Descripción: ejemplo numero 1 calculo cortante basal
Full description
sismicas
basal gangliaFull description
LAB REPORT
Full description
cell bio
A. Diagnosis
Diagnosis karsinoma sel basal dapat ditegakkan dengan interpretasi akurat hasil biopsi kulit. 1,5 Metode biopsi yang sering digunakan adalah shave biopsy”. biopsy”. Pisau bedah steril, dapat dimanupulasi oleh operator secara
“
tepat untuk mengatur ukuran sampel biopsi, biasanya scalpel ukuran no.15 . Punch biopsy biasanya sangat berguna untuk lesi yang datar pada karsinoma sel basal bentuk morfea atau t umor yang rekuren. rekuren.
5
B. Histopatologi
Gambaran histopatologi karsinoma sel basal basal
sedikit beragam beragam sesuai
dengan subtipe-nya, tetapi umumnya sama. Karsinoma sel basal mempunyai nukleus yang besar dan sitoplasma yang relatif sedikit. Walaupun nukleusnya besar, tetapi tidak tampak khas. Biasanya, proses mitosisnya tidak terlihat. Kadang-kadang tarikan stroma dari tumor tampak, membentuk lakuna peritumor. Keadaan ini sangat membantu diagnosa histopatologi. histopatologi. 1. Bentuk Nodular Merupakan bentuk keganasan sel basal terbanyak (1/2 dari kasus) dan ditandai dengan adanya nodulus yang berisi banyak sel basofilik besar dan retraksi stroma. Terminologi micronodular BCC adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan tumor dengan nodulus yang kurang dari 15 µm. 5
1
2
Gambar 12. Karsinoma sel basal tipe nodular, gambar diatas menunjukan perubahan kistik loka, palisading perifer dan memotong antara sarang tumor dan stroma. [Dikutip dari kepustakaan 7]
2. Bentuk Pigmented Secara histologik, bentuk ini menunjukkan adanya pigmen didalam sel tumor dan peningkatan melanosit disertai banyaknya melanophage pada stroma tumor.5
Gambar 13. Karsinoma sel basal tipe pigmented. Pada tumor ini kumpulan melanin fokal terlihat pada sarang tumor. Melanin dihasilkan oleh melanosit yang distimulasi oleh sitokin (mis. endothelin-1), dengan melanin umumnya terjepit pada melanosit atau pada ruang intreseluler tumor. [Dikutip dari kepustakaan 15]
3. Bentuk Superfisial Bentuk ini ditandai dengan tunas sel maligna yang meluas ke dermis dari lapisan basal epidermis. Selain itu dapat tampak atrofi lapisan epidermis dan invasi ke dermis, tapi biasanya minimal.5
3
Gambar 14. Karsinoma sel basal tipe superfisialis. [Dikutip dari kepustakaan 7, 17 ]
4. Bentuk Morfea Bentuk ini ditandai dengan adanya satu/dua lapis kolom sel basal yang tipis yang terjerat pada stroma kolagen yang berisi fibroblast proplastik. Pola palisade bagian perifer pada tumor ini tidak tampak da n penarikan stroma juga tidak begitu jelas. Bentuk ini telah diketahui berhubungan dengan perluasaan lesi ke dalam (subklinis) dan merupakan bentuk yang sering menimbulkan rekurensi. 3
Gambar 15. Gambaran histologi Karsinoma sel basal tipe morfea. [Dikutip dari kepustakaan 5]
5. Fibroepithelioma of Pinkus
Gambar 16. Gambaran histologi Karsinoma sel basal tipe morfea. [Dikutip dari kepustakaan 17]
4
Bentuk ini ditandai dengan cabang panjang yang berasal dari sel basalioma yang melekat pada stroma fibrosa. Secara histologik, kelainan ini akan nampak sama dengan keratitis seboroik dan karsinoma sel basal bentuk superfisial.
Gambar 16. Gambaran histologi karsinoma sel basal tipe fibroepithelioma of pinkus. [Dikutip dari kepustakaan 16]