FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA (UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA) Jl. Arjuna Utara No.6 Keun Jeru! " Ja!arta #arat KE$ANITERAAN KE$ANITERAAN KLINIK STATUS IL%U $EN&AKIT SARAF FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA 'ar Tan**al $re+enta+ Ka+u+ , Senn - %e -/0 S%F IL%U $EN&AKIT SARAF RU%A' SAKIT #AK'TI &UD'A Na1a Na1a %a2a %a2a+ ++3 +3a a , Nur Nur 'a4 'a45a 5a2 2 Anaa naa nt nt Au 'a++ 'a++an an NI% , //7-//7/68 Do!ter $e11n* , r r. Dn Aran S9S
Tan naT aTa an*an n*an,, TanaTan*an,
#A# I STATUS $ASIEN I. IDENTITAS $ASIEN
Nama
: Ny. B
Umur
: 54 tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Sta Status perkawinan nan
: Menikah
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Iu !umah "an##a
Alamat
: Pan$%ran Mas Bl%k &'( Panmas &ep%k
N% )M
: *5+5'+,'
&irawat di ruan#
: Bellad%na- */
"an## n##al mas masuk uk !S
: 0 Mei *' *'( (
"an## n##al ke keluar !S !S
: '* '* Me Mei *' *'( (
II. SU#JEKTIF
Aut% dan all%anamnesis 1anak pasien23 pada tan##al ' Mei *'(3 jam **45 IB.
Kelu2an uta1a ,
eempat an##%ta #erak tidak dapat di#erakkan ( menit SM!S.
'
R3a:at 9en:a!t Se!aran* ,
Pasien perempuan usia 54 tahun datan# ke Unit 6awat &arurat !SB7 diawa %leh keluar#anya dalam keadaan keempat an##%ta #erak tidak dapat di#erakkan sejak ( menit SM!S. Pasien masuk ke dalam U6& diawa den#an eran#kar karena pasien tidak isa erjalan sendiri. Pasien datan# dalam keadaan sadar3 memuka mata sp%ntan3 menjawa pertanyan den#an sp%ntan dan eresp%n den#an arahan yan# dierikan. eempat ekstremitas pasien lemas dan tidak dapat di#erakkan %leh pasien. Semasa di anamnesa3 pasien men$eritakan kejadian ahwa pasien mau ke jemuran dan semasa di dapur tia+tia pasien terpeles%k dan pasien jatuh den#an kepalanya terjatuh ke p%t un#a dan p%t un#a terseut pe$ah. Pasien men#atakan ahwa a#ian kiri k iri kepala terjatuh dahulu den#an dahi kiri men#enai p%t un#a un #a sehin##a terdapat * luka di alis dan dahi kiri. k iri. Setelah itu pasien $ua untuk an#un a n#un dan pasien sudah mulai merasa kesemutan dan aal di kedua tun#kainya tetapi pasien tidak isa an#un. Beerapa menit kemudian pasien sudah tidak dapat men##erakkan keempat an##%ta tuuhnya. etika itu pasien erada dalam p%sisi ten#kurap. Pasien ditemukan %leh anak laki+lakinya di tempat kejadian dan di awa ke U6& !SB7 setelah itu. Pasien ju#a merasa san#at lemas di tan#an dan ahunya. eluhan mual3 muntah3 nyeri kepala3 pusin# dan pin#san disan#kal %leh pasien. eluhan perasaan seperti erputar dan ada menden#ar unyi un yi di telin#a juda disan#kal %leh pasien. Pasien men#atakan dia mempunyai riwayat trauma erulan# dan serin# serin# k%ntr%l k%ntr%l dan er%a er%att ke dr. dr. 8ardhi 8ardhi P. SpS karena karena pasien pasien mender menderita ita )er9i$ )er9i$al al Syndr%me )4+5 dan )5+. !iwayat serin# men#an#kat erat disan#kal %leh pasien. Pasien di rawat di ruan# Bellad%na kamer */. Pada hari pertama perawatan di !SB73 pasien masih men#eluh merasa lemas dan tidak dapat men##erakkan keempat an##%ta tuuhnya. ;eher pasien masih dipasan# )%llar Ne$k untuk im%ilisasi ser9ikal. Pasien masih tiduran di tempat tidur dan tidak isa duduk sama sekali. Pasien men#eluh perutnya terasa melilit dan mules. Pasien ju#a men#eluh men$ret ( kali pada pa#i hari tan##al , Mei *'(. Pada hari kedua perawatan di !SB73 pasien masih tiduran di tempat tidur dan masih tidak isa an#un dan leher masih dipasan# )%llar Ne$k. Pasien men#eluh terasa kesemutan di kaki dan masih terasa lemas dah tidak dapat men##erakan e
*
R3a:at $en:a!t Keluar*a ,
+
!iwa !iway yat 8ipe 8iperrtens ensi
: 1+2
+
!iwa !iwaya yatt &ia &iaet etes es Mell Mellit itus us
: 1+2 1+2
+
!iwa !iwaya yatt Peny Penyak akit it Jatu Jatun# n#
: 1+2 1+2
+
!iwaya ayat Str%ke
: 1+2
R3a:at $en:a!t Da2ulu ,
+
!iwa !iway yat 8ipe 8iperrtens ensi
: 1+2
+
!iwa !iwaya yatt &ia &iaet etes es Mell Mellit itus us
: 1+2 1+2
+
!iwa !iwaya yatt Peny Penyak akit it Jatu Jatun# n#
: 1+2 1+2
+
!iwaya ayat Str%ke
: 1+2
+
!iwaya ayat Aler#i
: 1+2
+
!iway !iwayat at >ste >ste%a %art rtri riti tiss
: 1?2 1?2 #enu@ #enu@ ila ilate tera rall
+
!iway !iwayat at )er )er9i 9i$al $al Syndr Syndr%m %mee : 1?2 1?2 @ )4+ )4+5 5 dan dan )5+ )5+ @ er% er%at at pada pada >kt >kt%e %err *'* *'*
+
!iwa !iwaya yatt "rauma auma Beru Berula lan# n#
: 1?2
+
!iwa !iway yat 8ip% 8ip%ttensi ensi
: 1?2
R3a:at So+al; E!ono1; $ra ,
esan
: eadaan s% s%sial ek%n%mi pasien a aik.
epri epriadia adian n
: "id "idak ak ada #an##ua #an##uan n kepri kepriadi adian. an.
III. O#JEKTIF /. Statu+ Statu+
eadaan eadaan umum umum : "am "ampak pak sakit sakit sedan# sedan# esadaran
: )%mp%s Mentis
6)S
: 4M5 C '5
"&
: '-/ mm8#
Nadi
: 0 kali-menit
Perna=asan
: *4 kali-menit
Suhu
: (3(D )
epala
: N%rm%se=ali3 Simetris
Mata
: %njun#ti9a ananemis3 Sklera anikterik
(
Is%k%r E (mm-(mm3 !); !); ?-?3 !)"; !)"; ?-? "en##%r%kan "en##%r%kan
: "idak hiperemis3 "'+"'
;eher
: Simetris3 ti tidak te teraa pe pemesaran ke kelenjar #etah e enin#
&ada
: Simetris3 de=%rmitas 1+2
Paru
: Suara na=as 9esikuler3 wheeFin# 1+-+2 3 r%nkhi 1+-+2
Jantun#
: BJ I+II murni re#ular3 murmur 1+ 1+23 #all%p 1+ 1+2
Perut
: &a &atar3 su supel3 ny nyeri te tekan 1+ 1+23 n% n%rm%timpani3 BU BU 1? 1?2 n% n%rmal3 hepar dan lien tidak teraa memesar.
elamin
: "idak dilakukan pemeriksaan
kst kstre remi mita tass
: Akral kral han# han#at at 1?-? 1?-?23 23 )!" )!" G * deti detik3 k3 dem demaa 1+1+-+2 +2
Berat adan
: 0 k#
"in##i adan
: '4 $m
-. Stat Statu u+ $+! $+!+ +
)ara )ara er erpiki pikirr
: ajar jar@ sesua esuaii umur umur
Perasaan hati
: Baik
"in# "in#ka kah h lak laku u
: ajar@ jar@ pasi pasien en sada sadarr3 pasi pasi= =
In#atan
: Baik3 amnesia 1+2
e$erdasan
: uran#
0. Stat Statu+ u+ Neur Neurol olo* o*+ + a) Ke9ala )
Bentuk
: N%rm%$ephali
)
Nyeri tekan : 1?2 @ nyeri di alis dan dahi kiri atas karena terdapat luka jahit
)
Simetris
: 1?2
=)
Pulsasi
: 1?2
) Le2er
i2
Sikap
: Simetris
ii2 ii2
Per# Per#er erak akan an
: "idak dak ea eass @ dipa dipaka kaii )%ll )%llar ar Ne$k Ne$k
iii2 ii2
aku aku udu uduk k
: "idak dak dapa dapatt dil dilakuk akukan an
4
>) $e1er!+aan Sara4 Kranal+ )
Ner=u+ Ol4a!toru+ (N. I)
Pen$iuman
)
: "idak dilakukan
Ner=u+ O9t!u+ (N. II)
"ajam pen#lihatan Pen#enalan warna ;apan# pandan# Hundus %kuli )
Kanan "idak ada kelainan "idak ada kelainan "idak ada kelainan "idak dilakukan
Ner=u+ O!ulo1otoru+ (N. III)
el%pak mata
Kanan "eruka
Kr "eruka
"idak ada kelainan "idak ada kelainan "idak ada kelainan "idak ada "idak ada
"idak ada kelainan "idak ada kelainan "idak ada kelainan "idak ada "idak ada
E ( mm Bulat Sentral ? ?
E ( mm Bulat Sentral ? ?
+ +
+ +
lan#sun# Straismus Nista#mus =)
Kr "idak ada kelainan "idak ada kelainan "idak ada kelainan "idak dilakukan
Ner=u+ Tro>2lear+ (N. IV)
6erak mata ke lateral : Kanan
Bawah Straismus &ipl%pia =)
"idak ada kelainan + +
Ner=u+ Tr*e1nu+ (N. V)
Memuka mulut Sensiilitas atas Sensiilitas awah
"idak ada kelainan "idak dilakukan "idak dilakukan 5
Kr
"idak ada kelainan + +
!e=leks k%rnea !e=leks masseter "rismus =)
"idak dilakukan "idak dilakukan "idak dilakukan
Ner=u+ Au>en+ (N. VI) Kanan
6erak mata ke lateral Straismus di9er#en &ipl%pia
Kr
"idak ada kelainan + +
"idak ada kelainan + +
=) Ner=u+ Fa>al+ (N. VII) Kanan
Men#erutkan dahi erutan kulit dahi Menutup mata ;ipatan nas%laial Sudut mulut Merin#is Memperlihatkan #i#i Bersiul Perasaan lidah a#ian *-(
Kr
"idak ada kelainan erutan 1?2 "idak ada kelainan "idak ada kelainan "idak ada kelainan "idak ada kelainan "idak ada kelainan "idak dilakukan "idak dilakukan
"idak ada kelainan erutan 1?2 "idak ada kelainan "idak ada kelainan "idak ada kelainan "idak ada kelainan "idak ada kelainan "idak dilakukan "idak dilakukan
depan =) Ner=u+ Ve+tulo>2o>lear+ (N. VIII) Kanan
Menden#ar suara erisik "est !inne "est eer "est Shwaa$h ?)
"idak ada kelainan "idak dilakukan "idak dilakukan "idak dilakukan
Ner=u+
Arkus =arin# &aya men#e$ap '-( elakan# !e=leks muntah Sen#au "ersedak ?)
"idak dilakukan "idak dilakukan "idak dilakukan "idak dilakukan "idak dilakukan
Ner=u+ Va*u+ (N. @)
Arkus =arin# Menelan
"idak dilakukan "idak ada kelainan
Kr
"idak ada kelainan "idak dilakukan "idak dilakukan "idak dilakukan
?)
Ner=u+ A>>e+oru+ (N. @I)
Men%leh kanan3 kiri3 awah An#kat ahu Atr%=i %t%t ahu
"idak dapat dilakukan "idak dapat dilakukan "idak ada kelainan
?) Ner=u+ ':9o*lo++u+ (N. @II)
Sikap lidah dalam mulut Julur lidah "rem%r Hasikulasi
"idak ada kelainan "idak ada kelainan "idak ada kelainan "idak ada kelainan
) Tana Ran*+an* %enn*eal
aku uduk
: "idak dapat dilakukan
BrudFinski I
: "idak dapat dilakukan
BrudFinski II
: 1+2
;aseue
: 1+2
erni#
: 1+2
e) #aan an An**ota
a.
M%t%rik i. !espirasi: Simetris dalam keadaan statis dan dinamis ii. &uduk : "idak dapat dinilai iii. Bentuk $%lumna 9erterralis : tidak dapat dinilai i9. Per#erakan $%lumna 9erteralis
: eas
. Sensiilitas Kanan
Kr
"aktil
?
?
Nyeri
?
?
"hermi
tidak dilakukan
&iskriminasi
tidak dilakukan
$. !e=leks
/
!e=leks kulit perut atas
: "idak dilakukan
!e=leks kulit perut awah
: "idak dilakukan
!e=leks kulit perut ten#ah
: "idak dilakukan
!e=leks kremaster
: "idak dilakukan
-. An**ota *era! ata+
a. M%t%rik Kanan
Kr
Per#erakan
"eratas
"eratas
ekuatan
*+(+(+*
*+(+(+*
"%nus
Spastik
Spastik
Atr%=i
1+2
1+2
Kanan
Kr
"aktil
aik
aik
Nyeri
aik
aik
. Sensiilitas
"hermi
tidak dilakukan
&iskriminasi
tidak dilakukan
$. !e=leks
Bi$eps "ri$eps
Kanan
Kr
?
?
???
???
Bra$hi%radialis "r%mner+h%==man
"idak dilakukan 1?2
1?2
Kanan
Kr
Per#erakan
"eratas
"eratas
ekuatan
*+'+'+'
0. An**ota *era! a3a2
a. M%t%rik
"%nus
Spastik
0
'+'+'+* Spastik
Atr%=i
1+2
1+2
Kanan
Kr
"aktil
aik
aik
Nyeri
aik
aik
. Sensiilitas
"hermi
tidak dilakukan
&iskriminasi
tidak dilakukan
,
$. !e=leks Kanan
Kr
Patella
???
???
A$hilles
???
???
Bainski
1?2
1?2
)hadd%$k
1?2
1?2
!%ss%lim%
1+2
1+2
Mendel+Be$htere9
1+2
1+2
S$hae=er
1+2
1+2
>ppenheim
1+2
1+2
6%rd%n
1+2
1+2
1+2
1+2
l%nus kaki
4) Koorna+;
)ara erjalan
: tidak dilakukan
•
"est !%mer#
: tidak dilakukan
•
&isdiad%k%kinesia
: tidak dilakukan
•
Ataksia
: tidak dilakukan
•
!e%und phen%men%n
: tidak dilakukan
•
&ismetria
: tidak dilakukan
Nista#mus test
: tidak dilakukan
•
*)
"rem%r
: 1+2
Mi%kl%ni
: 1+2
h%rea
: 1+2
2) Alat Ve*etat4
Miksi
: lewat kateter
&e=ekasi
: n%rmal
'
IV. $E%ERIKSAAN $ENUNJAN< a) $e1er!+aan Laoratoru1 ,
"an##al 0 Mei *'(3 jam 0*5 IB $e1er!+aan
'a+l
Satuan
Nla nor1al
8em%#l%in
'*3*
#-dl
'*+'0
;euk%sit
3(4
riu-mm
5+'
8emat%krit
06
(0+4/
"r%m%sit
',
!iu-mm
'5+45
M)
0.(
=;
0*+,*
M)8
*,.(
p#
*/+4*
M)8)
(4
#-d;
(4+45
;&
-
mm-jam
G*
Bas%=il
+'
%sin%=il
(
'+(
Neutr%=il sta
-
(+5
Neutr%=il se#men
54+*
;im=%sit
0
*5+((
M%n%sit
B
(+/
Ureum
/6
m#-d;
'+5
reatinin
;6
m#-d;
*3/+/
6&S
B
m#-d;
G'0
'E%ATOLO
KI%IA DARA'
''
) $e1er!+aan Raolo*
i.
M!I Ser9ikal
8asil : Sa#ital M! masih memperlihatkan kelan#kun#an yan# men#uran#3 tidak ada listesis. Intensitas si#nal %ne marr%w seluruh k%rpus 9erterae terlihat n%rmal3 tampak =%rmasi %ste%phyt multiple3 tidak ada k%mpresi 9erterae.
'*
"ampak ekstrusi% den#an tandan dehidrasi dis$ )5+ den#an penekanan medi%+ lateral kiri dural sa$ dan medulla spinalis3 terlihat penealan den#an kalsi=ikasi li#amentum l%n#tudinale mulai dari le9el )(+) yan# menekan medi%lateral kanan kiri dural sa$3 terutama menekan heat di le9er )(+)4 emnyeakan penyempitan kanal spinal. "idak ada sten%sis kanal spinal demikian pula tidak ada intra=%raminal ner9e r%%t etrapmen. Neural =%ramina teruka lapan# dan tidak ada hipertr%=ik =aser maupun li#amentum =la9a. Pedikel dan lamina masih aik.
esan : a. 8NP den#an tanda dehidrasi dis$ )5+ den#an penekanan medi%lateral kiri dural sa$ dan medulla spinalis. . Penealas dan kalsi=ikasi li#amentum l%n#itudinal mulai le9el )(+)3 teutama
menekan
heat
penyempitan kanal spinal. $. Sp%ndil%arthr%sis $er9i$alis.
ii.
M!I ;um%+Sakral
'(
pada
le9el
)(+4
yan#
menyeakan
8asil : Sa#ital 9iew M! memperlihatkan kelen#kun#an yan# men#uran#3 tidak ada listesis. Intensitas si#nal %ne marr%w seluruh k%rpus 9erterae terlihat n%rmal3 tampak =%rmasi %ste%phytet multiple3 tidak ada k%mpresi 9erterae. Intensitas si#nal $%nus medulare dan $auda euine masih n%rmal demikian pula tidak tampak peruahan si#nal =l%w )SH. "ampak uld#in# den#an tanda dehidrasi dis$ ;4+5 den#an annulus tear yan# menekan medi%lateral kiri dural sa$3 terlihat ju#a hypertr%phy =a$et j%int mulai dari le9er ;*+;5 yan# menekan neural =%ramina kanan kiri pada le9el ;(+;5. "idak ada sten%sis kanal spinal dan neural =%raminal lainya masih $ukup lapan#. "idak ada penealasn li#amentum =la9e. Pedikel3 lamina dan pr%sessus masih aik.
esan :
+
Buld#in# den#an tanda dehidrasi dis$ ;4+5 den#an annulus tear yan# menekan medi%lateral kiri dural sa$
+
8ipetr%phy =a$et multiple mulai le9el ;*+;5 yan# menekan neural =%ramina kanan kiri pada le9el ;(+;5
+
Sp%ndil%arthr%sis lumal '4
$2 lektr%kardi%#ra=i
esan: N%rmal 6
V. RESU%E Suje!t4 ,
Perempuan usia 5' tahun3 diawa keluar#a ke U6& !S Bhakti 7uhda den#an keluhan keempat an##%ta #erak lemas dan tidak dapat di#erakkan ( menit SM!S. "an#an dan tun#kai kanan dan kiri tidak dapat di#erakkan %leh pasien karena terjatuh ketika mau ke jemuran dan kepala a#ian kiri terjatuh di p%t un#a dan p%t un#a terseut pe$ah. Semasa diawa ke !SB73 kesadaran pasien tidak ter#an##u3 dapat memuka mata sp%ntan3 menjawa sp%ntan dan dapat men#ikut arahan yan# dierikan. eluhan mual3 muntah3 pusin#3 nyeri kepala dan pin#san disan#kal %leh pasien. Pasien men#atakan dia merasa aal dan kesemutan mulai pin##an# ke kaki. Perasaan pusin# seperti erputar3 padan#an #anda dan #elap sesaat tidak ada. Masih dapat erk%munikasi aik den#an %ran# lain. !iwayat penyakit keluar#a: tidak ada. !iwayat penyakit dahulu@ riwayat hip%tens3 >ster%arthritis #enu ilateral3 )er9i$al Syndr%me )4+5 dan )5+3 riwayat trauma jatuh erulan# dan k%ntr%l er%at ke dr. 8ardhi P. SpS.
'5
Oje!t4 ,
eadaan umum
: "ampak sakit sedan#
esadaran
: )%mp%s mentis
6)S
: '5 14M52
"anda+tanda ital
: "ekanan darah
: '-/ mm8#
Nadi
: 0 <-menit
!espirasi
: *4 <-menit
Suhu
: (3( %)
Pemeriksaan N.$ranialis : esan C aik Sistem m%t%rik i.
Inspeksi
: Atr%=i 1+23 #erak an%rmal 1+2
ii.
ekuatan
:
*+(+(+*
*+(+(+*
*+'+'+'
'+'+'+*
iii.
"%nus %t%t
: Spastik
i9.
%%rdinasi #erak
: "idak ada #an##uan
Sistem sens%rik !e=lek =isi%l%#is:
: "idak ada #an##uan. ?
?
!e=leks pat%l%#i :
??? ???
?
$e1er!+aan 9enunjan*
a2 Pemeriksaan ;a%rat%rium 8emat%krit
: (
;&
: * mm-jam
Neutr%=il sta
:*
Neutr%=il se#men
: 44
;im=%sit
: 4(
M%n%sit
:0
reatinin
: 3 m#-d;
?
'
? ?
2 Pemeriksaan !adi%l%#i i.
M!I Ser9ikal •
8NP den#an tanda dehidrasi dis$ )5+ den#an penekanan medi%lateral kiri dural sa$ dan medulla spinalis.
•
Penealas dan kalsi=ikasi li#amentum l%n#itudinal mulai le9el )(+)3 teutama menekan heat pada le9el )(+4 yan# menyeakan penyempitan kanal spinal.
•
ii.
Sp%ndil%arthr%sis $er9i$alis.
M!I ;umal •
Buld#in# den#an tanda dehidrasi dis$ ;4+5 den#an annulus tear yan# menekan medi%lateral kiri dural sa$
•
8ipetr%phy =a$et multiple mulai le9el ;*+;5 yan# menekan neural =%ramina kanan kiri pada le9el ;(+;5
•
Sp%ndil%arthr%sis lumal
$2 lektr%kari%#ra=i
: N%rmal
VI. DIA
,
'. "etraparese UMN et $ausa )er9i$al Injury *. 8ipestesi dan parastesi setin##i )er9ikal 5
Da*no++ To9!
, Medulla Spinalis )er9i$al )5 K )
Da*no++ Etolo*! , "rauma
Da*no++ $atolo*+ , In=lamasi
'/
VII. $ENATALAKSANAAN •
•
N%n+Medika Ment%sa
+
Hisi%terapi
+
%nsul d%kter Bedah Sara=
Medika Ment%sa
+
)airan
:
IH& Aserin#
* tpm
+
%rtik%steri%d
:
Methyprednis%l%n
*5 m#
(<'
+
Anal#etik
:
"ramad%l
' m#
*<'
+
Antii%tik
:
)e=tria<%ne
' #ram
(<'
+
Anti+spasitas
:
&iaFepam
' m#
(<'
+
itamin
:
Metk%alamin
5 m#
(<'
+
PP Inhiit%r
:
>mepraF%le
' 9ial
*<'
Perawatan penderita meme#an# peranan pentin# untuk men$e#ah timulnya penyakit. Perawatan ditujukan pada pen$e#ahan: '. U;I" Perawatan p%sisi er#anti dapat men$e#ah timulnya de$uitus yaitu den#an $ara mirin# kanan3 kiri3 dan telentan#. *. AN66>"A 6!A Pen$e#ahan ditujukan terhadap timulnya k%ntraktur sendi den#an melakukan =isi%terapi3 latihan dan per#erakan sendi serta meletakkan an##%ta dalam p%sisi netral. (. "!A"US U!INA!IUS Untuk ini perlu apakah #an##uan sara= menimulkan #ejala UMN dan ;MN terhadap uli+uli3 karenanya maka kateterisasi perlu dikerjakan den#an aik 3 a#ar tidak menimulkan in=eksi. 4. "!A"US &I6S"IUS Menjamin kelan$aran de=ekasi dapat dikerjakan se$ara manual. 5. "!A"US !SPI!A">!IUS Apaila lesi $ukup tin##i 1daerah ser9ikal dimana terdapat pula kelumpuhan pernapasan pentaple#ia23 maka resusitasi dan k%ntr%l resprasi%n diperlukan. '0
VIII. $RO
Ad itam
: B%nam
Ad Hun#ti%nam
: &uia ad B%nam
Ad Sanati%nam
: &uia ad B%nam
I@. FOLLOW U$ // %EI -/0 S: Pasien men#eluh kaki dan tan#an masih
/- %EI -/0 S: esemutan dar paha atas sampai ke
erat. "erasa aal dan kesemutan mulai dari
per#elan#an kaki pada kedua kaki. "erasa
pin##an# ke ekstremitas awah. "un#kai sudah kram dan aal di kedua tan#an sampai jari+ isa ditekuk sendiri. Sudah tidak men$ret.
jari. Pasien merasa tan#an masih erat dan
Na=su makan aik dan isa tidur. Perut sedikit
pasien sudah isa tidur dan na=su makan
mules setelah makan. >:
memaik. >:
eadaan Umum : "ampak Sakit Berat
eadaan Umum : "ampak Sakit Berat
esadaran
esadaran
: )%mp%s Mentis
: )%mp%s Mentis
6)S
: '5 14M52
6)S
: '5 14M52
""
: "& : '(-0
""
: "& : '(-0
N : 04 <-menit
N : /* <-menit
!! : * <-menit
!! : * <-menit
S
S
: (3*
ekuatan M%t%rik :
ekuatan M%t%rik :
*((* *((*
*((* *((*
*('' *(**
*((( ****
!e=leks Hisi%l%#is :
!e=leks Hisi%l%#is :
?? ??
?? ??
? ?? ???
? ?? ???
!ekleks pat%l%#i:
!ekleks pat%l%#i:
?
?
+
+
?
?
?
?
',
: (35
A:
A: •
"etraparesis UMN e$ "rauma Ser9ikal
•
"etraparesis UMN e$ "rauma Se9ikal
•
8iperestesi dan paraestesi setin##i
•
8ipestesi dan parastesi setin##i
"%rakal '
"%rakal '
P:
P: •
Methyprednis%l%n ( < *5 m#
•
Methyprednis%l%n ( < *5 m#
•
"ramad%l ( < 'm#
•
"ramad%l ( < 'm#
•
&iaFepman ( < ' m#
•
&iaFepman ( < ' m#
•
Metk%alamin ( < 5 m#
•
Metk%alamin ( < 5 m#
•
)e=tria<%ne ( < ' #ram
•
)e=tria<%ne ( < ' #ram
•
>mepraF%le ( < ' 9ial
•
>mepraF%le ( < ' 9ial !ujuk ke !SPA& untuk &%kter Bedah Sara=
*
#A# II TINJAUAN $USTAKA
-./ ANATO%I %EDULLA S$INALIS
Medulla spinalis adalah sara= yan# tipis yan# merupakan perpanjan#an dari sistem sara= pusat dari %tak dan melen#kun#i serta dilindun#i %leh tulan# elakan#. Hun#si utama medulla spinalis adalah transmisi pemasukan ran#san#an antara peri=er dan %tak. Medulla Spinalis merupakan a#ian dari Susunan Sara= Pusat "erentan# dari =%ramen ma#num sampai den#an ;'3 di ;' mel%nj%n# dan a#ak melear yan# diseut $%nus terminalis atau $%nus medullaris. "erentan# diawah $%rnu terminalis seraut+ seraut ukan syara= yan# diseut =ilum terminale yan# m eru pa kan jar in# an ika t. "erdapat (' pasan# syara= spinal: 0 pasan# syara= ser9ikal '*3 '* pasan# syara= "%rakal3 5 pasan# syara= ;umal3 5 Pasan# syara= Sa$ral dan ' pasan# syara= $%
6amar '. Pema#ian Medulla Spinalis Struktur Internal terdapat sustansi au+au dan sustansi putih. Sustansi au+au mementuk seperti kupu+kupu dikelilin#i a#ian luarnya %leh sustansi putih. "era#i menjadi a#ian kiri dan kanan %leh anteri%r median =issure dan median septum yan# diseut den#an p%steri%r median septum. eluar dari medulla spinalis merupakan akar 9entral dan d%rsal dari sara= spinal. Sustansi au+au men#andun# adan sel dan dendrit dan neur%n e==erent3 aks%n tidak ermyelin3 sara= sens%ris dan m%t%ris dan aks%n terminal dari neur%n. Sustansi au+au mementuk seperti huru= 8 dan terdiri dari ti#a a#ian yaitu: anteri%r3 p%steri%r dan $%missura au+au untu re=le< silan# dan sustansi putih merupakan kumpulan serat sara= ermyelin. '
' Spinal Ner9e * &%rsal !%%t 6an#li%n ( &%rsal !%%t 1Sens%ry2 4 entral !%%t 1M%t%r2 )entral )anal / hite Matter 6amar *. Penampan# Melintan# Medulla Spinalis
Medula spinalis terdiri atas traktus ascenden 1yan# memawa in=%rmasi di tuuh menuju ke %tak seperti ran#san# raa3 suhu3 nyeri dan #erak p%sisi2 dan traktus descenden 1yan# memawa in=%rmasi dari %tak ke an##%ta #erak dan men#%ntr%l =un#si tuuh2
6amar (. 8uun#an Ner9us Spinalis den#an ertera Su+unan Neuro1u+!ular
Sistem
m%t%rik
erhuun#an
den#an
sistem
neur%muskular.
Susunan
neur%muskular terdiri dari Upper m%t%r neur%n 1UMN2 dan l%wer m%t%r neur%n 1;MN2. Upper m%t%r neur%n 1UMN2 merupakan kumpulansara=+sara= m%t%rik yan# menyalurkan impuls dari area m%t%rik di k%rteks m%t%rik sampai inti+inti m%t%rik di sara= kranial di atan# %tak atau k%rnu anteri%r medulla spinalis. Sedan#kan l%wer m%t%r neur%n 1;MN23 merupakan kumpulan sara=+sara= m%t%rik yan# erasal dari atan# %tak atau yan# keluar dari $%rnu anteri%r medulla spinallis yan# kemudiannya per#i ke %t%t.'edua sara= m%t%rik terseut mempunyai peranan pentin# di dalam sistem neuromuscular tuuh. Sistem ini yan# memun#kinkan tuuh kita untuk er#erak se$ara teren$ana dan terukur. *
'. Sel 19entral2 $%rnu anteri%r *. Sara= peri=er (. Neur%musuler jun$ti%n 4.>t%t
6amar 4. Susunan Neur%muskuler
Berikut merupakan perandin#an antara $iri+$iri kelumpuhan tipe ;MN dan tipe UMN. Lo3er 1otor neuron 3ea!ne++ (L%N) Hla$$id &e$reased t%ne &e$reased mus$le stret$h re=le
U99er 1otor neuron 3ea!ne++ (U%N) Spasti$ity In$reased t%ne In$reased mus$le stret$h re=le
-.- $ARESES -.-./ $are+e
Parese adalah kelemahan- kelumpuhan parsial yan# rin#an- tidak len#kap atau suatu k%ndisi yan# ditandai %leh hilan#nya sea#ian #erakan atau #erakan ter#an##u. elemahan adalah hilan#nya sea#ian =un#si %t%t untuk satu atau leih kel%mp%k %t%t yan# dapat menyeakan #an##uan m%ilitas a#ian yan# terkena. Parese pada an##%ta #erak dia#i menjadi 4 ma$am3 yaitu: (
•
M%n%parese Paraparese 8emiparese
•
ekstremitas awah pada sisi yan# sama "etraparese : elemahan pada keempat ekstremitas
• •
-.-.-
: elemahan pada satu ekstremitas atas atau ekstremitas awah : elemahan pada kedua ekstremitas awah : elemahan pada satu sisi tuuh yaitu satu ekstremitas atau dan satu
Tetra9are++
"etraparese ju#a diistilahkan ju#a sea#ai uadiparese3 yan# keduanya merupakan parese dari keempat ekstremitas. L"etra dari ahasa 7unani sedan#kan Luadra dari ahasa ;atin. "etraparese adalah kelumpuhan- kelemahan yan# diseakan %leh penyakit atau trauma pada manusia yan# menyeakan hilan#nya sea#ian =un#si m%t%rik pada keempat an##%ta #erak3 den#an kelumpuhan- kelemahan len#an leih atau sama heatnya diandin#kan den#an tun#kai. 8al ini diakiatkan %leh adanya kerusakan %tak3 kerusakan t%lan# elakan# pada tin#kat tertin##i 1khususnya pada 9ertera $er9ikalis23 kerusakan sistem sara= peri=er3
kerusakan neur%mus$ular atau penyekit %t%t. erusakan diketahui karena adanya lesi yan# menyeakan hilan#nya =un#si m%t%rik pada keempat an##%ta #erak3 yaitu len#an dan tun#kai. Penyea khas pada kerusakan ini adalah trauma 1seperti tarakan m%il3 jatuh atau ap%rt injury2 atau karena penyakit 1seperti myelitis tras9ersal3 p%li% atau spina i=ida2. Pada tetraparese kadan# terjadi kerusakan atau kehilan#an kemampuan dalam men#%ntr%l sistem pen$ernaan3 =un#si seksual3 pen#%s%n#an saluran kemih dan re$tum3 sistem perna=asan atau =un#si %t%n%m. Selanjutnya dapat terjadi penuruanankehilan#an =un#si sens%rik. Adapun mani=estasi seperti kekakuan3 penurunan sens%rik dan nyeri neur%patik. alaupun pada tetreparese itu terjadi kelumpuhan pada keempat an##%ta #erak tapi terkadan# tun#kai dan len#an masih dapat di#unakan atau jari+jari tan#an yan# tidak dapat memen#an# kuat suatu enda tapi jari+jari terseut masih isa di#erakkan3 atau tidak isa men##erakkan tan#an tapi len#anya masih isa di#erakkan atau tidak isa men##erakkan tan#an tapi len#annya masih isa di#erakkan. 8al ini semua ter#antun# dari luas tidaknya kerusakan. (
-.-.0
E9e1olo*
"etraparese salah satunya diseakan karena adanya $edera pada medulla spinalis. Menurut Pusat &ata Nasi%nal )edera Medulla Spinalis 1"he Nati%nal Spinal )%rd Injury &ata !esear$h )entre23 memperkirakan adanya '. kasus aru $edera medulla spinalis setiap tahunya di Amerika Serikat. An#ka insidensi paralisis k%mplet akiat ke$elakaan diperkirakan ' per '. penduduk den#an tetraparese '. merupakan penyea utama $edera medulla spinalis.)edera medulla spinalis dapat dia#i menjadi k%mplet dan tidak k%mplet erdasarkan ada- tidaknya =un#si yan# dipertahankan di awah lesi. Pema#ian ini pentin# untuk meramalkan pr%#n%sis dan penan#an#an selanjutnya. &ata di Amerika Serikat menunjukan urutan =rekensi disailitas neur%l%#is karena sedera medulla spinalis traumatika sea: i. ii. iii. i9.
-.-.
"etraparese Ink%mplet Paraparese %mplet Paraparese Ink%mplet "etraparese %mplet
: *,35 : */3( : *'3( : '035
Kla+4!a+ Tetra9are+e
Pema#ian tetraparese erdasarkan kerusakan t%pisnya: a2 "etraparese spastik
"etraparese speastik terjadi karena kerusakan yan# men#enai Upper M%t%r Neur%n 1UMN23 sehin##a menyeakan penin#katan t%nus %t%t atau hipert%ni. 2 "etraparese =lasid "etraparese =lasid terjadi karena kerusakan yan# men#enai ;%wer M%t%r Neur%n 1;MN23 sehin##a menyeaakan penurunan t%nus %t%t atau hip%t%ni.
-.-.
$ato4+olo* Tetra9are+e
"etraparese dapat diseakan karena kerusakan Upper M%t%r Neur%n 1UMN2 atau kerusakan ;%wer M%t%r Neur%n 1;MN2. elumpuhan terjadi pada kerusakan Upper M%t%r Neur%n 1UMN2 diseakan karena adanya lesi di medulla spinalis. erusakan isa dalam entuk jarin#an s$ar atau kerusakan karena tekanan dari 9ertera atau diskus in9erteralis. 8al ini ereda den#an lesi pada ;MN yan# erpen#aruh pada seraut sara= yan# erjalan dari $%rnu anteri%r medulla spinalis sampai ke %t%t. Pada $%lumna 9erteralis terdapat ner9us spinalis3 yaitu ner9us ser9ikalis3 th%rakal3 lumal dan sa$ral. elumpuhan erpen#aruh pada ner9us spinalis dari ser9ikal dan lum%sakral pada ner9us spinalis dari ser9ikal dan lum%sakral dapat menyeakan kelemahan- kelumpuhan pada keempat an##%ta #erak. ilayah ini pentin#3 jika terjadi kerusakan pada daerah ini maka akan erpen#aruh pada %t%t3 %r#an dan sens%rik yan# dipersara=inya. Ada dua tipe lesi3 yaitu lesi k%mplit dan ink%mplit. ;esi k%mplit dapat menyeakan kehilan#an k%ntr%l %t%t dan sens%rik se$ara t%tal dari a#ian di awah lesi3 sedan#kan lesi ink%mplit mun#kin hanya terjadi kelumpuhan %t%t rin#an 1parese2 dan arau mun#kin kerusakan senss%rik. ;esi pada UMN dapat menyeakan parase spasti$ sedan#kan lesi pada ;MN menyeakan parese =lasid. *343 .
Le+ % or U99er Cer=>al Cor
"iap lesi di medulla spinalis yan# merusakan daerah jaras k%rtik%spinalis lateral menimulkan kelumpuhan Upper M%t%r Neur%n 1UMN2 pada %t%t+%t%t a#ian tuuh yan# terletak di awah tin#kat lesi. ;esi trans9ersal medulla spinalis pada tin#kat ser9ikal3 misalnya )5 men#akiatkan kelumpuhan Upper M%t%r Neur%n 1UMN2 pada %t%t+%t%t kedua len#an yan# erasal dari mi%t%m ) sampai mi%t%m )03 lalu %t%t+%t%t th%raks dan ad%men serta se#enap %t%t kedua tun#kai yan# men#akiatkan kelumpuhan parsial dan de=i$it neur%l%#is yan# tidak massi= diseluruh tuuh. ;esi yan#
terletak di medulla spinalis terseut maka akan menyeakan kelemahan- kelumpuhan keempat an##%ta #erak yan# diseut tetraparese spastik. .
Le+ Lo3 Cer=>al Cor
;esi trans9ersal yan# merusak se#men )5 ke awah itu tidak saja memutuskan jaras k%rtik%spinalis lateral3 melainkan ikut mem%t%n# se#enap lintasan asendens dan desendens lain. &isampin# itu kel%mp%k m%t%r neur%n yan# erada di dalam se#men )5 ke awah ikut rusak. Ini erarti ahwa pada tin#kat lesi kelumpuhan itu ersi=at ;%wer M%t%r Neur%n 1;MN2 dan di awah tin#kat lesi ersi=at Upper M%t%r Neur%n 1UMN2. &i awah ini kelumpuhan ;%wer M%t%r Neur%n 1;MN2 akan diuraikan menurut k%mp%nen+k%mp%nen ;%wer M%t%r Neur%n 1;MN2. M%t%rneur%n+m%t%r neur%n erkel%mp%k
di k%rnu anteri%r dan
dapat
men#alami #an##uan se$ara selekti= atau terliat dalam satu lesi ersama den#an an#unan di sekitarnya3 sehin##a di dalam klinik dikenal sindr%m lesi di k%rnu anteri%r3 sindr%m lesi yan# selekti= merusak m%t%rneur%n di jaras k%rtik%spinalis3 sindr%m lesi di sustansia #risea sentralis. ;esi ini iasanya diseakan karena adanya in=esi3 misalnya p%li%myelitis. Pada umumnya m%t%rneur%n+m%t%rneur%n yan# rusak di daerah intumesensia ser9ikal dan lumils sehin##a kelumpuhan ;MN adalah an##%ta #erak. erusakan pada radiks 9entrals 1dan d%rsalis2 yan# re9ersile dan menyeluruh dapat terjadi. erusakan itu merupakan pewujudan reaksi imun%pat%l%#ik. alaupun se#enap radiks 19entralis- d%rsalis2 terkena3 namun yan# erada di intumesensia ser9ikalis dan lum%sakralis palin# erat men#alami kerusakan. arena daerah ini yan# men#urus an##%ta #erak atas dan awah. Pada umumnya ermula di a#ian distal tun#kai kemudian er#erak ke a#ian pr%ksimalnya. elumpuhan meluas ke a#ian tuuh atas3 terutama %t%t+%t%t kedua len#an. elainan =un#si%nal sistem sara= tepi dapat diseakan kelainan sepanjan# sera= tepi sendiri. Salah satu penyakit den#an lesi utama pada neur%n sara= peri=er adalah p%lineur%pati. ;esi di %t%t dapat erupa kerusakan struktural pada seraut %t%t atau selnya yan# diseakan in=eksi3 int%ksikasi eks%#en- end%#en dan de#enerasi herediter. arena seraut %t%t rusak3 k%ntraktilitasnya hilan# dan %t%t tidak dapat melakukan tu#asnya. Penyakit di %t%t isa erupa mi%pati dan distr%=i3 dapat menyeakan kelemahan di keempat an##%ta #erak iasanya a#ian pr%ksimal leih lemah di andin# distalnya. Pada penderita distr%=i mus$le didapatkan enFim kreatinin =%s=%kinase dalam
jumlah yan# esar. Seelum terdapat mani=estasi ini3 kadar enFim ini di dalam serum sudah jelas menin#kat akan tetapi men#apa enFim ini dapat eredar di dalam darah tepi masih elum diketahui. &isampin# kelainan pada sistem enFim3 se$ara klinis ju#a dapat ditentukan kelainan m%r=%l%#ik pada %t%t. Jauh seelum tena#a %t%t erkuran# sudah terlihat anyak sel lemak 1lip%sit2 menyusup di antara sel+sel seraut %t%t. etika kelemahan %t%t menjadi nyata3 terdapat pemen#kakan dan nekr%sis+nekr%sis seraut %t%t. Seluruh endr%palsma seraut %t%t ternyata menjadi lemak. >t%t+%t%t yan# terkena ada yan# memesar dan sean#ian men#e$il. Pemesaran terseut ukan karena ertamannya jumlah seraut %t%t melainkan karena de#enerasi lemak. -.6.8
Tetra9are+e en*an 'e19are+e #lateral
"etraparese den#an hemiparese ilateral 1ihemiparese2 mempunyai arti yan# sama yaitu kelemahan
pada
keempat
an##%ta
#erak.
Namun3
pada
ihemiparese
kelemahan-
kelumpuhannya tidak terjadi lan#sun# pada keempat an##%ta #erak. Bihemiparese ersi=at kerusakan pada upper motor neuron3 yaitu adanya in=ark di hemispere sereral ilateral dapat diseakan karena dua lesi iskemik didaerah kedua arteri sereri 1anteri%r-media2 atau di kedua kapsula interna. ;esi pada arteri asilaris dapat menyeakan in=ark pada daerah mesense=al%n. ;esi ini dapat diseakan %leh adanya arter%skler%sis3 em%li3 aneurisma3 dan in=lamas. Pada awal str%ke terjadi hemiparese unilateral karena in=ark di hemis=er sereral unilateral yan# diseakan adanya lesi pada arteri sereri 1anteri%r-media2 atau di kapsula interna unilateral. ;ama K kelamaan lesi ini ju#a dapat ditemukan pada arteri sereri 1anteri%r-media2 atau kapsula interna yan# lain3 sehin##a terjadi in=ark pada hemis=er sereral ilateral. >klusi pada arteri asilaris ju#a dapat menyeakan hemiparese ilateral.
-.-.6
Tetra9are+e a9at ju19a 9aa eera9a !eaaan a2 Penyakit In=eksi Myelitis "rans9ersal • P%li%myelitis • 2 P%li%neur%pati $2 6uillain+Barre Syndr%me 16BS2 d2 Myastenia 6ra9is 1M62 e2 Amyotrophic Lateral Sclerosis 1A;S2
-.0 TRAU%A %EDULLA S$INALIS -.0./ De4n+
Adalah trauma pada tulan# elakan# yan# menyeakan lesi di medulla spinalis sehin#a menimulkan #an##uan neur%l%#is dan dapat menyenakan ke$a$atan menetap atau kematian. -.0.-
Etolo*
"rauma medulla spinalis dapat terjadi karena ke$elakaan3 luka tusuk- temak atau tum%r. -.0.0 Kla+4!a+ /. A1er>an S9nal Injur: A++o>aton Internatonal %e>al So>et: o4 $ara9le*a (ASIA I%SO$) lasi=ikasi tin#kat tin##i dan keparahan trauma medulla spinalis dite#akkan pada saat /*
jam sampai / hari setelah trauma. a. Berdasarkan impairment s$ale 4 "ael (. lasi=ikasi lesi trauma medulla spinalis menurut ASIA- IM>P
. Berdasarkan tipe dan l%kasi trauma i. )%mplete spinal $%rd injury 16rade A2 Unile9el Multile9el ii. In$%mplete spinal $%rd injury 16rade B3 )3 &2 )er9i$% medullary syndr%me )entral $%rd syndr%me )entral )%rd Syndr%me 1))S2 iasanya terjadi setelah $edera
hiperekstensi. Serin# terjadi pada indi9idu di usia perten#ahan den#an sp%ndil%sis $er9i$alis. Predileksi lesi yan# palin# serin# adalah medulla spinalis se#men ser9ikal3 terutama pada 9ertera )4+). Sea#ian kasus tidak ditandai %leh adanya kerusakan tulan#. Mekanisme terjadinya
$edera adalah akiat penjepitan medulla spinalis %leh li#amentum =la9um di p%steri%r dan k%mpresi %ste%=it atau material diskus dari anteri%r. Ba#ian medulla spinalis yan# palin# rentan adalah a#ian den#an 9askularisasi yan# palin# anyak yaitu a#ian sentral. Pada )entral )%rd Syndr%me3 a#ian yan# palin# menderita #aya trauma dapat men#alami nekr%sis traumatika yan# permanen. dema yan# ditimulkan dapat meluas sampai '+* se#men di awah dan di atas titik pusat $edera. Sea#ian
esar
kasus )entral
)%rd
Syndr%me menunjukkan
hip%-is%intens pada "' dan hiperintens pada "*3 yan# men#indikasikan adanya edema. 6amaran khas )entral )%rd Syndr%me adalah kelemahan yan# leih pr%minen pada ekstremitas atas diandin# ektremitas awah. Pemulihan =un#si ekstremitas awah iasanya leih $epat3 sementara pada ekstremitas atas 1terutama tan#an dan jari2 san#at serin# dijumpai disailitas neur%l%#i$ permanen. 8al ini terutama diseakan karena pusat $edera palin# serin# adalah setin##i )4+)5 den#an kerusakan palin# heat di medulla spinalis ) den#an lesi ;MN. 6amaran klinik dapat er9ariasi3 pada eerapa kasus dilap%rkan disailitas permanen yan# unilateral Anteri%r $%rd syndr%me P%steri%r $%rd syndr%me Br%wn Seuard syndr%me )%nus medullary syndr%me )%mplete )auda uina Injury 16rade A2 In$%mplete )auda uina Injury 16rade B3 )3 &2
iii. i9.
-. Snro1 %eulla S9nal+ 4 Snro1 Br%wn
Seuard Syndr%me
Kau+a Uta1a
o
Sindr%m
)edera
yan#
o
k%ntralateral 6an##uan pr%pi%septi= 1raa
O tekan2
ipsilateral Paresis ;MN setin##i lesi3 UMN diawah
Spinalis
menyeakan 8NP
Anteri%r
pada "4+
o o
o
Sindr%m Spinalis Sentral
8emat%mielia "rauma spinalis
o o
1=leksi+ekstensi2 o o
Sindr%m Spinalis P%steri%r
"rauma In=ark A.
o
Spinalis
o
P%steri%r
medullaris
n%rmal &is=un#si spinkter Paresis len#an tun#kai 6an##uan sens%rik er9ariasi 1diestesiahiperestesia2 di ujun# distal len#an &is%siasi sensiilitas &is=un#si miksi3 de=ekasi dan sensual Paresis rin#an 6an##uan ekster%septi= 1nyeri- parastesia2
o
pada pun##un#3 leher dan %k%n# 6an##uan pr%pi%septi= ilateral 6an##uan m%t%rik rin#an3 simetris3 tidak
o
ada atr%pi 6an##uan sens%rik saddle anestesi3 mun$ul
o
Sindr%m k%nus "rauma l%wer sa$ral
lesi &apat disertai dis%siasi sensiilitas 6an##uan ekster%septi=3 pr%pi%septi=
$%rd
leih o o
awal3
ilateral3
ada
dis%siasi
sensiilitas Nyeri jaran#3 relati9e rin#an Simetris3 ilateral pada daerah perineum dan paha3 re=le< A$hilles 1+23 re=le< Patella
o
1?2 &is=un#si spin$ther terjadi dini dan erat !a=leks ul%a9ern%sus dan anal 1+2 6an##uan ereksi dan ejakulasi 6an##uan m%t%rik sedan# sampai erat3
o
asimetris dan atr%=i 6an##uan sensiilitas
o o o
Sindr%me
)edera
akar
)auda uina
lum%sakral
sara=
saddle
anestesi3
asimetris3 timul leih lamat3 dis%siasi o
o
sensiilitas 1+2 Nyeri men%nj%l
heat3
timul
radikuler3 asimetris 6an##uan re=le< er9ariasi3
dini3
#an##uan
spin$ter timul lamat3 jaran# erat3 re=le< jaran# ter#an##u3 dis#un#si seksual jaran#
-.0.
E9e1olo*
Insidens trauma medulla sinalis diperkirakan (+4 per satu juta penduduk pertahun den#an sekitar 0. K '. kasusu per tahun. An#ka m%rtalitas diperkirakan 40 dalam *4 jam pertama dan leih kuran# 0 menin##al di tempat kejadian3 ini diseakan 9ertera ser9ikalis yan# mememiliki resik% trauma yan# palin# esar den#an le9el terserin# )5 diikuti )43 ) dan kemudian "'*3 ;' dan "'. 4 -.0.
$ato4+olo*
"rauma pada permukaan medula spinalis dapat memperlihatkan #ejala dan tanda yan# se#era ataupun dapat timul kemudian. "rauma mekanik yan# terjadi untuk pertama kalinya sama pentin#nya den#an traksi dan k%mpresi yan# terjadi selanjutnya. %mpresi yan# terjadi se$ara lan#sun# pada a#ian+a#ian sara= %leh =ra#men+=ra#men tulan#3 ataupun rusaknya li#amen+li#amen pada sistem sara= pusat dan peri=er. Pemuluh darah rusak dan dapat menyeakan iskemik. !uptur a<%n dan sel memran neur%n isa ju#a terjadi. Mikr%hem%ra#ik terjadi dalam eerapa menit di sustansia #risea dan meluas eerapa jam kemudian sehin##a perdarahan masi= dapat terjadi dalam eerapa menit kemudian. =ek trauma terhadap tulan# elakan# isa isa erupa =raktur+disl%kasi3 =raktur3 dan disl%kasi. Hrekuensi relati= keti#a jenis terseut adalah (:':' Hraktur tidak mempunyai tempat predileksi3 tetapi disl%kasi $enderun# terjadi pada tempat+tempat antara a#ian yan# san#at m%il dan a#ian yan# ter=iksasi3 seperti 9ertera )'+*3 )5+ dan "''+'*.
6amar 5 : Mani=estasi Paresis- Ple#i pada "rauma Medulla Spinalis &isl%kasi isa rin#an dan ersi=at sementara atau erat dan menetap. "anpa kerusakan yan# nyata pada tulan# elakan#3 e=ek traumatiknya isa men#akiatkan lesi yan# nyata di medulla spinalis. =ek trauma yan# tidak dapat lan#sun# ersan#kutan den#an =raktur dan disl%kasi3 tetapi dapat menimulkan lesi pada medulla spinalis dikenal sea#ai trauma tak lan#sun#. "er#%l%n# dalam trauma tak lan#sun# ini ialah whiplash 1le$utan23 jatuh terduduk atau den#an adan erdiri3 atau terlempar %leh #aya ekspl%si %m.
Medula spinalis dan radiks dapat rusak melalui 4 mekanisme erikut : '. %mpresi %leh tulan#3 li#amentum3 herniasi diskus inter9erteralis dan hemat%m. 7an# palin# erat adalah kerusakan akiat k%mpresi tulan# dan k%mpresi %leh k%rpus 9ertera yan# men#alami disl%kasi tulan# dan k%mpresi %leh k%rpus 9ertera yan# men#alami disl%kasi ke p%steri%r dan trauma hiperekstensi. *. !e#an#an jarin#an yan# erleihan akan menyeakan #an##uan pada jarin#an3 hal ini iasanya terjadi pada hiper=leksi. "%leransi medulla spinalis terhadap re#an#an akan menurun den#an ertamahnya usia.
(. dema medulla spinalis yan# timul se#era setelah trauma menyeakan #an##uan aliran darah kapiler dan 9ena. 4. 6an##uan sirkulasi akiat k%mpresi tulan# atau arteri spinalis anteri%r dan p%steri%r.
-.0.6 %an4e+ta+ Le+ Trau1at! /) %m%si% Medula Spinalis %m%si medulla spinalis adalah suatu keadaan dimana =un#si medulla spinalis hilan#
sementara akiat suatu trauma den#an atau tanpa disertai =raktur atau disl%kasi. Semuh sempurna akan terjadi dalam waktu eerapa menit hin##a eerapa jam - hari tanpa menin##alkan #ejala sisa. erusakan yan# medasari k%m%si% medulla spinalis erupa edema3 perdarahan peri9askuler ke$il+ke$il dan in=ark disekitar pemuluh darah. Pada inspeksi makr%sk%pik medulla spinalis tetap utuh. Bila paralisis t%tal dan hilan#nya sensiilitas menetap leih dari 40 jam maka kemun#kinan semuh sempurna menipis dan peruahan pada medulla spinalis leih men#arah ke peruahan pat%l%#ik daripada =isi%l%#ik. -) Kontusio Medula Spinalis Bereda den#an k%m%si% medulla spinalis yan# didu#a hanya merupakan #an##uan =isi%l%#ik saja tanpa kerusakan makr%sk%pik3 maka pada k%ntusi% medulla spinalis didapati kerusakan makr%sk%pik dan mikr%sk%pik medulla spinalis yaitu perdarahan3 pemen#kakan 1edema23 peruahan neur%n3 reaksi peradan#an. Perdarahan didalam sustansia ala memperlihatkan adanya er$ak+er$ak de#enerasi allerian dan pada k%rnu anteri%r terjadi hilan#nya neur%n. 0) Laserasio Medula Spinalis Pada laserasi% medulla spinalis terjadi kerusakan yan# erat akiat disk%ntinuitas medulla spinalis. Biasanya penyea lesi ini adalah luka temak atau a$%k-tusukan3 =raktur disl%kasi 9ertera. ) Perdarahan Akiat trauma3 medulla spinalis dapat men#alami perdarahan epidural3 sudural maupun hemat%miella. 8emat%m epidural dan sudural dapat terjadi akiat trauma maupun akiat dari sepsis. 6amaran klinisnya adalah adanya trauma yan# rin#an tetapi se#era diikuti paralisis =laksid erat akiat penekanan medulla spinalis. edua keadaan diatas memerlukan tindakan darurat edah. 8emat%miella adalah perdarahan di dalam sustansia #risea medulla spinalis. Perdarahan ini dapat terjadi akiat =raktur+disl%kasi3 trauma hisplash atau trauma tidak lan#sun# misalnya akiat #aya ekspl%si atau jatuh
dalam p%sisi erdiri-duduk. 6amaran klinisnya adalah hilan#nya =un#si medulla spinalis di awah lesi3 yan# serin# menyerupai lesi trans9ersal. "etapi setelah edema erkuran# dan ekuan darah diserap maka terdapat peraikan+peraikan =un#si =unikulus lateralis dan p%steri%r medulla spinalis. 8al ini menimulkan #amaran klinis yan# khas hemat%miella sea#ai erikut : terdapat paralisis =laksid dan atr%=i %t%t setin##i lesi dan diawah lesi terdapat paresis %t%t3 den#an utuhnya sensiilitas nyeri dan suhu serta =un#si =unikulus p%steri%r. ) Kompresi Medula Spinalis %mpresi medulla spinalis dapat terjadi akiat disl%kasi 9ertera maupun perdarahan epidural dan sudural. 6amaran klinisnya seandin# den#an sindr%m k%mpresi medulla spinalis akiat tum%r3 kista dan ases di dalam kanalis 9erteralis. Akan didapati nyeri radikuler3 dan paralisis =laksid setin##i lesi akiat k%mpresi pada radiks sara= tepi. Akiat hiperekstensi3 hiper=leksi3 disl%kasi3 =raktur dan #erak le$utan 1hiplash2 radiks sara= tepi dapat tertarik dan men#alami jejas 1reksis2. Pada trauma le$utan radiks )5+/ dapat men#alami hal demikian3 dan menimulkan nyeri radikuler sp%ntan. &ulu #amaran penyakit ini dikenal sea#ai hemat%rakhis3 yan# seenarnya leih tepat dinamakan neural#ia radikularis. &i awah lesi k%mpresi medulla spinalis akan didapati paralisis %t%t dan #an##uan sens%rik serta %t%n%m sesuai den#an derajat eratnya k%mpresi. %mpresi k%nus medularis terjadi akiat =raktur+disl%kasi ;'3 yan# menyeakan rusaknya se#men sakralis medulla spinalis. Biasanya tidak dijumpai #an##uan m%t%rik yan# menetap3 tetapi terdapat #an##uan sens%rik pada se#men sakralis yan# terutama men#enai
daerah sadel3
perineum dan %k%n#. %mpresi pada sara= spinalis S*3 S( dan S4 akan menyeakan retensi% urin dan hilan#nya $%ntr%l dari 9esika urinaria3 ink%ntinensia al9i dan imp%tensi. 2 Hemiseksi Medula Spinalis Biasanya dijumpai pada luka temak atau luka tusuk-a$%k di medulla spinalis. 6amaran klinisnya merupakan sindr%m Br%wn Seuard yaitu setin##i lesi terdapat kelumpuhan neur%n m%t%rik peri=er 1;MN2 ipsilateral pada %t%t+%t%t yan# disara=i %leh m%t%neur%n yan# terkena hemilesi. &i awah tin#kat lesi dijumpai pada sisi ipsilateral kelumpuhan neur%n m%t%rik sentral 1UMN2 dan neur%n sens%rik pr%pri%septi=3 sedan#kan pada sisi k%ntralateral terdapat neur%n sens%rik pr%t%patik.
-.0.8 $e1er!+aan $enunjan* /. ;a%rat%rium
&ilakukan pemeriksaan darah peri=er len#kap3 urin len#kap3 #ula darah sewaktu3 ureum dan kreatinin dan analisa #as darah. -. !adi%l%#ik
H%t% p%l%s p%sisi anter%+p%steri%r dan lateral pada daerah yan# diperkirakan men#alami trauma akan memperlihatkan adanya =raktur dan mun#kin disertai den#an disl%kasi. &ianjurkan melakukan pemeriksaan ( p%sisi standar 1anter%p%steri%r3 lateral3 %d%nt%id2 untuk 9ertera ser9ikal3 dan p%sisi AP dan lateral untuk 9ertera th%rakal dan lumal sesuai den#an letak lesi. Pada kasus+kasus yan# tidak menunjukkan kelainan radi%l%#is3 pemeriksaan lanjutan den#an CT Scan dan M!I san#at dianjurkan. Magnetic Resonance Imaging merupakan alat dia#n%stik yan# palin# aik untuk mendeteksi lesi di medulla spinalis akiat $edera-trauma. Pada trauma daerah ser9ikal =%t% den#an p%sisi mulut teruka dapat memantu dalam memeriksa adanya kemun#kinan =raktur 9ertera )'+*. 4 0. $un*+ Lu1al
Ber#una pada =ase akut trauma medula spinalis. Sedikit penin#katan tekanan liku%r serer%spinalis dan adanya l%kade pada tindakan ue$kenstedt men##amarkan eratnya derajat edema medula spinalis3 tetapi perlu diin#at tindakan pun#si lumal ini harus dilakukan den#an hati+hati3 karena p%sisi =leksi tulan# elakan# dapat mempererat disl%kasi yan# telah terjadi. &an ante=leksi pada 9ertera ser9ikal harus dihindari ila diperkirakan terjadi trauma pada daerah 9ertera ser9ikalis terseut. 4 . %elo*ra4
Miel%#ra=i dianjurkan pada penderita yan# telah semuh dari trauma pada daerah lumal3 sea serin# terjadi herniasi diskus inter9erteralis. . $e1er!+aan lan
&ilakukan pemeriksaan lektr%kardi%#ra=i 162 ila terdapat aritmia jantun#.
-.0.B
$enalata!+aan
"erapi
pada
$edera
medula
spinalis
terutama
ditujukan
untuk
menin#katkan
dan
mempertahankan =un#si sens%ris dan m%t%ris. Pasien den#an $edera medula spinalis k%mplet hanya memiliki peluan# 5 untuk kemali n%rmal. ;esi medulla spinalis k%mplet yan# tidak menunjukkan peraikan dalam /* jam pertama3 $enderun# menetap dan pr%#n%sisnya uruk. )edera medula spinalis tidak k%mplet $enderun# memiliki pr%#n%sis yan# leih aik. Apaila =un#si sens%ris di awah lesi masih ada3 maka kemun#kinan untuk kemali erjalan adalah leih dari 5 Metilprednis%l%n merupakan terapi yan# palin# umum di#unakan untuk $edera medula spinalis traumatika dan direk%mendasikan %leh National Institute o Health di Amerika Serikat. Namun demikian pen##unaannya sea#ai terapi utama $edera medula spinalis traumatika masih dikritisi anyak pihak dan elum di#unakan sea#ai standar terapi. ajian %leh Braken dalam Cochrane Li!rary menunjukkan ahwa metilprednis%l%n d%sis tin##i merupakan satu+ satunya terapi =armak%l%#ik yan# terukti e=ekti= pada uji klinik tahap ( sehin##a dianjurkan untuk di#unakan sea#ai terapi $edera medula spinalis traumatika. "indakan rehailitasi medik merupakan kun$i utama dalam penan#anan pasien $edera medula spinalis. Hisi%terapi3 terapi %kupasi3 dan !ladder training pada pasien ini dikerjakan seawal mun#kin. "ujuan utama =isi%terapi adalah untuk mempertahankan !>M 1Range o Mo"ement 2 dan kemampuan m%ilitas3 den#an memperkuat =un#si %t%t+%t%t yan# ada. Pasien den#an Central Cord Syndrome # )SS iasanya men#alami pemulihan kekuatan %t%t ekstremitas awah yan# aik sehin##a dapat erjalan den#an antuan ataupun tidak. "erapi %kupasi%nal terutama
ditujukan
untuk
memperkuat
dan
memperaiki
=un#si
ekstremitas
atas3
mempertahankan kemampuan akti9itas hidup sehari+hari- acti"ities o daily li"ing 1A&;2. Pementukan k%ntraktur harus di$e#ah se%ptimal mun#kin. Pen##unaan alat antu disesuaikan den#an pr%=esi dan harapan pasien. %enurut Kon+en+u+ %anaje1en Ru1a2 Sa!t
4
'. A 1AI!A72 Menja#a jalan na=as supaya tetap lapan#3 *. B 1B!A"8IN62 Men#atasi #an##uan perna=asan kalau perlu lakukan intuasi end%trakheal 1pada $edera medulla spinalis ser9ikal atas2 dan pemasan#an alat antu na=as supaya %ksi#enasi adekuat. (. ) 1)I!)U;A"I>N2 Memperhatikan tanda+tanda hip%tensi3 terjadi karena pen#aruh pada sistem sara= %rt%simpatis. 8arus diedakan antara:
a2 Sy%k 8ip%9%lemik 1hip%tensi3 takikardia3 ekstremitas din#in- asah2 "indakan : Berikan $airan kristal%id 1Na)l 3,- !in#er ;aktat2 kalau perlu den#an k%l%id 1missal: Alumin2 2 Sy%k Neur%#enik 1hip%tensi3 radikardia3 ekstremitas han#at- kerin#2 Pemerian $airan tidak akan menaikkan tendi 1awasi edema paru23 maka harus dierikan %at 9as%press%r: &%pamine untuk menjada MAP / • Bila perlu adrenalin 3* m# sukutan • B%leh diulan#i ' jam kemudian • 4. Selanjutnya Pasan# =%ley kateker untuk m%nit%r hasil urine dan $e#ah retensi urin. • Pasan# pipa nas%#astrik 1hati+hati pada $edera ser9ikal2 den#an tujuan untuk : • &ek%mpresi lamun# pada distensi o epentin#an nutrisi enteral o Jika terdapat =raktur atau disl%kasi k%lumna 9erteralis • Ser9ikal : pasan# kerah =iksasi leher3 jan#an dimanipulasi dan disampin# o kiri+kanan leher diletakkan antal. "h%rakal : lakukan =iksasi 1t%rak%lumal ra$e2 o o ;umal : =iksasi den#an k%rset lumal 5. Pemerian %rtik%steri%d Bila dia#n%sis dite#akkan G ( jam pas$a+trauma dierikan : • Methylprednis%l%n ( m#-k#BB i.9 %lus selama '5 menit3 ditun##u selama o 45 menit 1tidak dierikan Methylprednis%l%n23 selanjutnya dierikan in=use terus menerus Methylprenis%l%n selama *( jam den#an d%sis 534 m#k#BB-jam Bila (+0 jam : hanya in=us Methylprednis%l%n dilanjutkan untuk 4/ jam. • Bila 0 jam : tidak dianjurkan pemerian Methylprednis%l%n • . Pemerian %at+%atan ;anjutkan pemerian Methlprednis%l%n 1men$e#ah pr%ses sekunder2 • Anti+spasitas %t%t sesuai keadaan klinis • Anal#etik • Men$e#ah dekuitus3 kalau perlu pakai kasur khusus • Men$e#ah thr%m%sis 9ena dalam 1&"2 den#an St%kin# kaki khusus atau • =isi%terapi. alau perlu dapat dierikan anti+k%a#ulant. Men$e#ah pr%ses sekunder den#an pemerian anti+%ksidan • Stimulasi sel dara= den#an pemerian 6M'+6an#li%side • o &imulai dalam waktu /* jam sejak %nset sampai den#an '0+(* hari "erapi %at lain sesuai indikasi seperti antii%ti$ ila ada in=eksi • Memperaiki sel sara= yan# rusak den#an stem sel • /. >perasi
aktu >perasi aktu %perasi antara *4 jam sampai den#an ( min##u "indakan %perati= awal 1G *4 jam2 leih ermakna menurunkan perurukan o •
o
•
neur%l%#is3 k%mplikasi dan keluaran sk%r m%t%rik atu tahun pas$a+trauma. Indikasi >perati= o Ada =raktur3 pe$ahan tulan# menekan medulla spinalis o 6amaran neur%l%#is pr%#resi= memuruk o Hraktur3 disl%kasi yan# lail o "erjadi herniasi diskus interteralis yan# menekan medulla spinalis
#A# III $E%#A'ASAN KASUS
Pasien perempuan usia 5' tahun3 diawa keluar#a ke U6& !S Bhakti 7uhda den#an keluhan keempat an##%ta #erak lemas dan tidak dapat di#erakkan ( menit SM!S. "an#an dan tun#kai kanan dan kiri tidak dapat di#erakkan %leh pasien karena terjatuh terpeleset di dapur ketika mau ke jemuran dan kepala a#ian kiri terjatuh di p%t un#a dan p%t un#a terseut pe$ah. Semasa diawa ke !SB73 kesadaran pasien tidak ter#an##u3 dapat memuka mata sp%ntan3 menjawa sp%ntan dan dapat men#ikut arahan yan# dierikan. Pasien men#atakan dia merasa aal dan kesemutan mulai pin##an# ke kaki kemudian pasien mula merasakan kedua tan#annya tidak dapat di#erakkan ju#a. Berdasarkan anamnesa di atas3 didapatkan adanya tetraparese pada keempat ekstremitas atas dan awah3 ini menyeutkan ahwa terdapat kelainan atau terdapat lesi pada medulla spinalis. Pasien ju#a men#atakan ahwa di jatuh terpeleset ketika mau ke jemuran3 dan setelah itu dia mulai merasakan aal disekitar pin##an#nya dan menyear ke kaki. "idak erapa lama kemudian pasien tidak dapat men##erakkan keempat ekstremitasnya. Ini menunjukkan ahwa adanya suatu pr%ses trauma kepada pasien karena pasien terpeleset jatuh dan setelah itu pasien tidak dapat men##erakan ekstremitasnya. Pr%ses ini ersi=at akut dan $epat karena setelah pasien terpapar den#an trauma3 pasien serta merta tidak dapat men##erakkan keempat ekstremitasnya. Pada pemeriksaan =isik neur%l%#is didapatkan 6)S 4M5 C '5. Pupil is%k%r >&S3 Ɵ ( mm3 !); ?-?3 !)"; ?-? >&S3 Ner9us kranialis aik3 re=le< =isi%l%#is ekstremitas atas kanan dan kiri pada i$eps didapatkan adanya hip%re=leksi dan tri$eps ditemukan adanya hipere=leks. Pada re=le< =isi%l%#is e
Pada pemeriksaan didapatkan re=le< i$eps menurun ini menunjukkan terdapat lesi di )5 dan ). Pada pemeriksaan re=le< tri$eps3 patella dan a$hilles terdapat penin#katan re=le< karena terletak di awah lesi. Selain itu3 keempat ekstremitas terdapat spastik sesuai den#an #ejala pada lesi di UMN.
6amar /. P%t%n#an Medulla Spinalis menunjukan a#ian "raktus %rtik%spinalis
Untuk memantu mene#akkan dia#n%sis dilakukan pemeriksaan M!I $er9ikal dan lumal untuk men#etahui penyea tetrapaseresis pada pasien. 8asil M!I ser9ikal ditemukan 8ernia Nukleus Pulp%sus 18NP2 den#an tanda dehidrasi dis$ )5+ den#an penekanan medi%lateral kiri dural sa$ dan medulla spinalis3 terdapat penealan dan kalsi=ikasi li#amentum l%n#itudinal mulai le9el )(+)3 teutama menekan heat pada le9el )(+4 yan# menyeakan penyempitan kanal spinal dan sp%ndil%arthr%sis $er9i$alis. &aripada M!I ser9ikal didapatkan adanya penjepitan sara= di )5 K ). Sesuai den#an uku &ia#n%sis "%pik Neur%l%#is &uus3 dimana pasien men#alami trauma dan kelumpuhan ermula den#an ekstremitas awah dan kemudian ekstremitas atas. 8al ini sesuai den#an paparan anat%mis medulla spinalis dimana pada traktus k%rtik%spinalis yaitu3 sara=
m%t%rik untuk ekstremitas awah terdapat di a#ian lateral dan pada pasien ini kemun#kinan semasa pasien jatuh a#ian traktus k%rtik%spinalis lateralis a#ian ekstremitas awah terkena dahulu menyeakan pasien tidak dapat men##erakkan tun#kainya. emudian lesi menyear ke a#ian ad%men dan ekstremitas atas sekali#us menyeakan pasien tidak dapat men##erakkan ekstremitasnya. &idapatkan ju#a keluhan klinis hipestesi dan parastesi setin##i se9ikal 53 ini men##amarkan semasa kejadian terjadi ia trauma ju#a men#enai traktus spin%thalamikus dan =unikulus p%steri%r yan# menyeakan pasien hilan#nya rasa raa3 taktil dan sensiilitas mulai dari ser9ikal 5 hin##a ke ekstremitas awah. 8asil M!I ;umal3 ditemukan adanya uld#in# den#an tanda dehidrasi dis$ ;4+5 den#an annulus tear yan# menekan medi%lateral kiri dural sa$3 hipetr%phy =a$et multiple mulai le9el ;*+ ;5 yan# menekan neural =%ramina kanan kiri pada le9el ;(+;5 damn sp%ndil%arthr%sis lumal. &aripada kedua hasil M!I ser9ikal dan lumal didapatkan adanya tanda* trauma- 8NP pada ser9ikal dan lumal yan# menunjukan uld#in# yan# menyeakan sara= terjepit sekali#us menyeakan terjadinya tetrapareses pada pasien. &aripada hasil pemeriksaan dapat dite#akkan dia#n%sa klinis adalah "etrapareses UMN et $ausa Ser9i$al Injury karena kelumpuhan pasien ersi=at akut dan $epat dan setelah dilakukan pemeriksaan M!I ser9ikalis terdapatnya herniasi diskus di )5+) yan# menyeakan terjadinya tetraparese. Penatalaksanaan pada pasien ini dierikan sesuai den#an uku %nsensus Nasi%nal Penan#anan "rauma apitis dan "rauma Spinal dimana pada pasien den#an trauma pada medulla spinalis haruslah diperhatikan #%lden h%urs saat pasien di awa masuk ke rumah sakit. 8al ini karena pemerian k%rtik%steri%d pada kuran# dari ( jam pertama setelah trauma dapat men#uran#kan pemurukan #ejala pada pasien. Pada kasus ini3 pasien di awa ke I6& !SB7 pada jam .45 pa#i dan setelah dilakukan pene#akkan dia#n%sa tidak dilakukan pemerikan k%rtik%ster%id d%sis esar kepada pasien untuk men#uran#kan in=lamasi pada medulla spinalis. Pemerian k%rtik%steri%d hanya dierikan setelah pasien diawa masuk ke ruan#an. Untuk memerian %at+%at semasa pasien di rawat inap ju#a dierikan sesuai %nsensus Nasi%nal yaitu dierikan $arian IH& Aserin# * tpm sea#ai tujuan untuk pemerian $airan dan er=un#si sea#ai I line untuk memasukkan %at lewat 9ena3 pemerian k%rtik%steri%d yaitu3 methylprenis%l%n den#an ( < *5 m# untuk men#uran#kan in=lamasi pada l%kasi trauma di ser9ikal dan lumal dan untuk men$e#ah terjadinya pr%ses sekunder. Pasien ju#a dierikan %at
anal#etik tramad%l ( < ' m# untuk men#uran#i rasa nyeri. Antii%tik sea#ai pr%=ilaksis dierikan injeksi $e=tria<%ne ( < ' #ram per hari atas dasar terdapat dua luka teruka pada dahi kiri pasien dan untuk men$e#ah terjadinya in=eksi sekunder dierikan antii%tik. Untuk men#atasi spasitas %t%t pada ekstremitas pasien dierikan diaFepam ( < ' m#. &ierikan ju#a 9itamin sara= metk%alamin 1itamin B'*2 ( < 5 m#. Untuk men#uran#kan #ejala #astr%intestinal dierikan %at pr%t%n+pump inhiit%r yaitu %mepraF%le injeksi * < '. Pasien dik%nsulkan ke d%kter edah sara= di !SPA&.