SKENARIO 4: Hari ini berwarna kuning Dokter Ikte bertugas di klinik 24 jam. Mendapatkan beberapa pasien dengan keluhan kuning. Pasien pertama adalah wanita 45 tahun dengan keluhan nyeri perut disertai kuning sejak satu hari yang lalu. Awalnya pasien mengeluhkan nyeri di ulu hati sejak seminggu sebelumnya dan kemudian sekarang bertambah hebat dan menjalar ke punggung, disertai demam dan muntah, badan letih dan lesu. Pasien sudah pernah berobat ke rumah sakit dan dilakukan USG dengan hasil terdapat batu di kandung empedu. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan vital sign takikardia, suhu 38oC, nyeri tekan dan nyeri lepas di epigastrium disertai muscle rigidity. Dokter Ikte mengirimkan surat untuk pemeriksaan laboratorium. Ia menjelaskan kepada pasien bahwa ada kemungkinan terdapat infeksi di pankreas atau di saluran empedunya sehingga harus dirujuk. Pasien kedua adalah laki-laki berusia 60 tahun dengan keluhan badan semakin menguning sejak tiga minggu yang lalu, dengan keluhan lain mata dan badan menguning dan buang air kecil bewarna teh pekat. Nyeri dan demam tidak ada. Berat badan dirasakan menurun, pada pemeriksaan fisik kandung empedu teraba. Dokter Ikte menjelaskan bahwa kemungkinan ada pembesaran di kandung empedunya akibat penyumbatan empedu, sehingga harus dirujuk ke RS Dr. M. Djamil Padang untuk diagnosis dan tatalaksana selanjutnya. Di sana kemungkinan akan dilakukan pemeriksaan tumor marker Ca 19-9 dan CT Scan abdomen Pasien ketiga, perempuan berusia 46 tah un, obesitas, mengeluh nyeri perut kanan atas hilang timbul. Dokter menduga ia mengalami kolik bilier, tetapi untuk memastikannya perlu dilakukan USG abdomen. Untuk sementara pasien tersebut diberi obat simptomatis. Bagaimana anda menjelaskan apa yang terjadi pada pasien oleh dr. Ikte?
TERMINOLOGI
Nyeri tekan dan Nyeri lepas : nyeri yang dirasakan ketika ditekan dan nyeri yang dirasakan saat setelah diberikan penekanan lalu dilepaskan secara tiba tiba
muscle rigidity : ketidakmampuan otot untuk berelaksasi (kekauan otot)
tumor marker Ca 19-9 : penanda untuk tumor pancreas
kolik bilier : rasa nyeri perut yang timbul akibat sumbatan saluran empedu oleh batu empedu.
obat simptomatis : obat yang berfungsi untuk menghilangkan gejala dari suatu penyakit. Yang disebut gejala adalah pusing, mual, mulas, lemas, dan lainnya
RUMUSAN MASALAH 1. mengapa bisa terjadi keluhan kuning pada pasien ? ikterus dibagi menjadi 3 yaitu ikterik hemolitik, parenkimatosa, dan ikterus obstruksi. Penyebab ikterus dari ketiganya berbeda-beda.
metabolism bilirubin
2. Mengapa pasien dengan keluhan nyeri perut disertai kuning sejak satu hari yang lalu? a) Nyeri perut ini harus kita tanyakan lebih lanjut dimana tepatnya nyeri tersebut. Di skenario dikatakan nyeri ulu hati dan menjalar ke punggung : biasanya nyeri ulu hati + k uning mengarah kepada gejala batu empedu b) Untuk kasus ini kemungkinan Ikterik yang terjadi karena antara kelainan parenkimatosa atau adanya obstruksi bilier.
Obstruksi saluran bilier ekstrahepatik akan menimbulkan hiperbilirubinemia terkonjugasi yang disertai bilirubinuria. Obstruksi saluran bilier ekstrahepatik dapat total maupun parsial. Obstruksi total dapat disertai tinja yang akolik. Penyebab tersering obstruksi bilier ekstrahepatik adalah : Obstruksi sal.empedu didalam hepar Sirosis hepatis, abses hati, hepatokolangitis, tumor maligna primer dan sekunder.
Obstruksi didalam lumen sal.empedu : batu empedu, askaris Kelainan di dinding sal.empedu : atresia bawaan, striktur traumatik, tumor saluran empedu.
Tekanan dari luar saluran empedu : Tumor caput pancreas, tumor Ampula Vatery, pancreatitis, metastasis tumor di lig.hepatoduodenale 3. Apakah ada hubungan usia wanita 45th tsb dengan keluhan penyakitnya ? Faktor resiko wanita mengalami penyakit batu empedu > dibanding pria Semakin meningkatnya usia lebih tinggi resiko orang terkena batu empedu Resiko kolesistitis juga meningkat pada perempuan, kehamilan, Sedang menjalani terapi hormone, Lanjut usia. Obesitas. Berat badan naik atau turun terlalu cepat.
4. Mengapa pasien mengeluhkan nyeri di ulu hati sejak seminggu sebelumnya dan kemudian sekarang bertambah hebat dan menjalar ke punggung, disertai demam dan muntah, badan letih dan l esu? Demam biasaya menandakan seseorang terkena infeksi. Demam muntah, badan letih lesu biasanya menandakan penyebab penyakitnya atau mengarah ke etiologi dibanding kolestiasis (batu empedu)
PATOGENESIS BATU EMPEDU : Melibatkan infeksi saluran empedu, stasis empedu, malnutrisi, stasis diet. Pada kejadian ini batu empedu disebabkan oleh kelebihan aktifitas enzim beta glukoronidase bakteri dan manusia (endogen) megakibatkan terjadinya hidrolisis bilirubin berlebihan dan akan membentuk bilirubin indirect yang akan mengendap sbg calcium bilirubin. Enzim beta glukoronidase ini terbentuk oleh aktifitas bakteri e.coli yang ada di saluran empedu. Adanya bakteri e.coli tsb lah yang menyebabkan tjdnya infeksi sehingga timbulnya demam 5. Bagaimana hubungan keluhan sekarang dengan keluhan seminggu sebelumnya ? 6. Bagaimana hubungan hasil USG pasien yang mendapatkan batu di kandung empedu dengan keluhannya ? Adanya obstruksi di saluran empedu yang menyebabkan bilirubin 2 tidak keluar melalui saluran tersebut sehingga bilirubin 2 meningkat di darah dan pergi ke jantung melalui sirkulasi lalu masuk ke ginjal, di ginjal terjadilah peningkatan bilirubin 2 di urin urin berwarna coklat 7. Bagaimana interpetasi dari hasil pemeriksaan fisik tsb ?
takikardia
suhu 38oC
nyeri tekan dan nyeri lepas di epigastrium disertai muscle rigidity
Tergantung penyebabnya, pankreatitis dapat dikategorikan sebagai akut atau kronis. Pankreatitis akut adalah serangan singkat peradangan pankreas yang muncul tiba -tiba dan hilang setelah beberapa hari. Sementara, pankreatitis kronis berlangsung lebih lama, biasanya berkembang setelah seseorang menderita pankreatitis akut. Pankreatitis akut lebih ringan dan dapat diobati sepenuhnya. Namun, serangannya tidak dapat diprediksi; dalam beberapa kasus, rasa nyerinya tidak begitu terasa. Namun, pada kasus lainnya, kondisi ini dapat berkembang dan menjadi masalah kesehatan yang mengancam nyawa. Jika dibiarkan, ada kemungkinan
terjadinya komplikasi seperti kerusakan jaringan, pendarahan, infeksi, kista, dan kerusakan organ lainnya seperti ginjal, jantung, dan paru-paru.
Gejala Utama Pankreatitis Gejala yang muncul pada pankreatitis akut dan kronis cenderung berbeda. Pankreatitis akut
Nyeri perut bagian atas
Nyerinya menyebar hingga ke punggung
Nyerinya memburuk saat pasien mengonsumsi makanan dengan kadar lemak tinggi
Perut membengkak
Sakit pada bagian perut
Muntah
Mual
Jantung berdetak sangat cepat
Demam Diagnosis Kolesistitis
Metode Murphy’s sign akan dilakukan oleh dokter terhadap seo rang pasien yang dicurigai menderita kolesistitis dari nyeri perut hebat yang dialaminya. Tes ini dilakukan dengan cara menekan perut di bagian bawah tulang iga kanan pasien. Saat pasien menarik napas, kantong empedu akan bergeser dan menyentuh tekanan tangan dokter. Bila pasien menderita kolesistitis, pasien akan merasakan nyeri saat pemeriksaan dilakukan. Dokter kemungkinan juga akan menyarankan metode-metode pemeriksaan berikut ini guna m emastikan diagnosis. Di antaranya meliputi:
Tes darah untuk memeriksa adanya tanda-tanda radang, infeksi, atau masalah lain di dalam kantong empedu.
USG, foto Rontgen, MRI, atau CT scan guna memeriksa ada atau tidaknya gangguan pada kantong empedu atau sumbatan saluran empedu.
8. Mengapa dokter tersebut menyuruh untuk melakukan pemeriksaan hasil laboratorium ? Untuk memastikan pankreatitis :
Uji toleransi glukosa – Uji ini dilakukan untuk memastikan apakah sel pankreas yang menghasilkan insulin bekerja dengan normal atau mengalami kerusakan. Uji fungsi pankreas – Uji ini dilakukan untuk memastikan pankreas menghasilkan jumlah enzim pencernaan secara tepat. Jika jumlah salah satu dari dua enzim (lipase atau amilase) yang diproduksi terlalu tinggi, maka kemungkinan besar [asien menderita pankreatitis.] Tes pemindaian – Tes pemindaian, seperti USG, CT Scan, MRI, memberikan gambaran fisik bagi dokter. Nantinya dapat membantu untuk mendeteksi masalah dengan lebih mudah. Biopsi – Tindakan ini melibatkan jarum kecil yang dimasukkan ke pankreas untuk mengambil sampel jaringan guna dianalisa lebih lanjut. ERCP – Uji ini dilakukan untuk memeriksan pembuluh darah pankreatis dan pembuluh darah bile.
9. Mengapa dokter mengatakan bahwa terjadi infeksi di pancreas atau di saluran empedunya ? 10. Mengapa dokter tsb merujuk pasiennya ? 11. Mengapa pasien tsb mengeluhkan badan semakin menguning sejak tiga minggu yang lalu, dengan keluhan lain mata dan badan menguning dan buang air kecil bewarna teh pekat?
Banyak bilirubin 2 di darah
Jika ikterus ringan tanpa warna air seni yang gelap harus difikirkan kemungkinan adanya hiperbilirubinemia indirect yang mungkin disebabkan oleh hemolisis, sindroma Gilbert atau sindroma Crigler Najjar, dan bukan karena penyakit hepatobilier. Keadaan ikterus yang lebih berat dengan
disertai warna urin yang gelap menandakan penyakit hati atau bilier. Jika ikterus berjalan sangat progresif perlu difikirkan segera bahwa kolestasis lebih bersifat ke arah sumbatan ekstrahepatik (batu saluran empedu atau keganasan kaput pankreas).
Zat yang disebut bilirubin yang berlebihan dalam darah dan jaringan tubuh. Bilirubin adalah pigmen kuning yang terbentuk dari sel darah merah yang mati di hati. Normalnya, hati menghilangkan bilirubin bersama dengan sel darah merah yang tua. Kondisi apa pun yang mengganggu perpindahan bilirubin dari darah ke hati atau keluar dari tubuh dapat menyebabkan penyakit kuning Penyakit kuning dibagi menjadi tiga jenis, yaitu pre-hepatic, intra-hepatic, dan post-hepatic. Penyakit kuning prehepatic terjadi ketika sel darah merah mengurai terlalu cepat sebelum waktunya sehingga kadar bilirubin meningkat pesat. Kondisi ini bisa diakibatkan oleh penyakit anemia hemolitik, malaria atau anemia sel sabit. Penyakit kuning prehepatic bisa diderita oleh segala usia. Berbeda dari pre-hepatic, penyakit kuning intra-hepatic terjadi ketika hati mengalami kerusakan sehingga kemampuan organ tersebut dalam memproses bilirubin menjadi terganggu. Kerusakan hati bisa disebabkan oleh hepatitis dan sirosis. Penyakit kuning intra-hepatic kebanyakan diderita oleh orang-orang yang sudah menginjak usia paruh baya. Sedangkan untuk jenis penyakit kuning yang ketiga, yaitu post-hepatic, terjadi karena adanya gangguan di dalam saluran empedu sehingga bilirubin tidak sepenuhnya terbuang ke dalam saluran pencernaan. Kondisi ini bisa disebabkan oleh batu empedu, pankreatitis, atau tumor. Sama seperti intra-hepatic, penyakit kuning post-hepatic kebanyakan diderita oleh orang-orang yang sudah menginjak usia paruh baya. Bilirubin dalam urin normalnya tidak ditemukan, dan bilapun ada hanya bilirubin terkonjugasi. Sehingga seringkali pasien yang mengalami jaundice baik karena obstruksi maupun penyebab hepatoseluler, memiliki warna urin yang gelap Hal lain yang menyebabkan kencing anda berwarna kuning gelap selain dehidrasi adalah; 1. Konsumsi Obat/suplemen
Ada beberapa suplemen yang bisa membuat urine menjadi kuning gelap. Suplemen yang mengandung vitamin Bkompleks contohnya. Vitamin ini mampu membuat urine anda berwarna kuning pekat. Hal ini terjadi lantaran vitamin B-kompleks adalah zat yang larut dalam air. Dan apabila kelebihan jumlah vitamin B-kompleks, maka hal itu kemudian secara otomatis diekskresikan oleh tubuh dan membuat urine berwarna kuning pekat. Selain vitamin B-kompleks ada juga obat lain yakni; kina, warfarin, sulfametoksazol yang mampu membuat urine anda berwarna kuning pekat. 2. Makanan tertentu Selain suplemen, mengkonsumsi makanan tertentu secara berlebihan mampu membuat urine berwarna kuning pekat. Salah satu contohnya adalah ketika anda mengkonsumsi asparagus terlalu banyak. Hal itu bi sa membuat kencing anda berwarna kuning pekat atau hijau
Selain itu, mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak vitamin B-kompleks dan vitamin c dan juga karoten bisa membuat air seni anda berwarna kuning pekat. Untuk membuat tubuh anda tetap sehat, anda harus mengkonsumsi semua makanan itu dengan imbang. Jangan sampai anda terlalu banyak mengkonsumsi salah satu makanan saja. Karena hal itu sungguh tidak baik untuk tubuh anda. 3. Gejala Penyakit Selain makanan yang masuk dalam tubuh anda dan juga suplemen atau obat-obatan yang anda konsumsi bisa membuat urine anda menguning, penyakit juga mampu membuat urine anda berwarna kuning pekat. Berikut adalah beberapa penyakit yang bisa membuat urine anda menguning.
Penyakit Kuning. Penyakit kuning mampu membuat urine anda menjadi kuning pekat. Ketika anda terkena penyakit kuning, bukan hanya urine saja yang menjadi kuning, mata anda dan kulit akan perlahan berubah warna menjadi kuning. Penyakit ini disebabkan oleh akumulasi bilirubin dalam darah. Bilirubin adalah limbah dari pemecahan sel darah merah yang sudah tua. Ketika anda sedang dalam keadaan normal, liver mampu menetralkan bilirubin. Akan tetapi jika anda sedang tidak dalam keadaan baik, bilirubin bisa menyebar dan menyebabkan penyakit kuning. Anda bisa melakukan pencegahan terhadap penyakit kuning ini dengan melakukan beberapa hal, antara lain; melakukan vaksin hepatitis A dan B, menjaga berat badan tetap dalam keadaan normal, mengurangi minum minuman keras, tidak sembarangan menggunakan jarum, mengkonsumsi air dan makanan bersih, menyediakan obat malaria jika pergi ke tempat baru atau tempat yang endemik malaria, dan berolah raga secara teratur.
Anemia Hemolitik
Bahaya air seni berwarna kuning pekat salah satunya adalah anemia. Selain penyakit kuning, hal lain yang bisa membuat urine menjadi kuning pekat adalah penyakit anemia hemolitik. Anemia hemolitik adalah rusaknya sel darah merah karena sumsum tulang belakang tak bisa dengan cepat mereproduksi sel darah merah sehingga menyebabkan penurunan jumlah dari sel darah merah.
12. Apakah ada hubungan usia 60th dengan keluhan tsb ?
Prevalensi dari ikterus adalah beragam sesuai usia dan jenis kelamin.Bayi baru lahir dan dewasa tua adalah yang paling sering terkena. Ikterus pada jenis kelamin laki-laki biasanya disebabkan oleh sirosis, hepatitis B kronis, hepatoma, karsinoma pankreas, dan kolangitis. Sedangkan pada wanita penyebab t erseringnya yaitu batu empedu, sirosis bilier dan karsinoma kandung empedu. 13. Bagaimana hasil interpretasi dari pemeriksaan fisik dan k ondisi pasien tsb ?
Nyeri dan demam tidak ada.
Berat badan dirasakan menurun,
pada pemeriksaan fisik kandung empedu teraba.
14. Mengapa dokter mengatakan kemungkinan ada pembesaran di kandung empedunya akibat penyumbatan empedu? Kandung empedu yang membesar menunjukkan adanya sumbatan pada saluran empedu bagian distal yang lebih sering disebabkan oleh tumor (dikenal hukum Courvoisier). Hukum Courvoisier
“Kandung empedu yang teraba pada ikterus tidak mungkin disebabkan oleh batu kandung empedu”. Hal ini biasanya menunjukkan adanya striktur neoplastik tumor (tumor pankreas, ampula, duodenum, CBD), striktur pankreatitis kronis, atau limfadenopati portal. 15. Mengapa dokter menyarankan untuk merujuk kasus ini ke rumah sakit M djamil agar di diagnosis dan tatalaksana ? Karena penyakit batu empedu dan ikterus merupakan kompetensi :
Diagnosis Selanjutnya setelah dirujuk karena tak dapat dilakukan dilayanan primer yaitu : Tes darah
Tes darah dapat direkomendasikan. Tes fungsi hati biasanya yang di sarankan. Ini termasuk kadar bilirubin dan tingkat berbagai enzim yang dihasilkan di dalam hati seperti AST (senyawa transaminase) dan ALT (Alanina transaminase). Serangkaian tes menunjukkan jika hati dan kandung empedu bekerja secara normal. Biasanya rendah jumlah Enzimenzim ini dan bilirubin hadir dalam darah abnormal naik biasanya berarti kelainan bilier sistem, empedu, atau hati. Ultrasound scan perut
USG scan perut biasanya ditentukan berikutnya. Ini menggunakan USG gelombang untuk melihat berbagai organ tubuh. Ini adalah tes tanpa rasa sakit yang melibatkan penggunaan penyelidikan yang memancarkan gelombang suara atas perut. Gelombang memukul organ dalam perut dan dijemput oleh probe. Ini kemudian dikirimkan sebagai gambar ke monitor. USG dapat mengambil sekitar 1 dalam 2 kanker kandung empedu. Tumor kandung empedu dan patologi beberapa hati juga dapat dideteksi. Studi pencitraan
Studi pencitraan seperti CT scan perut. Scan Accessories tomografi menggunakan sinar-X sangat maju untuk menunjukkan organ-organ dalam tubuh. A CT scan perut membantu dalam deteksi kanker kandung empedu dan juga melihat jika kanker telah menyebar ke organ lainnya. Tes lainnya kanker kandung empedu
ERCP singkatan Endoskopi mundur cholangiopancreatography dan MRCP adalah singkatan dari resonansi magnetik cholangiopancreatography. Untuk ERCP pasien dibius dan panjang, tipis fleksibel tabung dimasukkan ke dalam mulut dan dilewatkan ke dalam usus dua belas jari. Tabung memiliki lampu kecil dan kamera di ujungnya. Tabung mengeksplorasi dan melihat bagian dalam saluran bilier dan cek untuk mempersempit dan penyumbatan. Seluruh tes mengambil apa pun dari 30 menit sampai 2 jam. MRCP adalah jenis scan MRI yang menunjukkan gambar pankreas, kandung empedu dan saluran empedu. Biopsi yang gallbladder
Biopsi atau aspirasi jarum yang baik dari yang gallbladder. Biopsi melibatkan mengeluarkan sampel jaringan dari organ terpengaruh dan memeriksa di bawah mikroskop. Ini adalah cara yang paling tertentu untuk mendeteksi kanker juga pementasan kanker untuk melihat bagaimana maju kanker. Biopsi dapat dilakukan setelah operasi yang melibatkan mengambil seluruh kandung empedu. Biopsi juga dapat diambil selama prosedur ERCP atau dengan aspirasi jarum yang baik (FNAC). FNAC dapat dilakukan dengan bantuan USG scan atau CT scan. Sangat tipis jarum dimasukkan ke dalam empedu dan contoh cairan dan jaringan diambil dan diperiksa di bawah mikroskop. Pemeriksaan lebih lanjut
Tes lainnya termasuk MRI scan, USG endoskopi, Cholangiography, dan operasi terbuka untuk melihat empedu (laparoskopi atau laparotomy). Angiogram mungkin diresepkan. Kelihatannya pada pembuluh darah di sekitar sistem bilier. Pengobatan Pilihan utama pengobatan kanker saluran empedu adalah melalui operasi, di antaranya:
Laparoskopi. Di sini dokter akan membuat sebuah sayatan kecil di perut. Tujuan prosedur ini adalah untuk menghilangkan sel kanker sebanyak mungkin. Pada kasus kanker yang sudah memasuki tingkat keparahan lebih lanjut, selain saluran empedu, dokter juga kemungkinan akan terpaksa mengangkat kantong empedu, kelenjar getah bening, dan sebagian hati atau pankreas yang ada di sekitar saluran empedu.
Pemasangan tabung (stent) yang dapat memperlebar saluran empedu dan menahan saluran tersebut agar tetap terbuka. Tujuan dilakukannya prosedur ini adalah untuk membuka penyumbatan yang terjadi di dalam saluran empedu. Pemasangan stent dilakukan dengan alat endoskop.
Tranplantasi hati dengan mengambil organ hati penderita dan menggantinya dengan organ hati dari donor. Tindakan ini dilakukan untuk menyembuhkan hilar cholangicarcinoma.
Drainase bilier dengan operasi bypass untuk mengembalikan penyaluran cairan dari saluran empedu yang terganggu karena kanker.
16. Mengapa pasien tersebut perlu dilakukan pemeriksaan tumor marker Ca 19-9 dan CT Scan abdomen ? Cancer antigen 19-9 (Ca 19-9) adalah antigen kanker yang dideteksi untuk membantu menegakkan diagnosis, keganasan pankreas, saluran hepatobiliar, lambung dan usus besar. Kadar Ca 19-9 meningkat pada 70 – 75% kanker pankreas dan 60 – 65% kanker hepatobiliar. Pada peningkatan ringan, kadar Ca 19-9 dapat dijumpai pada radang seperti pankreatitis, sirosis hati, radang usus besar. CT scan. Scanner mengambil gambar tubuh pasien untuk mengetahui ada tidaknya tumor di saluran • empedu. Prosedur ini dapat menentukan posisi kanker dan memvisualisasikan pembuluh darah di sekitar saluran empedu. CT scan juga berguna untuk memandu jarum biopsi ke dalam tumor atau metastasis CT Scan: CT scan dapat dengan akurat menggambarkan ada tidaknya pelebaran saluran empedu, lokasi dan ruas sumbatan, juga keganasan kankernya. 17. Mengapa pasien wanita 46 th tsb mengeluhkan obesitas, mengeluh nyeri perut kanan atas hilang timbul?
Wanita mempunyai resiko 3 kali lipat untuk terkena kolelitiasis dibandingkan dengan pria. Ini dikarenakan oleh hormone estrogen yang berpengaruh terhadap peningkatan ekresi kolesterol oleh kandung empedu. Kehamilan, yang meningkatkan kadar esterogen juga meningkatkan resiko kolelitiasis. Penggunaan pil kontrasepsi dan terapi hormon (estrogen) juga dapat meningkatkan kolesterol dalam kandung empedu dan penurunan aktivitas pengosongan kandung empedu. Kolik Bilier Ini adalah istilah medis untuk nyeri di perut kanan bagian atas yang muncul tiba -tiba. Durasi rasa sakit biasanya terjadi dalam beberapa menit sampai satu jam setelah mengkonsumsi makan. Rasa sakit bergelombang sebentar timbul dan hilang, ketika timbul terasa sangat sakit. Rasa sakit terpancar dari perut sebelah kanan atas ke bawah tulang belikat kanan. Makanan berlemak merupakan pemicu nyeri pada kolik bilier. Batu Ginjal Kanan Sifat rasa sakit batu ginjal mirip dengan kolik bilier. Gejala muncul mendadak, nyeri akut terjadi di pinggang kanan yang menjalar ke perut kanan bawah dan pangkal paha. Terasa seperti kram. Pasien juga mungkin mengalami mual dan muntah. Ini adalah salah satu penderitaan yang paling parah, dimana seseorang yang mengalami akan gelisah dan berusaha menemukan posisi yang nyaman dengan menekuk tubuh dan semisalnya. 18. Apakah ada hubungan obesitas dengan keluhan nyeri y ang dialaminya ? Pada obesitas terjadi kondisi peradangan kronis dan sangat terkait dengan faktor pro-inflamasi. Hal ini akan meningkatkan sekresi hati dari kolesterol dan membuat empedu menjadi jenuh dengan meningkatkan sekresi empedu
dari kolesterol dan menyebabkan pembentukan batu empedu (Lin, 2014). Berat badan lebih dan obesitas merupakan faktor risiko penting dari kolelitiasis (Ko, 2006). Orang dengan obesitas terjadi peningkatan sintesis dan ekskresi kolesterol dalam empedu. Pada saat yang sama, jumlah yang dihasilkan kolesterol berbanding lurus 19 dengan kelebihan berat badan (Doggrell SA, 2006). Siklus berat badan, independen dari BMI, dapat meningkatkan risiko kolelitiasis pada pria. Fluktuasi berat badan yang lebih besar dan siklus berat badan lebih terkait dengan risiko yang lebih besar
19. Mengapa dokter tsb menduga kolik bilier ? 20. Mengapa kolik bilier perlu di pastikan dengan USG abdomen ? Untuk memastikan apakah benar ada batu yang menyumbat empedu tsb. Dimana batu tsb baru bisa dipastikan melalui USG abdomen 21. Mengapa untuk sementara pasien tsb diberikan obat simptomatis ? Obat kausatif adalah obat yang berfungsi untuk membasmi penyakit dari akarnya. Obat jenis ini mempunyai kemampuan untuk menghilangkan penyakitnya, bukan gejalanya. Salah satu contoh obat kausatif adalah obat jenis antibiotik. Obat jenis antibiotik sudah populer di kalangan kedokteran untuk membasmi bakteri yang menyerang tubuh kita. Ada beragam jenis antibiotik mulai dari kelas rendah sampai kelas tinggi yang harganya pun tinggi. Obat simtomatis adalah obat yang berfungsi untuk menghilangkan gejala dari suatu penyakit. Yang disebut gejala adalah pusing, mual, mulas, lemas, dan lainnya. Jadi sering salah kaprah pandangan di masyarakat bahwa hal-hal tersebut di atas disebut sebagai suatu penyakit, padahal yang benar adalah gejala dari suatu penyakit. Nah, untuk mengetahui jenis penyakit apa yang menyerang diperlukan tenaga medis seperti dokter untuk mendiagnosis jenis penyakit berdasarkan gejala yang dirasakan pasien.. 22. Apa saja obat simptomatis tsb ? Contoh obat yang tergolong simtomatis adalah anti piretik (untuk menurunkan suhu tubuh) atau analgesik (penahan rasa sakit). Misalnya untuk gangguan di tenggorokan ada obat simtomatis yang sudah populer seperti F.G. Troches dan Lemocin. Untuk jenis obat tersebut hanya efektif apabila gejala radang belum parah. Kalau sudah terlanjur terserang, saya sarankan tidak perlu mengonsumsi obat jenis simtomatis tersebut, cukup antibiotik. Contoh obat simtomatis lainnya adalah obat pereda sakit kepala, anti diare, dan pereda sakit pada saat haid 23. Bagaimana tatalaksana yang tepat jika diagnose dokter tsb adalah kolik bilier ?