BAB V DATA DAN ANALISIS DATA 1.1 DataPenga DataPengamatan matan Fenotip 1.1.1.1 Strain N, dengan dengan ciri fenotip fenotip sebagai berikut: berikut: Warna mata : merah Faset mata : halus Warna rna tubuh tubuh : kunin kuningg keco kecokl klat atan an Sayap : panjang melebihi tubuh
Gambar
5.1.1.1 Drosophila melanogaster
strain N Sumber: Dokumen pribai 1.1.1.2 1.1. 1.2 Strain Strain bdp, dengan ciri fenotip sebagai berikut: Warna mata : merah Faset mata : halus Warna rna tub tubuh uh : hit hitam am Sayap : panjan jang melebihi tu tubuh, ujung sayap agak melekuk ke dalam.
Gambar
5.1.1.!
Drosophila
melanogaster
strain bdp Sumber: Dokumen pribai 1.1.1. 1.1. 1. Strain Strain bcl , dengan ciri fenotip sebagai berikut:
Warna mata Faset mata Warna tubuh Sayap
: coklat : halus : hitam : panjang melebihi tubuh
Gambar
5.1.1." Drosophila melanogaster
strainbcl
Sumber: Dokumen pribai 1.1.1.! Strain b, dengan ciri fenotip sebagai berikut: Warna mata : merah Faset mata : halus Warna tubuh : hitam Sayap : panjang melebihi tubuh
Gambar
5.1.1.# Drosophila melanogaster
strain b Sumber: Dokumen pribai 1.1.1." Strain dp, dengan ciri fenotip sebagai berikut: Warna mata : merah Faset mata : halus Warna tubuh : kuning kecoklatan Sayap : panjang melebihi tubuh, ujung sayap agak melekuk ke dalam.
Gambar 5.1.1.5 Drosophila melanogaster strain dp Sumber: Dokumen pribai 5.1.!.1 Data pengamatan F! Tabe$ 5.1.!.! Data Pengamatan F!P1 : %N &' ( bdp P! : %N )F1* &' (bdp )stok* # Strain Se$ N B
( dp bdp
) + ) + ) + ) +
¨ah N B
1 dp bdp
) + ) + ) + ) +
¨ah N B
2 dp bdp
¨ah N B
) + ) + ) + ) + ) + )
1 2 ! ( ( 2 1 2 1 1( ! * " 1( ! 1 1 " 1( ! ! - ! * 1!
%langan 2 2 2 ( 1 2 ( 1 11 * 11 * 1 * " " 12 1 12 1 ( * ( 1 1 1! 21
¨ah ! * ( 1 ! 1 2* 1* 1! 12 111 1 1 11 1(* 2" * 1 2! 1* ! " 1 1* !
'otal 1
'otal 2
11 * 2* " !
2 2* 1(* 2! 2!
- ! 1 2!
"2 -2
11
dp bdp
+ ) + ) +
" ! "! 2( 11 11 ! " 2 " 2 ! 2 1 ( 1 2 1"
¨ah N B
! dp bdp
) + ) + ) + ) +
¨ah N B
" dp bdp
) + ) + ) + ) +
¨ah
22 1! 22 11 1 ! 11 11 12 * -2 2 1 ( ( 2 ( 1 ( -
2 2( 2 1" 1" 11 2! 2 2! 1! 112 * 1 1* ! " 2 1 2 2 2 21
! (
"1 * 1* 2 * 2 1 21 " !
Tabe$ 5.1.!." Data Pengamatan F! P1 : %N &' ( bcl P! : %N )F1* &' (bcl )stok* # Strain N B
( Cl Bcl
¨ah 1 N B
Se$ ) + ) + ) + ) + ) + ) +
%langan 1 1 ! " ( ( ( ( ( ( ( ( 2 ( ( 2 " " ( ( ( (
¨ah
'otal 1
'otal 2
2 ! ( ( ( ( 2 2 * 1 11 1! ( (
1 ( ( !
2" (
2
Cl Bcl
) + ) +
¨ah N B
2 Cl Bcl
) + ) + ) + ) +
¨ah N B
Cl Bcl
) + ) + ) + ) +
¨ah N B
! Cl Bcl
) + ) + ) + ) +
¨ah N B
" Cl Bcl
¨ah
) + ) + ) + ) +
( ( 1 1 1 ! ( ( ( ( 2 ( 11* ( ( ( ( ! " ! * ! ( ( ( ( 2 ( 1! ! ( ( ( ( ( 2 12
( ( ( 2 1 " 2 ( ( ( ( ( 1 * 11 ( ( ( ( 1 ( 1 2 1 ( ( ( ( 1 1 " 2 ! ( ( ( ( ( ! 1(
( ( 1 2 * ( ( ( ( 2 1 1 2 2 ( ( ( ( " " -2 1( " ( ( ( ( 1 1 1( ( ( ( ( ( 22
( !
1! ( 1 (
"2 ( (
-2
1(
1" ( 1 ( !
1( 22 ( -
5.1.".1Data untuk Perbaningan 5.1.".! Tabe$ Data Frekuensi Pina+ Si$angPer$akuan ,V /ersilangan
/ersilangan /erlakuan 0 fenotipe
0 Frekuensi
Frekuensi
F1
F2
N) 4 +ero N+ 4 ero)
N+ 4 )ero N+ 4 ero)
N) 4 +bdp N+ 4 bdp)
N+ 4 )bdp N+ 4 bdp)
%
yang muncul
/indah Silang
( menit 2 menit ! menit - menit * menit ( menit 2 menit ! menit - menit * menit ( menit 2 menit ! menit - menit * menit ( menit 2 menit ! menit - menit * menit
1! 11 11! 1(" 12( 2 2 111** 1 1!! 12( 122 111 1!( 11 1!2 1(-
! !" !2 ! "( 2* !1 "1 21 ! "! "( "( 2 ! !" "* !1
/indah silang dalam #3 %langan 1 2.2"1((-* !."11" -.*!211 !(."2*(" !1.---- !." ".*-"-"22 (.!!*2-1 ".!!* ." 2.*---! .1*" ." !1.---- !(.*-1 2!.2!2!2 " .*1"1 !(.*!"( *.-2!"
5.1."."Tabe$ Prosentase Frekuensi Pina+ Si$ang /ersilangan F1
/ersilangan F2
N) 4 +ero N+ 4 ero) N) 4 +bdp N+ 4 )bdp
N+ 4 ero) N+ 4 ero) N+ 4 bdp) N+ 4 bdp)
Frekuensi /indah Silang dalam #3 ( menit
2 menit
%mur5etin
- menit
* menit
2.2"1(( !."11!" -.*!21(" !(."2*1 !1.----- !." ".*-"-"2 (.!!* ".!!*2* ." 2.*---! .1*"2." !1.----- !(.*-( 2!.2!2!
"
5.1.".# Per$akuan usia betina /ersilangan
! menit
Fenoti
Se$
%langan 1
.*1"12-
!(.*!"(
*.-2!"
a
p N 5
! 8ari 9l 5cl N 5 * 8ari 9l 5cl ) N 67+bcl N 5 12 8ari 9l 5cl N 5 1- 8ari 9l 5cl )bcl67+ N
N 5 ! 8ari 9l 5cl * 8ari
N 5 9l
+ ) + ) + ) + ) + ) + ) + ) + ) + ) + ) + ) + ) + ) + ) + ) + ) + ) + ) + ) + ) + ) + ) +
11 1* 1! 1 1 "2 * 1( 1" 11 * !1 21 *( ! 1 1 11 * 2-
12 * 2! 1 2" 11 !( 11 *( 1* 1 1
5cl N 5 12 8ari 9l 5cl N 5 1- 8ari 9l 5cl ) N 67+ero
N ! 8ari ;o ro N * 8ari ;o ro N 12 8ari ;o ro 1- 8ari
N
) + ) + ) + ) + ) + ) + ) + ) + ) + ) + ) + ) + ) + ) + ) + ) + ) + ) + ) + ) + ) + ) + ) +
11 ! !* * "* 1 12 11 " 1
12 * * 2 2" 1!" 1( *( 1 12 1* 12 ! ! -" 1" 11 1 2!
;o ro N ! 8ari ;o ro N * 8ari ;o ro )ero67+ N N 12 8ari ;o ro N 1- 8ari ;o ro
) + ) + ) + ) + ) + ) + ) + ) + ) + ) + ) + ) + ) + ) + ) + ) + ) + ) + )
11 11( 21 2" 2" 2( !1
" !1 12 1 11 2* 1
1.! Ana$isis Data 5.!.1 -ekonstruksi kromosom ".2.1.1 ;ekonstruksi kromosom untuk kromosom tubuh dari kedua jenis strain D. melanogaster terletak pada kromosom yang sama dan tidak terjadi pindah silang a. /ersilangan )N 67 +bdp
/1 :)N 67 +bdp
b+dp+ >< bdp b+dp+
bdp
<1 : b+dp+
bdp
;
F1: b+dp+ N hetero=igot3 Bdp
/2 : )N dari F1367 + bdp resesif dari stok3 b+dp+ >< bdp bdp
bdp
<1 :b+dp+
bdp
Bdp
F2 :
) +
b+dp+ +¿
Bdp
dp +¿ bdp ¿ b
¿
Strain
N
b. /ersilangan )N 67 +bcl /1
:)N67 +bcl
+¿ cl +¿ ¿
b +¿ cl
+¿ ¿
bcl 67 bcl
¿
b
¿
b cl b cl
<1
: b+cl + ,bcl +
+
b cl b cl
F1
:
N hetero=igot3
b+dp
bdp+
b bdp
+¿ dp
dp b bdp
¿
¿
dp
b
+¿
bdp
bdp bdp
bdp
/2
: )N dari F13 67 +bcl dari stok3 +
+
b cl
bcl bcl
bcl
67 <2
:b+cl+;
bcl
Bcl
F2 :
+ )
+¿ ¿ +¿ cl b
Bcl
¿
+¿
Bcl
bcl bcl
cl +¿ bcl ¿ b ¿
Strain
N
bcl
".2.1.2 ;ekonstruksi kromosom untuk kromosom tubuh dari kedua jenis strain D. melanogaster terletak pada kromosom yang sama dan terjadi pindah silang a. /ersilangan )N 67 +bdp
/1 :)N 67 +bdp b+ dp+ >< bdp b+dp+ bdp + + bdp <1 :b dp , + + F1 : b dp N hetero=igot3 bdp /2 : )N dari F1367 +bdp resesif dari stok3 b+dp+ >< bdp bdp bdp
kromosom homolog bereplikasi b> b
b> b> b
dp> dp
dp> dp> dp dp
b+ dp+
<2 :
b+ b dp+ dp b+dp+ b+ dp bdp+
b
b+ b + b b + + dp dp dp dp
b dp bdp
bdp
F2 :
)
b+dp+
+
+¿
Bdp
+¿
dp bdp ¿ b
¿
Strain
N
b+dp +¿ dp
b bdp
bdp+ +¿ dp b bdp
¿
¿
dp
b
bdp bdp bdp
bdp
;ekonsrtuksi kromosom pada persilangan )N 67 + bdp /1 : )N 67 +bdp b+ dp+ >< bdp b+dp+ bdp + + b dp , bdp b+dp+ N hetero=igot3 bdp
<1 : F1 :
/2 :
)N dari F1367 +bdp resesif dari stok3 b+dp+ 67 bdp bdp
bdp
b+ b dp+ dp
b+ b+ b b + + dp dp dp dp
b+ b+ dp+ dp+
<2 :
b dp
b+dp+ b+ dp bdp+ bdp
F2 :
b+ b + b b + + dp dp dp dp
b dp
bdp
) +
b+dp+ +¿
Bdp
+¿
dp bdp ¿ b
b+dp +¿ dp
b bdp
bdp+ +¿ dp b bdp
¿
¿
Dp
b
Bdp bdp bdp
¿
Strain b. /ersilangan )N 67 +bcl /1
: )N67 +bcl
N
Bdp
+
+
+
+
b cl
bcl bcl
b cl
: <1
67
: b+cl + , bcl +
+
b cl
bcl
F1
:
N hetero=igot3
/2
: )N dari F13 67 +bcl dari stok3 +
bcl
bcl
bcl
: b>
+
b cl
67
b?
b>
b>
b?
b?
duplikasi cl>
cl?
b>
b>
cl>
cl>
<2
pindah silang cl>
b? cl?
cl>
cl?
cl?
b?
b>
b>
b?
b?
cl>
cl>
cl?
cl>
cl?
b+cl + , bcl b+cl bcl + bcl
F2 :
) +
b+cl +
b+cl +¿ cl
Bcl +¿
cl +¿ bcl ¿ b
bcl+ Bcl +¿
b bcl
cl b bcl
¿
¿
cl
b
bcl bcl
¿
Strain
N
5.!.! Ana$isis uantitati/ 5.!.!.1 Persi$angan %N &' ( bdp Tabe$ 5.!.!.1.1 -ingkasan 0asi$ Pengamatan )*
Bcl
#3 ( 1 2 ! "
%langan 1 !,(" !(,*1!1,1 ",2" !,!21 !(
2 !",!"! "!,2 "!,2 "-,2(! ",22,
Tabe$ 5.!.!.1.! Data Trans/ormasi ar2 sin #3 ( 1 2 ! " ¨a h
%langan 1 !,1 ,( 1 !(,2"2 "(,"* 1 !1,21" " ,21" 2 2"!,(*
2 !2,1 !,!(" ! !,*2* !*,"-* 2 !-,*!" ",2-!1 2-*,2* -
¨ah **,- *,1*! " **,1( *,* **,(-1 !,!" 1 "22,!12 -
5.!.!.1." Peng+itungan statistika
( ∑ xij )
2
Faktor korelasi F@3 A
A
rt
( 522,4126 )2 12
A !!3#!416"
√
2 A ∑ x ij B F@
&@ total
A 43,31396
2
> ......> 35,26419
2
3 ? 22!2,1(
A 22,-(? 22!2,1( A !"5465!78 &@ ulangan
A
( 254,0839 )2+( 268,3286 )2 6
? F@
A 22",*1( ? 22!2,1( A 17466535 &@ perlakuan
A
( 88,76796 )2+ … ..+( 74,49571 )2 2
? F@
A 21-1,(!-1? 22!2,1( A #1841""!!8 &@ galat
A &@ total B &@ perlakuan B &@ ulangan3 A 2",("1- B #1841""!!8? 1-,((""3 9 2",("1- B !(1,22-!*" A ?1--,1*("*"
5.!.!.1.# Tabe$ anaa S@
Cb
&@
@'
Fhit
%langan /erlakua n
1 "
1-,(("" 2",1-*"
1-,(("" !1*,122*
?12,"*(--((2
" 11
?1--,1*("*" 2",("1-
?,2-11
8asil analisis data melalui tabel anaDa menunjukkan bahEa F hitung
Ftabel "# ",("
1# 1(,
?
12,"*(--((23 7 F tabel ",("3 pada taraf signifikansi "# sedangkan pada 1# F tabel A 1(,. rtinya 81 hipotesis alternatif3 ditolak.
&adi: konsentrasi sodium siklamat tidak berpengaruh terhadap frekuensi pindah silang padapersilangan strain bdp.
5.!.!.! Persi$angan %N &' ( bcl 5erdasarkan data pengamatan yang telah diperoleh, dapat dilihat tidak ada rekombinan yang muncul selain strain induk./ada perlakuan sodium siklamat (#, jumlah keturunan yang muncul adalah ekor ulangan 1 dan 1( ekor ulangan 2 sehingga jumlah keturunan dari konsentrasi sodium siklamat (# adalah 1 ekor 1 N > ! bcl 3 D. melanogaster. %ntuk konsentrasi sodium siklamat 1#, jumlah keturunan yang muncul adalah 1- ekor ulangan 1 dan 1 ekor ulangan 2 sehingga jumlah keturunan dari konsentrasi sodium siklamat 2# adalah 2 ekor 2" N > ! bcl 3 D. melanogaster. %ntuk konsentrasi sodium siklamat 2#, jumlah keturunan
yang muncul adalah ekor ulangan 1 dan * ekor ulangan 2 sehingga jumlah keturunan dari konsentrasi sodium siklamat 2# adalah ekor D. melanogaster. %ntuk konsentrasi sodium siklamat #, jumlah keturunan yang muncul adalah ! ekor ulangan 1 dan 1 ekor ulangan 2 sehingga jumlah keturunan dari konsentrasi sodium siklamat 1# adalah -2 ekor D. melanogaster. %ntuk konsentrasi sodium siklamat !#, jumlah keturunan yang muncul adalah 1! ekor ulangan 1 dan " ekor ulangan 2 sehingga jumlah keturunan dari konsentrasi sodium siklamat 1# adalah 1 ekor D. melanogaster. %ntuk konsentrasi sodium siklamat "#, jumlah keturunan yang muncul adalah 12 ekor ulangan 1 dan 1( ekor ulangan 2 sehingga jumlah keturunan dari konsentrasi sodium siklamat 1# adalah 22 ekor D. melanogaster.Cata di atas disajikan melalui grafik di baEah ini:
Gra/ik 5.!.!.!.1 ;um$a+ eturunan )F!* persi$angan %N &' ( bcl
( -( "( !( ( 2( 1( ( (
1
2
!
"
