= PRESSURE ULCER = LUKA TEKAN
IKA SYAMSUL HUDA MZ
[email protected]
DEFINISI LUKA TEKAN AREA DARI TRAUMA JARINGAN LOKAL, YANG BIASANYA BERKEMBANG DIMANA JARINGAN LUNAK TERTEKAN DI ANTARA PENONJOLAN TULANG DAN PERMUKAAN LUAR DENGAN PERIODE WAKTU YANG YANG BERKEPANJANGAN. SEBAGAI SEBAGA I TANDA ADANYA NEKROSIS JARINGAN LOKAL
Istilah Istil ah dekub dekubitu itus s bera ras sal da dari ri ba baha hasa sa lati tin n decumbere yang berarti berbaring.
ADANYA PENEKANAN ADANY PENEKA NAN PADA SUATU SUATU AREA SECARA SECA RA TERUS MENERUS SEHINGGA TERJADI GANGGUAN SIRKULASII DARAH SETEMPA SIRKULAS SETEMPAT T DAN MENGAKIBA MENGA KIBATKAN TKAN KERUSAKAN / KEMATIAN KULIT SAMPAI JARINGAN DI BAWAH BA WAH KULIT, KULIT, BAHKAN BAHKA N MENEMBUS ME NEMBUS OTOT SAMPAI MENGENAI TULANG
LOKASI UMUM TERJADINYA LUKA TEKAN = te temp mpat at diat diatas as to tonj njol olan an tu tullan ang g da dan n tida dak k dil dilind ndun ungi gi cuku cukup p de deng ngan an lemak lemak subku subkuta tan, n, misal misalny nya a da daer erah ah • • • • •
sacrum tumit daer daerah ah trok trokan ante terr mayo mayorr spina spina isc ischia hiadic dica a superi superior or anter anterior ior,, siku.
LOKASI UMUM LUKA TEKAN
LUKA TEKAN merupa meru paka kan n su suat atu u ha hall ya yang ng se seri rius us,, de deng ngan an an angk gka a mord mo rdib ibit itas as da dan n mo mort rtal alit itas as ya yang ng tingg tinggii pada pend pe nder erit ita a la lanj njut ut us usia ia..
LUKA TEKAN DI SAKRUM
LUKA TEKAN DI TUMIT
LUKA TEKAN DI TUMIT
EPIDEMIOLOGI Di ne nega gara ra maju, maju, pros prosen enta tase se terj terjad adiny inya a de deku kubi bitu tus s me menc ncap apai ai sekit sekitar ar 11% dan dan te terj rjad adii da dala lam m du dua a mi ming nggu gu pe pert rtam ama a pe pera raw wat atan an..
Insid nside en keja kejad dian luka luka te teka kan n erat rat kai kaita tan nnya deng nga an imobilitas.
FAKTOR RISIKO Usia lanjut jut me mem mpunyai poten ens si besar untuk terj erjadi deku de kubi bitu tus s kare karena na pe peru ruba baha han n kuli kulitt be berk rka aitan itan de deng ngan an berrta be tamb mbah ahny nya a usia usia an anta tara ra lain lain : - Berkurangnya Berkurangnya j jar arin inga gan n le lema mak k su subk bkut utan an - Berkurangnya Berkurangnya j ja ari ring ngan an ko kola lag gen da dan n el elas asti tik k - Menurunnya ef efis isiien ensi si ko kola late terral ka kapi pile lerr pa pada da kulit sehingga kulit menjadi lebih tipis dan rapuh.
FAKTOR INTRINSIK STATUS GIZI : UNDERWEIGHT atau OVERWEIGHT • ANEMI • HIPOALBUMIN PENYAKIT AKIT NEUROLOGIK • PENY • HIDRASI / CAIRAN TUBUH •
FAKTOR EKSTRINSIK KEBERSIHAN TEMPAT TIDUR • ALAT TENUN KUSUT DAN KOTOR • ALAT MEDIK YANG SEBABKAN PENDERITA TERFIKSASI PADA SIKAP TERTENTU •
FAKTOR RISIKO ULKUS DEKUBITUS
TEKANAN
Mobilitas Aktivitas Persepsi sensori Toleransi jaringan
Faktor Fakt or eks ekstr trin insi sik k Kelembaban Tarikan Lipatan
Faktor intrinsik Nutrisi , Umur Tekanan arteri Cairan interstisiil Emosi, Perokok
LUKA TEKAN
SHEAR STRESS ON BLOOD VESSELS
Shear hear st strres esss = conjun njunct ctio ion n of 2 oppos pposit itee su surf rfac acee st strrength ngthss paral aralle lell to the the skin. Blood vessels
Shear stress
These 2 st strrengths ths gene enerally results from skin frict iction ion when the patient is slid slidin ing g on a su sup pport. rt. In order to prevent and treat the bedsore, it is advised to avoid at the most most shea shearr stre stress ss phen phenom omen enom om..
PENAMPILAN PENA MPILAN KLINIS DERAJAT I
: REAKS REAKSII PER PERADANGAN ADANGAN MASIH TERBAT TERBATAS PADA EPIDERMIS.. TAMPAK SEBAGAI DAERAH KEMERAHAN EPIDERMIS / ERITEMA ERIT EMA INDURASI AT ATAU LECET
DERAJAT II
: REAKSI LEBIH DALAM SAMP SAMPAI AI MENCAPAI MENCAPAI SELURUH DERMIS HINGGA LAPISAN LEMAK SUBKUTAN. TAMPAK SEBAGAI ULKUS YANG DANGKAL, DENGAN TEPI YANG JELAS DAN PERUBAHAN WARNA PIGMEN KULIT
DERAJAT III
: ULKUS LEBIH DALAM, MELIPUTI JARINGA JARINGAN N LEMAK SUBKUTAN DAN MENGGAUNG, BERBATASAN DG. FASCIA OTOT. OTOT. SUDAH MULAI ADA INFEKSI DG. JARINGAN NEKROTIK YANG BERBAU
DERAJAT IV
: PERLUASAN ULKUS MENEMBUS OTOT, SEHINGGA TAMPAK TULANG DI ADERAH ULKUS INFEKSI TULANG DAN SENDI
Stage I
Stage II
Stage III
Stage III
PENGELOLAAN PENGEL OLAAN UMUM •
•
•
WASPADA UNTUK CEGAH DEKUBITUS (SKOR NORTON) JAGA KEBERSIHAN PENDERITA, KHUSUSNYA KULIT (dimandikan dikeringkan gosok lotion masase) TINGKATKAN STATUS KESEHATAN PENDERITA : UMUM : PERBAIK I DAN JAGA KESEHATAN PERBAIKI KESEHATAN UMUM UM UM PENDERIT PEND ERITA, A, MISAL : KOREKSI ANEMI, HIPOALBUMIN, NUTRISI DAN HIDRASI CUKUP
KHUSUS : ATASI / OBATI PENY P ENYAKI AKIT T YANG YANG ADA AD A
SKOR NORTON
PENTING ! KURANGI / RAT RATAKAN FAKTOR FAKTOR TEKANAN YANG YANG MENGGANGGU ALIRAN DARAH : ALIH POSISI / ALIH BARING / TIDUR SELANG-SELING.
PALING LAMA 2 JAM KASUR KHUSUS. MISAL : KASUR GELOMBANG TEKANAN UDARA, KASUR AIR DENGAN SUHU DIATUR DIATUR REGANGAN / LIPATAN KULIT DIKURANGI DENGAN : JAGA POSISI
POSISI
JAM
TERLENTANG
07.00 – 09.00
MIRING KANAN
09.00 – 11.00
TERLENTANG
11.00 – 13.00
MIRING KIRI
13.00 – 15.00
MIRING KANAN
15.00 – 17.00
TERLENTANG
17.00 – 19.00
MIRING KIRI
19.00 – 21.00
MIRING KANAN
21.00 – 23.00
TERLENTANG
23.00 – 01.00
MIRING KIRI
01.00 – 03.00
MIRING KANAN
03.00 – 05.00
MIRING KIRI
05 00 – 07.00
rule of 30
the head of the bed is elevated to 30 degrees or less
the body is placed in a 30-degree laterally inclined position, when repositioned to either side
Dynam Dy namic ic su supp ppor ortt all allow owin ing g co cont ntinu inuou ous s va vari riat ation ion of pr pres essu sure re on each each par partt of the body body..
PENGELOLAAN PENGELOL AAN LUKA TEKAN A. LUKA TEKAN DERAJAT DERAJAT I KULIT KEMERAHAN DIBERSIHKAN HA HATI-HA TI-HATI TI DENGAN AIR HANGAT DAN SABUN, DIBERI LOTION, DIMASASE 2 – 3 X / HARI
B. DEKUBITUS DERAJA DERAJAT T II PERAWATAN DENGAN MEMPERHATIKAN PRINSIP ASEPTIK DAN ANTISEPTIK. DERAH BERSANGKUTAN DIGESEK DENGAN ES DAN DIHEMBUS DIHEMBU S UDARA HANGAT HANGAT BERGANTIAN. BE RGANTIAN. DAPAT DAPAT DIBERI DIBE RI SALEP TOPIKAL. PERGANTIAN BALUT DAN SALEP TAK BOLEH TERLALU SERING
C. LUKA TEKA TEKAN N DERA DERAJA JAT T III III USAHAKAN LUKA BERSIH DAN EKSUDAT DAPAT MENGALIR KELUAR. BALUT JANGAN TERLALLU TEBAL DAN SEBAIKNYA TRANSPARAN. KELEMBABAN LUKA DIJAGA TETAP BASAH. JIKA LUKA KOTOR CUCI DG. NaCl FISIOLOGIS. ANTIBIOTIK SISTEMIK MUJNGKIN DIPERLUKAN.
D. LUKA LUKA TEKA TEKAN N DERA DERAJA JAT T IV SEMUA LANGKAH DIATAS DIJALANKAN DAN JARINGAN NEKROTIK HARUS DIBERSIHKAN. USAHA PERCEPAT PENYEMBUHAN : OKSIGENASI, ULTRASONO SAMPAI DENGAN TRANSPLANTASI KULIT.
IKA SYAMSUL HUDA MZ Indonesia
Kembangka Kemban gkan n bak bakatmu atmu… Raih Rai h cit cita-c a-cita itamu mu… Bantul Ban tulah ah ses sesama ama… Ringank Rin gankan an beb bebanmu anmu…
