MAKALAH MIROBIOLOGI
“AGEN ANTIMIKROBA”
DISUSUN OLEH : FARMASI E KELOMPOK XIV
1. RISKY RISK Y DERMA DER MAW WATI (G 701 1 010!. 010! . ". FRATIWI L.P HARUNA (G 701 1 177!.
#URUSAN FARMASI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS TADULAKO PALU "017
KATA KATA PENGAN PE NGANT TAR
Puji dan syukur kita ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat rahmat-Ny -Nyaa yang yang member memberii kesemp kesempatan atan kepada kepada penyus penyusun un makalah makalah ini, ini, sehingga dapat tersusun dengan baik sesuai dengan yang diharapkan nantinya. Makalah ini disusun disusun agar pembaca pembaca dapat mengetahui mengetahui tentang tentang agen antimikroba antimikroba.. Makalah ini tersusun tersusun masih banyak kekurangan kekurangan dari segi manapun, manapun, oleh sebab itu penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan teman-teman teman- teman yang memberi sumber materi penyusun juga mengucapkan teri terima ma kasi kasih h kepa kepada da dose dosenn-do dose sen n peng pengaj ajar ar yang yang tela telah h bany banyak ak memb member erii kesempatan dalam penyelesaian makalah ini. Demikianlah penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua yang ikut berpartisipasi dalam penyusunan makalah ini, semoga makalah ini bermanaat bagi kita semua. !miin.....
Penyusun
"elompok #
%$ DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN
$.& 'atar (elakang .................................................................................. $.) *umusan Masalah............................................................................... $.+ Tujuan................................................................................................. BAB II PEMBAHASAN
$$.&.Penegertian mikrobiostatik, mikrobiosida, dan istilah lain yang berkaitan dengan agen anti mikroba. $$.). $nteraksi hospes-mikroba- antomikroba ... $$.+. enya-senyaa antimikroba .. $$. /. Mekanisme kerja senyaa anti mikroba . $$. 0. *esistensi mikroba terhadap senyaa antimikroba BAB III PENUTUP
$$$.& "esimpulan ..................................................................................... $$$.) aran ................................................................................................ DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN I.1 L$%$& B'$)$*+
!nti mikroba adalah obat pembasmi mikroba, khususnya mikroba yang merugikan manusia. Dalam pembicaraam disini, yang dimaksudkan dengan mikroba terbatas pada jasad renik yang tidak termasuk kelompok parasit. !ntibiotik ialah 1at yang di hasilkan oleh suatu mikroba, terutama ungi, yang dapat menghambat atau membasmi mikroba jenis lain. (anyak antibiotik deasa ini di buat secara semi sintetik atau sintetik penuh. Namun dalam praktek sehari 2 hari !M sintetik yanpg diturunkan dari produk mikroba 3misalnya ulonamid dan kuinolon 4 juga sering di golongkan sebagai anti biotik . 5bat yang digunakan untuk membasmi mikroba, penyebab ineksi pada manusia , ditentukan harus memiliki siat toksisitas selekti setinggi mungkin . artinya , obat tersebut haruslah bersiat sangat toksik untuk mikroba , tetapi relati tidak toksik untuk hospes. iat toksisitas selekti yang absolut belum atau mungkin tidak akan diperoleh.
I." R,-,$* M$$$/
&. !pa pengertian mikrobiostatik, mikrobiosida dan istilah lain yang berkaitan dengan agen anti mikroba6 ). (agaimana interaksi hospes-mikroba-antimikroba6 +. !pa saja enya-senyaa antimikroba6 /. (agaimana mekanisme kerja senyaa antimikroba 6 0. (agaimana resistensi mikroba terhadap senyaa antimikroba 6
I. T,,$* P'*,2$*
&. 7ntuk mengetahui pengertian mikrobiostatik, mikrobiosida dan istilah lain yang berkaitan dengan agen anti mikroba ). 7ntuk mengetahui bagaimana interaksi hospes-mikroba-antimikroba +. 7ntuk mengetahui enya-senyaa antimikroba /. 7ntuk mengetahui mekanisme kerja senyaa antimikroba 0. 7ntuk mengetahui resistensi mikroba terhadap senyaa antimikroba
BAB II PEMBAHASAN
A. P'*+'&%2$* M2)&3423%$%2)5 M2)&342326$ 6$* I%2$/ $2* $*+ B'&)$2%$* 6'*+$* A+'* A*%2 M2)&34$ 1. M2)&3423%$%2) 6$* -2)&342326$
(ahan
kimia
dan
isika
memainkan
peranan
penting
dalam
pengendalian mikroba. (ahan-bahan kimia dan isika dapat dikelompokan berdasarkan atas pengaruh yang ditimbulkannya terhadap mikroba. 8ika bahan tersebut menyebabkan hambatan atau penghentian pertumbuhan mikroba, bahan tersebut disebut mikrobiostatik sedangkan bahan yang dapat mematikan mikroba disebut mikrobiosida . Dengan demikian bakteriosida merupakan bahan pembunuh bakteri sedangkan bakteriostatik merupakan bahan penghambat pertumbuhan bakteri. (ahan yang dapat membunuh 9irus disebut 9irusida , yang dapat membunuh ungi disebut ungisida dan yang dapat membunuh alga disebut algasida . (ahan antimikroba yang dapat membunuh berbagai macam mikroba disebut germisida . ". A*%2'8%2) 6$* 622*9')%$*
"eadaan jaringan yang sakit akibat adanya koloni dan pertumbuhan mikroba patogen disebut septis. 7ntuk mencegah terjadinya septis digunakan antiseptik dan disinektan. !ntiseptik adalah senyaa kimia yang dapat menurunkan jumlah mikroba permukaan tubuh. !ntiseptik siatnya lebih lama sehingga tidak merusak jaringan misalnya iodium tinktur, isopropil alkohol merupakan antiseptik yang sering digunakan untuk mengobati luka pada kulit Desinektan merupakan senyaa kimia yang dapat mengurangi atau mematikan mikroba yang terdapat pada benda mati. 8adi disinektan disini siatnya lebih keras sehingga tidak digunakan pada permukaan tubuh, senyaa enol merupakan disinektan yang umum digunakan di rumah tangga, laboratorium dan rumah sakit untuk membunuh mikroba pada meja
dan peralatan yang lain. enyaa enol sangat eekti membunuh berbagai jenis
mikroba
tetapi
penggunaannya
harus
hati-hati
sebab
dapat
menyebabkan iritasi pada kulit dan degenerasi pada sistem sara. "adangkadang dengan pengenceran yang tinggi disinektan dapat digunakan sebagai antiseptik. . D22*9')25 $*2%$25 %'&22$25 6$* %'/*2) $'8%2
Disineksi adalah usaha untuk menghilangkan atau mengurangi mikroba pada bahan dengan pemberian disinektan. ering istilah dekontaminasi digunakan
sebagai
pengganti
disineksi
tetapi
dekontaminasi
juga
dipergunakan untuk menjelaskan pengurangan atau penghilangan kerugian akibat 1at-1at kimia dan substansi radioakti. anitasi adalah cara untuk mengurangi sejumlah mikroba sampai tidak menimbulkan kerugian baik secara kimiai dan isikai terilisasi adalah suatu proses untuk menghilangkan atau mematikan semua mikroba pada suatu bahan atau alat. Prosedur sterilisasi secara rutin dilakukan di laboratorium untuk menghilangkan kontaminasi mikroba dari media kultur dan bahan-bahan lain yang digunakan dalam isolasi dan kulti9asi mikroba. Prosedur ini juga dilakukan dirumah sakit pada peralatan bedah untuk mencegah terjadinya sepsis pasca bedah. Tehnik aseptik merupakan suatu prosedur yang digunakan untuk mencegah kontaminasi dalam mempertahankan kemurnian kultur mikroba atau pensterilan bahan. B. I*%'&$)2 /38'-2)&34$$*%2-2)&34$
&. $nteraksi Mikroba-:ospes - Patogenesis M sebagai penyebab penyakit : - *eaksi imun untuk mengatasi M
eleksi obat-obat antimikroba ; a. terapi empirik sebelum identiikasi organisme b. identiikasi < sensiti9itas organisme c. Metode identiikasi laboratorium d. eek t/ ineksi dalam terapi pada meningitis == baik drpd bakteriostatik e. status pasien sistem imun,gangguan ungsi ginjal>hati, perusi jelek3makro>mikro angiopati DM4, kehamilan,laktasi, umur . keamanan antibiotik
). $nteraksi !ntimikroba-Mikroba - !kti9itas !M membasmi M dan -ensiti9itas>resistensi M thd !M
+. $nteraksi !ntimikroba-:ospes - armakokinetik - armakodinamik
;. S'*$<$'*$<$ $*%2-2)&34$
enyaa anti mikroba adalah 1at yang dapat mengganggu pertumbuhan atau bahkan mematikan mikroba dengan cara mengganggu metabolisme mikroba yang merugikan. Mikroorganisme dapat menyebabkan bahaya karena kemampuan mengineksi dan menimbulkan penyakit serta merusak bahan pangan. !da banyak senyaa anti mikroba berdasarkan mikroba yang ingin di ganggu pertumbuhannya. Di antaranya; a.!nti bakteri b.!nti jamur c.!nti kapang d.!nti "hamir. (erdasarkan sumbernya, senyaa antimikroba pada pangan di kelompokan menjadi + yaitu;
a. enyaa antimikroba yang terdapat secara alami di dalam bahan pangan, misalnya asam pada buah-buahan, dan beberapa senyaa pada rempahrempah. b. (ahan pengaet yang ditambahkan dengan sengaja ke dalam pangan atau pangan olahan, misalnya; &.Nitrit untuk menghambat bakteri pada kornet sapi dan sosis ).?aram natrium klorida untuk menghambat mikroba pada ikan asin +.!sam ben1oat untuk menghambat kapang dan kamir pada selai dan sari buah /.!sam cuka 3asam asetat4 untuk menghambat mikroba pada asinan 0.!sam propionat untuk menghambat kapang pada roti dan keju @.ulit untuk menghambat kapang dan kamir pada buahA-buahan kering dan anggur. c. enyaa antimikroba yang terbentuk oleh mikroba selama proses Bermentisipangan.
!sam laktat, hidrogen peroksida 3:)C)4, dan bakteriosin adalah senyaa antimikroba yang dibentuk oleh bakteri asam laktat selama pembuatan produkAproduk susu ermentasi seperti yogurt, yakult, susu asidoilus, dan lain-lain, serta dalam pembuatan pikel dari sayur-sayuran seperti sayur asin. "emoterapeutika 3antimikroba4 dideinisikan sebagai obat-obat kimiai yang digunakan untuk memberantas penyakit ineksi mikroorganisme seperti bakteri, ungi, 9irus dan proto1oa, serta ineksi oleh cacing. 5bat-obat tersebut berkhasiat memusnahkan parasit tanpa merusak jaringan tuanrumah. a.!ntibiotik !ntibiotik adalah 1at yang dihasilkan oleh suatu mikroba, terutama ungi, yang dapat menghambat mikroba jenis lain. !ntibiotik adalah segolongan senyaa yang punya eek membunuh mikroorganisme didalam tubuh, misalnya ketika terjadi ineksi bakteri. "ata antibiotik diberikan pada
produk metabolik yang dihasilkan suatu organisme tertentu, yang dalam jumlah amat kecil bersiat merusak atau menghambat mikroorganisme lain. Dengan kata lain, antibiotik merupakan 1at kimia yang dihasilkan oleh suatu mikroorganisme yang menghambat mikroorganisme. "egiatan antibiotis untuk pertama kalinya ditemukan secara kebetulan oleh dr. !leander Bleming, tetapi penemuan ini baru dikembangkan dan digunakan pada permulaan Perang Dunia $$, ketika obat-obat antibakteri sangat diperlukan untuk menanggulangi ineksi dari luka-luka akibat pertempuran. Para peneliti di seluruh dunia menghasilkan banyak 1at lain dengan khasiat antibiotis, namun berhubung dengan siat toksisnya bagi manusia, hanya sebagian kecil saja yang dapat digunakan sebagai obat. (eberapa diantaranya ; &.! m i n o g l i k o s i d a 3th ; "antre dan ycriradi4, untuk mengobati diare dan kondisi lain yang khas. ).e a l o s p o r i n 3th ; eadrin dan eadroksil 4, untuk ineksi saluran pencernaan atas seperti sakit tenggorokan, pneumonia, ineksi telinga, dan lain-lain. +." l o r a m e n i k o l 3th ; hloromycetin dan Mychel 4, untuk ineksi berbahaya. /.E r i t r o m i s i n 3th ; Pedamycin dan *obimycin4, untuk ineksi !mosan4, untuk ineksi saluran napas atas, bronkhitis, saluran kemih, dan lain-lain. @.Te t r a s i k l i n 3th F Terramycin dan Tetrasiklin4, untuk kolera dan beberapa jenis jeraat.
b. Desinektan Desinektan adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencegah terjadinya ineksi atau pencemaran jasad renik seperti bakteri dan 9irus, juga untuk membunuh atau menurunkan jumlah mikroorganisme atau kuman penyakit lainnya. Desinektan digunakan untuk membunh mikroorganisme
pada
benda
mati.
3!nonim, )C&/4.
Desineksi
adalah
mikroorganisme penyebab penyakit dengan bahan
membunuh
kimia atau secara
isik, hal ini dapat mengurangi kemungkinan terjadi ineksi dengan jalan membunuh
mikroorganisme
patogen.
Desineksi
dilakukan
apabila
sterilisasi sudah tidak mungkin dikerjakan, meliputi ; penghancuran dan pemusnahan mikroorganisme patogen yang ada tanpa tindakan khusus untuk mencegah kembalinya mikroorganisme tersebut. (anyak bahan kimia yang dapat berungsi sebagai desinektan, tetapi umumnya dikelompokkan ke dalam beberapa kelmpok ; &.? o l o n g a n ! l d e h i d 3th ; Bormaldehid dan ?lutaraldehid 4, untuk membunuh mikroorganisme
dalam
ruangan,
peralatan
dan
lantai
3ormaldehid4, serta untuk membunuh 9irus 3glutaraldehid4. ).? o l o n g a n ! l k o h o l 3th ; etanol , propanol , dan isopropanol 4, untuk proses desineksi pada permukaan yang kecil, tangan, dan kulit. +.?olon gan Peng oksi dasi 3th ; peroksida dan peroksigen4, untuk proses desineksi permukaan dan sebagai sediaan cair. /.? o l o n g a n : a l o g e n 3th ; iodium dan klor 4, untuk mereduksi 9irus, tetapi tidak eekti untuk membunuh beberapa jenis bakteri gram positi dan ragi. 7mum digunakan sebagai desinektan pada pakaian, kolam renang, dan lumpur air selokan. 0.? o l o n g a n B e n o l 3th ; enol dan para kloro ylenol 4, untuk proses desineksi 9irus, spora tetapi tidak baik digunakan untuk membunuh beberapa jenis bakteri gram positi dan ragi. 7mum digunakan dalam proses desineksi di bak mandi, permukaan dan lantai, serta dinding atau peralatan yang terbuat dari papan>kayu. @.? o l o n g a n ? a r a m ! m o n i u m " u a r t e r n e r 3th ; ben1alkonium klorida dan bensatonium klorida4, untuk proses desineksi hanya untuk bakteri 9egetati dan lipo9irus, terutama untuk desineksi peralatannya. G.? o l o n g a n
( i g u a n i d a 3th
;
klorheksidin4,
ampuh
sebagai
antimikroba terutama jenis bakteri gram positi dan beberapa jenis bakteri
gram negati 3. !ureus, E. oli, dan P. !eruginosa4, tetapi kurang baik untuk membunuh beberapa organisme gram negati, spora, jamur, terlebih 9irus serta sama sekali tidak bisa membunuh M. Pulmonis.
d. !ntiseptik !ntiseptik adalah 1at yang dapat menghambat atau menghancurkan mikroorganisme pada jaringan hidup, sedang desineksi digunakan pada benda mati. !ntiseptik adalah 1at antimikroba yang diberikan pada jaringan hidup>kulit untuk mengurangi kemungkinan ineksi, sepsis 3peradangan seluruh tubuh yang berpotensi atal4 yang disebabkan oleh ineksi berat, dan pembusukan. (eberapa antiseptik yang umum dipakai ; &.! l k o h o l , digunakan untuk mensterilkan kulit sebelum suntikan diberikan. ). e n y a a u r a k t a n , digunakan dalam beberapa desinektan kulit pra-operasi dan handuk>tissue antiseptik. +.!s a m ( o r a t , digunakan dalam pengobatan ineksi ragi 9agina, pada rambut>bulu mata, dan sebagai anti9irus untuk mempersingkat durasi serangan sakit dingin. Digunakan ke dalam krim untuk luka bakar. /.( r i l l i a n t
: i j a u , digunakan untuk pengobatan luka kecil dan
abses yang eisien terhadap bakteri gram positi. 0. h l o r h e i d i n e ? l u c o n a t e , digunakan sebagai antiseptik kulit dan untuk mengobati radang gusi. @.: i d r o g e n
P e r o k s i d a , digunakan untuk membersihkan dan
menghilangkan bau luka dan bisul. G.Yo d i u m , digunakan sebagai antiseptik pra dan pasca operasi dan tidak lagi direkomendasikan untuk mendesineksi luka ringan karena mendorong
pembentukan jaringan perut dan meningkatkan aktu
penyembuhan. H.5 c t e n i d i n e d i h y d r o c h l o r i d e , digunakan sebagai I! dan klorheksidin.
J.en ya a Ben ol 3!sam "arbol4, digunakan untuk membersihkan tangan pada pra operasi, bedak bayi antiseptik, obat kumur dan tenggorokan. &C.Po ly he a ni de 3 polyheamethylene
biguanide4,
senyaa
antimikroba yang cocok dalam penggunaan klinis disaat kritis atau ineksi luka yang akut dan kronis. &&. o d i u m
" l o r i d a , digunakan sebagai pembersih umum dan
obat kumur antiseptik D. M')$*2-' )'&$ '*$<$ $*%2 -2)&34$
Mekanisme kerja antimikroba antaralain dengan jalan merusak dinding sel, merusak membran, sitoplasma, mendenaturasi protein sel dan menghambat kerja en1im dalam sel. Kat antimikroba adalah komponen yang bersiat dapat menghambat pertumbuhan bakteri atau kapang 3(akteristatik atau Bungistatik4 atau membunuh bakteri atau kapang 3(akterisidal atau Bungisidal4. (eberapa 1ar antimikroba bersiat bakteriostatik pada konsentrasi rendah dan bersih. bakteriosidal pada konsentrasi tinggi. (eberapa tanaman menghasilkan senyaa medisinal yang bermanaat, itokemikal antimikroba yang bermanaat dapat dibagi ke dalam beberapa kategori yang meliputi enolik dan olienol, tepenoid dan minyak esensial, alkaloid,
lektin,
polipetida,
campuran
dan
senyaa
lain.
Mekanisme Penghambatan enyaa !ntimikroba Mekanisme penghambatan mikroba oleh senyaa antimikroba disebabkan oleh beberapa aktor yaituF &. Terjadinya gangguan pada senyaa penyusun dinding sel ?angguan pesenyaa penyusun dinding sel terjadi karena adanya komponen lipoilat senyaa antimikroba pada dinding atau membran sel sehingga terjadi perubahan komposisi penyusun dinding sel. enyaa antimikroba lebih eekti terhadap bakteri gram positi dari pada bakteri gram negati. :al ini disebabkan pada bakteri gram positi JCL dinding
selnya terdiri dari lapisan peptidoglikan yang rentan terhadap senyaa antimikroba selebihnya adalah asam teikoat. (akteri gram negati dinding seln?ya terdiri atas 0-)CL peptidoglikan, selebihnya terdiri dari protein, 'ipoprotein,polisakarida..
Perbedaan truktur Dinding (akteri ?ram Positi dan (ateri ?ram Negati ). !danya peningkatan permeabilitas membran sel yang dapat menyebabkan kehilangan komponen penyusun sel. enyaa antimikroba dapat mengganggu dan mempengaruhi integritas membran sitoplasma yang dapat menyebabkan kebocoran materi intraseluler seperti senyaa penol yang dapat mengakibatkan lisis sel dan menyebabkan denaturasi protein, menghambat pembentukan protein sitoplasma dan asam nukleat dan menghambat ikatan !TP-ase pada membran sel.
+. Terjadinya inakti9asi en1im enyaa antimikroba akan mengganggu kerja en1im yang digunakan mikroba untuk berakti9itas sehingga en1im akan memerlukan jumlah besar
untuk melangsungkan akti9itasnya. !kibatnya energi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan mikroba berkurang sehingga akti9itas mikroba menjadi terhambat atau jika kondisi ini berlangsung lama dan mengakibatkan pertumbuhan mikroba terhenti. /. Terjadinya kerusakan ungsi material genetik enyaa antimikroba mengganggu pembentukan asam nukleat 3*N! dan DN!4 yang menyebabkan terganggunya transer inormasi genetik yang selanjutnya akan menginakti9asi atau merusak materi genetik sehingga terganggunya proses pembelahan sel untuk pembiakan.
E.R'2%'*2 -2)&34$ %'&/$6$8 '*$<$ $*%2 -2)&34$
!ntibiotika atau dikenal juga sebagai obat anti bakteri adalah obat yang digunakan
untuk
mengobati
penyakit
ineksi
yang
disebabkan
oleh
bakteri.!leander Bleming pada tahun &J)G menemukan antibiotika yang pertama yaitu penisilin.etelah mulai digunakan secara umum pada tahun &J/C, maka antibiotika bisa dibilang merubah dunia pengobatan serta mengurangi angka kesakitan < kematian yang disebabkan oleh penyakit ineksi secara dramatis. !rti antibiotika sendiri pada aalnya merujuk pada senyaa yang dihasilkan oleh jamur atau mikroorganisme yang dapat membunuh bakteri penyebab penyakit pada hean < manusia. aat ini beberapa jenis antibiotika merupakan senyaa sintetis 3tidak dihasilkan dari mikororganisme4 tetapi juga dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri. ecara teknis, 1at yang dapat membunuh bakteri baik berupa senyaa sintetis atau alami disebut dengan 1at antimikroba, akan tetapi banyak orang yang menyebutnya dengan antibiotika. Meskipun antibiotika mempunyai manaat yang sangat banyak, penggunaan antibiotika secara berlebihan juga dapat memicu terjadinya resistensi antibiotika &.ara "erja !ntibiotik 7ntuk memahami cara kerja antibiotika, perlu diketahui dahulu ) jenis kuman yang banyak menimbulkan penyakit, yaitu
bakteri < 9irus. Meskipun ada beberapa bakteri < 9irus tertentu yang dapat menyebabkan penyakit dengan gejala yang mirip, tetapi baik bakteri < 9irus mempunyai cara reproduksi serta penyebaran penyakit yang berbeda. !.(akteri Merupakan organisme hidup bersel satu. (akteri dapat ditemukan di mana saja < sebagian besar tidak menimbulkan bahaya atau malah menguntungkan seperti misalnya 'actobacillus, yaitu bakteri yang hidup di usus halus < membantu untuk mencerna makanan. Tetapi ada juga bakteri yang berbahaya < menimbulkan penyakit karena menyerang tubuh, berkembang biak < mengganggu ungsi normal tubuh. !ntibiotika eekti untuk melaan bakteri karena dapat membunuh organisme tersebut serta menghambat pertumbuhan ataupun reproduksi bakteri
(.%irus bukan merupakan mahluk hidup < tidak dapat berdiri sendiri. %irus merupakan partikel yang berisi materi genetik yang dibungkus oleh lapisan protein. %irus hanya dapat hidup, tumbuh < bereproduksi hanya setelah mereka masuk kedalam sel hidup. ebagian 9irus dapat dimusnahkan oleh sistem kekebalan tubuh sebelum mereka menimbulkan penyakit, akan tetapi ada juga jenis 9irus lain 3seperti 9irus lu4 yang menimbulkan penyakit tetapi dapat hilang dengan sendirinya. %irus tidak bereaksi terhadap antibiotika sama sekali. ).(ahaya *esistensi !ntibiotika !ntibiotika sejak pertama digunakan pada tahun &J/C merupakan salah satu kemajuan besar dalam dunia pengobatan. !kan tetapi peresepan yang berlebihan terhadap antibiotika mempunyai dampak terhadap perkembangan bakteri yang menjadi tidak responsi terhadap pemberian antibiotika, yang sebelumnya
pernah
berhasil
3resisten4.
elain
itu
anak-anak
yang
mengkonsumsi antibiotika yang seharusnya tidak diperlukan mempunyai resiko untuk mengalami eek samping lain, seperti gangguan perut < diare. *esistensi
antibiotika
sendiri
adalah
kemampuan
dari
bakteri
atau
mikroorganisme lain untuk menahan eek antibiotika. *esistensi antibiotika terjadi ketika bakteri dapat merubah diri sedemikian rupa hingga dapat mengurangi eektiitas dari suatu obat, bahan kimia ataupun 1at lain yang sebelumnya dimaksudkan untuk menyembuhkan atau mencegah penyakit ineksi. !kibatnya bakeri tersebut tetap dapat bertahan hidup < bereproduksi sehingga makin membahayakan (akteri tersebut dapat membentuk ketahanan khusus terhadap suatu jenis antibiotika tertentu, sehingga membahayakan orang yang terkena penyakit tersebut. "esalahpahaman yang sering terjadi di masyarakat adanya anggapan baha yang resisten terhadap obat tertentu adalah tubuh orang, padahal sebenarnya bakteri yang ada di dalam tubuh tersebutlah yang menjadi resisten terhadap
pengobatan,
bukan
tubuhnya.
(ahaya
resistensi
antibiotika
merupakan salah satu masalah yang dapat mengancam kesehatan masyarakat. :ampir semua jenis bakteri saat ini menjadi lebih kuat < kurang responsi terhadap pengobatan antibiotika. (akteri yang telah mengalami resistensi terhadap antibiotika ini dapat menyebar ke anggota keluarga, teman ataupun tetangga lain sehingga mengancam masyarakat akan hadirnya jenis penyakit ineksi baru yang lebih sulit untuk diobati < lebih mahal juga biaya pengobatannya. +.ara (akteri Menjadi *esisten Terhadap !ntibiotika bacteria Meminum antibiotika untuk mengobati pilek atau penyakit yang disebabkan oleh 9irus, tidak hanya tidak bermanaat tetapi juga dapat menimbulkan bahaya. Dalam jangka panjang hal ini dapat membuat bakteri menjadi lebih sulit untuk dimusnahkan. Penggunaan antibiotika yang sering < tidak sesuai keperluan dapat menghasilkan jenis bakteri baru yang dapat bertahan terhadap pengobatan yang diberikan atau yang disebut dengan resistensi bakteri. 8enis bakteri baru ini memerlukan dosis yang lebih tinggi atau antibiotika yang lebih kuat
untuk
perkembangan
dapat
dimusnahkan.
bakteri
yang
Penggunaan
resisten.
etiap
antibiotika seseorang
mendorong menggunakan
antibiotika, maka bakteri yang sensiti akan terbunuh tetapi bakteri yang resisten akan tetap
ada, tumbuh <
bereproduksi.
Penyebab
utama
meningkatnya bakteri yang resisten adalah penggunaan antibiotika secara berulang < tidak sesuai range terapi. "unci untuk mengontrol penyebaran bakteri yang resisten ini adalah penggunaan antibiotika secara tepat < sesuai range terapi 3takaran, rekensi dan lama penggunaan obat4.
/.ara Mencegah Terjadinya *esistensi Terhadap !ntibiotik "ita dapat berperan secara akti untuk menghambat terjadinya resistensi bakteri, caranya adalah dengan menggunakan obat antibiotika secara tepat < sesuai range terapi. Meskipun antibiotika merupakan obat yang sangat kuat, akan tetapi antibiotika hanya eekti untuk digunakan terhadap penyakit yang disebabkan oleh bakteri < bukan oleh mikroba lain seperti misalnya demam, batuk atau lu.
BAB III PENUTUP
$$$.& "esimpulan
(erdasarkan
pembahasan
yang
telah
diuraikan
diatas,
dapat
disimpulkan baha ; &.!ntimikroba atau antiineksi adalah obat pembasmi mikroba, khususnya mikroba yang merugikan manusia ).!ntibiotik adalah 1at yang dihasilkan oleh suatu mikroba, terutama ungi, yang dapat menghambat mikroba jenis lain. +.!ntimikroba bekerja terhadap bakteri dengan cara bakteriostatik dan bakteriosida. /.(akteriostatik adalah cara antimikroba dalam menghambat pertumbuhan bakteri dengan mengganggu sintesis protein pada bakteri patogen. 0.(akteriosida adalah cara antimikroba dalam membunuh bakteri dengan menargetkan dinding sel luar, membran sel bagian dalam serta susunan kimianya.
$$$.) aran ebaiknya dalam penulisan makalah selanjutnya harus lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
https;>>.academia.edu>0//HH0@>!?EN!NT$M$"*5(! https;>>.academia.edu>HG/&0/J>!ntimikrobadanMekanismenya
https;>>books.google.co.id>books6 idlm1"mH@9G
>.scribd.com>doc>&J+)GG)@C>senyaa-antimikroba Pelc1ar M.8. dan han. &JHH. Dasar-dasar Mikrobiologi Jilid 1. 8akarta ; 7$ Press. Pratii, yl9ia. )CCH. Mikrobiologi Barmasi . 8akarta ; Penerbit Erlangga.