ANALISA RESIKO BENCANA
A. Pengertian Pengertian resiko resiko bencana bencana,, bahaya bahaya dan kerentan kerentanan an Benc Bencan anaa (disa (disaste ster) r) adal adalah ah suat suatu u gang ganggu guan an seriu seriuss terh terhad adap ap kebe keberfu rfung ngsia sian n suat suatu u komunitas atau masyarakat yang mengakibatkan kerugian manusia, materi, ekonomi, atau lingku lingkunga ngan n yang yang meluas meluas yang yang melamp melampaui aui kemamp kemampuan uan komuni komunitas tas atau masyarak masyarakat at yang yang terkena dampak untuk mengatasi dengan menggunakan sumberdaya mereka sendiri (ISD, !""# dalam $PBI, !""%). Bencana dapat dibedakan men&adi dua yaitu bencana oleh faktor alam (natural disaster) seperti letusan gunungapi, ban&ir, gempa, tsunami, badai, longsor, dan bencana oleh faktor non alam ataupun faktor manusia (man'made disaster) seperti konflik sosial dan kegagalan teknologi. Bahaya (haard) adalah suatu fenomena fisik, fenomena, atau aktiitas manusia yang berpotensi merusak, yang bisa menyebabkan hilangnya nya*a atau cidera, kerusakan harta' benda, gangguan sosial dan ekonomi atau kerusakan lingkungan (ISD, (I SD, !""# dalam $PBI, !""%) !""%) atau atau peristi peristi*a *a ke&adi ke&adian an potens potensial ial yang yang merupa merupakan kan ancaman ancaman terhad terhadap ap keseha kesehatan tan,, keamanan, atau kese&ahteraan masyarakat atau fungsi ekonomi masyarakat atau kesatuan organisasi pemerintah yang selalu luas (+undgreen, -/). 0erentanan (ulnerability) adalah kondisi'kondisi yang ditentukan oleh faktor'faktor atau proses'proses fisik, sosial, ekonomi, dan lingkungan yang meningkatkan kecenderungan (susceptibility) sebuah komunitas terhadap dampak bahaya (ISD, !""# dalam $PBI, !""%). 0erentanan lebih menekankan aspek manusia di tingkat komunitas yang langsung berhadapan dengan ancaman (bahaya) sehingga kerentanan men&adi faktor utama dalam suatu tatanan sosial yang memiliki risiko bencana lebih tinggi apabila tidak di dukung oleh kemampuan (capacity) seperti kurangnya pendidikan dan pengetahuan, kemiskinan, kondisi sosial, dan kelompok rentan yang meliputi lansia, balita, ibu hamil dan cacat fisik atau mental. 0apasitas (capacity) adalah suatu kombinasi semua kekuatan dan sumberdaya yang tersedia di dalam sebuah sebuah komuni komunitas, tas, masyarak masyarakat at atau atau lembag lembagaa yang yang dapat dapat mengu menguran rangi gi tingka tingkatt risiko risiko atau dampak suatu bencana (ISD, !""# dalam $PBI, !""%). Dalam Dalam ka&ian ka&ian risiko risiko bencan bencanaa ada faktor faktor kerent kerentanan anan (ulne (ulnerab rabilit ility) y) rendah rendahnya nya daya daya tangkal masyarakat dalam menerima ancaman, yang mempengaruhi tingkat risiko bencana, kerent kerentanan anan dapat dapat diliha dilihatt dari dari faktor faktor lingku lingkunga ngan, n, sosial sosial budaya budaya,, kondis kondisii sosial sosial seperti seperti kemisk kemiskina inan, n, tekana tekanan n sosial sosial dan lingku lingkunga ngan n yang yang tidak tidak strateg strategis, is, yang yang menuru menurunka nkan n daya daya tangkal masyarakat dalam menerima ancaman.
Besarnya resiko dapat dikurangi oleh adanya kemampuan (capacity) adalah kondisi masyarakat masyarakat yang memiliki memiliki kekuatan kekuatan dan kemampuan kemampuan dalam mengka&i mengka&i dan menilai ancaman serta bagaimana masyarakat dapat mengelola lingkungan dan sumberdaya yang ada, dimana dalam kondisi ini masyarakat sebagai penerima manfaat dan penerima risiko bencana men&adi bagian penting dan sebagai aktor kunci dalam pengelolaan lingkungan untuk mengurangi risiko bencana dan ini men&adi suatu ka&ian dalam melakukan mana&emen bencana berbasis masyarakat (1omunity Base Disaster isk $anagement). Pengelolaan lingkungan harus bersumber pada 2 aspek penting yaitu Biotik (makluk hidup hidup dalam suatu ruang), ruang), Abiotik (sumberdaya (sumberdaya alam) dan 1ulture 1ulture (0ebudayaa (0ebudayaan). n). Penilaian Penilaian risiko risiko bencan bencanaa dapat dapat dilaku dilakukan kan dengan dengan pendek pendekatan atan ekolog ekologii (ekolo (ekologica gicall approa approach) ch) dan pendekatan keruangan (spatial approach) berdasarkan atas analisa ancaman (haard), kerentanan (ulnerabiliti) dan kapasitas (capacity) sehingga dapat dibuat hubungannya untuk menilai risiko bencana dengan rumus 3 B4 56781 B4isikoBencana 545aard(bahaya) 7 4 7ulnerability (kerentanan) 1 4 1apacity (kemampuan)
B. 9aktor 9aktor pene penentu ntu resik resiko o bencan bencanaa :ingk :ingkat at penent penentu u resiko resiko bencan bencanaa disuat disuatu u *ilaya *ilayah h dipeng dipengaru aruhi hi oleh oleh 2 faktor faktor yaitu yaitu ancaman, kerentanan dan kapasitas. Dalam upaya pengurangan resiko bencana (PB) atau disaster risk reduction (D), ketiga faktor tersebut yang men&adi dasar acuan untuk dika&i guna menentukan langkah'langkah dalam pengelolaan bencana. 9aktor penentu esiko Bencana .
Ancaman 0e&a 0e&adi dian an
yang yang
berp berpot oten ensi si
mengg enggan angg ggu u
kehi kehidu dupa pan n
dan dan
peng penghi hidu dupa pan n
masyarakat sehingga menyebabkan timbulnya timbulnya korban &i*a, kerusakan harta benda, kehilangan rasa aman, kelumpuhan ekonomi dan kerusakan lingkungan serta dampak psikologis. Ancaman Ancaman dapat dipengaruhi oleh faktor 3 a. Alam, seperti seperti gempa bumi, bumi, tsunami, tsunami, angin kencang kencang,, topan, gunung gunung meletus. meletus. b. $anusia, seperti konflik, perang, kebakaran pemukiman, *abah penyakit, kegagalan teknologi, pencemaran, terorisme.
c. Alam Alam dan dan $anus $anusia, ia, seper seperti ti ban& ban&ir ir,, tanah tanah long longso sor, r, kelap kelapara aran, n, keba kebaka karan ran huta hutan. n. 0ekeringan.
!.
0erentanan Suatu kondisi yang ditentukan oleh faktor ; faktor fisik, sosial, ekonomi, geog geograf rafii
yang yang
meng mengak akib ibatk atkan an
menu menuru runn nnya ya
kema kemamp mpua uan n
masy masyara araka katt
dalam dalam
menghadapi bencana. 2.
0apasitas 0emampuan sumber daya yang dimiliki tiap orang atau kelompok di suatu *ilayah *ilayah yang dapat digunakan digunakan dan ditingkatk ditingkatkan an untuk mengurangi mengurangi resiko bencana. 0emampuan ini dapat berupa pencegahan, mengurangi dampak, kesiapsiagaan dan keterampilan mempertahankan hidup dalam situasi darurat. Sehingga untuk mengurangi resiko bencana maka diperlukan upaya ; upaya untuk mengurangi ancaman, mengurangi kerentanan dan meningkatkan kapasitas.
1. :u&ua :u&uan n Anal Analisi isiss esiko esiko Pengur Pengurang angan an isko isko Bencana Bencana dimakn dimaknai ai sebaga sebagaii sebuah sebuah proses proses pember pemberday dayaan aan komunitas melalui pengalaman mengatasi dan menghadapi bencana yang berfokus pada kegiatan partisipatif untuk melakukan ka&ian, perencanaan, pengorganisasian kelompok s*adaya masyarakat, serta pelibatan dan aksi dari berbagai pemangku kepentingan, dalam menanggulangi bencana sebelum, saat dan sesudah ter&adi bencana. :u&uannya agar komunitas mampu mengelola risiko, mengurangi, maupun memulihkan diri dari dampak bencana tanpa ketergantungan dari pihak luar. Dalam tulisan siklus penanganan bencana kegiatan ini ada dalam fase pra bencana. 9okus kegiatan Pengurangan isiko Bencana secara Partisipatif dari komunitas dimula dimulaii dengan dengan koordi koordinasi nasi a*al a*al dalam dalam rangka rangka memban membangun gun pemaha pemahaman man bersama bersama tentang tentang rencan rencanaa kegiat kegiatan an ka&ian ka&ian kebenca kebencanaa naan, n, yang yang didalam didalamny nyaa dibaha dibahass rencan rencanaa pelaksanaan ka&ian dari sisi peserta, *aktu dan tempat serta keterlibatan tokoh masyarakat setempat akan sangat mendukung ka&ian analisa kebencanaan ini. Selain itu &uga di sampaikan akan Pentingnya Pengurangan isko Bencana mengingat *ilayah kita yang ra*an akan bencana. Setelah Setelah ada kesepa kesepakat katan an dalam dalam koordi koordinas nasii a*al maka maka masyarka masyarkatt melaku melakukan kan kegiata kegiatan n PDA PDA ( Partici Participat patory ory Disaster Disaster isk isk Analy Analysis sis 8 0a&ian 0a&ian Partis Partisipat ipatif if Analis Analisaa Bencana ). 0egiatan ini selain melibatkan masyarakat, :okoh masyarakat &uga kader
yand yandu u dan dan P00 P00 dusu dusun, n, deng dengan an kata kata lain lain semu semuaa unsu unsurr di masy masyara araka katt yang yang ada ada dilibatkan. Dalam kegiatan ini di&elaskan maksud dan tu&uan kegiatan ka&ian dan analisa kerentanan, ancaman dan resiko kebencanaan. 0egiat 0egiatan an PDA PDA di suatu suatu *ilaya *ilayah h dia*al dia*alii dengan dengan member memberikan ikan pemaham pemahaman an tentang Pengurangan isiko Bencana berbasis masyarakat yaitu upaya yang dilakukan sendir sendirii oleh oleh masyarak masyarakat at untuk untuk menemu menemuken kenali ali ancaman ancaman yang yang mungk mungkin in ter&ad ter&adii di *ilayahnya dan menemukenali kerentanan yang ada di *ilayahnya serta menemukenali potensi8kapasitas yang dimiliki untuk meredam8mengurangi dampak dari bencana tersebu tersebut. t. setelah setelah menemu menemuken kenali ali ancama ancaman, n, kerent kerentana anan, n, dan 0apasit 0apasitas as yang yang ada di masyarakat masyarakat maka perlu dianalisis dianalisis untuk untuk mengetahui mengetahui seberapa &auh masyarakat mampu mengurangi risiko bencana itu dengan menggunakan rumus Ancaman 6 0erentanan dibagi dengan 0apasitas. Sebelum mengka&i perlu diperoleh data terkini dari *ilayah tersebut. Pentingnya data terkini mengenai ¨ah 00 dan
D. +angkah'+a +angkah'+angkah ngkah Analis Analis esiko :u&u :u&uan an anali analisi siss Stre Streng ngth th,, =eakne akness, ss, >ppo >pport rtun unity ity dan dan :hrea :hreatt (S=> (S=>:) :) adala adalah h untu untuk k mensinergikan kecepatan, ketepatan, kesigapan dan keputusan yg efektif dan efisien dalam pengelolaan bencana alam. 9aktor Strength (kekuatan) adalah ketersediaan SD$ ahli di bidang bencana alam, antara lain ahli'ahli geologi, geofisika, , kegunungapian, geografi, geodesi, teknik sipil, mana&emen, informasi, informasi, telekomunikasi, telekomunikasi, dsb. Demikian Demikian &uga keberadaan berbagai instansi instansi yang terkait dengan bencana alam. Selain itu ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai, termasuk hasil'hasil riset di berbagai bidang yang terkait dengan bencana alam akan sangat mendukung rencana ini. 9aktor 9aktor =eakn =eakness ess (kelem (kelemaha ahan) n) adalah adalah belum adany adanyaa koord koordina inasi si dan sinkronisa sinkronisasi si
dari dari
berbagai pihak (institusi dan kepakaran) di dalam pengelolaan bencana ala m. Selain itu belum tersed tersediany ianyaa suatu suatu *adah *adah yang yang resmi resmi dan mampu mampu untuk untuk mengko mengkoord ordina inasi, si, dan mengam mengambil bil langkah'langkah strategis untuk mencapai tu&uan tersebut,
9aktor >pportunity (peluang) adalah banyaknya ker&asama yang telah terbina sampai dengan saat ini, baik dengan institusi ?asional maupun Internasional yang memungkinkan adanya transfe transferr teknol teknologi ogi dan dan kolab kolabora orasi. si. Penda Pendanaa naan n
dapat dapat
$enteri IS:@0, IS:@0, ?@S1>, ?@S1>, dan 0er&a 0er&a Sama penelitian
berasal berasal dari dari P@$DA P@$DA :k I dan dan II, dengan negara'! Perancis,
Dua aktiitas sebagau tandemC mana&emen risiko bencana 3 a. Perenc Perencana anaan an tindak tindakan an untuk untuk mengur mengurang angii kerent kerentana anan n (ulne (ulnerab rabilit ility y, 7) di *ilaya *ilayah h terpapar yang masih dapat dikendalikan, dan b. $embentuk mekanisme pencegahan terhadap potensi kerugian ekonomi dari faktor' faktor tak terduga akibat bahaya alam8non alam.
saha menyeluruh dan pengukuran yang diambil untuk mengurangi risiko ke&adian bencana. a. Istila Istilah h sederh sederhan anaa D$ D$ dike dikena nall seba sebaga gaii peng pengur uran anga gan n risik risiko o benc bencan anaa (disaster disaster risk reduction) reduction) atau DRR . b. $elingkupi pula tentang komitmen terhadap bencana dan pengurangan kerentanan ( V) dan peningkatan peringatan dini (early ( early warning ). ).
0arena kesulitan untuk mencegah ke&adian bahaya dari alam (natural ( natural hazards), hazards ), aksi'aksi dan aktiitas seharusnya difokuskan pada pengurangan kerentanan saat ini dan masa mendatang terhadap kerusakan (damage (damage)) dan kerugian (losses (losses). ).
9ase pra'bencana dalam D$ meliputi # komponen 3 a.Identifikasi risiko (risk (risk identification), identification), b. Pengurangan risiko8mitigasi (r isk isk reduction/mitigation), reduction/mitigation), c.Pengalihan risiko (risk (risk transfer ), ), dan preparedness). ). d. 0esiapsigaan ( preparedness