7 ciri khas penelitian yang baik dan benar (karakteristik penelitian menurut ahli) Salam sobat 1000 Saya sengaja membuat judul artikel ini "ciri khas" penelitian yang baik dan benar, ciri khas disini bisa masuk dalam kategori, karakteristik, dan sebagainya. Kajian artikel kali ini saya rangkum dari pendapat Emory (1985). Beliau menjelaskan ada 7 ciri khas penelitian yang baik dan benar, yakni sebagai berikut : 1. Jelas dan Fokus
Jelas dan fokus menjadi tahapan awal karakter penelitian yang baik Masalah yang diteliti haruslah betul-betul sebagai masalah, sehingga data yang terkumpul dalam penelitian itu dapat digunakan untuk pemecahan masalah. Dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang benar dan jelas. Sehingga penelitian akan lebih terarah dan fokus, efisien dan efektif. 2. Prosedur penelitian yang Rinci Prosedur penelitian harus jelas, terperinci, dijabarkan. Sehingga bukan hanya anda saja yang memahaminya, tapi orang lain yang membaca hasil tulisan anda. 3. Prosedur Harus teliti Prosedur dalam rancangan penelitian harus dibuat secara teliti dan hati-hati, agar nantinya penelitian anda menjadi penelitian yang benar-benar valid. Valid maksudnya sesuai antara data dan fakta. Sementara data yang dimaksud adalah teori-teori yang mendukung penelitian, dokumen, maupun kuesioner anda. Intinya, dalam meneliti mau tidak mau anda harus mengedepankan prosedur. Prosedurnya jelas, dan teliti. 4. Laporan lengkap dan sistematis Laporan penelitian harus lengkap, dan disusun secara sistematis. Kelengkapan yang dimaksud mencakup teori yang mendukung penelitian anda, sumber data baik pustaka maupun lapangan, sekunder maupun primer, dan sebagainya. Dalam menyusun laporan penelitian, baik itu jurnal, skripsi, tesis, dan disertasi, laporan yang sistematis menjadi nilai tersendiri, dan tentunya akan diistimewakan. Sistematis dalam
penelitian termasuk dalam hal kemampuan anda dalam mengolah data, penempatan teori dari A sampai Z. 5. Analisis tepat Analisis yang digunakan harus tepat. Dalam penelitian, ada baiknya sebelum menemukan masalah, dan membuat judul, anda harus membuat rencana yang baik tentang desain penelitian anda. Termasuk dalam hal menentukan analisisnya. Misalnya menggunakan analisis korelasi, maka yang dikaji dan diteliti adalah hubungan antara masalah A dan B. yah begitulah selanjutnya, jika meneliti hubungan maka gunakan analisis korelasi. Jika meneliti perbandingan, gunakan analisis komparatif. 6. Kesimpulan dan Saran dari sumber Bukan pribadi Setiap kesimpulan dan saran yang diberikan harus didukung oleh data yang diperoleh dari penelitian. Dengan kata lain, kesimpulan dan saran yang anda tuliskan bukanlah pendapat anda semata. Boleh anda mengajukan pendapat, namun hal tersebut hanya sekedar saran tambahan. 7. Peneliti berintegritas Poin inilah yang paling penting. Integritas merupakan perpaduan dari semua poin di atas. Dalam penelitian, seorang peneliti yang berintegritas tentunya akan sangat ditunggu-tunggu hasil penelitiannya. Bagaimana dengan skripsi? tentunya poin ini-pun akan berlaku. Mahasiswa yang berintegritas dalam penelitiannya adalah mahasiswa yang membuat skripsinya dengan hasil jerih payahnya sendiri, bukan dengan konsultan atau menggunakan jasa orang lain. Tentunya dengan menerapkan poin-poin yang sudah dijelaskan diatas. Sekian.
Pengertian dan Kriteria Penelitian yang Baik 21:45 metodologi penelitian No comments
Pengertian dan Kriteria Penelitian yang Baik
1.
Pengertian Penelitian
o
Suatu proses penyelidikan secara sistematis yang ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan masalah-masalah (Cooper & Emory, 1995)
o
Usaha yang secara sadar diarahkan untuk mengetahui atau mempelajari fakta2 baru dan juga sebagai penyaluran hasrat ingin tahu manusia (Suparmoko, 1991)
Penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang didasarkan pada suatu masalah yang memerlukan solusi yang tepat. Dalam kehidupan selalu ada masalah, baik masalah pribadi, keluarga, masyarakat dan negara. Dari semua masalah tersebut, tidak semua masalah yang memerlukan solusi dalam bentuk kegiatan penelitian. Perbedaanya adalah pada kegiatan penyelesaian masalah. Selain masalah, komponen penting yang harus ada dalam penelitian adalah tujuan penelitian sehingga dapat ditentukan metode yang tepat untuk penyelesain masalah. Kegiatan penyelesaian masalah yang disebut penelitian dapat dilakukan secara sistematis dengan mengikuti metodologi, dikontrol, dan didasarkan teori yang ada serta diperkuat dengan gejala yang ada (Sukardi, 2004:3).
Secara umum, penelitian dapat dibedakan dari beberapa aspek, diantaranya aspek tujuan, aspek metode, aspek kajian. Menurut Gay (dalam Sukardi, 2004:13) Aspek tujuan terdiri dari penelitian dasar dan lanjut. Aspek metode terdiri atas penelitian deskriptif, penelitian sejarah, penelitian survei, penelitian ex-postfakto, penelitian eksperimen, penelitian kuai eksperimen. Sedangkan, aspek kajian sesuai bidang garapan dapat dibagi menjadi dua, yaitu penelitian kependidikan dan penelitian nonkependidikan (Sukardi, 2004:13-16). Masalah penelitian dapat dibagi dalam berbagai bidang diantaranya bidang pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, dan lain-lain. Salah satu bidang penelitian yang memerlukan perhatian khusus adalah bidang penelitian pendidikan. Secara umum metode penyelesaian masalah pada penelitian pendidikan ada dua, yaitu metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif yang yang pengumpulan datanya berinteraksi langsung dengan objek penelitianya dan hasilnya tidak diperoleh melalui prosedur statistik. Sedangkan metode kuantitatif, pengumpulan datanya melalui instrumen penelitian berupa populasi dan sampel serta hasilnya diperoleh melalui prosedur statistic.
Adapun yang dimaksud dengan Metode Penelitian adalah: Cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah = didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris, dan sistematis.
o
Rasional = Penelitian dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal shg terjangkau oleh penalaran manusia.
o
Empiris = cara yang digunakan dapat diamati dengan indera manusia.
o
Sistematis = proses penelitian menggunakan langkah2 ttt yang bersifat logis.
2.
Kriteria Penelitian yang Baik
Ciri-ciri karya tulis ilmiah yang baik adalah: 1. Bersifat kritis dan analitis 2. Memuat konsep dan teori 3. Menggunakan istilah dengan tepat dan definisi yang uniform. 4. Rasional 5. Obyektif
Penelitian yang baik disamping memiliki cirri-ciri di atas, juga memiliki cirri-ciri: 1. Tujuan dan masalah penelitian harus digambarkan secara jelas sehingga tidak menimbulkan keraguan kepada pembaca. 2. Teknik dan prosedur dalam penelitian itu harus dijalaskan secara rinci. 3. Obyektifitas penelitian harus tetap dijaga dengan menunjukkan bukti-bukti mengenai sample yang diambil. 4. Kekurangan-kekurangan selama pelaksanaan penelitian harus diinformasikan secara jujur dan menjelaskan dampak dari kekurangan tersebut. 5. Validitas dan kehandalan data harus diperiksa dengan cermat. 6. Kesimpulan yang diambil harus didasarkan pada hal-hal yang terkait dengan data penelitian.
7. Obyek atau fenomena yang diamati harus betul-betul sesuai dengan kemampuan, pengalaman, dan motivasi yang kuat dari si peneliti. 8. Coherency, saling kait mengkait antara bagian yang satu dengan bagian yang lain, antara paragraf satu dengan yang lain, antara bab yang satu dengan bab yang lain.
Referensi:
• Cooper, Donald R. Dan C. William Emory, Alih Bahasa: Ellen G. Sitompul, 1996, Metode Penelitian Bisnis, Penerbit Erlangga, Jakarta. • Sugiyono, 2005, Metode Penelitian Bisnis , Alfabeta, Jakarta • Widayhttp://ithasartika91.blogspot.co.id/2011/06/pengertian-dan-kriteria-penelitian-yang.htmlat dan Amirullah, 2002, Riset Bisnis, Graha Ilmu, Yogyakarta
Ciri masalah penelitian yang benar
Dalam memilih rumusan masalah penelitian yang akan dijadikan awal penelitian, maka perlu diperhatikan ketentuan sebagai berikut ; Ciri-ciri pernyataan Masalah Penelitian yang baik: 1) Masalah yang dipilih harus mempunya nilai penelitian a. Masalah harus mempunyai keaslian. b. Masalah harus menyatakan suatu hubungan. c. Masalah harus merupakan hal yang penting. d. Masalah harus dapat di uji. e. Masalah harus mencerminkan suatu pertanyaan. 2) Masalah yang dipilih dengan bijak, artinya : a. Data serta metode untuk memecahkan masalah harus tersedia. b. Biaya untuk memecahkan masalah, secara relatif harus dalam batas-batas kemampuan.
c. Waktu memecahkan masalah harus wajar. d. Biaya dan hasil harus seimbang. e. Administrasi dan sponsor harus kuat. f. Tidak bertentangan dengan hukum dan adat. 3) Masalah dipilih dengan kualifikasi peneliti a. Menarik bagi peneliti b. Masalah harus sesuai dengan kualifikasi peneliti
Sumber masalah penelitian bisa muncul dari tiga hal (Ranjit Kumar, 1996): 1. Masalah Yang Ada di Manusianya Sendiri (People and Problem) Kita harus hati-hati supaya tidak terjebak ke masalah di sekitar manusia yang bukan penelitian. Tapi juga jangan "saklek”, karena masalah manusia yang tadinya bukan masalah penelitian bisa kita "goyang sedikit" menjadi masalah penelitian. 2. Masalah di Cara, Teknik dan Struktur Kerja (Program) Teknik dan struktur kerja yang bermasalah tentu juga bisa menjadi masalah penelitian. 3. Fenomena yang Terjadi (Phenomenon) Fenomena yang ada di sekitar kita juga bisa menjadi masalah penelitian yang menarik.
Bagaimana Rumusan Masalah yang Baik?
Didukung oleh latar belakang masalah dan pejelasan mengenai pentingnya masalah diteliti
Memuat variabel-variabel dan kaitan antar variabel yg menjadi perhatian peneliti.
Memberikan penjelasan atau definisi setiap variabel (konseptual & operasional) Setiap rumusan masalah minimal terdapat dua faktor atau variabel yang dihubungkan atau dibedakan, dan terakhir adalah variabel-variabel tersebut harus dapat diukur dan di-manage (measurable and managable). Agar dapat diukur maka variabel-variabel tersebut harus konseptual, artinya variabel tersebut harus didukung oleh teori-teori sehingga akan lebih mudah mengukurnya karena indikatorindikatornya jelas dideskripsikan dalam teori-teori yang relevan. Variabel dapat di-manage artinya data dengan mudah dapat dikumpulkan dan tersedianya atau bersedianya responden sebagai unit
analisis untuk mengisi instrumen penelitian. dalam menentukan atau memilih variabel. Berdasarkan namanya, variabel memiliki ciri harus bervariasi Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest http://dianadewikirana.blogspot.co.id/p/ciri-masalah-penelitian-yang-benar.html
Ciri-ciri masalah yang baik (metode penelitian) 01.03 | Diposkan oleh Iyas Online |
Ada beberapa ciri-ciri masalah yang harus diperhatikan, baik dilihat dari segi isi dari rumusan masalah, ataupun dari segi kondisi penunjang yang diperlukan dalam pemecahan masalah yang telah dipilih. Ciri-ciri masalah yang baik adalah :
1) Mas alah yang dipili h harus mempunyai nilai penelitian Masalah untuk suatu penelitian tidaklah dipilih apa adanya. Masalah harus mempunyai isi yang mempunyai nilai penelitian, yaitu mempunyai kegunaan tertentu dan dapat digunakan untuk suatu keperluan. Masalah ini akan mempunyai nilai penelitian jika : a. Masalah mempunyai keaslian b. Masalah harus mempunyai suatu hubungan c. Masalah harus mempunyai hal yang penting d. Dapat diuji
e. Masalah harus dinyatakan dalam bentuk pertanyaan
2) Mas alah harus fis ibel Yaitu, masalah tersebut dapat dipecahkan. Ini berarti data serta metode untuk memcahkan masalah harus tersedia, biaya yang secara relatif harus dalam batas kemampuan, kondisi waktu, administrasi dan tidak bertentangan dengan hukum dan adat.
3) Mas alah harus s es uai deng an kualifi kasi peneliti Masalah yang dipilih juga harus sesuai dengan kualifikasi si peneliti itu sendiri. Dalam hal ini, masalah yang dipilih sekurang-kurangnya menarik dan cocok dengan kualifikasi ilmiah peneliti. Label: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik http://iyasyusuf.blogspot.co.id/2012/09/ciri-ciri-masalah-yang-baik-metode.html