HASMIANDY HAMID JURUSAN HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAPERTA UNIVERSITAS ANDALAS
UJI LANJUT
Uji Lanjut Uji lanjut dilakukan apabila perlakuan berbeda nyata…..Ho ditolak Membandingkan semua nilai rata rata perlakuan yang berbeda nyata
Uji Lanjut Ada beberapa metoda pembandingan ganda/uji lanjut: 1. Uji t Dunnet 2. Uji BNT 3. Uji BNJ 4. Uji wilayah berganda (DNMRT) 5. Uji kontras
1. Uji t Dunnet Uji ini adalah untuk membandingkan antara perlakuan dengan kontrol. Contoh: Perlakuan
A B C
= urea 10 g/ha = urea 10 + SP.36; 10 g/ha = urea 10 + SP.36 10 + KCl
10 g/h Dari contoh, yg jadi kontrol (perlakuan standar) adalah A, Jadi bandingkan B dgn A dan C dgn A.
Langkah analisis Nilai t Dunnet pada taraf nyata α dihit: D = t α, Dbgalat Sy Sy = Galat baku = √ 2KTS/r
D = tα,p,Dbgalat √ 2KTS/r tα,p,Dbgalat adalah nilai tabel Dunnet P adalah jumlah semua nilai tengah perlakuan yang akan dibandingkan dikurangi kontrol
Contoh uji t Dunnet Rata rata perlakuan A = 23,98 B = 19,92 C = 28,82 D = 14,64 E = 13,26 F = 18,27 KTgalat = 11,7886 r=5 dbgalat= 24
Langkah analisis 1. √ 2KTgalat/r = √ 2(11,79)/5 = 2,1716 D α = t(0,05,P,dbgalat) (2,1715) = Lihat tabel Dunnet …………..5 24 ....... 2,36 P,Db galat……… (5,24) ======= 2,36 2. D α = 2,36 . 2,1716 = 5,124
3. Bandingkan selisih rata rata perlakuan dg D α a. B-A = I19,2 – 23,98I =I4,06I nilai mutlak b. C-A = I28,28 – 23,98I =I4,84I c. D-A = I14,64 – 23,98I =I9,34I d. E-A = I13,26 – 23,98I =I10,72I e. F-A = I18,70 – 23,98I =I5,28I
Bandingkan I4,06I < 5,124 I4,84I < 5,124 I9,34I > 5,124 I10,72I > 5,124 I5,28I > 5,124
B berbeda tidak nyata dg A C berbeda tidaknyata dg A D berbeda nyata dg A E berbeda nyata dg A F berbeda nyata dg A
2. Uji BNT (Beda Nyata Terkecil) Fisher’s Least significant Different (LSD) = BNT, yaitu prosedur pembandingan nilai tengah berdasarkan uji t dgn menggunakan ragam gabungan KTgalat dalam suatu sidik ragam. Nilai BNT pada taraf nyata α dihit: BNT α = t α, Dbgalat Sy Sy = Galat baku = √ 2KTS/r BNT α = tα, Dbgalat √ 2KTS/r t α, Dbgalat adalah nilai tabel t.
Beberapa aturan dasar dalam menggunakan uji LSD: 1. Gunakan uji LSD hanya jika uji F dalam analisis ragam nyata 2. Tidak menggunakan uji LSD untuk membandingkan semua kombinasi pasangan nilai tengah perlakuan bila percobaan mencakup lebih dari 5 perlakuan 3. Uji LSD dapat digunakan untuk pembanding terencana tanpa memperhatikan banyaknya perlakuan
3.
Uji BNJ (beda nyata jujur)
Honestly Significant Difference (HSD) =
BNJ merupakan uji lanjut yg dikembangkan oleh Tukey (1953) Pada prinsipnya sama dengan uji BNT,
tetapi digunakan jika ingin menguji seluruh pasangan rata-rata perlakuan tanpa rencana
Prosedur pengujian: 1. susun rata rata perlakuan dari kecil – besar 2. tentukan Nilai BNJ dihitung: BNJ = q α (p,Dbgalat) Sy = q α (p,Dbgalat) √KTGalat/r q α (p,Dbgalat) = nilai kritis yang diperoleh dari tabel Tukey. P = jumlah perlakuan
4. Uji wilayah berganda DNMRT Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) Uji Duncan didasarkan pada sekumpulan nilai beda nyata yang ukurannya semakin besar, tergantung pada jarak di antara pangkat-pangkat dari dua nilai tengah yang dibandingkan
Dapat digunakan untuk menguji perbedaan diantara semua pasangan perlakuan yang mungkin tanpa memperhatikan jumlah perlakuan Tabel yg digunakan adalah Tabel Duncan
12/2/2012
29
12/2/2012
30
12/2/2012
31
12/2/2012
32
12/2/2012
33
12/2/2012
34
12/2/2012
35
5. Uji kontras Yaitu membandingkan suatu kelompok
perlakuan. contoh: kelompok varitas tahan vs var rentan. Q = Σ ci yi i=1 Syarat = Σ ci yi=0…. Artinya koefisien kontras kalau dijumlahkan =0
Hipotesis Misalnya AB vs CD ….Ho =µA + µB- µC- µD = 0 H1 =µA + µB- µC- µD ≠ 0 ABC VS D ….Ho =µA + µB + µC- 3µD =0 H1 =µA + µB + µC- 3µD ≠ 0
Prosedur 1. Tentukan kelompok perlakuan yang akan dibandingkan. 2. Kemukakan hipotesis untuk masing masing kelompok. 3. Tentukan koefisien kontras dr hipotesis tadi. 4. Tentukan JK kontras (JKQ) = KTQ artinya: (Σ ci yi) 2 r (Σ ci 2) JKQ = KTQ 5. Tentukan F hit Q1 dan Q2, kemudian bandingkan dengan F tabel dan ambil kesimpulan.
Contoh soal: Dari tabel sidik ragam (RAL) diperoleh: KTgalat = 17,0113 Dbgalat = 16 r=5 Total perlakuan: A = 200,9 B = 253,2 C = 150,4 D = 196,2 Pertanyaan: Bandingkanlah kelompok AB vs CD dan ABC vs D.
Jawab: 1. Kelompok yang akan dibandingkan a) AB vs CD b) ABC vs D Q1 Q2 2. Hipotesis: 1. Ho =µA + µB- µC- µD = 0 H1 =µA + µB- µC- µD ≠ 0 2. Ho =µA + µB + µC- 3µD =0 H1 =µA + µB + µC- 3µD ≠ 0
3. Koefisien kontras: Ci dari Q1 = 1 1 -1 -1 = 0 Q2 = 1 1 1 -3 = 0
4. JKQ1 = KTQ1 = (Σ ci yi) 2 r (Σ ci 2)
JKQ1 = KTQ1 = (200,9+253,3-150,4 - 196,2) 2 5(1 2 + 1 2 + (-1) 2 + (-1) 2 ) JKQ1=KTQ1= 107,62 /5(4) = 578,888 KTQ2= (200,9 + 253,2 + 150,4 – 3(196,2) ) 2 5(1 2 + 1 2 + 1 2 + (-3) 2 ) KTQ2 = 252,81 2 /5(12)= 4,2135 5. Hitung F hit Q Fhit Q1= KTQ1/KTgalat = 578,888/17,0113=34,0296 Fhit Q2= KTQ2/KTgalat = 0,2477 F tabel 5%, tabel Kontras (Tabel F)
…………….1 16 …………4,49
Tabel Analisis Ragam Sumber keragaman
DB
JK
KT
Fhit
Ftab
Perlakuan AB vs CD ABC vs D Galat
1 1 16
578,888 4,2135 272,181
578,888 4,2135 17,0113
34,0296* 0,2477tn
4,49 4,49
Total
abr-1
JKT
F hit Q1 > 4,49 …..berbeda nyata F hit Q2 < 4,49…..berbeda
tidaknyata Kesimpulan: AB vs CD berbeda nyata ABC vs D berbeda tidak nyata