BAB I PENDAHULUAN A. Lata Latarr B Bel elak akan ang g Ketika bayi lahir, kondisi bayi masih lemah sehinggga butuh perhatian dan
penjagaan yang serius. Semua anggota tubuh bayi masih rawan, tetapi yang paling rawan adalah bagian kepala, terutama ubun-ubun dan tali pusat bayi (Irawan, 2011 !ali ali pusat pusat atau funiculus umbiliclis adalah saluran kehidupan bagi janin selama selama didalam didalam kandun kandungan gan.. !ali ali pusat pusat memilik memilikii perana peranan n penting penting dalam dalam pertumbuhan dan perkembangan janin. "elalui tali pusat inilah makanan, oksig oksigen en,, serta serta nutr nutrisi isi lain lain yang yang dibu dibutu tuhk hkan an oleh oleh bayi bayi disa disalu lurk rkan an dari dari peredaran darah sang ibu (#iksani, 2012. Saat Saat bayi bayi lahir lahir,, tali tali pusat pusat yang yang melek melekat at dipe diperu rutt bayi bayi akan akan disi disisak sakan an beberapa sentimeter. Sisanya ini akan dibiarkan hingga pelan-pelan menyusut dan menger mengering ing,, lalu lalu terlepa terlepass atau puput puput pada pada $-% hari hari setelah setelah kelahi kelahiran ran.. Selama belum lepas, tali pusat harus dirawat dengan baik. &ika tidak, maka tali pusat akan mengalami in'eksi, basah, bernanah, dan berbau. Keadaan ini jelas membahayakan bagi bayi (Irawan, 2011. 2011. Kasus kesakitan dan kematian neonatal yang berhubungan dengan in'eksi tali pusat masih banyak ditemukan. ada tahun 2000, )*+ ( World Hearth Orga Organi nisa sati tion on)) menem menemuk ukan an angk angkaa kema kemati tian an bayi bayi sebe sebesa sarr $0. $0.00 000 0 yang yang diseb disebab abka kan n oleh oleh in'ek in'eksi si tali tali pusat pusat.. i nega negarara- nega negara ra sia sia !engga nggara ra diperkirakan ada 22.000 kematian bayi yang disebabkan karena perawatan tali pusat yang kurang bersih bers ih ( #onald, 2011. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan angka kesakitan (morbilitas morbilitas dan dan angk angkaa kema kemati tian an (mortalitas mortalitas adalah adalah dengan dengan member memberika ikan n pelayanan kesehatan yang e'ekti' pada masyarakat tentang perawatan tali pusat bayi, dalam melaksanakan upaya tersebut diperlukan sumber daya manusia yang mempunyai kemampuan untuk memberikan pelayanan yang berkwalitas yaitu dengan memberikan penyuluhan tentang kesehatan kepada masyarakat sehingga pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat diharapkan dapat
memp empeng engaruhi
peril rilaku
()ayanon,2010.
1
masyar syarak akaat
terhada adap
keseh sehatan
B. Tujuan 1. !ujua juan /m /mum "enyelesaika "enyelesaikan n tugas mata kuliah kuliah suhan suhan Kebidanan Kebidanan eonatus, eonatus,
ayi, alita dan nak pra Sekolah yang membahas mengenai suhan Kebidanan pada ayi aru ahir dengan In'eksi !ali usat. 2. !ujuan juan Khu Khusus sus a. gar gar "aha "ahasi sisw swaa meng menget etah ahui ui dan dan mema memaha hami mi tent tentan ang g in'e in'eks ksii tali tali pusat. b. gar mahasiswa mengeahui dan memahami klasi'ikasi in'eksi tali pusat. 3. gar gar mahasiswa mahasiswa menget mengetahu ahuii dan memahami memahami 'aktor 'aktor penyeba penyebab b in'eksi in'eksi tali pusat. d. gar gar mahasisw mahasiswaa mengetah mengetahui ui dan memaham memahamii tanda dan gejala gejala in'eksi in'eksi tali pusat. e. gar gar mahas ahasis iswa wa meng engetah etahu ui dan memah emaham amii pen3e en3ega gah han dan penanganan in'eksi tali pusat.
BAB II TINJAUAN TEORI
2
A. Definisi Infeksi Tali Pusat !ali pusat merupakan bagian yang penting untuk diperhatikan pada bayi
yang baru lahir. ayi yang baru lahir kurang lebih dua menit akan segera di potong tali pusatnya kira-kira dua sampai tiga sentimeter yang hanya tinggal pada pangkal pusat (umbilicus), dan sisa potongan inilah yang sering terin'eksi Staphylococcus aereus pada ujung tali pusat akan mengeluarkan nanah dan pada sekitar pangkal tali pusat akan memerah dan disertai edema ("usbikin, 200. ada keadaan in'eksi berat, in'eksi dapat menjalar hingga ke hati (hepar) melalui ligamentum (falsiforme) dan menyebabkan abses yang berlipat ganda. ada keadaan menahun dapat terjadi granuloma pada umbilikus (rawirohardjo, 2002. In'eksi tali pusat adalah suatu penyakit toksemik akut yang disebabkan oleh clostridium tetani dengan tanda utama kekakuan otot (spasme tanpa disertai gangguan kesadaran ("ieke, 200$. B. Klasifikasi Infeksi Tali Pusat a In'eksi tali pusat lokal atau terbatas &ika tali pusat bengkak, mengeluarkan nanah, atau berbau busuk,
dan di sekitar tali pusat kemerahan dan pembengkakan terbatas pada daerah kurang dari 1 3m di sekitar pangkal tali pusat lokal atau terbatas. b In'eksi tali pusat berat atau meluas &ika kemerahan atau bengkak pada tali pusat meluas melebihi area 1 3m atau kulit di sekitar tali pusat bayi mengeras dan memerah serta bayi mengalami pembengkakan perut, disebut sebagai in'eksi tali pusat berat atau meluas.
C. Etilgi 4aktor-'aktor yang menyebabkan terjadinya in'eksi tali pusat pada bayi
baru lahir adalah sebagai berikut 5 a. 4aktor Kuman Staphylococcus aereus ada dimana-mana dan didapat pada masa awal kehidupan hampir semua bayi, saat lahir atau selama masa perawatan. iasanya Staphylococcus aereus sering dijumpai pada kulit, saluran perna'asan, dan saluran 3erna terkolonisasi. /ntuk pen3egahan terjadinya
in'eksi
tali
pusat
3
sebaiknya
tali
pusat
tetap
dijaga
kebersihannya, upayakan tali pusat agar tetap kering dan bersih, pada saat memandikan di minggu pertama sebaiknya jangan merendam bayi langsung ke dalam air mandinya karena akan menyebabkan basahnya tali pusat dan memperlambat proses pengeringan tali pusat. an masih banyak penyebab lain yang dapat memperbesar peluang terjadinya in'eksi pada tali pusat seperti penolong persalinan yang kurang menjaga kebersihan terutama pada alat-alat yang digunakan pada saat menolong persalinan dan khususnya pada saat pemotongan tali pusat. iasakan men3u3i tangan untuk pen3egahan terjadinya in'eksi (anuatmadja, 2006. b. roses ersalinan ersalinan yang tidak sehat atau yang dibantu oleh tenaga non medis. Kematian bayi yang diakibatkan oleh tetanus ini terjadi saat pertolongan persalinan oleh dukun pandai, terjadi pada saat memotong tali pusat menggunakan alat yang tidak steril dan tidak diberikan obat antiseptik. 3. 4aktor !radisi /ntuk perawatan tali pusat juga tidak lepas dari masih adanya tradisi yang berlaku di sebagian masyarakat misalnya dengan memberikan berbagai ramuan-ramuan atau serbuk-serbuk yang diper3aya bisa membantu memper3epat kering dan lepasnya potongan tali pusat. da yang mengatakan tali pusat bayi itu harus diberi abu-abu pandangan seperti inilah yang seharusnya tidak boleh dilakukan karena justru dengan diberikannya berbagai ramuan tersebut kemungkinan terjangkitnya tetanus lebih besar biasanya penyakit tetanus neonatorum ini 3epat menyerang bayi, pada keadaan in'eksi berat hanya beberapa hari setelah persalinan jika tidak ditangani biasa mengakibatkan meninggal dunia ("ieke, 200$. D. Tan!a !an "ejala Infeksi Tali Pusat !anda-tanda yang perlu di3urigai oleh orang tua baru adalah apabila
timbul bau menyengat dan terdapat 3airan berwarna merah darah atau bisa juga berbentuk nanah di sisa tali pusat bayi. *al tersebut menandakan sisa tali pusat mengalami in'eksi, lekas bawa bayi ke klinik atau rumah sakit, karena
4
apabila in'eksi telah merambat ke perut bayi, akan menimbulkan gangguan serius pada bayi (4ebrina, 200$. "ani'estasi kebanyakan in'eksi staphylococcus pada neonatus adalah tidak spesi'ik, bakteremia tanpa kerusakan jaringan setempat dikaitkan dengan berbagai tanda, berkisar dari yang ringan sampai dengan keadaan yang berat. istress perna'asan, apnea, bradikardia, abnormalitas saluran 3erna, masalah termoregulasi, adanya per'usi yang buruk, dan dis'ungsi serebral merupakan hal umum. In'eksi spesi'ik yang disebabkan oleh staphylococcus aereus meliputi pneumonia, efusi pleural, meningitis, endokarditis, omfalitis, abses, dan osteomielitis ()ahab, 2000. ayi yang terin'eksi tali pusatnya, pada tempat tersebut biasanya akan mengeluarkan nanah dan pada bagian sekitar pangkal tali pusat akan terlihat merah dan dapat disertai dengan edema. ada keadaan yang berat in'eksi dapat menjalar ke hati (hepar melalui ligamentum falsiforme dan menyebabkan abses yang berlipat ganda. ada keadaan menahun dapat terjadi granuloma pada umbilikus (rawirohardjo, 2002. &ika tali pusat bayi bernanah atau bertambah bau, berwarna merah, panas, bengkak, dan ada area lembut di sekitar dasar tali pusat seukuran uang logam seratus rupiah, ini merupakan tanda in'eksi tali pusat (Sean, 2007.
E. Pen#ega$an !an Penanganan Infeksi Tali Pusat a% Pen#ega$an /ntuk pen3egahan awal tetanus dapat diberikan pada 3alon
pengantin dengan harapan bila setelah menikah dan hamil tubuhnya sudah punya antitoksin tetanus yang akan ditrans'er ke janin melalui plasenta. Seorang wanita yang sudah diimunisasi tetanus 2 kali dengan inter8al 7-$ minggu diharapkan mempunyai kekebalan terhadap tetanus selama tiga tahun imunisasi !! diberikan juga pada ibu hamil, diberikan 2 kali pada trimester kedua dengan inter8al waktu 7-$ minggu diharapkan dapat memberikan kekebalan selama tiga tahun sehingga jika si ibu hamil kurun waktu tiga tahun itu tidak diberikan imunisasi !! atau satu kali saja imunisasi sudah 3ukup (9rikania, 200%. gar tali pusat tidak terin'eksi, perlu dilakukan inspeksi tali pusat, klem dilepas, dan tali pusat diikat dan dipotong dekat umbilikus kurang
5
dari 27 jam setelah bayi lahir. /jung dari potongan diberikan krim klorheksidin untuk men3egah in'eksi pada tali pusat, dan tidak perlu dibalut dengan kasa dan dapat hanya diberi pengikat tali pusat atau penjepit tali pusat yang terbuat dari plastik (enny, 200:. alam keadaan normal, tali pusat akan lepas dengan sendirinya dalam waktu lima sampai tujuh hari. !api dalam beberapa kasus bisa sampai dua minggu bahkan lebih lama. Selama belum pupus, tali pusat harus dirawat dengan baik. gar tali pusat tidak in'eksi, basah, bernanah, dan berbau. ersihkan tali pusat bayi dengan sabun saat memandikan bayi. Keringkan dengan handuk lembut. +lesi dengan alkohol %0;. &angan pakai betadine, karena yodium yang dikandung betadine dapat masuk
ke
peredaran
darah
bayi
dan
menyebabkan
gangguan
pertumbuhan kelenjar gondok. iarkan terbuka hingga kering, dapat dibungkus dengan kasa steril. &angan mengolesi tali pusat dengan ramuan atau menaburi bedak, karena dapat menjadi media yang baik bagi tumbuhnya kuman, termasuk kuman tetanus ()artamedika, 200$. /ntuk penggantian popok, sebaiknya popok yang telah basah segera diganti untuk menghindari iritasi tali pusat, area tali pusat jangan ditutup dengan popok atau 3elana plastik dan bila bayi menggunakan popok langsung pakai saja (Sean, 2002. en3egahan pada in'eksi tali pusat dapat dilakukan dengan perawatan tali pusat yang baik. &ika di tempat perawatan bayi banyak penyebab in'eksi dengan staphylococcus aereus maka perawatan tali pusat dapat dilakukan sebagai berikut 5 1 Setelah tali pusat dipotong, ujung tali pusat diolesi dengan tincture jodii. 2 !angkai tali pusat < pangkal tali pusat dan kulit di sekeliling tali pusat dapat diolesi dengan triple-dye (triple dye ini adalah 3ampuran brilliant green 2,2= g, prylapine bemisulfate 1,17 g, dan crystal violet 2,2= g yang dilarutkan dalam satu liter air, jika obat-obat ini tidak ada dapat pula digantikan dengan merkurokrom. 6 tau tali pusat 3ukup ditutupi dengan kasa steril dan diganti setiap hari (rawirohardjo, 2002. &% Penanganan
6
In'eksi pada bayi dapat merupakan penyakit yang berat dan sangat sulit diobati. &ika tali pusat bayi terin'eksi oleh Staphylococcus aereus, sebagai pengobatan lokal dapat diberikan salep yang mengandung neomisin dan basitrasin. Selain itu juga dapat diberikan salep gentamisin. &ika terdapat granuloma, dapat pula dioleskan dengan larutan nitras argenti 6; (rawirohardjo, 2002. 1 In'eksi tali pusat lokal atau terbatas >ara penanganannya 5 iasakan untuk selalu men3u3i tangan sebelum memegang atau • membersihkan tali pusat, untuk men3egah berpindahnya kuman •
dari tangan. ersihkan tali pusat menggunakan larutan antiseptik (misalnya klorheksidin atau iodium povidon 2,; dengan kain kassa yang
•
bersih. +lesi tali pusat pada daerah sekitarnya dengan larutan antiseptik (misalnya gentian violet 0,; atau iodium povidon 2,; delapan kali sehari sampai tidak ada nanah lagi pada tali pusat.
•
njurkan bayi melakukan ini kapan saja bila memungkinkan. &ika kemerahan atau bengkak pada tali pusat meluas melebihi
area 1 3m, obati seperti in'eksi tali pusat berat atau meluas. 2 In'eksi tali pusat atau meluas >ara penangannya 5 mbil sampel darah dan kirim ke laboratorium untuk • • • • •
pemeriksaan kultur dan sensi8itasi. eri kloksasilin per oral selama hari. &ika terdapat pustule < lepuh kulit dan selaput lendir. >ari tanda-tanda sepsis. akukan perawatan umum seperti dijelaskan untuk in'eksi tali pusat lokal atau terbatas.
7
BAB III TINJAUAN KA'U' A'UHAN KEBIDANAN BA(I BARU LAHIR PATOLO"I PADA BA(I.L DEN"AN IN)EK'I TALI PU'AT DI R'UD DR.*OE+ARDI 'URAKARTA TAHUN ,-/
!anggal
5 60 &anuari 201
)aktu
5 0=.00 )I
!empat5 #S/ dr."oewardi Surakarta
I. PEN"U*PULAN DATA . ! S/?9K!I4 1. iodata ama bayi /mur bayi &enis kelamin
5 ayi. 5 *ari 5 erempuan
ama(initial ibu /mur
5 y.S 5 2: !ahun
ama (initial suami 5 !n.# /mur 5 60
!ahun gama Suku bangsa endidikan ekerjaan
5 Islam 5 &awa 5 S" 5 I#!
gama Suku angsa endidikan ekerjaan
lamat
5 Salakan, #! 12 #) 01 , oyolali
!anggal masuk o. #"
5 60 &anuari 201 5 11====
2. #iwayatKesehatanKeluarga a. enyakit kelainan darah 5 !idak da
8
5 Islam 5 &awa 5 S1 5 S
b. Kelainan 3ongenital 5 !idak da 3. enyakit in'eksi 5 !idak da d. enyakit keturunan 5 !idak da e. #iwayat gemelly 5 !idak da 6. #iwayatKehamilan a. @5 1 5 0 5 0 b. /siaKehamilan 5 6: "inggu 3. #iwayat > 5 !" I 5 2 Kali !" II 5 2 Kali !" III 5 6 Kali d. #iwayat Imunisasi 5 !! 2 e. #iwayat kehamilan muda 5 "ual, "untah !erapi yang diberikan 5 sam 4olat, $ asehat yang diberikan 5 "akan sedikit tapi sering '.
#iwayatkehamilan!ua 5 inggang pegal !erapi yang diberikan 5 !ablet 'e, 8it.>. asehat yang diberikan 5 Istirahat >ukup
7. #iwayat penggunaan kontrasepsi a. &enis kontrasepsi
5 Ibu mengatakan belum pernah menggunakan alat kontrasepsi apapun 555 Ibu mengatakan ingin menggunakan K suntik 5 Ibu mengatakan lebih praktis
b. ama 3. Keluhan d. #en3ana yang akan datang e. lasan . Kebutuhan sehari-hari a.
ola utrisi •
"akan
5 SI
•
orsi
5 +n emand
•
"a3am
5 SI
•
@angguan
5-
•
"inum
5 SI
•
"a3am
5 SI
•
@angguan
5-
b.
ola eliminasi •
5 an3ar
9
•
)arna 5 >oklat Kehitaman
•
Konsistensi
5 embek
•
@angguan
5-
•
K
•
)arna 5 Kuning
•
@angguan
5 an3ar
5-
. ! +?9K!I4 1. >atatan proses persalinan a. )aktu persalinan b. &enis persalinan 5 Spontan 3. enolong persalinan d. enyulit saat persalinan
i.
j.
0.00 )I &enis kelamin !indakan segera setelah lahir "engeringkan bayi • engisapan lendir • erawatan pemotongan tali pusat • #esusitasi bayi • "enghangatkan bayi • ilai pgar 5 ppearan3e 5 ulse @ 5 @rima3e 5 3ti8ity # 5 #espiration &/"*
2. emeriksaan4isik
10
5 0.00 )I 5 idan 5 !idak da 555 +ksitosin 5 % jam 5 1 &am 5 "enit 5 07.00 5 &ernih 5 Khas 5 2= &anuari 201<&am 5 erempuan 5 ilakukan 5 ilakukan 5 ilakukan 5 !idak ilakukan 5 .ilakukan 1A 2 2 1 1 2 :
A 2 2 2 1 2 =
10A 2 2 2 2 2 10
Keadaanumum 5 aik 1 !andaBital 5!ensi 5adi 5 120C #espiras 5 72C
@enetalia
dan berbau busuk 5 abia mayora sudah menutupi labia minora, ada lubang 8agina, ada lubang uretra.
nus 9kstremitas #e'lekas Su3hing
#ooting
@arsp
"oro
!oni3 ne3k
abynski
5 etak anus normal, tidak ada atresia ani 5 Kuku tidak pu3at, tidak ada polidaktili
a. emeriksaanenunjang emeriksaan laboratorium emeriksaan rontgen /S@ II.
5 !idak dilakukan 5 !idak dilakukan 5 !idak ilakukan
INTERPRETA'I DATA 1. iagnosa (nomenklatur ayi , ahir Spontan &K erempuan, "enangis Kuat Keadaan aik
:-=-10 dengan In'eksi !ali usat ata asar 5 ata S 5 Ibu mengatakan bernama y.S Ibu mengatakan melahirkan tanggal 2: &anuari 201 Ibu mengatakan ini anak yang pertama Ibu mengatakan talipusat bayinya berbau busuk dan berwarna kemerahan ata +
5 Keadaan /mum 5 aik adi 5 120C #r 5 72C
2. "asalah 5 GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG GGGG. 6. Kebutuhan 5GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG III.
DIA"NO'A POTEN'IAL 1. !etanus eonaturum
I0.
ANTI'I'PA'I PENAN"ANAN 'E"ERA Kolaborasi dengan dokter Spesialis nak
0.
INTER0EN'I 1. eritahu Ibu hasil pemeriksaan dan keadaan bayinya. 2. akukan penanganan pada in'eksi tali pusat 6. eritahu Ibu tentang pen3egahan in'eksi 7. &elaskan pada ibu tanda-tanda in'eksi . &elaskan pada ibu tentang perawatan tali pusat $. njurkan ibu untuk memberikan SI eksklusi' %. eritahu ibu tentang personal hygiene pada bayi
12
0I.
I*PLE*ENTA'I 1. "emberitahu ibu hasil pemeriksaan yang telah dilakukan dan tentang
keadaan bayinya bahwa bayinya terjadi in'eksi tali pusat yaitu suatu penyakit toksemik akut yang disebabkan oleh clostridium tetani dengan tanda utama kekakuan otot (spasme tanpa disertai gangguan kesadaran, dengan tanda talipusat berbau busuk, berwarna kemerahan dan basah. 2. "elakukan penanganan pada in'eksi tali pusat >ara penanganannya 5 iasakan untuk selalu men3u3i tangan sebelum memegang atau • membersihkan tali pusat, untuk men3egah berpindahnya kuman dari •
tangan. ersihkan tali pusat menggunakan larutan antiseptik (misalnya klorheksidin atau iodium povidon 2,; dengan kain kassa yang
•
bersih. +lesi tali pusat pada daerah sekitarnya dengan larutan antiseptik (misalnya gentian violet 0,; atau iodium povidon 2,; delapan kali sehari sampai tidak ada nanah lagi pada tali pusat. njurkan bayi
•
melakukan ini kapan saja bila memungkinkan. &ika kemerahan atau bengkak pada tali pusat meluas melebihi area 1
3m, obati seperti in'eksi tali pusat berat atau meluas. 6. "emberitahu ibu tentang pen3egahan in'eksi yaitu men3u3i tangan sebelum dan sesudah merawat bayi. 7. "enjelaskan pada ibu tentang tanda-tanda in'eksi supaya ibu dapat mendeteksi dini in'eski semakin luas, yaitu 5 gerakkan berkurang dan rewel, pustula kulit banyak dan berat, pusat kemerahan, meluas kekulit sekitarnya atau terdapat nanah, berbau busuk, ubun-ubun menonjol. /. "enjelaskan pada ibu tentang perawatan tali pusat yaitu, membungkus tali pusat dengan kassa kering dan segera mengganti kassa
personal
hygiene
pada
bayi,
yaitu
memandikan bayi 2C sehari, segera ganti popok bayi apabila kotor
13
0II.
E0ALUA'I 1. Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan dan keadaan bayinya 2. Ibu sudah mengetahui tentang pen3egahan in'eksi 6. Ibu sudah mengetahui tentang tanda-tanda in'eski pada bayi dan dapat
mendeteksi lebih dini 7. Ibu sudah mengetahui tentang perawatan !ali usat . Ibu bersedia untuk memberikan SI 9ksklusi' untuk bayinya $. Ibu sudah mengetahui tentang personal hygiene pada bayi
BAB I0 PE*BAHA'AN
ada bab ini akan dibahas tentang kesenjangan antara teori dan kasus dengan pelaksanaan manajemen asuhan kebidanan pada ayi ny. ayi , ahir Spontan &K erempuan, "enangis Kuat Keadaan aik
. Identi'ikasi ata asar ada tahap identi'ikasi data dasar, penulis tidak menemukan hambatan yang berarti, karena pada saat pengumpulan data, pada ayi ny. maupun keluarganya
dapat
memberikan
in'ormasi
se3ara
terbuka
sehingga
memudahkan penulis untuk memperoleh data-data yang diinginkan sesuai dengan permasalahan. alam tinjauan pustaka dikatakan bahwa in'eksi tali pusat mempunyai tanda gejala seperti bau menyengat dan terdapat 3airan berwarna merah darah atau bisa juga berbentuk nanah di sisa tali pusat bayi. ada ayi y. HH pada saat pengkajian didapatkan data antara lain 5
14
/mur bayi hari, ibu mengatakan bahwa pada tali pusat ter3ium bau yang tdak sedap, dan berwarna kemerahan. dalam hal ini menandakan bahwa ay y H tersebut mengalami In'eksi !ali usatH. engan demikian apa yang dijelaskan dalam tinjauan pustaka dengan studi kasus ayi y H, tampak adanya kesamaan yaitu didapatkan adanya gejala utama yaitu 5 bau menyengat dan terdapat 3airan berwarna merah darah atau bisa juga berbentuk nanah di sisa tali pusat bayi . "erumuskan iagnosa<"asalah ktual iagnosa adalah hasil analisa dan perumusan masalah yang diputuskan berdasarkan identi'ikasi yang didapat dari analisa-analisa dasar. alam menetapkan diagnosa bidan menggunakan pengetahuan pro'essional sebagai data dasar untuk mengambil tindakan diagnosa kebidanan yang ditegakkan harus berlandasan an3aman keselamatan hidup klien. alam tinjauan asuhan kebidanan setelah pengumpulan data, maka di kembangkan kedalam identi'ikasi data yang spesi'ik mengenai masalah atau diagnosa. "asalah aktual merupan masalah yang nampak nyata yang dapat diambil melalui data subjekti' dan data objekti' . ada tinjauan pustaka dikatakan bahwa diagnosis in'eksi tali pusat ditegakkan berdasarkan adanya tanda-tanda utama yaitu bau menyengat dan terdapat 3airan berwarna merah darah atau bisa juga berbentuk nanah di sisa tali pusat bayi sedangkan pada kasus ayi y. HH diperoleh diagnosa. "erumuskan iagnosa<"asalah otensial ada langkah ini kita mengidenti'ikasi masalah atau diagnosa potensial lain berdasarkan rangkaian masalah dan diagnosa yang terbaru. angkah ini membutuhkan antisipasi, pen3egahan bila memungkinkan, menunggu sambil mengamati dan bersiap-siap bila hal tersebut benar-benar terjadi.
15
ada tinjauan manajemen asuhan kebidanan mengidenti'ikasi masalah potensial yang mungkin akan terjadi pada ayi y. HH berdasarkan pengumpulan data, pengamatan yang 3ermat dan obser8asi yang akurat kemudian die8aluasi apakah terdapat kondisi yang tidak normal, dan apabila tidak mendapatkan penanganan segera dapat membawa dampak yang lebih berbahaya sehingga mengan3am kehidupan ayi y. HH dari tinjauan pustaka in'eksi tali pusat yang tidak ditangani segera akan berlanjut menjadi tetanus neonatorum.
. erlunya !indakan Segera
9. #en3ana suhan Kebidanan ada ren3ana manajemen asuhan kebidanan peren3anaan adalah proses penyusunan suatu ren3ana tindakan berdasarkan identi'ikasi masalah yang didapatkan dan antisipasi diagnosa dan masalah potensial yang akan mungkin terjadi. eren3anaan tindakan harus berdasarkan masalah yang telah ditemukan. ada tinjauan pustaka, peren3anaan tindakan pada bayi dengan in'eksi tail pusat adalah dangan penanganan segera. Sedangkan ren3ana asuhan yang dilakukan di lahan praktek yaitu memberitahu Ibu tentang pen3egahan in'eksi , menjelaskan pada ibu tanda-tanda in'eksi, menjelaskan pada ibu tentang perawatan tali pusat, menganjurkan ibu untuk memberikan SI eksklusi', dan memberitahu ibu tentang personal hygiene pada bayi.
16
4. elaksanaan suhan Kebidanan Implementasi dapat dikerjakan keseluruhan oleh bidan bekerjasama dengan tim kesehatan lain. idan harus bertanggung jawab terhadap tindakan langsung ataupun tindakan konsultasi maupun kolaborasi, implementasi yang e'isiensi akan mengurangi waktu dan biaya perawatan serta meningkatkan kualitas pelayanan pada klien. ada tinjauan manajemen asuhan kebidanan, pelaksanaannya menga3u pada penyusunan ren3ana asuhan yang telah ditetapkan denagn mengadakan kerja sama antara petugas kesehatan lain dan atas persetujuan dari ayi y. HH. ada tahap pelaksanaan, penulis melaksanakan sesuai dengan ren3ana asuhan. @. 98aluasi suhan Kebidanan 98aluasi merupakan langkah akhir dari proses manajemen asuhan kebidanan yaitu merupakan penilaian terakhir tingkat keberhasilan asuhan yang diberikan kepada klien dangan berpedoman pada masalah yang telah ditetapkan sebelumnya. engan demikian pada tinjauan pustaka dan studi kasus pada ayi y. HH di lahan praktek se3ara garis besar nampak adanya persamaan karena masalah sebagian teratasi dengan baik.
17
BAB 0 PENUTUP
A. Kesi34ulan ayi yang baru lahir kurang lebih dua menit akan segera di potong tali
pusatnya kira-kira dua sampai tiga sentimeter yang hanya tinggal pada pangkal pusat (umbilicus), dan sisa potongan inilah yang sering terin'eksi Staphylococcus aereus pada ujung tali pusat akan mengeluarkan nanah dan pada sekitar pangkal tali pusat akan memerah dan disertai edema B. 'aran a. agi !enaga Kesehatan iharapkan tenaga kesehatan yaitu bidan diharapkan dapat meningkatkan tara' kesehatan masyarakat khususnya pada bayi, hal yang dapat dilakukan adalah meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya dalam mengembangkan pendidikan
kesehatan
(penyuluhan
bagi
masyarakat sebagai upaya menurunkan angka kematian bayi (K. &. agi Ibu iharapkan ibu post partum dapat meningkatkan moti8asi untuk men3egah terjadinya in'eksi tali pusat pada bayi yang baru lahir, hal yang dapat dilakukan adalah dengan men3ari in'ormasi yang sebanyak banyaknya mengenai 3ara perawatan tali pusat yang benar, khususnya kepada dokter, bidan ataupun tenaga kesehatan yang lain.
18
DA)TAR PU'TAKA
anuatmaja. 200:. ersalinan !ormal "anpa #asa Sakit$ &akarta 5 uspaswara. rawiroharjo, Sarwono. 2001. %lmu &ebidanan. &akarta 5 enerbit buku kedokteran 9@>. hieJs)orld >ontoh skeb atologi ayi.htm Sai''udin, bdul ari. 2002. 'uku anduan raktis elayanan &esehatan aternal an !eonatal . &akarta. ?S "anuaba, Ida agus @de. 1==:. %lmu &ebidanan enyakit &andungan an &eluarga 'erencana *ntuk endidikan 'idan. &akarta. 9@>
19
20