ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. B DENGAN POST OPERASI PROSTATEKTOMI HARI KE-1 DI RUANG MAWAR III RSUD DR.MOEWARDI SURAKARTA
Disusun Oleh :
Mustika
P 27220010 106
Narita Aprilia Eka Putri
P 27220010 107
Noora Chumairoh
P 27220010 108
Oktaviani Kathelia Pradesta
P 27220010 109
D III BERLANJUT D IV KEPERAWATAN KRITIS POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA 2012
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. B DENGAN POST OPERASI PROSTATEKTOMI HARI KE-1 DI RUANG MAWAR III RSUD DR.MOEWARDI SURAKARTA
A. Peng Pengka kaji jian an
Pengkajian dilakukan pada hari Senin, 11 Juni 2011 pukul 16.00 WIB dengan anamnesa langsung pada pasien dan keluarga, pemeriksaan fisik serta catatan status kesehatan pasien di Ruang Mawar III kamar 11A RSUD DR. Moewardi Surakarta 1. Biodata a.
Identitas Pasien Nama
: Tn. B
Umur
: 66 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-Laki
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan
: swasta
Alamat
: Mangkubumen RT 03/12, Surakarta
Tgl Masuk RS
: 30 Mei 2012
No RM
: 0111193 011119354 54
Tgl Operasi
: 11 Juni 2012
Diagnosa Pre Op : BPH Grade III Diagnosa Post Op : Post Prostatektomi BPH Grade III b. Identitas Identitas Penanggu Penanggung ng Jawab Jawab Nama
: Ny. D
Umur
: 57 tahun
Jenis Kelamin
: perempuan
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Alamat
: Mangkubumen RT 03/12, Surakarta
Hubungan Dengan Klien : istri 2. Riwa Riwaya yatt Kes Keseh ehat atan an a. Keluha luhann Ut Utama ama Pasien mengatakan nyeri pada luka post op di bagian supra pubik, rasanya nyut-nyutan,k nyut-nyutan,keme emeng ng dan njarem dengan dengan skala skala nyeri nyeri 6. b. Riwayat Riwayat Penyakit Penyakit Sekarang Sekarang Pasien mengatakan sekitar 2 tahun yang lalu mengeluh sulit BAK. BAK. Urin Urin keluar keluar sediki sedikit-se t-sedik dikit it (tidak (tidak lancar) lancar) dan pasien pasien merasa merasa kandun kandungg kencin kencingny gnyaa masih masih terasa terasa penuh penuh.. Kemud Kemudian ian pasien pasien hanya hanya berobat berobat rawat jalan jalan di RS PKU PKU Muhammadiy Muhammadiyah ah Surakarta Surakarta dan dipasang kateter kateter untuk untuk menge mengelua luarkan rkan urinnya urinnya.. Pada Pada perten pertengah gahan an bulan bulan Mei, Mei, pasien pasien mengeluh mengeluh tidak bisa BAK BAK selama 2 hari,demam, hari,demam, nyeri nyeri pada area area supra pubis,pasien merasa kandung kemihnya penuh/terdapat retensi urin sehingga pasien dibawa ke RS DKT (Slamet Riyadi surakarta), selama di RS DKT pasien diberi tindakan biopsi dan hasilnya pasien didiagnosa BPH. Namun setelah 1 minggu tidak ada perkembangan kemu kemudi dian an pasie pasienn diruj dirujuk uk ke RSUD RSUD Dr. Dr. Mo Moew eward ardii untu untukk oper operas asii prostatektom prostatektomy. y. Operasi Operasi dilakukan dilakukan pada tanggal tanggal 11 Juni 2012 pukul pukul 08.00 WIB. c. Riwa Riwaya yatt Peny Penyak akit it Dahu Dahulu lu Pasien tidak pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya, namun sudah sekitar 5 tahun ini pasien menderita tekanan darah tinggi.1 tahun yang lalu pasien penah menjalani operasi hernia repair di RSDM. d. Riwa Riwaya yatt Peny Penyak akit it Kel Kelua uarg rgaa Pasien merupakan anak ke tiga dari 4 bersaudara, orang tua pasien sudah meninggal meninggal dunia, dunia, kakak pertama pertama pasien pasien telah meninggal meninggal dunia karena stroke dan hipertensi. Istri pasien merupakan anak pertama dari empat bersaudara,orang tuanya sudah meninggal dunia. Pasien dan istrinya istrinya memiliki memiliki anak anak satu satu dan memili memiliki ki cucu cucu tiga tiga orang, orang, merek merekaa seka sekaran rangg suda sudahh puny punyaa ruma rumahh send sendiri iri.. Sedan Sedangk gkan an pasie pasienn di ruma rumahh
bersama bersama istrinya. Pasien Pasien mengatakan mengatakan anggota anggota keluarganya keluarganya tidak ada yang menderita penyakit seperti pasien. Genogram:
Keterangan: = perempuan = laki-laki = saudara laki-laki yang memiliki hipertensi dan stroke = laki-laki yang sudah meninggal = perempuan yang sudah meninggal = pasien 3. Pola ola Fung Fungssiona ionall
a. Pola Pola Perse Persepsi psi dan dan Pem Pemelih eliharaa araann Kese Kesehata hatann Pasien dan keluarga sering bertanya mengenai kondisi pasien, kelu keluarg argaa pasie pasienn sang sangat at memp memper erhat hatika ikann kese kesehat hatan an pasie pasienn deng dengan an membawa pasien ke dokter terdekat bila sakit. b. Pola Pola Nutrisi Nutrisi dan Metabol Metabolik ik Sebelum sakit : Pasien makan 3x sehari dengan komposisi nasi, sayur, lauk, dan habis satu porsi, pasien minum 1800cc/ hari. Selama sakit : Pasien makan 3x sehari dengan diet lunak dari RS, setelah operasi pasien dipuasakan selama 24 jam. Pengkajian nutrisi: 1) Antro ntroppome ometri tri BB awal = 52 kg BB selama sakit = 50 kg TB = 155cm BB ideal = (155-100)±10%= 49,5-60,5 kg 2) Biocemical Hb = 12,6 g/dl Leu= 14,5 ribu/ul Erit= 4,07 juta/ul Hct=30 3) Clinical Sign Konjungtiva pucat,mukosa bibir lembab 4) Diet Dietar aryy Hist Histor oryy Pasien suka makan tengkleng daging kambing c. Pola Eliminasi Sebe Sebelu lum m saki sakitt : Pasi Pasien en BAB BAB 1 kali kali seha sehari ri deng dengan an kara karakt kter eris isti tik: k: konsistensi padat, warna kuning jernih, bau khas, pasien biasa BAK 57x/hari @ 150 ccwarna kuning, bau khas. Selama sakit : Pasien belum BAB sejak post operasi, BAK terpasang triway cateter (setelah operasi) dengan spooling drainase NaCl lost clam,
urine bag kemerahan isi kurang lebih 3000 cc/hari (ganti 5-6 x urine bag). d. Pola aktivitas dan latihan Sebelum sakit : Pasien bisa melakukan aktivitasnya dengan mandiri. Selam Selamaa saki sakitt :Pas :Pasie ienn meng mengata ataka kann aktiv aktivita itasn snya ya terg tergang anggu gu deng dengan an dipasangnya selang kateter disaluran kencing dan terasa menjalar sampai kepinggang. Pasien mengatakan miring kanan dan kiri terasa sakit, sehingga pasien hanya tiduran diatas tempat tidur. Dalam pemenuhan kebutuhan pasien dibantu dibantu oleh oleh keluar keluarga ga seper seperti ti mandi/s mandi/sibin ibin,, makan makan dan minum, minum, ganti ganti pakaian. pakaian. Kemampuan Perawatan Keterangan: Diri Toiletin0g = Mandiri Bathing1 = Alat bantu
0
1
2
3
4 √
√
Feeding2 = Dibantu orang lain √ Dibantu ntu orang orang lain lain √ Dressing 3 = Diba dengan alat Activity √ ROM 4 = Tergantung total
√
e. Pola Istirahat dan Tidur Sebelum sakit : Pasien dapat tidur nyenyak dengan waktu 1-2 jam pada siang hari dan malam hari 6-7jam. Selama sakit : Pasien tidur dengan waktu 1 jam pada siang hari dan pada malam hari 7-8 jam. f. Pola Persepsi dan Kognitif Pasien Pasien menga mengalam lamii gangg gangguan uan pada pada perse persepsi psi nyeri, nyeri, dan dapat dapat dilihat dilihat dengan pendekatan PQRST. P: Pa Paliatif/provokatif
: lu luka po post op operasi
Q: qualitas
: nyut-nyutan, njarem
R: Regio
: dibagian suprapubik
S: skala
: skala nyeri 6
T: time
: hilang timbul, durasa ±1-2 menit, terutama terutama saat bergerak.
h. Pola persepsi diri dan konsep diri 1) Perse Perseps psii diri: diri: pasi pasien en ingin ingin cepat cepat semb sembuh uh,, deng dengan an dilak dilakuk ukann annya ya perawatan perawatan selama selama di Rumah Sakit sehingga sehingga bisa berkumpul berkumpul dengan dengan keluarganya. 2) Status Status emosi emosi:: pasien pasien termasuk termasuk orang orang yang yang sabar. sabar. 3) Konse nsep diri diri:: a) Citra diri : pasien mengatakan bahwa dirinya adalah laki-laki. b) Identitas Identitas : pasien mengataka mengatakann usianya 66 tahun, tahun, pekerjaan pekerjaan seorang seorang petani petani c) Peran : pasien adalah seorang suami dan ayah yang baik serta keluarga yang menafkahi keluarganya. d) Ideal diri : pasien beranggapan bahwa penyakitnya akan sembuh bila dirawat dirawat di Rumah Rumah Sakit. e) Harga diri : pasien mengatakan tidak malu dengan keadaannya sekarang. i. Pola Peran Hubungan Hubungan pasien dengan keluarga dan lingkungan sekitar cukup baik. Hal ini terbukti terbukti saat pasien sakit banyak keluarga yang menunggu menunggu dan banyak kerabat yang menjenguk. j. Pola Mekanisme Mekanisme Koping Dalam menghadapi masalah saat ini, pasien berserah diri kepada Allah Allah dan selalu selalu berdoa berdoa serta serta menjal menjalani ani pengo pengobat batan an sesuai sesuai denga dengann prosedur prosedur yang telah dianjurk dianjurkan an oleh oleh tim medis. medis. k. Pola Nilai Kepercayaan/Keyakinan Pasien beragama islam dan taat beribadah. Pasian sholat 5 waktu, selama sakit pasien tidak melaksanakan sholat, karena merasa nyeri. Kelu Keluarg argaa yaki yakinn bahw bahwaa melal melalui ui peng pengob obata atann ini pasi pasien en dapa dapatt cepa cepatt sembuh.
4. Pemeriksaan Pemeriksaan Fisik Per Sistem Sistem (tanggal (tanggal 11 Juni 2012) 2012) a. Kead Keadaa aann Umu Umum m : Lema Lemahh b. Kesadaran Kesadaran : Compos Composment mentis is c. Tanda anda – tan tanda da Vital ital TD
: 150/90 mmHg
N
: 92 x/ menit
S
: 36,5 oC
R
: 20 x/menit
d. Sist Sistem em Pern Pernaf afas asan an DS : 1) Pasien Pasien meng mengatak atakan an tidak tidak sesak sesak nafa nafass 2) Pasien Pasien mengat mengataka akann lingkun lingkungan gan tempat tempat tinggalny tinggalnyaa tidak tidak dekat dekat dengan daerah berpolusi udara 3) Pasien Pasien meng mengatak atakan an bukan bukan peroko perokokk 4) Pasien Pasien tidak tidak mema memakai kai alat alat bantu bantu pernafa pernafasan san DO : 1) Frekue Frekuensi nsi pern pernafas afasan an : 20 20 x/me x/menit nit 2) Irama Irama nafas nafas : reg regul ular ar 3) Tid Tidak ak terdap terdapat at nafas nafas cupi cuping ng hidu hidung ng 4) Inspe Inspeks ksii dada dada : peng pengem emba bang ngan an dada dada sime simetr tris, is, tidak tidak terda terdapat pat luka/memar, tidak sianosis 5) Perk Perkus usii dad dadaa : sono sonor r 6) Palpasi dada : taktil fremitus fremitus terasa simetris simetris kanan kanan dan kiri 7) Auskul Auskultasi tasi : suara suara nafa nafass paru paru vesik vesikule uler r e. Siste Sistem m Kardi Kardiov ovas asku kule ler r DS : 1) Pasie Pasienn meng mengata ataka kann memp mempun unya yaii riway riwayat at hipe hipert rten ensi si sejak sejak ±5 tahun yang lalu 2) Pasien Pasien mengatakan mengatakan suka suka makan makan tengkle tengkleng ng (daging (daging kambing) kambing)
3) Pasien Pasien menga mengataka takann jarang minum minum obat obat penuru penurunn tensi kecuali kecuali jika tekanan tekanan darahnya darahnya diatas 160/10 160/1000 mmHg mmHg 4) Pasien Pasien mengatak mengatakan an belum belum pernah pernah meng mengalami alami nyeri nyeri dada dada 5) Kakak Kakak pertama pertama pasien pasien telah telah meninggal meninggal dunia dunia karena karena hipertens hipertensii dan stroke 6) Pasie Pasienn meng mengata ataka kann tidak tidak memp mempun unya yaii riwaya riwayatt peny penyak akit it paru paru,, diabetes mellitus DO : 1) TD : 150 150/9 /900 mmH mmHgg 2) Denyu Denyutt Nadi/Pu Nadi/Pulsa lsasi si (arteri (arteri radialis) radialis) : 92 x/me x/menit nit 3) Tekana Tekanann Vena Vena Jugu Jugularis laris : tidak tidak ada ada 4) Bunyi Bunyi jantun jantungg S1 dan dan S2, terde terdengar ngar regul regular ar 5)
Capillary refill 2 detik
6) Tidak idak terd terdap apat at vari varise sess, phle phlebi biti tiss, maupu aupunn oedem dem pada pada ekstremitas 7) Tidak terdapat terdapat sianosis sianosis dan dan clubbing clubbing finger finger pada kuku f. Sis Sistem tem Persar rsaraf afan an DS : 1) Pasi Pasieen meng mengat atak akan an belu belum m pern pernah ah meng mengal alam amii kece kecela laka kaan an,, jatuh/trauma. jatuh/trauma. 2) Pasie Pasienn meng mengata ataka kann jika jika teka tekana nann darah darahny nyaa tingg tinggii (bias (biasan anya ya diatas 160/100 mmHg) pasien merasa pusing 3) Pasien Pasien mengatak mengatakan an jarang jarang sekali sekali merasak merasakan an kesem kesemuta utan/ke n/kebas bas (jimpe) DO : 1) Kesa Kesada daran ran : Com Compo poss Ment Mentis is 2)
GCS : E4V5M6
3) Waja Wajahh : Sime Simetr tris is 4) Pupil upil : iiso sokkor 5) Pasie Pasienn tampak tampak koop kooper erat atif if
6) Orientas Orientasii TWO (tem (tempat, pat, wakt waktu, u, orang) orang) : baik baik 7) Fungsi Fungsi Saraf Saraf Krani Kranial/N al/Nerv ervus us Cranial Cranial (NC) (NC) a) NC I (Olfaktorius), sensorik : b) NC II (Optikus), (Optikus), sensorik sensorik : penciuman penciuman pasien baik
pasien pasien masih bias membaca membaca
tulisan pada jarak ±1 meter c) NC III (Oku (Okulo lomo moto tori rius us), ), moto motori ricc : d) NC IV (Troklearis), (Troklearis), motoric motoric : arah pandang pasien focus pada penguji, pasien pasien reflex pupil +/+
mampu menggerak menggerakan an
bola mata ke atas-bawah atas-bawah dengan bebas
e) NC V (Tri (Trige gemi minu nus) s),, sens sensor orik ik dan dan f) NC VI VI (Abd (Abdus usen ens), s), moto motoric ric : motoric : reflex kornea + ketika tangan pasien pasien mampu melirik kanan penguji penguji didekatkan didekatkan pada mata pasien, pasien, kiri dengan baik pasien merasakan merasakan sensasi sensasi ringan ringan pada wajah ketika diberikan sentuhan lembut g) NC VII (fas (fasia iali liss), sensorik rik dan
h) NC
motoric : wajah pasien tampak simetris sensorik
VIII :
(auditorius), (auditorius),
pasien
mampu
saat tersen tersenyum yum,, menaik menaik-tur -turunk unkan an alis, alis, mend menden enga gark rkan an suar suaraa
deng dengan an
pasien mampu mampu merasakan merasakan rasa manis, baik, tetapi pendengaran pendengaran pasien pahit, manis manis maupun maupun asam
sedikit berkurang jika pembicara
berbicara berbicara pelan pelan i) NC IX (Vagu (Vagus), s), senso sensorik rik dan moto motoric ric j) NC X (Vagus), (Vagus), sensorik sensorik dan : pasi pasieen tida tidakk mem memilik ilikii gang angguan uan motoric : gerakan palatum dan menelan
gerakan faring baik ketika pasien
berkata berkata “ah” k) NC XI (Akse (Aksesor soris is spinal spinal), ), motoric motoric : l) NC XII gerakan bahu dan kepala baik
moto motori ricc : lida lidahh pasi pasieen dapa dapatt bergerak bergerak kesamping
8) Fung Fungsi si saraf saraf moto motoric ric
(Hiplogosum), dari
samping samping
a)
Pergerakan Pergerakan sendi : fleksi-ekste fleksi-ekstensi nsi leher leher 45 o, rotasi leher 180o. ekstremitas atas pasien (siku) mampu fleksi dan ekstensi 150 o, pronasi-supin pronasi-supinasi asi lengan lengan bawah 90o, pergelangan tangan fleksiekste ekstensi nsi 90o, meng mengen engg ggam am 90o. ekst ekstre remit mitas as bawa bawah: h: fleks fleksiiekstensi tungkai 60 o, fleksi-ekstensi jari kaki 45 o
b)
Tonus otot : tidak nampak
c)
Kekuatan otot : 5
5 5 5
d) Kemampuan Kemampuan mobilisasi mobilisasi : pasien pasien masih masih berbaring berbaring ditempat ditempat tidur e)
Deformitas : -
f)
Pembengkakan sendi : -
g)
Kontraktur : -
h)
Penggunaan alat bantu jalan : -
9) Refle flex tend tendoon a)
Biseps : +
b)
Trisep : +
c) Tanda Tanda rangs rangsang ang meni meninge ngen: n: kaku kaku kudu kuduk: k: d) Babin abinssky : g. Sist Sistem em Inte Integu gume menn DS : 1) Pasien Pasien mengatak mengatakan an tidak tidak pernah pernah mengalam mengalamii penya penyakit/ kit/gan gangg gguan uan kulit 2) Pasien Pasien mengatakan mengatakan kulit kulit didaerah didaerah luka luka post-op post-op terasa terasa cekit-ce cekit-cekit kit DO : 1)
Kulit : kuning langsat, turgor kulit 2 detik, S:36,5 oC
2) Rambut Rambut : hitam, hitam, domina dominann putih, putih, perseb persebaran aran tidak tidak merata merata 3) Kuku : tidak sianosis, sianosis, tidak tidak terdapat terdapat clubbin clubbingg finger finger e. Sist Sistem em Perk Perkeemiha mihann
DS : 1) Pasien Pasien mengatak mengatakan an tidak memiliki memiliki riwayat riwayat gangg gangguan uan ginjal ginjal 2) Pasie Pasienn meng mengata atakan kan sejak sejak ±2 tahun tahun yang yang lalu mengala mengalami mi sulit sulit BAK (buang air kecil sedikit-sedikit, tidak tuntas) 3) Pasien Pasien mengatakan mengatakan belum belum pernah menggunaka menggunakann obat diuretic diuretic 4) Pasie asienn meng mengat atak akan an BAK 5-7 5-7 x/ha x/hari ri deng dengan an juml jumlah ah urin urin ±150/BAK 5) Pasien Pasien menga mengataka takann lebih lebih sering sering merasaka merasakann BAK ketika ketika malam malam hari (2-3x BAK) DO : 1) Retens Retensii Urin karena karena adany adanyaa kloting kloting (post(post-op) op) 2) Kara Karakt kter eris isti tikk urin urin pasi pasien en (pas (pasie ienn terp terpas asan angg DC, DC, terh terhub ubun ungg dengan urine bag) : warna kemerahan (bercampur darah), jumlah dalam 1 hari ±1000ml, terdapat bekuan darah 3)
Terpasang drainase di bawah umbilikus sebelah kanan, cairan yang keluar darah ±100 cc
f. Sist Sistem em Gas Gastr troi oint ntes esti tina nall DS : 1) Pasi Pasieen meng mengat atak akan an tida tidakk memp mempun unya yaii pant pantan anga gann maka makana nann apapun 2)
Pasie Pasienn bias biasaa maka makann 3x/ha 3x/hari ri deng dengan an nasi nasi,, sayu sayur, r, lauk lauk pauk pauk,, minum air putih 1800 cc/hari
3) Selama Selama sakit sakit pasien pasien tidak kehila kehilanga ngann nafsu makan makan 4) Pasien Pasien tidak merasakan merasakan mual, mual, muntah muntah ataupun ataupun nyeri nyeri perut perut 5) Pasien Pasien BAB 1x/hari 1x/hari konsiste konsistensi nsi lembek, lembek, namun namun selama selama di pasien pasien belum belum bisa BAB BAB sejak sejak post op DO : 1) BB pasien: pasien: awal awal 52 kg. kg. selama selama sakit sakit 50 kg, kg, TB 155cm 155cm 2) Pasien Pasien tidak tidak halito halitosis sis (bau (bau mulut) mulut)
3)
Kondisi mulut: gigi: premolar atas sudah tanggal 2, tidak ada karies karies.. To Tonsil nsil:: tidak tidak ada pembe pembengk ngkaka akan. n. Bibir: Bibir: agak agak kering, kering, tidak terdapat stomatitis, mukosa lembab.
4) Peme Pemerik riksaa saann abd abdom omen en Inspeksi : bentuk simetris, tidak ascites, terdapat luka jahit prostatectom prostatectomyy di area supra pubic (kuadran (kuadran VIII) dan terdapat bekas luka operasi hernia repair inguinalis sinistra sepanjang 6 cm Auskultasi : peristaltik usus 10 x/menit Perkusi : Thympani Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan 5) Anus: Anus: tidak tidak terdapa terdapatt hemor hemorrho rhoid id g. Sist Sistem em peng pengin inde dera raan an DS : 1) Pasien Pasien tidak tidak mempu mempunyai nyai riwayat infeksi infeksi mata/teling mata/telingaa 2) Pasien Pasien tidak tidak mempu mempunyai nyai riwayat trauma mata/telinga mata/telinga 3) Pasien Pasien tidak tidak mempuny mempunyai ai riwayat riwayat penyakit penyakit mata/ mata/ teling telingaa seper seperti ti katarak, glaucoma, otitis media, tinnitus, dsb 4)
Pasien Pasien mengat mengataka akann jika pengl penglihat ihatann annya ya sekaran sekarangg berkur berkurang ang karena factor usia
5) Pasien Pasien juga mengatak mengatakan an pendenga pendengaran rannya nya mulai mulai berku berkurang rang jika orang berbicara pelan dan jaraknya jauh DO : 1) Peme Pemeri riks ksaa aann Mat Mataa konjungtiva pucat, sklera putih, pupil isokor, tidak terdapat oedem palpebra, tidak memakai alat bantu penglihatan, gerakan ekstraokuler/gerakan mata +/+ 2) Peme Pemerik riksa saan an Telin Telinga ga teling telingaa simetr simetris is kanan kanan kiri, kiri, tidak tidak terdapa terdapatt luka, luka, tidak tidak terdapa terdapatt serumen, tidak terdapat nyeri tekan
3) Peme Pemerik riksa saan an Hidu Hidung ng Simetris, mancung, tidak terdapat nafas cuping hidung, bersih, tidak keluar cairan maupun epistaksis, tidak terpasang canul O 2 h. Sist Sistem em En Endo dokr krin in DS : 1)
Pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat DM
2)
Pasi Pasieen
meng mengat atak akan an
tida tidakk
memi memili liki ki
riw riwayat ayat
gang angguan uan
pertumbuhan pertumbuhan DO : 1) Pasien Pasien bertubuh bertubuh propor proporsional sional sesuai sesuai jenis kelamin kelamin dan usianya usianya 2) Stru Struktu ktur, r, bentu bentukk dan dan eksp ekspre resi si pasie pasienn norm normal, al, tidak tidak ditem ditemuk ukan an adanya kelainan 3) Tid Tidak ak terdap terdapat at hiper hiperpigm pigment entasi asi kulit kulit 4) Terdap Terdapat at jakun jakun pada pada leher leher pasi pasien en 5) Tidak Tidak terdapa terdapatt pertu pertumb mbuh uhan an ramb rambut ut yang yang berle berlebih bih pada pada tubu tubuhh pasien pasien 6) Tid Tidak ak terdap terdapat at pembe pembesara sarann payuda payudara ra 7) Tidak terdapat terdapat pembes pembesaran aran abdomen abdomen karena lemak 8) Pasie Pasienn tidak tidak tremo tremor r 9) Tid Tidak ak terdap terdapat at pembe pembesara sarann kelenjar kelenjar thyroid thyroid 10) Tidak ditemukan suara bruit pada leher leher 11) GDS 95 mg/dl mg/dl i. Sist Sistem em Cai Caira rann dan dan elek elektr trol olit it DS : 1)
Pasie Pasienn meng mengata atakan kan hanya hanya minu minum m 5-6 5-6 gelas gelas air puti putih/h h/hari ari ,@250 cc
2)
Pasien mengatakan badannya tidak lemas
3) Pasien Pasien menga mengataka takann tidak memil memiliki iki riwayat riwayat kejang kejang DO : 1)
Intake cairan :2000 ml
2)
Output cairan : BAB+BAK+IWL : 100+1400+450=1950cc
3)
Balance cairan:intake –output = 50cc
4) Pasien Pasien tidak tidak diare diare atau atau muntah muntah 5) Tu Turg rgor or kul kulit it 1 det detik ik 6) Teks Tekstur tur kul kulit it agak agak lemb lembab ab 7) Tida Tidakk terd terdapa apatt oed oedem em 8)
Suhu tubuh 36,5 oC
9) Terpa Terpasa sang ng infu infuss KaEn KaEn 20 20 tpm tpm j. Sistem Imunitas Imunitas DS : 1) Pasien Pasien menga mengatakan takan tidak mempunyai mempunyai riwayat alergi alergi 2) Pasie Pasienn meng mengata atakan kan tidak tidak memil memiliki iki riway riwayat at peny penyak akit it hubu hubung ngan an seksual Pasien mengatakan pernah melakukan transfusi darah (2 colf) 2
3)
hari pre operasi prostatektomy 4) Pasien Pasien mengataka mengatakann tidak memiliki memiliki riwayat penyak penyakitit infeksi infeksi kronis kronis Pasien pernah menjalani operasi repair hernia inguinalis di RSDM
5)
pada tangga tanggall 23 januari januari 2011 2011 6) Pasien Pasien tidak mengkonsu mengkonsumsi msi obat-obatan obat-obatan steroid DO : 1) Tidak terdapa terdapatt lesi, erythem erythemaa maupun maupun purpura purpura pada pada kulit kulit pasien pasien 2) Tida Tidakk terd terdapa apatt derma dermatit titis is 3)
Tidak Tid ak terdap terdapat at pembe pembesara sarann kelenj kelenjar ar limfe (servik (servikal, al, aksilari aksilaris, s, inguinalis)
4)
Tidak terdapat nyeri tekan pada kelenjar limfe (servikal, aksilaris, inguinalis)
k. Sist Sistem em Repr Reprod oduk uksi si DS :
Pasien berumur 66 tahun, menikah pada usia 24 tahun dengan istrinya sampai sekarang. Sejak 15 tahun yang lalu pasien sudah tidak berhubungan berhubungan suami istri lagi dengan dengan istrinya, istrinya, karena istrinya sudah menopause. Pasien dikaruniai 1 orang putri yang sudah memberi 3 orang cucu. cucu. Pasien Pasien tidak tidak mempu mempunya nyaii riwayat riwayat penyak penyakit it reprod reproduks uksi.i. Pasien Pasien mengatakan tidak pernah memeriksa testis sendiri. DO : Pasien mengalami pembesaran prostat sejak 2 tahun yang lalu. Kini pasien terdiagnosa Benigna Prostat Hiperplasia Grade III. 5. Data Penunjang a.
Serologi tanggal 5 Juni 2012-06-15 tumor marker : PSA (prostat) : 26,25 ng/ml (00,00-4,50)
b. Laboratorium Laboratorium Tanggal 13 Juni 2012 Pemeriksaan
Hasil
Rujukan
Hb
12,6 g/dl
13,5 – 17,5
Ht
37 %
33 – 45
Leu
14,5 ribu/ul
4,5 – 11,0
Tromb
250 ribu/ul
150 – 450
Erit
4,07juta/ul
4,50 – 5,90
c. Pato Patolog logii Anato Anatomi mi Pemeriksaan tanggal : 13 Juni 2012 Asal Jaringan : Prostat Diagnosa Klinik : Benigna Prostat Hiperplasia Grade III -
Makro akross : Diter iterim imaa jari jaring ngaan 2 bua buah 90 gram, ram, keny kenyal al,, cokla oklat, t, 2 coupe.
-
Mikr Mi kros os : Jaring Jaringan an prost prostat at denga dengann hiperpl hiperplas asia ia kelen kelenjar jar dan strom stromaa fibromuskular. Tidak didapat tanda-tanda ganas.
-
Kesimpulan :Hiperplasia Prostat Benigna.
d.Terapi 1) Infu Infuss KaE KaEnn 20 20 tpm tpm 2) Infus Infus NaCl NaCl 0,9% 0,9% 20 tpm tpm 3) Ceft Ceftri riax axon on 2 x 1gr 1gr 4) Kaln Kalneex 3 x 500 500mg mg 5) Keto Ketoro rola laxx 2 x 80mg 80mg 6) Dexa Dexame meta taso sonn 2 x 5 mg mg 7) Rani Raniti tidi dinn 2 x 50 50 mg mg 8) Irig Irigas asii NaCl aCl e.
Laporan Operasi (tanggal 11 Juni 2012 jam 08.00) Diagnosa Pre- Operasi
: BPH
Tindakan Operasi
: Prostatektomy
Hemoglobin
: 11, 7 g%
Golongan Darah
:B
Induksi
: Butain
Jenis Anastesi
: Regional Anestesi
Jenis Operasi
: Besar
Prostatectomy
:
1) Pasien tidur telentang di meja operasi dengan spinal anestesi . 2) Desinfeksi area operasi, tutup duk steril 3) Insisi medial infra umbilikal 15cm 4) Perdalam insisi sampai vesica urinaria 5) Buli (+) dibuka, pengambilan prostat ke arah buli 6) Dilakukan prostatektomi trans vesikamassa kesan vesika ± 40gr 7) Jahit leher buli dengan savyl 2 – 0 8) Perdarahan berhenti, pasang kateter 3 way 22F
9) Kembangkan balon 40cc 10) Tutup buli, bocor (-) 11) Tutup luka operasi lapis demi lapis dengan meninggalkan drain 12) Operasi selesai. B. Data Data Foku Fokuss DS :
- Pasien mengatakan nyeri pada luka post op. - Pasien mengatakan tidak leluasa/kesulitan dalam beraktivitas karena takut
nyeri. - P : luka luka post post ope operasi rasi Q : nyut-nyutan, njarem,kemeng R : di bagian supra pubik S : skala nyeri 6 T : hilang timbul durasi ±1-2 menit terutama saat bergerak - Klien Klien menga mengataka takann belum belum bisa bisa turun turun dari temp tempat at tidur. tidur. - Klien mengatakan mengatakan kalau untuk duduk duduk luka luka operasin operasinya ya masih masih sakit DO :
-
Pasie asienn tampak pak lem lemah
-
Pasien tampak meringis kesakitan.
-
TTV TD : 150/90 mmHg S : 36, 36,5 oC N : 92 x/ menit menit R : 20 x/menit
-
Pasi Pasien en tamp tampak ak tidu tidurr ter terle lent ntan angg
-
Pasie Pasienn nampa nampakk meme memega gang ngii perut perutny nyaa saat saat berg berger erak ak
-
Terpasang infus NaCl 20 tpm pada ekstremitas kanan atas
-
Terdapat luka jahitan prostatectomy pada daerah daerah suprapubic ± 7 cm
Terpasa Terpasang ng DC dan irigasi irigasi , urine urine kelu keluar ar berw berwarn arnaa merah merah ± 1000 1000
-
cc,terpasang drainase di bawah umbilikus sebelah kanan, cairan yang keluar darah ±100 cc. -
Hasil Hasil Lab. Lab. Hb Hb 12,6 12,6 gr/dl, gr/dl, Leu Leu 14,5 14,5 ribu/ul, ribu/ul, Erit Erit 4,07 4,07 juta/ juta/ul ul
-
Terdapa Terdapatt gump gumpalan alan darah darah di di tepi tepi dalam dalam selang selang cateter cateter
-
Aktivitas pasien dibantu oleh keluarga ADL :
Kemampuan Perawatan 0 1 Keterangan: Diri Toileting0 = Mandiri Bathing 1 = Alat bantu Feeding 2 = Dibantu orang lain Dressing
3
4 √
√
√ 3 = Diba Dibantu ntu orang orang lain lain√
dengan alat Activity ROM 4 = Tergantung total -
2
√ √
Pasi Pasien en tampak tampak hatihati-ha hati ti ketik ketikaa ber berge gerak rak
C. Anal Analis isa a Dat Data a No 1.
Data Fokus
DS :
Masalah
Gang angguan uan
- Pasien Pasien meng mengatak atakan an nyeri nyeri
nyaman nyeri
Etiologi
rasa rasa terputusnya kontinuitas
pada luka luka post post op
jaringan jaringan (tindakan (tindakan
- P : luka luka post post ope operasi rasi
pembedaha pembedahann post
Q : nyut-nyutan, njarem R : di bagian supra pubik S : skala nyeri 6 T : hilang timbul durasi ±12 menit ter terutama saat bergerak bergerak DO : - Pasien tampak meringis kesakitan.
operasi BPH)
-
TTV
TD : 150/90 mmHg S : 36,5 oC N : 92 x/ x/ menit R : 20 x/menit -
Pasien
nampak
memegangi perutnya saat bergerak bergerak -
Pasien
nampak
tidur terlentang 2.
DS:-
Resiko iko
DO:
urin
rete retens nsii Obstruksi
- Terpasang DC dan drainase ,
gumpalan darah/kloting
urine keluar berwarna merah ± 1000 cc - Terdap Terdapat at gumpalan gumpalan darah di tepi dalam selang cateter 3.
DS : -
Resiko infeksi
DO : -
pembedahan pembedahan dan Pasi Pasien en terp terpas asan angg infu infuss NaCl
20
tpm
pada
ekstremitas kiri atas -
Terdap rdapat at
luka luka
jahi jahita tann
prostatectom prostatectomyy
pada
daerah suprapubic ± 7 cm -
Tindakan
Terpas rpasan angg
DC
irig irigas asi, i,ur urin inee mera merah, h,
dan dan
berw berwar arna na
juml jumlah ah cair cairan an
1500cc diganti 5x sehari)
tindakan invasive
-
Terpasang
irigasi
di
bawah umbilicus, umbilicus, cairan darah 100 cc
4.
-
Hb 12,6 gr/dl
-
Leukosit 14,5 ribu ibu/ul /ul
-
Eritrosit 4,07 juta/ul
DS :
Gangguan - Pasie asienn meng mengat atak akan an tida tidakk mobilisasi leluas leluasa/ke a/kesul sulitan itan dalam dalam beraktivitas beraktivitas karena karena takut nyeri. - Klie lien meng mengat atak akan an belu belum m bisa turun dari tempat tidur. - Klie lien mengata atakan kala alau untuk
duduk
luka
operasinya masih sakit DO : - Pasi Pasien en tamp tampak ak lema lemahh - Pasie asienn tam tampa pakk tid tidur ur terlentang - Pasi Pasien en tamp tampak ak hati hati-h -hat atii ketika bergerak Pasien dibantu dibantu keluar keluarga ga - Pasien dalam dalam pemenu pemenuhan han ADL ADL Aktivit Aktivitas as pasien pasien dibant dibantuu oleh keluarga Kemampuan Perawatan Diri Toileting
0 1 2 3 4 √
Nyeri post post op op
Bathing
√
Feeding
√
Dressing
√
Activity ROM
√ √
Keterangan: 0 = Mandiri 1 = Alat bantu 2 = Dibantu orang lain 3 = Dib Dibant antuu oran orangg lain lain dengan alat 4 = Tergantung total
D. Diagnosa Diagnosa Keper Keperawa awatan tan Post Post Oper Operasi asi 1.
Gangguan Gangguan rasa nyaman nyeri berhubung berhubungan an dengan dengan terputusnya terputusnya kontinuitas jaringan jaringan (tindakan (tindakan pembed pembedahan ahan post post operasi operasi BPH) BPH)
2. Resiko Resiko retensi urin berhubungan berhubungan dengan dengan obstruksi obstruksi gumpalan darah/kloting darah/kloting 3.
Resiko Resiko tinggi tinggi infeksi infeksi berhubung berhubungan an dengan dengan Tindakan Tindakan pembedahan pembedahan dan tindakan invasive.
4.
Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri post op.
E. Inte Interv rven ensi si
No
Intervensi
Tujuan dan KH Tindakan Dx 1 setelah dilakukan 1. kaji sk skala ny nyeri tind tindak akan an kepe kepera rawa wata tann klien selama selama 3x24 3x24 jam Nyeri Nyeri 2. Ajarkan teknik berkurang berkurang atau hilang. relaksasi napas
Rasionalisasi 1.Mengetahui perkembanga perkembangann lebih lanjut, agar dapat menetu menetukan kan interve intervensi nsi
lien - Klie
mengat ngatak akan an
nyeri
berkurang
/
hilang.skala 3-4 - Ek Eksp spre resi si wajah wajah klie klienn tenang. - Tand anda – tand tandaa vital ital dalam batas normal. S = 36-370C T=
130 90
140
−
90
mmHg
N = 60-100 60-100 x/mnt R = 16-20 x/mnt
dalam bila bergerak yang tepat saat nyeri muncul 2.Menurunkan 3. Berikan posisi tegangan otot, memfokuskan kembali yang nyaman perhatian dan dapat 4. Anjurkan pada perhatian klie klienn untuk ntuk tid tidak meningkatkan kemampuan koping. duduk dalam waktu 3.Melancarkan yang yang lama lama sesu sesuda dahh sirkulasi dan tindakan TUR-P. mengurangi nyeri 5. Jagalah selang 4.Mengurang 4.Mengurangii tekanan tekanan drainase urine tetap pada luka luka insisi insisi pada aman aman dipaha dipaha untuk untuk 5.Sumbatan sela selang ng kate katete terr oleh leh mencegah bekuan darah dapat peningkatan peningkatan tekanan tekanan bekuan menyebabkan an distensi distensi pada kandung kandung menyebabk kandung kemih kemih. Irigasi deng dengan an penin peningk gkata atann kateter kateter jika terliha terlihatt spasme. bekuan bekuan pada selang. selang. 6. Laksanak nakan tera terapi pi
2
Setelah dilakukan tind tindak akan an kepe kepera rawa wata tann sela selama ma 1x24 1x24 jam jam tida tidakk terjadi retensi urin,dengan kriteria hasil: - Warna uri urinn dan cair airan merah jernih - Tidak terdapat gumpalan darah dalam selang - Caira iran ir irigas igasii lan lanccar
6.memblok pemb pembeerian rian nyeri
analgetik 1. pantau jumlah dan caira cairann yang yang kelu keluar ar dari selang cateter 2.kaji respon pasien 3.la 3.laku kuka kann blad bladde der r spooling 4. berikan cairan per oral dan parenteral 5.fiksasi selag cate ateter ter pada pada paha paha pasien,usahak pasien,usahakan an
lintasan
1.ad 1.adan anya ya peru peruba baha hann warn warnaa dan jum jumlah lah mungkin ada masalah dalam bladder bladder 2. respon pasien menandakan menandakan adanya masalah dalam bladdernya bladdernya 3.meg 3.meghind hindari ari kloting kloting secara dini
-
3
Juml Jumlah ah cair cairan an yang yang terdapat di urine bag ± 200 cc/jam
urine ine bag berada ada 4.memperbanyak leb lebih rend rendah ah dari dari produksi produksi urin urin tubuh pasien 5.ag 5.agar ar alir aliran an cair cairan an bisa maksimal maksimal sehingga tidak terjadi cloting pada selang dilakukan 1. Observasi tanda – 1 Mence Mencegah gah sebel sebelum um
setelah tind tindak akan an
kepe kepera rawa wata tann
tanda tanda vital, vital, lapork laporkan an
sela selama ma 2x24 2x24 jam Tida Tidakk terjadi infeksi
tanda – tanda infeksi. 2. Pertah rtahan anka kann
- Kl Klien
tidak
sist sisteem
kateter steril, berikan
mengalami infeksi.
perawatan perawatan
- Dapat
dengan steril.
mencapai
waktu penyembuhan.
3.
terjadi infeksi. 2Mencegah pemasukan pemasukan bakteri bakteri dan infeksi
kateter kateter 3Meningkatkan
Anjurkan
output intake
urine
sehingga
resiko
anda – tand tandaa vita vitall - Tanda
caira airann yang ang cuku ukup
terjadi
ISK
dalam batas normal dan
(2500 – 3000 ml)
dikurangi
dan
tidak ada tanda – tanda
sehingga
mempertahankan
infeksi infeksi (kalor, (kalor, dolor, dolor,
menurunkan potensial
rubor,
infeksi.
tumor,fungsiolesa) - Leuko Leukosit, sit, eritros eritrosit,H it,Hbb dbn
4. Lakukan
dapat
fungsi ginjal. 4Memutus
medikasi
dengan prinsip steril 5. Jaga Jaga keber kebersiha sihann luka luka 6. Pertah rtahaankan
posisi
urobag dibawah. 7. Kolabo aboras rasi
denga ngan
dokter untuk memberi obat antibiotik.
penyebaran penyebaran mikroorganisme 5 Me Menjaga
agar
kead keadaa aann baik baik dan dan terhinda
dari
perkembangb perkembangbiakan iakan kuman 6 Menghindari Menghindari refleks refleks balik
urine
yang
dapat dapat memas memasukk ukkan an bakteri bakteri ke kandung kandung kemih. 7Untu 7Untuk. k.
menc menceegah
infeksi
dan
mem membant bantuu 4
Setelah
dilakukan 1.
tind tindak akan an
kaji
penyembuha penyembuhann kemampuan 1. dari pengakjian
kepe kepera rawa wata tann mobilisasi pasien
selama
3x24
dihar iharap apka kann mobilit ilitas as
prose rosess
jam 2.bantu
dapat
ditentukan
pasien intrvensi intrvensi keperawatan keperawatan
gang angguan uan melakukan melakukan aktivitasnya aktivitasnya selanjutnya fis fisik
dapat secara bertahap
terat teratas asii deng dengan an krite kriteria ria 3.Libat ibatkkan hasil:
keluarga
2.3
membantu
angg nggota pemenuhan pemenuhan dalam pasien
- pasien dapat melakukan pemenuhan pemenuhan ADL pasien 4.me 4.meng ngur uran angi gi mobilisasi secara
4.anjurkan
pasien saat beraktifitas
bertahap bertahap
meng menggu guna naka kann
tekn teknik ik
-
relak relaksa sasi si sebe sebelu lum m dan dan
Pasien dapat
meme memenu nuhi hi AL nya nya sesudah
ADL nye nyeri
memulai
seca secara ra berta bertahap hap atau atau aktifitas dibantu sebagian
F. Impl Implem emen enta tasi si Tgl/Jam
11
No
Tindakan
Respon Pasien
Memberi posisi nyaman,semi fow fowler
S: pasien mengatakan lebih nyaman
Dx
Juni 1
2012 16.25 16.30
19.00
O: pasien nampak lebih nyaman
1,2
1
Memberi injeksi
S:pasien
mengatakanbersedia untuk
-
Dexametason 5 mg
disuntik.
-
Ceftriaxon 1gr
O:obat masuk lewat IV
Mengkaji ulang nyeri
intra selang,
tidak terdapat tanda-tanda flebitis S: pasi pasien en meng mengat ataka akann nyer nyerii pada pada
bagian bekas bekas jahitan,apalagi jahitan,apalagi bila digunakan bergerak P:luka pos op Q:nyeri sengkrang-sengkrang R:
bagian
jahitan
dan
luka
pembedahan pembedahan S: skala 6 19.10
1
T: hilang timbul Menganjurka nafas dalam bila nyeri S:pas :pasie ienn mau melaku lakuka kann nafas afas muncul
dalam O:
pasi pasien en dapa dapatt mela melaku kuan an nafa nafass
dalam 20.00
2
Memeriksa cairan irigasi
S:-
:-cairan an O:-cair
irirg irirgas asii 1300 1300 cc,wa cc,warna rna
kemera meraha han, n,te terd rdap apat at
gumpala palann
dipinggir selang, aliran lancar 20.00 24.00
3 1,3
Memeriksa cairan drainase
S:-
Memberikan injeksi
O:-cairan darah,jumlah 100 cc S: pas pasien ien meng mengat atak akan an bers berseedia dia
-
Kalnex 500mg
disuntik
-
Ketorolax 80mg
O:
obat bat masuk asuk mela melalu luii iv intr intraa
selang 12
Juni 1,3
Memberikan injeksi
-tidak ada tanda-tanda flebitis S: pas pasien ien meng mengat atak akan an bers berseedia dia
2012
- Ceftr ftriax iaxon 1gr
disuntik
08.30
- Dexame ametas tason 5m 5mg
O:
obat bat masuk asuk mela melalu luii iv intr intraa
selang -tidak ada tanda-tanda flebitis 09.00
1
Mengukur TTV dan memeriksa KU
S:
pasie pasienn meng mengata ataka kann pusin pusingg dan dan
lemas
O: -pasien nampak lemah
TTV T: 140/90 N:88x/menit N:88x/menit R:20x/menit 10.00
4
S:36,70C S: pasien mengucapkan terima kasih
Membantu pasien berpakaian
D: pasien nampak menyeringai saat 10.05
13
4
Juni 3
Melibatkan
istri
pasien
bergerak bergerak memakai memakai baju baju dalam S:-
memakaikan baju
O:
pasi pasieen agak agak kesu kesuli lita tann dala dalam m
Melakukan perawatan luka post op
memakai baju S: pasi pasien en meng mengata ataka kann nyer nyerii saat saat
2012
luka dibuka
09.00
O:
nampak luka bersih, terdapat 7
jahitan, tidak terdapat terdapat pus, tidak 10.00
2
Memeriksa cairan irigasi
kemerahan S: pasie pasienn meng mengata ataka kann bahw bahwaa tadi tadi sudah diganti 2x sejak tadi malam O:
cairan berwarna merah bening,
jumlah 500cc, 500cc, terdapat terdapat gumpalan gumpalan 16.00
1
Mengkaji ulang nyeri
darah dipinggir selang bagian dalam S: pasien mengatakan lebih nyaman setelah dimedikasi tadi P:luka post op Q:nyut-nyutan R:bagian luka post op S: skala 5
19.00
2
Melakukan bladder spooling
T: hilang timbul S: pasi pasien en meng mengat ataka akann nyer nyerii pada pada bladdernya bladdernya O:
terd terdap apat at stol stolssel diam iameter ter ±3
cm,cairan NaCl yang masuk 100 ml
G.
Evaluasi
Tgl/jam
14 Juni
No
Evaluasi
Dx
1
S: - pasien mengatakan nyeri berkurang,skala 5
2012
-Pasien mengatakan sudah bisa mengontrol nyerinya
09.00
O: - pasien nampak lebih tenang
-TTV: TD: 140/90 mmHg N: 85x/menit 85x/menit R:19x/menit T:36,70C A: Masalah teratasi P: Intervensi dilanjutkan
10.00
2
-
Memb Member erik ikan an pos posis isii nyam nyaman an pas pasie ienn
-
Meng Mengan anju jurk rkan an nafa nafass dal dalam am
-
Memb Member erik ikan an inj injeeksi ksi keto ketoro rola lacc 80 mg
S: O:- cairan yang keluar berwarna kemerahan jernih,tidak terdapat stolsel
-Jumlah cairan 1500cc -Cairan irigasi lancar A: Masalah teratasi
09.00
3
P: Lanjutkan intervensi : pantau jumlah dan warna cairan yang keluar S: pasien mengatakan tidak terasa panas pada luka post op O:- tidak terdapat tanda-tanda flebitis
-Luka bersih,tidak ada pus maupun kemerahan A: Masalah teratasi P: Lanjutkan intervensi
12.00
4
Laku Lakuka kann med medika ikasi si deng dengan an tekik tekik asepti aseptikk
- Jaga ke kebersiha ihan lu luka S: -pasien mengatakan sudah mampu bergerak dan dan berani untuk bergerak bergerak
-pasien mengatakan sudah mampu beraktifitas sebagian dan bertahap O: - pasien mampu memenuhi ADL nya sebagian
-pemenuhan ADL pasien sebagian masi dibantu istrinya A: Masalah teratasi P: Lanjutkan intervensi : libatkan anggota keluarga dalam pemenuhan
ADL pasien