LAPORAN PENDAHULUAN CA MAMMAE
Untuk Memenuhi Tugas Profesi Departemen Surgikal Ruang 2 RSUD !r" Saiful An#ar Malang
Disusun oleh$ %omang Sanis&a Nuansamegarostini Nuansamegarostini '(()''''(' %ELOMPO% '*
PRO+RAM STUD, ,LMU %EPERA% EPERA-AT ATAN AN .A%ULTAS %EDO%TERAN UN,/ERS,TAS *RA-,0A1A MALAN+ 2'(
A MAMMAE
'" DE., DE.,N, N,S, S, A MAMM MAMMAE AE Kanker payudara atau disebut juga ca mammae adalah neoplasma ganas dengan
pertu pertumbu mbuhan han jarin jaringa gan n mammae mammae abnorm abnormal al yang yang tidak tidak meman memandan dang g jarin jaringan gan sekitarnya, tumbuh infiltrasi dan destruktif dapat bermetastase ( Soeharto Resko Prodjo, 1995
!arsi !arsino noma ma mamma mammae e merup merupaka akan n ganggu gangguan an dalam dalam pertu pertumbu mbuha han n sel normal normal mammae dimana sel abnormal timbul dari sel " sel normal, berkembang biak dan menginfiltrasi jaringan limfe dan pembuluh darah (#ynda $uall !arpenito, 1995%
!a mammae mammae adalah adalah sekelomp sekelompok ok sel tidak normal normal pada payudara payudara yang terus tumbuh tumbuh berup berupa a ganda% ganda% Pada Pada akhirn akhirnya ya sel&se sel&sell ini ini menja menjadi di bentu bentuk k bejol bejolan an di payudara% $ika benjolan kanker itu tidak dibuang atau terkontrol, sel&sel kanker bisa menyebar (metastase pada bagian&bagian tubuh lain% 'etastase bisa terjadi pada kelenjar getah bening (limfe ketiak ataupun di atas tulang belikat% Selain itu sel&sel kanker bisa bersarang di tulang, paru&paru, hati, kulit, dan baah kulit% ()rik *, +5
!a mamm mammae ae adal adalah ah kank kanker er yang yang rela relati tiff seri sering ng diju dijump mpai ai pada pada ani anita ta dan dan merupakan penyebab kematian utama pada anita berusia antara -5 dan .tahun% Kanker Kanker payudara payudara mungkin mungkin ditemukan ditemukan in situ (masih lokal lokal atau ditemukan sebagai sebagai neoplasm neoplasma a maligna maligna (telah (telah menyeba menyebar% r% Kanker Kanker payudara payudara hampir hampir selalu selalu merupakan adenokarsinoma dan biasanya timbul di duktus (!orin, +/
2" %LAS %LAS,. ,.,% ,%AS AS,, A MAMM MAMMAE AE
0erd 0erdas asar arka kan n *he *he 2orld 2orld 3eal 3ealth th 4rga 4rgani nia atio tion6 n6 (234 (234 tahu tahun n +7 +7,, !a mammae dibagi atas karsinoma non in8asif dan in8asif% Karsinoma on&in8asif
Karsinom Karsinoma a non&infa non&infasif sif sering sering disebut disebut juga dengan in situ breast breast cancer cancer%:n %:n situ breast cancer adalah type kanker yang mana sel kanker tetap berada dalam selubun selubung g tempat tempat asalnya% asalnya% $adi sel kanker kanker tidak tidak menyeran menyerang g jaringan jaringan disekitar disekitar saluran air susu atau kelenjar air susu% $enisnya antara lain ; a%
'" DE., DE.,N, N,S, S, A MAMM MAMMAE AE Kanker payudara atau disebut juga ca mammae adalah neoplasma ganas dengan
pertu pertumbu mbuhan han jarin jaringa gan n mammae mammae abnorm abnormal al yang yang tidak tidak meman memandan dang g jarin jaringan gan sekitarnya, tumbuh infiltrasi dan destruktif dapat bermetastase ( Soeharto Resko Prodjo, 1995
!arsi !arsino noma ma mamma mammae e merup merupaka akan n ganggu gangguan an dalam dalam pertu pertumbu mbuha han n sel normal normal mammae dimana sel abnormal timbul dari sel " sel normal, berkembang biak dan menginfiltrasi jaringan limfe dan pembuluh darah (#ynda $uall !arpenito, 1995%
!a mammae mammae adalah adalah sekelomp sekelompok ok sel tidak normal normal pada payudara payudara yang terus tumbuh tumbuh berup berupa a ganda% ganda% Pada Pada akhirn akhirnya ya sel&se sel&sell ini ini menja menjadi di bentu bentuk k bejol bejolan an di payudara% $ika benjolan kanker itu tidak dibuang atau terkontrol, sel&sel kanker bisa menyebar (metastase pada bagian&bagian tubuh lain% 'etastase bisa terjadi pada kelenjar getah bening (limfe ketiak ataupun di atas tulang belikat% Selain itu sel&sel kanker bisa bersarang di tulang, paru&paru, hati, kulit, dan baah kulit% ()rik *, +5
!a mamm mammae ae adal adalah ah kank kanker er yang yang rela relati tiff seri sering ng diju dijump mpai ai pada pada ani anita ta dan dan merupakan penyebab kematian utama pada anita berusia antara -5 dan .tahun% Kanker Kanker payudara payudara mungkin mungkin ditemukan ditemukan in situ (masih lokal lokal atau ditemukan sebagai sebagai neoplasm neoplasma a maligna maligna (telah (telah menyeba menyebar% r% Kanker Kanker payudara payudara hampir hampir selalu selalu merupakan adenokarsinoma dan biasanya timbul di duktus (!orin, +/
2" %LAS %LAS,. ,.,% ,%AS AS,, A MAMM MAMMAE AE
0erd 0erdas asar arka kan n *he *he 2orld 2orld 3eal 3ealth th 4rga 4rgani nia atio tion6 n6 (234 (234 tahu tahun n +7 +7,, !a mammae dibagi atas karsinoma non in8asif dan in8asif% Karsinoma on&in8asif
Karsinom Karsinoma a non&infa non&infasif sif sering sering disebut disebut juga dengan in situ breast breast cancer cancer%:n %:n situ breast cancer adalah type kanker yang mana sel kanker tetap berada dalam selubun selubung g tempat tempat asalnya% asalnya% $adi sel kanker kanker tidak tidak menyeran menyerang g jaringan jaringan disekitar disekitar saluran air susu atau kelenjar air susu% $enisnya antara lain ; a%
pada pada ani anita ta pre&m pre&men enopa opause use maupu maupun n pasca& pasca&men menop opaus ause, e, biasa biasanya nya pada pada kelompok umur -&. tahun% b% #obular #obular !arsin !arsinoma oma :n Situ Situ ( #!:S #!:S 0aha suatu sel abnormal masih berada dalam kelenjar air susu, dan tidak menyer menyerang ang jaring jaringan an diseki disekitar tarnya nya%% #!:S #!:S terja terjadi di teruta terutama ma pada pada anit anita a pre& pre& menopa menopause use%=p %=pab abila ila setel setelah ah menopa menopause use,,
biasan biasanya ya dihub dihubung ungkan kan denga dengan n
adanya karsinoma infiltratif%#!:S ditemukan pada .> dari seluruh karsinoma mamae%'asalah utamanya, tumor ini secara klinis tidak teraba, dan ditemukan pada hasil biopsi yang dilakukan atas indikasi adanya kista atau lesi palpabel jinak lainnya% 'asih menjadi kontro8ersi diantara ahli&ahli kanker baha apakah #!:S merupakan suatu stadium sangat aal dari kanker ataukah hanya merupakan penanda baha itu dimasa datang akan berubah menjadi kanker% *etapi etapi para ahli juga sepakat baha apabila apabila seseoran seseorang g mempunya mempunyaii #!:S, #!:S, berarti di kemudian hari dia mempunyai resiko untuk mempunyai kanker pada salah salah satu payudaranya payudaranya%Pad %Pada a payudara payudara yang terdapat terdapat #!:S bisa berubah menjadi in8asi8e lobular breast cancer% cancer% 0ila kanker berkembang pada payudara yang yang lain, lain, maka maka bisa bisa jadi jadi menjad menjadii :n8as :n8asife ife #obul #obular ar atau atau :n8asi :n8asife fe
:n8asi8e ( infiltrating breast cancer adalah jenis kanker yang sel kankernya telah keluar?lepas dari mana dia berasal, menyerang jaringan sekitar yang mendukung salura saluran n dan dan kelenj kelenjar& ar& kelen kelenjar jar payud payudara ara%% Sel&s Sel&sel el kanker kanker ini ini bisa bisa menyeb menyebar ar keberbagai bagian bagian tubuh, seperti ke kelenjar getah bening% $enisnya antara lain ; a% :n8asi8e :n8asi8e
% $ika seorang anita mempunyai :, type ini juga mempunyai sifat yang mirip% :#!, :#!, berk berkem emba bang ng dari dari kele kelenj njar ar yang yang memp mempro rodu duks ksii susu susu dan dan kemu kemudi dian an menyerang jaringan payudara disekitarnya% $uga bahkan ke tempat yang lebih
jauh dari asalnya%
Tipe 3 tipe 4ang ti!ak 5iasa 6 0arang pa!a a mammae$ *idak semua tipe !a mammae berasal dari saluran air susu atau kelenjar air susu% 0eberapa jenis yang tidak umum adalah ; a%
:nflammatory 0reast !ancer $enis ini jarang, tapi termasuk type !a mammae yang agresi8e%Kulit pada payudara menjadi merah dan bengkak%=tau menjadi tebal ? besar%0erbintik&bintik menyerupai jeruk yang terkelupas%:ni dikarenakan oleh sel kanker yang memblock pembuluh getah bening yang letaknya dekat permukaan payudara%
b%
'edullary !arcinoma% *ipe spesifik pada in8asi8e breast cancer%
c%
*ubular carcinoma $enis kanker yang jarang ini dinamaidemikian karena bentuk sel kanker ketika dilihat dibaah microscope%'eskipun merupakan in8asi8e breast cancer tapi tampilannya lebih baik dari :n8asi8e
d%
'etaplastic carcinoma 'eakili kurang dari 1> dari seluruh pasien yang baru didiagnosis mempunyai !a mammae% Perubahan bentuk jaringan biasanya terlokalisir?terbatas dan berisi beberapa sel yang berbeda, yang secara typical tidak ditemui pada !a mammae yang lain%3arapan kesembuhan dan cara penanganannya sama dengan :n8asi8e
!arcinoma%Sar&oma
*umor yang tumbuh pada sambungan antara jaringan di payudara% $enis tumor ini biasanya kemudian menjadi kanker ( malignant% e%
'icropapillary carcinoma *ype ini cenderung untuk menjadi agresi8e, sering menyebarnya ke kelenjar getah bening, meskipun ukurannya kecil%
f%
=denoid cystic carcinoma $enis kanker ini penggolongannya dilihat dari ukurannya, tumor local%*ermasuk jenis in8asi8e, tetapi lambat dalam pertumbuhan dan penyebaran%
%lasifikasi Sta!ium %anker Pa4u!ara
-
Stadium Klinik; (*' oleh @:!! *1
; 0esar tumor kurang dari atau sama dengan + cm a *anpa perlekatan (fiksasi ke pembungkus otot (fasia b
*+
; 0esar tumor lebih dari +&5 cm
*7
; 0esar tumor lebih dari 5 cm
*-
; Penjalaran tumor ke dinding dada?kulit a Penjalaran ke dinding dada b *imbul
pembengkakan (edema
kulit?peradangan (infiltrasiatau
terbentuknya borok (ulserasi c Kedua, a dan b
; KA0 (kelenjar getah bening ketiak (aksiler tidak teraba
1
; KA0 aksiler teraba tapi masih bebas digerakkan a *idak diperhitungkan terinfiltrasi b
+
; KA0 aksiler teraba dan terfiksasi
7
; KA0 diatas tulang selangka (suprakla8ikula teraba danedema lengan
'4
; *idak terdapat penyebaran (metastase jauh
'1
; *erdapat metastase jauh
Stadium Kanker Payudara berdasarkan TMN Stadium :
*1a, *1b
, 1a, 1b
'
*umor terbatas pada payudara dan dapat digerakkan dari otot
Stadium ::
*, *1a, *1b
1b
'
dinding dada *umor terbatas pada
*+a, *+b
, 1a
'
payudara, dapat
*+a, *+b
1b
'
digerakkan dari muskulus pektoralis dan teraba kelenjar aksiler yang masih
Stadium :::a
Stadium :::b
*7a, *7b
, 1
'
dapat digerakkan% *umor melekat pada
*1a,b, *+a,b, *7
+
'
muskulus pektoralis atau
*1a,b, *+a,b, *7a,
7
'
dinding dada% :nfiltrasi
b
Setiap
'
*-a,b,c
kulit yang luas atau terdapat BPear e'orangeB
(kulit berkerut seperti kulit jeruk% Kelenjar aksiler tidak dapat digerakkan atau teraba kelenjar limfe suprakla8ikuler atau kelenjar limfa aksileryangberlaanan Stadium :C
Setiap *
Setiap
':
(kontra&lateral% 'etastasis di tulang, paru& paru, hati, otak, dan lain& lain
%anker pa4u!ara mempun4ai 7 sta!ium8 4aitu$ 1 Stadium : *umor yang berdiameter kurang + cm tanpa keterlibatan limfonodus (# dan tanpa penyebaran jauh% *umor terbatas pada payudara dan tidak terfiksasi pada kulit dan otot pektoralis% + Stadium ::a *umor yang berdiameter kurang + cm dengan keterlibatan limfonodus (# dan tanpa penyebaran jauh atau tumor yang berdiameter kurang 5 cm tanpa keterlibatan limfonodus (# dan tanpa penyebaran jauh% 7 Stadium ::b *umor yang berdiameter kurang 5 cm dengan keterlibatan limfonodus (# dan tanpa penyebaran jauh atau tumor yang berdiameter lebih 5 cm tanpa keterlibatan limfonodus (# dan tanpa penyebaran jauh% - Stadium :::a *umor yang berdiameter lebih 5 cm dengan keterlibatan limfonodus (# tanpa penyebaran jauh% 5 Stadium :::b *umor yang berdiameter lebih 5 cm dengan keterlibatan limfonodus (# dan terdapat
penyebaran
jauh
berupa
metastasis
ke
suprakla8ikula
dengan
keterlibatan limfonodus (# suprakla8ikula atau metastasis ke infrakla8ikula atau menginfiltrasi ? menyebar ke kulit atau dinding toraks atau tumor dengan edema pada tangan% . Stadium :C *umor yang mengalami metastasis jauh%
Status penampilan 9performan&e status: kanker menurut -HO 9';(;: $
; 0aik, dapat bekerja normal%
1
; !ukup, tidak dapat bekerja berat namun bekerja ringan bisa%
+
; #emah, tidak dapat bekerja namun dapat berjalan dan meraat diri sendiri 5> dari aktu sadar%
7
; $elek, tidak dapat berjalan, dapat bangun dan meraat diri sendiri, perlu tiduran lebih 5> dari aktu sadar%
-
; $elek sekali, tidak dapat bangun dan tidak dapat meraat diri sendiri, hanya tiduran saja%
Status penampilan 9performan&e status: kanker menurut %arnofsk4 $ 1>
; 'ampu melaksanakan akti8itas normal, keluhan ? kelainan tidak ada%
9>
; *idak perlu peraatan khusus, keluhan gejala minimal%
/>
; *idak perlu peraatan khusus dengan beberapa keluhan ? gejala%
D>
; *idak mampu bekerja namun mampu meraat diri%
.>
; Kadang perlu bantuan tetapi umumnya dapat melakukan untuk keperluan sendiri%
5>
; Perlu bantuan dan umumnya perlu obat&obatan%
->
; *idak mampu meraat diri, perlu bantuan dan peraatan khusus%
7>
; Perlu pertimbangan peraatan rumah sakit%
+>
; Sakit berat, perlu peraatan rumah sakit%
1>
; 'endekati kematian%
>
; 'eninggal% BRest in peace E no painB%
(!orin, )liabeth% +9 (<i, =sti, dkk% +1 ('ardiana, #ina% +1 ('ansjoer, dkk, + (Purastuti, )ndang% +1+ (Supandiman, :man% 199D (Suanne% ++ (2ijayakusuma, 3% +/
)" EP,DEM,OLO+, A MAMMAE Kanker payudara merupakan kanker dengan insiden tertinggi nomor + di :ndonesia dan terdapat kecenderungan dari tahun ke tahun insiden ini meningkat, seperti halnya di negara barat% =ngka kejadian kanker payudara di =merika Serikat 9+?1% anita per tahun dengan mortalitas uang cukup tinggi +D?1% atau 1/> dari kematian yang dijumpai pada anita% % kasus masih berada dalam stadium lanjut%
Kur8a insidens&usia bergerak naik sejak usia 7 tahun% Kanker ini jarang sekali ditemukan pada anita usia di baah + tahun% =ngka tertinggi terdapat pada usia -5&.. tahun% :nsidensi karsinoma mammae pada laki&laki hanya 1> dari kejadian pada perempuan% :nsidensi tinggi di negara 0arat dan lebih banyak pada populasi kulit putih dibandingkan kulit hitam%(=bdul% +11 ,(Pramudya% +11
Grafik insiden Ca Mammae
7" PATO.,S,OLO+, MAMMAE *erlampir
<" .A%TOR RES,%O A MAMMAE 0elum ada penyebab spesifik kanker payudara yang diketahui, para peneliti telah mengidentifikasi sekelompok faktor resiko%Faktor ini penting dalam membantu mengembangkan program&program pencegahan%3al yang harus selalu di ingat adalah baha hampir . > anita yang didiagnosa kanker payudara tidak mempunyai faktor&faktor resiko yang teridentifikasi kecuali hanya lingkungan hormonal mereka%
diuntungkan
pengobatan
dini%
dari kelangsungan hidup
Selain
itu,
riset
lebih
jauh
yang terus tentang
meningkat
faktor&faktor
dan
resiko
akanmembantu dalam mengembangkan strategi yang efektif untuk mencegah atau memodifikasi kanker payudara dimasa mendatang% Faktor&faktor yang mempengaruhi terjadinya ca mammae ; a% @sia dan jenis kelamin Kurang dari 1> !a mammae timbul pada pria, dengan demikian jenis kelamin anita memiliki faktor resiko yang lebih besar% Seperti karsinoma lain,
bertambahnya umur juga merupakan faktor resiko yang bermakna% Sampai dengan umur -&-5 tahun, rata&rata peningkatan tajam yang kemudian menurun perlahan&lahan, alaupun insiden !a mammae terus meningkat sampai usia tua% b% Riayat pribadi tentang kanker payudara Resiko mengalami kanker payudara pada payudara sebelahnya meningkat hamper 1> setiap tahun% c% =nak permpuan atau saudara perempuan (hubungan keluarga langsung dari anita dengan kanker payudara% Resikonya meningkat dua kali jika ibunya terkena kanker sebelum berusia . tahunG resiko - sampai . kali jika kanker payudara terjadi pada dua orang saudara langsung% d% Aenetik, =da + jenis gen (0R!=1 dan 0R!=+ yang sangat mungkin sebagai resiko sampai dengan /5>% e% Pemakaian obat&obatan dan bahan kimia Seorang anita yang menggunakan therapy obat hormon pengganti Hhormone replacement therapy (3R*I seperti 3ormon estrogen akan bisa menyebabkan peningkatan resiko mendapat penyakit !a mammae% *ermasuk alat kontrasepsi yang tinggi estrogen dan <)S (dietilstilbestrol%2anita yang mengkonsumsi <)S untuk mencegah keguguran memiliki risiko tinggi menderita !a mammae% f% Sering menghadapi kondisi stress (goncangan jia% g% 'enarke dini% Resiko kanker payudara meningkat pada anita yang mengalami menstruasi sebelum usia 1+ tahun% h% ulipara dan usia maternal lanjut saat kelahiran anak pertama 2anita yang mempunyai anak pertama setelah usia 7 tahun mempunyai resiko dua kali lipat untuk mengalami kanker payudara dibanding dengan anita yang mempunyai anak pertama mereka pada usia sebelum + tahun% i% 'enopause pada usia lanjut 'enopause setelah usia 5 tahun meningkatkan resiko untuk mengalami kanker payudara%
2anita gemuk yang didiagnosa penyakit ini mempunyai angka kematian lebih tinggi, yang paling sering berhubungan dengan diagnosis yang lambat% m% Kontraseptif oral 2anita yang menggunakan kontraseptif oral berisiko tinggi untuk mengalami kanker payudara%0agaimanapun, risiko tinggi ini menurun dengan cepat setelah penghentian medikasi% n% *erapi penggantian hormon% *erdapat laporan yang membingungkan tentang resiko kanker payudara pada terapi penggantian hormon% 2anita yang berusia lebih tua yang menggunakan estrogen suplemen dan menggunakannya untuk jangka panjang (lebih dari 1 sampai 15 tahun dapat mengalami peningkatan risiko% Sementara penambahan progesteron terhadap penggantian estrogen meningkat insidens kanker endomentrium, hal ini tidak menurunkan resiko kanker payudara% o% Konsumsi alcohol Sedikit peningkatan risiko ditemukan pada anita yang mengkonsumsi alkohol bahkan dengan hanya sekali minum dalam sehari%Risikonya dua kali lipat di antara anita yang minum alkohol tiga kali sehari%
epidemiologi
pada
anita
berkebangsaan
=merika
dan
$epang
menunjukan perbedaaan lima kali lipat dalam angka kanker payudara antara dua kelompok, dengan anita =merika yang mempunyai insidens yang lebih tinggi% 2anita $epang yang bermigrasi ke =merika Serikat juga menunjukan angka kanker payudara yang serupa dengan anita&anita =merika lainnya% Studi kelompok terbaru menunjukan hubungan yang lemah atau tidak menyeluruh antara diet tinggi lemak dan kanker payudara% amun, karena lemak mempunyai dampak dalam kanker kolon dan penyakit jantung, pasien anita diuntungkan dari upaya penyuluhan yang difokuskan pada pengurangan masukan kalori yang berasal dari lemak secara keseluruhan% J% :mplan payudara dengan silikon akhir&akhir ini telah dikaitkan dengan kontraksi kapsular fibrosis dang gangguan imun tertentu% amun, tidak ada bukti yang menunjukan baha implant payudara berkaitan dengan peningkatan resiko kanker payudara%
(
=" MAN,.ESTAS, %L,N,S A MAMMAE 'enurut =nita (+11 tanda dan gejala kanker payudara;
- Aejala aal Sebuah benjolan yang biasanya dirasakan berbeda dari jaringan payudara di sekitarnya, tidak menimbulkan nyeri, biasanya memiliki pinggiran tidak teratur%
-
Stadium aal $ika didorong oleh jari tangan , benjolan bisa digerakkan dengan mudah di baah kulit%
-
Stadium lanjut 0enjolan melekat pada dinding dada atau kulit sekitarnya, benjolan dapat membengkak, ata borok di kulit payudara, kadang kulit di atas benjolan mengkerut dan nampak seperti kulit jeruk%
-
Aejala lainnya
susu (biasanya berdarah atau
bernanah, perubahan pada arna atau tekstur kulit pada payudara, puting susu, maupun aerola, payudara tampak kemerahan, kulit di sekitar puting susu bersisik, puting susu tertarik ke dalam atau terasa gatal, nyeri payudara, atau pembengkakan salah satu payudara% Pada stadium lanjut, bisa timbul nyeri tulang, penurunan berat badan, pembengkakan lengan, atau ulserasi kulit%
'enurut <i (+1 manifestasi klinis kanker payudara; a% Penderita merasakan adanya perubahan pada payudara atau puting susunya
-
0enjolan atau penebalan dalam atau sekitarpayudara atau di daerah ketiak
-
Puting susu terasa mengeras
b% Penderitamelihat perubahan pada payudara atau puting susunya;
-
Perubahan ukuran maupun bentuk payudara
-
Puting susu tertarik ke dalam payudara
-
Kulit payudara, aerola, atau puting bersisik, merah atau bengkak, kulit mungkin berkerut seperti kulit jeruk
c% Keluarnya sekret atau cairan dari puting susu
Secara umum, tanda dan gejala kanker payudara adalah;
a. *erdapat benjolan di payudara yang nyeri maupun tidak nyeri, dari mulai ukuran
kecil menjadi besar dan teraba seperti melekat pada kulit, biasanya memiliki pinggiran yang tidak teratur b. Keluar cairan abnormal dari puting susu c.
Perubahan arna dan tekstur kulit payudara
d. Payudara tampak kemerahan dan kulit sekitar puting susu bersisik e. Retraksi puting f.
Konsistensi payudara yang padat dan keras
g.
)dema dengan peaud6 orange (keriput seperti kulit jeruk
h. Pada stadium lanjut timbul nyeri tulang, penurunan berat badan, pembengkakan
lengan%
Proses jangka panjang terjadinya kanker ada - fase, yaitu; a% Fase induksi ( 15 " 7 tahun Kontak dengan bahan karsinogen membutuhkan aktu bertahun&tahun sampai dapat merubah jaringan displasia menjadi tumor ganas% b% Fase insitu (5 " 1 tahun *erjadi perubahan jaringan menjadi lesi Lpre concerousM yang bisa ditemukan di ser8iks uteri, rongga mulut, paru, saluran cerna, kulit dn akhirnya juga di payudara% c% Fase in8asi ( 1 " 5 tahun Sel menjadi ganas, berkembang biak dan menginfiltrasi melalui membran sel ke jaringan sekitarnya dan ke pembuluh darah serta limfa d% Fase desiminasi ( 1 & 5 tahun *erjadi penyebaran ke tempat lain
(" PEMER,%SAAN D,A+NOST,% A MAMMAE a"
Mammografi 'ammografi adalah foto roentgen payudara yang menggunakan peralatan khusus yang tidak menyebabkan rasa sakit dan tidak memerlukan bahan kontras serta dapat menemukan benjolan yang kecil sekalipun% 'ammografi merupakan metode pilihan deteksi kanker pada kasus kecurigaan ganas atau lesi samar% *anda berupa makrokalsifikasi tidak khas untuk karsinoma, bila secara klinis curiga terdapat tumor dan pada mammografi tidak ditemukan apa&apa maka pemeriksaan dapat dicoba dengan cara biopsi jaringan, demikian juga bila mammografi positif tetapi secara klinis tidak dicuriga adanya tumor maka dapat
dilanjutkan dengan biopsi di tempat yang ditunjukkan oleh foto tersebut% 'ammogram pada masa pramenopause atau usia kurang dari 75 tahun kurang bermanfaat karena padatnya jaringan kelenjar payudara sehingga menyulitkan nampaknya sel kanker% 5" US+ @SA ini sangat menguntungkan karena memiliki keuntungan yaitu tidak mempergunakan
sinar
pengion
sehingga tidak
ada
bahaya radiasi
dan
pemeriksaan bersifat non in8asif, relatif mudah dikerjakan, serta dapat dipakai berulang&ulang%@SA biasanya dapat untuk membedakan tumor padat dan kiste pada payudara serta untuk menentukan metastasis di hati%@SA ini berperan terutama untuk payudara yang padat pada anita muda, jenis payudara ini kadang&kadang sulit dinilai dengan mammografi% &" *iops4 Aspirasi Pemeriksaan sitologi biopsy aspirasi jarum sering dipergunakan sebagai prosedur diagnosis berbagai tumor termasuk tumor payudara dengan indikasi ; -
tumor%!ore
biopsy
membutuhkan
biopsy
terbuka
untuk
memberi
diagnosis%$uga dapat digunakan untuk membiopsi kelainan yang tidak dapat dipalpasi, tapi terlihat pada mammografi% f" *iopsi ter5uka
pasien dengan stadium aal dan sekitar D > pasien dengan stadium lanjut% Kadar biasanya turun seiring keberhasilan terapi% Kadar normal biasanya kurang dari +5 @?m#, tapi kadar sampai 1 @?m# kadang dijumpai pada anita sehat% i" ,munohistokimia " MR, 'R: menggunakan magnetic, 'R: biasanya lebih baik dalam melihat suatu kumpulan massa yang kecil pada payudara yang mungkin tidak terlihat pada saat @SA atau mammogram% Khususnya pada anita yang mempunyai jaringan payudara yang padat% Kelemahan 'R: juga ada, kadang jaringan padat yang terlihat pada saat 'R: bukan kanker, atau bahkan 'R: tidak bisa menunjukkan suatu jaringan yang padat itu sebagai in situ breast cancer maka untuk memastikan lagi harus dilakukan biopsy% k" TESDARAH *es darah diperlukan untuk lebih mendalami kondisi kanker% *es&tesyang dilakukan antara lain ; - #e8el 3emoglobin ( 30 ; untuk mengetahui jumlah oksigen yang ada di
-
dalam sel darah merah% #e8el 3ematocrit ; untuk mengetahui prosentase dari darah merah didalam
seluruh badan - $umlah dari sel darah putih ; untuk membantu melaan infeksi - $umlah trombosit ( untuk membantu pembekuan darah -
*es "tes lain yang biasa dilakukan untuk kanker payudara adalah ;
-
Photo Thora @ntuk mengetahui apakah sudah ada penyebaran keparu&paru
-
*ones&an @ntuk mengetahui apakah kanker sudah menyebar ke tulang%Pada bonescan, pasien disuntikkan radioacti8e tracer pada pembuluh 8ena% Oang natinya akan berkumpul pada tulang yang menunjukkan kelainan karena kanker% $arak antara suntikan dan pelaksanaan bonescan kira&kira 7&- jam%Selama itu pasien dianjurkan minum sebanyak&banyaknya% 3asil yang terlihat adalah gambar penampang tulang lengkap dari depan dan belakang% *ulang yang menunjukkan kelainan akan terlihat arnanya lebih gelap dari tulang normal%
-
ompute! Tomograph4 9 T atau AT : S&an @ntuk melihat secara detail letak tumor%
-
Positron Emission Tomograph4 9 PET : s&an @ntuk melihat apakah kanker sudah menyebar%
B" PENATALA%SANAAN MED,S A MAMMAE a" Terapi %anker Pa4u!ara Pengo5atan untuk kanker pa4u!ara 4ang terlokalisir
@ntuk kanker yang terbatas pada payudara, pengobatannya hampir selalu meliputi pembedahan (yang dilakukan segera setelah diagnosis ditegakkan untuk mengangkat sebanyak mungkin tumor%
*erdapat sejumlah pilihan pembedahan, pilihan utama adalah mastektomi (pengangkatan seluruh payudara atau pembedahan Breast Conserving Therapy (hanya mengangkat tumor dan jaringan normal di sekitarnya% Pem5e!ahan *reast onserCing Therap4
a) Lumpektomi Pengangkatan tumor dan sejumlah kecil jaringan normal di sekitarnya% b) Eksisi luas atau wide local excision Pengangkatan tumor dan jaringan normal di sekitarnya yang lebih banyak% c) Tylektomi d) egmental mastektomi Pengangkatan tumor dan beberapa jaringan normal di sekitarnya memberikan peluang
terbaik
untuk
mencegah kambuhnya
kanker%
Keuntungan utama dari pembedahan breast&conser8ing ditambah terapi penyinaran adalah kosmetik% 0iasanya efek samping dari penyinaran tidak menimbulkan nyeri dan berlangsung tidak lama% Kulit tampak merah atau melepuh% e) 'astektomi
- !astektomi simplek ; seluruh jaringan payudara diangkat tetapi otot dibaah payudara dibiarkan utuh dan disisakan kulit yang cukup untuk menutup luka bekas operasi% "ekonstruksi payudara lebih mudah dilakukan jika otot dada dan jaringan lain dibaah payudara dibiarkan utuh%
- Prosedur ini biasanya digunakan untuk mengobati kanker in8asif yang telah menyebar luar ke dalam saluran air susu, karena jika dilakukan pembedahan breast&conser8ing, kanker sering kambuh%
- 'astektomi simplek ditambah diseksi kelenjar getah bening atau modi#ied radical mastectomy ; seluruh jaringan payudara diangkat dengan menyisakan otot dan kulit, disertai pengangkatan kelenjar getah bening ketiak%
- !astektomi radikal ; seluruh payudara, otot dada dan jaringan lainnya diangkat% #)
Rekonstrusi payudara @ntuk rekonstruksi payudara bisa digunakan implan silikon atau salin maupun jaringan yang diambil dari bagian tubuh lainnya% Rekonstruksi bisa dilakukan bersamaan dengan mastektomi atau bisa juga dilakukan di kemudian hari%
=khir&akhir ini keamanan pemakaian silikon telah dipertanyakan% Silikon kadang merembes dari kantongnya sehingga implan menjadi keras, menimbulkan nyeri dan bentuknya berubah% Selain itu, silikon kadang masuk ke dalam laliran darah% Terapi Ra!iasi
,n!ikasi Terapi Ra!iasi Pa!a %anker Pa4u!ara *erapi radiasi pada kanker payudara diberikan apabila ditemukan keadaan sebagai berikut; a Setelah tindakan operasi terbatas (0!S b *epi sayatan dekat (* *+? tidak bebas tumor c *umor sentral?medial d KA0 (N dengan ekstensi ekstra kapsuler
=cuan pemberian radiasi adalah sebagai berikut; Pada dasarnya diberikan radiasi lokoregional (payudara dan aksila
besertasuprakla8ikula, kecuali;
-
Pada keadaan * Q *+ bila cn dan pn, maka tidak dilakukan radiasi pada KA0 aksila suprakla8ikula
-
Pada keadaan tumor di medial?sentral diberikan tambahan radiasi pada mamaria interna
- Pada potensial terjadi residif ditambahkan 1Ay (misalnya tepi sayatan dekat tumor atau post 0!S
- Pada terdapat massa tumor atau residu post op (mikroskopik atau makroskopik maka diberikan boster dengan dosis +Ay kecuali pada aksila 15Ay% ara Terapi Ra!iasi External beam radiation atau radiasi dari luar adalah tipe radiasi paling umum bagi penderita dengan kanker payudara%Radiasi tersebut diarahkan dari mesin ke tubuh bagian luar di area yang terkena kanker% Pada beberapa anita, payudara menjadi lebih kecil dan keras setelah terapi radiasi%'enjalani radiasi, juga mempengaruhi kesempatan penderita untuk melakukan rekonstruksi payudara%*erapi radiasi pada kelenjar getah bening di daerah ketiak juga dapat, menyebabkan timbulnya lympedema (pembengkakan kelenjar getah bening%
Pada beberapa kasus yang jarang, terapi radiasi dapat melemahkan tulang rusuk, sehingga dapat menyebabkan patah tulang%
a%
Kemoterapi )fek samping dari kemoterapi bisa berupa mual, lelah, muntah, luka terbuka di mulut yang menimbulkan nyeri atau kerontokan rambut yang sifatnya sementara% Pada saat ini muntah relatif jarang terjadi
karena adanya obat
ondansetron% *anpa ondansetron, penderita akan muntah sebanyak 1&. kali selama 1&7 hari setelah kemoterapi% 0erat dan lamanya muntah ber8ariasi, tergantung kepada jenis kemoterapi yang digunakan dan penderita% Selama beberapa bulan, penderita juga menjadi lebih peka terhadap infeksi dan perdarahan% *etapi pada akhirnya efek samping tersebut akan menghilang% b%
*erapi hormonal
-
*amoifen =alnya diindikasikan untuk mengobati pasien pasca menopause dengan reseptor estrogen dan nodus aksilaris positif% )fek samping; mual, muntah, panas, retensi cairan%
-
estrogen
dan
ikatan
estrogen%
)fek
samping;
penambahan berat badan,mual, retensi cairan
-
'egestrol 'enurunkan jumlah reseptor estrogen% )fek samping; penambahan 00
-
Fluksimesteron 'enekan estrogen dengan menekan #3 dan FS3% )fek samping; peningkatan libido, peningkatan pertumbuhan rambut di ajah
- =minoglutetimid
'enghambat aromatase, enim yang bertanggung jaab terhadap perubahn androgen dan estrogen% )fek samping;
gatal, hipofungsi
kortikal adrenal% c%
*ransplantasi sumsum tulang Pengangkatan sumsum tulang dari pasien dan memberikan kemoterapi dosis tinggi, sumsum tulang pasien yang dipisah kan dari efek kemoterapi kemudian diinfuskan kembali secara intra8ena
Protokol Pengo5atan %anker Pa4u!ara a Stadium :
-
'R' sebagai terapi utama%
-
0ila KA0 ailla tidak metastase, maka tidak perlu radiology post operasi
-
0ila yang dilakukan hanya mastektomi simpel? 0!* harus diikuti radiasi tumor bed dandaerah KA0 regional (radiasi local dan regional
b Stadium ::
-
'R' sebagai terapi utama%
-
Radiasi eksterna dan kemoterapi maupun hormonal bila ada metastase ke KA0 ailla dapat diberikan sebagai terapi adju8ans%
c Stadium :::=
-
'R' sebagai terapi utama
-
*erapi adju8ans meliputi radiasi eksterna, kemoterapi dan terapi hormonal%
d Stadium :::b Opera5le
simple mastektomi dan aillary toilet% *erapi adju8ans meliputi radiasi eksterna, hormonal dan kemoterapi%
Kemoterapi 7 kemudian 'R'% *erapi adju8ans post op 7 dan bila perlu dilakukan radiasi eksterna%
,nopera5le
Radiasi eksterna pre operati8e, bila operable maka dilakukan mastektomi simpel% 0ila tetap inoperable, lanjutkan radiasi 5&.cAy% *erapi adju8ans dengan melanjutkan radiasi eksterna +&7 cAy dan bila perlu terapi hormonal dan atau kemoterapi
Kemoterapi neoaju8ans 7% 0ila operablemastektomi simple% 0ila inoperable teruskan sampai . kali% *erapi adju8ans meliputi radiasi eksterna dan hormonal terapi%
e Stadium :C -
Prinsip paliatif
-
Premenopause
4ophorektomi
dilanjutkan
kemoterapi%
0ila
perlu
dilakukan mastektomi simple atau radioterapi paliatif% -
Postmenopause*erapi
hormonal
dengan
atau
tanpa
kombinasi
kemoterapi% 0ila perlu dilakukan mastektomi simple atau radioterapi paliatif% (=bdul% +11; <i, =sti, dkk% +1; 'ardiana, #ina% +1;
5" Pen&egahan SADAR, 9Pemeriksaan Pa4u!ara Sen!iri: 1% 0erdiri di depan cermin, perhatikan payudara%
Perhatikan juga daerah antara kedua
payudara dan ketiak% 5% *ekan puting susu secara perlahan dan perhatikan apakah keluar cairan dari puting susu%#akukan hal ini secara bergantian pada payudara kiri dan kanan% .% 0erbaring terlentang dengan bantal yang diletakkan di baah bahu kiri dan lengan kiri ditarik ke atas% *elusuri payudara kiri dengan menggunakan jari&jari tangan kanan%
memudahkan pemeriksaan% #akukan hal yang sama terhadap payudara kanan dengan meletakkan bantal di baah bahu kanan dan mengangkat lengan kanan, dan penelusuran payudara dilakukan oleh jari&jari tangan kiri% Pemeriksaan no% - dan 5 akan lebih mudah dilakukan ketika mandi karena dalam keadaan basah tangan lebih mudah digerakkan dan kulit lebih licin%
;" ASUHAN %EPERA-ATAN A MAMMAE A" Pengka>ian :dentitas klien ama, @mur, Suku? 0angsa, =gama, Pendidikan, Pekerjaan, =lamat Rumah, *elp% Rumah, o 3P, =lamat tmp Kerja, Aolongan
laktasi dan Pemakaian
'etode
Kontrasepsi%
mamma, kelainan payudara lain (benigna, pernah? sedang menjalani terapi hormonal, infertil% Keadaan 0io&Psiko&Sosial&Spiritual - Pola 'akan dan 'inum
-
makanan Pola )liminasi
-
pola hubungan seksual (gonta ganti pasangan Respon Keluarga *erhadap Kesehatan pasien
-
kesehatan pasien terkait dengan keluhan yang dirasakan%
-
menjalani pemeriksaan? pengobatan lebih lanjut% Pengambilan Keputusan
-
siapa yang bertanggung jaab terhadap masalah dalam keluarga% Prilaku? Kebiasaan yang 'erugikan kesehatan
-
konsumsi minuman beralkohol dan kurang olahraga% Prilaku Spiritual
suatu keadaan berhubungan dengan spiritual (berdoa Pengetahuan
c Postur Postur tubuh pasien pada umumnya terlihat baik d *anda " *anda Cital - *ekanan
)tiologi Faktor predisposisi?faktor risiko *erpapar at karsinogenik terusmenerus proliferasi abnormal pada sel normal neoplasia sel payudara Kanker payudara 'erusak sel?jaringan Peningkatan konsistensi mammae Kurang pengetahuan
'asalah Keperaatan =nsietas
=nsietas
<4;
Faktor predisposisi?faktor risiko
*erpapar at karsinogenik terus menerus Proliferasi abnormal pada sel normal eoplasia selpayudara Kanker payudara 'erusak sel?jaringan Peningkatan konsistensi mammae *idak memahami perjalanan penyakit
<4;
Faktor predisposisi?faktor risiko *erpapar at karsinogenik terus menerus Proliferasi abnormal pada sel normal eoplasia sel payudara Kanker payudara 'erusak sel?jaringan 'endesak sel saraf :nterupsi sel saraf yeri
yeri akut? kronis
<4;
Faktor predisposisi?faktor risiko
Aangguan citra tubuh
*erpapar at karsinogenik terus menerus Proliferasi abnormal pada sel normal eoplasia sel payudara Kanker payudara 'erusak sel?jaringan Peningkatan konsistensi mammae 'ammmae asimetrik Aangguan citra tubuh
<4;
Faktor predisposisi?faktor risiko
Aangguan nutrisi (kurang dari kebutuhan tubuh
*erpapar at karsinogenik terus menerus Proliferasi abnormal pada sel normal eoplasia sel payudara Kanker payudara Suplai nutrisi ke jar%!a meningkat 3ipermetabolisme jaringan Suplai nutrisi jar%lain 00 turun Aangguan nutrisi (kurang dari kebutuhan tubuh
<4;
Faktor predisposisi?faktor risiko *erpapar at karsinogenik terus menerus Proliferasi abnormal pada sel normal eoplasia sel payudara Kanker payudara :nfiltrasi pemb%darah =liran darah terhambat
Resiko infeksi
3ipoksia ekrosa jaringan 0akteri patogen Resiko infeksi Faktor predisposisi?faktor risiko
<4;
Resiko integritas kulit
kerusakan
*erpapar at karsinogenik terus menerus Proliferasi abnormal pada sel normal eoplasia sel payudara Kanker payudara :nfiltrasi pemb%limfe 0endungan limfe lokal )dema sekitar kanker Peau d6orange Resiko kerusakan integritas kulit
Prioritas Diagnosa %epera#atan PR= 4P)R=S: 1. =nsietas berhubungan dengan situasi krisis (kanker, perubahan kesehatan, sosio
ekonomi, peran dan fungsi, bentuk interaksi, persiapan kematian, pemisahan dengan
keluarga
ditandai
dengan
peningkatan
tegangan,
kelelahan,
mengekspresikan kecanggungan peran, perasaan tergantung, tidak adekuat kemampuan menolong diri, stimulasi simpatetik% 2.
pengetahuan
tentang
penyakit,
prognosis
dan
pengobatan
berhubungan dengan kurangnya informasi, misinterpretasi, keterbatasan kognitif ditandai
dengan
sering
bertanya,
menyatakan
masalahnya,
pernyataan
miskonsepsi, tidak akurat dalam mengikiuti intruksi?pencegahan komplikasi% P4S* 4P)R=S: 1% yeri akut? kronis berhubungan dengan prosedur pembedahan, trauma jaringan, interupsi saraf, diseksi otot% +% Aangguan citra tubuh b%d perubahan dalam penampilan sekunder terhadap pemberian sitostatika%
7% Aangguan
nutrisi
(kurang
dari
kebutuhan
tubuh
berhubungan
dengan
hipermetabolik yang berhubungan dengan kanker, konsekensi khemotherapi, radiasi, pembedahan (anoreksia, iritasi lambung, kurangnya rasa kecap, nausea, emotional distress, fatigue, ketidakmampuan mengontrol nyeri ditandai dengan klien mengatakan intake tidak adekuat, hilangnya rasa kecap, kehilangan selera, berat badan turun sampai +> atau lebih dibaah ideal, penurunan massa otot dan lemak subkutan, konstipasi, abdominal cramping% -% Resiko infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan tubuh sekunder dan sistem imun (efek kemotherapi?radiasi, malnutrisi, prosedur in8asi8e pembedahan 5% Resiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan pembedahan, efek radiasi dan kemotherapi, deficit imunologik, penurunan intake nutrisi dan anemia%
" PLANN,N+ 1% =nsietas b%d%situasi krisis (kanker, perubahan kesehatan% *ujuan ; setelah asuhan keperaatan ++- jam ansietas berkurang K3 ;
-
Klien dapat mengurangi rasa cemasnya
-
Rileks dan dapat melihat dirinya secara obyektif%
-
Menunjukkan koping yang efektif serta mampu berpartisipasi dalam pengobatan.
1% *entukan
pengalaman
,nterCensi klien sebelumnya
terhadap
penyakit
yang
dideritanya% +% 0erikan informasi tentang prognosis secara akurat% 7% 0eri kesempatan pada klien untuk mengekspresikan rasa marah, takut, konfrontasi% 0eri informasi dengan emosi ajar dan ekspresi yang sesuai% -% $elaskan
pengobatan,
tujuan
dan
efek
samping%
0antu
klien
mempersiapkan diri dalam pengobatan% 5% !atat koping yang tidak efektif seperti kurang interaksi sosial, dan ketidak berdayaan% .% =njurkan untuk mengembangkan interaksi dengan support system% D% 0erikan lingkungan yang tenang dan nyaman% /% Pertahankan kontak dengan klien, bicara dan sentuhlah dengan ajar%
+%
pengetahuantentang
penyakit,
prognosis
dan
pengobatan
berhubungan dengan kurangnya informasi, keterbatasan kognitif ditandai dengan sering bertanya% *ujuan ; setelah dilakukan asuhan keperaatan ++- jam pengetahuan klien meningkat K3;
- Klien dapat mengatakan secara akurat tentang diagnosis dan pengobatan pada tingkatan siap%
- 'engikuti prosedur dengan baik dan menjelaskan tentang alasan mengikuti prosedur tersebut%
- 'empunyai inisiatif dalam perubahan gaya hidup dan berpartisipasi dalam pengobatan%
- 0ekerjasama dengan pemberi informasi% ,nterCensi 1% Kaji pengetahuan klien dan keluarga tentang diagnosa, pengobatan dan akibatnya% +% *entukan persepsi klien tentang kanker dan pengobatannya, ceritakan pada klien tentang pengalaman klien lain yang menderita kanker% 7% 0eri informasi yang akurat dan faktual% $aab pertanyaan secara spesifik, hindarkan informasi yang tidak diperlukan% -% 0erikan bimbingan kepada klien?keluarga sebelum mengikuti prosedur pengobatan, therapy yang lama, komplikasi% $ujurlah pada klien% 5% =njurkan klien untuk memberikan umpan balik 8erbal dan mengkoreksi miskonsepsi tentang penyakitnya% .% Re8ie klien ?keluarga tentang pentingnya status nutrisi yang optimal% D% =njurkan klien untuk mengkaji membran mukosa mulutnya secara rutin, perhatikan adanya eritema, ulcerasi% /% =njurkan klien memelihara kebersihan kulit dan rambut%
7% yeri akut? kronis berhubungan dengan prosedur pembedahan, trauma jaringan, interupsi saraf, diseksi otot% *ujuan ; setelah dilakukan tindakan keperaatan 1+- jam nyeri berkurang K3;
-
*ampak rileks
-
'ampu tidur atau istirahat dengan tepat
-
'engekspresikan penurunan nyeri ,nterCensi 1% Kaji keluhan nyeri, perhatikan lokasi, lamanya, dan intensitas (skala & 1 +%
-% < ;Aangguan citra tubuh b%d perubahan dalam penampilan sekunder terhadap pemberian sitostatika% *ujuan ;Setelah diberikan tindakan peraatan, konsep diri dan persepsi klien menjadi stabil K3; Klien
-
mampu
untuk
mengeskpresikan
perasaan
tentang
kondisinya
-
Klien mampu membagi perasaan dengan peraat, keluarga dan orang dekat%
-Klien mengkomunikasikan perasaan tentang perubahan dirinya secara konstruktif%
-
Klien mampu berpartisipasi dalam perawatan diri. ,nterCensi 1% Kontak dengan klien sering dan perlakukan klien dengan hangat dan sikap positif% +% 0erikan dorongan pada klien untuk mengekpresikan perasaan dan pikiran tentang kondisi, kemajuan, prognose, sisem pendukung dan pengobatan% 7% 0erikan informasi yang dapat dipercaya dan klarifikasi setiap mispersepsi tentang penyakitnya% -% 0antu klien mengidentifikasi potensial kesempatan untuk hidup mandiri meleati hidup dengan kanker,
meliputi hubungan interpersonal,
peningkatan pengetahuan, kekuatan pribadi dan pengertian serta perkembangan spiritual dan moral% 5% Kaji respon negatif terhadap perubahan penampilan (menyangkal perubahan,
penurunan
kemampuan
meraat
diri,
isolasi
sosial,
penolakan untuk mendiskusikan masa depan% .% 0antu dalam penatalaksanaan alopesia sesuai dengan kebutuhan% Kolaborasi dengan tim kesehatan lain yang terkait untuk tindakan konseling secara profesional% 5% Aangguan nutrisi (kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan hipermetabolik
yang
berhubungan
dengan
kanker,
konsekensi
khemotherapi, radiasi, pembedahan (anoreksia, iritasi lambung, kurangnya rasa kecap, nausea% *ujuan ; setelah dilakukan asuhan keperaatan pemenuhan kebutuhan klien terpenuhi K3;
- Klien menunjukkan berat badan yang stabil, hasil lab normal dan tidak ada tanda malnutrisi
-
'enyatakan pengertiannya terhadap perlunya intake yang adekuat
-0erpartisipasi dalam penatalaksanaan diet yang berhubungan dengan penyakitnya% ,nterCensi 1% 'onitor intake makanan setiap hari, apakah klien makan sesuai dengan kebutuhannya% +% *imbang dan ukur berat badan, ukuran triceps serta amati penurunan berat badan% 7% Kaji pucat, penyembuhan luka yang lambat dan pembesaran kelenjar parotis% -% =njurkan klien untuk mengkonsumsi makanan tinggi kalori dengan intake cairan yang adekuat% =njurkan pula makanan kecil untuk klien% 5% Kontrol faktor lingkungan seperti bau busuk atau bising% 3indarkan makanan yang terlalu manis, berlemak dan pedas%
.% !iptakan suasana makan yang menyenangkan misalnya makan bersama teman atau keluarga% D% =njurkan tehnik relaksasi, 8isualisasi, latihan moderate sebelum makan% /% =njurkan komunikasi terbuka tentang problem anoreksia yang dialami
klien% Kolaboratif 9% =mati studi laboraturium seperti total limposit, serum transferin dan albumin 1% 0erikan pengobatan sesuai indikasi Phenotiaine, antidopaminergic, corticosteroids, 8itamins khususnya =,<,) dan 0., antacida 11% Pasang pipa nasogastrik untuk memberikan makanan secara enteral, imbangi dengan infus%
.% Resiko infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan tubuh sekunder dan sistem imun (efek kemotherapi?radiasi, malnutrisi, prosedur in8asi8e pembedahan% *ujuan ; setelah dilakukan asuhan keperaatan ++- jam tidak terjadi resiko infeksi K3 ; **C dalam batas normal
-
*< ; 1+?/ mm3g
; .&1?menit
RR ; 1. &+?menit
S ; 7.&7/!
-
'ampu mempertahankan lingkungan akseptik yang aman
-
'ampu mengidentifikasi faktor&faktor resiko indi8idu dan inter8ensi untukmengurangi potensial infeksi% ,nterCensi 1% Kaji balutan ? luka untuk karakteristik drainage +% Pantau 8ital sign 7% Perhatikan prinsip septik, antiseptik setiap tindakan% -% Aanti balutan ? raat luka tiap hari 5% Kaji dolor, color, rubor (tanda&tanda infeksi .% !uci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien D% Kolaborasi, pemberian antibiotik
D% <
;Resiko
tinggi
kerusakan
integritas
kulit
berhubungan
dengan
pembedahan, efek radiasi dan kemotherapi, deficit imunologik, penurunan intake nutrisi dan anemia%
*ujuan ; Setelah dilakukan asuhan keperaatan 7+- jam tidak ada resiko kerusakan integritas kulit K3 ;
- Klien dapat mengidentifikasi inter8ensi yang berhubungan dengan kondisi spesifik
- 0erpartisipasi
dalam
pencegahan
komplikasi
dan
percepatan
penyembuhan ,nterCensi 1% Kaji integritas kulit untuk melihat adanya efek samping therapi kanker, amati penyembuhan luka% +% =njurkan klien untuk tidak menggaruk bagian yang gatal% 7% @bah posisi klien secara teratur% -% 0erikan ad8ise pada klien untuk menghindari pemakaian cream kulit, minyak, bedak tanpa rekomendasi dokter%
PATO.,S,OLO+, A MAMMAE
#akor yang 'dak dapa dikonrol: $ !ormonal $ %i(aya menderia penyaki umor pada organ lain
#akor yang dapa dikonrol: $ Alkohol $ %adiasi $ Merokok $ paparan &a karsinogenik pada makanan
)erpapar &a karsinogenik erus menerus menerus Karsinoma bereaksi dengan -NA Sel normal menjadi promaligna fase inisiasi/ 0a muagen menaikkan reaksi karsinogen fase promosi/
Ak'asi muasi dan hilangnya gen Promaligna Maligna fase progresi/ Neoplasma ganas pada payudara Kanker payudara
Suplai nurisi ke jaringan ca
!ipermeabolis kejaringan
Mendesak
in,lrasi
jaringan sekiar
Pemb.limfe
Menekan jaringan pada mammae
Suplai nurisi Peningkaan jaringan lain konsisensi mammae
+endungan limfe lokal *dema sekiar kanker
Mendesak Sel syaraf
"nerupsi sel saraf MK: Nyeri kronik
Mendesak
Pembuluh
Aliran darah erhamba !ipoksia
+era badan urun
MK: Nurisi kurang dari kebuuhan
Nekrosis jaringan
Peau de orange Mammae membengkak
3kuran mammae abnormal
MK: Kurang pengeahuan
Mammae asimerik
MK: ansieas
Massa umor mendesak ke jaringan luar
"n,lrasi pleura parieale *6pansi paru menurun
MK: 4g pola nafas
Perfusi jaringan erganggu 3lkus
MK: 4g inegrias kuli5 jaringan
MK: 4g body image
+akeri Paogen
MK: %esiko "nfeksi