“PENGARUH DESAIN PRODUK TERHADAP PRILAKU
KONSUMEN DALAM MEMBELI SEPEDA MOTOR MERK YAMAHA” (Studi Pada Mahasiswa Universitas Serang Raya)
Makalah Seminar Riset Pemasaran
Disusun Oleh:
Tarsim Nim : 05060105088 05060105088
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SERANG RAYA 2009
Tarsim.doc 1
BAB I PENDAHULUAN
1. Lata Latarr Bela Belaka kang ng Mas Masal alah ah
Kemajuan tekhnologi dan informasi yang semakin berkembang membuat perusahaan-perusahaan berusaha meningkatkan kualitas produknya menjadi lebih baik. baik. Semua Semua ini dilaku dilakukan kan agar agar perusa perusahaa haan n lebih lebih kompet kompetitif itif dari dari perusa perusahaa haan n lainny lainnya. a. Pada Pada saat saat ini perusah perusahaan aan harus lebih lebih fleksi fleksibel bel di zaman zaman yang selalu beru beruba bah, h, ini ini akan akan menj menjad adii suat suatu u doro dorong ngan an bagi bagi peru perusa saha haan an untu untuk k selal selalu u meningkatkan produk yang dihasilkannya baik dari segi kualitas maupun ragam produknya. Upaya yang harus dilakukan perusahaan dalam memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen serta mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan adalah adalah dengan dengan melaku melakukan kan strate strategi gi pemasa pemasaran ran yang yang tepat tepat dan terarah terarah,, seperti seperti meningkatkan atribut produk, kebijakan harga, mendesain dan memilih saluran distribusi yang tepat untuk menghadapi persaingan yang ketat pada saat ini.
Sepeda motor adalah salah satu alternatif bepergian dari satu tempat ke tempat tempat yang lain secara mudah, mudah, irit, cepat, luwes, efisien, efisien, dan lain sebagagain sebagagainya. ya. Bagi Bagi masyar masyaraka akatt yang yang berpen berpengha ghasil silan an rendah rendah,, motor motor menjad menjadii harapa harapan n satusatusatuny satunyaa untuk untuk dapat dapat memili memiliki ki alat alat transp transport ortasi asi darat darat pribad pribadii sesuai sesuai dengan dengan kemampuan ekonominya. Mobil yang memiliki harga jual dan biaya operasional mahal mahal / tinggi tinggi serasa serasa tidak tidak mungki mungkin n terjan terjangka gkau u oleh oleh banyak banyak rakyat rakyat ekonom ekonomii menengah ke bawah. Peter drucker seperti dikutip oleh Philip kotler dalam buku “Manajemen Pemasaran” : endefinisikan pemasaran (2005:10) mengatakan bahwa “ Tujuan
pemas pemasara aran n adalah adalah me membu mbuat at penju penjuala alan n tidak tidak terlal terlalu u penti penting ng lagi” lagi”.. Tujuan Tujuan pemasaran adalah mengetahui dan memahami pelanggan dengan baik sehingga produk atau jasa itu cocok dengan pelanggan dan selanjutnya mampu menjual dirinya sendiri. Idealnya, pemasaran harus menghasilkan pelanggan yang siap membeli. Dalam kata lain, penjualan bukanlah target utama perusahaan adalah
Tarsim.doc 2
untu untukk me meng nget etah ahui ui prod produk uk apa apa yang yang dipe diperl rluk ukan an oleh oleh pasa pasarr saat saat ini, ini, dan dan menemukan konsumen yang membutuhkannya. Usaha yang dilakukan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan konsumen sekaligus sekaligus memenangka memenangkan n persaingan, persaingan, perusahaan perusahaan harus mempersiap mempersiapakan akan srategi srategi pemasaran yang tepat untuk produknya. Produk yang ditawarkan ke pasar harus mendapatkan perhatiaan untuk dibeli, digunakan, atau dikonsumsi agar memenuhi kein keingi gina nan n
dan dan
kebu kebutu tuha han. n.
Kons Konsum umen en
akan akan
beru berusa saha ha
untu untuk k
meme memenu nuhi hi
kebutuhan kebutuhannya nya dan mencari manfaat manfaat tertentu dari suatu produk, produk, konsumen konsumen akan mempertimbamgkan produk mana yang akan dipilih untuk memenuhi kebutuhan dan memberikan manfaat yang di perlukan. Dalam memilih produk, konsumen tentu saja akan di pengaruhi oleh desain dari dari prod produk uk.. Desa Desain in
prod produk uk meru merupa paka kan n sega segala la sesu sesuat atu u yang yang mele melekat kat dan dan
menyertai menyertai produk tersebut, seperti merek, bentuk, bentuk, model, model, warna, kualitas kualitas dan sebagainya sebagainya.. Deasin merupakan merupakan salah satu unsur unsur penting yang dapat mendorong mendorong konsumen konsumen untuk membeli membeli produk, produk, semakin semakin baik deasin atau modelnya produk maka konsumen akan semakin tertarik untuk membeli suatu produk tersebut. Yamaha Yamaha adalah salah satu perusahaan perusahaan yang bergerak dalam bidang bidang sektor sektor produksi otomotif yang salah satunya memproduksi kendaraan roda dua. Yamaha juga tidak terlepas akan persaingan yang semakin tajam khususnya dalam industri otomotif karena banyak nya perusahaan - paerusahaan yang menghasilkan produk yang yang seje sejeni nis. s. Oleh Oleh karen karenaa itu itu dala dalam m mela melaks ksan anak akan an akti aktifit fitas as penj penjua uala lann nnya ya perus perusaha ahaan an harus harus dapat dapat meranc merancang ang srategi srategi pemasa pemasaran ran yang yang diarah diarahkan kan untuk untuk mencapai tujuan perusahaan dalam meningkatkan pembelian konsumen terhadap produk tersebut. Desain Desain produk produk yang yang di tawark tawarkan an oleh oleh perusa perusahaa haan-p n-peru erusah sahaan aan pesain pesaing g Yamaha tidak kalah hebatnya, seperti halnya Honda sudah mempunyai merek yang yang bagus bagus di benak benak konsum konsumen en dan terken terkenal al dengan dengan iritny iritnya, a, Suzuki Suzuki terken terkenal al deng dengan an kece kecepa pata tan n moto motorr bebe bebek k seke sekela lasn snya ya,, Kawa Kawasa saki ki yang yang memp mempun unya yaii keunggula keunggulan n dari desain motornya, motornya, Yamaha juga yang dirancang dirancang dengan dengan desain desain yang trendi berbahan bakar irit, serta kelebihan kelebihan pada kecepatan, kecepatan, akselerasi akselerasi dan banyak pilihannya bagi konsumen pria dan wanita. Di samping itu kelebihan
Tarsim.doc 3
lainnya adalah pada harga, desain, warna, merek, nilai jual, dan fasilitas yang di berikan oleh dealer. Tabel : 1.1 Peringkat penjualan merek sepeda motor di Indonesia Merek
Honda Yamaha Suzuki Kawasaki Piaggio Kymco Kanzen Total
Total Penjualan 2,874.576 2.465.546 793.758 44.690 61 5.106 32.128 6.215.856
Sumber : Kompas.com
%
46,3% 39,7% 12,8% 0,7% 0% 0,08% 0,42%
Rabu, 4/2/2009 | 15:02 WIB
Berd Berdas asar arka kan n data data Asos Asosia iasi si Indu Indust stri ri Sepe Sepeda da Moto Motorr Indo Indone nesi siaa (AIS (AISI) I),, penjualan wholesales pada Juli 2009 tercatat sebanyak 548.604 unit atau masih turun turun 6 persen persen diband dibanding ingkan kan bulan bulan yang yang sama sama tahun tahun lalu lalu 584.18 584.184 4 unit. unit. Tapi Tapi penin peningka gkatan tan grafik grafik penjua penjualan lan positi positiff dengan dengan mengal mengalami ami pening peningkat katan an sebesa sebesar r 12,48 persen dari Juni 2009 sebanyak 487.744 unit. Salah satu yang menarik, dari rekap penjualan, persaingan ketat menduduki peringkat teratas penjualan secara nasional terjadi antara Honda dan Yamaha. Per Juli 2009, merek berlambang garputala ini berhasil menjadi juara baru setelah membukukan penjualan total 1.424.524 unit dengan market share 45,73 persen atau lebih besar 1,17 persen, menyingkirkan rival utamanya Honda yang hanya 1.407.957 unit (45,20 persen). Prestasi yang diraih PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) selaku agen agen tungga tunggall pemega pemegang ng merek merek (ATPM) (ATPM) motor motor Yamaha Yamaha atas atas keberh keberhasi asilan lannya nya menggungguli PT Astra Honda Motor (AHM) bukan hanya Juli saja, tapi sejak April, Mei, dan Juni 2009.
Berb Berbag agai ai macam macam atrib atribut ut atau atau desa desain in prod produk uk yang yang di tawa tawark rkan an oleh oleh perusahaan perusahaan - perusahaan, perusahaan, terutama Yamaha. Konsumen Konsumen di hadapkan hadapkan dengan pilih pilihan an - piliha pilihan n yang sulit sulit menget mengetahu ahuii atribut atribut produk produk
motor motor
bebek, bebek, karena karena
Tarsim.doc 4
atri atribu butt prod produk uk yang yang baik baik serta serta dapa dapatt meme memenu nuhi hi kebu kebutu tuha han n dan dan kein keingi gina nan n konsumen dapat menunjang perusahaan untuk tetap bertahan dalam persaingan seketat seketat apapun. Berdasarkan Berdasarkan uraian tersebut tersebut diatas akan pentingnya pentingnya merek dan desain produk bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan maka penulis tertarik “PENGARU ARUH H DESAIN DESAIN PRODUK PRODUK TERHAD TERHADAP AP untu untuk k memi memili lih h jadu jadul: l: “PENG PRILAKU KONSUMEN DALAM MEMBELI SEPEDA MOTOR MEREK YAMAHA”
2. Rumusan Masalah
1.
Apak Apakah ah peng pengaru aruh h desa desain in prod produk uk,, memp mempen enga garu ruhi hi pril prilak aku u kons konsum umen en dalam membeli sepeda motor merek Yamaha?
2.
Apaka Apakah h prilaku prilaku konsu konsumen men dalam dalam memut memutusk uskan an membel membelii sepeda sepeda motor motor merek Yamaha dipengaruhi oleh desain produk?
3.
Seberap Seberapaa besar penga pengaruh ruh desai desain n produk produk terhada terhadap p prilaku prilaku konsum konsumen en dalam membeli sepada motor merek yamaha?
3. Tuj Tujuan uan Pene Penelit litian ian
Untuk mengka mengkaji ji Apakah Apakah pengar pengaruh uh desain desain produk produk,, mempen mempengar garuhi uhi 1. Untuk prilaku konsumen dalam membeli sepeda motor merek Yamaha? Untuk k meng mengka kaji ji Apak Apakah ah pril prilak aku u kons konsum umen en dala dalam m memu memutu tusk skan an 2. Untu membeli sepeda motor merek Yamaha dipengaruhi oleh desain produk? 3. Untuk Untuk mengetahui mengetahui Seberapa besar pengaruh desain produk produk terhadap terhadap
prilaku konsumen dalam membeli sepada motor merek Yamaha?
4. Manfaa Manfaatt Penelit Penelitian ian
1. Sebaga Sebagaii sarana sarana dan media media untuk untuk mengemb mengembang angkan kan ilmu ilmu penget pengetahu ahuan an dan sebagai bahan literature untuk menambah wacana baru bagi dunia akademis. 2. Seba Sebaga gaii saran saranaa untu untuk k memp memper erole oleh h info inform rmas asii yang yang tepa tepatt dan dan akur akurat at dalam dalam mempen mempengar garuhi uhi dan menget mengetahu ahuii pengam pengambil bilan an keputu keputusan san oleh oleh konsumen yang dilihat dari perilaku konsumen.
Tarsim.doc 5
3. Seba Sebaga gaii baha bahan n masu masuka kan n bagi bagi peru perusa saha haan an dala dalam m mene menent ntuk ukan an prod produk uk yang yang benar benar - benar benar sesuai sesuai dengan dengan kebutu kebutuhan han,, keingi keinginan nan dan selera selera konsumen.. 4. Untuk Untuk memperkaya memperkaya khasan khasanah ah penelitian penelitian yang yang ada ada serta dapat dapat digunaka digunakan n sebagai perbandingan penelitian berikutnya. 5. Seba Sebaga gaii baha bahan n tuga tugass semi semina narr dan dan sela selanj njut utny nyaa acua acuan n seba sebagi gi sekr sekrip ipsi si manajemen (pemasaran)
BAB II LANDASAN TEORI 1. Pemasara Pemasaran n (Marketing (Marketing))
Kegiata Kegiatan n pemasa pemasaran ran merupa merupakan kan kegiat kegiatan an bisnis bisnis yang yang berbed berbedaa dengan dengan kegiatan bisnis lainnya. Pada kegiatan pemasaran para manajer berurusan dengan kons konsum umen en,, baik baik kons konsum umen en inte intern rn peru perusa saha haan an maup maupun un kons konsum umen en ekst ekster ern n perusahaan. Para manajer dituntut untuk dapat memahami konsumen, dengan demikian para manajer dapat menyediakan produk atau jasa yang sesuai dengan keinginan kons konsum umen en.. Tida Tidak k hany hanyaa samp sampai ai di situ situ saja, saja, para para mana manaje jerr haru haruss mamp mampu u menciptakan komunikasi yang efektif dengan konsumennya sehubungan dengan
Tarsim.doc 6
produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan yang dipimpinnya. Selain itu, para manajer harus mampu menggerakkan perusahaannya untuk mengantarkan produ produk k atau jasa jasa sampai sampai dinikm dinikmati ati oleh oleh konsum konsumen. en. Tujuan Tujuan akhir akhir dari dari semua semua kegiat kegiatan an itu agar agar tercipt terciptaa kepuas kepuasan an konsum konsumen, en, yaitu yaitu seluru seluruh h kompon komponen en yang yang terlib terlibat at dengan dengan kegiata kegiatan n bisnis bisnis perusa perusahaa haan n , sehing sehingga ga kegiat kegiatan an terseb tersebut ut dapat dapat menguntungkan perusahaan dan stakeholder nya.
2. Penge Pengerti rtian an Pemasar Pemasaran an
Kotler Kotler dan Armstr Armstrong ong (2001: (2001:6), 6), mengem mengemuka ukakan kan defini definisi si pemasa pemasaran ran sebaga sebagaii beriku berikut: t: “Mar “Marke keti ting ng as soci social al and and mana manage geri rial al proc proces esss wher whereb ebyy
individuals and groups obtain what they need and want through creating and exchanging products and value with others.” Pemasaran sebagai proses sosial dan manajerial dimana setiap individu atau atau kelomp kelompok ok bisa bisa mendap mendapatk atkan an kebutu kebutuhan han dan keingi keinginan nan melalu melaluii kegiat kegiatan an menghasilkan dan melakukan pertukaran produk dan nilai dengan pihak lain. Kinn Kinnea earr dan dan Kren Krenle lerr (200 (2003: 3:6) 6),, mendef mendefini inisik sikan an pemasa pemasaran ran sebaga sebagaii beriku berikut: t:
“Marketing is the process of planning and executing the conception, pricing, promotion, and distribution distribution of ideas, goods and services to create exchanges exchanges that satisfy individual and organizational objectives.” Pemasaran adalah suatu proses perencanaan dan pelaksanaan keputusan sebuah konsep, menetapkan harga, melakukan promosi, dan mendistribusikan ideide, ide, barang barang-bar -barang ang,, dan jasa-ja jasa-jasa sa untuk untuk mencip menciptak takan an pertuk pertukaran aran yang yang dapat dapat memuaskan tujuan individu atau tujuan organisasi. Dari Dari kedua kedua defini definisi si di atas atas dapat dapat penuli penuliss simpul simpulkan kan bahwa bahwa pemasa pemasaran ran merupakan merupakan suatu proses proses sosial sosial dan manajerial (perencanaan (perencanaan dan pelaksanaan pelaksanaan)) dalam konsep, menetapkan harga, melakukan promosi, dan mendistribusikan ideide, ide, barang barang-bar -barang ang,, dan jasa-ja jasa-jasa sa untuk untuk mencip menciptak takan an pertuk pertukaran aran yang yang dapat dapat memuas memuaskan kan kebutu kebutuhan han dan keingi keinginan nan setiap setiap kompo komponen nen yang yang terkai terkaitt dalam dalam kegiatan bisnis perusahaan (baik individu maupun kelompok), agar tujuan akhir yang menguntungkan perusahaan tercapai.
Tarsim.doc 7
3. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Baur Bauran an pema pemasa saran ran ters terseb ebut ut terdi terdiri ri dari dari 4P ( Product Product,, Price, Price, Place, Place, dan
Promotion): Product / Produk a. Product /
Menurut Kotler dan Armstrong (2001:597), yang dimaksud dengan produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, untu untuk k dibe dibeli li,, digu diguna naka kan, n, atau atau diko dikons nsum umsi si yang yang dapa dapatt meme memenu nuhi hi suat suatu u keinginan atau kebutuhan. Yang dimaksud dengan produk adalah objek fisik, jasa, orang, tempat, organisasi, dan gagasan. b. Price / Harga Menurut Menurut Kotler dan Armstrong Armstrong (2001:559), (2001:559), yang dimaksud dimaksud dengan dengan harga adalah jumlah uang yang harus dibebankan atas suatu produk atau jasa. Secara lebih lebih luas, luas, harga harga adalah adalah jumlah jumlah nilai nilai yang yang dituka ditukarka rkan n konsum konsumen en dengan dengan manfaat dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut. Harga merupakan hal penentu yang utama dalam pilihan pembeli.
c. Place / Saluran Distribusi Menuru Menurutt Kotler Kotler dan Armstr Armstrong ong (2001: (2001:6), 6), yang yang dimaks dimaksud ud dengan dengan salura saluran n dist distrib ribus usii adal adalah ah sepe sepera rang ngka katt atau atau seke sekelo lomp mpok ok orga organi nisa sasi si yang yang sali saling ng tergantung yang terlibat dalam proses yang memungkinkan suatu produk atau jasa tersedia bagi penggunaan atau konsumsi oleg konsumen atau pengguna industrial. d. Promotion / Promosi Menurut Kotler dan Armstrong (2001:105), pemasaran modern tidak hanya memerlukan pengembangan produk yang baik, pebetapan harga yang menarik, dan membua membuatny tnyaa tersedi tersediaa bagi bagi konsum konsumen en sasaran sasaran,, tetapi tetapi juga juga harus harus bisa bisa mengad mengadaka akan n komuni komunikas kasii dengan dengan konsum konsumen-k en-kon onsum sumenn ennya. ya. Mengad Mengadaka akan n komuni komunikas kasii dengan dengan konsum konsumen en tentan tentang, g, produk produk yang yang dibuat dibuat,, harga harga yang yang ditetapkan, dan saluran distribusi yang disediakan oleh perusahaan inilah yang disebut dengan promosi.
Tarsim.doc 8
1. Lingku Lingkunga ngan n Konsumen Konsumen
Menu Menuru rutt Peter Peter dan dan Olso Olson n (199 (1999, 9, hal hal 247) 247) meng mengar arti tika kan n ling lingku kung ngan an konsumen terbagi dalam dua macam, yaitu lingkungan sosial dan lingkungan fisi fisik. k. Ling Lingku kung ngan an sosi sosial al adal adalah ah semu semuaa inte intera raks ksii sosi sosial al yang yang terj terjad adii anta antara ra konsumen dengan orang sekelilingnya atau antara banyak orang. Atau orangorang lain yang berada disekeliling konsumen dan termasuk perilaku dari orangorang tersebut.
2. Keput Keputusan usan Pembelian Pembelian Konsumen Konsumen
Keputusan pembelian menurut Engel, Blackwell dan Miniard (2000:32) terdiri dari beberapa langkah yaitu Pengenalan kebutuhan, Pencarian Informasi, Evaluasi Alternatif, Pembelian, Hasil. Pengenalan Kebutuhan
Menu Menuru rutt Enge Engel, l, Blac Blackw kwell ell dan dan Minia Miniard rd (200 (2000: 0:31 31), ), pad padaa taha tahap p ini, ini, konsumen mempresepsikan perbedaan antara keadaan yang diinginkan dan situasi aktual yang memadai untuk membangkitkan dan mengaktifkan proses keputusan. Pada tahap ini konsumen merasakan kondisi aktual yang berbeda dengan keadaan yang diinginkan, hal ini membuat konsumen mengenali kebutuhannya. Misalkan; Pada Pada saat saat mobi mobili lita tass kons konsum umen en sang sangat at ting tinggi gi,, kons konsum umen en mula mulaii meng mengen enal alii kebutuhannya akan telepon genggam.
Pencarian Informasi
Menu Menuru rutt Enge Engel, l, Blac Blackw kwell ell dan dan Minia Miniard rd (200 (2000: 0:31 31), ), pad padaa taha tahap p ini, ini, konsumen mencari informasi yang disimpan di dalam ingatan (pencarian internal) atau atau mendap mendapatk atkan an inform informasi asi yang yang releva relevan n dengan dengan keputu keputusan san dari dari lingk lingkung ungan an (pencarian eksternal). Setela Setelah h mengen mengenali ali kebutu kebutuhan hannya nya,, konsum konsumen en mencar mencarii inform informasi asi yang yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhannya. Informasi yang didapat dari dirinya sendiri, seperti; pengalaman pribadi dan ingatan konsumen akan sesuatu hal yang relevan dengan kebutuhannya, disebut dengan pencarian internal. Sedangkan yang dimaksud dengan pencarian eksternal adalah ketika konsumen mencari informasi
Tarsim.doc 9
dari dari lingk lingkung ungann annya, ya, sepert seperti; i; iklan, iklan, pengal pengalama aman n kawan kawan dekatn dekatnya, ya, pendap pendapat at masyarakat dan lain-lain.
Evaluasi Alternatif
Menu Menuru rutt Enge Engel, l, Blac Blackw kwell ell dan dan Minia Miniard rd (200 (2000: 0:31 31)) , pad padaa taha tahap p ini, ini, konsumen mengevaluasi pilihan berkenaan dengan manfaat yang diharapkan dan menyem menyempit pitkan kan piliha pilihan n hingga hingga altern alternati atiff yang yang dipili dipilih. h. Pencari Pencarian an intern internal al dan eksternal yang diperoleh konsumen kemudian dievaluasi, hingga ke arah yang sesuai sesuai dengan dengan harapan harapan konsumen konsumen dalam memuaskan memuaskan kebutuhannya. kebutuhannya. Setelah Setelah itu konsumen menyempitkan pilihan hingga ke alternatif yang akan dipilih.
Pembelian
Menurut Menurut Engel, Engel, Blackwell Blackwell dan Miniard Miniard (2000:32) (2000:32) pada tahap pembelian, konsumen memperoleh alternatif yang dipilih atau pengganti yang dapat diterima bila perlu. Evaluasi yang telah dilakukan membawa konsumen untuk melakukan pembelian. Jika ia mengalami kegagalan untuk melakukan pembelian produk/jasa yang diinginkannya (alternatif yang dipilih), konsumen melakukan pembelian ke alternatif lain atau alternative pengganti yang masih dapat diterima.
Hasil
Menu Menuru rutt Enge Engel, l, Blac Blackw kwell ell dan dan Minia Miniard rd (200 (2000: 0:32 32), ), pad padaa taha tahap p ini, ini, konsumen mengevaluasi apakah alternatif yang dipilih memenuhi kebutuhan dan harapan segera sesudah digunakan.
Sete Setela lah h meng mengko kons nsum umsi si alte altern rnati atiff yang yang dipi dipili lih, h, kons konsum umen en kemb kembal alii melaku melakukan kan evalua evaluasi si terhad terhadap ap barang barang/ja /jasa sa yang yang dikons dikonsums umsiny inya. a. Jika Jika kinerj kinerjaa barang/jasa yang digunakannya telah sesuai dengan harapannya, maka konsumen tersebut tersebut akan merasa puas. Begitu pula sebaliknya sebaliknya,, jika kinerja barang/jasa barang/jasa yang digunakan digunakannya nya tidak sesuai dengan dengan harapannya, harapannya, maka konsumen konsumen tersebut akan merasa tidak puas. Pada tahap ini, kita bisa melihat Keputusan pembelian sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu : pendirian orang lain, risiko, tindakan pasca pembelian konsumen dan tindakan pasca pembelian di pihak perusahaan.
Tarsim.doc 10
Untuk meraih keberhasilan, keberhasilan, pemasar harus harus melihat melihat lebih jauh bermacambermacammacam faktor yang mempengaruhi mempengaruhi pembeli pembeli dan mengemban mengembangkan gkan pemahaman pemahaman mengenai begaimana konsumen melakukan keputusan pembelian. Secara khusus, pemasar mengidentifikasikan siapa yang membuat keputusan pembelian, jenis jenis keputusan pembelian, dan langkah-langkah dalam proses pembelian.
Proses Proses pengam pengambil bilan an keputu keputusan san pembel pembelian ian suatu suatu barang barang atau atau jasa jasa akan akan melibatkan melibatkan berbagai pihak, sesuai dengan peran masing - masing. masing. Peran yang dilakukan tersebut adalah : 1. Initiator , adalah individu yang mempunyai inisiatif pembelian barang tertentu. 2. Influencer , adalah adalah indivi individu du yang yang berpen berpengar garuh uh terhad terhadap ap keputu keputusan san pem pembe beli lian an..
Info Inform rmas asii
meng mengen enai ai
krit kriter eria ia
yang yang
dibe diberi rika kan n
akan akan
dipertimbangkan baik secara sengaja atau tidak. 3. Decider , adalah yang memutuskan apakah akan membeli atau tidak, apa yang akan dibeli, bagaimana membelinya. 4. Buyer ,
adal adalah ah
indi indivi vidu du
yang yang
mela melaku kuka kan n
tran transa saks ksii
pemb pembel elia ian n
sesungguhnya. 5. User , yaitu yaitu indivi individu du yang yang memper mempergun gunaka akan n produk produk atau jasa jasa yang yang dibeli.(http://digilib.itb.ca.id/peminatan-manajemen-pemasaran.htm ). Adapun langkah-langkah konsumen dalam melakukan proses pengambilan keputusan pembelian, yaitu : Gambar 1 Proses Pengambilan Keputusan Pembeli
Sumber : Kotler dan Armstrong, (2001 : 222) 222)
Tarsim.doc 11
1. Proses Proses Keput Keputusan usan Membeli Membeli
Menuru Menurutt (Kotle (Kotler, r, 2000:2 2000:204) 04) tahap-t tahap-taha ahap p yang yang dilewa dilewati ti pembel pembelii untuk untuk mencapai keputusan membeli melewati lima tahap, yaitu: a. Peng Pengen enal alan an Masa Masala lah h b. b. Penc Pencari arian an Info Inform rmas asii c. Eval Evalua uasi si alt alter erna nati tif f d. Kepu Keputu tusa san n Mem Membe beli li e. Ting Tingka kah h laku laku pasca pasca pemb pembel elian ian.. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:
a. Peng Pengen enal alan an masa masala lah h
Proses Proses membel membelii dimula dimulaii dengan dengan pengen pengenalan alan masala masalah h dimana dimana pembel pembelii mengen mengenali ali adanya adanya masalah masalah atau atau kebutu kebutuhan han.. Pembel Pembelii merasa merasakan kan perbed perbedaan aan antara keadaan nyata dan keadaan yang diinginkan. b. Penc Pencar aria ian n info inform rmas asii
Seoran Seorang g konsum konsumen en yang yang sudah sudah terkait terkait mungki mungkin n mencari mencari lebih lebih banyak banyak informasi tetapi mungkin juga tidak. Bila dorongan konsumen kuat dan produk yang yang dapat dapat memuas memuaskan kan ada dalam dalam jangka jangkauan uan,, konsum konsumen en kemung kemungkin kinan an akan akan membelinya. Bila tidak, konsumen dapat menyimpan kebutuhan dalam ingatan atau atau melaku melakukan kan pencari pencarian an inform informasi asi yang yang berhub berhubung ungan an dengan dengan kebutu kebutuhan han tersebut. Pengaruh relatif dari sumber informasi ini bervariasi menurut produk dan pem pembe beli li.. Pada Pada umum umumny nya, a, kons konsum umen en mene meneri rima ma seba sebagi gian an besa besarr info inform rmas asii mengenai suatu produk dari sumber komersial, yang dikendalikan oleh pemasar. Akan tetapi, sumber paling efektif cenderung sumber pribadi. Sumber pribadi tampaknya bahkan lebih penting dalam mempengaruhi pembelian jasa. Sumber komersial biasanya memberitahu pembeli, tetapi sumber pribadi membenarkan atau mengevaluasi produk bagi pembeli. Misalnya, dokter pada umumnya belajar mengenai obat baru cari sumber komersial, tetapi bertanya kepada dokter lain untuk informasi yang evaluatif.
c. Eval Evalua uasi si alte altern rnat atif if
Tarsim.doc 12
Tahap ahap
dari ari
prose rosess
kep keputu utusan san
membe embeli li,,
yaitu aitu
ketik etikaa
konsume sumen n
menggunak menggunakan an informasi informasi untuk mengevaluasi mengevaluasi merk alternatif alternatif dalam perangkat perangkat pilihan. Konsep dasar tertentu membantu menjelaskan proses evaluasi konsumen. Pertam Pertama, a, kita kita mengan mengangga ggap p bahwa bahwa setiap setiap konsum konsumen en meliha melihatt produk produk sebaga sebagaii kumpulan atribut produk. Kedua, konsumen akan memberikan tingkat arti penting berbeda terhadap atribut berbeda menurut kebutuhan dan keinginan unik masingmasing masing.. Ketiga Ketiga,, konsum konsumen en mungki mungkin n akan akan mengem mengemban bangka gkan n satu satu himpun himpunan an keyaki keyakinan nan merek merek mengen mengenai ai dimana dimana posisi posisi setiap setiap merek merek pada pada setiap setiap atribu atribut. t. Keempat, harapan kepuasan produk total konsumen akan bervariasi pada tingkat atribu atributt yang yang berbed berbeda. a. Kelima Kelima,, konsum konsumen en sampai sampai pada pada sikap sikap terhada terhadap p merek merek berbeda lewat beberapa prosedur evaluasi. Ada konsumen yang menggunakan lebih lebih dari dari satu satu prosed prosedur ur evalua evaluasi, si, tergan tergantun tung g pada pada konsum konsumen en dan keputu keputusan san pembelian. Bagaimana Bagaimana konsumen konsumen mengevaluasi mengevaluasi alternatif barang yang akan dibeli tergantung tergantung pada masing-masi masing-masing ng individu individu dan situasi situasi membeli membeli spesifik. spesifik. Dalam beber beberapa apa keadaa keadaan, n, konsum konsumen en menggu menggunak nakan an perhit perhitun ungan gan dengan dengan cermat cermat dan pem pemik ikir iran an logi logis. s. Pada Pada wakt waktu u lain lain,, kons konsum umen en yang yang sama sama hany hanyaa sedi sediki kitt mengev mengevalu aluasi asi atau atau tidak tidak sama sama sekali sekali;; mereka mereka membel membelii berdas berdasark arkan an doron dorongan gan sesaat sesaat atau tergant tergantung ung pada pada intuis intuisi. i. Kadang Kadang-ka -kadan dang g konsum konsumen en mengam mengambil bil kepu keputu tusa san n memb membeli eli send sendir iri; i; kada kadang ng-ka -kada dang ng merek merekaa bert bertan anya ya pada pada tema teman, n, petunjuk bagi konsumen, atau wiraniaga untuk memberi saran pembelian. Pema Pemasa sarr haru haruss memp mempela elajar jarii pemb pembel elii untu untuk k meng menget etah ahui ui baga bagaim iman anaa sebena sebenarny rnyaa mereka mereka mengev mengevalu aluasi asi alterna alternatif tif merek. merek. Bila Bila mereka mereka menget mengetahu ahuii proses evaluasi apa yang sedang terjadi, pemasar dapat membuat langkah-langkah untuk mempengaruhi keputusan membeli.
d. Keputusan membeli
Dala Dalam m taha tahap p eval evalua uasi si,, kon konsume sumen n memb membua uatt peri pering ngka katt mere merek k dan dan membentuk membentuk niat untuk untuk membeli. membeli. Pada umumnya, umumnya, keputusan membeli konsumen konsumen adalah membeli merek yang paling disukai, tetapi dua faktor dapat muncul antara niat untuk membeli dan keputusan untuk membeli. Faktor pertama adalah sikap orang orang lain, lain, yaitu yaitu pendap pendapat at dari dari orang orang lain lain mengen mengenai ai harga, harga, merek yang yang akan akan
Tarsim.doc 13
dipilih konsumen. Faktor kedua adalah faktor situasi yang tidak diharapkan, harga yang diharapkan dan manfaat produk yang diharapkan. Akan tetapi peristiwa peristiwa yang tak diharapkan bisa menambah niat pembelian.
e. Tingka Tingkah h laku laku pasca pasca pembel pembelian ian
Taha Tahap p dari dari pros proses es kepu keputu tusa san n pemb pembel eli, i, yait yaitu u kons konsum umen en meng mengam ambi bill tindakan lebih lanjut setelah membeli berdasarkan pada rasa puas atau tidak puas. Yang menentukan menentukan pembeli merasa puas atau tidak puas dengan suatu pembelian pembelian terletak pada hubungan antara harapan konsumen dengan prestasi yang diterima dari produk. Bila produk tidak memenuhi harapan, konsumen merasa tidak puas, bila memenuhi harapan konsumen merasa puas, bila melebihi harapan konsumen akan merasa puas. Konsum Konsumen en mendas mendasark arkan an harapa harapan n mereka mereka pada pada inform informasi asi yang yang mereka mereka terima dari penjual, teman dan sumber-sumber yang lain. Bila penjual melebihlebihkan prestasi produknya, harapan konsumen tidak akan terpenuhi dan hasilnya ketidakpuasan. Semakin besar antara kesenjangan antara harapan dan prestasi, semaki semakin n besar besar ketida ketidakpu kpuasa asan n kosume kosumen. n. Hal ini menunj menunjukk ukkan an bahwa bahwa pembel pembelii harus membuat pernyataan pernyataan yang jujur mengenai mengenai prestasi prestasi produknya produknya sehingga pembeli akan puas.
2. Perila Perilaku ku Kons Konsume umen n
Ada beberap beberapaa konsep konsep pemasa pemasaran ran yang yang dapat dapat dianut dianut oleh oleh para para manajer manajer dalam dalam melaku melakukan kan pengem pengemban bangan gan strate strategi gi untuk untuk mencap mencapai ai tujuan tujuan pemasa pemasaran ran.. Salah satu konsepnya konsepnya yang paling paling kontempore kontemporerr adalah konsep yang berorientas berorientasii konsumen. Para Para manaje manajerr dalam dalam perusa perusahaa haan n yang yang mengan menganut ut konsep konsep ini berusa berusaha ha menghasilkan apa yang diinginkan oleh konsumennya. Tugas utama dari para manajernya adalah 1) Mene Menent ntuk ukan an kein keingi gina nan, n, kebu kebutu tuha han, n, dan dan hara harapa pan n kons konsum umen en yang yang menjadi target marketnya.
Tarsim.doc 14
2) Mene Menent ntuk ukan an bent bentuk uk peru perusa saha haan an sehi sehing ngga ga bara barang ng dan dan jasa jasa dapa dapatt tersalurkan hingga ke tangan konsumen dengan lebih efektif dan lebih efesien dibanding dengan perusahaan pesaing.
Orient Orientasi asi konsum konsumen en ini sangat sangatlah lah erat erat kaitan kaitannya nya dengan dengan pemaha pemahaman man tentan tentang g perila perilaku ku konsum konsumen. en. Dalam Dalam menjal menjalani ani aktivi aktivitas tas bisnis bisnis,, menget mengetahu ahuii dinamika perilaku konsumen merupakan tugas yang sangat penting, apalagi dalam kondisi perkembangan perkembangan teknologi yang yang sangat pesat. Dalam menghadapi masalahmasa masala lah h yang yang berk berkai aita tan n deng dengan an peri perila laku ku kons konsum umen en para para mana manaje jerr haru haruss memandang perilaku konsumen dengan sudut pandang yang lebih dinamis, karena perila perilaku ku konsum konsumen en akan akan beruba berubah h secara secara dinami dinamiss dari dari waktu waktu ke waktu. waktu. Para Para manajer harus mampu mengantisipasi segala bentuk perubahan yang terjadi pada konsum konsumenn ennya, ya, dengan dengan demiki demikian an para para manajer manajer tersebu tersebutt dapat dapat dengan dengan cepat cepat mengantisi mengantisipasi pasi keinginan keinginan konsumen konsumen.. Jika keinginan keinginan konsumen konsumen dapat dipenuhi dipenuhi oleh oleh peru perusa saha haan an,, maka maka keun keuntu tung ngan an akan akan berad beradaa pada pada selu seluru ruh h stakeholder perusahaan tersebut. (Encyclopedia of Professional Management Volume 1, 211).
Memahami dan mengetahui dinamika perilaku konsumen merupakan tugas yang sangat penting, apalagi dalam kondisi perkembangan teknologi yang sangat pesat pesat.. Dalam Dalam mengha menghadap dapii masalah masalah-mas -masala alah h yang yang berkai berkaitan tan dengan dengan perila perilaku ku konsum konsumen en para para manaje manajerr harus harus memand memandang ang perila perilaku ku konsum konsumen en dengan dengan sudut sudut pandang pandang yang lebih dinamis. dinamis. Karena perilaku konsumen konsumen akan berubah secara dinamis dari waktu ke waktu sesuai dengan perkembangan segala bidang. Para manajer harus mampu mengantisipasi segala bentuk perubahan yang terjadi pada konsum konsumenn ennya, ya, dengan dengan demiki demikian an para para manajer manajer tersebu tersebutt dapat dapat dengan dengan cepat cepat mengantisi mengantisipasi pasi keinginan keinginan konsumen konsumen.. Jika keinginan keinginan konsumen konsumen dapat dipenuhi dipenuhi oleh oleh peru perusa saha haan an,, maka maka keun keuntu tung ngan an akan akan berad beradaa pada pada selu seluru ruh h stakeholder perusahaan tersebut. (Encyclopedia of Professional Management Volume 1, 211)
Tarsim.doc 15
1. Pentingny Pentingnya a Perilaku Perilaku Konsum Konsumen en
Pemaha Pemahaman man tentan tentang g perilak perilaku u konsu konsumen men dalam dalam pemasa pemasaran ran merupa merupakan kan suatu hal yang penting. penting. Seperti dikemukakan dikemukakan oleh Sutisna Sutisna (2003 : 4), bahwa ada dua alasan utama tentang pentingnya perilaku konsumen, yaitu: 1. Konsumen Konsumen sebagai sebagai titik titik sentral sentral perhati perhatian an pemasaran. pemasaran. Mempelajari Mempelajari apa apa yang dibutuhkan dan diinginkan konsumen pada saat ini merupakan hal hal yang yang sang sangat at pent pentin ing. g. Mema Memaha hami mi kons konsum umen en akan akan menu menunt ntut ut pemasar pada kebijakan pemasaran yang tepat dan efesien. 2. Perkem Perkemban bangan gan perdaga perdaganga ngan n pada pada saat saat ini menunju menunjukka kkan n bahwa bahwa lebih banya banyak k produk produk yang yang ditawa ditawarka rkan n daripa daripada da permin permintaan taan.. Kelebi Kelebihan han penawaran ini menyebabkan banyak produk yang tidak terjual atau tidak dikonsums dikonsumsii oleh konsumen, konsumen, sehingga merugikan merugikan perusahaan. perusahaan. Karena itu, perilaku perilaku konsumen konsumen diharapkan diharapkan perusahaan perusahaan memiliki daya saing yang lebih kuat dibanding perusahaan lain.
Selain dua alasan di atas, mempelajari perilaku konsumen memberikan beberapa manfaat. Menurut Mowen (1995:56), manfaat yang bisa diperoleh dalam memahami perilaku konsumen sebagai berikut: 1. Membantu Membantu para para manajer manajer dalam mengambil mengambil keputusann keputusannya. ya. 2. Memb Memberi erika kan n peng pengeta etahu huan an kepa kepada da pene peneli liti ti pema pemasa saran ran deng dengan an dasa dasar r pengetahuan analisis konsumen. 3. Memb Memban antu tu legi legisl slato atorr dan dan regu regula lato torr dala dalam m menc mencip iptak takan an huku hukum m dan dan peraturan yang berkaitan dengan pembelian dan penjualan barang dan jasa. 4. Memb Memban antu tu kons konsum umen en dala dalam m pemb pembua uata tan n kepu keputu tusa san n pemb pembeli elian an yang yang lebih baik.
1. Pengerti Pengertian an Desain Desain atau atau Model Model Design (Desain),
adalah dimensi yang unik, dimensi ini banyak menawarkan
Tarsim.doc 16
aspek emosional dalam mempengaruhi kepuasan pelanggan. Rancangan ( Design) Design)
Dalam pasar yang cepat berubah mengikuti jaman, harga dan teknologi tidaklah cukup. Rancangan merupakan faktor yang akan sering menjadi keunggula keunggulan n perusahaan. perusahaan. Menurut Menurut Kotler (2001:353) (2001:353) definisi definisi rancangan rancangan adalah:
“Totalitas fitur yang mempengaruhi penampilan dan fungsi produk tertentu menurut yang diisyaratkan oleh pelanggan.” Rancangan sangat penting dalam membuat dan memasarkan jasa eceran (retail services ), pakaia pakaian, n, barang barang-ba -baran rang g kemasa kemasan, n, dan perala peralatan tan tahan tahan lama. Perancang harus memikirkan berapa besar yang perlu diinvestasikan dalam gaya, daya tahan, keandalan, dan kemudahan perbaikan. Adapun parameter rancangan yang didefinisikan menurut Phillip Kotler (2001:353) adalah sebagai berikut: 1. Gaya ( style mengga gamb mbar arka kan n style ), meng
pena penamp mpil ilan an dan dan pera perasa saan an yang yang
ditimbulkan oleh produk itu bagi pembeli. 2. Daya
Tahan
(durability ),
ukuran usia
yang
dihara arapkan
ata atas
beroperasin beroperasinya ya produk produk dalam kondisi kondisi normal/atau normal/atau berat, merupakan atribut yang berharga untuk produk-produk tertentu. 3. Keandalan ( reliability ), ukuran ukuran probab probabili ilitas tas bahwa bahwa produk produk terten tertentu tu tidak akan rusak atau gagal dalam periode waktu tertentu. 4. Mudah
Diperbaiki
(reparability ),
ukuran ran
kemudahan
untuk
memperbaiki produk ketika produk itu rusak atau gagal. Bagi perusahaan, produk yang dirancang dengan baik adalah produk yang akan dengan mudah diproduksi dan didistribusikan. Bagi pelanggan, produk yang diranc dirancang ang dengan dengan baik baik adalah adalah produk produk yang yang menyen menyenang angkan kan untuk untuk dilihat dilihat dan mudah dibuka, dipasang, digunakan, diperbaiki, serta dibuang. Desain diterjem diterjemahka ahkan n sebagai sebagai seni terapan, terapan, arsitek arsitektur, tur, dan berbagai berbagai
pencapaian pencapaian kreatif lainnya . Dalam sebuah kalimat, kata “desain” bisa digunakan baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata kerja, “desain” memiliki arti “proses untuk membuat dan menciptakan obyek baru”. Sebagai kata benda,
Tarsim.doc 17
“desain” digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk obyek nyata.
Prose Prosess desain desain pada pada umumny umumnya a mem memper perhi hitun tungka gkan n aspek aspek fungs fungsi, i, estet estetik ik dan yang biasan biasanya ya datany datanyaa didapa didapatka tkan n dari dari riset, riset, berbagai berbagai macam macam aspek aspek lainnya lainnya, yang pemik pemikiran iran,, brains brainstor tormin ming, g, maupun maupun dari dari desain desain yang yang sudah sudah ada sebelu sebelumny mnya. a. Akhir-akhir ini, proses (secara umum) juga dianggap sebagai produk dari desain, sehingga muncul istilah “perancangan proses”. Model adalah rencana, representasi, atau deskripsi yang menjelaskan suatu
objek, sistem, atau konsep, yang seringkali berupa penyederhanaan atau idealisasi. Bentuk Bentuknya nya dapat dapat berup berupaa model model fisik fisik (maket, maket, bentuk bentuk prototipe), prototipe), model model citra (gambar rancangan, citra komputer), atau rumusan matematis. matematis. 1. Desain Desain Produ Produk k (produ (product) ct) Desain Produk atau dalam dalam bahasa bahasa keilmu keilmuan an disebu disebutt juga juga Desain Desain Produk Produk , atau
Indust Industri, ri, adalah adalah sebuah sebuah bidang bidang keilmu keilmuan an atau profes profesii yang yang menent menentuka ukan n bentuk / form dari sebuah produk manufaktur, mengolah bentuk tersebut agar sesu sesuai ai
deng dengan an
pema pemaka kain inya ya
dan dan
sesu sesuai ai
deng dengan an
kema kemamp mpua uan n
pros proses es
produksinya pada industry yang memproduksinya. Sebagai contoh : desainer
produk mendesain kursi tidak hanya agar kursi tersebut tampak bagus, tetapi juga agar nyaman diduduki dan mudah untuk diproduksi. Tujuan dasar dari segala upaya yang dilakukan oleh seorang / sebuah team desainer produk dalam kerjanya adalah untuk membuat hidup lebih nyaman, menyenangkan, dan efisien. Kursi kantor yang nyaman, pisau dapur yang nyaman dipakai oleh orang berusia lanjut dan mainan yang aman dimainkan dan dapat merangsang anak-anak untuk belajar adalah contoh-contoh hasil kreasi para desainer desainer produk produk yang dihasillkan dihasillkan dengan dengan memperlajari memperlajari manusia pada saat melakukan aktivitasnya dalam bekerja, di rumah, ataupun di lain temp tempat. at. Deng Dengan an memp mempel elaja ajari ri bagi bagian an - bagi bagian an prod produk uk yang yang langs langsun ung g berinteraksi dengan manusia pemakainya tersebut, diharapkan selain dapat dihasilkan produk - produk yang aman terhadap penggunanya juga aman terhadap lingkungan. Pada akhirnya dari sentuhan seorang / team desainer
Tarsim.doc 18
produk lahirlah sebuah produk yang elegant yang membuat masyarakat ingin membelinya.
2. Pengerti Pengertian an Perilak Perilaku u Konsumen Konsumen
Menurut Menurut
Solomon Solomon (2002) (2002) mengungkapkan mengungkapkan definisi definisi perilaku konsume konsumen n
sebagai berikut:“Consumer behavior covers a lot of ground: It is the study of the
processes involved when individuals or group select, purchases, use, or dispose of products, services, ideas, or experiences to satisfy needs and desires .” Peri Perila laku ku Kons Konsum umen en menc mencak akup up bebe bebera rapa pa sudu sudutt pand pandan ang g : Peri Perila laku ku Konsum Konsumen en adalah adalah sebuah sebuah studi studi mengen mengenai ai proses proses-pr -pros oses es yang yang terliba terlibatt ketika ketika induvidu atau kelompok memilih, membeli, menggunakan, atau membuang suatu pro produ duk, k, jasa, jasa, ideide-id ide, e, atau atau peng pengal alam aman an untu untuk k memu memuas aska kan n kebu kebutu tuha han n dan dan keinginan.
Hawkins Hawkins dan kawan-kawan kawan-kawan (2004:7), mengemukakan mengemukakan definisi definisi Perilaku Perilaku Konsumen sebagai berikut :
“The “The fiel field d of cons consum umer er beha behavi viou ourr is the the stud studyy of indi indivi vidu dual als, s, grou groups ps,, or organizations and the processes they use to select, secure, use, and dispose of products, services, experiences, or ideas to satisfy needs and the impacts that these processes have on the consumer and society” Ruang lingkup perilaku konsumen adalah sebuah studi mengenai individu, kelompok, kelompok, atau perusahaan perusahaan dan proses proses yang mereka gunakan gunakan dalam memilih, memilih, melindungi, menggunakan, dan membuang sebuah produk, jasa, ataupun gagasangagasa gagasan n dalam dalam rangka rangka memuas memuaskan kan kebutu kebutuhan han dan pengar pengaruh uh hal-ha hal-hall tersebu tersebutt terhadap konsumen dan masyarakat luas. Schiffman Schiffman dan Kanuk (1994) (1994) istilah perilaku konsumen konsumen artikan artikan sebagai sebagai perilaku yang diperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka.
Tarsim.doc 19
3. Model Model Perila Perilaku ku Konsumen Konsumen
Menurut Menurut Sutisna Sutisna (2003:5), (2003:5), kerangka kerangka berpikir berpikir dari pembahasan pembahasan perilaku konsumen bertujuan untuk mengetahui dan memahami berbagai aspek yang ada pada konsumen, yang akan digunakan dalam menyusun strategi yang pemasaran yang yang berhas berhasil. il. Menurut Menurut Sutis Sutisna, na, mengga menggamba mbarka rkan n model model perila perilaku ku
konsum konsumen en
seperti gambar dibawah ini :
Gambar 2 Model Perilaku Konsumen
Sumber : Sutisna, (2003:5)
Gambar Gambar 2. Model Model Perilak Perilaku u Konsum Konsumen en menunjukk menunjukkan an adanya adanya interaksi interaksi antara pemasar dengan konsumennya. Komponen pusat dari model ini adalah pembu pembuata atan n keputu keputusan san konsum konsumen en yang yang dipeng dipengaru aruhi hi oleh oleh pribad pribadii konsum konsumen, en, lingku lingkunga ngan n konsum konsumen, en, dan penerap penerapan an perilak perilaku u konsum konsumen en terhad terhadap ap strateg strategii pemas pemasaran aran.. Dalam Dalam pembua pembuatan tan keputu keputusan san terseb tersebut ut konsum konsumen en melalu melaluii proses proses merasa merasakan kan dan mengev mengevalu aluasi asi inform informasi asi merek merek
produk produk,, memper mempertimb timbang angkan kan
bagai bagaiman manaa alterna alternatif tif merek merek dapat dapat memenu memenuhi hi kebutu kebutuhan han konsum konsumen, en, dan pada pada akhirnya memutuskan merek apa yang akan dibeli.
Tiga Faktor Yang Mempengaruhi Pilihan Konsumen
Tarsim.doc 20
Konsumen Individu
Pilihan merek dipengaruhi oleh : 1) Kebu Kebutu tuha han n kon konsu sume men n 2) Persep Persepsi si atas atas karak karakter terist istik ik merek merek 3) Sikap Sikap kearah kearah pilihan. pilihan. Sebagai Sebagai tambah tambahan, an, pilihan pilihan merek merek dipeng dipengaru aruhi hi oleh oleh demografi konsumen, gaya hidup, dan karakteristik personalia. Pengaruh Lingkungan
Lingkungan pembelian konsumen ditunjukkan oleh 1) Budaya Budaya (norma kemasy kemasyarakata arakatan, n, pengaruh pengaruh kedaerah kedaerahan an atau kesukua kesukuan). n). 2) Kelas sosial sosial (keluasan (keluasan grup grup sosial sosial ekonomi ekonomi atas harta harta milik konsum konsumen). en). 3) Grup tata tata muka muka (teman, (teman, anggota anggota keluarg keluarga, a, dan grup grup referensi referensi). ). 4) Faktor Faktor menentukan menentukan yang situasi situasional onal (situasi (situasi dimana dimana produk produk dibeli dibeli seperti keluarga yang menggunakan mobil dan kalangan usaha).
1. Market Marketing ing strate strategy gy
Merupa Merupakan kan variab variabel el dimana dimana pemasa pemasarr mengen mengendal dalikan ikan usahan usahanya ya dalam dalam memberitahu dan mempengaruhi konsumen. Variabel-variabelnya adalah 1) Barang, 2) Harga, 3) Peri Perikl klan anan an dan dan 4) Dist Distri ribu busi si yang yang mend mendor oron ong g kons konsum umen en dala dalam m pros proses es peng pengam ambi bila lan n keputusan. Pemasar harus mengumpulkan informasi dari konsumen untuk evaluasi kesemp kesempatan atan utama utama pemasa pemasaran ran dalam dalam pengem pengemban bangan gan pemasa pemasaran ran.. Peneli Penelitian tian pemas pemasaran aran member memberika ikan n inform informasi asi kepada kepada organi organisas sasii pemasa pemasaran ran mengen mengenai ai kebutuhan konsumen, persepsi tentang karakteristik merek, dan sikap terhadap pilihan merek. Strategi pemasaran kemudian dikembangkan dan diarahkan kepada konsumen. Keti Ketika ka kons konsum umen en telah telah meng mengam ambi bill
kepu keputu tusa san n
kemu kemudi dian an eval evalua uasi si
pembe pembelian lian masa masa lalu, lalu, digamb digambark arkan an sebaga sebagaii umpan umpan balik balik kepada kepada konsum konsumen en indivi individu. du. Selama Selama evalua evaluasi, si, konsum konsumen en akan akan belaja belajarr dari dari pengal pengalama aman n dan pola pola
Tarsim.doc 21
pengumpulan informasi mungkin berubah, evaluasi merek, dan pemilihan merek. Pengalamn konsumsi secara langsung akan berpengaruh apakah konsumen akan membeli merek yang sama lagi. Panah Panah umpan umpan balik balik mengar mengarah ah kembal kembalii kepada kepada organi organisas sasii pemasa pemasaran ran.. Pemasar akan mengiikuti rensponsi konsumen dalam bentuk saham pasar dan data penju penjualan alan.. Tetapi Tetapi inform informasi asi ini tidak tidak menceri menceritak takan an kepada kepada pemasa pemasarr tentan tentang g mengapa konsumen membeli atau informasi tentang kekuatan dan kelemahan dari merek pemasar secara relatif relatif terhadap terhadap saingan. saingan. Karena itu penelitian pemasaran pemasaran diperlukan pada tahap ini untuk menentukan reaksi konsumen terhadap merek dan kecenderun kecenderungan gan pembelian pembelian dimasa dimasa yang akan datang. datang. Informasi Informasi ini mengarahkan mengarahkan pad padaa mana manajem jemen en untu untuk k meru merumu musk skan an kemb kembali ali stra strateg tegii pema pemasa sara ran n keara kearah h pemenuhan kebutuhan konsumen yang lebih baik.
Menuru Menurutt Kotler Kotler dan Amstro Amstrong ng (2001; (2001;196 196), ), bahwa bahwa perila perilaku ku pembel pembelian ian konsumen dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu, faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi dan faktor psikologis. Gambar 3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian
Sumber : Kotler dan Amstrong, (2001:197) Faktor-fakto Faktor-faktorr yang mempengaruhi mempengaruhi perilaku perilaku konsumen, konsumen, menurut Kotler Kotler (2001:197-218), yaitu :
Tarsim.doc 22
1. Faktor Faktor Bud Budaya aya..
Pada setiap kelompok masyarakat pasti memiliki budaya, dimana budaya ters terseb ebut ut bisa bisa digu diguna naka kan n seba sebaga gaii atur aturan an,, kebi kebias asaa aan n dan dan ciri ciri khas khas dari dari suat suatu u kelompok masyarakat. Faktor dari budaya adalah terdiri dari :
a. Budaya.
Budaya adalah susunan nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan dan perilaku yang yang dipelaj dipelajari ari dari dari anggot anggotaa suatu suatu masyar masyaraka akat, t, keluar keluarga ga dan instit institusi usi lainnya.. Setiap kebudayaan secara berangsur-angsur menghasilkan acuanacuan acuan perilaku perilaku sosial sosial yang yang unik. unik.
Kebuda Kebudayaa yaan n adalah adalah komplek kompleks, s, yang
mencak mencakup up penget pengetahu ahuan, an, keperca kepercayaa yaan, n, keseni kesenian, an, moral, moral, hukum, hukum, adat adat istiadat, dan lain kemampuan-kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Menurut Lamb dan Daniel (2001;202) budaya merupakan karakter yang penting dari suatu sosial sosial yang membedakannya membedakannya dari kelompok kelompok kultur yang lainnya. Dengan kata kata lain lain,, kebu kebuda daya yaan an menc mencak akup up kese kesemu muan anya ya yang yang dida didapa patk tkan an atau atau dipela dipelajari jari oleh oleh manusi manusiaa sebaga sebagaii anggo anggota ta masyar masyaraka akat. t. Kebuda Kebudayaa yaan, n, ini merupakan faktor penentu yang sangat dasar dari perilaku konsumen. b. Su Subk bkeb ebud uday ayaa aan. n.
Subke ubkebu buda day yaan aan
adal adalah ah
seti setiap ap
keb kebuday udayaa aan n
yang yang
menga engan ndung dung
subkeb subkebuda udayaa yaan n yang yang lebih lebih kecil, kecil, atau sekelo sekelompo mpok k orangorang-ora orang ng yang yang mempunyai sistem nilai yang sama berdasarkan pengalaman dan situasi kehidupan yang sama. Subkebudayaan meliputi kewarganegaraan, agama, kelompok ras, dan daerah geografis. Subkebudayaan disini dapat diartikan sebagai sebagai sistem sistem nilai yang fungsinya fungsinya adalah mendorong mendorong dan membimbing membimbing masyarakatnya menjawab tantangan yang mereka hadapi sepanjang masa. Sist Sistem em nila nilaii
ters terseb ebut ut meru merupa paka kan n
ciri ciri iden identi tita tass
sebu sebuah ah kelo kelomp mpok ok
masyarakat budaya. c. Kelas social. Kelas sosial adalah bagian-bagian masyarakat yang relatif permanen dan tersusun rapi yang anggota-anggotanya memiliki nilai, kepentingan dan
Tarsim.doc 23
peri perila laku ku yang yang seru serupa pa.. Ukur Ukuran an atau atau krit kriter eria ia bias biasan anya ya dipa dipaka kaii untu untuk k menggolong-golongkan anggota-anggota masyarakat ke dalam kelas-kelas tertentu ialah, kekayaan, kekuasaan, kehormatan, dan ilmu pengetahuan. Menuru Menurutt
Mangku Mangkuneg negara ara (2002: (2002:47) 47) kelas sosial sosial dapat dapat dikateg dikategori orikan kan
sebagai berikut, yaitu : •
Kelas sosial golongan golongan atas memiliki memiliki kecenderun kecenderungan gan membeli membeli barangbarang barang yang mahal, membeli pada toko yang berkualitas dan lengkap, konservatif dalam konsumsinya, barang-barang yang dibeli cenderung untuk dapat menjadi warisan bagi keluarganya..
•
Kelas sosial golongan golongan menengah cenderung cenderung membeli membeli barang untuk menamp menampakk akkan an kekaya kekayaann annya, ya, membel membelii barang barang dengan dengan jumlah jumlah yang yang banya banyak k dan kualit kualitasn asnya ya cukup cukup memada memadai, i, dan cender cenderung ung membel membelii barang yang mahal dengan sistem kredit.
•
Kelas Kelas sosial sosial golong golongan an rendah rendah cender cenderung ung membel membelii barang barang dengan dengan meme mement ntin ingk gkan an
kuan kuanti tita tass
dari daripa pada da
kuali kualita tasn snya ya..
Pada Pada
umum umumny nyaa
membeli barang untuk kebutuhan sehari-hari, memanfaatkan penjualan barang-barang yang diobral atau penjualan dengan harga promosi.
1. Fakt Faktor or Sosi Sosial al
Perilaku konsumen dipengaruhi oleh beberapa faktor sosial antara lain :
a. Kelomp lompok ok Ac Acuan
Perilaku konsumen umumnya di pengaruhi oleh individu yang lainnya, individu yang mempengaruhi tersebut dapat dimasukan sebagai kelompok primer yang terdiri atas kelompok terdekat dari individu tersebut misal kelu keluar arga ga,, tema teman n dan dan teta tetang ngga ga.. Seda Sedang ngka kan n kelo kelomp mpok ok kedu keduaa adal adalah ah kelomp kelompok ok sekund sekunder er yang yang mempun mempunyai yai interak interaksi si yang yang lebih lebih formal formal dan memi memilik likii sedi sediki kitt inter interak aksi si.. Kelom Kelompo pok k seku sekund nder er meli melipu puti ti kelo kelomp mpok ok keagamaan, serikat buruh dan asosiasi profesional. Menurut Kelompok acuan berfunsi sebagai titik banding/referens banding/referensii langsung langsung (tatap muka) muka) atau tida tidak k lang langsu sung ng yang yang memb memben entu tuk k sika sikap p maup maupun un peri perila laku ku sese seseor oran ang. g.
Tarsim.doc 24
Kelo Kelomp mpok ok acua acuan n memp mempen enga garu ruhi hi sese seseor oran ang g dala dalam m tiga tiga hal, hal, yait yaitu u menghadapkan seseorang pada perilaku dan gaya hidup baru, perilaku dan konsep konsep pribadi pribadi seseorang, seseorang, dan menciptakan menciptakan tekanan untuk untuk mematuhi mematuhi apa yang mungkin mempengaruhi pilihan produk dan merek aktual seseorang.
b. Keluarga
Menurut Mangkunegara (2002:49), keluarga dapat didefinisikan sebagai suatu unit masyarakat yang terkecil yang perilkunya sangat mempengaruhi dan dan mene menent ntuk ukan an dalam dalam peng pengam ambi bila lan n kepu keputu tusa san n memb membel eli. i. Angg Anggot otaa keluarga sangat mempengaruhi dalam pengambilan keputusan pembelian terhad terhadap ap indivi individu, du, keluar keluarga ga mempun mempunyai yai peran peran yang yang sangat sangat pentin penting, g, dimana dimana setiap setiap anggot anggotaa keluar keluarga ga saling saling mempen mempengar garuhi uhi.. Perana Peranan n setiap setiap anggota anggota dalam membeli berbeda-beda berbeda-beda menurut menurut macam barang tertentu tertentu yang dibelinya. Setiap anggota keluarga memiliki selera dan keinginan yang berbeda. Keluarga, ini akan membentuk sebuah referensi yang sangat berpengaruh terhadap perilaku konsumen. Peran suami dan istri dalam penel penelitia itian n sangat sangat bervar bervarias iasii sesuai sesuai katego kategori ri produk produk / jasa jasa yang yang dibeli dibeli.. Dalam Dalam mengal mengalisi isiss perila perilaku ku konsum konsumen, en, faktor faktor keluar keluarga ga dapat dapat berper berperan an sebagai berikut, yaitu : 1) Siap Siapaa peng pengam ambi bill inis inisia iati tif, f, yait yaitu u siap siapaa yang yang memp mempun unya yaii inis inisia iati tif f membeli, tetapi tidak melakukan proses pembelian. 2) Siapa pemberi pemberi pengaru pengaruh, h, yaitu yaitu siapa yang yang mempenga mempengaruhi ruhi keputus keputusan an membeli. 3) Siap Siapaa yang yang mela melaku kuka kan n pemb pembel elia ian, n, yait yaitu u siap siapaa yang yang mene menent ntuk ukan an keputusan apa yang dibeli, bagaimana cara membelinya, kapan ddan dimana tempat membeli. 4) Siapa yang yang melakuka melakukan n pembelian, pembelian, yaitu yaitu siapa siapa di antara antara keluarga keluarga yang akan melakukan proses pembelian. 5) Pemakai, Pemakai, yaitu siapa siapa yang yang akan menggu menggunakan nakan produk produk yang dibeli. dibeli. c. Pera Peran n dan dan Stat Status us
Tarsim.doc 25
Dalam Dalam kehidu kehidupan pan bermas bermasyar yaraka akat, t, peran peran dan status status selalu selalu mengik mengikuti uti perjal perjalana anan n setiap setiap indivi individu. du. Peran Peran dan status status seoran seorang g indivi individu du dalam dalam kelomp kelompok ok terten tertentu tu misaln misalnya ya keluar keluarga ga sangat sangatmem mempen pengar garuhi uhi indivi individu du tersebut dalam perilaku pembelian. Peran Peran dan status status,, ini akan akan menent menentuka ukan n posis posisii seseor seseorang ang dalam dalam suatu suatu kelompok. Setiap peranan membawa status yang mencerminkan harga diri menurut menurut masyarakat masyarakat sekitarnya sekitarnya.. Disamping Disamping itu orang cenderung memilih produk yang mengkomunikasikan peran dalam masyarakat.
1. Faktor Faktor Pribad Pribadii
Dalam Dalam perila perilaku ku pembel pembelian ian faktor faktor pribad pribadii juga juga mempen mempengar garuhi uhi seoran seorang g individu. Faktor tersebut terdiri dari :
a. Umur Umur dan dan Tahap Tahap Siklus Siklus Hidup Hidup
Dala Dalam m kehi kehidu dupa pan, n, perj perjala alana nan n usia usia tida tidak k dapa dapatt dihi dihind ndark arkan an.. Deng Dengan an berjalanan usia maka juga terjadi perubahan pola konsumsi untuk masingmasing usia. Umur dan tahapan dalam siklus hidup, ini akan menentukan selera seseorang terhadap produk/jasa.
b. Pekerjaan
Pekerja Pekerjaan an juga juga dapat dapat mempen mempengar garuhi uhi seoran seorang g indivi individu du dalam dalam perila perilaku ku konsum konsumsin sinya, ya, misaln misalnya ya seoran seorang g pekerj pekerjaa kasar kasar maka maka cender cenderung ung akan akan membeli pakaian untuk pekerjaan kasar, sedangkan pekerja kantoran akan cenderung untuk membeli stelan kemeja atau jas.
c. Situ ituasi asi Eko Ekonom nomi
Dalam perilaku pembelian sedikit banyak juga dipengaruhi oleh situasi ekonom ekonomi, i, dengan dengan beruba berubahny hnyaa situas situasii ekonom ekonomi, i, maka maka biasan biasanya ya akan akan meruba merubah h perila perilaku ku konsum konsumen en dalam dalam melaku melakukan kan pembel pembelian ian.. Keadaa Keadaan n ekon ekonom omi, i, yait yaitu u
terd terdir irii
dari dari pend pendap apat atan an yang yang dapa dapatt
dibe dibela lanj njak akan an
Tarsim.doc 26
(tin (tingk gkatn atnya ya,,
stab stabil ilita itasn snya ya,,
dan dan
polan polanya ya), ),
tabu tabung ngan an
dan dan
harta hartany nya, a,
kemampuan untuk meminjam.
d. Gaya Hidup
Indi Indivi vidu du deng dengan an latar latar bela belaka kang ng gaya gaya hidu hidup p yang yang berb berbed eda, a, memi memili liki ki kecenderungan dalam berbeda pula dalam perilaku pembeliannya. Gaya hidup dapat dipengaruhi oleh keluarga, situasi, pekerjaan, hobi dan masih banyak lagi lainnya. Gaya hidup adalah pola kehidupan seseorang seperti yang diperlihatkannya dalam kegiatan, minat, dan pendapatpendapatnya. Gaya Gaya hidup hidup ini mengga menggamba mbarka rkan n seseor seseorang ang secara secara keselu keseluruh ruhan an yang yang berinteraks berinteraksii dengan dengan lingkungan lingkungan,, disamping disamping itu juga dapat mencermink mencerminkan an sesuatu dibalik kelas sosial seseorang, misalnya kepribadian. Riset gaya hidup mengukur perbuatanperbuatan orang dalam hubungannya dengan, yaitu kegiatan, minat, pendapat mereka, dan ciri demografis dasar tertentu. e. Ke Kepr prib ibad adia ian n dan dan Kons Konsep ep Dir Dirii
Keprib Kepribadi adian an dapat dapat mempen mempengar garuh uhii perila perilaku ku pembel pembelian ian.. Keprib Kepribadi adiaan aan adala adalah h
karat karater eris isti tik k
psik psikol olog ogis is unik unik sese seseor oran ang g
yang yang meng mengha hasi silk lkan an
tang tangga gapa pan-t n-tan angg ggap apan an yang yang relat relatif if kons konsis iste ten n dan dan mene meneta tap p terh terhad adap ap lingkungan lingkungannya. nya. Kepribadian Kepribadian biasanya biasanya dijelaskan dijelaskan dengan dengan menggunak menggunakan an ciri ciri-ci -ciri ri sepe sepert rtii kepe keperc rcay ayaa aan n diri diri,, domi domina nasi si,, ketaa ketaata tan, n, kema kemamp mpua uan n bersosialisasi, daya tahan, dan kemampuan beradaptasi. 1. Faktor Faktor Psikol Psikologi ogiss
Pilihan-pilihan seseorang dalam melakukan pembelian dipengaruhi juga oleh faktor psikologis yaitu :
a. Motivasi
Motivasi individu merupakan faktor yang terpenting dalam memulai dan mengatur kegiatan-kegiatannya. Kegiatan yang serasi dengan motif-motif seseor seseorang ang adalah adalah menyen menyenang angkan kan dan mendat mendatang angkan kan kepuas kepuasan an sedang sedang
Tarsim.doc 27
kegi kegiat atan an lain lain dapa dapatt saja saja menj menjen engk gkel elka kan n atau atau meni menimb mbul ulka kan n frus frusta tasi si.. Seoran Seorang g indivi individu du dalam dalam kehidu kehidupan pan bermas bermasyar yaraka akatt juga juga memerl memerluka ukan n moti motiva vasi si untu untuk k menj menjal alan anii
hidu hidupn pnya ya,,
moti motiva vasi si send sendir irii
juga juga dapa dapatt
mempengaruhi seeorang individu dalam melakukan pembelian. Motivasi ini pula yang membangun seseorang untuk melakukan perilaku pembelian. Motivasi Motivasi adalah suatu kebutuhan kebutuhan yang secara cukup dirangsang dirangsang untuk membuat seseorang mencari keputusan atas kebutuhannya.
b. Persepsi
Pers Persep epsi si adal adalah ah pros proses es dima dimana na sese seseor oran ang g memi memili lih, h, meng mengat atur ur,, dan dan menginterprestasikan informasi untuk membentuk suatu gambaran yang berart berartii mengen mengenai ai dunia. dunia. Orang Orang yang yang sudah sudah mempu mempunya nyaii motiva motivasi si untuk untuk bertindak bertindak akan dipengaruh dipengaruhii persepsiny persepsinyaa pada situasi dan kondisi kondisi yang sedang dihadapi. c. Pembe mbelaja lajarran
Pembelajaran Pembelajaran adalah perubahan perubahan pada perilaku perilaku individu individu yang muncul muncul dari pengalaman. Dalam melakukan tindakan seorang individu tidak lepas dari pem pembe bela lajar jaran an,, peru peruba baha han n peril perilak aku u indi indivi vidu du dala dalam m pemb pembel elian ian juga juga dipe dipeng ngar aruh uhii
oleh oleh
peng pengal alam aman an
dan dan
pemb pembel elaj ajar aran an
dari dari
pemb pembel elia ian n
sebe sebelu lumn mnya ya.. Menu Menuru rutt Lamb Lamb dan dan Dani Daniel el (200 (2001: 1:23 231) 1) pemb pembel elaj ajara aran n (learning )
adal adalah ah
pros proses es
penc pencip ipta taan an
peru peruba baha han n
peri perila laku ku
mela melalu luii
pengalaman dan latihan.
d. Ke Keya yaki kina nan n dan dan Sika Sikap p
Kepercayaan/keyakinan ini akan membentuk citra produk dan merek, serta orang akan bertindak bertindak berdasarkan berdasarkan citra tersebut. tersebut. Sedangkan Sedangkan sikap akan mengarahkan seseorang untuk berperilaku yang relatif konsisten terhadap objek-objek yang sama. Keyakinan (belief ) adal adalah ah pemi pemiki kira ran n desk deskri rift ftif if sese seseor oran ang g meng mengen enai ai sesuat sesuatu. u. Sedang Sedangkan kan sikap sikap (attitude) adal adalah ah evalu evaluas asi, i, pera perasa saan an,, dan dan kecenderun kecenderungan gan seseorang seseorang terhadap terhadap suatu suatu obyek obyek atau gagasan. gagasan. Seorang Seorang pem pemas asar ar
bias biasan anya ya
memp memper erha hati tika kan n
keya keyaki kina nan n
kons konsum umen enny nyaa
akan akan
Tarsim.doc 28
produkny produknya, a, seringkali seringkali seorang pemasar pemasar harus merubah iklannya iklannya untuk membentuk keyakinan seorang individu dalam pemilihan suatu produk. Dalam Dalam hubung hubungann annya ya dengan dengan perilak perilaku u konsum konsumen, en, keyaki keyakinan nan dan sikap sikap sang sangat at berp berpen enga garu ruh h dala dalam m mene menent ntuk ukan an suat suatu u prod produk uk,, merek merek,, dan dan pelayanan. pelayanan. Keyakinan dan sikap konsumen terhadap suatu produkatau produkatau merek dapat diubah melalui komunikasi yang persuasif dan pemberian inform informasi asi yang yang efektif efektif lepada lepada konsum konsumen. en. Dengan Dengan demiki demikian an konsum konsumen en dapat membeli produk atau merek baru, atau produk yang ada pada toko itu sendiri.
Adapun beberapa teori perilaku konsumen adalah sebagai berikut: 1. Te Teor orii Eko Ekono nomi mi Mikr Mikro. o.
Teori ini beranggapan bahwa setiap consumen akan berusaha memperoleh kepuas kepuasan an maksim maksimal. al. Mereka Mereka akan akan berupa berupaya ya meneru meneruska skan n pembel pembelian iannya nya terhadap suatu produk apabila memperoleh kepuasan dari produk yang telah dikons dikonsums umsiny inya, a, di mana mana kepuas kepuasan an ini seband sebanding ing atau atau lebih lebih besar besar dengan dengan
marginal utility yang diturunkan dari pengeluaran yang sama untuk beberapa produk yang lain; 2. Teori Psikologis.
Teori Teori ini mendasa mendasarka rkan n diri diri pada pada faktor faktor-fak -faktor tor psikolo psikologis gis
indivi individu du yang
dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan lingkungan. Bidang psikologis ini sangat kompleks dalam menganalisa perilaku konsumen, karena proses mental tidak dapat diamati secara langsung; 3. Te Teor orii Antr Antrop opol olog ogis is..
Teor Teorii ini ini juga juga mene meneka kank nkan an peri perila laku ku pemb pembel elia ian n dari dari suat suatu u kelo kelomp mpok ok masyarakat yang ruang lingkupnya sangat luas, seperti kebudayaan, kelaskelas sosial dan sebagainya. (http//www.azuar.tripod.com). Jadi, Jadi, dapat dapat disimp disimpulk ulkan an bahwa bahwa perila perilaku ku konsum konsumen en adalah adalah tindak tindakanantindak tindakan an indivi individu du yang yang langsu langsung ng terliba terlibatt dalam dalam usaha usaha untuk untuk mendap mendapatk atkan, an, menggunakan dan mengkonsumsi barang dana jasa ekonomis termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan tersebut.
Tarsim.doc 29
1. Jenis-je Jenis-jenis nis tingkah tingkah laku keputusan keputusan pembelian pembelian
Semaki Semakin n komple kompleks ks keputu keputusan san yang yang harus harus diambi diambill biasan biasanya ya semaki semakin n banyak banyak pertimbanga pertimbangannya nnya untuk untuk membeli. membeli. Menurut Menurut (Kotler, (Kotler, 2000:160 2000:160): ): adapun adapun jenis-jenis tingkah laku membeli konsumen berdasarkan pada derajat keterlibatan dan tingkat perbedaan antara merek, yaitu:
a. tingk tingkah ah laku laku membe membeli li yang yang kompl komplek ek b. tingkah tingkah laku laku membeli membeli yang yang mengura mengurangi ngi ketida ketidakcoc kcocokan okan.. c. tingkah tingkah laku laku membel membelii yang yang menca mencari ri varia variasi si d. tingkah tingkah laku laku membe membeli li yang yang menjad menjadii kebiasa kebiasaan. an.
Penjelasan jenis-jenis tingkah laku tersebut adalah sebagai berikut:
a. Tingkah laku membeli yang kompleks
Ting Tingka kah h laku laku memb membel elii kons konsum umen en dala dalam m situ situas asii yang yang berci berciri rika kan n keterlibatan tinggi konsumen dalam pembelian dan perbedaan besar yang yang dirasa dirasakan kan dianta diantara ra merek. merek. Pembel Pembelii ini akan akan melewa melewati ti proses proses pembelajaran, pertama mengembangkan keyakinan mengenai produk, kemudi kemudian an sikap, sikap, dan selanj selanjutn utnya ya membua membuatt piliha pilihan n membel membelii yang yang dipi dipiki kirk rkan an
masa masakk-ma masa sak. k.
Pema Pemasa sarr
dari dari
prod produk uk
yang yang
bany banyak ak
meli meliba batk tkan an pese pesert rtaa haru haruss mema memaha hami mi tingk tingkah ah laku laku peng pengum umpu pula lan n informasi dan evaluasi dari konsumen yang amat terlibat. Mereka perlu memb memban antu tu pemb pembel elii bela belaja jarr meng mengen enai ai atri atribu butt kela kelass prod produk uk dan dan kepentingan relatif masing-masing, dan mengenai apa yang ditawarkan merk merk
tert terten entu tu,,
mungk ungkin in
deng dengan an
meng engurai uraika kan n
panj panjan ang g
leb lebar
keunggulan mereka lewat media cetak.
b. Tingkah Tingkah laku laku membeli membeli yang yang mengura mengurangi ngi ketidak ketidakcoco cocokan kan
Ting Tingka kah h laku laku memb membel elii kons konsum umen en dala dalam m situ situas asii yang yang berci berciri rika kan n keterl keterlibat ibatan an konsum konsumen en yang yang tinggi tinggi tetapi tetapi sediki sedikitt perbed perbedaan aan yang yang dirasakan dirasakan diantara merek. Tingkah laku membeli membeli yang mengurangi mengurangi ketidakcocokan terjadi ketika konsumen amat terlibat dalam pembelian
Tarsim.doc 30
barang yang mahal, jarang dibeli dan beresiko tetapi melihat sedikit perbedaan diantara merek.
c. Tingka Tingkah h laku memb membeli eli yang yang menca mencari ri varias variasii
Konsum Konsumen en menjal menjalani ani tingk tingkah ah laku laku membel membelii yang yang mencar mencarii variasi dalam situasi yang ditandai oleh keterlibatan konsumen rendah, tetapi perbedaan merk dianggap berarti. Dalam kategori produk seperti ini, strategi pemasaran mungkin berbeda untuk merk yang menjadi pemimpin pasar dan untuk merk yang kurang ternama. Perusahaan akan mendorong pencarian variasi dengan menawarkan harga rendah, penawaran khusus, kupon, sampel gratis gratis,, dan iklan iklan yang yang menunj menunjukk ukkan an alasan alasan untuk untuk mencob mencobaa sesuat sesuatu u yang baru.
d. Tingkah Tingkah laku laku membeli membeli yang merupaka merupakan n kebiasa kebiasaan an
Tingka Tingkah h laku membeli membeli yang menjadi menjadi kebias kebiasaan aan
terjad terjadii di bawah bawah
kondisi keterlibatan konsumen yang rendah dan perbedaan merek yang dirasakan besar. Konsumen Konsumen tampaknya tampaknya mempunyai mempunyai keterlibatan keterlibatan yang rendah dengan kebanyakan produk yang mempunyai harga murah dan sering dibeli. Dalam hal ini, tingkah laku konsumen tidak diteruskan lewat urutan keyakinan – sikap – tingkah laku yang biasa. Konsumen tidak mencari informasi secara ekstensif mengenai merek mana yang akan dibeli dibeli.. Sebali Sebalikny knya, a, mereka mereka secara secara pasif pasif menerim menerimaa inform informasi asi ketika ketika meno menont nton on tele televi visi si atau atau memb membac acaa
maja majala lah. h. Peng Pengul ulan anga gan n
ikla iklan n
menciptakan pengenalan akan merek bukan keyakinan pada merek. Konsumen tidak membentuk sikap yang kuat terhadap suatu merek; mereka mereka memili memilih h merek merek karena karena sudah sudah dikena dikenal. l. Karena Karena keterl keterliba ibatan tan mere mereka ka deng dengan an prod produk uk tida tidak k ting tinggi gi,, kons konsum umen en mung mungki kin n tida tidak k mengevaluasi pilihan bahkan setelah membeli. Jadi, proses membeli melibatkan melibatkan keyakinan merek yang terbentuk oleh pembelajaran pembelajaran pasif,
Tarsim.doc 31
diikuti dengan tingkah laku membeli, yang mungkin diikuti atau tidak dengan evaluasi.
Karena pembeli tidak memberikan komitmen yang kuat pada suatu suatu merek, merek, pemasar pemasar produk produk yang yang kurang kurang terlib terlibat at pada pada beberap beberapaa per perbe beda daan an mere merek k seri sering ngka kali li meng menggu guna naka kan n harg hargaa
dan dan prom promos osii
penjualan untuk merangsang konsumen agar mau mencoba produk.
2. Pengerti Pengertian an Seped Sepeda a Motor Motor
== Definisi Kendaraan berdasarkan PP Nomor 44 Tahun 1993 ==
Kendaraan Bermotor adalah kendaraan yang digerakkan oleh peralatan teknik yang berada pada kendaraan itu. Sepeda Sepeda Motor Motor adalah adalah kendar kendaraan aan bermot bermotor or berod berodaa dua, dua, atau atau tiga tiga tanpa tanpa rumah-rumah atau tanpa kereta samping. Mobil Mobil Penump Penumpang ang adalah adalah setiap setiap kendar kendaraan aan bermot bermotor or yang yang dileng dilengkap kapii sebany sebanyak-b ak-bany anyakn aknya ya 8 (delap (delapan) an) tempat tempat duduk duduk tidak tidak termasu termasuk k tempat tempat duduk pengemudi, baik dengan maupun tanpa perlengkapan pengangkutan bagasi.
Mobil Bus adalah setiap kendaraan bermotor yang dilengkapi lebih dari 8 (delapan) tempat duduk tidak termasuk tempat duduk pengemudi, baik dengan maupun tanpa perlengkapan pengangkutan bagasi. Mobil Barang adalah setiap kendaraan bermotor selain dari yang termasuk dalam sepeda motor, mobil penumpang dan mobil bus. Kendaraan Khusus adalah kendaraan bermotor selain daripada kendaraan bermotor untuk penumpang dan kendaraan bermotor untuk barang, yang penggunaannya untuk keperluan khusus atau mengangkut barang-barang khusus. Sebuah sepeda motor adalah kendaraan beroda kendaraan beroda dua yang ditenagai oleh sebuah mesin. Rodanya sebaris dan pada kecepatan tinggi sepeda
Tarsim.doc 32
motor tetap tidak terbalik dan stabil disebabkan oleh gaya giroskopik ; pada kecepatan kecepatan rendah pengaturan pengaturan berkelanjuta berkelanjutan n setangnya setangnya oleh pengendara pengendara memberikan kestabilan.
3. Sej Sejar arah ah Sepeda Sepeda Moto Motorr
Berkas:Draisine1817 thumb Rancangan sepeda Drais, 1817. Seper eperti ti
ditul itulis is
[Ens [Ensik iklo lope ped dia
Colu olumbia mbia], ],
nene nenek k
moyan oyang g
sepe seped da
diperk diperkira irakan kan berasa berasall dari dari [Pranc [Prancis]. is]. Menuru Menurutt kabar kabar sejarah sejarah,, negeri negeri itu sudah sejak awal abad ke-18. Yang pasti, konstruksinya belum mengenal besi. besi. Modeln Modelnya ya pun masih masih sangat sangat "primi "primitif tif". ". Ada yang yang bilang bilang tanpa tanpa engkol engkol,, pedal pedal tongka tongkatt kemud kemudii (setan (setang). g). Ada juga juga yang yang bilang bilang sudah sudah mengenal engkol dan setang, tapi konstruksinya dari kayu. kayu. Mengenal alat transportasi roda dua yang dinamai ''velocipede''. Bertahun-tah Bertahun-tahun, un, velocipede velocipede menjadi menjadi satu-satuny satu-satunyaa istilah istilah yang merujuk merujuk hasi hasill rancan rancang g bang bangun un kend kendara araan an dua dua roda roda.. Adal Adalah ah seor seoran ang g Jerm Jerman an bernama [Baron Karls Drais von Sauerbronn] yang pantas dicatat sebagai salah salah seoran seorang g penyem penyempur purna na veloci velociped pede. e. Tahun Tahun 1818, 1818, von Sauerb Sauerbron ronn n membuat alat transportasi roda dua untuk menunjang efisiensi kerjanya. Seba Sebaga gaii kepa kepala la peng pengaw awas as huta hutan n [Bad [Baden en], ], ia mema memang ng butu butuh h saran saranaa tran transp spor orta tasi si berm bermob obil ilita itass ting tinggi gi.. Tapi Tapi,, mode modell yang yang dike dikemb mban angk gkan an tampak tampaknya nya masih masih mendu mendua, a, antara antara sepeda sepeda dan kereta kereta kuda. kuda. Sehing Sehingga ga masyarakat menjuluki ciptaan sang Baron sebagai ''dandy horse''.
Baru pada 1839, 1839, [Kirkpatrick [Kirkpatrick MacMillan], MacMillan], pandai pandai besi kelahiran [Skotlandi [Skotlandia], a], membuatkan membuatkan "mesin" "mesin" khusus khusus untuk untuk sepeda. sepeda. Tentu bukan mesin seperti yang dimiliki sepeda motor, tapi lebih mirip pendorong yang diak diakti tifk fkan an engk engkol ol,, lewat lewat gerak gerakan an turu turunn-na naik ik kaki kaki meng mengay ayuh uh peda pedal. l. MacMil MacMillan lan pun sudah sudah "beran "berani" i" menghu menghubun bungka gkan n engko engkoll tadi tadi dengan dengan tongkat kemudi (setang sederhana).
Tarsim.doc 33
Seda Sedang ngka kan n
ensi ensikl klop oped edia ia
Brit Britan anni nica ca.c .com om
menc mencat atat at
upay upayaa
penyempur penyempurnaan naan penemu penemu Prancis, Prancis, [Ernest [Ernest Michaux] Michaux] pada 1855, dengan dengan memb membua uatt pemb pember erat at engk engkol ol,, hing hingga ga laju laju sepe sepeda da lebi lebih h stab stabil il.. Maki Makin n semp sempur urna na sete setela lah h oran orang g Pranc Prancis is lain lainny nya, a, [Pie [Pierr rree Lall Lalleme ement] nt] (186 (1865) 5) memperkuat roda dengan menambahkan lingkaran besi di sekelilingnya (sek (sekar aran ang g dike dikena nall seba sebaga gaii pele pelek k atau atau velg velg). ). Lall Lallem emen entt juga juga yang yang memper memperken kenalk alkan an sepeda sepeda dengan dengan roda roda depan depan lebih lebih besar besar daripa daripada da roda roda belakang.
Nam Namun un
kema kemaju juan an
pali paling ng
sign signif ifik ikan an
terj terjad adii
saat saat
tekn teknol olog ogii
pembuatan pembuatan baja berlubang berlubang ditemukan, ditemukan, menyusul menyusul kian bagusnya bagusnya teknik teknik penya penyambu mbunga ngan n besi, besi, serta serta penemu penemuan an karet karet sebaga sebagaii bahan bahan baku baku [ban]. [ban]. Namun, faktor safety dan kenyamanan tetap belum terpecahkan. Karena teknologi suspensi (per dan sebagainya) belum ditemukan, goyangan dan guncan guncangan gan sering sering membua membuatt penung penunggan gangny gnyaa sakit sakit pingga pinggang. ng. Seteng Setengah ah bercanda, masyarakat menjuluki sepeda Lallement sebagai ''boneshaker'' (penggoyang tulang).
Sehingga tidak heran jika di era 1880-an, sepeda tiga roda yang dianggap lebih aman buat wanita dan laki-laki yang kakinya terlalu pendek untuk untuk mengay mengayuh uh sepeda sepeda konven konvensio sional nal menjad menjadii begitu begitu popule populer. r. Trend Trend sepeda sepeda roda roda dua kembal kembalii mendun mendunia ia setela setelah h berdiri berdirinya nya pabrik pabrik sepeda sepeda pertam pertamaa di Covent Coventry, ry, Inggri Inggriss pada pada 1885. 1885. Pabrik Pabrik yang yang didirik didirikan an James James Starle Starley y ini makin makin menemu menemukan kan moment momentum um setela setelah h tahun tahun 1888 1888 [John [John Dunl Dunlop op]] mene menemu muka kan n tekn teknol olog ogii ban ban angi angin. n. Laju Laju sepe sepeda da pun pun tak tak lagi lagi berguncang.
Pene Penemu muan an lain lainny nya, a, sepe sepert rtii rem, rem, perb perban andi ding ngan an gigi gigi yang yang bisa bisa diganti-gant diganti-ganti, i, rantai, rantai, setang yang bisa digerakkan digerakkan,, dan masih banyak banyak lagi makin menambah daya tarik sepeda. Sejak itu, berjuta-juta orang mulai menjad menjadika ikan n sepeda sepeda sebaga sebagaii alat alat transpo transporta rtasi, si, dengan dengan [Amerik [Amerika] a] dan [Ero [Eropa pa]]
seba sebaga gaii
pion pionir irny nya. a.
Mesk Meskii
lamb lambat at
laun laun,,
pera perann nnya ya
mula mulaii
Tarsim.doc 34
disingkirkan [mobil] dan [sepeda motor], sepeda tetap punya pemerhati. Bahkan penggemarnya dikenal sangat fanatik. Di antara beragam alat transportasi, sepeda motor menempati peran utama tama
dala dalam m
send sendii
kehid ehidup upan an
masy masyar arak akat at..
Untu Untuk k
men menunja unjang ng
pembangunan dan memenuhi kebutuhan saat itu, Yamaha memutuskan untuk beroperasi di Indonesia tanggal 6 Juli 1974. ( PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI)
Riset menunjukkan pasar di Indonesia telah lama diperhitungkan seba sebaga gaii salah salah satu satu pasa pasarr terb terbes esar ar di duni dunia. a. Pelu Peluan ang g Yama Yamaha ha untu untuk k mend mendom omin inas asii pasa pasarr di masa masa depa depan n terb terben enta tang ng luas luas,, kare karena na Yama Yamaha ha mengutamakan kualitas, kesempurnaan produk, desain yang keren, inovasi tanpa henti, termasuk aspek pelayanan pada konsumen. Hal ini dibuktikan dengan dengan penganuge penganugerahan rahan Sertifikat ISO 9001 pada bulan Agustus Agustus 2001 yang lalu. Menapak usia 30 tahun, Yamaha Indonesia bertekad untuk memberikan yang terbaik kepada setiap dealer dan konsumen agar menjadi "Selalu Terdepan". 4. Merek rek ( Brand Brand )
Definisi merek menurut Philip Kotler (2003:418), merek adalah:
“As: a name, term, sign, symbol, or design, or a combination combination of them, intended to identify the goods or services of one seller or group of sellers and to differentiate them from those of competitors.” Maksud Maksudnya nya merek merek adalah adalah nama, nama, istila istilah, h, tanda, tanda, atau rancan rancangan gan,, atau atau kombin kombinasi asi dari dari semua semua ini yang yang dimaks dimaksudk udkan an untuk untuk mengid mengident entifik ifikasi asi produk atau jasa dari satu atau kelompok penjual dan membedakannya dari produk pesaing. Menuru Menurutt David David A Aaker Aaker (1991: (1991:7), 7), penger pengertia tian n dan defini definisi si dari dari merek merek adalah:
“A brand is a distinguishing name and/or symbol (such as logo, trade mark, or package design) intended to identify the goods or services of
Tarsim.doc 35
either one seller or a group of sellers, and to differentiate differentiate those goods or service from those of competitors. A brand thus signals to the customer the source of the product, and attempt to provide products that appear to be identical.” Menurut Lamb, Hair, dan McDaniel (2001:421), merek adalah: “Merek adalah suatu nama, istilah, symbol, desain, atau gabungan keemp keempat atnya nya,, yang yang mengid mengident entifi ifika kasik sikan an produk produk para para penju penjual al dan membedakannya dari produk pesaing.”
Dari pengertian diatas, jelas bahwa merek adalah nama, tanda, symbol, (seperti logo, merek dagang atau desain kemasan), atau kombinasi semuanya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi produk atau jasa dari seorang penjual atau kelom kelompok pok penjua penjual, l, dan untuk untuk membed membedaka akanny nnyaa dari dari produk produk atau jasa jasa pesain pesaing g lain lainny nya. a. Sebu Sebuah ah merek merek juga juga memb member erik ikan an tand tanda/p a/pet etun unju juk k pada pada pela pelang ngga gan n mengenai sumber-sumber produk dan melindungi produsen maupun pelanggan dari pesaing yang mencoba menyediakan produk yang te rlihat identik.
Pada Pada dasarn dasarnya ya merek merek merupa merupakan kan bagian bagian yang yang tidak tidak terpis terpisahk ahkan an dari dari pemasaran. Merek merupakan tanda pengenal bagi suatu produk barang atau jasa. Pember Pemberian ian merek merek semaki semakin n berkem berkemban bang g lebih-l lebih-lebi ebih h setela setelah h persai persainga ngan n antar antar pengusaha semakin tajam. Masih menurut Kotler (1997:442) merek terdiri dari beberapa bagian, antara lain adalah: 1. Nama me merek (brand name), bagian dari merek yang dapat diucapkan, termasuk huruf-huruf, kata-kata dan angka-angka. 2. Tanda merek (brand mark ), ), elemen-e elemen-elem lemen en dari dari suatu suatu merek merek yang yang tidak dapat diucapkan diucapkan tetapi dapat dikenali. dikenali. Seperti Seperti lambang, lambang, desain, desain, huruf, atau warna khusus. 3. Merek rek da dagang ang (trademark ), ), bagian dari suatu merek yang mendapat perlindungan hukum, karena mampu untuk menghasilkan sesuatu yang eksklu eksklusif sif.. Orang Orang lain dilaran dilarang g untuk untuk menggu menggunak nakan an merek merek tersebu tersebutt tanpa izin.
Tarsim.doc 36
4. Hak cipta (copyright ), ), hak ekskl eksklusi usiff yang yang dilind dilindung ungii oleh oleh hukum hukum (undang-undang) untuk memproduksi, menerbitkan dan menjual karya tulis, karya musik atau karya seni.
1. Hasil Penelit Penelitian ian Terdahulu Terdahulu Yang Yang Relevan Relevan
Heri
Kuriawan
(20 (2007)
judul
“Anal Analis isis is
Fakt Faktor or-F -Fak akto torr
yang yang
Mempengaruhi Mempengaruhi Konsumen dalam Pengambilan Keputusan Pembelian Mie Instan Merek Sedap” Adapun yang menjadi permasalahan dalam
penelitian ini adalah: •
Apakah faktor Kebudayaan, Kebudayaan, faktor sosial, sosial, faktor faktor pribadi, pribadi, faktor faktor psikologis psikologis secara secara bersam bersama-s a-sama ama berpenga berpengaruh ruh terhadap terhadap perilak perilaku u konsum konsumen en
dalam dalam
penghambilan keputusan mengkonsumsi Mie Sedap? •
Dari Dari pengar pengaruh uh faktor faktor Kebuda Kebudayaa yaan, n, faktor faktor sosial sosial,, faktor faktor pribad pribadi, i, faktor faktor psikologis diatas mana yang berpengaruh dominan terhadap penghambilan keputusan mengkonsumsi Mie Sedap?.
Dari hasil analisis didapatkan hasil uji hipotesis pertama bahwa variabel kebudayaan, sosial, pribadi, dan psikologis psikologis secara simultan atau bersama-sama mempengaruhi keputusan konsumen dalam mengkonsumsi produk Mie Instan merek Sedap dapat diterima atau teruji. Hasil hipotesis kedua menunjukkan bahwa faktor psikologis secara par parsi sial al
berp berpen enga garu ruh h
sign signif ifik ikan an
dan dan
domi domina nan n
terh terhad adap ap
kepu keputu tusa san n
mengkonsumsi produk Mie Instan merek Sedap.
1. Hipo Hipote tesi siss
Untuk memfokuskan hasil yang akan diperoleh dalam penelitian ini, penulis harus merumuskan merumuskan terlebih terlebih dahulu dahulu hipotesis hipotesis dasar yang akan digunakan digunakan sebagai penuntun penulis ke arah keberhasilan penelitian. Hipotesis ini bukan merupakan
Tarsim.doc 37
suatu kesimpulan namun merupakan sebuah pernyataan yang masih memerlukan pembuktian pembuktian lebih lanjut. lanjut. Sebagaimana Sebagaimana dikemukakan dikemukakan oleh Husein Husein Umar, dalam bukun bukunya ya “Meto “Metode de Peneli Penelitian tian untuk untuk Skrips Skripsii dan Tesis Tesis Bisnis Bisnis”” (2004 (2004 : 104), 104), adalah suatu suatu bentu bentuk k perumu perumusan san hipo hipote tesi siss seba sebaga gaii beri beriku kutt : “Hipotesis adalah sementara mengenai suatu hal yang dibuat untuk menjelaskan hal itu dan juga dapat menuntun atau mengarahkan penyelidikan selanjutnya”
Dari Dari keran kerangk gkaa pemik pemikir iran an terse tersebu butt diata diatas, s, maka maka peny penyus usun un menco mencoba ba untu untuk k membuat hipotesis bahwa desain mempunyai hubungan yang sangat erat dengan keputusan keputusan membeli, dengan dengan asumsi asumsi bahwa bahwa desain produk direncanakan direncanakan dengan dengan baik dan tepat. Sehingga apabila desain produk dirancang dengan baik dan dapat mempengaruhi prilaku konsumen untuk membeli produk tersebut diatas sehingga akan meningkatkan volume penjualan.
Adapun yang menjadi hipotesis (dugaan sementara) dalam penelitian ini adalah : Diduga ga bahw bahwaa 1. Didu
desa desain in prod produk uk berp berpen enga garu ruh h
terh terhad adap ap pril prilak aku u
kon konsume sumen n dalam alam memu emutusk tuskan an memb membel elii seped epedaa moto otor mere merek k Yamaha. Diduga ga bahw bahwaa pril prilak aku u kons konsum umen en dala dalam m memu memutu tusk skan an memb membeli eli 2. Didu sepeda motor merek Yamaha dipengaruhi oleh desain produk? 3. Diduga Diduga bahwa bahwa pengaruh pengaruh desain produk ada hubungann hubungannya ya terhadap terhadap
prilaku konsumen dalam memutuskan membeli sepeda motor merek motor merek Yamaha.
BAB III METODELOGI PENELITIAN
1. Ruang Lingkup Lingkup Penelitia Penelitian n
Tarsim.doc 38
Fokus penelitian ini lebih dititikberatkan pada bidang pemasaran yaitu tentang pengaruh desain produk terhadap perilaku konsumen dalam melakukan keputusan untuk melakukan pembelian produk sepeda motor merek Yamaha.
2. Lokasi Lokasi Peneli Penelitia tian n
Penelitian akan dilakukan di Universitas Serang Raya. 3. Popu Popula lasi si
Populasi
dalam
penlitian
ini
ada adalah
seluruh
konsumen
yang
membeli/memiliki sepeda motor Yamaha.
4. Popu Popula lasi si dan dan Samp Sampel el
adalah keselu keseluruh ruhan an subyek subyek / obyek obyek peneli penelitian tian.. Sedang Sedangkan kan Populasi adalah sampel adalah adalah sebagi sebagian an atau wakil wakil popula populasi si yang yang ditelit diteliti. i. Populasi adalah
totalitas dari semua obyek atau individu yang akan diteliti yang mana memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap. Sedangkan sampel merupakan bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu yang juga juga memilik memilikii karakte karakterist ristik ik tertent tertentu, u, jelas, jelas, dan lengkap lengkap yang dianggap dianggap bisa mewakili populasi.
Popula Populasi si dalam dalam peneli penelitian tian ini adalah adalah semua semua mahasi mahasiswa swa Unsera Unsera yang yang memili memiliki ki kendar kendaraan aan sepeda sepeda motor motor merek merek Yamaha, Yamaha, karena karena besar besar populasi tidak dapat dapat diketahui secara pasti berapa jumlahnya, oleh karena itu sulit mencari berapa jumlah populasi yang tepat.
Namun berdasarkan pendapat ahli seperti yang dikemukakan oleh Gay (dalam (dalam Hasan, Hasan, 2002:6 2002:68): 8): “ukura “ukuran n sampe sampell minimu minimum m yang yang dapat dapat diterim diterima a bisa dilihat dilihat berdasa berdasarkan rkan pada desain atau metode metode penelit penelitian ian yang digunakan. Jika desain penelitiannya deskriptif-korelasional, maka sampel minimum adalah 30”.
Tarsim.doc 39
Dan Menurut Supranto (1997:239) menyatakan bahwa: “Sampel penelitian meliputi sejumlah elemen (responden) yang lebih besar dari persyaratan minimal sebanyak 30 elemen atau responden”.
Dalam penelitian penelitian ini jumlah sampel sampel yang ditentukan ditentukan oleh peneliti adalah sebesar 30 orang dengan pertimbangan terbatasnya waktu, dana dan tenaga. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik accidental sampling . Teknik accidental sampling adalah teknik penarikan sampel secara kebetulan yaitu siapa saja yang kebetulan ditemui ditemui peneliti peneliti di lokasi lokasi penelitian penelitian yaitu pada Unsera dimana dimana kuesioner kuesioner dibagi dibagikan kan kepada kepada mahasi mahasiswa swa yang yang kebetu kebetulan lan memilik memilikii sepeda sepeda motor motor merek yamaha dengan melalui wawancara awal yang dilakukan penulis.
5. Jenis Data
Jenis Jenis data data yang yang diguna digunakan kan dalam dalam penelit penelitian ian terdiri terdiri data data kualit kualitatif atif yang yang dipe dipero role leh h dari dari hasi hasill peng pengam amat atan an dan dan data data kuan kuanti titat tatif if yang yang dipe dipero roleh leh dari dari penyebaran kuesioner responden.
6. Sumber Da Data
1. Data Data prim primer er yait yaitu u data data yang yang dipe dipero role leh h melal melalui ui pene peneli liti tian an dila dilapa pang ngan an baik baik melalui responden maupun hasil pengamatan. 2. Data Data sekund sekunder er yaitu data yang yang diperoleh diperoleh dari hasil hasil bacaan dari buku-b buku-buku uku,, majalah, makalah dan dokumen-dokumen yang dijadikan objek studi.
3. Te Tekn knik ik Pen Pengu gump mpul ulan an Dat Data a
Metode pengumpulan data yang dipergunakan pada penelitian ini adalah : 1. Menye Menyeba bark rkan an kues kuesio ione ner r
Tarsim.doc 40
Mengajukan sejumlah pertanyaan kepada responden yang akan dijawab dalam bentuk tulisan sesuai dengan pertanyaan. 2. Wawancara Mengumpulan data dari informan yang berhubungan dengan objek penelitian.
3. Vari Variab abel el Pene Peneli liti tian an
Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Vari Variab abel el X atau atau Desa Desain in prod produk uk dinam inamak akan an seba sebag gai varia ariab bel bebas ebas yaitu u varia variabe bell yang yang sifa sifatn tnya ya berd berdiri iri send sendir irii dan dan (indepe (independen ndentt variabel variabel)) yait memberikan pengaruh terhadap variabel lainnya dalam hal ini adalah variabel terikat (dependent variabel) . 2. Varia Variabe bell Y atau atau Peri Perila laku ku kons konsum umen en dalam dalam memb membeli eli dina dinama maka kan n seba sebaga gaii variabel terikat (dependent (dependent variabel) variabel) yaitu variabel yang sifatnya dipengaruhi oleh variabel bebas. Untuk Untuk mengetahui mengetahui hasil tanggapan tanggapan responden responden terhadap terhadap variabel-veria variabel-veriabel bel penelitian maka digunakan skala pengukuran sebagai berikut :
Tabel 2.3 Tabel Klasifikasi Pengukuran variabel KLASIFIKASI Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
SKORS 5 4 3 2 1
3. Te Tekn knik ik Anali Analisa sa Data Data
Tekn Teknik ik anal analis isis is data data yang yang digu diguna naka kan n dala dalam m pene peneli liti tian an ini ini adal adalah ah menggunakan beberapa teknik analisa. Di antaranya untuk mengukur besar korelasi antarvariabel digunakan metode rank spearman, untuk mengetahui
Tarsim.doc 41
bes besar ar peng pengaru aruh h
antar antarva vari riab abel el digu diguna naka kan n
koefi koefisi sien en dete determ rmin inas asi, i, untu untuk k
mengetahui mengetahui kontribus kontribusii variabel variabel advertisin advertising g terhadap terhadap minat beli konsumen konsumen digunakan rumus regresi linear sederhana dan uji validitas dan reliabilitas serta uji asumsi klasik lainnya yang mendukung analisis data dalam penelitian ini. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat berdasarkan uraian berikut ini: Uji Validitas
Uji validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mampu menguk mengukur ur apa yang yang diingi diinginka nkan n dapat dapat mengun mengungka gkapka pkan n data data dari dari variabel yang diteliti secara tepat. Pengujian validitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik analisis butir instrumen, yaitu dengan cara mengkorelasikan skor setiap butir pertanyaan variabel dengan skor total variabel tersebut dengan menggunakan
koefisien pearson (r). Untuk mengetahui apakah keofisien korelasi (r) hasil perhitungan di atas tersebut valid atau tidak, dapat dilihat dari angka korelasi yang diperoleh di atas angka kritis atau > 0,30 maka dapat disimpulkan bahwa butir pertanyaan adalah valid (Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, 2001:140) Uji Reliabilitas
Reabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapa dapatt dipe diperca rcaya ya untu untuk k digu diguna naka kan n seba sebaga gaii alat alat peng pengum umpu pull data data karen karenaa instru instrumen men tersebu tersebutt sudah sudah baik. baik. Instru Instrumen men yang yang baik baik tidak tidak akan akan bersif bersifat at tendesius mengarahkan responden untuk memilih jawaban - jawaban tertentu. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyat kenyataan aannya nya,, maka maka berapa berapa kali kali pun diambi diambil, l, tetap tetap akan akan sama. sama. Sehing Sehingga ga realibilitas akan menunjukkan pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabelnya artinya, dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan.
Tarsim.doc 42
Uji ini dilaksanakan dilaksanakan dengan dengan jalan membandingka membandingkan n antara nilai
(alpha) α
dengan nilai r tabel. Untuk nilai
(alpha) digunakan rumus chi kuadrat yaitu: α
2
k
( Oi − E i ) 2
i =1
E 1
x = ∑
Dengan ketentuan uji reliabilitas sebagai berikut: a.
Jika Jika r hitung hitung > r tabe tabel, l, maka maka butir butir varia variabel bel diny dinyatak atakan an valid valid
b. Jika r hitung hitung < r tabel, tabel, maka maka butir butir variabel variabel dinyata dinyatakan kan tidak tidak valid. valid.
3. Asum Asumssi Kla Klasi sik k
Untuk mengetahui apakah variabel diteliti tidak memiliki pengaruh atau adanya adanya gejala gejala lain selain variab variable le - variab variabel el yang yang ditelit diteliti, i, maka maka penuli penuliss akan akan menggu menggunak nakan an uji normal normalita itass data data dengan dengan cara cara menggu menggunak nakan an metode metode grafik grafik (scatter). Jika dalam scatterplot ada pola tertentu, seperti titik - titik yang ada membentuk membentuk suatu suatu pola tertentu tertentu (bergelomba (bergelombang, ng, melebar, melebar, kemudian kemudian menyempit) menyempit) maka telah terjadi gejala normalitas, sedangkan jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik, menyebar secara acak di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi masalah dalam normalitas data.
4. Anal Analis isis is Kor Korel elas asii
Dalam Dalam mengan menganali alisis sis data data dalam dalam peneli penelitia tian n ini, ini, penuli penuliss menggu menggunak nakan an koefisien korelasi rank spearman dengan rumus sebagai berikut:
rs = 1 −
6∑ di 2
n( n 2 − 1)
Tarsim.doc 43
Dimana : rs = Koefisien Korelasi Rank spearman di = Koefisien X dan Y n = Jumlah Sampel
Teta Tetapi pi,, jika jika dala dalam m perh perhit itun unga gan n rank rankin ing g terd terdap apat at rank rank kemb kembar ar pada pada variabel X dan Y, maka menurut Husein Umar (2003: 204 ), digunakan rumus
rs =
2 2 ∑ x + ∑ y − ∑ di
2
∑ x x ∑ y 2
2
2
Untuk mencari
dan
∑ x
2
sebelum menghitung besarnya rs, yaitu :
∑ y
2
Tx, dimana
∑ X
2
=
3 N − N
12
3
tx − t
− ∑ Tx
12
Ty, dimana
∑ Y
2
=
N 3 − N 12
Tx =
Ty = 3
ty − t
− ∑ Ty
12
Dimana: t = Jumlah variabel yang memiliki pangkat yang sama. sama.
Adapun kriteria koefisien korelasi (r) dalam hubungannya dengan tingkat reliabilitasnya, digunakan kriteria sebgai berikut:
Tabel. 3.3 Pedoman Untuk Memberi Interpretasi Koefisien Korelasi
Tarsim.doc 44
Koefisien Korelasi
Arah Hubungan
0.00-0.20
Positif / negatif
0.21-0.40
Positif / negatif
0.41-0.60
Positif / negatif
0.61- 0.80
Positif / negatif
0.81-1.00
Positif / negatif
Tafsiran
Korelasi sangat rendah Korelasi rendah Korelasi agak rendah Korelasi cukup Korelasi sangat tinggi
Sumber : Sugiyono (2003:96 )
5. Persam Persamaan aan Regr Regresi esi Linea Linearr Sederh Sederhana ana
Selanjutnya untuk mengetahui berapa besar kontribusi variabel X terhadap variab variabel el Y diguna digunakan kan analis analisis is regres regresii linear linear sederh sederhana ana dengan dengan rumus rumus sebaga sebagaii berikut: Y =a +bx Dimana: a
= konstanta
X
= Desain Produk
Y
= Perilaku konsumen dalam membeli
e
= Nilai Residu
Sela Selanj njut utny nyaa
untu untuk k
meng menghi hitu tung ng koefi koefisi sien en dete determ rmin inas asii
atau atau
ting tingka katt
keberpenga keberpengaruhan ruhan advertising advertising terhadap terhadap minat minat beli beli konsumen konsumen maka digun digunakan akan rumus sebagai berikut : Kd = rs2 x 100 %
Tarsim.doc 45
Dimana:
Kd = koefisien determinasi rs = koefisien korelasi
6. Ranc Rancan anga gan n Uji Uji Hipo Hipote tesi siss
Untuk Untuk memastik memastikan an apakah apakah hasil yang diperol diperoleh eh
melalu melaluii perhit perhitung ungan an
kore korela lasi si rank rank spear spearma man n deng dengan an meng menggu guna naka kan n prog progra ram m SPSS SPSS maka maka haru haruss dilakukan pengujian hipotesis untuk membuktikan atau menguatkan hasil yang telah diperoleh tersebut dengan rancangan uji hipotesis sebagai berikut :
1. Hipo Hipote tesi siss Stat Statis isti tik k
Hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah : Ho ; ρ = 0,
menu menunj njuk ukan an bahw bahwaa ant antar araa var varia iabe bell X (des (desai ain n prod produk uk ) tehadap variabel Y (prilaku konsumen dalam pembelian ) tidak terdapat pengaruh.
Ha ; ρ
≠ 0,
menu menunj njuk ukan an bah bahwa wa ant antar araa varia variabe bell X (des (desai ain n prod produk uk)) terhadap variabel Y (prilaku konsumen dalam pembelian) terdapat pengaruh.
2.
Menentukan T hitung hitung dan T tabel tabel
a. Untuk
menghitung t
tabel
diguna digunakan kan tabel tabel distri distribus busii normal normal dengan dengan
ketent ketentuan uan taraf taraf signif signifika ikan n (α ) sebe sebesa sarr 0,05 ,05 atau atau 5 % dan dan deraj erajat at kebebasan (dk) sebesar n-2. b. Menentukan t hitung t hitung di peroleh dengan rumus rumus : t= rs
( n − 2) (1 − r 2 )
Di mana :
Tarsim.doc 46
rs = koef koefis isie ien n kor korel elas asii n
= jumlah sampel
Kriteria penerimaan hipotesis
Kriteria hipotesis tersebut adalah sebagai berikut : a.
Jika t
hitung
>t
tabel
maka Hi diterima sedangkan Ho ditolak, artinya terdapat
pengaruh antara desain produk terhadap prilaku konsumen dalam membeli b.
Jika t
hitung
< t
tabel
maka Ha ditolak ditolak sedangkan Ho diterima, artinya tidak
terdapat pengaruh antara desain desain produk terhadap prilaku konsumen konsumen dalam membeli .
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, S.Sc. 2004 Prilaku Konsumen Teori dan Penerapannya penerbit_ GI
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Edisi Edisi Revisi Revisi V, Jakarta Jakarta.: .: PT. Rineka Cipta.
Tarsim.doc 47
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, M.Sc. Perilaku Konsumen Ghalia Indonesia mei 2004
Assael, Henry. 1992. Consumer Behavior and Marketing 4th edition, USA. : PWSKent Publishing Company.
Engel. F. James, Roger. D. Blackwell dan Paul. W. Miniard. 1994. Perilaku
Konsumen. Edisi Keenam. Jilid 1, Jakarta: Bunarupa Aksara.
Hawkins, Del I. Best, Roger J. Coney, Kenneth A. 2004. Consumer Behavior . New York : The McGraw-Hill.
Kinnear, Kinnear, T.C. Bernhardt, Bernhardt, K.L. and Krenler, Krenler, K.A. 2003. Principles of Marketing . New York, the United States of America, HarperCollins Publishers.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2001. Dasar-Dasar Pemasaran. Edisi 9. Jilid 1. Jakarta : Prenhalindo.
____________. ____________. 2001. Prinsip – Prinsip Pemasaran , Jilid 2 Edisi Delapan, Jakarta : Erlangga
Kotler, Kotler, Philip. Philip. 2002. 2002. Manajemen Pemasaran (terjemahan), Edisi
Millenium,
jilid 1. Jakarta : PT. Prenhallindo.
Mowen. Mowen. 1995. 1995. Perila Perilaku ku Konsumen Konsumen dan Komunikas Komunikasii Pemasara Pemasaran, n,
Jakart Jakarta. a. :
karangan Sutisna.
Solomon M.R. 2002. Consumer Behavior: Buying, Having and Being.
Sugiyono, 2001. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfabeta
Tarsim.doc 48
_______ ________. _. 2006. 2006. Metode (cetakan n kesemb kesembilan ilan), ), Bandu Bandung ng : Metode Peneliti Penelitian an Bisnis Bisnis (cetaka Alfabeta, CV.
Sutisna. 2003. Perilaku Konsumen & Komunikasi Pemasaran, Bandun Bandung g : PT. Remaja Rosdakarya.
http://sribd.com/peminatan-manajemen-pemasaran.htm .
http://www.KOMPAS.com/
wikipedia.com
www.prodes.its.ac.id/dpi/101.htm
Encyclopedia of Professional Management Volume 1, 211
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
A.
Has Ha sil Pen enel elit itia ian n
1. Sej Sejara arah h Unive Universi rsitas tas Mer Merdek dekaa Malan Malang g
Tarsim.doc 49
Sejarah Universitas Merdeka Malang dimulai dengan adanya suatu gagasan yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa yang diilhami oleh sebaris kalimat dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Modal utamanya adalah ada lah kem kemaua auan n ker keras. as. Kem Kemaua auan n yan yang g men menjad jadii nia niatt unt untuk uk men menjaw jawab ab tantangan zaman, berupa tuntutan masyarakat adanya Pendidikan Tinggi di Kota Malang. Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) yang diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Moch. Yamin, bulan Oktober 1954, di Kota Malang, merupakan dorongan perlunya suatu Perguruan Tinggi yang dapat melayani kebutuhan Warga Kota Malang yang jauh lebih luas. Dalam situasi demikian, gagasan mendirikan Perguruan Tinggi Swasta mendapat bentuknya sejak akhir tahun 1963. Cikal bakal Universitas Merdeka Malang pada dasarnya adalah sebuah perguruan tinggi yang bernama Universitas Sawerigading yang berdiri pada tahun 1957. Universitas ini berpusat di Makassar dan membuka cabang di kota-kota besar di Jawa salah satunya di Kota Malang. Universitas ini membuka Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat, dan Fakultas Ekonomi. Dalam mempertahankan eksistensinya, Perguruan Tinggi Swasta tersebut menarik banyak minat warga masyarakat yang ingin melanjutkan pendidikannya. Waktu itu tuntutan masyarakat terhadap suatu Perguruan Tinggi Swasta masih sederhana. Gedung kuliah dan perlengkapan akademis tidaklah menjadi tuntutan utama. Keberadaan Perguruan Tinggi Swasta waktu itu hanyalah sebuah Papan Nama, dan
Tarsim.doc 50
tempat kuliah yang dapat disewa atau dipinjam dan Gedung Sekolah yang ada. Denyut kehidupan Perguruan Tinggi Swasta itu baru nampak pada saat-saat Mahasiswanya diterima melalui perploncoan. Saat itulah Mahasiswanya dengan atribut tertentu mudah dikenali dan dibedakan dengan pelajar Sekolah Menengah. Keteraturan perkuliahan serta kelengkapan sarana Akademis belum menjadi kriteria yang penting. Dalam perjalanannya, Universitas Sawerigading menghentikan kegiatannya karena suatu sebab yang tidak dapat diatasi pengurusnya, sehingga mahasiswanya sebagian pindah ke Perguruan Tinggi Kotapraja Malang. Memasuki tahun enam puluhan, merupakan tahun optimisme bagi sejumlah orang yang bercita-cita untuk membangun kembali Pendidikan Tinggi Swasta. Pada suatu kunjungan ke beberapa cabang Universitas Sawerigading di Jawa, Presiden Universitas Sawerigading, Nuruddin Sjahadat, singgah di Surabaya. Dalam pertemuan itu, diputuskan pembukaan kembali Universitas Sawerigading cabang Malang pada tahun ajaran 1962-1963. Sebagai persiapan pembukaan kuliah itu, Sukiman Dahlan Saleh, dari Universitas Sawerigading Cabang Surabaya dan S. Dharma dari Cabang Semarang, ditunjuk untuk mengadakan persiapan. Pusat Perkantoran dan Sekretariat, dilaksanakan di rumah Jalan Kunir 15 Malang. Fakultas yang akan dibuka adalah Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat, dan Fakultas Ekonomi.
Tarsim.doc 51
Pembukaan kembali Universitas Sawerigading Cabang Malang ternyata menarik minat para anggota Angkatan Bersenjata, khususnya anggota Angkatan Darat, dan para Pegawai Negri dan Pegawai Swasta yang berhasrat menambah pengetahuannya. Untuk meningkatkan pelayanan yang lebih baik, dibentuklah Dewan Pembina yang diketuai Edwin Soedardji, dengan persetujuan Presiden Sawerigading di Makasar. Sebagai tindak lanjut, disusunlah Pengurus Baru Universitas Sawerigading Cabang Malang, yang dikukuhkan dengan Surat Keputusan tanggal 30 November 1962. Sejak itu pusat kegiatan Perkantoran Universitas dari Jalan Kunir No. 15 dipindahkan ke Jalan Celaket No. 7 Malang (kini menjadi Jalan Jaksa Agung Suprapto No.7 Malang). Berdasarkan Undang-Undang Perguruan Tinggi Nomor 22 tahun 1961, suatu Perguruan Tinggi Swasta yang dibentuk harus didirikan oleh suatu Badan Hukum. Oleh sebab itu, dibentuklah Yayasan Perguruan Tinggi Universitas Sawerigading, yang disyahkan dengan akta Notaris tanggal 20 Mei 1963. Dengan adanya Yayasan itu, kedudukan Universitas Sawerigading di Malang oleh pendirinya dianggap otonom dalam ar ti pengelolahan Administratif dan Akademik, tidak tergantung lagi dengan Universitas Sawerigading yang berpusat di Makasar. Kehadiran Universitas Sawerigading di Malang tahun 1962 mendapat sambutan masyarakat dengan banyaknya Mahasiswa yang mendaftarkan diri. Dalam perjalanan selanjutnya, suatu masalah baru muncul ketika Pimpinan Universitas
Tarsim.doc 52
Sawerigading yang berpusat di Makasar, tidak dapat menerima kenyataan adanya keinginan Pendiri Universitas Sawerigading Cabang Malang, yang berdiri otonom. Masalah Status dan hubungan Organisatoris yang menyangkut kedua belah pihak, tidak dapat diselesaikan secara memuaskan. Sebagai akibatnya, maka para pendiri Universitas Sawerigading di Malang membubarkan diri, dengan cara pembatalan akta pendirian dan dinyatakan bubar sejak tanggal 28 Januari 1964. Kemelut yang melanda Universitas Sawerigading Malang berakibat pembubaran universitas untuk yang kedua kalinya. Sehari setelah Yayasan Universitas Sawerigading Malang dinyatakan bubar, maka pada tanggal 29 Januari 1964, beberapa pengurus Yayasan mengadakan rapat di Jalan Celaket No. 7 Malang guna memperoleh Keputusan untuk menampung bekas Mahasiswa Universitas Sawerigading. Untuk maksud tersebut, maka perlu didirikan Lembaga Pendidikan Tinggi baru, kemudian Lembaga Pendidikan Tinggi tersebut diberi nama “Universitas Merdeka”. Serentak dengan Keputusan mendirikan universitas yang baru, para peserta rapat sepakat untuk segera membentuk Yayasan sebagai syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang Nomor 22 tahun 1961. Untuk maksud itu, disusunlah konsep akta pendiriannya untuk memenuhi ketentuan perundangan Perguruan Tinggi. Akta Pendirian Yayasan barulah diresmikan pada tanggal 5 Juli 1964. Pada awal berdirinya, Yayasan bernama: Yayasan Perguruan Tinggi Universitas Merdeka, Pusat Malang, nama yang dipakai sampai tahun 1972, diketuai oleh M. Dhawam Abdul
Tarsim.doc 53
Ghani. Dalam akta itu berisi pernyataan berdirinya Yayasan Perguruan Tinggi Merdeka Malang, Mukadimah Anggaran Dasar, PeraturanPeraturan yang terdiri dan Pasal 1 sampai Pasal 8. Sejak akta yang pertama, dibuat hingga dewasa ini, telah diadakan perubahan, penyempurnaan, dan tambahan, melalui akta Nomor 32 tahun 1972, dan akta Nomor 122 tahun 1983, yang diilhami oleh kalimat-kalimat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Diantaranya adalah tujuan untuk mewujudkan manusia Indonesia yang cerdas. Pada periode ini Yayasan berhasil menjalin hubungan Struktural dengan Pemerintah Daerah Tingkat II Kotamadya Malang. Sebagai tindak lanjut hubungan itu adalah berupa pengakuan kepada Universitas Merdeka, pengakuan itu ter tuang dengan Surat Keputusan tanggal 18 Mei 1964 Dengan Surat Pengakuan itu, berarti adanya pengakuan Pemerintah Daerah kepada Universitas Merdeka, sebagai suatu lembaga Pendidikan Tinggi Swasta. Dengan itu pula menjadi tanggung jawab Pemerint.ah Daerah untuk memberi bimbingan dan pengawasan atas penyelenggaraannya. 2. Gambaran Gambaran umum umum mahasiswa mahasiswa konsumen konsumen produk produk mie mie sedaap sedaap Saat ini ada kecenderungan pada sebagian masyarakat terutama di kalang kalangan an mahasi mahasiswa swa dalam dalam kebutu kebutuhan han akan akan karboh karbohidr idrat at tidak tidak hanya hanya terpen terpenuhi uhi dengan dengan mengko mengkonsu nsumsi msi nasi. nasi. Adanya Adanya tuntut tuntutan an bahwa bahwa segala segala sesuatu harus serba cepat dan praktis, maka mie instan menjadi salah satu alternatif untuk memenuhi kebutuhan akan pangan tersebut. Hal ini terjadi karena selain praktis, harga mie instan relatif lebih murah dan tersedia dalam berbagai macam pilihan rasa.
Tarsim.doc 54
Mie instan instantt merupa merupakan kan salah salah satu satu jenis jenis makana makanan n yang yang paling paling populer di Asia Timur dan di Asia Tenggara. Dengan berkembangnya produk mie dan teknologi pembuatan mie, salah satunya adalah mie instan yang merupakan mie yang tiap helainya telah mengalami pengerasan serta dilengkapi dengan bumbu, minyak sayur serta sayur kering yang terpisah kemasanny kemasannya. a. Mie instan instan bisa langsung dikonsumsi dikonsumsi setelah dituangi dituangi air panas (untuk mie instan yang ada dalam kemasan sterofoam) atau dimasak dahulu ± 3 menit untuk mie instan yang berada dalam kemasan plastik. Di Indonesia, saat ini telah beredar berbagai macam mie instan deng dengan an berb berbag agai ai macam macam rasa rasa.. Sati Satiap ap merk merk memi memili liki ki kara karakt kter eris isti tik k tersendiri. Biasanya setiap merk menawarkan dua jenis mie instan yaitu mie rebus dan mie goreng, dan masing-masing jenis memiliki rasa yang berbeda. Harga dari setiap merk bervariasi. Buat mahasiswa, mie bisa jadi merupakan menu tetap saat kalang kabut kelaparan tengah malam. Selain murah dan mudah memasaknya, mie juga mengandung gizi yang diperlukan tubuh, apalagi kalau diramu dengan sayur-sayuran. Diantara bermacam produk mie yang beredar di pasaran terdapat dua merek terkenal yang merajai pasaran dan banyak dikonsumsi oleh maha mahasi sisw swaa dian dianta tara rany nyaa adal adalah ah Indo Indomi miee (Indo (Indofo food od)) dan dan Mie Mie Seda Sedaap ap Goreng (Wings food). Mie Sedaap yang fenomenal berhasil menggebrak dan sempat merebut pasar mie gorengan instant Indonesia, karena dengan rasa yang enak dan porsi yang bisa dibilang lebih banyak sedikit daripada merk merk mie yang lain. lain. Hal ini membua membuatt produk produk mie sedaap sedaap bukan bukan cuma cuma
Tarsim.doc 55
makanan favorit mahasiswa Unmer, tetapi juga mahasiswa dari hampir semua negara Asia.
Tarsim.doc 56
1. Desk Deskri rips psii Resp Respon onde den n
Responden mahasiswa yang menjadi sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 responden adalah mahasiswa mahasiswa yang memiliki sepeda motor merek Yamaha. Gambaran mengenai responden yang menjadi sampel penelitian adalah sebagai berikut: Jenis kelamin responden penelitian dapat dijelaskan pada tabel berikut ini: Tabel 1 Jenis Kelamin Responden Mahasiswa Konsumen Produk sepeda motor merk Yamaha Jenis Kelamin
Laki-Laki Perempuan JUMLAH
Jumlah Responden (Orang) 22 8 30
Persentase (%)
73.4% 26.6% 100
Sumber: Data primer diolah, 2009 Tabe Tabell di atas atas menu menunj njuk ukka kan n bahw bahwaa seba sebagi gian an besa besarr resp respon onde den n yang yang menjaw menjawab ab kuesio kuesioner ner adalah adalah respon responden den yang yang berjen berjenis is kelami kelamin n laki-la laki-laki ki yaitu yaitu sebanyak 30 responden atau (73.4%) dan sisanya adalah responden dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 10 responden (26.6%).
Sedangkan responden menurut usia dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tarsim.doc 57
Tabel 2 Usia Responden Mahasiswa Konsumen Produk Mie Instan Merk Sedaap Usia Responden
Kurang dari 20 tahun
20 tahun diatas 20 tahun JUMLAH
Jumlah Responden (Orang) 6 15 19 40
Persentase (%)
15,0 37,5 47,5 100
Sumber: Data primer diolah, 2006 Dari tabel di atas dapat dijelaskan dijelaskan bahwa responden responden yang menjadi responden dalam penelitian ini sebagian besar adalah yang berusia lebih dari 20 tahun yaitu sebanyak 19 orang responden (47,5%). Sedangkan responden menurut kiriman orang tua per bulan dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 3 Kiriman orang tua per bulan Responden Mahasiswa Konsumen Produk Mie Instan Merk Sedaap Kiriman Orang Tua Per Bulan Dibawah Rp. 500.000,Rp. 50 500. 0.00 000, 0,-- s/d Rp Rp.. 1.000.000,Rp.. 1. Rp 1.00 000. 0.00 000, 0,-- s/ s/d d Rp Rp.. 1.500.000,Diatas Rp. 1.500.000,-
Jumlah Responden (Orang) 4 20
Persentase (%)
6
15.0
10 40
25.0 100
JUMLAH Sumber: Data primer diolah, 2006
10.0 50.0
Dari tabel di atas dapat dijelaskan dijelaskan bahwa responden responden yang menjadi respon responden den dalam dalam peneli penelitian tian ini sebagi sebagian an besar besar adalah adalah yang yang mendap mendapat at kiriman antara Rp. 500.000,- s/d Rp. 1.000.000,-dari orang tuanya yaitu sebanyak 20 orang responden (50,0%).
2. Deskri Deskripsi psi Variab Variabel el Pene Penelit litian ian
Tarsim.doc 58
Dari Dari hasi hasill pene peneli litia tian n yang yang dila dilaku kuka kan, n, tang tangga gapa pan n resp respon onde den n terhadap terhadap kuesioner kuesioner yang disebarkan berdasarkan berdasarkan variabel variabel dapat dilihat sebagai berikut: a. Vari Variab abel el Buda Budaya ya (X1) Dengan indikator atau pertanyaan: X1.1 :
Pergeseran budaya
X1.2 :
Wilayah geografis
X1.3 :
Kelas sosial Adapun Adapun jawaba jawaban n dari dari respon responden den peneli penelitian tian dapat dapat disaji disajikan kan
dalam tabel berikut ini:
Tarsim.doc 59
Tabel 4 Distribusi Jawaban Dari Berbagai Item Budaya (X 1) Terhadap Keputusan Pembelian (Y) Item
Kuesioner/Jawaban
Jumlah 1.
2.
Anda Anda men mengk gkon onsu sums msii prod produk uk mie mie ins insta tan n Mere Merek k Seda Sedaap ap kar karen enaa sudah terbiasa mengkonsumsi produk sebagai pengganti nasi a. Sangat Setuju b. Setuju c. Cukup Se Setuju d. Tidak Setuju e. Sang Sangaat Tid Tidaak Setu Setuju ju
Frekuensi
(%)
13 5 22 -
32.5 12.5 55.0 -
11 8 21 -
27.5 20.0 52.5 -
16 5 19 -
40.0 12.5 47.5 -
Anda mengkonsumsi produk mie instan Merek Sedaap karena mudah di peroleh di wilayah tempat tinggal
a. Sangat Setuju b. Setuju c. Cukup Se Setuju d. Tidak Setuju e. Sang Sangaat Tid Tidaak Setu Setuju ju 3. Anda Anda men mengk gkon onsu sums msii prod produk uk mie mie ins insta tan n Mere Merek k Seda Sedaap ap kar karen enaa dapat mencerminkan kelas sosial a. Sangat Setuju b. Setuju c. Cukup Se Setuju d. Tidak Setuju e. Sang Sangaat Tid Tidaak Setu Setuju ju Sumber: Data primer diolah, 2006
Dari tabel diatas dapat diketahui item pertama didominasi oleh jawaban cukup setuju, yaitu sejumlah 22 responden atau 55,0%. Hal ini menunjukkan bahwa responden pada umumnya menyatakan cukup setuju jika mengkonsumsi produk mie instan Merek Sedaap karena sudah terbiasa mengkonsumsi produk sebagai pengganti nasi. Pada item kedua jawaban cukup setuju merupakan jawaban yang paling banyak muncul muncul dengan jumlah 21 orang atau 52,5% Hal ini menunjukkan bahwa bahwa sebagian besar responden menyatakan cukup setuju jika mengkonsumsi produk mie instan Merek Sedaap karena mudah di peroleh di wilayah tempat tinggal Pada item ketiga jawaban cukup setuju juga merupakan jawaban yang paling banyak muncul muncul dengan jumlah 19 orang atau 47.5% Hal ini menunjukkan bahwa bahwa sebagian besar responden setuju jika mengkonsumsi produk mie instan Merek Sedaap karena dapat mencerminkan kelas sosial
Dari Dari item item perta pertany nyaa aan n yang yang ditan ditanya yaka kan n kepa kepada da resp respon onde den n sebagian sebagian besar besar menyatakan menyatakan cukup setuju setuju sehingga sehingga dapat dijelaskan dijelaskan
Tarsim.doc 60
bah bahwa wa fakt faktor or kebu kebuda daya yaan an akan akan dapa dapatt meni mening ngka katk tkan an kepu keputu tusa san n pembelian konsumen terhadap produk mie merek sedaap. b. b. Vari Variab abel el Sos Sosia iall (X2) Dengan indikator atau pertanyaan: X2.1 :
Mengikuti lingkungan
X2.2 :
Pengalaman dari anggota keluarga
X2.3 :
Mengikuti teman
Adapun jawaban dari responden penelitian dapat disajikan dalam tabel berikut ini:
Tarsim.doc 61
Tabel 5 Distribusi Jawaban Dari Berbagai Item Sosial (X 2) Terhadap Keputusan Membeli (Y) Item
Keterangan Jumlah
1.
2.
3.
Anda Anda men mengk gkon onsu sums msii prod produk uk mie mie ins insta tan n Mere Merek k Seda Sedaap ap kar karen enaa kebiasaan mengkonsumsi mie instan di sekitar l ingkungan anda saat ini a. Sangat Setuju b. Setuju c. Cukup Se Setuju d. Tidak Setuju e. Sang Sangaat Tid Tidaak Setu Setuju ju Anda Anda men mengk gkon onsu sums msii prod produk uk mie mie ins insta tan n Mere Merek k Seda Sedaap ap kar karen enaa adanya pengalaman dari anggota keluarga sebelumnya a. Sangat Setuju b. Setuju c. Cukup Se Setuju d. Tidak Setuju e. Sang Sangaat Tid Tidaak Setu Setuju ju Anda Anda men mengk gkon onsu sums msii prod produk uk mie mie ins insta tan n Mere Merek k Seda Sedaap ap kar karen enaa adanya pengaruh dari teman a. Sangat Setuju b. Setuju c. Cukup Se Setuju d. Tidak Setuju e. Sang Sangaat Tid Tidaak Setu Setuju ju
Frekuensi
(%)
14 4 22 -
14 4 55.0 -
12 7 21 -
30.0 17.5 52.5 -
14 6 20 -
35.0 15.0 50.0 -
Sumber: Data primer diolah, 2006. Dari tabel diatas dapat diketahui item pertama didominasi oleh jawaban cukup setuju, yaitu sejumlah 22 orang atau 55.0%. Hal ini menunjukka menunjukkan n bahwa responden responden pada umumnya umumnya menyatakan menyatakan cukup cukup setuju jika mengkonsumsi produk mie instan Merek Sedaap karena kebiasaan mengkonsumsi mie instan di sekitar lingkungan anda saat ini. Pada item kedua kedua jawaban jawaban cukup setuju setuju merupakan merupakan jawaban jawaban yang paling paling banyak didapatkan didapatkan dengan dengan jumlah 21 orang atau 52.5%. 52.5%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden cukup setuju
Tarsim.doc 62
jika mengkonsu mengkonsumsi msi produk mie instan instan Merek Sedaap karena adanya adanya pengalaman dari anggota keluarga sebelumnya. Pada item ketiga jawaban cukup setuju merupakan jawaban yang paling banyak muncul muncul dengan jumlah 20 orang atau 50,0% Hal ini menunjukkan bahwa bahwa sebagian besar responden menyatakan cukup setuju jika mengkonsumsi produk mie instan Merek Sedaap karena adanya pengaruh dari teman.
Dari ketiga item pertanyaan yang diajukan kepada responden didapa didapatka tkan n jawaba jawaban n sebagi sebagian an besar besar respon responden den menyat menyataka akan n cukup cukup setuju jika faktor sosial yang mendorong konsumen untuk membuat kepu keputu tusa san n pemb pembeli elian an adal adalah ah bera berasa sall dari dari peng pengaru aruh h ling lingku kung ngan an,, pengalaman anggota keluarga dan mengikuti mengikuti teman. c. Vari Variab abel el Prib Pribad adii (X (X3) Dengan indikator atau pertanyaan: X3.1 :
Uang saku
X3.2 :
Situasi ekonomi
X3.3 :
Gaya hidup
Adapun jawaban dari responden penelitian dapat disajikan dalam tabel berikut ini:
Tarsim.doc 63
Tabel 6 Distribusi Jawaban Dari Berbagai Item Pribadi (X 3) Terhadap Keputusan Membeli (Y) Item
Keterangan
Jumlah 1.
2.
3.
Anda Anda men mengk gkon onsu sums msii prod produk uk mie mie ins insta tan n Mere Merek k Seda Sedaap ap kar karen enaa menyesuaikan dengan uang saku anda a. Sangat Setuju b. Setuju c. Cukup Se Setuju d. Tidak Setuju e. Sang Sangaat Tid Tidaak Setu Setuju ju Anda Anda men mengk gkon onsu sums msii prod produk uk mie mie ins insta tan n Mere Merek k Seda Sedaap ap kar karen enaa menyesuaikan dengan situasi ekonomi a. Sangat Setuju b. Setuju c. Cukup Se Setuju d. Tidak Setuju e. Sang Sangaat Tid Tidaak Setu Setuju ju Anda Anda men mengk gkon onsu sums msii prod produk uk mie mie ins insta tan n Mere Merek k Seda Sedaap ap kar karen enaa dapat mencerminkan gaya hidup anda a. Sangat Setuju b. Setuju c. Cukup Se Setuju d. Tidak Setuju e. Sang Sangaat Tid Tidaak Setu Setuju ju
Frekuensi
(%)
12 7 21 -
30.0 17.5 52.5 -
12 9 19 -
30.0 22.5 47.5 -
14 7 19 -
35.0 17.5 47.5 -
Sumber: Data primer diolah, 2006. Dari tabel diatas dapat diketahui item pertama didominasi oleh jaw jawab aban an cuku cukup p setu setuju ju,, seju sejuml mlah ah 21 oran orang g atau atau 52.5 52.5%. %. Hal Hal ini ini menunjukka menunjukkan n bahwa responden responden pada umumnya umumnya menyatakan menyatakan cukup cukup setuju jika mengkonsumsi produk mie instan Merek Sedaap karena menyesuaikan dengan uang saku responden Pada item kedua jawaban cukup setuju merupakan jawaban yang paling banyak muncul muncul dengan jumlah 19 orang atau 47.5%. Hal ini menunjukkan bahwa bahwa sebagian besar responden menyatakan cukup setuju jika mengkonsumsi produk mie instan Merek Sedaap karena menyesuaikan dengan situasi ekonomi Pada item ketiga jawaban cukup setuju juga merupakan jawaban yang paling banyak muncul dengan jumlah 19 responden (47,5%) (47,5%) Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan cukup setuju jika mengkonsumsi produk mie instan Merek Sedaap karena dapat mencerminkan gaya hidup.
Dari ketiga item pertanyaan yang diajukan kepada responden dida didapa patk tkan an jawa jawaba ban n cuku cukup p setu setuju ju adal adalah ah jawa jawaba ban n yang yang pali paling ng
Tarsim.doc 64
mendominas mendominasii sehingga sehingga dapat dijelaskan bahwa faktor faktor pribadi pribadi yang mendorong mendorong konsumen konsumen untuk untuk membuat membuat keputusan keputusan pembelian adalah berasal dari uang saku, situasi ekonomi, dan gaya hidup. d. Varia Variabe bell Psi Psiko kolo logi giss (X (X4) Dengan indikator atau pertanyaan: X4.1 :
Motivasi
X4.2 :
Persepsi
X4.3 :
Pengetahuan
Adapun jawaban dari responden penelitian dapat disajikan dalam tabel berikut ini:
Tarsim.doc 65
Tabel 7 Distribusi Jawaban Dari Berbagai Item Psikologis (X4) Terhadap Keputusan Membeli (Y) Keterangan
Ite m 1.
2.
3.
Anda Anda ter termo motiv tivas asii meng mengko kons nsum umsi si prod produk uk mie mie ins insta tan n Mere Merek k Sedaap karena praktis dan mudah di dapat a. Sangat Setuju b. Setuju c. Cukup Se Setuju d. Tidak Setuju e. Sang Sangaat Tid Tidaak Setu Setuju ju Anda Anda men mengk gkon onsu sums msii prod produk uk mie mie ins insta tan n Mere Merek k Seda Sedaap ap kar karen enaa adanya persepsi atas iklan produk mi e instan tersebut a. Sangat Setuju b. Setuju c. Cukup Se Setuju d. Tidak Setuju e. Sang Sangaat Tid Tidaak Setu Setuju ju Anda Anda men mengk gkon onsu sums msii prod produk uk mie mie ins insta tan n Mere Merek k Seda Sedaap ap kar karen enaa adanya pemahaman atas kandungan gizi produk a. Sangat Setuju b. Setuju c. Cukup Se Setuju d. Tidak Setuju e. Sang Sangaat Tid Tidaak Setu Setuju ju
Jumlah Frekuensi (%)
11 10 19 -
27.5 25.0 47.5 -
10 10 20 -
25.0 25.0 50.0 -
11 10 19 -
27.5 25.0 47.5 -
Sumber: Data primer diolah, 2006. Dari tabel diatas dapat diketahui item pertama didominasi oleh jaw jawab aban an cuku cukup p setu setuju ju,, seju sejuml mlah ah 19 oran orang g atau atau 47,5 47,5%. %. Hal Hal ini ini menunjukka menunjukkan n bahwa responden responden pada umumnya umumnya menyatakan menyatakan cukup cukup setu setuju ju jika jika term termot otiv ivas asii meng mengko kons nsum umsi si prod produk uk mie mie inst instan an Merek Merek Sedaap karena praktis dan mudah di dapat Pada item kedua jawaban cukup setuju merupakan jawaban yang paling banyak muncul dengan jumlah jumlah 20 orang atau 50,0%. Hal ini menunjukkan bahwa bahwa sebagian besar responden menyatakan menyatakan cukup setuju jika mengkonsumsi mengkonsumsi produk mie instan Merek Sedaap karena adanya persepsi atas iklan produk mie instan tersebut Pada item ketiga jawaban cukup setuju merupakan jawaban yang paling banyak muncul dengan jumlah jumlah 19 orang atau 47,5%. Hal ini menunjukkan bahwa bahwa sebagian besar responden menyatakan menyatakan cukup setuju jika mengkonsumsi mengkonsumsi produk mie instan Merek Sedaap karena adanya pemahaman atas kandungan gizi produk.
Dari ketiga item pertanyaan yang ditanyakan kepada responden didapatkan bahwa jawaban cukup setuju adalah jawaban yang paling
Tarsim.doc 66
mendominasi sehingga dapat dijelaskan bahwa faktor psikologis yang mendorong mendorong konsumen konsumen untuk untuk membuat membuat keputusan keputusan pembelian adalah berasal dari faktor motivasi, persepsi dan pengetahuan. e. Variabe Variabell Terikat Terikat Keputus Keputusan an Pembel Pembelian ian Produ Produk k (Y) Dengan indikator atau pertanyaan: Y1 :
Menjatuhkan pilihan atau alternatif pada produk yang terbaik
Y2 :
Pengambilan keputusan dilakukan secara sadar, rasional, obyektif dan terencana.
Y3 :
Pembelian kembali
Adapun jawaban dari responden penelitian dapat disajikan dalam tabel berikut ini:
Tarsim.doc 67
Tabel 8 Distribusi Jawaban Dari Berbagai Item Keputusan Pembelian (Y) Item
Keterangan
Jumlah 1.
2.
3.
Deng Dengan an memb membel elii mie mie ins insta tan n mer merk k Sed Sedaa aap p ber berar arti ti and andaa telah menjatuhkan pilihan atau alternatif pada produk yang terbaik a. Sangat Setuju b. Setuju c. Cukup Se Setuju d. Tidak Setuju e. Sang Sangat at Tida Tidak k Setu Setuju ju Deng Dengan an memb membel elii mie mie ins insta tan n mer merk k Sed Sedaa aap p ber berar arti ti and andaa telah melakukan pengambilan keputusan dilakukan secara sadar, rasional, obyektif dan terencana. a. Sangat Setuju b. Setuju c. Cukup Se Setuju d. Tidak Setuju e. Sang Sangat at Tida Tidak k Setu Setuju ju Dengan ngan memb membeeli mie mie ins insta tan n mer merk k Se Sedaa daap dan dan merasakannya anda akan terdorong untuk melakukan pembelian kembali a. Sangat Setuju b. Setuju c. Cukup Se Setuju d. Tidak Setuju e. Sang Sangat at Tida Tidak k Setu Setuju ju
Frekuensi
(%)
11 8 21 -
27.5 20.0 52.5 -
12 10 18 -
30.0 25.0 45.0 -
15 7 18 -
37.5 17.5 45.0 -
Sumber: Data primer diolah, 2006 Dari tabel diatas dapat diketahui item pertama didominasi oleh jaw jawab aban an cuku cukup p setu setuju ju,, seju sejuml mlah ah 21 oran orang g atau atau 52,5 52,5%. %. Hal Hal ini ini menunjukka menunjukkan n bahwa responden responden pada umumnya umumnya menyatakan menyatakan cukup cukup setuju jika dalam pengambilan keputusan untuk membeli produk mie instan merek Sedaap karena merasa telah menjatuhkan pilihan atau alternatif pada produk yang terbaik. Pada item kedua jawaban cukup setuju juga merupakan jawaban yang paling banyak muncul dengan dengan jumlah 18 orang atau 45,0%. Hal ini menunjukkan menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan cukup setuju jika dalam pengambilan keputusan keputusan untuk membeli produk mie instan merek Sedaap karena telah melakukan pengambilan keputusan dilakukan dilakukan secara sadar, rasional, obyektif dan terencana.. Pada item ketiga jawaban cukup setuju juga merupakan jawaban yang paling banyak muncul muncul dengan jumlah 18 orang atau 45,5%. Hal ini menunjukkan bahwa bahwa sebagian besar responden menyatakan cukup setuju jika setelah merasakan produk mie instan merek Sedaap akan melakukan pembelian kembali.
Tarsim.doc 68
3. Pengujian Pengujian Instr Instrumen umen Penelit Penelitian ian (Uji (Uji Validitas Validitas dan dan Realibilit Realibilitas) as)
a. Uji validitas Sebuah instrumen dikatakan valid jika mampu mengukur apa yang hendak diukur dari variabel yang diteliti. Teknik yang digunakan untuk uji validitas ini adalah “ korelasi product moment ” dari Pearson dengan tingkat kepercayaan 95% ( α = 0,05) dilakukan dengan cara mengkorelasikan skor masing-masing item dengan skor totalnya. Adap Adapun un hasi hasill uji uji vali validi dita tass deng dengan an meng menggu guna naka kan n bant bantua uan n aplikasi program SPSS dapat disajikan dalam tabel berikut ini:
Tarsim.doc 69
Tabel 9 Hasil Uji Validitas Butir Kuesioner No
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Butir Dalam Kuesioner X1.1 X1.2 X1.3 X2.1 X2.2 X2.3 X3.1 X3.2 X3.3 X4.1 X4.2 X4.3 Y1 Y2 Y3
Koefisien Korelasi (r) 0.933 0.923 0.965 0.945 0.924 0.976 0.954 0.985 0.978 0.992 0.981 0.980 0.923 0.975 0.968
Nilai Kritis (r-tabel) 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312
Sig.2ta iled (p-level) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
Taraf Sig. (α = 0,05) 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05
Keterangan
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Sumber : Data Primer yang diolah, 2006
Sesuai dengan Arikunto (1998:136) bahwa apabila r hitung > r tabel, maka dapat dikatakan bahwa suatu instrumen adalah valid. Dari hasil pengujian validitas pada tabel 9 dapat dilihat bahwa keseluruhan item variabel penelitian penelitian mempunyai mempunyai r hitung hitung > r tabel yaitu pada taraf signifikan 95% ( α =0,05) =0,05) dan n = 40 diperoleh r tabel = 0,312, 0,312, maka dapat diketahui r hasil tiap-tiap item > 0,312 sehingga dapat dikatakan bah bahwa wa kese keselu luru ruha han n item item varia variabe bell pene peneli liti tian an adal adalah ah vali valid d untu untuk k diguna digunakan kan sebaga sebagaii instru instrumen mentt dalam dalam peneli penelitian tian atau pertan pertanyaa yaann pertanyaan yang diajukan dapat digunakan untuk mengukur variabel yang diteliti. b. b. Uji Uji Rel Relia iabi bili lita tass Sed Sedang angkan kan
uji
reli reliab abil ilit itas as
dimak imaksu sud dkan kan
untu ntuk
mengetahui adanya konsistensi alat ukur dalam penggunaannya, atau
Tarsim.doc 70
dengan kata lain alat ukur tersebut mempunyai hasil yang konsisten apabila digunakan berkali-kali pada waktu yang berbeda. Menu Menuru rutt
Arik Arikun unto to
(199 (1998: 8:14 145) 5)::
“Unt “Untuk uk
uji uji
reli reliab abil ilit itas as
digunakan digunakan Teknik Teknik Alpha dimana suatu suatu instru instrumen men dapat dapat Alpha Cronbach Cronbach, dimana dikatak dikatakan an handal handal (reliab (reliabel) el) bila bila memilik memilikii koefis koefisien ien keanda keandalan lan atau alpha sebesar 0,6 atau lebih. Adapun hasil uji reliabilitas yang dilakukan terhadap instrumen penelitian ini dapat dijelaskan pada tabel berikut ini: Tabel 10 Hasil Pengujian Reliabilitas No
Butir Dalam Nilai Kuesioner Alpha 1. X1 0.9344 2. X2 0.9442 3. X3 0.9708 4. X4 0.9841 5. Y 0.9517 Sumber : Data primer yang diolah, 2006.
Status
Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
Teknik pengujian reliabilitas item menggunakan metode alpha
cronbach . Hasil pengujian reliabilitas diperoleh nilai koefisen Alpha untuk variabel (X1) sebesar 0,9344, (X 2) sebesar 0,9442, (X 3) sebesar 0,9708, (X 4) sebesar 0,9841 dan (Y) sebesar 0,9517. Hal tersebut dapat dikatakan nilai koefisien reliabilitas berkisar antara 0 sampai dengan 1 semakin semakin mendekati mendekati 1 menunjukk menunjukkan an bahwa item semakin semakin reliabel. reliabel. Hal ini ini berar berarti ti bahw bahwaa item item perta pertany nyaa aan n yang yang digu diguna naka kan n akan akan mamp mampu u memperoleh data yang konsisten dalam arti jika pertanyaan tersebut diaj diajuk ukan an lagi lagi akan akan dipe dipero roleh leh jawab jawaban an yang yang relat relatif if sama sama deng dengan an jawaban pertama.
Tarsim.doc 71
4. Analisis Data
Rekapi Rekapitul tulasi asi hasil hasil analis analisaa korela korelasi si dan regresi regresi linier linier bergan berganda da selanjutnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 11 Rekapitulasi Hasil Analisa Regresi Berganda Variabel
X1 (Kebudayaan) X2 (Sosial) X3 (Pribadi) X4 (Psikologis) Konstata F hitung Adjust R 2 R Square (R 2) R
Koefisien Regresi
t hitung
Prob. (sig. t) ( = 0,05)
0.117 0.155 0.266 0.464
0.810 1.441 3.400 5.201
0.424 0.159 0.002 0.000
0.102 550.850 0.984 0.983 0.992
Variabel terikat = Y (Keputusan Pembelian produk)
Sumber : Data primer yang diolah, 2006. a. Analis Analisis is Regres Regresii Lini Linier er Bergan Berganda da Y= a =
0,102 + 0,117X 1 + 0,155X 2 + 0,266X 3 + 0,464X 4 0,102 0,102 adalah adalah bilang bilangan an konstant konstantaa yang yang berart berartii apabil apabilaa variab variabel el bebas yaitu X 1, X2, X3, dan X4 sama dengan nol, maka besarnya vari variab abel el Y (Kep (Keput utus usan an pemb pembel elia ian n prod produk uk)) adal adalah ah 0,10 0,102. 2. Deng Dengan an kata kata lain lain jika jika vari variab abel el beba bebass peril perilak aku u kons konsum umen en nilainya dianggap nol berarti besarnya adalah 0,102. Karena besarnya keputusan pembelian produk tidak dapat digambarkan secara kuantitatif, jika tidak ada variabel perilaku konsumen (budaya,
sosial,
pribadi
dan
psikologis)
masih
ada
kecenderungan.
Tarsim.doc 72
b1 =
0,117 0,117 adal adalah ah besarn besarnya ya koef koefisi isien en regre regresi si varia variabel bel beba bebass X1 Kebuda Kebudayaa yaan n yang yang berart berartii setiap setiap pening peningkat katan an (penam (penambah bahan) an) vari variab abel el X1 kebuda kebudayaa yaan n
berupa berupa pening peningkat katan an perges pergesera eran n
budaya, wilayah geografis, dan kelas sosial akan meningkatkan variabel terikat Y (keputusan pembelian produk) sebesar 0,117. Dengan asumsi variabel bebas lainnya (X2, X3, dan X4) konstan. Jika variabel kebudayaan, ada kecenderungan meningkat maka keput eputu usan san
pemb pembel elia ian n
akan akan
men mening ingkat. kat.
Jika ika
vari variab abel el
kebuda kebudayaa yaan n ada kecend kecenderu erunga ngan n menuru menurun n maka maka keputu keputusan san konsumen juga akan menurun. b2 =
0,155 adalah besarnya koefisien regresi variabel bebas X2 sosial yang yang berart berartii setiap setiap pening peningkat katan an (penam (penambah bahan) an) variab variabel el X2 sosial sosial berupa berupa mengik mengikuti uti lingku lingkunga ngan, n, pengal pengalama aman n anggo anggota ta keluar keluarga ga dan mengik mengikuti uti teman teman akan akan mening meningkat katkan kan variab variabel el terikat Y (keputusan pembelian produk) sebesar 0,155. Dengan asumsi variabel bebas lainnya (X 1, X3, dan X4) konstan. Jika variabel sosial, ada kecenderungan meningkat maka keputusan pem pembe beli lian an
akan akan
menin eningk gkat at..
Jika Jika
vari variab abel el
sosial sial
ada ada
kecenderungan menurun maka keputusan konsumen juga akan menurun. b3 = 0,266 adalah besarnya besarnya koefisien regresi variabel bebas X 3 pribadi yang yang berart berartii setiap setiap pening peningkat katan an (penam (penambah bahan) an) variab variabel el X3 priba pribadi di berupa berupa uang uang saku, situasi situasi ekonomi ekonomi dan gaya gaya hidup hidup akan meningkatkan meningkatkan variabel variabel terikat terikat Y (keputusan (keputusan pembelian pembelian
Tarsim.doc 73
produk) sebesar 0,266. Dengan asumsi variabel bebas lainnya (X1, X2, dan
X4)
kons onstan. tan. Jika ika vari variab abel el prib pribad adi, i, ada ada
kecend kecenderu erunga ngan n mening meningkat kat maka maka keputu keputusan san pembel pembelian ian akan akan meningkat. Jika variabel pribadi ada kecenderungan menurun maka keputusan konsumen juga akan menurun. b4 =
0,464 0,464 adal adalah ah besarn besarnya ya koef koefisi isien en regre regresi si varia variabel bel beba bebass X4 psiko psikolog logis is yang yang berarti berarti setiap setiap pening peningkat katan an (penam (penambah bahan) an) vari variab abel el X4 psik psikol olog ogis is berup berupaa motiva motivasi si,, pers persep epsi si
dan dan
pengetahuan akan meningkatkan variabel terikat Y (keputusan pembe pembelian lian produk produk)) sebesa sebesarr 0,464. 0,464. Dengan Dengan asumsi asumsi variab variabel el beb bebas as lain lainny nyaa (X1, X2, dan X3)
kons konstan tan.. Jik Jikaa var varia iabe bell
psiko psikolog logis, is, ada kecend kecenderu erunga ngan n mening meningkat kat maka maka keputu keputusan san pem pembe belia lian n akan akan meni mening ngka kat. t. Jika Jika vari variab abel el psik psikol olog ogis is ada ada kecenderungan menurun maka keputusan konsumen juga akan menurun. Dari persam persamaan aan regres regresii terseb tersebut ut dapat dapat diliha dilihatt bagaim bagaimana ana pengaruh variabel bebas (X1, X 2, X 3, X 4) terhadap variabel terikat (Y). Pengaruh positif menunjukkan bahwa perubahan variabel bebas (X 1, X2, X3, X4) akan akan searah searah dengan dengan peruba perubahan han keputu keputusan san pembel pembelian ian konsumen (Y) a) Uji F (Pengu (Pengujian jian Hipote Hipotesis sis I) Hasil Hasil analis analisis is data data dengan dengan menggu menggunak nakan an progra program m SPSS SPSS 11.0 for windows dapat disajikan dalam tabel berikut: Tabel 12
Tarsim.doc 74
Tabel Anova Hasil Analisis Data b
ANOVA
Model 1
Regression
Sum of S quares 246.066
4
Mean Square 61.517
3.909
35
.112
249.975
39
Residual Total
df
F 550.850
Sig. .000 a
a. Predictors: (Constant), X4, X2, X3, X1 b. Dependent Variable: Y
Sumber : Data Diolah Dari tabel di atas didapatkan hasil F hitung sebesar 550,850 dengan tingkat tingkat signifikan signifikan 0.000, 0.000, serta df penyebut penyebut 4 dan df pembilang pembilang sebesar 35. Untuk Untuk menguj mengujii hipote hipotesis sis pertam pertama: a: diduga diduga bahwa bahwa faktor faktor kebudayaan kebudayaan,, sosial, sosial, pribadi pribadi dan psikologi psikologiss secara bersama-sama bersama-sama berpe berpenga ngaruh ruh terhada terhadap p keputu keputusan san pembel pembelian ian produk produk mie instan instan merk erk Sedaa edaap p digu igunak nakan Uji Uji F. Uji Uji F dila dilaku kuk kan deng engan membandingkan F hitung dengan F Tabel pada taraf nyata α = 0,05 Berd Berdas asark arkan an tabe tabell 12 dapa dapatt disi disimp mpul ulka kan n bahw bahwaa F hitu hitung ng sebesar 550,850 > dari F tabel 2,63 yang berarti bahwa pada taraf nyata α = 0,05 variabel faktor budaya (X1), sosial (X2), pribadi (X3)
dan
psikologis
(X 4)
seca secara ra
simu simult ltan an/b /bers ersam ama-s a-sam amaa
mempunyai mempunyai pengaruh pengaruh signifikan signifikan (bermakna) (bermakna) terhadap terhadap keputusan keputusan pembelian produk mie instan merek Sedaap (Y) dapat diterima atau teruji teruji pada pada taraf taraf nyata nyata α = 0,05. 0,05. Selain Selain itu untuk untuk menget mengetahu ahuii signif signifika ikansi nsi pengar pengaruh uh variab variabel el terika terikatt terhada terhadap p variab variabel el bebas bebas secara bersama-sama dengan membandingkan antara probabilitas
Tarsim.doc 75
signifikan (0,000) dengan α (0,05). Dimana, jika probabilitas < α maka variabel variabel bebas secara bersama-sama bersama-sama berpengaruh berpengaruh signifikan signifikan terhadap variabel terikat. Dengan demikian hipotesis I teruji secara statistik. c. Uji Uji t (Pen (Pengu guji jian an Hip Hipot otes esis is II) II) Untu Untuk k meng menguj ujii hipo hipote tesi siss kedu keduaa yang yang meny menyat atak akan an bahw bahwaa diduga variabel psikologis (X 4) mempunyai pengaruh yang dominan terhadap keputusan pembelian produk mie instan merek Sedaap (Y), maka maka dalam dalam peneli penelitian tian ini meliha melihatt besarn besarnya ya masing masing-mas -masing ing nilai nilai t hitung hitung dari variabel variabel bebas. bebas. Adapun Adapun signifikasi signifikasi dari masing-masi masing-masing ng koefis koefisien ien diuji diuji dengan dengan menggu menggunak nakan an uji parsia parsiall t-test t-test tampak tampak pada pada tabel sebagai berikut:
Tarsim.doc 76
Tabel 13 Perbandingan t-hitung dengan taraf signifikan (α = 5%) Variabel
Nilai t-hitung
Nilai t-tabel
Prob. Sig. t
X1 0.810 2.021 0.424 X2 1.441 2.021 0.159 X3 3.400 2.021 0.002 X4 5.201 2.021 0.000 Sumber : Data primer yang diolah, 2006.
Keterangan
Tidak signifikan Tidak signifikan Signifikan Signifikan
Sumber : Data primer yang diolah, 2006. Dari Dari tab tabel 13 dapa dapatt diket iketah ahu ui hasil asil koef koefis isie ien n t hitu hitung ng menunjukkan bahwa variabel budaya (X 1) mempunyai nilai t hitung sebesar (0,810) lebih kecil dibandingkan dengan nilai t tabel pada taraf nyat nyataa sebe sebesa sarr (2,0 (2,021 21), ), atau atau dapa dapatt dika dikata taka kan n buda budaya ya (X1) tida tidak k berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk mie instant merek Sedaap (Y). Hasil koefisien t hitung hitung menunjukk menunjukkan an bahwa variabel sosial (X2) mempunyai nilai t hitung sebesar (1,441) lebih kecil dibandingkan deng dengan an nila nilaii t tabe tabell pada pada taraf taraf nyat nyataa sebe sebesa sarr (2,0 (2,021 21), ), atau atau dapa dapatt dikatakan variabel sosial (X2) tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk mie instant merek Sedaap (Y). Hasil koefisien t hitung variabel pribadi (X 3) mempunyai nilai t hitung sebesar (3,400) lebih besar dibandingkan dengan nilai t tabel pada taraf nyata sebesar (2,021), atau dapat dikatakan variabel pribadi (X3) mempunyai mempunyai pengaruh pengaruh signifikan signifikan terhadap keputusan keputusan pembelian produk mie instant merek Sedaap (Y). Hasil koefisien t hitung variabel psikologis (X4) mempunyai nilai t hitung sebesar (5,201) lebih besar dibandingkan dengan nilai t tabel pada taraf nyata sebesar (2,021), atau dapat dikatakan variabel
Tarsim.doc 77
psikologis (X4) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk mie instant merek Sedaap (Y). Dari Dari tabe tabell di atas atas dapa dapatt dije dijela lask skan an juga juga bahw bahwaa vari variab abel el
psikologis (X4)
mempun mempunyai yai nilai nilai t-hitun t-hitung g yang paling paling besar besar jika
dibandingkan dengan nilai t hitung variabel lainnya. Selain itu juga diketahui diketahui koefisien koefisien regresi regresi variabel variabel psikologis (X4) yang lebih besar dibandingkan koefisien regresi lainnya. Sehingga hipotesis kedua yang menyatakan bahwa variabel psikologis berpengaruh dominan terhadap keputu keputusan san pembel pembelian ian produk produk mie instan instan merk merk Sedaap Sedaap teruji teruji secara secara statistik. d. R sq square (R (R 2) Dari Dari hasi hasill anali analisi siss dipe dipero role leh h nilai nilai adju adjust sted ed R squa square re (R 2) sebesar sebesar 0,983 0,983 hal ini menunjukk menunjukkan an bahwa variabel variabel bebas (X 1, X2, X3, dan X4) secara bersama-sama memberikan kontribusi terhadap variabel terikat terikat Y (keput (keputusa usan n pembel pembelian ian produk produk mie instan instan merk merk Sedaap Sedaap)) sebesar sebesar 98,3% 98,3% dan setela setelah h disesu disesuaik aikan an nilai nilai sisany sisanyaa sebesar sebesar 1,7% 1,7% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
C.
Implikasi Ha Hasil Pe Penelitian Dari hasil analisis data yang dilakukan di atas, didapatkan hasil bahwa keem keempa patt vari variab abel el peri perilak laku u kons konsum umen en (keb (kebud uday ayaa aan, n, sosi sosial al,, prib pribad adii dan dan psiko psikolog logis) is) pada pada mahasi mahasiswa swa FE Unmer Unmer Malang Malang secara secara simult simultan an ternyat ternyataa berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk mie instant merek Sedaap. Hal ini menunjukkan bahwa keputusan pembelian konsumen pada bergantung pada keempat faktor perilaku perilaku konsumen konsumen terdiri dari budaya, budaya, sosial, pribadi,
Tarsim.doc 78
dan psikologis. Namun dari uji parsial hanya variabel pribadi dan psikologis yang berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Dengan Dengan diketahui diketahui bahwa variabel psikologi psikologiss mempunyai mempunyai pengaruh pengaruh yang siginifikan dan dominan terhadap keputusan pembelian maka dalam hal ini yang perlu diperhatik diperhatikan an dan ditingkatkan ditingkatkan oleh perusahaan perusahaan atau produsen produsen untuk meningkatkan penjualannya dengan selalu berupaya untuk memahami psiko psikolog logis is konsum konsumen en maupun maupun calon calon konsum konsumen en melalu melaluii motif motif membel membeli, i, persepsi tentang produk maupun pengetahuan tentang produk. Produk mie instant instant yang yang dijual dengan dengan berbagai macam rasa terbukti mampu memotivasi konsumen untuk membeli. Hal ini terlihat dari respon konsumen (mahasiswa) terhadap kuesioner yang diberikan, melalui variabel perilaku konsumen yang terdiri faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi dan faktor psikologis”.
Tarsim.doc 79
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Ke Kesi simp mpul ulan an
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan berikut disampaikan kesimpulan: 1. Dari hasil hasil analisis analisis didapatk didapatkan an bahwa variabel variabel faktor faktor budaya, budaya, sosial, sosial, pribadi pribadi dan psikol psikologi ogiss secara secara simult simultan/ an/ber bersam sama-sa a-sama ma mempun mempunyai yai pengar pengaruh uh signifikan (bermakna) terhadap keputusan pembelian produk mie instan merek Sedaap. 2. variabel psikologis mempunyai mempunyai pengaruh pengaruh dominan dominan terhadap terhadap keputusan keputusan pembelian produk mie instan merk Sedaap. B. Saran
Dari hasil penelitian, analisis dan kesimpulan di atas, berikut beberapa saran yang dapat disampaikan: 1. Meng Mengin inga gatt kebe keberad radaan aan mie mie Seda Sedaap ap dika dikala lang ngan an maha mahasi sisw swaa FE Unme Unmer r Malang Malang mudah mudah didapa didapat, t, harga harga terjan terjangka gkau, u, iklan, iklan, dan kandun kandungan gan gizi gizi hendaknya kondisi tetap terjaga agar konsumen tidak berpindah ke merek lain. Dengan demikian saluran distribusi perlu di jaga. 2. Karena pengaruh pengaruh faktor faktor psikolog psikologis is yang yang terdiri terdiri dari dari motivasi motivasi,, persepsi persepsi dan pen penge geta tahu huan an
menj menjad adii
pert pertim imba bang ngan an
kons konsum umen en
dala dalam m
mela melaku kuka kan n
kepu keputu tusa san n pemb pembel elian ian pada pada prod produk uk mie mie inst instan antt merek merek Seda Sedaap ap,, maka maka perusahaan perusahaan (produs (produsen en mie instan merek merek Sedaap) lebih hati-hati hati-hati karena dari dari konsum konsumen en yang yang ditelit ditelitii yaitu yaitu mahasi mahasiswa swa terliha terlihatt keputu keputusan san beli beli
Tarsim.doc 80
mereka tidak mudah dipengaruhi oleh orang lain, daya beli sedang dan kebanyakan belum berpenghasilan sehingga faktor perimbangan harga dan kualitas menjadi pertimbangan tersendiri 3. Dari Dari besa besarn rnya ya nila nilaii koef koefis isie ien n dete determ rmin inas asii maup maupun un kont kontri ribu busi si yang yang diberikan oleh faktor perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian menunjukk menunjukkan an bahwa masih diperlukan diperlukan adanya penelitian penelitian lanjutan bagi peneliti peneliti lain untuk meneliti meneliti variabel variabel lain yang tidak dimasukk dimasukkan an dalam penelitian ini, karena munculnya sebuah perilaku pembelian konsumen merupakan akibat dari banyak faktor antara lain marketing mix (produk, harga, promosi dan distribusi), situasional (lingkungan sosial, lingkungan fisik, dampak sementara, dan keadaan sebelumnya).
Tarsim.doc 81
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Arikunto, Suharsimi Suharsimi.. 1998. 1998. Prosedur Prosedur Penelitian Penelitian Suatu Pendekatan Pendekatan Praktik. Praktik. Edisi Edisi Revisi. Cetakan Kesembilan. Rineka Cipta. Jakarta. Assa Assaur uri, i, Sofja Sofjan. n. 1999 1999.. Mana Manaje jeme men n Pema Pemasa sara ran. n. Pene Penerb rbit it PT. PT. Raja Raja Grafi Grafind ndo o Persada Jakarta. Hasan, Iqbal. 2002. Pokok-Pokok Materi Statistik II: Statistik Inferensial. Penerbit Bumi Aksara. Jakarta. J. Paul, et.al. 2000. Consumer Behavior. Jilid Satu. Edisi Keempat. Kotler, Philip dan AB. Susanto. 2001. Manajemen Pemasaran Indonesia . Buku 2. Salemba empat. Jakarta. Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran. Jilid 2. Bumi Aksara. Jakarta. Lamb, Lamb, Charles Charles.. W. et.al. et.al. 2001. 2001. Pemasa Pemasaran ran.. Buku Buku I Edisi Edisi Pertam Pertama. a. Penerb Penerbit it Salemba Empat. Jakarta. Mowen. H. 2002. Perilaku Konsumen. Jilid I. Penerbit. Andi. Yogyakarta. Rianawati, Rianawati, Eka Ana, 2005. Analisis Analisis Pengaruh Pengaruh Faktor Faktor Dari Perilaku Konsumen Konsumen Terhadap Pembelian Produk Aqua (Studi pada Masyarakat Desa Slimbung Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri. Skripsi. Universitas Merdeka Malang. Rism Rismia iati ti,, Catu Catur. r. dan dan Bond Bondan an Sutr Sutris isno no.. 2001 2001.. Pema Pemasa sara ran n Baran Barang g dan dan Jasa Jasa.. Kanisius. Jakarta. Sanusi Sanusi,, Anwar. Anwar. 2003. 2003. Metodo Metodolog logii Peneli Penelitian tian Prakti Praktiss Untuk Untuk Ilmu Ilmu Sosial Sosial dan Ekono Ekonomi. mi. Edisi Edisi Pertam Pertama. a. Cetaka Cetakan n Pertam Pertama. a. Penerb Penerbit it Buntara Buntara Media. Media. Malang Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Pertama. Penerbit CV. Alpha Beta. Bandung. Supranto, Supranto, J. 1997. 1997. Metode Metode Peramalan Peramalan Kuantitatif Kuantitatif Untuk Perencanaan Perencanaan Ekonomi Ekonomi dan Bisnis. Rineka Cipta. Jakarta.
Tarsim.doc 82
Swasta, Basu dan Handoko, T. Hani. 2000. Manajemen Barang dalam Pemasaran. Cetakan Kedua BPFE, Yogjakarta. Tjipto Tjiptono, no, Fandy. Fandy. 2002. 2002. Strate Strategi gi Pemasa Pemasaran ran.. Edisi Edisi Kedua. Kedua. Cetaka Cetakan n Keenam. Keenam. Penerbit. Andy. Yogyakarta.
Tarsim.doc 83
DAFTAR PERTANYAAN
A. IDENTI IDENTITAS TAS RESPON RESPONDEN DEN
Alamat : Jenis Jenis Kelami Kelamin n: Untuk pertanyaan ini, silahkan saudara memilih salah satu jawaban dengan memberi tanda silang (X) pada huruf yang telah anda pilih 1. Usia Usia res respo pond nden en saat saat ini ini:: a. Kura Kurang ng dari dari 20 tahu tahun n b. 20 tahun c. Di atas atas 20 tah tahun un 2. Kirima Kiriman n dari dari oran orang g tua tua per per bula bulan: n: a. b. c. d.
Diba Dibawa wah h Rp. Rp. 500. 500.00 000, 0,-Rp. 500.00 500.000,0,- s/d s/d Rp. Rp. 1.000 1.000.00 .000,0,Rp. 1.000. 1.000.000 000,,- s/d s/d Rp. Rp. 1.500 1.500.00 .000,0,Diat Diatas as Rp. Rp. 1.50 1.500. 0.00 000, 0,--
B. PERTAN PERTANYAA YAAN N PENE PENELIT LITIAN IAN
Pilihlah salah satu jawaban yang paling sesuai menurut pendapat saudara yang menyangkut pengaruh pengaruh perilaku konsumen konsumen serta kaitannya dengan dengan Keputusan Pembelian dengan memberikan tanda silang (X) pada Kolom jawaban yang anda anggap paling sesuai. Keterangan Kolom Jawaban: A B C D E
= = = = =
Sangat Setuju (5) Setuju Se (4) Cukup Setuju (3) Tidak setuju (2) Sangat Tidak Setuju (1)
Tarsim.doc 84
Pertanyaan yang berkaitan dengan :
Desain produk (X) No
Pertanyaan
A
1.
Anda Anda men menge gend ndar arai ai sep seped edaa moto motorr merk merk Yam Yamah ahaa karena sudah terbiasa mengkonsumsi produk sebagai pengganti nasi
2.
Anda Anda men mengk gkon onsu sums msii prod produk uk mie mie ins insta tan n Mere Merek k Sedaap karena mudah di peroleh di wilayah tempat tinggal
3.
Anda Anda men mengk gkon onsu sums msii prod produk uk mie mie ins insta tan n Mere Merek k Sedaap karena dapat mencerminkan kelas sosial
B
C
D
E
B
C
D
E
B
C
D
E
Pertanyaan yang berkaitan dengan :
Sosial (X2) No
Pertanyaan
A
1.
Anda Anda men mengk gkon onsu sums msii prod produk uk mie mie ins insta tan n Mere Merek k Sedaap karena kebiasaan mengkonsumsi mie instan di sekitar lingkungan anda saat ini
2.
Anda Anda men mengk gkon onsu sums msii prod produk uk mie mie ins insta tan n Mere Merek k Sedaap karena adanya pengalaman dari anggota keluarga sebelumnya
3.
Anda Anda men mengk gkon onsu sums msii prod produk uk mie mie ins insta tan n Mere Merek k Sedaap karena adanya pengaruh dari teman
Pertanyaan yang berkaitan dengan :
Pribadi (X3) No
Pertanyaan
1.
Anda Anda men mengk gkon onsu sums msii prod produk uk mie mie ins insta tan n Mere Merek k Sedaap karena menyesuaikan dengan uang saku anda
2.
Anda Anda men mengk gkon onsu sums msii prod produk uk mie mie ins insta tan n Mere Merek k Sedaap karena menyesuaikan dengan situasi ekonomi
3.
Anda Anda men mengk gkon onsu sums msii prod produk uk mie mie ins insta tan n Mere Merek k Sedaap karena dapat mencerminkan gaya hidup anda
A
Tarsim.doc 85
Pertanyaan yang berkaitan dengan :
Psikologis (X4) No
Pertanyaan
1.
Anda Anda term termoti otivas vasii meng mengkon konsum sumsi si produk produk mie instan instan Merek Sedaap karena praktis dan mudah di dapat
2.
Anda Anda men mengk gkon onsu sums msii prod produk uk mie mie ins insta tan n Mere Merek k Sedaap karena adanya persepsi atas iklan produk mie instan tersebut
3.
Anda Anda men mengk gkon onsu sums msii prod produk uk mie mie ins insta tan n Mere Merek k Sedaap karena adanya pemahaman atas kandungan gizi produk
A
B
C
D
E
B
C
D
E
Pertanyaan yang berkaitan dengan :
Keputusan Pembelian Produk (Y) No
Pertanyaan
1.
Deng Dengan an mem membe beli li mie mie inst instan an mer merk k Seda Sedaap ap ber berar arti ti anda telah menjatuhkan pilihan atau alternatif pada produk yang terbaik
2.
Deng Dengan an mem membe beli li mie mie inst instan an mer merk k Seda Sedaap ap ber berar arti ti anda telah melakukan pengambilan keputusan dilakukan secara sadar, rasional, obyektif dan terencana.
3.
Deng Dengan an mem membe beli li mie mie inst instan an merk merk Seda Sedaap ap dan dan merasakannya anda akan terdorong untuk melakukan pembelian kembali
A
Tarsim.doc 86
Case Summariesa X 1. 1
X 1. 2
1
4. 00
4. 00
X1. 3 5. 00
2
3. 00
3. 00
3
5. 00
5. 00
4
4. 00
5
3. 00
6
X1
X2. 1
X 2. 2
X 2. 3
13.00
5. 00
5.00
5. 00
3. 00
9.00
3. 00
3.00
5. 00
15.00
5. 00
5.00
4. 00
4. 00
12.00
5. 00
3. 00
3. 00
9.00
3. 00
4. 00
4. 00
4. 00
12.00
4. 00
4.00
7
5. 00
5. 00
5. 00
15.00
5. 00
8
3. 00
3. 00
3. 00
9.00
3. 00
9
5. 00
5. 00
5. 00
15.00
5. 00
5.00
10
3. 00
5. 00
5. 00
13.00
4. 00
11
3. 00
3. 00
3. 00
9.00
3. 00
12
3. 00
3. 00
3. 00
9.00
3. 00
13
3. 00
3. 00
3. 00
9.00
14
3. 00
3. 00
3. 00
15
3. 00
3. 00
16
5. 00
17 18
X2
X 3. 1
X 3. 2
X 3. 3
X3
X 4. 1
X 4.2
15. 00
5. 00
5. 00
5. 00
3. 00
9. 00
3. 00
3. 00
5. 00
15. 00
5. 00
5. 00
4.00
4. 00
13. 00
3. 00
3. 00
3. 00
9. 00
4. 00
3.00
3. 00
9. 00
3. 00
3. 00
3. 00
9. 00
3. 00
4. 00
12. 00
4. 00
4. 00
4. 00
12. 00
4. 00
4. 00
5.00
5. 00
15. 00
5. 00
5. 00
5. 00
15. 00
5. 00
3.00
3. 00
9. 00
3. 00
3. 00
3. 00
9. 00
3. 00
5. 00
15. 00
5. 00
5. 00
5. 00
15. 00
5. 00
5. 00
4.00
4. 00
12. 00
3. 00
5. 00
5. 00
13. 00
4. 00
3.00
3. 00
9. 00
3. 00
3. 00
3. 00
9. 00
3. 00
3.00
3. 00
9. 00
3. 00
3. 00
3. 00
9. 00
3. 00
3. 00
3.00
3. 00
9. 00
3. 00
3. 00
3. 00
9. 00
9.00
3. 00
3.00
3. 00
9. 00
3. 00
3. 00
3. 00
3. 00
9.00
3. 00
3.00
3. 00
9. 00
3. 00
3. 00
5. 00
5. 00
15.00
5. 00
5.00
5. 00
15. 00
5. 00
3. 00
3. 00
3. 00
9.00
3. 00
3.00
3. 00
9. 00
3. 00
3. 00
3. 00
9.00
3. 00
3.00
3. 00
9. 00
19
3. 00
4. 00
5. 00
12.00
4. 00
4.00
4. 00
12. 00
20
5. 00
5. 00
5. 00
15.00
5. 00
5.00
5. 00
15. 00
5. 00
21
3. 00
3. 00
3. 00
9.00
3. 00
3.00
3. 00
9. 00
3. 00
22
5. 00
5. 00
5. 00
15.00
5. 00
5.00
5. 00
15. 00
5. 00
23
3. 00
3. 00
3. 00
9.00
3. 00
3.00
3. 00
9. 00
24
3. 00
3. 00
3. 00
9.00
3. 00
3.00
3. 00
9. 00
25
5. 00
5. 00
5. 00
15.00
5. 00
5.00
5. 00
26
5. 00
5. 00
5. 00
15.00
5. 00
5.00
27
5. 00
4. 00
5. 00
14.00
3. 00
5.00
28
5. 00
3. 00
5. 00
13.00
5. 00
29
3. 00
3. 00
3. 00
9.00
30
3. 00
3. 00
3. 00
31
3. 00
3. 00
32
5. 00
33
3. 00
34
X 4. 3 3. 00
3. 00
9. 00
3. 00
3. 00
5. 00
15. 00
5. 00
5. 00
Y 1. 2
Y1. 3
Y
4. 00
5. 00
3. 00
9.00
3. 00
3. 00
3. 00
9. 00
5. 00
15.00
5. 00
5. 00
5. 00
15. 00
3. 00
4. 00
11.00
4. 00
4. 00
4. 00
12. 00
3. 00
3. 00
9.00
3. 00
3. 00
3. 00
9. 00
4. 00
12.00
3. 00
5. 00
5. 00
13. 00
5. 00
5. 00
15.00
5. 00
5. 00
5. 00
15. 00
3. 00
3. 00
9.00
3. 00
3. 00
3. 00
9. 00
5. 00
15.00
5. 00
5. 00
5. 00
15. 00
4. 00
4. 00
12.00
3. 00
5. 00
5. 00
13. 00
3. 00
3. 00
9.00
3. 00
3. 00
3. 00
9. 00
3. 00
3. 00
9.00
3. 00
3. 00
3. 00
9. 00
3. 00
3. 00
3. 00
9.00
3. 00
3. 00
3. 00
9. 00
9. 00
3. 00
3. 00
3. 00
9.00
3. 00
3. 00
3. 00
9. 00
3. 00
9. 00
3. 00
3. 00
3. 00
9.00
3. 00
3. 00
3. 00
9. 00
5. 00
5. 00
15. 00
5. 00
5. 00
5. 00
15.00
5. 00
5. 00
5. 00
15. 00
3. 00
3. 00
3. 00
9. 00
3. 00
3. 00
3. 00
9.00
3. 00
3. 00
3. 00
9. 00
3. 00
3. 00
3. 00
9. 00
3. 00
3. 00
3. 00
9.00
3. 00
3. 00
3. 00
9. 00
3. 00
4. 00
5. 00
12. 00
3. 00
3. 00
4. 00
10.00
3. 00
4. 00
5. 00
12. 00
5. 00
5. 00
15. 00
5. 00
5. 00
5. 00
15.00
5. 00
5. 00
5. 00
15. 00
3. 00
3. 00
9. 00
3. 00
3. 00
3. 00
9.00
3. 00
3. 00
3. 00
9. 00
5. 00
5. 00
15. 00
5. 00
5. 00
5. 00
15.00
5. 00
5. 00
5. 00
15. 00
3. 00
3. 00
3. 00
9. 00
3. 00
3. 00
3. 00
9.00
3. 00
3. 00
3. 00
9. 00
3. 00
3. 00
3. 00
9. 00
3. 00
3. 00
3. 00
9.00
3. 00
3. 00
3. 00
9. 00
15. 00
5. 00
5. 00
5. 00
15. 00
5. 00
5. 00
5. 00
15.00
5. 00
5. 00
5. 00
15. 00
5. 00
15. 00
5. 00
5. 00
5. 00
15. 00
5. 00
5. 00
5. 00
15.00
5. 00
5. 00
5. 00
15. 00
5. 00
13. 00
5. 00
4. 00
5. 00
14. 00
5. 00
4. 00
5. 00
14.00
5. 00
4. 00
5. 00
14. 00
3.00
5. 00
13. 00
4. 00
4. 00
4. 00
12. 00
4. 00
4. 00
4. 00
12.00
4. 00
4. 00
4. 00
12. 00
3. 00
3.00
3. 00
9. 00
3. 00
3. 00
3. 00
9. 00
3. 00
3. 00
3. 00
9.00
3. 00
3. 00
3. 00
9. 00
9.00
3. 00
3.00
3. 00
9. 00
3. 00
3. 00
3. 00
9. 00
3. 00
3. 00
3. 00
9.00
3. 00
3. 00
3. 00
9. 00
3. 00
9.00
3. 00
3.00
3. 00
9. 00
4. 00
4. 00
4. 00
12. 00
4. 00
4. 00
4. 00
12.00
4. 00
4. 00
4. 00
12. 00
3. 00
5. 00
13.00
5. 00
3.00
5. 00
13. 00
4. 00
4. 00
4. 00
12. 00
4. 00
4. 00
4. 00
12.00
4. 00
4. 00
4. 00
12. 00
4. 00
4. 00
11.00
3. 00
4.00
4. 00
11. 00
4. 00
4. 00
4. 00
12. 00
4. 00
4. 00
4. 00
12.00
4. 00
4. 00
4. 00
12. 00
3. 00
3. 00
3. 00
9.00
3. 00
3.00
3. 00
9. 00
3. 00
3. 00
3. 00
9. 00
3. 00
3. 00
3. 00
9.00
3. 00
3. 00
3. 00
9. 00
35
3. 00
3. 00
3. 00
9.00
3. 00
3.00
3. 00
9. 00
3. 00
3. 00
3. 00
9. 00
3. 00
3. 00
3. 00
9.00
3. 00
3. 00
3. 00
9. 00
36
4. 00
4. 00
4. 00
12.00
4. 00
4.00
4. 00
12. 00
4. 00
4. 00
4. 00
12. 00
4. 00
4. 00
4. 00
12.00
4. 00
4. 00
4. 00
12. 00
37
4. 00
4. 00
4. 00
12.00
3. 00
4.00
3. 00
10. 00
4. 00
4. 00
4. 00
12. 00
4. 00
4. 00
4. 00
12.00
4. 00
4. 00
4. 00
12. 00
38
3. 00
3. 00
3. 00
9.00
3. 00
3.00
3. 00
9. 00
3. 00
3. 00
3. 00
9. 00
3. 00
3. 00
3. 00
9.00
3. 00
3. 00
3. 00
9. 00
39
5. 00
5. 00
5. 00
15.00
5. 00
5.00
5. 00
15. 00
5. 00
5. 00
5. 00
15. 00
5. 00
5. 00
5. 00
15.00
5. 00
5. 00
5. 00
15. 00
5. 00
5. 00
5. 00
15.00
5. 00
5.00
5. 00
15. 00
5. 00
5. 00
5. 00
15. 00
5. 00
5. 00
5. 00
15.00
5. 00
5. 00
5. 00
15. 00
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
N
4. 00
Y 1. 1 4. 00
40
4. 00
X4 11.00
Total
15. 00
a. Limited to first 100 cases.
No Hp : 085228922223 085228922223
Univer Uni versit sitas as Ser Serang ang Ray Rayaa yan yang g dis dising ingkat kat men menjad jadii UNS UNSERA ERA ada adalah lah sal salah ah sat satu u per pergu guru ruan an ti ting nggi gi ya yang ng ad adaa
di Pr Prov ovin insi si Ba Bant nten en..
UNSE UN SERA RA me meru rupa paka kan n
penggabungan dua Perguruan Tinggi yaitu STMIK Serang dan STIE Serang yang bera berada da di na naun unga gan n Yay Yayas asan an Pe Pend ndid idik ikan an In Info form rmat atik ika. a.
UNSE UN SERA RA be berd rdir irii
Mendiknas iknas No. 262/D 262/D/O/20 /O/2008 08. Den berdasarkan SK. Mend Denga gan n li lima ma fak fakul ulta tass ya yait itu u
Fakult Fak ultas as Tek Teknol nologi ogi Inf Inform ormasi asi,, Fak Fakult ultas as Tek Teknik nik,, Fak Fakult ultas as Eko Ekonom nomi, i, Fak Fakult ultas as Komuni Kom unikas kasii dan Fak Fakult ultas as Ilm Ilmu u Sos Sosial ial dan Pol Politi itik, k, UNS UNSERA ERA sia siap p men menceta cetak k sarjana-sarjana yang berkwalitas dan berahlaq mulia.
Tarsim.doc 87
13. 00
Sebagai salah satu bentuk komitmen demi terciptanya kwalitas yang baik, saat ini UNSERA UNS ERA sed sedang ang mem memban bangun gun ged gedung ung bar baru u dem demii ter tercip ciptan tanya ya pel pelaya ayanan nan aka akan n sarana dan prasarana yang kondusif. kondusif. Dan pengembangan pengembangan fasilitas-fasilit fasilitas-fasilitas as yang lain lai n sep sepert ertii Lab Labora orator torium ium aka akan n ter terus us ber berjal jalan an sei seirin ring g den dengan gan per perkem kemban bangan gan Universitas Serang Raya
Tarsim.doc 88