3 Aliran Teori Manajemen
1. Teori Organisasi Klasik Aliran ini dipelopori oleh Henri Fayol, yang mencoba unuk mengenali prinsip!prinsip dan kerampilan yang mendasari manajemen yang e"ek#". Mempunyai persamaan dengan aliran sebelumnya, dalam hal penggunaan meode ilmiah. $erbeda dengan aliran sebelumnya, dalam hal sudu pandang erhadap suau organisasi. organisasi. Taylor Taylor melihanya dari "ungsi organisasi, sedangkan Fayol melihanya secara keseluruhan dan memusakan perha#annya pada manajemen.
%. Aliran &erilaku Aliran ini muncul karena dengan pendekaan klasik #dak dapa dicapai e'siensi produksi dan keserasian kerja. Karena iu perlu dicari upaya mengaasi masalah organisasi dengan meliha dari sisi pola #ngkah laku pekerja, eruama hubungan anar manusia (human rela#ons). Teori Teori ini didukung oleh para ahli dalam bidang ilmu sosial dan psikologi. psikologi.
3. Aliran *lmu Manajemen Aliran ini merupakan hasil pemikiran dari Tim Opera#onal +esearch yang dibenuk oleh kalangan milier *nggris dan Amerika pada &erang unia **. Tujuan dibenuknya #m ersebu adalah unuk membanu mengelola operasi milier dengan sumber daya dan inpu yang erbaas. Tim ersebu erdiri dari ahli maema#ka, ahli sa#s#k, ahli sraegi milier, milier, ahli ekonomi, ahli manajemen dan ahli!ahli ilmu sosial lainnya. okoh!okoh okoh!okoh eori manajemen klasik %.%
&rinsip Teori Manajemen Aliran Klasik
A-al sekali ilmu manajemen #mbul akiba erjadinya reolusi indusri di *nggris pada abad 1/. &ara pemikir ersebu memberikan pema#an erhadap masalah!masalah manajemen yang #mbul baik iu di kalangan usaha-an, indusri maupun masyaraka. masyaraka. &ara pemikir iu yang erkenal anara lain, +ober O-en, Henry Fayol, Frederick 0 Taylor dan lainnya.
1. +ober O-en (11 !1/2/)
+ober O-en adalah orang yang menenang prakek!prakek memperkerjakan anak!anak usia 2 aau ahun dan sandar kerja 13 jam per hari. Tersenuh dengan kondisi kerja yang ama menyedihkan iu, beliau mengajukan adanya perbaikan emadap kondisi kerja ini. &ada ahun!ahun a-al reolusi indusri, ke#ka para pekerja dianggap insrumen yang #dak berdaya, O-en meliha rneningkakan kondisi kerja di pabrik, menaikkan usia minimum kerja bagi anak!anak, mengurangi jam kerja karya-an, menyediakan makanan bagi karya-an pabrik, mendirikan oko!oko unuk menjual keperluan hidup karya-an dengan harga yang layak, dan berusaha memperbaiki lingkungan hidup empa karya-an #nggal, dengan membangun rumah!rumah dan membua jalan, sehingga lingkungan hidup dan pabrik rnenjadi menarik. 4ebab iu, beliau disebu 5$apak &ersonal Manajemen Modern5.
4elain iu, O-en lebih
banyak memperha#kan pekerja, karena menurunya, inesasi yang pen#ng bagi manajer adalah sumber daya manusia. 4elain mengenai perbaikan kondisi kerja, beliau juga rnembua prosedur unuk meningkakan produk#ias, seper# prosedur penilaian kerja dan bersaing juga secara erbuka.
%. 6harles $abbage (17% !1/1) 6harles $abbage adalah seorang guru besar maema#ka yang erarik pada usaha penilaian e'siensi pada operasional suau pabrik, dengan menerapkan prinsip!prinsip ilmiah agar er-ujud peningkaan produk#ias dan penurunan biaya. $eliau perama kali mengusulkan adanya pembagian kerja berdasarkan spesialisasi pekerjaan yang sesuai dengan keerampilan erenu, sehingga pekerjaan dibua ru#n dan lebih mudah dapa dikendalikan dengan ala kalkulaor. $abbage merupakan penemu kalkulaor mekanis pada ahun 1/%%, yang disebu 5rnesin penambah dan pengurang (i8erence Machine)5. &rinsip dasamya digunakan pada mesin!mesin hiung hampir seabad kemudian. &ada ahun 1/33 beliau menyusun sebuah Mesin anali#s (Analysical Machine), yaiu sebuah kompuer ooma#s dan merupakan dasar kompuer modern, sehingga beliau sering dinamakan $apak Kompuer5.Tulisannya diuangkan dalam bukunya yang beljudul 5On he 9conomy O" Machinery and Manu"acures5 (1/3%). $eliau juga erarik pada prinsip e'siensi dalam pembagian ugas dan perkembangan prinsip!prinsip ilmiah, unuk menenukan seorang manajer harus memakai "asilias, bahan, dan enaga kerja supaya rnendapakan hasil yang sebaik!baiknya. isamping iu $abbage sanga memperha#kan "akor manusia, dia menyarankan sebaiknya ada semacam sisem pembagian keunungan anara pekerja dan pemilik pabrik, sehingga para pekerja memperoleh bagian keunungan pabrik, apabila mereka iku menyumbang dalam peningkaan produk#ias. $eliau menyarankan para pekerja selayaknya menerirna pembayaran eap aas dasar si"a pekerjaan mereka, diambahkan dengan pembagian keunungan, dan bonus unuk se#ap saran yang mereka berikan dalam peningkakan produk#ias.
3. Frederick 0. Taylor (1/2 !1712) Frederick 0. Taylor dikenal dengan manajemen ilmiahnya dalam upaya meningkakan produk#ias. :erakannya yang erkenal adalah gerakan e'siensi kerja. Taylor membua prinsip! prinsip yang menjadi in#nya manajemen ilmiah yang erkenal dengan rencana pengupahan yang menghasilkan urunnya biaya dan meningkakan produk#ias, muu, pendapaan pekerjaan dan semanga kerja karya-an. Adapun 'lsa"a Taylor memiliki ; prinsip yang dieapkan yaiu < 1. &engembangan manajemen ilmiah secara benar. %. &ekerjaan diseleksi secara ilmiah dengan menempakan pekerjaan yang cocok unuk sau pekerjaan. 3. Adanya pendidikan dan pengambangan ilmiah dari para pekerja. ;. Kerjasama yang baik anara manajernen dengan pekerja. alam menerapkan ke!empa prinsip ini, beliau menganjurkan perlunya reolusi menal di kalangan manajer dan pekerja. Adapun prinsip!prinsip dasar menuru Taylor mendeka# ilmiah adalah < 1. Adanya ilmu pengeahuan yang menggan#kan cara kerja yang asal!asalan. %. Adanya hubungan -aku dan gerak kelompok. 3. Adanya kerja sarna sesama pekerja, dan bukan bekerja secara indiidual. ;. $ekerja unuk hasil yang maksimal. 2. Mengembangkan seluruh karya-an hingga ara" yang se#nggi!#ngginya, unuk #ngka kesejaheraan maksimum para kaaya-an iu sendiri dan perusahaan.
;. Henry = :an (1/1 !1717) 4umbangan Henry =. :ran yang erkenal adalah sisem bonus harian dan bonus eksra unuk para mandor. $eliau juga memperkenalkan sysem 56har#ng5 yang erkenal dengan 5:an 6har5. *a menekankan pen#ngnya mengembangkan mina hubungan #mbal balik anara manajernen dan para karya-an, yaiu kerja sama yang harmonis. Henry beranggapan bah-a unsur manusia sanga pen#ng sehingga menggarisba-ahi pen#ngnya mengajarkan, mengembangkan penger#an enang sisem pada pihak karya-an dan
manajemen, sera perlunya penghargaan dalam segala masalah manajemen. Meodenya yang erkenal adalah meode gra's dalam menggambarkan rencana!rencana dan memungkinkan adanya pengendalian manajerial yang lebih baik. engan menekankan pen#ngnya -aku maupun biaya dalam merencanakan dan mengendalikan pekerjaan. Hal ini yang menghasilkan ercipanya 5:an> 6har5 yang erkenal ersebu. Teknik ini pelopor eknik! eknik modern seper# &9+T (&rogram 9alua#on and +eie- Techi?ue).
2. The :ilbrehs (Frank $. :ilbreh < 1// !17%; dan =ilian :ilbreh < 1//!17%) 4uami isri ini selain rnempelajari masalah gerak dan kelelahan, juga erarik dengan usaha membanu pekerja menampilkan poensinya secara penuh sebagai makhluk manusia. 4e#ap langkah yang dapa rnenghasilkan gerak dapa mengurangi kelelahan. Mereka juga erkenal dengan #ga peran dari se#ap pekerja yaiu sebagai pelaku, pelajar dan pela#han yang senan#asa mencari kesempaan baru, aau erkenal dengan konsep 5hree posi#on plan o" promo#on5. $anyak man"aa dan jasa yang diberikan oleh manajemen ilmiah, namun sau hal pen#ng dilupakan oleh manajemen ini, yaiu kebuuhan sosial manusia dalam berkelompok, karena erlalu menguamakan keunungan dan kebuuhan ekonomis dan 'sik perusahaan dan pekerjaan. Aliran ini melupakan kepuasan pekerjaan pekerja sebagai manusia biasa. &erha#an =ilian :ilbreh eruju pada aspek manusia dari kerja dan perha#an suaminya pada e'siensi, yaiu usaha unuk menemukan cara sau!saunya yang erbaik dalam melaksanakan ugas erenu. alam menerapkan prinsip!prinsip manajemen ilmiah, harus memandang para pekerja dan menger# kepribadian sera kebuuhan mereka. Ke#dakpuasan di anara pekerja karena kurang adanya perha#an dari pihak manajemen erhadap pekerja.
. Henry Fayol (1/;1 !17%2) Henry Fayol mengarang buku 5:eneral and *ndusrial managemen5. &ada ahun 171, dengan sebuan eori manajemen klasik yang sanga memperha#kan produk#ias pabrik dan pekerja, disamping memperha#kan manajemen bagi sau organisasi yang kompleks, sehingga beliau menampilkan sau meode ajaran manajemen yang lebih uuh dalam benuk ceak biru. Fayol berkeyakinan keberhasilan para manajer #dak hanya dienukan oleh muu pribadinya, eapi karena adanya penggunaan meode manajemen yang epa. 4umbangan erbesar dari Fayol berupa pandangannya enang manajemen yang bukanlah semaa kecerdasan pribadi, eapi lebih merupakan sau keerampilan yang dapa diajarkan dari dipahami prinsip!prinsip pokok dan eori umumnya yang elah dirumuskan. Fayol membagi kegiaan dan operasi perusahaan ke dalam macam kegiaan <
a. Teknis (produksi) yaiu berusaha menghasilkan dan membua barang!barang produksi.
b. agang ($eli, @ual, &erukaran) dengan ara mengadakan pembelian bahan menah dan menjual hasil produksi.
c. Keuangan (pencarian dan penggunaan op#mum aas modal) berusaha mendapakan dan menggunakan modal.
d. Keamanan (perlindungan harga milik dan manusia) berupa melindungi pekerja dan barang! barang kekayaan perusahaan.
e. Akunansi dengan adanya pencaaan dan pembukuan biaya, uang, keunungan dan neraca, sera berbagai daa sa#s#k.
". Manajerial yang erdiri dari 2 "ungsi < 1) &erencanaan (planning). %) &engorganisasian dan (organiing). 3) Memerinah (6ommanding). ;) &engkoordinasian (6oordina#ng). 2) &engendalian (6onrolling).
4elain hal!hal pokok diaas, masih ada beberapa ajaran Fayol lainnya yaiu <
1. Keerampilan yang dibuuhkan oleh manajer erganung kepada empa pada #ngkaan organisasi, yang rendah lebih membuuhkan keerampilan dan kemampuan eknis dibandingkan dengan keerampilan manajerial pada manajer #ngka aas.
%. Kemampuan dan kerampilan manajemen harus diajarkan dan dipelajari, sehingga #dak mungkin hanya diperoleh melalui prakek, #mbul enggelam seper# orang belajar menyelam anpa guru.
3. Kernampuan dan keerampilan manajemen dapa dierapkan pada segala benuk dan jenis organisasi, seper# rumah angga, pemerinah, parai, indusri dan lain!lain.
;. &rinsip!prinsip manajemen lebih baik daripada hukum manajemen, karena hokum bersi"a kaku, sedang prinsip bersi"a lebih lu-es, sehingga dapa disesuaikan pada keadaan yang dihadapi.
2. Ada 1; macam prinsip manajemen dari Fayol, yaiu < a. &embagian kerja (iision o" labor), yaiu sernakin mengkhusus manusia dalam pekerjaannya,
semakin e'sien kerjanya, seper# erdapa pada ban berjalan.
b. Oorias dan anggung ja-ab (Auhoriy and +esponsibiliy) diperoleh melalui perinah dan
unuk dapa memberi perinah haruslah dengan -e-enang "ormil. 0alaupun
demikian -e-enang
pribadi dapa mernaksa kepauhan orang lain.
c. isiplin (discipline), dalam ar# kepauhan anggoa organisasi erhadap auran dan kesempaan. Kepemimpinan yang baik berperan pen#ng bagi kepauhan ini dan juga kesepakaan yang ada, seper# penghargaan erhadap presasi sera penerapan sanksi hukum secara
adil erhadap yang menyimpang. d. Kesauan komando (Bniy o" commad), yang berar# se#ap karya-an hanya menerima
perinah kerja dari sau orang dan apabila perinah iu daangnya dari dua orang aasan aau lebih akan #mbul perenangan perinah dan kerancuan -e-enang yang harus dipauhi. e. Kesauan pengarahan (uniy o" irec#on), dalam ar# sekelompok kegiaan yang mempunyai
ujuan yang sarna yang harus dipimpin oleh seorang manajer dengan sau
rencana kerja. ". Menomorduakan kepen#ngan perorangan erhadap erhadap kepen#ngan umum (4ubordina#on o" *ndiidual ineres o general ineres), yaiu kepen#ngan perorangan dikalahkan erhadap
kepen#ngan organisasi sebagai sau keseluruhan.
g. +enumerasi &ersonil (+enumera#on o" personnel), dalam ar# imbalan yang adil bagi karya-an dan pengusaha.
h. 4enralsiasi (6enralisa#on), dalam ar# bah-a anggung ja-ab akhir erleak pada aasan dengan eap memberi -e-enang memuuskan kepada ba-ahan sesuai kebuuhan, sehingga
kemungkinan adanya desenralisasi.
i. +anai 4kalar (4calar 6hain), dalam ar# adanya garis ke-enangan yang ersusun dari #ngka
aas sampai ke #ngka erendah seper# ergambar pada bagan organisasi.
j. Taa!er#b (Order), dalam ar# erbinya penempaan barang dan orang pada empa dan -aku
yang epa.
k. Keadilan (9?uiy), yaiu adanya sikap persaudaraan keadilan para manajer erhadap ba-ahannya. l. 4abilias masa jabaan (4abiliy o" &enure o" &ersonal) dalam ar# #dak banyak pergan#an
karya-an yang ke luar masuk organisasi.
m. *nisia#" (*ni#a#e), dengan memberi kebebasan kepada ba-ahan unuk pemprakarsa dalam menyelesaikan pekerjaannya -alaupun akan erjadi kesalahan!kesalahan. n. 4emanga Korps (9spri de 6orps), dalam ar# meningkakan semanga berkelompok dan bersau dengan lebih banyak menggunakan komunikasi "ormal
langsung daripada komunikasi
dan erulis.
$anyak kri#k yang dilemparkan kepada eori organisasi dan peranannya erhadap prilaku manajer yang e"ek#". @uga keyakinannya bah-a prinsip!prinsip manajemen iu dapa diajarkan dan dipelajari. Kri#k erhadap eori salah sau daang dari Henry Minberg yang menyaakan bah-a eori ini hanya sesuai unuk organisasi masa lampau yang lebih sabil dengan lingkungan yang lebih mudah diramalkan. Teori ini juga erlalu berpegang kepada ke-enangan "ormil dan sering anara sau prinsip #dak sejalan dengan prinsip lainnya, seper# anara prinsip Ciision o" =aborD dengan CBniy o" 6ommandD. Teori peralihan dari eori organisasi klasik dilanjukan oleh periode peralihan yang di-akili anara lain oleh 3 (#ga) orang okoh manajemen yaiu <
. Mary &arker Fole> (1//!1733) Mari percaya bah-a adanya hubungan yang harmonis anara karya-an dan manajemen berdasar persamaan ujuan, namun #dak sepenuhnya benar unuk memisahkan aasan sebagai pemberi perinah dengan ba-ahan sebagai penerima perinah.
$eliau menganjurkan
kedudukan kepemimpinan dalam organisasi, bukan hanya karena kekuasaan yang bersumber dari ke-enangan "ormil, api haruslah berasal dari pada pengeahuan dan keahliannya sebagai manajer.
/. Olier 4heldon (1/7; !1721) Filsa"a rnanajemen yang perama kali diulis dalam bukunya pada ahun 17%3, yang menekankan enang adanya anggung ja-ab sosial dalam dunia , usaha, sehingga e#ka sarna pen#ngnya dengan ekonomi alam manajemen, dalam ar# melakukan pelayanan barang dan jasa yang epa dengan harga yang -ajar kepada masyaraka. Manajemen juga harus memperlakukan pekerja dengan adil dan jujur. $eliau menggabungkan nilai!nilai e'siensi manajemen ilmiah dengan e#ka pelayanan kepada masyaraka.
Ada 3 prinsip dari Olier, yaiu <
a. Kebijakan, keadaan dan meoda indusri haruslah sejalan dengan kesejaheraan masyaraka. b. Manajemen seharusnyalah mampu mena"sirkan sanksi moral er#nggi masyaraka sebagai keseluruhan yang memberi makna prak#s erhadap gagasan keadilan sosial yang dierima anpa prasangka oleh masyaraka. c. Manajemen dapa mengambil prakarsa guna meningkakan sandar e#ka yang umum dan konsep keadilan sosial.
7. 6heser =. $arnard (1// !171) Menuru 6heser, manusia iu masuk organisasi karena ingin mencapai ujuan pribadinya melalui pencapaian ujuan organisasi yang ak mungkin dapa dicapainya sendiri. 6heser =. $ernard berasumsi bah-a perusahaan akan berjalan e'sien dan hidup erus, apabila dapa menyeimbangkan anara pencapaian ujuan dan kebuuhan indiidu. $eliau juga menyaakan peranan organisasi in"ormal sanga menenukan suksesnya suau ujuan perusahaan. $ukunya yang berjudul 5The Func#ons o" he 9Eecu#e5 (17/3), menulis enang manajer berdasarkan suau pendekaan sisem sosial, unuk menger# dan menganalisis "ungsi!"ungsi ekseku#". *a juga memperha#kan ugas!ugas uama ekseku#" dalam kegiaan beroperasi perusahaan. Adapun ugas ekseku#" adalah memelihara suau sisem usaha kerja sarna dalam organisasi "ormal. Ada beberapa alasan dalam logika analisisnya bila diliha dalam langkah! langkah yang disajikan pada bukunya sebagai beriku <
1. Adanya pembaasan 'sis dan biologis erhadap se#ap indiidu membua mereka bekerjasama dalam kelompok meskipun ada pembaasan!pembaasan dasar bersi"a 'sis dan biologis, adanya kerja sarna membua baasan psikologis dan sosial yang ada pada se#ap indiidu inilah yang memainkan peran dalam mendorong kerjasama.
%. Adapun #ndakan kerjasama mendorong erbenuknya sisem kerjasama beberapa unsur! unsur 'sis, biologis, kepribadian, dan sosial. Adanya kelanjuan kerjasama biasanya berganung pada e"ek#ias (apakah ujuan kerjasama iu ercapai G) dan e'siensi (apakah ujuan iu dapa dicapai dengan ke#dakpuasan dan pengorbanan yang seminimum mungkin dari pihak anggoa yang bekerjasama G).
3. 4e#ap sisem kerjasama dibagi ke dalam dua bagian yaiu < 5Organisasi5, yang merupakan ineraksi!inseraksi dari indiidu yang berada di dalam sisem iu, dan 5unsur!unsur lainnya5.
;. Organisasi dapa dibagi ke dalam dua jenis, perama < organiasi 5"ormal5, yaiu kumpulan ineraksi sosial yang memang dikoordinasikan dan mempunyai ujuan bersama. Kedua adalah organisasi 5in"ormal5, yaiu ineraksi!ineraksi sosial anpa ujuan bersama dan #dak dikoordinasikan secara sengaja.
2. Organisasi "ormal dapa berlangsung hanya bila orang!orang yang didalamnya (a) dapa saling berkomunikasi, (b) mau memberi sumbangan pikiran kepada kegiaan kelompok, dan (c) memiliki kesadaran mempunyai ujuan umum.
. 4e#ap organisasi "ormal harus memiliki unsur!unsur < (a) sysem "ungsionalisasi sehingga orang!orang dapa berspesialisasi dengan dibenuknya deparemenasi < (b) adanya sisem perangsang yang e"ek#" dan e'sien yang akan mendorong se#ap orang menyumbang kepikirannya kepada kegiaan kelompok (c) sisem kekuasaan (5ooriasD) yang menyebabkan se#ap anggoa kelompok menerima kepuusankepuusan para ekseku#" < dan (d) sisem pengambilan kepuusan yang logis sehingga ujuan dapa ercapai dengan baik.
. Adapun ugas ekseku#" dalam organisasi "ormal adalah < (a) menjaga hubungan komunikasi organisasi melalui suau skema organisasi, diambahkan dengan adanya ba-ahan yang se#a,
beranggung ja-ab, dan mampu bekerja, sera sau organisasi in"ormal5 yang baik (b) membua perlindungan erhadap pekerjaan pokok dari indiidu indiidu di dalam organisasi dan (c) adanya perumusan dan penenuan ujuan perusahaan.
/. Fungsi!"ungsi ekseku#" mernasuki proses melalui pekerjaan ekseku#" dalam menginegrasikan keseluruhannya dan dalam menemukan keseimbangan di anara kekuaan!kekuaan dan kejadian!kejadian yang berla-anan.
7. Bnuk menge"ek#Ian ekseku#", adanya suau aa kepemimpinan yang mempunyai anggung ja-ab #nggi sebagaimana elah dinyaakannya bah-a Kerjasamalah, dan bukan kepemimpinan, yang membua proses krea#" eapi kepemimpinan merupakan suau kekuaan yang sanga diperlukan.