BAB I PENDAHULUAN
A. Lata Latarr B Bel elak akan ang g Kehami Kehamilan lan yang yang diserta disertaii penya penyakit kit jantun jantung g selalu selalu saling saling mempen mempengar garuhi uhi karena karena
keham kehamila ilan n membe membera ratk tkan an peny penyak akit it jantu jantung ng dan dan
peny penyaki akitt
jantu jantung ng memp mempen enga garu ruhi hi
pertumbuhan dan perkembangan janin Penyakit jantung merupakan penyebab keempat semua kematian ibu (angka mortalitas maternal mencapai 37%mengalami infark miokard, mortalitas perinatal 50% diantisipasi pada dekompensasi jantung yang menetap ingginya mortalitas maternal terjadi karena kurang pengetahuan masyarakat! Pada "aktu hamil, #olume darah meningkat kira$kira 5% di atas kadar se"aktu tidak hamil, oleh karena itu diperlukan penurunan tahanan #askuler sistemik pulmonal, klien dengan penyakit jantung mungkin tidak mampu untuk mendapatkan beban kerja lebih lebih tinggi tinggi dari dari kehami kehamilan lan karena karena penuru penurunan nan cadang cadangan an jantun jantung! g! Penamb Penambaha ahan n beban beban jantung oleh karena adanya janin yang membutuhkan suplay darah, dimana jantung akan lebih bekerja keras dalam hal ini memompa darah untuk keperluan janin! &leh karena itu, banyak kasus penyakit jantung yang yang terjadi pada ibu hamil! B. Rumu Rumusa san n Mas Masal alah ah '! pa defin definisi isi penyak penyakit it jantung jantung dalam dalam keham kehamilan ilan)) *! pa etiolo etiologi gi dari dari penyak penyakit it jantung jantung dalam kehamilan) kehamilan) 3! +agaimana +agaimana patofisiolo patofisiologi gi dari penyakit penyakit jantung jantung dalam dalam kehamil kehamilan) an) ! pa manifestas manifestasii klinik klinik dari dari penyaki penyakitt jantung jantung dalam dalam kehamil kehamilan) an) 5! pa saja saja klasifikasi klasifikasi dari penyak penyakit it jantung jantung dalam kehamilan) kehamilan) ! pa saja saja test diagno diagnostik stik dari dari penyakit penyakit jantung jantung dalam kehamil kehamilan) an) 7! +agaimana +agaimana penatalaksa penatalaksanaan naan dari dari penyakit penyakit jantung jantung dalam kehamil kehamilan) an) -! pa saja kompli komplikasi kasi yang yang ditimbulk ditimbulkan an dari penyaki penyakitt jantung jantung dalam kehamil kehamilan) an) .! +agaimana +agaimana asuhan asuhan kepera"atan kepera"atan yang yang diberikan diberikan pada ibu ibu dengan dengan penyakit penyakit jantung jantung pada
saat kehamilan)
C. Tujuan uan 1. Tujuan uan Umu Umum m gar mahasis"a dapat memberikan asuhan kepera"atan pada ibu hamil dengan
penyakit jantung! 2. Tujuan juan h hus usus us a! gar mahasis"a mahasis"a mengetahui mengetahui apa apa definisi definisi penyaki penyakitt jantung jantung dalam dalam kehamilan! kehamilan! 1
b! gar mahasis"a mengerti etiologi dari penyakit jantung dalam kehamilan! c! gar mahasis"a paham patofisiologi dari penyakit jantung dalam kehamilan! d! gar mahasis"a mengetahui manifestasi klinik dari penyakit jantung dalam kehamilan! e! gar mahasis"a mengetahui apa saja klasifikasi dari penyakit jantung dalam kehamilan! f! gar mahasis"a mampu menjelaskan test diagnostik dari penyakit jantung dalam kehamilan! g! gar mahasis"a mengerti bagaimana penatalaksanaan dari penyakit jantung dalam kehamilan! h! gar mahasis"a memahami apa saja komplikasi yang ditimbulkan dari penyakit jantung dalam kehamilan! i! gar mahasis"a mengerti bagaimana melakukan pengkajian kepera"atan, diagnosa kepera"atan, perencanaan, tindakan kepera"atan dan e#aluasi!
BAB II TIN!AUAN TE"RI
A. De#$n$s$ Pen%ak$t !antung Dalam eham$lan Kehamilan adalah peristi"a sementara dalam kehidupan "anita, tetapi kehamilan
dengan penyakit jantung dapat menimbulkan perubahan yang mempunyai akibat yang
2
nyata, kehamilan dapat menimbulkan komplikasi pada penyakit jantung, dan sebaliknya penyakit jantung itu sendiri dapat menyebabkan gangguan pada kehamilan (/ijaya , dkk, dalam buku 1lmu Penyakit 2alam, *00! Kehamilan dengan penyakit jantung termasuk dalam kategori beresiko tinggi karena membahayakan keselamatan ji"a ibu hamil! +erdasarkan berat ringannya penyakit jantung digolongkan dalam beberapa tingkatan! +ahkan ada ibu yang tidak boleh hamil pada keadaan dimana jantungnya mengalami kegagalan fungsi yang berat misalnya pada kasus 4yocard 1nfark cut, ipertensi Pulmonal , 6indrom 4arfan, 6indrom isenmenger! Pada kasus kehamilan dengan penyakit jantung harus di ba"ah penga"asan seorang dokter kandungan dan dokter spesialis penyakit jantung! 1bu yang mempunyai ri"ayat penyakit jantung dan mengalami kehamilan, berakibat memperberat beban kerja jantung! &leh karena itu diperlukan pemeriksaan antenatal ( pemeriksaan dan pemantauan kesehatan ibu hamil secara teratur! 6elain pemeriksaan kehamilan juga dilakukan beberapa pemeriksaan penunjang antara lain 89 ( lektro 8ardio 9rafi ,chocardiografi pada ibu dan :69 kandungan( :ltra 6ono 9rafi juga ;6 ( ;on 6tress est ! ujuan pemeriksaan tersebut bertujuan untuk memantau kondisi kesehatan jantung ibu dan keadaan bayi ! 6elama hamil pemeriksaan darah juga dilakukan secara berkala! +agi ibu hamil dengan penyakit jantung, beberapa penyakit seperti anemia, infeksi saluran pernafasan, infeksi saluran kencing yang berakibat kegagalan fungsi ginjal dan kenaikan tekanan darah sedapat mungkin dihindari! al ini bertujuan agar tidak memperberat kondisi kehamilan dengan penyakit jantung dan menghindari komplikasi yang kemungkinan terjadi!
B. Et$&l&g$ Pada usia kehamilan 3*$3 minggu #olume darah ibu hamil akan mencapai
puncaknya! al ini ditandai dengan terjadinya pembengkakan pada kaki maupun tangan ibu hamil! 2i saat inilah kelainan jantung yang diderita oleh ibu hamil menjadi lebih berat! 6elain pada kehamilan, penyakit jantung ini juga terasa berat pada saat persalinan maupun setelah persalinan dimana darah dari ruang plasenta bayi (yang telah lahir mulai kembali masuk ke sirkulasi darah ibu hamil, 2an mamberatkan kerja jantung! 6ebagian besar disebabkan oleh< '! iper#olumia *! Pembesaran rahim 3! 2emam rematik
3
+entuk kelainan katup yang sering dijumpai adalah stenosis mitral, insufisiensi mitral, gabungan stenosis mitral dengan insufisiensi mitral, stenosis aorta, insufisiensi aorta, gabungan antara insufisiensi aorta dan stenosis aorta, penyakit katupulmonal dan trikuspidal! Peningkatan usia pasien dengan penyakit jantung hipertensi dan superimposed preeklamsi atau eklamsi, aritmia jantung atau hipertrofi #entrikel kiri, ri"ayat decompensasi cordis, anemia! C. Pat$s$&l&g$ erjadi hipor#olemia dalam kehamilan, yang sudah dimulai sejak umur kehamilan
'0 minggu dan mencapai puncak pada usia 3*$3 minggu uterus yang semakin besar mendorong diafragma ke atas, kiri dan depan sehingga pembuluh$pembuluh dasar besar dekat jantung mengalami lekukan dan putaran, kemudian '*$* jam pascapersalinan terjadi peningkatan #olume plasma akibat imbibisi cairan dari ekstra#askuler ke dalam pembuluh darah, kemudian diikuti periode diuresis pascapersalinan yang menyebabkan hemokonsentrasi! =adi penyakit jantung akan menjadi lebih berat pada pasien yang hamil dan melahirkan, bahkan dapat terjadi gagal jantung! =antung yang normal dapat menyesuaikan diri, tetapi jantung yang sakit tidak! &leh karena itu dalam kehamilan frekuensi denyut jantung meningkat dan nadi rata$rata -->?menit dalam kehamilan 3$3 minggu! 2alam kehamilan lanjut prekordium mengalami pergeseran ke kiri dan sering terdengar bising sistolik di daerah apeks dan katup pulmonal! Penyakit jantung akan menjadi lebih berat pada pasien yang hamil dan melahirkan, bahkan dapat terjadi decompensasi cordis! Ak$'at (en%ak$t jantung (a)a $'u ham$l terha)a( jan$n )alam kan)ungan kibat penyakit jantung dalam kehamilan, terjadi peningkatan denyut jantung pada ibu hamil dan semakin lama jantung akan mengalami kelelahan! khirnya pengiriman oksigen dan @at makanan dari ibu ke janin melalui ari A ari menjadi terganggu dan jumlah oksigen yang diterima janin semakin lama akan berkurang! =anin mengalami gangguan pertumbuhan serta kekurangan oksigen! 6ebagai akibat lanjut ibu hamil berpotensi mengalami keguguran dan kelahiran prematur ( kelahiran sebelum cukup bulan ! erutama bila selama kehamilannya sang ibu tidak mendapat penanganan pemeriksaan kehamilan dan pengobatan dengan tepat! Pengaruh (en%ak$t jantung terha)a( keham$lan * 2apat terjadi abortus 1. 2. Prematuritas 2ismaturitas +. ,. Bahir dengan pgar rendah atau lahir mati Kematian janin dalam rahim (K=2C! -. 4
D. Man$#estas$ l$n$k Perlu dia"asi saat$saat berbahaya bagi penderita penyakit jantung yang hamil yaitu< 1. ntara minggu ke '* dan 3* terjadi perubahan hemodinamik, terutama minggu ke *-
dan 3* saat puncak perubahan dan kebutuhan jantung maksimum! 2. Pada saat persalinan, setiap kontraksi uterus meningkat jumlah darah ke dalam sirkulasi sistemik sebesar '5$*0% dan ketika menekan pada partus skala 11 saat arys balik #ena dihambat pengaruh obstruksi! +. 6etelah melahirkan bayi dan plasenta! ilangnya pengaruh obstruksi uterus yang hamil menyebabkan masuknya darah secara tiba$tiba dan ekstremitas ba"ah dan sirkulasi uteroplasenta ke sirkukasi sistemik! ,. mpat sampai lima hari setelah persalinan! erjadi penurunan resistensi perifer dan emboli pulmonal dari thrombus ilrofemonal! ejala* a. 2ispnea yang progresif atau orthopnhea '. +atuk pada malam hari /. emoptisis ). 6inkop e. ;yeri dada Tan)a tan)a kl$n$k a. 6ianosis '. 8lubbing pada jari jari /. 2istensi #ena di daerah leher yang menetap ). +ising sistolik derajat 3? atau lebih e. +ising diastolik #. Kardiomegali g. ritmia persisten h. erpisahnya bunyi jantung dua yang persisten $. danya kriteria hipertensi pulmonal E. las$#$kas$ Klasifikasi penyakit jantung dalam kehamilan< 1. Kelas 1 < a. anpa pembatasan kegiatan fisik! '. anpa gejala pada kegiatan biasa! 2. Kelas 11 < a. 6edikit dibatasi kegiatan fisiknya! '. /aktu istirahat tidak ada keluhan! /. Kegiatan fisik biasanya menimbulkan gejala insufisiensi jantung! ). 9ejalanya adalah lelah, palpitasi, sesak nafas dan nyeri dada (angina peclosis! +. Kelas 111 < a. Kegiatan fisik sangat dibatasi '. /aktu istirahat tidak ada keluhan /. 6edikit kegiatan fisik menimbulkan keluhan insufisiensi jantung ,. Kelas 1D < /aktu istirahat dapat timbul keluhan insufiensi jantung, apalagi kerja fisik ringan
5
0. Test D$agn&st$k 6elain pemeriksaan laboratorium rutin juga dilakukan pemeriksaan < 1. K9 untuk mengetahui kelainan irama dan gangguan konduksi, kardiomegali, tanda
penyakit pericardium, iskemia, infark! +isa ditemukan tanda$tanda aritmia! 2. kokardigrafi! 4etode yang aman, cepat dan terpercaya untuk mengetahu kelainan fungsi dan anatomi dari bilik, katup, dan peri kardium! +. Pemeriksaan Cadiologi dihindari dalam kehamilan, namun jika memang diperlukan dapat dilakukan dengan memberi perlindung diabdomen dan pel#is! ,. itung sel darah putih (62P < leukositosis menandakan infeksi umum, terutama steptokokal! -. emaglobin (b?hematokrit (t < menunjukkan anemia aktual #ersil fisiologi polisitmea . Penatalaksanaan 6ebaiknya dilakukan dalam kerjasama dengan ahli penyakit dalam atau ahli jantung!
6ecara garis besar penatalksanaan mencakup mengurangi beban kerja jantung dengan tirah baring, menurunkan preload dengan deuretik, meningkatkan kontraktilitas jantung dengan digitalis, dan menurunkan after load dengan #asodilator! Penatalaksanaan dilakukan berdasarkan klasifikasinya yaitu < 1. elas I idak memerlukan pengobatan tambahan! 2. elas II :mumnya tidak memerlukan pengobatan tambahan, hanya harus menghindari
aktifitas yang berlebihan, terutama pada :K *-$3* minggu! Pasien dira"at bila keadaan memburuk! Kedua kelas ini dapat meneruskan kehamilan sampai cukup bulan dan melahirkan per#aginam, namun harus dia"asi dengan ketat! Pasien harus tidur malam cukup -$'0 jam, istirahat baring minimal setengah jam setelah makan, membatasi masuknya cairan (75 mll?jam diet tinggi protein, rendah garam dan membatasi kegiatan! Bakukan ;8 dua minggu sekali dan seminggu sekali setelah 3 minggu! Ca"at pasien di C6 sejak ' minggun sebelum "aktu kelahiran! Bakukan persalinan per#aginam kecuali terdapat kontra indikasi obstetric! 4etode anastesi terpilih adalah epidural! Kala persalinan biasanya tidak berbahaya! Bakukan penga"asan dengan ketat! Penga"asan kala 1 setiap '0$'5 menit dan kala 11 setiap '0 menit! +ila terjadi takikardi, takipnea, sesak nafas (ancaman gagal jantung, berikan digitalis berupa suntikan sedilanid 1D dengan dosis a"al 0,- mg, dapat diulang '$* kali dengan selang '$* jam! 6elain itu dapat diberi oksigen, morfin ('0$'5 mg, dan diuretic!
6
Pada kala 11 dapat spontan bila tidak ada gagal jantung! +ila berlangsung *0 menit dan ibu tidak dapat dilarang meneran akhiri dengan ekstraksi cunam atau #acum dengan segera!idak diperbolehkan memaki ergometrin karena kontraksi uterus yang bersifat tonik akan menyebabkan pengembalian darah ke sirkulasi sistemik dala jumlah besar! Ca"at pasien sampai hari ke ', mobilisasi bertahap dan pencegahan infeksi, bila fisik memungkinkan pasien dapat menusui!8egah infeksi dengan cara< a! indari kontak dengan penderita infeksi saluran napas termasuk influen@a b! 2ilarang merokok dan menggunakan obat$obatan narkotik 9ejala dan tanda ke arah kegagalan jantung umumnya bertahap, mulai dari ronkhi basah serta batuk$batuk, sesak napas dalam akti#itas seharihari dan kemudian dapat terjadi hemoptisis, edema, dan takikardia! +. elas III 2ira"at di C6 selam hamil terutama pada :K *- minggu dapat diberikan
diuretic ,. elas I arus dira"at di C6! Kedua kelas ini tidak boleh hamil karena resiko terlalu
berat! Pertimbangkan abortus terapeutik pada kehamilan kurang dari '* minggu! =ika kehamilan dipertahankan pasien harus terus berbaring selama hamil dan nifas! +ila terjadi gagal jantung mutlak harus dira"at dan berbaring terus sampai anak lahir! 2engan tirah baring, digitalis, dan diuretic biasanya gejala gagal jantung akan cepat hilang! Pemberian oksitosin cukup aman! :mumnya persalinan per#aginam lebih aman namun kala 11 harus diakhiri dengan cunam atau #acuum! 6etelah kala 111 selesai, a"asi dengan ketat, untuk menilai terjadinya decompensasi atau edema paru! Baktasi dilarang bagi pasien kelas 111 dan 1D! &perasi pada jantungn untuk memperbaiki fungsi sebaiknya dilakukan sebelum hamil! Pada "anita hamil saat yang paling baik adalah trimester 11 namun berbahaya bagi bayinya karena setelah operasi harus diberikan obat anti pembekuan terus menerus dan akan menyebabkan bahaya perdarahan pada persalinannya! &bat terpilih adalah heparin secara 68, hati$hati memberikan obat tokolitik pada pasien dengan penyakit jantung karena dapat menyebabkan edema paru atau iskemia miocard terutama pada kasus stenosis aorta atau mitral! &nsel$ng (rak&nse(s$ :ntuk menurunkan morbiditas da mortalitas "anita penderita penyakit jantung
dalam kehamilan, persalinan, dan nifas, perlu dilakukan konseling prakonsepsi dengan memperhatikan risiko masing$masing penyakit! Pasien dengan kelainan jantung kelas 3 7
dan sebaiknya tidak hamil dan dapat memilih cara kontrasepsi K2C, tubektomi, atau #asektomi pada suaminya! Penanganan gagal jantung selama (ersal$nan '! +aringkan ibu dalam posisi miring ke kiri untuk menjamin aliran darah ke uterus *! +atasi pemberian cairan intra#ena untuk mencegah o#erload cairan 3! +erikan analgesia yang sesuai ! =ika perlu oksitosin, berikan dalam konsentrasi tinggi, dengan tetesan rendah dan
penga"asan keseimbangan cairan! =angan beri ergometrin! 5! Persalinan per#aginam dengan mempercepat kala 11! ! 6edapat mungkin hindari mengedan! 7! =ika perlu, lakukan episiotomi dan akhiri persalinan dengan ekstraksi #akum atau cunam! -! Penanganan aktif kala 111! Penanganan gaat jantung selama seks$& sesarea Bakukan anestesia lokal (infiltrasi dan sedasi! =angan lakukan anestesia spinal! Pa)a Masa N$#as
'! 6etelah bayi lahir, pederita dapat tiba$tiba jatuh kolaps, yang disebabkan darah tiba$ tiba membajiri tubuh ibu sehingga kerja jantung menjadi sangat bertambah! Perdarahan merupakan komplikasi yang cukup berbahaya! *! Karena itu penderita harus tetap dia"asi dan dira"at sekurang$kurangnya * minggu setelah bersalin! Pa)a masa laktas$
'! Baktasi diperbolehkan pada "anita dengan penyakit jantung kelas 1 dan 11 yang sanggup melakukan kerja fisik! *! Baktasi dilarang pada "anita dengan penyakit jantung kelas 111 dan 1D! Pr&gn&s$s
'! Bagi ibu! +ergantung pada beratnya penyakit, umur dan penyulit$penyulit lain! Penga"asan pengobatan, pimpinan persalinan, dan kerjasama dengan penderita serta kepatuhan dalam mentaati larangan, ikut menentukan prognosis! ngka kematian maternal secara keseluruhan < '$5%, ngka kematian maternal bagi penderita berat < '5% 8
*! Bagi bayi ! +ila penyakit jantung tidak terlalu berat, tidak begitu mempengaruhi kematian perinatal! ;amun pada penyakit yang berat, prognosis akan buruk karena akan terjadi ga"at janin! agal jantung ak$'at anem$a 3'erat4 '! ransfusi packed red cell dengan tetesan perlahan! =ika darah tak dapat disentrifus,
biarkan kantong darah tergantug sehingga sel darah terpisah di bagian ba"ah! 1nfus sel tersebut perlahan$lahan, buang serumnya! *! +erikan furosemid 0 mg 1D untuk tiap '00 ml packed red cell ! agal jantung ak$'at (en%ak$t jantung '! angani gagal jantungya! +erikan obat sebagai berikut< a! 4orfin '0 mg 14 dosis tunggal b! : furosemid 0 mg 1D diulang jika perlu c! : digoksin 0,5 mg 1D dosis tunggal d! : nitrogliserin 0,3 mg sublingual, diulang setiap '5 menit jika perlu!
*!
Cujuk ke rumah sakit yang memiliki dokter spesialis jantung dan unit pera"atan intensif yang memadai!
H. &m(l$kas$ Pada ibu dapat terjadi gagal jantung kongestif, edema paru, hingga kematian! 2apat terjadi
abortus pada jehamilan mula! Pada janin dapat terjadi lahir premature, berat badan lahir rendah, hipoksia, ga"at janin, lahir mati, nilai apgar rendah, dan pertumbuhan janin terlambat! I. Asuhan e(eraatan 1. Pengkaj$an Pada langkah pertama ini dikumpulkan semua informasi yang akurat dan lengkap
dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien! :ntuk memperoleh data dilakukan dengan cara anamnesa, pemeriksaan fisik sesuai dengan kebutuhan dan pemeriksaan tanda$tanda #ital, pemeriksaan khusus dan pemeriksaan penunjang! +ila klien mengalami komplikasi yang perlu dikonsultasikan kepada dokter dalam penatalaksanaan, bidan perlu melakukan konsultasi dan kolaborasi dengan dokter! ahap ini merupakan langkah a"al yang akan menentukan langkah berikutnya, sehingga kelengkapan data sesuai dengan kasus yang dihadapi yang akan menentukan proses interpretasi yang benar atau tidak dalam tahap selanjutnya! 6ehingga dalam pendekatan ini harus komprehensif meliputi data subjektif, objektif dan hasil
9
pemeriksaan sehingga dapat menggambarkan kondisi pasien yang sebenarnya dan #alid! +idan harus mengkaji ulang data yang sudah dikumpulkan untuk menilai ketepatan, kelengkapan dan keakuratan! 2ata$data yang dikumpulkan a. 2ata 6ubjektif 14 +iodata atau identitas klien dan suami a4 ;ama ibu? suami < membedakan antara pasien satu dengan yang lain '4 :mur ibu? suami < mengetahui faktor resiko /4 Kebangsaan < memudahkan dalam berkomunikasi )4 gama < memudahkan penanganan sesuai dengan kepercayaan pasien dan dapat memberi penyuluhan yang tidak bertentangan dengan agama pasien e4 Pekerjaan < mengetahi status ekonomi dan akti#itas pasien #4 Pendidikan < mengetahui tingkat pengetahuan ibu sehingga bisa meyesuaikan dalam pemberian penyuluhan g4 lamat kantor < mengetahui dimana pasien bekerja h4 lamat rumah < mengetahui apakah rumah ibu jauh dari tempat pelayanan kesehatan atau tidak sehingga apabila terjadi sesuatu pada ibu, ibu bisa langsung mendapatkan pelayanan segera! $4 ;omor telepon < memudahkan menghubungi ibu! j4 :mur kemahilan * Keluhan utama 2itanya apa yang dirasakan klien sehingga klien datang ke klinik ? petugas kesehatan untuk memeriksakan kehamilannya! 4isalnya jantung terasa sering berdebar$debar, nyeri di dada 3 Ci"ayat kesehatan a Balu < mengetahui kemungkinan pasien ada menderita penyakit jantung, hipertensi, diabetes melitus, hepatitis dan +8! b 6ekarang < ang perlu ditanyakan adalah apakah saat ini klien menderita suatu penyakit, kapan dan apakah sudah diperiksakan ke petugas kesehatan, bila sudah kapan, mendapat obat apa belum, dan bagaimana hasilnya! (1bu mengatakan mempuyai penyakit jantung! c Keluarga < mengetahui kemungkinan dalam anggota keluarga ada yang menderita penyakit menular, menahun dan keturunan, ri"ayat kehamilan
10
kembar (1bu mengatakan keluarga ada yang menderita penyakit jantung, (ayah! Ci"ayat Kebidanan ? &bstetri a Ci"ayat aid erdiri dari menarche umur berapa, siklus haid, berapa lama haid, berapa banyak, bagaimana "arnanya, bagaimana konsistensinya (cair, bergumpal, bagaimana baunya, apakah merasakan nyeri atau tidak, bila ya kapan, apakah sebelum, selama atau sesudah haid atau diluar haid, apakah terdapat flour albus atau tidak, banyak atau tidak, bagaimana konsistensinya, bagaimana "arnanya, berbau atau tidak, gatal atau tidak! b Ci"ayat kehamilan sekarang Kemungkinan klien merasa mual, muntah, sesak nafas dan tdak nyaman diperut, gangguan pencernaan, oedema, nyeri abdomen, ukuran uterus tidak sesuai dengan usia kehamilan (megindikasikan trjadinya polihidramnion! ang perlu ditanyakan adalah saat ini klien hamil ke berapa, berapa usia kehamilannya, sudah pernah memeriksakan kehamilan apa belum, bagaimana hasilnya, apakah pernah terjadi perdarahan, bagaimana konsistensinya, berupa cairan (bercak bergumpal ataukah berupa jaringan, (gelembung$gelembung, jika ya kapan, seberapa banyak, apakah pernah dilakukan pemeriksaan K9 atau tidak, jika ya apakah sudah ke pelayanan kesehatan untuk dilakukan tindakan atau belum, jika sudah kapan dan bagaimana hasilnya! c! Ci"ayat Kehamilan, Persalinan, nifas yang lalu :ntuk ri"ayat kehamilan ditanyakan hamil dari pernikahan ke berapa, berapa umur kehamilannya, pernah keguguran atau tidak, dan apakah ada penyulit kehamilan atau tidak! :ntuk ri"ayat persalinan ditanyakan jenis persalinannya, bagaimana normal, operasi dengan alat, siapa yang menolongnya, dimana tempat
11
persalinannya dan apakah ada penyulit persalinan atau tidak, juga ditanyakan ++ janin, jenis kelamin, panjang badan, bila hidup umur berapa, bila anak mati kapan dan apa sebabnya! :ntuk ri"ayat nifas ditanyakan apakah nifasnya berjalan normal ataukah ada kelainan atau tidak 5 2ata psikososial dan spiritual 4engetahui bagaimana hubungan ibu dan suami keluarga serta tetangga, apakah lingkungan ibu mendukung kehamilannya karena ini sangat berpengaruh terhadap mental ibu menjalani kehamilaannya! 4engetahui bagaimana kebiasaan berobat klien, apakah ke nakes atau non nakes, serta bagaimana hubungan ibu dengan llah 6/, apakah ibu ada sholat atau tidak!
Pola Kebiasaan 6ehari$hari a! ;utrisi al yang perlu ditanyakan, bagaimana nafsu makannya, berapa kali makannya dalam sehari, bagaimana komposisinya, berapa banyak jumlah minumnya, apa saja jenisnya, tanyakan pola, baik sebelum maupun selama hamil! b! Pola akti#itas al yang perlu ditanyakan apakah kegiatan sehari$hari yang dilakukan klien baik sebelum maupun selama hamil, jika klien bekerja jam berapa sampai jam berapa dan dimana! +iasanya ibu hamil mengalami ketidakmampuan untuk melakukan akti#itas normal, dispnea nocturnal?karena pengerahan tenaga! c! Pola istirahat tidur al yang perlu ditanyakan bagaimana pola tidurnya, berapa lama, kapan "aktu tidurnya, apakah ada gangguan tidur atau tidak! d! Pola eliminasi al yang perlu ditanyakan, berapa kali klien +K dan ++, bagaimana konsistensinya, bagaimana "arnanya, ada keluhan atau tidak, tanyakan pola sebelum dan selama hamil! e! Pola personal hygiene 12
al yang perlu ditanyakan, berapa kali klien mandi, gosok gigi, keramas, ganti pakaian luar dan dalam setiap hari! f! Pola seksualitas al yang perlu ditanyakan adalah sebatas frekuensi hubungan seksual baik sebelum maupun selama hamil! g! Keadaan Psikososial ang perlu ditanyakan adalah apakah kehamilan klien tersebut direncanakan, diharapkan atau tidak, bagaimana hubungan suami, keluarga serta tetangga sekitar d! 2ata &bjektif 2ata dikumpulkan melalui pemeriksaan umum dan pemeriksaan khusus! '! Pemeriksaan umum a Keadaan umum < mengetahui apakah ibu bisa bekerja sama dengan tenaga kesehatan atau tidak! b D(2,;,P,6 < mengetahui keadaan ibu dalam batas normal atau tidak Pada pemeriksaan sering ditemukan tekanan darah, nadi dan suhu yang tinggi, sedangkan pada pernafasannya kadang dyspneu atau takypneu! c +, ++, B1B < mengetahui kebutuhan gi@i ibu *! Pemeriksaan khusus Pemeriksaan yang dilakukan secara head to too! a 1nspeksi (periksa pandang ang dinilai adalah bentuk tubuh normal! ' Kepala, apakah ada massa atau tidak,bagaimana kebersihannya,"arna * 3 5
rambut, distribusi rambut! 4uka, biasanya ibu terlihat pucat! 4ata , biasanya konjungti#a pucat dan sklera tidak ikterik! idung, menilai bagaimana bentuk dan kebersihannya! elinga,menilai bagaimana bentuk,pendengaran dan pengeluarannya! 4ulut, menilai bagaimana keadaan bibir, lidah, gusi seta gigi apakah ada
caries! 7 Beher,pemeriksaan kalenjer tiriod dan limfe serta #ena jugularis! - Payudara?dada, menilai bentuk payudara,apakah ada bekas &P, papilla mammae menonjol atau tidak,apakah areola mammae hiperpigmentasi, masaa ada atau tidak, masalah! +iasanya pada pemeriksaan dada untuk penderita penyakit jantung ditemukan frekuensi nafas tidak teratur dan sulit bernafas! . bdomen, menilai bagaimana pembesaran perut (apakah sesuai usia kehamilan atau tidak, 4enilai apakah ada bekas &P , berapa E:, serta menilai apakah ada masalah pada abdomen ibu!
13
'0 ktremitas ba"ah?atas, menilai bagaimana bentuk tungkai, apakah ada #arises, oedema serta reflek patella! 9enitalia eksterna,menilai bagaimana kebersihannya, apakah ada #arises pengeluaran, masalah serta oedema! b Palpasi (periksa raba 4enggunakan cara leopold, kemungkinan hasil yang didapatkan< Perut teraba tegang serta terjadi oedema pada dinding perut Eundus
uteri
lebih
tinggi
dari
tuanya
kehamilan
sesungguhnya
+agian$bagian janin sukar dikenali karena banyaknya cairan Karena bebasnya janin bergerak dan kepala tidak tertafsir maka terjadi kesalahan$kesalahan letak janin! c uskultasi Kemungkinan djj sukar didengar? terdengar halus! d Perkusi, reflek patella positif ki?ka 3! Pemeriksaan dalam 6elaput ketuban teraba menonjol meskipun diluar his! ! Pemeriksaan penunjang a Baboratorium < + (biasanya ditemukan anemia ringan pada ibu, protein urin, reduksi! b :69 < nampak bayangan terselubung kabut karena banyaknya cairan, kadang bayangan janin tidak jelas! 2. D$agn&sa a. Cesiko penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan kontratiktilitas! '. Penurunan perfusi jaringan berhubungan dengan ri"ayat penyakit arteri koroner
pada keluarga! /. Kurang pengetahuan ( kebutuhan belajar berhubungan dengan kurangnnya informasi dan interpretasi yang salah! +. Inter5ens$ )an Im(lementas$ a. Cesiko penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan kontraktilitas! Kriteria asil< 14 4enunjukkan tanda #ital pada batas yang dapat diterima dan bebas gagal jantung! 24 4elaporkan penurunan episode dispnea, angina! +4 1kut serta dalam aktifitas yang mengurangi beban kerja jantung! 1nter#ensi < nadi apikal, kaji frekuensi, irama 14 uskultasi
jantung
Casional < biasanya terjadi takikardi, untuk mengkompensasi penurunan kontraktilitas #entrikuler! 24 8atat bunyi jantung! Casional < s' dan s* mungkin lemah karena menurunnya kerja pompa, irama s3 dan s dihasilkan sebagai aliran darah kedalm serambi yang distensi! ). Penurunan perfusi jaringan berhubungan dengan ri"ayat penyakit arteri koroner pada keluarga! 14
'. Kriteria asil < 14 4endemonstrasikan perfusi adekuat secara indi#idual! 24 anda #ital dalam batas normal! +4 Keseimbangan pemasukan dan pengeluaran! 1nter#ensi < 14 6elidiki perubahan tiba$tiba, contoh cemas,
bingung,
pingsan
Casional < perfusi selebral secara langsung sehubungan dengan curah jantung dan juga dipengaruhi oleh asam basa, hipoksia atau emboli sistemik! 24 Bihat pucat, sianosis, belang, kulit dingin, catat kekuatan nadi perifer Casional < #asokonstriksi sistemik diakibatkan olehpenurunan curah jantung dibuktikan oleh penuruna perfusi kulit dan penurunan nadi! /. Kurang pengetahuan ( kebutuhan belajar berhubungan dengan kurangnya informasi! Kriteria asil < 14 4engidentifikasi hubungan terapi untuk menurunkan episode berulang dan mencegah komplikasi! 24 4engidentifikasi stres pribadi?faktor resiko dan beberapa teknik untuk menangani! +4 4elakukan perubahan pola hidup?perilaku yang perlu! 1nter#ensi < 14 2iskusikan fungsi jantung normal Casional < pengetahuan proses penyakit dan harapan dapat memudahkan ketaatan pada program pengobatan! 24 Kuatkan rasional pengobatan Casional < pasien percaya bah"a pengubahan program pascapulang dibolehkan bila merasa baik dan bebas gejala atau merasa lebih sehat! Pemahaman program, obat dan pembatasan dapat meningkatkan kerjasama untuk mengontrol gajala! ,. E5aluas$ #aluasi dari tindakan kepera"atan yang dilakukan, yaitu < a. 8urah jantung, resiko tinggi terhadap dekompensasi fantor meliputi peningkatan #olume sirkulasi, distrimia, perubahan kontraktilitas miokardia, perubahan inotsopik pada jantung! #aluasi< 14 4enunjukkan maksimalnya fungsi jantung! 24 anda$tanda #ital dalam batas normal! +4 4enunjukkan sirkulasi plasenta yang adekuat ,4 4engikuti proses medikasi yang tepat dan sesuai! -4 idak adanya nyeri dada dan palpitasi! '. Kelebihan #olume cairan, resiko tinggi terhadap faktor resiko meliputi peningkatan #olume sirkulasi, perubahan pada fungsi ginjal, ketidakteraturan diet! #aluasi< 14 4enunjukkan keseimbangan cairan yang stabil! 24 4enunjukkan penambahan berat badan tepat! 15
+4 4enunjukkan berkurangnya retensi cairan! ,4 4enunjukkan berkurangnya frekuensi batuk! -4 4engikuti proses medikasi yang tepat! /. Perfusi, perubahan resiko tinggi terhadap, utero plasenta! Eaktor resiko meliputi
perubahan pada #olume sirkulasi! ). #aluasi< 14 4enunjukkan 2, 92 dan hitung sel darah putih yang dalam batas normal! 24 4enunjukkan perfusi plasenta adekuat sesuai indikasi! +4 D dalam batas normal!
BAB III PENUTUP
A. es$m(ulan Kehamilan adalah peristi"a sementara dalam kehidupan "anita, tetapi kehamilan
dengan penyakit jantung dapat menimbulkan perubahan yang mempunyai akibat yang nyata, kehamilan dapat menimbulkan komplikasi pada penyakit jantung, dan sebaliknya penyakit jantung itu sendiri dapat menyebabkan gangguan pada kehamilan (/ijaya , dkk, dalam buku 1lmu Penyakit 2alam, *00! 2iagnosa Kepera"atan untuk suhan Kepera"atan 1bu hamil dengan penyakit jantung adalah sebagai berikut < 1. Cesiko penurunan curah jantung berhubungan dengan peningkatan #olume sirkulasi, disritmia, perubahan kontratiktilitas miokard, dan perubahan inotropik pada jantung! 2. Penurunan perfusi jaringan berhubungan dengan perubahan #olume sirkulasi!
16
+. Kurang pengetahuan ( kebutuhan belajar berhubungan dengan kurangnnya informasi
dan interpretasi yang salah B. 6aran Pera"at sebagai role mode maka < '! Pera"at meningkatkan pengetahuan mengenai perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi tentang kesehatan ibu dan anak! *! Pera"at dapat memberikan asuhan kepera"atan kepada ibu hamil yang normal maupun ibu hamil yang mengalami komplikasi selama kehamilan! 3! Pera"at memberikan pendidikan kesehatan kepada ibu hamil dan keluarga mengenai pentingnya menjaga kesehatan ibu selama kehamilan sampai ibu melahirkan dan kesehatan anak!
DA0TAR PU6TAA
+oestan, 1"an ;! Penyakit Jantung Dan Kehamilan! 6urabaya< irlangga :ni#ersity Press, *007 Khakarangga! Fsuhan Kepera"atan 1bu amilG! http?khakarangga!blogspot!co!id?*0'3?'*?asuhan$kepera"atan$ibu$hamil$ dengan!html! 2iakses pada< 6enin, '' =anuari *0' 4aryunani, nik! Buku Saku Penyakit Jantung Pada Kehamilan, Persalinan Dan Pada Masa Nifas! =akarta< rans 1nfo 4edia, *00-H *', '$*, 7*$73
Rahmatsaibun. “Asuhan keperawatan penyakit jantun pa!a ibu hami"#. $iun!uh !ari% 6aibun Cahmat suhan kepera"atan penyakit *0jantung %*0 pada% *0ibu% *0 hamil! htmG! 2iakses pada< 6enin, '' =anuari *0'
17
6ya"ir! Fskep Penyakit =antung pada +umilG! 2iunduh dari< http?sya"ir$uimkepera"atan!blogspot!co!id?*0'*?0'?askep$penyakit$jantung$pada$ bumil!html! 2iakses pada< 6enin, '' =anuari *0'
18