SKENARIO IV MANAJEMEN KESEHATAN drg. Bayu sebagai kepala Puskesmas Jatisari telah melakukan kegiatan UKGS. Kegiatan tersebut mendapatkan skor DMF-t 8,1 dari 1000 siswa yang telah diperiksa. Skor DMF-t tersebut masuk dalam kategori tinggi. Sebagai pimpinan atau manajer poli gigi yang bertanggung jawab atas pelayanan kesehatan gigi, drg. Bayu akan membuat program kesehatan yang dapat menurunkan skor tesebut. Apa yang menjadi tugas drg. Bayu, mengingat posisi drg. Bayu sebagai top manajemen. STEP I 1. Manajemen Kesehatan = Kegiatan untuk mengatur atau memanage petugas kesehatan dan non petugas kesehatan dalam rangka mencapai tujuan organisasi secara efektif, efisien dan rasional untuk meningkatkan status kesehatan melalui program kesehatan. Efisien dalam pemanfaatan sumber daya, efisien dalam memilih alternatif kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi, dan rasional dalam pengambilan keputusan. Manajemen dilaksanakan oleh satu orang atau lebih dari satu orang untuk mencapai hasil yang maksimal. 2. Top Manajemen = Jenjang paling tinggi dalam suatu manajemen keputusan dengan tugas mengarahkan jalannya perusahan, bertanggung jawab penuh atas organisasi yang dipimpinnya. Variasi skill pada top manajemen adalah konseptual yaitu kemampuan untuk berpikir secara analitis dalam memecahkan suatu masalah yang kompleks.
1
STEP II 1. Apakah tugas dokter gigi di Puskesmas? 2. Apa saja tingkatan manajemen beserta tugas dan fungsinya? 3. Apakah fungsi manajemen kesehatan (dikaitkan dengan langkahlangkahnya) ? 4. Bagaimana langkah-langkah manajemen kesehatan?
STEP III 1. Tugas dokter gigi di Puskesmas : a) Medis teknis : menangani semua bentuk kelainan dari penyakit gigi dan mulut sesuai dengan peralatan yang ada, dan melakasanakan rujukan. b) Manajemen : melibatkan sepenuhnya dalam perencanaan, pelaksanaan koordinasi,
pemerataan
dan
evaluasi
program
Puskesmas,
mengintegrasikan kegiatan pelayanan kesehatan gigi masyarakat dan keluarga, pembinaan prokesa, pengatur perawat gigi dan tenaga paramedis non gigi khususnya di bidang medis teknis, bertanggung jawab atas pelaporan kesehatan gigi dari Puskesmas. c) Edukatif = melatih tenaga paramedis non prokesa. drg. Bayu sebagai top manajemen harus mengetahui masalah yang terjadi di masyarakat, megetahui tindakan yang dilakukan meliputi promotif dan preventif, bertanggung jawab atas ilmu kesehatan masyarakat dan merubah perilaku masyarakat, bertanggung jawab lebih produktif, efektif, dan efisien sehingga mampu merekrut masyarakat untuk ikut aktif dalam UKGS dan UKGD. 2. Tingkatan manajemen beserta tugasnya : a) top manajemen Membuat dan menentukan tujuan jangka panjang, kebijakan, strategi, misi dan visi (perencanaan strategis). Top manajemen harus mempunyai kemampuan merumuskan konsep organisasi untuk organisasi di bawahnya. Contoh dari top manajer ini adalah kepala rumah sakit. b) middle manajemen
2
Bertanggung jawab terhadap beberapa unit kerja dan melaksanakan rencana secara konsisten sesuai dengan tujuan perusahaan yang lebih atas (tingkat pengendali manajemen).Middle manajemen harus mempunyai kemampuan komunikasi bekerjasama dengan orang lain. Contoh dari middle manajemen adalah kepala klinik pada rumah sakit. c) first line manajemen Mengarahkan dan mendukung pekerjaan karyawan bukan manajer, membuat keputusan operasi jangka pendek (tingkat pengendalian operasional).
First
line
manajer
harus
mempunyai
kemampuan
menggunakan keahlian khusus dalam salah satu tugas atau pekerjaan (teknikal). Contoh dari first line manajer adalah supervisor. d) non-manajerial personel Karyawan yang menggunkan teknikal skill untuk melaksanakan pekerjaan. Contoh dari non-manajerial personel adalah pegawai. 3. Fungsi Manajemen : a) Planning berfungsi menentukan tujuan dan tugas-tugas yang harus dilakukan untuk mencapainya. b) Organizing berfungsi memberikan tugas-tugas alokasi suber daya, dan aktivitas mengkoordinasi tugas-tugas untuk mencapai tujuan. c) Staffing berfungsi sebagai proses pemilihan personalia. d) Actuating/leading berfungsi sebagai proses menumbuhkan antuasiasme dan pengarahan usaha-usaha yang dilakukan SDM untuk mencapai tujuan. e) Coordinating berfungsi sebagai proses mengkoordinasikan tugas. f) Budgeting berfungsi sebagai proses menentukan alokasi dana yang dibutuhkan. g) Directing berfungsi sebagai proses pemberian perintah dan intruksi. h) Motivating berfungsi sebagai pemberian motivasi dan semangat kepada pelaksana tugas. i) Reporting berfungsi sebagai proses penyampaian perkembangan tugastugas.
3
j) Evaluating dan controlling berfungsi sebagai proses mengukur kinerja dan pengambilan tindakan untuk memastikan bahwa hasil-hasil tertentu dapat dicapai. Fungsi manajemen secara umum adalah untuk mencapai tujuan. Adapun tujuan-tujuan tersebut adalah tujuan organisasi dan individu, menjaga keseimbangan tujuan yang saling bertentangan antar anggota, dan mecapai efisiensi (kebenaran) dan efektivitas (tujuan tercapai secara cepat). Selain itu fungsi manajemen akan memberikan manfaat diantaranya pada tahap perencanaan akan mengetahui tujuan yang akan dicapai, mengetahui cara yang akan digunakan untuk mencapai tujuan, mengetahui jenis dan struktur staf beserta jumlahnya, mengetahui efektifitas kepemimpinan dan standar pengawasan.
Tahap
pengorganisasian
memiliki
manfaat
mengetahui
pembagian tugas dan kelompok, mengetahui hubungan antar anggota, mengetahui pendelegasian wewenang dan pemanfaatan staf dan sarana fisik yang dimiliki. 4. Langkah-langkah manajemen kesehatan: a) Perencanaan (planning)
Analisis situasi : melihat sistem dari berbagai situasi.
Identifikasi masalah : melihat sistem lebih spesifik.
Prioritas masalah : memprioritaskan masalah yang penting dan membutuhkan penyelesaian.
Menetukan tujuan.
Mencari alternatif pemecahan masalah.
Menyusun rencana kerja.
Macam-macam perencanaan yaitu : perencanaan strategis (dibuat dari misi organisasi),
perencanaan
taktis
(berfokus
pada
hubungan),
dan
perencanaan operasional (berfokus pada pelaksana).
b). Pengorganisasian (organizing)
4
Pembagian tugas misalnya dokter gigi, perawat gigi dan petugas UKGS. Didalam pengorganisasian juga terdapat staffing yaitu pemilihan personalia berdasarkan tingkat pendidikan dan pelatihan untuk rencana kegiatan.
c). Penggerakan Pelaksanaan (actuating)
Menggerakkan tugas dan kewenangan staf.
Membentuk tim monitoring dan evaluasi.
Mengarahkan staf untuk melaksanakan fungsi.
Memotivasi staff yang bertugas.
Memperhatikan limgkungan sosial staf.
Memperhatikan kemampuan individu staf.
d). Pengawasan (controlling)
Mudah mengalami perubahan.
Kompleksitas masalah.
Kemungkinan kesalahan data.
STEP IV Manajemen Kesehatan
Tingkat Manjemen
Langkah-Langkah Menkes
Top Manajemen
Planning
Middle Manajemen
Organizing
First Line Manajemen
Actuating
Fungsi Menkes
Controlling
5
STEP V Mahasiswa diharapkan mampu memahami : 1. 2. 3. 4.
Tugas dokter gigi di puskesmas Tingkatan manajemen kesehatan beserta tugas dan fungsinya Fungsi manajemen kesehatan Langkah-langkah manajemen kesehatan
Learning Objective 1 6
Tugas Dokter Gigi di Puskesmas Tugas Pokok Dokter Gigi Memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut melalui saran pelayanan kesehatan meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative untuk meningkatkan
kesehatan
masyarakat
serta
membina
peran
serta
masyarakat dalam rangka kemandirian di bidang kesehatan gigi dan mulut. Tugas Dokter Gigi di Puskesmas 1. Melaksanakan pelayanan medik gigi umum dan khusus 2. Menerima rujukan kasus-kasus medik gigi dasar dan kasus-kasus spesialistik 3. Melaksanakan pelayanan asuhan sistematik dan asuhan masyarakat (jika tidak ada perawat gigi) 4. Menyususn rencana kerja dan kebijaksanaan teknis pelayanan kesehatan gigi 5. Memimpin pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan gigi 6. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi kegiatan pelayanan kesehatan gigi 7. Merencanakan, melaksanakan
dan
mengawasi
kegiatan
mutu
pelayanan kesehatan gigi 8. Membuat rekam medik gigi yang baik dan lengkap serta dapat dipertanggungjawabkan. Tugas dokter gigi dalam penyelenggaraan program 1. Pembinaan dan pengembangan Pendekatan melalui program UKGDM. Integrasi dengan upaya kesehatan lainnya. Langkah-langkah kegiatan meliputi pendekatan lintas sectoral dan lintas program, persiapan desa, pelatihan kader, dan pelaksanaan kegiatan, penyuluhan, pemeriksaan, pengobatan sederhana, dan rujukan.Langkah-langkah dalam monitoring meliputi pengambilan data kegiatan. 2. Pelayanan asuhan pada kelompok rawan Pada sekolah dasar dengan program UKGS Pada kelompo ibu hamil mengadakan penyuluhan, pemeriksaan kesehatan gigi mulut ibu hamil, pengobatan, rujukan, dan pencatatan. Learning Objective 2
7
Tingkatan Manajemen Kesehatan Beserta Tugas dan Fngsinya
Tingkatan manajemen diibaratkan sebagai segitiga, yang terdiri dari Top Manajemen, Middle Manajemen dan First Line Manajemen. 1. Top Manajemen (Manajemen puncak) Top manajemen seringkali disebut sebagai manajemen puncak. Kelompok yang berada pada tingkatan ini disebut dengan top manajer. Top manajemen terdiri atas kelompok yang berjumlah kecil, mereka berada pada tingkatan paling atas dari segitiga manajerial. Top manajemen bertanggung jawab atas manajemen keseluruhan dari organisasi secara umum. Mereka menetapkan kebijaksanaan operasional dan membimbing hubungan organisasi dengan lingkungannya. Top Manajemen juga dikenal sebagai manajer pada tingkat perencanaan strategis, dimana keputusan pada tingkatan ini seringkali memiliki dampak pada keseluruhan organisasi. Keahlian yang harus dimiliki para manajer tingkat puncak adalah keahlian konseptual, artinya keahlian untuk membuat dan merumuskan konsep untuk dilaksanakan oleh tingkat manajer di bawahnya. Contoh orang-orang yang berada dalam kelompok ini seperti kepala puskesmas, direktur RSGM. 2. Middle Manajemen (Manajemen Menengah)
8
Tingkatan ini sering juga disebut sebagai tingkat kendali manajemen (management control level), karena tingkatan middle manajemen
bertanggung
jawab
untuk
menjalankan
rencana
dan
memastikan tercapainya tujuan sehingga dapat juga disebut sebagai tingkat taktis. Selain itu, tugas dari middle manajemen adalah mengarahkan kegiatan manajer lain, juga mengarahkan kegiatan-kegiatan yang melaksanakan kebijakan organisasi. Pada middle manajemen ini dituntut keterampilan
human
skill/kemampuan
hubungan
antarmanusia.
Keterampilan human skill yakni kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain, dengan melakukan komunikasi yang efektif, memotivasi staf sehingga mampu menerapkan kepemimpinan secara efektif dan juga dengan komunikasi yang persuasif dan bersahabat akan membuat karyawan merasa dihargai serta mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. Contoh orang-orang yang berada dalam kelompok ini seperti manajer regional, kepala divisi. 3. First Line Manajemen (Manajemen Lini Pertama) Kelompok orang yang berada pada tingkatan first line manajemen merupakan
manajer
operasional
yang
mengawasi
operasi-operasi
organisasi, serta sebagai supervisor atau manajer penyedia. Manajer ini terlibat langsung dan mengimplementasikan rencana-rencana khusus yang dibuat oleh manajer menengah sehingga tingkatan ini seringkali disebut tingkat kendali operasional (operational control level). Manajer ini tidak membawahi manajer-manajer lain dan harus memiliki keahlian teknis yaitu mencakup keahlian prosedur, teknik, pengetahuan, dan keahlian di bidang khusus. Learning Objective 3 Fungsi Manajemen Kesehatan Pada hakikatnya manajemen berfungsi untuk melaksanakan kegiatankegiatan yang perlu dilaksanakan dalam rangka pencapaian tujuan dalam batas kebijakan umum yang telah dirumuskan. Terdapat dua klasifikasi utama dalam 9
fungsi manajemen yaitu fungsi organik dan fungsi pelengkap. Fungsi organik adalah semua fungsi yang mutlak harus dijalankan dalam sebuah manajemen. Ketidakmampuan dalam menjalankan fungsi ini akan mengakibatkan matinya organisasi. Sedangkan fungsi pelengkap adalah semua fungsi yang walaupun tidak mutlak dilaksanakan dalam organisasi namun pelaksanaannya akan meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan kegiatan, serta memperlancar usaha pencapaian tujuan dengan efisien, ekonomis, dan efektif (Siagian, 2003:5). Secara rinci berikut ini dipaparkan beberapa teori fungsi manajemen oleh para ahli. 1. HENRY FAYOL Fayol dilahirkan tahun 1841 dari keluarga aristokratis di Perancis. Menjadi manajer utama di pabrik tambang dan metalurgi yang terkenal Eropa. Fayol yakin bahwa kesuksesannya dalam mengelola pabrik merupakan keterampilan mengembangkan pengalaman dan instropeksi. Ia mengemukakan teori dan teknik administrasi untuk mengelola administrasi yang komplek dalam bukunya Administration Industrielle et Generale (1916) atau General dan Industrical Management (1939) (Usman, 2011: 28). Dalam buku tersebut Fayol menyatakan fungsi administrasi dan manajemen adalah planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), commanding (pemberian
komando),
coordinating
(pengkoordinasian),
dan
controlling
(pengawasan). Rangkaian fungsi ini dikenal dengan akronim POCCC. Fungsi utama dari kelima fungsi tersebut bagi Fayol adalah pada fungsi commanding. Mengingat kondisi masyarakat Perancis yang waktu itu militeristik dan perkembangan ilmu administrasi dan manajemen masih bersifat embrional. Sehingga commanding menjadi peran utama dalam menggerakkan bawahan (Siagian, 2003:84). 2. LUTHER GULLICK
10
Luther Halsey Gulick dilahirkan di Jepang pada tahun 1892 dan merupakan seorang yang berpengalaman di bidang administrasi dan pemerintahan. Gullick mengatakan bahwa fungsi-fungsi utama administrasi dan manajemen adalah planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), staffing (pengadaan tenaga kerja), directing (pemberian bimbingan), coordinating (pengkoordinasian), reporting (pelaporan), dan controlling (pengawasan). Rangkaian fungsi dari Gullick dikenal dengan akronim POSDCRC. Gullick sependapat dengan Fayol berkaitan dengan fungsi planning, organizing dan controlling. Selanjutnya Gullick mengusulkan fungsi staffing (pengadaan tenaga kerja) yang merupakan tindak lanjut dari fungsi planning dan organizing. Kemudian fungsi staffing, planning dan organizing merupakan bahan baku organisasi yang perlu digerakkan dalam rangka pencapaian tujuan. Oleh sebab itu dibutuhkan fungsi directing (pemberian bimbingan), dan coordinating (pengkoordinasian) (Siagiaan, 1993). Dari rangkaian fungsi-fungsi tersebut, directing memiliki fungsi yang paling penting. Directing merupakan konsep yang lebih santun/lunak dari commanding. Sesuai dengan kondisi warga Amerika yang saat itu telah memiliki pemahaman tentang ilmu admnistrasi dan manajemen (Siagian, 2003:84). 3.
GR TERRY
Fungsi manajemen yang ditulis Terry dalam bukunya Principles of Management terdiri dari planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuanting (penggerakan), dan controlling (pengawasan). Terry menggunakan kata actuating dalam menggerakkan bawahan, yang berarti usaha mendapatkan hasil dengan menggerakkan orang lain. Istilah ini lebih lunak dibandingkan commanding dan directing (Siagian, 2003:85). Penjelasan fungsi manajemen lebih lanjut sebagai berikut : 1. Planning (perencanaan)
11
Planning (perencanaan) menurut Usman (2011: 66) merupakan proses pengambilan keputusan atas sejumlah alternatif mengenai sasaran dan cara-cara yang akan dilaksanakan dimasa yang akan datang guna mencapai tujuan yang dikehendaki serta pemantauan dan penilaiannya atas hasil pelaksanaannya, yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan. Pendapat yang sama dari Terry & Roe (2005: 9) mengemukakan planning sebagai penentuan tujuan-tujuan yang hendak dicapai selama suatu masa yang akan datang dan apa yang harus diperbuat agar dapat mencapai tujuan-tujuan itu.
Forecasting Forecasting
atau
prevoyance
(Prancis)
adalah
kegiatan
meramalkan, memproyeksikan, atau mengadakan taksiran terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi sebelum suatu rencana yang lebih pasti dapat dilakukan. Budgeting Fungsi perencanaan bukan saja menetapkan tujuan, policy, prosedur, budget, dan program dari suatu organisasi, tetapi juga dalam fungsi perencanaan sudah termasuk di dalamnya penetapan budget. Oleh karenanya lebih tepat bila perencanaan atau planning dirumuskan sebagai penetapkan tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi, menetapkan peraturan peraturan dan pedoman-pedoman pelaksanaan yang harus dituruti, dan menetapkan ikhtisar biaya yang diperlukan dan pemasukan uang yang diharapkan akan diperoleh dari rangkaian tindakan yang akan dilakukan. 2. Organizing (pengorganisasian) Siswanto (2009:75) mendeskripsikan organizing seabagai pembagian kerja yang direncanakan untuk diselesaikan oleh anggota kesatuan pekerjaan, penetapan hubungan antarpekerjaan yang efektif di antara mereka, dan pemberian lingkungan dan fasilitas pekerjaan yang wajar sehingga mereka bekerja secara efisien. Sedangkan Handoko (2003) mendefinisikan pengorganisasian sebagai 1) penetuan sumber daya dan kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai 12
tujuan organisasi; 2) proses perancangan dan pengembangan suatu organisasi yang akan dapat membawa hal-hal tersebut ke arah tujuan; 3) penugasan tanggung jawab tertentu; 4) pendelegasian wewewnang yang diperlukan kepada individu-individu untuk melaksanakan tugasnya. Ditambahkan pula oleh Handoko pengorganisasian berkaitan dengan pengaturan kerja bersama sumber daya keuangan, fisik, dan manusia dalam organisasi. Staffing atau Assembling Resources Istilah staffing diberikan Luther Gulick, Harold Koonz dan Cyril O'Donnel sedang assembling resources dikemukakan oleh William Herbart Newman. Kedua istilah itu cenderung mengandung pengertian yang sama. Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada suatu organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha agar setiap tenaga
petugas
memberi
daya
guna
maksimal
kepada
organisasi.Organizing dan staffing merupakan dua fungsi manajemen yang sangat erat hubungannya. Organizing yaitu berupa penyusunan wadah legal untuk menampung berbagai kegiatan yang harus dilaksanakan pada suatu organisasi, sedangkan staffing berhubungan dengan penerapan orang-orang yang akan memangku masing-masing jabatan yang ada di dalam organisasi tersebut. 3. Actuating Aktuating merupakan fungsi penggerak agar tujuan yang yang ditentukan dapat tercapai. 4. Controlling (pengawasan dan pengendalian) Beberapa manfaat dari controlling sendiri adalah dapat mengetahui sejauh mana kegiatan program sudah dilaksanakan, Dapat mengetahui adanya penyimpangan dari staff, dapat mengetahui apakah waktu dan sumber daya lainya mencukupi kebutuhan dan telah dimanfaatkan secara efisien,dll. Reporting Reporting atau pelaporan adalah salah satu fungsi manajemen berupa penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian
13
keterangan mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi, baik secara lisan maupun tertulis sehingga dalam menerima laporan dapat memperoleh gambaran tentang pelaksanaan tugas orang yang memberi laporan.
Evaluasi Evaluasi dalam kontroling ini sebenarnya dibedakan dengan
controlling tapi mereka memiliki tugas yang sama. Evaluasi sendiri dibagi menjadi tiga, yaitu evaluasi terhadap input (evaluasi sebelum dilakukan kegiatan ), evaluasi saat proses dan evaluasi terhadap output.
Learning Objective 4 4.1 Langkah-langkah manajemen kesehatan 1. Planning Planning atau perencanaan merupakan tahap untuk menetapkan tujuan, serta menentukan strategi, kebijakan, program, prosedur, metode, sistem, anggaran, dan standar. Dalam melakukan tahap perencanaan, terdapat beberapa langkah yakni: 1. Analisis situasi 2. Identifikasi masalah dan penentuan prioritas masalah 3. Tujuan program 4. Mengkaji hambatan dan kelemahan program 5. Menyusun rencana kerja operasional 2. Organizing
14
Organizing
atau
pengorganisasian
merupakan
tahap
untuk
menentukan sumber daya, perancangan, pengembangan, penugasan tanggung jawab, dan pendelegasian wewenang. Sebelum membagi tugas kepada para karyawan di bawahnya, seorang manajer harus memastikan bahwa karyawan memahami tujuan organisasi dengan baik. Dalam melakukan tahap pengorganisasian, terdapat beberapa langkah yakni: 1.
Membagi habis pekerjaan dalam bentuk kegiatan-kegiatan
2.
pokok untuk mencapai tujuan. Menggolongkan kegiatan pokok dalam satuan bagian yang
3.
praktis. Menetapkan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh masing-
4. 5.
masing karyawan. Penugasan personel yang cakap dan berkompeten. Mendelegasikan wewenang.
3 Actuating Actuating atau pelaksanaan merupakan tahap yang berfungsi sebagai alat penggerak dari rencana dan pengorganisasian yang telah disusun sebelumnya. Tujuan dari tahap ini antara lain: 1. 2. 3. 4.
Meningkatkan kerja sama yang lebih efisien. Mengembangkan kemampuan dan keterampilan karyawan. Menumbuhkan rasa saling memiliki dan menyukai pekerjaan. Mengusahakan suasana lingkungan kerja yang meningkatkan
5.
motivasi dan prestasi kerja karyawan. Membuat organisasi berkembang secara dinamis.
4. Controlling Controlling atau pengontrolan merupakan tahap untuk mengawasi dan
mengendalikan
keadaan
untuk
menjamin
rencana
dan
pengorganisasian yang telah disusun dapat berjalan dengan baik pada pengerjaannya. 4.2 Perencanaan Program Kesehatan 15
Pembagian Rencana
A. Rencana Strategis Rencana strategis adalah proses perencanaan jangka panjang yang formal untuk menentukan dan mencaai tujuan organisasi. B. Rencana Operasional Rencana operasional terdiri dari rencana sekali pakai dan rencana tetap. Rencana Sekali Pakai Rencana ini dikembangkan untuk mencapai tujuan tertentu dan ditinggalkan manakala tujuan tersebut telah tercapai. Bentuk utama rencana sekali pakai adalah : 1. Program, yakni serangkaian aktivitas yang relative luas. Suatu program menjelaskan : - Langkah-langkah utama yang diperlukan untuk mencapai suatu tujuan - Unit/ anggota yang bertanggung jawab untuk setiap langkah. - Urutan serta pengaturan waktu setiap langkah. 2. Proyek, bagian program yang lebih kecil dan mandiri. Setiap proyek akan menjadi tanggung jawab setiap ndividu yang ditunjuk dan diberi sumber daya spesifik dan dalam batas waktu tertentu.
16
3. Anggaran, adalah pernyataan tentang sumber keuangan yang disediakan untuk kegiatan tertentu dalam waktu tertentu pula.
Anggaran mendeskripsikan pendapatan dan biaya. Rencana Tetap Pendekatan yang sudah dilakukan untuk menangani situasi yang terjadi berulang dan dapat diperkirakan. Yang termasuk rencana tetap, adalah : 1. Kebijakan, suatu pedoman umum dalam pengambilan keputusan kebijakan menentukan apakah keputusan dapat diambil/tidak dapat diambil. Yang berhak membuat keputusan dalam suatu organisasi adalah manajer puncak. 2. Prosedur Standart. Implementasi kebijakan dilakukan melalui garis pedoman lebih detail yang disebut prosedur standart atau metode standart. Suatu prosedur memberikan seperangkat petunjuk detail untuk melaksanakan urutan tindakan yang sering atau biasa terjadi. 3. Peraturan. Pernyataan dilakukan/tidak
boleh
bahasa
suatu
tindakan
dilakukan
dlaam
situasi
harus tertentu.
Peraturan merupakan rencana tetap yang palingjelas dan bukan merupakan pedoman pemikiran pengambilan keputusan 4.3 Program Kesehatan Puskesmas Pelaksanaan program kesehatan di Puskesmas dapat dikelompokkan ke dalam dua program utama puskesmas, yaitu program kesehatan dasar dan program kesehatan pengembangan. 4.3.1 Program Kesehatan Dasar Program kesehatan dasar merupakan program wajib yang harus dilakukan oleh Puskesmas, diantaranya : A. Kesejahteraan Ibu dan Anak Kesejahteraan Ibu dan Anak (KIA) merupakan program pelayanan yang ditujukan bagi ibu dan anak yang bertujuan untuk membentuk kesehatan keturunan, pertumbuhan anak yang sempurna guna mencapai generasi yang sehat dan bangsa yang kuat. Contoh kegiatan yang dapat
17
dilakukan, antara lain : pemeriksaan kehamilan dan pertolongan pada saat melahirkan, pemeriksaan bayi sampai dengan 1 tahun, imunisasi, posyandu, penyuluhan gizi, dan lain-lain. B. Program Promosi Kesehatan Program ini dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan dan menumbuhkan sikap positif dan perilaku individu atau masyarakat untuk meningkatkan kesehatan dirinya sendiri dan lingkungannya. Dimana, salah satu contoh program yang rutin dijalankan adalah usaha kesehatan sekolah dan usaha kesehatan gigi dan mulut. Usaha Kesehatan Sekolah Upaya kesehatan sekolah untuk meningkatkan kesadaran hidup sehat dan derajat kesehatan dari peserta didik, dengan melakukan upaya penanaman prinsip hidup sehat sedini mungkin melalui pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, serta pengembangan lingkungan sekolah yang sehat (misalnya : penyediaan dan pemeliharaan tempat penampungan air bersih, pengadaan dan pemeliharaan Tempat Pembuangan Sampah, pemeliharaan kamar
mandi atau WC, dan lain-lain) Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut Program kesehatan yang bertujuan
untuk
meningkatkan
pengetahuan, sikap, dan tindakan masyarakat untuk lebih memperhatikan kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut. Tindakannya meliputi : tindakan promotif, preventif, kuratif, maupun rehabilitatif. Salah satu contoh penerapannya, yaitu : Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) yang penerapan dan fungsinya hampir sama dengan UKS namun lebih mengarah pada kesehatan gigi dan mulut. C. Program Kesehatan Lingkungan Program kesehatan lingkungan dilaksanakan deng tujuan untuk mewujudkan lingkungan hidup yang sehat agar masyarakat dapat terlindungi dari ancaman dan bahaya penyakit yang berasal dari lingkungan. Dalam program ini dilakukan pengawasan terhadap mutu sanitasi dan lingkungan sekitar tempat tinggal. D. Program Pemberantasan Penyakit Menular 18
Program ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya dan tersebarnya penyakit menular serta menurunkan angka kesakitan, kematian, dan kecacatan akibat penyakit menular. Dalam program ini sangat diperhatikan mengenai pemberian imunisasi pada anak sekolah, ibu hamil dan balita. E. Program Perbaikan Gizi Masyarakat Progam ini bertujuan untuk meningkatkan status gizi masyarakat melalui penanggulangan gizi buruk terhadap balita dan ibu hamil. Target program ini adalah pemberian tablet bitamin pada balita dan ibu F.
hamil. Program Pengobatan Program pengobatan dilaksanakan dengan memberikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif dengan pendekatan individu dan keluarga melalui upaya rawat jalan dan rujukan.
4.3.2 Program Kesehatan Pengembangan A. Kesehatan Usia Lanjut Kesehatan usia lanjut merupakan program kesehatan yang dilakukan oleh tenaga puskesmas yang ditujukan kepada masyarakat usia lanjut, yang dalam usianya lebih rentan terkena penyakit degenerative (misalnya : osteoporosis, fraktur panggul). Program kesehatan ini bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup dari masyarakat usia lanjut. Contoh dari program yang dapat dilakukan antara lain : Menjamin asupan kalsium dan vitamin D, memberikan edukasi yang berupa penyuluan tentang kebiasaan buruk (seperti : merokok), serta edukasi untuk dapat meningkatkan intensitas latihan. B. Program Pelayanan Keluarga Miskin Program ini diselenggarakan secara nasional dengan mendapatkan pembiayaan sepenuhnya dari peemrintah pusat. C. Program Pelayanan Kesehatan Jiwa Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan status kesehatan jiwa masyatakat untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal
19
Daftar Pustaka 1. M.P.H,
Dainur.
1995.
Kegiatan
KIA
di
Puskesmas
dan
Permasalahannya. Jakarta : EGC 2. Makhfudli. Efendi, Ferry. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas : Teori dan Praktik. Jakarta : Salemba Medika. 3. Handoko, T.H. 2003. Manajemen. Yogyakarta: BPFE-UGM 4. Siagian, Harbangan. 1993. Manajemen Suatu Pengantar. Semarang: Satya Wacana 5. Siagian, Sondang, P. 2003. Filsafat Administrasi. Jakarta: PT Bumi Aksara 6. Siswanto. 2009. Pengantar Manajemen. Jakarta: PT Bumi Aksara 7. Terry, George. R & Rue, Leslie. W. 2005. Dasar-dasar Manajemen. Penerjemah Ticoalu. Jakarta: PT Bumi Aksara 8. Usman, Husaini. 2011. Manajemen: Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara 9. McLeod, Jr., Raymond; Schell, George P. 2008. Sistem Informasi Manajemen, Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat. 10. Handoko, T Hani. 1995. Manajemen, Edisi Kedua. Yogyakarta: BPFE. 11. Bateman TS. Shell SA. 2007. Management: Leading and Collaborating in a Competitive World 7th Ed. USA: McGraw.
20