fisioterpai pada kondisi lemah kedua tungkaiDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Full description
Deskripsi lengkap
Full description
jkdjfksdfkDeskripsi lengkap
Full description
Deskripsi lengkap
jhdslgkjDeskripsi lengkap
jhdslgkjFull description
jkbysdsffu
beberapa penyakit yang berkaitan dengan gangguan psikosomatis
Ayat Akuntansi
Gangguan TidurDeskripsi lengkap
ANATOMI FISIOLOGI SARAF BERKAITAN DENGAN TIDUR Tidur melibatkan suatu urutan keadaan fisiologis yang dipertahankan oleh integrasi tinggi aktivitas sistem saraf pusat yang berhubungan dengan perubahan dalam sistem saraf peripheral, endokrin, kardiovaskular, pernapasan dan, muscular. Tiap rangkaian diidentifikasi dengan respon fisik tertentu dan pola aktivitas otak. Peralatan seperti elektroensefalogram, atau EEG, yang mengukur aktivitas listrik dalam korteks serebral, elektromigram (EMG) yang mengukur tonus otot dan elektrookulogram (EOG) yang mengukur gerakan mata, memebarikan informasi struktur asspek fisiologis tidur. Control dan pengaturan tidur tergantung pada hubungan antara dua mekanisme sereblar yang mengaktivasi secara intermiten an menekan pusat otak tertinggi untuk mengontrol tidur dan terjaga. Sebuah mekanisme menyebabkan terjaga, dan yang lain menyebabkan tertidur. Sistem aktivasi reticular (SAR) berlokasi pada batang otak teratas. SAR dipercayai terdiri dari sel khusus yang mempertahankan kewaspadaan dan terjaga. SAR menerima stimulus sensori visual, auditori, nyeri, dan taktil. Aktivitas korteks serebral ( misalnya proses emosi atau pikiran ) juga menstimulasi SAR. Saat terbangun merupakan hasil dari neuron dalam SAR yang mengeluarkan katekolamin seperti norepinefrin. Tidur dapat dihasilkan dari pengeluaran serotonin dari sel tertentu dalam sistem tidur raphe Pada pons dan otak depan bagian tengah. Daerah otak juga disebut daerah sinkronisasi (BSR). Apakah seseorang tetap terjaga atau tertidur tergantung pada keseimbangan implus yang diterima dari pusat yang lebih tinggi ( misalnya pikiran ), roseptor sensorik perifer ( misalnya stimulus bunyi atau cahaya) dan sistem limbic(emosi) Ketika orang mencoba tidur, mereka akan menutup mata dan berada dalam posisi rileks. Stimulus ke SAR menurun. Jika ruangn gelap dan tenang maka aktivasi SAR selanjutnya menurun. Pada beberapa bagian, BSR mengambil alih, yang
menyebabkan tidur. Hormone melantonin yang mengatur jam biiologis tidur, yang bekerja aktif dalam situasi gelap. Disini
dapat
ditarik
kesimpulan,
fisiologi
tidur
diatur
sepenuhnya
oleh
hipotalamus. Yaitu, yang memberikan pengaruh pada SAR untuk mengeluarkan katekolamin yang mempertahankan kita untuk tetap terjaga, sedangkan BSR mengeluarkan serotonin yang memicu untuk kita merasa mengantuk. SAR dan BSR selalu bekerja dalam keadaan berlawan dan tidak mungkin untuk bekerja secara bersamaan.
Di bawah ini akan di jelaskan anatomi dari sistem saraf dalam pengaruh tidur.