ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny. “R” P10001 NIFAS HARI KE-4 DENGAN INFEKSI PUERPERALIS DI BPS Ny.Khoiriyah, AMD.KEB
Oleh :
1. Didin idin Rahay ahayu u 2. Icch Icchaa W Wiidya dya 3. Sitt Sittii Nur Nurul ul D3 Kebidanan.2C
STIKES BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO 2011
1. Konse Konsep p dasa dasarr nifas nifas / puerp puerperi erium um
1)
Pengertian •
Nifas / puerperiu puerperium m adalah masa pulih pulih dari dari setelah setelah partus selesai selesai
sampai dengan kurang 6 minggu (Hanifah, 2002) •
Nifas / puerperiu puerperium m yaitu masa setelah setelah seorang seorang ibu ibu melahirkan melahirkan bayi bayi
yang dipergunakan untuk memulihkan kesehatannya kembali terutama alat kelamin bagian dalam. (Kristina Ibrahim, 1998) •
Nifas (Puerperiu (Puerperium) m) adalah adalah masa pulih pulih kembali kembali mulai mulai dari persalinan persalinan
selesai sampai alat-alat kandungan kembali seperti pra hamil lamanya 6 – 8 minggu minggu (Sinopsis Obstetri, 1999 : 225) •
Nifas (Purperiu (Purperium) m) periode periode waktu waktu atau masa dimana dimana organ-org organ-organ an
reproduksi kembali kepada keadaan tidak hamil. (Perawatan Maternitas, 1999 : 225) 2)
Periode-periode Ni Nifas
Nifas dibagi dibagi menjadi menjadi 3 periode : a.
Puerperium dini yaitu kepulihan dimana ibu setelah
diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan b.
Puerperium Puerperium intermedia intermedia yaitu kepulihan kepulihan menyeluruh menyeluruh alatalat-
alat genetalia yang lamanya 6-8 minggu. c.
Remote Puerperium yaitu waktu yang diperlukan untuk
perih dan dan sehat sehat bagi semua semua ibu ibu nifas terutama terutama bila selama selama 1 hari hari atau waktu persalinan mempunyai komplikasi. (Mochtar Rostam (1998)
3)
Perubahan Fisiologis Ma Masa Ni Nifas
1. Uterus Uterus secara berangsur-angsur menjadi kecil sehingga akhirnya seperti sebelum hamil Tinggi fundur uteri dan berat uterus menurut masa ivolusi No 1 2 3 4 5 6
Involusi Involusi Bayi Bayi lahi lahirr Uri Uri lahi lahirr 1 ming minggu gu 2 ming minggu gu 6 ming inggu 8 ming mingg gu
Tinggi Tinggi fundus fundus uteri uteri Seti Seting nggi gi pusa pusatt 2 jari jari diba dibawa wah h pusa pusatt Perte Perteng ngaha ahan n pusa pusatt simp simpis isis is Tida Tidak k terab terabaa di atas atas simp simpis isis is Berta ertam mbah bah keci kecill Sebes ebesar ar norm normal al
Berat uterus uterus 1000 1000 gram gram 750 750 gram gram 500 500 gram gram 350 350 gram gram 50 gram ram 30 gram ram
2. Beka Bekass Impl Implan anta tasi si Uri Uri a.
Bekas imp implant lantaasi uri uri plase asenta nta se segera plase asenta nta la lahir seluas
12 x 15 cm. permukaan kasar dimana pembulub darah besar bermuara bermuara b.
Pada pembulu pembuluh h darah terjadi pembentuk pembentukan an trombosa, trombosa,
disamping pembuluh darah tertutup karena kontrak otot rahim c.
Bekas luka im impantasi asi de dengan cepat menge ngecil cil pa pada mi minggu
ke 2 sebesar 6-2cm dan akhir pueprium sebesar 2 cm d.
Lapis apisaan en endometriu trium m dil dileepas paskan da dalam bentuk tuk ja jaring ingan
nekorsis bersama dengan lochea e.
Luka bekas impl implaantas tasi plas lasenta nta aka akan sembuh karena rena
pertumbuhan pertumbuhan yang berasal berasal dari dari tepi luka luka dan lapisan basalis endometrium 3. Luka-luka Luka-luka pada pada jalan jalan lahir bila tidak tidak disertai disertai injeksi injeksi akan akan sembuh sembuh dalam 6-7 hari 4. Rasa sakit disebut disebut afterpain afterpain (mules) (mules) disebabkan disebabkan kontraksi kontraksi uterus, uterus, biasanya biasanya berlangsung berlangsung 2-4 hari hari pasca persalina persalinan n 5. Lochea Lochea adalah cairan secret secret yang yang bersifat bersifat dari dari kavum kavum dengan dengan vagina dalam masa nifas
Klasifikasi lochea : •
Lochea rubra
Berisi darah segar dan sisa-sisa selaput ketuban, verniks kaseosa, lanugo dan mekanium selama 2 hari pasca persalinan •
Lochea sanguinolenta
Berwarna merah kuning berisi darah dan lender keluar pada hari ke 3-7 pasca persalinan •
Lochea serosa
Berwarna kuning cairan tidak berdarah lagi keluar pada hari ke 7-14 pasca persalinan persalinan •
Lochea alba
Keluar cairan putih setelah 2 minggu •
Lochea purulenta Terjadi infeksi,keluar cairan nanah berbau busuk •
Lochea statis
Lochea tidak lancar keluarnya 6. Ligamen-ligame Ligamen-ligamen n : ligament, ligament, fasia fasia dan dan diafragma diafragma pelvis pelvis yang meregang meregang pada waktu waktu persalinan persalinan dan setelah setelah bayi bayi lahir akan akan menurut menurut dan pulih pulih kembali 4)
Klinis Nifas
Keadaan umum ibu : Suhu dapat meningkat 36,50 C dari keadaan normal tetapi
a.
tidak melebihi 380 C b.
Nadi berkisar berkisar 60-80x / menit
c.
Miksi : pembentukan air seni ileh hginjal meningkat
Ibu sering kesulitan BANK karena perasaan ingin BAK berkurang d.
Defakasi bi biasanya me mengalami se sembelit pa pada ha hari pe pertama
post partum partum 5)
Tanda-tanda bahaya masa nifas a.
Perdarahan pervaginam yang kuas buasa / tiba-tiba
bertambah bertambah banyak banyak lebih lebih dari haid haid bisa b.
Perdarahan Perdarahan pervaginam pervaginam yang baunya baunya menusk menusk
c.
Rasa sakit dibagian bawah abdomen
d.
Sakit kepala terus menerus nyeri ulu hati atau masalah
penglihatan penglihatan e.
Pembengkakan wajah
f.
Payudara berubah menjadi merah, panas dan terasa sakit
6)
Penanganan masa nifas a.
Kebersihan
Mengajarkan ibu bagaimana membersihkan daerah kelamin dengan sabun dan air. Sarankan ibu untuk mengganti pembalut Setidaknya 2 x sehari, jika ibu mempunyai luka episidomi atau laserasi sarankan untuk menghindari menyentuh luka b.
Istirahat
Anjurkan ibu agar istirahat yang cukup untuk mencegah kelelahan yang berlebihan. berlebihan. Sarankan Sarankan ibu ibu untuk untuk kembali kembali beraktivitas beraktivitas rumah tangga tangga secara perlahan-lahan tidur siang / istirahat selagi bayi tidur c.
Latihan
Dengan dada terlentang dengan lengan disamping menarik otot perut selagi menarik nafas tahan nafas kedalam dab angkat dagu ke dada tahan hitungan 1 sampai ke 5 d.
Gizi
Ibu menyusui harus mengkonsumsi tambahan 500 kalori / hari. Makan dengan diet berimbang untuk mendapatkan protein, mineral dan vitamin yang cukup. Minum sedikitnya 3 liter air / hari. Pil fe harus diminum untuk menambah zat gizi setidaknya selama 40 hari PP minum capsul vitamin A 200.000 untuk agar bisa memberikan vitamin A pada bayi melalui ASI e.
Menyusui
ASI mengandung semua bahan yang diperlukan bayi, mudah dicerna memberi perlindungan terhadap infeksi selalu segar bersih dan siap diminum, untuk meningkatkan suplai ASI ibu harus meningkatkan istirahat dan minum
f.
Perawatan payudara
Menjaga payudara tetap bersih dan kering terutama putting susu. Menggunakan BH yang menyokong payudara kompres dengan air hangat dan dingin tiap pagi sore 7)
Masalah-masalah pada masa Nifas a.
Adanya rasa motes / afterapain akibat rotraksi uterus
biasanya biasanya selama selama 24 hari hari pasca persalina persalinan n b.
Kadang-kadang Kadang-kadang ditemukan ditemukan keadaan keadaan hipertensi hipertensi post post partum partum
tetapi akan menghitung dengan sendirinya dalam kurang lebih 2 bulan tanpa pengobatan c.
Keluarnya lochea
d.
Adanya rasa nyeri bila ada luka jahit perineum
e.
Adanya bendungan pada payudara
f.
Adanya takut pada BAK BAB
g.
Gangguan psikologis pada ibu nifas
2. Konsep Dasar Infeksi Puerperalis 1)
Pengertian Infeksi puerperalis adalah semua peradangan yang
•
disebabkan oleh masuknya kuman-kuman ke dalam alat-alat genetalia pada waktu waktu persalinan persalinan dan nifas nifas (Sarwono Prawirohardjo, 2005 : 689 ) Infeksi puerperalis adalah keadaan yang mencakup
•
semua peradangan alat-alat genetalia dalam masa nifas (Mochtar Rustam, 1998 : 413) Infeksi puerperalis adalah infeksi peradangan pada
•
semua alat genetalia pada masa nifas oleh sebab apapun dengan ketentuan meningkatnya suhu badan melebihi 38 0 C tanpa menghitung hari pertama dan berturut-turut selama 2 (dua) hari 2)
Etiologi
Bermacam-macam jalan kuman masuk ke dalam alat kandungan seperti eksugen, autogen autogen danendogen. danendogen. Penyebab yang terbanyak dan lebih dari 50
% adalah strepto coccus dan anaerop yang sebenarnya tidak patogen sebagai penghuni normal jalan lahir : Kuman-kuman yang sering menyebabkan infeksi puerperalis antara lain : o
Streptococcus haematilicus aerobic
o
Staphylococcus aurelis
o
Escherichia coli
o
Clostridium welchii
3)
Fakt Faktor or-f -fak akto torr pred predis ispo posi sisi si inf infek eksi si pue puerp rper eral alis is,, dian dianta tara rany nyaa :
1. Persalinan Persalinan yang yang berlang berlangsung sung lama sampai terjadi persalina persalinan n terlantar terlantar 2. Tind Tindaka akan n oper operas asii persa persalin linan an 3. Tertinggalnya Tertinggalnya plasenta selaput selaput ketubahn ketubahn dan bekuan bekuan darah darah 4. Ketuban Ketuban pecah pecah dini atau pada pada pembuk pembukaan aan masih masih kecil kecil melebihi melebihi enam enam jam 5. keadaan keadaan yang dapat menuru menurunkan nkan keadaan umum, umum, yaitu yaitu perdarahan perdarahan antpartum dan postpartum, anemia pada saat kehamilan, malnutrisi, kelelahan dan ibu hamil dengan penyakit infeksi seperti pneumonia, penyakit penyakit jantung dan sebagainy sebagainya. a. 4)
Mekan ekanis ism me terj terjad adin inya ya infe infek ksi puer puerpe pera rali liss
Terjadinya infeksi puerperalis adalah sebagai berikut : a.
Manipulasi penolong, terlalu sering melakukan
pemeriksaan pemeriksaan dalam dalam alat yang yang dipakai dipakai kurang kurang suci hama hama b.
Infeksi Infeksi yang didapat dirumah dirumah sakit sakit (nosakomial) (nosakomial)
c.
Hubungan seks menjelang persalinan
d.
Sudah terdapat infeksi intrapartum : persalinan lama
terlancar ketuban pecah lebih dari enam jam terdapat pusat infeksi dalam tubuh 5)
Infek feksi yan yang g te terluk lukalis alisir ir di jal jalaan lah lahir ir
Biasanya terdapat pada tempat-tempat perlukaan jalan lahir karena tindakan persalinan persalinan dan pada bekas bekas implantasi implantasi plasenta plasenta a.
Vulvitis, luka bekas episotomi atau robekan perbium yang
kena infeksi. Jaringan sekitar luka membengkak, tepi luka meraih dan
bengkak, bengkak, jahitan jahitan mudah mudah terlepas, terlepas, luka luka yang terbuka terbuka menjadi menjadi ulkus dan mengeluarkan pus b.
Vaginatis Vaginatis : luka luka karena tindakan tindakan persalinan persalinan terinfeksi, terinfeksi,
permukaan permukaan mukosa mukosa memben membengkak gkak dan dan kemerahan, kemerahan, terjadi ulkus ulkus dan dan getah mengandung nanah yang keluar dari daerah ulkus c.
Servisitis : infeksi pada serviks agar dalam dapat menjalar
ke ligamentum dan parametrium d.
Endometritis : infeksi terjadi pada tempat insersi plasenta
dan dalam waktu singkat dapat mengenai seluruh endometrium e.
Peritonitis
Terjadi karena meluasnya endometritis, tetapi dapatjuga ditemukan bersama-sama bersama-sama dengan dengan salpingo-oo salpingo-oofaritis faritis dan seliltis pelvika, pelvika, infeksi infeksi nifas dapat menyebar melalui pembuluh linfe didalam uterus langsung mencapai peritoneum dan menyebabkan peronitis f.
Septikomeia dan piemia
Keduanya merupakan infeksi berat. pada septikemia : 1. Dari Dari permula permulaan an pende penderita rita sudah sudah sakit sakit dan dan lemah lemah 2. Sampai 3 hari hari post partum suhu menigkat menigkat dengan dengan cepat cepat biasanya biasanya disertai menggigil, suhunya berkisar 39-40 0 C 3. Nadi Nadi meningk meningkat at / menjadi menjadi cepat cepat (140-16 (140-160 0 x / menit atau lebih) lebih) Sedangkan pada piemia : 1. Pender Penderita ita tidak tidak lama lama post post partum partum sudah sudah meras merasaa sakit sakit 2. suhu suhu agak agak meni mening ngka katt (35 (350 C) 3. Peru erut nyeri Infeksi ini disebabkan oleh kuman-kuman yang sangat pathogen biasanya biasanya streiptoccocu streiptoccocuss haeomlyticus haeomlyticus golongan golongan A. infeksi infeksi ini merupakan 50 % dari semua kematian karena infeksi nifas. Pada septicemia kuman-kuman dari sarangnya diuterus, langsung masuk ke dalam peredaran darah umum dan menyebabkan ifeksi. Pada plemia terdapat dahulu trombofelbitis ini menjalar ke
venauterina, venatupogastrika dan / atau vena onari (tromboflebitis pelvika) pelvika)
g.
Parametritis (sellulitis pelivika)
Parametritis adalah infeksi jaringan ikat pelvis yang daoat teradi melalui beberapa beberapa jalan : a)
Dari se servisitis atau en endometritis da dan tersebar me melalui
pembuluh pembuluh limfe limfe b)
Langsung Langsung meluas meluas dari dari servisitis servisitis kesadasa kesadasarr ligamentum ligamentum
sampai ke parametritis c) h.
Penyeberangan sekunder da dari tromboflebitis pe pelvika Salfingitis
Salfingitis adalah perdangan dari adneksa terdiri atas salfingitis akut dan kronik kadang-kadang walaupun jarang infeksi menjalin ketuba fallopi, malahan ke ovarium 6)
Penc Penceg egah ahan an yan yang g dapa dapatt dila dilaku kuka kan n dala dalam m upay upayaa menu menuru runk nkan an inf infek eksi si
puerperalis puerperalis sebagai sebagai berikut berikut : 1. Pence Pencega gahan han pada pada wak waktu tu ham hamil il •
Meningkatkan keadaan umum penderita
•
Mengurangi faktor predisposisi infeksi kala nifas
2. Saat aat per perssalin alinaan •
Perlukan dikurangi sebanyak mungkin
•
Perlukaan yang terjadi perdarahan post partum
•
Mencegah terjadi perdarahan post partum
•
Kurang melakukan pemeriksaan dalam
•
Hindari persalinan yang berlangsung lama
3. Kala nifas •
Lakukan mobiliasi dini sehingga darah lokia keluar
dengan lancar •
Perlukaan dirawat dengan baik
•
Rawat gabung dengan isolasi untuk mengurangi
infeksi nosokomial 7)
Pengobatan Infeksi Kala Nifas
Sebaliknya segera dilakukan pengambilan (kultur)
•
dari secret vagina, luka operasi dan darah serta uji kepakaian untuk mendapatkan antibiotiika yang tepat dalam pengobatan •
Berikan dalam dosis yang cukup dan adekuat
•
Karena hasil pemeriksaan memerlukan waktu, maka
berikan antibiotikan antibiotikan spectrum spectrum luas (broad (broad spectrum spectrum)) menunggu menunggu hasil laboratorium Pengobatan mempertinggi daya tahan tubuh
•
penderita penderita infus atau tranfusi tranfusi diberikan diberikan perawatan perawatan lainnya lainnya sesuai sesuai dengan dengan komplikasi yang dijumpai 8)
Pengobatan Kometarapi a.
Kemasan sulfonamide
b.
Kemasan Kemasan penislin penislin
c.
Tetrasiklin, er ertiromisin dan kloramfenikal
d.
Jangan diberikan politerapi antibiotika yang sangat
berlebihan berlebihan e.
Tidak ada gunanya memberikan obat-obatan yang mahal
kalau evaluasi penyakit dan hasil laboratorium tidak dilakukan Infeksi Puerperalis 9) Tatalaksana in infek feksi pu puerperalis
Faktor predispsisi Hamil Saat persalinan Kala nifas
Gejala klinik Iskal General
Dasar Diagnosa Infeksi Puerperalis
Pencegahan Infeksi Saat hamil Saat persalinan Saat kala nifas Tugas Bidan Mencegah Infeksi Melakukan rujukan
Pengobatan Lokal luka Pengobatan Umum Infeksi kala nifas berat : Rujuk ke RS Operasi Penyela mat jiwa
DAFTAR PUSTAKA
- Mochtar, Rustam,1998,"Sinopsis Obstetri",Jilid I,Jakarta:EGC - Prawiroharjo,Sarwono,2002, "Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal , YBP-SP, Jakarta - Prawiroharjo, Sarwono,1997. "Ilmu Kebidanan", YPB, Jakarta. - www.yahoo.com - www.google.com
TINJAUAN KASUS
I. PENGKAJIAN DATA
Tang Tangga gall Peng Pengka kaji jian an
: 8 Janu Januar arii 2012 2012
Temp Tempat at Peng Pengka kaji jian an
: BPS BPS Ny. Ny. Hj. Hj. Kho Khoir iriy iyah ah,, Amd Amd Keb Keb
No. Register Register
: 20155 20155
Oleh
: Penolong
A.
jam jam : 09.0 09.00 0 WI WIB B
Data Subyektif 1.
Biodata
Nama ibu ibu
: Ny. "A" "A"
Nama suami suami
: Tn. "K" "K"
Umur
: 25 tahun
Umur
: 31 tahun
Pendidikan : SMU
Pendidikan
: SMU
Pekerjaan
: IRT
Pekerjaan
: Swasta
Agama
: Islam
Agama
: Islam
Alamat
: Simbaringin, Ku Kutorejo
2.
Keluhan Utama
Ibu mengatakan badannya panas dan mengeluarkan darah berbau sejak 4 hari setelah melahirkan anak pertamanya pada tanggal 4 Januari 2012 jam 17.00 17.00 WIB. WIB. Riwayat Kebidanan a) Riway iwayat at haid Menarche
: 13 tahun
Siklus haid
: 28 hari
Lama haid
: 7 hari
Warna
: merah kecoklatan
Bany Banyak akny nyaa
: gan ganti ti pemb pembal alut ut 2-3 2-3 pad padaa har harii ke ke 1-4 1-4,, gan ganti ti pembalut pembalut 1-2 pada hari hari berikutnya. berikutnya.
Bau
: khas anyir
Disminorhea
:-
Flour Albus
:-
b) Riwayat Riwayat kehamilan, kehamilan, persalinan, persalinan, dan nifas nifas yang lalu No
Kehamilan UK Peny.
Persalinan Persalinan Jenis Pnlg
Peny.
Anak Sex BB
H/M
Nifas Peny
KB Meneteki
KET metod e
I
Hamil ini
c) Riwa Riwaya yatt pers persali alina nan n seka sekaran rang g
4.
Anak la lahir ta tanggal
: 04 04 Ja Januari 20 2012
Jenis kelamin
: perempuan
Jenis persalinan
: spontan
Berat badan
: 3500 gram
Panjang badan
: 50 cm
Cacat
: tidak ada
Riwayat Perkawinan Perkawinan ke
:1
Lama kawin
: 1 tahun
Umur kawin
: 16 tahun
5. Riwayat Kesehatan a)
Riwayat kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular, menurun dan menahun seperti DM, Jantung, asma, paru-paru dan lain-lain dan ibu juga mengata mengatakan kan tidak tidak pernah dioperasi dioperasi dan tidak tidak pernah pernah MRS MRS karena karena suatu penyakit. b)
Riwayat Riwayat kesehatan kesehatan keluarga keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarganya maupun keluarga, tidak ada yang menderita penyakit menular, menurun dan menahun seperti DM, Jantung, asma, paru-paru dll. Dan tidak mempunyai keturunan kanker.
6. Pola Pola keb kebias iasaa aan n seha sehariri-ha hari ri a. Pola Pola Nut Nutri risi si Sela elama ha hamil
: makan 3 kali/h i/hari, ri, denga ngan por porsi 1 pirin iring g nasi lauk tempe, telur, ikan laut, telur, ikan laut
±
1 mangkok sayur (hijau-hijauan), minum air putih 6-7 gelas/hari. gelas/hari. Setelah melahirkan melahirkan : saat dikaji dikaji ibu ibu makan makan nasi, lauk dan sayur, sayur, minum 1 gelas teh hangat. b.
Pola eliminasi eliminasi
Selama hamil
: BAK ± 5-6 x/hari, kuning jernih BAB setiap hari 1 kali
Setelah melahirkan melahirkan : BAK 3 x/hari BAB 1 x/hari c.
Pola Istirahat
Selama hamil
: tidur siang ± 1 jam, tidur malam ± 6 jam
Sete Setela lah h mela melahi hirk rkan an : tidu tidurr sian siang g ± 3 jam, tidur malam ± 5 jam d.
Pola aktivitas
Selama ha hamil
: ibu me melakukan pe pekerjaan ru rumah se seperti mencuci, memasak dan membersihkan rumah.
Setelah Setelah mela melahirk hirkan an : ibu tidak tidak berakti beraktivita vitas, s, hanya hanya mengg menggend endong ong bayinya bayinya dan belajar belajar menyusui menyusui e.
Pola Personal Hygiens
Sela elama ha hamil
: mandi ndi 2 x/ha /hari, ri, go gosok gigi igi 2 x/hari, ari, keramas amas 3 x seminggu, ganti baju dan celana dalam tiap setelah mandi atau tiap basah atau kotor.
Setelah Setelah mela melahirk hirkan an : mandi mandi 2 x/hari, x/hari, ganti ganti baju 2 x/hari x/hari,, ganti ganti pakaian dalam dan dan pembalut pembalut setiap setiap 2 x/hari. x/hari.
7. Riwa Riwaya yatt Psik Psikol olog ogis is
ibu merasa senang dan lega telah melahirkan bayi pertamanya dengan selamat 8. Data Data Sosi Sosial al Buda Budaya ya hubungan ibu dengan keluarga dan lingkungan sekitar baik karena ibu aktif. B.
Data Obyektif
1.
Pemeriksaan Umum
Keadaan umum
: Baik
Kesadaran Kesadaran
: Composme Composmentis ntis
TD
: 130/100 mmHg
N
: 94 x/menit x/menit
Suhu Suhu
: 38,5 38,5°C
RR
: 28 x/menit
2. Peme Pemerik riksa saan an Fis Fisik ik Khu Khusu suss a)
Inspeksi Kepal pala
: ram rambut hi hitam tam, ik ikal, al, be bentuk tuk kepala ala bu bulat lat, be bersih rsih,, tidak berketombe, tidak rontok
Muka
: pucat, bentuk ovale
Mata
: simetris, konjungtiva pucat, sclera tidak ikterus
Hidu idung
: sime imetris, is, tid tidaak ad ada pe perna rnapasan cu cuping ing hid hidu ung, tidak ada sekret
Mulut
: simetris, bi bibir pu pucat, ti tidak ad ada st stomatitis, ti tidak ada caries gigi
Telin linga
: sime imetris, is, tida idak keluar serum rumen, bersih rsih
Leher
: tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada pembesaran pembesaran kelenjar kelenjar limfe, limfe, tidak ada bendunga bendungan n vena jugularis.
Dada
: simetris, ti tidak ada retraksi di dinding dada
Payud ayudar araa
: pay payudar udaraa sim simeetris tris,, mem memb besar esar,, ter terd dapat apat hypervaskularisasi, dan adanya pengeluaran ASI
Abdo Abdome men n
: terd terdap apat at line lineaa mig migra ra,, tid tidak ak ada ada luk lukaa bek bekas as operasi, UC baik
Gene Geneta tali liaa
: terd terdap apat at loch lochea ea puru purule lent nta, a, terd terdap apat at luka luka beka bekass jahitan, luka bekas bekas jahitan jahitan masih masih basah basah dan berwarna berwarna merah, merah, membengka membengkak, k, adanya adanya pus yang keluar dan berbau
Ekstremitas Ekstremitas :Simetris, :Simetris, tidak oedem, oedem, tidak ada varises, warna warna kuku pucat, warna kulit pucat. b)
Palpasi Palpasi Leher
: tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada pembesaran pembesaran kelenjar kelenjar limfe, limfe, tidak ada bendunga bendungan n vena jugularis
Payu Payuda dara ra
: kons konsis iste tens nsii ken kenya yal, l, colo colost stru rums ms suda sudah h kel kelua uar, r, tidak ada benjolan abnormal
Abdo Abdome men n
: UC baik baik,, TFU TFU 2 jar jarii baw bawah ah pusa pusat, t, tida tidak k ada ada nyer nyerii tekan
c)
Genet enetal alia ia
: terd terdap apat at nye nyeri tek tekan an pada pada luka luka jahi jahita tan n
Dada
: tidak ada wheezing, atapun ronkhy
Abdomen
: tidak idak terd terdeengar bisin ising g us usus
Auskultasi
Terapi a.
Antibiotic (Ampicillin)
b.
Pamol
c.
Methergin
d.
Cefadroxil
e.
Metilergometrin
f.
Vit. C
g.
Fe
II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH
Tanggal
: 8 Januari 2012
Jam : 09.00WIB
Dx
: Ny. Ny. "A" "A" PI00I Ab000 nifas hari ke-4 dengan infeksi puerperalis
Ds
: Ibu Ibu meng mengata ataka kan n tela telah h mel melahi ahirk rkan an anak anak perta pertama many nyaa sec secara ara norma normall
dengan BB/PB lahir 3500 gr/50cm. jenis kelamin perempuan. Do
: pemeriksaan pemeriksaan umum umum
o
KU
: baik
Kesadaran
: composmentis
TD
: 13 130/100 MmHg
N
: 94 x/menit x/menit
RR
: 28 x/menit
Suhu Suhu
: 38,5 38,5°C
Masalah : Febris dan lochea berbau sehubungan sehubungan dengan infeksi puerperalis puerperalis Ds
: Ibu Ibu meng mengata ataka kan n bada badann nnya ya pan panas as dan teras terasaa nyer nyerii serta serta ber berba bau u pada bekas bekas luka luka jahitannya. jahitannya.
Do
: - Pem Pemeriksaan fisik Kesadaran:
composmentis
TTV : TD
:130/100 mmHg
N
:94 x/menit
RR
:28 x/menit
Suhu
:38,5°C
Genetalia : •
Terdapat luka perineum bekas episiotomi
•
Keadaan luka masih basah dan
menyatu •
(+)
Pengeluaran lochea purulenta
III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL
1. Sepsis 2. Subinvo nvolus lusi IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
1.
Kolaborasi dengan tim medis
dalam pemberian terapi 2.
KIE tentang perawatan luka
episiotomi dan vulva higiene V. INTERVENSI
Tanggal Dx
: 8 Januari 2012
Jam
: 09.00
: Ny. Ny. "A" "A" P1001 Ab000 nifas hari ke-4 dengan infeksi puerperalis
Tujuan : setelah dilakukan dilakukan asuhan asuhan kebidanan kebidanan diharapka diharapkan n masa masa nifas berjalan normal, luka jahitan kering, infeksi teratasi, dan suhu dalam batas normal Kriteria hasil :
TTV normal
Keadaan umum baik
Infeksi teratasi sebagian
Intervensi 1. Lakuka Lakukan n pendek pendekatan atan pada pada ibu ibu dan dan keluarg keluargaa R/ ibu lebih kooperatif 2. Observ Observasi asi TTV, TTV, TFU, TFU, loch lochea ea dan dan UC UC R/ Deteksi adanya komplikasi 3. Jelask Jelaskan an hasi hasill pemer pemeriksa iksaan an pada pada ibu R/ ibu lebih termotifasi untuk sembuh 4. Ajarka Ajarkan n cara cara peraw perawatan atan bayi bayi pada pada ibu R/ Perawatan bayi yang benar menghindari infeksi 5. Anjurkan Anjurkan ibu ibu untuk untuk minum minum obat cefadroxil cefadroxil (3 x 500 mg) mg) dan dan metilergometrin (3 x 1 tablet) R/ Obat untuk proses penyembuhan
6. Beritahu ibu untuk untuk mengko mengkonsums nsumsii makanan makanan yang yang bergizi bergizi dan berserat berserat dan dan juga minum minum air air putih yang cukup cukup R/ membantu penyembuhan luka dan mencegah konstipasi
7. Anjurk Anjurkan an ibu ibu untuk untuk istiraha istirahatt yang yang cuku cukup p R/ memulihkan tenaga ibu 8. Beritahu ibu untuk untuk kontrol kontrol 1 mingg minggu u lagi lagi atau jika jika ada keluhan keluhan lain R/ mengetahui keadaan ibu lebih lanjut 9. Lakuka Lakukan n kola kolabor borasi asi dengan dengan dokter dokter R/ Membantu pemberian terapi Masalah I Gangguan rasa nyaman sehubungan dengan kekeluargaan lochea berbau 1. Ajarka Ajarkan n pada ibu ibu cara cara perawat perawatan an luka luka bekas bekas jahitan jahitan R/ agar tidak terjadi infeksi sekunder 2. Ajarka Ajarkan n pada pada ibu ibu cara cara cebo cebok k yang yang bena benar r R/ Mengurangi infeksi 3. Beritahu ibu untuk untuk ganti pembalut pembalut dan celana dalam dalam tiap selesai BAK / BAB R/ mengurangi penyebaran infeksi Masalah II Gangguan istirahat tidur sehubungan dengan kenaikan suhu tubuh 1. Beritah Beritahu u ibu ibu untu untuk k bany banyak ak istiraha istirahatt R/ mengembalikan kondisi ibu 2. Beritah Beritahu u ibu ibu untuk untuk banyak banyak minum minum air putih putih R/ mengganti cairan tubuh yang hilang akibat panas 3. Anjurk Anjurkan an ibu ibu untuk untuk kompr kompres es ding dingin in R/ Menurunkan suhu tubuh 4. Beritah Beritahu u ibu untuk untuk minu minum m obat obat secara secara teratu teratur r R/ agar ibu cepat sembuh
VI. Implementasi
Dx
: Ny. "A" P1001 Abooo Nifas hari ke-4 dengan infeksi puerperalis
1. Melakukan Melakukan pendekat pendekatan an pada pada pasien pasien dan keluarga keluarga dengan dengan memberi memberi salam salam dan menjelaskan tindakan yang akan dilakukan serta menanyakan keluhan yang dirasakan pasien 2. Lakuka Lakukan n observ observasi asi TTV TTV,, TFU, TFU, lochea, lochea, dan dan UC TTV
: TD
: 130 / 100 mmHg
S
: 38,50 C
N
: 94 x / menit
RR
: 28 x / menit
TFU : 2 jari dibawah pusat Lochea : keluar lochea puralenta (lochea berbau dan bernanah) 3. Memberitahu Memberitahu pada ibu ibu bahwa bahwa hasil hasil pemeriksa pemeriksaan an yang telah dilakuka dilakukan n menunjukkan bahwa ibu mengalami infeksi puerperalis (infeksi pada bekas jahitan) sehingg sehinggaa masih diperlukan diperlukan perawatan perawatan 4. Memberitahu Memberitahu pada ibu ibu cara merawat merawat bayi, yaitu mandi mandi 2 kali sehari, sehari, dan dan setelah mandi, tali pusat dirawat dengan cara dibungkus dengan kasa kering atau kasa yang diberi betadhine ataupun kasa yang diberi alcohol 5. Memberitahu Memberitahu ibu untuk untuk minum obat cefadroxil cefadroxil (3 x 500 mg) dan metilergometrin (3 x 1 tablet) secara teratur untuk mengurangi rasa nyeri 6. Beritahu ibu untuk untuk mengko mengkonsums nsumsii makanan makanan yang yang bergizi bergizi dan berserat berserat seperti sayuran dan buah-buahan dan juga minum air putih yang cukup agar BAB lancar dan luka cepat sembuh 7. Memberitahu Memberitahu ibu ibu untuk untuk istirahat istirahat yang cukup yaitu 6-8 6-8 jam untuk membantu membantu memulihkan tenaga 8. Memberitahu Memberitahu pada pada ibu untuk kontrol kontrol 1 minggu minggu lagi lagi atau jika ada keluhan keluhan lain untuk mengetahui keadaan ibu lebih lanjut Masalah I Gangguan rasa nyaman sehubungan dengan keluarnya lochea berbau
1. Mengajarkan Mengajarkan pada ibu ibu tentang tentang perawatan perawatan luka bekas bekas jahitan yaitu denga dengan n menggunakan kasa yang diberi betadhine kemudian dilapisi pembalut dan diganti setiap selesai BAK / BAB dan setelah mandi miniaml 2 kali sehari 2. Mengajarkan Mengajarkan pada ibu ibu cara cebok yang benar yaitu yaitu member membersihkan sihkan alat genetalia dari depan dengan handuk / tissue ke belakang sampai anus lalu dikeringkan 3. Memberitahu Memberitahu ibu ibu untuk untuk ganti pembalut pembalut dan celana dalam dalam setiap setiap habis BAK / BAB agar infeksi tidak menyebar. Masalah II Gangguan istirahat tidur sehubungan dengan kenaikan suhu tubuh 1. Memberitahu Memberitahu ibu ibu agar istirahat istirahat yang yang cukup cukup yaitu yaitu 6 - 8 jam agar kondisi kondisi ibu ibu cepat pulih 2. Memberitahu Memberitahu ibu ibu agar banyak banyak minum air putih putih karena karena kenaikan kenaikan suhu suhu tubuh tubuh dapat menyebabkan dehidrasi 3. Memberitahu Memberitahu ibu ibu untuk untuk melakukan melakukan kompre kompress dengan dengan air dingin dingin agar agar panas tubuh bisa berkurang 4. Memberitahu Memberitahu ibu agar agar minum minum obat obat cefadroxil cefadroxil (3 x 500 500 mg) mg) dan metil ergometrin (3 x 1 tablet) Evaluasi
Tang Tangga gall
: 8 Janu Januari ari 2012 2012
Jam Jam : 10.0 10.00 0
Dx : Ny. "A" P 1001 Abooo hari ke-4 dengan infeksi puerprealis S
: Ibu Ibu tel telah ah meng menger erti ti dan dan paha paham m ten tenta tang ng penj penjel elas asan an yan yang g dib diber erik ikan an oleh oleh petugas petugas kesehatan kesehatan
O
: Muka
: pucat
Mata Mata
: konjun konjungtiv gtivaa pucat, pucat, sclera sclera tidak tidak icterus icterus
Mulut Mulut
: bibir bibir pucat, pucat, tidak tidak ada stomat stomatitis, itis, tidak tidak ada caries caries gigi
Payuda Payudara ra
: terdapat terdapat hyperp hyperpigm igment entasi asi areola areola mammae mammae,, putting putting susu menonjol, colostrum sudah keluar payudara membesar, konsisten kenyal
Abdome Abdomen n
: terdapat terdapat linea linea nigra, nigra, tidak tidak ada luka luka bekas bekas operasu operasu UC baik TFU
Genetal Genetalia ia
: lochea lochea purule purulenta nta sudah sudah berkur berkurang ang,, luka luka bekas bekas jahitan agak agak kering kering dan tidak berbau, berbau, tidak tidak ada ada pembengkak pembengkakan an terdapat terdapat nyeri nyeri tekan pada pada luka luka jatihan tidak tidak ada pus yang yang keluar keluar
A
: Ny. "A" P1001 Abooo nifas hari ke-4 dengan infeksi puerperalis masalah teratasi sebagian
P
: - intervensi dilanjutkan - KIE tentang nutrisi - KIE tentang personal higiene - Lanjutkan untuk mengkonsumsi obat sampai sembuh.