3. Riwayat persalinan sekarang a. Jenis persalinan
: normal
b. Ditolong oleh
: bidan
c. Lama persalinan
:
Kala I
: 24 jam
Kala II
: 3 Jam 45 Menit
Lamanya
: 27 jam 45 menit
d. Ketuban pecah Warna
: kehijauan, berbau
Jumlah
: ± 50 cc
e. Komplikasi persalinan Ibu
: tidak ada
Bayi
: gangguan bernapas.
f.
C.
Resusitasi -
Penghisapan lendir
-
Message jantung
-
Intubasi endotrakeal
: dilakukan : tidak dilakukan : tidak dilakukan
Pemeriksaan fisik (data obyektif)
a) KU : cukup b) TTV
c)
:
SB
: 35oC
R
: 30 x/menit
N
: <100 x/m
BB
: 2000 gram Pemeriksaan fisik secara sistematis
a. Kulit
: kaput tidak ada
b. Mata
:
kedua bola mata baik tidak ada kotoran
c. Telinga
:
kecil dan masih menempel
d. Mulut
:
labio palatum
e. Leher
:
pembengkakan atau benjolan tidak ada
f.
:
simetris kiri dan kanan
Dada
: tidak ada
g. Tali pusat :
masih basah
h. Ekstremitas
: Sikap bayi
i.
Kulit
tipis transparan lanugo sedikit.
j.
Genitalia :
:
: paha dalam keadaan abduksi
labia mayora ditutupi oleh vestibulum Labia minora ditutupi oleh labia mayora
k. Anus
:
ada dan terdapat lubang.
Refleks
a. Refleks moro : bayi bergerak lambat b. Refleks rooting : bayi akan mengikuti arah jari yang didekatkan dimulutnya c. Refleks suching : daya isap bayi lemah terlihat ketika bayi sementara diberi minum melalui botol. II.
Interpretasi Data
Diagnosis
: Bayi perempuan umur 1 hari dengan sindrom gangguan pernapasan.
Dasar
: - Suhu badan 35oC : - Warna kulit pucat, ekstremitas biru kemerahan - Daya isap lemah - Frekuensi jantung <100 x/m
Masalah
:
Gangguan pernapasan
Kebutuhan
:
- Menjaga kehangatan bayi - Pasang O2 - Pasang NGT - Beri penyuluhan pada ibu tentang keadaan bayi.
III. Identifikasi diagnosa dan masalah potensial
Tidak ada IV. Tindakan segera
Kolaborasi dengan Dokter
V.
Perencanaan
1) Pertahankan suhu tubuh bayi agar tetap hangat. 2) Pasang O2 3) Pasang NGT 4) Bersihkan kepala bayi 5) Rawat tali pusat 6) Observasi tanda vital dan keadaan umum bayi 7) Atur posisi bayi 8) Beri penjelasan pada ibu tentang keadaan bayi 9) Awasi tanda-tanda bahaya pada bayi 10) Ajarkan pada ibu tentang cara menyusui bayi dengan tiduran.
VI. Pelaksanaan Tanggal 8-9-2009
1.
Pukul 09.00
Mempertahankan suhu tubuh bayi dengan cara : segera membungkus tubuh
bayi
dengan kain hangat
dan
menghangatkan bayi dalam incubator dengan mengatur
2. 3. 4.
Pukul 09.05 Pukul 09.10 Pukul 09.15
suhu sesuai berat badan. Memasang O2 Memasang NGT Membersihkan kepala bayi dengan menggunakan kain halus yang basah agar sisa darah yang ada dikepala dapat
5.
Pukul 09.20
hilang sehingga tidak terjadi infeksi. Merawat tali pusat dengan cara mempertahankan tali pusat dalam keadaan terbuka agar terkena udara, bungkus tali
pusat dengan ain gaas beralkohol, jangan bungkus tali pusat terlalu 3 kali dalam sehari untuk mempercepat
6.
7.
8.
Pukul 09.25
pengeringan tali pusat. Obrsevasi TTV dan keadaan umum bayi : SB
: 35oC
R
: 30 x/menit
N
: <100 x/m
Pukul 09.35
BB : 2000 gram Mengatur posisi bayi dengan tidur terlentang agar
Pukul 09.40
pernapasan lancar. Memberi penjelasan kepada ibu tentang keadaan bayi yaitu ibu tidak perlu cemas jika ditangani dan diawasi dengan baik bayi akan baik-baik saja. Dan menganjurkan kepada ibu untuk menghangatkan bayi melalui panas ibu (metode
9.
Pukul 09.45
kanguru) Mengawasi tanda-tanda bahaya pada BBL, yaitu : -
Pernapasan sulit <30 x/menit atau >60 x/m
-
Suhu terlalu dingin <36oC atau terlalu panas >38oC
-
Warna kulit biru atau pucat, atau ikterus
-
Pemberian
ASI/PASI
mengantuk berlebihan
VII. Evaluasi
Tanggal 8-9-2009 1. Ibu mengerti dengan apa yang diajarkan Keluarga kooperatif dengan perawat
sulit,
hisapan
lemah,
Bayi dalam posisi yang benar, aman dan nyaman 2. Keadaan umum