BAB I PENDAHULUAN
Urtikaria Urtikaria merupakan merupakan penyakit penyakit kulit yang yang sering dijumpai. dijumpai. Sinonim Sinonim biasa untuk urtikaria adalah “hives “hives"," ","nettle nettle rash”, rash”, biduran dan kaligata. Urtikaria adalah reaksi vaskular di kulit akibat bermacam-macam sebab, biasanya ditandai dengan edema setempat yang cepat timbul dan menghilang menghilang perlahan-lah perlahan-lahan, an, berwarna pucat dan kemerahan, meninggi di permukaan kulit, sekitarnya dapat dikelilingi halo. halo. eluha eluhan n subye subyekti kti!! biasany biasanyaa gatal, gatal, rasa terseng tersengat at atau tertusu tertusuk. k. Secara Secara umum, umum, urtika urtikaria ria dibagi dibagi menjadi menjadi bentuk bentuk akut akut dan kronis, kronis, berdas berdasark arkan an durasi durasi penyakit dan bukan dari bercak tunggal. iseb isebut ut akut akut apab apabil ilaa seran seranga gan n berlangsung kurang dari # minggu, atau berlangsung selama $ minggu tetapi timbul setiap hari, bila melebihi waktu tersebut digolongkan sebagai urtikaria kronik. Urtikaria akut lebih sering terjadi pada anak muda, umumnya laki-laki lebih sering daripada perempuan. Urtikaria kronik lebih sering pada wanita usia pertengahan. %da kecenderungan urtikaria lebih sering diderita oleh penderita atopik.&,',(
1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 DEFINISI
Urtika Urtikaria ria adalah adalah reaksi reaksi vaskul vaskular ar di kulit kulit akibat akibat bermac bermacam-m am-macam acam sebab, sebab, biasanya ditandai dengan edema setempat yang cepat timbul dan menghilang perlahan-lahan, berwarna pucat dan kemerahan, meninggi di permukaan kulit, sekitarnya dapat dikelilingi halo. '
2.2 EPIDEMIOLOGI
Umur, Umur, jenis kelamin, bangsa)ras, bangsa)ras, kebersihan, kebersihan, keturunan dan lingkungan lingkungan dapat menjadi agen predisposisi bagi urtikaria. *erdas *erdasark arkan an data data dari dari National Ambulatory Medical Care Survey dari Survey dari tahun &++ sampai dengan &++ di US%, wanita terhitung #+ dari semua pasien urtikaria yang datang berobat ke pusat kesehatan. istribusi usia paling sering adalah -+ tahun dan (-$ tahun. /aling sering episode akut pada anak-anak adalah karena reaksi atau e!ek samping dari makanan makanan atau karena penyakit-pen penyakit-penyak yakit it virus. Sedangkan Sedangkan untuk urtikaria urtikaria kronik kronik adalah adalah urtika urtikaria ria idiopa idiopatik tik atau urtika urtikaria ria yang yang diseba disebabka bkan n karena karena autoim autoimun. un.$ itemu itemukan kan $ bentuk bentuk urtika urtikaria ria saja, saja, $+ urtika urtikaria ria bersam bersama-sam a-samaa dengan dengan angi angioe oede dema ma dan dan && && angi angioe oede dema ma saja. saja. ejad ejadia ian n urti urtika karia ria pada pada popu popula lasi si umumnya antara & sampai 0. &,0
2.3 ETIOLOGI
/ada penelitian ternyata hampir 1 tidak diketahui penyebabnya. iduga penyebab urtikaria bermacam-macam, di antaranya 2& 1.
Obat
*erm *ermaca acam-m m-maca acam m obat obat dapa dapatt menim menimbu bulk lkan an urti urtika karia ria,, baik baik secar secaraa imunol imunologi ogik k maupun maupun non-i non-imun munolo ologik gik.. 3bat 3bat sistem sistemik ik 4penis 4penisili ilin, n, sul!on sul!onami amid, d, 2
analgesik dan diuretik5 menimbulkan urtikaria secara imunologik tipe 6 atau 66. Sedangkan obat yang secara non-imunologik langsung merangsang sel mast untuk melepaskan histamin, misalnya kodein,opium dan 7at kontras . &,(,#
8ambar & 2 Urtikaria akut dan berat yang disebabkan oleh alergi penisilin. ' 2.
Makanan 9akanan yang sering menimbulkan urtikaria adalah telur, ikan, kacang,
udang, coklat, tomat, arbei, babi, keju, bawang, dan semangka. &, ( :erdapat dua macam 7at makanan yang diketahui dapat menyebabkan atau memprovokasi urtikaria yaitu tartra7ine, yang ditemukan dalam minuman dan permen berwarna kuning dan jingga, dan natrium ben7oat yang digunakan secara luas sebagai bahan pengawet.,&,&' 3.
Gigitan dan !ngatan !"angga.
8igitan atau sengatan serangga dapat menimbulkan urtika setempat, hal ini lebih banyak diperantarai oleh 6g; 4tipe 65 dan tipe seluler 4tipe 6<5. &,'
3
8ambar ' 2 =eaksi urtikaria masi! akibat sengatan serangga.' #. In$a%an
6nhalan berupa serbuk sari bunga, spora jamur, debu, bulu binatang dan aerosol, umumnya
lebih mudah menimbulkan urtikaria
alergik
4tipe &5.&,(,& &. K'ntaktan
>esi terbentuk hanya di daerah asal kontak, misalnya di daerah kontak dengan air liur anjing atau rambut, atau di bibir setelah mencerna makanan berprotein terutama pada pasien atopik.',,& (. T"a)*a Fiik
:rauma !isik dapat diakibatkan oleh !aktor dingin, !aktor panas, !aktor tekanan, dan emosi menyebabkan urtikaria !isik, baik secara imunologik maupun non imunologik. apat timbul urtika setelah goresan dengan benda tumpul beberapa menit sampai beberapa jam kemudian. ?enomena ini disebut dermogra!isme atau !enomena Darier .&,(,#,&
4
8ambar (2 ermographism1 . +. In,!ki dan in,!tai
*ermacam-macam in!eksi dapat menimbulkan urtikaria, misalnya in!eksi bakteri, virus, jamur, maupun in!estasi parasit. &,(,+,& -. P!nakit it!*ik
*eberapa autoimun dan penyakit kolagen@ misalnya retikulosis, karsinoma, dan dysproteinemias.&,(,+,&
2.# PATOGENESIS Urtikaria terjadi karena vasodilatasi disertai permeabilitas kapiler yang
meningkat, sehingga terjadi transudasi cairan yang mengakibatkan pengumpulan cairan setempat. Sehingga secara klinis tampak edema setempat disertai kemerahan.
5
substance of anaphylaxis 4S=S%5, dan prostaglandin oleh sel mast dan atau baso!il.&,(,0,+ *aik !aktor imunologik, maupun nonimunologik mampu merangsang sel mast atau baso!il untuk melepaskan mediator tersebut. /ada yang non imunologik mungkin sekali siklik %9/ 4 adenosin mono phosphate5 memegang peranan penting pada pelepasan mediator. *eberapa bahan kimia seperti golongan amin dan derivat amidin, obat-obatan seperti mor!in, kodein, polimiksin, dan beberapa antibiotik berperan pada keadaan ini. *ahan kolinergik misalnya asetilkolin, dilepaskan oleh sara! kolinergik kulit yang mekanismenya belum FAKTOR diketahui langsung dapat mempengaruhi sel mast untuk melepaskan NON FAKTOR IMUNOLOGIK
IMUNOLOGIK
mediator. ?aktor !isik misalnya panas, dingin, trauma tumpul, sinar A, dan pemijatan dapat langsung merangsang sel mast. *eberapa keadaan misalnya &ahan kimia pelepas mediator demam, panas, emosi,
'eaksi tipe $ ($gE!
dan alkohol dapat merangsang langsung pada pembuluh
(morn,kodein! darah kapiler sehingga terjadi vasodilatasi dan
(inhalan, oat, &,0,1,+ makanan, infeksi! peningkatan permeabilitas.
?aktor imunologik lebih berperan pada urtikaria
'eaksi tipe $) (kontaktan! yang akut daripada
yang
Faktor sik kronik@ biasanya 6g; terikat pada permukaan sel mast dan*engaruh atau sel baso!il karena (panas, dingin, trauma, komplemen adanya reseptor ?c bila ada antigen yang sesuai berikatan dengan 6g; maka sinar X, cahaa!
terjadi degranulasi sel, sehingga mampu melepaskan"kti+asi mediator. eadaan ini jelas komplemen SEL
klasik alternatif
tampak pada reaksi tipe 6 4ana!ilaksis5, misalnya alergi obat dan makanan. MAS BASOF
("g-", +enom, omplemen juga ikut berperan, aktivasi komplemen secara klasik maupun secara IL toksin!
alternati! menyebabkan pelepasan ana!ilatoksin 4B(a, B0a5 yang mampu Efek kolinergik 'eaksi tipe $$ merangsang sel mast dan baso!il, misalnya tampak akibat venom atau toksin bakteri.&,$,0,1
'eaksi tipe $$$
Faktor genetik (desiensi PELEPASAN
C
1
esterase inhibitor !
MEDIATOR
"lkoh ol Emosi #ema m $diopati k%
(histamin, .'.", serotonin, kinin, *E/, *"F! VASODILATASI
PERMEABILITAS KAPILER
↑
6 URTIKARIA
6katan dengan komplemen juga terjadi pada urtikaria akibat reaksi sitotoksik dan kompleks imun pada keadaan ini juga dilepaskan 7at ana!ilatoksin. 8ambar $ 2 iagram ?aktor 6munologik dan Con-6munologik yang & Urtikaria akibat kontak dapat Urtikaria juga terjadi misalnya setelah pemakaian bahan 9enimbulkan pengusir serangga, bahan kosmetik, dan se!alosporin. ekurangan B& esterase inhibitor secara genetik menyebabkan edema angioneurotik yang herediter.&,0,1,&& 2.& GAMBA/AN KLINIS 8ambaran klinis urtikaria yaitu berupa munculnya ruam atau lesi kulit berupa biduran yaitu kulit kemerahan dengan penonjolan atau elevasi berbatas tegas dengan batas tepi yang pucat disertai dengan rasa gatal 4pruritus5 sedang sampai berat, pedih, dan atau sensasi panas seperti terbakar. >esi dari urtikaria dapat tampak pada bagian tubuh manapun, termasuk wajah, bibir, lidah, tenggorokan, dan telinga. *entuknya dapat papular seperti pada urtikaria akibat sengatan serangga, besarnya dapat lentikular, numular sampai plakat. *ila mengenai jaringan yang lebih dalam sampai dermis dan jaringan submukosa atau subkutan, maka ia disebut angioedema. &,(,1 Urtikaria dan angioedema dapat terjadi pada lokasi manapun secara bersamaan atau sendirian. %ngioedema umumnya mengenai wajah atau bagian dari ekstremitas, dapat disertai nyeri tetapi jarang pruritus, dan dapat berlangsung sampai beberapa hari. eterlibatan bibir, pipi, dan daerah periorbita sering dijumpai, tetapi angioedema juga dapat mengenai lidah
0
dan !aring. >esi individual urtikaria timbul mendadak, jarang persisten melebihi '$-$1 jam, dan dapat berulang untuk periode yang tidak tentu. ',$,+
8ambar 02 A classic wheal '
8ambar #2 %ngioedema herediter $
lasi!ikasi urtikaria paling sering didasarkan pada karakteristik klinis daripada etiologi karena sering kali sulit untuk menentukan etiologi atau patogenesis urtikaria dan banyak kasus karena idiopatik. &,1,+,&&
:abel & 2 lasi!ikasi Urtikaria ( & '
Ordinary urticaria U"tika"ia ,iik
(
U"tika"ia k'ntak
Urtikaria akut dan kronis &5 Urtikaria adrenergik '5 Urtikaria aDuagenik (5 Urtikaria kolinergik $5 Urtikaria dingin 05 Urtikaria tekanan tertunda #5 ermogra!isme 7 !xercise"induced anaphylaxis 15 Utikaria panas +5 Urtikaria solar &5 %ngioedema getaran - ipengaruhi oleh kontak secara
$ 0
0ak)%iti )"tika"ia% Angi'!d!*a
-
biologis atau bahan kimia itemukan pada biopsi kulit /enyebabnya bisa idiopatik
tana )"tika"ia
2.( PEME/IKSAAN PENUNJANG %. /emeriksaan >aboratorium /emeriksaan darah, urin, !eses rutin. /emeriksaan darah, urin, !eses rutin untuk menilai ada tidaknya in!eksi
yang tersembunyi atau kelainan pada alat dalam. Cryoglubulin dan cold hemolysin perlu diperiksa pada urtikaria dingin.&,' /emeriksaan-pemeriksaan seperti komplemen, autoantibodi, elektro!loresis serum, !aal ginjal, !aal hati dan urinalisis akan membantu kon!irmasi urtikaria vaskulitis.( /emeriksaan B& inhibitor dan B$ komplemen sangat penting pada kasus angioedema berulang tanpa urtikaria.0,1,& :es %lergi /ada prinsipnya tes kulit4 pric# test 5 dan =%S:4radioallergosorbant tests5, hanya bisa memberikan in!ormasi adanya reaksi hipersensitivitas tipe 6. Untuk urtikaria akut, tes-tes alergi mungkin sangat berman!aat, khususnya bila urtikaria muncul sebagai bagian dari reaksi ana!ilaksis.&,', Untuk mengetahui adanya !aktor vasoakti! seperti histamine"releasing autoantibodies, tes injeksi intradermal menggunakan serum pasien sendiri 4autologous serum s#in test"ASS$ 5 dapat dipakai sebagai tes penyaring yang cukup sederhana. 0 :es ;liminasi 9akanan :es ini dengan cara menghentikan semua makanan yang dicurigai untuk beberapa waktu, lalu mencobanya kembali satu demi satu. &,( :es ?oto :empel /ada urtikaria !isik akibat sinar dapat dilakukan tes !oto tempel.
&
6njeksi mecholyl intradermal 6njeksi mecholyl intradermal dapat digunakan pada diagnosa urtikaria kolinergik
&
:es !isik :es !isik lainnya bisa dengan es 4ice cube test 5 atau air hangat apabila dicurigai adanya alergi pada suhu tertentu.&,' B. P!*!"ikaan Hit'at'%'gik
/erubahan histopatologik tidak terlalu nampak dan tidak selalu diperlukan tetapi dapat membantu diagnosis.*iasanya terdapat kelainan berupa pelebaran kapiler di papila dermis, geligi epidermis mendatar, dan serat kolagen membengkak. /ada tingkat permulaan tidak tampak in!iltrasi selular dan pada tingkat lanjut terdapat in!iltrasi leukosit, terutama disekitar pembuluh darah.&,1,+ 8ambar 2 Eistologi dari wheal yang
1
terjadi tiba-tiba menunjukkan pelebaran
dermis, pelebaran pembuluh darah
dan sedikit in!iltrasi sel perivaskular olehlim!osit, neutro!il dan eosino!il.1 2.+ Diagn'i
9endiagnosis urtikaria dapat dilakukan dengan anamnesis yang teliti dan terarah,melakukan pemeriksaan klinis secara seksama,melihat mani!estasi klinis yaitu berupa munculnya ruam atau lesi kulit berupa biduran yaitu kulit kemerahan dengan penonjolan atau elevasi berbatas tegas dengan batas tepi yang pucat disertai dengan rasa gatal 4pruritus5 sedang sampai berat, pedih, dan atau sensasi panas seperti terbakar. >esi dari urtikaria dapat tampak pada bagian tubuh manapun, termasuk wajah, bibir, lidah, tenggorokan, dan telinga.
&,(,$
2.- Diagn'a Banding
&. /urpura anak!ilatoid %urpura &enoch"Schonlein 4/ES5 yang dinamakan juga purpura ana!ilaktoid atau purpura nontrombositopenik adalah sindrom klinis yang disebabkan oleh vaskulitis pembuluh darah kecil sistemik yang ditandai dengan lesi kulit spesi!ik berupa purpura nontrombositopenik, artritis atau artralgia, nyeri abdomen atau perdarahan gastrointestinalis, dan kadang-kadang ne!ritis atau hematuria.&,&0 :anda dari penyakit ini adalah ruam, dimulai dengan makulopapul merah muda yang awalnya melebar pada penekanan dan berkembang menjadi peteki atau purpura, dimana karakteristik klinisnya adalah purpura yang dapat dipalpasi dan berkembang dari merah ke ungu hingga kecoklatan sebelum akhirnya memudar. >esi cenderung untuk timbul pada interval yang bervariasi dari beberapa hari hingga (-$ bulan. urang dari & pada anak-anak, dapat timbul kembali ruam yang mungkin tidak sembuh hingga akhir tahun, dan
bisa juga
muncul setelah beberapa tahun. &0
11
8ambar 12 /urpura ana!ilaktoid berupa makulopapul bewarna kemerahan.&0 '. /itiriasis rosea /itiriasis rosea
ialah
penyakit
kulit
yang
belum
diketahui
penyebabnya,dimulai dengan sebuah lesi inisial berbentuk eritema dan skuama halus. emudian disusul oleh lesi-lesi yang lebih kecil di badan,lengan dan paha atas yang tersusun sesuai dengan lipatan kulit dan biasanya menyembuh dalam waktu (-1 minggu. 8ejala kontitusi pada umumnya tidak terdapat, sebagian penderita mengeluh gatal ringan, lesi pertama 4herald patch5 umumnya di badan, soliter, berbentuk oval dan anular, diameternya kira-kira ( cm. =uam terdiri atas eritema dan skuama halus di pinggir. >amanya beberapa hari hingga beberapa minggu. & >esi berikutnya timbul $-& hari setelah lesi pertama,memberi gambaran yang khas sama dengan lesi pertama hanya lebih kecil,susunannya sejajar dengan kosta,hingga menyerupai pohon cemara terbalik. >esi tersebut timbul serentak atau dalam beberapa hari.:empat predileksi pada badan,lengan atas bagian proksimal dan paha atas,sehingga seperti pakaian renang wanita jaman dahulu.&
8am bar
+
2
/itiriasis rosea dengan eritema dan skuama halus.+
12
(. ;rythema 9ulti!orme Secara klinis erythema multi!orme lesinya berbentuk mulai dari makula, papul,atau lesi urtika.Fang umumnya pertama kali menyebar didaerah ekstremitas bagian bawah, >esi dapat juga terdapat pada telapak tangan dan punggung. ebanyakan dari erythema multi!orme menyerang usia muda. + ari gambaran klinisnya kemungkinan pemicunya bermacam-macam, Camun diperkirakan !aktor utamanya adalah alergi, yaitu antara lain disebabkan oleh E>% 4 &uman 'eu#ocyte Agent 5. /engobatan simtomatik dapat kita berikan untuk bentuk papul.sedangkan untuk kasus yang berat dapat kita gunakan kortikosteroid, prednisolone dosis awal (-# mg)perhari yang kemudian diturunkan selama & sampai $ minggu. +
8ambar &2 ;rythema multi!orme yang terdapat pada tangan+ 2.4 P!nata%akanaan
*engoatan ang paling ideal tentu saa mengoati penea atau ila mungkin menghindari penea ang dicurigai &ila tidak
13
mungkin paling tidak mencoa mengurangi penea terseut, sedikitdikitna
tidak
menggunakan
dan
tidak
erkontak
dengan
peneana1 *engoatan
dengan
antihistamin
pada
urtikaria
sangat
ermanfaat ara kera antihistamin telah diketahui dengan elas, aitu menghamat
histamin
pada
reseptor-reseptorna
&erdasarkan
reseptor ang dihamat, antihistamin diagi menadi dua kelompok esar, aitu antagonis reseptor 71 (antihistamin 1, "71! dan reseptor 72 ("72!1,3,4, 8ael 2 9 *engoatan lini 1 dengan menggunakan antihistamin
K!%a
lasik
5'nt'$
Na*a )n)" ki*ia %lkylamine
$ mg tid (up to &'
/ipera7ine
mg at night &H'0 mg tid 4up to
;thanolamine
0 mg at night 5 &H'0 mg pada
oGepin
:ricyclic
malam hari &H0 mg
%crivastine Betiri7ine >oratadine 9i7olastine esloratadine
antidepressant %lkylamine /ipera7ine /iperidine /iperidine /iperidine
malam hari 1 mg tid & mg dd & mg dd & mg dd 0 mg dd
/iperidine /ipera7ine
&1 mg dd 0 mg once dd $ mg bid &0 mg bid
Bhlorpheniramine
4e!ek sedasi5 EydroGy7ine iphenhydramine
8enerasi ke '
Newer second"
D'i
pada
generation
E' antagonists
?eGo!enadine >evocetiri7ine Bimetidine =anitidine
8ael 3 9 &eerapa oat lini kedua untuk urtikaria kronik dan urtikaria sis
14
B!b!"aa 'bat %ini k!d)a )nt)k )"tika"ia k"'nik dan )"tika"ia ,ii Na*a
K!%a Obat
/')t!
D'i
Indikai !ia%6
G!n!"ik
/rednisone
P!nakit t!"t!nt)
Borticosteroid
3ral
.0
Severe
mg)kg
exacerbations (days
Dd ;pinephrine
Sympathomimetic
only
sc, im 4sel!- (H0 administered
mg
Angioedema of throat)anaphylaxis
5 9ontelukast
>eukotriene
3ral
receptor :hyroGine
Ci!edipine
antagonist :hyroid hormone
Balcium
&
mg
Dd 3ral
3ral
antagonist
Urtikaria sensitive aspirin
0H&0
/enyakit
mg Dd
%utoimmnune tiroid
&H$
Eipertensi
mg modi!ied -release Dd
Bolchicine
Ceutrophil
3ral
inhibitor
.#H&.1
Neutrophilic
mg Dd
infiltrates in lesional biopsy specimens
Sul!asala7ine
%minosalicylates
3ral
'H$ g Dd
Delayed pressure urti#aria
.edangkan pengoatan lini ke 3 untuk pasien dengan urtikaria ang tidak merespon pada pengoatan lini 1 dan 2 :mumna melalui pengoatan immunomodulator agent antara lain closporine 3-5 mg;kg;da,
tacrolimus,
methotre
cclophosphamide,
15
mcophenolate mofetil dan intra+enous immunogloulins .edangkan oat lain ang termasuk dalam oat generasi lini ke 3 diluar immunomodulator agent dapsone,
antara lain plasmaharesis, colchicines,
aluterol(salotamol!,
trane
acid,
terutaline,
sulfasala=ine, hdro<chloro>uine dan ?arfarin5
2.17 P"'gn'i :rtikaria akut prognosisna leih aik karena peneana cepat dapat diatasi, urtikaria kronik leih sulit diatasi karena peneana sulit dicari1
BAB III LAPO/AN KASUS
3.1. Id!ntita Pai!n
Cama Ienis elamin
2 :n. A 2 >aki-laki
Umur
2 0 :ahun
%gama
2 6slam
/ekerjaan
2 /CS
%lamat
2 9aninjau
Suku
2 9inang
:anggal 9asuk
2 9ei '
3.2. Ana*n!i 1. K!%)$an Uta*a :imbul bentol kemerahan gatal di lengan, perut, dan punggung sejak &
minggu yang lalu. 2. /i8aat P!nakit S!ka"ang
16
%walnya pasien merasa gatal kemudian timbul bintik bintik dan bentol-bentol kemerahan di , perut, punggung, lengan dan paha. 8atal muncul setiap pagi dan sore jika cuaca dingin. Sakit ini sebelumnya belum pernah diobati pasien. 3. /i8aat P!nakit Da$)%) =iwayat penyakit yang sama tidak ada =iwayat alergi obat dan makanan tidak ada #. /i8aat P!nakit K!%)a"ga :idak ada riwayat penyakit yang sama.
3.3. P!*!"ikaan Fiik
&. '. (. $. 0.
eadaan Umum esadaran Status 8i7i :horak %bdomen
2 :ampak Sakit =ingan 2 Bompos 9entis Booperative 2 *aik 2 iharapkan dalam batas normal 2 iharapkan dalam batas normal
3.# Stat) D!"*at'%'gik) &. >okasi '. istribusi (. *entuk $. Susunan 0. Ukuran #. ;!loresensi . Status
2 >engan, perut, punggung, paha 2 =egional 2 Urtika 2 :idak %da 2 Cumular 2 Urtika, eritema berbatas tegas 2 :idak ditemukan kelainan 2 :idak ditemukan kelainan 2 uku dan jaringan sekitar kuku tidak ditemukan
kelainan &. elainan rambut 2 :idak ditemukan kelainan &&. elainan kel.lim!e2 :idak terdapat pembesaran 8* 3.& P!*!"ikaan P!n)n9ang &. Uji gores (scratch test dan uji tusuk (pric# test 3.( Diagn'i K!"9a dan Diagn'i Banding iagnosis erja 2 Urtikaria %kut iagnosis *anding 23.+ P!nata%akanaan &. /enatalaksanaan umum
10
- 9enjelaskan kepada pasien tentang penyakitnya, kemungkinan !aktor penyebab
atau
pencetus
upaya
menghindarinya
serta
pengobatan
penyakitnya. - Iangan menggaruk lesi - 9inum obat teratur '. /enatalaksanaan husus - Sistemik 2 9etil /rednisolon tab $ mg ' kali sehari >oratadin tab & mg satu kali sehari 4' minggu5 - :opikal 2 Baladine lotion # ml, dioleskan pada lesi ' kali sehari sesudah
mandi.
3.- P"'gn'i Juo ad sanationam Juo ad vitam Juo ad kosmetikum Juo ad !unctionam
2 *onam 2 *onam 2 *onam 2 *onam
/!!
=SU %chmad 9ochtar =uangan)/oliklinik 2 ulit dan elamin okter 2 dr.6= S6/ Co 2 (&()S6/)' =) 9etil prednisolon tab $ mg Co. A6< S'dd tab & =) >oratadin tab & mg Co.A S&dd tab & =) Baladine lotion # ml !ls Co.6 Sue /ro 2 :n. A Umur 2 0 :ahun %lamat 2 9aninjau
&"& $) @E.$A*:B"C
Urtikaria atau dikenal juga dengan “hives” adalah kondisi kelainan kulit berupa reaksi vaskular terhadap bermacam-macam sebab, biasanya disebabkan
1
oleh suatu reaksi alergi, yang mempunyai karakteristik gambaran kulit kemerahan 4eritema5 dengan sedikit edema atau penonjolan 4elevasi5 kulit berbatas tegas yang timbul secara cepat setelah dicetuskan oleh !aktor presipitasi dan menghilang perlahan-lahan. :erdapat bermacam-macam penyebab urticaria, di antaranya 2 obat, makanan, gigitan)sengatan serangga, inhalan, kontaktan, trauma !isik , in!eksi dan in!estasi parasit, genetik dan penyakit sistemik.engan anamnesis yang teliti dan pemeriksaan klinis yang cermat serta pembantu diagnosis yang meliputi pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan histopatologik. *engoatan ang paling ideal tentu saa mengoati penea atau ila mungkin menghindari penea ang dicurigai 8erdapat pengoatan lini 1, 2, 3 ang telah diseutkan di atas
#"F8"' *:.8"@"
*.
%isah S. Urtikaria. 6n 2 juanda %, Eam7ah 9, %isah S, editors. *uku 6lmu /enyakit ulit dan elamin. ;d. $. Iakarta2 ?akultas edokteran Universitas 6ndonesia@ '0. p. +-&0.
1
+.
Eunter I, Savin I, ahl 9. =eactive erythema and vasculitis. Blinical ermatology. (rd ed. *lackwell /ublishing@ ''. p. +$-+.
,.
Eabi! :/. Blinical ermatology2 % Bolor 8uide to iagnosis and :herapy. $ th ed. >ondon2 9osby@ '$.p. 0+-&'+
-.
Soter C. %, aplan %./. Urticaria and %ngioedema. 6n 2 ?reedberg 69, ;isen %K, Lol!! , %usten ?, 8oldsmith >%, at7 S6, editors. ?it7patrickMs ermatology 6n 8enereal 9edicine #th ed. Cew Fork 2 9c8raw-Eill 6nc@ '(. p. &&'+-(1.
.
/oonawalla :, elly *. Urticaria H % =eview. A* J 5%in D!"*at'%. '+@ & 4&52 +-'&
/.
*urkhart B.8. /atient-3riented :reatment !or Urticaria2 % :hree-Step %pproach with 6n!ormational)6nstructional Sheets. O!n D!"*at'% J. '1@ ' 4 52 0-#(
7.
9acie =9. isorders o! the vasculature 2Urticaria. Blinical ermatology. $th ed. United States 2 3G!ord medical publications@ &++. p. &1'-&1$.
0.
8rattan B, *lack %. Urticaria and %ngioedema. 6n 2 *olognia I>, Iori77o I>, =apini =/, editors. ermatology. 'nd edition. US%2 9osby ;lsevier@ '1.
1.
8rattan B.;.E., *lack %., Urticaria and 9astocytosis. 6n 2 *urns :, *reathnach S, BoG C, 8ri!!iths B, editors. =ookMs :eGtbook 3! ermatology. th ed. US%2 *lackwell /ublishing Bompany@ '$. p. $.&- (
*2. *uGton /, Urtikaria. %*B 3! ermatology.$ th ed. *9I /ublishing8roup >td@ '(. p. (1l. **. 8awkrodger I. ermatology2 %n 6llustrated Bolour :eGt. ( rd ed. ;lsevier Science >imited@ ''. p. '-( *+. *oucher 9. Urticaria or Eives Bauses and Symptoms and Catural :reatment !or Urticaria. A"ti:%! ,"'* F"!! On%in! Lib"a" . '& *,. Bhang 9L. %ll :hat ?orms =ings 6s Cot ;rythema 9ulti!orme. N!8 Eng J')" M!d. '
*-. ahl 9<. Lhealy oses. N!8 Eng J')" M!d. '&
2
*. Iudarwanto L, /urpura Eenoch-Schonlein. 6n!ormasi dan ;dukasi %lergi pada %nak. NonlineO '1 may Ncited '& ?ebruari &1O2 %vailable !rom2 U=>2 http2))childrenallergy center.wordpress.com
21