1 BAB I.PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Kopi Kopi me meme mega gang ng pera perana nann pent pentin ingg dala dalam m pere pereko komi mian an nasi nasion onal al.. Apab Apabil ilaa kitaperolehan kitaperolehan komoditas komoditas kebun ini cukup menunjang perekonomian perekonomian nasional nasional Indonesia. Indonesia. Kopi Kopi
sebaga sebagaii como comodi dita tass kebun kebun telah telah me menu nunj njan angg perol peroleh ehan an devi devisa sa dan dan ma mamp mpuu
menyerang tenaga verja yang cukup banyak. Hal ini berarti membuka lapangan pekerjaan bagi penduduk Indonesia (Nazarudin,1993). Kopi Indonesia dewasa ini dihasilkan dari kebun rakyat, yakni sekitar 94% produksi nasional. Selain itu kopi merupakan salah satu komoditas andalan Sub Sektor Kebun karena peranannya yang cukup menonjol sebagai sumber pendapatan masyarakat, kesempatan kerja dan perolehan devisa. Bagaimanapun pendapat orang tentang minum kopi yang dikaitkan dengan masalah kesehatan, rasa dan aroma yang khas dari kopi membuat banyak orang kecanduan. Masalah yang dihadapi kopi Indonesia saat ini di pasaran Internasional adalah rendahnya mutu kopi yang umumnya dihasilkan oleh kebun rakyat. rakyat. Untuk Untuk itu itu perlu perlu perbaik perbaikan an dibida dibidang ng produks produksii berupa berupa masa pra panen panen maupun maupun pasca pasca panen panen.. Perlu Perlu lebi lebihh di tingk tingkat atkan kan peny penyul uluha uhann dan dan bimb bimbin inga gann kepad kepadaa peta petani ni produsen dalam menggunakan bibit, perawatan tanaman, melakukan panen dalam waktu yang tepat serta pengolahan hasil yang lebih baik sehingga menghasilkan kopi yang bermutu tinggi. Saat ini, kopi merupakan salah satu komoditas perdagangan terbesar di dunia yang kedua setelah minyak. Perdagangan kopi. bernilai lebih dari $12 miliar dolar setiap setiap tahun, tahun, terutama terutama antara antara negaranegara-nega negara ra berkembang berkembang tempat tempat di mana mana kopi. kopi. dipro diprodu duksi ksi dan dan denga dengann negar negara-n a-neg egara ara indus industr tri, i, temp tempat at di ma mana na
tersebu tersebutt
kopi kopi.. terse tersebut but
diko dikonsu nsums msi. i. Harga Harga teru teruss berfl berfluk uktu tuasi asi taja tajam. m. Sebag Sebagai ai komo komodi dita tass perta pertani nian an,, kopi kopi.. mengalami variasi dalam pengadaannya yang disebabkan oleh adanya kondisi lingkungan yang berubah. Sebagian besar hasil panen kopi di dunia diproduksi di Amerika bagian selatan dan tengah, Asia serta Afrika. Kopi merupakan merupakan minuman minuman ke-2 yang dikonsumsi di seluruh dunia, setelah air. Amerika Amerika Serikat Serikat adalah pengimpor pengimpor terbesar terbesar kopi yang mengkonsumsi sebanyak satu per
2 enam kali hasil panen setiap tahunnya di dunia. Namun demikian, Finlandia merupakan negara yang konsumsi per kapita paling tinggi, dengan rata-rata konsumsi per orang sekitar 1400 cangkir setiap tahunnya(www.google.com/kopi_arabika) Sekarang ini di seluruh dunia, dipenuhi dengan saat-saat menikmati kopi. kopi. membua membuatt kita kita terjag terjaga, a, bahagi bahagiaa serta serta memberi memberikan kan ketena ketenangan ngan.. kopi. kopi. membuat membuat kita kita semanga semangatt dan siap siap untuk untuk menghad menghadapi api segala segala pekerja pekerjaan. an. kopi. kopi. dapat dapat menema menemani ni kita kita istirahat, sehingga memberikan kesempatan untuk rileks dan merefleksikan diri, ataupun dapat menemani kita berbagi cerita. Kopi adalah salah satu produk kebun yang banyak dibudidyakan dibudidyakan secara luas. Hal tersebut dikarenakan kopi memiliki nilai ekonomis yang tinggi dibanting tanaman pangan laiinya. laiinya. Salah satu wilayah wilayah yang membudidayakan membudidayakan tanaman tanaman kopi adalah Kalisat/Ja Kalisat/Jampit. mpit. Jenis Kopi yang dibudidyakan adalah Jenis kopi Arabika. Alasan mengapa kopi Arabica dikembangkan diwilayah Kalisat/Jampit karena Kopi arabica memiliki syarat-syarat tumbuh supaya dapat memproduksi optimal. Syarat – syarat tersebut antara lain, ketinggian tempat 700-1500 dpl, adanya batas iklim yang tega tegass anta antara ra mu musi sim m keri kering ng dan dan mu musi sim m pengh penghuj ujan an denga dengann curah curah huja hujann 10001000-300 30000 mm/tahun dengan 3-5 musim kering, tumbuh dengan baik pada tekstur tanah geluh pasiran dan kaya akan bahan organik, sifat kimia tanah umumnya menghendaki pH agak masam yaitu 3,5-6,5. Pengusa Pengusahaa haann kopi kopi diwila diwilayah yah Kalisa Kalisat/J t/Jamp ampit it sudah sudah dilakuk dilakukan an sejak sejak Zaman Zaman Belanda. Pengetahuan akan letak geografis, sejarah dan luas wialayah secara keseluruhan pada kebun Kalisat/Jampit diperlukan guna memngetahui keberhasilan dalam budidaya kopi Arabica diwilayah Kalisat/Jampit.
1.2.Tujuan Kuliah Magang Profesi :
Dunia Dunia kerja kerja adalah adalah dunia dunia yang yang syarat syarat dengan dengan persain persaingan gan dan ketram ketrampil pilan. an. Realita yang terjadi pada saat ini membuktikan bahwa siapa yang tidak kuat bersaing dalam dunia kerja maka akan tersingkir. Ibarat sepak bola maka yang kalah akan terdegradasi. terdegradasi. Degradasi dalam dunia kerja biasanya biasanya disebabkan disebabkan oleh faktor eksternal eksternal
3 dan internal. Faktor internal diantaranya adalah kemampuan atau ketrampilan yang tida tidakk me mema madai dai untu untukk me meng ngik ikut utii arus arus perke perkemb mban angan gan duni duniaa kerj kerjaa yang yang pesat pesat,, ketidakdisiplinan dan ketidakjujuran diri akan mempengaruhi prestasi kita dalam bekerja. Faktor eksternal antara lain adalah munculnya pesaing – pesaing baru yang mempunyai kualitas dan kualifikasi di atas rata-rata sehingga dapat beradaptasi dalam dunia kerja dengan mudah, perkembangan perekonomian negara yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi perkembangan dunia kerja. Dalam Dalam mengan mengantis tisipa ipasi si segala segala sesuatu sesuatu yang yang telah telah dipapar dipaparkan kan di atas, atas, maka maka beberapa universitas diadakan Kuliah Kerja Magang (KKM). Kuliah kerja magang ini biasanya dilaksanakan melalui prosedur kampus dan masuk ke dalam kurikulum perk perkul ulia iaha han. n. Namu Namunn ada ada juga juga yang yang dila dilaksa ksana nakan kan ma mand ndir irii di bawah bawah naung naungan an universitas. Sebagai contoh adalah Universitas Jember yang membuka kedua program tersebut. Kegiatan dari Kuliah Kerja Magang (KKM) adalah mengikuti kerja magang di inst instan ansi si atau atau perus perusah ahaa aann tert terten entu tu.. Denga Dengann adany adanyaa kegi kegiat atan an ma maga gang ng ini ini ma maka ka diharapkan mahasiswa dapat mengetahui secara konkrit gambaran dunia kerja yang seben sebenarn arnya ya.. Kegi Kegiat atan an ini ini juga juga dihar diharap apkan kan untu untukk me mena namb mbah ah penga pengala lama mann dan ketrampilan bagi mahasiswa sebelum mereka banar-benar terjun dan bersaing di dunia kerja. Dengan demikian, maka akan terbentuk secara dini etos kerja, keuletan dan kejujuran dalam diri mahasiswa sebelum mereka benar-benar bekerja. 1.3. Metodologi :
Pelaksanaan Magang Profesi dilaksanakan sepenuhnya dilakukan pada perusahaan PTP NUSANTARA XII (Persero) Desa Kalisat Jampit. Dengan metode sebagai berikut: 1. Prakt Praktek ek kerj kerja, a, yait yaituu me mela lakuk kukan an peker pekerja jaan an di kebun kebun seuai seuai denga dengann wakt waktuu yang yang dijadwalkan. 2. Diskusi dengan pembim pembimbing bing lapangan lapangan mengenai mengenai tekhnik-t tekhnik-tekhnik ekhnik budiday budidayaa kopi 3. Studi pustaka pustaka dengan dengan mengkompa mengkomparasikan rasikan antara antara teorist teoristis is dan praktis praktis lapangan. lapangan.
4 1.4. Waktu Pelaksanaan dan Tempat Magang
Lokasi pelaksanaan magang profesi dilaksanakan dari tanggal 15 September 2008 sampai dengan tanggal 9 Nopember 2008 yang bertempat di PTP NUSANTARA XII (Persero) kebun kopi Desa Kalisat Jampit Kecamatan sempol Kabupaten Bondowoso. Jadwal Kegiatan: No. 1 2 3 4 5 6 8 9 10 11 12
Jenis Kegiatan
Waktu pelaksanaan September Oktober / Nopember x x x xxx x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
Pembuatan proposal Pembimbingan Orientasi Lokasi Bimbingan Magang Jurnal kegiatan Melaksakan Magang Peakhiran magang Pengesahan magang Konsultasi Laporan Pembuatan laporan Ujian akhir laporan
x
Keterangan
x x *
1.5 Rumusan Masalah:
1.Kendala yang ditemui di kebun? 2.Proses pembudidayaan kopi dan SDM? 3.Penanganan Hama Penyakit? 4.Pengelolaan pasca panen?
II .TINJAUAN PUSTAKA
BOTANI SYARAT TUMBUH TANAMAN KOPI
5 2.1 Klasifikasi Tanaman Kopi
Kopi termasuk genus yang merupakan genus terpenting terpenting dalam famili famili Rubiceae . klasifikasi tanaman kopi adalah sebagai berikut: Kingdom
: Phyta
Devisio
: Spermatophyta
Sub Sub Devi Devisi sioo : Angi Angios ospe perm rmae ae Kelas
: Dikotiledone
Ordo
: Rubiales
Familia
: Rubiceae
Genus
: Coffea
Species
: Coffea arabica (Kopi Arabika) Coffea canepora (Kopi Robusta) Coffea liberica(Kopi Liberika)
2.2 Biologi Tanaman:
Secara umum tanaman kopi dapat dibedakan beberapa bagian yaitu akar,batang, dan cabang, daun, tunas, serta bunga dan buah. Adapun perinciannya adalah sebagai berikut. 2.2.1 Akar.
Tanaman kopi berakar tunggang, lurus ke bawah pendek dan kuat, dengan panjang panjang 45-50cm. 45-50cm. Pada akar tunggang tunggang tersebut tersebut terdapat 4-8 akar samping ,yang masingmasing akarnya memiliki panjang horizontal 0,5-1cm. Akar tersebut berada di kedalaman 30cm. ( PTPN XII, 1997 ).
2.2.2. Batang dan Cabang
Batang yang tumbuh dari biji disebut batang pokok dan beruas-ruas. Pada tiap ruas terdapat sepasang daun yang behadapan, yang pada masing-masing ruasnya tumbuh dua macam cabang yaitu:
6
a.Cabang autotroph, yaitu cabang yang tumbuh tegak lurus, apabila batang patah dapat memperbaiki diri dengan sendirinya. b.Cabang Plagiotroph yaitu cabang yang tumbuh menyamping. ( PTPN XII, 1997 ). 2.2.3. DAUN
Daun Kopi berbentuk bulat telur, ujungnya agak meruncing sampai bulat. Daun Daun tumb tumbuh uh pada pada bata batang ng,, caba cabang ng dan dan rant rantin ingg yang yang ters tersus usun un seca secara ra berpasangan. Pada batang yang tumbuh tegak lurus, susunan pasangan daun berselang-seling pada ruas-ruas berikutnya. Daun yang tumbuh pada ranting dan cabang yang mendatar,berpasangan daun terletak pada bidang yang sama. Permukaan daun berbeda-beda, ada yang datar ada pula yang berbentuk tulang. tulang. Daun dewasa dewasa berwarn berwarnaa hijau hijau tua, tua, sedangka sedangkann yang yang mud mudaa berwarna berwarna hijau muda atau perunggu, dengan ukuran panjang 10-20cm, lebar1,5-7,5cm. ( PTPN XII, 1997 ). 2.2.4. TUNAS
Terdapat 2 macam tunas pada kopi yaitu tunas seri dan tunas legitim. a..Tunas seri: Tunas seri disebut juga tunas reproduksi. Pada setiap ketiak daun terdapat 4-5 tuna tunass seri seri.. Dala Dalam m pert pertum umbu buhan hanny nyaa tuna tunass me memp mprod roduk uksi si caban cabangg seper seperti ti temp tempat at asalnya.Kedudukannya sama dengan tempat asal tumbuh tunas tersebut. ( PTPN XII, 1997 ).
b..Tunas Legitim: Tunas legitim pada setiap ketiak daun, beberapa millimeter di atas tunas reproduksi atau tunas seri. Tunas ini dapat tumbuh menjadi batang primer dari batang batang utama. Dari cabang primer batang akan tumbuh cabang sekunder.
7 ( PTPN XII, 1997 ). 2.2.5.BUNGA DAN BUAH
a..Bunga: Bunga Bunga tumb tumbuha uhann pada pada caba cabang ng prime primerr atau atau caba cabang ng sekund sekunder er,, tersu tersusun sun berk berkel elom ompok pok-ke -kelo lomp mpok ok.. Tiap Tiap kelom kelompo pokk terd terdri ri atas atas 5-6 kuntu kuntum m bunga bunga yang yang bertangkai bertangkai pendek. Pada ketiak ketiak daun dapat tumbuh 4-5 kelompok kelompok bunga. Dari bunga sampai menjadi buah masak akan berlangsung 7-9 bulan. ( PTPN XII, 1997 ). b..Buah Sebagian besar buah terdapat pada cabang primer dan sekunder sebagaimana halnya bunga. Buah kopi muda berwarna hijau, kuning setelah tua dan merah setelah masak. Besar buah 1,5x1 cm dan bertangkai pendek. Pada umumnya mempunyai 2 keping biji ( PTPN XII, 1997 ). Buah terdiri dari: •
. Kulit buah terdiri dari luar disebut ”exocarp”, daging buah yang disebut “meroscarp” ,dan kulit tanduk yang disebut “endocarp”,
•
. Biji terdiri dari 2 bagian yaitu:
-
Kulit Kulit biji biji yang yang merupa merupakan kan sela selaput put tipis tipis disebu disebutt kuli kulitt ari. ari.
-
Putt Puttin ingg lemb lembag agaa (end (endos ospe perm rm). ). Terd Terdap apat at lemb lembag agaa (emb (embri rio) o) deng dengan an sepa sepasa sang ng calon daun tipis yang berwarna putih. ( PTPN XII, 1997 ).
2.3 Syarat Tumbuh 2.3.1. Iklim.
Garis lintang 6-9o LU sampai 24o LS. Curah Hujan
:1000-3000mm/th
Type Iklim
: B-C-D (Schmidt Ferguson)
Bulan Kering
: 3-5 bulan
8 Ketinggian tempat
:850-1000 dpl
Suhu rata-rata
:18-23 derajat celcius
Defisit air
:120 mm selama 3 bulan
2.3.2. Tanah.
Syarat tanah yang dikehendaki adalah sebagai berikut: Sifat Fisika: 1 .Tekstur geluh(loam)-geluh lempungan(clayloam) 2 .Struktur remah ,derajat struktur kuat 3. Tidak berbatu. Sifat Kimia: 1.Keasaman (pH) tanah
: 5,5 - 6,5
2.Kadar N total
: >0,20%
3.BO(bahan Organik)
: >35 %
4.Fosfor
: >30 ppm
5.Kalsium
: >35%
III.BUDIDAYA KOPI ARABIKA 3.1. Sejarah Perkembangan Kopi
.
Kopi adalah produk dari suatu jenis tanaman yang dapat tumbuh didaerah tropis, dan tidak dapat tumbuh baik pada tempat yang terlalu tinggi atau temperatur yang sangat rendah. Kopi ditemukan pertama kali adalah di Arabia (pertengahan abad XV) dan pada tahun 1510 -1550 menyebar luas di negara Kairo dan turkey-Timur Tengah,. dan pada tahun 1616 kopi ini mulai masuk di Eropa.
9 Pada mulanya Kultivar kopi yang terpenting ialah (Coffea arabica = kopi Arabika) yang menghasilkan 90% dari kopi dunia pada waktu sebelum Robusta (J.E. Purseglove); Coffea Canephora 9% dan Coffea liberica kurang dari 1%.dalam pengembangan dan produksi kopi. . Tanaman kopi dibawa ke pulau Jawa pada tahun 1696 oleh orang belanda . karena tanaman tersebut dapat berkembang dan berproduksi baik. Bibit kopi Indonesia didatangkan dari Yaman. Pada waktu itu jenis yang didatangkan adalah kopi Arabika. Dewasa ini Tanaman Kopi merupakan tanaman yang sangat familiar di lahan penduduk pedesaan di Indonesia. Komoditas Kopi mempunyai mempunyai potensi dan Nilai ekonomi tinggi yang dapat diandal dalam usaha Agribisnis dan untuk budidaya tanaman tersebut adalah adalah tidak sulit dan merupakan komoditas ekspor yang dapat memenuhi kebutuhan domistik dan Nasional di sektor kebun. 3.2. Varietas Kopi dan Sifatnya
Berdasarkan Pengelompokan /jenis tanaman kopi secara garis besarnya dibedakan tiga jenis besar, yaitu: kopi Arabika, kopi Canephora, dan kopi Liberika, Kopi Ekselsa.dan yang disebutkan berikut ini jenis kopi arabika
3.3. Kopi Arabika (Coffea arabica)
Baik perkembangan kopi dunia maupun di Indonesia pada khususnya, kopi Arabika inilah yang paling banyak dan paling dahulu dikembangkan. Tetapi karena jenis ini sangat tidak tahan terhadap penyakit Hemileia vastatrix, kemudian jenis tersebut banyak digantikan dengan jenis lain yang tahan Hemileia vastatrix, kecuali yang terdapat di dataran tinggi yang lebih 1.000 m dari permukaan laut. Jenis Arabika mempunyai ciri-ciri dan sifat-sifat sebagai berikut: •
Daun kecil, halus dan mengkilat, panjang daun 12 sampai 15 cm, dan lebar 6 cm.
10 •
Biji buah lebih besar, berbau harum dan rasanya lebih enak.
•
Bila batang tak dipangkas, tinggi pohon bisa mencapai lebih dari 5 m dengan bentuk pohon yang ramping.
•
Bila jenis ini ditanam pada dataran tinggi yang beriklim kering sekitar 1.350 1.850 m dpl, produksinya bagus. Di Indonesia, kopi Arabika ini dapat berproduksi baik pada ketinggian 1.000 - 1.750 m dpl.
•
Jenis ini tidak menghendaki suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah, karena bila suhu terlalu tinggi pertumbuhan tanaman akan terlalu cepat, begitu pula masa berbunganya menjadi terlalu awal. Akibatnya tanaman lekas mati, dan sangat mudah diserang Hemileia vastatrix. Bila suhu terlalu rendah pertumbuhannya lambat, banyak tumbuh cabang-cabang sekunder dan tersier, yang sangat menganggu pembentukan bunga.
•
Curah hujan yang optimal sekitar 1.500 - 2.250 mm tiap tahun, tetapi harus ada musim kering yang tegas 2 - 3 bulan untuk perkembangan bunga.
•
Tidak menghendaki angin kencang, tetapi diperlukan angin yang tenang.
•
Jenis-jenis kopi Arabika berdasarkan hasil pemuliaan yang dianggap unggul pada saat ini (sumber: Dirjen Perkenunan Departemen Pertanian) yang dikembangkan pada PTP Nusantara XII Kebun kopi arabika Kali jampit adalah : jenis tipika, kartika I dan II, (tanaman lama ) dan dikembangkan jenis USDA, LINI LINI S dan HDT dan BP dan salah satu karakteristik kopi USDA USDA adalah
•
Tipe pertumbuhan tinggi agak melebar, percabangan teratur.
•
Diameter tajuk + 1,90 m (batang tunggal).
•
Cabang primer mendatar, teratur, agak lentur, ruas batang 4-9 cm, ruas cabang 4-6 cm.
•
Warna daun hijau tua kecoklatan, pupus daun hijau muda.
•
Bentuk daun lonjong melebar, pangkal daun tumpul, ujung meruncing, helaian berlekuk tegas.
•
Umur ekonomis 25 tahun.
•
Jumlah buah 7-11 dompol/cabang, 12-24 buah/dompol.
11 •
Buah muda hijau kusam, ujung meruncing, pangkal tumpul, diskus sempit, berjenggot, buah masak serempak berwarna merah cerah.
•
Bentuk biji membulat seragam, berat 100 butir + 14,7 g.
•
Produktivitas 8-14 kwintal/ha untuk populasi 1.600 pohon/ha.
•
Mutu fisik biji baik, mutu seduhan cukup baik.
•
Tahan serangan penggerek bubuk buah, rentan serangan nematoda parasit.
•
Agak tahan serangan penyakit karat daun (Hemileia vastatrix B).
•
Saran penanaman : mulai ketinggian 1.000 m dpl., tanah subur dan penaung cukup.
3.4.Pembibitan dan Persemaian Kopi 3.4.1. Bahan tanam
Perbanyakan Bibit yang akan ditanam dapat berasal dari : Cara dari benih/ biji (seedling), pembiakan secara genertaif. Cara Sambungan (grafting )atau stek( Cutting) Cutting) disebut pembiakan secara vegetatif.
3.4.2. Persiapan Lahan Budidaya Tanaman Kopi 3.4.2.1. Persiapan Lahan
Dalam menyiapkan lahan tanaman kopi pada tanah pegunungan/miring buat teras. Dan jika sudah terdapat pohon pelindung diatur/ Kurangi/tambah pohon pelindung yang cepat tumbuh kira-kira 1:4 hingga 1: 8 dari jumlah tanaman kopi. Dan selanjutnya menyiiapkan pupuk kandang matang sebanyak 25-50 kg, diamkan satu minggu dan buat lobang tanam 60 x 60, atau 75 x 75 cm dengan jarak tanam 2,5x2,5 hingga 2,75 x 2,75 m minimal 2 bulan sebelum tanam Setelah jalan sarana transpoirt dan lalulintas pekerja beserta saluran drainase.selanjutnya membuatan teras-teras pada lahan yang memiliki kemiringan lebih
12 dari 15%. Dan dilanjutkan mengajir dan menanam tanaman penaung sementara dan penaung tetap Ajir lubang tanam, jarak tanaman kopi arabika kate (Kartika 1 & Kartika 2) 1,25 m X 2 m atau 1,5 m X 2 m. Jarak tanam kopi jagur (AB 3, USDA 762 dan S 795) adalah 2 m X 2,5 m atau m X 2,5 m .
Pembuatan lobang tanam. Ukuran lobang tergantung tekstur tanah. Makin berat
tanah ukuran lubang makin besar. Ukuran lubang yang lazim adalah 60 X 60 X 60 cm. Lubang dibuat 6 bulan sebelum tanam. Untuk tanaman yang kurang subur dan kadar bahan organiknya rendah, ditambahkan pupuk hijau dan pupuk kandang. Penutupan lubang tanam dilakukan setelah 1 bulan - 2 bulan sebelum ditanam ditanam kopi dan dujaga agar batu-batu, cadas dan sisa-sisa akar tidak masuk kedalam lubang tanam
3.4.2.2. Areal Kebun Tanaman
Sebelum tanam melakukan Pemberian tanda tanaman-tanaman yang dipilih sebagai penaung kopi. Dipilih jenis yang bernilai ekonomis, tajuknya mudah diatur (tahan pangkas) dan lebih baik meneruskan cahaya diffuse. Jarak antar tanaman ± 10 m X 10 m tergantung pada besarnya ukuran tajuk (habitus) tanaman, pada lahan baru ( pengemnangan lahan kebun ) yaitu dilakukan : - Memotong perdu dan semua tanaman yang tidak dipilih. - Membersihkan gulma secara manual atau kimiawi. - Ajir lubang tanam kopi, pembuatan lubang, isi lubang dan tutup lubang - Ajir penaung di dalam lorong, jarak antar ajir 2-2,5 m. - Tanam pohon penaung. - Ajir lubang tanam kopi di dalam lorong, jarak 1,25 m untuk kopi kate, dan 2 m untuk kopi jagur. /hasbistus lebat. - Pembuatan lubang tanam ukuran 60 cm x 60 cm x 60 cm. Lubang dibuat 6 (enam) bulan
13 sebelum tanam. - Lubang diisi pupuk hijau dari hasil tebasan gulma. - Tutup lubang tanam, 1-3 bulan sebelum tanam bibit kopi. - Selama persiapan lahan tersebut di dalam lorong dapat diusahakan beberapa jenis tanaman semusim, jenisnya disesuaikan dengan kebutuhan petani, peluang pasar dan iklim mikro yang ada
. 3.4.3.Penaung dan jenis penaung tanaman kopi
Penaung ditanam minimal satu tahun sebelum penanaman kopi. Syarat-syarat Pohon Penaung - Memiliki perakaran yang dalam. - Memiliki percabangan yang mudah diatur. - Ukuran daun relatif kecil tidak mudah rontok dan memberikan cahaya diffusi. - Termasuk leguminosa dan berumur panjang dan berumur panjang. - Menghasilkan banyak bahan organik. - Tidak menjadi inang hama-penyakit kopi. 3.4.3.1 Penaung Sementara
- Jenis tanaman penaung sementara yang banyak dipakai adalah Moghania macrophylla (Flemingia congesta), Crotalaria spp, Tephrosia spp - Moghania cocok untuk tinggi tempat 700 m dpl ke bawah
14 - Untuk daerah 1.000 m dpl ke atas sebaiknya dipakai Tephrosia atau Crotalaria. - Untuk komplek-komplek nematoda dipakai Crotalaria - Naungan sementara ditanam dalam barisan dengan selang jarak 2-4 m atau mengikuti kontur.
3.4.3.2. Penaung Tetap
- Pohon penaung tetap yang banyak dipakai di Indonesia adalah lamtoro (Leucaena spp), sengon (Albizia sp), dadap (Erythrina sp), Gliricidia dan cemara (Casuarina). - Lamtoro tidak berbiji dapat diperbanyak dengan cangkokan atau okulasi, ditanam dengan jarak 2 m x 2,5 m, setelah besar secara berangsur-angsur dijarangkan menjadi 4 m x 5 m. - Sengon digunakan pada daerah kering dan tinggi (1.000-1.500 m dpl), seperti banyak dijumpai di Timor-Timur. Ditanam dengan jarak 2 m x 2,5 m kemudian setelah besar secara berangsur-angsur dijarangkan menjadi 10 m x 10 m. - Cemara banyak digunakan di Irian Jaya dan Timor-Timur untuk daerah tinggi di atas 1.500 m dpl.
.4. Penanaman
Penanaman pada lahan kebun kopi banyak dilakukan pada tanaman sulaman, tanaman mati kekeringan atau terserang haman penyakit, lahan konservasi, tanaman tidak produktif dll, yaitu dengan jalan : - Masukkan pupuk kandang dengan campuran tanah bagian atas saat penanaman bibit. - Usahakan saat tanam sudah memasuki musim hujan. Dan tanah siap ditanami
15 - Lakukan penyiraman tanah setelah tanam jika saat itu tanah terlihat agak kering - Hindarkan resiko kematian tanaman baru dari gangguan ternak. 3.4.1.Penyulaman tanaman
Dalam proses penanaman lakukan pengamatan tumbuh tanaman, jika ada yang mati lakukan penyulaman segera jika tanaman mati atau gejala pertumbuhannya tidak normal. Dan sebaiknya Penyulaman dilakukan awal musim hujan 3.4.2.Pemupukan
- Pemupukan NPK diberikan dua kali setahun, yaitu awal dan akhir musim hujan. - Setelah pemupukan sebaiknya disiram. Atau keadaan air tanah cukup lembab Jenis dan Dosis Pupuk Makro sesuai table.
1 2 3 4 5 - 10 > 10
gr/pohon/tahun Urea SP-36 2 x 25 2 x 25 2 x 50 2 x 50 2 x 75 2 x 70 2 x 100 2 x 90 2 x 15 0 2 x 13 0 2 x 200 2 x 17 5
Catatan :
Jenis dan Dosis pupuk sesuai dengan jenis tanah atau rekomendasi dinas
Tahun
KCl 2 x 20 2 x 40 2 x 40 2 x 40 2 x 60 2 x 80
pertaniam setempat, Cara pemupukan dibuat lubang kecil mengelilingi tanaman sejauh ¾ lebar tajuk, pupuk dimasukan dan ditutup tanah 3.4.3. Pemangkasan
Pemangkasan lepas panen harus dilakukan dilakukan secara rutin yaitu yaitu setelah berakhirnya masa panen (pangkas bentuk) untuk mengatur bentuk pertumbuhan, mengurangi cabang tunas air (wiwilan), mengurangi penguapan dan bertujuan agar terbentuk bunga, serta perbaikan bagian tanaman yang rusak.. Pemangkasan pada awal atau akhir musim hujan setelah pemupukan
16
3.5. Pengendalian Hama Penyakit Kopi 3.5.1.Hama Nematoda Parasit
Pratylenchus coffeae dan Radopholus similis merupakan nematoda endoparasit yang berpindah-pindah. Daur hidup P.coffeae sekitar 45 hari dan R.similis sekitar 1 bulan. Gejala: Tanaman kopi yang terserang kelihatan kerdil, daun menguning dan gugur.
Pertumbuhan cabang-cabang primer terhambat sehingga hanya menghasilkan sedikit bunga, bunga premature dan banyak yang kosong. Bagian akar akar serabut membusuk, berwarna coklat atau hitam. Pada serangan berat tanaman akhirnya mati. Pengendalian di pembibitan: Disarankan menggunakan cara kimiawi yaitu dengan fumigasi media bibit menggunakan fumigan pra tanam, misalnya Basamid G dan Vapam L. Untuk nematisida sistemik dan kontak a.l.: Curaterr 3G, Vydate 100 AS, Rhocap 10G dan Rugby 10G.Vydate diaplikasikan dengan cara disiramkan pada bibit dengan konsentrasi 1,0% dan dengan dosis 250 ml/bibit. Pengendalian di pertanaman: Penggunaan jenis kopi tahan nematoda parasit. Digunakan sebagai batang bawah misalnya kopi ekselsa (Coffeae exelsa), klon Bgn
17 121.09 dan kopi robusta klon BP 961. Cara kultur teknis: pembukaan lubang tanam, rotasi tanaman dan pembuatan parit barier. Pengendalian hayati: Untuk menekan populasi nematoda menggunakan musuh alami berupa bakteri, jamur dan nematoda predator . Pengendalian kimiawi: Beberapa nematisida sistemik maupun kontak yang disarankan a.l. karbofuran (Curaterr 3G–35 g / tanaman), oksamil (Vydate 100 AS 1,0% 1 – 2.5 l / tanaman) dan etoprofos (Rhocap 10G - 25 g / tanaman). Aplikasi diulang tiap tiga bulan. 3.5.2.Hama Penggerek Buah Kopi
Serangga dewasa penggerek buah kopi atau bubuk buah kopi (BBK), Hypothenemus hampei (Coleoptera, Scolytidae) berwarna hitam kecoklatan, panjang yang betina sekitar 2 mm dan yang jantan 1,3 mm. Telur diletakkan dalam buah kopi yang bijinya mulai mengeras, umur stadium telur 5 – 9 hari. Lama stadium larva 10 – 26 hari, prapupa 2 hari dan stadium pupa 4 – 9 hari. Masa perkembangan dari telur sampai dewasa 25 – 35 hari. Lama hidup serangga betina rata-rata 156 hari dan serangga jantan maksimum 103 hari. Gejala:Serangga BBK masuk ke dalam buah kopi dengan cara membuat lubang di
sekitar diskus. Serangan pada buah muda menyebabkan gugur buah, serangan pada buah yang cukup tua menyebabkan biji kopi cacat berlubang-lubang dan bermutu rendah.
Pengendalian:
Pengendalian secara kultur teknis: Memutus daur hidup BBK, meliputi tindakan : Petik bubuk, yaitu mengawali panen dengan memetik semua buak masak yang terserang bubuk 15 –30 hari menjelang panen besar. Lelesan, yaitu pemungutan buah kopi yang jatuh di tanah baik terhadap buah terserang maupun buah tidak terserang, selanjutnya buah juga direndam dalam air panas. Racutan / rampasan, yaitu memetik seluruh buah yang ada di pohon pada akhir panen.
18 Semua buah hasil petik bubuk, lelesan dan racutan direndam air panas 5 menit. Pengaturan naungan untuk menghindari kondisi pertanaman terlalu gelap yang sesuai bagi perkembangan BBK. Pengendalian secara biologi: Menggunakan parasitoid Cephalonomia stephanoderis dan jamur patogen (Beauveria bassiana). Aplikasi B.bassiana dianjurkan dengan dosis 2,5 kg biakan padat per hektar selama tiga kali aplikasi per musim panen. Penggunaan tanaman yang masak serentak : Varietas USDA 230731 dan USDA 230762. 3.5.3. Penyakit Penyakit Karat Daun pada Tanaman Kopi
Penyakit karat daun yang disebabkan oleh patogen Hemileia vastatrix B. et. Br. merupakan penyakit utama pada tanaman kopi arabika, dan pada perkebuna Kalisat Jampit sampai sekarang tanaman tahan tahan terhadap penyakit tersebut, sehingga masih tetap eksis dan dapat sebagai primadona Kopi arabika di Indonesia. Tanaman sakit ditandai oleh adanya bercak-bercak berwarna kuning muda pada sisi bawah daunnya, kemudian berubah menjadi kuning tua. Di bagian ini terbentuk tepung berwarna jingga cerah (oranye) dan tepung dan ini adalah uredospora jamur H. vastatrix Bercak yang sudah tua berwarna coklat tua sampai hitam, dan kering. Daundaun yang terserang parah kemudian gugur dan tanaman menjadi gundul. Tanaman yang demikian menjadi kehabisan cadangan saripati dalam akar-akar dan rantingrantingnya, akhirnya tanaman mati. Dalam pembiakan dan penyebarannya, H vastatrix menggunakan uredospora yang mula-mula berbentuk bulat, kemudian berubah menjadi memanjang dan bentuknya mirip dengan juring buah jeruk. Uredospora yang telah masak berwarna jingga, pada sisi luarnya dibagian yang cembung mempunyai duri-duri. Penyebaran oredospora dari pohon ke pohon terjadi karena benturan bantuan percikan air menyebabkan uredospora sampai pada sisi bawah daun.
19 Infeksi jamur terjadi lewat mulut-mulut daun yang terdapat pada sisis bawah daun. Dalam proses infeksinya uredospora mula-mula membentuk buluh kecambah, kemudian membentuk apresorium di depan mulut kulit, selanjutnya jamur mengadakan penetrasi kedalam jaringan jamur. Disamping bantuan air, beberapa agensia lain yang berpotensi membantu menyebarkan uredosspora adalah angin, spesies trips tertentu, burung dan manusia. Pada kopi robusta, penyakit ini tidak menjadi masalah, sedangkan pada kopi arabika penyakit ini menjadi masalah utama. Cara pengendalian penyakit sementara ini dilakukan dengan dua cara, yaitu menanam jenis-jenis kopi arabika yang tahan sepertio S 333, S 288 dan S 795, dan pengendalian dengan Fungisida Dithane M-45 dengan dosis 2 gr/liter air. Penyakit Bercak Daun Cercospora
Penyebab penyakit ini adalah jamur Cercospora coffeicola B.et Cke. C.coffeicola mempunyai konidium berbentuk gada, ukurannya ada yang pendek dan ada juga yang panjang. Konidia dibentuk pad permukaan bercak, berbentuk seperti tepung berwarna abu-abu.
Gejala:
Serangan dapat terjadi pada daun maupun pada buah. Pada daun yang sakit timbul bercak, mula-mula berwarna kuning tapi bercak dikelilingi halo berwarna kuning. Pada buah yang terserang timbul bercak berwarna coklat, biasanya pada sisi yang lebih banyak menerima cahaya matahari. Pembusukan pada bagian yang berbecak dapat sampai ke biji sehingga dapat menurunkan kualitas. Pengendalian:
Secara kultur teknis, dengan memberi naungan yang cukup, pemupukan berimbang dan pengurangan kelembaban kebun melalui pemangkasan dan pengendalian gulma. Secara
20 kimiawi, melalui penyemprotan dengan Bavistin 50 WP 0,2%, Cupravit OB 21 0,35%, Dithane M 45 80 WP 0,2%, Delsene MX 200 0,2% formulasi. Penyakit Jamur Upas
Penyakit jamur upas disebabkan oleh jamur Corticium salmonicolor B.et Br. C.salmonicolor mempunyai basidium yang tersusun parallel pada stadium kortisium. Basidium berbentuk gada pada ujungnya terbentuk empat sterigmata yang mendukung basidiospora. Gejala:
Cabang atau ranting yang terserang layu mendadak. Serangan dapat terjadi pada cabang yang di bawah, tengah maupun di ujung pohon, bahkan dapat terjadi pada batang. Stadium sarang laba-laba, berupa lapisan hifa tipis, berbentuk seperti jala berwarna putih perak. Stadium bongkol berupa gambaran hifa berwarna putih biasanya dibentuk pada lentisel atau pada celah-celah. Stadium kortisium berupa lapisan kerak berwarna merah jambu, terdiri atas lapisan himenium, biasanya dibentuk pad sisi bawah cabang atau sisi cabang yang agak ternaung. Stadium nekator berupa bintil-bintil kecil berwarna orange kemerahan merupakan sporodokhia jamur upas. Stadium nekator terdapat pad cabang yang tidak terlindung. Pengendalian:
Batang atau cabang sakit yang ukurannya masih kecil (diameter < 1 cm) dipotong 10 cm di bawah pangkal di bagian yang sakit. Potongan-potongan batang dan cabang yang sakit dikumpulkan kemudian dibakar. Batang atau cabang sakit yang ukurannya sudah cukup besar, apabila serangannya masih awal, bagian yang sakit cukup diolesi dengan fungisida Calixin RM atau Copper Sandoz 0,4% formulasi. Apabila serangannya sudah lanjut, batang atau cabang yang sakit dipotong, sisa cabang atau batang yang dipotong dan cabang-cabang di sekitarnya diolesi dengan fungisida Calixin RM atau Copper Sandoz.
21
3.6. Panen Kopi
Pemanenan buah kopi dilakukan secara manual dengan cara memetik buah yang telah masak. Ukuran kematangan buah ditandai oleh perubahan warna kulit buah. Kulit buah berwarna hijau tua ketika masih muda, berwarna kuning ketika setengah masak dan berwarna merah saat masak penuh dan menjadi kehitam-hitaman setelah masak penuh terlampaui (over ripe). Kematangan buah kopi juga dapat dilihat dari kekerasan dan komponen senyawa gula di dalam daging buah. Buah kopi yang masak mempunyai daging buah lunak dan berlendir serta mengandung senyawa gula yang relatif tinggi sehingga rasanya manis. Sebaliknya daging buah muda sedikit keras, tidak berlendir dan rasanya tidak manis karena senyawa gula masih belum terbentuk maksimal. Sedangkan kandungan lendir pada buah yang terlalu masak cenderung berkurang karena sebagian senyawa gula dan pektin sudah terurai secara alami akibat proses respirasi. Tanaman kopi tidak berbunga serentak dalam setahun, karena itu ada beberapa cara pemetikan 1) Pemetikan selektif dilakukan terhadap buah masak. 2) Pemetikan setengah selektif dilakukan terhadap dompolan buah masak. 3) Secara lelesan dilakukan terhadap buah kopi yang gugur karena terlambat pemetikan. 4) Secara racutan/rampasan merupakan pemetikan terhadap semua buah kopi yang masih hijau, biasanya pada pemanenan akhir. Kopi Arabika mulai berbuah pada umur 3 -4 tahun.dan tahun.dan Petikan buah kopi dilakukan pada buah yang sudah masak masak dengan warna merah, tua agar menghasilkan kopi yang berkualitas dan Pada waktu panen (pemetikan) agar berhati-hati supaya tidak ada bagian pohon/cabang/ranting) yang rusak . 3.6.1Pengelolaan lepas panen dan Pengolahan Hasil
22
Setelah buah kopi masak optimum optimum sebaiknya secepatnya dipanen Agar buah tidak jatuh ketanah dan menyiapkan tempat penjemuran, pengupasan kulit dan juga penyimpanan hasil panen agar tidak rusak akibat hama pasca panen. Buah panenan harus segera diproses maksimal 20- 36 jam jam setelah petik untuk mendapatkan hasil yang baik. ( mempetahankan mutu terbaik) Sebab-sebab terjadinya Kerusakan Kopi anatara lain : •
Biji keriput : asal buah dipetik masih muda atau berwarna hijau
•
2. Biji berlubang :kopi :kopi terserang hama bubuk, baik saat penyimpanan penyimpanan atau sebelum dipanen .
•
Biji kemerahan : Kurang bersih mencucinya
•
Biji pecah : mesin pengupas kurang sempurna, berasal dari buah yang terserang bubuk, pada saat pengupasan dengan mesin kopi terlalu kering
•
.5. Biji pecah diikuti oleh perubahan warna: mesin penguap dan pemisah kulit dengan biji kurang sempurna, fermentasi pada pengolahan basah kurang sempurna.
•
Biji belang : pengeringan tidak sempurna, terlalu lama disimpan , suhu penyimpanan terlalu lembab
•
Biji Pucat : terlalu lama disimpan di d i tempat lembab
•
Biji berkulit ari : Pengeringan tidak sempurna atau terlalu lama, pada pengeringan buatan suhu awal terlalu rendah
•
•
Biji berwarna kelabu hitam : pada pengeringan buatan suhunya terlalu tinggi. Noda-noda cokelat hitam : pada pengeringan buatan, kopi kurang sering diaduk./dibalik
IV. PENGOLAHAN HASIL
23 4.1
Pengolahan Hasil
Pengolahan buah kopi menjadi biji beras (kopi pasar) pada prisnsipnya adalah memisahkan biji dari daging buah (mesocarp), kulit tanduk (endocarp) dan kulit ari (testa) serta untuk mendapatkan biji dengan kadar air tertentu agar biji kopi tersebut dapat di pasarkan. Kopi glondongan dari kebun kalisat/jampit diolah di pabrik pengolahan kebun kalisat/jampit dengan dua cara yaitu : 1. Cara pengolah pengolahan an basah/wet basah/wet process untuk kopi glondun glondungan gan masak/me masak/merah. rah. 2. Cara pengolaha pengolahann kering/dry kering/dry process process untuk untuk kopi glondongan glondongan hijau, hijau, kopi kering dan terserang hama penyakit. Skema pengolahan secara basah dan cara kering dapat dilihat pada gambar 16. Buah kopi yang telah dipetik harus segera diolah agar tidak terjadi kerusakan bahan yaitu kerusakan strink akibat penimbunan terlalu lama ( buah busuk dan warna hitam) 4.1.1 4.1.1
Peng Pengola olaha han n Kopi Kopi Sec Secar ara a Ker Kering ing
Pengolahan cara kering diperuntukan pada kopi hijau, kopi hitam/kering dan kopi ters terser eran angg hama hama peny penyak akit it.. Taha Tahapp peng pengol olah ahan an cara cara keri kering ng adal adalah ah peng penger erin inga gan, n, penggerbusan dan sortasi. Pengeringan dilakukan setelah kopi hijau atau kopi hitam di pecah kulit buahnya dengan alat knitzer. Kopi dikeringkan melalui penjemuran dengan sumber panas matahari selama 10-15 hari atau penggunaan vis dryer/mason dryer untuk mendapatkan kadar air 10-11%. Penggerbusan kopi yang sudah kering dilakukan pada huller untuk mengupas kulit ari, tanduk dan kopi gelondongan kering yang terbawa. Kopi keluar dari huller kemudian langsung diadakan sortasi untuk memisahkan biji berlubang, biji pecah, biji bulat, kotoran yang masih terbawa dan cacat biji lainnya menurut standar mutu kopi. Tahap terakhir adalah pengemasan menggunakan karung goni berisi 60Kg kopi biji yang siap di ekspor. SKEMA PENGOLAHAN KOPI ARABIKA Penerimaan di Afdeling ↓
24 Penimbangan di Pabrik Buah Merah/Bancut
Buah Hijau/Hitam
Conestank Rambangan
Knitzer
Buah Segar
Pengupasan Buah
Pengupasan Buah
Anglia Pulper
Vis Pulper Fermentasi Pencucian Penutasan Sun Drying Jemuran Cup Taste Mechanica Drying Mason/Vis Dryer Cup Taste Gudang HS Kering Huiler/Gerbus/Ayakan Cup Taste Gudang Kopi Pasar Siap sortir Sortasi Cup Taste Gudang kopi pasar selesai sortir Blending + Pengemasan Cup Taste
Pengiriman
Gambar .Skema Pengolahan kopi Arabika 4.2.2 4.2.2
Peng Pengola olaha han n Kopi Kopi Sec Secar ara a Basah Basah
Pengolahan kopi secara basah di kebun Kalisat/Jampit dilakukan melalui proses fermen fermentas tasii untuk untuk memper mempermud mudah ah penghi penghilan langan gan lender lender dalam dalam pencuci pencucian an dengan dengan air nantinya. Tahap-tahap pengolahan kopi secara basah di pabrik kebun Kalisat/Jampit, meliputi :
25 a. Bak Bak Penam Penampun punga gann (Con (Conest estank ank)) b. b. Sort Sortasi asi basah basah (ramb (ramban angan gan)) c. Pulping d. Ferme rmentasi e. Pencucian f. Pengeringan g. Pengg Pengger erbus busan an (Hul (Hulli ling ng)) h. Sort Sortas asii ker keriing i. Peng Pengep epak akan an dan dan peny penyim impa pana nann A. Bak Penampu Penampung ng (Con (Conesta estank) nk)
Kopi merah dari kebun ditampung di bak penampungan yang berlantai miring. Sebelumnya diadakan penimbangan untuk memcocokan hasil pelaporan tiap afdeling. Semua kopi ditampung dalam bak tersebut hingga mencapai kapasitas maksimum. Di dalam bak ini buah direndam dengan air mengalir untuk selanjutnya di sortasi basah. B.
Sortasi Basah
Sort Sortasi asi basah basah ini ini me meng nggun gunak akan an alat alat berup berupaa bak sipho siphonn yang yang sekal sekalig igus us bak bak pena penamp mpun ungan gan hasil hasil.. Sort Sortasi asi basah basah ini ini ditu ditunj njuka ukann untu untukk me memi misah sahka kann anta antara ra kopi kopi glondongan yang bernas dnegan buah yang hampa dan kotoran-kotoran yang terikut sewakt sewaktuu di peti petik. k. Buah Buah yang yang berna bernass akan akan tengg tenggel elam am dan dan buah buah yang yang hamp hampaa akan akan mengapung. mengapung. Buah yang bernas akan masuk pipa yang berhubungan berhubungan langsung dengan vis pulper. Bila krannya dibuka maka buah bernas beserta air akan mengalir ke vis pulper untuk untuk proses proses peng pengupa upasan san buah. buah. Sedan Sedangk gkan an kopi kopi yang yang me menga ngapu pung ng akan akan me meng ngal alir ir langsung kesaluran anglia pulper untuk pengupasan buah juga. Kotoran-kotoran akan keluar ke pintu pengeluaran yang terdapat didasarkan bak syphon C.
Pulping
Pulping merupakan proses yang bertjuan memisahkan biji kopi dari pulp yang terdiri dari daging buah dan kulit buah dimana hasilnya berupa kopi berkulit ari dan disebut kopi HS basah.
26 Pulping di kebun Kalisat/jampit menggunakan alat vis pulper dan anglia pulper dengan prinsip kerja yang sama, yaitu buah ditekan didalam celah antara dinding mental dengan dinding silinder yang berputar sehingga biji keluar terpisah dari kulitnya. D.
Fermentasi
Ferment Fermentasi asi merupak merupakan an suatu suatu peruses peruses untuk untuk memper mempermud mudahka ahkann penghil penghilang angan an lender pada biji kopi secara an aerob (mengubah glukosa menjadi asam susu). Biji kopi hasil pulper di tamping pada bak fermentasi ini berlangsung berlangsung selama 36 jam dengan suhu antara 18-20° C, kemudian biji dicuci dengan mesin cuci. E.
Pencucian
Pencucian kopi HS dari bak fermentasi dilakukan di aqua pulpa untuk melepaskan lender dan kulit buah yang masih melekat bersama dengan biji kopi. Cara kerja aqua pulpa, yaitu biji digosok di dalam celah yang cukup sempit biji akan terjadi saling menggosok disamping adanya gosokan antara biji dengan diding logam. Biji kopi yang diperoleh akan kasat dan langsung di tempatkan pada lantai penutasan agar air menetes/ berkurang.
F.
Pengeringan
Tujuan Tujuan dari dari pengeri pengeringa ngann adalah adalah untuk untuk menurun menurunkan kan kandunga kandungann air kopi HS menjadi 10-11% serta untuk mendapatkan warna kopi yang dikehendaki. Pengeringan biji dapat dilakukan dengan cara penjemuran, menggunakan alat pengering mekanis atau kombinasi dari kedua cara tersebut. Penjemuran dilakukan di lantai jemur yang terbuat dari semen dengan tebal tumpukan tumpukan ± 10cm. selama penjemuran dilakukan pembalikan pembalikan untuk memperbaiki memperbaiki mutu. Waktu penjemuran selama 105jam atau 10-15 hari dengan kadar air biji 11% dengan memeriksa ka/berat/blek setiap hari.
27 Pengeri Pengeringan ngan mekani mekaniss dilaku dilakukan kan untuk untuk mengat mengatasi asi masala masalahh cuaca cuaca yun yungg sering sering diproses mekanis harus mempunyai kada air ± 30%/9 kg/blek. Tipe pengering yang digunakan di pabrik kebun kalisat/jampit adalah VIS dryer dan mason Dryer. Vis dryer berbentuk rumah dengan lantai berlubang-lubang, kopi dihamparkan pada lantai dengan tebal 15cm, suhu biji maksimal 42°C, lama pengeringan 30-36 jam dan memperoleh udara panas dari pipa-pipa udara yang dipanaskan. Selama pengeringan kopi harus dibalik-bali dibalik-balik. k. Mason dryer berbentuk berbentuk silinder silinder berputar berputar dengan kecepatan 1-4 putaran permenit dan berdinding berlubang-lubang. Udara dipanaskan dan disebarkan ke dalam dalam pipa pipa pada sumbu sumbu silind silinder. er. Silind Silinder er yang yang berput berputar ar mengad mengaduk uk kopi, kopi, sehingga sehingga pengeringan merata G.
Penggerbusan
Tujuan penggerbusan adalah untuk memisahkan kulit-kulit tanduk dan ari biji kopi kopi HS kerin keringg sehi sehing ngga ga didap didapat atkan kan kopi kopi bera beras. s. Pengge Penggerb rbusa usann di pabri pabrikk kebun kebun kalisa kalisat/j t/jamp ampit it menggun menggunaka akann mesin mesin huller huller.. Alat Alat tersebu tersebutt dilengk dilengkapi api dengan dengan glender glender (ayakan besi) untuk memisahkan kopi berdasarkan ukuran. Jumlah ayakan terdiri dari 3 buah, yaitu ukuran 7,5 mm (besar), 6,5mm (sedang) dan 5,5mm (kecil). H.
Sortir Kering
Sortasi kering bertujuan untuk memisahkan kopi pasar berdasarkan nilai cacatnya dan grading/ukuran. Untuk memisahkan berdasarkan ukurannya digunakan alat glender (ayakan), sedangkan untuk memisahkan berdasarkan nilai cacatnta digunakan tenaga manus ma nusia ia (sort (sortasi asi tang tangan an/m /mej eja). a). Sorta Sortasi si me meja ja ini ini me meru rupak pakan an sort sortas asii tera terakhi khirr untu untuk k menentukan mutu kopi beras dengan syarat mutu ditentukan oleh direksi. Cara sortasi ini dilakukan diatas meja dimana setiap meja terdapat 4 orang tenaga sort sortas asii wani wanita ta yang yang ma masi sing ng-m -mas asin ingg bert bertan angg ggun ungg jawa jawabb atas atas mu mutu tu yang yang dihasilkannya, antara lain : Mutu I (warna merata, Tidak cacat, tidak ada bubuk dan dan kot kotoran oran), ), PE (pec (pecah ah poly polyem embr briio), o), local ocal khus khusus us (Bi (Biji mu muda da,, bij biji coklat/terbakar, biji tutul, biji lubang 1, biji lubang >1), local biasa (biji hitam, biji hitam sebagian, biji hitam pecah) dan NS (non specialty)
28
Sortasi 1
Sortasi 2
Sortasi 3
Sortasi 4
Kotak 4
Karung
Kotak 1
Kotak 2
Kotak 3
Kotak 5 non
Kotoran
Local biasa
Local khusus Pecah embiro specialty
Gambar alur Sortasi meja
I.
Pengepakan da dan Pe Penyimpanan
Tujuan pengepakan adalah untuk mempertahankan kulaitas kopi pasar/kopi beras yang dihasilkan tidak mengalami perubahan-perubahan selama penyimpanan. Pengepakan di pabrik kalisat/jampit menggunakan karung goni (pasar eksport) dan karung plastic (pasar local), masing-masing beratnya 60 kg dan ditulis no karung, no kavling, logo kebun dan nama Negara (Indonesia). Penyimpanan dilakukan berdasarkan mutu yang dihasilkan. Cara penyimpanan yaitu menempatkan karung pada kavling tertentu dan setiap kavling berisi 3ton (50karung @ 60kg). kondisi godang sesuai dengan kontruksi tempat penyimpanan yaitu berlantai semen, dinding tembok, atap seng, ventilasi baik dan alas papan kayu bersekat, tinggi 1520cm. 4.1. 4.1.3 3
Uji Uji Cit Cita a Ras Rasa a (Cu (Cup p Tas Taste te))
Cup taste merupakan penilaian mutu kopi dengan menggunakan indra manusia yang peka dan terlatih dengan cara mencicipi dan membau untuk mencari kelainan cita rasa serta menggolongkan sesuai dengan standar rasa. Selain Selain itu apabila terjadi terjadi perubahan cita rasa yang disebabkan disebabkan oleh kekeliruan kekeliruan cara pengolahan yang tidak dapat dilihat dengan penilaian system nilai cacat, melalui uji cita rasa hal ini akan dapat segera diketahui dan segera diatasi. Cup taste ini dilakukan pada akhir setiap proses mulai dari penjemuran sampai akan dikirim dikirim agar agar selalu selalu terjaga terjaga dan terjam terjamin in mutuny mutunya. a. Tata Tata cara uji cita cita rasa untuk penentuan mutu kopi sebagai berikut :
29 1. Contoh Contoh kopi yang yang diuji merupak merupakan an bagian bagian dari 300gram 300gram contoh contoh yang yang diperlukan diperlukan untu untukk peni penila laia iann mu mutu tu berda berdasa sarka rkann syst system em nila nilaii cacat cacat.. 100 100 gram gram cont contoh oh ini ini dsangrai selama kurang lebih 10 menit. 2. Biji yang yang sudah sudah disangrai disangrai apabila apabila suhunya suhunya sudah mencapai mencapai suhu suhu kamar kamar kemudian kemudian digiling kasar. 10 gram kopi giling ini dimasukkan kedalam mangkuk porselin volume 150cc. 3. Tuangkan Tuangkan air mendidih mendidih kedalam kedalamnya nya sampai sampai penuh. Setelah Setelah 5 menit menit ketika ketika bagianbagian bagian bagian kopi yang mengambang mengambang sudah terbasahi terbasahi semuanya dan lainya lainya tenggelam, tenggelam, kopi ini diaduk pelan-pelan dengan sendok porselin dan hiruplah baunya. 4. Untu Untukk me menen nentu tukan kan cita cita rasan rasanya ya serupu seruputl tlah ah seduha seduhann kopi kopi terse tersebu butt dari dari sendo sendok k porselin kuat-kuat sehingga terdengan bunyi seperti bunyi yang sedang berkumur. Sete Setela lahh cita citara rasan sanya ya dike diketa tahui hui seduh seduhan an kopi kopi dari dari mu mulu lutt dibua dibuang ng ke dala dalam m tempolong dan cucilah mulut dengan berkumur air suam-suam kuku. 5.1.4
Pemasaran
Pemasaran hasil kopi dari PTPN XII (persero) kebun kalisat/jampit ditangani langsun langsungg oleh oleh piha piha direksi direksi,, sehingga sehingga pihak pihak kebun kebun hanya hanya mengol mengolah ah saja saja sedangka sedangkann masa ma sala lahh pema pemasa sara rany nyaa sepe sepert rtii pene penent ntua uann harg hargaa jual jual dan dan pemb pembel elii yang yang ditu dituju ju,, pengirimannya ditangani langsung oleh pihak direksi. Pihak kebun hanya diberi kontrak bulanan dan tahunan yang berisi tonase tiap-tiap pembeli dan menyediakan kopi pasar sesuai permintaan tersebut.
Bab.V. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1.Kesimpulan:
30 Dari berbagai kegiatan dalam program kuliah magang profesi, Program Beasiswa unggulan, Jurusan budidaya pertanian, Program Studi agronomi, Konsentrasi Agroindustri kopi dan kakao Fakultas Pertanian Universitas Jember, saya selaku peserta dapat menarik kesimpulan bahwa:
•
Peserta magang, dalam hal ini Mahasiswa Program Beasiswa unggulan, Jurusan budidaya pertanian, Program Studi agronomi, Konsentrasi Agroindustri kopi dan kakao Fakultas Pertanian Universitas Universitas Jember, dapat memahami memahami akan pentingnya proses pengolahan dan mempelajari secara langsung proses pengolahan pasca panen.
•
Mahasiswa sebagai peserta magang, dapat mengkomparasikan antara teori yang didapatkan selama perkuliahan dengan prosedur yang digunakan di kebun kopi, khususnya kopi arabika di kebun kalisat/jampit.
•
Mahasiwa mendapatkan pengalaman langsung, dalam hal ini pengusahaan kopi arabika. Khususnya proses pasca panen, sehingga mahasiswa dapat menjelaskan mengenai pentingnya proses pasca panen, utamanya pada komoditas kopi arabika.
•
Proses pasca panen merupakan salah satu factor penentu utama kualitas pada kopi arabik arabika, a, untuk untuk itu diperl diperluka ukann keteli keteliti tian an dan pengawa pengawasan san ekstra ekstra dalam dalam setiap setiap tahapan proses pasca panen.
•
Kedisiplinan pekerja, ketelitian dan kecermatan sangat mempengaruhi hasil.
•
Proses penyortian, pengepakan hingga pengiriman biji kopi haruslah mendapat perhatian ekstra, karena kesalahan sekecil apapun dapat berpengaruh sangat besar terhadap kualitaas biji kopi.
4.2 Saran:
31 •
Untuk Untuk menjaga menjaga kualit kualitas as biji biji kopi, kopi, dan hendakn hendaknya ya perlu ditingk ditingkatk atkan an pengaw pengawasan asan,, dan pengece pengecekan kan ulang ulang pada setiap setiap proses proses pasca pasca panen, panen, hingga biji kopi siap disimpan atau dikirim.
•
Untuk Untuk meningkat meningkatkan kan daya daya saing saing komoditas komoditas kopi arabika, arabika, hendakny hendaknyaa dilakukan sharing, terhadap masyarakat penikmat kopi pada khususnya mengenai kekhasan dan berbagai kelebihan kopi arabika, di bandingkan dengan komoditas kopi yang lain.
•
Inova Inovasi si dalam dalam prose prosess pasca pasca pane panenn harus harus dila dilaku kukan kan seiri seiring ng denga dengann perkembangan zaman, dan tuntutan pasar.
•
Peningkatan daya saing komoditas dan nilai ekonomis, tidaklah harus mengan mengandal dalkan kan konsume konsumenn dari suatu suatu pasar pasar saja, saja, pening peningkat katan an dapat dapat di usahakan dari masyarakat konsumen secara langsung.
DAFTAR PUSTAKA
Nazarudin.1993. Kopi Arabika Ekspor Pertama: Tanaman Kebun, Rempah dan Obat. Jakarta: Penebar Swadaya.
32 Pedoman Pengelolaan Kopi Arabika.Surabaya. PT. Kebun Nusantara XII (Persero).1997. Pedoman
AAK. 2006. Budidaya Tanaman Kopi. Yogyakarta: Kanisius. Girisonta. 2006. Kopi. Yogyakarta: Kanisius. Najiyati, S. dan Danarti. 2006. Kopi, Budidaya dan Penanganan Pascapanen. Jakarta: Swadaya. PT Perkebunan Nusantara XII (Persero). 1997. Pedoman Pengelolaan Budidaya Kopi Arabika. Surabaya: Tidak Dipublikasikan. Rangkaian ian Perkem Perkembang bangan an dan Permasa Permasalah lahan an Budida Budidaya ya dan Yahma Yahmadi di,, M. 2007. 2007. Rangka Pengolahan Kopi di Indonesia. Surabaya: PT Bina Ilmu Offset.