LAPORAN ST STA ATISTIK PENYAKIT PENYAKIT YANG YANG BERKAITAN BE RKAITAN DENGAN GANGGUAN PSIKOSOMATIS DINAS KESEHATAN KESEHATAN KOT KO TA SEMARANG
Disusun sebagai tugas akhir mata kuliah Kesehatan Mental Dosen pengampu : 1. Dra Dra Emmy Emmy Budi Budiart artati ati,, M.Pd M.Pd 2. Abdu Abdull Mali Malik, k, .P .Pd, d, M.P M.Pd d
Disusun oleh : !itra Ayuningtyas " 12#1$1%##&
PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2017
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belaka!
ehat dan sakit merupakan hal yang sudah pasti ter'adi pada diri manusia. Pada tahun 1($), *"+ menoba untuk menggambarkan kesehatan seara luas. Kesehatan -health diartikan sebagai keadaan -status sehat utuh seara /isik, mental -rohani, sosial, dan bukan hanya suatu keadaan yang bebas dari penyakit, aat, dan kelemahan. Di sisi lain, penyakit merupakan gangguan /ungsi atau adaptasi dari proses0proses biologis dan psiko/isiologis pada seseorang. Mental dan /isik adalah dua komponen yang berbeda. Dari segi bahasa, mental sering disebut dengan 'ia -psikis dan /isik biasa disebut tubuh -raga. Keduanya adalah komponen penyusun manusia, yang saling mempengaruhi. eperti kata pepatah unani 3dalam tubuh yang sehat, terdapat 'ia dan pikiran yang sehat4. 5angguan /isik dapat menganggu kondisi mental manusia. Kemungkinan karena kesehatan /isik yang terganggu bisa membuat seseorang stress berat, hingga mengalami depresi yang merupakan tanda0tanda gangguan 'ia. 5angguan /isik yang mempengaruhi keadaan mental disebut dengan gangguan psikosomatik . 5angguan /isik ini dapat mempengaruhi keadaan emosi seseorang. eorang yang sakit gigi misalnya, dapat men'adi pendiam atau bahkan beringas 'ika ada sesuatu yang menggangunya. ebaliknya gangguan mental mempengaruhi /isik yakni kasus ini adalah kasus terbanyak yang dialami oleh orang sakit. Banyak orang yang mengeluh pusing, migraine, sakit kepala, bahkan lumpuh, seara /isik tiada ada diagnosa penyakit yang dideritanya. Dalam dunia medis ini disebut gangguan somatoform. Somatoform adalah gangguan mental yang mempengaruhi /isik, tetapi pada dasarnya, /isiknya tidak mengalami gangguan apa0apa. Keperayaan orang yang mengalami gangguan somatorm ini, baha dirinya mengidap sebuah penyakit yang kronis. 6entu sa'a, untuk mengobatinya, bukan dengan mengobati /isiknya. 6etapi mengobati psikisnya yang merupakan gangguan terhadap /isik. eorang yang lumpuh karena somato/orm misalnya, bukan dengan terapi /isik seperti /isioterapi, tetapi dengan psikoterapi, karena penyebabnya adalah psikis.
2. T"#"a
6u'uan dilakukan kun'ungan ke dinas kesehatan kota semarang yaitu 1. 7ntuk mengetahui data statisti penyakit dalam kurun aktu tertentu. 2. Mengetahui penyakit yang paling sering ter'adi dan penyebab penyakit tersebut. 8. Menganalisis penyakit yang berkaitan dengan gangguan psikosomatis.
BAB II PEMBAHASAN
1. Pr$%&l D&a' Ke'e(ata K$ta Se)ara!
Alamat
: 9l. Pandanaran )( emarang, Mugassari, emarang elatan
Kepala dinas
: dr. *idoyono, MP"
arana kesehatan : 0
Apotik -)$
0
Klinik pratama -8
0
aboratorium kesehatan -2
0
Puskesmas -8)
0
;umah sakit -1(
2. Data Stat&'t&k Pe*ak&t
umber : http://dinkes.semarangkota.go.id/ -Pro/il Kesehatan Kota emarang 6ahun 2#1& Diagram data penyakit yang ada di puskesmas kota semarang tahun 2#1&
90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
penyakit
+. Aal&'&'
Berdasarkan data statistik pola 1# besar penyakit yang ada di puskesmas di kota emarang tahun 2#1& penyakit terbanyak yang di derita masyarakat yaitu in/eksi saluran na/as atas akut pada banyak tempat tidak dapat di spesi/ikasi dengan 'umlah <2.8#) orang. Infeksi saluran pernapasan terserbut penyebab utamanya adalah penyebaran bakteri atau =irus melalui udara in/eksi ini dapat mengakibatkan penyakit seperti pilek, batuk, radang tenggorokan, in/luen>a, tuberolosis, bronhitis. 9ika dikaitkan dengan ge'ala psikosomatis in/eksi
saluran pernapasan tidak
berkaitan dengan ge'ala
psikosomatis karena in/eksi tersebut diakibatkan =irus dan bakteri yang menyerang tubuh. Diurutan nomor kedua yakni faringitis akut yang biasa disebut radang tenggorokan yakni penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan =irus streptoous. 5e'alanya yakni tenggorokan terasa kering dan sulit menelan. Penyakit ini 'uga bukan merupakan gangguan psikosomatis karena penyakit ini disebabkan oleh =irus dan bakteri. Ketiga
hipertensi
esensial ,
pemyakit ini
bisa
dikaitkan dengan
gangguan
psikosomatis karena penderitanya kemungkinan mengalami stress dan depresi yang
terlalu berat dan mengakibatkan salah pola hidup dapat menyebabkan ter'adinya penyakit hipertensi tersebut. "al yang perlu diperhatikan oleh penderita hipertensi agar melakukan pola hidup sehat dan ra'in berolahraga seta melakukan hal yang menyenangkan. Keempat yakni gastritis dan duodenitis merupakan penyakit dibagian penernaan dengan ge'ala mual, muntah, dan terasa nyeri. Penyebab utamnya yakni in/eksi, e/ek samping penggunaan obat, dan gaya hidup yang tidak sehat. 5astritis dan duodenitis itu sendiri berkaitan dengan gangguan psikosomatis karena penyakit tersebut bisa dikaitkan
dengan mental yang terganggu akibat gagal dalam penyesuaian seperti ontohnya lari dari masalah dengan menggunakan obat obat penenang yang menimbulkan e/ek keanduan sehingga menyebabkan ter'adinya gangguan pada penernaan dan mengakibatkan ter'adinya sakit gastritis dan duodenitis. Kelima, diabetes militus diabetes yang disebabkan tubuh tidak e/ekti/ menggunakan insulin atau kekurangan insulin yang relati/ dibandingkan kadar gula darah. 5e'lanya seperti, berat badan menurun, luka sulit sembuh, pandangan kabur, mudah emas. Penyaki ini berkaitan dengan gangguan psikosomatis karena keemasan orang terhadap penyakit yang di derita serta kondisi /isikyang mengalami perubahan berat badan menimbulkan rasa kurang peraya diri. Kenam, seara umum penyakit pulpa dapat disebutkan sebagai kelainan pada 'aringan pulpa -saluran akar gigi yang berisi pembuluh darah dan sara/ dan 'aringan sekitar akar gigi -periapikal akibat in/lamasi oleh iritasi bakteri, mekanis, atau kimia. Penyebab utamanya karena trauma atau benturan, pengkikisan email gigi, dan banyaknya >at asam yang merusak gigi. Penyakit ini berkaitan dengan gangguan psikosomatis karena saat gigi merasa sakit maka orang tersebut enggan berbiara kepada orang lain dan menimbulkan stress bagi penderita Ketujuh, Penelitian dan pemeriksaan umum terhadap orang tanpa keluhan dan laporan diagnosis. eperti ek kesehatan, ek tekanan darah, ek urine, ek gigi, ek pengelihatan dan lain lain. "al ini bisa dikategorikan sebagai keterkaitan gangguan psikosomatis apabila indi=idu terserbut merasakan dirinya tidak sehat dan ingin selalu memeriksakan kesehatannya karena keemasan yang berlebihan Kedelapan, sindrom nyeri kepala bisa dikaitkan dengan gangguan psikosomatis akibat salah penyesuaian dengan berbagai masalah yang menimbulkan ketegangan di bagian kepala dan rasa nyeri yang berlebihan. Kesembilan, gangguan oto lain yaitu gangguan gangguan yang ter'adi pada kondisi /isik pada bagian otot akibat salah penyesuaian pola hidup yang tidak sehat. Kesepuluh, pengawasan terhadap kehamilan normal , ketika seorang anita mengalami kehamilan pasti munul perasaan sensiti=e pada dirinya. "al ini mengakibatkan keenderungan perubahan kepribadian seperti mudah emas, mudah tersinggung, rasa nyeri pada kondisi tertentu. "al ini 'uga berkaitan dengan gangguan psikosomatis apabila alon ibu terlalu merasa khaatir dengan kehamilannya.
BAB III PENUTUP
1. impulan Berdasarkan hasil data statisti pola penyakit 1# besar puskesmas di kota semarang dan aanara salah satu petugas dinas kesehatan kota semarang. Dapat di analisis baha : 1 Penyakit terbanyak yakni in/eksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh =irus dan bakteri. 2 Ada beberapa penyakit yang berkaitan dengan gangguan psikosomatik yakni : "ipertensi esensial, gastritis dan duodenitis, diabetes militus, pulpa dan periapikal, sindrom nyeri kepala, gangguan oto lain,pengaasan kehamilan normal. 8 Kondisi mental dan /isik saling berpengaruh. Kondisi /isik dapat mempengaruhi kondisi mental begitu pula sebaliknya kondisi mental dapat memperngaruhi kondisi /isik.
DA!6A; P76AKA