KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH SUMATERA BARAT
LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLDA SUMBAR NOMOR : KEP / / I / 2010 TANGGAL : JANUARI 2010
PROSEDUR TETAP Tentang SISTEM PENANGANAN BENCANA ALAM DI WILAYAH SUMATERA BARAT BAB I PENDAHULUAN 1.
Umum
a.
Letak Geografis dan kondisi Geologis wilayah Sumatera Barat merupakan merupa kan salah satu wilayah yang mempunyai tingkat kerawanan yang cukup tinggi terhadap bencana alam seperti gempa bumi yang berpotensi Tsunami, gunung meletus, banjir, tanah longsor dan lain-lain.
b.
Upaya antisipasi bencana alam baik yang ditimbulkan oleh alam maupun oleh ulah manusia perlu segera diupayakan perwujudannya baik dalam tahap sebelum,
2
3.
LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLDA SUMBAR NOMOR : KEP / / I / 2010 TANGGAL : JANUARI 2010
d.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana.
e.
Peraturan Presiden RI Nomor 8 tahun 2008 tentang Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
f.
Kejadian Gempa Bumi yang terjadi di Sumatera Barat pada tanggal 30 September 2009 yang mengakibatkan kerugian material dan immaterial yang sangat besar dan membutuhkan penanganan yang cepat dan tepat.
g.
Perkiraan Intelijen Polda Sumbar tahun 2010.
Maksud Dan Tujuan
a.
Maksud Pedoman ini dimaksudkan untuk memberikan petunjuk dan gambaran bagi petugas Polri tentang pokok-pokok, urutan tindakan dalam rangka penanggulangan sebelum, pada saat dan setelah terjadi bencana alam serta sebagai bahan acuan dalam rangka melakukan koordinasi dengan instansi terkait.
b.
Tujuan Tujuannya agar terciptanya persamaan persepsi dalam melakukan tindakan di lapangan serta koordinasi yang baik antara Polri dan Instansi terkait dalam rangka penyiapan dan pelaksanaan penanggulangan bencana alam yang lebih efektif dan berhasil guna mengurangi resiko dan korban yang lebih besar.
2
3.
LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLDA SUMBAR NOMOR : KEP / / I / 2010 TANGGAL : JANUARI 2010
d.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana.
e.
Peraturan Presiden RI Nomor 8 tahun 2008 tentang Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
f.
Kejadian Gempa Bumi yang terjadi di Sumatera Barat pada tanggal 30 September 2009 yang mengakibatkan kerugian material dan immaterial yang sangat besar dan membutuhkan penanganan yang cepat dan tepat.
g.
Perkiraan Intelijen Polda Sumbar tahun 2010.
Maksud Dan Tujuan
a.
Maksud Pedoman ini dimaksudkan untuk memberikan petunjuk dan gambaran bagi petugas Polri tentang pokok-pokok, urutan tindakan dalam rangka penanggulangan sebelum, pada saat dan setelah terjadi bencana alam serta sebagai bahan acuan dalam rangka melakukan koordinasi dengan instansi terkait.
b.
Tujuan Tujuannya agar terciptanya persamaan persepsi dalam melakukan tindakan di lapangan serta koordinasi yang baik antara Polri dan Instansi terkait dalam rangka penyiapan dan pelaksanaan penanggulangan bencana alam yang lebih efektif dan berhasil guna mengurangi resiko dan korban yang lebih besar.
3
LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLDA SUMBAR NOMOR : KEP / / I / 2010 TANGGAL : JANUARI 2010
BAB II SITUASI WILAYAH POLDA SUMBAR 6.
Situasi Umum Wilayah Polda Sumbar
a.
Kondisi Geografis Letak wilayah hukum Polda Sumbar adalah di seluruh wilayah Provinsi Sumatera Barat yang meliputi areal daratan dan pulau-pulau seluas 42.341,15 Km 2 yang berbatasan dengan : 1)
Sebelah Utara dengan Provinsi Sumatera Utara.
2)
Sebelah Selatan dengan Jambi Dan Bengkulu.
3)
Sebelah Barat dengan Laut Indonesia.
4)
Sebelah Timur dengan Provinsi Riau.
Secara geografis terletak terletak pada posisi antara 0 0 54’ LU & 3 0 30’ LS atau antara 980 36’ BT, 1010 53’ Bujur barat. Dan wilayah Sumbar masih didominasi Hutan (60,59 %) dimana + 40 % diantaranya merupakan kawasan hutan lindung dan untuk pertanian hanya 28,55 %. b.
Kondisi Demografi Provinsi Sumatera Barat secara administrasi pemerintahan terdiri dari 12 Kabupaten dan 7 Kota dan jumlah penduduk mencapai 4.603.957 orang dengan rincian LakiLaki sebanyak 2.256.969 jiwa dan Perempuan 2.346.988 jiwa terdiri dari beberapa
4
LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLDA SUMBAR NOMOR : KEP / / I / 2010 TANGGAL : JANUARI 2010
10
Solok Selatan
132.093
11
Dharmasraya
180.915
12
Pasaman Barat
333.192
Kota 13
Padang
856.815
14
Solok
58.473
15
Sawahlunto
54.307
16
Padang Panjang
54.218
17
Bukittinggi
106.045
18
Payakumbuh
105.994
19
Pariaman
70.625
Jumlah
c.
4.763.099
Kondisi Topografi 1)
Pulau sumatera dan pulau sekitarnya terletak di atas lempeng eropa dan asia (eurasia).
2)
Dasar laut di bagian barat barat pulau sumatera (+ 250 km ke arah barat) terletak pada lempeng australia.
5
7.
LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLDA SUMBAR NOMOR : KEP / / I / 2010 TANGGAL : JANUARI 2010
Situasi Kerawanan Bencana Alam di Polda Sumbar
a.
Karakteristik kerawanan bencana alam 1)
Pulau Sumatera dan pulau-pulau sekitarnya khususnya wilayah Sumatera Barat merupakan daerah yang memiliki kerawanan yang cukup tinggi terhadap gempa bumi dengan potensi Tsunami karena terletak berdekatan dengan dua lempeng patahan bumi yaitu lempeng Australia dan Asia (Eurasia).
2)
Sumatera Barat yang merupakan wilayah yang berdekatan dengan lempeng Eurasia memiliki dua retakan (patahan) yaitu: a)
Retakan Sumatera disepanjang Bukit Barisan.
b)
Retakan Mentawai diantara pesisir barat dengan kepulauan Mentawai.
3)
Berdasarkan penelitian bahwa dibagian barat kepulauan Mentawai antara batas lempeng Eurasia dengan lempeng Australia (Zona Subduksi Sumatera) dimana lempeng Australia bergerak mendorong lempeng Eurasia dengan kecepatan + 7 cm / tahun kearah timur laut sehingga pada suatu saat akan dapat menimbulkan patahan besar yang menyebabkan gempa.
4)
Dari pengalaman sejarah membuktikan bahwa pada tahun 1797 M dan 1833 M terjadi gempa besar (+ 9 scala richter) disekitar Mentawai yang diikuti oleh gelombang Tsunami yang cukup besar.
5)
Wilayah Sumatera Barat juga merupakan wilayah yang rawan terhadap bencana alam gunung meletus, terbukti dengan adanya beberapa gunung berapi yang masih aktif seperti Gunung Talang (Kab. Solok) dan Gunung Merapi (Kab. Agam).
6 c.
LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLDA SUMBAR NOMOR : KEP / / I / 2010 TANGGAL : JANUARI 2010
Daerah rawan bencana alam di Sumatera Barat : 1)
2)
Daerah yang rawan terhadap gempa bumi yang berpotensi Tsunami meliputi: a)
Kepulauan Mentawai
b)
Pantai Kota Padang
c)
Pantai Padang Pariaman
d)
Pantai Kota Pariaman
e)
Pantai Tiku Agam
f)
Pantai Pasaman Barat
g)
Pantai Pesisir Selatan
Daerah yang rawan gempa bumi yang tidak berpotensi Tsunami : Sebagian besar wilayah Provinsi Sumatera Barat.
3)
Daerah yang rawan banjir bandang meliputi daerah : a)
Siteba dan Lubuk Buaya Padang
b)
Kec. Kampung Dalam Padang Pariaman
c)
Kec. Tiku dan Tanjung Mutiara Kab. Agam
d)
Kec. Pangkalan Kab. 50 Kota
e)
Kec. Muara Kiawai Kab. Pasaman Barat
f)
Kec. Pulau Punjung Kab. Dharmas Raya
7
d.
c)
Kab. Solok
d)
Kota Padang
e)
Kota Payakumbuh
LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLDA SUMBAR NOMOR : KEP / / I / 2010 TANGGAL : JANUARI 2010
Lokasi Evakuasi Penentuan lokasi evakuasi dan jalur route menuju tempat evakuasi korban bencana alam sangat penting artinya dalam penanganan dan penanggulangan bencana alam yang terjadi. Penentuan lokasi dan jalur ini sudah dilakukan berdasarkan survei yang sudah dilaksanakan sebelumnya dan telah diumumkan kepada masyarakat untuk diketahui bilamana terjadi bencana alam. Adapun lokasi-lokasi evakuasi dan jalur-jalur route menuju lokasi evakuasi yang telah ditentukan di setiap Satwil jajaran Polda Sumbar adalah sebagai berikut : 1)
Poltabes Padang a)
Lokasi evakuasi : (1)
Lapangan yang luas.
(2)
Gedung berlantai lebih dari 1 yang masih kokoh berdiri.
(3)
SPN Padang Besi.
(4)
Universitas Andalas Limau Manis.
(5)
Daerah Lubuk Minturun.
8 (4) b)
3)
LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLDA SUMBAR NOMOR : KEP / / I / 2010 TANGGAL : JANUARI 2010
Pusdiklat Pemda Bukittinggi di Kec. Baso.
Jalur evakuasi : (1)
Psr. Amur – Batagak - Sei. Landai - Cingkaring - Padang Luar Jambu Air - Lap. Wira Braja 0304 Agam.
(2)
Padang Luar - Sei. Tanang - IV Koto - Kantor Camat IV Koto.
(3)
IV Angkat Candung – Lasi – Biaro - MTSN Biaro.
(4)
Baso - Pasar Baso - Pusdiklat Baso.
(5)
Palupuh - Batas Agam – Kumpulan - Bonjol - Monumen Equator Bonjol.
Polres Pesisir Selatan a)
b)
Lokasi evakuasi : (1)
Lapangan luas daerah ketinggian.
(2)
Bukit Langkisau.
(3)
Bukit PDAM.
(4)
Bukit Putus.
(5)
Bukit Tmp. Rawang.
(6)
Bukit Pincuran Boga.
(7)
Bukit Sungai Nipah.
Jalur evakuasi :
9
b)
5)
LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLDA SUMBAR NOMOR : KEP / / I / 2010 TANGGAL : JANUARI 2010
Jalur evakuasi : (1)
Padang Sarai - Jend. Sudirman - Polres Pasaman - RSU Lubuk Sikaping
(2)
Jalan Lintas Panti - Puskesmas Panti - Kantor Camat Panti - Polsek Panti - Puskesmas Duo Koto.
(3)
Puskesmas Tigo Nagari – Jl. Umum Tigo Nagari - Puskesmas Alahan Mati.
(4)
Puskesmas Rao - Polsek Rao - Pos Pol Cubadak
Polresta Payakumbuh a)
b)
Lokasi evakuasi : (1)
Lapangan Kubu Gadang
(2)
Lapangan Poliko
(3)
Lapangan Bukit Sitabur
(4)
RSU Adnan WD
(5)
Puskesmas Kecamatan
Jalur evakuasi : (1)
Pusat kota - Jl. Sudirman - Jl. Ade Irma Suryani - Kubu Gadang.
(2)
Pusat Kota - Jl. Sudirman - Jl. Pemuda - Lap. Poliko.
10
LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLDA SUMBAR NOMOR : KEP / / I / 2010 TANGGAL : JANUARI 2010
(10) Lap. Toboh Gadang. (11) Lap. SMA Plus Kayu Tanam. b)
7)
Jalur evakuasi : (1)
Kec. Batang anai - Jl. Raya Oto Bangau - Ps. Usang - Simp. By Pass Bt. Anai
(2)
Kec. Ulakan - Jl. Ds. Ulakan - Lap. Sepak bola Sintuak Toboh.
(3)
Kec. Ulakan Tapakis - Jl. Ds. Tapakis - Lap. Sepak Bola Toboh.
(4)
Kec. Sunua - Jl. Ds. Sunua Ulakan - Lap. Paguah.
(5)
Kec. Tapakis - Jl. Ds. Tapakis - Lap. Sepak Bola Toboh.
(6)
Kec. Sintok Toboh Gadang - Korong Toboh Kota Panjang - Ps. Pauh Kambar.
(7)
Kec. 2 X 11 Enam Lingkung - Jl. Lintas Sumatera Km 65 - Kantor Ds. Pekadangan.
Polres Tanah Datar a)
Lokasi evakuasi : (1)
Lap. Sepak Bola Simabur.
(2)
Lap. Sepak bola Ladang Koto.
(3)
Lap. Sepak bola Kaki Lawang.
(4)
Lap. SMP 1 Atar Kec. Ganting.
11
(7)
Kantor nagari Buluh Kasok
(8)
Kantor nagari Unggan
(9)
Kantor desa Bukit Bual
LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLDA SUMBAR NOMOR : KEP / / I / 2010 TANGGAL : JANUARI 2010
(10) Kantor nagari Batu Manjulur (11) Kantor nagari Mundam b)
9)
Jalur evakuasi : (1)
Solok Ambah/Paru – Air Hangat – Sijunjung
(2)
Guguk Naneh – Kantor nagari – Gedung Olah Raga – Kantor Camat Tanjung Gadang.
(3)
Jorong Koto – Kantor Nagari – Terminal Bus Kiliranjao – Kantor Polsek Kamang Baru
(4)
Buluh kasok – Kampung Dalam – Jambu Limpo – Kantor Camat Lubuk Tarok
(5)
Unggan Bukik – Koto unggan – Mangganti – Pos Pol Sumpur Kudus
(6)
Bukit Bual – Pala Luar – Kantor Camat Koto VII
(7)
Batu Manjulur – Kantor Nagari – Batu Manjulur – Kampung Baru – Kantor Camat Kupitan
Polresta Solok a)
Lokasi evakuasi :
12 b)
LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLDA SUMBAR NOMOR : KEP / / I / 2010 TANGGAL : JANUARI 2010
Jalur evakuasi : (1)
Pantai Gasan Kaciak – Bkt. Jirat.
(2)
Pantai Banda Gadang – Gasan Kaciak – Bkt. Jirat
(3)
Pantai Pasia Tiku – Psr. Tiku – Bkt. Cacang Randah –atau Bkt. Cacang Tinggi.
(4)
Pantai Pasir Panas – Durian Kapas – Bkt. Batu Apung
(5)
Pantai Ujuan Labuang – Pasir Panas – Durian Kapas – Bkt. Batu Apung.
(6)
Pantai Muara Putus – Pantai Mutiara Agam – G. Antokan.
(7)
Pantai Masaang – Plasma Tiku V Jorong – G. Masang.
(8)
Pantai Labuhan – G. Labuhan.
(9)
Pantai Subang-Subang – PT. AMP.
11) Polres Mentawai a)
b)
Lokasi evakuasi : (1)
Bukit Simageleng-geleng.
(2)
Bukit Marah.
(3)
Aspol, Mapolres dan Pendopo Bupati.
(4)
Bukit Saga.
Jalur evakuasi :
13
LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLDA SUMBAR NOMOR : KEP / / I / 2010 TANGGAL : JANUARI 2010
13) Polres 50 Kota a)
b)
Lokasi evakuasi : (1)
Kec. Harau (Lap. Sepak bola Kaki Singa Harau dan Lap. Tj. Pati)
(2)
Kec. Guguk (Lapangan bola kaki ketinggian Dagung-dagung dan Lapangan Bola kaki Nan Tigo Mungko)
(3)
Kec. Suliki (Lapangan Bola kaki Suliki dan Lapangan Bola kaki Limbanang)
(4)
Kec. Pangkalan (Lapangan Bola kaki Pasar Baru Pangkalan dan Lapangan Bola kaki Manggilang)
(5)
Kec. Kapur IX (Lapangan Bola kaki Muara Paiti dan Lapangan Bola kaki Sialang)
Jalur evakuasi : (1)
Kec. Harau - Jl. Negara Sarilamak Tj. Pati - Lap. Sepak bola Tj. Pati atau Lap. Sepak bola Kaki Singa Harau.
(2)
Kec. Pangkalan - Jl. Negara Pangkalan Payakumbuh - Lap. Sepak bola Kaki Pasar atau Kaki Manggilang.
(3)
Kec. Guguk - Jl. Raya Kubang Guguk - Lap. Sepak bola Kaki Ketinggian Dagung atau Kaki Kayu Nan Tigo Mungka.
14) Polresta Pariaman a)
Lokasi evakuasi :
14
LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLDA SUMBAR NOMOR : KEP / / I / 2010 TANGGAL : JANUARI 2010
(5)
Pasir Kampung Perak dan Karan Aur - Kp. Keling - Gelombang SMK / SMP 5 PG. Lading.
(6)
Kp. Cino, Kp. Pondok, Kp. Jawa dan Jawa Jawi Palung – Jati Santok - SMK / SMP 5 PG. Lading.
(7)
Kp. Baru, Jl. Baru dan Taratak - Gelombang - SMK / SMP 5 PG. Lading.
(8)
Taluk dan Ps. Ilalang – Bimnasi - Marunggi Kuari Taji SMP 5 PG. Lading.
(9)
Pasir Kadondong – Marunggi - Kurai Taji - SMK/SMP 5 PG. Lading.
- Kurai Taji - SMK /
(10) Pasir Baru - Simp. Limun - Pilubang - Kp.Dalam. (11) Sungai Limau – Pilubang - Bt. Bengaum Batu Bengaum. (12) Batang Gasan - Koto Muaro Balai Baik.
Balai Baik - Sarik Malay - SD
15) Polres Padang Panjang a)
- Sei - Geringging - SMP
Lokasi evakuasi : (1)
Lap. Anas Karim dan Lap. Secata B
(2)
Lap. Sepak bola Kel. Kebun Sikolos.
(3)
Terminal Mikrolet Bukit Surungan.
(4)
Lap. Sepak bola Kel. Balai-Balai.
15
(3)
Puskesmas Talawi
(4)
Kantor Walikota
(5)
Puskesmas Sei Durian
(6)
SMK II
(7)
Kantor Camat Barangin
(8)
Lapangan segi III PT. BA
(9)
Stasiun KA
LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLDA SUMBAR NOMOR : KEP / / I / 2010 TANGGAL : JANUARI 2010
(10) RSUD Sawahlunto (11) Kantor Camat M Kalaban (12) Kantor Polsek M Kalaban (13) Lapangan Bola Cinto Moni (14) Puskesmas Silungkang b)
Jalur evakuasi : (1)
Kec Talawi – Jl Prov Batusangkar – Lap Bola Kaki SMK I/Kantor Camat Talawi/Puskesmas Talawi.
(2)
Kec Barangin – Jl Prov Batusangkar – Kantor Walikota/Puskesmas Sei Durian/SMK II.
(3)
Kec Lubuk Segar – Jl Pasar Remaja – Jl Ke Air Dingin – Lapangan segi III PT BA/Stasiun KA/RSUD Sawahlunt
16
b)
LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLDA SUMBAR NOMOR : KEP / / I / 2010 TANGGAL : JANUARI 2010
(2)
Ps. Sekolah Kec. Sekaki.
(3)
Convention Hall
(4)
Rawang Kec. Danau Kembar.
(5)
GOR Bt. Batupang.
(6)
SKB Muara Panas Kec. Bukit Sundi.
Jalur evakuasi : (1)
Kp. Bt. Dalam – Pakan Rabaa.
(2)
Koto Laweh – Mandahiliang – Kubang Nandud – Ps. Sekolah.
(3)
Simp. Tj. Nan IV – Convention Hall.
(4)
Bkt. Gompong – Airbatumbuk – Kayu Jao – Rawang.
(5)
Sei Janiah – Talang – Cupak – Simp. Kota Baru – GOR Bt. Batupang.
(6)
Bt. Banyak – Koto Anau – Muara Panas.
19) Polres Solok Selatan a)
Lokasi evakuasi : (1)
Lapangan bola kaki Rimbo Tangah Kec. Sangir
(2)
Lapangan bola kaki Bancah Koto Baru Kec. Sei Pagu
(3)
Rumah sakit Muara labuh Kec. Sei Pagu
(4)
SMA 1 Muara labuh Kec. Sei Pagu
17
e.
8.
LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLDA SUMBAR NOMOR : KEP / / I / 2010 TANGGAL : JANUARI 2010
Untuk kesiapan melakukan pertolongan kepada korban yang mengalami luka dan memerlukan pertolongan segera, maka perlu rujukan Rumah Sakit, Puskesmas dan tempat medis lainnya yang ada di wilayah rawan bencana alam.
Cara Bertindak
a.
Melengkapi data aktual karakteristik bencana alam yang digelar di ruang Posko bencana alam.
b.
Melaksanakan kegiatan intelijien meliputi tindakan penyidikan, pengamanan, penggalangan yang meliputi : deteksi, identifikasi dan penilaian guna memperoleh bahan keterangan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya bencana alam baik pra bencana alam, pada saat dan setelah terjadi bencana alam.
c.
Melaksanakan kegiatan pencegahan meliputi penjagaan, pengaturan, pengawalan dan patroli di lokasi yang menjadi pusat kegiatan masyarakat dalam penanggulangan bencana alam meliputi : jalan raya, SPBU, pemukiman dan tempattempat yang terkena bencana alam.
d.
Melaksanakan kegiatan penerangan kepada masyarakat agar mematuhi/mengikuti himbauan dari petugas kepolisian untuk mencegah terjadinya kemacetan, pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, pencurian, penggelapan, penjarahan pada lokasi yang terkena bencana alam, sekaligus pembentukan opini yang menguntungkan bagi pelaksana operasi penanggulangan bencana alam dengan menggunakan media informasi yang tersedia.
e.
Melakukan penindakan hukum terhadap setiap pelaku tindak pidana yang
LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLDA SUMBAR NOMOR : KEP / / I / 2010 TANGGAL : JANUARI 2010
18 c.
Kesiapan ruang siaga operasi Polda Sumbar dan ruang pendukung lainya sebagai ruang Posko penanganan bencana alam yang selalu siap sewaktu-waktu bila diperlukan termasuk dalam penyiapan sarana Genset.
d.
Melengkapi dan menyiapkan sarana perangkat alkom elektronik yang dibutuhkan dalam penanganan bencana alam seperti saran MIS (Management Information System), jaringan komunikasi, sirine/alarm dan lain-lain.
e.
Penyiapan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam mendukung penanganan bencana alam antara lain peralatan komunikasi, komputer, transportasi, kesehatan dan lain-lain. BAB
III
KONSEP PENANGANAN 10.
Tugas Pokok
Polda Sumbar beserta jajarannya bekerjasama dengan instansi dan lembaga terkait lainnya melaksanakan kegiatan dengan didukung sarana dan prasarana yang ada, untuk penanggulangan bencana alam, melalui tahapan pra bencana, tindakan saat terjadinya bencana (tanggap darurat), saat setelah terjadi bencana (pasca bencana) termasuk tindakan pada tahap rehabilitasi dan rekonstruksi, guna menyelamatkan/ evakuasi korban, harta benda dalam rangka menciptakan situasi yang normal. 11.
Strategi
19
LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLDA SUMBAR NOMOR : KEP / / I / 2010 TANGGAL : JANUARI 2010
6)
Menyiapkan sarana dan prasarana penunjang untuk menginformasikan bencana alam gempa bumi/ Tsunami kepada masyarakat dengan program Management Information System (MIS), Public adress di Masjid dan gerejagereja dan mendesak Pemda untuk segera melakukan pemasangan tanda/rambu - rambu arah evakuasi dan pemasangan sirine khusus tanda bencana alam.
7)
Bekerja sama dengan Instansi terkait melakukan pendataan tentang sarana dan prasarana dalam mengahadapi bencana secara menyeluruh di desa / nagari hingga sampai di Provinsi.
8)
Melakukan koordinasi lintas sektoral baik dengan TNI, aparat pemerintah daerah maupun dengan pihak swasta, LSM, Potensi keamanan lainnya yang ada di wilayahnya.
9)
Mendorong Pemda Kabupaten/ Kota untuk segera membentuk Tim Reaksi Cepat/ Siaga Bencana/ Penanggulangan Bencana Berbasis Komunitas.
10) Menyiapkan dukungan Materil, peralatan dan perbekalan seperti sarana angkutan, tenda, perahu karet, ambulance, makanan, obat-obatan dll secara maksimal. 11) Menyiapkan personil para medis beserta unit mobil ambulance dan kelengkapan pengobatan yang dikoordinasikan dan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan setempat. 12) Penunjukan anggota dengan surat perintah penugasan untuk melaksanakan tugas penanggulangan bencana alam.
20 b.
Pada saat kejadian bencana alam 1)
2)
c.
LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLDA SUMBAR NOMOR : KEP / / I / 2010 TANGGAL : JANUARI 2010
Tindakan perorangan (Personil Polri) a)
Upayakan menyelamatkan diri pribadi dan keluarga masing-masing ke tempat yang aman.
b)
Setelah keadaan dirasa aman, segera kembali ke Mako dengan berpakaian dinas untuk melaksanakan tugas kepolisian.
Komando Pengendalian Lapangan (KPL) adalah Perwira senior di satker masing-masing yang mampu menguasai keadaan (tidak harus Ka/Dir) melaksanakan tugas sesuai job discription yang telah dibuat, karena pada saat terjadinya bencana kondisi psikologis personil Polri kemungkinan menurun, sehingga dalam mengambil kebijaksanaan kurang tepat.
Sesaat setelah kejadian bencana (setelah upaya penyelamatan diri dan keluarga) 1)
Ka Siaga mengumpulkan personil Mapolda yang ada dengan cara membunyikan lonceng penjagaan dan peluit sesuai prosedur sebagai tanda Panggilan Luar Biasa bagi semua anggota Polda Sumatera Barat.
2)
Melakukan apel siaga yang diambil oleh Pejabat Utama atau Perwira Senior dengan menyampaikan langkah-langkah yang cepat dan tepat di Mapolda Sumatera Barat dan atau di lapangan apel Satker lainnya guna mengerahkan kekuatan personil Polda Sumatera Barat yang siap digerakkan untuk membantu korban internal Polri maupun masyarakat.
3)
Melakukan upaya-upaya pengamanan internal di Mako Polda terhadap
21
d.
LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLDA SUMBAR NOMOR : KEP / / I / 2010 TANGGAL : JANUARI 2010
Setelah terjadi (pasca bencana) Kegiatan pengamanan dan penyelamatan terhadap korban bencana alam setelah terjadinya bencana alam (pasca bencana) adalah sebagai berikut : 1)
Melanjutkan penanganan pengamanan dan penyelamatan serta evakuasi pengungsi di lokasi bencana alam.
2)
Melakukan pengamanan lokasi bencana dan lokasi pengungsian guna menghindari adanya gangguan kamtibmas, agar korban bencana tidak menjadi korban kejahatan. Serta menenangkan situasi di masyarakat yang terkena bencana alam agar tidak mudah terprovokasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
3)
Melaksanakan pengecekan kembali tentang data korban baik yang meninggal, luka ataupun yang hilang guna menyamakan informasi bersama pemerintah daerah, Satkorlak/BPBD dan PMI.
4)
Melanjutkan kegiatan patroli, penjagaan dan pengaturan lalu-lintas di tempat bencana dan pengungsian.
5)
Memonitor perkembangan situasi di lokasi bencana alam dan tempat pengungsian dan melaporkan hasil penanganan secara periodik dan berjenjang dimulai dari petugas lapangan sampai kepada kesatuan atas.
6)
Melakukan koordinasi lintas sektoral baik dengan aparat pemerintah daerah ataupun dengan pihak swasta yang ada di wilayahnya.
22
4)
LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLDA SUMBAR NOMOR : KEP / / I / 2010 TANGGAL : JANUARI 2010
b)
Menyiapkan data karakteristik bencana alam disesuaikan dengan wilayahnya masing-masing.
c)
Menyiapkan lokasi evakuasi di daerah yang aman dari bencana dan mensosialisasikan kepada masyarakat.
d)
Menentukan jalur evakuasi bagi para pengungsi dan korban bencana alam, agar tidak terjadi penumpukan masa pada saat melakukan penyelamatan diri dan disosialisasikan kepada masyarakat setempat.
e)
Mendatakan sarana dan prasarana yang dimiliki baik swasta atau pribadi maupun pemerintah sebagai sarana untuk melakukan evakuasi pertolongan kepada korban bencana alam.
f)
Menyiapkan fasilitas sarana komunikasi baik pribadi/ swasta maupun pemerintah guna mempermudah memberitahukan informasi kepada masyarakat.
g)
Mendatakan fasilitas kesehatan baik dari puskesmas/ balai kesehatan masyarakat serta rumah sakit pemerintah maupun swasta serta mobilitas ambulance.
h)
Perkiraan intelijen tentang kemungkinan rusaknya fasilitas di lokasi bencana serta kemungkinan kemampuan tempat evakuasi korban serta kemungkinan jumlah korban dan pengungsi dan ada tidaknya kriminalitas di lokasi bencana maupun lokasi penampungan serta kerugian materiil dan jiwa.
Menyiapkan sarana dan prasarana oleh Polri bersama instansi terkait sebagai berikut :
23
(e)
LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLDA SUMBAR NOMOR : KEP / / I / 2010 TANGGAL : JANUARI 2010
Dalam penggunaan komunikasi harus bisa sampai kepada masyarakat secara langsung, maka dengan menggunakan metode jaring laba-laba akan secara cepat sampai kepada sasaran.
(2)
Komunikasi elektronik yang ada di Polda Sumatera Barat dan jajarannya serta jaringan dengan komunikasi elektronik diluar Polda dan jajarannya.
(3)
Komunikasi secara mobile beserta tehnisi dan operatornya.
b)
Menyiapkan sarana Publik Adress untuk digunakan Bhabinkamtibmas Polsek/ta dan petugas di lapangan.
c)
Mempersiapkan Posko KPL dan memposisikan personil yang akan ditempatkan di lokasi bencana nantinya.
d)
Menyiapkan fasilitas alarm/ kentongan ditempat yang strategis yang bisa didengar oleh masyarakat.
e)
Menyiapkan sarana transportasi berupa :
f)
oleh
(1)
Truck angkut baik yang ada di Polda maupun jajarannya.
(2)
Menyiapkan bantuan Hellycopter untuk memantau dari udara.
(3)
Alat apung berupa perahu karet, sampan, ban –ban bekas.
Menyiapkan sarana kesehatan berupa : (1)
Menyiapkan rumah sakit Polda Sumatera Barat dan Klinik-klinik
24 5)
6)
LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLDA SUMBAR NOMOR : KEP / / I / 2010 TANGGAL : JANUARI 2010
Menyiapkan personil a)
Menyiapkan seluruh personil Polda dan jajaran untuk melakukan penyelamatan dan pengamanan terhadap wilayah yang mengalami bencana.
b)
Bekerjasama dengan instansi terkait dalam rangka mendatakan serta mengkoordinir kesiapan Potmas yang ada, relawan, LSM, Satkorlak, Satlak, team medis, pemadam kebakaran, petugas PLN, Telkom dan petugas PU guna mendukung pelaksanaan penanggulangan bencana.
Koordinasi a)
Melaksanakan koordinasi dengan Basarnas, BNPB/ Satkorlak/BPBD dan Satlak ditiap kabupaten/kota dan instansi terkait lainnya (TNI, Pemda, dinas sosial, kesehatan dan LSM).
b)
Melaksanakan koordinasi dengan pimpinan proyek vital (Pertamina, PLN, Telkom serta BMKG) untuk segera memberikan informasi dan pelayanan yang cepat dan akurat mengenai bencana alam yang akan terjadi.
c)
Melaksanakan koordinasi dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan penanggulangan/ penanganan bencana baik selama bencana ataupun setelah Bencana (Relawan, LSM, NGO, Parpol).
d)
Melaksanakan koordinasi tentang jaringan elektronik dengan pihak provider selular untuk membuat jaringan komunikasi khusus melalui Hand Phone / Hand Phone satelit serta mendatakan telepon penting sekaligus disosialisasikan sebelum bencana alam terjadi.
25
LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLDA SUMBAR NOMOR : KEP / / I / 2010 TANGGAL : JANUARI 2010
Panjang-Pendek-Panjang-Pendek ...dst b)
Bunyi Peluit Panjang-Pendek-Panjang-Pendek ...dst
c)
Bunyi Kentongan Tok-Tok-Tok-Tok-Tok-Tok-Tok-Tok ...dst
d)
Bunyi Lonceng Teng-Teng-Teng-Teng-Teng-Teng ...dst
2)
Kapoltabes/ Kapolres /ta setelah mendapat informasi dari Ka Siaga Polda Sumatera Barat, Kapoltabes/ Kapolres/ ta segera : a)
Memerintahkan/ memberitahukan kepada Kapolsek/ ta yang wilayahnya terkena bencana alam.
b)
Menginformasikan kepada masyarakat melalui jalur komunikasi yang ada (Radio/ TV/ Masjid/ Gereja/ dengan Alat komunikasi lainnya).
c)
Memerintahkan Kapolsek untuk membunyikan sirene atau tanda –tanda bencana yang telah disiapkan.
d)
Memerintahkan Kapolsek untuk segera menginformasikan kepada masyarakat dan melaksanakan evakuasi ketempat yang lebih aman.
e)
Memerintahkan Satgas bencana Poltabes/ Polres untuk segera
26
4)
LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLDA SUMBAR NOMOR : KEP / / I / 2010 TANGGAL : JANUARI 2010
a)
Sebagai Kepala satuan tugas Polda sumbar (Kasatgasda) pengendali kegiatan baik di Posko maupun di Siaga Ops Polda Sumatera Barat
b)
Melaksanakan kegiatan pengendalian terhadap penanganan bencana alam serta kegiatan Posko dan Siaga operasi Polda Sumatera Barat.
c)
Mengumpulkan dan mengerahkan personil Mapolda Sumatera Barat maupun personil bantuan yang di datangkan dari Mabes Polri ataupun Polda lain untuk melaksanakan pengamanan dan penyelamatan korban bencana alam.
d)
Mengendalikan pergerakan personil dan mendinamisir kegiatan penanggulangan bencana alam.
e)
Mengendalikan arus komunikasi yang ada melalui jalur Posko atau Siaga Polda Sumatera Barat.
f)
Melaporkan perkembangan secara rutin dan berkala tentang kegiatan penanganan bencana alam kepada Kapolda Sumatera Barat dan ke Pusdal Ops Mabes Polri.
Karo Log Polda Sumatera Barat melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
a)
Sebagai Kepala Satuan tugas penyiapan sarana dan prasarana yang telah disiapkan untuk keperluan penanganan bencana alam dengan dibantu oleh Kadenma Polda Sumatera Barat.
b)
Melaksanakan tugas dalam rangka penyiapan sarana dan prasarana yang diperlukan ataupun yang telah disiapkan dalam rangka penanganan bencana alam.
27
5)
6)
LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLDA SUMBAR NOMOR : KEP / / I / 2010 TANGGAL : JANUARI 2010
Karo Binamitra Polda Sumatera Barat melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
a)
Sebagai Kepala satuan tugas pemberdayaan potensi masyarakat.
b)
Menggerakan dan mengumpulkan seluruh anggotanya untuk untuk melaksanakan kegiatan pemberdayaan potensi masyarakat yang ada dalam rangka membantu penanganan bencana alam, termasuk didalamnya mengerakan potensi Babinkamtibmas yang ada.
c)
Mendata dan mengkoordinir para relawan dan potensi masyarakat lainnya untuk melakukan penyelamatan serta evakuasi korban bencana alam.
d)
Melaporkan setiap perkembangan kegiatan kepada Karo Ops Polda Sumatera Barat selaku Kasat gas Ops pengendali
Karo Pers Polda Sumatera Barat melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
a)
Sebagai Kepala Satuan tugas penyiapan personil.
b)
Menyiapkan personil yang akan diperbantukan dalam penanganan bencana alam.
c)
Mengkoordinir seluruh personil yang tergabung dalam satgasus dan personil cadangan lainnya yang diperlukan dalam penanganan bencana alam atau pembentukan Kompi Kerangka (Satuan Tugas Cadangan)
d)
Melaporkan setiap perkembangan kepada Karo Ops Polda Sumatera
28 f)
8)
9)
LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLDA SUMBAR NOMOR : KEP / / I / 2010 TANGGAL : JANUARI 2010
Melaporkan setiap perkembangan situasi yang terjadi baik diwilayah benacana alam ataupun diwilayah pengungsian kepada Karo Ops sebagai Kasatgas Pengendali di Pos Ko Ops/ Siaga Polda Sumatera Barat.
Dir Reskrim Polda Sumatera Barat melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
a)
Sebagai Kapala Satuan Tugas penegakan hukum dan penyidikan terhadap pelaku-pelaku gangguan Kamtibmas.
b)
Menggerakan dan mengumpulkan serta membagi tugas (sesuai kring serse) pada anggota dilokasi bencana dan lokasi evakuasi/ pengungsian untuk melakukan penindakan penegakan hukum manakala terjadi kriminalitas dan melanjutkan dalam penyidikan manakala cukup buktinya.
c)
Melakukan pendataan terhadap korban bencana dengan mengumpulkan identitasnya serta mencari identitas manakala korban bencana tersebut tidak dikenali.
d)
Melaporkan setiap perkembangan situasi yang terjadi baik diwilayah benacana alam ataupun diwilayah pengungsian kepada Karo Ops sebagai Kasatgas Pengendali di Pos Ko Ops/ Siaga Polda Sumatera Barat.
Dir Samapta Polda Sumatera Barat melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
a)
Sebagai Kepala Satuan Tugas pengamanan, penyelamatan dan
29
d)
e)
f)
LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLDA SUMBAR NOMOR : KEP / / I / 2010 TANGGAL : JANUARI 2010
Melakukan penyelamatan korban bencana di lokasi kejadian sebagai berikut : (1)
Memberikan pertolongan kepada masyarakat yang menjadi korban bencana alam serta memberikan perlindungan dan melakukan evakuasi kepada korban bencana alam.
(2)
Mencari korban yang tertimbun di bangunan gedung dengan menggunakan anjing pelacak jika diperlukan serta melakukan pertolongan kepada masyarakat yang mengalami luka.
(3)
Melakukan pencarian terhadap korban yang hilang serta mengumpulkan korban yang meninggal dan dimasukan didalam kantong mayat, dengan sebelumnya diberi label dan tulis identitasnya yang dapat ditemukan.
Melakukan kegiatan evakuasi korban bencana alam sebagai berikut : (1)
Membawa korban luka luka atau pengungsi ke tempat penyelamatan terdekat seperti rumah sakit atau keslap dan tempat penampungan sementara.
(2)
Melakukan pemasangan tenda ditempat penampungan sementara bagi korban bencana yang rumahnya mengalami kerusakan.
(3)
Membawa korban yang meninggal dunia ke rumah sakit dengan dimasukan ke dalam kantong mayat.
Melaporkan setiap perkembangannya kepada Karo Ops Polda
30
LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLDA SUMBAR NOMOR : KEP / / I / 2010 TANGGAL : JANUARI 2010
f)
Mengkoordinir para pengusaha kendaraan/ pemilik kendaraan untuk membantu didalam pelaksanaan evakuasi terhadap korban luka ataupun korban yang meninggal dunia.
g)
Melaksanakan patroli ditempat bencana alam dan tempat penampungan sementara.
h)
Melaporkan setiap perkembangannya kepada Karo Ops Polda Sumatera Barat selaku Kasat gas Ops Pengendali di Posko/ Siaga Ops Polda Sumatera Barat.
11) Dir Pol air polda Sumatera Barat melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : a)
Sebagai Kasatgas pam dan penyelamatan diwilayah perairan .
b)
Menggerakan dan mengumpulkan seluruh anggotanya untuk bergabung melakukan pengamanan dan penyelamatan serta evakuasi, khususnya diwilayah perairan.
c)
Menkoordinir para pengusaha kapal/ pemilik kapal untuk menyiapkan armada kapalnya apabila diperlukan untuk melakukan evakuasi terhadap korban bencana alam.
d)
Memantau perkembangan keadaan di lautan, apabila mendadak surut dan diperkirakan ada tanda-tanda terjadinya tsunami agar segera dilaporkan.
e)
Melaporkan setiap perkembangannya kepada Karo Ops Polda Sumatera Barat selaku Kasat gas Ops Pengendali di Posko/ Siaga Ops Polda Sumatera Barat.
31
LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLDA SUMBAR NOMOR : KEP / / I / 2010 TANGGAL : JANUARI 2010
g)
Membentuk Tim DVI (Disaster Victim Identification) untuk membantu mengidentifikasi korban meninggal dunia dan mengevakuasinya dengan memasukan mayat di dalam kantong mayat dan diberi label yang berisi identitas korban.
h)
Melaporkan setiap perkembangannya kepada Karo Ops Polda Sumatera Barat selaku Kasatgas Ops Pengendali di Posko/ Siaga Ops Polda Sumatera Barat.
13) Ka SPN Polda Sumatera Barat melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : a)
Sebagai Kasatgas Pengamanan dan penyelamatan di wilayah sekitar SPN.
b)
Menggerakan dan mengumpulkan anggotanya dan siswa SPN untuk melakukan tugas pengamanan serta penyelamatan dan evakuasi terhadap korban bencana alam apabila sangat diperlukan karena kekurangan personil.
c)
Melaksanakan pengamanan dan penyelamatan serta evakuasi terhadap korban bencana alam di sekitar lingkungan SPN
d)
Menyiapkan tempat penampungan sementara untuk evakuasi korban bencana alam dari anggota Polri dan keluarga. Dapur Umum
e)
Melaporkan setiap perkembangannya kepada Karo Ops Polda Sumatera Barat selaku Kasat gas Ops Pengendali di Posko/ Siaga Ops
32
LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLDA SUMBAR NOMOR : KEP / / I / 2010 TANGGAL : JANUARI 2010
(1)
Pendataan personil dan keluarganya untuk membantu Biro Personalia.
(2)
Mengamankan Pimpinan dan keluarga (Kapolda, Wakapolda dan Irwasda Polda Sumatera Barat) secara fisik maupun kegiatannya.
(3)
Mengamankan materil dan logistik (termasuk senjata api dan amunisi) dalam pelaksanaannya berkoordinasi dengan anggota dari setiap fungsi.
(4)
Mengamankan kegiatan dari masing-masing fungsi/ satgas guna mencegah terjadinya penyimpangan.
(5)
Mengamankan dokumen dengan mengkoordinir dari anggota dari masing-masing fungsi/ satker.
b)
Memback-up dan memberikan pembinaan teknis kepada para Kanit P3D dan anggotanya.
c)
Melaporkan setiap perkembangannya kepada Karo Ops Polda Sumatera Barat selaku Kasat gas Ops Pengendali di Posko/ Siaga Ops Polda Sumatera Barat.
16) Kabid Telematika Polda Sumbar melaksanakan tugas dan tanggungjawab aebagai berikut : a)
Sebagai Kepala Satuan tugas di bidang alat komunikasi dan Informasi elektronika
b)
Menggerakan anggota Komlek untuk mengaktifkan jaringan komunikasi
33
LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLDA SUMBAR NOMOR : KEP / / I / 2010 TANGGAL : JANUARI 2010
18) Para Kasatwil di lokasi bencana melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : a)
Sebagai Kasatgas penanggulangan bencana di wilayah masingmasing.
b)
Melaksanakan kegiatan penanganan bencana alam sesuai dengan protap yang telah dibuat oleh Satwil bersangkutan
c)
Melaporkan setiap perkembangannya kepada Karo Ops Polda Sumatera Barat selaku Kasatgas Ops Pengendali di Posko/ Siaga Ops Polda Sumatera Barat.
19) Para Kasatwil diluar lokasi bencana melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : a)
Sebagai Kasatgas Cadangan / BKO Pengamanan dan penyelamatan di wilayah masing –masing.
b)
Menggerakan anggotanya dan menyiapkan sarana dan prasarana untuk diperbantukan dilokasi bencana dan menyiapkan tempat evakuasi di wilayahnya apabila diperlukan.
c)
Melengkapi personilnya dengan dukungan anggaran yang proporsional serta sarana dan prasarana yang memadai sehingga satwil yang terkena bencana alam benar-benar merasa terbantu dan tidak terbebani.
d)
Melaporkan kesiapan satuan tugas kepada Karo Ops Polda Sumatera Barat selaku Kasat gas Ops Pengendali di Posko/ Siaga Ops Polda
34 c)
2)
3)
LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLDA SUMBAR NOMOR : KEP / / I / 2010 TANGGAL : JANUARI 2010
Melaporkan perkembangan kegiatan Rehabilitasi/Rekonstruksi pasca penanggulangan bencana alam secara periodik kepada Kapolda Sumatera Barat, Wakapolda Sumatera Barat dan Irwasda serta ke Pusdal Ops Mabes Polri.
Karo Renbang Polda Sumatera Barat melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
a)
Melakukan koordinasi dengan Pemda dan Instansi terkait lainnya untuk menyusun perencanaan dan pengajuan dukungan anggaran penanganan bencana alam dan konsep rehabilitasi/Rekonstruksi
b)
Bekerjasama dengan Kabidku untuk pengurusan dana Operasi Kontijensi yang diperlukan.
Karo Pers Polda Sumatera Barat melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
a)
Bersama-sama dengan Kadenma dan Kabid Propam melakukan pendataan Personil dan keluarganya sebagai korban bencana alam, baik yang meninggal, luka dan hilang.
b)
Menerima dan menyalurkan segala jenis bantuan yang diperuntukkan kepada Personil Polri dan keluarganya yang menjadi korban bencana alam.
c)
Bekerjasama dengan Karolog dan Kadenma dalam rangka penyiapan tempat penyimpanan sementara sebelum didistribusikan untuk bantuan yang berupa makanan, barang-barang dan sebagainya.
d)
Bekerjasama dengan Kabid KU dalam membuat pertanggung
35
5)
6)
7)
LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLDA SUMBAR NOMOR : KEP / / I / 2010 TANGGAL : JANUARI 2010
Karo Binamitra melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
a)
Mengkoordinir dan mengendalikan para sukarelawan, LSM, Ormas dan Potmas untuk bersama-sama melakukan upaya penyelamatan, pertolongan dan evakuasi terhadap korban bencana alam.
b)
Bersama-sama dengan Potmas yang ada dengan menggunakan Publik Addres memberikan penyuluhan kepada masyarakat untuk tidak terpengaruh provokasi dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan dihimbau untuk tetap tenang dan terus melakukan upaya penyelamatan terhadap diri, keluarga dan harta bendanya.
Dir Intelkam Polda Sumatera Barat sebagai Kasatgas lidik melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
a)
Melanjutkan kegiatan penyelidikan terhadap kemungkinan adanya gangguan Kamtibmas dan kemungkinan adanya provokasi yang menimbulkan isue-isue mengacaukan situasi di lokasi bencana dan ditempat pengungsian.
b)
Melaporkan perkembangan situasi pasca bencana alam secara periodik ke Kapolda/ Waka Polda dan Posko/ Siaga Polda Sumatera Barat.
c)
Melakukan pendataan korban bencana dan membantu memberikan identifikasi terhadap korban yang tidak diketahui identitasnya.
d)
Melakukan pendataan orang asing yang mengalami bencana alam serta membantu proses pemberitahuan kepada perwakilan negaranya.
Dir Reskrim Polda Sumatera Barat sebagai Kasatgas Gakkum dan Sidik
36
9)
LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLDA SUMBAR NOMOR : KEP / / I / 2010 TANGGAL : JANUARI 2010
c)
Melaksanakan pencarian terhadap korban-korban yang hilang dan melanjutkan upaya penyelamatan terhadap korban-korban bencana alam.
d)
Melanjutkan penanganan evakuasi korban-korban bencana alam untuk selanjutnya dibawa ke tempat lokasi evakuasi atau tempat lainnya.
e)
Membantu membersihkan lokasi bencana alam.
f)
Mengatur anggota untuk melaksanakan penjagaan dan pengamanan di lokasi rawan gangguan Kriminalitas.
g)
Bersama-sama dengan Brimob dan Instansi lainnya mengamankan distribusi bantuan bencana alam dilokasi bencana alam.
h)
Membantu Binamitra dalam rangka mengembalikan rasa trauma bagi para korban bencana alam.
i)
Melaksanakan kegiatan patroli dan turjawali
Dir Lantas Polda Sumatera Barat sebagai Kasatgas pengamanan lalu lintas melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
a)
Melaksanakan kegiatan pengaturan dan penjagaan arus lalu lintas masuk dan keluar ke lokasi bencana alam dan lokasi pengungsian.
b)
Melakukan kegiatan patroli secara periodik di lokasi-lokasi bencana alam dan lokasi pengungsian serta lokasi sekitar bencana.
c)
Memberikan prioritas jalan kepada ambulance yang membawa korban bencana alam ke rumah sakit.
37
d)
LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLDA SUMBAR NOMOR : KEP / / I / 2010 TANGGAL : JANUARI 2010
Memberikan pelayanan kesehatan kepada anggota Polri maupun masyarakat secara gratis dan simpatik.
12) Kasat Brimobda Sumatera Barat melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : a)
Menggerakkan seluruh Personil Brimob terutama yang berkemampuan SAR guna mendukung tugas Satlak/ Satkorlak penanggulangan bencana alam secara bersama-sama.
b)
Menyiapkan seluruh Personil lainnya untuk membantu Satkorlak/ Satlak dalam proses evakuasi dan penyelamatan terhadap korban di wilayah bencana.
c)
Mengamankan distribusi bantuan yang diterima oleh Satlak/ Satkorlak agar sampai kepada sasaran yang berhak menerima.
d)
Melakukan pembersihan terhadap lokasi bencana alam.
13) Kabid Humas Polda Sumatera Barat melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : a)
Mengkoordinir petugas Public Address dalam rangka memberikan himbauan/ penerangan kepada masyarakat untuk melakukan langkahlangkah penyelamatan dan memberikan informasi yang diperlukan masyarakat yang menyangkut lokasi, tempat evakuasi, jalur yang bisa digunakan menuju tempat evakuasi.
b)
Mengkoordinir wartawan lokal maupun asing dalam pemberitaan kepada media massa untuk membantu dan mendukung tugas Polri
38
LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLDA SUMBAR NOMOR : KEP / / I / 2010 TANGGAL : JANUARI 2010
16) Ka SPN Polda Sumatera Barat melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : a)
Mengkoordinir siswa untuk turut serta membantu evakuasi bencana alam dan melakukan pengamanan terhadap lokasi di tempat pengungsian.
b)
Ikut mendata jumlah korban meninggal dunia, luka-luka, hilang dan pengungsi guna mendapatkan perawatan lebih lanjut.
c)
Bekerjasama dengan instansi terkait membentuk Satgas Traumatik Pasca Gempa yang bertugas langsung memulihkan mental para korban bencana alam pasca bencana yang telah terjadi.
17) Kasatwil lokasi bencana melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : a)
Membangun Posko yang dilengkapi dengan data lokasi bencana, data tempat evakuasi, data jalur evakuasi, alat komunikasi dan Personil yang dilibatkan.
b)
Menggerakkan seluruh Personil untuk melaksanakan penyelamatan bersama Satlak yang sudah terbentuk.
c)
Mengkoordinir dan menyalurkan seluruh bantuan yang diterima kepada sasaran yang berhak menerima.
d)
Melaporkan setiap perkembangan kepada Karo Ops Polda Sumatera Barat.
tugas
18) Kasatwil lainnya melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
39
15.
LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLDA SUMBAR NOMOR : KEP / / I / 2010 TANGGAL : JANUARI 2010
Tingkat Polsek/ ta.
Pemegang komando pada tingkat Kecamatan dijabat oleh Kapolsek/ta dan selalu berkoordinasi dengan Kasatlak tingkat Kecamatan. Dalam pelaksanaan tugasnya Kasatwil bertanggung jawab kepada Kapoltabes/ Kapolres, dilaksanakan oleh Kapolsek/ta selaku Lakhar 16.
Administrasi Logistik.
1.
Sistim administrasi dan pelaporan dengan menggunakan buku petunjuk yang dikeluarkan oleh Polri, demikian pula administrasi antar Instansi menggunakan buku petunjuk yang dikeluarkan oleh BNPB/ Satkorlak.
2.
Logistik menggunakan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Polri dengan didukung oleh Pemda dan Instansi terkait lainnya.
3.
Anggaran yang digunakan adalah anggaran Kontinjensi Polda Sumatera Barat, bantuan dari Pemda Provinsi Sumatera Barat serta bantuan lainnya.
4.
Daftar Nomor telp Pejabat dan Kasatwil sejajaran Polda Sumbar NO
1 2 3 4 5
JABATAN
KAPOLDA SUMBAR WAKAPOLDA SUMBAR IRWASDA SUMBAR KARO OPS POLDA SUMBAR KARO RENBANG POLDA SUMBAR
NO. TELPON
7518520001 7518520002 7518520003 7518520004 7518520005
KET
40
NO
26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47
JABATAN
KOORD SPRIPIM BENSAT SPIM KAUR PROTOCOL SPIM KAPOLTABES PADANG KAPOLRESTA PARIAMAN KAPOLRES PADANG PARIAMAN KAPOLRES MENTAWAI KAPOLRESTA BUKITTINGGI KAPOLRES 50 KOTA KAPOLRES TANAH DATAR KAPOLRES AGAM KAPOLRESTA PAYAKUMBUH KAPOLRESTA PADANG PANJANG KAPOLRES PASAMAN KAPOLRES PASAMAN BARAT KAPOLRES SIJUNJUNG KAPOLRES DHARMASRAYA KAPOLRES SAWAHLUNTO KAPOLRESTA SOLOK KAPOLRES SOLOK KAPOLRES SOLOK SELATAN KAPOLRES PESISIR SELATAN
LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLDA SUMBAR NOMOR : KEP / / I / 2010 TANGGAL : JANUARI 2010
NO. TELPON
7518520026 7518520027 7518520028 7518520029 7518520030 7518520031 7518520032 7528031966 7528031967 7528031968 7528031969 7528031970 7528031971 7537013677 7537013678 7547012893 7547012894 7547012895 7557702877 7557702878 7557702879 7567008234
KET
LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLDA SUMBAR NOMOR : KEP / / I / 2010 TANGGAL : JANUARI 2010
41
BAB
VI
PENUTUP
Demikian Prosedur Tetap ini dibuat sebagai pedoman bagi jajaran Polda Sumbar, untuk dapat dipahami oleh seluruh anggota Polri Polda Sumbar dalam melaksanakan tugasnya menghadapi Kontijensi Bencana Alam diwilayah Polda Sumatera Barat. Ditetapkan di
: Padang
Pada Tanggal
:
Januari
2010
KEPALA KEPOLISIAN DAERAH SUMATERA BARAT
Tembusan : 1. 2. 3. 4.
Kapolri Irwasum Polri Kaba Binkam Polri Deops Kapolri
Drs. ANDAYONO BRIGADIR JENDERAL POLISI Paraf : 1. Kasubbag Ren Ops : .... 2. Kasubbag Kerma Ops : .....
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH SUMATERA BARAT
LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLDA SUMBAR NOMOR : KEP / / I / 2010 TANGGAL : JANUARI 2010
PENANGGUNG JAWAB KAPOLDA
KOORDINATOR W AK A
P O L DA
WAKIL IRWASDA
KASATGAS PENGENDALI KEGIATAN DAN POSKO
KASATGAS LIDIK
KASATGAS PENYIAPAN SARANA DAN PRASARANA
KASATGAS PAM LALIN
KASATGAS GAKKUM DAN SIDIK
KASATGAS PAM DAN PENYELAMATAN DAN EVAKUASI
KASATGAS KESEHATAN
KASATGAS PEMBERDA YAAN POTMAS
KASATGAS PAM INTERNAL
KARO OPS
DIR INTELKAM
KARO LOG
DIR LANTAS
DIR RESKRIM
DIR SAMAPTA
KABID DOKKES
KARO BNMITRA
KABID PROPAM
SIAGA POLDA
DENMA POLDA POSKO
SATKER LAINNYA
BRIMOB POLAIR
SATGAS WIL DST
DALMAS SPN SATKER MAPOLDA