LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN PREPARAT SUPRAVITA SUPRAV ITAL L EPITELIUM EPITELI UM MUKOSA MULUT LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN PREPARAT SUPRAVITAL EPITELIUM MUKOSA MULUT
Disusun Guna memenuhi ugas Terstruktur Terstruktur Mata Kuliah Praktikum Mikrteknik Tahun A!aran "#$$%"#$"
Oleh & 'asil (i)a*ah ++#$+#,##Kelm.k " /staining0 Rm1el " Pen)i)ikan Bilgi 2URUSAN BIOLOGI 3AKULTAS METEMATIKA DAN ILMU PENGETA(UAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG "#$"
PREPARAT SUPRAVITAL EPITELIUM MUKOSA MULUT Tanggal 2 Mei 2012 A. Tujuan
B.
$4
Mem1 Me m1uat uat .r .re.a e.ara ratt su. su.ra5 ra5itital al e. e.ititel el mu muks ksa a mulu mulutt )en )enga gan n 6at 6at 7ar 7arna na Meth* Meth*le lene ne 1l 1lue ue44
"4
Meng Me ngan anal alis isis is ha hasi sill .em .em1u 1uat atan an .r .re. e.ar arat at su su.r .ra5i a5ital tal e. e.ititel el mu muks ksa a mul mulut4 ut444
Landasan Teori
2aringan tu1uh 2aringan tu1uh manusi manusia a ter)iri ter)iri )ari !aring !aringan an e.iteli e.itelium8 um8 !aring !aringan an .engikat .engikat88 !aringan !aringan .engang .engangkut kut )an !aringan s*ara94 E.itel a)alah !aringan *ang ter)ir ter)irii atas sel:sel *ang sangat ra.at tan.a a)an*a 6at antar sel4 E.itel ti)ak memiliki .em1uluh )arah8 namun semua e.itel tum1uh .a)a !arinan ikat *ang mem.un*ai .em1uluh )arah4 E.itel )i.isahkan )engan !arinagn ikat melalui mem1rana 1asalis4 2aringan e.itel mem.un*ai ;iri:;iri umum ter)iri atas sel:sel *ang saling 1er)ekatan8 *ang 1er1en 1er 1entuk tuk .i. .i.ih4 ih4 (an (an*a *a a)a se) se)iki ikitt mat materi erial al anta antarse rsel4l4 2ar 2aringa ingan n 1er 1ersi9 si9at at a5a a5asku skular lar ata atau u tan tan.a .a .em1uluh )arah4 Permukaan atas e.ithelium 1e1as8 atau ter1uka 1agi 1agian luar tu1uh atau rngga tu1uh 1agian )alam4 Permukaan 1asal 1era)a .a)a !aringan ikat4 Pem1elahan sel .a)a e.ithelium ter!a)i ter! a)i se; se;ara ara ter terus us mene menerus rus unt untuk uk meng menggan gantik tikan an sel sel:sel :sel *an *ang g rusa rusak4 k4 A) A)a a " ma; ma;am am !ar !aringa ingan n e.ithelium8 *aitu e.ithelium .ermukaan meru.akan e.itel .ela.is 1er1aris *ang menutu.i .ermukaan tu1uh )an rgan tu1uh 1agian )alam8 e.itelium kelen!ar men*ekresi hrmn hrmn atau .r)uk lain4
Untuk mem Untuk membua buatt pre prepar parat at jari jaringa ngan n seg segar ar men menggu ggunak nakan an meto metode de sup suprav ravita ital. l. Met Metode ode supravital merupakan suatu metode untuk mendapatkan sediaan dari sel atau jaringan yang hidup. Zat warna yang biasa dipakai untuk pewarnaan supravital adalah janus green, neutral red, methylene blue, dengan kosentrasi tertentu. Preparat supravital merupakan preparat yang bersifat sementara sehingga harus segera diamati dengan mikroskop setelah pembuatan preparat tersebut selesai. . PROSE!UR KER"A
Prses .ertama a)alah .enetesan 6at 7arna .a)a gelas 1en)a8 )engan men*ia.kan gelas 1en)a *ang 1ersih )an 1e1as lemak *ang telah )isem.rt )engan alkhl <#= .a)a gelas 1en)a kemu)iam )ila. menggunakan tissue kering /" menit04 Gelas 1en)a )itetesi satu tetes 6at 7arna su.ra5ital meth*len 1lue #8">= )alam larutan Na?l #8,= menggunakan .i.et /$ menit04 Prses selan!utn*a .engam1ilan e.itelium muksa mulut8 )engan menggunakan tangkai ska.el kering kemu)ian ratakan )i atas 6at 7arna .a)a gelas 1en)a *ang telah )itetesi 6at 7arna terse1ut /@ menit08 )ilan!utkan )eng )e ngan an .r .rs ses es mu munt ntin ing g me mengg nggun unak akan an ge gela lass .e .enu nutu tu. . )a )an n 1a 1ant ntua uan n !a !aru rum m .e .ent ntul ul /" me meni nit04 t04 Melakukan .engamatan .re.arat menggunakan mikrsk. )engan .er1esaran kuat8 mem9t )an menganalisis hasiln*a /@# menit04
!. #ASIL !A$ A$ALISIS Pre%ara& E%i&eliu' Mu(osa Mulu& Tanggal 2 Mei 2012
Sel epitelium
Sitoplasma
nukleus
Per)esaran 10 * 10
Per)esaran 10 * 10
Sel e.itelium ter7arna )engan 1aik8 7arna inti le1ih ter7arna kuat )i1an)ingkan sit.lasma sehingga terlihat kntras4 Sel e.itelium ti.is8 meski a)a satu atau )ua sel e.itelium *ang terlihat 1ertum.uk 1ertum. uk namun masih teramati )engan !elas4Masih !elas4Masih a)a ktra ktran n *ang ikut teramati .a)a .re.ar .re.arat at e.itelium4 Pa)a .re.atar ter)a.at satu gelem1ung *ang sangat ke;il8 namun ti)ak mengganggu saat )iamati karena .sisin*a 1era)a )i te.i gelas .enutu. sehingga )a.at )ikatakan .re.arat ini ;uku. 1aik4 E.
PEMBA#ASA$
Ber)asarkan hasil .engamatan menggunakan mikrsk.8 e.itelium muksa mulut meru.akan e.itelium .i.ih )engan 1entuk 1ulat agak 1ulat se.erti telur greng4 Dalam .engamatan .re.arat muksa mulut )engan met)e su.ra5ital )an menggunakan .e7arnaan methel*n 1lue#8">= )alam larutan Na?l 9isilgis )a.at )iketahui 1ah7a .re.arat e.itel muksa e.itel )a.at )iamati )engan 1aik .a)a .er1esaran $#$#8 meski.un .a)a 1e1era.a tem.at a)a .enum.ukan sel e.itel4 Pengamatan )i1a7ah mikrsk. sel:sel e.itel ter7arna 1iru agak keunguan4 Nukleus sel e.itel ter7arna le1ih kuat men!a)i le1ih 1iru karena nukleus 1ersi9at asam akan ter7arna leh .e7arna 1asa *aitu meth*lene 1lue4 Saat .engamatan sel masih )alam 1entuk asaln*a8 ti)ak ter!a)i .lasmlisis atau krenasi karena menggunakan 6at 7arna netral *aitu .a)a ksentrasi setara )engan ksentrasi ;airan tu1uh #8,= larutan4 Di)alam .re.arat masih ter)a.at ktran hal ini )i)uga 1erasal )ari ktran *ang a)a )i )alam mulut *ang ikut teram1il saat .engam1ilan e.itelium muksa menggunakan tangkai ska.el4
+. SIMPULA$
Ber)asarkan hasil .em1ahasan )an analisis )a.at )isim.ulkan se1agai 1erikut& $4 Pre.arat sementara e.itelium muksa mulut )a.at )i1uat )engan met)e su.ra5ital8 .e7arna meth*lene 1lue #8">= )alam larutan Na?l #8,=4 "4 Pe7arnaan su.ra5ital )engan 6at .e7arna meth*lene 1lue )a.at me7arnai sel e.itel muksa mulut )engan kntras sehingga )a.at mem1e)akan 1agian nukleus )engan 1agian sel lain se.erti sit.lasma4 ,. SARA$
Se1aikn*a se1elum melakukan .raktikum mulut harus )alam kea)aan 1ersih8 )a.at )ilakukan )engan 1erkumur terle1ih )ahulu8 sehingga ti)ak a)a ktran *ang teram1il saat .engam1ilan e.itelium muksa mulut4 #. !A+TAR PUSTAKA
Ru)*atmi E "#$"4 Bahan Ajar Mikroteknik. Semarang& 2urusan Bilgi 3MIPA UNNES4 Su174 "##4 Histologi Umum. 2akarta & PT Bumi Aksara4 444444444444444444444444444444444444444444
Pe')ua&an Pre%ara& Su%ra-i&al Mu(osa Mulu& Diposkan oleh ajar !dinugrahaMikroteknikSupravital mukosa mulut
16
"an
PEMBUATA$ PREPARAT SUPRAVITAL EPITELIUM MUKOSA MULUT
LAPORA$ !isusun un&u( 'e'enui &ugas 'a&a (ulia Mi(ro&e(ni( Prodi Pendidi(an Biologi
!osen Penga'%u I)u El/ Rud/a&'i
Ole +ajar Adinugraa 01002 Ro')el 02
"URUSA$ BIOLO,I +AKULTAS MATEMATIKA !A$ ILMU PE$,ETA#UA$ ALAM
U$IVERSITAS $E,ERI SEMARA$, 2010 A. TU"UA$
$4 Mem1uat .re.arat su.ra5ital E.itelium muksa mulut "4 Mengamati struktur E.itelium muksa mulut4 B. !ASAR TEORI
E.itel a)alah !aringan *ang ter)iri atas sel:sel *ang sangat ra.at tan.a a)an*a 6at antar sel4 E.itel ti)ak mem.un*ai .em1uluh )arah8 namun semua e.itel tum1uh .a)a !aringan ikat *ang mem.un*ai .em1uluh )arah4 E.itel )i.isahkan )engan !aringan ikat melalui mem1rana 1asalis4 E.itel mem1ungkus )an mem1atasi semua .ermukaan tu1uh8 termasuk luar )an )alam4 E.itel mem.un*ai 9ungsi 1erma;am:ma;am *aitu8 .a)a .ermukaan luar tu1uh8 e.itel mem1eri .erlin)ungan terha)a. kerusakan mekanis8 .erlin)ungan terha)a. masukn*a mikrrganisme )an men;egah .engua.an air4 Le1ih lan!ut8 e.itel .enting se1agai rese.tr sensris8 karena .a)a sel:sel e.itel ter)a.at u!ung: u!ung sara9 .enghantar rasa sakit4 Pa)a .ermukaan )alam8 9ungsi e.itel *aitu se1agai a1sr.si atau sekresi4 E.itel mem.un*ai struktur *ang 1er1e)a:1e)a tergantung .a)a 9ungsin*a4 2aringan e.ithelium )a.at )i1e)akan 1er)asarkan 1entuk sel *aitu e.itel .i.ih8 e.itel ku1us8 )an e.itel silin)ris4 Untuk se1aran sel e.ithelium )alam tu1uh manusia antara lain sel e.itel )i mulut4 2aringan e.ithelium mem.un*ai ;iri:;iri umum se1agai 1erikut & $4 E.ithelium han*a ter)iri atas sel:sel *ang saling 1er)ekatan8 *ang 1er1entuk .i.ih4 (an*a a)a se)ikit material antarsel4
"4 2aringan 1ersi9at a5askular atau tan.a .em1uluh )arah4 @4 Permukaan atas e.ithelium 1e1as8 atau ter1uka 1agi 1agian luar tu1uh atau rngga tu1uh 1agian )alam4 Permukaan 1asal 1era)a .a)a !aringan ikat4 +4 Pem1elahan sel .a)a e.ithelium ter!a)i se;ara terus menerus untuk menggantikan sel:sel *ang rusak4 Met)e su.ra5ital a)alah suatu met)e untuk men)a.atkan se)iaan )ari sel atau !aringan *ang hi)u.4 Sel:sel *ang hi)u. !uga )a.at men*era. 7arna4 Cat 7arna *ang 1iasa )i.akai untuk .e7arnaan su.ra5ital a)alah !anus green8 neutral re)8 atau meth*lene 1lue )engan ksentrasi tertentu4 Pre.arat su.ra5ital meru.akan .re.arat *ang 1ersi9at sementara sehingga harus segera )iamati setelah .em1uatan4 Pengamatan terha)a. e.ithelium ini akan nam.ak inti )ari sel:sel *ang teramati4 . ARA KER"A
Mulut harus )i1ersihkan )engan ;ara 1erkumur )engan air4 E.ithelium muksa mulut )iam1il menggunakan tangkai s;al.el steril .a)a 1i1ir 1a7ah 1agian )alam4 E.ithelium muksa mulut )ilekatkan .a)a gelas 1en)a *ang 1e1as lemak4 Pe7arnaan )engan meneteskan $ tetes 6at 7arna su.ra5ital meth*lene 1lue #8">= )alam larutan garam 9isilgis /Na?l #8,=0 .a)a e.ithelium muksa mulut4 O1*ek )itutu. menggunakan gelas .enutu. se;ara hati:hati4 Selan!utn*a a)alah .engamatan )engan menggunakan miksk. )an .engam1ilan 9t 1*ek4 !.
#ASIL
E. PEMBA#ASA$
Prse)ur .em1uatan .re.arat su.ra5ital e.ithelium muksa mulut ini sangat se)erhana4 Se;ara singkat8 langkah:langkah )alam .em1uatan .re.arat su.ra5ital e.ithelium muksa mulut *aitu& a9iksing8 .e7arnaan8 )an .enutu.an4 Setelah .rses a9iksing8 e.ithelium muksa mulut langsung )i7arnai menggunakan 6at 7arna su.ra5ital meth*lene 1lue #8">= )alam larutan garam 9isilgis /Na?l #8,=04 Prses .e7arnaan ti)ak )ia7ali )engan .rses 9iksasi terle1ih )ahulu4 Pe7arnaan ini meru.akan .e7arnaan tunggal8 *aitu .e7arnaan *ang han*a menggunakan satu ma;am 6at 7arna sa!a4 Setelah .rses .e7arnaan )an .enutu.an )engan gelas .enutu.8 .re.arat langsung )iamati )engan menggunakan mikrsk.4 Setelah .engamatan8 gelas 1en)a langsung )i1ersihkan4 Ber)asarkan 9t )an hasil .engamatan .re.arat sementara sel muksa )engan met)e su.ra5ital )an .e7arnaan methel*n 1lue )a.at )iketahui 1ah7a ketika )iamati )i1a7ah mikrsk. sel:sel e.itel ter7arna 1iru )engan kntras4 Nukleus sel e.itel ter7arna le1ih kuat men!a)i le1ih 1iru karena nukleus le1ih mu)ah untuk men*era. 7arna4 Sel !ika )i 1a7ah mikrsk. a)a *ang memisah sen)iri )an 1erkelm.k serta a)a *ang 1ertum.uk4 (al ini ter!a)i karena saat mengleskan se)iaan )ari tusuk gigi ti)ak merata )an kemungkinan .em1erian 6at 7arna *ang terlalu 1erle1ih !uga mem.engaruhi letak sel )alam .re.arat se)iaan ini4 Sel e.itel *ang terlihat 1er1entuk .i.ih4 Inti sel ti)ek terlihat !elas karena ketika mengamati .er1esaran *ang )igunakan +$#4 Se1enarn*a sel e.itel muksa mulut 1er1entuk .i.ih 1erla.is8 teta.i .a)a .re.arat ti)ak terlihat4 Pa)a .re.arat han*a terlihat sel .i.ih sa!a4 +. KESIMPULA$
Kesim.ulan
$4 Pre.arat su.ra5ital e.ithelium muksa mulut meru.akan .re.arat sementara4 Se;ara singkat8 langkah:langkah )alam .em1uatan .re.arat su.ra5ital e.ithelium muksa mulut *aitu& a9iksing8 .e7arnaan8 )an .enutu.an4 "4 E.ithelium muksa mulut meru.akan e.ithelium .i.ih 1erla.is4
:
Saran Pa)a saat meratakan e.ithelium muksa mulut .a)a gelas 1en)a8 hen)akn*a 1enar:1enar )i.erhatikan .rses .erataann*a agar ti)ak )ihasilkan .re.arat *ang 1ertum.uk:tum.uk4
,. !A+TAR PUSTAKA
Ru)*atmi E NR4 Utami4 "##+4 Diktat Mikriteknik. Semarang& 2urusan Bilgi 3MIPA UNNES4 Suntr (S4 $,-@4 Metode Pewarnaan. 2akarta 44444444444444444444444444444 SITOLOGI SEL EPITEL RONGGA MULUT Posted by belindch in dentistry and tagged with oral biology7 Desember 2009
INTISARI Pengamatan kondisi patologis yang terjadi di dalam rongga mulut dapat dilakukan dengan membuat preparat apusan yang diperoleh dengan membuat irisan tipis dari sepotong kecil jaringan yang telah difksasi, kemudian dipulas, dilekatkan dalam medium dengan indeks reraksi yang sesuai di atas sebuah kaca objek kemudian ditutup dengan suatu kaca tutup Praktikum ini dilakukan dengan cara membuat preparat apus dari mukosa mulut yang didapat dari gingi!a, palatum durum, palatum molle, mukosa bukal, mukosa labial, lidah, dan dorsum lidah kemudian diwarnai dengan bahan pewarna Papanicolau dan selanjutnya diamati dengan menggunakan mikroskop cahaya perbesaran "00# $asil pengamatan menunjukkan bahwa sel%sel yang terdapat pada masing%masing mukosa tersebut didominasi oleh sel intermediet &ujuan dari praktikum ini adalah agar mahasiswa mampu memahami dan melakukan prosedur pembuatan preparat apusan sel epitel lidah, mukosa bukal atau gingi!a untuk mengamati keadaan sel epitel subyek dalam keadaan normal ataupun kondisi patologis Kata Kunci :
Papanicolau, epitelium, mukosa mulut
PENDAHULUAN Pengamatan kondisi patologis yang terjadi di dalam rongga mulut dapat dilakukan dengan membuat preparat apusan yang diperoleh dengan membuat irisan tipis dari sepotong kecil jaringan yang telah difksasi, kemudian dipulas, dilekatkan dalam medium dengan indeks reraksi yang sesuai di atas sebuah kaca objek kemudian ditutup dengan suatu kaca tutup 'etelah hasil usapan ditempel pada gelas objek secara merata kemudian direndam dalam larutan alkohol 9() untuk fksasi *aringan yang telah difksasi kemudian direhidrasi dengan cara merendam gelas objek dalam
sederetan alkohol yang konsentrasinya makin menurun 'etelah itu, baru dilakukan pemulasan atau pewarnaan yang bertujuan meningkatkan kontras alami dan untuk memperjelas berbagai unsur sel dan jaringan 'etelah dipulas, kelebihan warna dihilangkan melalui proses dehidrasi +penarikan molekul air dari dalam jaringan yang dilakukan dengan cara merendam gelas objek dalam deretan alkohol dengan konsentrasi yang makin meningkat *aringan tersebut kemudian dijernihkan dengan agen penjernih seperti #ilol, kloroorm, ben-ene, dan minyak kayu sedar 'etelah dikeluarkan dari larutan penjernih, diatas irisan jaringan tersebut diberi setetes medium saji yang mempunyai indeks reraksi hampir sama dengan indeks reraksi kaca, misalnya balsam .anada 'ajian itu ditutup dengan kaca tutup dan dibiarkan mengering +/eeson,990 *aringan epitelium +epithelial tissue terdapat dalam wujud lapisan%lapisan sel yang terkemas dengan rapat Pada banyak epitelium, sel%sel tersebut dipatri menjadi satu oleh tight junction +persambungan ketat Permukaan bebas pada epitelium itu terpapar ke udara atau cairan, sementara sel%sel yang berada di bagian dasar rintangan itu melekat ke suatu membran basal +.ampbell, 200" 'el%sel epitel mukosa mulut terdiri dari empat lapisan berturut%turut dari yang paling dalam ke permukaan yaitu lapisan germinati!um1basalis, lapisan spinosum, lapisan granulosum dan lapisan corneum 'tratum basalis terdiri dari selapis sel berbentuk kubus yang berbatasan dengan lamina propia dan mengandung sel%sel induk yang secara kontinyu bermitosis dan anak selnya dikirimkan ke lapisan yang lebih superfsial 'tratum spinosum terdiri dari beberapa lapis sel berbentuk bulat atau o!al dan mempunyai karakteristik sel yang mulai matang 'tratum granulosum terdiri dari beberapa lapis sel yang lebih gepeng dan lebih matang dari stratum spinosum dan mengandung banyak granula keratohyalin yang merupakan bakal sel keratin 'tratum corneum terdiri dari selapis atau berlapis%lapis sel +tergantung regio berbentuk pipih yang tidak berstruktur dan tidak mempunyai inti sel ukosa mulut dapat dikelompokkan menjadi tiga tipe yaitu mukosa pengunyahan, mukosa penutup dan mukosa khusus ukosa pengunyahan terdapat di regio rongga mulut yang menerima tekanan kunyah seperti gusi dan palatum durum *aringan epitelnya parakeratinised +mempunyai lapisan keratin tipis yang beberapa selnya da yang masih memiliki inti sel yang tidak sempurna ukosa penutup terdapat pada dasar mulut, permukaan inerior lidah, permukaan dalam bibir dan pipi, palatum molle dan mukosa al!eolaris kecuali gusi &ipe epitelnya nonkeratinised +tidak memiliki lapisan keratin ukosa khusus terdapat pada dorsum lidah, tipe epitelnya ortokeratinised +memiliki lapisan keratin yang tebal yang terdiri dari sel%sel yang sudah tidak berinti +Puspitawati, 2003 Perbandingan antara sel basal%parabasal, sel intermediet, dan sel superfsial disebut indeks maturasi Pada kondisi normal, jumlah sel pada lapisan superfsial sesuai dengan jumlah sel pada lapisan sel basal +4aib, 970 &ujuan dari praktikum ini adalah agar mahasiswa mampu memahami dan melakukan prosedur pembuatan preparat apusan sel epitel lidah, mukosa bukal atau gingi!a untuk mengamati keadaan sel epitel subyek dalam keadaan normal ataupun kondisi patologis AHAN DAN !ARA
Praktikum ini membutuhkan alat dan bahan seperti cytobrush, gelas obyek dan glass co!er slip, staining jar, mikroskop cahaya, a5uades 0,9), alkohol 9() dan bahan pengecatan Papanicolau Pertama kali yang harus dilakukan adalah membuat preparat apus dari sel epitel lidah, mukosa bukal, dan gingi!a .ytobrush dibasahi dengan a5uades kemudian diusap memutar pada daerah yang ditentukan $asil usapan tadi diusapkan pada gelas obyek yang telah diberi label secara merata kemudian direndam dalam alkohol 9() untuk fksasi 'etelah preparat apusan jadi, langkah selanjutnya adalah pengecatan Preparat direhidrasi dengan cara merendam gelas obyek dalam alkohol 90), 60), 70), 0), 30), dan terakhir dalam a5uades, dilakukan selama menit dalam tiap%tiap larutan 'elanjutnya preparat direndam dalam larutan $arri8s haemato#ylin selama menit kemudian dicuci di bawah air mengalir selama 0 menit Preparat kemudian didehidrasi dengan cara merendam gela sobyek dalam alkohol 30), 0), 70), 60), 90), dan 9(), masing%masing selama menit Preparat diletakkan di atas alas datar, ditetesi -at warna range :%(, dibiarkan selama 3 menit, dan dibilas alkohol 9) sebanyak 3 kali Preparat kemudian dipulas dengan -at warna E. A 50 dan dibiarkan ( menit kemudian dibilas alkohol 9() sebanyak 3 kali Preparat dimasukkan ke dalam alkohol absolut tiga kali berturut%turut, masing%masing selama 3 menit kemudian dikeringkan dengan kertas saring ;emudian preparat dimasukkan ke dalam larutan xylol <, <<, <<< masing%masing selama menit &erakhir preparat dimounting dengan balsam canada dan diamati dengan mikroskop cahaya menggunakan perbesaran "00# 'el dihitung sesuai jenisnya yaitu sel basal% parabasal, sel intermediate dan sel superfsial menggunakan 00 buah sel yang tidak saling tumpang tindih dengan kriteria masing%masing sebagai berikut = Tabel "# $riteria Penilaian %enis&%enis Sel Sel basal&'arabasal
Sel Inter(ediate
Sel S)'er*sial
>erwarna orange? >erwarna biru hingga >erwarna biru atau bentuk poligonal biru tua? bentuk bulat merah muda? bentuk kadang bulat atau o!al? atau o!al? inti sel bulat poligonal, bulat atau inti bulat atau piknotik, atau o!al o!al? inti bulat atau o!al kadang tanpa inti
HASIL PENGAMATAN Tabel +# Hasil Penghit)ngan %enis&%enis Sel %enis Sel Lo,asi A')san
S)'er*sial
Inter(ediate
asalis
:ingi!aPalatum Durum
")9)
6)69)
)2)
Palatum olle
37)
"")
9)
ukosa >ukal
)
63)
()
ukosa /abial
23)
7)
2)
/idah
20)
77)
3)
Dorsum /idah
23)
(6)
9)
PEMAHASAN 'eperti yang dapat dilihat pada tabel 2, mayoritas sel yang terdapat pada masing% masing mukosa adalah sel intermediate, kemudian sel superfsial, dan yang paling sedikit adalah sel basal $asil ini sesuai dengan teori >alaciart +200" yang menyatakan bahwa sel terbanyak yang biasa ditemukan pada mukosa oral yang normal adalah intermediate sel dan bukannya basal%parabasal sel $al ini terjadi karena akti!itas prolierasi pada epitel mulut yang normal tampak lebih banyak terjadi pada lapisan intermediet daripada sel basal%parabasal maupun sel superfsial +aidho, 979 Dari data di atas juga dapat dilihat bahwa persentasi jumlah sel%sel superfsial lebih besar daripada sel%sel basal $al ini tidak sesuai dengan teori 4aib +970 yang menyatakan bahwa pada kondisi normal, jumlah sel pada lapisan superfsial sesuai dengan jumlah sel pada lapisan sel basal 'elain itu, konsep homeostasis sel epitel mengindikasikan bahwa produksi sel di lapisan yang lebih dalam seimbang dengan derajat kehilangan sel di lapisan permukaan +Puspitawati, 2003 ;etidaksesuaian ini tidak selalu menunjukkan keabnormalan karena hal ini dapat terjadi karena beberapa aktor misalnya kurangnya ketelitian praktikan dalam menghitung jumlah sel, kesalahan dalam menentukan lapang pandang, atau kesalahan dalam pembuatan preparat misalnya apusan terlalu tipis sehingga hanya mengandung sedikit sel +/usa, 2009 $ESIMPULAN
@pitel mukosa oral dibentuk oleh sel%sel yang memiliki karakteristik berbeda di tiap lapisannya 2 .ara pembuatan preparat apus dapat mempengaruhi hasil penghitungan jumlah sel 3 Penghitungan jumlah sel dapat digunakan untuk mengetahui keabnormalan serta menunjukkan indeks maturasi suatu jaringan " Praktikum ini dapat membuktikan teori prolierasi pada epitel mulut yang normal tampak lebih banyak terjadi pada lapisan intermediet daripada sel basal% parabasal maupun sel superfsial DA-TAR PUSTA$A
.ampbell 4eil, et al 200" Biologi @disi ;elima *ilid <<< *akarta= Penerbit @rlangga Puspitawati Aia 2003 'truktur akroskopik dan ikroskopik *aringan /unak ulut Jurnal Kedokteran igi !ni"ersitas #ndonesia$ 0 +@disi ;husus = "(2%"(7 /esson ., et al 990 %empersiapkan Jaringan dalam >uku Bjar $istologi @disi C *akarta @:. $al 7%6 4aib 970 Ex&oliati"e 'ytophatology 2nd @dition >oston /ittle >rown and .ompany
A I PENDAHULUAN "#"
Latar ela,ang
Pengamatan kn)isi .atlgis *ang ter!a)i )i )alam rngga mulut )a.at )ilakukan )engan mem1uat .re.arat a.usan *ang )i.erleh )engan mem1uat irisan ti.is )ari se.tng ke;il !aringan *ang telah )i9iksasi8 kemu)ian )i.ulas8 )ilekatkan )alam me)ium )engan in)eks re9raksi *ang sesuai )i atas se1uah ka;a 1!ek kemu)ian )itutu. )engan suatu ka;a tutu.4 Setelah hasil usa.an )item.el .a)a gelas 1!ek se;ara merata kemu)ian )iren)am )alam larutan alkhl ,= untuk 9iksasi4 2aringan *ang telah )i9iksasi kemu)ian )irehi)rasi )engan ;ara meren)am gelas 1!ek )alam se)eretan alkhl *ang knsentrasin*a makin menurun4 Setelah itu8 1aru )ilakukan .emulasan atau .e7arnaan *ang 1ertu!uan meningkatkan kntras alami )an untuk mem.er!elas 1er1agai unsur sel )an !aringan4 Setelah )i.ulas8 kele1ihan 7arna )ihilangkan melalui .rses )ehi)rasi /.enarikan mlekul air )ari )alam !aringan0 *ang )ilakukan )engan ;ara meren)am gelas 1!ek )alam )eretan alkhl )engan knsentrasi *ang makin meningkat4 2aringan terse1ut kemu)ian )i!ernihkan )engan agen .en!ernih se.erti ill8 klr9rm8 1en6ene8 )an min*ak ka*u se)ar4 Setelah )ikeluarkan )ari larutan .en!ernih8 )iatas irisan !aringan terse1ut )i1eri setetes me)ium sa!i *ang mem.un*ai in)eks re9raksi ham.ir sama )engan in)eks re9raksi ka;a8 misaln*a 1alsam ?ana)a4 Sa!ian itu )itutu. )engan ka;a tutu. )an )i1iarkan mengering /Leesn8$,,#04 2aringan e.itelium / epithelial tissue0 ter)a.at )alam 7u!u) la.isan:la.isan sel *ang terkemas )engan ra.at4 Pa)a 1an*ak e.itelium8 sel:sel terse1ut )i.atri men!a)i satu leh tight junction /.ersam1ungan ketat04 Permukaan 1e1as .a)a e.itelium itu ter.a.ar ke u)ara atau
;airan8 sementara sel:sel *ang 1era)a )i 1agian )asar rintangan itu melekat ke suatu mem1ran 1asal /?am.1ell8 "##+04
2 Aumusan masalah Aumusan masalah yang didapatkan berdasarkan latar belakang diatas adalah= %>agamana membuat sediaan sel dengan menggunakan pewarna yang tidak membunuh selE
"#+
T).)an &ujuan dari praktikum ini adalah membuat sediaan sel dengan
menggunakan pewarna yang tidak membunuh sel
A II TIN%AUAN PUSTA$A +#" 'engertian sel
Pa)a tahun $-># serang ahli .atlgi )ari Austria 1ernama Ru)l9 Vir;h7 mela.rkan 1ah7a selia. he7an tam.akn*a tersusun )ari se!umlah unit 5ital8 )an masing:masing unit terse1ut memiliki tan)a:tan)a kehi)u.an *ang lengka.8 unit ini kemu)ian )ise1ut cell /sel04 Selan!utn*a Vir;h7 men)uga 1ah7a semua sel 1erasal )ari sel !uga4 Teri sel m)ern 1erkem1ang )ari .ern*ataan:.ern*ataan Vir;h7 1erikut ini& $4 Setia. mahluk hi)u. tersusun )ari satu sel atau le1ih4 "4 Organisme hi)u. terke;il a)alah sel tunggal8 sel tunggal )an sel:sel terse1ut meru.akan unit 9ungsinal )ari rganisme4 @4
Semua sel 1erasal )ari sel *ang a)a se1elumn*a4 Ke1an*akan sel 1erukuran sangat ke;il )iametern*a 1erkisar antara $ : $## mikrmeter /mi;rn04 Ukuran *ang ke;il 1erhu1ungan erat )engan .rseskehi)u.ann*a4 Se1agai mahluk hi)u. maka sel memerlukan nutrisi )an air )ari lingkungann*a8 )an
harus mem1uang sisa:sisa meta1lisme ke luar sel4 Keluar masukn*a ke)ua 1ahan terse1ut melalui 1er1agai ma;am mekanisme antara lain )i9usi /A;ara III04 A.a1ila sel 1erukuran 1esar maka .rses .er.in)ahan 1ahan:1ahan terse1ut )ari luar ke 1agian .aling )alam )ari sel atau se1alikn*a men!a)i sangat lama sehingga akan mengganggu atau 1ahkan mengan;am .rses kehi)u.ann*a4 Se1agai ;nth .a)a suatu sel 1erukuran sekitar "# ;m8 maka ksigen )ari luar untuk men*e1ar sam.ai ke 1agian tengah sel memerlukan 7aktu "## hari /Au)esrisk8 )kk4 "##$04 2elas hal ini akan mengham1at semua .rses *ang a)a )i )alam sel8 )engan kata lain mengan;am kelangsungan hi)u.n*a4 +#+ Pengertian Sel E'itel
2aringan e.itel ter)iri )ari kum.ulan sel:sel *ang sangat ra.at susunann*a sehingga mem1entuk suatu lem1aran8 maka )ise1ut se1agai mem1ran e.itel atau )isingkat se1agai e.itel sa!a untuk mem1e)akan )engan e.itel kelen!ar4 A)hesi )iantara sel:sel ini sangat kuat8 mem1entuk lem1aran sel *ang menutu.i .ermukaan tu1uh )an mem1atasi atau mela.isi rngga:rngga tu1uh4 2aringan e.itel ti)ak memiliki su1stansi interseluler )an ;airann*a sangat se)ikit4 Istilah e.ithelium 1erasal )ari kata e.i *ang 1erarti u.n atau )i atas )an thele *ang 1erarti ni..le atau .unting4 Penggunaan istilah e.itel meluas untuk semua 1entuk la.isan *ang ter)iri atas lem1aran sel:sel /;ellular mem1rane0 1aik *ang 1ersi9at tem1us ;aha*a atau.un *ang ti)ak4 Dengan 1erkem1angn*a .emakaian mikrsk.8 maka istilah e.itel ti)ak ter1atas .a)a kum.ulan sel *ang mem1entuk mem1ran *ang menutu.i8 teta.i !uga )igunakan untuk kelen!ar4 (al terse1ut )i)ukung )engan hasil .enelitian em1rilgis *ang men*im.ulkan 1ah7a sel:sel e.itel .a)a .ermukaan tum1uh ke )alam !aringan .engikat )i 1a7ahn*a )an 1erkem1ang men!a)i kelen!ar4 +#/ Pengertian Sel E'itel (),osa ()l)t
Sel:sel e.itel muksa mulut ter)iri )ari em.at la.isan 1erturut:turut )ari *ang .aling )alam ke .ermukaan *aitu la.isan germinati5um%1asalis8 la.isan s.insum8 la.isan granulsum )an la.isan ;rneum4 Stratum 1asalis ter)iri )ari sela.is sel 1er1entuk ku1us *ang 1er1atasan )engan lamina .r.ia )an mengan)ung sel:sel in)uk *ang se;ara kntin*u 1ermitsis )an anak seln*a )ikirimkan ke la.isan *ang le1ih su.er9isial4 Stratum s.insum ter)iri )ari 1e1era.a la.is sel 1er1entuk 1ulat atau 5al )an mem.un*ai karakteristik sel *ang mulai matang4 Stratum granulsum ter)iri )ari 1e1era.a la.is sel *ang le1ih ge.eng )an le1ih matang )ari stratum s.insum )an mengan)ung 1an*ak granula kerath*alin *ang meru.akan 1akal sel keratin4 Stratum ;rneum ter)iri )ari sela.is atau 1erla.is:la.is sel /tergantung regi0 1er1entuk .i.ih
*ang ti)ak 1erstruktur )an ti)ak mem.un*ai inti sel4 Muksa mulut )a.at )ikelm.kkan men!a)i tiga ti.e *aitu muksa .engun*ahan8 muksa .enutu. )an muksa khusus4 Muksa .engun*ahan ter)a.at )i regi rngga mulut *ang menerima tekanan kun*ah se.erti gusi )an .alatum )urum4 2aringan e.iteln*a .arakeratinise) /mem.un*ai la.isan keratin ti.is *ang 1e1era.a seln*a )a *ang masih memiliki inti sel *ang ti)ak sem.urna04 Muksa .enutu. ter)a.at .a)a )asar mulut8 .ermukaan in9erir li)ah8 .ermukaan )alam 1i1ir )an .i.i8 .alatum mlle )an muksa al5elaris ke;uali gusi4 Ti.e e.iteln*a nnkeratinise) /ti)ak memiliki la.isan keratin04 Muksa khusus ter)a.at .a)a )rsum li)ah8 ti.e e.iteln*a rtkeratinise) /memiliki la.isan keratin *ang te1al *ang ter)iri )ari sel:sel *ang su)ah ti)ak 1erinti0 /Pus.ita7ati8 "##@04 Per1an)ingan antara sel 1asal:.ara1asal8 sel interme)iet8 )an sel su.er9isial )ise1ut in)eks maturasi4 Pa)a kn)isi nrmal8 !umlah sel .a)a la.isan su.er9isial sesuai )engan !umlah sel .a)a la.isan sel 1asal /Nai18 $,<#04 Rngga mulut )i1atasi leh mem1rane muksa *ang 1erhu1ungan )engan kulit4 Rngga mulut ter)iri )ari 1i1ir *ang )isekitarn*a mulut *ang ter1uka8 .i.i 1era)a )ise.an!ang rngga8 li)ah )an ttn*a8 har) )an s9t .alate4 Muksa mulut nrmaln*a 1er7arna merah !am1u terang /light .ink0 )an lem1a14 Pa)a )asar mulut )an area 1a7ah li)ah ka*a akan .em1uluh )arah4ti.e )ari ul;er atau trauma )a.at mengaki1atkan .er)arahan4 A)a @ kelen!ar sali5a *ang mensekresikan $ liter sali5a .er hari4 Kelen!ar 1u;;al )itemukan .a)a muksa *ang mem1atasi .i.i )an mulut *ang men;egah h*giene )an ken*amanan .a)a !aringan ral4 Gigi a)alah rgan mengun*ah8 atau masti;atin4 Mereka )i)esain untuk memtng8 men*1ek8 )an mematahkan makanan sehingga )a.at )i;am.ur )engan sali5a )an )itelan4 Gigi *ang nrmal ter)iri )ari ke.ala8 leher8 )an akar4 Gigi *ang sehat terlihat .utih8 1ersinar8 )an 1er)iri sen)iri4 Kesulitan mengun*ah )a.at 1erkem1ang se7aktu sekeliling gusi men!a)i in9lamasi atau in9eksi atau ketika gigi tanggal4 Oral h*giene *ang teratur )i1utuhkan untuk men!aga integritas area gigi )an untuk men;egah gingi5itis8 atau in9lamasi gusi4
A III METODELOGI
/#" Alat dan bahan Blat%alat yang digunakan pada praktikum ini adalah >ahan%bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah
/#+ !ara $er.a
A I0
HASIL DAN PEMAHASAN
1#" Hasil Penga(atan 1#+ Pe(bahasan
Sel:sel e.itel muksa mulut ter)iri )ari em.at la.isan 1erturut:turut )ari *ang .aling )alam ke .ermukaan *aitu la.isan germinati5um%1asalis8 la.isan s.insum8 la.isan granulsum )an la.isan ;rneum4 Stratum 1asalis ter)iri )ari sela.is sel 1er1entuk ku1us *ang 1er1atasan )engan lamina .r.ia )an mengan)ung sel:sel in)uk *ang se;ara kntin*u 1ermitsis )an anak seln*a )ikirimkan ke la.isan *ang le1ih su.er9isial4 Stratum s.insum ter)iri )ari 1e1era.a la.is sel 1er1entuk 1ulat atau 5al )an mem.un*ai karakteristik sel *ang mulai matang4 Stratum granulsum ter)iri )ari 1e1era.a la.is sel *ang le1ih ge.eng )an le1ih matang )ari stratum s.insum )an mengan)ung 1an*ak granula kerath*alin *ang meru.akan 1akal sel keratin4 Stratum ;rneum ter)iri )ari sela.is atau 1erla.is:la.is sel /tergantung regi0 1er1entuk .i.ih *ang ti)ak 1erstruktur )an ti)ak mem.un*ai inti sel4 Muksa mulut )a.at )ikelm.kkan men!a)i tiga ti.e *aitu muksa .engun*ahan8 muksa .enutu. )an muksa khusus4 Muksa .engun*ahan ter)a.at )i regi rngga mulut *ang menerima tekanan kun*ah se.erti gusi )an .alatum )urum4 2aringan e.iteln*a .arakeratinise) /mem.un*ai la.isan keratin ti.is *ang 1e1era.a seln*a )a *ang masih memiliki inti sel *ang ti)ak sem.urna04 Muksa .enutu. ter)a.at .a)a )asar mulut8 .ermukaan in9erir li)ah8 .ermukaan )alam 1i1ir )an .i.i8 .alatum mlle )an muksa al5elaris ke;uali gusi4 Ti.e e.iteln*a nnkeratinise) /ti)ak memiliki la.isan keratin04 Muksa khusus ter)a.at .a)a )rsum li)ah8 ti.e e.iteln*a rtkeratinise) /memiliki la.isan keratin *ang te1al *ang ter)iri )ari sel:sel *ang su)ah ti)ak 1erinti0 /Pus.ita7ati8 "##@04 Per1an)ingan antara sel 1asal:.ara1asal8 sel interme)iet8 )an sel su.er9isial )ise1ut in)eks maturasi4 Pa)a kn)isi nrmal8 !umlah sel .a)a la.isan su.er9isial sesuai )engan !umlah sel .a)a la.isan sel 1asal /Nai18 $,<#04 Se.erti *ang )a.at )ilihat .a)a ta1el "8 ma*ritas sel *ang ter)a.at .a)a masing:masing muksa a)alah sel interme)iate8 kemu)ian sel su.er9isial8 )an *ang .aling se)ikit a)alah sel 1asal4 (asil ini sesuai )engan teri Bala;iart /"##+0 *ang men*atakan 1ah7a sel ter1an*ak *ang 1iasa )itemukan .a)a muksa ral *ang nrmal a)alah interme)iate sel )an 1ukann*a 1asal: .ara1asal sel4 (al ini ter!a)i karena akti5itas .rli9erasi .a)a e.itel mulut *ang nrmal tam.ak
le1ih 1an*ak ter!a)i .a)a la.isan interme)iet )ari.a)a sel 1asal:.ara1asal mau.un sel su.er9isial /Mai)h98 $,<,04 Dari )ata )i atas !uga )a.at )ilihat 1ah7a .ersentasi !umlah sel:sel su.er9isial le1ih 1esar )ari.a)a sel:sel 1asal4 (al ini ti)ak sesuai )engan teri Nai1 /$,<#0 *ang men*atakan 1ah7a .a)a kn)isi nrmal8 !umlah sel .a)a la.isan su.er9isial sesuai )engan !umlah sel .a)a la.isan sel 1asal4 Selain itu8 knse. hmestasis sel e.itel mengin)ikasikan 1ah7a .r)uksi sel )i la.isan *ang le1ih )alam seim1ang )engan )era!at kehilangan sel )i la.isan .ermukaan /Pus.ita7ati8 "##@04 Keti)aksesuaian ini ti)ak selalu menun!ukkan kea1nrmalan karena hal ini )a.at ter!a)i karena 1e1era.a 9aktr misaln*a kurangn*a ketelitian .raktikan )alam menghitung !umlah sel8 kesalahan )alam menentukan la.ang .an)ang8 atau kesalahan )alam .em1uatan .re.arat misaln*a a.usan terlalu ti.is sehingga han*a mengan)ung se)ikit sel /Lusa8 "##,04
Sel:sel e.itel muksa mulut ter)iri )ari em.at la.isan 1erturut:turut )ari *ang .aling )alam ke .ermukaan *aitu la.isan germinati5um%1asalis8 la.isan s.insum8 la.isan granulsum )an la.isan ;rneum4 Stratum 1asalis ter)iri )ari sela.is sel 1er1entuk ku1us *ang 1er1atasan )engan lamina .r.ia )an mengan)ung sel:sel in)uk *ang se;ara kntin*u 1ermitsis )an anak seln*a )ikirimkan ke la.isan *ang le1ih su.er9isial4 Stratum s.insum ter)iri )ari 1e1era.a la.is sel 1er1entuk 1ulat atau 5al )an mem.un*ai karakteristik sel *ang mulai matang4 Stratum granulsum ter)iri )ari 1e1era.a la.is sel *ang le1ih ge.eng )an le1ih matang )ari stratum s.insum )an mengan)ung 1an*ak granula kerath*alin *ang meru.akan 1akal sel keratin4 Stratum ;rneum ter)iri )ari sela.is atau 1erla.is:la.is sel /tergantung regi0 1er1entuk .i.ih *ang ti)ak 1erstruktur )an ti)ak mem.un*ai inti sel4 Muksa mulut )a.at )ikelm.kkan men!a)i tiga ti.e *aitu muksa .engun*ahan8 muksa .enutu. )an muksa khusus4 Muksa .engun*ahan ter)a.at )i regi rngga mulut *ang menerima tekanan kun*ah se.erti gusi )an .alatum )urum4 2aringan e.iteln*a .arakeratinise) /mem.un*ai la.isan keratin ti.is *ang 1e1era.a seln*a )a *ang masih memiliki inti sel *ang ti)ak sem.urna04 Muksa .enutu. ter)a.at .a)a )asar mulut8 .ermukaan in9erir li)ah8 .ermukaan )alam 1i1ir )an .i.i8 .alatum mlle )an muksa al5elaris ke;uali gusi4 Ti.e e.iteln*a nnkeratinise) /ti)ak memiliki la.isan keratin04 Muksa khusus ter)a.at .a)a )rsum li)ah8 ti.e e.iteln*a rtkeratinise) /memiliki la.isan keratin *ang te1al *ang ter)iri )ari sel:sel *ang su)ah ti)ak 1erinti0 /Pus.ita7ati8 "##@04 Per1an)ingan antara sel 1asal:.ara1asal8 sel interme)iet8 )an sel su.er9isial )ise1ut in)eks maturasi4 Pa)a kn)isi nrmal8 !umlah sel .a)a la.isan su.er9isial sesuai )engan !umlah sel .a)a la.isan sel 1asal4
A 0 $ESIMPULAN DAN SARAN
2#" $esi(')lan
$4
@pitel mukosa oral dibentuk oleh sel%sel yang memiliki karakteristik berbeda di tiap lapisannya
"4 .ara pembuatan preparat apus dapat mempengaruhi hasil penghitungan jumlah sel
@4 Penghitungan jumlah sel dapat digunakan untuk mengetahui keabnormalan serta menunjukkan indeks maturasi suatu jaringan
+4 Praktikum ini dapat membuktikan teori prolierasi pada epitel mulut yang normal tampak lebih banyak terjadi pada lapisan intermediet daripada sel basal%parabasal maupun sel superfsial
2#+ Saran
Ber)asarkan struktur histlgisn*a8 e.itel%muksa rngga mulut ter1agi men!a)i "8 *aitu E.itel Rngga Mulut )an Lamina Pr.ia4 3ungsin*a a)alah& Sekresi8 Pertukaran gas )an a1sr.si nutrisi )engan lingkungan8 Prteksi terha)a. sinar UV8 .erlin)ungan 9isik terha)a. in9eksi8 )an .igmentasi8 Ekskresi /mengeluarkan nitrgen0 )an Rese.tr stimulus /sensasi kemtatik& .en;iuman .enge;a.an04 Struktur e.itel rngga mulut a)alah Strati9ie) Suamus E.ithelium8 Terletak )iatas mem1rana 1asalis8 Biasan*a ter)iri )ari sel:sel suamus8 seringkali ter)iri )ari sel:sel .limr9ik4 Sel:sel e.itel rngga mulut a)a *ang Keratin;*te& Sel e.itel muksa rngga mulut
/strati9ie) e.ithelial ;ells0 *ang mengalami )i9erensiasi )an Nn:keratin;*te 1eru.a Sel .igmen )en)ritik atau sel ti.e lain )alam e.itel se;ara klekti94Nn:Keratini6e) Keratini6e) ter)iri atas La.isan su.er9isial La.isan su.er9i;ial )an Sel 1erinti Sel:sel mati /)ea) ;ell04 3ungsin*a se1agai .rteksi Sit.lasma )iganti keratin )an Bersi9at selalu 1asah Bersi9at im.ermea1le4 S&ra&i3i(asi e%i&el rongga 'ulu& 4dari ara luar (e dala'56
$4 Stratum Krneum F Keratini6e) La*er : sel terletak )i .ermukaan : sel .i.ih8 heksagnal tak 1erinti "4 Stratum Lusi)um : ti)ak a)a : kalau a)a8 ti)ak 1erkem1ang )engan 1aik @4 Stratum Granulsum F Granular La*er : sel .aling 1esar .i.ih : sel 1erinti : sit.lasma granula kerathialin 1as9ilik +4 Stratum S.insum F Pri;kle ?ells La*er : )i atas sel 1asal : 1entuk sel Plihi)ral : 1er)uri /S.in*0 .erlekatan antar sel : sel 1erinti : masih ter!a)i mitsis : 1ersama:sama )engan stratum 1asale )ise1ut Stratum Mal.ighi >4 Stratum Basalis F Basal ?ells La*er : melekat .a)a mem1rana 1asalis : 1entuk sel silin)ris H Stratum Silin)rikum : sel 1erinti : .em1elahan /mitsis0 .enggantian sel rusak atau mati H Stratum Germinati5um Catatan: makin ke permukaan → sitoplasma leih eosino!il.
Pem1agian muksa 1er)asarkan struktur histlgi e.itel muksa rngga mulut )i1agi men!a)i @8 *aitu& Masti;atr* Mu;sa8 Lining Mu;sa8 )an S.e;iali6e) Mu;sa4 Mastikatri muksa& Sering untuk mengun*ah8 Pa)a e.itel *ang sering mengalami keratinisasi8 Lamina .r.ia .a)at )an terikat erat .a)a tulang4 Lining muksa memiliki La.isan e.itel te1al8 Umumn*a ti)ak 1erkeratin8 Lamina .r.ia ti.is )an elasti;8 Ikatan lamina .r.ia )engan su1muksa 1er5ariasi /elastisitas tinggi )an terikat erat04 Lining muksa ter)a.at .a)a Bi1ir8Pallatum Mlle8 Pi.i8 Permukaan li)ah )an Dasar mulut .
iri78iri 'u(osa %ada6 a. BIBIR
: kulit%.em1ungkus 1agian luar : mu;;utaneus !un;tin : .ermukaan muksa 1agian )alam 1iasan*a 1erkeratin : skeletal mus;le : .ermukaan )alam ter)a.at& 14 PALLATUM MOLLE : 1an*ak 5askularisasi .a)a lamina .r.ia : le1ih 1er7arna merah mu)a )i1an)ingkan .allatum )urum : su1muksa ter)iri )ari tt:tt .allatum mlle )an kelen!ar mukus ;4 PIPI : se.erti muksa .allatum mlle )an 1i1ir : strati9ie) suamse e.ithelium H nn keratini6e) : ter)a.at sel:sel lemak )an glan)ula sermukus )i )alam )an )iantara sa1ut:sa1ut tt : lemak )an glan)ula mem1erikan gam1aran histlgis *ang unik )4 PERMUKAAN LIDA( /5entral li)ah0 : lining mukus !uga ter)iri )ari lamina .r.ia )an su1mukus : .a)a su1mukus ter)a.at sa1ut:sa1ut tt H )i 1a7ah .ermukaan li)ah e4 DASAR MULUT : )ila.isi mem1rana muksa nn keratinisasi : )i )asar mulut ter)a.at& : glan)ulla sali5ar* minr : glan)ulla su1 lingualis : S.e;iali6e) muksa
DBF&BA PG'&B;B
>alaciart Daniel 200" @!aluation o ;eratini-ation and Bgnors .ount in @#oliati!e .ytology o 4ormal ral ucosa rom 'mokers and 4on%'mokers %E( )*A+
00-?9=97%203 >udiono, *D 992 Pembuatan Preparat ikroskopis Gni!ersity Press <;
iologi @disi ;elima *ilid 3 *akarta @rlangga @li 20 Bahan Ajar %ikroteknik. *urusan >iologi Fahan Pengajaran ikroteknik >ogor = D@PD<;>GD ogor *uwono dr, dan Bchmad dr 2000 Biologi el >uku kedokteran ::. 'emarang aidho dan $ornstein 0 P 979 Butoradiographic 'tudy and 'ome Prolerati!e Properties $uman >uccal ucosa Arch. (ermatol. *es 2(= (%72 Poedjiadi, Bnna99" Dasar dasar biokimia hrataro ;arya Bksara *akarta :uyton 96( Bnatomi Iogyakarta
dan Fisiologi &ernak :adjah ada Gni!ersity Prees
44444444444444444444444
A I PENDAHULUAN "#"
Latar ela,ang *aringan tubuh manusia terdiri dari jaringan epitel, jaringan pengikat, jaringan pengangkut dan jaringan syara *aringan epitel adalah jaringan yang terdiri atas sel%sel yang sangat rapat tanpa adanya -at antarsel Gntuk membuat preparat jaringan segar digunakan metode supra!ital, yaitu metode untuk mendapatkan sediaan dari sel atau jaringan yang hidup at warna yang biasa digunakan adalah janus green, neutral red dan methylene blue dengan konsentrasi tertentu Preparat ini bersiat sementara sehingga harus segera diamati dengan mikroskop setelah pembuatan preparat selesai Gntuk mengetahui bakteri yang terkandung dalam hapusan mukosa mulut sehingga diadakan Praktikum pada tanggal 20 Desember 203 di /aboratorium >iologi Fakultas
A II METODE PRA$TI$UM +#"
3a,t) dan Te('at Praktikum mengenai pengamatan preparat hapusan mukosa mulut ini dilakukan pada hari *umat tanggal 20 Desember 203 >ertempat di /aboratorium >iologi Fakultas
•
2 • • • •
+#/ 2 3 " (
7 6 9
&issue >ahan Blkohol 70) ;erokan atau hapusan mukosa mulut Bir mineral at pewarna methylene blue Prosed)r $er.a 'iapkan alat dan bahan :unakan alat proteksi diri +b1p ;erok bagian samping1bagian tepi pipi dengan lidi kapas steril 'etelah didapat kerokan, hapuskan pada object glass yang bersih lalu kering anginkan Aendam pada alkohol 70) selama menit 'etelah itu teteskan pewarna methylene blue Diamkan selama 2 menit kemudian cuci dengan air mengalir +jangan sampai langsung terkena air pada hapusan, cukup bahasi dari tepi preparat yang tidak berisi hapusan dengan posisi miring Bmati dengan mikroskop pembesaran 00# .atat hasil pengamatan, di gambar atau dioto Aapikan kembali alat dan bahan yang digunakan
A III HASIL DAN PEMAHASAN /#"
Hasil Penga(atan
2 3 "
2 •
;eterangan 'el @pitel :epeng 'taphylococcus 'treptococcus /actobacillus /#+ Pe(bahasan 'el @pitel :epeng >entuknya seperti sisik ikan sehingga disebut s5uamous cell Pada perpotongan tegak lurus tampak bentuk sel yang memanjang dengan bagian tengahnya berisi inti lebih menebal Bpabila dilihat dari permukaan epitel, selnya tampak berbentuk poligonal 'taphylococcus ;lasifkasi acteria Phylum = Firmicutes .lassis = .occi rdo = >acillales Familia = 'taphylococcaceae
•
•
:enus = 'taphylococcus 'pecies = taphylococcus /// orologi Populasi bakteri ini akan tumbuh sangat cepat ketika ditambahkan dan disesuaikan dengan gi-i dan kondisi lingkungan yang memungkinkan mereka untuk berkembang elalui pertumbuhan ini, maka akan memberikan penampilan yang khas .iri%ciri Gmum
:enus dari bakteri gram J >entuk bulat >ergerombol seperti buah anggur :enus ini mencangkup 3 species 3 'treptococcus ;lasifkasi ulat atau bulat telur dengan diameter L 2 Mm Pembelahan sel satu arah, sehingga ditemukan koloni berpasangan atau berderet panjang $omoermentan +menghasilkan asam laktat p$ = 7," K 7,( 0 'uhu pertumbuhan = 37 . >iasanya ada dalam lendir mulut " /actobacillus ;lasifkasi acteria Di!isio = Firmicutes .lassis = >acilli rdo = /actobacillales Familia = /actobacillaceae :enus = /actobacillus 'pecies = +actoacillus /// $abitat
•
•
•
•
erupakan kelompok mikroba dengan habitat dan lingkungan hidup sangat luas, baik di perairan +air tawar, air laut, tanah, lumpur dan
bebatuan >akteri ini juga hidup pada jasad lain, seperti tanaman, hewan dan manusia Pada manusia terdapat di usus, mulut, paru%paru dan aliran darah
A I0 $ESIMPULAN Preparat supra!ital epithelium mukosa mulut merupakan preparat sementara 'ecara singkat, langkah%langkah dalam pembuatan preparat supra!ital epithelium mukosa mulut yaitu= afksing, pewarnaan, dan penutupan
DA-TAR PUSTA$A http=11wwwajarbe!e07blogspotcom%>erbagi%erbagi%;asihhtml http=11de!acuriiwordpresscom12021101struktur%dan%morologi%bakteri1 http=11teguhheriyantoblogspotcom120211!% beha!iorurldeault!mlohtml http=11wwwwikipediaorg1'taphylococcus1 Di.skan leh ?l D7nla) R A)min )i $%@$%"#$+ #@&>## A 4444444444444444444444444444444
LAPORAN PRAKTIKUM SEL MUKOSA PIPI BAB I A. Pendahuluan
"aringan lunak mulut terdiri dari mukosa pipi, bibir, ginggiva, lidah, palatum, dan dasar mulut. Struktur jaringan lunak mulut terdiri dari lapisan tipis jaringan mukosa yang li#in, halus, fleksibel, dan berkeratin atau tidak berkeratin. "aringan lunak mulut berfungsi melindungi jaringan keras di bawahnya$ tempat organ, pembuluh darah, saraf, alat penge#ap, dan alat pengunyah.
Se#ara histologis mukosa mulut terdiri dari % lapisan, yaitu& '( )apisan epitelium, yang melapisi di bagian permukaan luar, terdiri dari berlapis*lapis sel mati yang berbentuk pipih +datar( dimana lapisan sel*sel yang mati ini selalu diganti terus*menerus dari bawah, dan sel*sel ini disebut dengan stratified suamous epithelium. -( Membran basalis, yang merupakan lapisan pemisah antara lapisan ephitelium dengan lamina propria, berupa serabut kolagen dan elastis. %( )amina propria, Pada lamina propria ini terdapat ujung*ujung saraf rasa sakit, raba, suhu dan #ita rasa. Selain ujung*ujung saraf tersebut terdapat juga pleksus kapiler, jaringan limf dan elemen*elemen penghasil sekret dari kelenjar*kelenjar ludah yang ke#il*ke#il. elenjar ludah yang halus terdapat di seluruh jaringan mukosa mulut, tetapi tidak terdapat di jaringan mukosa gusi ke#uali di mukosa gusi daerah retromolar. Disamping itu lamina propria ini sebagian besar terdiri dari serabut kolagen, serabut elastin dan sel*sel fibroblast serta sel*sel daerah yang penting untuk pertahanan melawan infeksi. "adi mukosa ini menghasilkan sekret, bersifat protektif dan sensitif. Pengamatan kondisi patologis yang terjadi di dalam rongga mulut dapat dilakukan dengan membuat preparat apusan yang diperoleh dengan membuat irisan tipis dari sepotong ke#il jaringan yang telah difiksasi, kemudian dipulas, dilekatkan dalam medium dengan indeks refraksi yang sesuai di atas sebuah ka#a objek kemudian ditutup dengan suatu ka#a tutup.
B. Tujuan
/ujuan dari praktikum ini adalah agar mahasiswa mampu memahami dan melakukan prosedur pembuatan preparat apusan sel epitel lidah, mukosa bukal atau gingiva untuk mengamati keadaan sel epitel subyek dalam keadaan normal ataupun kondisi patologis.
BAB II Landasan Teori
Sel adalah unit struktural dan fungsional dari setiap organisme. /eori tentang sel yang pertama kali dikemukakan pada abad ke*'0 menyatakan bahwa semua organisme tersusun atas satu atau lebih sel. Setiap sel berasal dari sebuah sel lainnya. Seluruh fungsi vital bagi organisme terjadi di dalam sel dan sel*sel tersebut mengandung informasi genetik yang dibutuhkan untuk mengatur fungsi sel dan memindahkan informasi kepada sel*sel generasi berikutnya. Salah satu #ara untuk mengklasifikasikan sel adalah dengan mengamati apakah mereka hidup menyendiri atau berkelompok. 1rganisme*organisme beragam dari yang hanya memiliki satu sel +disebut sebagai organisme uniseluler( yang berfungsi dan mempertahankan diri kurang lebih se#ara independen, atau membentuk koloni*koloni dan hidup bersama, sampai pada sel*sel multiseluler di mana sel*sel tersebut memiliki spesialisasi masing*masing dan biasanya tidak mampu bertahan hidup jika saling dipisahkan. --2 jenis sel dan jaringan membentuk tubuh manusia. Sel juga dapat diklasifikasikan menurut struktur dalamnya & '. Sel*sel prokariotik memiliki struktur sederhana. Mereka dapat ditemukan hanya pada organisme uniseluler dan sel*sel koloni. Dalam sistem tiga domain dari klasifikasi ilmiah, sel*sel prokariotik diletakkan pada domain !r#haea dan 3uba#teria. -. Sel*sel eukariotik memiliki organel*organel sendiri pada membrannya. 1rganisme* organisme eukarotik bersel tunggal sangat bervariasi, namun banyak pula bentuk*bentuk koloni dan multiselular +kingdom multiseluler, misalnya !nimalia, Plantae dan ungi, semuanya adalah eukarotik(. +4ikmatul 5man*5/6,-227(. arakteristik dari sel adalah sebgai berikut & '. Sel sangat kompleks namun teratur -. Sel memiliki program genetik dan memiliki #ara untuk menggunakannya %. Sel mampu memperbanyak diri 8. Sel membutuhkan, memperoleh dan menggunakan energi 7. Sel melaksanakan berbagai reaksi kimiawi 9. Sel terlibat dalam berbagai aktivitas mekanis :. Sel mampu mengatur diri ;. Sel mampu merespon terhadap rangsang. +Diah,-2''( "aringan epitelium +epithelial tissue( terdapat dalam wujud lapisan*lapisan sel yang terkemas dengan rapat. Pada banyak epitelium, sel*sel tersebut dipatri menjadi satu oleh tight jun#tion +persambungan ketat(. Permukaan bebas pada epitelium itu terpapar ke udara atau #airan, sementara sel*sel yang berada di bagian dasar rintangan itu melekat ke suatu membran basal +
Sel*sel epitel mukosa mulut terdiri dari empat lapisan berturut*turut dari yang paling dalam ke permukaan yaitu lapisan germinativum=basalis, lapisan spinosum, lapisan granulosum dan lapisan #orneum. Stratum basalis terdiri dari selapis sel berbentuk kubus yang berbatasan dengan lamina propia dan mengandung sel*sel induk yang se#ara kontinyu bermitosis dan anak selnya dikirimkan ke lapisan yang lebih superfisial. Stratum spinosum terdiri dari beberapa lapis sel berbentuk bulat atau oval dan mempunyai karakteristik sel yang mulai matang. Stratum granulosum terdiri dari beberapa lapis sel yang lebih gepeng dan lebih matang dari stratum spinosum dan mengandung banyak granula keratohyalin yang merupakan bakal sel keratin. Stratum #orneum terdiri dari selapis atau berlapis*lapis sel +tergantung regio( berbentuk pipih yang tidak berstruktur dan tidak mempunyai inti sel. Mukosa mulut dapat dikelompokkan menjadi tiga tipe yaitu mukosa pengunyahan, mukosa penutup dan mukosa khusus. Mukosa pengunyahan terdapat di regio rongga mulut yang menerima tekanan kunyah seperti gusi dan palatum durum. "aringan epitelnya parakeratinised +mempunyai lapisan keratin tipis yang beberapa selnya da yang masih memiliki inti sel yang tidak sempurna(. Mukosa penutup terdapat pada dasar mulut, permukaan inferior lidah, permukaan dalam bibir dan pipi, palatum molle dan mukosa alveolaris ke#uali gusi. /ipe epitelnya nonkeratinised +tidak memiliki lapisan keratin(. Mukosa khusus terdapat pada dorsum lidah, tipe epitelnya ortokeratinised +memiliki lapisan keratin yang tebal yang terdiri dari sel*sel yang sudah tidak berinti( +Puspitawati, -22%(. Perbandingan antara sel basal* parabasal, sel intermediet, dan sel superfisial disebut indeks maturasi. Pada kondisi normal, jumlah sel pada lapisan superfisial sesuai dengan jumlah sel pada lapisan sel basal +>aib, '0:2(.
BAB III Material dan Metode 1. Alat dan Bahan
!lat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah mikroskop #ahaya, ka#a preparat, ka#a penutup, #over glass,dan tusukgigi atau #otton bud, mukosa pipimanusia , al#ohol :2 ? ,tisu ,dan metilen blue. 2. Prosedur Kerja Disediakan ka#a objek yang bersih, dibersihkan dengan larutan alkohol dan tisu. Dikorek perlahan @ lahan menggunakan tusuk gigi yang bersih ke bagian dalam pipi.
Disentuhkan material tersebut ke atas ka#a objek. emudian ditambahkan setetes metilyn blue diatasnya. )alu ditutup dengan cover glass.Diamati preparat tersebut dengan mikroskop #ahaya , dengan perbesaran yang teratur.
BAB IV Hasil Praktikum No. Nama oto Per!esaran Keteran"an #am!ar
'. Preparat !
'
%
-
Dokumentasi Pribadi Perbesaran 82 A '. >u#leus -.
Sitoplasma
%.
Membran plasma
-. Preparat 6
%.
'. -.
Dokumentasi Pribadi Perbesaran 82 A '. >ukleus -.
Sitoplasma
%.
Membran sel
%. Preparat <
'. -. %.
Dokumentasi Pribadi Perbesaran 82 A '. Membran sel -.
>ukleus
%.
sitoplasma
BAB V Pem!ahasan
Sel ini biasanya berdiameter sekitar '2B * 72B +mi#rometer(. >u#leus biasanya terdapat ditengah sel dan berbebtuk bulat dan oval. Setiap sel mempunyai ' inti. Pada per#obaan ini praktikan mengamati sel mukosa mulut sebagai sel hewan. pada sel mukosa mulut prktikan dapat melihat adanya membran sel, inti sel dan sitoplasma. ungsi inti sel dan sitoplasma pada sel hewan sama seperti pada sel tumbuhan, bedanya sel hewan tidak memiliki dinding sel. Sel hewan hanya mempunyai membran sel yang berfungsi untuk melindungi organel*organel yang berada di dalamnya. Sel didalam tubuh manusia, terdiri dari membran plasma , sitoplasma , organel , dan nukleus. 6erdasarkan hasil pengamatan bagian yang sangat terlihat jelas adalah inti sel. arena penyerapan warnanya lebih pekat. endala yang dialami pada per#obaan kali ini adalah sulitnya mendapat sayatan yang tipis dan adanya gelembung udara sehingga mempersulit pengamatan. Celembung udara dapat terjadi karena kurangnya ketelitian saat menutup ka#a preparat. /erdapat juga preparat sel yang tidak terlihat jelas, ini dikarenakan mungkin karena adanya jamur pada lensa mikroskop atau tingkat pengaturan kefokusannya kurang.
BAB VI Kesim$ulan
'. Sel merupakan unit organisasi terke#il yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. -. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. %. ang dapat dilihat jelas dari struktur sel adalah inti sel +nuleus(, sitoplasma, dan dinding sel. 8. Sel hewan mempunyai membran sel, tidak memiliki butir*butir plastida dan mempnyai vakuola yang berukuran ke#il, serta mempunyai bentuk yang tidak tetap.