53
Laporan Kerja Praktek PT. Chevron Pacific Indonesia Teknik Kimia - Universitas Riau Perang 7unia memaksa tim eksplorasi 6LTQ untuk meninggalkan lokasi pengeboran !alaupun sama sekali belum melakukan produksi se#ara komersial. &etela" perang dunia berak"ir 6LTQ berusa"a untuk kembali ke ndonesia. Pada &eptember 0A9: Ri#"ard . opper seorang geolog 6LTTQ mendapatkan i=in dari ,akil Menteri Luar 8egeri Republik ndonesia. &e"ingga pada 0A9A 6LTQ mulai mema#u pengeboran di daera" Minas. &umur minyak di &ebanga baru mulai dieksplorasi pertama kali pada ta"un 0A91 dan pada ta"un 0A90 PT. P menemukan ladang minyak di daera" 7uri. &edangkan ladang minyak Pungut ditemukan pada ta"un 0A40$
54
Laporan Kerja Praktek PT. Chevron Pacific Indonesia Teknik Kimia - Universitas Riau A@A@ km2. Perjanjian karya berak"ir pada 2@ 8ovember 0A@3 dan diperpanjang menjadi kontrak bagi "asil 'Production Sharing Contract0 "ingga tanggal @ 6gustus 2110 dengan !ilaya" kerja seluas 30.;11 km 2. Ladang minyak 7uri memberikan sumbangan sebesar @J dan 92J total produksi minyak ndonesia. PT. P perna" mengalami penurunan produksi sejak ta"un 0A:9. Penurunan produksi dari ladang minyak 7uri sangat mempri"atinkan$ karena "al ini sangat berpengaru" pada =economic life e%pectancy dari perusa"aan. Untuk mengatasi masala" tersebut PT. P men#iptakan proyek injeksi uap di ladang minyak 7uri. Proyek ini diresmikan ole" Presiden &oe"arto pada bulan Maret 0AA0. njeksi uap ini merupakan teknologi perminyakan generasi ketiga dari PT. P yang dapat mempermuda" penyedotan minyak dari perut bumi. Pada tanggal 01 %ktober 2110$ dua bua" kekuatan besar "evron dan Tea#o yang selama ini dikenal sebagai pemilik sa"am yang terpisa" bersatu$ maka didirikanla" sebua" perusa"aan "evron Tea#o. &ejak saat itu manajemen "evron juga ikut beruba" menjadi Indo+sia 8usiness $nit (
PT. "evron Pa#ii# ndonesia (P) berdiri dengan !ilaya" operasi utama di Provinsi Riau dengan empat !ilaya" inti yaitu$ Rumbai (6dministrati)$ Minas
55
Laporan Kerja Praktek PT. Chevron Pacific Indonesia Teknik Kimia - Universitas Riau dan 7uri (ksplorasi)$ serta 7umai (Pengapalan). PT. P memiliki beberapa area produksi yang meng"asilkan minyak berat (heavy oil ) dan minyak ringan (light oil ) . Lapangan 7uri merupakan satu D satunya !ilaya" produksi yang meng"asilkan minyak berat sebanyak kurang lebi" 211.111 <%P7 ( barrel oil per day). &edangkan area produksi yang meng"asilkan minyak ringan antara lain &umatera bagian utara yang meliputi$
yaitu ; 0
7istrik 'akarta$ Merupakan kantor pusat tempat kedudukan President ? Chairman of &he #anaging 8oard untuk !ilaya" ndonesia.7istrik Rumbai$ Merupakan kantor pusat yang menangani berbagai kegiatan untuk seluru"
2
!ilaya" &umatera. 7istrik Minas$ merupakan daera" operasi produksi minyak. 7aera" eksplorasi ini disebut &umatera Lig"t &out" (&L&)$ yang memiliki @11 well masi" akti$
3 9
dengan : athering Station (+&). 7istrik 7uri$ merupakan daera" operasi produksi minyak berat. 7istrik 7umai$ merupakan pelabu"an tempat pemasaran5pengapalan minyak
4
menta" untuk diekspor. 7istrik %perasi
56
Laporan Kerja Praktek PT. Chevron Pacific Indonesia Teknik Kimia - Universitas Riau
a&$ar '.1 Pembagian area di 7uri Field
Pada saat ini PT. P ber"asil mengoperasikan area 0 sampai area 02$ sedangkan untuk area 03 masi" dalam ta"ap pengembangan. Untuk pembangunan yang men#akup asilitas pendukung kegiatan utama seperti stasiun pengumpul minyak$ sampai saat ini tela" dibangun 4 stasiun pengumpul pusat atau Central athering Station. '.3 ,ii dan !ii PT. 0"e;r%n Pa9i5i9 Ind%neia
PT. "evron Pa#ii# ndonesia mengadakan sarase"an pada bulan 'anuari 0AA2 dengan melibatkan seluru" jajaran manajemen untuk mematangkan visi dan misi yang dirumuskan se#ara tegas dan tertulis. 6dapun visi PT. P yaitu* C&o be the global energy company most admired for its people, partnership, and performanceC
57
Laporan Kerja Praktek PT. Chevron Pacific Indonesia Teknik Kimia - Universitas Riau Fisi dari PT.P tersebut diperjelas pada poin D poin berikut* a. PT. P menyediakan produk-produk energi yang sangat penting untuk kemajuan ekonomi yang berkelanjutan dan pengembangan b. PT. P terdiri dari orang-orang dan organisasi dengan kemampuan dan komitmen tinggi. #. PT. P merupakan mitra terper#aya. d. PT. P memberikan kinerja berkelas dunia. e. PT. P dikagumi ole" semua pi"ak yang berkepentingan baik investor$ konsumen$ pemerinta" di tempat PT. P beroperasi$ dan masyarakat setempat. Fisi yang tela" dijelaskan dalam poin-poin di atas tidak dapat ter!ujud apabila tidak didukung ole" suatu misi. Misi dari PT. P terdiri dari* a. +s a business partner with OI, CPI will add value by effectively e%ploring for and developing hydrocarbons for the benefit of Indonesia and CPI=s shareholders4 b. CPI will independently pursue other energy related business opportunities by leveraging its resources to assure continued value addition and growth4 Misi ini merupakan tujuan yang ingin di#apai ole" PT. P yang di"arapkan akan membangun pema"aman yang sama bagi setiap pi"ak yang bekerja sama atau berinteraksi dengan perusa"aan. nam nilai pokok yang "arus dijunjung tinggi segenap pimpinan dan karya!an PT. P antara lain* a. b. #. d.
memenu"i semua perundangan dan peraturan yang berlaku. menjunjung standar etika tertinggi. memberlakukan karya!an sebagai sumber daya yang paling ber"arga. memeli"ara lingkungan yang se"at dan aman bagi karya!an$ kontraktor$
dan keluarganya. e. menjaga kelestarian /.
lingkungan
dan
mendukung
pengembangan
masyarakat. menjadikan peningkatan mutu yang berkesinambungan sebagai alsaa" "idup.
58
Laporan Kerja Praktek PT. Chevron Pacific Indonesia Teknik Kimia - Universitas Riau '.# Nilai4nilai P%k%k PT. 0"e;r%n Pa9i5i9 Ind%neia PT. P dibangun atas nilai D nilai dasar yang kemudian dikembangkan sebagai pedoman kegiatan PT. P. &eluru" kegiatan bisnis di PT. P dijalankan dengan penu" rasa tanggung ja!ab$ meng"ormati "ukum$ menjunjung tinggi "ak asasi manusia$ serta melindungi lingkungan dan memberikan manaat kepada masyarakat sekitar dimana PT. P beroperasi. 8ilai D nilai yang dianut ole" PT. P selama menjalankan bisnisnya adala"* 0
ntegritas PT. P dalam melaksanakan operasinya bersikap jujur$ dan selalu berusa"a
konsisten dengan u#apannya$ serta memenu"i standar etika tertinggi dalam setiap bisnis yang dilakukan. 2
Keper#ayaan PT. P mempunyai prinsip untuk saling memper#ayai$ meng"argai$
meng"ormati$ mendukung dan berusa"a untuk mendapatkan keper#ayaan dari rekan kerja dan mitra usa"a. 3 Keanekaragaman PT. P belajar menjunjung tinggi ideologi dan budaya dimana PT. P bekerja$ meng"argai dan meng"ormati keunikan setiap individu dan beragam pandangan serta talenta yang mereka tunjukkan. 9 Kemitraan PT. P memiliki tekad yang konsisten untuk menjadi mitra usa"a yang baik bagi pemerinta"$ perusa"aan lain$ pelanggan-pelanggan PT. P$ masyarakat dan sesama rekan kerja. 4 Kinerja yang unggul PT. P memiliki tekad untuk stay ahead (tetap unggul) dalam setiap "al yang dilakukan$ dan berupaya keras untuk terus menjadi lebi" baik.
59
:
Laporan Kerja Praktek PT. Chevron Pacific Indonesia Teknik Kimia - Universitas Riau Tanggung ja!ab PT. P bertanggung ja!ab$ baik se#ara perorangan maupun sebagai
kelompok untuk setiap "al yang dikerjakan maupun untuk setiap tindakan yang dilakukan. ; Pertumbu"an PT. P men#ari peluang-peluang serta terobosan baru serta menyukai peruba"an yang mendukung pemba"aruan dan kemajuan. @ Perlindungan ter"adap manusia dan lingkungan PT. P memberikan perlindungan keselamatan kerja dan kese"atan$ baik ter"adap manusia maupun lingkungan. '.' )trategi PT. 0"e;r%n Pa9i5i9 Ind%neia
PT.
"evron
Pa#ii#
ndonesia
(P)
memiliki
strategi
untuk
menyelaraskan dan mengintegrasikan organisasi PT. P$ menumbu"kan keyakinan$ serta membedakan PT. P dari perusa"aan pesaing lainnya. '.'.1
)trategi Bini Uta&a &trategi bisnis utama
PT.
"evron
Pa#ii#
ndonesia
adala"
mengembangkan posisi terintegrasi di !ilaya"-!ilaya" yang sedang tumbu" di dunia. 6dapun operasi yang akan dilakukan antara lain* 0. %perasi ulu +lobal Memiliki pertumbu"an yang menguntungkan dalam kegiatan bisnis inti dan membangun posisi legendaris yang baru. 2. %perasi +as +lobal Mengkomersialkan kepemilikan sumber gas PT. "evron Pa#ii# ndonesia dan mengembangkan bisnis gas global yang berda mpak tinggi. 3. %perasi ilir +lobal Meningkatkan peng"asilan dari bisnis inti dan pertumbu"an selekti dengan okus pada pen#iptaan nilai yang terintegrasi. 9. nergi ?ang Terbarukan
)trategi Ke$er"ailan &trategi keber"asilan yang diterapkan di semua bidang kegiatan yang
dilakukan perusa"aan antara lain* 0.
60
Laporan Kerja Praktek PT. Chevron Pacific Indonesia Teknik Kimia - Universitas Riau 2. Mengingkatkan pemanaatan teknologi untuk men#apai kinerja yang unggul dan pertumbu"an yang tinggi. 3. Meningkatkan kemampuan organisasi untuk meng"asilkan kinerja kelas dunia dalam bidang keunggulan operasi$ pengurangan biaya$ pengelolaan aset$ dan peningkatan keuntungan
'.( )tuktur +rganiai PT. 0"e;r%n Pa9i5i9 Ind%neia
&truktur organisasi dalam suatu perusa"aan memegang peranan penting dalam berbagai aspek perusa"aan tersebut. PT. P mengalami beberapa ase sistem organisasi. 6!alnya PT. P menggunakan sistem organisasi @line and staff@ seperti struktur organisasi yang digunakan dikebanyakan perusa"aan. Tetapi selanjutnya padaera globalisasi sekarang$ PT. P dituntut untuk menyesuaikan diri agar dapatbersaing dengan kompetiti. Untuk menja!ab tantangan tersebut$ manejemen PT. P mengadakan restrukturisasi organisasi se"ingga mulai tanggal 00 Maret 0AA4 beruba" kesistem Strategic 8usiness $nit (&
(desentralisasi)$
se"ingga
di"arapkan
eektiitas
dan
eisiensi
perusa"andengan semboyan BOur Bourney &o (orld Class Company C ini semakin tinggi. al ini sangat perlu mengingat tingkat persaingan dan biaya produksi yangsemakin tinggi$ sementara "arga minyak dan #adangan minyak bumi semakinmenurun dan sulit di eksploitasi.
61
Laporan Kerja Praktek PT. Chevron Pacific Indonesia Teknik Kimia - Universitas Riau &amrud$ dan Pedada. Untuk 6rea >amrud dan
Pedada ter"itung mulai 6gustus 2112 eksplorasinya tela"
disera"kan kepada Pemda Propinsi Riau yang dikelola ole" PT.
ja!ab atas penggandaan barang-
barangumum$ pembelian berkala ta"unan$ pengamanan$ jasa perjalanan udara dan kese"atan) 7engan sistem &
P
kembali
meruba"
struktur manajemennya menjadi Indo+sia 8usiness $nit (
62
Laporan Kerja Praktek PT. Chevron Pacific Indonesia Teknik Kimia - Universitas Riau sama dengan sistem &
Kegiatan operasi yang berlangsung di PT. P 7uri se#ara garis besar meliputi tiga ta"ap kegiatan$ antara lain* a. ksplorasi$ yaitu suatu kegiatan untuk menemukan indikasi adanya minyak didalam perut bumi "ingga dilakukan pengeboran. b. ksploitasi$ yaitu suatu kegiatan untuk mengambil minyak didalam perut bumi. #. Produksi$ yaitu pengola"an minyak dari perut bumi yang bera!al dari well production "ingga shipping line menuju tangki penyimpanan di 7umai. Minyak menta" yang disalurkan ke 7umai "arus memenu"i standar yang tela" ditentukan (<&, E 0 J). '.<.1
Ekpl%rai
Masa eksplorasi merupakan suatu masa pen#arian minyak menta" berdasarkan data yang suda" ada. Ta"ap eksplorasi dibagi atas dua metode$ yaitu metode geologi ( geological method0 dan metode geoisika ( geophysical method, yang mana$ 0.
Metode geologi$ terdiri atas *
a.
+real #apping .
b.
Field eological #ethod .
c4
Surface eological #ethod
d4
Palaentological #ethod
2.
Metode geoisika$ terdiri atas *
a4
#agnetic #ethod
b4
ravity #ethod
#.
Seismic #ethod Pekerjaan eksplorasi yang pertama men#akup penelitian geologi beserta
pengeboran sumur dan penelitian seismik. &etela" "ak untuk mengeksplorasi diperole" dari 8PPM pada ta"un 0A3:$ aktivitas seismik dilakukan se#ara intensi
63
Laporan Kerja Praktek PT. Chevron Pacific Indonesia Teknik Kimia - Universitas Riau di Riau. Kegiatan eksplorasi ini dimulai dari daera" sepanjang sungai Rokan. 7ari pengamatan ta"un 0A3: dan0A3;$ diyakini ba"!a potensi minyak ditemukan didaera" yang lebi" keselatan. ksplorasi pertama baru dilakukan pada ta"un 0A3;$ dan pada ta"un 0A90 tela" men#apai kedalaman total ;.@:@$9 m. Pengeboran dilanjutkan pada ta"un 0A3@ didaera" Kubu$ tetapi tidak ada indikasi minyak akan ditemukan. &elang !aktu antara ta"un 0A3@ D 0A99 ada sembilan sumur yang ber"asil ditemukan$ yaitu sumur gas di &ebanga dan sumursumur minyak di 7uri dan Minas. Penemuan sumur di Minas ini merupakan batu lon#atan dalam eksplorasi minyak di &umatera Tenga"$ yang merangsang orang untuk berusa"a melakukan aktivitas-aktivitas eksplorasi didaera" ini. 7aera" eksplorasi PT. P dapat dili"at pada +ambar 4.2.
a&$ar '.2 7aera" ksplorasi PT. P
&etela" Perang 7unia $ PT.P kembali melanjutkan program eksplorasi disamping
mengembangkan
Minas.
nam
sumur
pengembangan
dapat
diselesaikan pada ta"un 0A41. Riset geologis dan pemetaan permukaan dilakukan diseluru" daera" operasi pada ta"un 0A40$ yang diikuti dengan pengeboran dan observasi geologis empat ta"un kemudian. Pada ta"un 0AA1$ pengeboran yang dilakukan tela" meng"asilkan 00A penemuan sumur minyak dan gas$ untuk produksi minyak tela" meng"asilkan ; miliar barrel.
64
'.<.2
Laporan Kerja Praktek PT. Chevron Pacific Indonesia Teknik Kimia - Universitas Riau Ekpl%itai ksploitasi adala" kegiatan pengambilan minyak dari temuan sumur D
sumur "asil kegiatan eksplorasi. Minyak yang dapat diproduksi adala" minyak yang memiliki driving force atau driving mechanism se"ingga minyak dapat mengalir dari reservoar ke dalam well bore. Driving mechanism ini terdiri atas dissolved gas drive$ gas cap drive dan water drive. Masa produksi dapat dibagi menjadi tiga ta"ap$ yaitu * 0.
Primary recovery Pada a!al produksi suatu reservoir$ produksi minyak dan gas bumi terjadi
dengan bantuan energi alamia" (natural flow) yaitu produksi yang terjadi karena daya dorong tenaga alam dan atau dapat pula karena pengangkatan buatan (artificial lift ) atau dengan bantuan pompa.
24
a.
Flowing production (Produksi normal)
b.
+rtificial lift production
Secondary recovery (%R) Tekanan reservoir semakin lama akan semakin berkurang. 6pabila tekanan
reservoir suda" tidak eekti lagi untuk mendorong luida masuk ke dalam sumur produksi$ maka saat itu sumur tersebut membutu"kan energi tamba"an. ara secondary recovery yang digunakan ada 2 ma#am$ yaitu *
3.
a.
njeksi 6ir 5 (ater in
b.
njeksi Uap 6ir 5 Steam in
&ertiary recovery (%R) Terkadang primary dan secondary recovery tidak eekti lagi$ pada"al
minyak masi" #ukup banyak terkandung di dalam reservoirdan tersimpan di #ela"-#ela"batuan atau terikat pada batuan.Untuk melarutkan dan melepaskan "idrokarbon dari ikatannya dengan batuan maka digunakan =at kimia.
65
Laporan Kerja Praktek PT. Chevron Pacific Indonesia Teknik Kimia - Universitas Riau (end of field abandonment ). Untuk pengeboran terdiri dari tiga ta"ap$ yaitu G (ildcat well, Development Drilling dan Delineation Drilling4 '.<.3
Pr%duki Kegiatan produksi adala" kegiatan pengambilan minyak dari temuan
sumur-sumur "asilkegiatan eksplorasi dengan menyalurkan melalui pipa-pipa. ingga ta"un 0AA1$ produksi akumulati PT. P tela" melebi"i tuju" milyar barrel yang berasal dari 3.23; sumur dan tersebar di A: lapangan. Lapangan Minas memberikan sumbangan terbesar. Lapangan minyak Minas meng"asilkan #inas Crude yang sangat digemari ole" negara-negara industri karena mengandung kadar belerang yang renda"$ sedangkan lapangan 7uri meng"asilkan minyak yang dikenal dengan nama Sumatera ight Crude. &ai ta"un 0AA1$ PT.
P
menggunakan
mer#u
bor
untuk
pengeboran
eksplorasi
dan
pengembangan. Untuk meningkatkan dan memperta"ankan laju produksi maka pada ta"un 0A;1 dan 0A;9 dilakukan program penyuntikan air (water flooding ) masingmasing dilapangan Minas dan lapangan Kotabatak yang dilakukan se#ara peripheral . &ementara itu dikembangkan pula metoda-metoda lain yang dikenal dengan nama "nchanced Oil )ecovery (%R) pada ta"un 0A@0$ dengan dimulainya menerapkan penyuntikan uap panas ( steamflood ) di seluru" lapangan 7uri atau Duri Steam Flood (7&/) yang tela" dilakukan se#ara terpola. Proyek ini diresmikan ole" Presiden &oe"arto pada tanggal 3 Maret 0AA1 yang merupakan proyek sejenis terbesar di dunia dengan menggunakan teknologi maju dan pertama di ndonesia. Prediksi ormasi minyak adala" dari minyak #iocene dan terkumpul dalam tiga =one utama yang diduga berisi minyak komersil yaitu * Rindu$ Pertama dan Kedua. &ebua" area ke#il dari ladang di ba!a" pun#ak juga berisi pasir yaitu
66
Laporan Kerja Praktek PT. Chevron Pacific Indonesia Teknik Kimia - Universitas Riau minyak). 7i ta"un 0A@A sebua" penelitian diadakan untuk membuktikan apaka"00 45@ a#re pola ; titik adala" ukuran geometri pada pola ideal untuk mengembangkan ladang yang mempunyai ketebalan pasir lebi" dari 011 kaki dan04 a#re menggunakan pola 4 titik yang ideal untuk mengembangkan ladang dimana ketebalan pasir antara ;1 - 011 kaki. njeksi uap di area-0 dimulai ta"un 0A@4$ area-3 ta"un 0A@@$ area-9 ta"un0AA1 dan area-4 ta"un 0AA2. 6rea per#obaan steam flood adala" area-2 yang =ona pengujian original adala" di Kedua dengan diruba" ke penggenangan air panas dan injeksi uap air dan dimulai pada lapisan yang paling atas pertama. Ta$el '.1 &ejara" Proyek njeksi Steam Mulai 7ari First Production Ta"un 0A4@ ingga
Ta"un 0AAA
KEIATAN
Discovery First production (ater in
TAHUN 0A90 0A4@ 0A:1 0A:; 0A;4 0A@0 0A@4 0A@: 0A@@ 0AA1 0AA2 0AA9 0AA: 0AA; 0AAA
Penggenangan air panas (hot water flood ) di Kedua diak"iri ta"un 0AA1 denganreaksi atau respon yang jelek .7iak"ir ta"un 0AA1 minyak Duri Steam Flood melebi"i produksi minyak dari California Steam Flood field, >ern )iver dan 8elridge yang membuat proyek 7uri menjadi ladang dari Steam Flood dunia. Proyek Duri Steam Flood memiliki tujuan untuk memaksimalkan produksi minyak menta" di ladang 7uri untuk kemudian dijual ke pasaran melalui pelabu"an yang ada di 7umai. area kota Pekanbaru$ ibukota Propinsi Riau.
67
Laporan Kerja Praktek PT. Chevron Pacific Indonesia Teknik Kimia - Universitas Riau Ladang 7uri ini ditemukan Menurut penelitian$ ladang 7uri memiliki :$4 milyar barrel minyak. 'ika di ladang minyak 7uri dilakukan dengan metode normal dapat diangkat 4-21J dari total persediaan minyak menta" di 7uri$ sedangkan metode injeksi uap (Steam Flood ) dapat meng"asilkan 41-;1J minyak menta". -.0 Health1 Evi&omet ad Safety 6HE)7
Untuk men#iptakan lingkungan kerja yang aman dan kondusi serta tetap menjaga lingkungan sekitar agar tidak sampai rusak akibat kegiatan operasional perusa"aan$ PT. P mempunyai komitmen untuk selalu mematu"i peraturan "ukum pemerinta"$ menjaga standar etika$ menyadari ba"!a pekerjaannya merupakan sumber daya yang tidak ternilai$ menjaga lingkungan yang se"at bagi karya!an dan keluarganya$ menjaga lingkungan "idup dan menopang masyarakat sekitar serta menerapkan perbaikan kualitas "idup. Pada umumnya kegiatan operasional PT. P bersiat berat$ kotor dan selalu di lapangan terbuka serta mempunyai resiko yang tinggi. al ini menyebabkan kemungkinan terjadinya ke#elakaan (ha!ard potential ) sangat besar. Untuk itu diperlukan kesadaran dan ke!aspadaan ter"adap kemungkinan akan ba"aya yang datangnya tidak terduga. PT. P sangat menekankan pentingnya keselamatan kerja bagi setiap karya!annya dalam tiap pelaksanaan tugas. &ala" satu kegiatan perusa"aan yaitu dengan melaksanakan program safety. Pada intinya program safety diara"kan pada tiga sasaran yaitu human (manusia)$ euipment (peralatan) dan procedure (ta"apan kerja). Ketiga elemen tersebut mempunyai peranan yang sama pentingnya dan "arus selaras dalam men#iptakan suasana kerja yang selamat. 7i PT. P keamanan$ keselamatan$ dan lingkungan berada di ba!a" Health, "nvironment, and Safety (&). & merupakan sala" satu kebijakan yang dibuat ole" PT. P untuk menunjang terpenu"inya nilai-nilai dan tujuan perusa"aan. PT. P sejak lama tela" menerapkan keselamatan kerja dalam strategi bisnisnya namun dengan adanya isu baru mengenai lingkungan maka perusa"aan ini pun turut berperan
68
Laporan Kerja Praktek PT. Chevron Pacific Indonesia Teknik Kimia - Universitas Riau akti dalam menerapkan kebijakan yang menyangkut lingkungan "idup dan lingkungan kerja. al yang menjadi pusat per"atian adala" sebagai berikut * 0.
Pengurangan pembuangan air terproduksi tidak melebi"i 04J dari total air yang berproduksi
2.
Penanganan ba"an bera#un dan berba"aya (<3)
3.
Pengurangan pemakaian pit5kolam penampungan
9.
Pengurangan limba" minyak
4.
Perbaikan ter"adap kerusakan yang terjadi setela" drilling operation
:.
Peningkatan kesadaran akan lingkungan terutama di daera" pemukiman
;.
Pengidentiikasian dan peng"ilangan dampak-dampak sensiti ter"adap masyarakat$ dampak pembebasan tana"$ kerusakan pada perkebunan rakyat akibat drilling operation
@.
Peningkatan kinerja keselamatan kerja di lingkungan PT. P.
69
Laporan Kerja Praktek PT. Chevron Pacific Indonesia Teknik Teknik Kimia - Universitas Riau '.=.1 Health 6Kee"atan7 Health 6Kee"atan7
baik se"ingga tidak berpengaru" buruk pada kese"atan.
Penyediaan air ya yang dikonsumsi da dan air buangan dipantau se#ara kontinyu agar aman untuk dikonsumsi atau dibuang.
2.
Pengola"an &a" yang berasal dari bangunan akan dibakar$ sampa" <3 akan dikirim ke PT. PPL PPL (Pras"ada Pemusna" Limba" ndonesia) dan kotoran manusia akan dialirkan ke saluran air buangan domestik untuk selanjutnya diola" di kolam pengola"an air buangan domestik ( sewage ( sewage pond ). ).
3.
Penga!asan ter"adap makanan dan minuman yang terdapat di #ess Hall $ Comissary dan Comissary dan &anggar Karya!an diperiksa masa kadaluarsanya se#ara berkala
9.
Pest Control Pest control adala" pengendalian pengendalian ter"adap "e!an penyebar penyebar penyakit penyakit dan "e!an pengganggu.
Parameter Pengukuran keber"asilan program & di 7uri Indoasia 7uri Indoasia 8ussines $nit (
Tidak Tidak ada air air terpr terprodu oduksi ksi yang yang dibu dibuang ang keluar keluar ( !ero !ero discharge0 discharge0
2.
Ke#i Ke#ilny lnyaa volu volume me miny minyak ak terb terbua uang ng
3.
Tidak Tidak ada ke#elaka ke#elakaan an kendaraa kendaraan n bermoto bermotorr maupun maupun ke#elakaan ke#elakaan di di lapangan lapangan..
9.
Tidak dak ada ada daer daera" a" gund gundul ul
4.
Tidak Tidak ada minyak minyak menta" menta" yang yang tump tumpa". a".
:.
Tida Tidak k ada ada kol kolam am penam penampu pung ngan an ( pit0
;.
Tidak Tidak ada peny penyakit akit yang yang dider diderita ita peng peng"un "unii camp
@.
Mema Mematu tu"i "i selu seluru ru" " perat peratur uran an peme pemeri rint nta" a"
70
Laporan Kerja Praktek PT. Chevron Pacific Indonesia Teknik Teknik Kimia - Universitas Riau '.=. '. =.2 2
En;ir% En;i r%n& n&en entt 6Lin 6Lingk gkun unga gan7 n7 Pen#ema Pen#emaran ran lingku lingkunga ngan n baik baik dari dari proses proses produk produksi si maupun maupun ke"idu ke"idupan pan
manusia$ termasuk pen#emaran udara ole" emisi kendaraan dan unit produksi$ menjadi pusat per"atian untuk masala" lingkungan. &egala upaya dilakukan untuk men#eg men#ega" a" pen#em pen#emaran aran yang yang terjadi terjadi dan disesu disesuaik aikan an dengan dengan peratu peraturan ran serta serta ketentuan yang ditetapkan pemerinta". '.=.3 Safety 6Kea&anan7 Keunggulan Keunggulan %perasi menyatakan menyatakan ba"!a karya!an karya!an perlu melaksanakan melaksanakan
%perasi %perasi ?ang ang &elamat$ &elamat$ artinya artinya beroperasi beroperasi dan memeli"ara asilitas perusa"aan perusa"aan untu untuk k men# men#eg ega" a" #ede #edera ra$$ sakit sakit dan dan ke#el ke#elak akaa aan. n. %pera %perasi si yang yang selama selamatt perl perlu u dilaksanakan pada semua jenis pekerjaan$ di semua !ilaya" operasi perusa"aan$ setiap saat$ dan ole" semua karya!an dan mitra kerja dengan tujuan agar setiap karya!an dapat melaksanakan pekerjaan tanpa ke#elakaan$ baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Kegiatan produksi di PT. P mempunyai resiko yang tinggi karena materi yang diproduksi diproduksi sangat muda" terbakar terbakar se"ingga se"ingga kemungkin kemungkinan an terjadi terjadinya nya ke#elak ke#elakaan aan #ukup #ukup besar besar.. %le" %le" karena karena itu$ itu$ PT P membua membuatt suatu suatu program yang disebut Fundamental Safety (or1 (or1 Practices (/&,P). /&,P ini dibuat dalam tuju" elemen penting$ yaitu* 4
+ccess Control Proses +ccess Proses +ccess Control ditujukan ditujukan untuk memastikan ba"!a "anya orang-
orang orang ber!en ber!enang ang yang yang punya punya alasan alasan yang yang absa"$ absa"$ terkait terkait dengan dengan operasi operasi dan bisnis$ yang mendapatkan ijin$ mema"ami dan memenu"i persyaratan yang ditent ditentuka ukan n untuk untuk masuk masuk asilita asilitass operasi operasi yang yang dapat dapat dimasuk dimasukii dan bekerja bekerja di dalam asilitas tersebut. al ini dimaksudkan agar keselamatan dan keamanan operasi operasi asilitas asilitas dan orang-orang orang-orang yang berada di dalamnya dapat terjamin. Pos penjagaan akan men#atat identitas$ keperluan$ jam masuk$ dan keluar bagi setiap pega!ai dan pengunjung yang yang memasuki asilitas tersebut. -4
eneral (or1 Permit eneral eneral (or1 or1 Permit (=in (=in Kerja Kerja Umum) Umum) merupa merupakan kan sarana di mana mana
Penanggung 'a!ab %perasi /asilitas memberikan i=in kepada petugas (karya!an
71
Laporan Kerja Praktek PT. Chevron Pacific Indonesia Teknik Teknik Kimia - Universitas Riau P 5Mitra Kerja) untuk melakukan pekerjaan tidak rutin di suatu tempat kerja untuk untuk mengin mengingat gatkan kan pekerja pekerja akan akan ba"aya ba"aya yang yang mungki mungkin n timbul timbul$$ dan untuk untuk memastikan ba"!a pekerjaan tersebut selamat untuk dilakukan. 7alam eneral (or1 Permit ada ada bagian-bagian penanggung ja!ab yang k"usus untuk menga!asi pekerja mengenai i=in bekerjanya$ antara lain* a)
Penanggung ja ja!ab a asilitas ( Facility Facility Owner 5/%) 5/%)
b)
Petugas asilitas yang ditunjuk ( Facility Facility Owner Designated 5/%7) 5/%7)
#)
Penanggung ja!ab pelaksana ( Person In Charge Charge)
d)
Penang anggung ja! ja!ab Kerja Lapangan ( (or1 (or1 )esponsible Person5,RP) Person 5,RP) 3.
Personal Protective "uipment (PP) (PP) Personal Protective "uipment (6lat (6lat Pelindung 7iri atau PP) di tempat
kerja "arus dipertimbangkan dalam konteks sebagai metode pengendalian untuk men# men#eg ega" a" terja terjadi diny nyaa ke#el ke#elaka akaan an dan dan peny penyak akit it akib akibat at kerja kerja.. Memak Memakai ai alat alat pelindung diri yang tepat saat bekerja "arus dipertimbangkan sebagai usa"a terak"i terak"irr dalam dalam mengur mengurang angii atau meng"i meng"ilang langkan kan resiko resiko di tempat tempat kerja$ kerja$ yang yang "anya akan digunakan saat pengendalian teknis yang dapat mengurangi ba"aya (sepe (sepert rtii isol isolasi asi$$ vent ventila ilasi$ si$ peng pengga gant ntia ian n atau atau peru peruba ba"a "an n pros proses) es) dan dan kont kontro roll admi admini nistr strati ati (sepe (seperti rti pros prosed edur ur kerj kerja) a) tidak tidak dapa dapatt dite diterap rapka kan. n.
PP te tela" di dipili" de dengan be benar ses sesuai de dengan ba ba"aya ya yang ad ada da dan menga#u kepada standar
b. Pega!ai dan mitra kerja mendapatkan pelati"an yang sesuai
72
Laporan Kerja Praktek PT. Chevron Pacific Indonesia Teknik Kimia - Universitas Riau #. Pega!ai dan mitra kerja memakai PP yang tepat dengan benar untuk pekerjaan yang memerlukannya. 9.
Standard Operating Procedure (&%P) 5 Bob Safety +nalysis ('&6) &%P adala" langka"-langka" kerja tertulis mengenai pelaksanaan
pekerjaan untuk mengurangi resiko kerugian dan memperta"ankan ke"andalan termasuk batasan operasi peralatan dan keselamatan$ prosedur meng"idupkan$ mengoperasikan$ dan mematikan peralatan. '&6 adala" suatu pendekatan struktural untuk mengidentiikasi potensi ba"aya dalam suatu pekerjaan dan memberi langka"-langka" perbaikan se"ingga '&6 diperlukan untuk mendukung pelaksanaan &%P$ men#ega" ba"aya yang mungkin terjadi$ dan jika terjadi ba"aya pekerja ta"u bagaimana langka"-langka" menanggulanginya. Proses Standard Operating Procedure (&%P)5 Bob Safety +nalysis ('&6) ditujukan untuk memastikan setiap pekerjaan mempunyai &%P dan '&6 yang diperlukan$ dan pekerja melakukan pekerjaan dengan menga#u kepada &%P dan '&6 yang diperlukan. Proses ini dapat membentuk pekerjaan yang maksimal$ memenu"i standar mutu dan tetap memper"atikan keselamatan pekerja.
4.
oc1 Out &ag Out (L%T%) Proses Pengun#ian dan Pelabelan (selanjutnya disebut L%T%) bertujuan
untuk melindungi orang yang sedang bekerja atau berada disekitar mesin$ instalasi listrik atau asilitas proses produksi yang sedang diperbaiki dan dalam pera!atan. Perlindungan
itu
dilakukan
dengan
mengisolasi
energi berba"aya
atau
pengun#ian$ pemasangan pengaman dan label pada sumber-sumber energi yang dapat men#ederai seseorang. Untuk melakukan L%T% ini diperlukan* a.
Pengun#i (loc1 ) 6lat pengun#i "arus tidak dapat dibuka. +embok dan kun#inya "arus dimiliki masing-masing orang dan tidak berungsi sebagai kun#i utama. Pemasang "arus memegang anak kun#i. Facility owner perlu memastikan ketersediaan dan kemuda"an mendapatkan kun#i.
b.
Label (tag )
73
Laporan Kerja Praktek PT. Chevron Pacific Indonesia Teknik Kimia - Universitas Riau Label "arus dibuat ber!arna standar untuk menunjukkan siapa yang memasang. Pemasang "arus menandatangani label tersebut. &etiap !arna memiliki bidang a"li masinng-masing seperti biru untuk mekanik$ mera" muda untuk instrumen dan electrician, kuning untuk operator$ dan puti" untuk pekerjaan confined space4
:.
#aterial Safety Data Sheet (M&7&) M&7& merupakan lembaran data mengenai suatu ba"an kimia berba"aya
yang memberikan inormasi mengenai ba"aya potensial dan #ara penanganan yang selamat atas ba"an yang digunakan. M&7& menyediakan keterangan tentang nama ba"an$ komposisi$ pengara" isik dan keselamatan$ prosedur darurat dan pertolongan pertama$ perlindungan k"usus dan masala"-masala" keselamatan dan lingkungan dari ba"an tersebut. normasi yang didapat di dalamnya* a)
dentiikasi
b)
Unsur berba"aya
#)
7ata ba"aya api dan ledakan
d)
7ata isik
e)
7ata ba"aya untuk kese"atan
)
normasi pelindung k"usus
g)
Prosedur penanganan tumpa"an atau kebo#oran dan tindakan pen#ega"an k"usus Proses #aterial Safety Data Sheet (M&7&) ditujukan untuk menjamin
ba"!a ba"aya ba"an kimia dan isik yang ada di tempat kerja$ dan #ara penanganannya dikomunikasikan se#ara baik kepada pega!ai dan mitra kerja se"ingga baik pega!ai dan mitra kerja dapat bekerja dengan selamat dalam menggunakan ba"an tersebut.
64
House 1eeping
74
Laporan Kerja Praktek PT. Chevron Pacific Indonesia Teknik Kimia - Universitas Riau Proses house 1eeping ditujukan untuk memastikan asilitas operasi berada dalam keadaan bersi"$ rapi$ dan teratur. Keadaan tersebut akan memberikan manaat$ seperti meng"ilangkan kemungkinan #edera dan kebakaran$ men#ega" pemborosan energi$ membantu pengendalian limba" dan kerusakan$ dan men#erminkan tempat kerja yang dikelola dengan baik. Pelaksanaan & dilakukan dengan prinsip* B Do it safely or not at all4 &here is always time to ma1e it right C. 'adi apapun pekerjaan yang dilakukan di dalam ligkungan PT P$ "arus dilakukan dengan aman atau tidak sama sekali$ dan selalu ada !aktu untuk memperbaikinya. Untuk mengingatkan para pekerja tentang pentingnya keselamatan$ maka di!ajibkan untuk memasukkan & moment ke dalam setiap agenda rapat dan mengadakan & meeting minimal satu kali dalam sebulan. &he Chevron (ay menyatakan B(e place the highest priority on the health and safety of our wor1 force and the protection of our assets and the environment4C PT P memasukkan "al tersebut dalam tujuan keunggulan kinerja (Operational "%cellences O" )$ yaitu 1$1$1 yang artinya tidak ada pekerja yang terluka$ tidak ada minyak tumpa" yang dapat men#emari lingkungan$ dan tidak ada ke#elakaan selama bekerja. 6da 01 "al yang selalu menjadi a#uan setiap karya!an PT. P dalam melakukan aktivitas apapun. al ini dikenal dengan B&enets of OperationC$ yaitu * 4
Operate within design or environmental limits
-4
Operate in a safe and controlled condition
34
"nsure safety devices are in place and functioning Memastikan semua peralatan keselamatan berada pada tempatnya dan berungsi.
54
Follow safe wor1 practices and procedures Mengikuti petunjuk dan prosedur pelaksanaan kerja selamat.
75
E4
Laporan Kerja Praktek PT. Chevron Pacific Indonesia Teknik Kimia - Universitas Riau #eet or e%ceed customer=s reuirements Memenu"i atau melebi"i "arapan pelanggan.
.4
#aintain integrity of dedicated systems Memeli"ara integritas dari sistem sesuai peruntukannya.
64
Comply with all applicable rules and regulations Menga#u pada semua peraturan dan perundangan yang berlaku.
74
+ddress abnormal conditions Memper"atikan kondisi D kondisi yang tidak normal.
94
Follow written procedure for high2ris1 or unusual situation Mengikuti prosedur tertulis untuk mengatasi keadaan yang luar biasa dan beresiko tinggi.
/4
Involve the right people in decisions that affect procedures and euipments Melibatkan orang yang tepat dalam membuatkeputusan yang ber"ubungan dengan prosedur dan peralatan.
76
Laporan Kerja Praktek PT. Chevron Pacific Indonesia Teknik Kimia - Universitas Riau
BAB ,I TUA) KHU)U) ANALI)A %HEI%AL TREATET DAN PR+)E) PADA E%HAI%AL FLOATATIO UIT 6!U7 )ERTA EI)IEN)I HEAT E4%HA'ER %ETRAL 'ATHERI' STATIO 60)7 1> (.1 Latar Belakang
Minyak bumi yang di"asilkan di 7uri Field merupakan crude oil
yang
berjenis heavy oil . Heavy oil memiliki viskositas tinggi se"ingga sulit untuk diperole" dengan #ara konvensional ( primary recovery)$ ole" karena itu dipergunakan tertiary recovery yaitu thermal method dengan #ara menginjeksikan steam kedalam reservoir ( steam flooding ) se"ingga viskositas luida menurun dan dengan muda" dapat dipompakan ke permukaan. /luida yang tela" di"asilkan dari producer well dipompakan menuju &est Station dengan tujuan supaya kadar 8asic Sediment and (ater (<&,) pada luida diketa"ui. /luida dengan kadar <&, yang tela" diketa"ui kemudian dipompakan menuju Central athering Station (+&) untuk dikumpulkan dan proses lebi" lanjut. Proses yang terdapat di Central athering Station (+&) akan meng"asilkan minyak yang siap didistribusikan ke 7umai dan air yang layak untuk dijadikan steam. 6rea 7uri Steam Flood dilengkapi dengan 4 bua" +& yaitu +& 0$ +& 3$ +& 9$ +& 4$ dan +& 01. &etiap +& mengumpulkan dan mengola" minyak serta mendistribusikan air sebagai ba"an baku steam ke area yang berbeda-beda$ yaitu*
77
Laporan Kerja Praktek PT. Chevron Pacific Indonesia Teknik Kimia - Universitas Riau •
+& 0 merupakan stasiun untuk mengola" luida dan memenu"i kebutu"an
•
steam dari area 6 6-0$ 6-:$ 6-; dan 6-A & +& 3 merupakan stasiun untuk mengola" luida dan memenu"i kebutu"an
•
steam dari area 6 6-2$ 6-3$ 6-; dan 6-A & +& 9 merupakan stasiun untuk mengola" luida dan memenu"i kebutu"an
•
steam dari area 6 6-9 dan 6-A 8-8 +& 4 merupakan stasiun untuk mengola" luida dan memenu"i kebutu"an
•
steam dari area 6 6-4 dan 6-@ +& 01 merupakan stasiun untuk mengola" luida dan memenu"i kebutu"an steam dari area 6 6-00$ 6-02 dan 7MKL. &etiap +& memiliki batasan jumla" luida yang dapat diola". +& 01
didesign untuk mengola" 991.111
78
Laporan Kerja Praktek PT. Chevron Pacific Indonesia Teknik Kimia - Universitas Riau proses yang berlangsung di M/U pun "arus diper"atikan untuk dapat meng"asilkan produk yang sesuai dengan "arapan.
79
Laporan Kerja Praktek PT. Chevron Pacific Indonesia Teknik Kimia - Universitas Riau (.2 Tujuan Penulian Penulisan tugas k"usus dari kerja praktek yang tela" dilakukan adala"* 0. menganalisa pemakaian ba"an kimia pada chemical treatment yang dilakukan di +& 01 2. menganalisa eisiensi heat e%changer yang digunakan +& 01 3. menganalisa mengenai proses yang berlangsung di #echanical Floating $nit (M/U) +& 01. (.3 !et%de Pe&$a"aan
Metode pemba"asan yang dilakukan untuk menyelesaikan tugas k"usus adala"* 0. telaa" pustaka dengan #ara mempelajari literatur yang berkaitan 2. observasi lapangan yang dilakukan untuk mengeta"ui proses yang sebenarnya 3. diskusi dengan pembimbing di +& 01 untuk mendapatkan data dan pemba"asan yang benar dan sesuai. (.# Tinjauan Putaka (.#.1
%hemical T&eatmet
/luida yang di"asilkan dari producen line merupakan #ampuran minyak dengan kontaminannya seperti air$ gas dan sedimen. Kontaminan tersebut menurunkan kualitas minyak yang akan dijual se"ingga perlu di"ilangkan. 6ir merupakan kontaminan yang sulit dipisa"kan dari minyak karena membentuk emulsi. mulsi terjadi ketika luida dari dalam reservoir dipompa keluar se"ingga luida yang a!alnya memisa" pada keadaan stabil menjadi terganggu. Proses pemompaan dengan menggunakan steam in
80
Laporan Kerja Praktek PT. Chevron Pacific Indonesia Teknik Kimia - Universitas Riau 01 adala" chemical treatment . Chemical treatment merupakan prose pemisa"an minyak dan air dengan menggunakan bantuan ba"an kimia.
mulsi merupakan suatu dispersi (droplets) dari suatu #airan didalam #airan lain yang tidak dapat ber#ampur (Kokal$ 211;). &atu jenis liNuid (minyak atau air) tersebar dalam liNuid yang lain se"ingga membentuk butiran-butiran "alus. mulsi dibedakan menjadi tiga jenis yaitu* a. (ater in oil (,5%) emulsion atau normal emulsion merupakan jenis emulsi yang umum dijumpai dan muda" untuk dipe#a". Pada tipe ini$ air sebagai butiran-butiran "alus tersebar di dalam minyak (Kokal$ 211;). 'ika water emulsion dili"at melalui mikroskop maka sejumla" bulatan-bulatan air yang sangat ke#il dapat dili"at berada diluar minyak.
a&$ar (.1 Photomicrograph (ater In Oil "multion (Kokal$ 211;)
81
Laporan Kerja Praktek PT. Chevron Pacific Indonesia Teknik Kimia - Universitas Riau b. Oil in water (%5,) emulsion atau reverse emulsion merupakan jenis emulsi dimana butiran-butiran "alus minyak tersebar di dalam air (Kokal$ 211;). +ambar :.2 menunjukkan persebaran butiran-butiran minyak didala m air.
a&$ar (.2 Photomicrograph Oil In (ater "mulsion (Kokal$ 211;)
#. #ultiple emulsion terdiri dari butiran-butiran ke#il #airan yang terperangkap dalam butiran-butiran yang lebi" besar (Kokal$ 211;).
onto"nya adala"
water in oil in water emulsion dimana air membentuk butiran "alus didalam butiran minyak yang merupakan emulsi didalam air. +ambar :.3 menunjukkan persebaran butiran "alus dalam multiple emulsion.
a&$ar (.3 Photomicrograph #ultiple "mulsion '(ater In Oil in (ater "mulsion (Kokal$ 211;)
Kokal %2007' &u$a men$elompokkan emulsi berdasarkan ukuran dari butiran dalam /asa continuous yaitu macroemulsion 82
Laporan Kerja Praktek PT. Chevron Pacific Indonesia Teknik Kimia - Universitas Riau
dan microemulsio. Hika ukuran butiran lebih besar dari 0!1 Nm maka disebut macroemulsion. Jmulsi &enis ini tidak stabil se"ara termodinamika! dimana kedua /asa akan berpisah dikarenakan ke"enderun$an emulsi untuk men$uran$i ener$i interacialnya den$an "ara penyatuan dan pemisahan. edan$kan &ika butiran emulsi memiliki ukuran lebih ke"il dari 10 nm maka disebut microemulsion. Jmulsi ini terbentuk se"ara spontan ketika dua /asa yan$ immiscible bertemu karena ener$i interacial yan$ san$at rendah. Jmulsi antara crude oil den$an air memiliki lapisan tipis dipermukaan butiran yan$ terbentuk karena adanya "ampuran komponen di crude oil seperti lilin! aspal! resin dan asam naphta yan$ terikat se"ara
elektrostatik den$an permukaan minyak
sehin$$a menstabilkan partikel air yan$ terperan$kap %Eilia! 2012'. Kompenen tersebut menyebabkan terbentuknya lapisan tipis antar permukaan butiran air yan$ men&adikan ikatan san$at elastis antar butiran yan$ pda akhirnya membuat minyak sulit untuk ber$abun$. apisan tersebutlah yan$ harus dipe"ahkan. e$ala sesuatu yan$ "enderun$ akan melemahkan lapisan tipis tersebut akan berpotensi untuk merusak emulsi karena emulsi hanya dapat dipe"ahkan den$an melemahkan dahulu lapisan tipis yan$ men$lilin$i butiran sehin$$a butiran akan membentuk butiran yan$ lebih besar %AF+! ). +heron )a"i*" :ndonesia'. +ara yan$ dapat diper$unakan untuk melemahkan dan merusak lapisan tipis pada emulsi adalah memberikan panas dan men$$unakan chemical dan kemudian diberikan waktu yan$ "ukup %settling time' untuk air dan minyak memisah. )emberian chemical akan membantu untuk melepaskan lapisan tipis pada emulsi sehin$$a butiran halus akan lebih
83
Laporan Kerja Praktek PT. Chevron Pacific Indonesia Teknik Kimia - Universitas Riau
mudah untuk ber$abun$! sedan$kan proses pemberian panas akan memberikan e/ek yaitu; •
menurunkan specifc gravity minyak maupun air )enurunan specifc gravity minyak akan lebih "epat ter&adi &ika dibandin$kan den$an perubahan specifc gravity air sehin$$a akan menyebakan minyak men&adi lebih rin$an. Kondisi ini memberikan perbedaan bera &enis yan$ besar antara air dan minyak sehin$$a waktu settle akan lebih "epat
•
dan sempurna. menurukan iskositas minyak Eiskositas minyak akan men&adi lebih en"er sehin$$a minyak akan lebih mudah untuk ber$era keatas air sehin$$a akan lebih mudah untuk dipisahkan. %AF+! ). +heron )a"i*"
:ndonesia' )roses peme"ahan emulsi di + 10 dilakukan den$an pemberian bahan kimia dan pemanasan sampai men"apai temperatur M170180o@ untuk men$akti/kan chemical. 'hemical yan$ diper$unakan adalah demulsi*er dan reerse demulsi*er dalam bentuk "airan. Kedua chemical diin&eksikan kedalam Buida sebelum Buida memasuki heat exchanger di + 10. emulsi*er diper$unakan untuk meme"ah emulsi berupa !ater in oil %C>A'. emulsi*er yan$ ditambahkan pada proses treating biasanya dalam ¨ah yan$ sedikit. emulsi*er larut didalam minyak dan akan kontak den$an emulsiying agent sehin$$a emulsiying agent akan melemah dan butiranbutiran air akan ber$erak den$an bebas membentuk partikel yan$ lebih besar. )artikel air yan$ telah membesar akan memiliki densitas yan$ lebih besar dibandin$kan minyak sehin$$a air akan men$endap kebawah.
84
Laporan Kerja Praktek PT. Chevron Pacific Indonesia Teknik Kimia - Universitas Riau
)er/orma demulsi*er ditentukan dari seberapa banyak ¨ah air dan sedimen %#FC' yan$ tersisa dari minyak hasil treatment . (pabila nilai #FC yan$ diperoleh semakin ke"il! maka demulsi*er yan$ diper$unakan memiliki per/orma yan$ semakin baik. amun! demulsi*er merupakan chemical yan$ bersi/at spesi*k karena demulsi*er hanya beker&a pada suatu &enis minyak tertentu dan bisa &adi tidak beker&a pada &enis minyak yan$ lainnya. al ini menyebabkan demulsi*er yan$ baik untuk minyak yan$ berasal dari suatu feld! belum tentu akan baik &u$a untuk minyak dari feld lainnya. elain &enis minyak! adanya perubahan yan$ si$ni*kan terhadap &enis minyak yan$ sama
seperti
menin$katnya
¨ah
well
akan
mampu
men$akibatkan demulsifer tidak mampu beker&a den$an baik. Aleh karena itu! penentuan &enis demulsi*er yan$ diper$unakan men&adi hal yan$ demulsi*er
yan$
san$at utama. )roses penentuan &enis "o"ok
dilakukan
di
laborarotium
den$an
men$$unakan botte test . Leerse demulsi*er di$unakan untuk meme"ahkan emulsi oil in !ater %A>C'. Leerse demulsi*er memiliki si/at !ater soluble dimana reerse demulsi*er akan larut dalam air dan beker&a dipermukaan butiranbutiran minyak. Leerse demulsi*er akan meme"ah emulsiying agent yan$ men$elilin$i butiran minyak dan men$akibatkan butiran minyak akan melekat satu sama
lain
%coagulate'.
abun$an
butiran
minyak
akan
membentuk $elembun$ minyak yan$ lebih besar dan kemudian akan ber$erak ke permukaan air. )en$$unaan reerse demulsi*er bertu&uan untuk men$uran$i oil content pada air sehin$$a tidak menyulitkan proses pen$olahan air selan&utnya di %ater &reating lant %C)'.
85
Laporan Kerja Praktek PT. Chevron Pacific Indonesia Teknik Kimia - Universitas Riau
)roses reerse
pemberian chemical berupa demulsi*er dan
demulsi*er
disebut
seba$ai
demulsifcation.
#emulsifcation merupakan peme"ahan emulsi crude oil men&adi minyak dan air dimana lapisan inter/a"ial antar butiran harus dihan"urkan sehin$$a butiranbutiran emulsi dapat ber$abun$. @aktor/aktor yan$
dapat memper"epat atau menin$katkan
peme"ahan emulsi antara lain %Kokal! 2007'; a. emperatur emperatur merupakan salah satu /a"tor yan$ san$at berpen$aruh. Kenaikan temperatur dapat memberikan perubahan yan$ dapat membantu proses demulsifcation seperti! mobilitas
penurunan dan
la&u
iskositas
minyak!
pen$endapan
penin$katan pen$$abun$an
dari
penin$katan butiran
air!
butiran butiran emulsi!
melemahkan lapisan dari butiran air! serta menin$katkan perbedaan densitas Buida. b. ($itasi e"ara umum men$uran$i
a$itasi
dapat
men$uran$i
stabilitas emulsi. ($itasi yan$ tin$$i dapat men$hasilkan pen"ampuran yan$ "epat minyak den$an air dan dapat menyebabkan ukuran butiran yan$ lebih ke"il! sehin$$a emulsi men&adi lebih stabil dan sulit dipisahkan. Aleh karena itu a$itasi yan$ dilakukan pada saat demulsi*kasi "ukup dilakukan untuk men"ampurkan demulsi*er kedalam emulsi! a$itasi yan$ berlebihan perlu dihindari. ". Caktu retensi Caktu retensi adalah lamanya emulsi didiamkan pada temperatur treating. -enin$katnya waktu retensi dapat menin$katkan e*siensi pemisahan dan men$uran$i ¨ah residu air dalam minyak. d. )en$hilan$an padatan )adatan memiliki ke"enderun$an menstabilkan
emulsi.
)adatan
86
yan$
dalam
kuat
untuk
minyak
dapat
Laporan Kerja Praktek PT. Chevron Pacific Indonesia Teknik Kimia - Universitas Riau
menstabilkan emulsi !ater in oil dan sebaliknya. )adatan dapat dihilan$kan den$an mendispersikannya kedalam minyak atau dibasahi den$an air dan dibuan$ bersama air. e. Kontrol emulsiying agent )mulsiying agent san$at berpen$aruh terhadap kestabilan emulsi! oleh karena itu men$ontrol emulsi/yin$ a$ent merupakan salah satu upaya untuk meminimalkan emulsi yan$ ter&adi. #eberapa lan$kah yan$ dapat dilakukan antara lain; -emilih
den$an
•
hatihati
chemical
yan$
akan
diin&eksikan selama proses produksi minyak seperti! corrosion
inhibitor,
suractant dan
asam
yan$
di$unakan saat a"idiin$. )en$u&ian di laboratorium perlu •
dilakukan
untuk
men$etahui
"hemi"al yan$ di$unakan. -en$hindari "ampuran crude
oil
ke"o"okan yan$
tidak
kompatibel. +ampuran minyak crude oil dikatakan tidak
kompatibel
&ika
men$hasilkan
presipitasi
padatan. eba$ai "ontoh! ketika asphaltic crude oil ber"ampur
den$an
para5nic
crude
oil
akan
men$hasilkan presipitasi asphaltenes %Kokal! 2007'.
87
Laporan Kerja Praktek PT. Chevron Pacific Indonesia Teknik Kimia - Universitas Riau (.#.1.2 l%kulan Pemberian lokulan merupakan proses yang penting di water treating +& 01 untuk bisa mendapatkan air dengan komponen oil content E 0ppm. /lokulan merupakan polimer yang bisa terlarut dalam air dengan berat molekul relati (Mr) antara 0.111 D 4.111.111 gr5mol dengan ukuran partikel beberapa ratus nanometer (?uliastri$ 2101). Proses pemberian lokulan dikenal dengan istila" lokulasi. /lokulasi merupakan #ara yang dilakukan untuk menggumpalkan partikel-partikel ke#il yang masi" terdapat pada air se"ingga muda" untuk dipisa"kan. Mekanisme lokulasi dikelompokkan menjadi tiga mekanisme utama (?uliastri$ 2101)$ yaitu* a. /lokulasi perikinetik /lokulasi perikinetik merupakan penggumpalan yang disebabkan adanya gerak a#ak bro!n dari molekul didalam larutan. +erak
Laporan Kerja Praktek PT. Chevron Pacific Indonesia Teknik Teknik Kimia - Universitas Riau penggabungan (agglomeration) agglomeration) (&usanto$ (&usanto$ 211@). 6dapun 6dapun proses proses penggumpalan penggumpalan yang terjadi digambarkan se#ara seder"ana seperti pada +ambar :.9.
a&$ar (.# Penggambaran &eder"ana Proses /lokulasi (&usanto$ 211@)
/lokukan yang dipergunakan untuk suatu proses lokulasi ada banyak jenis seperti poliakril amida (PP6)$ (PP6)$ aluminium sult$ polialuminium klorida$ asam poliakrilil$ turunan poliakrulamid$ dan biolokukan seperti sitosan$ natrium alginate$ gelatin$ dan polimer mikrob.
5.+. 5. +.2 2
Hea He at E6c E6cha ha! !e& e&
Penggu Penggunaa naan n panas panas merupak merupakan an sala" sala" satu aktor aktor pentin penting g dalam dalam proses proses pengola"an luida yang dilakukan ole" Central Central athering athering Station Station (+&) (+&) 01. Panas diperlukan untuk mengaktikan ba"an kimia yang dipergunakan se"ingga di"arapkan di"arapkan "asil yang optimum. optimum. Pemanasan Pemanasan luida di +& 01 dilakukan dilakukan dengan meng menggu guna naka kan n alat alat penu penuka karr pana panass yaitu aitu heat e%changer e%changer .
Heat e%changer
berungsi untuk meminda"kan panas dari satu luida ke luida yang lain (Tita"elu$ 2101). 'enis-jenis heat e%changer sangat sangat banyak dan dibedakan menjadi beberapa klasiikasi seperti pada +ambar :.4.
89
Laporan Kerja Praktek PT. Chevron Pacific Indonesia Teknik Teknik Kimia - Universitas Riau
a&$ar (.' Klasiikasi Klasiikasi Heat Heat "%changer (6nonim$ 2113)
90
Laporan Kerja Praktek PT. Chevron Pacific Indonesia Teknik Teknik Kimia - Universitas Riau 'enis heat e%changer yang paling umum dipergunakan dan diketa"ui adala" shell and tube tube dan double pipe. pipe . +ambar :.: merupakan heat e%changer e%changer dengan tipe shell tipe shell and tube dan +ambar :.; merupakan tipe double pipe. pipe .
a&$ar (.( Shell and &ube Heat "%changer (Kern$ 0A:4)
a&$ar (.< Doublepipe Heat "%changer (Kern$ 0A:4)
6ra" aliran luida didalam heat e%changer terbagi terbagi menjadi dua ara" aliran yaitu aliran seara" ( parallel flow co2current ) dan aliran berla!anan (counter ( counter current flow) flow) (/a"rudin$ 2101). 6liran seara" ( parallel ( parallel flow) flow) merupakan aliran dimana luida mengalir dalam dalam ara" yang sama$ baik dari ara" input maupun ara" output seperti yang ditunjukkan pada +ambar :.@. Heat e%changer dengan jenis aliran aliran parallel membutu"kan membutu"kan luida pemanas atau pendingin yang lebi" banyak karena temperatur luida yang keluar tidak dapat melebi"i temperatur luida panas yang keluar (/a"rudin$ 2101).
91
Laporan Kerja Praktek PT. Chevron Pacific Indonesia Teknik Kimia - Universitas Riau
a&$ar (.= 6liran &eara" ( Parallel Flow)
&elain parallel flow$ ara" aliran luida yang terjadi pada heat e%changer adala" aliran berla!anan (counter current flow). Karakteristik dari counter current flow adala" luida mengalir pada ara" yang tidak sama dimana kedua sisi input dan output berada pada posisi berla!anan (/a"rudin$ 2101). +ambar :.A menunjukkan aliran berla!anan (counter current flow) pada heat e%changer .
a&$ar (.8 6liran
(.#.2.1 Heat "%changer Central athering Station (+&) 01 Heat e%changer yang terdapat pada +& 01 merupakan sala" satu unit
yang sangat berperan penting untuk keber"asilan proses selanjutnya. Panas dari heat e%changer berungsi untuk mengaktikan demulsiier dan reverse demulsiier yang dipergunakan se"inga emulsi minyak dan air akan terpe#a"kan dan dapat dipisa"kan pada proses selanjutnya. +& 01 memiliki ; bua" heat e%changer $ namun "anya 4 bua" saja yang dipergunakan. 'enis heat e%changer yang dipergunakan di +& 01 adala" shell and tube heat e%changer . Shell and tube heat e%changer memiliki beberapa keuntungan dibandingan jenis umum lainnya seperti double pipe, yaitu (,iba!a$ 2102)* permukaan perpinda"an panas persatuan volume yang lebi" besar mempunyai susunan mekanik yang lebi" baik dengan bentuk yang #ukup baik • •
• •
ba"akan didalam kondisi operasi yang bertekanan prosedur pengoperasian yang lebi" muda" pembersi"an lebi" muda" dilakukan
92
Laporan Kerja Praktek PT. Chevron Pacific Indonesia Teknik Kimia - Universitas Riau /luida yang mengalir dibagian shell adala" produced fluid yang berasal dari unit test station$ sedangkan luida yang mengalir dibagian tube adala" steam yang berasal dari unit #ogen. 6ra" aliran yang dipergunakan adala" parallel flow. Temperatur yang di"arapkan untuk proses adala" temperatur yang lebi" dari 091o/ karena chemical yang dipergunakan "anya akan akti jika temperatur luida lebi" dari 091o/. 7esain heat e%changer yang dipergunakan di +& 01 ditunjukkan pada +ambar :.01.
93
Laporan Kerja Praktek PT. Chevron Pacific Indonesia Teknik Kimia - Universitas Riau
a&$ar (.' 7esain Heat "%changer di +& 01- 7uri$ PT.P ("evron$ 2102)
94
Laporan Kerja Praktek PT. Chevron Pacific Indonesia Teknik Kimia - Universitas Riau (.#.2.2 6nalisa Heat "%changer &e#ara umum ungsi dari heat e%cganger adala" untuk meminda"kan panas dari satu luida ke luida lain tanpa ada proses pen#ampuran. Komponen dasar dari sebua" heat e%changer adala" tube yang berisi luida mengalir didalamnya dan luida lain yang mengalir dibagian luarnya (&pakovs=ky$2112). Proses perpinda"an panas di heat e%changer berlangsung dalam tiga operasi perpinda"an panas yaitu konveksi antara luida dengan dinding bagian dalam tube$ konduksi yang terjadi di dinding tube$ dan konveksi antara luida dengan dinding bagian luar tube (&pakovs=ky$ 2112). &e#ara geometri perpinda"an panas yang terjadi digambarkan seperti pada +ambar :.00.
a&$ar (.( +eometri Perpinda"an Panas Heat "%changer (&pakovs=ky$ 2112)
VVVVVVVVV.. (0) 'ika overall heat transfer coefficient dinyatakan dalam bentuk ho$ yang mana
maka laju perpinda"an pada heat e%changer dapat dinyatakan se#ara lebi" seder"ana dengan persamaan berikut* VVVVVVVVV.. (2) (&pakovs=ky$ 2112) isiensi dari sebua" heat e%changer merupakan sala" satu aktor penting yang dapat dipergunakan untuk menentukan apaka" masi" proses yang berlangsung di heat e%changer tersebut masi" layak dilakukan atau tidak. isiensi heat
95
Laporan Kerja Praktek PT. Chevron Pacific Indonesia Teknik Kimia - Universitas Riau e%changer dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan sebagai berikut jika aliran luida sebagai berikut*
maka eiesiensi ditentukan dengan persamaan
VVVVVV.. (3) atau
VV.. (9) (&pakovs=ky$ 2112) (.#.3 echaical Floati! Uit 6!U7
#echanical
Floating
$nit
(M/U)
merupakan
unit mekanis
yang
dipergunakan untuk memisa"kan air dari minyak dan padatan yang masi" terikut. Proses yang berlangsung di M/U adala" proses lokulasi dengan agitasi yang ke#epatannya tela" di setting dan disertai penamba"an ba"an kimia berupa lokulan. Unit M/U yang terdapat di +& 01 seperti yang ditunjukkan pada +ambar :.02$ dilengkapi dengan asilitas pendukung dan perlengkapan operasi antara lain* 0. 6gitator unit 6gitator unit dilengkapi dengan beberapa bagian seperti* a. motor yang berungsi untuk memutar main shaft yang
akan
menggerakkan rotor. Motor yang dipergunakan berke#epatan putar A11 rpm. b. Standpipe yang merupakan bagian pipa yang ber"ubungan dengan gas blan1et area yang mele!atkan gas ke disperser area. #. Disperser hood digunakan untuk men#iptakan calm !one (area tenang) antara rotor dengan surface area se"ingga akan menimbulkan flotation dan men#ega" floc tertarik kembali kedalam air.
96
Laporan Kerja Praktek PT. Chevron Pacific Indonesia Teknik Kimia - Universitas Riau d. Disperser merupakan bagian yang berungsi menguba" gas menjadi bubbles
(gelembung-gelembung
ke#il)
untuk
membantu
proses
pengapungan minyak ke permukaan. e. Rotor berungsi untuk men#iptakan vorte didalam standpipe area se"ingga membantu penyebaran gelembung gas kedalam liNuid. -4 S1immer paddles S1immer paddles berguna untuk mengambil oil floc yang terdapat di permukaan air dan membuangnya kedalam through4 S1immer paddles digerakkan ole" s1immer motor yang miliki ke#epatan putaran 0;91 rpm. 34 (ier bars Komponen ini berungsi untuk meninggikan atau menurunkan ketinggian trough weir dalam tiap-riap cell untuk mengatur jumla" oil floc yang akan dibuang dari permukaan. 54 8affles Merupakan komponen yang berungsi untuk membagi unit menjadi beberapa kolom yang terpisa" (cell )4 E4 &roughoil bo%
97
Laporan Kerja Praktek PT. Chevron Pacific Indonesia Teknik Kimia - Universitas Riau
a&$ar < 7esain #echanical Floating $nit (M/U) di +& 01- 7uri$ PT.P ("evron$ 2102)
98
Laporan Kerja Praktek PT. Chevron Pacific Indonesia Teknik Kimia - Universitas Riau M/U di +& 01 terpasang se#ara seri dan dibedakan menjadi primary dan secondary process. Proses yang berlangsung di M/U adala" sebagai berikut* ba"an baku untuk unit M/U adala" air proses yang berasal dari Intermediet S1imming &an1 (&T) yang dialirkan se#ara gravitasi ke M/U karena adanya perbedaan elevansi yang #ukup antara unit Oil &reating Plant (%TP) dan (ater &reating Plant (,TP). /lokulan yang dipergunakan sebagai chemical diinjeksikan kedalam M/U melalui standpipe. 6ir akan bergerak dari satu cell menuju cell yang lain melalui lubang diba!a" buffle. &etiap cell dilengkapi dengan agitator yang digerakkan dengan menggunakan motor listrik. 6gitator berungsi untuk meng"omogenkan input yang masuk yaitu air$ natural gas$ dan lokulan. Penggunaan natural gas bertujuan untuk men#ega" masukknya oksigen kedalam air karena dapat menyebabkan scale dan juga berungsi untuk mempermuda" partikel minyak mengapung. &etela" pengadukan selesai dan luida tela" mengalir sampai ke cell terak"ir$ luida yang akan dialirkan keluar terlebi" da"ulu mele!ati s1immer . S1immer berungsi untuk memisa"kan minyak dan pengotor lainnya yang tela" berbentuk busa dan terapung setela" proses lokulasi se"ingga diperole" air dengan kadar pengotor yang tela" berkurang.
99
Laporan Kerja Praktek PT. Chevron Pacific Indonesia Teknik Kimia - Universitas Riau 6dapun parameter yang menjadi syarat kelayakan output dari M/U di +& 01 adala" sebagai berikut* Ta$el (.1 Parameter %perasi #echanical Floating $nit (M/U) di +& 01
N%
K%&p%nen ang Diinjau
.
0
Oil content (ppm) &urbidity (8TU) Capacity (K
&reated water
2
Nilai !a?
Nilai N%r&al
0 ; 0;1
E 0.1 3-4 021
(.' Data dan Hail Per"itungan
7ata-data yang diperole" dan tela" di"itung ditunjukkan pada tabel diba!a" ini* Ta$el (.2 7ata dan asil Per"itungan 7osis
Tanggal
1351@5210 4 1351A5210 4 135015210 4 1350052104 135025210 4 035135210 4 095135210 4 045135210 4 0:5135210 4 0;5135210 4 0@5135210 4 0A5135210 4
#ate& &od"ce d 6B-PD7 2123;3
Oil &od"ce d 6B+PD7 3404A
210A49
D%i l%kuka n 6pp&7
D%i De&uli5ie r 6pp&7
0.AA
0:0.1:
D%i Re;ere De&uli5ier 6pp&7 03.22
39@1A
0.@;
0:2.:@
00.:A
21;;:A
340;:
0.42
029.2@
02.3;
220:A2 213A;3
34902 3421@
0.43 2.29
01@.;9 02A.32
01.@@ 01.A3
21:AA0
34109
2.93
029.@:
02.19
224239
39@0:
2.29
024.4;
00.1:
20132@
39A1;
0.@;
02:.49
00.@4
220:33
3421:
0.4:
024.9:
00.29
204034
3420A
2.02
022.21
00.4@
219@A0
39@10
2.30
023.12
02.13
22009@
34111
0.A;
003.A1
01.A0
100
Laporan Kerja Praktek PT. Chevron Pacific Indonesia Teknik Kimia - Universitas Riau 215135210 4 205135210 4 225135210 4 235135210 4 295135210 4 245135210 4 2:5135210 4 2;5135210 4 2@5135210 4 2A5135210 4 315135210 4 305135210 4 195105210 4 195125210 4 195135210 4 195195210 4 195145210 4 1951:5210 4 1951;5210 4 1951@5210 4
204999
34210
0.@3
002.:0
01.A:
220@2@
39410
0.30
[email protected]@
01.42
20;31:
39411
0.;9
[email protected]@
01.;9
20@0;:
39419
0.@A
000.:1
01.;1
20A4;:
30:01
0.A9
021.3A
00.9;
22913:
33@0;
0.A;
001.42
00.02
213;9@
3944:
0.:2
001.02
02.23
222:44
39:4A
0.39
001.94
00.0A
20@94A
39@19
2.42
01;.3A
00.90
20;0:9
39A4@
2.1A
01:.A0
00.9;
200030
3404;
2.29
022.92
00.A3
214144
3411@
0.@9
034.@@
02.;A
2210::
34094
2.3:
09;.4A
00.A0
221A43
34210
0.A4
09:.;2
00.@;
20A;03
333A3
0.93
049.::
00.A9
0;A290
32:14
2.23
042.@9
09.:3
0A:12A
33940
2.0;
[email protected];
03.3@
21134@
39412
2.94
099.99
02.@3
20310A
39124
2.2@
09;.03
02.30
201992
3921@
0.@0
092.3;
02.;0
101
Laporan Kerja Praktek PT. Chevron Pacific Indonesia Teknik Kimia - Universitas Riau Ta$el (.3 7ata dan asil Per"itungan isiensi Heat "%changer
Date
t " ) I m a e t S e & " t >
1
2
#
(
<
t " ) I d i " l F e & " t a >
Steam O"t)"t Tem)e&at"&e 67
t " ) t " O d i " l F e & " >
1
2
#
(
<
E5iieni HE 6@7
@-Mar-04
41A
0;4
224
234
231
204
040
0@9
A3.31
;A.33
;:.49
;;.A3
@2.02
A-Mar-04
401
0;@
0;@
0;@
0;@
0;@
092
0@9
A1.22
A1.22
A1.22
A1.22
A1.22
01-Mar-04
400
0;2
201
0A;
0;2
201
043
0@1
A9.:A
@9.1@
@;.;0
A9.:A
@9.1@
00-Mar-04
401
0;;
23;
213
22;
204
040
0@1
A2.;:
;:.19
@4.42
;@.@3
@2.0;
02-Mar-04
41:
0;4
234
20@
214
21@
09:
0;;
A0.A9
;4.2@
@1.11
@3.:0
@2.;@
03-Mar-04
41:
0;1
23;
21;
0:4
21@
041
0@0
A9.3@
;4.4:
@3.AA
A4.;A
@3.;0
09-Mar-04
414
0@1
232
22@
0A3
204
042
0@9
A2.1;
;;.39
;@.9;
@@.3A
@2.04
04-Mar-04
41:
0@@
0@@
0@@
0@@
0@@
049
0@2
A1.39
A1.39
A1.39
A1.39
A1.39
0:-Mar-04
41:
0@3
0@3
0@3
0@3
0@3
04:
0@2
A2.2A
A2.2A
A2.2A
A2.2A
A2.2A
0;-Mar-04
414
0@9
0@9
0@9
0@9
0@9
049
0@2
A0.94
A0.94
A0.94
A0.94
A0.94
0@-Mar-04
419
0;@
293
223
0;1
21@
0:3
0@2
A4.:1
;:.49
@2.91
A;.A4
@:.@1
0A-Mar-04
41:
0@1
23;
20@
0;2
203
04:
0;A
A3.09
;:.@:
@2.2A
A4.93
@3.;0
21-Mar-04
419
0@@
20:
213
0@;
0AA
043
0@9
A1.13
@2.14
@4.;4
A1.30
@:.@A
20-Mar-04
414
0;2
202
222
0@4
201
09;
0@3
A3.12
@0.@9
;A.14
@A.3A
@2.91
22-Mar-04
414
0@1
292
222
224
203
04:
0@:
A3.02
;4.3:
@0.1A
@1.23
@3.:;
23-Mar-04
419
0@4
294
221
241
201
04A
0@:
A2.9:
;4.1;
@2.32
;3.:2
@4.22
29-Mar-04
41A
0@9
0@9
0@9
0@@
0@@
03A
0;;
@;.@9
@;.@9
@;.@9
@:.;:
@:.;:
24-Mar-04
41A
0@:
0@:
0@:
0@A
0@A
04A
0;@
A2.2A
A2.2A
A2.2A
A0.93
A0.93
2:-Mar-04
9A@
0;;
224
203
0;@
203
0:1
0@0
A9.A;
@1.;;
@9.32
A9.:;
@9.32
2;-Mar-04
414
0;;
204
21@
0A4
214
04;
0@9
A9.24
@3.33
@4.39
@A.1@
@:.20
2@-Mar-04
414
0@3
233
20;
0A4
201
04:
0@:
A2.2:
;;.A9
@2.42
@@.@3
@9.43
2A-Mar-04
414
0@1
292
203
204
21;
042
0@;
A2.1;
;9.41
@2.;2
@2.04
@9.92
31-Mar-04
414
211
211
211
211
201
043
0@3
@:.:4
@:.:4
@:.:4
@:.:4
@3.@0
102
Laporan Kerja Praktek PT. Chevron Pacific Indonesia Teknik Kimia - Universitas Riau
Date
t " ) I m a e t S e & " t a & e ) >
Steam O"t)"t Tem)e&at"&e 67
1
2
#
(
<
30-Mar-04
419
201
201
201
211
201
0-6pr-04
414
0;@
0A1
204
0A1
2-6pr-04
419
0@1
234
22@
3-6pr-04
419
0@3
209
9-6pr-04
9A3
0;A
4-6pr-04
9A2
:-6pr-04
t " ) I d i " l F e & " t a & e )
>
>
E5iieni HE 6@7
1
2
#
(
<
042
0@2
@3.42
@3.42
@3.42
@:.3:
@3.42
213
049
0@1
A3.0:
@A.;9
@2.:2
@A.;9
@:.19
202
201
09@
0;A
A0.10
;4.4:
;;.43
@2.12
@2.4@
21:
212
214
04;
0;A
A2.40
@3.4;
@4.@@
@;.13
@:.0;
20@
203
21:
21A
04;
0@0
A3.94
@0.@4
@3.33
@4.92
@9.42
0;A
222
20@
219
212
044
0@9
A2.@@
@1.02
@0.30
@4.9:
@:.14
414
0@0
230
22@
219
0A1
04:
0;;
A2.@9
;@.40
;A.3;
@:.24
A1.2:
;-6pr-04
413
231
231
231
291
221
0:2
0;A
@1.1:
@1.1:
@1.1:
;;.03
@2.AA
@-6pr-04
41;
201
213
211
0A;
0A3
0:2
0@:
@:.1A
@@.02
@@.AA
@A.@:
A0.10
103
t " ) t " O d i " l F e & " t a & e
Laporan Kerja Praktek PT. Chevron Pacific Indonesia Teknik Kimia - Universitas Riau Ta$el (.# 7ata dan asil Per"itungan di #echanical Floating $nit
Date
FU OIL FU OIL %OTET %OTET ILET OUTLET
@ Pengurangan +il 0%ntent
@-Mar-04
2.43
1.A4
:2.94
A-Mar-04
2.02
1.@@
[email protected]
01-Mar-04
0.A;
1.@;
44.@9
00-Mar-04
0.:2
1.@9
[email protected]
02-Mar-04
0.A
1.A2
40.4@
03-Mar-04
0.A9
0.3;
2A.3@
09-Mar-04
0.:9
1.@@
9:.39
04-Mar-04
0.4A
1.@A
99.12
0:-Mar-04
0.;0
1.@;
9A.02
0;-Mar-04
0.::
1.A
94.;@
0@-Mar-04
0.@;
1.@@
42.A9
0A-Mar-04
0.:4
1.@:
9;.@@
21-Mar-04
0.;0
1.@:
9A.;0
20-Mar-04
2.9A
0.0@
42.:0
22-Mar-04
0.9@
1.@4
92.4;
23-Mar-04
0.49
1.@@
92.@:
29-Mar-04
2.13
1.A3
49.0A
24-Mar-04
0.:4
1.A3
93.:9
2:-Mar-04
0.:4
1.A
94.94
2;-Mar-04
0.:A
1.A9
99.3@
2@-Mar-04
0.43
1.A2
3A.@;
2A-Mar-04
0.::
1.A0
94.0@
31-Mar-04
0.;0
1.@:
9A.;0
104
Laporan Kerja Praktek PT. Chevron Pacific Indonesia Teknik Kimia - Universitas Riau
105
Date
FU OIL FU OIL %OTET %OTET ILET OUTLET
@ Pengurangan +il 0%ntent
30-Mar-04
0.A:
1.@A
49.4A
0-6pr-04
0.@
1.A2
9@.@A
2-6pr-04
0.A0
1.@:
49.A;
3-6pr-04
0.@4
1.@@
42.93
9-6pr-04
0.4:
1.@:
99.@;
4-6pr-04
0.33
1.@4
3:.1A
:-6pr-04
0.9;
1.@;
91.@2
;-6pr-04
0.;
1.A4
99.02
@-6pr-04
0.3@
1.A
39.;@
(.( P
e&$a"aan (.(.1 Pe&akaian %hemical
)en$$unaan bahan kimia di + 10 merupakan tahap yan$ pentin$ untuk men$hasilkan minyak dan air yan$ sesuai den$an permintaan konsumen. 'hemical yan$ diper$unakan adalah demulsi*er! reerse demulsi*er dan Bokulan. osis pen$unaan chemical disesuaikan den$an kondisi input yan$ akan masuk ke unit pen$olahan. osis pen$$unaan chemical dari tan$$al 8 -aret 2015 sampai den$an 8 (pril 2015 oleh + 10 ditun&ukkan pada ambar 6.13.
106
9 em ul si * il'kulan er Le 3e Demulsi,er rsD'sis e 9 em ul si *e r @ lo ku la n D'sis Pemakaian *e+erse (--m) Pemakaian Demulsi,er (--m)
Gambar !.%3 osis )en$$unan 'hemical di + 10
(. emulsi*er ambar 6.14 menun&ukkan hubun$an antara produced oil dan
dosis
demulsifer yan$ di$unakan
untuk
memisahkan
meme"ahkan emulsi !ater in oil. elain dosis demulsifer yan$ di$unakan temperatur &u$a merupakan salah satu parameter yan$
memepen$aruhi
ker&a
demulsifer .
emulsi*er
dapat
beker&a pada temperatur tidak boleh kuran$ dari 140o@! apabila temperatur tersebut tidak ter"apai maka demulsi*er tidak dapat
107
beker&a den$an baik! semakin tin$$i temperatur maka semakin baik pula ker&a dari demulsifer . )ada $ra*k diatas dapat dilihat bahwa terdapat beberapa titik dimana produced oil yan$ dihasilkan rendah! sedan$kan dosis demulsifer yan$ di$unakan relati/ normal. al ini bisa disebabkan karena temperatur yan$ terlalu
tin$$i
yan$
dapat
dipen$aruhi
oleh
temperatur
lin$kun$an. emperatur yan$ tin$$i menyebabkan demulsifer beker&a
san$at
baik!
akan
tetapi
hal
tersebut
dapat
menyebabkan terbawanya minyak bersama air yan$ dipisahkan. ehin$$a minyak yan$ dihasilkan akan semakin berkuran$ den$an semakin banyaknya minyak yan$ terbawa bersama air.
)rodu"ed oil
osis emulsi*er
36000
180.00
35000
160.00 140.00
34000
120.00
33000
100.00
32000
80.00 60.00
31000
40.00
30000
20.00
29000
0.00
Gambar !.%4 ra*k ubun$an (ntar roduced il an osis #emulsifer
#. Leerse emulsi*er ambar 6.15 menun&ukkan
$ra*k
hubun$an
antara
produced !ater ! dosis Bokulan! dan dosis reverse demulsifer . 108
#erdasarkan
$ra*k
tersebut
dapat
dilihat
bahwa
¨ah
produced !ater berbandin$ terbalik den$an dosis reverse demulsifer yan$ di$unakan. emakin banyak reverse demulsifer yan$ di$unakan maka proses pemisahan oil in !ater emulsion akan semakin optimal. amun! pen$$unaan reverse demulsifer yan$ berlebih dari dosis yan$ dibutuhkan dapat menyebabkan terbawanya air bersama minyak yan$ dipisahkan! sehin$$a olume produced !ater yan$ dihasilkan semakin berkuran$. #e$itu pula sebaliknya! pen$$unaan reverse demulsifer yan$ sedikit dapat menyebabkan masih adanya emulsi yan$ terbawa dalam air sehin$$a dapat menambah olume air yan$ dihasilkan.
)rodu"ed water
Leerse emulsi*er
230000
16.00
220000
14.00
210000 200000
12.00 10.00
190000
8.00
180000 170000
6.00 4.00
160000
2.00
150000
0.00
Gambar !.% ra*k ubun$an roduced %ater en$an osis 4everse #emulsifer
109
+. @lokulan ambar 6.16 menun&ukkan $ra*k dosis pen$$unaan Bokulan di -@?. ra*k tersebut menun&ukkan Buktuasi yan$ besar pada pen$$unaan Bokulan. @luktuasi yan$ "ukup besar tersebut disebabkan oleh dosis pen$$unaan Bokulan yan$ terus berubah setiap harinya sesuai den$an keadaan air yan$ diinput ke -@?. emakin banyak kadar oil content yan$ masuk semakin banyak pula koa$ulan yan$ diberikan! sehin$$a diharapkan seba$ian besar oil content dapat dihilan$kan. (kan tetapi pen$$unaan Bokulan yan$ berlebihan dapat mempen$aruhi olume air yan$ dihasilkan. (pabila Bokulan yan$ diberikan melebihi dosis yan$ diperlukan maka seba$ian air akan terbawa bersama den$an minyak yan$ dipisahkan. )enentuan dosis Bokulan yan$ harus diumpankan ke dalam -@? di + 10 dilakukan hanya berdasarkan pen$amatan isual terhadap air umpan dan data yan$ diperoleh dari hasil pen$u&ian oil content sebelum diumpankan ke -@?. ehin$$a dosis Bokulan yan$ di$unakan tidak tetap dan tidak ada perbandin$an tertentu. ari ambar 6.16 dapat dilihat ter&adinya penurunan produced !ater saat dosis
Bokulan tin$$i!
dan
ter&adi
penin$katan
produced !ater saat dosis Bokulan rendah. al ini dapat disebabkan karena dosis Bokulan yan$ diumpankan lebih tin$$i dari dosis yan$ diperlukan! sehin$$a seba$ian ke"il air terbuan$ bersama minyak dan menyebabkan berkuran$nya produced !ater .
110
produ"ed water
@lokulan
250000
3.00
200000
2.50 2.00
150000
1.50
100000
1.00
50000
0.50
0
0.00
Gambar !.%! ra*k ubun$an roduced %ater en$an osis @lokulan (.(.2 E55iieni Heat E6cha!e&
ambar 6.17 menun&ukkan hasil perhitun$an e*siensi heat exchanger yan$ dioperasikan di +10. #erdasarkan $ra*k yan$ dihasilkan nilai e*siensi heat exchanger di +10 berBuktuasi diantara
7595.
@luktuasi
e*siensi
yan$
ter&adi
dapat
disebabkan karena adanya perubahan temperatur lin$kun$an yan$ mempen$aruhi proses perpindahan panas dalam heat exchanger . aat temperatur udara sekitar turun yan$ dapat disebabkan karena "ua"a yan$ mendun$ ataupun hu&an! maka panas dari steam akan berpindah ke lin$kun$an. al ini disebabkan
temperatur
udara
luar
yan$
lebih
rendah
dibandin$kan temperatur Buida umpan! sehin$$a panas dari steam
akan
"enderun$
berpindah
ke
udara
sekitar
dan
menyebabkan e*siensi heat exchanger men&adi berkuran$. #erdasarkan $ra*k pada ambar 6.17 dapat dilihat bahwa heat exchanger 02 memiliki nilai e*siensi yan$ tidak stabil dan "enderun$ lebih rendah daripada heat exchanger lainnya. edan$kan heat exchanger 01 memiliki $ra*k yan$ "enderun$ lebih stabil dibandin$kan den$an heat exchanger lainnya. Kondisi
111
yan$ ter&adi pada heat exchanger 02 dapat disebabkan karena adanya scale atau sedimen yan$ terbentuk di dalamnya! sehin$$a proses perpindahan panas men&adi ter$an$$u. 100.00 95.00 90.00 85.00 siensi (/) 80.00 75.00 70.00
JO 01
JO 02
JO 04
JO 06
JO 07
Gambar !.%" ra*k hasil perhitun$an persentase e*siensi heat exchanger di +10 (.(.3 echaical Floati! Uit 6!U7
ra*k yan$ ditun&ukkan pada ambar 6.18 menun&ukkan hubun$an antara oil content inlet ! oil content outlet ! dan persentase pen$uran$an oil content yan$ ter&adi dalam unit -@?. -@? %mechanical "oatation unit ' bertu&uan untuk men$uran$i kadar
oil
content yan$
terkandun$
dalam
air
hin$$a
konsentrasinya men"apai G 1 ppm. ari $ra*k 6.18 tersebut dapat dilihat bahwa terdapat dua hari dimana kadar oil content yan$ dihasilkan dari unit -@? masih melebihi dari 1 ppm. ata pada tan$$al 13 maret 2015 diperoleh oil content outlet sebesar 1!37 ppm! hal ini dapat ter&adi dikarenakan berkuran$nya persentase pen$uran$an kadar oil content yan$ disebabkan ker&a Bokulan yan$ kuran$ optimal. edan$kan data pada tan$$al 21 maret 2015 menun&ukkan kadar oil content inlet yan$ lebih tin$$i
112
dari sebelumnya! akan tetapi dosis Bokulan yan$ diberikan lebih rendah! sehin$$a Bokulan tidak dapat men$$umpalkan minyak se"ara optimal dikarenakan dosisnya yan$ kuran$.
3 70
2.5
60
50 2 40
0il 1'ntent )en$uran$an Ail +ontent (--m)
Persentase Pengurangan Ail +ontent :nlet 1.5 Ail +ontent Autlet 30 0il 1'ntent (/) 1 20 0.5
10
0 0
Gambar !.%# ra*k persentase pen$uran$an kadar oil content pada unit -@? BAB , PENUTUP
<.1 Kei&pulan
&etela" melakukan tinjauan lapangan selama sebulan di Heavy Oil Operation Duri Field PT. "evron Pa#ii# ndonesia$ maka diperole" beberapa kesimpulan yaitu* 0.
Proses produksi heavy oil di duri field dilakukan dengan
menggunakan metode steamflood untuk meningkatkan "asil produksi. 2. Proses pengoala"an luida yang di"asilkan dari well dilakukan di Central athering Station (+&) dimana proses pengola"an
113
terbagi menjadi dua yaitu Oil &reating Plant (%TP) dan (ater &reating Plant (,TP). Minyak yang di"asilkan didistribusikan ke 7umai$ sedangkan air yang tela" memenu"i syarat didistribusikan ke ogen dan Central Steal Station (&&). 3.
Chemical yang digunakan dalam proses pengola"an di
+& 01 adala" demulsiier$ reverse demulsiier$ dan lokulan. 9. Penggunaan #"emi#al disesuaikan dengan kebutu"an umpan. Penggunaan dosis chemical yang berlebi" dapat menyebabkan berkurangnya produced oil untuk demulsiier$ dan produced water untuk reverse demulsiier dan lokulan. 4. isiensi heat e%changer yang digunakan di +& 01 relati tinggi yaitu ;1-A4J. :. Persentase pengurangan oil content di M/U berkisar antara 31-:4J tergantung kadar oil content yang "arus dikurangi. Unit M/U tidak meng"ilangkan oil content akan tetapi "anya mengurangi "ingga men#apai kadar yang diperbole"kan
114
<.2 )aran
dosis penggunaan lokulan sebaiknya diberikan sesuai dengan perbandingan yang pasti$ tidak "anya berdasarkan data visual. al ini bertujuan agar
penggunaan lokulan lebi" eisien dan memberikan "asil yang optimal. 2
115
DATAR PU)TAKA
6nonim$ 2113$ B Classification of Heat "%changers@, "ttp*55media.jo"n!iley.#om.au5produ#tWdata5e#erpt501519;0320;519;0320 ;01.pd $ diakses 0A 6pril 2104
(ske! are. 2002. 'haracterisation o 'rude il 'omponents, Asphaltene Agregation and )mulsion Stability by (eans o 6ear /nrared Spectroscopy and (ultivariate Analysis. esis. epartment o/ +hemi"al Jn$ineerin$. orwe$ian ?niersity o/ "ien"e and e"hnolo$y. "evron$ 2102$ B&reat ? Ship Facility Operation Heavy Oil2DuriC /a"rudin$ R.$ 2101$ B Perancangan Pengendalian >erang1aC$ Universitas ndonesia
i&asi! (hmad. 2012. (inyak +umi. PnlineQ diakses dari Phttp;>>www.the"heworld."om>buku>proses>13.pd/Q 19 (pril 2015. Kern$ 7..$ 0A:4$C Process Heat &ransfer@, M#+ra!-ill nternational ditions$ 8e! ?ork
Kokal! ..! 2007! R'hapter 789 'rude il )mulsions:, )etroleum Jn$ineerin$ andbook! Hohn L. @an"hi! o"iety o/ )etroleum Jn$ineer AF+ %perator ; &echinician'ertifcation'! Sroduction peration (odul
116
?uliastri$ .R.$ 2101$ B Penggunaan Serbu1 8ielor '#oringa oleifera0 Sebagai >oagulan dan Flo1ulan Dalam Perbai1an >ualitas +ir imbah dan +ir &anahC$ &kripsi$ Universitas slam 8egeri &yari idaya"tulla"
117
API*A A.%
Per5itungan siensi Heat Exchanger i$unakan data pada tan$$al 8 -aret 2015! dimana; emperatur steam masuk
< 509o@
emperatur steam keluar
< 175o@
emperatur Buida masuk
< 151o@
=
in & steam in
& steam
−
out & steam
−
& flui da
in
× 011J
J*siensi =
=
A.2
o
o
o
o
41A F − 0;4 F 41A F − 040 F
×
011J
A3$3J
Per5itungan D'sis Chemical
a. #emulsifer i$unakan data pada tan$$al 8 -aret 2015! dimana; Eolume demulsifer
< 250 $allon
il produced
< 35159 #A)
ensitas demulsifer
< 0!95
osis %ppm'
<
Volume Demulsifier × 0,95 × 1000 Oil Produced× 42 × 3,78
250 × 0,95 × 1000
<
35159 × 42 × 3,78
118
< 161!06 ppm
119
b. 4everse #emulsifer i$unakan data pada tan$$al 8 -aret 2015! dimana; Eolume reverse
< 102 $allon
%ater produced
< 202373 #C)
ensitas reverse
< 1!1
osis %ppm'
<
Volume Reverse × 1,1 × 1000 Water Produced × 42 × 3,78
102 × 1,1 × 1000
<
202373 × 42 × 3,78
< 13!22 ppm
". @lokulan i$unakan data pada tan$$al 8 -aret 2015! dimana; -assa Bokulan
< 128 k$
%ater produced
< 202373 #C)
istribusi Bokulan
< 0!5
osis %ppm'
<
Massa flokulan× 0,5 × 1000000 Water Produced × 42 × 3,78
128 × 0,5 × 1000000
<
202373 × 42 × 3,78
< 1!99 ppm
120