USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BALOK MENES BAHAGIA
Banten Traditional Cake
BIDANG KEGIATAN: PKM Kewirausahaan
Diusulkan oleh: Dede Maskat Baheransah
2015-11-401
Fina Septiani
2014-11-156
Rinda Sara Afrilia
2014-41-070
UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA 2015
i
ii
DAFTAR ISI
Halaman Sampul ....................................................................................... i Halaman Pengesahan ................................................................................. ii Daftar Isi ................................................................................................... iv Ringkasan .................................................................................................. v
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................... 6 1.2 Rumusan Masalah .................................................................... 6 1.3 Tujuan ...................................................................................... 7 1.4 Luaran Yang Diharapkan ......................................................... 7 1.5 Kegunaan .................................................................................. 8 Bab 2 Gambaran Umum Rencana Usaha ………………………………. 9 Bab 3 Metode Pelaksanaan .....................................................................11 Bab 4 Biaya Dan Jadwal Kegiatan 4.1 Anggaran Biaya ...................................................................... 14 4.2 Jadwal Kegiatan ..................................................................... 16
Daftar Pustaka .......................................................................................... 17 Lampiran-Lampiran 1) Biodata Ketua Dan Anggota 2) Biodata Dosen Pendamping
iii
RINGKASAN Balok menes adalah kudapan khas provinsi Banten yang terbuat dari singkong rebus yang ditumbuk sedemikian rupa dan dicetak menyerupai balok serta ditaburi kelapa parut (serundeng) dan bawang goreng di atasnya. Keberadaannya yang kurang diminati masyarakat dan kesan tradisionalnya membuat singkong tidak begitu popular. Saat ini masyarakat lebih menyukai makanan yang berkesan modern dan praktis. Olahan singkong yang beredar di pasaran sekarang ini merupakan produk dari rumah industri tradisional dan pangsa pasarnya pun masih berada di tingkat pasar tradisional. Selama ini balok menes dikemas dengan daun pisang dan dibuat dengan rasa yang sama. Dengan inovasi yang kami kembangkan, balok menes dibuat dengan varian rasa, yakni coklat, keju, strawberry, dan nanas. Tidak hanya itu, kemasannya pun terbuat dari kertas yang modern, tetapi ramah lingkungan. kami yakin balok menes ini mampu menembus pangsa pasar modern dan diminati berbagai kalangan sehingga dapat mengangkat citra makanan tradisional khusunya provinsi Banten dan Indonesia pada umumnya. Kata Kunci : Balok Menes
iv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Makanan khas tradisional pada umumnya kurang diminati masyarakat di
era sekarang. Hal ini dapat berdampak pada kelestarian makanan tradisional tersebut, salah satunya Balok
Menes. Makanan yang berasal dari kabupaten
Pandeglang, Banten ini belum menjadi primadona di masyakat. Bahan baku utama balok menes adalah singkong. Penggunaan singkong secara tradisional sangat diminati. Berbagai macam olahannya pun dapat kita temukan dengan mudah, namun olahan yang modern belum banyak ditemukan. Balok menes merupakan makanan tradisional yang dicetak kotak panjang menyerupai balok. Bentuknya yang unik ini mampu menarik minat masyarakat untuk mengonsumsi singkong. Selain itu, rasanya yang dapat divariatifkan akan semakin meningkatkan konsumsi masyarakat terhadap produk olahan singkong. Di sisi lain, Balok Menes yang terbuat dari singkong ini pun mengandung gizi baik bagi kesehatan, yaitu karbohidrat. Singkong adalah tanaman yang kaya akan karbohidrat. Bahkan, singkong dapat menggantikan nasi sebagai bahan pokok. Uniknya, dari segi gizipun singkong lebih unggul daripada nasi. Kebutuhan akan energi tidak selamanya harus ditopang oleh nasi. Dengan kudapan yang praktis ini pun, kebutuhan kita akan karbohidrat dapat terpenuhi Dalam penulisan PKM – Kewirausahaan ini, kami menargetkan masyarakat di provinsi Banten agar lebih menjaga kelestarian kuliner khasnya dan untuk DKI Jakarta khususnya kami perkenalkan makanan khas Banten dengan inovasi yang berbeda.
v
1.2
Perumusan Masalah Melihat dari latar belakang masalah Proposal PKM Kewirausahaan ini,
dapat kami simpulkan bahwa permasalahan yang terjadi diantaranya : 1. Bagaimana memperkenalkan kue tradisional khas Banten ke wilayah DKI Jakarta dengan varian rasa dan inovasi yang berbeda? 2..Konsep penyajian produk yang modern, kreatif, dan inovatif sehingga meningkatkan selera konsumen.
1.3
Tujuan
Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah, maka tujuan yang ingin dicapai sebagai berikut : 1. Untuk memperkenalkan kue tradisional khas Banten di wilayah DKI Jakarta 2. Menambah keragaman pangan tradisonal yang sehat dengan harga terjangkau bagi masyarakat. 3. Meningkatkan keterampilan berwirausaha.
1.4
Luaran Yang Diharapkan Konsep dan nama produk yang kami tawarkan disini sangatlah unik serta
mengundang keingintahuan masyarakat yang melihat untuk mencobanya. Produk yang dihasilkan adalah Balok Menes. Balok Menes dibuat inovasi yang modern ini diharapkan dapat : 1. Mengembangkan produk yang belum banyak diketahui masyarakat. 2. Menarik minat masyarakat khususnya masyarakat modern. 3. Menarik minat masyarakat dengan harganya yang terjangkau. 4. Mencapai target yang telah ditentukan. vi
5. Dijalankan oleh mahasiswa dan memiliki keuntungan bisnis yang menjanjikan. 6. Melatih mahasiswa dalam kecakapan berwirausaha.
1.5
Kegunaan
Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah, maka kegunaan yang dicapai sebagai berikut : 1. Usaha ini dapat mengasah keterampilan berwirausaha bagi mahasiswa. 2. Kegiatan ini melatih kemampuan bekerja sama di dalam tim. 3. Dapat meningkatkan manajemen waktu dan uang mahasiswa. 4. Dapat meningkatkan konsumi masyarakat akan makanan tradisional khas daerah. 5. Memperkenalkan salah satu makanan khas Banten dalam inovasi yang berbeda. 6.Menambah peluang untuk menambah lapangan pekerjaan.
vii
BAB 2 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Rencana usaha ini awalnya memiliki tujuan yang baik untuk masa depan kami. Tujuannya selain ingin mendapat keuntungan dan tambahan uang saku, kue tradisional ini diharapkan bisa menjadi suatu inovasi yang berbeda dimana menjajakan
kue
tradisonal
dengan
inovasi
dalam
pembuatannya
dan
pengemasannya serta dijual di kota besar seperti Jakarta.
1. Product (Produk)
Produk yang kami produksi yaitu kue balok tradional khas Banten yang disajikan dengan inovasi varian rasa seperti coklat, stroberi, keju dan nanas. Agar tidak menghilangkan kesan tradisionalnya, kami membuat sedikit sentuhan inovasi dalam pengemasan. Yaitu dengan menggunakan kemasan kertas ramah lingkungan. Keunggulan yang dimiliki produk ini adalah mengangkat keunggulan kue balok sebagai sumber karbohidrat nabati serta karbohidrat yang lebih mudah dicerna yang disajikan dengan selai coklat, nanas, atau strawberry.
2.
Price (Harga)
Kue Balok Menes Bahagia ini bukan merupakan makanan berat sehingga harga jualnya tidak begitu tinggi, tetapi cukup terjangkau bagi masyarakat berbagai kalangan. Harga ini sesuai dengan faktor produksi yang dipakai.
3. Place (Tempat/Lokasi Produksi)
viii
Tempat produksi “Balok Menes Bahagia” ini di rumah kontrakan yang terletak di Jalan Patra Raya, kampung Gege, Jakarta Barat. Dengan pertimbangan bahwa lokasi tersebut terdapat peralatan yang memadai serta strategis dengan pasar tradisional sehingga mempermudah dalam mengakses bahan baku. 4. Promotion (Promosi)
Secara umum, dalam memasarkan produk yang baru, maka sektor promosi merupakan hal yang sangat penting untuk kami perhatikan. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk mempromosikan produk kami yaitu:
a. Penyebaran Informasi secara langsung Penyebaran informasi secara langsung dilakukan oleh kelompok kami dengan cara promosi dari mulut ke mulut. Cara promosi demikian dimulai pada teman-teman kami. Dengan begitu, diharapkan dapat memberi kejelasan produk yang lebih efektif dan setelah itu, diharapkan konsumen akan dapat menyebarkan keunggulan produk kami kepada lebih banyak orang.
b. Pemberian Informasi secara tidak langsung Pemberian informasi secara tidak langsung dilakukan dalam beberapa bentuk kegiatan, diantaranya penyebaran melalui jejaring sosial seperti twitter, facebook, instagram dan blog. Selain itu juga brosur dan brosur akan menggambarkan keunggulan produk kami dalam media promosi tersebut yang secara otomatis juga akan menyertakan nomor telepon untuk memudahkan konsumen yang akan meminta pesanan.
ix
BAB 3 METODE PELAKSANAAN
Bahan-bahan NamaBahan
Jumlah
Satuan
Singkong
10
Kg
Kelapa
10
Buah
Bawang merah
100
Suing
Bawang putih
30
Suing
Gula Pasir
2
Kg
Gula Aren
1
Kg
Garam
50
Gr
Laja
1
kg
Coklat
5
Pcs
Keju
5
Pcs
Perasa Strawberry
8
Pcs
Perasa Nanas
8
Pcs
Susu kental manis
6
Botol
Cara Membuat 1.
Siapkan semua peralatan dan bahan
2.
Parut kelapa, lalu ongseng.
3.
Haluskan bumbu (bawang merah,bawang putih,garam, dan laja) lalu masukan dalam blender
4.
Kemudian, campurkan bumbu yang sudah dihaluskan dengan ongsengan kelapa dalam wajan sehingga menghasilkan minyak yang mantap dari kelapa tersebut. Sebagai tambahan untuk pelengkap kue balok yang biasa dikenal dengan“ serundeng” dalam bahasa sunda.
x
5.
Kupas singkong, kemudian cuci, lalu kukus hingga lunak dan tumbuk hingga halus dan tambahkan gula putih, gula aren, serta garam agar memberi rasa gurih dan memberikan warna coklat.
6.
Setelah ditumbuk hingga halus, cetak dan potong berbentuk balok.
7.
Untuk rasa original, taburi serundeng dan goreng bawang merah lalu taburkan sebagai pelengkap.
8.
Untuk varian rasa coklat, stroberi, keju, dan nanas berikan tambahan taburan susu kental manis.
3.1 Pra Produksi 1. Tahap Perencanaan. ▪ Hal pertama yang dilakukan pada saat tahap perencanaan yaitu survey pasar yang dilakukan sebagai langkah awal dalam memulai sebuah usaha. ▪ Hal kedua yang perlu dilakukan pada saat tahap perencanaan yaitu melakukan studi kelayakan terhadap usaha yang akan dijalankan. 2. Tahap Pengorganisasian Pengorganisasian yang perlu dilakukan adalah untuk membagi tugas antaranggota usaha dalam melaksanakan usaha. Struktur Organisasi Penanggung Jawab Semua Anggota
Keuangan
Produksi
Distibusi/Marketing
Dede Maskat Baheransah
Fina Septiani
Rinda Sara Afrilia
xi
3. Tahap Persiapan
Persiapan yang perlu dilakukan adalah meliputi persiapan dalam pemilihan dan penyediaan tempat serta sarana dan prasarana untuk menunjang proses produksi.
Persiapan dan pengadaan bahan baku serta bahan lainnya untuk langkah awal memulai suatu usaha. 4. Tahap Pengadaan Produk
Pembuatan sampel barang diperlukan sebagai langkah awal untuk mengetahui kualitas suatu produk sebelum nantinya dipasarkan dalam jumlah besar. Dalam pembuatan tester, hal yang perlu dilaksanakan untuk mengetahui cita rasa produk, pengemasan produk, takaran produk per sajian serta penampilan produk. Sampel yang telah dibuat kemudian dibuat sebagai acuan untuk mengenali selera masyarakat dan dapat dijadikan sebagai tolak ukur produk yang bagaimana yang sesuai dengan selera masyarakat.
3.2 Produksi 1. Tahap Pelaksanaan Kegiatan
Proses produksi merupakan kegiatan inti dari aktivitas wirausaha, kegiatan produksi memiliki beberapa tahapan, tahapan tersebut meliputi persiapan bahan baku, kegiatan pengolahan dan pembuatan produk, pengemasan, dan juga pemasaran.
Salah satu kegiatan produksi adalah pemasaran. Pemasaran merupakan kegiatan yang sangat penting karena dengan pemasaran produk yang dihasilkan dapat dipasarkan kepada konsumen.
Promosi dilaksanakan dengan tujuan untuk mengenalkan produk kepada konsumen. xii
3.3 Pasca Produksi 1. Tahap Pelaporan
Tahapan akhir yang dilakukan adalah kegiatan pelaporan yang berada pada tahap pasca produksi. Tahap pelaporan berisikan laporan data kegiatan mulai dari tahap pasca produksi dan tahap produksi dengan durasi waktu tertentu. Tahap pelaporan ditujukan untuk mengetahui rangkaian kegiatan usaha dan keuntungan yang didapat, sehingga diperoleh data yang akurat sebagai bahan evaluasi.
Evaluasi.
xiii
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1
Anggaran Biaya
Nama Alat Harga Jumlah Biaya tetap ( Fix Cost ) Tumbukan Rp 100.000,00 1 Wajan Rp. 50.000,00 1 Sodet Rp. 20.000,00 1 Telenan Rp. 10.000,00 2 Pisau Rp. 30.000,00 3 Sendok Rp. 5.000,00 10 Parutan Rp. 150.000,00 1 Nampan Rp. 10.000,00 3 Kompor+ Gas Rp. 500.000,00 1 Blender Rp. 200.000,00 1 Cetakan Rp. 38.000,00 1 Baskom Rp. 100.000,00 5 Kotak Rp. 3.000,00 100 Plastik Bening Rp. 500,00 100 Plastik carrier Rp. 500,00 100 Tupperware Rp. 700.000 1 Hand cover Rp. 2.000 6 plastic Stand Rp. 2.000.000,00 1 Banner Rp. 300.000,00 1 Sticker Rp. 2.000,00 100 Total Fix Cost BiayaVariabel ( Variable Cost )/Hari Singkong Rp. 12.000,00 10
Satuan
Total harga
Set Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Set Set Set Buah Buah Helai Helai Set pasang
Rp. 100.000,00 Rp. 50.000,00 Rp. 20.000,00 Rp. 20.000,00 Rp. 90.000,00 Rp. 50.000,00 Rp. 100.000,00 Rp. 30.000,00 Rp. 400.000,00 Rp. 200.000,00 Rp. 38.000,00 Rp. 100.000,00 Rp. 300.000,00 Rp. 50.000,00 Rp. 50.000,00 Rp. 700.000 Rp. 12.000,00
Buah Buah Buah
Rp. 2.000.000,00 Rp. 300.000,00 Rp. 200.000,00 Rp. 4. 130.000,00
Kg
Rp. 24.000,00
Kelapa
Rp. 5.000,00
10
Buah
Rp. 50.000,00
Bawang merah
Rp. 500,00
100
Suing
Rp. 50.000,00
Bawang putih
Rp. 500,00
30
Suing
Rp. 15.000,00
Gula pasir
Rp. 12.000,00
1
Kg
Rp. 12.000,00
Gula aren
Rp 12.000,00
1
Kg
Rp. 12.000,00
xiv
Garam
Rp. 1.000,000
1
Bks
Rp. 1.000,00
Laja
Rp. 6.000,00
1
Kg
Rp. 6.000,00
Coklat
Rp. 13.000,00
5
Btg
Rp. 65.000,00
Keju
Rp. 18.000,00
5
Bks
Rp. 90.000,00
Perasa
Rp. 5.000,00
8
Btl
Rp. 40.000,00
Perasa Nanas
Rp. 5.000,00
8
Btl
Rp. 40.000,00
Susu kental
Rp. 10.000,00
6
Klg
Rp. 60.000,00
Strawberry
manis Total Variable Cost
Rp. 465.000,00
AnalisisHarga Laba yang diinginkan : 60 % = = Biaya tenaga kerja : 25% = = Biaya Umum : 10% = -Listrik : 6% = -Lainnya : 4%
60% x Rp. 465.000,00 Rp. 279.000,000 25% x Rp. 465.000,00 Rp. 116.250,00 10% x Rp. 465.000,00 Rp. 46.500,00
Penyusutan alat
: 10% =
Biaya Bahan Bakar
: 15% =
10% x Rp. 465.000,00 Rp. 46.500,00 15% x Rp. 465.000,00 Rp. 69.750,00
Total Harga Jual
100% : Food Cost + Laba yang diinginkan Jumlah Porsi : Rp. 465.000,00+ Rp. 279.000
Laba Kotor
100 : Rp. 7.440,00 Dibulatkan menjadi @ Rp. 8.000,00 : Harga jual – food cost : Rp. 1.000.000,00 – Rp. 465.000,00 : Rp. 535.000,00
xv
: Laba Kotor – (TK+BU+PA+BB)
Laba Bersih
: Rp. 535.000,00 – (Rp. 279.000,00) : Rp. 256.000 Analisis Keuntungan
4.2
Pendapatan Kotor/Hari
: Harga jual – Food Cost : Rp. 1.000.000,00 – Rp. 465.000,00 : Rp. 535.000,00
Modal/ Hari
: Rp. 465.000,00
Laba kotor/ Hari
: Rp. 535.000,00
Laba Bersih/Hari
: Rp. 256.000,00
Jadwal Kegiatan
Dalam pembuatan jadwal kegiatan ini kami akan membuat jadwal selama 5 bulan kedepan, agar lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel dibawah ini. Uraian Kegiatan Input
Proses
Output
Pemasaran
Keterangan
Survey pasar Pembelian bahan baku Pengadaan tempat Penyediaan sarana
Pengolahan bahan baku Pembuatan Produk Pengemasan produk
Balok menes original Balok menes coklat Balok menes keju Balok menes nanas Balok menes strawberry Penyebaran informasi secara langsung Penyebaran informasi secara online Penyebaran brosur
ke-1
ke-2
Bulan ke-3 ke-4
ke-5
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
xvi
Daftar Pustaka https://www.facebook.com/distibutorcoklatkiloan http://naadiaadityo.blogspot.co.id/2013/11/tugas-ekonomi-koperasi-dan-ukm http://rangrangbuana.blogspot.co.id/balokmenes http://abadilabuan.blogspot.co.id/balokmenes
xvii
xviii
xix
xx
xxi
xxii
xxiii
xxiv