BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang KKL
Salah satu program studi yang dinilai dapat menengembangkan wawasan, keterampilan, kecakapan dan kreativitas seorang mahasiswa untuk memasuki dunia kerja adalah dengan melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan. Dimana setiap mahasiswa yang mengikuti Kuliah Kerja Lapangan dituntut harus mampu mengembangkan dirinya sendiri untuk bersosialisasi dan mempraktekan secara langsung ilmu yang sudah didapatkan dari bangku kuliah ke dunia kerja. Secara Seca ra garis besar seperti yang kita lihat bahwa pendidikan yang dilakukan di perguruan tinggi masih terbatas pada pemberian praktek dalam skala kecil dengan intensitas yang terbatas, agar dapat memahami dan memecahkan setiap permasalahan yang muncul di dunia kerja, maka mahasiswa tentunya perlu melakukan pelatihan kerja secara langsungn di instansi atau lembaga - lembaga yang berkaitan dengan program studi yang ditempuh. Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Universitas Semarang Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya bagi para mahasiwa tingkat akhir di semester VII, dan tentunya setiap mahasiswa diwajibkan untuk melaksanakan serta membuat laporan Kuliah Kerja Lapangan. Selain pengalaman yang didapat sangat bermanfaat bagi para mahasiswa, Kuliah Kerja Lapangan itu sendiri mejadi tolak ukur bagi Universitas Semarang dalam melihat etos kerja yang dimiliki oleh setiap mahasiswa. Besar kemungkinan dengan melalui program Kuliah Kerja Lapangan ini mahasiswa dapat memahami langsung struktur organisasi dalam sebuah manajemen, profesionalitas kerja, kedisiplinan dan masih banyak hal lainnya. Dengan banyaknya hal positif yang akan didapat maka penulis berkesempatan untuk melakukan Kuliah Kerja Lapangan di tiga tempat yaitu Proyek Pembangunan Bendungan Gondang karanganyar jawa tengah, Jalan Tol Solo – Kertosono jawa timur, Apartemen tower caspian grand sungkono suarabaya jawa timur.
1
B. Ruang Lingkup KKL
Pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan dilakukan pada perusahaan atau instansiinstansi pemerintah dan sudah berbadan hukum serta diakui keberadaanya baik oleh pemerintah Republik Indonesia maupun masyarakat setempat. Dalam pelaksanaannya, penulis melakukan Kuliah Kerja Lapangan pada tiga tempat yaitu Proyek Pembangunan Bendungan Gondang karanganyar jawa tengah, Jalan Tol Solo – Kertosono jawa timur, Apartemen tower caspian grand sungkono suarabaya jawa timur. C.Tujuan dan Manfaat KKL 1. Tujuan
Tujuan Kuliah Kerja Lapangan ini bertujuan memberi bekal ketrampilan dan pengetahuan bagi para mahasiswa Progdi S-1 Teknik Sipil Universitas Semarang. Adapun tujuan dari Kuliah Kerja Lapangan antara lain :
Mengembangkan wawasan dan pengetahuna secara langsung tentang dunia kerja yang sebenarnya.
Mahasiswa dapat mencocokkan teori yang didapat dibangku kuliah dengan keaadaan yang sebenarnya terjadi di lapangan.
Mahasiswa dapat menambah pengetahuan tentang Proyek Pembangunan Bendungan Gondang karanganyar jawa tengah, Jalan Tol Solo – Kertosono Kertosono jawa timur, Apartemen tower caspian grand sungkono suarabaya jawa timur.
2. Manfaat
Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan Fakultas Teknik Progdi S-1 Teknik Sipil Universitas Semarang angkatan 2013 yang di laksanakan di Proyek Pembangunan Bendungan Gondang karanganyar jawa tengah, Jalan Tol Solo – Kertosono jawa timur, Apartemen tower caspian grand sungkono suarabaya jawa timur. Adapun tujuan dari Kuliah Kerja Lapangan antara lain :
1.
Pelaksanaan KKL ini mejadi salah satu media pembelajaran untuk mengetahui kesesuaian antara teori yang telah didapatkan penulis di bangku kuliah dengan praktek di lapangan. Terlepas dari itu semua tentunya penulis mendapatkan
2
pengetahuan dan pengembangan wawasan dalam melatih mental serta komunikasi untuk berinteraksi langsung di dunia kerja. 2.
Laporan ini dapat digunakan sebagai bahan tambahan untuk informasi atau sebagai referensi bagi pembaca, sekaligus sebagai acuan untuk bahan pembelajaran kedepan.
D. Waktu dan Tempat KKL
1. Pada tanggal 11 September 2017 Kunjungan di Proyek Bendungan Gondang, Karanganyar, Jawa Tengah. 2. Pada Tanggal 11 September 2017 Kunjungan di Tol Nganjuk – Kertosono, Jawa Timur. 3. Pada Tanggal 12 September 2017 Kunjungan Proyek di Apartemen Tower Caspian Grand Sungkono Surabaya, Jawa Timur. 4. Pada Tanggal 13 September – 15 15 September 2017 Study tour ke Pulau Bali.
3
BAB II PELAKSANAAN KUNJUNGAN PROYEK
A. KUNJUNGAN PROYEK
1. Pembangunan Bendungan Gondang, Karanganyar Jawa Tengah ( PT. Waskita)
Bendungan adalah suatu tembok penahan air yang dibentuk dari beberapa bagian tanah dan batuan untuk menahan laju air menjadi waduk, danau ,atau tempat rekreasi. Seringkali bendungan juga digunakan untuk mengalirkan air kesebuah pembangkit listrik tenaga air. Kebanyakan dam juga memiliki bagian yang disebut pintu air untuk membuang air yang tidak diinginkan secara bertahap atau berkelanjutan.
Waduk Gondang dibangun untuk mendukung ketahanan pangan nasional dan sebagai pengendali banjir di wilayah Karanganyar, sekaligus meningkatkan dan menjaga ketahanan pangan. Waduk Gondang juga berfungsi untuk menambah pasokan air berish untuk wilayah kabupaten sragen, kabupaten karanganyar.
bendungan/waduk ini tampungannya menunjang ketahanan pangan, dari 7,4 juta hektar irigasi hanya 11% yang airnya dari waduk Waduk Gondang direncanakan memiliki volume tampung total 10 juta meter kubik untuk mengairi daerah irigasi seluas 4.680 hektar. Waduk ini juga memiliki pasokan air baku sebesar 200 liter/detik yang digunakan untuk budidaya perikanan dan pariwisata.
Nama Proyek
: Pembangunan Bendungan Bendungan Gondang, Karanganyar, Karanganyar, Jawa Tengah
Lokasi
: Sungai Melikan ( Garuda ), Desa Gempolan dan Desa
Ganten Kecamatan Kerjo. Desa Jatirejo Kecamatan Ngarjoyoso Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Pemilik Proyek
: Kementrian PUPR, Dirjen SDA ,BBWS Bengawan Solo
Konsultan Perencana : PT. Waskita Karya ( Persero Persero ) 4
Konsultan Pengawas Pengawas : PT. Waskita Karya ( Persero ) Kontraktor
: PT. Waskita Karya ( Persero )
Sumber Dana
: APBN
Waktu Pelaksanaan
: 1440 ( Hari Kalender )
Sifat Kontrak
: Fixed Unit Price
Nilai Kontrak
: Rp. 617.280.000.000 617.280.000.000 (Termasuk PPN 10%) 10%)
a. DATA TEKNIS WADUK :
Tipe Bendungan
: Urugan Random Zonal Inti Tegak
Panjang Bendungan
: 387 m
Lebar Puncak Bendungan
: 10 m
Tinggi Bendungan
: 44 m
Volume Total Timbunan
: 1,3 juta m3
Kapasitas Tampungan bruto
: 25 juta m3
Kapasitas Tampungan efektif
: 17 juta m3
Luas Genangan Maksimum
: 232 juta m3
b. Data Teknis Bendungan Utama
Bendungan Utama pada bendungan Gondang direncanakan dengan tipe urugan random zonal inti tegak berdasarkan pertimbangan kondisi geologi, topografi dan ketersediaan material timbunan. Bendungan utama direncanakan mampu menahan debit banjir dengan periode ulang ul ang 1000 tahun. Type Konstruksi
: Urugan Random Zonal Inti Tegak
Elevasi Puncak
: EL. 520,00 m
Tinggi Bendungan
: 71,00 m (dari dasar sungai)
Lebar Bendungan
: 10,50 m
Panjang Bendungan
: 604,00 m
5
c. Data Teknis Bangunan Pelimpah
Pelimpah pada bendungan Gondang direncanakan dengan tipe pelimpah samping terletak di sebelah kanan bendungan dengan pertimbangan kondisi
topografi site bendungan, dengan konstruksi Beton Bertulang. Tipe
: Side spillway Overflow
Elevasi ambang
: El. 515,00 m
Lebar ambang pelimpah
: 45,00 m
Elevasi dasar Saluran samping
Hulu
: El. 509,00 m
Hilir
: El. 508,33 m
Lebar Saluran Transisi
Hulu
: El. 25,00 m
Hilir
: El. 20,00 m
Panjang Saluran Transisi
: 40,00 m
Lebar Saluran Peluncur
: 20,00 m
Panjang Saluran Peluncur
: 320,00 m
Lebar Peredam Energi
: 20,00 m
Panjang Peredam Energi
: 43,00 m
Elevasi lantai Peredam Energi
: El. 441,00 m
6
d. Data Teknis Saluran Pengelak
Bangunan pengelak pada Bendungan Gondang direncanakan berupa konduit dengan bentuk segi empat dan bendungan pengelak dengan konstruksi beton bertulang. Berdasarkan kondisi topografi maupun geologi maka konduit direncanakan terletak pada tebing sebelah kiri. Tipe : Konduit beton Dimensi : 1 X 2,50 m x 2,50 m Debit Rencana : Q25 = 232,28 m3/dt Elevasi Inlet Konduit : El. 472,00 m Elevasi Outlet Konduit : El. 452,00 m Panjang Konduit : 393,00 m
7
2. Pembangunan Jalan Tol Nganjuk - Kertosono (PT. Trans Marga Jateng)
Jalan Tol Solo-Ngawi adalah jalan adalah jalan tol sepanjang 90 km yang menghubungkan Jawa menghubungkan Jawa Tengah dengan Jawa
Timur yang
melewati
wilayah Kabupaten wilayah Kabupaten
Boyolali, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sragen, danKabupaten danKabupaten Ngawi. Jalan Ngawi. Jalan tol
ini
merupakan
bagian
menghubungkan ruas Jalan
dari Tol
jaringan Jalan
Tol
Semarang-Solo yang
Trans sedang
Jawa dimana dalam
tahap
pembangunan dengan Jalan Tol Ngawi-Kertosono, sehingga Ngawi-Kertosono, sehingga pada beberapa artikel disebut sebagai Jalan Tol Solo-Kertosono. Jalan tol ini dibangun mempunyai maksud dan tujuan untuk meningkatkan aksesibititas dan kapasitas jaringan jalan dalam melayani lalu lintas di koridor Trans Jawa; meningkatkan produktifitas melalui pengurangan biaya distribusi dan menyediakan akses ke pasar regional maupun internasional; merupakan salah satu koridor target MP3EI target MP3EI dengan penyelesaian sampai dengan 2014; menyediakan jaringan jalan yang efisien di Pulau Jawa; dan dapat berfungsi sebagai Solo sebagai Solo Outer Ringroad.j Ruas Colomadu Ruas Colomadu – Karanganyar Karanganyar merupakan seksi I ruas jalan tol ini dengan panjang jalan tol 20,9 kilometer dan 1,7 kilometer jalan akses. Ruas tersebut dibangun menggunakan
dana
pemerintah
(APBN),
bersama
seksi
II Saradan – II Saradan
Kertosono (40,1 km) di Provinsi Jawa Timur. Sedangkan ruas Karanganyar – Saradan (120 km) dikerjakan oleh investor dari Australia, Australia, PT Thiess Contractors Indonesia. Tahun 2009 di ruas Colomadu – Karanganyar Karanganyar dengan dana 14 miliar telah dibangun jalan tol sepanjang 0,6 kilometer, pada tahun 2010 dibangun struktur bawah Jembatan Bengawan Solo sepanjang 300 meter dan Underpass Kemiri dengan 8
anggaran sebesar 53 miliar, kemudian pada tahun 2011 dibangun struktur atas Jembatan Bengawan Solo sepanjang 300 m dan jalan tol sepanjang 2,075 kilometer serta 2 buah underpass dan 1 buah overpass. Tahun 2012 ini dengan dana 105 Milyar akan dibangun jalan tol sepanjang 3,85 kilometer dan 3 buah overpass. Tambahan dana pada tahun 2012 diusulkan untuk paket pembangunan FO (FO kereta api, jalan pendekat), paket pembangunan IC Solo (struktur bawah IC Solo cable stayed, jalan akses, jalan pendekat dan pile slab), paket pembangunan jembatan sungai (Kali Pepe 1, Kali Pepe 3, Janpen, Akses IC), paket pembangunan jalan dan OP Tol Solo - Kertosono (1,9 km jalan tol, overpass dan underpass). Data Teknis Tol Solo – Kertosono, Kertosono, Ruas Saradan – Kertosono. Kertosono. ( Loan China )
Nomor Loan
: PBC NO.(2015)39 TOTAL NO.(382)
Nama Loan
: Toll Road Development of Solo-Kertosono Solo-Kertosono Project Phase I
Besar Pinjaman
: USD 198.772.234,89 198.772.234,89
Tanda tangan Loan
: 29 Desember 2015
Besaran sharing
: CEXIM 90% ; GOI 10 %
Nomor Registrasi
: 1MZJG1EA
Cakupan Wilayah
: Saradan – Kertosono Kertosono
Tanda Tangan Kontrak
: 21 Agustus 2015
Nilai Kontrak
: Rp. 3.158.269.954.376,00 3.158.269.954.376,00
Waktu Pelaksanaan
: 1.095 Hari Kalender
SPMK ( COW )
: 1 Agustus 2016
Loan Effective Date
: 30 September 2016
Loan Closing Date
: 30 September 2021
Nama Kontraktor
: China Road and Bridge Corporation Corporation – PT. PT. Wijaya Karya (Tbk) – PT. PT. Pembangunan Perumahan (Tbk)- JO
Nama Konsultan
: Dong Myeong Engineering Consultant & Architecture PT. Yodya Karya – PT. PT. Hasfam Dian Konsultan 9
PT. Cipta Strada & PT. Wahana Mitra Amerta.
Panjang Total Ruas
38,844 Km
Panjang Terbangun s/d TA 2015
1,354 Km
Pembangunan Loan China ( MYC ) s/d 2018
37,390 Km
Paket IV A – SYC SYC APBN TA 2017 ( Penyedia Jembatan Brantas dan Jalan Pendekat )
0,1 Km
10
Segmen III ( CRBC ) Lingkup
Segmen 1 ( WIKA )
Segmen II ( PP )
Sta. 154 + 300 – 178 178 + 340 )
Pekerjaan
Sta 139 + 610 – 150+ 150+ 225
Sta. 150 + 225 – 154 154 + 300
( Tidak Termasuk Jembatan Berantas )
Main
10,615 Km
4,175 Km
22,600 Km
3 Jembatan
1 Interchange
17 Jembatan
5 Overpass
3 Jembatan
1 Overpass
5 Underpass
2 Overpass
18 Underpass
6 Underpass
1 Pedestrian Bridge
Road Struktur
11
Nama Konsultan
: Dong Myeong Engineering Consultant & Architecture PT. Yodya Karya – PT. PT. Hasfam Dian Konsultan PT. Cipta Strada & PT. Wahana Mitra Amerta.
Panjang efektif total
: 37,39 Km
Nilai Pagu total
: Rp. 3.254.600.456.000,00 3.254.600.456.000,00
Panjang efektif TA. 2016
: 6,00 Km
Nilai Pagu 2016
: Rp. 440.000.000.000,00 440.000.000.000,00
Panjang efektif TA. 2017
: 4,00 Km
Nilai Pagu 2017
: Rp. 357.750.000.000,00 357.750.000.000,00
12
PER TGL. 11 September 2017 FISIK ( % ) ( MYC )
RENCANA
26,977
REALISASI
25,614
DEVIASI
-1,363
Permasalahan umum : -
Pembebasan lahan : proses Kasasi di MA untuk Desa Bandungan Madiun ( 29 Bidang ) 10 Bidan TKD dan 2 bidan Masjid Belum Bebas.
-
Kebutuhan lahan tambahan untuk Oprit dan Frontage sebesar 15,376 Ha
-
Adanya usulan justifikasi teknis akibat kebutuhan lapangan yang membutuhkan tambahan dana > 10 %
13
3. Pembangunan Tower Apartemen CASPIAN, di komplek apartemen GRAND SUNGKONO LAGOON.
Grand Sungkono Lagoon kini membuka tower yang ke-2 CASPIAN setelah tower Venetian sold out. Ini adalah Hunian Superblok pertama dengan 35% lahan terbuka hijau, berupa hamparan pepohonan hijau teduh alami, berpadu dengan kilauan air lagoon dari Thematic Pools nan exotic.
Superblok Pertama berkonsep GREEN, HEALTHY, and SMART BUILDING, yaitu bangunan dirancang dengan sirkulasi udara dan pencahayaan terbaik demi menghemat penggunaan daya listrik secara efisien dan juga bermanfaat bagi kesehatan. Digunakan juga SMART HOME SYSTEM yang berteknologi canggih demi memudahkan penghuni dalam aktifitas keseharian. Hunian masa depan ideal bagi Anda dan keluarga dalam kawasan superblock dengan konsep one stop living li ving and harmony environment.
a.
Lokasi
Berlokasi di Jantung Surabaya Barat. dekat dgn pintu masuk tol Satelite yang memudahkan akses kemana saja sesuai dgn keinginan penghuni. b.
Pengembang
merupakan proyek pertama dari PP yang dikembangkan dan dikelola langsung. selama ini PP sudah membuktikan keunggulannya dlm bidang konstruksi dgn dilihat dari banyaknya mega proyek property yang dibuat oleh PP. c.
Fasilitas
Grand Sungkono Lagoon adalah apartement dengan fasilitas Lagoon terbesar di Surabaya dan juga untuk tower Caspian merupakan apartemen pertama yang menggunakan fasilitas Smart Home (touch your gadget at the touch of your apartement) yaitu anda dapat mengontrol berbagai fitur diapartement anda dari jarak jauh seperti pendingin ruangan (AC), security (door key), CCTV CCTV monitor, dsb. Dimanapun anda berada, anda dapat memonitor keamanan, memilih siapa yang dapat masuk ke hunian, maupun menyalakan atau mematikan lampu, ataupun mengatur suhu ruangan secara wireless jarak jauh hanya dengan menggunakan smart phone. Selain itu untuk memuaskan keinginan dari
14
penghuni Grand Sungkono Lagoon juga memiliki lifestyle mall yang terkonekting dengan setiap tower.
d.
Data Teknis Proyek Tanggal Pelaksanaan Pelaksanaan
: 24 Oktoberki 2016
Nilai Kontrak
: 134.777.000.000,- (tidak termasuk PPN) : 148.254.700.000,- (termasuk PPN)
Nama Proyek Proyek
: Tower Caspian Caspian Grand Sungkono Sungkono Lagoon
Alamat
: Jl. Abdul Wahab Siamin kav. 9 Surabaya
Pemilik Proyek
: PT. PP Properti, Tbk
Kontraktor
: PT. PP (Persero) Tbk
MK
: CV. Manajemen Manajemen Konstruksi Utama
Jenis Kontrak
: Lumpsum Fixed Price
Cara Pembayaran Pembayaran
: Monthly Progress Payment
Waktu pelaksanaan pelaksanaan
: 24 Okt 2016- 16 Apr 2018 (540 hari kalender)
Amandemen Amandemen 1
: 24 Okt 2016- 31 Okt 2018 (738 hari kalender)
Masa Pemeliharaan Pemeliharaan
: 01 Nov 2018 - 01 Mei 2019 (180 hari kalender)
Retensi
: 5%
Keterlambatan Keterlambatan
: Denda 1/1000 mil, maksimal maksimal 5% 15
e.
Pekerjaan Capping Beam
Capping Beam merupakan balok penutup pada konstruksi bangunan bawah (misal turap,dinding penahan, dsb). Selain sebagai penutup, capping beam juga berfungsi sebagai balok pengunci pada konstruksi konstruksi sheet pile Pada proyek Grand Sungkono Lagoon The Caspian Tower, Capping Beam Berfungsi sebagai balok penutup Soldier Pile pada area yang berbatasan langsung dengan jalan raya dan bangunan di sekitarnya.
16
f.
Pekerjaan Shear Wall
Shear Wall adalah jenis struktur dinding yang berbentuk beton bertulang yang biasanya dirancang untuk menahan geser geser , gaya lateral akibat gempa bumi. Dengan adanya Shear Wall / dinding geser yang kaku pada bangunan, sebagian besar beban gempa akan terserap oleh dinding geser tersebut. Fungsi shear wall / dinding geser ada 2, yaitu kekuatan dan kekakuan, artinya : a) Kekuatan Dinding geser harus memberikan kekuatan lateral yang diperlukan untuk melawan kekuatan gempa horizontal.
b) Kekakuan Dinding geser juga memberikan kekakuan lateral untuk mencegah atap atau lantai di atas dari sisi s isi - goyangan yang berlebihan.
17
B. Masalah yang dihadapi Pekerjaan Proyek
1. Proyek Pengerjaan Waduk Gondang Karanganyar.
Persoalan awal yang di hadapi dalam perencanaan Bendungan adalah factor – factor ini di pengaruhi oleh kondisi topografi, kekuatan tanah dasar, karakteristik perlintasan (sungai atau jalan), dan kondisi lingkungan, kondisi cuaca yang berubah ubah waktu secasra berkala dan lahan.
2. Proyek Pengerjaan Jalan Tol Saradan Nganjuk.
Persoalan awal yang di hadapi dalam perencanaan Tol Saradan adalah penetapan panjang, bentang efektif,posisi pangkal dan pilar, arah lintasan, kebebasan ruang, dan penurunan pondasi. Factor – factor ini di pengaruhi oleh kondisi topografi, kekuatan tanah dasar, karakteristik perlintasan (sungai atau jalan), dan kondisi lingkungan, kondisi cuaca dan lahan.
3. Proyek Pembangunan Grand Sungkono Lagoon Surabaya.
Ada beberapa masalah yang dihadapi pada saat pengerjaan proyek Gedung Grand Sungkono Lagoon Surabaya antara lain perubahan desain atau spesifikasi, kekurangan tempat penyimpanan material, produktifitas tenaga kerja yang rendah, perubahan jadwal j adwal pelaksanaan pekerjaan, tidak diterimanya pekerjaan oleh owner, keterlambatan pembayaran subkon melalui kontraktor utama, timbulnya kemacetan disekitar lokasi.
18
C. Penyelesaian masalah Pekerjaan Proyek
1. Proyek Pengerjaan Bendungan Gondang Karanganyar.
Dalam pembangunan Bendungan perlu di lakukan survey yang memadai dengan factor-faktor yang dihadapi dalam perencanaan.
2. Proyek Pengerjaan Jalan Tol Saradan Nganjuk.
Dalam pembangunan proyek Jalan Tol Saradan Nganjuk ini harus memikirkan keadaan sekitar seperti banyak sekali debu yang bertebaran jadi penduduk disekitar proyek harus memakai masker yang sudah disediakan oleh pihak proyekdan lingkungan sekitar agar tidak menimbulkan masalah lingkungan seperti kemacetan pada daerah sekitar proyek.
3. Proyek Pembangunan Grand Sungkono Lagoon Surabaya.
Dalam pembangunan proyek Pembangunan Gedung Grand Lagoon Sungkono Surabaya ini harus memikirkan keadaan sekitar seperti penyediaan tempat untuk material, selain itu harus memikirkan masalah lingkungan sekitar agar tidak menimbulkan masalah lingkungan seperti kemacetan pada daerah sekitar proyek.
19
BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN
Setelah menjalankan kegiatan KKL di Proyek Pembangunan Bendungan Gondang karanganyar jawa tengah, Jalan Tol Solo – Kertosono jawa timur, Apartemen tower caspian grand sungkono suarabaya jawa timur, dapat disimpulkan bahwa Setiap bangunan memerlukan perencanaan yang matang baik desain desa in maupun mutu bahan yang akan digunakan dalam pengerjaan proyek. Kontraktor harus menerima segala resiko dan harus mempunyai solusi untuk semua massalah yang terjadi di lapangan sekalipun masalah yang berhubungan dengan alam yang tidak dapat diperkirakan.
B. SARAN
Bagi
mahasiswa
yang
melakukan
KKL
untuk
lebih
menyimak
dan
memperhatikan arahan dan Informasi dari pihak proyek, agar mendapatkan pengetahuan tentang proyek secara lebih l ebih detail dan memperoleh ilmu lapangan yang tidak didapatkan di bangku perkuliahan yang hanya sebatas materi/teori.
20
LAMPIRAN A. PROYEK PT. WASKITA, BENDUNGAN GONDANG
Gambar 1. Bendungan Gondang, Kab. Karanganyar, Jawa Tengah
Gambar 2. Abutmen Jembatan J embatan Penghubung
21
Gambar 3. Letak Mercu Bendung.
Gambar 4. Saluran Pelimpas ( Spill way )
22
Gambar 5. Masjid Sebagai Fasilitas Pendukung Komplek Bendungan Gondang
Gambar 5. Kantor Direksi ( Direksi Keet ) PT. WASKITA .
23
A. PROYEK PT. PEMBANGUNAN PERUMAHAN, TOL SOLO – KERTOSONO. KERTOSONO. SEKSI SARADAN – KERTOSONO. KERTOSONO.
7
Gambar 2.1. Crane dan Hamer Pile, Sebagai alat bantu angkat Tiang Pancang dan alat bantu pancang.
24
Gambar 2.2. Pondasi Tiang Pancang.
Gambar 2.3. Girder Jembatan.
25
Gambar 2.4. Produsen & Tanggal Pencetakan Girder.
Gambar 2.5. Pilar Jembatan dan Pile Cap.
26
Gambar 2.6. Pilar Fly Over.
Gambar 2.7. Tiang Pancang.
27
B. PROYEK PT. PEMBANGUNAN PERUMAHAN, KOMPLEK APARTEMEN GRAND SUNGKONO LAGOON, TOWER CASPIAN.
Gambar 3.1 Pembuatan Basement Tower Caspian.
Gambar 3.2. Lokasi Proyek Tower Caspian.
28
Gambar 3.3. Basment Tower Venetian.
Gambar 3.4. Capping Beam pada dinding penahan.
29
Gambar. 3.5 Penulangan Kolom dan Sling Pengaku Dinding Penahan.
Gambar 3.6. Tower Crane pada tower Caspian.
30
Gambar 3.7. Setting Kolom Basement.
31