Definisi pengukuran Besaran
ISO : “Serangkaian pekerjaan yang dilakukan untuk menentukan harga dari suatu besaran” Atau : “Penilaian terhadap harga suatu besaran yang dilakukan dengan cara membandingkannya dengan besaran sejenis yang digunakan sebagai satuan” DIN : “Pelaksanaan dari serangkaian tindakan terencana untuk membandingkan secara kualitatif antara suatu besaran dengan suatu satuan” Besaran adalah sifat yang terkait dengan fenomena, proses, ataupun obyek yang kepada sifat tersebut dapat diberikan suatu harga atau penggolongan Ada dua jenis besaran yaitu : skalar dan vektor
Satuan Satuan adalah besaran fisik khusus yang dengannya besaran-besaran khusus lainnya yang sejenis dibandingkan untuk dinyatakan harganya. Satuan didefinisikan dan digunakan berdasarkan suatu perjanjian tertentu. Alat Ukur Pasif dan Aktif Alat ukur pasif :suatu alat ukur yang keluaran pengukurannya merupakan hasil perubahan besaran yang diukur Alat ukur aktif :suatu alat ukur yang keluaran pengukurannya merupakan hasil perubahan sumber daya eksternal yang terpengaruh oleh perubahan besaran yang diukur Alat Ukur Dengan Defleksi dan Alat Ukur Tanpa Defleksi Alat ukur dengan defleksi : alat ukur yang harga besaran terukurnya ditampilkan berdasarkan besarnya pergerakan penunjuk Alat ukur tanpa defleksi : alat ukur yang harga besaran terukurnya ditampilkan tidak berdasarkan besarnya pergerakan penunjuk Alat Ukur Analog dan Digital Alat ukur analog : alat ukur yang hasil pengukurannya berubah secara kontinyu seiring dengan perubahan besaran yang diukur Alat ukur digital : alat ukur yang hasil pengukurannya berubah secara diskrit seiring dengan perubahan besaran yang diukur Kontinyu vs Diskrit Contoh data yang sifatnya kontinyu : berat, tinggi, volume, kecepatan, dsb. Contoh data yang sifatnya diskrit : jumlah mahasiswa dalam 1 kelas, jumlah putaran, dsb. Alat Ukur Dengan dan TanpanTampilan Audio/Visual Alat ukur dengan tampilan audio/visual Alat ukur tanpa tampilan audio/visual : alat ukur yang sinyal outputnya tidak langsung ditampilkan melainkan direkam atau dikirim untuk digunakan di suatu sistem kontrol Karakteristik Dinamis dan Statis Alat Ukur Karakteristik Dinamis Alat Ukur : zero order, first order, second order Karakteristik Statis Alat Ukur : akurasi, presisi/repeatability/ reproducibility, toleransi, range/span, linearitas, sensitivitas, treshold (ambang), sensitivitas terhadap gangguan, hysterisis, dead space Karakteristik Dinamis Alat Ukur Karakteristik dinamis alat ukur adalah perilaku alat ukur antara waktu ketika suatu parameter terukur mengalami perubahan harga sampai dengan waktu ketika bacaan alat ukur mencapai harga stedi ketika merespon perubahan tersebut. Karakteristik Dinamis Alat Ukur 1. Alat ukur zero order (orde ke-nol) 2. Alat ukur first order (orde ke-satu) 3. Alat ukur second order (order ke-dua) Contoh alat ukur zero order, first order dan second order Contoh alat ukur zero order : potensiometer Sebagian besar alat ukur yang ada memiliki karakteristik first order Contoh alat ukur second order : accelerometer Akurasi adalah ukuran seberapa dekat hasil pengukuran dengan nilai yang sebenarnya dari parameter yang diukur. Presisi : ukuran seberapa bebas alat ukur dari random error Repeatability : ukuran seberapa dekat/sama hasil-hasil bacaan suatu jenis alat ukur terhadap objek pengukuran yang sama ketika dilakukan dengan metode, pengamat, alat ukur, kondisi penggunaan, dan waktu pengukuran yang sama. Reproducibility : ukuran seberapa dekat/sama hasil-hasil bacaan suatu jenis alat ukur terhadap objek pengukuran yang sama ketika dilakukan dengan metode, pengamat, alat ukur, kondisi penggunaan, dan waktu pengukuran yang berbeda Toleransi : error maksimum yang dapat terjadi dalam pembacaan suatu alat ukur Range/span/kisaran : harga minimum dan maksimum yang dapat diukur oleh suatu alat ukur Linearitas : hubungan yang berbanding lurus antara harga yang diukur terhadap harga hasil pengukuran Sensitivitas : ukuran seberapa besar perubahan harga bacaan alat ukur terhadap perubahan harga parameter yang diukur Treshold (ambang) : batas minimum harga parameter terukur yang dapat mulai dibaca oleh alat ukur Resolusi : batas terkecil dari perubahan harga parameter terukur yang dapat dibaca oleh alat ukur Sensitivitas terhadap gangguan : ukuran seberapa besar perubahan karakteristik statis alat ukur akibat adanya perubahan kondisi lingkungan. Terdiri dari dua jenis : zero drift dan sensitivity drift. Zero drift : berubahnya bacaan nol alat ukur akibat adanya perubahan kondisi lingkungan, perubahan ini akan menghasilkan perubahan bacaan alat ukur secara konstan sepanjang kisaran pengukuran Sensitivity drift : berubahnya sensitivitas alat ukur akibat adanya perubahan kondisi lingkungan Hysterisis : perbedaan karakteristik bacaan alat ukur antara ketika harga parameter terukur dinaikkan (pembebanan) dan ketika harga parameter terukur diturunkan(penghilangan beban) Dead Space : kisaran harga parameter terukur yang tidak menimbulkan perubahan harga bacaan alat ukur
Definisi pengukuran ISO : “Serangkaian pekerjaan yang dilakukan untuk menentukan harga dari suatu besaran” Atau : “Penilaian terhadap harga suatu besaran yang dilakukan dengan cara membandingkannya dengan besaran sejenis yang digunakan sebagai satuan” DIN : “Pelaksanaan dari serangkaian tindakan terencana untuk membandingkan secara kualitatif antara suatu besaran dengan suatu satuan” Besaran Besaran adalah sifat yang terkait dengan fenomena, proses, ataupun obyek yang kepada sifat tersebut dapat diberikan suatu harga atau penggolongan Ada dua jenis besaran yaitu : skalar dan vektor Satuan Satuan adalah besaran fisik khusus yang dengannya besaran-besaran khusus lainnya yang sejenis dibandingkan untuk dinyatakan harganya. Satuan didefinisikan dan digunakan berdasarkan suatu perjanjian tertentu. Alat Ukur Pasif dan Aktif Alat ukur pasif :suatu alat ukur yang keluaran pengukurannya merupakan hasil perubahan besaran yang diukur Alat ukur aktif :suatu alat ukur yang keluaran pengukurannya merupakan hasil perubahan sumber daya eksternal yang terpengaruh oleh perubahan besaran yang diukur Alat Ukur Dengan Defleksi dan Alat Ukur Tanpa Defleksi Alat ukur dengan defleksi : alat ukur yang harga besaran terukurnya ditampilkan berdasarkan besarnya pergerakan penunjuk Alat ukur tanpa defleksi : alat ukur yang harga besaran terukurnya ditampilkan tidak berdasarkan besarnya pergerakan penunjuk Alat Ukur Analog dan Digital Alat ukur analog : alat ukur yang hasil pengukurannya berubah secara kontinyu seiring dengan perubahan besaran yang diukur Alat ukur digital : alat ukur yang hasil pengukurannya berubah secara diskrit seiring dengan perubahan besaran yang diukur Kontinyu vs Diskrit Contoh data yang sifatnya kontinyu : berat, tinggi, volume, kecepatan, dsb. Contoh data yang sifatnya diskrit : jumlah mahasiswa dalam 1 kelas, jumlah putaran, dsb. Alat Ukur Dengan dan TanpanTampilan Audio/Visual Alat ukur dengan tampilan audio/visual Alat ukur tanpa tampilan audio/visual : alat ukur yang sinyal outputnya tidak langsung ditampilkan melainkan direkam atau dikirim untuk digunakan di suatu sistem kontrol Karakteristik Dinamis dan Statis Alat Ukur Karakteristik Dinamis Alat Ukur : zero order, first order, second order Karakteristik Statis Alat Ukur : akurasi, presisi/repeatability/ reproducibility, toleransi, range/span, linearitas, sensitivitas, treshold (ambang), sensitivitas terhadap gangguan, hysterisis, dead space Karakteristik Dinamis Alat Ukur Karakteristik dinamis alat ukur adalah perilaku alat ukur antara waktu ketika suatu parameter terukur mengalami perubahan harga sampai dengan waktu ketika bacaan alat ukur mencapai harga stedi ketika merespon perubahan tersebut. Karakteristik Dinamis Alat Ukur 4. Alat ukur zero order (orde ke-nol) 5. Alat ukur first order (orde ke-satu) 6. Alat ukur second order (order ke-dua) Contoh alat ukur zero order, first order dan second order Contoh alat ukur zero order : potensiometer Sebagian besar alat ukur yang ada memiliki karakteristik first order Contoh alat ukur second order : accelerometer Akurasi adalah ukuran seberapa dekat hasil pengukuran dengan nilai yang sebenarnya dari parameter yang diukur. Presisi : ukuran seberapa bebas alat ukur dari random error Repeatability : ukuran seberapa dekat/sama hasil-hasil bacaan suatu jenis alat ukur terhadap objek pengukuran yang sama ketika dilakukan dengan metode, pengamat, alat ukur, kondisi penggunaan, dan waktu pengukuran yang sama. Reproducibility : ukuran seberapa dekat/sama hasil-hasil bacaan suatu jenis alat ukur terhadap objek pengukuran yang sama ketika dilakukan dengan metode, pengamat, alat ukur, kondisi penggunaan, dan waktu pengukuran yang berbeda Toleransi : error maksimum yang dapat terjadi dalam pembacaan suatu alat ukur Range/span/kisaran : harga minimum dan maksimum yang dapat diukur oleh suatu alat ukur Linearitas : hubungan yang berbanding lurus antara harga yang diukur terhadap harga hasil pengukuran Sensitivitas : ukuran seberapa besar perubahan harga bacaan alat ukur terhadap perubahan harga parameter yang diukur Treshold (ambang) : batas minimum harga parameter terukur yang dapat mulai dibaca oleh alat ukur Resolusi : batas terkecil dari perubahan harga parameter terukur yang dapat dibaca oleh alat ukur Sensitivitas terhadap gangguan : ukuran seberapa besar perubahan karakteristik statis alat ukur akibat adanya perubahan kondisi lingkungan. Terdiri dari dua jenis : zero drift dan sensitivity drift. Zero drift : berubahnya bacaan nol alat ukur akibat adanya perubahan kondisi lingkungan, perubahan ini akan menghasilkan perubahan bacaan alat ukur secara konstan sepanjang kisaran pengukuran Sensitivity drift : berubahnya sensitivitas alat ukur akibat adanya perubahan kondisi lingkungan Hysterisis : perbedaan karakteristik bacaan alat ukur antara ketika harga parameter terukur dinaikkan (pembebanan) dan ketika harga parameter terukur diturunkan(penghilangan beban) Dead Space : kisaran harga parameter terukur yang tidak menimbulkan perubahan harga bacaan alat ukur