Asuhan Keperawatan Muhammad Ari Wanhari
Minggu, 31 Agustus 2008 VOMITUS / MUNTAH 1. Defenisi. Muntah : Didefinisikan sebagai keluarnya isi lambung dengan kekuatan bagaikan menyemprot melalui mulut. Hal ini dapat terjadi sebagai reflek protektif untuk mengeluarkan bahan toksik dari dalam tubuh atau untuk mengurangi tekanan dalam organ intestinal yang dibawahnya didapatkan obstruksi, kejadian ini biasanya didahului nausea dan retching. Nausea : Suatu perasaan yang tidak nyaman didaerah epigastrik, cukup sukar untuk membuat definisi yang sempurna. Kejadian ini biasanya disertai dengan menurunnya tonus otot lambung, kontraksi, sekresi, meningkatnya aliran darah ke mukosa intestinal, hipersalivasi, keringat dingin, detak jantung meningkat dan perubahan pada rithme pernafasan. Refluk duodenogastrik dapat terjadi selama periode nausea yang disertai peristaltik retrograde dari duodenum kearah anthrum lambung atau secara bersamaan terjadi kontraksi anthrum dan duodenum. Retching : Adalah upaya yang kuat dan involunter untuk mutah, tampak sebagai upaya persiapan untuk mutah. Upaya ini terdiri dari kontraksi spamodik otot diafragma baik (costal dan crural) dan dinding perut serta dalam waktu yang sama terjadi relaksasi LES (lower eosopheal sphingter). LES juga tertarik keatas oleh kontraksi kon traksi otot bergaris longitudinal dari bagian natas esofagus. Selama retching isi lambung didorong masuk esofagus oleh tekanan intraabdominal dan adanya peningkatan tekanan negatif dari intratorakal, bahan mutahan yang ada diesofagus akan kembali lagi kelambung oleh karena adanya peristaltik eosofagus. Mutah berbeda dengan retching bahan mutahan dikeluarkan dari mulut. Pertama ekspulsi bahan mutahan kedalam esofagus dilakukan oleh retching, yang kemudian diikuti oleh relaksasi diafragma crura dan kembalinya tekanan intratorakal dari negatif menjadi positif. UES (upper eosophageal sphingter) juga relaksasi sebagai respons terhadap meningkatnya tekanan tekan an intraluminal eosofagus. Spitting / regurgitasi : Yang membedakan dengan vomiting adalah keluarnya isi lambung kedalam mulut tanpa adanya tekanan dan tidak terjadi nausea dan retching dan tidak ada kontraksi diafragma maupun dinding perut. Regurgitasi adalah bentuk dari gastroeosophageal reflux. Apakah fisiologi regurgitasi berbeda dengan vomiting masih belum diketahui secara pasti, tetapi motorik mempunyai kesamaan dengan vomiting. Bila regurgitasi isi lambung men yebabkan aspirasi, batuk gagging, jejas peptik maka reflek mutah akan terjadi dengan kekuatan untuk mengeluarkan isi lambung (forceful expulsion) mungkin dimediasi melalui aferen dari faring dan esofagus. Diduga bahwa relaksasi spontan dari LES adalah mekanisme utama terjadinya GER dengan atau tanpa regurgitasi. Apakah reflek aktivitas motor yang lain yang melibatkan otot abdomen dan lambung
yang diperlukan untuk regurgitasi selama refluk tak diketahui dengan jelas. Tak diketahui pula mengapa regurgitasi hanya pada bayi tidak pada anak besar dan dewasa. 2. Mekanisme Muntah/ Neuronatomi Vomiting. Mutah sebenarnya merupakan perilaku yang komplek, dimana pada manusia mutah terdiri dari 3 aktivitas yang terkait, nausea (mual), retching, pengeluaran isi lambun g. Ada 2 regio anatomi di medulla yang mengontrol mutah, 1) chemoreceptor trigger zone (CTZ) dan central vomiting centre (CVC). CTZ yang terletak di area postrema pada dasar ujung caudal ventrikel IV diluar blood brain barrier (sawar otak). Reseptor didaerah ini diaktivasi oleh bahan-bahan proemetik didalam sirkulasi darah atau di cairan cerebrospinal (CSF). Eferen d ari CTZ dikirim ke CVC selanjutnya terjadi serangkaian kejadian yang dimulai melalui vagal eferen splanchnic. CVC terletak dinukleus tractus solitarius dan disekitar formatio retikularis medulla tepat dibawah CTZ. CTZ mengandung reseptor reseptor untuk bermacam-macam senya neuroaktif yang dapat menyebabkan mutah. Reseptor untuk, dopamine ( titik tangkap kerja dari apomorphine ), acethylcholine, vasopressine, enkephalin, angiotensin, insulin serotonin, end horphin, substance P, dan mediator-mediator yang lain. Mediator adenosine cyclic monophosphate (cyclic AMP) mungkin terlibat dalam respon eksitasi untuk semua peptide stimulator oleh karena theophylline dapat menghambat aktivitas proemetik dari bahan neuropeptic tersebut2,3,4. Emesis sebagai respons terhadap gastrointestinal iritan misalnya copper, radiasi abdomen, dilatasi gastrointestinal adalah sebagai akibat dari signal aferen vagal ke central pattern generator yang dipicu oleh pelepasan lokal mediator inflamasi, dari mukosa yang rusak, dengan pelepasan sekunder neurotransmitters eksitasi yang paling penting adalah serotonin dari sel entrochromaffin mukosa. Pada mabuk (motion sickness), signal aferen ke central pattern generator berasal dari organ vestibular, visual cortex, d an cortical centre yang lebih tinggi sebagai sensory input yang terintegrasi lebih penting dari p ada aferen dari gastrointestinal. Rangsangan mutah berasal dari, gastrointestinal, vestibulo ocular, aferen co rtical yang lebih tinggi, yang menuju CVC dan kemudian dimulai nausea, retching, ekpulsi isi lambung. Gejala gastrointestinal meliputi peristaltik, salivasi, takhipnea, tachikardia. Respons stereotipik vomiting dimediasi oleh eferen neural pada vagus, phrenic, dan syaraf spinal. Input untuk syaraf ini berasal da ri brain stem “ vomiting centre”. Centre ini tampaknya bukan merupakan struktur anatomi tunggal, tetapi merupakan jalur akhir bersama dari reflex yang diprogram secara sentral melalui interneuron medular di nukleus soliter dan berbagai-macam tempat disekitar formatio retikularis. Interneuron tersebut menerima input dari cortical, vagal, vestibular, dan input lain terutama dari area postrema. Area postrema adalah chemorceptor trigger zone yang terletak didasar ve ntrikel IV diluar sawar otak dan diidentifikasi sebagai sumber yang crucial untuk input yang menyebabkan vomiting, terutama respons terhadap obat atau toksin. 3. Deferensial Diagnosis Muntah. Pada dasarnya penyebab muntah sangat banyak. Klasifikasi muntah biasanya didasarkan pada 1) lokus anatomi, 2) umur penderita, 3) adanya gejala dan tanda asosiasi yang lain. Lokus anatomik untuk stimulus. Stimulus untuk pusat mutah datang dari kortek, n ucleus vestibularis, atau cerebellum, chemoeceptor triger zone di brain stem, semua organ perifer dapat menyebabkan respons stereotipik mutah. Perlu dimengerti bahwa gejala gastrointestinal dapat disebabkan oleh penyakit non gastrointestinal 3. Faktor umur. Dokter dalam mengobati mutah dapat mempertimbangkan faktor umur sebagai diagnosa
banding. Kelainan kongenital yang berat atau penyakit metabolik terjadi pada periode neonatus. Kelainan pertumbuhan atau kelainan bawaan yang tidak terlalu berat menjadi manifest pada periode akhir bayi. Intoleransi makanan yang tampak pada periode bayi timbul setelah bayi diperkenalkan dengan makanan (offending food), hal ini dapat terjadi oleh karena imaturitas mukosa usus (temporarily damage) dimana usus lebih permiable terhadap antigen yang intak dibandingkan pada anak yang lebih besar. Pada bayi dapat juga muncul nonpathogenic regurgitant reflux. Selama periode anak dan akhil baliq, bermacam-macam kelainan termasuk malformasi bawaan menjadi manifest. Faktor gejala dan tanda asosiasi. Gejala dan tanda asosoiasi yang menyertai mutah dapat membantu mengarahkan penyebab mutah (Tabel 1). Sindroma mutah Beberapa sindroma mutah yang spesifik seringkali sukar dibuat diagnosanya atau terapinya. Mutah siklik (Cyclic vomiting) Dimana mutah-mutah yang hebat terjadi diantara kondisi yang sehat, penyebabnya tidak diketahui, diagnosa dengan cara eklusi, pengobatan biasanya simptomatik, dan prognosa tidak jelas. Mungkin merupakan diagnosa keranjang sampah (wastebasket), mungkin termasuk anak dengan migrain, epileptogenic, dan mutah psikogenik. Hal yang perlu dicermati adalah adanya kelainan organik yang didiagnosa sebagai mutah siklik, misalnya intususepsi intermiten, volvulus, duplikasi intestinal, divertukulum, malrotasi, tekanan intrakranial yang meningkat, penyakit metabolik dan toksik. Mutah psikogenik Penyebab kelainan organik tak ditemukan, sindroma ini menekankan pengaruh yang kuat dari kortek, faktor psikologi yang merangsang mual (nausea) dan mutah. Ciri-ciri mutah psikogenik adalah berjalan kronis, terkait dengan stres atau makan, tidak ada nausea dan anoreksia, mutah dapat dipicu oleh dirinya sendiri dengan memaksakan mutah atau memasukan tangannya kedalam mulut. Mutah sembuh setelah dirawat di rumah sakit. Ruminasi Kejadian yang secara sadar dan menyenangkan memutahkan makanan dari lambung, dikunyahkunyah dan ditelan kembali. Anak besar atau dewasa meregurgitasikan makanan dengan cara kontraksi otot abdomen, sedang pada bayi melogok kedalam mulutnya dengan jari dalam upaya untuk menimbulkan regurgitasi. Faktor psikologis memainkan peranan penting pada kejadian tersebut, tetapi perilaku tersebut berhenti dengan mengobati esofagitisnya. Hal tersebut diduga untuk menimbulkan gag reflek adalah sebagai respons terhadap nyeri tenggorokannya. Dikatakan bahwa ruminasi sebagai manifestasi dari GER, sehingga diagnosis dan pengobatann ya perlu mempertimbangkan faktor psikologis dan esofagitisnya. Terdapat 2 bentuk ruminasi psikogenik dan self stimulating. Psikogenik biasanya terjadi pada anak normal dengan ganguan hubungan orang tua anak, sedangkan self stimulating sering terjadi pada anak d engan keterlambatan mental. Abdominal migraine Suatu sindrom dengan gejala abdominal periodik. Nyeri epigastrik atau periumbilical disertai nause, mutah, diare, panas dan menggigil, vertigo, iritabel serta poliuria. Bilamana gejala abdominal disertai sakit kepala yang terjadi pada 30-40% patien dengan migraine kepala diagnosis akan mudah dibuat, tetapi bila kejadian tersebut tersendiri isolated abdominal migraine yang biasanya pada 3% penderita, diagnosis jadi lebih sukar belakangan memang dapat timbul migraine. Isolated abdominal pain serangan biasanya mendadak berakhir dalam jam sampai hari,
dan ciri-cirinya selalu sama pada setiap serangan tampak normal diluar serangan. Biasanya terdapat famili dengan riwayat migraine. Diagnosis penyakit yang mendasari mutah Mengingat bahwa mutah adalah gejala dari berbagai macam penyakit, maka evaluasi diagnosis mutah tergantung pada deferensial diagnosis yang dibuat berdasarkan faktor lokasi stimulus, umur dan gejala gastrointestinal yang lain. Kelainan anatomik kongenital, genetik, dan penyakit metabolik lebih sering terlihat pada periode neonatal, sedangkan peptik, infeksi, dan psikogenik sebagai penyebab mutah lebih sering terjadi dengan meningkatnya umur. Intoleransi makanan, perilaku menolak makanan dengan atau tanpa mutah sering merupakan gejala dari pen yakit jantung, ginjal, paru, metabolik, genetik, kelainan neuromotor. Seorang dokter harus sadar adanya deferensial diagnosis mutah yang banyak dan tidak semua mutah adalah GER. Penyakit yang serius pada bayi akan luput dari diagnosis bila pendekatan hanya pada GER. Evaluasi laboratorium pada bayi dan anak dengan mutah berulang atau berkepanjangan meliputi, darah lengkap, serum elektrolit, BUN, serum creatinin, urine lengkap, urine kultur, feses lengkap, darah samar, parasite. Adanya indikasi khusus yang dapat ditangkap dari anamnesa dan pemeriksaan fisik misalnya, upper GI series, USG, CT scan dan MRI kepala, LFT, serum amylase, test kehamilan, serum amonia, organic acid urine, cathecolamine urine, EEG. Endoskopi dan manometri esofagus, lambung, duodenum kadang perlu dilakukan untuk melihat kelainan motorik intestinal. Tabel 1: Diagnosa banding mutah berdasar stimulus pada lokus anatomi. Stimulasi reseptor Supramedular - Mutah psikogenik - Tekanan intrakranial meningkat (efusi subdural, hematoma, edema serebri, tumor, hidrosefalus, meningoencephalitis, Reye syndrome - Vaskuler (migrain, hipertensi) - Kejang - Penyakit vestibuler,” motion sickness Stimulasi Chemoreceptor trigger zone - Obat : opiate, digoxin, antikonvulsan - Toksin - Produk metabolik : acidemia, ketonemia - Aminoacidemia - Organic acidemia - Hyperamonemia - Uremia - Lain-lain : hereditary fructose intolerance, galactocemia, dll Tabel 2: Diagnosis banding mutah menurut umur. Periode Neonatus - Obstruksi congenital GI tract, malformasi - Atresia atau web esofagus dan usus - Meconium ileus atau plug, hirschsprung - Inborn error of metabolism Periode Bayi - Lesi obstruktif ringan atau didapat : HPS, malrotasi, volvulus, intussusepsi - Penyakit metabolik : inborn error of metabolisme ringan
- Intoleransi - Gangguan fungsi : GER - Kelainan psikososial : ruminasi, trauma pada child abuse Periode anak : lihat tabel 1 Periode akhil baliq : - Penyebab seperti pada periode anak ditambah kehamilan, penyalah gunaan obat, kelainan makan Tabel 3: Diagnosa banding mutah berdasar tanda dan gejala. Isi bahan mutahan - Tak tercerna : achalasia - Darah atau warna kopi (coffe grounds) : gastritis /erosi, ulkus, esofagitis, varices, - Mallory Weiss sindrome - Bile : obstruksi post ampula - Berbau busuk feculent : stasis dengan bakteri tumbuh lampau, fistula gastrocolic, jejas iskhemia pada GI tract Mutah dengan tekanan - Projectile : HPS, obstruksi gaster yang lain, GER, penyakit metabolik - Foerceless regurgitation : GER Keterkaitan mutah dengan waktu atau waktu makan - Pagi hari : tekanan intrakranial meningkat, gag oleh karena sinusitis - Waktu makan : ulkus, psikogenik Keterkaitan mutah dengan makanan - Susu sapi, soya, gluten : intoleransi protein - Lain-lain : enteropati alergi, eosinofilik gastroenteropathy - Penyakit metabolik : heriditary fructose intolerance Mutah periodik - Paroksismal, siklik : carcinoid, pheochromositoma, epilepsi Gejala dan tanda gastrointestinal yang lain - Nausea, tanpa adanya gejala nausea, kemungkinan tekanan intrakranial yang meningkat, obstruksi GI tract - Nyeri esofagus : esofagitis dapat sekunder oleh k arena mutah - Dysphagia : penyakit esofagus - Diare : infeksi usus, toksin - Konstipasi atau distensi : obstruksi, hiperkalsemia - Delayed vomiting : gastric outlet obstruction, stasis - Terlihat peristaltik : HPS, obstruksi lumen usus - Suara usus : obstruksi, ileus paralitik - Nyeri perut : penyakit organ lokal - Tumor abdomen : obstruksi lumen atau vaskuler - Keradangan atau lesi neoplastik - Malformasi kongenital - Scar abdominal : perlekatan pasca operasi - Ikterus : hepatitis, malformasi hepatobilier - ISK pada bayi Gejala dan tanda neurologi, metabolik, toksik, penyakit CNS - Sakit kepala : vertigo, perubahan visus
- Perubahan tonus otot - Tanda tekanan intrakranial Gejala dan tanda sistem organ yang lain - Cardiac : hipotensi, hipertensi - Urogenital : pyelonephritis, hidronefrosis, - Respiratory : pneumonia, OMP, aspirasi oleh karena mutah Derajat kesehatan - Baik : GER, stimulasi reflek gag, ruminasi - Sakit akut : disertai dehidrasi, gangguan keseimbangan elektrolit, Kegawatan bedah,Gastroenteritis, hepatitis, pancreatitis, sepsis, meningitis, Panas badan, nyeri perut. - Sakit kronis : disertai malnutrisi, Penyakit metabolik - Obstruksi partial, intermiten Informasi epidemiologik - Epidemi : gastroenteritis, paparan toksik - Riwayat keluarga : migrain, ulcus 4. Komplikasi Muntah. Komplikasi metabolik Dehidrasi, alkalosis, kekacauan elektrolit, deplesi kalium, natrium. Dehidrasi terjadi sebagai akibat dari hilangnya cairan lewat mutah atau masukan yang kurang oleh karena selalu mutah. Alkalosis sebagai akibat dari hilangnya asam lambung, hal ini diperberat oleh masuknya ion hydrogen kedalam sel karena defisiensi kalium dan berkurangnya natrium ekstraseluler. Kalium dapat hilang bersama bahan mutahan dan keluarnya lewat ginjal. Karena alkalosis kalium bersama-sama bikarbonat keluar lewat ginjal. Demikian juga natrium dapat hilang lewat mutah dan urine. Dalamkeadaan alkalosis yang berat PH urine dapat 7 atau 8 kadar natrium dan kalium urine tinggi walaupun terjadi deplesi Natrium dan Kalium. Komplikasi nutrisi Penurunan berat badan dan gangguan pertumbuhan sebagai akibat dari mutah kronik, hal ini perlu diperhatikan pada saat melakukan terapi. Mallory Weiss syndrome Adalah laserasi linier pada mukosa perbatasan esofagus dan lambung. Hal ini biasanya terjadi mutah hebat berlangsung lama. Pada pemeriksaan endoskopi akan ditemukan kemerahan pada mukosa esofagus bagian bawah daerah LES. Dalam waktusingkat akan sembuh. Bila anemia terjadi oleh karena perdarahan yang hebat perlu dilakukan transfusi darah. Peptic esophagitis Akibat refluk yang berkepanjangan pada mutah kronik menyebabkan iritasi mujkosa esofagus oleh asam lambung, antasida atau histamin receptor blocker dapat menyembuhkan. 5. Pengobatan. Pengobatan mutah ditujukan pada penyebab spesifik mutah yang dapat diidentifikasi. Penggunaan antiemetik pada bayi dan anak tanpa mengetahui penyebab yang jelas tidak dianjurkan. Bahkan kontraindikasi pada bayi dan anak dengan gastroenteritis sekunder atau kelainan anatomis gastrointestinal tract yang merupakan kasus bedah misalnya, hiperthrophic pyoric stenosis (HPS), appendiciyis, batu ginjal, obstruksi usus, tekanan intrakranial yang meningkat. Hanya pada keadaan tertentu antiemetik dapat digunakan dan mungkin efektif, misalnya pada mabuk (motion sickness), nausea dan mutah pasca operasi, khemoterapi kanker, cyclic vomiting, gastroparesis, dan gangguan motilitas gastrointestinal.
Obata-obatan antiemetik termasuk prokinetik, metoklopramide, domperidome, cisapride, d an bethanechol. Metoklopramide cukup efektif, cisapride sebagai prokinetik memberikan hasil yang baik, sebenarnya komplikasi jarang terjadi.
ASKEP TEORITIS Diagnosa : Defisit volume cairan dan elektrolit kurang dari k ebutuhan tubuh berhubungan dengan output cairan yang berlebihan. Tujuan : Devisit cairan dan elektrolit teratasi Kriteriahasil : Tanda-tanda dehidrasi tidak ada, mukosa mulut dan bibir lembab, balan cairan seimbang. Intervensi : - Observasi tanda-tanda vital. - Observasi tanda-tanda dehidrasi. - Ukur infut dan output cairan (balanc ccairan). - Berikan dan anjurkan keluarga untuk memberikan minum yang banyak kurang lebih 2000 – 2500 cc per hari. - Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian therafi cairan, pemeriksaan lab elektrolit. - Kolaborasi dengan tim gizi dalam pemberian cairan rendah sodium. Diagnosa : Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan adanya rasa mual dan muntah Tujuan : Mempertahankan keseimbangan volume cairan. Kriteria Hasil : Klien tidak mual dan muntah. Intervensi : - Monitortanda-tandavital. Rasional : Merupakan indicator secara dini tentang h ypovolemia. - Monitor intake dan out put dan konsentrasi urine. Rasional : Menurunnya out put dan konsentrasi urine akan meningkatkan kepekaan/endapan sebagai salah satu kesan adanya dehidrasi dan membutuhkan peningkatan cairan. - Beri cairan sedikit demi sedikit tapi sering. Rasional : Untuk meminimalkan hilangnya cairan. - Resiko terjadinya infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan tubuh, ditandai dengan : Suhu tubuh di atas normal. Frekuensi pernapasan meningkat. Diagnosa : Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake menurun. Nafsu makan menurun Berat badan menurun Porsi makan tidak dihabiskan Ada rasa mual muntah. Tujuan : klien mampu merawat diri sendiri
Intervensi : - Kaji sejauh mana ketidakadekuatan nutrisi klien Rasional : menganalisa penyebab melaksanakan intervensi. - Perkirakan / hitung pemasukan kalori, jaga komentar tentang nafsu makan sampai minimal Rasional : Mengidentifikasi kekurangan / kebutuhan nutrisi berfokus pada masalah membuat suasana negatif dan mempengaruhi masukan. - Timbang berat badan sesuai indikasi Rasional : Mengawasi keefektifan secara diet. - Beri makan sedikit tapi sering Rasional : Tidak memberi rasa bosan dan pemasukan nutrisi dapat ditingkatkan. - Anjurkan kebersihan oral sebelum makan Rasional : Mulut yang bersih meningkatkan nafsu makan - Tawarkan minum saat makan bila toleran. Rasional : Dapat mengurangi mual dan menghilangkan gas. - Konsul tetang kesukaan/ketidaksukaan pasien yang menyebabkan distres. Rasional : Melibatkan pasien dalam perencanaan, memampukan pasien memiliki rasa kontrol dan mendorong untuk makan. - Memberi makanan yang bervariasi Rasional : Makanan yang bervariasi dapat meningkatkan nafsu makan klien. Diposkan oleh Ari boy di 08:25 1 komentar:
Ritha Amran mengatakan... kak, gejala" nausea & vomitus sendiri apa ya??? 5 Maret 2011 12:14 Poskan Komentar Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda Langgan: Poskan Komentar (Atom) Service offert par bloguez.com : Plateforme de création de blogs
Mengenai Saya
Ari boy
raih lah ilmu sedalam mungkin, jangan sia2kan ilmu yang ada di depan mata anda!!!!!!!!!! Lihat profil lengkapku Loading...
Arsip Blog
▼ 2008 (30) ▼ Agustus (30) o ► Agu 30 (2) FIBRO ADENOMA MAMMAE Cedera Kepala ▼ Agu 31 (28) Askep trauma kapitis HIPERTENSI STROKE REUMATIK Tipus Abdomen ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GASTRITIS PADA LANSIA ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN OBSTRUKSI US... ATRESIA ANI Asuhan Keperawatan pada Klien Anak dengan DIARE Gastritis erosif GE ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN ULKUS PEPTIKUM VOMITUS / MUNTAH Apendiksitis STROKE Stroke Haemoragic Asuhan Keperawatan KLIEN dengan ARDS (Adult Respi... Askep pada TB. Kebutuhan O2 KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PENGKAJIAN KASUS TRAUMA Pertolongan Pertama pada Gawat Darurat (PPGD) thorax: TRAUMA THORAKS Trauma Thoraks I Trauma Toraks II: Kelainan Spesifik Askep Asma Serosis Hepatis
Jumlah Pengunjung
Home Al Introduksi Pada Mual Dan Muntah partner-pub-968 FORID:10 Penyebab Mual Atau Muntah Penyebab-Penyebab Pusat (Tanda-Tanda Dari Otak (Mesin Pencari Google) Yang Menyebabkan Mual Dan Muntah) Hubungan Dengan Penyakit Obat-Obat Dan PerawatanWebsite saya nilaiRp 128.31 Juta Perawatan Medis Rintangan Usus Besar Kehamilan Muntah Pada Bayi-Bayi Yang Dapat Diperbuat Dirumah Untuk Mual Atau Muntah Kapan Saya Harus Introduksi Pada Mual Dan Muntah Memanggil Dokter Menyangkut Mual Dan Mual dan muntah adalah gejala-gejala dari penyakit yang mendasarinya Muntah ? dan bukan penyakit spesifik. Mual adalah perasaan bahwa lambung Mendiagnosa Sumber Dari ingin mengosongkan dirinya, sementara muntah (emesis) adalah aksi Mual Atau Muntah dari mengosongkan lambung secara paksa. Merawat Mual Atau Muntah
Mual Dan Muntah
Muntah adalah aksi kekerasan dimana lambung harus menanggulangi tekanan yang normalnya ditempat untuk memperthankan makanan dan sekresi-sekresi didalam lambung. Lambung hampir membalikan dirinya dari dalam keluar - memaksakan dirinya kedalam bagian bawah dari esophagus (tabung yang menghubungkan mulut ke lambung) selama episode muntah.
Penyebab Mual Atau Muntah Ada banyak penyebab-penyebab dari mual dan muntah. Gejala-gejala ini mungkin disebabkan oleh berikut:
gastritis akut penyebab-penyebab pusat (sinyal-sinyal dari otak) hubungan dengan penyakit-penyakit lain yang jauh dari lambung obat-obat dan perawatan-perawatan medis rintangan mekanis dari usus besar
Gastritis akut Gastritis akut (gastro=lambung + it is= peradangan) seringkali disebabkan oleh agen yang menyerang yang mengiritasi lapisan dari lambung. Contoh-contoh dari ini termasuk:
Infeksi-Infeksi : Infeksi-infeksi adalah seringkali penyebabnya, apakah ia adalah virus yang umum atau infeksi yang didapat dari perjalanan wisata. Mungkin ada hubungan dengan nyeri perut bagian atas yang mengejang, demam ,dan kedinginan mungkin hadir. Infeksi-infeksi virus yang umum termasuk noroviruses dan rotavirus . Infeksi-infeksi parasit seringkali berhubungan dengan diare namun mungkin juga mempunyai komponen dari mual dan muntah. Infeksi oleh bakteri dalam keluarga Helicobacter (seperti H. Pylori) dapat juga adalah agen infeksius. Gastroenteritis (Flu Perut): Flu perut adalah istilah yang tidak spesifik yang digunakan untuk menggambarkan muntah dan diare yang dikaitkan dengan infeksi virus. Ha rus tidak dikacaukan dengan influenza, yang gejala-gejalanya termasuk demam, kedinginan, batuk, dan myalgias (nyeri otot). Keracunan Makanan : Keracunan makanan mungkin menyebabkan muntah yang signifikan dan biasanya disebabkan oleh racun bakteri. Gejala-gejala mulai dalam beberapa jam dari memakan makanan yang tercemar atau dipersiapkan dengan buruk dan mungkin berlangsung untuk 1-2 hari. Sumber-sumber dari keracunan makanan termasuk Salmonella , Campylobacter , Shigella , E. coli, Listeria , atau Clostridium botulinum (botulism) . Iritan-iritan Lambung Lain : alkohol, merokok, dan obat-obat anti-peradangan nonsteroid seperti aspirin dan ibuprofen mungkin mengiritasi lapisan lambung. Penyakit Borok-Borok Perut (peptic Ulcers): Penyakit borok borok perut (peptic ulcer) dapat mencakup dari iritasi lapisan lambung yang ringan sampai ke pembentukan kerusakan pada lapisan pelindung lambung yang disebut borok (ulcer).
Penyakit refluks gastro esophageal (PRGE atau GERD atau reflux esophagitis) : Mual atau muntah juga dihubungkan dengan ititasi dari lapisan esophagus.
1 2 3 4 5 6 Next »
Kirim Email Ke Alamat Kami © 2008 All Rights Reserved Semua informasi yang ada di website ini dimaksudkan sebagai pengetahuan umum untuk anda dan tidak dimaksudkan untuk mendiagnose dan merawat persoalan kesehatan dan penyakit tanpa konsultasi dengan dokter. Setidaknya anda dapat memberitahukan kepada dokter keluhan/gejala penyakit anda dan anda dapat mengerti tentang diagnose yang diberitahukan do kter kepada anda.
KabarIndonesia
Kirim / Edit Berita
Dari Kita Untuk Kita
Daftar Jadi Penulis
| Index | Berita | Berita Foto | Top Views | Top Reporter | Berita Redaksi |
RSS | Blog | FAQ | Email ke Re
idup idup
ja ja
oto oto
A
emokrasi Vs leh : Mundi Rahayu 0:30 WIB
KabarIndonesia- Baru-baru ini seorang hakim di Pennsylvania, Hakim Mark Martin telah melakukan keputusan yang ‘berani’. Dia melepaskan ( ‘dismissed’ ) (46 tahun). Talaag diajukan ke n tuduhan melakukan tindakan kekerasan. Namun, nganggap selengkapnya....
ATAN LAINNYA
Cari
KabarIndonesia
Google
BERITA FOTO
Seniman Jalananoleh Saoqillah 28-Feb-2012, 00:12 WIB Ibukota Identik den macam hal, tak terke lukis. Hasil karya pe terkesan hanya dapa kalangan atas karen dari sebuah karya pe sangat mahal. Namu bermunculannya pa kalangan menengah
BERITA LAINNYA
n Flu Burung di Desa
OPINI
:00:52 WIB
Kenaikan BBM jangan Di Kenaikan TDL 29 Feb 2012 0
smas Tak Cair di epala Puskesmas
Peran Mahasiswa di Kanc Pendidikan PT 27 Feb 2012 1
:59:55 WIB
NASIONAL Mobil ESEMKA bukan Od
Early Warning Sistem Avian Influenza
Feb 2012 23:59 WIB
KPK Menindaklanjuti Lap Mengenai Menteri Pemin Muluskan Proyek besar 2
:41:15 WIB
WIB KESEHATAN
ate 2009: Tic :52:47 WIB
i Kendari, Remaja nah Berhubungan
:44:38 WIB
gya dan Isteri Peroleh
:00:57 WIB
Mengenali Sindrom ss :00:20 WIB
Mengenali Paten riosus :58:33 WIB
Mengenali Asites :23:52 WIB
Mengatasi Muntah pada Buah Hati Tercinta Anda
INTERNASIONAL
Oleh : Dr. Dito Anurogo | 23-Des-2008, 01:40:20 WIB Artikel ini akan mengulas tentang "Tips Praktis Mengatasi Muntah pada Buah Hati Tercinta Anda". Sinonim Secara umum, muntah bersinonim dengan vomit, vomiting, vomitus , dan emesis . Perlu diketahui, yang dimaksudkan dengan "muntah pada buah hati tercinta Anda" di dalam artikel ini terutama adalah muntah pada bayi (Anda). Definisi Muntah adalah pengeluaran yang cepat dari isi lambung melalui mulut. Di dalam bahasa Inggris, vomit (sebagai verb dan noun dapat didefinisikan sebagai: 1. Vomitus is partly digested food which has been brought up into the mouth from the stomach. 2. Vomit is eject the contents of the stomach through the mouth. 3. Vomiting or emesis is being sick or bringing up vomit into the mouth 4. Vomit is the matter ejected in vomiting. 5. Vomit is a medicine that induces nausea and vomiting. 6. Vomit is the reflex act of ejecting the contents of the stomach through the mouth. Penyebab (Etiologi) Penyebab utama muntah pada dua bu lan pertama kehidupan adalah stenosis pilorus hipertrofi. Manifestasi Klinis 1. Bila muntahnya menyemprot (proyektil), biasanya d isebabkan oleh stenosis pilorus hipertrofi. Gejalanya: bayi selalu lapar, ingin minum terus, namun segera muntah setelah minum.
Sri Mulyani 90% Untuk P Dunia 27 Feb 2012 14:46 WIB Kevin Rudd vs Julia Gilla 14:12 WIB
DAERAH Pasmar-1 Ganti Komanda 00:03 WIB
Bupati Minta Soal LPJ Ja Berserah Diri 29 Feb 2012 00:
EKONOMI AS Tolak Produk Minyak Indonesia 03 Feb 2012 05:39 Petronas Disayang, Perta Ditendang 30 Jan 2012 05:15
OLAH RAGA Dua Arema "Ditahan" Per Persija 29 Feb 2012 00:01 WIB
2. Muntah pada malam hari, ini khas pada kasus hernia hiatal. Gejala khas lainnya adalah bila posisi bayi berubah, maka frekuensi dan berat-ringannya muntah juga ikut berubah. a Terserang DB, Dinkes kan Fogging
3. Bila disertai nyeri/kesakitan, dan menangis terus, maka dicurigai menderita esofagitis.
46:47 WIB
YA
4. Jika tanpa gejala (asimtomatis), dapat dipikirkan kemungkinan defek kongenital yang menyebabkan obstruksi (gangguan) lambung atau usus halus proksimal, misalnya: a. Antral web gaster b. Atresia usus kecil c. Pankreas anulare d. Malrotasi
Arsenal Gilas Hotspur 514:22 WIB
PROFIL Tan Kah Kee Pahlawan T 2012 15:18 WIB
Oni Arief Benyamin, Pen Independen 2014 04 Jan 20
KERJA tugas Pemberdayaan Jan 2012 21:05 WIB
gri Hari Sabarno ahun Enam Bulan 012 14:26 WIB
Agar Eksekusi Trisakti agal 29 Feb 2012 00:04 WIB i Chandra-Saan 2012 00:03 WIB
esuksesan 29 Feb 2012 00:00
h Ampunan 28 Feb 2012
A n Purbakala Kete Kesu IB
YA
Pemeriksaan Penunjang 1. Laboratorium Yang perlu diperiksa (konsultasikan kepada dokter Anda): a. Darah perifer lengkap. b. Urinalisis (protein, darah, bilirubin, leukosit, biakan urin) c. Elektrolit darah (Na, K, Ca, Mg, Cl, P). d. Kadar ureum dan kreatinin darah. e. Analisis gas darah dan asam basa. f. Pemeriksaan fungsi hati. g. Kadar gula darah. 2. Ultrasonografi abdomen (USG perut), untuk melihat target sign atau donut sign pada kasus stenosis pilorik hipertrofik, intususepsi ("usus makan usus"), untuk menilai hati, saluran empedu, ginjal, dan kandung kemih. 3. Foto polos abdomen, untuk menilai distribusi udara di dalam usus, untuk melihat gambaran air fluid level . 4. Endoskopi (gastroduodenoskopi), bila dicurigai esofagitis.
BUDAYA Tragedi Tsunami Aceh Pa Dunia pada Abad ke-21 2 WIB
Nasi Tiwul 16 Feb 2012 10:05
PENDIDIKAN Rencana Mendiknas tent Penerapan UN (Ujian Nasi terhadap Kelulusan Sisw 22:45 WIB
Penatalaksanaan 1. Menjaga/mengembalikan keseimbangan cairan dan elektrolit. 2. Diberi obat muntah (sesuai petunjuk dokter), misal: a. Domperidon (0,2 - 0,4 mg/kg berat badan tiap 4-8 jam). b. Metoklopramid. c. Cisapride. 3. Bila terdapat esofagitis, berikanlah antagonis H2, misalnya: ranitidin (2-3 mg/kg berat badan/kali, 2 x sehari). Kapan bayi Anda perlu dikonsultasikan ke dokter spesialis? Bayi Anda perlu segera dikonsultasikan ke dokter spesialis bedah anak atau ahli gastrohepatologi anak bila: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Muntah didahului oleh nyeri perut. Muntah berwarna hijau. Muntah disertai buang air besar berlendir dan atau berdarah. Perut kembung (distensi abdomen). Muntah disertai rewel dan menolak makan/minum. Muntah diserti gangguan pertumbuhan. Muntah tidak sembuh setelah diobati selama 2 minggu.
Untuk no.1-4 di atas perlu segera dikonsultasikan ke dokter spesialis bedah anak, karena diduga terjadi obtruksi usus. Untuk no.5-6 di atas perlu segera dikonsultasikan ke ahli gastrohepatologi anak untuk penanganan lebih lanjut. Pencegahan 1. Diberi minum/makan, sedikit saja namun sering.
Bupati Karawang Resmik Cikampek Selatan 1 25 Fe
LINGKUNGAN HIDUP AS Tak Adil terhadap Ind 2012 16:43 WIB
Terkait Tudingan WWF d Ekonomi Peritel AS kepa 2012 11:11 WIB
IPTEK Selamat Datang Televisi Indonesia 08 Feb 2012 16:22 Universitas Diponegoro I Kompetisi "Trust DAY" di 2012 14:24 WIB
rat tetap Tunggu m 27 Feb 2012 14:20 WIB olah Film di Daerah 24
2. Terkadang bayi perlu dipuasakan selama maksimum 2 jam. Tahukah Anda? * Muntah pada bayi dapat normal; terjadi setelah minum dan makan. Dengan semakin bertambahnya usia, muntah ini otomatis akan berku rang.
ROHANI Kata-kata yang Santun 2 WIB
I ari Body Lotion 29 Feb
elusuri India bag. 3 19
* Muntah perlu dibedakan dengan regurgitasi. Pada regurgitasi, pengeluaran isi lambung terjadi secara spontan, tanpa usaha pengeluaran. * Antiemetik oral (obat antimuntah yang diberikan melalui mulut) jarang bermanfaat pada penanganan muntah, yang terpenting adalah mencari penyebab muntah. * Tiga fase muntah adalah nausea, retching, dan emesis.
Referensi Utama Pusponegoro HD, et.al. (Ed.). Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak. Edisi I. Badan Penerbit IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia). Jakarta. 2005:64-68.
Sumber Gambar http://clodi.blogspot.com/2007/07/theeting.html
Tentang Penulis Dito Anurogo - An active and extraordinary student in School of Medicine, Sultan Agung Islamic University ( UNISSULA), Semarang, Central Java, Indonesia. - A member of International Federation of Medical Students' Associations (IFMSA). - A member of Center for Indonesian Medical Students' Activities (CIMSA). - A member of Forum Lingkar Pena (FLP) Semarang , Indonesia.
Blog: http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com Alamat ratron (surat elektronik):
[email protected] Berita besar hari ini...!!! Kunjungi segera: http://www.kabarindonesia.com
[Beritahu Teman] [Print Berita] Bagikan :
Komentar & Respon : Nama
Share8
Pesan Dari Syekh Dr. Abd untuk Muslim Indonesia WIB
Komentar
Validasi
Ketik dua kata ini:Ketik yang Anda dengar:Salah. Coba lagi.
manual_challeng Kirim Komentar
Ho - Best Cheap Tablet PC - Cheap Cell Phone Plans
© Copyright 2009 KabarIndonesia
List of Gemstone Jewelry - Free Forex Signal - Bla