BENTUK DAN KLASIFIKASI INVESTASI
APBN/APBD terdiri dari anggaran pendapatan, anggaran belanja, dan anggaran pembiayaan. Hal ini mencerminkan bahwa pemerintah menggunakan struktur anggaran defisit I account !. !. Dengan pendekatan ini bera berart rtii pend pendap apat atan an tida tidak k haru harus s sama sama deng dengan an bela belanj nja. a. "e "eli lisi sih h anta antara ra pendap pendapata atan n dan belanj belanja a disebu disebutt sebaga sebagaii surplu surplus/d s/defis efisit. it. "urplu "urplus/d s/defi efisit sit tersebut tersebut selanjutny selanjutnya a ditutup ditutup dengan dengan transaksi transaksi pembiayaa pembiayaan. n. Dalam k#ndisi k#ndisi defisit akan digali sumber$sumber pembiayaan untuk menutupinya, antara lain dengan penarikan pinjaman, maupun di%estasi penyertaan m#dal yang dimiliki pemerintah. "ebaliknya dalam k#ndisi surplus pemerintah dapat memanfaatkannya untuk membayar utang, membentuk dana cadangan, atau melakuk melakukan an in%est in%estasi asi yang yang bertuj bertujuan uan untuk untuk menamb menambah ah pemasu pemasukan kan kas di masa mendatang atau untuk mendapatkan manfaat s#sial seperti penciptaan lapangan kerja. &n%estasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya memberikan pinjaman kepada pihak lain atau mendirikan badan usaha. &n%estasi dapat dilakukan dilakukan dengan dengan mendirikan mendirikan badan usaha penyertaan! penyertaan! atau memberikan pinjaman dig#l#ngkan sebagai pengeluaran pembiayaan in%estasi!.
A. Pengertian Investasi &n%est &n%estasi asi adalah adalah kegiat kegiatan an pemeri pemerinta ntah h menana menanamka mkan n uangny uangnya a dalam dalam bent bentuk uk peny penyer erta taan an m#da m#dall atau atau pemb pembel elia ian n sura suratt utan utang g dala dalam m rang rangka ka memp memper er#l #leh eh manf manfaa aatt ek#n ek#n#m #mii atau atau s#si s#sial al.. &n%e &n%est stas asii adal adalah ah aset aset yang yang dimaksudkan untuk memper#leh memper#leh manfaat ek#n#mi ek#n#mi seperti bunga, di%iden dan r#yalt r#yalti, i, atau atau manfaat manfaat s#s s#sial ial,, sehing sehingga ga dapat dapat mening meningkat katkan kan kemamp kemampuan uan pemerintah dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. 'anfaa 'anf aatt ek#n ek#n#m #mii dapa dapatt dipe diper# r#le leh h dala dalam m rangk angka a meni mening ngka katk tkan an pendapatan pemerintah. Apabila berin%estasi dalam bentuk saham diharapkan akan diper#leh pendapatan di%iden, sedangkan apabila dalam bentuk surat utang diharapkan terdapat pendapatan bunga. 'anfaat s#sial yang dimaksud dalam standar ini adalah manfaat yang tidak dapat diukur langsung dengan satuan uang namun berpengaruh pada peningkatan pelayanan pemerintah pada masyarakat luas maupun g#l#ngan masyarakat tertentu, seperti tersedianya lapangan kerja bagi masyarakat atau untuk menggerakkan ek#n#mi masyarakat.
B. Bentuk Investasi (ung (ungsi si peme pemeri rint ntah ah dala dalam m rang rangka ka peni pening ngka kata tan n kese keseja jaht hter eraa aan n masyarakat perlu didukung dengan tersedianya dana yang mencukupi. )leh kar karena ena itu itu pem pemeri erintah ntah memu memung ngut ut paja pajak k dan dan pung pungut utan an lain lainn nya dari dari masyarakat masyarakat.. "elain "elain mengandalka mengandalkan n dana dari masyaraka masyarakatt pemerintah pemerintah dapat men mengupa gupay yakan kan se sen ndiri diri sumb sumber er pener enerim imaa aan n lain lain deng dengan an dana dana yang yang dikel#lanya.
Dana yang dikel#la pemerintah apabila terlalu sedikit akan mengalami kesulitan keuangan, sebaliknya apabila terlalu banyak akan terdapat kas menganggur (idle cash). )leh karena itu, perlu dilakukan manajemen kas yang baik agar tidak terjadi kekurangan kas dan apabila terdapat kas yang menganggur dapat dimanfaatkan secara #ptimal. Dalam jangka panjang kelebihan dana tersebut dapat dimanfaatkan untuk berin%estasi baik melalui instrumen utang pemberian pinjaman! atau melalui instrumen saham penyertaan! baik dengan cara membeli saham maupun mendirikan badan usaha milik negara/daerah. Pemerintah melakukan in%estasi dengan beberapa alasan antara lain memanfaatkan surplus anggaran untuk memper#leh pendapatan dalam jangka panjang dan memanfaatkan dana yang belum digunakan untuk in%estasi jangka pendek dalam rangka manajemen kas. Dalam melakukan in%estasi pemerintah tidak seperti perusahaan swasta. &n%estasi pemerintah dibatasi #leh peraturan perundang$undangan, mengenai bentuk, sifat dan jenis$jenisnya. &n%estasi dapat dilakukan untuk jangka pendek maupun jangka panjang. &n%estasi jangka pendek dilakukan pada pasar uang sedangkan in%estasi jangka panjang dilakukan pada pasar m#dal. &n%estasi pemerintah biasanya dilakukan dalam bentuk dep#sit#, "ertifikat Bank &nd#nesia, surat utang dan #bligasi B*'N/B*'D, penyertaan pada B*'N/B*'D, atau penyertaan pada badan usaha lainnya. +erdapat beberapa jenis in%estasi yang dapat dibuktikan dengan sertifikat atau d#kumen lain yang serupa. Hakikat suatu in%estasi dapat berupa pembelian surat utang baik jangka pendek maupun jangka panjang #bligasi!, serta instrumen ekuitas saham!.
C. Klasifikasi Investasi Dalam rangka akuntansi dan pelap#ran aset in%estasi pemerintah secara garis besar diklasifikasikan menjadi dua, yaitu in%estasi jangka pendek dan in%estasi jangka panjang. &n%estasi jangka pendek merupakan kel#mp#k aset lancar sedangkan in%estasi jangka panjang merupakan kel#mp#k aset n#nlancar. &n%estasi jangka pendek adalah in%estasi yang dapat segera dicairkan dan dimaksudkan untuk dimiliki selama - dua belas! bulan atau kurang. &n%estasi jangka panjang adalah in%estasi yang dimaksudkan untuk dimiliki lebih dari - dua belas! bulan. 'enurut sifat kepemilikannya in%estasi jangka panjang dibedakan menjadi in%estasi n#npermanen dan in%estasi permanen. &n%estasi n#npermanen adalah in%estasi jangka panjang yang tidak dimaksudkan untuk dimiliki secara berkelanjutan. &n%estasi permanen adalah in%estasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara berkelanjutan atau tidak direncanakan untuk dijual kembali.
lasifikasi &n%estasi dapat digambarkan sebagaimana Bagan sebagai berikut
Investasi Jangka Pendek
Investasi Permanen Investasi Jangka Panjang Nonpermane n
1. Investasi angka Pen!ek &n%estasi jangka pendek berikut
harus memenuhi karakteristik sebagai
(a) Dapat segera diperjualbelikan/dicairkan0 (b) &n%estasi tersebut ditujukan dalam rangka manajemen kas, artinya
pemerintah dapat kebutuhan kas0
menjual
in%estasi
tersebut
apabila
timbul
(c) Berisik# rendah.
Dengan memperhatikan kriteria tersebut, maka surat berharga yang berisik# tinggi karena dipengaruhi #leh fluktuasi harga pasar, tidak termasuk dalam in%estasi jangka pendek yang dapat dibeli pemerintah c#nt#h saham pada pasar m#dal.! 1enis in%estasi yang tidak termasuk dalam kel#mp#k in%estasi jangka pendek antara lain adalah (a) "urat berharga yang dibeli pemerintah dalam rangka mengendalikan
suatu badan usaha, misalnya pembelian surat berharga untuk menambah kepemilikan m#dal saham pada suatu badan usaha0 (b) "urat berharga yang dibeli pemerintah untuk tujuan menjaga hubungan
kelembagaan yang baik dengan pihak lain, misalnya pembelian surat berharga yang dikeluarkan #leh suatu lembaga baik dalam negeri maupun luar negeri untuk menunjukkan partisipasi pemerintah0 atau (c) "urat
berharga yang tidak dimaksudkan memenuhi kebutuhan kas jangka pendek.
untuk
dicairkan
dalam
&n%estasi yang dapat dig#l#ngkan sebagai in%estasi jangka pendek, antara lain terdiri atas
(1) Dep#sit# berjangka waktu tiga sampai dua belas bulan dan atau yang
dapat diperpanjang secara #t#matis revolving deposits!0 (2) Pembelian "urat *tang Negara "*N! pemerintah jangka pendek #leh
pemerintah pusat maupun daerah dan pembelian "ertifikat Bank &nd#nesia "B&!.
". Investasi angka Pan#ang &n%estasi jangka panjang adalah in%estasi yang dimaksudkan untuk dimiliki lebih dari - dua belas! bulan. &n%estasi jangka panjang dibagi menurut sifat penanamannya, yaitu permanen dan n#npermanen. &n%estasi Permanen adalah in%estasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara berkelanjutan, sedangkan &n%estasi N#npermanen adalah in%estasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan. 2ang dimaksud dengan berkelanjutan adalah in%estasi yang dimaksudkan untuk dimiliki terus menerus tanpa ada niat untuk memperjualbelikan atau menarik kembali. "edangkan pengertian tidak berkelanjutan adalah kepemilikan in%estasi yang berjangka waktu lebih dari - dua belas! bulan, dimaksudkan untuk tidak dimiliki terus menerus atau ada niat untuk memperjualbelikan atau menarik kembali. a! &n%estasi Permanen &n%estasi permanen yang dilakukan #leh pemerintah adalah in%estasi yang tidak dimaksudkan untuk diperjualbelikan, tetapi untuk mendapatkan di%iden dan/atau pengaruh yang signifikan dalam jangka panjang dan/atau menjaga hubungan kelembagaan. &n%estasi permanen ini dapat berupa a.Penyertaan '#dal Pemerintah pada perusahaan negara/ daerah, badan internasi#nal, dan badan usaha lainnya yang bukan milik negara0 b. &n%estasi permanen lainnya yang dimiliki #leh pemerintah untuk menghasilkan pendapatan atau meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
b! &n%estasi N#npermanen &n%estasi n#npermanen yang dilakukan #leh pemerintah adalah in%estasi yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu yang biasanya terdapat jangka waktu tertentu. &n%estasi n#npermanen pada suatu saat akan jatuh temp# atau selesai. Pada saat jatuh temp# akan ditarik atau diperbaharui kembali. &n%estasi n#npermanen yang dilakukan #leh pemerintah, dapat berupa
antara lain
a. Pembelian #bligasi atau surat utang jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki #leh pemerintah sampai dengan tanggal jatuh temp#0 b. Penanaman m#dal dalam pr#yek pembangunan yang dapat dialihkan kepada pihak ketiga0 c. Dana yang disisihkan pemerintah dalam rangka pelayanan masyarakat seperti bantuan m#dal kerja secara bergulir kepada kel#mp#k masyarakat0 d. &n%estasi n#npermanen lainnya, yang sifatnya tidak dimaksudkan untuk dimiliki pemerintah secara berkelanjutan, seperti penyertaan
m#dal yang perek#n#mian.
dimaksudkan
untuk
penyehatan/penyelamatan
PEN$AKUAN% PEN$UKU&AN% DAN 'ET(DE PENILAIAN INVESTASI
A. Pengakuan Investasi "uatu pengeluaran kas atau aset dapat diakui sebagai in%estasi apabila memenuhi salah satu kriteria berikut a!
emungkinan manfaat ek#n#mik dan manfaat s#sial atau jasa p#ntensial di masa yang akan datang atas suatu in%estasi tersebut dapat diper#leh pemerintah0
b!
Nilai per#lehan atau nilai wajar in%estasi dapat diukur secara memadai reliable!.
Dalam menentukan apakah suatu pengeluaran kas atau aset memenuhi kriteria pengakuan in%estasi yang pertama, entitas perlu mengkaji tingkat kepastian mengalirnya manfaat ek#n#mik dan manfaat s#sial atau jasa p#tensial di masa yang akan datang berdasarkan bukti$bukti yang tersedia pada saat pengakuan yang pertama kali. 3ksistensi dari kepastian yang cukup bahwa manfaat ek#n#mi yang akan datang atau jasa p#tensial yang akan diper#leh memerlukan suatu jaminan bahwa suatu entitas akan memper#leh manfaat dari aset tersebut dan akan menanggung risik# yang mungkin timbul. Nilai per#lehan atau nilai wajar in%estasi dapat diukur secara memadai (reliable), biasanya dapat dipenuhi karena adanya transaksi pertukaran atau pembelian yang didukung dengan bukti yang menyatakan/ mengidentifikasikan biaya per#lehannya. Dalam hal tertentu, suatu in%estasi mungkin diper#leh bukan berdasarkan biaya per#lehan atau berdasarkan nilai wajar pada tanggal per#lehan. Dalam kasus yang demikian, penggunaan nilai estimasi yang layak dapat digunakan. Pengeluaran untuk per#lehan in%estasi jangka pendek diakui sebagai pengeluaran kas pemerintah dan tidak dilap#rkan sebagai belanja dalam lap#ran realisasi anggaran, sedangkan pengeluaran untuk memper#leh in%estasi jangka panjang diakui sebagai pengeluaran pembiayaan. Pencatatan per#lehan in%estasi jangka pendek dapat dilihat pada ilustrasi jurnal sebagai berikut 'aret 45 &n%estasi 1angka Pendek
6.444.444
as
6.444.444
Pencatatan per#lehan in%estasi jangka panjang dapat dilihat pada ilustrasi jurnal sebagai berikut April 45 Pengeluaran Pembiayaan$Pe nyertaan '#dal Pemda
44.444.444
as Penyertaan '#dal Pemda
44.444.444 44.444.444
Diin%estasikan dlm &n%estasi 1k Panjang
44.444.444
B. Pengukuran Investasi *ntuk beberapa jenis in%estasi, terdapat pasar aktif yang dapat membentuk nilai pasar, dalam hal in%estasi yang demikian nilai pasar digunakan sebagai dasar penerapan nilai wajar. "edangkan untuk in%estasi yang tidak memiliki pasar yang aktif dapat dipergunakan nilai n#minal, nilai tercatat atau nilai wajar lainnya. &n%estasi jangka #bligasi jangka pendek, in%estasi meliputi harga perantara jual beli, jasa per#lehan tersebut.
pendek dalam bentuk surat berharga, misalnya dicatat sebesar biaya per#lehan. Biaya per#lehan transaksi in%estasi itu sendiri ditambah k#misi bank dan biaya lainnya yang timbul dalam rangka
Apabila in%estasi dalam bentuk surat berharga diper#leh tanpa biaya per#lehan, maka in%estasi dinilai berdasar nilai wajar in%estasi pada tanggal per#lehannya yaitu sebesar harga pasar. Apabila tidak ada nilai wajar, biaya per#lehan setara kas yang diserahkan atau nilai wajar aset lain yang diserahkan untuk memper#leh in%estasi tersebut. &n%estasi jangka pendek dalam bentuk bukan surat berharga, misalnya dalam bentuk dep#sit# jangka pendek, dicatat sebesar nilai n#minal dep#sit# tersebut. &n%estasi jangka panjang yang bersifat permanen misalnya penyertaan m#dal pemerintah, dicatat sebesar biaya per#lehannya meliputi harga transaksi in%estasi itu sendiri ditambah biaya lain yang timbul dalam rangka per#lehan in%estasi tersebut. "ebagai c#nt#h, Pemk#t D& membeli saham P+ Pr#pertind# sebanyak 64.444 lembar saham, n#minal 7 8p4.444 dengan harga pari. Biaya #misi dan administrasi 69 dari nilai n#minal. Pemk#t D& mencatat in%estasinya sebesar 8p 6-6 juta dengan Perhitungan 64.444 lembar : 8p 4.444
; 8p 644.444.444
Biaya k#misi dan administrasi 69 : 8p 644.444.444 1umlah
; 8p
-6.444.444
8p 6-6.444.444 ;;;;;;;;;;;;
&n%estasi n#npermanen misalnya dalam bentuk pembelian #bligasi jangka panjang dan in%estasi yang dimaksudkan tidak untuk dimiliki secara berkelanjutan, dinilai sebesar nilai per#lehannya. "ebagai c#nt#h, Pemda : membeli #bligasi 'edc# )il c#. sebanyak -4.444 lembar #bligasi dengan suku bunga <9, tanggal kup#n 1uni dan #kt#ber. n#minal 7 8p 4.444 dengan harga beli 7 8p.<.644. )bligasi tersebut akan jatuh temp# tahun -46. Biaya #misi dan administrasi 69 dari nilai n#minal. Pemda : mencatat in%estasinya dalam #bligasi sebesar 8p -44 juta dengan Perhitungan
-4.444 lembar : 7 8p <.644
; 8p <4.444.444
Biaya k#misi dan administrasi 69 : -4.444 : 8p 4.444 1umlah
; 8p
4.444.444
8p -44.444.444 ;;;;;;;;;;;;
&n%estasi n#npermanen dalam bentuk penanaman m#dal pada kegiatan pembangunan pemerintah seperti kegiatan Pembangunan 1alan +#l ! dinilai sebesar biaya pembangunan termasuk biaya yang dikeluarkan untuk perencanaan dan biaya lain yang dikeluarkan dalam rangka penyelesaian kegiatan phisik sampai kegiatan tersebut diserahkan kepada pihak ketiga. Apabila in%estasi jangka panjang diper#leh dari pertukaran aset pemerintah, maka nilai in%estasi yang diper#leh pemerintah adalah sebesar biaya per#lehan, atau nilai wajar in%estasi tersebut jika harga per#lehannya tidak ada. "edangkan in%estasi dalam bentuk dana talangan untuk penyehatan perbankan yang akan segera dicairkan dinilai sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan. Harga per#lehan in%estasi dalam %aluta asing harus dinyatakan dalam rupiah dengan menggunakan nilai tukar kurs tengah bank sentral! yang berlaku pada tanggal transaksi. C. 'et)!e Penilaian Investasi Penilaian in%estasi pemerintah dilakukan dengan tiga met#de yaitu a!
'et#de biaya0 'et#de biaya adalah suatu met#de penilaian yang mencatat nilai in%estasi berdasarkan harga per#lehan. Dengan menggunakan met#de biaya, in%estasi dicatat sebesar biaya per#lehan. Penghasilan atas in%estasi tersebut diakui sebesar bagian hasil yang diterima dan tidak mempengaruhi besarnya nilai in%estasi pada badan usaha/badan hukum yang terkait.
b!
'et#de ekuitas0 'et#de ekuitas adalah suatu met#de penilaian yang mengakui penurunan atau kenaikan nilai in%estasi sehubungan dengan adanya rugi/laba badan usaha yang menerima in%estasi investee!, pr#p#rsi#nal terhadap besarnya saham atau pengendalian yang dimiliki pemerintah. Dengan menggunakan met#de ekuitas, pemerintah mencatat in%estasi awal sebesar biaya per#lehan dan ditambah atau dikurangi sebesar bagian laba atau rugi pemerintah setelah tanggal per#lehan. Bagian laba yang diterima pemerintah akan mengurangi nilai in%estasi pemerintah. "edangkan di%iden yang dibayarkan dalam bentuk saham, tidak mempengaruhi nilai in%estasi pemerintah karena pengakuan kenaikan nilai in%estasinya sudah dilakukan pada saat laba dilap#rkan. Penyesuaian terhadap nilai in%estasi juga diperlukan untuk mengubah p#rsi kepemilikan in%estasi pemerintah, misalnya adanya perubahan yang timbul akibat pengaruh %aluta asing serta re%aluasi aset tetap.
c! 'et#de nilai bersih yang dapat direalisasikan0 'et#de nilai bersih yang dapat direalisasikan digunakan terutama untuk kepemilikan yang akan dilepas/dijual dalam jangka waktu dekat. Penggunaan met#de tersebut di atas didasarkan pada kriteria sebagai berikut a!
epemilikan kurang dari -49 menggunakan met#de biaya0
b!
epemilikan -49 sampai 649, atau kepemilikan kurang dari -49 tetapi memiliki pengaruh yang signifikan menggunakan met#de ekuitas0
c!
epemilikan lebih dari 649 menggunakan met#de ekuitas0
d!
epemilikan bersifat n#npermanen menggunakan met#de nilai bersih yang direalisasikan.
'et#de biaya dan met#de ekuitas digunakan untuk pengukuran nilai in%estasi atas in%estasi permanen, sedangkan met#de nilai bersih yang dapat direalisasikan digunakan untuk pengukuran nilai in%estasi n#npermanen. Dalam k#ndisi tertentu, kriteria besarnya pr#sentase kepemilikan saham bukan merupakan fakt#r yang menentukan dalam pemilihan met#de penilaian in%estasi, tetapi yang lebih menentukan adalah tingkat pengaruh the degree of influence! atau pengendalian terhadap perusahaan investee. =iri$ciri adanya pengaruh atau pengendalian pada perusahaan investee, antara lain a!
emampuan mempengaruhi k#mp#sisi dewan k#misaris0
b!
emampuan untuk menunjuk atau menggantikan direksi0
c!
emampuan untuk menetapkan perusahaan investee0
d!
emampuan untuk mengendalikan rapat/pertemuan dewan direksi.
dan
mengganti
dewan
direksi
may#ritas
suara
dalam
PENGAKUAN HASIL INVESTASI
Hasil in%estasi yang diper#leh dari in%estasi jangka pendek, antara lain berupa bunga dep#sit#, bunga #bligasi dan di%iden tunai (cash dividend ! dicatat sebagai pendapatan. "ebagai c#nt#h jika )bligasi P+ "emen >resik yang dimiliki pemerintah Daerah : dengan nilai n#minal 8p 'ilyar dengan suku bunga tetap ?9, bunga dibayarkan tiap April dan )kt#ber +ahun -445. Dengan perhitungan sebagai berikut 8p 'ilyar @ ?/- @ ?9 ; 8p 4.444.444 selanjutnya akan dilakukan pencatatan pendapatan sebagai berikut
Tanggal April 45
Keterangan as di as Daerah
De*et 8p 4 juta
Pendapatan Bunga )kt 45
as di as Daerah Pendapatan Bunga
Kre!it
8p 4 juta 8p 4 juta 8p 4 juta
Hasil in%estasi yang diper#leh dari in%estasi jangka panjang antara lain berupa cash di%iden dan st#ck di%iden. Hasil in%estasi berupa di%iden tunai yang diper#leh dari penyertaan m#dal pemerintah yang pencatatannya menggunakan met#de biaya, dicatat sebagai pendapatan hasil in%estasi. "edangkan apabila menggunakan met#de ekuitas, bagian laba yang diper#leh pemerintah akan dicatat sebagai pendapatan dan sekaligus pengurang nilai in%estasi pemerintah. Di%iden yang diterima dalam bentuk saham stock dividend ! tidak mempengaruhi nilai in%estasi pemerintah sehingga pada saat pembagian stock dividend tidak dilakukan pencatatan. &nf#rmasi tentang hal tersebut cukup diungkapkan dalam =atatan atas Cap#ran euangan =aC!. Pada penilaian in%estasi dengan mempergunakan met#de biaya, terdapat dua hal yang harus diperhatikan pada saat mengakui hasil in%estasi a. Apabila hasil in%estasi yang dibagikan berupa cash dividend , maka besarnya kas yang diterima tidak berpengaruh terhadap besarnya jumlah in%estasi. Penerimaan hasil in%estasi dicatat sebagai penambah kas dan pendapatan hasil in%estasi. b. Apabila hasil in%estasi yang dibagikan berupa saham, maka besarnya bagian laba berupa de%iden akan menambah besarnya jumlah in%estasi, dengan demikian secara #t#matis jumlah yang diin%estasikan dalam in%estasi permanen juga akan bertambah.
Dalam hal in%estasi dicatat dengan menggunakan met#de ekuitas,dapat dilihat dalam c#nt#h s#al berikut ini
"ebagai c#nt#h, pada tanggal mei -44? Pemda : membeli 6.444 lembar "aham P+ 1aya Anc#l sebesar harga n#minal par! senilai 64 juta untuk kepemilikan 69. Pada tanggal -4 mei -44? manajemen P+ 1aya Anc#l mengumumkan laba tahun -44? sebesar 8p44 juta pada tanggal 1uni -445 P+ 1aya Anc#l membagikan de%iden tunai sebesar 8p644 per lembar saham. arena penyertaannya hanya 69 maka Pemda : melakukan pencatatan in%estasinya dengan met#de biaya dan de%iden yang diterima akan dicatat sebagai berikut Tanggal mei 4?
Keterangan Pengeluaran Pembiayaan$ Penyertaan '#dal Pemda
De*et 8p 64 juta
as di kas Daerah Penyertaan '#dal Pemda
8p 64 juta 8p 64 juta
3D&$Diin%estasikan dalam &n%estasi 1angka Panjang -4 mei 4?
+idak ada jurnal mem#rial!
1uni 45
as di as Daerah Pendapatan Di%iden/ Bagian Caba
Kre!it
8p 64 juta
8p -,6 juta 8p -,6 juta
Dalam k#ndisi yang sama misalnya pada tanggal mei -44? Pemda 2 membeli 64.444 lembar saham seharga nilai n#minal 8p 644 juta untuk kepemilikan perusahaan 649, sehingga pemda tersebut melakukan pencatatan dengan met#de ekuitas. Pada tanggal -4 mei -44? manajemen P+ 1aya Anc#l mengumumkan laba tahun -44? sebesar 8p44 juta. pada tanggal 1uni -445 P+ 1aya Anc#l membagikan de%iden tunai sebesar 8p644 per lembar saham, sehingga Pemda 2 akan melakukan pencatatan sehubungan dengan in%estasinya pada P+ 1aya Anc#l sebagai berikut
Tanggal mei 4?
Keterangan Pengeluaran Penyertaan
De*et
Pembiayaan$
8p 644 juta
as di as daerah Penyertaan '#dal Pemda
8p 644 juta 8p 644 juta
3D&$Diin%estasikan dlm &n%estasi 1angka Panjang -4 mei 4?
Penyertaan '#dal Pemda
Kre!it
8p 644 juta
8p 64 juta
3D&$Diin%estasikan dalam &n%estasi 1angka Panjang
8p 64 juta
(Untuk mencatatpengumunan laba)
1uni 45
as di as Daerah
8p -6 juta
Pendapatan Di%iden/Bagian Caba (Untuk mencatat tunai 50%)
8p -6 juta
dividen
Diin%estasikan dalam &n%estasi 1angka Panjang Penyertaan '#dal Pemda
8p -6 juta 8p -6 juta
(Untuk mencatat pengurangan nilai investasi atas penerimaan dividen tunai)
Hasil in%estasi yang diterima dalam bentuk kas selain dilap#rkan pada Cap#ran 8ealisasi Anggaran juga dilap#rkan pada Cap#ran Arus as pada kel#mp#k Arus 'asuk as dari Akti%itas )perasi.
a. Apabila hasil in%estasi berupa cash dividend , maka besarnya kas yang diterima akan mengurangi nilai in%estasi pemerintah. Dalam hal pemerintah telah memakai basis akrual, maka pada saat pengumuman laba, entitas akan mengakui adanya piutang di%iden, sehingga tidak ada pencatatan pendapatan. Hal ini disebabkan karena pada saat realisasi pembagian laba pemerintah akan mencatat sebagai penerimaan kas dan pengurangan atas piutang di%iden. Namun dalam hal pemerintah belum menerapkan basis akrual, cash dividend harus dicatat sebagai pendapatan hasil in%estasi. b. Apabila hasil in%estasi yang dibagikan berupa di%iden saham, maka pemerintah tidak perlu menambahkan nilai in%estasinya, karena penambahan atas kepemilikan pemerintah sudah dicatat atau bertambah
pada saat diumumkannya laba #leh perusahaan. Perubahan nilai in%estasi pemerintah dengan met#de ekuitas, terjadi pada saat perusahaan mengumumkan adanya laba. "eandainya tanggal 4 1uni -445 laba tahun -44? sebanyak -69 dari laba tersebut di atas dibagikan dalam bentuk saham sebanyak -.644 lembar saham, maka Pemda : dan Pemda 2 akan mencatat penerimaan de%iden saham tersebut sebagai berikut Pemda : Tanggal 4 1uni 45
Keterangan
De*et
Penyertaan '#dal Pemda
Kre!it
8p ,-6 juta
3D&$Diin%estasikan dalam &n%estasi 1angka Panjang
8p ,-6 juta
Pemda : mengakui bagian laba 69 dari -644 lembar saham ; -6 lembar, atau -69 : 44 juta : 69 ; 8p ,-6 juta Pemda 2 Tanggal 4 1uni 45
Keterangan +idak ada mem#rial!
De*et
Kre!it
jurnal
Pemda 2 tidak mencatat pembagian di%iden saham tersebut, sebab Pemda 2 telah mengakui bagian laba pada tanggal -4 mei -44? pada saat pengumuman laba, sehingga nilai in%estasi Pemda 2 tidak dipengaruhi #leh pembagian laba dalam bentuk di%iden saham tersebut.
PELEPASAN DAN PE'INDA+AN INVESTASI
Pelepasan in%estasi pemerintah dapat terjadi karena penjualan, atau pelepasan hak karena peraturan pemerintah, dan sebab$sebab lainnya. Penerimaan dari penjualan in%estasi jangka pendek yang berasal dari manajemen kas diakui sebagai penerimaan kas pemerintah. Penerimaan dari pelepasan in%estasi ini dan tidak dilap#rkan sebagai pendapatan atau pembiayaan dalam lap#ran realisasi anggaran. Penerimaan ini dilap#rkan dalam Cap#ran Arus as dari Akti%itas )perasi. "edangkan penerimaan dari pelepasan in%estasi jangka panjang diakui sebagai penerimaan pembiayaan. Pelepasan in%estasi pemerintah dapat dilakukan hanya terhadap sebagian in%estasi. Apabila pelepasan hanya dilakukan untuk sebagian in%estasi maka nilai in%estasi yang dilepas dihitung dengan menggunakan nilai rata$rata dari in%estasi tersebut. Nilai rata$rata diper#leh dengan cara membagi t#tal nilai in%estasi terhadap t#tal jumlah saham yang dimiliki #leh pemerintah. Pemindahan p#s in%estasi dapat berupa reklasifikasi in%estasi jangka panjang menjadi in%estasi jangka pendek, Aset +etap, Aset Cain$lain, atau sebaliknya. Dalam hal terdapat perbedaan nilai buku dengan hasil di%estasi selisih tersebut tidak diakui sebagai keuntungan atau kerugian, hasil di%estasi dicatat sebesar kas atau aset yang diterima sebagai penerimaan pembiayaan, dan in%estasi dikurangi sebesar nilai buku. =#nt#h Pemda A mempunyai in%estasi dalam bentuk saham pada BPD : sebanyak .444 lembar dengan nilai tercatat 8p miliar. Pada tanggal 4 1anuari -445, 644 lembar saham BPD : dijual kepada Pemda B dengan harga 8p544 juta. 1urnal untuk pelepasan saham tersebut adalah sebagai berikut
Tanggal 4 1an 45
Keterangan
De*et
as di as Daerah
Kre!it
8p 544 juta
Penerimaan Di%estasi/Pembiayaan
8p 544 juta
3D&$Diin%estasikan dalam 8p 644 juta &n%estasi 1angka Panjang Penyertaan Pemda
'#dal
8p 644 juta
PEN,AIAN DAN PEN$UN$KAPAN INVESTASI A.
Pen-a#ian Investasi !ala La/)ran Keuangan
&n%estasi disajikan sesuai dengan klasifikasi &n%estasi. &n%estasi jangka pendek disajikan pada p#s aset lancar di neraca sedangkan in%estasi jangka panjang disajikan pada p#s in%estasi jangka panjang sesuai dengan sifatnya, baik yang bersifat permanen maupun yang n#npermanen. Dalam akuntansi pemerintah digunakan pendekatan ”self balancing group of account” sehingga setiap akun di neraca mempunyai akun pasangan masing$masing. &n%estasi 1angka Pendek yang berasal dari manajemen kas mempunyai pasangan akun "&CPA dan &n%estasi 1angka Panjang mempunyai pasangan Diin%estasikan dalam &n%estasi 1angka Panjang. &n%estasi jangka pendek yang disajikan pada aset lancar disajikan pula dengan jumlah yang sama pada p#s ekuitas dana lancar pada akun "&CPA. &n%estasi jangka panjang yang disajikan pada p#s &n%estasi jangka panjang disajikan pula dengan jumlah yang sama pada pada akun Diin%estasikan dalam &n%estasi 1angka Panjang pada kel#mp#k 3kuitas Dana &n%estasi.
P3'DA AB= N3=A8A Per Desember -446 ASET
KE0AIBAN
ASET LANCA&
....
.... &n%estasi 1angka Pendek
8p :::
....
3kuitas Dana Cancar
INVESTASI AN$KA PANAN$ &n%estasi N#npermanen &n%estasi Permanen
EKUITAS
"&CPA
8p
8p 222
3*&+A" DANA &NE3"+A"&
8p 222
Diin%estasikan dalam &n%estasi 1angka Panjang
1umlah &n%estasi Permanen
8p 2222
8p 2222
.......
B. Pengungka/an Hal$hal lain yang harus diungkapkan dalam pemerintah berkaitan dengan in%estasi, antara lain
lap#ran
a! ebijakan akuntansi untuk penentuan nilai in%estasi0 b! 1enis$jenis in%estasi, in%estasi permanen dan n#npermanen0
keuangan
c! Perubahan harga pasar baik in%estasi jangka pendek jangka panjang0
maupun in%estasi
d! Penurunan nilai in%estasi yang signifikan dan penyebab penurunan tersebut0 e! &n%estasi yang dinilai dengan nilai wajar dan alasan penerapannya0 f! Perubahan p#s in%estasi.
S(AL LATI+AN Pilian $an!a2 . Pemda :2 menerima pendapatan bunga atas #bligasi dari P+ &nti arya 'egah sebesar 8p -6.444.444. Atas transaksi tersebut akan dicatat a. 'enambah kas di kas daerah b. menambah pendapatan bunga c. menambah penerimaan pembiayaan d. mengurangi nilai in%estasi -. Dibeli saham P+ Pr#pertind# 64.444 lembar saham nilai n#minal saham 7 8p 4.444 harga pasar 7 8p .444, biaya k#misi dan administrasi sebesar 8p 6.444.444. Nilai Per#lehan aset tersebut adalah a. 8p 644.444.444 b. 8p 664.444.444 c. 8p 646.444.444 d. 8p 666.444.444 . Pemda :2 membeli #bligasi P+ "emen >resik dengan nilai n#minal 8p 64 juta, #bligasi tersebut akan jatuh temp# pada tahun -44, #bligasi tersebut dicatat sebagai a. in%estasi jangka pendek b. in%estasi menengah c. in%estasi n#npermanen d. in%estasi permanen F. Dalam rangka peningkatan kinerja PDA', Pemkab "leman selaku pemilik tunggal "aham PDA' berencana menerbitkan saham PDA' yang akan dijual kepada &n%est#r Dalam Negeri sebanyak .444.444 yang akan mengakibatkan kepemilikan pada PDA' menjadi 64 9. Atas penjualan saham tersebut PDA' memper#leh dana segar cash! 8p 4 'ilyard. Atas transaksi tersebut mengakibatkan a. as di as Daerah bertambah b. Penerimaan pembiayaan bertambah c. Nilai &n%estasi Pemerintah pada PDA' berkurang d. +idak mempengaruhi kas di daerah 6. 'enurut Cap#ran keuangan tahun -44? nilai &n%estasi Pemkab Bukit Hijau pada BPD 1awa +engah sebesar 4 9 atau senilai 4 milyar. "etengah dari Penyertaan tersebut dijual kepada Pemkab Bukit 'erah senilai ? 'ilyar. Atas transaksi tersebut a. dicatat sebagai pendapatan ? milyar b. dicatat sebagai penerimaan pembiayaan 8p 6 'ilyar c. dicatat sebagai penerimaan pembiayaan 8p ? milyar d. dicatat sebagai pendapatan 8p milyar