MAKALAH PELANGGARAN HAM BERKAITAN DENGAN FUNDAMENTAL RIGHTS
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Hukum Acara Peradilan HAM
Disusun oleh :
Irana Octa Alfiyana
NPM 15041015
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSTAS WIJAYA PUTRA
SURABAYA
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini. Maksud dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Hukum acara peradilan HAM pada fakultas Hukum Jurusan Ilmu Hukum.
Untuk menyelesaikan makalah ini penyusun berusaha sepenuhnya demi tersusunnya makalah ini sebaik-baiknya. Walaupun sebenarnya makalah ini masih belum sempurna dan masih banyak kesalahan di sana sini. Oleh karena itu penyusun berharap pembaca dapat memberi kritik dan saran yang membangun agar makalah ini lebih baik lagi.
Akhir kata penyusun berharap agar makalah ini dapat berguna dan bermanfaat sebagai sumber informasi seputar Pelanggaran HAM Berkaitan dengan Fundamental Rights.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
Latar Belakang Masalah 1
Rumusan Masalah 5
Tujuan Penulisan 6
BAB III PEMBAHASAN 7
Pengertian Hak Asasi Manusia 7
Pengertian Fundamental Rights 11
Pelanggaran-Pelanggran Ham Terkait Fundamental Rights 12
Lembaga Penyelesaian Ham terkait Fundamental Rights…………………20
BAB III PENUTUP 21
Kesimpulandan Saran 21
DAFTAR PUSTAKA 22
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Salah satu tuntutan yang banyak mengemuka dalam masa reformasi ialah penyelesaian kasus-kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Tuntutan ini menghasilkan peningkatan kesadaran dan pemahaman yang lebih tinggi terhadap HAM. Kesadaran dan pemahaman yang lebih tinggi etrsebut kemudian menghasilkan berbagai hal positif, diantaranya kecenderungan untuk menyusun berbagai peraturan perundang-undangan yang mengatur perlindumgan etrhadap HAM.
Salah satu episode sejarah perkembangan HAM sangat terkait dengan pemikiran-pemikiran liberal. Semua pemikiran liberal ini sangat mempengaruhi dunia barat pada akhir abad ke 18 dan awal abad ke 19.Bersamaan dengan praktik revolusi inggris 1688 yang menghasilkan Bill Of Rights, terbukti bahwa memberikan dasar pemikiran bagi gelombang agitasi revolusioner yang kemudian mempengaruhi Barat, terutama Amerika Utara dan Perancis.Tommas Jefferson -yang telah mempelajari pemikiran Locke- kemudian menguntaikan kata-kata puitis pada Declaration of independence tertanggal 4 juli 1766 sebagai berikut :" We holds the thruts to be self-evindents that all men are created equal, that they are endowed by the creator with certain unalianable Rights that among these are life,liberty and persuit of happiness."
Hak atas kebebasan memperoleh informasi publik sebagai bagian dari HAM juga berkembang sejalan dengan pemikiran- pemikiran liberal ini. Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan hak-hak yang dimiliki manusia sejak ia lahir yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat siapapun.Hak Asasi merupakan sebuah bentuk anugrah yang diturunkan oleh Tuhan sebagai sesuatu karunia yang paling mendasar dalam hidup manusia yang paling berharga. Hak Asasi dilandasi dengan sebuah kebebasan setiap individu dalam menentukan jalan hidupnya, tentunya Hak asasi juga tidak lepas dari kontrol bentuk norma-norma yang ada.
1
Hak-hak ini berisi tentang kesamaan atau keselarasan tanpa membeda-bedakan suku, golongan, keturunanan, jabatan, agama dan lain sebagainya antara setiap manusia yang hakikatnya adalah sama-sama makhluk ciptaan Tuhan. Terkait tentang hakikat hak asasi manusia, maka sangat penting sebagai makhluk ciptaan Tuhan harus saling menjaga dan menghormati hak asasi masing-masing individu. Namun pada kenyataannya, kita melihat perkembangan HAM di Negara ini masih banyak bentuk pelanggaran HAM yang sering kita temui.
Banyak macam Pelanggaran HAM di Indonesia, dari sekian banyak kasus ham yang terjadi, tidak sedikit juga yang belum tuntas secara hukum, hal itu tentu saja tak lepas dari kemauan dan itikad baik pemerintah untuk menyelesaikannya sebagai pemegang kekuasaan sekaligus pengendali keadilan bagi bangsa ini.
Sejak berabad-abad yang lalu manusia telah mencatat hidup dan kehidupan dengan berbagai dimensi fenomena perilakunya, sehingga melahirkan berbagai persoalan dengan sederetan pola-pola kepentingan yang sangat menajam. Sering kali berbagai kepentingan menjadi buah pertengkaran yang tak kunjung selesai. Persoalan menjadi berat ketika sekelompok manusia dihadapkan pada persoalan penindasan penguasa atas hak-hak yang dimilikinya. Manusia cenderung melakukan perlawanan atas hak yang semestinya. Perlawanan yang berlabelkan perjuangan tersebut kadangkala juga mengkorbankan Jiwa dan raga, oleh karenanya diperlukan sebuah kata sepakat mengenai seperangkat hak tersebut. Telah menjadi kenyataan yang harus dibeli bahwa memperjuangkan hak seakan – akan mendapatkan legitimasi "suci" dan benar, apalagi hal-hal yang dianggap menyinggung perasaan sekaligus merendahkan martabat manusia.
Hal inilah yang memungkinkan sebuah bentuk penyadaran melalui pemahaman tentang hak asasi manusia. Hak asasi manusia bersifat mendasar dan umum (universal) artinya : bahwa hak ini dimiliki tanpa membedakan atas dasar bangsa, ras, suku, agama, warna kulit, gender dan sebagainya.
2
Tuhan membekali setiap manusia tiga peralatan hidup, yakni nyawa, rohaniah,dan jasmaniah. Manusia yang bersangkutan selaku penerima yang diserahi oleh Tuhan, adalah berhak penuh menggunakan ketiga peralatan hidup tersebut untuk hidupnya. Inilah disebut HAM yang dibawa lahir dan dikenal sebagai hak pribadi.
Sebagai bangsa yang berdasarkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, jelas kita adalah umat yang religus, umat beragama dimana agama mengajarkan kepada kita melalui kitap sucinya (Al-Quran) bahwa Tuhan telah menciptakan manusia bersuku-suku agar saling kenal mengenal antara satu sama lain, sebaik-baik manusia adalah orang bertakwa kepadaNya. Ajaran agama ini menunjukkan bahwa kita harus melihat manusia sebagai suatu saudara dengan mempererat hubungan antar sesama. Oleh sebab itu kita dilarang saling bermusuhan apalagi saling membunuh satu sama lain, merusak, melukai dan menghina manusialain dilarang oleh agama, apalagi melanggar hak-hak asasi orang lain.
Setiap manusia selalu memiliki dua keinginan, yaitu keinginan berbuat baik, dan keinginan berbuat jahat. Keinginan berbuat jahat itulah yang menimbulkan dampak pada pelanggaran hak asasi manusia, seperti membunuh, merampas harta milik orang lain, menjarah dan lain-lain.
Pelanggaran hak asasi manusia dapat terjadi dalam interaksi antara aparat pemerintah dengan masyarakat dan antar warga masyarakat. Namun, yang sering terjadi adalah antara aparat pemerintah dengan masyarakat Dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sering terjadi pelanggaran HAM dalam berbagai bentuk dan jenisnya, baik yang berat maupun yang ringan.
Di samping pelanggaran HAM berat sering juga ditemukan dalam kehidupan masyarakat pelanggaran HAM ringat, Kasus pelanggaran HAM ringan dapat dilihat dalam bentuk pelanggaran HAM bermotif rasialisme, yaitu merupakan bentuk perlakuan dengan memberi pembedaan hak-hak terhadap rasa atau etnis tertentu.
3
Pelanggaran HAM bermotif diskriminasi apartheid, adalah pembedaan hak-hak terhadap etnis tertentu berdasarkan warna kulit , dan berbagai bentuk kejahatan lainnya. Salah satu kesulitan utama dalam hal menghormati harkat martabat manusia ialah kenyataan bahwa pihak yang tidak menghormati atau yang melanggar hak tersebut adalah kelompok yang berkuasa serta istimewa, artinya menyangkut hubungan antara yang kuat dan lemah. Pelanggaran terhadap HAM pada akhirnya akan melemahkan seluruh bangunan pergaulan hidup bangsa, karena yang dirusak adalah nilai kemanusiaan yang mengikat hidup bersama. Siapa pun pada akhirnya tidak memperoleh keuntungan moril, sehingga setiap orang berharap keadaan semacam itu tidak terjadi.
Masalah HAM terlihat dalam aneka ragam dalam persoalan dan pelanggarannya , Misalnya; perlakuan terhadap pencandu narkotika yang ditempatkan dalam suatu bangunan dan disuplai obat narkotik secara gratis dengan maksud mereka tidak melakukan tindak kriminal diluar / jalanan berupa penodongan , merampok, memeras demi memperoleh uang membeli narkotika. Ada bangsa yang mengasingkan kaum pecandu pada sebuah pulau terpencil dan dibiarkan tanpa suplai narkotika dengan harapan, mereka mati atau berhenti menjadi pecandu narkotika. Ada juga negara yang menghukum mati setiap pecandu narkotika dengan alasan bahwa hal itu merupakan pemborosan atau perongrongan.
Masalah HAM yang tidak kalah peliknya adalah dalam aspek politik internasional , berupa gejala pengkaitan bantuan luar negeri, dengan norma kemanusiaan dalam HAM yang sifat pelanggarannya hanya ditentukan sipemberi bantuan. Walaupun masalah HAM masih kontraversial antara retorika dan prakteknya, namun prinsip-prinsip HAM sudah semakin menjadikan norma global di penjuru dunia. Prinsip HAM merupakan pernyataan dan pengakuan yang dapat difahami atau dihormati setiap insan, telah menjadi ukuran pemerintahan yang bersih. Sekalipun aspek The Human Rights menurut PBB telah mendapat pengakuan semua negara, namun batasan masing-masing hak itu belum sama di setiap negara, akan tetapi sudah semua negara bahkan individu memahami betapa pentingnya aspek HAM tersebut dalam kehidupan sejahtera.
4
Munculnya gejala individual dalam arti negatif, egoistik, materialistik dan eksklusif akan mempunyai dampak yang luas dan menjadi masalah sosial yang rawan serta dapat terjadi pelanggaran HAM dalam semua masyarakat. Bila gejala itu berkembang terus menjadi suatu pengelompokan kekuatan ekonomi yang tertutup, pada pihak lain pun akan terbentuk pula satu kelompok arus bawah yang akan mengadakan kerja sama dengan keompok-kelompok, seperti penggangguran, masyarakat miskin, golongan yang tidak beruntung. Dua kelompok ini mudah bertabrakan kepentingan dalam berbagai periatiwa kecil sehingga akan membawa kepada bentuk-bentuk pelanggaran HAM..
Sebagai suatu hamatan penegakan HAK di Indonesia menurut Adnan Buyung Nasution bahwa di Indoensia tidak ada jaminan konstitusional HAM (Kasnya masa Orde Baru), tidak ada kriteria objektif penyelenggaraan kekuasaan, sehingga penguasa dapat bertindak apa saja sesuai dengan kehendaknya . Dengan demikian usaha penegakan hak asasi manusia bukan sekedar kewajiban moral, tetapi sudah merupakan kewajiban hukum. Tingkah laku bermoral tidak saja berkaitan dengan kelakukan baik, tetapi tingkah laku yang mengandung makna dan isi adanya kepedulian sosial dalam bermasyarakat.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan pada latar belakang, rumusan masalah dari makalah ini adalah :
Apa Pengertian Hak Asasi Manusia ?
Apa Pengertian Fundamental Rights?
Apa saja Pelanggaran HAM berkaitan dengan Fundamental Rights?
Apa Saja Lembaga Penyelesaian Ham terkait Fundamental Rights?
Tujuan
Makalah ini bertujuan sebagai berikut :
Mengetahui Pengertian Hak Asasi Manusia
5
Mengetahui Pengertian Fundamental Rights
Mengetahui Pelanggaran HAM berkaitan dengan Fundamental Rights
Mengetahui Lembaga Penyelesaian Ham terkait Fundamental Rights
6
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Hak Asasi Manusia
Hak Asasi Manusia (HAM) adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Kuasa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, Pemerintah dan setiap orang, demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia (Pasal 1 angka 1 UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM dan UU No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM).
Hak asasi manusia dalam bahasa Prancis disebut "Droit L'Homme", yang artinya hak-hak manusia dan dalam bahsa Inggris disebut "Human Rights". Seiring dengan perkembangan ajaran Negara Hukum, di mana manusia atau warga negara mempunyai hak-hak utama dan mendasar yang wajib dilindungi oleh Pemerintah, maka muncul istilah "Basic Rights" atau "Fundamental Rights". Bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah merupakan hak-hak dasar manusia atau lebih dikenal dengan istilah "Hak asasi manusia".
Meriam Budiardjo, mengemukakan bahwa : "Hak asasi manusia adalah hak yang dimilikimanusia yang telah diperoleh dan dibawanya bersamaan dengan kelahirannya di dalamkehidupan masyarakat. Dianggap bahwa beberapa hak itu dimilikinya tanpa perbedaan atas dasar bangsa, ras, agama, kelamin dank arena itu bersifat universal. Dasar dari semua hak asasi ialah bahwa manusia memperoleh kesempatan berkembang sesuai dengan harkat dan cita-citanya.
Secara umum Hak Asasi Manusia adalah hak dasar yang secara kodrat melekat pada diri manusia, bersifat universal dan harus dilindungi secara hukum. Oleh karena itu tidak dapat dikurangi, dirampas dan karenanya harus dipertahankan.
7
Di Indonesia dalam Bab XA Perubahan Undang-Undang Dasar 1945 ditentukan mengenai Hak Asasi Manusia, Namun kaitannya dengan hak-hak di bidang ekonomi, sosial dan budaya, identifikasinya belum rinci dan jelas. Oleh karena hak-hak yang berkaitan dengan hak di bidang ekonomi, sosial dan budaya, masih tersebar dalam Pasal-Pasal Perubahan UUD 1945. Di dalam Undang-Undang Nomor 39 tahun 1999 tentang hak asasi manusia, dalam menimbang huruf b ditentukan bahwa : HAM merupakan hak dasar yang secara kodrati melekat pada diri manusia, bersifat universal dan langgeng, oleh karena itu harus dilindungi, dihormati, dipertahankan dan tidak boleh diabaikan, dikurangi atau dirampas oleh siapapun. Pengertian hak asasi dalam Undang-undang No. 3 tahun 1999 adalah hak-hak alamiah dari manusia. Leach Levin seorang aktivis Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa mengemukakan bahwa konsep Hak Asasi Manusia ada dua pengertian dasar, yaitu :
Pertama, ialah bahwa hak asasi manusia tidak bias dipisahkan dan dicabut adalah hak manusia karena ia seorang manusia. Hak adalah hak-hak moral yang berasal dari kemanusiaan setiap insan dan hak-hak itu bertujuan untuk menjamin matabat setiap
manusia (Natural Rights).
Kedua, hak asasi manusia adalah hak-hak menurut hukum, yang dibuat melalui proses pembentukan hukum dari masyarakat itu sendiri, baik secara nasional maupun secara internasional. Dasar dari hak-hak ini adalah persetujuan dari yang diperintah, yaitu persetujuan dari para warga negara, yang tunduk kepada hak-hak itu dan tidak hanya tata tertib alamiah yang merupakan dasar dari arti yang pertama.
Pelanggaran HAM adalah setiap perbuatan seseoarang atau kelompok orang termasuk aparat negara baik disengaja maupun tidak disengaja atau kelalaian yang secara melawan hukum mengurangi, menghalangi, membatasi dan atau mencabut HAM seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh Undang-undang, dan tidak mendapatkan atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan benar berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku
8
Oraganisasi HAM di Indonesia
Di Indonesia sendiri ada banyak organisasi yang menaungi HAM salah satu induknya adalah Komnas HAM. Komnas HAM didirikan dengan latar belakang karena di Indonesia memiliki berbagai macam suku, ras, budaya, dan agama yang dimana semua itu hidup berdampingan. Demi mengantisi pasi pelanggran yang tercipta yang dianggap berat maupun ringan.
Pengertian Pelanggaran HAM
Pelanggaran HAM adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang maupun sekelompok orang bahkan aparat negara baik sengaja maupun tidak sengaja. Serta membatasi, menghalangi, menghilangkan, dan mengabaikan mencabut hak seseorang individu maupun kelompok. Yang dimana semua mendapat jaminan terhadap kebebasanya oleh undang-undang dan mekanisme hukum sebagai salah satu warga negara. Dalam pelanggaran HAM sendiri dibagi menjadi 2 macam yaitu ringan dan berat:
Pelanggaran Hak Asasi Manusia Ringan
Pelanggaran Hak Asasi Manusia ringan adalah pelanggaran HAM yang dilakukan oleh seseorang maupun kelompok tetapi tidak mengancam keselamatan jiwa manusia. Tetapi pelanggaran ini bisa menjadi berbahaya jika tidak di tanggulangi secara langsung. kejadian ini sering terjadi di masyarakat entah sadar maupun tidak sadar sebab itu tak sedikit orang menganggapnya sebagai hal yang lumrah.
Pelanggaran Hak Asasi Manusia Berat
Pelanggaran termasuk pelanggaran Hak Asasi Manusia yang dinilai sebagai tindakan yang berbahaya dan mengancam nyawa seseorang yang dilakukan oleh sekelompok manusia maupun pribadi individu.
9
kesalahan tersebut sering menjadi sorotan banyak organinasi kemanusiaan, bahkan banyak kasus pelangaran HAM yang terjadi di dunia menjadi dasar terbentuknya organisasi-organisasi kemanusiaan.
Bentuk-bentuk Pelanggaran Hak Asasi Manusia Ringan
Beberapa bentuk-bentuk pelanggaran HAM ringan yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari
Diskriminasi terhadap seseorang.
Pengrusakan terhadap sesuatu.
Kelalaian dalam menetapkan peraturan.
Pencemaran nama baik dan masih banyak lagi yang lainya.
Dari beberapa contoh di atas hanya sebagian kecil dari bentuk-bentuk pelanggaran Hak Asasi Manusia ringan.
Bentuk-bentuk Pelanggaran Hak Asasi Manusia Berat
Dalam UU Ri nomor 2 Tahun 2011 tentang pengadilan HAM telah di klasifikasikan menjadi 2 bentuk berat yang pertamaadalah kejahatan manusia dan yang kedia adalah genosia. Pengertian genosida sendiri antara lain merupakan suatu pembantaian secara besar secara sistematis terhadap suatu ras, agama, suku, etnis, dan bangsa dengan maksut ingin memusnahakan.
Contoh genosida :
Membunuh anggpta kelompok.
Menciptakan kondisi kehidupan yang tidak kondusif.
Membunuh suatu peradaban dengan aturan.
Menyebabkan penderitaan mental maupun fisik.
Melakukan tindakan pencegahan kelahiran dalam suatu kelompok.
10
Penjelasan tentang kejahatan manusia, istilah ini dalam hukum internasional mengacu dalam tindakan yang mengakibatkan pembunuhan secara masal.
Cara yang digunakan dalam pembunuhan ini seperti penyiksaan dan penyerangan. Digunakan untuk mengurangi ras dengan tujuan kepentingan politik sebagai dasarnya.
Contohnya kejahatan manusia seperti:
Kejahatan perang
kejahatan agresi
Contoh Pelanggaran HAM Ringan
beberapa contoh pelanggaran HAM ringan :
Kasus pencemaran nama baik seseorang karena ketidaksukaan.
Pemukulan terhadap orang yang tidak di sukai.
Menghalangi orang yang ingin mengekspresikan diri atau pendapatnya.
Pencemaran lingkungan.
Penganiayaan tehadap orang lain
B. Pengertian Fundamental Rights
Hak adalah tuntutan yang dapat diajukan seseorang kepada orang lain sampai pada batas-batas pelaksanaan hak tersebut. Hak asasi manusia merupakan hak hukum yang dimiliki setiap orang sebagai manusia dan bersifat universal, serta tidak memandang apakah orang tersebut kaya atau miskin, laki-laki maupun perempuan.
Hak dasar adalah hak yang melekat pada diri manusia yang ada sebelum lahir atau anak yang masih dalam kandungan seorang wanita dan dianggap telah lahir, setiap kali kepentingan yang menghendakinya.
11
Yang termasuk hak dasar ialah:
Hak untuk hidup
Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan
Hak mengembangkan diri
Hak meperoleh keadilan
Hak atas kebebasan pribadi
Hak atas rasa aman
Hak atas kesejahteraan
Hak turut serta dalam pemerintah
Hak wanita
Hak anak
C. Pelanggaran HAM Berkaitan dengan Fundamental Rights
Terkait lambatnya respons pemerintah dalam menanggulangi bencana kabut asap di Riau, Wakil Ketua Eksternal Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Roichatul menyatakan bahwa pemerintah sudah melakukan pelanggaran, salah satunya karena melakukan pembiaran dan tidak mengambil tindakan cepat.
Pemerintah melakukan pelanggaran yang sangat fundamental, yaitu tidak melaksanakan kewajibannya untuk bertindak . pelanggaran yang dilakukan pemerintah adalah karena melakukan pembiaran dengan tidak mengambil tindakan atas bencana tersebut. Dalam hal ini, pemerintah yang dimaksud adalah pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten kota.
Ada hak-hak masyarakat yang terganggu, yaitu hak atas lingkungan hidup yang sehat dan hak atas kesehatan. Terkait hal tersebut, bahwa pemerintah harus segera melakukan evakuasi warga, terutama kelompok rentan dan anak-anak. Selain upaya menghilangkan asap dan api yang ada di lahan gambut, pemerintah perlu menyediakan sejumlah fasilitas, terutama fasilitas pendidikan yang saat ini terganggu karena bencana kabut asap tersebut.
12
Komnas HAM juga akan mempelajari beberapa hal terlebih dahulu untuk bisa memberikan rekomendasi kepada pemerintah, terutama kepada pihak-pihak terkait dengan penegakan hukumnya, kemudian terkait dengan investasi yang tidak ramah lingkungan dan beberapa permasalahan lainnya.
Para ahli menuturkan secara definisi HAM "HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki setiap pribadi manusia sebagai anugerah Tuhan yang dibawa sejak lahir." Dari definisi tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa setiap manusia yang terlahir di muka bumi memiliki hak dasar yang sama. Selama peradaban manusia, banyak terjadi perampasan hak-hak yang menjadi hak dasar manusia baik berupa pelanggaran HAM berat seperti genosida dan juga berbagai pelanggaran HAM ringan. Berikut ini merupakan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Indonesia dan dunia :
Pembantaian Rawagede
Pembantaian di Desa Rawagede, Karawang, Jawa Barat (Saat ini menajdi Balongsari, Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang) terjadi pada 9 Desember 1947. Pasukan Belanda yang dipimpin Mayor Alphons Wijman mencari keberadaan Kapten Lukas Kustario yang merupakan pejuang Republik Indonesia. Pasukan belanda menggeledah rumah warga dan mengumpulkan penduduk laki-laki di tanah lapang. Sementara para perempuan bersembunyi di dalam rumah, para penduduk laki-laki dari desa tersebut dibantai oleh pasukan Belanda karena tak ada satupun yang memberikan informasi mengenai keberadaan Kapten Lukas. Laki-laki yang dieksekusi berumur diatas 14 tahun. Setelah penembakan tersebut, tidak ada laki-laki dewasa di desa itu. Setelah desa itu bersimbah darah dan dibanjiri tangisan, para perempuan bergotong royong menguburkan anggota keluarga yang terbunuh dengan peralatan seadanya. Karena kejadian tersebut, Rawagede yang hanya berisikan wanita dan anak-anak menjadi kampung janda. Lelaki dewasa baru ada di kampung tersebut setelah bertahun-tahun berlalu.
13
2. Tragedi Trisakti
Pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, tidak ada kebebasan berpendapat dan segala bentuk protes dilarang. Pada pemilu tahun 1997, golkar kembali memenangkan pemilu dengan total 74% suara. Rakyat menuntuk adanya reformasi dan banyak melakukan demonstrasi baik di jakarta dan juga didaerah lain seperti Medan. Puncak kerusuhan terjadi pada 12 Mei 1998, mahasiswa yang melakukan aksi protes damai ditembak oleh polisi dan tentara. Karena kejadian ini, Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan, dan Hendriawan Sie yang merupakan mahasiswa Trisakti meninggal dunia. Belasan orang lainnya terluka.
3. Gerakan G30S/PKI
Gerakan G30S/PKI terjadi pada tanggal 30 September 1965. Gerakan ini merupakan gerakan yang dilaksanakan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang berambisi mengganti ideologi pancasila menjadi ideologi komunis. Pada pemberontakan ini, para perwira diculik dan dibunuh secara tragis dan jenasahnya dimasukkan kedalam sumur tua di desa Lubang Buaya yang terletak si sebelah selatan Pangkalan Udara Utama Halim Perdana Kusuma, Jakarta. Korban tersebut adalah Letnan Jenderal Ahmad Yani, Mayor Jenderal R.Soeprapto, Mayor Jenderal Harjono Mas Tridarmo, Mayor Jenderal Suwondo Parman, Brigadir Jenderal D.I Pandjaitan, Brigadir Jenderal Soetojo Siswomiharjo, dan Letnan Satu Pierre Andreas Tendean.
4. Penculikan Aktivis pada Tahun 1997/1998
Sebelum pemilu tahun 1997 terdapat beberapa aktivis pro-demokrasi yang diculik. Menurut catatan KONTRAS (Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan), terdapat 23 orang yang hilang. Dari orang-orang yang diculik tersebu, Leonardus Gilang meninggal dunia, terdapat 13 orang yang masih hilang hingga saat ini, dan 9 orang lainnya telah dilepaskan.
14
5. Petrus
Penembakan misterius atau disebut juga petrus adalah penembakan rahasia yang dilakukan pada masa pemerintahan Presiden Soeharto. Penculikan dan pembunuhan dilakukan kepada orang-orang yang dianggap sebagai kriminal dan dianggap menggagu kemanan serta ketentraman masyarakat. Tanpa dilaksanakan proses peradilan terlebih dahulu, orang-orang tersebut dieksekusi oleh orang yang tak dikenal dan tak pernah tertangkap siapa pelakunya. Diketahui 532 orang tewas tahun 1983, 107 tewas tahun 1984, dan 75 orang tewas tahun 1985. Korban petrus ditemukan dalam kondisi tangan dan lehernya terikat, banyak pula yang dimasukkan dalam karung, dibuang kesungai, laut, hutan dan kebun.
6. Politik Apartheid di Afrika Selatan
Setelah perang dunia kedua, partai Nasional memenangkan pemilu pada tahun 1948. Pada tahun 1950, undang-undang baru Afrika Selatan mengelompokkan warga Afrika Selatan menjadi kulit hitam, kulit putih, dan kulit berwarna (orang-orang asia). Warga kulit hitam dikucilkan dan ditempatkan di wilayah yang miskin. Fasilitas umum juga dipisahkan antara fasilitas untuk warga kulit putih dan warga kulit hitam. Pada tahun 1964, pejuang kesetaraan ras Nelson Mandela dan Walter Sisulu dipenjara seumur hidup. Nelson Mandela menjadi tokoh gerakan anti-apartheid. Terjadi kerusuhan tahun 1976 yang menewaskan 500-1000 warga Afrika Selatan berkulit hitam. Dukungan internasional terhadap kesetaraan kulit putih dan kulit hitam semakin besar sehingga tahun 1990 Nelson Mandela dibebaskan dari penjara dan terpilih menjadi presiden pada tahun 1994.
7. Nasib Kaum Muslim Rohingnya di Myanmar
Di negara Myanmar terdapat entis minoritas yang beragama islam yaitu Etnis Rohingnya yang terletah di negara bagian Rakhine. Mereka tidak diakui sebagai warga negara. Mereka tidak mendapatkan haknya untuk mendapatkan pendidikan layak, beribadah, dan menikah legal. Etnis menerima perlakuan buruk dan penganiayaan di Myanmar. Pemerintahan Presiden Thein Sein menganggap etnis Rohingnya sebagai orang Bengali atau Bangladesh. Namun Etnis Rohingnya juga tidak diakui oleh pemerintah Bangladesh.
15
Kerusuhan besar antar agama terjadi pada tahun 2012 dikarenakan seorang gadis yang diduga diperkosa dan dibunuh oleh pemuda Rohingnya, disusul dengan pembunuhan sepuluh muslim oleh orang Rakhine. Dari kerusuhan tersebut, pemerintah Myanmar mengemukakan bahwa 78 orang tewas, 87 orang luka, dan 140.000 orang Rohingnya dan Rakhine terlantar. Pada tahun 2015 Myanmar mencabut kewarganegaraan orang Rohingnya. Akhirnya banyak etnis Rohingnya yang memilih untuk pergi menggunakan perahu, terapung-apung di lautan yang luas, dan mengungsi ke Thailand, Malaysia , dan Indonesia.
8. Kasus Munir
Munir Said Thalib atau yang dikenal dengan Munir adalah seorang pejuang HAM. Beliau membela beberapa kasus dalam bidang HAM contohnya kasus Araujo yang dianggap pejuang kemerdekaan Timor Timur dari Indonesia, kasus Marsinah yang merupakan aktivis buruh, kasus pembunuhan petani di tahun 1993, dan lain sebagainya. Pada tahun 2004 Munir melakukan penerbangan ke Belanda, namun dipesawat Munir mengalami sakit dan beberapa kali ke toilet. Terdapat seorang penumpang yang berprofesi sebagai seorang dokter dalam pesawat tersebut yang mencoba menolongnya, namun sesampainya di Amsterdam Munir telah meninggal. Setelah dilakukan otopsi, ditemukan senyawa arsenikum. Setelah dilakukan penyelidikan, tahun 2005 pollycarpus Budihari Priyanto yang merupakan seorang pilot dijatuhi hukuman selama 14 tahun sebagai tersangka pembunuh Munir. Pada tahun 2008, Mayjen (purn) Muchdi Pr ditangkap karena dianggap sebagai dalang pembunuhan. Namun akhir tahun 2008 ia dibebaskan dengan sangat kontroversial. (Baca juga: Hak dan Kewajiban Warga Negara)
9. Pembunuhan Marsinah
Marsinah adalah aktivis buruh yang dianggap sebagai penggerak demo buruh pada tahun 1993. Saat itu buruh menginginkan kenaikan upah yang awalya Rp1700 dinaikkan menjadi Rp2250. Tanggal 6 Mei 1993, Marsinah mulai menghilang dan tidak ada yang mengetahui keberadaannya. Hingga akhirnya, tangga 8 Mei 1993 Marsinah ditemukan dalam keadaan tewas.
16
Dari hasil otopsi disimpulkan bahwa Marsinah meninggal karena dianiyaya. Telah dilakukan penyelidikan terhadap kasus ini, namun hasil penyelidikan tidak memuaskan sejumlah pihak dan ada anggapan bahwa hasil penyelidikan kasus ini direkayasa. Salah seorang pengacara yang membela kaum buruh adalah Aktivis HAM Munir. Ia membela 22 buruh yang telah mengalami pemutusan hubungan kerja secara sepihak karena dianggap otak dari unjuk rasa. Munir membela buruh tersebut dalam sidang terhadap Kodam V/Brawijaya, Depnaker Sidoarjo dan PT.CPS Porong.
10. Pelarangan penggunaan Jilbab Pada Masa Orde Baru
Jilbab merupakan pakaian yang seharusnya dikenakan oleh seorang muslimah. Indonesia memiliki populasi penduduk muslim terbesar di dunia, sudah sepantasnya penggunaan jilbab menjadi suatu hal yang wajar dan menjadi hak setiap muslimah. Namun pada pemerintahan orde baru (masa pemerintahan Presiden Soeharto) pernah terjadi pelarangan penggunaan jilbab di lingkungan sekolah. Pada tahun 1982, dikeluarkanlah SK 052/C/Kep/D.82 tentang seragam sekolah nasional. Para siswa yang mengenakan jilbab dianggap tidak mengikuti aturan seragam sekolah. Mereka mengalami teror dan ada pula yang dikeluarkan dari sekolah. Setelah berbagai perjuangan untuk mendapatkan izin pemakaian jilbab, pada tanggal 16 Februari 1991 secara resmi ditandatangani SK 100/C/Kep/D/1992 mengenai aturan bahwa siswa dibebaskan untuk berhijab.
11. Pembunuhan Salim Kancil
Salim Kancil adalah seorang aktivis yang menolak penambangan pasir ilegal di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Ia menolak penambangan pasir ilegal tersebut karena khawatir mengenai kelestarian alam di desa nya. Salim yang berprofesi sebagai petani merasakan dampak buruk dari aktivitas penambangan pasir ilegal, lahannya sejumlah 8 petak hancur. Salim melakukan perlawanan secara diam diam dengan mengirimkan surat ke pihak keamanan dan pemerintah. Namun perlawanan Salim kemudian diketahui penambang ilegal dan dia mulai diancam dan diintimidasi. Meskipun sudah dilarang oleh istrinya karena khawatir, namun Salim tidak berhenti berjuang untuk menolak penambangan pasir.
17
Salim dan warga telah melaporkan ancaman pembunuhan terhadapnya dan warga lain kepada aparat yang berwenang, akan tetapi tidak ada tanggapan dari aparat. Tanggal 26 September 2015 rekan Salim memulai aksi damai dengan menyebarkan selebaran. Kemudian, Salim didatangi oleh puluhan orang dan ia dianiaya hingga meninggal di Balai Desa. Setelah dilakukan sidang oleh Pengadilan Negeri Surabaya bulan Juni 2016, dua pelaku utama pembunuhan dihukum penjara selama 20 tahun.
12. Kasus Pembantaian di Banyuwangi
Kasus ini terjadi pada tahun 1998. Pembunuh dalam kasus ini sering disebut ninja. Terdapat informasi yang menyebutkan bahwa ninja yang dimaksud adalah orang yang mengenakan pakaian hitam dan bersenjata, namun ada pula yang berpendapat bahwa ninja tersebut mampu bergerak sangat cepat seperti ninja dalam tokoh Jepang. Kejadian dilaksanakan dengan sistematis, dengan mematikan listrik secara tiba-tiba dan kemudian terdapat korban pembunuhan saat listrik padam. Target pembunuhan ini adalah para warga yang diduga sebagai dukun santet. Akan tetai setelah dilakukan pendataan, diketahui bahwa diantara korban terdapat tokoh masyarakat (RT/RW), guru mengaji, dan dukun penyembuh. Menurut Pemkab terdapat total 115 orang yang menjadi korban, dengankan menurut Tim Pencari Fakta Nahdlatul Ulama terdapat 147 orang meninggal.
13. Tragedi Semanggi I
Pada tahun 1998 mahasiswa dan masyarakat melaksanakan demonstrasi setiap hari saat diadakan Sidang Istimewa MPR 1998. Mereka juga menentang adanya dwifungsi ABRI/TNI. Tanggal 12 November 1998 demonstran menuju gedung DPR/MPR. Namun, tidak ada yang dapat menembus barisan ketat tentara, brimob, dan Pamswakarsa. Pamswakarsa adalah pengamanan sipil yang menggunakan bambu runcing. Terjadi bentrok di kawasan slipi pada malam hari yang menyebabkan puluhan mahasiswa masuk rumah sakit, salah satu diantaranya yaitu Lukman Firdaus meninggal beberapa hari kemudian setelah kejadian karena terluka parah. Pada tanggal 13 November 1998, demonstran dikepung menggunakan kendaraan lapis baja.
18
Kendaraan tersebut digunakan untuk membubarkan massa, kemudian terjadi penembakan oleh aparat sehingga mengakibatkan kematian pada beberapa mahasiswa. Peristiwa itu telah menewaskan 17 orang yang terdiri dari mahasiswa, pelajar SMA, POLRI,satpam Hero Swalayan, anggota Pam Swakarsa, dan masyarakat. Selain itu, terdapat 456 korban mengalami luka akibat tembakan, pukulan benda keras. Korban tersebut terdiri dari berbagai kalangan mulai dari mahasiswa, pelajar, wartawan, aparat keamanan, anggota masyarakat, hingga anak berumur 6 tahun.
14. Tragedi Semanggi II
Pada tahun 1999, tepatnya pada tanggal 24 September mahasiswa melakukan demo besar-besaran menolak Undang-Undang Penanggulangan Keadaan Bahaya yang dianggap memberi keleluasaan militer menggunakan kekuasaan untuk kepentingannya. Aparat melakukan kekerasan kepada pergerakan mahasiswa tersebut yang mengakibatkan Yun Hap yang merupakan mahasiswa Universitas Indonesia harus meregang nyawa karena luka tembak di depan Universitas Atma Jaya. Aksi penolakan UU ini juga menelan korban di Lampung sebanyak 2 orang mahasiswa meninggal tertembak dan seorang mahasiswa di Palembang juga tewas dengan luka tusukan.
15. Bom Bali
Bom bali terjadi pada tanggal 12 Oktober 2002. Ledakan terjadi 3 kali, dua diantaranya terjadi di Paddy's Pub dan Sai Club. Sedangkan satu ledakan lagi terjadi di daerah kantor Konsulat Amerika Serikat. Pengeboman pada tahun 2002 tersebut merupakan pengeboman pertama, pengeboman dengan skala kecil terjadi kembali pada tahun 2005. Diketahui bahwa terdapat 202 meninggal dunia dan 209 orang terluka. Korban dari bom ini kebanyakan adalah turis mancanegara yang sedang berada dilokasi kejadian. Kejadian bom bali ini merupakan terorisme paling parah di Indonesia. Dari investigasi yang dilakukan tim gabungan POLRI dan kepolisian mancanegara diketahui bahwa bom yang digunakan adalah TNT dengan berat mencapai 1 kg, sedangkan bom yang dilepaskan di Sari Club adalah bom RDX dengan berat sekitar 50-150 kg.
19
Lembaga Penyelesaian Ham terkait Fundamental Rights
PBB merupakan lembaga internasional yang beranggotakan hamper semua negara-negara yang ada di dunia, dan Indonesia merupakan salah satu anggotanya. Dalam masalah Hak Asasi Manusia, PBB telah mengupayakan menyelesaikan dan menyempurnakan "Rule of Producer" atau "Hukum Acara" bagi berfungsinya Mahkamah Internasional yang status pembentukannya telah disahkan melalui Konferensi Intenasional di Roma, Italia pada bulan Juni 1998. Yuridiksi ICC berlaku atas kasus-kasus pelanggaran HAM dan kejahatan humaniter lainnya seperti genocide, kejahatan perang, agresi dsb. Negara-negara anggota PBB tidak secara otomatis terikat oleh yuridiksi ICC, tetapi melalui pernyataan mengikatkan diri dan menjadi "pihak" pada ICC. Saat ini kedudukan ICC berada di Den Haag, Belanda, tetapi iding-sidang dapat diadakan di Negara lain sesuai kebutuhan. Peradilan Internasional HAM yang dibentuk oleh Dewan Keamanan PBB sebagaimana tercantum dalam Bab VII Piagam PBB, untuk mengadili kejahatan humaniter sebagai berikut :
Mahkamah Internasional untuk bekas Yugoslavia (International Criminal Tribunal for Former Yugoslavia) yang dibentuk pada thaun 1993 dan berkedudukan di Den Haag, Belanda.
Mahkamah Internasional untuk Rwanda (International Tribunal for Rwanda) yang dibentuk apda tahun 1994 dan berkedudukan di Arusha, Tanzania, dan di Kagali, Rwanda.
Di Indonesia sendiri pada zaman pemerintahan Presiden B.J. Habibie yang hanya 15 bulan, penghormatan dan pemajuan HAM telah menemukan momentum dengan Ketetapan MPR No.XVII/MPR/1998 tentang HAM.
20
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Para ahli menuturkan secara definisi HAM "HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki setiap pribadi manusia sebagai anugerah Tuhan yang dibawa sejak lahir." Dari definisi tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa setiap manusia yang terlahir di muka bumi memiliki hak dasar yang sama. Selama peradaban manusia, banyak terjadi perampasan hak-hak yang menjadi hak dasar manusia baik berupa pelanggaran HAM berat seperti genosida dan juga berbagai pelanggaran HAM ringan.
SARAN
Komnas HAM seharusnya mempelajari beberapa hal terlebih dahulu untuk bisa memberikan rekomendasi kepada pemerintah, terutama kepada pihak-pihak terkait dengan penegakan hukumnya, sehingga penegakan HAM atas pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia dapat diselesaikan dengan baik.
21
Daftar Pustaka
https://jakaroni.wordpress.com/2011/03/16/hak-asasi-manusia-human-right/
http://nasional.kompas.com/read/2015/09/19/06384631/Komnas.HAM.Pemerintah.Melakukan.Pelanggaran.Fundamental.dalam.Kabut.Asap
http://badingati-istinganah.blogspot.co.id/2013/03/makalah-tentang-hak-asasi-manusia.html
http://wwwmakalahkimiadasar.blogspot.co.id/2015/10/makalah-ham.html
http://ueu5483.weblog.esaunggul.ac.id/2016/05/25/pelanggaran-dan-penegakan-ham-di-indonesia/
https://hamparan.net/contoh-pelanggaran-ham/
https://guruppkn.com/pelanggaran-hak-asasi-manusia
https://anditamal.wordpress.com/2014/10/07/perbedaan-hak-dasar-dengan-hak-asasi-manusia/
http://sandman1999.blogspot.co.id/2015/12/hukuman-hukuman-terhadap-pelanggar-ham_8.html
22