PKM-K
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PUDING “MAMOOTJA”
Diusulkan Oleh : Nadya Saffira Windyanthy
(1510312007 / 2015)
Niken Meldy Puryanti
(1610714055 / 2016)
Herdara Hannanti
(1610714060 / 2016)
Sekar Apsari Aditya
(1610714064 / 2016)
Siesqia Farah Nurfatin
(1610714080 / 2016)
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA 2016
ii
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL PKM-KEWIRAUSAHAAN .......... ii DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii DAFTAR TABEL…………………………………………………………...…..iv DAFTAR GAMBAR…………………………………………….……………....iv RINGKASAN.........................................................................................................v BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................1 1.1.Latar Belakang ...............................................................................................1 1.2.Rumusan Masalah .........................................................................................1 1.3.Tujuan ............................................................................................................1 1.4.Luaran yang Diharapkan ...............................................................................1 1.5. Manfaat Kegiatan .................................................................................................. 2 BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA .........................................2 2.1. Kondisi Umum Lingkungan dan Potensi Sumber Daya ................................2 2.2. Prospek pengembangan Puding MAMOOTJA..............................................4 2.3. Analisis Ekonomi Usaha ................................................................................4 2.4. Bauran Pemasaran.........................................................................................4 2.5. Analisis Biaya ........................................................................................................ 5 BAB III METODE PELAKSANAAN .................................................................6 3.1 Tahap Persiapan dan Survey..............................................................................6 3.2 Tahap Pembuatan...............................................................................................6 3.3 Tahap Evaluasi Perkembangan Usaha...............................................................7 BAB IV BIAYA DAN JADWAL PELAKSANAAN ..........................................7 4.1 Anggaran Biaya..................................................................................................7 4.2 Jadwal kegiatan..................................................................................................7 Lampiran 1 Biodata…………………………………………..………….......…..9 Ketua…………………………………………………………..………..................9 Anggota………………………………………………………………………......10 Dosen Pembimbing……………………………………………………………....14 Lampiran 2 Justifikasi Anggaran…………………………..……….……........16 Peralatan Penunjang…………………………………………………...………....16 Bahan Habis Pakai…………………………………………………………….....16 Perjalanan………………………………………….…………………………......17 Lain-lain…………………………………………………………….…………....18 Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas......18 Surat Pernyataan Ketua Pelaksana...................................................................19
iii
DAFTAR TABEL Lampiran 1 Biodata…………………………………………..……………........9 Ketua…………………………………………………………..……….................9 Anggota……………………………………………………………………….....10 Dosen Pembimbing……………………………………………………………...14 Lampiran 2 Justifikasi Anggaran…………………………..……….……......16 Peralatan Penunjang…………………………………………………...………...16 Bahan Habis Pakai……………………………………………………………....16 Perjalanan………………………………………….…………………………….17 Lain-lain…………………………………………………………….…………...18 Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas......18
DAFTAR GAMBAR 2.4.6. Desain Label Kemasan…………………………………………………......5
iv
RINGKASAN Mengingat Indonesia memiliki sumber daya alam yang begitu melimpah, masih banyak masyarakat yang belum mampu mengolahnya dengan baik. Terutama pada hasil tanaman sayuran serta bunga seperti bayam merah dan bunga rosella. Tentunya hasil sumber daya ini sudah tak asing di telinga masyarakat. Namun sayangnya, pemanfaatan bahan alam tersebut masih kurang optimal. Umumnya masyarakat mengolah sayur bayam merah hanya sebagai bahan olahan masakan sayur biasa saja. Begitupun pengolahan bunga rosella yang umumnya dimanfaatkan sebagai minuman berupa teh. Hal ini yang mendorong ide untuk memanfaatkan bahan tersebut tidak hanya dapat diolah sebagai sayuran dan minuman saja. Melainkan bahan tersebut diolah menjadi suatu varian rasa dalam produk pangan pudding yang akan menghasilkan citarasa lebih unik. Selain itu produk ini akan mendorong masyarakat agar gemar mengonsumsi sayuran dengan bentuk produk pangan yang lebih praktis.
Kata kunci : pudding, bayam merah, bunga rosella
v
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Indonesia terkenal dengan sumber daya alamnya yang melimpah dan beraneka ragam. Namun, sangat disayangkan masyarakat masih kurang memanfaatkan dan mengunggulkan sumber daya yang ada seperti bayam merah dan bunga rosella. Bahan-bahan tersebut sudah tak asing di telinga masyarakat, namun manfaat konsumsi dari bahan tersebut masih sangat awam. Menurut beberapa penelitian, kedua bahan tersebut memiliki banyak manfaat yang baik untuk tubuh manusia. Sayur bayam merah diindikasikan dapat mengatasi penyakit anemia, sehingga sayur tersebut direkomendasikan untuk dikonsumsi bagi penderita anemia. Namun, sayangnya banyak masyarakat yang kurang gemar mengonsumsi sayur. Masyarakat pada umumnya lebih gemar mengonsumsi produk instan. Sedangkan bunga rosella umumnya hanya dikonsumsi sebagai minuman teh oleh masyarakat pada umumnya. Potensi rosella juga cukup besar untuk disajikan dalam bentuk produk pangan lainnya. Potensi besar dalam usaha inilah yang kami manfaatkan untuk memproduksi suatu produk pangan inovasi terbaru untuk masyarakat yang mrmiliki nilai gizi yang baik serta varian rasa terbaru dengan bahan yang unik. Produk yang kami rencanakan berupa sebuah produk puding dengan menambahkan sayur bayam merah dan bunga rosella dalam komposisi varian rasanya. 1.2.Rumusan Masalah a. Adanya keinginan masyarakat untuk mengonsumsi varian rasa puding yang belum banyak beredar. b. Cara praktis untuk mengonsumsi bayam merah. 1.3 Tujuan a. Membuat inovasi terbaru penggunaan sayur dan bunga sebagai varian rasa puding yang unik. b. Melatih kemandirian dan kreatifitas mahasiswa dalam mengembangkan usaha. 1.3.Luaran yang Diharapkan Luaran yang diharapkan dari pembuatan MAMOOTJA ini adalah terciptanya variasi rasa (multirasa) puding yang sehat, murah, dan memiliki potensi usaha bisnis yang sangat menguntungkan berbasis syariah.
2
1.4.Manfaat Kegiatan a. Meningkatkan inovasi mahasiswa dalam menemukan hasil karya yang dapat dimanfaatkan sebagai peluang usaha b. Adapun manfaat dari pembuatan Puding “ Mamootja” bagi masyarakat, yaituuntuk membantu menyediakan dan meningkatkan asupan gizi dan antioksidanharian sebagai langkah awal hidup sehat dengan harga yang terjangkau dan juga memenuhi kebutuhan camilan sehari-hari. c. Meningkatkan kreativitas mahasiswa pada pengembangan produk inovasi terbaru d. Memotivasi mahasiwa untuk menciptakan peluang lapangan kerja bagi masyarakat luas dalam pengembangan produk varian puding BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA 2.1.Kondisi Umum Lingkungan dan Potensi Sumber Daya Bayam Merah Tanaman yang berasal dari Amerika ini memiliki nama latin Amaranthus gangeticus dan termasuk dalam genus Amaranthus. Bayam merah termasuk dari keluarga rumpun Amaranthus. Penyebaran bayam merah di Indonesia, tanaman bayam dapat tumbuh di daerah panas dan dingin dengan ketinggian 5-2000 m diatas permukaan laut. Tanaman berbentuk semak ini memiliki tinggi sekitar 0,4–1 m dan memiliki batang lemah juga berair serta daun yang berwarna hijau kemerahan. Bayam merah memiliki kandungan kimia berupa protein, lemak, karbohidrat, kalium, zat besi, amarantin, komarutin, komapurin, dan vitamin (A,B dan C). Ditinjau dari zat besi yang dimiliki bayam merah lebih tinggi dibanding dengan sayuran berdaun lainnya. Kandungan oksalat dalam bayam dapat menghambat penyerapan besi dalam tubuh, namun dalm penelitian lainnya menyebutkan bahwa oksalat dalam bayam merah tidak memberi pengaruh terhadap pemyerapan zat besi dalam tubuh (Fajria, 2011).Purnawijayanti (2009), juga menyebutkan bahwa bayam mengandung karotenoid dan flavonoid yang merupakan zat aktif dengan khasiat antioksidan. Jenis karotenoid utama dalam bayam adalah beta karoten, sedangkan zat aktif lainnya adalah klorofil. Jenis flavonoid yang terkandung di dalam bayam adalah lutein dan kuersetin. Kuersetin merupakan antioksidan kuat yang mampu menangkap radikal bebas superoksida dan menghambat oksidasi kolesterol LDL. Lebih lanjut dikatakan bahwa ada dua jenis bayam, yaitu bayam hijau dan bayam merah. Keduanya kaya vitamin C, tetapi bayam hijau lebih kaya vitamin A sedangkan bayam merah lebih banyak mengandung zat besi.
3
Bunga Rosella Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) termasuk ke dalam famili Malvaceae. Tanaman ini sangat baik ditanam di daerah tropis dan sub tropis. Batang tanaman ini bulat, berkayu, licin dan silindris. Batangnya berwarna kemerah-merahan dan tingginya mencapai 0,5-3 m. Daunnya tunggal, berbentuk bulat telur, pertulangan menjari,ujung tumpul, tepi bergerigi dan pangkal berlekuk. Panjang daun 6-15 cm dan lebar 5-8 cm. Tangkai daun memiliki panjang 4-7 cm (Maryani, 2005). Mahkota bunga Rosella berwarna kuning atau kekuning-kuningan dengan inti bunga bewarna merah marun dan akan berubah menjadi warna merah muda bila layu. Rosella memiliki kelopak yang berbulu dengan panjang 1 cm. Kelopak bunga tersebut sering disalahartikan sebagai bunga. Bagian kelopak ini yang sering dimanfaatkan sebagai bahan makanan dan minuman (Maryani, 2006). Terdapat dua jenis varietas Rosella yaitu sabdariffa dan altissima.Varietas sabdariffa memiliki bunga berwarna merah atau kuning pucat, dapat dimakan dan sedikit mengandung serat. Sedangkan varietas altissima webster mengandung serat yang tinggi, namun bagian bunga Rosella jenis ini tidak dapat dimakan (Maryani, 2006). Kandungan kimia Rosella tersebar pada bagian-bagian tanaman ini. Dilaporkan pada ekstrak kelopak bunga Rosella mengandung flavonoid, polisakarida dan asam-asam organik yang berperan dalam memberikan efek farmakologis tertentu (Daffalah, 1996; Husaini et al., 2004). Kandungan Rosella lainnya adalah fenol, antosianin, flavonol, protocatechuic acid (PCA) (Seca et al., 2001). Kelopak bunga Rosella banyak digunakan sebagai pewarna dan perasa dalam minuman anggur rosella, jeli, sirup, gelatin, pudding dan kue (Maryani, 2006). Puding Puding merupakan salah satu jenis hidangan penutup yang pada umumnya disajikan pada akhir suatu jamuan makan. Sebagai makanan penutup, puding banyak diminati. Dengan rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut, puding banyak disajikan pada acara-acara pesta, arisan dan acara keluarga. Selain itu, puding juga terkenal sebagai makanan pencuci mulut dengan kandungan serat yang cukup tinggi.Sebagai hidangan penutup atau, puding bisa terbuat dari agaragar, bisa juga dari bahan non agar-agar. Bahan dari puding adalah agar-agar yang umumnya disajikan dalam keadaan dingin, sedang puding terbuat dari non agaragar bisa dihidangkan dalam keadaan panas maupun dingin. ‘Agar-agar bisa berbentuk bubuk, batangan, atau lembaran. Agar-agar bubuk merupakan bahan dasar dari puding dingin, dengan alasan lebih praktis cara penggunaannya. Agaragar bubuk langsung dicampurkan dan dilarutkan dengan bahan-bahan lainnya, dimasak sesuai dengan resep yang dipilih. Sedangkan untuk agar-agar batangan atau lembaran, sebelum digunakan harus direndam dalam air beberapa saat sampai
4
lunak, lalu dihancurkan, baru bisa dicampur dengan bahan-bahan lainnya untuk selanjutnya diproses menjadi puding 2.2.Prospek pengembangan Puding MAMOOTJA Mengingat bahwa Indonesia memiliki hasil tanaman yang cukup melimpah, penggunaan bahan-bahan yang berasal dari bunga dan sayuran dijadikan sebagai varian rasa puding yang menarik. Disamping itu harga produk yang akan dipasarkan cukup terjangkau bagi semua kalangan masyarakat. Alasan Puding “Mamootja” memiliki peluang usaha yang cukup tinggi, yaitu : (1) Masih kurangnya inovasi dalam mengombinasikan bayam merah dan bunga rosella sebagai varian rasa puding. (2) Bahan baku mudah diperoleh (3) Masih minimnya produksi makanan ringan yang bergizi (4) Dapat menciptakan lapangan usaha 2.3.Analisis Ekonomi Usaha Analisis ekonomi usaha produk puding MAMOOTJA meliputi Analisis SWOT, yaitu : a. Strength (kekuatan) - Bahan baku mudah didapat - Produk mudah dikonsumsi - Harga ekonomis sehingga dapat dijangkau bagi semua kalangan - Desain kemasan yang sangat menarik b. Weakness (kelemahan) - Kurangnya pengetahuan masyarakat akan produk ini karena penggunaan sayur dan bunga pada puding yang masih asing. - Produk tidak tahan lama karena penyimpanan pada suhu tertentu (10o-15oC) c. Opportunities (peluang) - Belum ada inovasi penggunaanbayam merah dan bunga rosella sebagai varian rasa puding - Produk dapat dikonsumsi oleh semua umur - Banyaknya penikmat puding disemua kalangan d. Threat (ancaman) - Munculnya pesaing yang meniru produk ini 2.4. Bauran Pemasaran 2.4.1. Product Produk ini merupakan pengembangan dari pengolahan puding sebagai makanan ringan yang sehat. Keunggulan yang dimiliki produk ini adalahmengangkat varian rasa yang unik dari sayur dan bunga yang diindikasikan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Produksi puding ini berlokasi di. Kemasan produk “MAMOOTJA” dikemas menggunakan gelas plastik ukuran 120ml sebagai kemasan awal dan sticker label logo sebagai kemasan akhir. Kemasan akan menjadi daya tarik produk dengan desain label yang menarik.
5
2.4.2. Price Produk MAMOOTJA dijual di pasaran dengan harga Rp 5.000,- per buahnya, dengan harga tersebut mahasiwa dan masyarakat dapat menikmati puding dengan varian rasa terbaru yang unik dengan harga yang sangat terjangkau. Penjualan dengan harga Rp 5.000, produsen mendapat keuntungan sekitar 47,3%. 2.4.5. Target Pemasaran Sebagai permulaan sasaran utama produk ini adalah masyarakat sekitar Depok, Jakarta Timur kawasan TMII, Kabupaten Bandung, serta Serang dalam waktu 2 bulan dengan merekrut agen sekolah, kampus ataupun masyarakat umum sekitar. 2.4.4. Promotion Promosi dilakukan melalui berbagai media seperti jejaring sosial facebook, twitter, kegiatan bazar, serta melalui media cetak berupa poster, brosur, Majalah ASPIRASI, serta media elektronik melalui Five TV. 2.4.6. Desain Label Kemasan
2.5.Analisis Biaya 1) Analisis Break Event Point (BEP) a. Biaya operasional per produksi b. Harga pokok per unit =
= Rp 1.697.000,00
ℎ
1.697.000 = 500 = 3.394
ℎ
c. BEP Unit Fixed cost Perjalanan = Rp 200.000,00 Promosi = Rp 750.000,00 Total = Rp 950.000,00 Variable cost Bahan habis pakai = Rp 1.697.000,00 Variable cost per unit = Rp 1.697.000,00 / 500 = Rp 3.394 X = Fixed Cost / Harga Jual per unit – Variable cost per unit
6
X = 950.000/(5.000-3.394) X = 591.53 X = 592 unit Maka titik impas dari penjualan “Mamootja” adalah 592 unit, keuntungan akan diperoleh apabila telah menjual 592 unit. 2) Harga Jual Harga jual Keuntungan yang diinginkan sebanyak 47.3%. 47.3% x Rp 3.394,00 = Rp 1.605 Harga Jual = Harga pokok + Keuntungan yang diinginkan = Rp 3.394,00 + Rp 1.605 = Rp 4.999 = Rp 5.000,00 3) Analisis Laba Laba = (Harga Jual x Unit produksi) – Total variabel cost – Total fixed cost = (5.000 x 500) – 1.697.000 – 950.000 = 2.500.000 – 747.000 = 1.753.000 BAB III METODE PELAKSANAAN 3.1. Tahap persiapan dan Survey Tahap persiapan dan survey pasar dimulai dengan mencari suplier bayam merah, dan bunga rosella. Serta persiapan pencarian komponen pelengkap seperti puding serta peralatan yang akan digunakan dalam proses pembuatan (termasuk kemasan). 3.2. Tahap Pembuatan 1) Persiapkan alat dan bahan. Alat : Bahan : a. Panci a. Bayam Merah (produk I) b. Spatula b. Bunga Rosella (produk II) c. Kemasan puding c. Susu Kental Manis d. Saringan d. Bubuk Puding Tawar e. Juicer e. Vanilli f. Air 2) Rebus bayam merah (bagian daun saja) kemudian haluskan bayam dengan sedikit air menggunakan juicer. 3) Setelah halus saring ampas bayam merah menggunakan kain saring di wadah yang berbeda.
7
4) Pada wadah lain campurkan air, puding, susu kental manis, gula, garam dan vanili secukupnya serta bayam merah yang telah dihaluskan. Aduk merata. Tunggu hingga mendidih. 5) Setelah masak, diamkan sejenak kemudian tuang ke cetakan kemasan. 6) Tunggu hingga dingin dan agar lebih nikmat simpan dalam lemari pendingin. Tahap pembuatan ini juga berlaku untuk pembuatan puding Bunga Rosella. Tahap Promosi dan Penjualan Promosi dilakukan melalui penyebaran brosur ke masyarakat sekitar serta sosial media seperti Instagram, Twitter, Facebook, dan Blog. Penjualan awal, akan dijual kepada mhasiswa UPN “Veteran” Jakarta dan ditawarkan kepada masyarakat sekitar melalui agen warung serta sekolah. 3.3. Tahap Evaluasi Perkembangan Usaha Pada tahap ini dilakukan penghitungan secara ekonomi dari pemasukan dan pengeluaran biaya produksi Puding “Mamootja”. Analisis evaluasi keberhasilan strategi pemasaran juga dilakukan pada tahap ini. BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1. Anggaran Biaya No. Jenis Pengeluaran
Biaya (Rp)
1.
Peralatan Penunjang
6.145.000,00
2.
Bahan Habis Pakai
1.697.000,00
3.
Perjalanan
4.
Lain-lain (administrasi, publikasi, laporan)
200.000,00
Jumlah
1.250.000,00 9.292.000,00
4.2. Jadwal Kegiatan Bulan 5 N Jenis Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 o. Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. 2.
Survey alat dan bahan Persiapan perlengkapan
8
3. 4.
5.
6.
7.
Publikasi dan promosi Produksi dan pemasaran (Tahap awal) Evaluasi produksi dan pengembanga n dari produk tahap awal Produksi dan pemasaran produk (Tahap lanjutan) Evaluasi produksi dan pengembanga n pemasaran DAFTAR PUSTAKA
Suwito.2013.Jurnal Pemanfaatan Bayam Merah (.http://jurnal.yudharta.ac.id/wp-content/uploads/2013/04/2I-Komang-SuwitaPEMANFAATAN-BAYAM-MERAH-BLITUM-RUBRUM-UNTUKMENINGKATKAN-KADAR-ZAT-BESI-DAN-SERAT-PADA-MIEKERING.pdf) 2012.Jurnal Pembuatan Puding Terong Pirus. (http://rachmat-pratama42.blogspot.co.id/2012/05/jurnal-pembuatan-pudingterong-pirus.htm\) 2011.Jurnal Ekstrak Air Kelopak Bunga Rosella. (http://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2011/09/pustaka_unpad_pemanfaat an_-ekstrak_-air-_kelopak_-bunga_-rosella.pdf)
9
10
11
12
13
\
14
15
16
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Peralatan Penunjang Justfikasi Material Kuantitas Pemakaian Alat Panci 1 pembuatan
Harga Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
350.000
350.000
Spatula
Alat pembuatan
1 set
95.000
95.000
Cup Sealer
Alat pembuatan
1
850.000
850.000
Lemari Pendingin
Alat pembuatan
1
3.000.000
3.000.000
Juicer
Alat pembuatan
1
1.320.000
1.320.000
Kompor
Alat pembuatan
1
375.000
375.000
Gas
Alat pembuatan
1
140.000
140.000
Saringan
Alat pembuatan
1
15.000
15.000 6.145.000
SUB TOTAL (Rp) Bahan Habis Pakai Material Justfikasi Pemakaian
Kuantitas
Puding powder
Bahan Baku
11 kg
Harga Satuan (Rp) 85.000
Jumlah (Rp)
Susu Kental Manis
Bahan Baku
22 kaleng
12.000
264.000
Bayam Merah Bunga Rosella
Bahan Baku
4 Ikat
6.000
24.000
Bahan Baku
6 bungkus
20.000
120.000
935.000
17
Garam Dapur
Bahan Baku
1 bungkus
2.000
2.000
Gula
Bahan Baku
3 kg
18.000
54.000
Vanili
Bahan Baku
4 botol
2.500
10.000
Bahan Baku Kemasan Gelas Plastik
10 pack (500pc)
9.000
90.000
Plastik Roll
Bahan Baku
1 roll
100.000
100.000
Sendok Plastik
Bahan Baku
10 pack (500 pc)
6.000
60.000
Air Isi Ulang Bahan Baku
2 Galon
18.000
36.000
SUB TOTAL (Rp) Perjalanan Material Justfikasi Pemakaian
Kuantitas
1.697.000
Transportasi ke Supermarket
Biaya Perjalanan
5 orang
Harga Satuan (Rp) 10.000
Transportasi ke Pasar Tradisional
Biaya Perjalanan
5 orang
10.000
50.000
Transportasi ke toko peralatan dapur
Biaya Perjalanan
5 orang
10.000
50.000
Transportasi ke elektronik
Biaya Perjalanan
5 orang
10.000
50.000
SUB TOTAL (Rp)
Jumlah (Rp)
50.000
200.000
18
Lain-lain Material
Justfikasi Pemakaian
Kuantitas
Biaya print label Pembuatan print kemasan label dari proses pembuatan, pencetakan hingga perbanyakan untuk label kemasan
500
Harga Satuan (Rp) 1.000
Pembuatan Brosur
500
1.500
Pembuatan brosur promosi dari proses pembuatan, pencetakan hingga perbanyakan
Jumlah (Rp)
500.000
750.000
SUB TOTAL (Rp)
1.250.000
TOTAL (Keseluruhan)
9.292.000
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas No
Nama/NIM
1
Nadya Saffira Windyanthy (1510312007)
2 3 4 5
Program Studi Teknik Industri
Bidang Ilmu Teknik Industri
Uraian Tugas
Niken Meldy Puryanti (1610714055) Herdara Hannanti (1610714060)
Ilmu Gizi
Ilmu Gizi
Penyusun Proposal
Ilmu Gizi
Ilmu Gizi
Penyusun Proposal
Sekar Apsari A (1610714064) Siesqia Farah Nurfatin (1610714080)
Ilmu Gizi
Ilmu Gizi
Pencari Jurnal
Ilmu Gizi
Ilmu Gizi
Pencari Jurnal
Ketua Pelaksana & Penanggung jawab kegiatan
19