BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Ilmu manajemen selalu memiliki perkembangan dari waktu ke waktu. Sehingga sebagai seorang calon manajer harus mengetahui sejarah perkembangan ilmu manajemen untuk memahami apa saja dan bagaimana ilmu manajemen. Ilmu manajemen berisi tentang tata cara seorang manajer dalam menentukan suatu masalah, menganalisis masalah, dan menemukan keputusan untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam suatu organisasi /perusahaan yag dikelola.
Ilmu manajemen terdapat tiga perspektif. Seorang manajer harus bisa memahami seluruh perspektif tersebut agar manajer dapat menentukan aliran mana yang cocok dan bisa dijalankan sesuai karakter dan kemampuan manajer itu. Sehingga manajer dapat menggunakan pilihan alirannya untuk menganalisis dan mengambil keputusan atas masalah yang dihadapinya.
Ilmu manajemen dikelompokan menjadi tiga antara lain Ilmu yang mempelajari seluruh gejala yang berhubungan dengan alam semesta disebut ilmu eksak, ilmu yang mempelajari seluruh gejala manusia dengan lingkungannya disebut ilmu sosial, ilmu yang erat dengan seni disebut ilmu humaniora.
BAB II
PEMBAHASAN
Sejarah Ilmu Manajemen
Manajemen secara keilmuan baru terumuskan kurang lebih di akhir abad 18 atau awal abad 19 Masehi. Diantara tokoh yang mula-mula memperkenalkan manajemen secara keilmuan adalah Robert Owen (1771-1858) dan Charles Babbage (1792-1871).
Owen, seorang pembaru dan industrialis dari Inggris adalah diantara tokoh pertama yang menyatakan perlunya sumber daya manusia didalam organisasi dan kesejahteraan pekerja. Sedangkan Babbage, seorang ahli matematika dari Inggris adalah orang yang pertama kali berbicara mengenai pentingnya efisiensi dalam proses produksi. Dia meyakini akan perlunya pembagian kerja dan perlunya penggunaan matematika dalam efisiensi penggunaan fasilitas dan material produksi. Setelah Owen dan Babbage, tokoh-tokoh manajemen lalu bermunculan seiring dengan perubahan besar-besaran dari kegiatan revolusi industri dan perkembangan kegiatan ekonomi dari satu negara ke negara lainnya.
Kelompok Pemikiran Dalam Ilmu Manajemen
Perspektif Manajemen Klasik
Kelompok Manajemen Ilmiah atau Saintifik
Di awal abad 20, produktivias menjadi salah satu masalah terbesar yang dihadapi oleh organisasi bisnis. Bisnis pada saat itu sangat berkembang dan modal juga tersedia dengan mudah, akan tetapi output yang dihasilkan oleh para pekerja, terutama yang memenuhi standar tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Para manjer berusaha mencari jalan keluar untuk memperbaiki produktivitas pekerja secara individual. Ide yang dihasilkan pada masa ini pada giliran berikutnya dikenal sebagai kelompok aliran manajemen saintifik (scientific management).
Di antara kontribusi yang pernah diberikan, Taylor adalah apa yang dinamakan dengan Time and Motion Studies, atau studi mengenai penetapan standar kerja yang didasarkan pada perhitungan waktu.
Langkah-langkah Manajemen Ilmiah dari Taylor
1. Merumuskan pendekatan dalam setiap jenis pekerjaan untuk menggantikan pendekatan yang lama sudah dianggap baku.
2. Secara ilmiah dilakukan seleksi atas tenaga kerja dan pemberian pelatihan bagi tenaga kerja agar dapat menjalankan tugas sebagaimana dijalnkan sebagaimana dijelaskan dalam langkah pertama.
3. Memberikan pengarahan dan pemantapan atas pekerja untuk memastikan bahwa mereka melakukan pekerjaan yang telah ditugaskan sesuai dengan standar.
4. Menunjukan langkah langkah pengerjaan sebagaimana yang telah dicapai pada langkah-langkah sebelumnya dengan menggunakan tenaga kerja yang mampu menyelesaikan pekerjaan sebagaimana mestinya.
Kelompok Manajemen Administrasi
Henry Fayol, seorang industrial Perancis, seseungguhnya merupakan kontributir utama dalam kelompok ini. Berdasarkan pengalamannya, manajemen sangat memerlukan proses pengarajhan yang dilakukan secara sistematis di antara pekerja dan manajer agar produktivitas organisasi secara keseluruhan meningkat.
Perspektif Manajemen Perilaku
The Howthorne Studies
Studi ini terdiri dari dua eksperimen. Kedua eksperimen ini menyimpulkan bahwa ternyata pemberian intensif dan juga nyala lampu atau penrangan tidak menentukan produktivitas para pekerja, akan tetapi adanya perlakuan yang sama oleh manajer serta "perhatian khusus"-lah yang akan menentukan produktivitas para pekerja. Tentunya tidak berarti bahwa mereka tidak memerlukan upah atau intensif atau juga penerangan secukupnya dalam bekerja, akan tetapi "perhatian dan penerimaan sosial" rupanya lebih menjadi faktor yang memengaruhi perilaku mereka dalam bekerja dalam organisasi daripada faktor intensif dan faktor individu.
Teori Relasi Manusia
Pada dasarnya teori relasi manusia berargumentasi bahwa pada dasarnya manusia selalu melakukan melakukan respons terhadap konteks soial dimanapun berada.
Teori Perilaku Kontemporer
Teori reasi manusia yang telah dikenalkan oleh Fayol, Mayo, McGregor, Maslow, dan lain-lainya telah memberikan kontribusi berharga dalam dunia manajemen, serta memberikan justifikasi bahwa peran sumber daya manusia dalam orgnisasi adalah sangat penting bagi pencapaian tujuan organisasi.
Perspektif Manajemen Kuantitaif
Perspektif manajemen kuantitatif yaitu perspektif yang mulai tumbuh dan berkembang setelah perang dunia kedua. Perspektif kelompok ini melakukan adopsi pendekatan matematika dalam menjalankan prinsip-prinsip manajemen terdahulu.
Perspektif Manajemen Sains
Perspektif manajemen sains disini lebih menekankan pada penggunan model matematika dalam penyelesaian seluruh kegiatan dan persoalan manajemen.
Perspektif Manajemen Operasi
Pendekatan manajemen operasi merupakan salah satu bentuk aplikasi manajemen sains yang lebih memfokuskan pada kegiatan tertentu dalam kegiatan manajemen secara operasional.
Penilaian Terhadap Perspektif Manajemen Kuantitatif
Perspektif manajemen kuantitatif telah memebrikan kontribusi berharga bagi peningkatan produktivitas organisasi.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Manajemen secara keilmuan baru terumuskan kurang lebih di akhir abad 18 atau awal abad 19 Masehi. Diantara tokoh yang mula-mula memperkenalkan manajemen secara keilmuan adalah Robert Owen (1771-1858) dan Charles Babbage (1792-1871).
Ada tiga Perspektif dalam perkembangan ilmu manajemen yaitu Perspektif Manajemen Klasik, Perspektif Manajemen Perilaku, dan Perspektif Manajemen Kuantitatif.
Saran
Berdasarkan materi perkembangan ilmu manajemen tersebut, disarankan agar pembaca memperhatikan pembahasan tersebut agar mengetahui perkembangan ilmu manajemen.
DAFTAR PUSTAKA
Sule, Ernie Trisnawati. 2006 . Pengantar Manajemen. Penada media : Jakarta
MAKALAH
DASAR DASAR MANAJEMEN
PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN
OLEH
KELOMPOK LIMA
ANGGOTA :
ELMI ZETRI HARYANI 1410211075 ( )
INTAN PERMATA SARI 1410211073 ( )
ROZI ANGGRAINI 1410211079 ( )
SHINTIA OKTARI 1410211074 ( )
KELAS : A
DOSEN : RINA SARI, S.P M.Si
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2015