Presentation Title
HIPERTEMI DEFINISI peningkatan suhu inti tubuh yang dapat disebabkan oleh suhu lingkungan yang berlebihan, infeksi, dehidrasi atau perubahan mekanisme pengaturan panas sentral yang berhubungan dengan trauma lahir pada otak atau Malformasi dan obat-obatan.
Etiologi • Lingkungan yang panas.
• Pajanan sinar matahari yang terlalu lama • Infeksi sistemik. • Dehidrasi • Sepsis
Tanda & Gejala • Suhu tubuh lebih dari 37,5 Celcius °
• Frekuensi pernafsan lebih dari 60X / menit. • Tanda-tanda dehidrasi yaitu, Berat badan turun, turgor kulit kurang, banyaknya urine berkurang
Penanganan Bila suhu diduga karena paparan panas yang berlebihan : • Letakkan bayi di ruangan dengan suhu lingkungan normal (25ºC – 28ºC). • Lepaskan sebagian atau seluruh pakaiannya bila perlu • Periksa suhu aksiler setiap jam sampai tercapai suhu
dalam batas normal. • Bila suhu sangat tinggi (<39ºC), bayi dikompres atau dimandikan selama 10-15 menit dalam air yg suhunya 4ºC lebih rendah dari suhu tubuh bayi.
Bila bayi pernah diletakkan di bawah pemancar panas atau inkubator • Turunkan suhu alat penghangat, bila bayi di dalam
• • • •
inkubator, buka inkubator sampai suhu dalam batas normal. Lepas sebagian atau seluruh pakaian bayi selama 10 menit kemudian. Beri pakaian lagi sesuai dengan alat penghangat yang digunakan Periksa suhu bayi setiap jam sampai tercapai suhu dalam batas normal. Periksa suhu inkubator atau pemancar panas setiap jam dan sesuaikan pengatur suhu.
Bila bukan karena paparan panas yang berlebihan : • Terapi untuk kemungkinan besar sepsis • Letakan bayi di ruang dengan suku lingkungan normal (25 – 28 º C) • Lepaskan pakaian bayi sebagian atau seluruhnya bila
perlu • Periksa suhu bayi setiap jam sampai dicapai suhu tubuh dalam batas normal • Bila suhu sangat tinggi (lebih dari 39º C), bayi dikompres atau dimansikan selama 10 – 15 menit dalam air yang suhunya 4ºC lebih rendah dari suhu tubuh bayi. Jangan menggunakan air dingin yang suhunya lebih rendah dari 4ºC di bawah suhu bayi.
Manajemen lanjutan suhu lebih 37,5ºC • Yakinkan bayi mendapatkan masukan cukup cairan
Ø Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya. Bila bayi tidak dapat menyusui, beri ASI peras dengan salah satu alternatif cara pemberian minum. Ø Bila terdapat tanda dehidrasi, tangani dehidrasinya. • Periksa kadar glukosa darah,bila kurang 45 mg/dl (2,6 mmol/l), tangani hipoglikemia. • Setelah suhu bayi normal : • Ø Lakukan perawatan lanjutan
Definisi hipotermi Suhuku kurang dari 36o c ga yah?
Hipotermia adalah penurunan suhu tubuh di bawah 360C (Dep.Kes. RI, 1994).
MEKANISME KEHILANGAN PANAS • Radiasi: dari objek ke panas bayi Contoh
: timbangan bayi dingin tanpa alas • Evaporasi : karena penguapan cairan yang melekat pada kulit. Contoh : air ketuban pada tubuh bayi, baru lahir, tidak cepat dikeringkan. • Konduksi : panas tubuh diambil oleh suatu permukaan yang melekat ditubuh. Contoh : pakaian bayi yang basah tidak cepat diganti.
GEJALA KLINIS Gejala hipotermia bayi baru lahir • a. Bayi tidak mau minum / menetek • b. Bayi tampak lesu atau mengantuk • c. Tubuh bayi teraba dingin • d. Dalam keadaan berat, denyut jantung bayi, menurun dan kulit tubuh bayi mengeras (sklerema).
LANJUT… Tanda – tanda hipotermia sedang : • a. Aktifitas berkurang, letargis • b. Tangisan lemah • c. Kulit berwarna tidak rata (cutis malviorata) • d. Kemampuan menghisap lemah • e. Kaki teraba dingin
LANJUT… Tanda – tanda hipotermia berat • a. Aktifitas berkurang, letargis • b. Bibir dan kuku kebiruan • c. Pernafasan lambat • d. Pernafasan tidak teratur • e. Bunyi jantung lambat • f. Selanjutnya mungkin timbul hipoglikemia dan asidosis metabolik • g. Resiko untuk kematian bayi
PENYEBAB HIPOTERMI • Resiko untuk terjadinya hipoermia
• 1) Perawatan yang kurang tepat setelah bayi lahir • 2) Bayi dipisahkan dari ibunya segera
setelah lahir • 3) Berat lahir bayi yang kurang dan kehamilan prematur • 4) Tempat melahirkan yang dingin (putus rantai hangat).
RANTAI HANGAT "Rantai Hangat" adalah situasi dimana 10 prosedur yang saling terkait dilakukan segera setelah lahir dan seterusnya, yang akan meminimalisir kemungkinan terjadinya hipotermia pada neonatus. 1. Ruang persalinan yang hangat (>25 derajat C). 2. Resusitasi yang hangat. 3. Pengeringan segera. 4. Kontak kulit ke kulit antara bayi dan ibunya. 5. ASI. 6. Menunda dimandikan dan penimbangan. 7. Pakaian dan lokasi tidur yang layak. 8. Rawat gabung. 9. Transportasi yang hangat. 10. Pelatihan / kesadaran tenaga kesehatan
PENCEGAHAN
PENANGANAN
RADIANT WARMER
INKUBATOR
METODE KANGURU
PENANGANAN Hipotermia Sedang • 1) Keringkan tubuh bayi dengan handuk yang kering,
bersih, dapat hangat • 2) Segera hangatkan tubuh bayi dengan metode
kanguru bila ibu dan bayi berada dalam satu selimut atau kain hangaat yang diserterika terlebih dahulu. Bila selimut atau kain mulai mendingin, segera ganti dengan selimut / kain yang hangat.
PENANGANAN • 3) Ulangi sampai panas tubuh ibu mendingin, segera
ganti dengan selimut / kain yang hangat. • Mencegah bayi kehilangan panas dengan cara : • a) Memberi tutup kepala / topi bayi • b) Mengganti kain / popok bayi yang basah dengan yang
kering dan hangat
Lanjut… Hipotermi Berat
1) Keringkan tubuh bayi dengan handuk yang kering, bersih, dan hangat 2) Segera hangatkan tubuh bayi dengan metode kanguru, bila perlu ibu dan bayi berada dalam satu selimut atau kain hangat 3) Bila selimut atau kain mulai mendingin. Segera ganti dengan selimut atau lainnya hangat ulangi sampai panas tubuh ibu menghangatkan tubuh bayi
Lanjut…
4) Mencegah bayi kehilangan panas dengan cara : a) Memberi tutup kepala / topi kepala b) Mengganti kain / pakaian / popok yang basah dengan yang kering atau hangat 5) Biasanya bayi hipotermi menderita hipoglikemia. Karena itu ASI sedini mungkin dapat lebih sering selama bayi menginginkan. Bila terlalu lemah hingga tidak dapat atau tidak kuat menghisap ASI. Beri ASI dengan menggunakan NGT. Bila tidak tersedia alat NGT. Beri infus dextrose 10% sebanyak 60 –80 ml/kg/liter 6) Segera rujuk di RS terdekat
TINDAKAN SELAMA MERUJUK
Jaga bayi tetap hangat Pasang Oksigen 0,5 l/mnt untuk menghindari bayi dari gangguan nafas Lakukan rujukan segera ke pelayanan kesehatan yang memiliki NICU Selama dalam perjalanan Jaga bayi agar tetep hangat , periksa telapak kaki bayi setiap 15 menit dan pantau suhu bayi setiap 1 jam