MALNUTRISI ENERGI PROTEIN (MEP) No. Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit Halaman
SOP
PUSKESMAS SEMBAYAT 1. Pengertian 2. Tujuan 3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur / langkahlangkah
: : : :2 Drg. Naniek Sulastri
Malnutrisi energi protein adalah penyakit akibat kekurangan energi dan protein, umumnya disertai defisiensi nutrisi lain. Sebagai acuan dalam penatalaksanaan bagi pasien dengan malnutrisi energi protein di Puskesmas Sembayat. Keputusan Kepala Puskesmas nomor 445/VII/SK AK/1840/437.52. AK/1840 /437.52.09/2015 09/2015 tentang tentang Standar Operasional Prosedur penyakit yang ditangani di unit pelayanan Puskesmas Sembayat Keputusan Menteri Kesehatan No. HK 02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama. 1. Dokter/petugas yang diberi wewenang oleh dokter dokter melakukan anamnesa terhadap pasien: a. Kwashiorkor, dengan keluhan: Edema Wajah sembab Pandangan sayu Rambut tipis, kemerahan seperti warna rambut jagung, mudah dicabut tanpa sakit, rontok Anak rewel, apatis b. Marasmus, dengan keluhan: Sangat kurus Cengeng Rewel Kulit keriput c. Marasmus Kwashiorkor, dengan keluhan kombinasi dari ke-2 ke -2 penyakit tersebut 2. Dokter/petugas yang diberi wewenang oleh dokter dokter melakukan pemeriksaan fisik. a. BB/TB < 70% atau < -3SD b. Marasmus: tampak sangat kurus, tidak ada jaringan lemak bawah kulit, anak tampak tua, baggy pants appearance. c. Kwashiorkor: edema, rambut kuning mudah rontok, crazy pavement dermatosa d. Tanda dehidrasi e. Demam f. Frekuensi dan tipe pernapasan: pneumonia atau gagal jantung g. Sangat pucat h. Pembesaran hati, ikterus i. Tanda defisiensi vitamin A pada mata: konjungtiva kering, ulkus kornea, keratomalasia j. Ulkus pada pada mulut k. LILA < 11,5 cm untuk anak 6-59 bulan 3. Dokter/petugas yang diberi wewenang oleh dokter dokter dapat melakukan pemeriksaan penunjang bila perlu a. Laboratorium: gula darah, Hb, Hct, preparat apusan darah, urin rutin Antropometri b. Uji tuberkulin
4. Dokter/petugas yang diberi wewenang oleh dokter menegakkan diagnosis BB/TB < -3SD atau 70% dari median (marasmus). Edema pada kedua punggung kaki sampai seluruh tubuh (kwashiorkor: BB/TB >-3SD atau marasmik-kwashiorkor BB/TB <-3SD) 5. Dokter/petugas yang diberi wewenang oleh dokter memberikan terapi: Penanganan pasien dengan MEP, yaitu: a. Vitamin A dosis tinggi diberikan pada anak gizi buruk dengan dosis sesuai umur pada saat pertama kali ditemukan b. Makanan untuk pemulihan gizi dapat berupa makanan lokal atau pabrikan. - Jenis pemberian ada 3 pilihan: makanan therapeutic atau gizi siap saji, F100 atau makanan lokal dengan densitas energi yg sama terutama dari lemak (minyak/santan/margarin). - Pemberian jenis makanan untuk pemulihan gizi disesuaikan masa pemulihan (rehabilitasi): - 1 minggu pertama pemberian F100. - Minggu berikutnya jumlah dan frekuensi F100 dikurangi seiring dengan penambahan makanan keluarga. 6. Dokter/petugas yang diberi wewenang oleh dokter menjelaskan komplikasi : Anoreksia, pneumonia berat, anemia berat, infeksi, dehidrasi berat, gangguan elektrolit, hipoglikemi, hipotermi, hiperpireksia, penurunan kesadaran 7. Dokter/petugas yang diberi wewenang oleh dokter melakukan konseling a. Menyampaikan informasi kepada ibu/pengasuh tentang hasil penilaian pertumbuhan anak. b. Mewawancarai ibu untuk mencari penyebab kurang gizi. c. Memberi nasihat sesuai penyebab kurang gizi. d. Memberikan anjuran pemberian makan sesuai umur dan kondisi anak dan cara menyiapkan makan formula, melaksanakan anjuran makan dan memilih atau mengganti makanan. 8. Dokter/petugas yang diberi wewenang oleh dokter melakukan rujukan bila: a. Bila terjadi komplikasi, seperti: sepsis, dehidrasi berat, anemia berat, penurunan kesadaran b. Bila terdapat penyakit komorbid, seperti: pneumonia berat 9. Dokter/petugas yang diberi wewenang oleh dokter mencatat di buku rekam medis 10. Petugas mencuci tangan 6. Diagram alir
7. Hal yg perlu diperhatikan 8. Unit terkait
Poli anak Poli gizi Poli kia UGD Rekam medis
9. Dokumen terkait 10. Rekam historis perubahan
NO Yang diubah
Isi perubahan
Tanggal mulai diberlakukan