AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK “MENDEFINISIKAN AKUNTANSI MENURUT PARA AHLI, CABANG
ILMU AKUNTANSI DAN KRITIK ARTIKEL”
OLEH: ULFAH TIKA SAPUTRI 417576
PROGRAM STUDI MAGISTER SAINS AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS GADJAH MADA 2017
SOAL 1.
DEFINISI AKUNTANSI MENURUT PARA AHLI
Ameri can I nstitute of Certified Public Accountant (A I CPA ) dalam Harahap (2003) : Akuntansi merupakan seni mencatat, menggolongkan, meringkas transaksi-transaksi yang dinyatakan dalam satuan moneter dan bersifat financial termasuk dalam menguraikan hasilnya.
Ameri can Accounting Association (A AA) dalam Soemarso SR. (1996 : 5) Akuntansi adalah sebuah proses mengidentifikasi, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi yang memungkinkan adanya penilaian untuk pengambilan keputusan yang jelas dan tegas bagi pengguna informasi.
Warren dkk (2005:10)
Menjelaskan bahwa “Akuntansi didefinisikan sebagai sistem informasi yang menghasilkan laporan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.”
Charles T. Horngren dan Walter T. Harrison (Horngren Harrison, 2007:4)
Menyatakan bahwa “Akuntansi merupakan sistem informasi yang dapat mengukur aktivitas bisnis, memproses data menjadi laporan serta mengkomunikasikannya kepada pihak pengambil keputusan.”
Littleton (Muhammad, 2002:10)
Menjelaskan bahwa “Tujuan utama dari akuntansi adalah untuk melaksanakan perhitungan periodic antara biaya dan hasil. Konsep tersebut merupakan inti dari teori akuntansi dan dijadikan sebagai rujukan dalam mempelajari akuntansi.”
Arnold
Mendefinisikan: “Akuntansi merupakan sistem untuk menyediakan informasi kepada pihak pengambil keputusan dan pihak yang mengendalikan keputusan tersebut.”
ABP Statement No. 4 (Muhammad 2002:10)
Akuntansi adalah suatu aktivitas jasa yang berfungsi menyediakan informasi kauntitatif, terutama dalam hal pengambilan keputusan ekonomis dalam pilihan-pilihan logis diantara tindakan alternatif.
Financial Accounting Standard Board (FASB)
Menurut FASB, akuntansi adalah kegiatan jasa yang memiliki fungsi menyediakan informasi kuantitatif yang nantinya diguanakn dalam pengambilan keputusan.
Keputusan Menteri Keuangan
Meneteri Keuangan menyatakan akuntansi dalam Keputusan Meneteri Keuangan No. 476 KMK 01 Tahun 1991 yaitu proses mengumpulkan, menganalisis, mengklasifikasikan, mencatat, meringkas dan melaporkan transaksi keuangan untuk menyediakan informasi keuangan guna pengambilan keputusan.
Rudianto
Mendefinisikan: “Akuntansi merupakan sistem informasi yang menghasilkan laporan k euangan untuk pengambilan keputusan pihak yang berwenang di suatu badan usaha.”
West Churman
Akuntansi adalah tulisan yang terkait dengan kejadian masa lalu yang berfungsi untuk memudahkan pada proses pengambilan keputusan.
Suparwoto .L. (1990:2)
Mendefinisikan: “Akuntansi adalah teknik atau sistem untuk mengukur, mengelola transaksi keuangan dan menyajikannya dalam bentuk informasi kepada pihak internal ataupun eksternal perusahaan.”
Mulyadi
Akuntansi merupakan sistem, catatan serta laporan yang dikoordinasikan dalam penyediaan laporan keuangan yang membantu pihak management dalam mengelola perusahaan.
Paul Grady
Akuntansi adalah tubuh dari ilmu pengetahuan yang memiliki fungsi organisasi secara sistematis, outentik, original, dalam melakukan pencatatan, pengklasifikasian, pemrosesan, pengikhtisaran, penganalisaan serta menginterprestsikan seluruh transaksi serta kareakter keuangan yang telah terjadi dalam oprasional entitas dengan tujuan penyediaan informasi yang dibutuhkan manajemen sebagai laporan pertanggung jawaban atas kinerja serta operasional perusahaan.
Abu Bakar A. dan Wibowo
Akuntansi sebagai prosedur mengakui, mencatat yang kemudian dijadikan sebuah Laporan Keuangan dan digunakan sebagai sarana korespondensi bagi pihak yang berkepentingan.
2. CABANG- CABANG ILMU AKUNTANSI
Skema cabang ilmu akuntansi digambarkan sebagai berikut:
Akuntansi
Akuntansi Komerisal Akuntansi Keuangan
Akuntansi Pemerintah
Perpajakkan
Auditing
Sistem Informasi Akuntansi
Audit Internal
Audit Eksternal
Akuntansi Manajemen
Akuntansi Biaya
Gambar 1.1
Akuntansi Keuangan
Akuntansi keuangan merupakan bidang akuntansi yang melakukan pencatatan secara finansial dan di sajikan dalam bentuk laporan keuangan berupa Neraca, Laba Rugi dan Laporan Perubahan Ekuitas. Laporan keuangan tersebut yang nantinya dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang berkepentiangan dalam pengambilan keputusan yang rasional dan juga relvan.
Akuntansi Manajemen
Akuntansi Biaya merupakan bidang akuntansi yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada manajemen dalam menjalankan perusahaan dengan menggunakan data dari cabang ilmu akuntansi biaya berupa data biaya oprasi suatu perusahaan.
Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya merupakan cabang ilmu akuntansi yang menentukan besarnya harga pokok produksi suatu barang produksi. Bidang akuntansi biaya mengarahkan pada penetapan biaya yang berdasarkan pada aktivitas (based to activity).
Akuntansi Pemerintahan
Akuntansi pemerintahan bertujuan untuk menyusul laporan keuangan pemerintah yang digunakn untuk pengawasan dan pengendalian keuangan pemerintah/ Negara. Akuntansi pemerintahan lebih terkait pada pengelolaan administrasi pemerintah/Negara. Bidang ilmu yang terkait dengan akuntansi pemerintahaan antara lain; cabang akuntansi Perpajakan dan cabang akuntansi penganggaran
Akuntansi Perpajakan
Bidang ilmu akuntansi perpajakkan menekankan pada masalah pajak yang harus dibayar perusahaan kepada pemerintah. Besarnya pajak yang harus dibayarkan perusahaan berdasarkan dasar hukum yang telah ditetapkan.
Penganggaran (budgeting)
Penganggaran merupakan salah satu bidang ilmu akuntansi yang melakukan kegiatan penyusunan anggaran mengenai kegiatan perusahaan untuk jan gka waktu tertentu di masa mendatang.
Sistem Akuntansi
Bidang ilmu sistem akuntansi merupakan bidang akuntansi yang memiliki kegiatan berupa perancangan dalam melakukan pencatatan akuntansi secara sistematis, aman, efektif, efisien.
Auditing
Auditing merupakan bidang akuntansi yang memiliki kegiatan berupa pemeriksaan baik itu internal ataupun eksternal perusahaan terhadap hasil pencatatan dan laporan keuangan dengan bukti yang dimiliki oleh badan atau perusahaan. Konsep yang mendasari bidang
akuntansi auditing adalah objektifitas dan independensi dari pemeriksa serta kerahasiaan dalam pengumpulan bukti-bukti yang cukup relevan.
3.
Mengomentari Artikel
Judul Artikel
: Akuntansi Publik dan Akuntansi Bisnis: Dua Hulu yang Berbeda
Author
: Irwan Taufiq Ritonga
Artikel dengan judul Akuntansi Publik dan Akuntansi Bisnis: Dua Hulu yang Berbeda berisikan sudut pandang peneliti yang melihat bahwa akuntansi organisasi publik dan akuntansi organisasi bisnis memiliki latar belakang terbentuknya organisasi, serta tujuan pencapaian organisasi yang berbeda. Dasar tersebut yang nantinya akan berdampak pada aspek perencanaan dan penganggaran, serta sistem pelaporan keuangan yang ikut berbeda. Peneliti dalam artiekel ini memiliki motivasi untuk merubah persepsi tersebut. Problem Point 1:
Persepsi pertama yang ditekankan dalam penelitian ini yaitu tentang penghilangan kata “sektor” pada cabang Akuntansi Sektor Publik. Peneliti menganggap bahwa kata “sektor” merupakan cabang dari akuntansi yang lebih besar, seolah-olah kata “sektor” dalam “Akuntansi Sektor Publik” terasa mengecilkan pada organisasi tersebut. Peneliti beragumen bahwa “Akuntansi Sektor Publik” lebih tepat jika adanya penghapusan pada kata “sektor” menjadi “Akuntansi Publik”. Berdasarkan pada artikel tersebut argument peneliti sudah membawa pembaca untuk masuk kedalam persepsinya. Akan tetapi argument peneliti memiliki power yang kurang untuk menunjukkan bahwa kata “sektor” dalam kalimat “ Akuntansi sektor Publik” mengesankan bahwa cabang akuntansi tersebut di tujukkan untuk organisasi yang terkesan kecil. Perlu adanya data pendukung yang lebih kuat terkait dengan kosep kata dari “sektor” sehingga pembaca akan berpresepsi yang sama. Point 2:
Konsep yang peneliti ungkapkan dalam artikel untuk menghilangkan kata “konsep” dengan memaparkan konsep terbentuknya Negara, terbentuknya perusahaan serta konsep tujuan pencapaian pemerintah dan perusahaan lebih menegaskan pada perbedaan antara Akuntansi bisnis dengan akuntansi sektor publik atau dalam judul lebih menegaskan pada konsep
“Akuntansi Dua Hulu yang Berbeda” baik itu dari segi perencanaan, penganggaran, ataupun dari segi pelaporan keuangan. Konsep tersebut tidak menekankan pada penghapusan kata “sektor” dalam kalimat “Akuntansi Sektor Publik”. Interpretation: Point 1:
Penjelasan dasar terkait dengan akuntansi bisnis dan sektor publik dijelaskan oleh peneliti dengan pemamparan yang cukup detail mulai dari konsep pembentukan Negara dan perusahaan, perbedaan perencanaan, penganggaran dan pelaporan keuangan. Pemaparan tersebut memperkuat bukti bahwa akuntansi sektor bisnis dan akuntansi publik memiliki konsep yang berbeda dan tujuan yang berbeda. Point 2:
Implikasi yang ditinjau dari sisi akademik yaitu pembedaan pengajaran untuk mata kuliah entitas perusahaan harus dibedakan dengan akuntansi sektor publik, karena memang keduanya memiliki konsep dasar yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
Cahyati Nety (2013). Pengertian Akuntansi Menurut Beberapa Ahli. Diakses melalui http://pengertianakuntansimenurut10paraahli.blogspot.co.id/ diakses pada tanggal 16 Agustus 2017, Pukul 23.19 WIB
Ahira
Ane
(2015).
Cabang
Ilmu
Akuntansi
http://www.bimbie.com/cabang-ilmu
akuntansi.htm , diakses pada tanggal 16 Agustus 2017, Pukul 23.19 WIB
Hariyanto (2013). Bidang – bidang akuntansi http://ilmuakuntansi.web.id/bidang-bidangakuntansi/ Tanggal 16 Agustus 2017 Pukul 23.19 WIB
Ritonga, Irwan Taufiq (2016). “Akuntansi Publik dan Akuntansi Bisnis: Dua Hulu yang Berbeda.” Simposiun Nasional XX , Jember, 2017.