TOLERANSI BENTUK
dan POSISI
S
ua!u )en!uk a!au posisi yang di)ua! dengan sua!u proses produksi !idak#a mungkin dicapai dengan sempurna. E#e karena i!u, seper!i a#nya pada uku$
ran, )en!uk dan posisi !erse)u! arus#a diper)o#ekan me$ nyimpang
da#am )a!as-)a!as yang !er!en!u. 7a# ini
dapa! dipaami sesuai dengan si8a! ke!idak!e#i!ian
dan
ke!idak!e$ pa!an proses pem)ua!an . 'o#eransi ukuran sesunggunya juga mem)a!asi )e$ )erapa kesa#aan )en!uk dan posisi. Permukaan komponen yang dikerjakan dengan demikian )o#e menyimpang dari kondisi geome!r ik !er!en!u dengan ca!a!an )aa penyim$ pangan ini masi da#am daera !o#eransi ukuran. %emen$ !ara i!u, un!uk mencapai ke!e#i!ian dan ke!epa!an )en!uk A posisi !idak#a mengaruskan pem)erian !o#eransi ukuran yang sempi! seandainya !o#eransi )en!uk dan posisi juga di)erikan. 5a#am a# ini, !o#eransi )en!uk A posisi mem)erikan kesempa!an )agi !o#$
un!uk memper#e)ar
persyara!an
dengan
eransi ukuran. %ua!u !e#i!i
da#am
peraki!an.
e$ su#i!an
mem)erikan
ukuran, sua!u !o#eransi )en!uk
dan posisi
dapa! menye)a)kan
yang
pekerjaan
kurang
!am)aan
yang menya!akan )en!uk
a!au
ini dapa!
dia!asi
pu#a, se#ain !o#eransi )en!uk
sampai
a!au posisi
)a!as-)a!as
po$ sisi )agi e#emen
mana
geome!rik
) o # e
menyimpang !ujuan
dari yang direncanakan.
pem)erian
ada#a un!uk
!o#eransi
memas!ikan
adi,
)en!uk 8ungsi
A posisi
komponen
mesin ser!a s#8a! ke!er!ukarannya. %im)o# ser!a cara pencan!uman gam)ar !eknik )agi !o#eransi
)en!uk
pada
A posisi !e#a disarankan
o#e %E da#am s!andarnya
R 11F1, *'ecnica#
5raings, 'o#erances o8 ;orm and o8 Posi!ion0 %eper!i
a#nya pada pemakaian !o#eransi
pemakaian
!o#eransi
dianjurkan
)agi e#emen geome!rik
7a# ini )isa dipaami
ukuran,
)en!uk A posisi an$ ya
diper#ukan
kemampuan
se)a) !o#eransi
merupakan
8ungsinya
da#am
)aru#a !o#eransi
menja#ankan
)en!uk
pengukuran )isa dianggap
se)agai *aki#
u
)o#e diana#isis un!uk
a
mene!apkan kua#i!as permukaan yang dimaksud.
!
idang ra!a yang )ersangku!an dianggap me$
u
permukaan*
seingga
menui persyara!an apa)i#a jarak an!ara !i!ik-!i!ik pada per$ mukaan !erse)u! dengan permukaan
)
acuan, yang mempu$ nyai )en!uk
i
yang
idea#,
ada#a
sama a!au
geome!rik #e)i keci#
daripada arga !o#eransi yang di!en!ukan. %e!iap ana#isis da!a pengukuran, !ermasuk pengu$ kuran kera!aan )idang ini,
A posisi ini
arena )idang idea# yang dipakai se)agai acuan se)enarnya anya merupakan )enda maya/imajiner maka #e!ak/orien!asinya dapa!
dican!um$ kan.
d a n g
memer#ukan acuan yang arus dapa! disesuaikan dengan masa#a yang di!e#aa.
un!uk meyakinkan
komponen
%
yang u!ama.
8okus pera!ian )agi semua orang. adi, apa)i#a memang
ran dapa! di#akukan dengan sempurna, da!a
) i # a
diu)a-u)a. %edapa! mungkin orien!asi )idang ide$ a# ini dipi#i supaya jaraknya !eradap !i!ik-
1.1 BEBERAPA DEFINISI DAN SIMBOL YANG DIGUNAKAN
!i!ik pada per$ mukaan yang se)enarnya
en!uksua!u e#eman geome!rik, misa#nya permukaan
*ra!aG
dapa!
dini#ai/dike!aui
*kera!aannya* dengan memi#$ i )e)erapa !i!ik
4diaki#i o#e da!a pengukuran ada#a yang sekeci# mungkin. n!uk mencari orien!asi )idang idea#
d i p o ! o
yang se)aik mungkin diper#ukan ana#isis da!a
n
na!nya dengan me#a#ui pengukuran. %eandainya
yang memadai. 5a#am kasus ini per#u
g
penguku-
digunakan me!oda s!a!is!ika un!uk mencari
pada permukaan
3
/
un!uk
P(R"('(
di!e!apkan
koordi$
orien!asi )idang seingga jum#a jarak dari
o
)idang !erse$ )u! ke se!iap !i!ik da!a pengukuran
#
ada#a yang pa#ing ke$ ci#. 9engapa jum#a
e
jarak !erkeci# ini arus dicariH 7a# ini dapa!
di!erangkan dengan menyederanakan masa#a !iga dimensi 4)idang menjadi dua dimensi
)
4garis.
i
dang
#ain
perpo!ongan. dipi#i
akan
mem)en!uk
idang
garis
pemo!ong
#okasi/orien!asinya
supaya
gam)aran a!as ke!idakra!aannya
//
ini )isa muncu#
yang pa#ing
menonjo#. Pada )idang
'E>R"(%1 (' 5"(
Psts 5
"
/
pemo!ong
ini semua !i!ik da!a pengukuran dapa!
kin. er)agai kenda#a akan muncu# yang mem)ikin
diproyek$
sikan.
su#i!nya pencapaian !ujuan.
diu)ungkan garis
ika
semua
!i!ik
proyeksi
secara )eruru$ !an, !erjadi#a
yang
!idak
#urus,
dise)u!
garis da!a
permukaan. %emen!ara i!u, perpo!ongan
)idang
yang ra!a idea# dengan )idang pemo!ong juga diimajina$ sikan se)agai )idang
sua!u
4yang
idea# akan
)erupa garis #urus, dina$ makan garis idea#. "pa)i#a gam)ar 1.1
dipera!ikan,
garis #urus yang dapa! dipi#i
ada !iga
menjadi sa#a sa!u
garis idea#. agi se$ !iap kandida!
garis idea#
mempunyai garis sejajarnya yang di)ua! me#ingkupi se!iap !i!ik
pada garis da!a pengukuran. arak ke yai!u h9
dua garis sejajarnya ini dapa! di!en!ukan %
%
arena jarak
, merupakan jarak yang !erkeci#
maka garis 4" -I ada#a merupakan garis idea# dan , arus#a sama a!au #e)i keci# daripada !o#eransi yang dispesi8ikasikan.
di#akukan dan
n!uk i!u, )iasanya
)er)$ agai penyesuaian, pengandaian,
penyederanaan
se$
)agaimana
con!o
masa#a peni#aian kua#i!as permukaan yang diu#as di a!as. 5ari uraian !erse)u! !ersira! akan pen!ingnya acuan pada mana ana#isis da!a akan di#aksanakan. 'o#eransi geome!rik memer#ukan
pun
acuan un!uk memungkin$ kan
pe#aksanaan pengukuran. arena !o#eransi geome!rik anya#a merupakan imajinasi maka acuan ini pun anya )erupa imajinasi. "cuan !erse)u! arus dipaami o#e se$ mua orang yang !er#i)a! 4perancang, pem)ua!, pengukur, dan )isa juga !ermasuk pemakai. %upaya mereka mengi$ majinasikan/ mem)ayangkan
a# yang sama
a!as sua!u permasa#aan geome!ri, per#u di)ua! a!uran )aku da#a m mengimajinasikan !o#eransi. 9ene!apkan !o#eransi )en!uk a!au posisi )agi sua$ !u e#emen geome!rik ada#a menen!ukan daera/)idang a!au ruang di/da#am mana e#emen ini arus !er#e!ak. %esuai dengan karak!eris!ik e#emen yang di)eri !o#eransi ser!a cara pernya!aan dimensinya, daera !o#eransi dapa! merupakan
G!"#!$ 1.1 Menentukan orientasi bidang ideal untuk suatu per • mukaan dengan melalui ana/isis orientasi garis ideal
n!uk !er)aik,
mendapa!kan
orang
pengukuran
)erusaa
yang
kesimpu#an un!uk
seidea# mungkin
yang
me#akukan dengan
sa#a sa!u dari )en!uk-)en!uk
seper!i yang
diper#ia!kan pada !a)e# 1.1. me!oda
yang
ana#isis da!a mung-
se)aik
/
D
P(R"( '(
' E>R"(% (' 5"(
T!#%& 1.1 Berbagai jenis daerah toleransi yang dapat diimajinasikan sesuai dengan masalah geometrik yang dianalisis
r n
J
Posis
J
D
pada gam)ar kerja yang dipakai se)agai pa!okan da#am proses pengerjaan, dan !idak !er#ia! pada gam)ar !eknik produkjadi.
daerah di dalarn sua!u &ngkaran
./
J
T!#%& %.3 Penggunaan elemen dasar/ auan
daera di an!ara dua ##ngkaran yang sepusa!
l/ ~ !
J
daera di an!ara dua gar#s 4 #engkung a!au #urus yang sejajar
J
ruang di da#am sua!u )o#a
&
J
ruang di da#am s##inder a!au di an!ara dua s7#nder yang sepusa!
l J
J
ruang di antara dua permukaan a!au )#dang yang sejajar
K
iG0,
'idak memer#ukan e#emen 9emer#ukan e#emen dasar/acuan dasar/acuan - ke#urusan - kesejajaran - ke)u#a!an
- kemiringan
- ke)enaran pro8i# garis - kera!aan
- konsen!risi!as - ke!egak#urusan
C.
ruang di da#am )akL#c )erpenampang seg# empa!.
5a#am mem)erikan !o#eransi un!uk sua!u e#emen geome!rik e#emen geome!rik
mungkin
diper#ukan
#ain pada komponen mesin
yang sama se)agai sua!u e#emen dasar/acuan
sua!u e#emen dasar se$ men!ara !temporary datum - kesi#indrikan ke)enaran "eature#, seingga posisi- sua!u !i!ik posisi pada komponen
mesin dapa! di!en!ukan dengan #e)i muda
- ke)enaran pro8i# )idang
4mempermuda
- kesime!rikan
pemosisian A pencekaman pada - pen impan an-pu!ar
!datum "eature#. erdasarkan u)ungannya
ruang kerja mesin. #emen dasar semen!ara
dengan e#emen dasar ini dapa! di!en!ukan
dican!umkan
!o#eransinya mengenai orien!asi, posisi a!aupun penyimpangan pu!ar !run$out#, )agi e#emen geome!rik yang )ersangku!an. agi sua!u e#emen dasar dengan sendirinya diaruskan mem$ punyai )en!uk yang cukup !e#i!i yang )erar!i kesa#aannya sekeci# mungkin. arena digunakan se)agai acuan maka )agi e#emen dasar ini pun di)erikan juga sua!u !o#eransi n!uk mempermuda
proses pem)ua!an
dan/a!au pengukuran adaka#anya diper#ukan
6
P(R"('(
%im)o#
K!$!'(%$ )!*+ ,i'*($& &% (&%$!*i
..
-K%&0$0!* S($!i+(*%
J+
/ * K
.
-K%$!(!!* F&!(*%
enis karak!eris!ik geome!rik
-K%#0&!(!* Ci$0&!$i()/R0*,*%5
dapa!
dikon!ro# dengan
-K%i&i*,$i!* 1C)&i*,$i4i()
1
-K%(%&i(i!* '%#%*!$!* #%*(0' +!$i P$6 i&% !*) &i*%5
G
-K%%7!7!$!* P!$!&&%&i"
->
F
.... F
4..
yang 4
4 sua!u !o#eransi n
ser!a sim)o# yang digunakan diper$ #ia!kan a
-K%(%&i(i!* '%#%*!$!* #%*(0' #i,!*+ P$i&% !*) 0$6!%
pada
!a)e#
1.3.
Pada!a)e#
-K%(%+!'&0$0!* 1P%$ 8%*,i0&!$i()
dike#ompokkan jenis0 Pi(i*&
II !erse)u! .l.
-K%0,0(!*/K%"i$i*+!* A*+0&!$i()
-Pii
K
-K*%*($ii(! 9. '%!"!!*-0"#0 C*%*($ii() 9 C!:i!&i() -K%i"%($i!* S)""%($)& P%*)i"8!*+!*/'%!&!!* P0(!$ ;R0*-0(
'E>R"(s1 (' 5"( Posrsr f
M
; -
5
I0
%%
---------
K
-
-
%%
label 1.3 Jenis +oleransi Bentuk A Posisi dengan simbolnya menurut/-
>.
"pa)i#a diper#ukan,
pada ko!ak !erakir
di!u#iskan uru8 yang menya!akan e#em en dasar acuan arga !o#eransi ini. o!ak !o#eransi dengan
!erse)u!
diu)ungkan
e#e$ men yang di)eri !o#eransi dengan
memakai sua!u garis pengu)ung
dengan ujung
pana yang menempe# pada0 a. >
.
).
aris !epi e#emen a!au perpanjangannya aris proyeksi dan persis pada garis !anda ukuran, jika !o#eransi dimaksudkan un!uk sum)u a!au )i$ dang !enga komponen. n!uk
1.2 ATURAN PENULISAN SIMBOL TOLERANSI PADA GAMBAR TEKNIK
!eknik,
sim)o#
mem)edakan
!o#eransi
)en!uk
dengan
dan
!anda-!anda
!u#iskan
yang
sua!u
#ain
posisi
di$ da#am
gam)ar
yang di)agi menjadi dua a!au !iga )agian. Pada se!iap )agian di!u#iskan secara )er!uru!-!uru!
a
dari
kiri ke kanan se)agai )eriku!0
-
/
%49%
)
-y=s . M
49%
..
K
1
m)u--.
!..--.... I
N- %-
- - -C-
*---
2Jt.
~ , 7 >.--+
-0
95
.
C C C - .
G!"#!$ 1.2. am)ar ko!ak !o#eransi
G!"#!$ 1.3 1turan penulisan garis dan tanda ujung panah yang menghubungkan kotak toleransi dengan elemen geometrik yang diberi toleransi
a. %im)o# karak!er yang akan di)eri !o#eransi ).
7arga !o!a# sesuaidengan
!o#eransi sa!uan
4dengan
sa!uan
ukuranG
mm.
aris di)erikan
sum)u
ika
un!uk sum)u
!o#eransi
a!au
)idang
!enga
"pa)i#a daera !o#eransi )er$ upa si#inder
semua e#emen-e#emen yang mempunyai sum)u
a!aupun #ingkaran per#u di)eri !anda
a!au )idang !enga yang sama.
F di muka arga !o#eransi ini. -..
TL6RASI &6TU#
/
M<& -
=
:
!erse)u!
.
/
.
*
Ti,ur
Pro-p1n1NK
P6GU#URA T6#I#
.
"pa)i#a #ingkaran,
daera !o#eransi
si$ #indrik a!au
!idak
)erupa
)o#a, maka #e)ar
daeranya ada#a da#am ara yang di!unjukkan
-
------ -
-
-
-
-
C
--
o#e !anda pana. E#e karena i!u posisi !anda pana per#u dipera!ikan cara pemakaiannya.
Penu#isan !o#eransi dapa! pu#a di#aksanakan secara
am)ar 1.D ini secara !ak #angsung menunjukkan ke$ pada perancang proses a!au
ke#ompok dengan mem)ua! !a)e# !ersendiri.
opera!or mesin perkakas un!uk menguru!kan pekerjaannya. #emen dasar per#u dikerjakan !er#e)i dau#u dan di#anju!kan dengan e#emen
% C D
geome!rik yang di)eri !o#eransi. 7a# ini di#akukan secara )eruru!an sampai se#uru e#emen
!
%
geome!rik !erse#esaikan. 9isa#nya, )idang pinggir
G
C494.L_-
kemudian )idang 7, #u)ang " #a#u dua #u)ang
, #u)ang memanjang + diiku!i empa! #u)ang ;, dan #u)ang B di#anju!kan dengan #ima #u)ang 5. 5emikian pu#a a#nya da#am proses pengukuran. Epera!or akan memas!i$ kan dau#u kua#i!as e#emen acuan se)e#um mengukur e#emen yang di)eri !o#eransi )en!uk dan posisi. BD9%
1.3 BE('E7 P((""( 5"( "R' %9E> 'E>R"(% (' A PE%%
4t%
'
e)erapa con!o penggunaan !o#eransi )en!uk dan posisi dengan penje#asannya 4menuru! s!andar %E R 11F1 .
la=el %.B 2ontoh pemakaian
#(,g Gru) Hun9
%
-
T$ ##emen duar
". 'o#erans#
O**
. . ..
"
N%40 ~ %
1.
3
Na
.-....N.a
N%3
>
....
5 "
-
7
-
B
%
$
D
D
Na
-K-
3
C0-i t
-
.
---
..
4
--*_ t 494D
arus
!er#e!ak
%e!iap
)agian
garis
di da#am mm .
dengan panjang 1FF
,,. 3.
toleransi bentuk dan posisi
+olerane#
si#inder. seper!i yang di!unjukkan o#e pana. arus#a !er#e!ak di an!ara dua garis #urus se jajar yang )erjarak F.1
-t%rana%t.a
0 .9....99..
si#inder
!3tralghtness
dengan diame!er se) esar F.FI
-',endasar -K-
-',endu+
%um)u
e#uru$an
%um)u )a!ang arus !er#e!ak pada dae$ ra !o#eransi yang )erupa para#e#epi$ pedum 4)a#ok segi empa!Q dengan #e)ar E. 1 mm pada ara :er!ika# dan F.2 mm pada ara orison!a#.
.
am)ar 1.D Penulisan toleransi seara kelompok 'E>R"(% (' 5"(
%4
/
P(R"('(
/
%%
Psist
". . ' o#er en$i
era!e$n
Permukaan arus
!er #e!ak
+ol erane#
~9
b
di an!ar a dua
=idang
seJaJar yang =erJarak 4.4: ,,.
.
K
%. e#i#ing
c.
! 5 latness
piring 4di deka!
'o#1!1ensi e)u#a!an !6 oundness
me!er )eser dua #ingkar an dengan jar ak F.F3 mm.
,a
)ere!s-
ujung
B.
<.4"
+ ol t7r 88n e#
+ol e rane#.
Permukaan yang dimaksudkan arus !er#e!ak di an!ara dua si#inder yang scsum)u dengan )eda radius se)esar F.1 mm. e)enaran an!uk
aris !Pro"ile
3.
!Parall el is m +ol e rane#.
da#am si#inder dengan diame!er E .F3 mm yang se jajar dengan sum)u #u)ang di )aa 4sum)u dasar "Q.
-
J
para#e#epipedum F, 1 F,2 mm, yang !egak #urus dengan )idang dasar . N4.4B
%um)u si#inder
K
+oleran e o" any 3ur" a e #.
~ffi
K
/ .
K
3.
%um)u
#u)ang
di a!as ar us
!er #e!ak
di
dasar ".
K
.
.K.. /
-:5
,/ _
r
...
")! ~
yang di!un jukkan o#e
D.
se)e#a kanan komponen %i si/)idang ar us !er#e!ak di an!ara dua )idang sejajar )er jarak F,FI mm, yang !egak #urus dengan sum)u si#inder .
C.
%isi/)idang !agak komponen arus !er #eC !ak di an!ara dua )idang se jajar )erjarak F,FI mm. yang !egak #uru s dengan )ideng dasar.
~~0l2 K/
F
KK
K
.....
.
yang )enar.
)idang
# -K-,. N-.-.
ko!ak !o#eransi arus !er #e!ak di an!ar a dua garis #urus se jajar yang )erjarak F, 1 mm, yang !egak #urus dengan )idang dasar 4)idang )aa#.
Su,=u fu=ang di atas harus terletak di
. 'o#eranai eseja jaran
!P e rpend i ularity +oler ane#
".
+olerone o" any ine#
Per mukaan yang dimaksud arus !er #e!ak di an!ar a dua permukaan yang meC nyinggung )o#a-)o#a dengan diame!e r F.F2 mm dengan !i!ik pusa! yang !er#e- !ak pada permukaan yang mempunyai
geome!rik
!er#e!ak di an!ara
%um)u si#inder yang di!un jukkan o#e ko!ak !o#er ansi 8si#inder )agian a!as j
!er adap
.
;. 'o#eransi ke)enar an en!u#c Permukaan !Pr o"ile
)en!uk
-: K
Pada se!iap po!ongan yang se jajar deC ngan )idang proyeksi, )en!uk pro8i# e yang dimaksud arus !er#e!ak di an!ara dua gar is yang menyinggung #ingkaranC #ingkaran dengan diame!er F.FD mm dengan !i!ik pusa! yang !er#e!ak pada garis dengan )en!uk geome!r ik yang )enar .
%.
%um)u #u)ang arus
$ -
494D
,,.
. 'o#eransi
..
O2
e#i#ing !iap penampang konis er us !er#e!ak di an!ar a dua !ingkar an yang se)idang den sepusa! dengan jarak F.F?
!2ylind ri ity
di
~
arus !er #e!ek di an!ara yang se)#dang dan sepusa! 4)eda jar7ari se)esar
esi#indrikan
di a!es arus !er #e!ak
7. 'o#eransi e!egak#urusan
K-
E. 'o#e,ansi
#u)ang
se jajar dengan )i dang dasar .
.
3.
%um)u
pa! yang mempunyai #e)ar se)esar F.2 mm pada ar a orison!a# dan E. 1 mrn pada ara :er!ika#, yang se jajar dengan
~
$$
pad a )idang menda!ar dengan jarak F.1 mm yang s e jajar dengan sum)u #u)ang di )aa 4e#emen dasar.
U-f *
"2
P(R"( '(
'E>R"(%1 (' 5"( Pos1s1
"
. 'o#eransi emiringan! esudu!an
!1ngularity
1.
%um)u #u)ang arus !er#e!ak di an!ara dua garis #urus sejajar )erjarak 494: mm dan yang mem)ua! sudu! se)esar C4 dengan sum)u orizon!a# ". Ba!a!an0 "pa)i#a garis yang dimaksud dengan garis acuan !idak !er#e!ak da#am sa!u )idang 4!idak sa#ing )erpo!ongan, dae$ ra !o#eransinya dianggap pada )idang yang me#a#ui garis acuan dan proyeksi garis yang dimaksud.
+olerane#
.
'o#eransi esime!rikan dam esamaan%um)u !2onentriity
di an!ara dua garis sejajar )erjarak F.FI mm dan mem)ua! sudu! se)esar IFO )idang dasar ".
dengan
". idang ,iring arus !er#e! ak di antara dua )idang sejajar )erjarak F, 1 mm dan yang mem)ua! sudu! se)esar M? O de$ ngan sum)u acuan ".
D.
idang miring arus !er#e!ak di an!ara dua )idang sejajar )erjarak F,FI mm dan mem)ua! sudu! se)esar DFO de$ ngan )idang dasar ".
*. 'o#eransi Posisi !Positional +olerane#
1. %um)u !u)ang arus !er#e!ak da#am si#inder dengan diame!er F,FI mm yang mempunyai sum)u dengan posisi yang )enar.
2. %um)u #u)ang arus !er#e!ak
da#am para#e#epipedum dengan #e)ar F,F? mm da#am ara orison!a# dan F,2 mm da#am ara :er!ika# yang mempunyai sum)u dengan posisi yang )enar.
2. %um)u si#inder yang di!unjukkan o#e ko!ak !o#eransi Ssi#inder !enga arus !er#e!ak da#am s##inder )erdiame!er F,FI mm yang mempunyai sum)u )erimpi!
>.
"
idang miring arus !er!e!ak di an!ara dua )idang sejajar )erjarak F,F? mm yang !er#e!ak sime!rik !eradap )idang yang mempunyai posisi yang )enar !eradap )idang acuan " dan sum)u si#inder acuan .
P(R"('(
acuan
A&.
'o#eransi esime!rikan !3ymmetry
%. %um)u
#u)ang
arus
!er#e!ak
rSi##GEEK
+olerane#
di an!ara
dua )idang sejajar )erjarak 494: mm dan sime!rik !eradap )idang !enganya a#ur "dan Se#emen dasar.
K
4944
3. %um)u #u)ang arus !er#e!ak di da#am para#e#epipedum dengan #e)ar F, 1 mm da#am ara orison!a# dan F,F? mm da#am ara :er!ika# dengan surn)u yang merupakan garis po!ong an!ara )idang !enga " dan I dan )idang !enga B dan F.
3.
idang !enga a#ur arus !er#e!ak di an!ara dua )idang sejajar )erjarak F,FI mm dan sime!r#k !eradap )idang !e$ nga e#emen dasar ".
9. 'o#eransi
esa1aan Pu!ar !6un$;ut +olerane#
'o#eransi kesa#aan pu!ar ada#a arga maksimum yang diizinkan )agi :ariasi/peru$ )aan #e!ak e#emen yang dimaksud !eradap sua!u !i!ik !e!ap se#ama sa!u ka!i pu!aran )agi e#emen !erse)u! pada sum)u acuan. %eak!u pengukuran )er#angsung peru) aan aksia# sensor a#a! ukur re#a!i8 !eradap )enda ukur !idak diper)o#ekan. 'o#eransi kesa#aan pu!ar memungkinkan !erjadinya kom)inasi kesa#aan, asa#kan jum!a kesa#aan-kesa#aan !erse)u! !idak me#ampaui )a!as !o#eransi kesa#aan pu!ar. "ki)a!nya, !o#eransi kesa#aan pu!ar ini !idak menya!akan secara je#as ke#urusan, kemiringan sua!u garis !eradap sum)u pu!ar 4acuan. a!aupun kera!aan sua!u permuka$ an. 9eskipun demikian, !o#eransi kesa#aan pu!ar ini sering digunakan, misa#nya un!uk mengecek ke)agusan sua!u pasangan/rak i!an Sass em)#y. Pe#aksanaan pengukurannya pun muda di#akukan. Bon!o pemakaian !o#eransi ini ada#a se)agai )eriku!0 1.
3.
+olerane#
di!unjukkan o#e ko!ak !o#e$ ransi 4#ingkaran #uar arus !er#e!ak pada 494% mm dan #ingkaran )erdiame!er !i!ik pusa!nya )erimpi! dengan !i!ik pusa! #ingkaran acuan " 4#ingkaran da#am
dengan sum)u
3. %um)u #u)ang #urus !er#e!ak
and 2oa:iality
%. Pusa! yang
esa#aan pu!ar da#am ara radia# !idak )o#e #e)i )esar dari F, 1 mm, jika diu$ kur pada se!iap )idang ukur yang )eru$ pa )idang ra!a, se#ama sa!u ka#i pu!aran pada sum)u e#emen " dan .
'E>R"(% (' 5"(
Posis
"+
3.
# esalahan
)utar )ada arah tanda )anah
tidak =leh *e =ih =esar dari 49 1 ,,9 jika diukur pada se!iap )idan g ukur yang )er )en!uk konis se#ama sa!u ka#i pu!er an pada sum)u e#emen B.
".
pu!ar pada ara aksia# !idak esa#aan )o#e #e)i )esar dari F, 1 mm, jika di ukur pada se!iap )idang ukur yang )er )en!uk si#inder se#ama sa!u pu!ar an pada sum)u e#emen 5.
KC +K
-
.!9./Q
2
.
7anya " a saja yang
K
di>antu,kan
3 .2
(6
i#ca =*l>s% parame!er Ra ,a*>a haruaditulakan-.yadan di =a+ah !anda gar is
1.4 CARA PENULISAN SPESIFIKASI
8hr ,e )latiR9
PERMUKAAN PADA GAMBAR TEKNIK
!/;;;t/ 1
ii
$r0
l 77T!i777T
%ampai saa! ini !idak ada sa!upun parame!er-param$ e!er yang !e#a diusu#kan dapa! digunakan un!uk men$ erangkan ke!idak!era!uran
kon8igurasi sua!u permukaan
dengan sempurna seingga %E memandang per#u un!uk mens!andarkan
cara penu#isan persyara!an permukaan
pada gam)ar !eknik dengan me#a#ui anjurannya
R 13F2,
am)ar 1.? 3imbol untuk menyatakan spesi"ikasi suatu permukaan
K%'!!$!* $!(!-$!(! !$i("%(i' 1CLA? R!@ 7arga kekasaran ra!a -ra!a ari!me!ik
R. maksimum
yang diizinkan, misa#nya 3,2 (m, di!u#iskan di a!as sim)o# segi!iga. %a!uan arus sesuai dengan sis!em sa!uan pan$
seper!i pada gam)ar 1.?, yang )erupa segi!iga sama-sisi
jang yang digunakan pada gam)ar !eknik 4me!rik a!au inci.
dengan sa#a sa!u ujungnya menempe# pada permukaan
"pa)i#a arga kekasaran minimumnya
yang )ersangku!an. e)erapa angka dan !anda spesi8ik
angka kekasaran minimum ini dapa! di!u#iskan di )aa
ser$ !a ke!erangan singka! di!u#iskan di seki!ar segi!iga ini.
angka kekasaran maksimum.
juga disyara!kan,
"r!i angka-angka ser!a !anda ini ada#a se)agai )eriku!0
MIL
1
K
l=Ban P>r)us9ahu Pr)iasl *a+a Ti,ur
%C
/
'o>R"(s1 (' 5"(
P(R"('(
Psrsi
/
%
Tabel %.D 1ngka kekasaran !I3; roughness n umber#dan
sesuai dengan !ingka! arga kekasaran R. se)agaimana
panjang sampel standar
yang di!unjukkan !a) e# 3.%D. Proses pemesinan, kecua#i proses-proses gerinda, oning dan super 8inising )iasan$
7arga kekasaran, R S ,l
"ngka ke#as kekasaran
Panjang sam e# 4 mm
ya akan mengasi#kan permukaan dengan ke#as kekasaran
?F 2?
( 12 ( 11
:
12,? 6,3
(1F ( T
39D
dari ( ? sampai dengan ( 1F. E#e se)a) i!u, apa)i#a arga panjang sampe# !idak d ican!umkan pada sim)o# kekasaran
3,2 1,6 F,I F.D.
(I (M (6 (%
F,I
permukaan, )erar!i dig unakan panjang sampe# se)esar 49: mm 4)i#a diperkirakan proses pemesinannya ada#a a#us sampai sedang a!au se)esar 39D mm 4jika merupakan pemesinan kasa.
F,2 F,1 F,F?
(D (3 (2
F,F2?
( 1
F,2? F,FI
7arga parame!e r permukaan yang #ain 4di#e!akkan da#am !andakurung. " pa)i#a diinginkan, arga parame!er
!anda kurung 4se!e#a arga panjang sampe#G #ia! con!o 9engenai arga R. ini %E!e#a mengk#a si8ikasikannya
pada gam)ar %.DQ.
menjadi %3 angka ke#as kekasaran se)agaima na !a)e# %.D. "ngka kekasaran %%D4 num)er un!uk mengindari
kemungkinan
ini dimaksudkan
!erjadin ya kesa#aan
in!erpre!asi a!as sa!uan arga kekasaran . adi, spesi8ikasi mengenai kekasaran dapa! di!u#iskan
#ang sung dengan
menya!akan arga R. nya a!aupun dengan menggunakan angka ke#as kekasaran %E.
Si"#& !$! #%'! 8%*+%$7!!*@ "ra )ekas pen gerjaan pada permukaan dapa! di$ !u#iskan dengan meng gunakan sim)o# seper!i yang di!un$ jukkan pada !a)e# %.C. 9aksud pencan!uman ara )ekas pengerjaan pada per mukaan ada#a un!uk memas!ikan segi 8ungsiona# permu kaan yang )ersangku!an 4mengu$ rangi gesekan, rupa ya ng menarik dan se)againya.
P!*7!*+ !"8%& F@ Panjang sampe# yang arus diguna kan seak!u mengukur kekasaran di!en!ukan misa#nya ( 9: mm. 7arga
K%(%$!*+!* "%* +%*!i 7%*i 8$% 8%*+%$7!!*@
sua!u parame!er permukaan dapa!)eru)a j ika digunakan ika diinginkan, sim)o# permukaan ini dapa! digu$
panjang sampe# yang )er#ainan. E#e karena i!u, dianjurkan un!uk menggunakan sua!u panjang sampe# yang !er!en!u
%:
/
P(R"('(
nakan anya un!uk m em)erikan ke!erangan a!as proses 'E>R"(%! (' 5"(
akir yang diper#ukan
)agi pengerjaan
e!erangan
seper!i ini kadang-kadang
persyara!an
permukaan
rikan !eks!ur
4rupa
dengan
dican!umkan
maksud
permukaan
endaki o#e perencana
permukaan
un!uk
se)agaimana
jenis proses pemesinan,
ke!erangan
#ain yang merupakan
permukaan
yang )ersangku!an
pada
mem)e$
yang dike$
4karena a#asan 8ungsiona#.
ke!erangan
y)s.
%e#ain
dapa! pu#a di!u#iskan
syara! un!uk
memroses
misa#nya, proses pe#apisan
!hrome plating, metal spraying#, proses pancar pasir, proses pengerasan !hardening# un!uk mencapai kekerasan yang
!er!en!u, dan se)againya.
K%&*++!$!* 8%"%i*!* (machining allowance): ika permukaan !erse)u! arus di)eri ke#onggaran 4ke#e)ian ma!eria# se)e#um di#akukan proses pemesinan, misa#nya se!e)a# 2 mm, arganya dican!umkan di se)e#a kiri !anda segi!iga. 'anda ke#onggaran pemesinan )iasanya digunakan da#am sua!u gam)ar kerja, misa#nya gam)ar kerja un!uk )enda !uangan.
34
/
P(R"('(
Posis,
/
%
'anda
-
>F # 7
-
>F
9 KEt1
Bon!o Pen==unaan
'egak #urus pada)idang proyeksi po!ongan/ penampang di mana !anda dipakai
x
er si#angan pada dua ara eradap )idang yang diproyeksikan di mana !anda dioakai
M
anyak ara. !ak !era!ur
c
urang #e)i )erupa #ingkaran !eradap pusa! )idang di mana !anda dipakai
R
ur ang #e)i radia# !eradap pusa! )idang di mana !anda dipakai
K K
"r!i %ejajar dengan )idang proye ksi po!ongan di mana !anda dipakai
*_
K >F
-
-
label %.C 3imbol arah bekas pengerjaan
9
TE>R"(% (' 5"( Pssi
/
3%
KONSEP DASAR
P
engukuran da#am ar!i yang um um ada#a mem)and$ ingkan sua!u )esaran dengan )esaran acuan/pem$ )anding/re8erensi. Proses pengukuran akan meng-
asi#kan angka yang diiku!i dengan nama )esaran acuan ini. i#a !idak diiku!i nama )esaran acuan, asi# pengukuran menjadi !idak )erar!i. Pera!ikan dua ka#ima! )eriku!. *'inggi gedung ;aku#!as 'eknik nima# i!u !iga. *'inggi gedung ;aku#!as 'eknik nima# i!u !iga poon ke#apa. Pada ka#ima! yang kedua digunakan nama )esaran acuan seingga ka#ima! !erse)u! menjadi )ermakna. "kan !e!api, )esaran acuannya 4poon ke#apa !idak menggam$ )arkan sua!u a# yang pas!i seingga masi menim)u#kan keraguan. E#e se)a) i!u diper#ukan sua!u )esaran acuan yang )ersi8a! !e!ap, dike!aui, dan di!erima o#e semua rang.
&esaran terse=ut harus di=akukan
distandarkanQ. &esaran standar
yang di)akai se=agai
a>uan d ala, )rses )engukuran ,e,enuhi
syarat-syarat
=erikut!
' *elas dan O tidak =eru=ah dala, kurun +aktu ter' tentu2/ dan
harus '
se=agai
saJa di dunia ini.
)e,=anding9
di
&esaran standar yang digunakan )rses )engukuran
da)at
,eru)akan
atau ga=ungan =esaran-=esaran
dala, setia)
dasar.
satuan yang telah di' se)akati se>ara internasinal
SI units9 International 3ystem o" units, e Syste,e
lnternasional d0unites# dikenal tuJuh =e' saran dasar.
label 2.1 3atuan standar bagi tujuh besaran dasar esaran dasar
menurut sistem satuan internasional !3I units#
(ama sa!uan s!andar
%im)o#
Panjang
me!er 4me!er
m
9assa
ki#ogram 4ki#ogram
kg
&ak!u
5e!ik !seond#
s
"rus #is!rik
amper 4ampere
'empera!ur !errnodinamika
ke#:in !kel>in#
um#a za!
mo# 4mo#e
mo#
#n!ensi!as caaya
#i#in !andela#
cd
%udu! )idang
radia# !radian#
Rad
%udu! ruang
s!eradia# !steradian#
sr
"
%a!uan !am)aan
8atatan!
salah satu
Satu radial =erar ti sudut
yang din- yatakan )ada_suatu =idang dina' ,akan "sudut idan!" di antara dua garis radius Jari-iari suatu lingkaranQ yang ,e,tng ling' karan sehingga )anJang =usur lingkaran yang ter)tng sa,a dengan )anJang radius lingkaran yang di,aksud. #arena keliling lingkaran sa,a dengan 2TT E radi' us ,aka % O sa,a dengan 3 TT 5"C4 r a d . antu, )ada ta=el 3.3.
label 2.2 Besaran turunan dengan satuan standarnya
esaran !urunan >uas )idang Uo#ume ecepa!an
i
/
3B
(ama sa!uan !urunan me!eroersegi
%im)o# m2
me!erku)ik
m3
me!erperde!ik
#is
#MS6P
2?
6
P(R"(
'(
;ak!or penga#i
(ama depan
1F1I
ksa !e:a# Percepa!an
1F1s 1F12
Pe!a !peta# a a 'era !tera# 'ekanan
1FT
iga !giga#
ou#e
1F6
9ega !mega#
9
a!! :o#!
1F3
i#o 4ki#o Po!ensia# #is!r ik
k
1F2
7ek!o !heto# 'aanan #is!rik 5eka 4deca
1F1
------------- - ---
Bon!o %im)o# + me!er -per-de!ik kuadra! ) ne!on ' a sea#
da
om
-
1 kg V1F3 g
m/s2
19&V1F6& 1 cm V1FC2 m 1 mmV1FC3 m
UG &/"G kg.m2/4s3. AQ
1 Wm V1FC 6 m
EGU/"G kg.m3/4s"'
A3Q
n!uk menyingka! penu#isan angka asi# penguku$ ran )iasanya digunakan nama depan yang kusus di)ua! un!uk mengaa#i nama sa!uan s!andar. 5a#am sis!em sa!$ uan in!ernasiona# ini dikena# )e)erapa nama depan yang )er8ungsi se)agai pernya!aan asi# ka#i dengan )i#angan pokok sepu#u )agi nama-nama sa!uan s!andar, #ia! !a)e# 2.
.
T!#%& 3." Pemakaian nama depan sebagai ara untuk me• nyingkat angka hasil pengukuran
3C
/
P6GU#URAT6#I#
a!au radia# 4rad. esaran panjang 4 Q !dei# 1FC1 nama deraja! 5esi d dengan )esaran dasar yang #ain 1F-2 se!ara pen!ingnya %en!i !enti# c 4
1 nm V1F-Tm
yang per!ama di)u!ukan orang 1F-3 dan mungkin 9i#i4mi##i ,
)esaran ak!u. 1F-6 4)ersama dengan 9ikro !miro# W 5i muka !e#a disinggung )aa )esaran 1F-T (ano !nano# n s!andar a$ rus merupakan )esaran yang !e!ap 1F-12 Piko 4pico p 1F-1?
4!idak )eru)a dengan )eru)anya ak!u. 5a#am ;em!o 4 8em!o
8
kenya!aannya )esaran s!andar panjang ini )eru)a
1 o-1s
"!o !atto#
a
sesuai dengan kemajuan !ekno#ogi. Proses pengukuran yang me#i)a!kan )enda ukur dan a#a! ukur menga#ami kemajuan da#am a# kecerma!an,
2.1 BESARAN STANDAR PANJANG
ke!epa!$ an, dan ke!e#i!ian yang )isa dicapainya.
n!uk pengukuran geome!rik )esaran dasar
5engan demikian, )esaran panjang yang ki!a kena#
yang di$ gunakan ada#a )esaran panjang dengan
dengan nama me!er ini pun se)enarnya !e#a
sa!uan s!andar panjang yang di)eri nama me!er 4m
menga#ami peru)aan dari sejak ia !ercip!a sampai
ser!a sa!uan !am)a$ an yai!u sudu! )idang dengan
saa! ini )aik da#am arganya maupun de8i$ nisinya.
#(MS6P 4ASAR
/
3 -
-
--0--------n!uk memaami u#asan
singka!
a# ini )eriku! disajikan
mengenai
aspek
)erkai!an dengan )e$ saran panjang
sejara
yang
dan kondisi
i#mu ser!a !ekno#og i yang men$ dukung penen!uan s!andar panjang. 9--- 3M Mesir kuno %!andar pan$
KV-- jang
_W... >...N---K--,,
nama
yang mereka anu! di)eri
-+->-1-K--.**D-
gani< yai!u sesuai dengan panjang dari siku sampai ujung jari !enga raja yang )erkuasa saa! i!uG D63,3 mm menuru!
--
Protagoras !?unani#
3M
)aa0 *9a$ nusia merupakan )enda*
menga!akan
ukuran semua
Perka!aan 8i#su8 ini mem)aa
sampai )era!us !aun kemudian
pengaru
)agi masyaraka!
*dunia* saa! i!u.
4pengena#an angka E dan a!uran #ogari!ma yang ia sempur$ nakan dari sis!em i!ungan
4dengan angka 1 s/d T. %aa! i!u !e#a )erkem)ang i#mu ma!ema!ika
dengan menggunakan
desima#
-1--D--,GGGGG--,,VcG,-
u ku ran sekarang. erdasarkan panjang
erangsur-angsur no!asi angka ara) menggan!ikan no!asi angka romai yang dau#u )anyak digunakan da#am peri!ungan. Perkem)angan i#mu A !ekno#ogi dimu#ai o#e
)a!ang yang mereka !iru dari ukuran #en$ gan raja mereka di)ua!
.i....*..-_..._->!._
kecerma!an a#a! ukur yang mereka pakai dan ke!epa!an kesikuan X 12s.
)e)erapa 8raksi a!au )agian sa!uan s!andar yai!u0
1
-1 #engan
3:
1 /2
4!apak kaki
R 2je ngk a# V 6 4#e)ar !apak !angan
V 2D jari %emua a#a! meniru *!iruan
ukur
panjang
as#i* dari
sa!uan
ca!a!an sejara ini dike!aui ukur
!erkeci#
panjang 8raksi
4#e)ar !e#unjuk di)ua! di
)aa
mereka ada#a 1 sa!uan
dengan
a!as. 5ari kecerma!an ari 4arga
panjangnya,
jadi
kecerma!annya se!ara dengan 1T.3 mm. 5engan moda#
s!andar
mem)angun
no!asi
angka seper!i yang ki!a gunakan sam$ pai kini.
$2% 1I$@ha=ariAmi !Baghdad# menu#is sis!em
a#a!
)angsa ndia
panjang
ini
mereka
mampu
piramid 42M?F %9 dengan a#as ku)us
)erjarak nomina# 23F m 4?FF #engan dengan ke!epa!an 1D mm 4sediki! #e)i keci# dari
/
P(R"( '(
uma! 9us#im. Pada saa! i!u mu#ai dirin!is i#mu 8isika,
di)en!angkan. %is!em desima# )e#um mereka kena#
kimia, dan ma!ema!ika !ermasuk i#mu as!ronomi dan
da#am peri!ungan.
kedok!eran. 5asar-dasar digunakan panjang
op!ik
yang
nan!inya
1bad
se)agai a#a! un!uk mene!apkan sa!uan
memperkena#kan
mu#ai dikena#. 5emiki$ an pu#a dengan
1I$@ashi
8
!3amarkand#
pan$ gka! nega!i8 )agi sis!em
)i#angan 1 E dan juga sis!em )i#an$ gan 6F.
sa!uan ak!u di mana "#-a!!ani mem)ua! 8raksi
7%2$ Jean 5erne/ !Peranis# mengajukan ide
sa!uan ak!u 4jam menjadi meni! dan de!ik dengan
un!uk menjadikan
)i#angan 6F, jam idro#ik dan mekanik dicip!akan.
se)agai acuan
4jarak
pada
garis )ujur )umi dari Paris sampai "miens.
lnggris dikena# sa!uan panjang yang di)eri nama 88 ; 8
1
)umi
Yard 47enry yai!u jarak dari ujung idung ke
ujung
jem$
po#
saa!
!angan
raja
7enry
#MS6P
3 88 2hristopher
Cren !lnggris#
s!andar me!er 4Yunani0 *me!ron* )erar!i dimensi
mengajukan ide un$ !uk menggunakan )andu# ak!u 4se!enga panjang !a#i )andu#0 pendu#um
yai!u0
dengan periode F,? de!ik se)agai satu' an
keliling bumi yang diukur pada garis bujur yang
panjang. adi, s!andar panjang mu#ai dikai!kan
melalui
dengan )esaran ak!u.
Peranis#sampai Barelona !3panyol#<
89 mendukung
2hristiaan
Duygens
<3atu meter adalah seperempat puluh juta
!Belanda#
Paris
dariunkirk
!pantai
utara
erdasarkan de8inisi me!er ini di#akukan
ide panjang !a#i )andu# se)agai
pengukuran yang se)enarnya dari ! 1MT2 s.d. !
s!andar panjang 4seper!iga panjang !a#i )andu#
1MTI yang kemudian diujudkan dengan )a!ang
)ergoyang dengan periode 1 de!ik.
p#a!inum )erpenampang segi empa! 2? D,F?
8E- Fabriel Mouton !Peranis# mendukung ide ;erne#.
mm. arena 1 me!er ada#a jarak an!ara ke dua permukaan ujung )a!ang maka dinamakan se)agai Gnd$3tandard. 'aun 1MTT s!andar me!er !es00( de"initi>e re"erene
Gnd$3tandard
standard( s!andar resmi acuan panjang diresmikan
8EH-1ademyo"3ientist!Paris# mendukung
ide )umi se)agai acuan karena
!epa! a!au !ak mampu menunjukkan pengu#an$ nama
Perancis
)ersama-sama
dengan s!andar massa 4ki#ogram.
sa!uan panjang )erdasarkan pendu$ #um !idak gan yang )aik. 9u#ai saa! i!u #air#a
4o#e
3F
/
P(R"('(
/
89-
9e!er
sa!uan panjang yang in!ernasiona#
se)agai
sa!u-sa!unya
resmi dipakai
secara
didek#arasikan pada !angga#
1
8E erdasarkan kon!rak !g#. 2F 9ei 1IM? sua!u pe$ rusaaan di >ondon 4onsons A 9a!!ey
)erasi# mem$ )ua! 3F )a!ang
anuari 1IDF 4meskipun masi ada )e)era$ pa
p#a!inum-irridium
negara yang menggunakan sa!uan #ainG #nggris
%e)agian 41M )a!ang dipi#i
dengan negara-negara
%e#ama
garis !anda pada )idang ne!ra# pada daera di
Perancis
deka! ke dua ujungnya. a!ang )erpenampang
kurun ak!u mem)ua!
jajaannya.
3F !aun pemerin!a 2? !iruan
s!andar
me!er yang
di)erikan kepada negara-negara #ain. 1gustus 8E- Per!emuan n!erna!iona# 9e!er Bom$ mission mem)en!uk komisi pene#i!i s!andar me!er. 1pril un!uk
8E4 omisi pene#i!i
memu!uskan
mem$ )ua! s!andar me!er dari paduan
yang !e#i!i
komposisinya. un!uk di)ua!kan
[ 4ukuran 2F2F mm, )era! seki!ar 3,3 kg, #ia! gam)ar 2.1 di!umpu secara sime!rik 4F.??T > !erse)u! jika di ukur pada !empera!ur
FOB,
jarak an!ara dua garis !anda di ke dua ujungnya ada#a 1 me!er. arena menggam)arkan jarak an!ara dua garis maka acuan pan$ jang ini juga
1FZ iridium. n!uk mem)ua!
dinamakan se)agai ine$3tandard. Yang dis$
ma!eria# yang !aan aus seper!i ini secara !e#i!i
impan di Paris dinamakan se)agai s!andar
komposisinya ama!#a su#i!. e)erapa usaa
primer dan 16
TFZ p#a!inum
!e#a
d##a$
kukan
namun
asi#nya
!idak
memuaskan. #(MS6P 4ASAR
ine$3tandard
/
"% 11
/0, 8 H ole h
)a!ang #ainnya 4disimpan di )er)agai negara dise)u! s!an$ dar sekunder. jarak di an!ara dua !anda yang di)ua! pada )idang ne!ra# merupakan s!andar me!er =idang netr al I,aginer Q yeng diran>ang )er sis )ada )er,uk aan tengah se =elah atas =alk =er)ena,)ang
am)ar 2.1 3tandar panjang yang diberlakukan pada tahun
Badan lnternasional atas +imbangan dan Kkuran
$
aris !anda je#as mempunyai !e)a# 4!e)a#garis mu$ #ai dari sisi yang mana dengan
&'f PM( 2omite International des Poids etMesures#.
garis !anda ini 1 me$ !er di!e!apkanH 4kiri, kanan,
per!engaan
Ek!o)er 1IIT International 2ommittee on Ceights A Measures, sua!u )adan in!ernasiona#
!2"PM( Bomi!e
lnter• naiional
Mesures#,mene!apkan
des Poidsei
a!au
!enga
dan
di
mana
garis !anda ini se)enarnya
#okasinyaH $
%u#i! un!uk mereproduksi dengan
s!andar me!er di a!as
!e#i$
!i
4ke!eru#angan
se)agai sa!u-sa!unya s!andar panjang yang sa.
!ekno#ogi
9eskipun !e#a di!e!apkan dengan ukum
4!ak
me!er !erse)u!
1
sa#a
dan
!epa!
yang )aikG pada saa! i!u
pengukuran
)aru
mencapai
ke!epa- !an X 1 Wm un!uk ukuran sepanjang
seper!i di a!as masi muncu# )er)agai ke)era!an
1 m karena )en-
un!uk menerimanya dengan a#asan an!ara #ain0
!uk s!andar ini secara 8isik !e#a di)ua! seper!i i!u.
$ ika di#ia! dengan mikroskop, !er#ia! ke!idaksempur $
-
$
naan ke#urusan garis !anda.
32
/
"paka
)a!ang
)eru)a
s!andar
ini
!idak
akan
dimen$ sinya sampai )erpu#u
!aun
kemudian,
semen!ara
s!ruk!ur
me!a#ogra8inya mungkin )eru)a seingga
P(R"('(
menim)u#kan peru)aan dimensinyaH $
"pa yang
arus di#akukan
me!er
ru$ sak a!au i#angH 9em)ua!
ini
jika
s!andar
yang )aru seingga persis seper!i as#inya )o#e
dika!akan
!idak
akan sempurna\
"ki)a!nya, semua a#a! ukur dimensi arus di!era u#ang dengan s!andar yang )aru jika s!andar #ama digan!i. 8H4 1lbert Mihelson !Jerman# )erasi# mengukur
panjang
4spek!rum
mera yang dipan$ carkan #ampu
Badmium
dengan
ome!er cip!aannya.
ge#om)ang menggunakan
caaya n!er8er$
#S6P <
1
/.% un!uk sudu! >S yang sen$ ga! keci# maka
%53~
per)edaan
se)esar
"/2 akan
menye$
)a)kan in$ .......
...
K
!eru#angnya
!e8erensi
sama
yang yai!u0
mangua!kan 4!erang a!au me#emakan
4
ge#ap G!"#!$ 3.3 Proses inter"erensi antara dua berkas ahaya yang menjadi dasar penentuan satuan panjang dengan mengaitkannya pada panjang gelombang slnar akromatik dengan memilih salah satu spektrumnya.
8H- Benoit, 5abry A Perrot !Peranis#
Mei 8HL 5i sis!em
sa!uan
ndonesia me!rik
di)er#akukan
4karena
e#anda
menerapkan sis!em me!rik di neg$ erinya dan negara-negara jajaannya
() *t,r (0 Pada sidang ke %% General 8nfer' en>e n Veights Measures 8GPMQ ,e,utuskan untuk ,e,=erlakukan standar ,eter yang =arn yaitu! <3atu meter adalah panjang !dimensi# yang sama dengan A - EL.EL kali panjang gelombang pada ruang hampa
Poids et Measures# mene!apkan de8inisi me!er yai!u0 <3atu meter adalah dimensi !ukuran# yang sama dengan A 4 A 9, A L kali panjang gelombang spektrum merah dari sumber ahaya lampu !berisi gas inert 2admium# yang diu• kur di atmosiir<
)erasi# meny$ empurnakan prosedur pengukuran
panjang ge#om)ang caaya.
727 5a#am Bon8erence
sidang
ke M enera#
on
&eig!s A 9easures des
!2FPM( 2on"erene Fenerale
arena me!ode pengukuran dengan cara in!er8erom$ e!er pada saa! i!u masi su#i! un!uk di!erapkan o#e )er)$ i
agai piak maka )a!ang s!andar me!er yang disimpan j di
Paris 4primer dan )e)erapa s!andar 4sekunder yang disim$ pan di )e)erapa negara !e!ap di)er#akukan se)agai acuan yang sa.
3D
/
P(R"('(
/ l #
suatu radiasi yang setara dengan perubahan tingkat 4p dan d % dari atom @rypton$ !spektrum oranye#( 0 0
Penen!uan a!om rip!on-I6 se)agai medium acuan da#am pene!apan s!andar panjang ini didasarkan a!as asi# )er)agai pene#i!ian. aris spek!rum pada panjang ge#om$ )ang sinar kuningkemeraan dianggap se)agai yang pa#$ ing !ipis di)andingkan dengan garis
i
spek!rum pada pan$ jang ge#om)ang yang #ain 4dari sum)er caaya gas iner! ryp!on -I6 a!au gas iner! yang #ain. erdasarkan de8inisi me!er di a!as, dengan menggunakan in!er8erom e!er, me$ mungkinkan
penen!uan s!andar panjang
me!er dengan ke!epa!an sampai X D nm 4se!ara dengan penen!uan jarak 1FFF km dengan ke!epa!an X D mmG jika pengukuran di$ u#ang
.
asi#nya dapa!/mungkin
dengan
)er)eda
)eda maksimum kurang dari I mm.
5ari saa! i!u
ke!ergan!ungan
a!as
s!andar panjang yang diujudkan
secara 8isik
4s!andar
Paris
yang
disimpan
di
!idak
di)u!ukan #agi. 5i mana saja, kapan saja, den$ gan pera#a!an yang memadai 4in!er8erome!er seseorang dapa! *memuncu#kan* s!andar me!er jika diper#ukan da#am
#(MS6P
"D
/
11
rangka peneraan Ska#i)rasi sua!u a#a! ukur dimensi. 5a#am 5a# am a# ini peneraan pene raan
per#u per #u
dica!a dic a!a!!
)aa )a a
4- ;ktober 8HL Pada sidang ke 1M enera# Bon8er$
prose pro sedur dur
arus aru s di di $ #akukan dengan sesaksama
mungkin guna menjamin ke!e$ #i!ian asi# ka#i)rasi
ence on &eig!s A 9easures mene!apkan0
4BP9
4kesamaan dengan arga yang diang$ gap pa#ing <3atu meter ado/ah jarak !dimensi# yang ditempuh sinar !a$
)enar. %emakin )aik pera#a!an yang digunakan, )erka! kemajuan !ekno#ogi,
penen!uan
ke!epa!an
s!andar panjang akan semakin )aik 4jika prosedur diu#ang diu#a ng akan menu menunjuk njukkan kan
arga arg a yang yang ampir ampir
sama. 5ebruari EH4Indon EH4Indonesia esia masuk menjadi anggo!a on$ :ensi 9e!er #n!ernasiona#.
9empero#e
panjang 4)a!ang )erpenampang #rridium #rrid ium
s!andard
[ dari P#a!inum-
)erno$ )ern o$ mor 2M dan s!an s!andar dar mass massa a
4si#inder P#a!inum-#rridium
)er$ nomor D6. e dua
s!andar (asiona# ini disimpan di an!or 5irek!ora! 9e!ro#ogi 9e!r o#ogi
5epar!eme 5epa r!emen n
Perdaga Perd agangan ngan 4seka 4sekarang rang00
5ep. Perindus!rian A Perdagangan Perdagangan di andung. 3ejak ditemukannya ditemukannya 13G6 !ight 1mpli"iation
by 3timulated Gmissiono" Gmissiono" 6adiation#
o#e '.7 9aiman 4"merika pada !aun !aun 1T6F, rise! di)idang ini !erus meningka!. meningka!. %um $ )er caaya jenis ini 4anya !erdiri a!as sa!u pnjang ge#om$ )angG monocroma!ik semakin !epa! panjang ge#om)ang$ nya )erka! )erka! !eknik pengon!ro#a pengon!ro#an n 8rekensi yang )aik. Pada !aun 1TI2 !erca!a! !erca!a! sua!u usaa, dengan menggunakan #aser, pengukuran sa!u me!er sampai ke!epa!an X 1,3nm.
Light- Standard
36 P(R"('(
/
s~r Meah yang ~erasal dar i dar i gas 1rgon yang diionkan yang distabil$kan distabil$kan panjan gelombangnya# pada ruang hampa se• lama 8 I 4HH EH4 9 detik<
L8 EE- periode dari radiasi yang setara dengan perubahan duo tingkat hiper"ine pada kondisi ground bagi atom 2ae 2ae•• sium$8LL00.
Pada de8inisi 1 me!er di a!as !erca!a! !erca!a! )aa
raian di a!as menggam)a r kan kan
)agaimana
s!andar panjang dikai!kan dengan s!andar ak!u.
usaa manusia un!uk
7a# ini se)e!u#$ nya )ukan )ukan sua!u a# yang )aru
pengukuran. 9engapa a# ini per#u di#akukanH
karena pada !aun 1661
Penguasaan Penguasaa n i#mu A !ekno#ogi
Bris!oper &ren 4#nggris mengajukan ide un!uk un!uk meng$
!er#e!ak pada kemampuan orang da#am
gunakan !a#i )andu# ak!u 4se!enga panjang !a#i
yang diyakini ke)enarannya.
menyempurnakan menyempurnaka n
proses
se)enarnya C
menya!akan )esarnya sesua!u da#am )en!uk angka
)andu#G pendu#um dengan periode F,? sekon se)agai s!andar s!andar pan$ jang. aru pada pada akir a)ad ke 2F ini ide pengai!an s!andar panjang dengan s!ander ak!u !erse)u! dapa! di!erima )erka! kemajuan !ekno#ogi !ekno#ogi pengukuran )esaran panjang dan )esaran ak!u. ak!u. esaran ak!u ak!u di!e!apkan 4pada sidang ke 13 BP9, 1T6M se)agai )eriku!0
#(MS6P
"
<3atu detik ado/ah selang =aktu yang dibutuhkan oleh H 8H4
3.3 KALIBRASI & STANDAR PANJANG PRAKTIS 5engan anya memandang
S'!&! ,!* K%%$"!(!* de8inisi
pengukuran 4per)andingan 4per)andingan dengan )esaran acuan dan de8inisi me!er 4jarak yang yang di!empu caaya se#ama sua!u saa! ke#ia!an$ nya mus!ai# un!uk me#akukan pengukuran a!as dimensi sua!u produk. 9emang, da#am prak!eknya pengukuran !i$ dak di#akukan dengan secara #angsung mem)andingkan mem)andingkan dengan s!andar me!er me#ainkan digunakan a#a! pem$ )anding yai!u a#a! ukur. ukur.
/
Pada )ermacam-macam jenis a#a! ukur akan di!e di!e$$
muka mukan n
menunjukkan
ska# ska#a a
ukur ukuran an..
%ka# %ka#a a
sa!uan panjang yang )erupa )agian
dari me!er, me!er, dapa! dapa! merupakan merupakan mi#ime!er mi#ime!er mikrome!er
!ers !erse) e)u! u!
yang menunjukkan
a!aupun a!aupun
kecer$ ma!an a#a!
ukur yang )ersangku!an. )ersangku!an. erdasarkan ska#a ini dapa! di)aca )erapa panjang a!au dimensi sua!u
o)jek
ukur. 'en!u saja a#a! ukur, yang direncanakan dengan prin$
sip kerja kerja !er!en!u !er!en!u dan di)ua! di)ua! se)aik mungkin, mungkin,
1.
keke#iruan pe#aksanaan proses pengukuran. pengukuran.
arus dipakai dengan )e!u# supaya arga yang
2.
kekurangs kekurangsaksa aksamaan maan
pengon!r pengon!ro#an o#an
di!unjukkan pada ska#a ukuran ada#a sesuai
ja#annya
dengan arga )esaran yang diukur. i#a a# a# ini
pengaru peru)aan )esaran #ain.
!ak dipenui akan !erjadi kesa#aan 4error. e$ sa#aan dapa! diaki)a!kan o#e sa#a sa!u sa!u a!au a!au ga)ungan )er)agai 8ak!or an!ara #ain0
proses pengukuran pengukuran
4adanya
4ke!idak)enaran 3. kesa#aan pada a#a! ukurnya 4ke!idak)enaran ska$ #anya.
K!&i#$!i ;ak!or per!ama dan kedua di a!as per#u diindari den$ gan ja#an mempe#ajari !ekno#ogi pengukuran 4yang meru$ pakan u#asan u!ama )uku ini ;ak!or ke!iga dapa! diindari dengan me#akukan ka#i)rasi !alibration#. a#i)rasi $ arus di#akukan dengan prosedur !er!en!u karena pada akeka!nya menga#i)rasi serupa dengan men$ gukur yai!u mem)andingkan mem)andingkan a#a! ukur 4ska#anya 4ska#anya a!au a!au arga nomina#nya dengan acuan yang dianggap dianggap #e)i
)enar. "cuan yang dianggap benar
absolut )o#e dika!akan !ak ada 4i a! u#asan pada su) )a) 1.1 yang mana s!andar me!er
K!&i#$!i ,!* K%%$"!(!*
'idak#a prak!is jika penggaris dengan kecerma!an
1 mm arus dika#i)rasi dengan memakai >aser #n!er8eromi /
":
/
o(%P 5"%"R
/
3T P(R"('
(
e!er yang mampu mem)aca kesa#aan orde 1
nm 4)ua!
apa "nda
ingin
menge!aui
kesa#aannya sampai sekeci# i!u jika yang "nda
penggaris
pakai anya mampu menunjukkan mm WQ. adi,
arga !erkeci# sampai 1 umumnya
sampai
di#akukan
ran!ai-ka#i)rasi
hain# mu#ai dari alatukurkerja, a/at ukur standar kerja, a/at ukur standar, a/at ukur standar utama, a/at ukur standar nasiona/, internasional
1.
mem)andingkan
yang juga perna dika#i)rasi dengan a #a! ukur #ain
!ingka!
a#a! ukur y)s. mempunyai
kecerma!an dan ke)enaran
4dan se!erusnya -..., dika!akan aspek ke!er#acakan
4ke!er-usu!an, ke!e#usuranG traeability# sampai ke
ska#anya.
sua!u !ingka! !er!en!u.
R!*(!i-K!&i#$!i K%(%$&!!'!*
,!* B4 P(R"( #(
n!uk mempermuda
ka#i)rasi diper#ukan
a#a! ukur acuan yang cocok, disesuaikan dengan kons!ruksi a#a! ukur y)s. %e#anju!nya a#a! ukur acuan ini pun arus pu#a !e#a di$ ka#i)rasi dengan menggunakan a#a! ukur acuan #ain yang #e)i !inggi ke)enarannya 4#e)i !e#i!i. 7a# ini di!er$
apkan secara )er!aap pemakaian
standar meter
perna dika#i)rasi dengan a#a! ukur s!andar kerja yang #e)i !inggi
!ingka!
dan
ika sua!u a#a! ukur kerja misa#nya
dengan a#a! ukur #ain yang sa!u a!au )e)erapa #e)i !inggi
!alibra• tion
kecerma!an
sesuai dengan
a#a! ukur y)s. Yai!u, dengan
ka#i)rasi
demikian, !er)en!uk
s!andar
seingga sampai pada me!er
seper!i
yang
1
K!&i#$!i "%"%$&0'!*S(!*,!$ 8!,! "!*! (&%$!* i,i*)!(!'!*
K*%'0%*i 8%"!'!i!* !&!(0'0$)!*+ (!'-(%&i(i
Pada sua!u !ingka! ran!ai-ka#i)rasi, se#ain
agi a#a! ukur panjang yang digunakan
ka#i)rasi arus di#akukan dengan prosedur yang
da#am perda$ gangan peneraannya 4proses
)enar, da!a asi# ka#i)rasi arus diana#isis dengan
ka#i)rasi dan pem)erian !an$ da/!era dia!ur secara
me!oda yang diyakini ke$ )aikannya 4me!oda
kusus o#e 5epar!emen Perdagan$ gan dan
s!a!is!ik. 5engan cara ini dapa! di!arik kesimpu#an
operasi 4se)e#um disa!ukan dengan 5epar!emen
yang se)aik-)aiknya mengenai ke!e#i!ian a#a! ukur
Perindus!rianG 5irjen Perdagangan 5a#am (egri,
y)s. esa#aan yang ada/!erca!a! per#u
5irek!ora! 9e!ro#ogi yang di!uangkan da#am 9>G
di)anding$ kan dengan !o#eransi yang diizinkan
ndang-ndang 9e!ro#ogi >ega#. 5a!am a# yang
sesuai dengan !ingka! ke!e#i!ian ka#i)rasi. 7a# ini
!erakir ini mencakup segi ukum guna
dia!ur sesuai dengan s!andar na$ siona# misa#nya
me#indungi konsumen dari aki)a! peny$
%( 4%!andar (asiona# ndonesia, % 4apan
a#agunaan a#a! ukur.
ndus!ria# %!andard, 5( 45eu!sces #ns!i!u! 8ur o(%P 5"%"R
(ormung, ds).
/ 9eskipun !idak sampai mencakup aspek #ega#, peng$ gunaan aia! ukur yang tidak teliti ! tak benar# )agi keper#uan indus!ri je#as arus diindari. %e)a), pengguna a#a! ukur 4da#am a# ini produsen akan menanggung aki)a!nya se$ cara #angsung yai!u dengan meroso!nya mu!u geome!rik produk. omponen mesin/
B%
%ka#a ada#a susunan garis-garis sejajar yang jarak an!ara garis-garis !erse)u! di)ua! sama. arak ini memi#iki ar!i !er!en!u ukur
jika dikai!kan dengan a#a!
pada mana ska #a !erse)u!
digunakan.
penggaris yang )iasa "nda pakai ska#anya mempunyai kecerma!an !resolution# se)esar
pera#a!an mungkin !ak )isa diraki! dengan
% mm, karena jarak an!ara garis-garisnya di)ua! se)esar %
)aik a!aupun 8ungsi mesin/pera#a!an akan
mm.
!erganggu, )ukanka mu!u geome!rik menen!ukan mu!u 8ungsiona# mesin/pera#a!anH
K%%$"!(!* 8%*++!$i
Pada
P%"#!!!* '!&! & M%&!'0'!* &*(%$ 8&!i
Penggaris
digunakan
dengan
cara
menempe#kan pada o)jek
ukur yang
akan
diukur
Pengguna
akan
panjangnya.
mengusaakan sa#a sa!u garis ska#a 4)iasanya garis
mu#a dengan !anda no#G ujung kiri )erimpi! pada sa#a sa!u !epi o)jek ukur. Panjang o)jek ukur *di)aca* dengan me#i$ a! !epi #ain 4kanan o)jek ukur )erimpi! dengan garis ska#a yang ke)erapa 4)iasanya *ja!u* pada garis ska#a yang di$ )eri angka di!am)a dengan )e)erapa garis #agi di se)e#a kanannya. ika !epi o)jek
B3
/
ukur !idak pas 4*)enar-)enar* )erimpi! P(R"( '(
dengan garis ska#a, orang akan mem)u#a!kan ke a!as 4misa#nya 3T mm a!au memengga#nya ke )aa 4mis$ a#nya 3I mm )i#a ia !idak ingin menya!akan arga ke#e)i$ annya dengan cara mengira-ngira 4me#akukan *in!erpo$ #asi*G misa#nya dengan menya!akan 3I.4I mm . %ua!u jenis di)ua!
a#a!
ukur
panjang
)isa
dengan ska#a serupa pada penggaris
dari )aan ge#as/kaca den$ gan kecerma!an ska#a garis 4garis i!am sampai misa#nya
4.44: mm 4se)agaimana yang dipakai pada a#a! ukur op$ !ik dengan prinsip kerja digi!a#-e#ek!ronik inremental enoder, #ia!
gam)ar
jenis 3."Q.
5engan kecerma!an ska#a se$ keci# ini *ma!a !e#anjang*
!idak
mampu
#agi me#ia!
garis$
garis ska#anya me#ainkan anya se)agai ge#as !ransparan dengan se)agian permukaannya 4pada )agian / ska#anya !er#ia! )erarna ke#a)u. n!uk mengka#i)rasi ska#a .
seper!i
/
ini dapa! digunakan a!a! ukur s!andar jenis 9ice#son ii n!er$ 8erome!er.
################i\00000 !/////i!!%%%%%%%%%%%%%%%%
%%%%%%%%%%%%%%%%!ii!!//!!/!!!!!%%!%%%%%%%%%%%%%%%
pos#s# semu#a
4%5B
gar#s
X%53
gar#s
#(MS6P
D3
j
%
/
)e)erapa
sinar
di!en!ukan
yang
dipakai
dapa!
secara 8isik 4dengan meng$
gunakan spek!rome!er seingga dike!aui u)ungannya dengan s!andar me!er seper!i yang dide8inisikan di a!as.
G!"#!$ 3." 3kala pada pelat transparan yang diman"astkan seb• agai a/at ukur posisi, misalnya bagi mesin perkakas. 5oto$sel yaNng terletak di belakang mampu mendeteksi gerakan pelat ska/a akibat perubahan intensitas ahaya yang diterimanya.
n!uk
mengka#i)rasi
a#a! ukur
)iasanya
digunakan )#ok ukur 4gauge )#ock/s#ip gauge yai!u )a#ok 4)erpe$ nampang
segi empa!, umumnya
di)ua! dari )aja kar)on 4a!au kar)ida, di mana jarak an!ara dua sisinya !e#a dik$ e!aui. 5engan menyusun
)ermacam-macam
)ermacam-macam
)#ok
ukur dari
ukuran, prak!is dapa! di)ua!
uku$ ran panjang se)agaimana yang dikeendaki. %a#a sa!u pemakaian )#ok ukur ada#a se)agai acuan da#am pengu$ kuran !ak #angsung seper!i yang diper#ia!kan
gam)ar 2.D. %e#anju!nya, )#ok
ukur-)#ok ukur !erse)u! dapa! dika#i)rasi dengan memakai prinsip in!er8erome!er
4os!er n!er8er$
ome!er yang menggunakan sinar secara #angsung
!er8erome!er
yang
memi#iki
kecerma!an
yang
!inggi. e$ nis yang dipasarkan misa#nya 7P >aser n!er8erome!er 47P ??2I6/%" yang digunakan
di ruang yang !ak
!er#a#u !er$ kondisikan akan memi#iki
kecerma!an
sampai 1 Wm. ika >aser n!er8erome!er ini dipakai di ruang yang sanga! !er$ kondisikan 4!empera!ur, !ekanan, dan ke#em)a)annya, indeks )ias udara )isa dianggap
!ak
)eru)a
dan kecer$ ma!an
pengukuran )isa naik 4#e)i keci# daripada F.1 WmG Ga,=ar 3.B 3atu b/ok ukur atau susunan beberapa blok ukur da• pat dijadikan auan do/am pengukuran tinggi objek ukur seara tak /angsung.
karena ke!e#i!ian/ke!idaksa#aannya dapa! dike!aui #e)i keci# daripada F.F1 Wm. %e#ain digunakan se)agai
a#a!
ukur
pengka#i)rasi
juga
dapa!
digunakan se)agai a#a! ukur jarak dengan kapasi!as 5engan kemajuan !ekno#ogi
pengukuran
)esaran
panjang saa! ini secara me#uas !e#a digunakan >aser n$
BB
ukur yang cukup )esar 4seki!ar 3F m. am)ar 2.? ada#a con!o pemakaian >aser n!er8erome!er
/
Ml L l #
*
P(R"('(
-
#S6P
D?
Pf(lQl.lh ' *a+' 'imur
un!uk mengka#i)rasi ke!e#i!ian dan ke!epa!an pemosisian mesin perkakas (B.
--
tladan 1
Per)usta~u. !
/
#aian dan pengakiran pem)acaan ska#a yang dika#i)rasi, #ia! gam)ar 2.6. erkas sinar monokroma!is sa#a sa!u panjang ge#om)ang, dari )er$ kas sinar
4dipi#i dari
misa#nya spek!rum #ampu
!a)ung
misa#nya Badmium dipisakan
mera,
gas mu#ia
o#e pe#a! ge#as
4dengan orien!asi D?O yang se!enga meman!u#kan dan
se!enga
mengenainya.
meneruskan
%e)agian
)aa dipan!u#kan
caaya
yang
)erkas di!eruskan
kem)a#i
o#e cermin
4ke 4di
)aa menuju pe#a! ge#as. %e)agian )erkas yang G!"#!$ 3.D @etelitian dan ketepatan gerakan sumbu mesin O2 !sumbu translasi P, 3 Q# atas aspek
pemosisian, kesejajaran, dan ketegakturusannya dapat diperiksa dengan memakai aser Inter"erometer.
er)agai jenis in!er8erome!er yang dise)u! di
#ain dipan!u#kan menuju
cermin
o#e
pe#a! ge#as ini 4ke kanan
yang dapa! digeserkan dengan
sanga! cerma!. E#e cermin 4di kanan )erkas ca$ aya !erse)u! dipan!u#kan kem)a#i ke pe#a! ge#as. E#e pe#a!
ge#as, se)agian )erkas yang
)erasa# dari cermin
)aa
akan dipan!u#kan
a!as se$ cara garis )esar diuraikan pada !iga su)-
ke kiri
)a) )eriku!. Pem$ )aasan di!ekankan pada aspek
cermin di kanan akan di!eruskan ke kiri. Penya!uan
prinsip kerja dengan ara$
ke dua )erkas ini menim)u#kan
pan pem)aca dapa! mengaya!i ar!i +-4-r#atan3
+-t-litian
dan
di
'ergan!ung
Mi%&* I*(%$6%$"%(%$
cermin
di
kanan,
9ice#son
in!er8erome!er
in!er8era!or, peng$ i!ung pengu#angan in!er8erensi, dan penen!u saa! pemu-
)erkas ca$ aya yang in!ensi!asnya
#ema 4ge#ap a!au kua! 4!erang.
!erdiri a!as sum)er caaya, pe#a! ge#as dan cermin
/
posisi
yang )ersa!u akan menye)a)kan in!er8erensi yang mengasi#kan
D6
pada
in!er8e$ rensi.
per)edaan 8ase panjang ge#om)ang ke dua )erkas
dan t5atan.
agian u!ama
se)agian )erkas yang )erasa# dari
%e!iap gerakan cermin di se)e#a kanan 4mendeka! a!au menjau sepanjang se!enga panjang ge#om)ang sinar 4spek!rum mera #ampu cadmium akan mengu#angi proses in!er8erensi 4#ema a!au kua!. ;o!ose# yang menang$ kap )erkas sinar yang !erin!er8erensikan akan mem)erikan sinya# yang
P(R"('(
dii!ung 4secarae#ek!ronik )erapa jum#a pen$
gu#angan geja#a in!er8erensinya 4misa#kan pengu#angan in!ensi!as caaya yang kua! aki)a!
o(%P 5"%"R
gerakan cermin peman$ !u# di se)e#a kanan.
/
#ensa pengar
prisma dispers#
m akan mem)erikan jum#a
er,ln
B
in!er8erensi )agi
sinar mera #ampu cadmium se)esar0 % ska#a
a
R F.FFF FFI % ??2 %CB.%" I 2 R 6.2FI 0000 6 in!er8erensi
DI
G!"#!$ 2.6 n!er8erome!er mode# 9ice#sonyang
dapa! di$ gunakan un!uk mengka#i)rasipe#a!/)a!ang )erska#a. *9ikroskop #ek!rik* diper#ukan un!uk mampu *me#i$ a!* saa! pemu#aian dan pengakiran pengi!ungan jum$ #a in!er8erensi aki)a! gerakan cermin pada mana ska#a yang dika#i)rasi di#e!akkan. 5engan cara ini akan dijamin ke!epa!an pengu#angan ka#i)rasi yang di#akukan un!uk se$ !iap gerakan sepanjang sa!u ska#a. 9isa#nya, pada kondisi #ingkungan s!andar 41 a!m, 2FO B, 6?Z R7 sa!u ska #a den$ gan jarak F.FFI mm 4F.FFF FFI
C
1
P(R"( '(
#ok ukur dau#u
yang
akan dika#i)rasi
diu$ kur !e)a#/!inggi
!a)ung dengan isi gas yang )er)eda-)eda un$
!er#e)i
nomina#nya
!uk mengka#i)rasi )#ok ukur dengan ukuran
dengan
nomina#
memakai kompara!or dengan kecerma!an misa#nya 1
F.? s.d. 12F mm. %ua!u #ampu dengan )erkas
Wm. 5engan demikian, )i#a ada per)edaan ukuran
caaya pu!i 47a#ogen dapa! digunakan un!uk
nomina# 4yang !ercan!um pada )#ok ukur !eradap
mengka#i)rasi )#ok ukur dengan panjang
ukuran se)enarnya pa#ing !idak akan dike!$ aui arganya
yai!u
sama
dengan
ukur
ini
dapa!
diukur
nomina# K 12F mm 4#ia! penje#asan )eriku!
kecerma!an
kompara!or. n!uk memas!ikan per)edaan !erse)u! )#ok
dengan
os!er
9ice#son,
os!er
mengenai pemakaiannya. $
susunan prisma ;a)ry-Perro!G )erkas caaya yang !e#a disejajarkan o#e susunan #ensa
n!er8erome!er. %erupa dengan
mode#
n!er8erom$ e!er menggunakan
ka#ima!or diarakan ke susunan prisma yang akan memeca )erkas caaya ini menjadi 8raksi
pe#a! ge#as dengan
orien!asi D?O se)agai komponen
)erkas-)erkas caaya monokroma!ik dengan
pemisa dan
sudu! )ias yang )eragam. %a#a sa!u )erkas
pemersa!u )erkas sinar monokro$ ma!ik. am)ar 2.M memper#ia!kan
skema
kom)inasi 2 s.d. D macam #ampu
digunakan
K(%$ I*(%$6%$"%(%$
caaya monokroma!ik
)agian-)agian os!er
dengan panjang
ge#om)ang
n!er8erome!er dengan penje#asan se)agai )eriku!. $
sum)er
caayaG )e)erapa
dengan
#ampu
#MS6P
!a)ung
/
isi gas mu#ia (e, 7e, "r, a!au r dapa!
dipasang
secara
)er$
gan!ian.
iasanya penampang
4arna !er!en!u di)iaskan dengan sudu! TFO ke )aa. enis )erkas yang di!eruskan ini dapa! dipi#i 4mera, kuning, dengan
memu!ar
)en!uk
ijau, a!au )iru
!erang
su$ sunan prisma ;a)ry-
pe#a!
akan !erjadi dengan )aris-)aris
)erkas
ak#$ )a! posisi *cermin-)aa*
sediki! miring
Perro!. $
)erkas, pada os!er n!er8erome!er
proses in!er8erensi
ke )aa
B
ge#ap di)ua!
4!idak !egak-#urus
sempurna !eradap *sum)u* )erkas ge#as
dan cermin
caa ya monokr oma!ik diga)ungkan
in!er8era!orG dipisakan
)erkas dan
kem)a#i 4!idak !erga)ung
kem)a#i
sinar. $
meja A )#ok ukurG )#ok ukur dengan nomina# !er!en!u
di#e!akkan
ukuran
di a!as meja.
1FFZ, se)a) ada yang !er$ pan!u# dan !er)ias
arena permukaan )#ok ukur dan permukaan
ke ara #ain o#e pe#a! ge#as )erori$ en!asi D?O.
meja di)ua!
i#a pada 9ice#son
)erkas caaya akan !erpan!u#kan 4)er$ 8ungsi
ga)ungan
n!er8erome!er
ini akan menye)a)kan
peng$ proses
ra!a dan a#us !mirror "inishing#
serupa dengan *cermin-)aa* pada
9ice#son n!er8erome!er. arena posisi meja
!ikan posisi )aris-)aris ge#ap di a!as )#ok
sediki! dimiringkan
ukur re#a!i8 !eradap )aris-)aris ge#ap di a!as
maka )erkas caaya yang dipan!u#kan akan !erga)ung
meja.
dengan
)erkas caaya pan!u#an
*cermin-
kanan* yang mengasi#kan proses in!er8erensi )aris-)aris ge#ap$ !erang serupa dengan yang !erjadi
pada
pe#a!
>aheya yng l!e"#$%1& #!.%' )iu d#p##i#L **$
-
"%"4.0$ 8$(./"!
ge#as yang sediki!
dimiringkan !eradap cermin di )aanya. $
!e#eskopG 8okus !e#eskop di!e!apkan seingga permu$ kaan meja dan permukaan a!as )#ok ukur !er#ia!
den$ gan je#as. 9e#a#ui oku#er
pengama! dapa! mempera-
?F
/
P(R"('(
G!"#!$ 3. @oster Inter"erometer yang diman"aatkan untuk mengkalibrasi blok$ukur !gauge I gage b I k# . Meja di atas mana blok ukur diletakkan diatur sedikit miring. 1kibatnya, terjadi inter"erensi yang terlihat sebagai garis$garis di permukaan meja dan di permukaan blok ukur. Berdasarkan posisi garis$garis ini, yang bisa menyatu atau sedikit menggeser, dilakukan inter• polasi posisi garis di atas permukaan blok ukur terhadap garis di permukaan meja. Melalui perbandingan hasil yang dipero/eh dari misalnya L berkas dengan spektrum yang berbeda dapat diketahui perbedaan tebal !ketinggian# blok$ukur terhadap harga nominalny a.
#(MS6P
/
D%
yang !inggi ke ara posisi yang renda dapa! diperkirakan 4diin!erpo#asikanG misa#nya dengan kecerma!an F.2jarakga-
?2 P(R"( '(
"na#isis
pengama!anG
)i#a
ke!inggian
permukaan )#ok ukur re#a!i8 !eradap
permukaan
meja 4! )enar-)enar merupakan ke#ipa!an se!enga panjang ge#om)ang )erkas sinarG
tR 4a+),
1/2" di mana 4a N ),
)i#angan genap a!au ganji#G a
)i#angan mu#ai dari pu#uan
ke a!as, ), )i#angan
sa!uan, maka, in!er$ 8erensi di permukaan )#ok ukur akan segaris dengan in!er8e$ rensi di permukaan meja. i#a kondisi di a!as !ak dipenui, garis in!er8erensi 4)aris ge#ap di permukaan )#ok ukur !idak akan segaris dengan garis di permukaan meja. arak geseran garis 4di$ !en!ukan )erdasarkan kemiringan mejaG dimu#ai dari posisi
%
ris ge#ap ke garis ge#ap )eriku!nya dan dinya!akan dengan sua!u angka desima# 48
per#u dii!ung se)a) da#am a# ini yang ki!a inginkan ada#a menen!ukan per)edaannya secara cerma! 4)isa sampai kecerma!an 4.4%
8raksi. ika pengukuran diu#ang dengan memakai !iga a!au empa! spek!rum 4arna caayaG 1 V mera, 2 V kuning, 3
R ijau, B )iruG
dengan memu!ar prisma ;a)ry-
Perro! di$ pero#e persamaan 0
se)agai asi# pengukuran kompara!or
dengan
memakai
dengan kecerma!an 1 Wm. 5ari 3 a!au
D arga ), dan 8, ini#a di!e!ap$ kan arga koreksi yang !er)aik )agi ke!inggian nomina# )#okukur. i#a per#u, un!uk menaikkan kepercayaan ki!a a!as ke)enaran ka#i)rasi )#ok ukur, proses pengukuran diu#ang dengan memakai #ampu !a)ung gas yang
t
R S a + ),
+ f9 Q 2i "% t
R aN
)BN 8 BQ 2i "B
erdasarkan pengama!an 8, dengan menge!aui
Wm se!e#a ki!a menge!aui ke!inggian )#ok ukur
./ 9 se!e#a dikoreksi aki)a!
#ainnya 47e, (e, "r, r, a!au Bd. 7asi# pengukuran mungkin dapa! )er)eda$ )eda 4pada angka desima# !ingka! !er!en!u. 7a# seper!i ini merupakan sua!u keajaran da#am proses pengukuran. e!epa!an proses pengukuran, yai!u sampai sejau mana asi#nya )isa )er)eda )i#a di#akukan pengu#angan, dapa!
per)edaan dengan kondisi udara s!andar
#S6P
4!empera!ur, !ekanan, dan ke#em)a)an dapa!
/
dik$ e!aui arga
), %emen!ara i!u, arga a !ak
D"
dide8inisikan serupa dengan usaa orang un!uk mende8i$
mem)andingkan
nisikan arga ra!a-ra!a.
se)agai acuan yang memi#iki kua#i!as yang sama
agi )#ok ukur dengan ukuran nomina#
)#ok ukur dengan sa!u )#ok ukur
4a!au susunan )#ok ukur yang !e#a dika#i)rasi 4a!au yang #e)i !inggi. e dua )#ok ukur ini
%34 mm penga!uran 8okus !e#eskop akan menjadi
di#e!ak$ kan )erdampingan di a!as meja. Pada cara
su#i!. ika 8okus dia!ur seingga permukaan )#ok
per)andingan ini digunakan )erkas caaya pu!i
ukur !er#ia! je#as, pada saa! i!u permukaan m eja
4prisma 8a)ry-perro! di$ gan!i dengan cermin.
akan !er#ia! ka)ur, dan demikian pu#a a# se)a#iknya. Pada kondisi ini penen!uan 8G, jarak ge$
ua#i!as pem)ua!an )#ok ukur di!en!ukan o#e stan'
seran garis-garis in!er8erensi, akan menjadi su#i!.
dar. 5a#am a# ini kua#i!as !erse)u! dikai!kan
E#e se$ )a) i!u, ka#i)rasi di#akukan dengan
dengan ke!e$ #i!ian ukuran nomina#nya.
erdasarkan asi# ka#i)rasi dapa! dike!aui arga
%emen!ara i!u, )#ok
ukur kua#i!as
1, 2, 3,
kesa#aan ke!inggian nomina# )#ok ukur. 'o#eransi
a!au D )i$ asanya dika#i)rasi
kesa#aan ini di)ua! sesuai dengan ke!inggian/
per)andingan
dengan )#ok ukur kua#i!as E 4a!au
ke!e)a#an nomina#nya, >, yai!u0
FF dengan
memakai
kecerma!an EVXa> GWm 7arga a di!e!apkan
sesuai dengan angka
kua#i!as menuru! s!andar ka#i)rasi yang dianu! 4 5(, %, %E, a!au %( . adi, se)agai asi# ka#i)rasi dengan os!er n!er8er$ ome!er ini )#ok ukur !erse)u! dapa! dianggap mempunyai angka kua#i!as !er!en!u misa#nya 449 a!au 4.
/
kompara$ !or
Wm. 'en!u saja, da#am
!erakir ini )#ok ukur acuan !erse)u! #o#os dari ka#i)rasi pada !ingka!
!eknik dengan a# yang
arus !e#a
yang #e)i !inggi
4misa#nya dengan os!er n!er8erome!er demi un!uk menjaga si8a! ke!er$ #acakan !traeability# .
Laser Interferometer %kema prinsip
kerja aser Inter"erometer
ada#a seper!i yang di!unjukkan 5ari !a)ung
DB
1
dengan
pada gam)ar 3.:.
ge$ #as, yang )erisi gas 7e#ium dan
(eon yang dieksi!asikan di an!ara dua re8#ek!or P(R"( '(
yang dijaga !e!ap jaraknya dan di#a#u$ kan pada medan magne!, dipancarkan#a
sinar >aser 4>ig!
"mp#i8ied )y %!imu#a!ed nergy Radia!ion dengan po#ari$ sasi sirku#er 4karena e8ek @eeman. E#e Bon:er!er 42 pe#a! op!ik dengan indeks )ias )er$ )eda po#arisasi sinar >aserdiu)a menjadi or!ogona#
4sa#$ ing !egak-#urusG misa#nya dengan
8rekuensi 8! pada )idang po#arisasi 8rekuensi 8 3 pada )idang
da!ar
dan
po#arisasi !egak. erkas
>aser ini kemudian disejajarkan o#e Bo##i$ ma!or di mana se)e#um dike#uarkan dari )agian >aser Dead )erkas !erse)u! dipeca o#e nonpolariAing beam splitter .
#MS6P
DD
/
/
/
L!%$ H%!,
%--------------------- . /
/
5.(F($&,-$
f#6(a 8r-!!G0.
. #
rO
%118!)
.,.
2@:
&*(%$%$%($
T!$+%( 4Re8#ec!or
- --9
H
/ e/99..9_ / / 2:
%inya# #is!rik ke dua po!oce## diga)ung un!uk kemu$
"------------------------ Boun!er A 5isp#ay
/
dian dipakai se)agai masukan )agi aser +uning 6egulator yang akan menjaga jarak ke dua e:itation re"letor pada
G!"#!$ 2. Pera#a!an dasar >aser n!er8erome!er ada#a >aser 7ead, 5isp#ay A Boun!er, in!er8era!or, dan Re8#ec!or 4'arge!. >aser 7ead dipasang di #uar sis!em pengka#i)rasian yai!u pada dudukan yang !aan goyang. in!er8era!or dan Re8#ec!or dipa$ sang pada )agian yang diam 4re#a!i8 dan yang )isa )e_rgera_k 4re#a!i8 da#am sis!em ka#i)rasi. arak pergeseran dapa! d#moni!or o#e >aser n!er8erome!er dan digunakan se)agai acuan ke!e#i$ !#arr 4jarak gerakan.
!a)ung 7e-(e. aser +uning 6eMulator juga di)eri masu$ kan mengenai kondisi udara seki!ar 4!empera!ur, !ekanan, dan a!au ke#em)a)an. 5engan !eknik ini jarak ke dua e:i• tation re"letor akan )eru)a secara dinamik 4)erka! )a!ang pieAoeletri yang dieksi!asikan o#e +uning Regu#a!or, mengiku!i peru)aan kondisi udara seki!ar pada sis!em yang dika#i)rasi, seingga )erkas #aser akan !erjaga pan$ jang ge#om)angnya 4misa#nya 632.I nm. adi, )erkas #aser ini )enar-)enar merupakan )erkas
%e)agian )erkas 42FZ di)e#okkan un!uk digunakan se)agai acuan pengi!ungan
a!aupun un!uk mengon!ro#
4menjaga 8rekuensi a!au panjang ge#om)ang
>aser dan
caaya monokroma!ik. %ua!u sis!em op!ik 4misa#nya peny$ ejajar )erkasG ollimator# yang dirancang un!uk )erkas sinar pada panjang ge#om)ang
ini akan memi#iki kesejajaran
se)agian yang #ain 4IFZ dike#uarkan dari aser Dead. 5i
yang jau #e)i !inggi daripada yang ada pada sis!em op!ik
da#am aserDead )agian )erkas 2FZ dipisakan o#e pris$
dengan )erkas caaya akroma!ik. "ki)a!nya, aser Inter"e•
ma !polariAing beam splitier# menjadi )erkas dengan po#ari$
rometer ini memi#iki kapasi!as ukur yang sanga! )esar 42F s.d. 3F m.
sasi da!ar fr dan po#arisasi !egak f 2 yang se#anju!nya di!ang$ kap o#e po!oce##.
5i depan aser Dead !er#e!ak
lnter"erator yang
dipas$ angkan pada sa#a sa!u )agian/komponen
(B 4pada spinde#
a!au
meja, #ia!
gam)ar
mesin
2.? a!au
)agian sis!em
?6
/
P(R"('( o(%P 5"s"R
/
D
/
C/
ka#i)rasi yang !ak )ergerak. E#e inter"erator, yang !erdiri
lnter"erator dengan 'arge!. %inya# ini kemudian diperkua!
a!as susunan prisma op!ik, se)agian )erkas 48 3 dengan po$
dan dikirimkan
#arisasi !egak di)e#okkan
pu#sanya yang menggam)arkan jarak pergeseran an!ara
4den$ gan peru)aan dengan po#arisasi
lnter"eratortak merupakan
kem)a#i menuju
)idang po#arisasi dan se)agian 48G
da!ar
di!eruskan
ke
dii!ung
jum#a
lnter"erator dengan 6e"letor 4'arge!.
6e"letor.ika
%e!e#a dikoreksi !eradap
pengaru
per)edaan
arus
!empera!ur dan !ekanan udara s!andar 42FOB, 1 a!m, 6?Z
yang )ergerak yang )isa dipasang
R7 jarak yang di!unjukkan pada aser isplay ini dipakai
)ergerak
)agian
aserDead
ke 2ounter un!uk
4diam
6e"letor
pada )agian mesin perkakas (B yang akan dika#i)rasi
se)agai acuan pada ak!u di)andingkan
4pada meja a!au spinde# a!au di$ pasang pada penggeser
yang di!unjukkan o#e kompu!er pengon!ro# gerakan sum$
seper!i a#nya pada 9ice#son n$ !er8erome!er,
)u mesin (B yang diperiksa 4a!au gerakan sejau sa!u
#ia!
ska#a
gam)ar 2.6. 6e"letor
mem)e#okkan
menuju lnter"erator
)erkas
>aser
seingga )erkas !erse)u!
dika#i)rasi
seper!i
pada
Mihelson
kem)a#i
Inter"erometer#.
)ersa!u
merupakan kesa#aan pemosisian )agi sum)u mesin yang
dengan )agi$ an )erkas yang )erasa# dari sa!u sum)er.
Pada saa! )ersa!u akan !erjadi
yang
dengan jarak
%e$ !iap per)edaan penunjukan
jarak
)ersangku!an !Positio• ning Grror#.
geja#a inter"erensi se)a)
po#arisasi ke dua )er$ kas >aser mempunyai orien!asi yang sama. ika !arge! digerakkan mendeka! 4menjau dengan kecepa!an : 8rekuensi )erkas #aser yang di)e#okkan kern$ )a#i menuju inter"erator akan naik 4!urun se)esar M 4ka$ rena e8ek 5opp#er. erdasarkan a# ini in!er8erensi akan !erjadi se!iap per)edaan jarak yang di!empu o#e ke dua )erkas yang )ersa!u !erse)u! memi#iki )eda 8asa. %e!iap peru)aan jarak an!ara lnter"erator dan 6e"letor se)esar
2i panjang ge#om)ang 4r. akan menye)a)kan penaikan a!au penurunan in!ensi!as )erkas >aser yang kem)a#i menuju >aser 7ead. 9e#a#ui 5epo#arisa!or di muka >aser Dead )erkas >aser yang kem)a#i ini kemudian di!erima Photodetetor !Photoell# seingga diu)a menjadi sinya# #is!rik dengan 8rekuensi !er!en!u an!ara
/
sesuai dengan
pergerakan
re#a!i8
/
i i
/
CC
JENIS ALA T UK UR DA N (AR A PEN GU KU RAN
ka si ka n m e n ur u! %
p ri n si p k e rj a , k e g u n a a n , a ! a u si 8 a
k a s i i n i y a n g # e ) i s e d e r a n
i k a s i m e n u r u ! s i 8 a ! n y a , d i
g e o m e ! r i k d i ) a g i m e n $ j a d i
"
a n
2 j e n i s ! u r u n a n y a i ! u 0
1.
u k u r # a n g s u n g G
y a n g m e m p u n
a n g ! e # a d i k a # i ) r a s
i .
e c e
s / d m e n e n g a 4 1
s / d F , F F 2
k u r a n d a p a ! # a n g s u n g d i ) a c a
e )
u ! .
2. "#a! ukur pem)an ding/ko mpara!o r G yang mempun yai s k a # a u k u r y a n g
i . m u m n y a m e m i # i k i k e c e r m a !
G , 0
F , F 1 m m G
c e n d e r u n g
d i s e
s / d ! i n g g i 4 G G , 0 F
.
F F 1 m m G
i n a m a k a n k o m p a r a ! o r ! e ! a p i
d a e r a s k a # a u k u r n y a ! e r ) a ! a
i a n y a d i g u n a k a n s e ) a g a i p e
a s e # i s i
s u a ! u d i m e n s i ! e r
r .
-----------------------3. "#a! ukur acuan/s!andarG yang
1
1. "#a! ukur kas 4kusus, spesi8ikG
mampu mem)erikan a!au
yang di)ua! kusus un!uk
menunjukkan sua!u arga
mengukur geome!ri yang kas
ukuran !er!en!u. 5i$ gunakan
misa#nya kekasa$ ran permukaan,
se)agai acuan )ersama-sama
ke)u#a!an, pro8i# gigi sua!u roda-
dengan a#a! ukur pem)anding
gigi. 'ermasuk da#am ka!egori ini
un!uk menen!ukan dimensi
ada#a yang dirancan
sua!u o)jek ukur. 5apa!
kegunaan !er!en!u, misa#nya
mempunyai ska#a seper!i yang
os!er #n!er8erome er
dimi$ #iki a#a! ukur s!andar yang
un!uk mengka#i)rasi )#ok ukur. %e#ain mekanismeny
dapa! dia!ur arganya a!au !ak memi#iki ska#a karena anya mempunyai sa!u arga nomina#. D.
0
"#a! ukur )a!as 4ka#i)erG yang mampu menunjukkan apaka sua!u dimensi, )en!uk, dan/a!au posisi !er#e!ak di da#am a!au di #uar daera !o#eransinya. 5apa! memi$ #iki ska#a, !e!api #e)i sering !ak mempunyai ska#a ka$
un$ !uk
yang kas, a#a! ukur jenis ini
1.
dapa! memi#iki ska#a dan dapa! di#engkapi a#a! penca!a! a!au
2. Proses pengukuran !ak #angsung.
pengana#isis da!a.
3.
2. "#a!
ukur
memi#iki digerakkan
koordina!G
yang
sensor yang
dapa!
da#am
ruang.
!iga ska#a yang disusun seper!i
?. Proses pengukuran geome!ri kusus, dan
koordina! kar!esius 4[,Y,@. 5apa! di#engkapi dengan sum)u pu!ar
6. Proses pengukuran dengan mesin ukur koordina!.
po#ar. 9emer#ukan
pengana#isis
da!a
!i!ik-!i!ik
koordina! un!uk di proses menjadi in8ormasi
yang
Proses pemeriksaan !o#eransi 4dengan ka#i)er )a!as.
D. Proses per)andingan dengan )en!uk acuan 4s!andar.
oordina! sensor di)aca me$ #a#ui
4koor$ dina!
Proses pengukuran #angsung.
#e)i
e
je#as
enam
jenis
proses
pengukuran ini dii#us!rasikan dengan
4diame!er #u)ang, jarak sum)u.
con!o pada gam)ar 3.1. %emen!ara i!u, gam)ar
n!uk a!au
mene!apkan
me!oda
3.2 ada#a con!o pengukuran geome!ri kusus misa#nya
cara pengukuran yang !er)aik ukur. %e#ain seper!i
ke)u#a!an dan pro8i# sua!u gigi roda-
cara dia$ !as, proses pengukuran pun
gigi, dan gam)ar 3.3 memper#ia!kan
)isa dik#asi8ikasikan se)agai )eriku!0
mesin ukur koordina!.
dan jenis
C3
/
a#a!
P(R"('(
(% ">"' R 5"( 4"R" P(R"(
/
63
//* H /
Pengukuranlangsung "da#a
proses
pengukuran
dengan
a#a!
#angsung.
ukur
pengukuran
dapa!
memakai 7asi#
#angsung
..9 ..9.9....._ , 4
!er)aca. 9erupakan cara yang #e)i dipi#i jika seandainya a# ini
di$
mungkinkan.
pengukuran dise#esaikan.
dapa!
Proses
cepa!
"#a!-ukur-#angsung
umumnya memi#iki kecerma!an
yang rendah dan )e,akaiannya di=atasi yaitu! K
arena daera !o#eransi s kecerma!an a#a! ukur, K arena kondisi 8isik o)jek ukur yang !ak memun$ gkinkan digunakannya a#a! ukur #angsung, K
,
arena sesuai dengan jenis
!o#eransi
yang
di)eri$ kan pada o)jek ukur misa#nya !o#eransi
>9 Pe,eriksaan dengan #aliher G( A (TG(
i /
,
/
ukura n geom e!rik dapa! di#ak sana kan0 4a secar a #angs ung, 4) !ak #angs ung, 4c peme riksa an deng an ka#i) er )a!as , a!au 4d per) andin gan deng an )en!u k
a yang diada pi, supay a e8ek!i8 dan e8isien . 8ek!i8 )er$ makna meng asi#kan da!a pengu kuran/ pemeri ksaan yang dapa! diyakin i ke)en aran dan ke!eru# angan nya. 8isien )erar!i dapa! di#akuk
CB
/
P(R"('(
(% ">"' R 5"( B"R" P(R"(
/
6?
8 9
P%*+0'0$!* (!' &!*+0*+
!heightmaster(yang
memi#iki
ska#a penga!ur ke!inggian
9erupakan proses
muka-ukur dan meja-ra!a
pengukuran yang di#aksanakan
!sur"aeplate# se)agai a#a!
dengan memakai )e)erapa jenis
ukur )an!u.
a#a! ukur )erjenis pem$ )anding/kompara!or,
s!andar dan
)an!u. Per)edaan arga yang
P%"%$i'!!* ,%*+!* '!&i#%$ #!(!
di!unjukkan o#e ska#a a#a! ukur pem)anding seak$ !u o)jek ukur di)andingkan dengan ukuran s!andar 4pada a#a! ukur s!andar dapa! digunakan un!uk menen!ukan di$ mensi o)jek ukur. arena a#a! ukur pem)anding umumnya memi#iki kecerma!an yang !inggi, semen!ara i!u a#a! ukur s!andar
5inamakan se)agai proses pemeriksaan karena !idak mengasi#kan da!a angka 4numerik seper!i a#nya yang di$ asi#kan proses pengukuran. Pemeriksaan di#akukan un!uk memas!ikan apaka o)jek ukur 4o)jek pemeriksaan memKK
memi#iki kua#i!as 4ke!e#i!ian yang )isa dianda#kan, maka proses pengukuran !ak #angsung dapa!
CC
/
N P(R"( '(
#iki arga yang !er#e!ak di da#am a!au di
menen!ukan dimensi a!aupun
#uar daera !o#er$ ansi ukuran, )en!uk, a!au
!o#eransi sua!u )enda ukur secara
posisi. E)jek ukur akan dianggap )aik )i#a
#angsung, akan !e!api #e)i kepa$ da
!er#e!ak di da#am daera !o#eransi dan
menen!ukan !ingka! ke)enarannya
dika!akan je#ek )i#a )a!as ma!eria#nya
)i#a di)andingkan dengan )en!uk
)erada di #uar daera !o#eransi yang
s!andar, #ia! con!o pada gam)ar
dimaksud. Prosespemeriksaan )er#angsung
3.1.d.
cepa! dan cocok un!uk menangani pemeriksaan kua#i!as geome!rik produk asi# proses produksi massa#. am)ar 3.1.c meru$ pakan con!o proses pemeriksaan !o#eransi #u)ang dengan memakai ka#i)er poros 4go A no! go gauges.
P%$#!*,i*+!* ,%*+!* #%*(0'!0!* en!uk sua!u produk 4misa#nya
P%*+0'0$!* +%"%($i'00 er)eda dengan secara
pemeriksaan
per)andin$ gan, pengukuran
geome!ri
kusus
mengukur geome!ri
)enar-)enar
produk. 5engan
mempera!ikan daera !o#eran$ sinya, a#a! ukur dan prosedur dirancang
pengukuran
dan di#aksanakan
secara
kusus. er)agai masa#a penguku$
pro8i# u#ir a!au roda gigi dapa!
ran geome!ri
di)andingkan dengan sua!u )en!uk acuan
dengan cara ini, misa#-
umumnya
di!angani
yang di!e!apkan a!au di)akukan 4s!andar pada #ayar a#a! ukur proyeksi. e)enaran
(% ">"' R 5"( 4"R"
)en!uk konis dapa! diperiksa dengan menggunakan ka#i)er onis. Pada prinsipnya pemeriksaan seper!i ini !idak#a nya kekasaran permukaan,
P(R"(
/
C
Bon!e pro8i# ke)u#a!an se)agai asi# pengukuran dengan a#a! ukur ke)u#a!an dapa! d#ana##sis )erdasarkan empa! cara yai!u cara #ingkaran #uar minimum, #ingkaran
da#am maksimKrn,#ingkaran daera minimum 49R@ dan #ingkarankuadra! !erkeci!4masingmasing)isa mengasi#$ kan argaparame!erke)u#a!an 5.R yang )er)eda. 9enuru! %E cara ana#isis9R@ !Minimum 6adial Qone# ada#a sesuai dengan makna !o#eransi ke)u#a!anG pera!i$ kan pernya!aan!o#eransi ke)u#a!anseper!i yang diper#ia!$ kan padagam)ar 3.2 .).
_ , ..
__ _ ... _...,. ,_
._.
C:
/
P(R"('(
(% ">"' R 5"( B"R" P(R"(
/
dasarkan pro8i# ke)u#a!an yang !erekam pada gra8ik po#ar )isa
6T Bon!o a#a! ukur ke)u#a!an jenis meja pu!ar .
di!en!ukan arga parame!er ke)u#a!annya 4#ia! gam$ )ar 3.2 .a. enis sensor pu!ar )isa digunakan un!uk mengu$ kur )enda yang panjang dan )era!. 'i!ik )era! )enda
F
.%.
F.F1
FF?
!idak per#u arus )erimpi! dengan sum)u pu!ar sensor. Pema$ kaian
II ,s
jenis meja pu!ar di)a!asi o#e )era! )enda ser!a !i!ik )era!nya !idak )isa
>-1 ,
!er#a#u jau !eradap sum)u pu!ar. 9e$ skipun demikian, jenis meja .
pu!ar 4#ia! gam)ar 3.2.c #e)i muda da#am pemakaiannya 4penye!e#an kemiringan dan kesen!eran )enda ukur. Pengga)ungan gerakan !rans#asi sensor dapa! di#akukan seingga )isa digunakan un!uk pengukuran ke#urusan ser!a kesa#aan )en!uk yang #ain, i a! gam)ar 3.2. d
F
44%
,k-,--+K 1-1 /
-
o F6
"
g u k u r a n F e o m e t r i @ h u s u s ( engan a/at ukur kebulatan j enis meja putar dimungkinkan pe• ngukuran berbagai kesalahan bentuk. Misalnya, kebulatan, keseja• jaran, ketegaklurusan
MF
/
P(R"('(
(% ">."' R 5"( 4"R" P(R"(
/
%
"#a! kurUariasi Pi!s 4pada #ingkaran dasar
Roda gigi disa!ukan dengan sek!or #ingkaran yang merupakan #ingkaran dasar pem)en!uk in:o#u! )agi roda gigi y)s. ika sek!or #ingkaran !s) dipu!ar se)esar 4 maka komponen yang menempe# dia!asnya akan )ergerak !rans$ #asi seau r)4. %emen!ara i!u sensor yang di!empa!kan persis pada !epinya juga akan iku! )ergerak !rans#asi sam$ )i# menggeser pada sisi roda-gigi. arena gerakan sensor re#a!i8 !eradap sisi roda-gigi !s) merupakan gerakan in:o$ #u! murni maka kesa#aan pro8i# roda-gigi y)s akan !er)aca o#e sensor.
". 5engan !umpuan %i#inder/)o#a.
Prinsip kerja a#a! ukur pro8i# in:o#u! dan con!o gra8ik asi# pengukuran
Bon!o me!ro#ogi Roda-igi. esa#aan Pi!s 4jarak an!ar gigi dapa! diperiksa dengan #e)i prak!is dengan mengukurnya pada #ingkaran dasar. esa#aan pi!s, ini per#u di)a!asi !eru!ama )agi roda-gigi penerus daya dan penerus pu!aran yang !e#i!i. %emen!ara i!u, pro8i# gigi yang )erupa in:o#u! dapa! diukur dengan a#a! ukur pro8i#. esa#a$ an )en!uk pro8i# in:o#u! ini akan mengurangi keanda#an roda gigi dan ke)isingan akan !im)u# jika roda gigi !erse)u! dioperasikan.
P%*+0'0$!* ,%*+!*M%i* U'0$ K$,i*!( "#a! ukur dinamakan mesin ukur karena dimensinya yang re#a!i8 )esar dan dioperasikan dengan prosedur !er$ !en!u, memi#iki !iga sum )u gerak yang mem)en!uk sum)u koordina! kar!esius 4[,Y,@. %ensor a#a! ukur dapa! diger$ akkan pada sum)u ini secara manua#
dan mungkin juga
secara o!oma!ik mengiku!i program gerakan pengukuran yang !ersimpan da#am kompu!er am)ar 3.2.e. Pengukuran eome!ri ususG
3
/
P(R"( '(
pengon!ro#nya. %e!iap
sum)u memi#iki a#a! ukur jarak )erjenis indutosyn, pho$
(!% ">"' R 5"( 4"R" P(R"(
/
M3
toosyn, a!au optial$grating
4seper!i yang diper#ia!kan
pada gam)ar 3.3.
an, demikian pu#a dengan jenis sensor yang )isa meru$ pakan sensor kon!ak a!au sensor scanning. Proses pengu$ kuran yang rumi! )isa di#aksanakan dengan re#a!i8 muda dan cepa!. 9eskipun demikian, !e!ap di)u!ukan
opera$
!or yang mempunyai kea#ian dan ke!erampi#an di )idang me!ro#ogi geome!rik .
$--.
888-;---
.. "
~
------S<%%)>srilg
Rr.3R0· -r-
--.,..
S>an(9g a.-
K
--
: .
.
79
2
/
s
'ouc
s.99Y
Ga,=ar ".". = Pengukuran dengan 2oordinate Measuring
%c#innEig%..-2F
Mahine !2MM#
Ga,=ar ".".a. Pengukuran dengan 2oordinate Measuring
er)agai jenis B99 dapa! dipi#i/disesuaikan
Mahine !2MM#
gan jenis pekerjaan yang )anyak di!angani di mana ukuran
2MM( 2oordinate
Measuring
Mahine merupakan
a#a! ukur geome!rik modern dengan meman8aa!kan pu!er un!uk m engon!ro#
kom$
gerakan sensor re#a!i8 !eradap
)enda ukur ser!a un!uk mengana#isis da!a pengukuran. er)agai rancangan mesin di)ua! sesuai dengan ke)u!u-
AB
.
/
P(R"('(/
dan ke!e#i!ian
memegang
den$
peranan . %emen!ara i!u, jenis
sensor dapa! di)e#i !erpisa. %e#ain i!u, per#u juga diper$ !im)angkan kemampuan so8!are yang dimi#iki B99 un$ !uk mempermuda
ana#isis pengukuran
ser!a )er)agai
program s!a!is!ik yang diman8aa!kan da#am pengon!ro#an kua#i!as geome!rik.
(% ">"' R 5"( B"R" P(R"(
/
M?0
?
-.
Ep!ik
B.
7idro#ik
+
;#uida
C.
Pneuma!ik a!au "erodinamik
.
r
E
?
-C-Z2 -Z2->
?
e)erapajenis a #a! ukur menggunakan prinsip kerja ga)un$
Z2
gan, seper!i0
!-O~
1.
r
r
#ek!romekanik 4e#ek!rik
+ mekanik
+ mekanik 3. Ep!oe#ek!rik 4op!ik + e#ek!rik 2.
Ep!omekanik 4op!ik
D.
Pneuma!ikmekanik. Prinsip kerja ga)ungan, yang di!erapkan un!uk a#a!
G!"#!$ L.L..Pengukuran
dengan 2oordinate Measuring Mahine !2MM#
ukur geome!rik dan )esaran !eknik #ainnya, se)agai sis!em pengukuran
mandiri maupun yang !erga)ung
menjadi
sua!u sis!em kon!ro#, di!am)a dengan pengo#aan da!a 'ergan!ung pada kecanggian so8!are yang dimi#iki
dengan peman8aa!an kompu!er, saa! ini !e#a )erkem$
B99, proses pengukuran geome!ri )enda ukur akan #e)i
)ang semakin jau menjadi )idang !ekno#ogi mandiri yang
dipermuda. Pada con!o di a!as sua!u sis!em koordina!
sering dinamakan dengan 9eka!ronika.
)enda ukur dapa! diak!i8kan me#a#ui proses penggeseran dan pemu!aran sum)u koordina! 4 " s/d 5 . %e#ain )erdasarkan si8a!nya yang mengasi#kan k#a$ si8ikasi dasar dan k#asi8ikasi !urunan dengan M jenis a#a! ukur seper!i yang !e#a diu#as di muka, cara k#asi8ikasi #ain mengenai a#a! ukur geome!rik ada#a menuru! prinsip ker$ ja-u!ama yai!u0
C
1.
9ekanik
2.
#ek!rik
/
P(R"('(
(% ">"' R 5"( B"R" P(R"(
/
KONSTRUKSI ALAT UKUR DAN PRINSIP KERJA
"
#a! ukur geome!rik yang pa#ing sederana ada#a mis!ar/penggaris yang mempunyai garis-garis ska #a ukuran. Penggaris di!empe#kan pada )enda ukur
dan dia!ur posisinya seingga ska#anya )erimpi! dengan
o)jek ukur. Penggaris digeserkan ke kiri-kanan sampai ang$ ka no# ska#a menjadi segaris dengan sa#a sa!u !epi/ujung )enda ukur dan !epi/ujung yang #ain diman8aa!kan se)agai penunjuk pada ska#a seingga panjang )enda ukur akan !er)aca. Proses pengukuran panjang yang sederana sep$ er!i ini ampir pas!i akan di#akukan se!iap orang dengan saksama,!idak !ergesa-gesa. ika memang anya di)u!ukan
kecerma!an pen$
gukuran sampai dengan 1 mm, a#a! ukur penggaris ini me$ mang memadai. 'ukang kayu umumnya cukup memakai penggaris dengan kecerma!an 1 mm un!uk mengerjakan pin!u-ruma. i#a da#am mem)ua! ke!e)a#an papan pin!u !erse)u! ia diaruskan memakai a#a! ukur, misa#nya mis!aringsu! dengan kecerma!an F.F? mm, pengerjaan pa pan pin$ !u akan menjadi #e)i #ama. 'ukang kayu akan #e)i si)uk mengukur dan mengasa papan kayu sampai komponen
4CD gC a!au
49 4% 4
4 Cs- 9i mm
pin!u yang di)ua!
ini memi#iki
sama a!au mendeka!i
ke!e)a#an yang
ukuran yang diinginkan
se)aiknya diukur dengan kompara!or dengan kecerma!an KF.FF2mm.
dengan kecerma!an ukuran F.F? mm.
en!uk o)jek ukur dan daera !o#eransi yang
erdasarkan uraian di a!as dapa! disimpu#kan )aa da#am proses pengukuran diper#ukan0
di)er$ #akukan pada o)jek ukur ser!a !ingginya
a#a! ukur yang )er8ungsi
kecerma!an yang diinginkan memer#ukan sua!u a#a!
1.
dengan
kecerma!an
dengan )aik
yang
memadai
disesuaikan dengan permin!aan. pem)ua!an komponen
2.
5a#am
me$ sin/pera#a!an
permin!aan
ini !er!era
pada gam)ar
!eknik/mesin
yai!u spesi8ikasi geome!rik
secara kusus.
arus dirancang
7a# ini mem)ua! ragam a#a! ukur
menjadi )anyak, masing-masing dengan cara kerja yang dapa! )er#ainan. "#a! ukur akan #e)i mu$ da
digunakan
)i#a
sipengukur
4opera!or
dengan )eragam jenis !o#eransi geome!rik,
memaami cara kerja a#a! ukur. E#e karena i!u,
pe#aksanaan pengukuran yang saksama
da#am su) )a) ini )e)erapa prinsip kerja a#a! ukur
dengan
geome!rik
prosedur
mengindarkan
!er!en!u
un!uk
!erjadi$ nya kesa#aan
pengukuran
yan=!ak
se!e#a produk juga
akan diuraikan
)aik secara agak
!erperinci maupun garis )esar cara kerjanya. on!ruksi a#a! ukur dapa!
pengukuran, 3.
ukur geome!rik yang mungkin
anya di#akukan
se#esai di)ua!
di#aksanakan seak!u
!e!api produk
di!erangkan me#a#ui komponen
#e)i
muda
u!amanya yai!u
sensor, pengu)a, dan penunjuk/penca!a!
ser!a
pengo#a da!a.
sedang di)ua!. i#a per#u mesim perkakas dia!ur/di-s!e# un!uk memas!ikan apaka e\ emen geome!rik !e#a mencapai ukuran
da#am )a!as-)a!as !o#er ansinya. %e)agai pe!unjuk ukur
se$ )a iknya
umum,
seki!ar
kecerma!an a#a!
1/1F daera !o#eransi
o)jek ukur. %e)agai con!o, sua!u poros dengan ukuran0
4.1 SENSOR %ensor ada#a *pera)a* a#a! ukur, yai!u yang meng$ u)ungkan a#a! ukur dengan o)jek/)enda ukur . jung$ ujung kon!ak mikrome!er, kedua #engan
mis!ar ingsu! !>er• nier aliper#, jarum
a#a! ukur
kekasaran permukaan ada#a merupakan con!o sensor
mekanik.
diman8aa!kan dengan
%is!em
#ensa
!objekti"# dapa!
se)agai sensor op!ik. %ua!u poros
#u)ang-#u)ang
keci#, me#a#ui
mana
udara !ekan menga#ir ke#uar, ada#a con!o sensor pneuma!ik. %ensor
:4
/
#(MSTRU#SI ">"' U#UR
P(R "( '(/
PRIMSIP #6R*A
/
:%
mekanik umumnya merupakan jenis sensor kon!ak,
akan diu#as pada su) )a) ini dengan menonjo#kan
semen$ !ara sensor op!ik dan pneuma!ik ada#a
u#asan
con!o jenis sensor non-kon!ak.
penerusan isyara! =er$ akan sensor.
akan mem)erikan
%ensor kon!ak
gaya/!ekan$ an pengukuran
semen!ara sensor non kon!ak ampir a!au sama seka#i !ak mem)erikan gaya pengukuran.
mengenai
ke!e#i!ian
a!au
ke)enaran
Bon!o pengu)a mekanik yang pa#ing sederana ada#a pasangan u#ir #uar 4)au! dan u#ir da#am 4mur sep$ er!i yang di!erapkan
pada a#a! ukur
mikrome!er, #ia! gam$ )ar D.1.
4.2 PENGUB AH Pengu)a
4
transdu4-r
< ada#a )agian
!erpen!ing a#a! ukur, me#a#ui mana isyara! sensor di!eruskan,
diu)a 4)isa menjadi
)esaran
#ain
a!au dio#a
!er#e)i
dau#u se)e#um di!eruskan
ke )agian
#ain a#a!
ukur. Pada )agian ini#a
di!erapkan
)ermacam-macam prinsip kerja yai!u
mekanik 4kinema!ik,
op!ik,
e#ek!rik,
a!au prin$ sip kerja ga)ungan. pengu)a
ada#a
pneuma!ik
;ungsi u!ama
un!uk memper)esar
dan
memperje#as isyara! sensor yai!u sua!u peru)aan keci# )agi geome!ri
o)jek
ukur menadi sua!u
peru)aan yang cukup je#as !er)aca pada )agian penun$ juk/penca!a!
a#a! ukur. er)agai macam
!eknik )agi peny$ empurnaan dirancang
penerusan a!au pengo#aan
dan diujudkan pada )agian pengu)a ini.
isyara! G!"#!$ 4.1 Mikrometer
9erupakan a#a! ukur dengan
4.2.1 PENGUBAH MEKANIK KINEMATIK
Prinsip kerja pengu)a mekanik )erdasarkan prinsip
pengu)a )erprinsip mekanik/kinema!ik. %a!u pu!aran pores ukur secara !eo$ re!ik akan menggeserkan
poros ini se)esar sa!u
kinema!ik yang meneruskan ser!a mengu)a
pi!s u#ir u!ama 4F.? mm. %ka#a yang di)ua! pada
isyara! sen$ sor )erupa gerakkan !rans#asi menjadi
si#inder pu!ar dapa! di)agi menjadi ?F )agian yang
gerakan ro!asi yang re#a!i8 #e)i muda un!uk
)erar!i 1
diproses/diu)a. %ecara !eore!ik prinsip kinema!ik
!rans#asi
muda dirancang akan !e!api secara prak!is su#i!
cerma!an pengukuran ini dapa! dicapai )erka! u#ir
di!erapkan aki)a! kenda#a da#am proses pem$
u!ama yang di)ua!
)ua!an dan peraki!an. er)agai jenis pengu)a
ser!a pemakaian
)agian ska#a se!ara dengan gerakan se)esar
F.F1
mm.
e)enaran
dengan geome!ri
yang !e#i!i
mekanik
I2
/
P(R"('(
PR(%P R"
/
:"
ke$
E(%'R% ">"' R 5"(
0i %H0
race! un!uk menjaga ke!eru#angan pengukuran. 9eskipun
ecerma!an se)esar F.F1 mm ini arus dijamin
namanya mikrome!er, karena a#asan kenda#a pem)ua!an
!ak akan sa#a sampai dengan orde misa#nya X
dan keprak!isan pemakaian, a#a! ukur ini umumnya di)ua!
F.FF1 mm un!uk se!iap sa!uan ska#a pu!ar dan
dengan kecerma!an !idak mencapai 1 mikrome!er.
kesa#aan kumu#a!i8 misa#nya X _F.FFD mm un!uk
?F ka#i pu$ !aran yai!u sepanjang geseran e)erapa a# yang per#u dipera!ikan pada mikrome!er ini ada#a0 1.
/i
maksimum poros ukur 4un!uk kapasi!as ukur
9eskipun u#ir u!ama )au! dan mur di)ua! dengan
mikrome!er, misa#nya 3D mm.
ke!e#i!ian geome!rik yang !inggi, !e!ap saja akan
erdasarkan kenya!aan ini, sanga!#a su#i! m em)u$
!erjadi
a! mikrome!er dengan kecerma!an F.FF1 mm dan
kesa#aan kisar. 7ampir !idak
mungkin
mem)ua! u#ir dengan kesamaan arga pi!s sepan$
menjamin ke!e#i!ian pem)acaan proses penguku$
jang )au! dan mur sampai dengan orde misa#nya
ran dengan asi# sua!u dimensi o)jek ukur dengan
F.1 [,.
kecerma!an se!inggi i!u, misa#nya D, 16M mm.
# % II 1
C,
"ki)a! ke!idaksamaan arga pi!s sepanjang )au! dan mur, sa!u ka#i pu!aran )au! !idak mungkin menggeserkannya )enar-)enar se)esar 1 pi!s !eo$
3.
%ua!u kekua!an pemu!aran 4momen pun!ir yang re#a!i8 ringan 4keci# akan mem)erikan
!rans#asi dengan gaya dorong yang cukup !inggi.
geserkan se)esar 1 kisar yang arganya )isa #e)i
agi )enda ukur yang !ipis !ekanan pengukuran
a!au kurang dan F.? mm. "ki)a!nya, n ka#i pu!aran
yang )esar akan me#en!urkan )enda ukur yang
)au! akan menye)a)kan kesa#aan kisar kumu#a$
mengaki)a!kan !erjadinya kesa#aan pengukuran.
!i8 4kesa#aan !erjum#akan
'angan manusia !idak sensi!i8 !eradap
!aran 4kadang kua!, kadang ringan a# ini akan
pem$ )acaan ska#a pu!ar .
mem)ua! ki!a !idak mampu mengu#ang pemu$
/
cara sama )enar. "ki)a!nya, )i#a
%a!u ka#i pu!aran poros uku r 4si#inder pu!ar dapa!
pengukuran diu#ang dan a# ini di#akukan dengan
di)agi ?F dengan cara menu#iskan ska#a pu!ar
cara memu!ar
pada si#inder pu!ar. arena u#ir u!ama dirancang
asi# pengukuran )isa jadi !idaksama.
dengan arga pi!s se)esar F.? mm )erar!i sa!u
E#e se)a) i!u, pengukuran
sa!uan ska#a
dengan memu!ar si#inder pu!ar #ea! race! 4gigi$
pu!ar )erarga !eore!ik mm.
ID
pemu$
)esar yang mungkin me#e)ii arga kecerma!an
!aran dengan 2.
gerakan
re!ik 4misa#nya F.? mm, me#ainkan akan meng $
yang )isa cukup
P(R"('(
se)esar F.F1
secara #angsung si#inder pu!ar , arus di#akukan
ge#incir. Race! ini akan menjamin ke!epa!an
E(%'R%">."' R 5"( PR(%P R"
/
i,
:D
%%
%!%
asi#
pengukuran
)a) kekua!an
yang
pu!aran si#inder
mungkin
seringan
diu#ang-u#ang
dan
!e!ap
se$
pu!ar
dijaga
sama
sesuai
dengan kekua!an pegas race!. D.
ika mu#u!-ukur
di!u!up
pu!aran ?P
jum#a
gigi pinion, misa#nya 1 E. Pu$
!aran pinion di!eruskan menjajdi pu!aran jarum penunjuk me#a#ui pasangan roda-gigi. i#a per)an$ dingan pu!aran pasangan roda gigi ini se)esar z/
yai!u dengan memu$
!ar 4me#a#ui race! poros ukur seingga )erimpi! dengan #andasan, pada saa! i!u garis indeks 4 garis memanjang pada si#inde!e!ap arus persis menun$ juk ska #a pu!ar pada arga no#. n!uk memungkin$ kan a# ini, si#inder-!e!ap, di a!as mana garis indeks di!u#iskan, arus )isa dia!ur posisinya. 7a# ini di#aksanakan dengan merancang si#inder$
3%
4misa#nya D45%4Q9 dan sa!u pu!aran pen u jarum
penunjuk dinya!akan dengan n ska#a 4misa#nya
%44Q9 maka kecerma!an jarum ukur ini dapa! diran$ cang dengan rumus0
#e>er,atan V % skala
P=>5 >2/ >l=n
4.3DEl ( D45l(El((
4 **S## 2
!e!ap yang !erpisakan dari rangka dengan rnern$ )ua! suaian pas 4 transition "its# !eradap si#inder mur u!ama. 5engan cara ini penye!e#an _no# !Aero setting#
dimungkinkan
dan ke!eraki!an a#a! ukur
!erujudkan. Bon!o #ain )agi pengu)a dengan prinsip mekanik/kine$ ma!ik ada#a pasangan roda gigi dengan )a!ang gigi. dan sis!em roda gigi yang di!erapkan pada jam ukur !dial indi• ator# #ia! gam)ar D.2. e)erapa a# yang per#u dipera!ikan pada rancangan k#$ nema!ik ini ada#a0
1.
!ar roda-gigi pasangannya !pinion# se)esar 1
:C
/
,,
%ua!u gerakan !rans#asi sensor sepanjang sa!u pi!s )a!ang-gigi !rak( misa#nya 4.3D mm akan memu$
t;
P(R"('(
2.
G!"#!$ 4.2 Prinsip pengubah kinematik yang diterapkan pada jam ukur !dial indiator#. Perhatikan ranangan penegah ket• erlambatan gerak balik !bak$lash ompensator# bagi gerakan sensoryang diteruskan sebagai putaran jarum penunjuk
o(%'R% ">"' uR 5"( PR1(s1P R"
/
IM
igi sua!u roda gigi 4a!au )a!ang gigi !ak mungkin
minus yang )erar!i !e)a# gigi di)ua!
di)ua! dengan pro8i# in:o#u!e idea#. E#e se)a) i!u,
sediki! #e)i keci# danpada ke!e)a#an gigi
!e)a# gigi umumnya dirancang dengan !o#eransi
nomina#.
i#a pasangan roda gigi ini diraki! dengan jarak
gerak !urun dengan daya dorong pegas spira# 4en$
sen!er nomina#, pasangan gigi akan meneruskan
ergi disimpan o#e pegas spira# saa! sensor )erge$
pu!aran dengan anya sa#a sa!u sisi giginya yang
rak naik.
sa#ing )erimpi! 4sisi gigi #ainnya !ak sa#ing )ersing $ gungan, jadi ada ce#a di an!aranya un!uk menja$
3.
'ekanan ringan yang di)erikan
sensor pada per$
ga jangan sampai pasangan roda gigi mace! gara$
mukaan )enda ukur 4!ekanan pengukuran )erasa#
gara ada kesa#aan pro8i# yang )erarga posi!i8. i#a
dari pegas penekan pada )a!anggigi.
pu!aran diu)a aranya, semen!ara roda gigi pemu!ar dan yang dipu!ar !e!ap 8ungsinya, roda
e)erapa a#a! ukur pem)anding/
!dial
kompara!or
gigi pemu!ar akan )er)a#ik #e)i dau#u un!uk
omparator#
sepanjang ce#a gigi se)e#um )er8ungsi penu
secara mekanik yang is!imea. Bara kerjanya sederana
memu!ar roda gigi yang dipu!ar. ejadian ini dina$
!e!api mengasi#kan peru)aan gerakan yang cukup )esar .
makan se)agai ke!er#am)a!an gerak )a#ik 4)ack$
ecerma!an kompara!or jenis ini umumnya se)esar F.FF1
#as. ack-#as yang !erjadi pada pasangan roda
mm !e!api memi#iki kapasi!as ukur yang !er)a!as 4jarak ge$
gigi pemu!ar jarum penunjuk akan mengganggu
rak sensor se)esar X F.1 mm. Bon!o cara kerja mekanik
pem)acaan ska#a karena posisi jarum penunjuk
yang is!imea ini ada#a pengu)a gerakan pada Gden•
yang )eru)a-u)a jika sensor sediki! )eru)a
6olt
4)erge!ar.
ma 2omparator.
n!uk
mengurangi
bak$lash
e8ek
)ack-#as
digunakan
ompensator yai!u roda gigi pemu!ar
menggunakan
prinsip
pengu)a
gerakan
Pengu)a mekanik Gden 6a"t 2omparator menggu$ nakan dua )ua )#ok yang diika! dengan pe#a! !ipis 4)ajaG
un!uk ara pu!aran ke)a#ikan dengan ara pu!a$
)ersi8a! pegas di!unjukkan pada gam)ar D.3. %ensor dia!ur
ran roda gigi pemu!ar u!ama . Roda gigi pemu!ar
ke!inggiannya re#a!i8 !eradap )#ok ukur acuan. Per)edaan
u!ama )er8ungsi saa! sensor )ergerak naik dengan
ke!e)a#an/ ke!inggian )#ok ukur yang dika#i)rasi !eradap
daya dorong yang )erasa# dari sensor. Roda gigi
)#ok ukur acuan akan menye)a)kan sensor menggeser$
pemu!ar ara ke)a#ikan )er8ungsi saa! sensor )er-
kan )#ok 9 re#a!i8 !eradap )#ok diam ; misa#nya se)esar d. Penggeseran ini akan menye)a)kan pe#a! !ipis di ujung ke dua )#ok me#engkung. arena disa!ukan dengan )a!ang penunjuk, maka penunjuk akan !erpu!ar se)esar . %is!em
mekanik seper!i ini dapa! dika!egorikan se)agai sis!em )e$ )as gesekan, )e)as dari si8a! nega!i8 yang sering menyer-
::
P(R"('(
o(%'R%">"' uR 5"( PR1(s1P R"
---------------------0
/
:
!ai sis!em mekanik yai!u is!erisis 4akan diu#as #e)i #anju! pada )a)# ? %i8a! mum "#a! kur.
Peru)aan posisi penunjuk ini dapa! diama!i secara
dirancang memi#iki panjang se)esar 2FF mm )i#a kecer $ ma!an dirancang se)esar 1 Wm.
4944% % ?--=200
!ak #angsung dengan memakai sis!em op!ik 4seingga men $
43
jadi sis!em ga)ungan op!omekanik a!au #angsung me#a#ui garis
!ipis re#a!i8 !eradap )idang ska#a. arak an!ar garis ska#a dan kecerma!an
a#a!
ukur
ini
dapa!
dirancang
2
agian pengu)a a#a! ukur pem)anding oansson
seper!i yang
9ikroka!or mempunyai pe#a! !i pis dengan jarum penunjuk
diper#ia!kan pada =arn)ar D.3. engan engatur/
1C
4yang sanga! ringan di!empe#kan
peg s#k
di !enga-!enganya. 9u#ai
dari )agian !enga ini pe#a! !i pis !erse)u! secara per$ manen
=ait engatur
dipun!ir/dipi#in
5 0O2 nl
da#am ara yang )er#aanan se$ ingga
mem)en!uk spira# kiri dan spira# kanan, #ia! gam$ )ar D.D. %a#a sa!u ujung pe#a! yang !erpi#in dipasang !e!ap pada )a!ang penga!ur, sedang ujung yang #ain dipasang$ kan pada sa#a sa!u #engan penyiku. >engan yang #ain )agi penyiku ini, yang !er)ua! dari pegas )aja, diu)ungkan dengan poros pengukur. "pa)i#a poros pengukur )ergerak naik a!aupun !u$ run, sesuai dengan peru)aan dimensi o)jek ukur, penyiku akan )eru)a )en!uknya dan menye)a)kan pe#a! yang !erpi#in 4spira# menga#ami peru)aan panjang, menjadi #e)i !erpi#in a!au kurang !erpi#in. 5engan demikian, jarum yang !erpasang di
p i!a ,etal ) englkat
!enga-!enganya akan )ergerak sesuai dengan isyara! sensor. landasan
"spek #ain yang menarik dari a #a! ini ada#a cara pemasangan poros pada )adan a#a! ukur. 5a $ #am a# ini digunakan pe#a!
G!"#!$ 4.3. Pengubah mekanik pada Gden 6olt
i#a peru)aan
posisi jarum
diama!i
me#a#ui
pegas )erupa cincin dengan maksud un!uk mengindari gesekan. Pem)esaran a#a! ini dapa! dirancang mencapai %EEE. garis
indeks re#a!i8 pada )idang ska#a, dapa! di)ua! jarak an!ar garis ska#a se)esar 1 mm. E#e se)a) i!u, jarum penunjuk
4
/
o(srnu%1 ">"' uR 5"( PR1(s1P R"
P(R"('( l )
)
as u
..
)e,=esaran -
/
%
ke
arena
posisi mu#a jika )e)an dii#angkan. >engan yang )er)en!uk
kepegasa
9%. !
Y yang !erpasang
gerakan
pada )#ok
n pi!a
gerak akan memper)esar
ser!a memu!ar
pengika!,
4!empa! )a!ang penunjuk !erpasang me#a#ui pi!a )aja. Penekan
engse#
yang )erujung runcing dapa! dia!ur jaraknya !er$ adap sum)u
akan
engse# dengan
cenderun
mengendorkan
g kem)a#i
poros pengukur. arak gerakan poros
cara mengencangkan
si#inder
sa#a sa!u )au! dan
)au! yang #ain yang kedua$ nya !erpasang pada
pengukur ini re#a!i8 keci# dan dipasang pada )adan a#a!
<3' n $ V n
K G !
$ panjang spira# 4 )ada gar#s nelrll ! ' #a)ar spira# 4 4.4C n:n - jum#a punran
ukur dengan memakai dia8ragma. 5engan demikian, gese$ kan yang merugikan dapa! diindari.
jarak ukur sanga! )endek )#Ek!e!ap
unsor
am)ar D.D @onstruksi pengubah a/at ukur pembanding Johansson Mikrokator
"#a! ini
merupakan jenis
gesekan. Penye!e#an no# mengencang/
!Aero
mengendorkan
pengu)a setting#
mekanik di#akukan
K )e)as
)au! pen=a!ur seingga pi!a
r -
kurang/#e)i !erpi#in danjarum )ergerak menuju angka no# 4a!au
.Y
K K K
as
79
$$
-
dengan
E
penekan
K
5
.#
j *>H.* ii .\
angka #ain se)agai acuan pengukuran. Pengu)a *engse#* yang
pada )e)as
%igma Bompara!or gesekan.
5ua )#ok
menggunakan yang
disa!ukan
dengan !iga pe#a! !ipis yang sa#ing menyi#ang, i a! gam)ar D.?, )er8ungsi
diam, persis seper!i gerakan yang !erjadi pada engse#.
/
$
r 3
;
i
se)agai engse#. "pa)i#a )#ok yang )e)as )er$
gerak di!ekan, )#ok ini akan !erpu!ar re#a!i8 !eradap )#ok yang
T2
4 0 Pem)esaran !o!a#
am)ar D.? 3kema prinsip kerja pengubah mekanik 3igma 2omparator
E(%'R% ">"' R 5"( PR(%P R" P(R"('(
/
T3
4.2.2. PENGUBAH OPTOMEKANIK
an!ar garis 2 mm, a# ini se!ara dengan merancang kecer$
e)erapa a#a! ukur pem)anding menggunakan prin$
ma!an se)esar F.FF1 mm. ;ak!or pem)esaran se)esar 2 pada sis!em op!ik !erse$
sip kerja ga)ungan yai!u pengu)a mekanik dan op!ik sep$
)u! merupakan pengaru peru)aan kemiringan cermin
er!i con!o yang diper#ia!kan pada gam)ar D.6.
peman!u#, seper!i yang dije#askan pada gam)ar D.6.
Pengu)a mekanik )erupa sis!em kinema!ik yang )er8ungsi un!uk memper)esar peru)aan si#inder pengu$ kur 4sensor menuru! per)andingan jarak an!ara ke dua ujung )a!ang !eradap engse#nya. %is!em mekanik diga$ )ung dengan sis!em op!ik me#a#ui cermin yang kemirin$ gannya dapa! diu)a. %emen!ara i!u, cermin )er8ungsi %e)agai peman!u# )erkas caaya pada sis!em pengu)a op!ik. Pengu)a op!ik dapa! merupakan sis!em pem)en$ !uk )ayangan yang )erupa garis yang diproyeksikan pada #ayar kaca )u ram !empa! ska#a !ercan!um 4a!au di)a#ikG )ay$ angan ska#a diproyeksikan pada kaca )uram yang memi#iki garis indeks. ika per)andingan jarak an!ara ke dua ujung )a!ang kinema!ik !eradap engse#nya ada#a 2F 0 1 , sedang per$ )andingan radius ska#a dengan jarak an!ara engse# dengan ujung cermin peman!u# ada#a ?F 0 1 , maka pem)esaran G!"#!$ 4.6 Prinsip kerja a/at ukur optomekanik
!o!a# a#a! ukur ada#a0 pem)esaran mekanik 0 1 2F 1 pem)esaran op!ik
0 ?F 2
pem)esaran !o!a#
0 2F 1FF
2F sa!uan. 1FF sa!uan. 2FFF sa!uan.
4.2.3 PENGUBAH ELEKTRIK Pengu)a dengan prinsip kerja e#ek!rik )er8ungsi un!uk mengu)a isyara! non e#ek!rik )aik yang )erasa#
7a# ini )erar!i0 i#a jarak peru)aan sensor se)esar 1 Wm dirancang men$ im)u#kan pergeseran garis indeks pada ska #a dengan jarak
B
/
P(R"('(
#angsung dari sensor a!aupun yang !e#a me#a#ui pengu)a primer 4pengu)a mekanik, op!ik, pneuma!ik, a!au kom)i$ nasinya, menjadi isyara! dengan )esaran e#ek!rik.
E(%'R% ">"' R 5"( PR(%P R"
/
D
Peru)aan )esaran e#ek!rik Sarus a!au !egangan #is$ !rik dapa! dio#a dan diper)esar dengan memakai prinsip e#ek!ronik. #syara! akir, yang )erupa )esaran #is!rik, diukur dengan a#a! ukur )esaran #is!rik. 7u)ungan a!au kore#asi an!ara isyara! mu#a dengan isyara! akir dapa! dike!a$ ui me#a#ui penye!e#an dan ka#i)rasi seingga dipero#e arga kepekaan a!au kecerma!an
seper!i yang diran$
cang. 5ua con!o pengu)a e#ek!rik yang di)aas )eriku! ada#a jenis kapasi!i8 dan jenis !rans8orma!or .
G!"#!$ 4. Pengubah kapasiti" dengan skema penguat operasional
4.2.3.1 P%*+0#! K!8!i(i6 apasi!or dapa! !er)en!uk
apa)i#a dua )ua pe#a!
me!a# dideka!kan sampai sejarak 1. esarnya kapasi!as un$ !uk mengumpu#kan
mua!an #is!rik )agi kapasi!or ini dipen$
4.2.3.2 P%*+0#! J%*i T$!*6$"!($ 1 LDT Pengu)a jenis 'rans8orma!or eda >inier !inear +rans"ormer , >U5' )ekerja dengan
garui o#e jarak pe#a!, #uas permukaan pe#a!, dan die#ek!ri $
'ariable i""erential
kum yang mengisi ce#a an!ara pe#a!. ika jarak pe#a! diu)a,
prinsip !rans8orma!or yai!u !im)u#nya !egangan im)as pada
semen!ara )e)erapa 8ak!or #ainnya !ak diu)a arganya,
kumparan sekunder aki)a! adanya !egangan #is!rik pada
)esarnya kapasi!as ini )er)anding !er)a#ik dengan jarak 1.
kumparan primer. 'egangan im)as pada ke dua kumparan
"r!inya, semakin jau jarak pergeseran, kapasi!asnya akan
sekunder akan sama )esarnya apa)i#a kedudukan in!i !kern
menurun a!au se)a#iknya. adi, dapa! dika!akan
)aa
pe#a! kapasi!or ini sensi!i8 !eradap peru)aan jarak. %ua!u sirkui! e#ek!ronik dapa! direncanakan un!uk
ore( !er)ua! dari )esi )erada di !enga-!enga, #ia! gam$ )ar D.I. "pa)i#a #e!ak in!i )ergeser dari posisi semu#a Sposisi no#, !egangan im)as pada sa#a sa!u kumparan sekunder
menge!aui )esarnya peru)aan kapasi!as kapasi!or aki$
akan naik dan yang #ain akan !urun dengan arga yang
)a! peru)aan jarak yang di!eruskan o#e sensor. %a#a
sama se)anding dengan peru)aan jarak pergeseran in!i,
sa!u cara yang umum di!erapkan ada#a dengan pengua!
seper!i rumus )eriku! Sanya )er#aku pada daera #inear0
operasiona# 4Ep-"mp dengan skema seper!i gam)ar D.M. 'egangan ke#uar Uo Sou! pu!G mU da#am a# ini se!ara den$
4
]l V @#ula+-@#ula.!lf
3
gan jarak 4] dika#ikan dengan 8ak!or pengua! S/
C
/
P(R"( '(
o(%'R% ">"' R 5"( Pm(%P #<R"
@2
R @#ula -
B @#ula.Si
/
TM
"pa)i#a ke dua kumparan sekunder ini diu)ungkan
3.
%ua!u
sis!em
op!omekanik,
secara seri dengan orien!asi !er)a#ik, !egangan ke#uar
mende!eksi
akan sama dengan0
op!ik yang
4peka
4a!au
ga)ungan
dirancang !eradap
un!uk
peru)aan
gerakan,
diusaakan
un!uk
in!ensi!as
caaya yang
mengenai
mengu)a 8o!ose#
yai!u pada saa! !erjadi peru)aan gerakan. di mana B ada#a kons!an!a yang dipengarui kon$
o#e
D.
Pengo#aan sinya# 8o!o sede$
mikian
rupa
se# 4)esaran #is!r ik seingga
kore#asi
4u)ungan an!ara peru)aan in!ensi!as
s!ruksi a#a! ini.
caaya dengan !]4
di)aca dengan kecerma!an !er!en!u.
%%%]
O--
peru)a$ an gerakan dapa!
+
er)agai macam !eknik
..........
4_ >..----%
dasar di a!as dapa! di!erapkan. penerapan
penerapan
prinsip
%a#a sa!u !eknik
yang sederana ada#a seper!i yang
diper#ia!kan pada gam)ar D.T yang merupakan )agian sensor dan )agian pengu)a a#a! ukur kekasaran permukaan .
G!"#!$ 4. inear 'ariable i""erential +rans"ormer, '+
4.2.4 PENGUBAH OPTOELEKTRIK Prinsip kerja pengu)a jenis op!oe#ek!rik umumnya dirancang dengan pengga)ungan
)e)erapa
prinsip dasar )eriku!0
1.
;o!ose#
!photoell7photodiode#
kom$ ponen
e#ek!ronik
merupakan
yang peka !eradap
sinar yang ja!u pada permukaan ak!i8nya. 2. erkas caaya dari sua!u sum)er caaya 4#ampu a!au >5G ight Gmitting iode# diarakan o#e sis$ !em op!ik supaya mengenai 8o!ose#.
G!"#!$ 4. 3ensora/at ukur kekasaran permukaan yang meng• gunakan pengubah !mekano# optoelektrik
i0/
:
P(R"('(
o(s'Ru%1 ">"' uR 5"( PR(%P R"
%ensor yang )erupa ujung jarum dia!ur seingga menempe#
/
4.2.S PENGUBAHPNEUMATIK
permukaan yang akan diukur kekasarannya
"#a! ukur geome!rik dengan pengu)a pneuma!ik
4sampai penunjuk ska#a )eren!i pada posisi no#. 5isini
)ekerja a!as dasar sua!u geja#a )aa kondisi sua!u a#iran
)ekerja sis!em mekanik, op!ik dan e#ek!rik.
udara yang !er!en!u 4!e!ap akan )eru)a apa)i#a ada pe$ ru)aan pada ce#a an!ara permukaan )enda ukur dengan
Si(%" "%'!*i'@
permukaan sensor a#a! ukur 4di mana udara ini menga#ir
"ki)a! !ekanan pegas pada )a!ang ayun sensor akan se#a#u menempe#
pada permukaan.
digeser$ kan 4digerakkan
o#e mo!or
Poros a#a! ukur yang dikon!ro#
kecepa!annya
me#a#uinya. Peru)aan kondisi a#iran udara ini dapa! dik$ e!aui dengan cara mengukur
peru)aan !ekanan a!au
ke$ cepa!an a#iran. "#a! ukur pneuma!ik ini secara kese#uruannya di$
sepanjang sampe# +-+asaran dan sensor menggeser sam)i#
anggap se)agai sua!u sis!em a#iran udara yang !erdiri a!as
)ergerak !urun naik mengiku!i pro8i# kekasaran.
)agian-)agian se)agai )eriku!0
erakan sensor menggoyangkan )a!ang ayun pada
1.
%um)er udara !ekan,
engse#nya dan pe#a! )erce#a mengiku!inya sesuai dengan
2.
%ensor yang )er8ungsi juga se)agai pengu)a,
per)andingan jarak sensor engse# dan pe#a! engse#.
3.
"#a! ukur peru)aan kondisi a#iran udara.
Si(%" 8(i'@ erkas caaya diarakan pada sepasang 8o!ose# me$ #a#ui ce#a. "ki)a! goyangan ce#a, ke dua 8o!ose# akan me$ nerima caaya dengan )ergan!ian in!ensi!asnya. %aa!
erdasarkan cara pengukuran
peru)aan kondisi
a##$ ran udara dapa! dik#asi8ikasikan
dua jenis a#a! ukur
pneu$ ma!ik yai!u,
1.
%is!em 'ekanan a#ik !Bak Pressure %ys!em
2.
%is!em ecepa!an "#iran !5lo=$'eloity %ys!em
ce#a )ergerak ke a!as 8o!ose# yang di a!as akan menerima caaya dengan in!ensi!as yang #e)i )esar daripada yang di!erima 8o!o se# yang di )aa. 7a# se)a#iknya akan )er#aku saa! ce#a )ergerak ke )aa.
4.2.5.1 Si(%" T%'!*!* B!&i' Prinsip kerja a#a! ukur pneuma!ik !ekanan )a#ik dapa! di!erangkan
Si(%" %&%'($i'@ Peru)aan sinya# #is!rik karena peru)aan in!ensi!as caaya pada sepasang 8o!ose# secara sis!ema!ik mengiku!i irama goyangan ce#a 4naik!urunnya sensor mengiku!i pro$ 8i# permukaan dapa! diproses secara e#ek!ronik.
dengan sis!em
dengan menggunakan
skema seper!i gam)ar D.1F dara dengan !ekanan !er!en!u p D menga#ir me#a#ui #u)ang pengon!ro# 4yang dapa! dia!ur diame!er e8ek!i8nya menuju ke ruang an!ara. %emen!ara diame!er #u)ang pen-
%44
/
o(%'R% ">"' R 5"( PR1(s1P R"
P(R"('(
-----1 -
J--
0
udara !ekan ini menga#ir ke#uar dapa! )eru)a sesuai an!ara diame!er
%4%
-0
gon!ro# di)ua! !e!ap, d., *diame!er e8ek!i8* d, 4me#a#ui mana den$ gan per)edaan
/
)enda ukur dan
/-..
/
~Q0
/
diame!er sensor.
/
'ekanan udara pada ruang an!ara, p), akan )eru)a mengiku!i paru)aan d2$ 5engan menga!ur diame!er .
e8ek$ !i8 d, dan d, 4menga!ur #uas #u)ang e8ek!i8 A% dan AQ ser!a !ekanan P, 4)iasanya 1 s.d. 2T.6 (/cm 3Q dapa!
a
dipero#e sua!u daera #inear yang cukup panjang dari kur:a yang menggam)arkan
u)ungan an!ara koe8isien
.
P, /p) den$ gan " %55A3. n!uk arga P/P) an!ara F.6 dan e
F.I, yai!u pada daera #inier, )er#aku rumus )eriku!0
G!"#!$ 4.1 A/at u+ur 5n-u#ati+ d-nAan sist-# t-+anan
epekaan a!au sensi!i:i!as a#a! ukur pneuma!ik ini dengan demikian
ali+.
dapa! dicari dengan mendi8erensiasi
p) 4)esaran yang di!unjukkan
a#a! ukur !eradap
"3
4.2.S.2 Si(%" K%%8!(!* A&i$!*
4)esaran yang diukur peru)aannya.
A%
er)eda dengan sis!em !ekanan )a#ik yang mengu$ kur peru)aan !ekanan, a #a! ukur pneuma!ik
P. " (/cm3
5 cm3
dengan sis!em kecepa!an a#iran )ekerja a!as dasar peru)aan kecepa!an a#iran udara. 5a#am sis!em ini
Rumus di a!as menya!akan )aa kepekaan a#a! ukur pneuma!ik sis!em !ekanan )a#ik ada#a )er)anding #urus dengan !ekanan P, dan )er)anding !er)a#ik dengan #uas penampang #u)ang pengon!ro# "% 4a!au kuadra! dia$ me!er e8ek!i! d.,
#u)ang pengon!ro# dengan diame!er e8ek!i8 d, !idak diper#ukan. adi, kecepa!an a#iran udara anya dipengarui
o#e peru)aan penampang e8ek!i8 " 39 yai!u
ce#a an!ara permukaan sensor dan permu$ kaan )enda ukur. iasanya kecepa!an a#iran udara diukur
dengan
menggunakan !a)ung konis 4dari ge#as dan sua!u penga$ pung, #ia! gam)ar D.11. maka pe
arena adanya a#iran udara
akan !erdesak ke a!as sampai sua!u
kedudukan !er!en!u
dia akan mengapung,
yang )erar!i
gaya )era!nya seim)ang dengan gaya !ekan ke a!as a#iran
pada saa! i!u
1F2
/
P(R"('(
o(%'R% ">"r uR 5"( PR1(s1P R"
/
1F3 udara yang menga#ir
me#a#ui ce#a an!ara pengapung F
dan dinding !a)ung konis.
#e>e)Ytan! 1$11*
4keduduken )enge)ungQ
"pa)i#a ce#a an!ara permukaan sensor dengan per$ mukaan )enda ukur menyempi! 4)i#a o)jek ukur, misa#nya diame!er
#u)ang
mengeci#,
akan !urun. "ki)a!nya, sua!u kedudukan keseim)an$ gan
kecepa!an a#iran udara
pengapung
!er!en!u 4karena
akan !urun sampai
se!e#a !erjadi ce#a
an!ara
. as-
#agi sua!u
pe nga!ur
tekanan
u >%..
pengapung
dengan dinding
$.
I~~~
!a)ung konis semakin ke )aa akan semakin sempi!. 7a# yang se)a#iknya akan )er#aku yai!u )i#a ce#a an!ara per$ mukaan sensor dan permukaan )enda ukur mem)esar. 5engan demikian, ke!inggian pengapung re#a!i8 !er $ adap !a)ung konis yang di)eri sua!u ska#a !egak 4:er!i$ ka# menggam)arkan ukuran ce#a an!ara sensor dengan )enda ukur. i#a ukuran nomina# !e#a di!e!apkan dengan memakai ka#i)er penye!e# 4arga no# di!e!apkan, ska#a yang di!unjuk pengapung merupakan se#isinya !eradap arga nomina#. Pada daera #inier )agi kur:a yang meng$ gam)arkan u)ungan
an!ara
kecepa!an a#iran udara ; 4a!au kedudukan pengapung dengan penampang e8ek!i8 " 3 yai!u ce#a an!ara sensor dan )enda ukur, )er#aku rumus se)agai )eriku!0
%4B
/
P(R"( '(
)ell:,l^%I
efektil9 "z
i-------, /
/
!
agi ke dua sis!em pengukuran
aum)er / udara tekan
di a!as 4!ekanan
~
)a#ik maupun kecepa!an a#iran penye!e#an kepekaannya
*
4)e$ rar!i juga kecerma!an a!au ar!i jarak an!ar garis-garis ska#aG misa#nya un!uk pi!s 2 mm se!ara dengan F.FF? mm peru)a$ an dimensi )enda ukur ser!a kedudukan
G!"#!$ 4. 11 1/at ukur pneumatik dengan sistem keepatan aliran
F
-a+
A2
dan ke)ekaannya
4#e!ak angka acuan di#akukan
dengan )an!uan
ka#i)er
penye!e# 4a#a! ukur acuan dengan arga nomina# !er!en!u.
dF dA2 E(%'R% ">"' R 5 "( PR(%P R"
di mana ) ada#a 8ak!or
no#
/
%4D
kepekaan yang dipengarui
o#e kons!ruksi a#iran udara yang !ekanan dan kecepa!an a#iran udara di!en!ukan dan dia!ur/di s!e#. 5i indus!ri
komponen
mesin A pera#a!an pa)rik,
a#a! ukur pneuma!ik jenis kecepa!an a#iran #e)i )anyak dipakai daripada jenis !ekanan
)a#ik. 9eskipun
arga
,.,
sa!uan a#a! ukur ini cukup maa#, ongkos pengukuran umumnya
akan re#a!i8
mura.
,.,
8Q
enis kpn!8k deogan sis10em ". 'orak Splunger, &la :.
8.
Pelat
7a# ini dimungkinkan
karena sensor dapa! direncanakan sesuai dengan kondisi )enda
ukur
pemakaiannya
ser!a je$ nis pengukuran
seingga
sanga! cepa! dan muda, i a! gam)ar
D.12. on!ak
an!ara
permukaan
permukaan o)jek ukur dapa! diindari sua!u *)an!a#an udara*
sensor
dengan
karena adanya
adi, keausan sensor dapa!
dikurangi a!au )akan !ak !erjadi sama seka#i. %ensor dengan #u)ang keci# yang menyempro!kan
udara #angsung ke permukaan o)jek
ukur anya sesuai un!uk permukaan o)jek ukur yang a#us. %emakin kasar permukaan o)jek ukur a#iran udara akan se$ makin !idak )era!uran. n!uk permukaan yang re#a!i8 kasar 4Ra 1,2? Wm
(* 4B
ms
en is 5ua #u)ang " A 0 t~ansi
dia,eter B
0 kesi#indrisan
2-~~>
) -- mK Ke AQ
&Q
8Q
en is %o!u >y)ang
A
! ketinggian
I 8 A <
0 keda#aman ! kelurusan
69 F dan G
4 47
per#u digunakan sensor kon!ak yang mempunyai
4*
4J
7
ke!egak#urusan 0 diame!er .ar
)agian mekanik an!ara #u)ang a#iran udara dengan )enda ukur. %ensor mekanik ini dapa! )erupa )o#a, )a!ang, si#inder a!au pe#a! yang
)ersinggungan
permukaan o)jek
ukur. %ua!u gerakan
mekanik
#angsung pada
Ga,=ar B.%3. Berbagai maam sensor a/at ukur pneumatik
dengan sensor
4sensor kon!ak akan menye)a)kan peru)aan
diame!er e8ek!i8 #u$ )ang a#iran udara pada )agian a#a! ukur 4)ukan an!ara per$ mukaan )enda ukur dan sensor.
D.2.6 P("7 EP' Pada dasarnya sis!em op!ik
yang
digunakan
se)agai pengu)a a#a! ukur )er8ungsi se)agai pem)e#ok, pem)ias, a!au peman!u# )erkas caaya yang )erasa# dari sua!u o)$ jek seingga !er)en!uk sua!u )ayangan 4maya a!au nya!a dengan
ukuran/penyimpangan
)esar daripada ukuran/penyimpangan
yang #e)i
o)jeknya. E)jek
da#am a# ini dapa! )erupa )enda ukur a!au komponen a #a! ukur misa#nya ska#a
%4C %4
/
P(R"( '(
E(%'R% ">"' R 5"( PR(%P R"
I
a!au garis indeks. %is!em op!ik )iasanya !erdiri a!as ga)un$ gan komponen yang )erupa cermin, #ensa, dan prisma. e)erapa jenis sis!em op!ik yang digunakan da#am )idang pengukuran
an!ara #ain pem)esar, pem)esar, mikroskop, proyek!or proyek!or,,
!e#eskop, au!oko#ima!ord au!oko#ima!ordan an
!e#eskop posisi.
4.2.6.1 L%*! P%"#%!$ %is!em op!ik yang pa#ing sederana yang memun$ gkinkan
seseorang un!uk me#ia!
#e)i je#as ada#a #ensa pem)esar. %ua!u o)jek yang di#e$ !akkan pada jarak 8okus 4!i!ik api #ensa pem)esar pem)esar akan
C
G!"#!$ 4.14. Prinsip lensa pembesar
sua!u o)jek o)jek dengan
4.2.6.2 Mi'$'8
!er#ia! o#e ma!a se)agai sua!u sua!u )ayan=an )ayan=an o)jek dengan
"pa)i#a dua #ensa pem)esar 4susunan #ensa dia!ur
ukuran yang #e)i )esar, #ia! gam)ar gam )ar D.13. D.13 . >ensa pem)e$
menjadi sa!u sis!em sis!em op!ik op!ik dapa! di)ua! menjadi mikroskop.
sar umumnya dipakai pada sis!em pem)acaan pem)acaan ska#a a!au
>ensa pem)esar pem)esar 4susunan #ensa #ensa yang )erada di deka! ma!a
se)agai a#a! ukur pem)anding pem)anding yai!u dengan menyisipkan
dise)u! oku#er, sedang sedang yang )erada di deka! o)jek )erna$
gam)ar !ransparan )en!uk geome!ri acuan/s!andar yang
ma o)jek!i8. o)jek!i8. %kema mikroskop ini diper# diper#iia!kan pada gam$
akan !er#ia! se)agai #a!ar depan depan o)jek ukur. Pem)esaran$
)ar D.1?. D.1?. %ua!u o)jek 9( yang di#e!akkan di depan o)jek!i8
nya !magni"iation# #ensa pem)esar di!en!ukan dengan ru$
akan mem)en!uk mem)en!uk )ayangan nya!a nya!a dan !er)a#ik PJ. 9e#a#ui
mus sederana sederana )eriku!0
oku#er )ayangan PE ini akan !er#ia! o#e ma!a se)agai )ayangan R%, yang jika di)andingkan dengan ukuran o)jek o)jek as##nya, pem)esaran !o!a# ada#a 0
*P CD --V-
B
ES ES P -?-=- CD P CD
I
di mana, 5 jarak !erdeka! )enda ukur yang masi dapa! !er#ia! o#e ma!a dengan je#as 4!anpa #ensa. n!uk ma!a ma!a norma# ada#a 2?F mm. 8
jarak 8okus
%4:
/
#ensa pem)esar, pem)esar, mm .
di mana,
ES CD
#MSTRU#SI ">"' uR
P(R"( '(
ES
R pem)esaran !o!a#
CD
pem)esaran oku#er
ES
pem)esaran o)jek!i8
/
%4
CD
4.2.6.3 P$)%'($ 5ua sis!em sis!em #ensa, yai!u kondensor dan proyek!or merupakan kom ponen proyek!or, #ia! gam)ar D.16. er$ kas caaya dari sua!u sum)er caaya diarakan o#e kon$ densor menuju o)jek yang di#e!akkan di an!ara kondensor kondensor dan proyek!or. arena )enda ukur uku r )iasanya )iasan ya !idak !em)us !em )us caaya jadi jadi anya se)agian )erkas caaya yang di!eruskan dan diproyeksikan diproyeksikan ke sua!u #ayar, seingga !er#ia! )ayan$ gan )enda ukur yang ge#ap dengan #a!ar )e#akang yang !erang. Pemeriksaan )ayangan )enda a!au pem)andingan
Prinsip mikroskop G!"#!$ 4.15. Prinsip mikroskop
ukur 4pengukuran
dengan con!o con!o )en!uk s!andar di$
#akukan dari )a#ik #ayar yang !er)ua! !er)ua! dari kaca )uram. )uram. %ep$ %eper!i a#nya dengan kegunaan mikroskop pada
er!i a#nya pada mikroskop, )enda ukur dicekam pada meja
umumnya a#a! ukur ini memang digunakan un!uk mem$
geser 4koordina! [-Y seingga )ayangan )enda ukur dapa!
per)esar o)jek o)jek ukur yang re#a!i8 keci#. 5engan sis!em op!ik op!ik
digerakkan re#a!i8 !eradap garis si#ang yang !erdapa! pada
o)jek ukur !ak !era)a o#e sensor Snon kon!ak dan pen$
#ayar. arak yang di!empu
gukuran
dimensi
di#aksanakan
dengan
me#e!akkan
)enda ukur pada meja !rans#asi yang digerakkan gan kepa#a-mikrome!er me#akukan
penye!e#an
meja seingga disisipkan
4microme!eread. no#, kemudian
garis si#ang 4)ayangan
den$
Pengama!
menggerakkan gam)ar yang
di sis!em #ensa oku#er !er#ia!
menempe#
pada ujung o)jek ukur. Panjang o)jek ukur di i a! den$ gan mem)aca ska#a mikrome!er penggerak meja.
o#e gerakan )ayangan dapa!
di)aca pada ska#a kepa#a mikrome!er dengan mana meja posisi digerakkanG a ra [ dan/a!au Y. "#a! ukur proyek!or pro8i# jenis B(B di#engkapi den$ gan sis!em kon!ro# gerakan meja. ayangan digerakkan secara o!oma!ik sesuai dengan program pengukuran yang di)ua! kusus un!uk sua!u )enda ukur. %erupa dengan me $ sin ukur B(B 4B99G Boordina!e 9easuring 9acine a!au mesin perkakas B(B, sis!em kon!ro# gerakan meja meman$ 8aa!kan mo!or ser:o dan a#a! ukur jarak 4induc!osyn a!au encoder. 5a#am a# ini sensor jenis 8o!ose# di!empe#kan pada kaca kaca )uram un!uk mende!eksi saa! pemu#aian dan/ a!au pengakiran pengakiran pengi!ungan pengi!ungan jarak gerakan gerakan )ayangan. )ayangan.
%%4
/
P(R"('(
o(%'R%1 ">"' R 5"( PR1(%P R"
/
%%%
menggunakan menggunakan prisma, cermin a!aupun sis!em #ensa pem$ )a#ik. Pem)esaran yang dapa! dicapai !e#eskop merupakan per)andingan per)andingan an!ara jarak 8okus dari o)jek!i8 o)jek!i8 dengan oku#$ er. 5ua macam a#a! ukur geome!rik geome!ri k yang menggunakan mengguna kan prinsip !e#eskop !e#eskop ada#a au!oko#ima!or au!oko#ima!or dan !e#eskop posisi.
=f%7%%
dileng• G!"#!$ 4.16. Prinsip proyektor pro"il. Jenis 2O2 dileng• kapi dengan sistem kontrol gerakan meja yang menggerakkan bayangan relati" terhadap "otosel yang ditempelkan di layar
G!"#!$ 4.1. Prinsip teleskop astronomi
+.2.,.+ Tele$%- 'e#eskop 'e#eskop ada#a nama sua!u sis!em op!ik yang digu$ nakan un!uk me#ia! o)jek yang jau supaya !er#ia! !er#ia! deka! dengan )ayangan yang je#as. 5ua sis!em #ensa yai!u o)$ jek!i8 dan oku#er dia!ur jaraknya sedemikian rupa seingga )erkas caaya yang yang sejajar 4yang )erasa# dari o)jek yang
~!8lffllln
r-.:if":~3.....9.... 8~G. _ _
C1C
----ii--
Nj
.i-
/
/ _J_J_ __ _J_J_ __ ---,
/
jau akan di8okuskan o#e o)jek!i8 pada !i!ik yang sama dengan jarak 8okus oku#er. E#e oku#er )erkas caaya ini di)iaskan menjadi )er$
kas caaya yang sejajar #agi seingga )ayangan o)jek dapa! !er#ia! o#e ma!a dengan #e)i je#as !anpa a!au dengan se$ diki! penyesuaian 4akomodasi, i a! gam)ar D.1M. ayangan yang !er#ia! !er#ia! o#e ma!a posisinya !er)a#ik. !er)a#ik. i#a dikeendaki, dikeendaki, )ayangan !erse)u! dapa! di)ua! menjadi !egak dengan
%%3
/
P(R"('(
G!"#!$ 4.1. menunjukkan prinsip autokolimator !autoollima• autokolimator !autoollima• tor#, dengan suatu kondensor yang mengarahkan berkas ahaya dari sumber ahaya di atas atas sumbu optik menuju target yang berupa garis. 3uatu ermin semi re"lektor !sebagian berkas ahaya dipantu/kan, sebagian lain diteruskan# dengan posisi miring 9T terhadap sumbu optik teleskop akan membuat seolah$ olah target terletak pada sum bu optik persis pada jarak "okus objekti"
o(%'R% ">"' uR 5"( PR(%P R"
/
%%"
--
-----
------------5engan rancangan seper!i ini )erkas caaya yang ke#uar dari o)jek!i8 o)jek!i8 akan merupakan )erkas caaya yang sejajar, dan me#a#ui oku#er pengama! !idak akan #angsung me#ia! sum)er caaya. Berkas caaya, yang mengandung men gandung
---- B. -- ~ - ~ / /
_...9*_9.
gn
0ba
12b
M3
-l4
V]I2
)ayangan garis !arge! ini, dipan!u#kan kem)a#i o#e sua!u cermin, dise)u! re8#ek!or, yang di#e!akkan di#e!akkan pada jarak !er$ !en!u di depan au!oko#ima!or. 9e#a#ui oku#er, pengama! akan me#ia! )ayangan garis !arge! yang !e#a dipan!u#kan dipan!u#kan
o#e re8#ek!or yakni
T%&%'8 Pii T%&%'8 Pii garis orison!a# orison!a# dengan #a!ar )e#akang !erang. Pada 8okus
er)eda dengan au!oko#ima!or
yang mende!eksi mende!eksi
oku#er dipasang pe#a! ge#as !ipis yang di !enganya di)ua!
kemiringan sua!u !arge! yang )erupa cermin, !e#eskop po$
dua garis sejajar orison!a#. Pe#a! ge#as !erse)u! !erse)u! dapa! di$
sisi digunakan un!uk mengama!i perpindaan posisi !arge!
gerakkan naik-!urun dengan )an!uan mikrome!er. 9e#a#ui
re#a!i8 !eradap !eradap sum)u op!iknya da#am ara orison!a# dan
mikrome!er ini pengama! )erusaa un!uk me#ingkupi garis
:er!ika# 4#inear. 5a#am 5a#am a# ini !arge! )erupa gam)ar ska#a
)ayangan !arge! dengan dua garis sejajar ini sesime!rik
yang !erdiri a!as #ingkaran-#ingkaran konsen!rik. mumnya
mungkin. emudian, posisi dua garis sejajar 4)erar!i0 4)erar!i0 posisi
ska#a konsen!rik !erse)u! di)ua! pada ge#as ge#as !ransparan, se $
garis !arge! !arge! di)aca pada ska#a mikrome!er .
ingga )i#a diinginkan dapa! di!erangi di!erangi dengan #ampu yang
'ergan!ung pada rancangannya, ska#a mikrom mikrome!er e!er au!oko#ima!or )isa memi#iki kecerma!an F.1 sekon dengan
dipasang di )e#akangnya secara #angsung a!au dengan me$ makai sis!em #ensa pem)ua! pem)ua! sejajar )erkas sinar.
kapasi!as ukur anya 1F meni!. "u!oko#ima!or se)enarnya
%eper!i a#nya pada !e#eskop, pengama! dapa! me$
memang merupakan a#a! ukur sudu!, yai!u sudu! kemirin$
#ia! !arge! yang )erada di depannya. %upaya !arge! yang
gan cermin re8#ek!or re#a!i8 !eradap sum)u op!iknya. ika
di#e!akkan di deka!nya deka!nya 4K 8okus 8okus o)jek!i8 a!au jau di depan
posisi re8#ek!or diu)a karena dipindakan posisinya 4a!au
4)e)erapa pu#u me!er dapa! !er#ia! dengan je#as dan !ak
karena !eru)a aki)a! per)edaan yang !erjadi pada sis!em sis!em
!er)a#ik, !e#eskop posisi di#engkapi
pengukuran, pengukuran , posisi garis !arge! yang dipan!u#kan dipan!u#kan kem)a#i
pem8okus dan sis!em #ensa pem)a#ik, #ia! gam)ar D.1T.
dengan sis!em #ensa #ensa
menuju o)jek!i8 akan !er#e!ak pada )idang )idang 8okus oku#er oku#er
Pada 8okus oku#er dipasang pe#a! ge#as !ipis dengan
yang !ak se#a#u se#a#u pada sum)u op!ik me#ainkan dapa! di mana
gam)ar garis si#ang dengan dengan !i!ik perpo!ongan persis pada
saja di a!as a!au di )aanya.
sum)u op!ik. arn)ar garis si#ang ini !ak dapa! digerakkan dan diman8aa!kan pengama! un!uk me#akukan pem)acaan pem)acaan
%%B
/
P(R"('(
posisi !arge! yai!u dengan me#ia!nya
o(%'R%">"' uR 5"( PR1(s1P R"
re#a!i8 !eradap
ska#a konsen!rik pada !arge! 4ara orison!a# dan/a!au ara :er!i$ ka# re#a!i8 !eradap sum )u op!ik. op!ik.
n!uk mempermuda dan menaikkan kecerma!an pem)acaan posisi !arge!, !e#eskop posisi umumnya di#eng$ kapi dengan mikrome!er op!ik. omponen u!ama mikrom$ e!er op!ik )erupa keping ge#as dengan dua sisi ra!a ra!a yang yang sejajar 4keping para##e#. %ua!u )erkas )erkas caaya dengan dengan sudu! da!ang no# 4)erimpi! dengan garis norma# norma# akan di!eruskan di!eruskan me#a#ui keping para##e# secara #urus. "pa)i#a sudu! da!ang !idak sama dengan no#, )erkas caaya caaya akan di)iaskan di)iaskan men$ deka!i norma# un!uk kemudian pada sisi yang #ain akan akan di)iaskan kem)a#i menjaui norma#, seingga ara berkas caaya ie!ap seper!i semu#a !e!api !e#a menggeser sejau d, #ia! #ia! gam)ar D.1T. n!uk sua!u sudu! da!ang yang keci#, peru)aan kemiringan keping para##e# akan se!ara dengan peru)aan jarak d. Penga!uran kemiringan keping para##e# di#aksanakan di#aksanakan dengan sua!u mekanisme yang )eru)ungan #angsung #angsung dengan dua kepa#a mikrome!er !mirometerhead# un!uk pem)acaan pergeseran !arge! da#am a ra orison!a# dan :er!ika#G )iasanya dengan kecerma!an F.F2 mm.
/
%%D
#syara! yang !e#a diper)esar o#e )agian pengu)a di!eruskan ke )agian penunjuk yang akan menunjukkan asi# pengukuran #ea! garis indeks a!au jarum penunjuk yang )ergerak re#a!i8 !eradap )idang ska#a a!au dengan penunjuk )erangka 4digi!a#. %ka#a, yang )erupa jajaran ga$ ris, dengan orien!asi #urus a!au #engkung, di)ua! dengan jarak !er!en!u
un!uk mempermuda
pem)acaan. arak an!ar garis ska#a mempunyai ar!i !er!en!u yang menunjuk$ kan kecerma!an a#a! ukur a!as G!"#!$ 4.1 Prinsip teleskop posisi dengan mikrometer optik
+.2 PENUNJUK 9 PEN(ATAT 5PEREKAM DATA PENGUKURAN3
)esaran yang diukur. Pada penunjuk digi!a#, kecerma!an a#a! ukur diaki#i o#e angka 4desima# !erakir . %e)agai !am)aan, a!au se)agai gan!i penunjuk, sua!u penca!a! dapa! merupakan )agian a#a! ukur. Penca!a! diper#ukan jika da!a pengukuran )er$ kesinam)ungan.
%%C
/
P(R"('(
misa#nya kekasaran a!au ke)u#a!an, asi# akir pengukuran didapa! dari ana#isis rekaman da!a 4secara manua# a!au o!o$
arus direkam secara
Pada )e)erapa pengukuran
geome!rik,
o(%'R% ">"' R 5"( PR1(s1p R"
7ampir semua a#a! ukur, kecua#i )e)erapa jenis a#a! ukur s!andar dan a #a! ukur )a!as, mempunyai )agian penun$ juk yang dapa! dika!egorikan menjadi 2 macam, yai!u 0
PENUNJUK BERSKALA %ka#a ada#a jajaran garis yang )era!uran dengan
jarak an!ara garis 4pi!s yang !er!en!u dan mempunyai ar!i !er!en!u. erapa!an a!au jarak an!ar garis di)ua! supaya ma!a dapa! me#ia! garis-garis !erse)u! secara muda dan je#as !erpisa, )aik yang dirancang dengan a!au !an pa )an$
%%
a!au jarum penunjuk pada ska#a menya!akan arga se)agai asi# sua!u pengukuran.
ma!ik yai!u ana#isis gra8ik yang diasi#kan penca!a!.
4.3.1
/
,,
,,,,
9$9$Id
$$8
l%#b#l4
999999I(/
!uan sis!em op!ik 4#ensa pem)esar. ajaran garis ini !er#e$ !ak pada sua!u )idang yai!u )idang ska#a. iasanya )idang ska#a )erupa )idang ra!a namun ada pu#a yang merupakan )idang #engkung se)agai permukaan si#inder. aris-garis G!"#!$ 4.2 3kala
ini )isa )erjajar #urus 4ska#a #urus a!au me#engkung 4ska#a )usur #ia! gam)ar D.2F. arak an!ara dua garis ska #a a #a! ukur geome!rik dapa!
%ka#a merupakan jajaran garis yang !ersusun pada
)erar!i )agian dari me!er a!au )agian dari deraja! dan
)idang ska#a ra!a a!au )idang ska#a si#inder. Pem)acaan
merupakan kecerma!an a#a! ukur. %ecara:isua# pem)acaan
di#akukan pada )idang )aca yang !egak #urus a!au norma#
di#akukan dengan mengusaakan ma!a 4sum)u op!iknya
!eradap )idang ska#a. Pada )idang ska#a jajaran garis !erse$
!er#e!ak pada )idang )aca. idang )aca ini mengandung
)u! )isa #urus a!aupun mem)en!uk )usur #ingkaran. arak
garis indeks a!au jarum penunjuk dan merupakan )idang
8isik 4mm an!ar garis ska#a 4pi!s dirancang dengan mern$
yang diusaakan !egak #urus a!au norma# !eradap )i$
pera!ikan aspek ke!er)acaan, kepekaan, dan kecerma!an
dang ska#a. idang )aca, pada mana garis indeks a!au
a#a! ukur. %e#anju!nya, aspek ke!epa!an dan ke!e#i!ian juga
jarum penunjuk !er#e!ak, )ergerak re#a!i8 !eradap )idang
per#u dipera!ikan da#am proses pengukuran.
ska#a. Pada saa! dimu#ainya pem)acaan, posisi garis indeks
%%:
/
P(R"('(
. #(MSTRU#SI ">"' U#UR
4.3.1.1. S'!&! N*i 0 N*i 0/ H%$*i%$ S!&%
ka !erakir yang di!aru da#am !anda kurung misa#nya 1T.4I.
garis ska#a a!au menu#iskan arga ska#a di se)e#a
Pada saa! pem)acaan ska#a di#akukan, !idak se#a#u
kanan garis indeks 4mem)u#a!kan
garis indeks persis segaris dengan garis ska#a me#ainkan
mi#iki ni#ai yang mem)esar ke kanan0 1.
9emengga# !trunating#(
menu#iskan arga ska#a
di se)e#a kiri garis indeks, )i#a garis indeks )e#um sampai pada garis ska#a di se)e#a kanan.
2.
9em)u#a!kan !rounding#( menu#iskan arga ska#a di se)e#a kiri garis indeks 4mem)u#a!kan ke )a$ aG rounding $do=n# kan )e#u
)i#a garis indeks diperkira$
sampai per!engaan jarak an!ara dua
ke a!asG roun•
ding$up# jika garis indeks !er#e!ak di per!engaan
!er#e!ak di an!aranya. 5a#am si!uasi seper!i ini dapa! di!ern$ pu sa#a sa!u cara )eriku!, dengan memisa#kan ska#a me$
%%%
a!au me#ea!inya. 3.
9engin!erpo#asikan
!interpolating#(
menu#iskan
9engin!erpo#asi posisi garis indeks secara kira-kira,
Prinsip pemakaian ska#a nonius dapa! dije#askan den$
se)agaimana cara 3, dapa! diper)aiki dengan cara in!erpo$
gan memakai gam)ar D.21. %ka#a a#a! ukur 4ska#a u!ama 6
#asi yang pas!i. n!uk i!u, garis indeks di)ari!u dengan jaja$
misa#nya memi#iki pi!s 4jarak an!ar garis se)esar u dan ska$
ran )e)erapa garis yang di)ua! menyerupai ska#a dan di$
#a nonius yang digam)arkan di )aanya di)ua! dengan
se)u! dengan ska#a nonius . aris indeks menjadi
pi!s se)esar n 4n 7 u. %e#isi an!ara u dengan n se)esar k 4k
sa#a
sa!u garis pada ska#a nonius dan di)eri !anda dengan
u-
angka no# 4pada gam)ar D.21 garis indeks menjadi garis
#asian posisi garis indeks.
n menen!ukan rancangan pem)acaan 4pengin!erpo$
nonius permu#aanG garis no# nonius. "
9-
arga ska#a di se)e#a kiri garis indeks dan me$ nam)akan 8raksi 4)agian yang merupakan perki$ raan posisi garis indeks di an!ara ke dua garis ska#a.
C-- /
K
Bara 1 a!au 2, digunakan )i#a ke!eru#angan 4ke!epa$
n
4
$1$
u
$1
u
3%
"k
"+1
/ %
/ 4 "
/
/
X>n dnu--k
"
iasanya jarak garis indeks !erse)u! diperkirakan dau#u re#a!i8 !eradap garis ska #a di kiri, garis ska$ #a di kanan, a!au di per!engaan.
u
/
/
"+2
/
/
/
4
!an proses pengukuran re#a!i8 renda. Bara 3 dapa! dipakai, secara konsis!en, )i#a ke!epa!an proses pengukuran re#a!i8 !inggi, dengan menu#iskan arga in!erpo#asi se)agai ang-
%34
/
P(R"('(
aris no# nonius 4garis indeks segaris dengan garis " ska#a u!ama. u
jarak sa!u )agian ska#a u!ama n
R jarak sa!u )agian ska#a nonius kV u-n
G!"#!$ 4.21 Prinsip 3kala Oonius !satu dimensi#
E(%'R% ">"' R 5"( PR(%P R"
/
%3%
C -C -C-CCCC-CC aris no# nonius !ergeser sejau k dari garis "G garis
-------------
C C
-
per!ama nonius segaris dengan sa#a sa!u garis ska#a u!a$ ma. aris no# nonius !ergeser sejau 2k dari garis "G garis kedua nonius segaris dengan sa#a sa!u garis ska#a u!ama. ika garis indeks 4garis no# nonius )erada pada po$ sisi yang segaris dengan sa#a sa!u garis pada ska#a u!ama, pada saa! i!u asi# pengukuran di)aca sama dengan ni#ai garis ska#a u!ama, misa#nya ". i#a garis no# nonius !erge$
ser ke kanan se)esar k, garis per!ama nonius akan menjadi
arak k menggam)arkan kecerma!an
pem)acaan
segaris dengan garis ska#a u!ama )eriku!nya 4"+ 1 6. %eandainya garis no# nonius !ergeser #e)i ke kan$
posisi garis indeks dengan memakai ska#a nonius. adi
an sejau 2k 4dari posisi garis ", garis kedua nonius yang
menaikkan kecerma!an a#a! ukur. %emakin keci# k kecerma$
menjadi segaris dengan sa#a sa!u garis ska#a u!ama 4"+2.
!annya semakin !inggi, ar!inya penen!uan posisi garis no#
Proses pergeseran ini dapa! di#akukan !erus sampai ak$
nonius re#a!i8 !eradap sua!u garis ska#a u!ama menjadi se$
irnya garis no# nonius menjadi segaris kem)a#i dengan garis
makin pas!i. "kan !e!api, semakin keci# k memer#ukan #e)i
ska#a u!ama 4"+ 1 . 5engan demikian, pem)acaan asi# pengukuran
)anyak garis pada ska #a nonius. %e)a), jum#a garis nonius
ada#a dengan mencari garis nonius yang ke)erapa yang )enar -)enar )erimpi! dengan sa#a sa!u garis ska#a u!ama. 5an ini dapa! di#akukan dengan cepa! )i#a !er#e)i dau#u
dengan ka!a #ain, pengaru pemakaian ska #a nonius ada#a
4kecua#i garis no# nonius a!au jum#a )agian ska#a nonius ada#a sama dengan 1 /k )ua. 5engan demikian k !idak )o#e !er#a#u keci#, un!uk0
cara ke 3 di a!as di!erapkan yai!u dengan in!erpo#asi posisi P1113a%6.i(1&6 ....
garis indeks 4garis no# nonius secara kira-kira.
L
1--------1 4
%%%%%
/ii %%%%%% 2%%%% il%%%% lJll I2%I%%f %l%P J/ i 2%P%%lllXll%*% $ K P..../*
1.
mempermuda
...
*J
/
pem)acaan, yai!u da#am menen$
!ukan garis nonius mana yang menjadi segaris dengan ska#a u!ama,
2.
mem)a!asi panjang ska#a nonius, supaya kapasi!as pengukuran !ak menjadi jau )erkurang gara-gara kee8ek!i8an panjang ska#a u!ama !erkurangi
o#e
panjangnya ska#a nonius. e)erapa con!o cara pem)acaan dengan memakai ska#a nonius di!unjukkan
pada gam)ar D.22. n!uk garis
no# nonius yang !idak segaris dengan garis ska#a u!ama,
%33
/
P(R"( '(
o(%'R% / ">."' R 5"( PR!(%P R"
%%3"
penunjukan )erarga sama dengan arga ska#a u!ama ses$ uda garis no# nonius di!am)a
Posisi garis indeks 4garis no# nonius pada )er)agai
dengan arga garis ska#a
jenis ska#a nonius 4sa!u dimensi. n!uk mempercepa! pen$
nonius yang segaris dengan sa#a sa!u garis ska#a u!ama.
carian garis nonius yang )erimpi! dengan garis ska#a u!ama
Pera!ikan !eknik penandaan/penomoran
ser!a un!uk
garis-garis ska#a
nonius.
/ iii##/ 9, 9 ## / , 111 II 9
3
%% 9 %
II 9
B
2
:
:
O
II '
1.
II '
!4cm
4
3
2
/,
%4
% 4an
II
%
9
E
1 4an
/
garis ska#a u!ama )aka# di!emukan.
2
3
I..02 02I2 %l %2%2%T%2%00 / 22T22%0%09 0r 94.%84.#98 .' 99 .') . " 1l .,,
%
*%%,, >., %
4
3
"
B
D
1%
/0
12
13
D
K 14an
E
2
3
D
%
3
B
:
:
?
%ka#a nonius
_
esar u ..9..9.... -.--....-. ................................. pada ska#a ecerma!an u!ama
esar . n -..... _ -CCCC-CC-C pada ska#a
um#a )agian
Panjang/)esar kese#uruan
1F
Tmm
F,T?mm 1,T? mm
2F 2F
1T mm
F,TI mm F,TI mm
?F 2?
3T mm DTmm 2D,? mm L
%4
%%' *1'
12
%%O +
2$
3"4 $r+
%3
23O
?TO
3F
nonius
I
%
1 mm
T n %4.%4% ,,
... 9% ... 9% .... % .. 9%$O%%l%%%%lu%%L%% i%%%%J%%0%J%%%9l%%%%l999.% %% % %% / *jmjn#rin#n n%u%% 4
%4
%
-,,_,_ . y.9..n,g klr i
0-Q 9 - ) u
O3 4 %4.4D% ,, -
di)ulll.
% ? F 4.43% ,,
1 mm 2
mm$$ 1 mm 1 mm
8nl
#n!K!ga--#d$
ger1a ---ia,a. 4ernud#an deng,n )er!mp#! OO2%lllh Parha%%kan
_...
~
no#
-
,. n=
eM
)
n .... ger!a r k
ls
nl!
%4 O2% I D1 *
F,Tmm
$
%' %2 * %r
"0
O%V
$+
2T.?O
^Q Skala nnius yang ,enunJukkan setengah harga Jarak skala uta,a. NQ
=usurdengan radius yang =esar9 ,isalnya )ada )ryektr)rfil. ^NQ u sa,a dengan dua =agian skala uta,a.
G!"#!$ 4.22 2ontoh pembaaan
%3B
/
!er$
T!#%& 4.1 berikut memperlihatkan beberapa ontoh keer• matan ska/a nonius yang digunakan pada beberapa a/at ukur seperti mistar ingsut dan busur bi/ah
%4
"
3
l2i2 2 i2N Ol2%i252l2O2O'%20%L%9r 99%99%.9%.L%9l9 %9% %2%%. .... 99 .. 1. .. %
-
/ *I ! \. * 1 /1 %%%% / * / / / ,, / / /, ' / / / '# , mm :
%
pem)acaan,
kira-kira. emudian, )aru#a pandangan diarakan pada daera di mana garis nonius yang menjadi segaris dengan
eo-i......-..,
mm
14an
4
keke#iruan
#e)i dau#u per#u di#akukan in!erpo#asi garis indeks secara
),9J-/ S-........9 p
E
mengindarkan
P(R"('(
o(%'R%1">"' R 5"( PR1(s1P R"
/
%3D
"ngka yang dican!umkan
pada ska#a nonius me$
nya!akan sepersepu#u arga ska#a u!ama 4da#am meni! ka#au ska#a u!ama da#am deraja!. agi ska#a nonius dengan se!enga panjang as#inya, jika garis no# nonius !e#a me#e$ a!i se!enga )agian ska#a u!ama, di#akukan penam)aan angka #ima pada se!iap angka ska#a nonius #a!au menam$ )a !iga pu#u meni! un!uk ska#a u!ama da#am deraja!.
4.3.1.2. S'!&! N*i0D0! Di"%*i %ua!u ko!ak segi empa! dengan sa!u diagona# 4mir$
G!"#!$ 4.23 Prinsip ska#a nonius dua dimensi
n!uk ska#a nonius kanan, apa)i#a garis indeks 4sisi
ing ke kiri a!au kanan dengan sisi orison!a# sepanjang 1 u
!egak se)e#a kanan !ergeser ke kanan, posisinya re#a!i8
4a!au 1/1F uG u pi!sG kecerma!an ska#a u!ama dan sisi !egak di)agi da#am n )agian yang sama, dapa! )er8ungs i
!eradap garis " dapa! dike!aui dengan me#ia! pe r po$
se)agai ska#a nonius dua dimensi 4un!uk mem)edakan
angka pada garis nonius orison!a# pada !i!ik perpo!ongan
dengan nonius I :ernier sca#e yang dinamakan se)agai
!erse)u!. 5emikian pu#a a#nya dengan ska#a nonius kiri di
ska#a nonius sa!u dimensi, #ia! gam)ar D.23 ska#a nonius
mana ska#a u!ama arganya mem)esar ke kiri 4!er)a#ik.
ada#a garisgaris orison!a# yang )erjajar :er!ika#. aris indeks diaki#i
o#e sa#a sa!u sisi !egak. %isi
!ongan an!ara garis " dengan diagona# ser!a mem)aca
e)erapa a #a! ukur yang peka di#engkapi dengan pen$ gu)a op!ik
yang )er8ungsi se)agai pem)esar )ayangan
!egak se)e#a kanan menjadi garis indeks )i#a ska#a u!ama
ska#a u!ama. 9e#a#ui oku#er pengama! dapa! me#ia! jarak
arganya mem)esar ke kanan dan garis diagona# miring ke
an!ara dua garis ska#a u!ama menjadi #e)i jau !erpisa,
kanan, dan a# se)a#iknya )er#aku )i#a ska#a u!ama mem)e$
dengan demikian )e)erapa ska #a nonius 4)iasanya 1F )ua
sar ke kiri. Pada saa! sisi !egak kanan )erimpi! 4segaris den$
dapa! disusun un!uk pem)acaan jarak se!iap sepersepu#u
gan garis ska#a u!ama, sisi !egak kiri akan )erimpi! dengan
)agian dari ska#a u!ama. am)ar D.2D memper#ia!kan dua
ska#a u!ama )i#a u di)ua! sama dengan jarak sa!u )agian
con!o pem)acaan dengan susunan 1F ska#a nonius dua
ska#a u!ama.
dimensi yang mana n sama dengan 1F dan 1FF. n!uk n
1FF garis-garis nonius orison!a# akan
menjadi !er#a#u rapa! )i#a arus digam)arkan pada ko$ !ak dengan ke!inggian yang sama )agi susunan nonius
%3C
/
P(R"('(
o(%'R%">."' uR
/
%3
dengan n
1 E. %upaya jarak an!ara garis-garis nonius ori$
son!a# !e!ap !er#ia! je#as, jajaran ko!ak nonius dua dimensi 4yang menjadi !er#a#u !inggi gara-gara arus di)agi da#am 1FF )agian diu)a )en!uknya menjadi )en!uk me#ingkar sedemikian
rupa
seingga
menjadi
#ingkaran-#ingkaran
konsen!rik dan garis-garis diagona#nya sa#ing )ersam)ung$ an menjadi )en!uk spira#.
<.
-si43
aris-garis diagona# yang !e#a diu)a )en!uknya menjadi )en!uk !ersam)ung spira# ini digan!ikan dengan sepasang spira# yang )erdeka!an. 5engan demikian, saa! pengama! arus mencari !i!ik perpo!ongan
>'% "
K
............
...... ...
....
4.4% ,tnQ
8M,enlf
k.........9(9<4%%nn%Q
am)ar D.2D 3kala Oonius ua imensi @iri
an!ara garis
diagona# dengan garis 4)ayangan ska#a u!ama digan!ikan dengan mencari posisi dua garis spira# yang mana yang me#$ ingkupi garis 4)ayangan ska#a u!ama yang pa#ing sim e!rik. %ka#a nonius dua dimensi spira# seper!i ini di)ua! dengan !eknik 8o!ogra8i pada keping ge#as yang !ipis yang dipasang pada sum)u op!ik oku#er seingga !er#ia! je#as dengan #a!ar )e#akang )ayangan garis-garis ska#a u!ama. Pengama! anya akan me#ia! se)agian dari garis-garis spira# !erse)u!, #ia! gam)ar D.2D ), dan dengan memu!ar
B.".%." Skala Mikr,eter %ka#a pada semua jenis mikrome!er di)ua! pada dua )agian mikrome!er, per!ama pada si#inder !e!ap 4dise)u! ska#a !e!ap dan kedua pada si#inder pu!ar 4dinamakan ska #a pu!ar. 'epi si#inder pu!ar )er8ungsi se)agai garis indeks un$ !uk pem)acaan ska#a !e!ap 4pem)acaan kasar. aris aksia# sepanjang ska#a !e!ap )er8ungsi se)agai garis indeks un!uk pem)acaan ska#a pu!ar 4pem)acaan a#us.
keping ge#as ini pengama! akan mampu mencari posisi pe#$ ingkupan yang pa#ing sime!rik seper!i yang diu#as di a!as.
am)ar D.2?. Pembaaan skala mikrometer dengan keermatan -.-8 mm
%3:
/
P(R"('(
E(%'R%">."' R 5"( PR(%P R"
/
%3
iasanya
un!uk
sa!u ka#i pu!aran, !epi si#inder pu!ar akan menggeser sejau
se!enga
ska#a !e!ap
angka pada ska#a pu!ar
4F.?.
)ermu#a
E#e karena i!u,
dan )erakir pada
angka E yang juga )erar!i angka %E apa)i#a pem)a$ gian ska#a pu!ar ada#a %E )ua. 5engan demikian, sa!u )a$ gian ska#a pu!ar se!ara dengan jarak F.F1 mm. "pa)i#a !epi si#inder
pu!ar !e#a
me#ea!i
)agian ska#a !e!ap, angka pada di!unjuk
se!enga
ska#a pu!ar
I"IMmm
yang
G!"#!$ 4.26. Pembaaan ska/a mikrometer dengan ska/a nonius
garis indeks 4misa#$ nya DI arus di!am)a
dengan ?F 4menjadi TI. e)erapa mikrome!er
mempunyai si#inder pu!ar
dengan diame!er yang re#a!i8 )esar, dengan demikian pem$
)agian
ska#a
pu!ar
dapa!
dipera#us.
4.3.1.4. S'!&! D%*+!* J!$0" P%*0*70'
ecerma!an sampai
"#a! ukur pem)anding
F.FF2 mm dapa! dicapai dengan m em)ua! pem)agian ska$
mempunyai
#a pu!ar menjadi 2?F )ua.
dapa! )erdasar $ kan prinsip
ika si#inder
pu!ar )erdiame!er
un!uk jenis mikrome!er
penunjuk
!eradap ska#a yang diam.
keci#, misa#nya
!iga sensor pengukur
jarum
e#ek!rik.
4kompara!or umumnya yang
)ergerak
erakan jarum
re#a!i8
penunjuk
kerja mekanik
a!aupun
Prinsip kerja mekanik dipakai pada a#a! ukur
#u)ang
dengan
pengu)a
mekan$ ik, sedang prinsip
ska#a pu!ar !idak )isa
e#ek!rik
digunakan
pada a#a! ukur dengan pengu)a
!er#a#u cerma! 4mis$ a#nya anya 1F )agian. 5a#am a#
e#ek!rik.
)erdiame!er keci#, pem)agian ini dapa! digunakan
)an$ !uan ska#a nonius
4sa!u
%ua!u
kesa#aan
pem)acaan
yang
kerja
dikena#
dimensi. aris indeks pem)acaan a#us 4garis aksia#
dengan nama para##aks dapa!
pada ska#a !e!ap menjadi garis no# nonius dan garis-garis
mem)aca posisi jarum penunjuk re#a!i8 !eradap ska#a.
#ainnya )erjajar aksia# menge#i#ingi
di
Para##aksakan !erjadi )i#a pengama! !idak mengusaakan
deka! !epi si#inder pu!ar. am)ar 3.D6 memper#i$ a!kan
4sa#a sa!u ma!anya kira-kira !er#e!ak pada )idang )aca.
ska#a nonius )acaan
un!uk
ska#a pu!ar.
menaikkan 5engan
si#inder !e!ap kecerma!an
con!o
seper!i
pern$ ini
kecerma!an mikrome!er dinaikkan dari F.F1 mm menjadi F.FF1 mm.
!erjadi
pada
idang )aca ada#a )i$ dang yang mengandung jarum
penunjuk
ak!u
garis
dan !egak #urus )idang ska#a, #ia!
gam)ar D.2M. Bermin yang di#eka!kan pada )idang ska#a dapa! di$
gunakan un!uk mem)an!u pengama! supaya dapa! memo-
%"4
/
P(R"('(
o(%'R% ">."' uR 5"( PR1(%P ru"
/
%"%
--------------------
--0
)erada pada )idang )aca. i#a ma!a pengama! !idak )erada pada )idang )aca, ia akan me#ia! )ayangan jarum penun$ juk pada cermin. 9a!a digerakkan sediki! ke kanan/kiri dan pem)acaan posisi jarum penunjuk pada ska#a )o#e di#aku$ kan se!e#a jarum penunjuk menu!upi )ayangannya. esa#aan aki)a! para##aks dapa! dikurangi dengan mem)ua! #e!ak jarum penunjuk sanga! deka! dengan )i$ dang ska#a. 5an kesa#aan ini )isa di!iadakan jika jarum penunjuk menempe# pada )idang ska#a. 'en!u saja a# yang !erakir ini !ak )isa di#akukan kecua#i )i#a jarum penunjuk )ukan merupakan jarum yang nya!a me#ainkan anya se)$ agai )ayangan jarum yang diproyeksikan o#e sis!em op!ik ke )idang ska#a.
)#dang )ac#
l
cennin
~--
ter*adl )arallaks
$
.,K. N ,
., ., _
r $ $
-
-
sisikan ma!anya 4se)e#a kanan a!au se)e#a kiri seingga
--
-C
4.3.2 PENUNJUKBERANGKADIGITAL Pada a#a! ukur dengan penunjuk )erangka asi# pen$ gukuran dapa! #angsung dike!aui me#a#ui dere!an angka yang ada padanya. Penunjuk )erangka ini dapa! digo#ong$ kan menjadi 2 macam yai!u jenis mekanik dan jenis e#ek$ !ronik . Penunjuk digi!a# mekanik !erdiri a!as )e)erapa si#$ inder yang disusun pada sa!u sum)u pu!ar . %e!iap si#inder di)eri angka pada permukaannya mu#ai dari
sampai
dengan T, #ia! gam)ar D.2I. 9u#ai dari yang pa#ing kanan di!eruskan ke kiri si#inder-si#inder !erse)u! dise)u! si#inder per!ama, kedua dan se!erusnya.
~
S. r$
K
" ,
#s #ma!a yang)e,,-
po s
pos#a# ma!a yang )enar $ hanya me#ia! jarum )s%a% ,llla yang sa*ah
"
.
- ,ellhlll Qalu, dlll2I )eyangannya
tar*ed 99....
G!"#!$ 4.2 Penunjuk digital dengan sistem penggerak mekanik
G!"#!$ 4.2 Parallaks dan ara menghindarinya
%inya# gerakan dari )agian Pengu)a di!eruskan se$ cara )er!ingka! ke si#inder 1,2,ds!. %a!u pu!aran sua!u si#-
%"3
/
P(R"( '(
inder akan memu!ar ya. Bon!o
E(%'R% ">"' R 5"( PR(%P R"
1/1F pu!aran
ini merupakan
si#inder di se)e#a kirin$
penunjuk
angka desima# yang disajikan
digi!a#
dengan
dengan
sis!em
dere!an angka yang
)erikan
sis!em
!aap di!eruskan
)erupa
memu!ar
pu!aran
penu
inder kedua !e#a genap )erpu!ar
!empa! !er!en!u, akan !er#ia! se)agai kode angka #ain.
sama di#aksanakan un!uk susunan >5/>B5 #ain yang )er-
si#inder per!ama
sa!u ka#i, si#inder
akan !erpu!ar se)anyak 1/1F pu!aran. inder dengan cara )er!ingka!
akan
ini dapa! )er#angsung
me#a#ui jende#a
ke!iga
Proses pemu!aran
sampai ke si#inder !erakir. 5engan demikian, merupakan
si#$
!erus
dere!an ang$ susunan angka
dengan sis!em desima#. Penunjuk digi!a# e#ek!ronik
dapa! menggunakan
>5
!ight Gmitting iode# a!au >B5!iuid 2rystal isplay#. %ua!u kode angka dapa! di)ua! >B5 yang disusun mem)en!uk
dari M )ua >5 a!au kon8igurasi angka :9 #ia!
gam)ar B.3. i#a sua!u saa! )ua >5 ini diak!i8kan )ersamaan, akan !er#ia! dengan
-
yang secara )er$
si#inder kedua se)anyak 1/1F pu!aran. "pa)i#a si#$
ka yang !er#ia!
ika anya )e)erapa >5/>B5yang ak!i8 pada !empa!
>B5 ini un!uk menunjukkan sua!u kode angka. 7a# yang
mekanik
si#inder per!ama, kedua, ke!iga,
ds!. n!uk sa!u ka#i pu!aran memu!ar
kode angka : yang ge#ap dengan #a!ar )e#akang !erang.
mem$
roda gigi, pengu)a
isyara! gerakan
%""
%ua!u sirkui! e#ek!ronik mengak!i8kan susunan >5/
!er#ia! me#a#ui jende#a. 9e#a#ui
/
kode angka
#a!ar )e#akang ge#ap
: yang !erang
4 >B5 yang ak!i8 akan
menyerap caaya seingga )i#a di!erangi
akan !er#ia!
dere! menjadi sa!u )arisan angka. #syara! pengu)a e#ek$ !rik yang )erupa pu#sa 4digi!a# dii!ung secara )iner den$ gan menggunakan sua!u sirkui! e#ek!ronik. %e!e#a diu)a
am)ar D.2T Penunjuk digital elektronik
o#e pem)ua! kode desima# isyara! di!eruskan ke )agian penga!ur pengak!i8an >5/>B5 un!uk menunjukkan pengukuran
asi#
Penunjuk digi!a# e#ek!ronik saa! ini semakin )anyak
dengan sis!em angka desima# 4a!au sis!em
diman8aa!kan pada )er)agai jenis a#a! ukur karena >5/
angka #ain.
>B5 dengan rangkaian e#ek!roniknya semakin mura dan muda dipero#e o#e pa)rik pem)ua! a#a! ukur. Penunjuk digi!a# e#ek!ronik #e)i mengun!ungkan karena )er)agai
L6< I L8<
a# an!ara #ain0
%. n
n n n
yang !inggiG
pu#sa %sy.99.9 digitalQ
!ak sesu#i! mem)aca
>> ska#a me#a#ui jarum penunjuk a!au garis indeks
4
...* >
e!er)acaan >/
dengan ska#a nonius. peng#!ung
3.
)in^
Pengeno#an I Rese!G pada se!iap saa! Aero reset dapa! di#akukan guna memu#ai pengi!ungan si-
%"B
/
P(R"('(
nya# gerakan.
5engan
juga di#akukan
!eknik
o(srnus1
pada penunjuk
)e)erapa
kasus pengukuran
prosedur
pengukuran maupun
seper!i ini 4)isa
pengena#an
digi!a# me$ kanik da#am sanga! mem)an!u/mempercepa! penu#isan dan ana#isis da!a
4a# ini !ak di$ mungkinkan 3.
%is!em gan!ung
)agi penunjuk
angka/)i#angan pada kemampuan
angka yang di!unjukkan
8#eksi)e#G
rangkaian
di$ gan!ikan
dengan
arus mengu)a
!er$
e#ek!ronik,
!idak se#a#u arus
uR 5"( PR1(s1P R"
)aa !ak semua penunjuk penunjuk
digi!a#
!eknik pengo#aan
dari sen$ sor. 7a# ini di!en!ukan !eru!ama )agian pengu)anya. ukur yang di#engkapi
dengan ska#a. yang
Per#u dica!a!
">"r
/
13?
dapa!
e#ek!ronik
!anpa
sinya# yang )erasa#
o#e rancangan
a#a! ukur
%e#ain i!u, !ak semua a#a!
dengan penunjuk
digi!a# e#ek!ronik
ada#a yang !er)aik.
%e)a)
se#ain
ke!er)acaan,
)er)agai
si8a!
I
karak!er$ is!ik a#a! ukur dan proses pengukuran seper!i kecerma!an,
sis!em angka desima# !e!api )isa sis!em )iner,
kepekaan, ke!e#i!ian, dan ke!epa!an sanga! dipengarui
eksadesi$ ma#, deraja!
o#e rancangan pengu)a
dengan
8orma!
47our.-9inu!e$ %econd a!au 8orma! ini merupakan ke!er)a!asan mekanik.
7.9%
desima#
penunjuk
4a#
digi!a#
pros$ es pengukuran.
a#a! ukur dan pe#aksanaan
4.4
PENCATAT
a!au penca!a!an arga-arga yang )erpasangan,
e)erapa masa#a pengukuran geome!rik seper!i ke$
pasan$ gan arga )erupa posisi sensor re#a!i8 !eradap o)jek
)u#a!an dan perekaman
%"C
/
kekasaran
permukaan
memer#ukan
yai!u
ukur dan )esar-keci#nya isyara! sensor pada posisi !erse)u!. 5a!a !erse$ )u! umumnya
merupakan
sinya# #is!rik ana#og
yang dapa! direkam secara #angsung pada ker!as gra8ik , 4ker!as )erska#a dengan memakai a#a! penca!a!. %a#a sa!u dari dua cara kerja yang umum digunakan
P(R"('(
dapa! di!erapkan
pada a#a! penca!a! e#ek!rik yai!u prinsip ga#:anome!er
a!au
prinsip ser:o-mo!or. %ua!u ro!or dengan kumparan, pada mana inpu! arus #is!rik 5B di)erikan, akan )erpu!ar pada sua!u medan magni!$ !e!ap ada#a merupakan
prinsip ga#:anome!er
4#ia!
gam)ar D.3F.a. ika pada mo!or #is!rik ro!or ini akan )e)as )erpu!ar, pada ga#:anome!er
)esar keci#nya arus #is!rik pada kumparan
ro!or anya akan mengu)a
posisi sudu! ro!or karena adanya
pegas spira# pengika! ro!or. ika ro!or yang diika! o#e sa#a sa!u ujung pegas spira# dipun!ir, pegas spira# akan me#aan pun!iran
ini
sesuai den$ gan posisi sudu! ro!or. Ro!or akan )eren!i pada posisi sudu! !er!en!u
sesuai dengan )esar keci#nya arus #is!rik
pada kump$ aran ro!or karena !erjadi keseim)angan pun!ir yang dise)a)kan dengan
o#e medan
momen
e#ek!ro-magne!ik
momen pun!ir aki)a! pegas spira#. jung pegas
spira# dikai!kan
den$ gan ruma ga#:anome!er
yang dapa! dia!ur po$ sisinya. ika kedudukan
pada pengai! pengai! ini
diu)a 4digeserkan, ro!or akan !eru)a posisinya. erar!i, posisi no# )agi jarum penca!a! yang menya!u dengan ro!or dapa! dia!ur #e!aknya secara #ang$ sung 4penga!uran !ak #angsung dapa! di#akukan #ea! penga!uran pengu)a dari a#a! penca!a!.
secara
pada )agian
o(%'R% ">"' uR 5"( PR1(s1P R"
/
%"
Ro!or dengan kumparan, pegas spira# ser!a jarum
di mana !erjadi pem)akaran o#e )unga api #is!rik. Pada #o$
penca!a! ini )erukuran keci# guna menaikkan reaksi a#a!
kasi ini sera! pe#apis akan i#ang seingga arna dasar ker$
4kepasi8an diminimumkan. "rus yang #ema seka#ipun cu$
!as akan !er#ia! se)agai !i!ik i!am. unga api #is!rik rne#$
kup un!uk menggerakkan jarum. 5engan kondisi seper!i
onca! )erkesinam)ungan dari ujung jarum ga#:anome!er
ini, jika di ujung jarum di)eri pena penca!a!, gesekan pena
menuju pe#a! #ogam di )aa ker!as yang di)eri mua!an
penca!a! pada ker!as gra8ik !idakakan mampu di#aan o#e
#is!rik )er!egangan !inggi. 9e#a#ui #u)ang-#u)ang di ke dua
ga#:anome!er 4a#a! !ak )ereaksi. E#e se)a) i!u per#u digu$
pinggirnya ker!as digerakkan roda penggerak seingga di
nakan !eknik penca!a! yang )e)as gesekan misa#nya den$
permukaannya akan !ergam)arkan gra8ik #inear 4a!au po#ar
gan !eknik menganguskan #apisan ker!as dengan )unga
)i#a ker!as dipu!ar pada sum)u gra8ik po#ar se)agai asi#
api #is!rik.
proses pengukuran. "#a! penca!a! dengan prinsip ser:o-mo!or )ekerja a!as dasar penyeim)angan )eda :o#!ase #is!rik. %ua!u jern$ )a!an e!s!one, yang )er8ungsi se)agai a#a! pem)anding, di)eri :o#!ase acuan/re8erensi pada ke dua ujung yang )er$ se)erangan, #ia! gam)ar D.3F.). e dua ujung )erse)er$ angan yang #ain, yang )erupa kon!ak geser, diu)ungkan dengan )agian pengu)a a#a! ukur yang menge#uarkan isyara! :o#!ase yang endak diukur.
"--
%e#a ma ke dua :o#!ase yang diper)andingkan ini )e$ Pltni)-
G!"#!$ 4.3 1/at penatat dengan prinsip Fal>anometer dan prinsip 3er>omotor
#um seim)ang, akan ada arus #is!rik 5B yang me#a#ui kon!ak geser menuju ke pengua! arus. Pengua! akan menaikkan )eda :o#!ase !erse)u! seingga !im)u# arus yang cukup )esar un!uk menggerakkan mo!or ser:o. arena pu!aran mo!or, kon!ak geser akan !ergeser ke sa#a sa!u ara 4!er$
er!as gra8ik per#u di)ua! kusus un!uk keper#uan
gan!ung pada )eda !egangan nega!i8 a!au posi!i8 sampai
ini. aan dasar )erupa ker!as i!am yang permukaan ak$
!erjadi sua!u keseim)angan :o#!ase. 5eng an demikian, pena
!i8nya di#apis dengan sera! 4)iasanya di)eri arna ke#a)u
yang dipasang pada ujung kon!ak geser ini akan mem)ua!
pada mana garis-garis ska#a dice!akG gra8ik #inear a!au po$
sua!u garis pada ker!as )erska#a yang digerakkan o#e mo$
#ar yang !ak muda !er)akar secara spon!an meram)a! ke
!or kusus. on!ak geser pada sisi yang #ain dari jem)a!an
mana-mana me#ainkan secara #oka# yai!u anya pada #okasi
%":
/
P(R"('(
o(%'R%">"' uR 5"( PR(%P R"
e!s!one )er8ungsi se)agai penye!e# posisi no# dari pena penca!a! re#a!i8 pada ker!as gra8ik. er!as gra8ik un!uk penca!a!jenis ser:o mo!or meru$ pakan ker!as gra8ik )iasa 4)ukan seper!i yang dipakai pada penca!a! jenis ga#:anome!er karena mo!or ser:o cukup kua! un!uk me#aan gesekan aki)a! goresan pena pada ker!as. adi, arga ker!as gra8ik akan #e)i mu ra. 9eskipun demikian, penca!a! jenis ga#:anome!er
kadang
arus dipi$ #i karena a#asan kecepa!an reaksinya yang !inggi. "#a! penca!a! e#ek!rik seper!i yang diuraikan di a!as memi#iki )e)erapa karak!eris!ik yang mengun!ungkan
an$
!ara #ain0
1.
Po#ari!as dapa! di)a#ik dengan mudaG memun$ gkinkan pem)a#ikan ara posi!i8 pada gra8ik yang di)ua!,
2.
Pem)esaran 4magni8ica!ion dapa! di a!ur dengan a!!enua!orG )erar!i kecerma!annya pun dapa! di a!ur dengan muda,
3.
ecepa!an ker!as dapa! dia!urG )en!uk gra8ik dapa! disesuaikan dengan mempera!ikan
kecepa!an
gerakan sensor re#a!i8 !eradap )enda ukur, D.
e)erapa ser:o mo!or dapa! dirancang meng$ gerakkan )e)erapa pena penca!a! sesuai dengan jum#a inpu! yang akan di)ua! gra8ik pengukuran$ nya pada saa! )ersamaan.
%B4
/
P(R"('(
/
%"
"
merupakan
ciri u!amanya.
9eskipun
a#a!
ukur
direncanakan dan
di)ua! dengan cara yang pa#ing saksama, ke!idak sem$
purnaan sama seka#i !idak )isa dii#angkan. us!ru da#am kenda#a ke!idaksempurnaan ini a#a! ukur sering dianggap se)agai cukup )aik un!uk digunakan da#am sua!u proses pengukuran asa#kan pengguna memaami ke!er)a!asan$
SIFAT UMUM ALAT UKUR
nya. n!uk menya!akan si8a!-si8a! a!au karak!eris!ik a#a! ukur digunakan )e)erapa is!i#a !eknik yang seajarnya dike!aui supaya jangan menim)u#kan keraguan dan kes$ a#a!a8siran da#am mengkomunikasikan asi# pengukuran. 5engan memaami is!i#a yang dikai!kan dengan ke!idaksempurnaan
#a!
ukur
manusia,
merupakan o#e
karena
a#a! yang i!u
di)ua!
o#e
ke!idaksempurnaan
a#a! ukur geome!rik
ini diarapkan
akan menyadarkan ki!a un!uk #e)i mempera!ikan #a-is!i#a
is!i$
#ain yang digunakan un!uk menya!akan ke!i$
daksempurnaan sis!em op!ik, sis!em mekanik, sis!em e#ek!ronik, sis!em pengo#aan da!a, proses pem)ua!an dan se$
dur ka#i)rasi ini dianggap se)agai sua!u ma!a ran!ai, ran!ai
)againya.
ka#i)rasi akan mencakup rangkaian ma!a ran!ai s))0
5.1 R!*(!i '!&i#$!i 9 K%(%$&!!'!*
'ingka! 1
a#i)rasi 4Peneraan pada dasarnya serupa dengan pengukuran yai!u mem)andingkan
sua!u )esaran dengan
)esaran s!andar. 5a#am ka#i)rasi yang diukur ada#a o)jek ukur yang dike!aui yang menjadi acuan ka#i)rasi. 7arga se)enarnya ada#a arga yang dianggap )enar da#am kai$ !annya dengan yang diper#ukan o#e a#a! ukur yang dika#i$ )rasi. 'ingka! ke)enaran mengandung makna prak!is. n $ !uk menjamin u)ungannya dengan sa!uan s!andar pan $ jang in!ernasiona#, a#a! ukur )esaran panjang yang diguna$ kan o#e opera!or mesin perkakas 4a#a! ukur kerja dapa! diperiksa me#a#ui sua!u prosedur ka#i)rasi. ika sua!u prose$
a#i)rasi a#a! ukur kerja dengan memakai acuan a#a! ukur s!andar kerja.
'ingka! 2 a#i)rasi a#a! ukur s!andar kerja dengan me$ makai acuan a#a! ukur s!andar . 'ingka! 3
a#i)rasi a#a! ukur s!andar den=an acuan a#a! ukur s!andar dengan !ingka!an yang #e)i !inggi 4s!andar nasiona# a!au yang !e#a di!era secara nasiona#.
'ingka! D. a#i)rasi s!andar nasiona# dengan acuan s!andar me!er 4in!ernasiona#.
9a!a ran!ai !ingka!
1 dan mungkin juga !ingka!
2 )erar!i a#a! ukur !erse)u! perna dika#i)rasi dengan me$
2 dapa! di#akukan sendiri o#e indus!ri mesin yang
makai acuan s!andar kerja yang mana acuan s!andar kerja
)ersang$ ku!an, sedangkan !ingka!
3 dan mungkin juga
ini perna dika#i)rasi dengan a#a! ukur s!andar. %e#anju!nya,
!ingka! D dapa! di#aksanakan o#e )e)erapa >a)ora!orium
akan menjadi !ugas dan keaji)an )adan yang me#aksana$
9e!ro#ogi #ndus!ri yang di)eri eenang. eenangan
kan ka#i)rasi !ingka!
ini diujud$ kan pemerin!a me#a#ui sis!em akredi!asi
s!andar yang dipakainya
ka#i)rasi yang menjad# sa#a sa!u kegia!an jaringan
!ingka! nasiona# a!au in!ernasiona#.
ka#i)rasi nasiona#.
2 un!uk menjamin
memi#iki
)aa a#a! ukur
ke!er#acakan sampai
'ingka!an a!au ma!a ran!ai ka#i)rasi 1 s.d. D ini meng$
5engan menja#ankan sis!em ka#i)rasi )eran!ai, se!iap a#a! ukur akan memi#iki
ke!er#acakan
gam)arkan sis!ema!ika penyam)ungan ran!ai. 'ergan!ung
4ke!erusu!an, ke!e#u$
pada kondisi 8isik a#a! ukur yang akan dika#i)rasi yang arus
sejau mana ma!a
disesuaikan dengan kondisi 8isika#a! ukur acuan, ma!a ran!ai
ika secara meyakinkan
ini dapa! menjadi #e)i )anyak a!au se)a#iknya #e)i sedi $
menya!akan
)aa
ki!. 9ungkin pu#a menim)u#kan un!aian yang para#e#, yang
ke!er#acakan sua!u a#a! ukur 4misa#nya a #a! ukur kerja
menca)ang mu#ai dari sa#a sa!u ma!a ran!ai, kesemuanya
ada#a sampai pada ran!ai ke
menggam)arkan rangkaian ka#i)rasi mu#ai dari a#a! ukur
suranG !racea)i#i!y ran$ !ai
ka#i)rasi
seseorang
yai!u
sampai
dirangkai.
4)adan
dapa!
kerja sampai dengan a#a! ukur s!andar in!ernasiona#.
%B3
/
P(R"('(
%ecara !eore!ik ran!ai ka#i)rasi ke#ia!annya muda
%B"
si a #a! ukur 4misa#nya keausan a!au kemeroso!an 8ungsi
di#aksanakan . 5a#am kenya!aannya a# ini !idak muda
komponen
un$ !uk diprak!ekkan. anyak indus!ri nasiona# yang masi
a!au penunjuk . %ecara !erperinci
)e$ #um memaami )aa mengukur ada#a sama
/
%;"' 99 ">"' R
yang merupakan
)agian sensor, pengu)a,
prosedur
ka#i)rasi
pen!ingnya dengan mem)ua! produk. %e!iap a#a! ukur yang di)e#i di pasaran, yang !ak me$
se!iap jenis a#a! ukur geome!rik
mi#iki maupun yang memi#iki ser!i8ika! ke!er#acakan 4ke!$
nasiona#. 5a#am
er#acakan nasiona# dari negara di mana pa)rik pem)ua!
kesa#aan
yang masi diper)o#ekan
)i#a ada
)erada, per#u dika#i)rasi u#ang se!e#a sekian #ama dipakai.
per)edaan
an!ara arga yang di!unjukkan
a#a! ukur
angka ak!u pengka#i)rasian u#ang sanga!#a )eragam
dengan arga acuan .
pedoman ka#i)rasi
di)aas
un!uk
yang dike#uarkan prosedur
pada )uku
se)agai s!andar
!erse)u!
dican!umkan
!ergan!ung pada jenis a#a! ukur dan in!ensi!as pemakaian. 9eskipun !idak ada sangsi menuru! ukum 4kecua#i a#a! ukur yang dipakai da#am perdagangan yang dia!ur da#am undang-undang ka#i)rasi me!ro#ogi #ega# ka#i)rasi u#ang
D.3 K%%$"!(!* !6esolution# ecerma!an
a#a! ukur
kecer$ ma!an ska#a dengan
di!en!ukan
o#e
cara pem)acaannya.
agi ska#a yang di)aca me#a#ui garis indeks a!au jarum
cerma!an a#a! ukur sama dengan kecerma!an ska#a yai!u
penunjuk ke-
ar!i jarak an!ar garis ska#a. i#a di)aca dengan per!o#ongan ska#a nonius 4sa!u a!au dua dimensi, kecerma!an a#a! ukur sama dengan kecerma!an
in!erpo#asinonius. ika digu$
nakan penunjuk digi!a# kecerma!an a#a! ukur diaki#i o#e angka pa#ing kanan. ecerma!an dirancang
sesuai dengan rancangan
)agian pengu)a dan penunjuk a#a! ukur dengan mem$ pera!ikan kepekaan, ke!er)acaan, dan kapasi!as ukur. e$ cerma!an a#a! ukur )iasanya )ersi8a! !e!ap !e!api ada pu#a a#a! ukur 4!eru!ama jenis kompara!or yang kecerma!annya dapa! dia!ur. "#a! ukur dengan pengu)a e#ek!rik 4a!au prinsip kerja ga)ungan dengan isyara! akir )erupa )esa$ ran #is!rik dengan )agian penunjuk/penca!a! e#ek!rik sering di#engkapi dengan a!!enua!or pemi#i arga pem)esaran !magni"iation#.
Pem)esaran yang dipi#i akan mengu)a
ar!i jarak an!ar garis-garis ska #a 4ska #a pada ker!as gra8ik se$ ingga dapa! mengu)a kecerma!an. "#a! ukur dipi#i sesuai dengan kecerma!annya yang dikai!kan dengan )esar-keci#nya daera !o#eransi o)jek ukur. Prosedur pengukuran per#u diiku!i dengan saksama supaya kecerma!an a#a! ukur )erman8aa! dan mempunyai makna pada asi# akiryang da#am a# ini sering dinya!akan dengan is!i#a ke!epa!an 4ke!eru#angan, preision, repeat• ability# dan ke!e#i!ian 4keakura!anG auray#.
D." K%8%'!!* !3ensiti>ity# epekaan
a#a!
)agian pengu)a,
%BB
/
padanya.
sesuai dengan
!eru!ama
prinsip
5a#am a# ini, kepekaan a#a!
o#e
kerja yang
%;"' 99 ">"' R
P(R"('(
di!erapkan
ukur di!en!ukan
%%BD
mengu)a dan meneruskan isyara! sensor 4dari
sensor menuju
ke )a$ gian penunjuk,
penca!a!, a!au
pengo#a da!a pengukuran.
an$ !ara ke#uaran 4jarak pergeseran jarum penunjukG Y,
'idak semua a#a! ukur memi#iki kepekaan, misa#nya
mmQ se$ )agai 8ungsi #inear masukan 4)esaran panjang
penggaris a!au mis!ar, se)a) a#a! !erse)u! !ak memi#iki )a$ gian pengu)a.
epekaan )isa )erkai!an dengan
kecerma$ !an dan ke!er)acaan ska#a a#a! ukur. iasanya a#a! ukur den$ gan kecerma!an renda juga mempunyai kepekaan yang renda, dan se)a#iknya. 'e!api !ak se#a#u demikian, karena ska#a dapa! di)ua! dengan pi!s yang )er)eda-)eda "dan
dapa! saja dua a#a! ukur yang sejenis,
, memi#iki
kecerma$ !an yang sama !e!api
kepekaannya )er)eda. n!uk sua!u peru)aan
keci#
)agi )esaran yang diukur, jika a#a! ukur " #e)i je#as menunjukkan
sua!u per)edaan jarak gerakan jarum
penunjuk daripada yang di!unjukkan
o#e a#a! ukur ,
dika!akan a#a! ukur " #e)i peka 4sensi!i8 daripada a#a! ukur , pera!ikan gam)ar ?.1.
5#)
5engan me#akukan ka#i)rasi, )erdasarkan gra8ik
acuan yang dike!aui )esarnyaG , mmQ dapa! di!en!ukan kepekaan a#a! ukur. aris #inear dengan arga kemiringan 4s#opeQ yang )esar mencirikan kepekaan yang !inggi. apasi!as a #a! ukur di!en!ukan o#e )esar keci#nya daera #inear. 'ergan!ung pada pi!s ska#a 4jarak 8isik garis-garis ska#aQ dan arga kepe$ kaan, kecerma!an
a #a! ukur !erde8inisikan. %ecara
ma!ema!ik
se)agai kemiringan
kepekaan
dide8inisikan
4s#opeQ gra8ik an!ara ke#uaran 4YG
ou!pu! se)$ agai 8ungsi #inear masukan 4G inpu!#, yai!u0 epekaan 0 dY H dG sa!uan H sa!uan ` e#inearan gra8ik merupakan syara! pen!ing supaya
-
$ y
ua# .........
`H
pi!s ska#a dapa! di)ua! )era!uran seingga kecerma!an
#
"y"
di mana saja da#am daera !er!en!u akan sama apekun elat ukur " 0 " y " /
j"y "
arganya. 5aera ini merupakan daera kerja a#a! ukur seingga dapa! dinamakan se)agai daera ukur yang menen!ukan kapasi!as ukur. %esuai dengan isyara! akir dengan )esaran
iKn
/ !
.
ke>e r,aian na
>
- --
!er!en!u, misa#nya :o#!ase #is!rik, )agian penunjuk a#a! epekaan- 4fI& I dE
epe#4un .... ukur 0 " y
I "
>
E .,_... ko#ja
ukur )esaran panjang )isa merupakan sua!u a#a! ukur #ain yakni Uo#!me$ !er. 9e#a#ui ka#i)rasi dapa! di)ua! gra8ik yang menggam)ar$
4mm.
da#
adi,
am
-
dengon pi!a yang diukur
a# ini
kepekaannya akan me$
kan )esaran ke#uaran 4misa#nya mU se)agai 8ungsi
dimensiacuon4 arga yang
)esaran
a#a# ukur "
)e#)eda ,aka
-....-* e***
masukan mi#iki sa!uan mU I mm`. i#a ska#a :o#!me!er ini !ak
!
digan!i, pengama! arus mengu)a arga se!iap
G!"#!$ S.% 2ontoh gra"ik
penunjukan mU`
kepekaan
%BC
/
%;"' 99 ">"' R
P(R"('(
/
%B
-------------------------------dengan memakai arga kepekaan !erse)u! menjadi )esar$ an panjang mm`.
5.4 K%(%$#!!!* !6eadability# arena pengama! akan dapa! #e)i muda dan cepa! mem)aca asi# pengukuran maka, secara umum, ke!er)acaan penunjuk digi!a# dika!akan #e)i !inggi daripada ke!er)acaan ska#a dengan jarum penunjuk, garis indeks , a!au garis indeks
-
-
-
-
---
-pekaan,-dan -kecerma!an. -Pi!s a!au jarak 8isik an!ara garisgar is ska#a yang di)ua! !ak !er#a#u jau dan !ak !er#a#u deka! 41 s/d 2mm akan memudakan pengama!an. 5engan mem)ua! garis-garis ska#a yang !ipis ser!a jarum penunjuk yang !ipis dapa! menaikkan ke!er)acaan da#am ar!i mengindarkan !er $ jadinya keraguan pem)acaan. %e)agaimana yang !e#a diu#as pada ska#a nonius, in$
dengan ska#a nonius. #s!i#a ke!er)acaan da#am me!ro#ogi se$
!erpo#asi pem)acaan posisi garis indeks dengan memakai
cara kusus #e)i dikai!kan pada )agian penunjuk dengan
ska#a nonius juga di)ua! dengan mempera!ikan aspek ke!$
ska #a.
er)acaan. %emakin cerma! pengin!erpo#asian nonius, se#ain agi a#a! ukur pada )agian penunjuk dengan ska#a,
ke!er)acaannya dirancang dengan mempera!ikan pi!s, ke$
memer#ukan jum#a garis nonius yang )anyak,akan menyu#i!$ kan pemi#ian garis ska#a nonius yang mana yang
)e!u#-)e!u# )erimpi! dengan ska #a u!ama,jadi ke!er)acaannyaakan menu$ run. Per#u dica!a!, kesa#aan pem)acaan gara-gara pengama! !ak paam memakai ska#a ska#a
nonius
me#ainkan
7is!erisis ada#a per)edaan a!au penyimpangan yang !im)u# seak!u di#akukan pengukuran secara )er$
nonius )ukan )erar!i rendanya ke!er)acaan pengama!.
5.5 Hi(%$ii !Disterysis#
ke)odoan
kesinam)ungan dari dua ara yang )er#aanan 4mu#ai dari ska#a no# ingga ska#a maksimum kemudian diu#angi dari ska#a maksimum sampai ska#a no#. 7is!erisis muncu# kare$ na adanya gesekan pada )agian pengu)a a#a! ukur . %ua!u jam-ukur dapa! digunakan un!uk mengukur ke!inggian yang )eru)a secara )erkesinam)ungan
naik
dan diu#angi dengan secara )erkesinam)ungan !urun, se$ )agaimana yang diper#ia!kan pada gam)ar ?.2. 5udukan jam-ukur digeserkan di a!as meja-ra!a seingga sensor jam$ ukur menggeser di a!as permukaan )a!ang-miring 4)a!ang$ sinus. "pa)i#a kesa#aan pem)acaan jam-ukur
digam)ar$
kan se)agai 8ungsi ke!inggian yai!u an!ara arga kesa#aan se)agai sum)u !egak sedang sum)u da!ar ada#a arga se$ )enarnya, dapa! dipero#e )en!uk kur:a kesa#aan seper!i gam)ar ?.2. 9eskipun kesa#aan ada#a a# yang ajar !er$ jadi, kesa#aan ini searusnya sama da#am ar!i kur:a pem$ )acaan naik )erimpi! dengan kur:a pem)acaan !urun. Pada con!o jam ukur ini, is!erisis dise)a)kan o#e
per)edaan gaya yang dia#ami poros ukur. %eak!u po$ ros )ergerak ke a!as akan me#aan gaya gesek ser!a gaya pegas penekan, seak!u )ergerak !urun poros menerima gaya pegas penekan dan me#aan gesekan. ur:a kesa#aan saa! *pem)acaan naik* !ak )erimpi! dengan kur:a *pem)acaan !urun* 5a#am con!o ini ge$ sekan poros-ukur pada dinding
%B:
/
P(R"('(
)an!a#an-#uncur
%;"' 99 ">"' R
ada#a
/
%B
penye)a)nya.
arena
gesekan
mekanik
ini
5.6 K%8!i!*/ K%&!"#!(!* R%!'i
)erkai!an den$ gan kekasaran dua permukaan Sporos dan )an!a#an yang diper!emukan un!uk
se!iap
dan )erciri kas
posisi poros ukur maka is!erisis
umumnya memi#iki
ke!eru#angan
yang )erkai!an
dengan posis# poros-ukur.
kuMI )e,=ll8lllln !
/
N
- Rlllk
ika
kepe$
kepekaan, !api kaan
dikai!kan
!idak#a dengan
kemampuan menerima, mengo#a, dan meneruskan digunakan
perja#anan
isyara! mu#ai
dari
sensor sampai pada penunjuk. %ua!u a#a! ukur dapa! me$ mi#iki kepekaan !inggi dengan kepasi8an yang
p m +
#
demikian.
yang y
i
C
kono!asi ke)a#ikan dari
isyara! sensor, kepasi8an dikai!kan den$ gan ak!u
n .00-, $ N
%epin!as is!i#a kepasi8an ini !erasa memi#iki
!inggi a!au se)a#iknya, se)a) an!ara kepekaan dan kepasi8an !ak ada ke!erkai!an.
m .
epasi8an
t3. -
hla%arials E 'hargue=ei,,yan nQ y - kua#aan 411m
)e!a /a
mengun!ungkan "#a!
ukur,
yang
renda
sanga!
se$ )a) a#a! ukur cepa! reaksinya.
!eru!ama
)agian
pengu)anya,
dirancang dengan mempera!ikan
a# ini. %ua!u
kondisi !er)uruk
arus diindari
yai!u kepekaan
yang renda dikom)inasikan dengan kepasi8an yang !inggi. 5a$ G!"#!$ ?.2 Disterisisyang dapat terjadi pada jam$ukur
%upaya is!erisis !idak !erjadi, gesekan pada
dapa!
dikurangi
apa)i#a
o)jek
ke!inggian,
arga
di#akukan
%D4
ska#a a#a! ukur !erse)u! saja yang digunakan
P(R"(' (
posisi jarum
penunjuk
di!unjukkan
/
sedemikian rupa seingga anya se)agian keci# Speru)aan
yang
)e)erapa mikrome!er.
Pengaru is!erisis
pengukuran
ukur . i#a ada se#isi
kompara!or akan re#a$ !i8 keci# Sanya da#am
poros dengan )an!a#annya arus dii#angkan a!au se!idak-!ida$ knya diperkeci#.
dengan !inggi
diusaakan
anya me$ #ea!i )e)erapa garis ska#a. E#e se)a) i!u, pengukuran dengan cara !ak #angsung se)aiknya di#akukan dengan me$ mi#i/menga!ur
!inggi a #a!
----------------------C
..
#am a# ini isyara! aki)a! sua!u peru)aan keci# yang dide$
ruang
!eksi sensor !idak sampai ke )agian penunjuk. e)erapa
:o#ume
con!o kepasi8an an!ara #ain0 1. epasi8an pada a#a! ukur jenis mekanik yang di$
!er#a#u )esar,maka pengaru kompresi)i#i!as
se)a)kan o#e pengaru ke#em)aman, misa#nya
/
peran!ara !er#a#u udara
Syang
panjang. arena
diukur!ekanannya
udara menjadi !erasa, aki)a!nya )arome!er akan !er#am)a! )ereaksi.
)esarnya masa komponen dan pegas yang !idak e#as!ik sempurna. 2.
%;"' 99 ">"' R
epasi8an dapa! !erjadi pada a#a! ukur jenis pneu$
/
%D%
ma!ik deng an sis!em !ekanan )a#ik yai!u )i#a pipa e#as!ik yang meng u)ungkan 3.
epasi8an
dapa!
sensor dengan
dia#ami
a#a! ukur jenis
e#ek!rik 4reso#:er A induc!osyn jika ke$ cepa!an komponen gerakannya me#e)ii maksimum
a!au op!oe#ek!rik
yang diukur jarak
kuran )agi o)jek ukur acuan 4s!andar a!au yang dipi#i.
kecepa!an
sesuai dengan kemampuan/kecepa!an pengi!ung
gan periode !er!en!u. 5engan mengu#ang proses pengu$
5. K%(!#i&!* N& !Qero3tability#
e#ek!ro$ niknya. 5a#am
a# ini isyara! yang dike#uarkan
sen$ sor !ak
sampai pada )agian penunjuk
digi!a#.
D. P%$+%%$!* !3hi"ting, ri"t#
ika#au pergeseran merupakan peru)aan yang menye)a)kan penyimpangan yang mem)esar dengan )erja!annya
ak!u,
kes!a)i#an
penye$ )a) penyimpangan
no! juga
menjadi
!e!api dengan arga yang
!e!ap a!au )eru)a-u)a secara ram )ang !ak s!a)i! .
Pergeseran !erjadi )i#a jarum penunjuk a!au
%erupa dengan pergeseran, kes!a)i!an no! dapa!
pena penca!a! )ergeser dari posisi yang semes!inya.
di$ periksa
Proses pergeseran )iasanya )erja#an #am)a! dan
pengukuran u#ang dengan
pengama! !ak menyadari gara-gara jarum penunjuk
acuan seingga a #a! ukur menunjukkan
a!au pena penca!a! )er8ungsi secara dinamik
ika arga ini )eru)a$
mengiku!i
u)a secara acak pada se!iap ka!i pengecekan )erar!i kes$ !a)i#an no# a!a! ukur !idak )aik.
peru)aan isyara! sensor. Pergeseran )isa
diama!i dengan je#as )i#a se#ama isyara! sensor !ak diu)a 4sensor diusaakan pada posisi !e!apG no# a!au
secara
periodik
dengan
me#akukan
menggunakan
o)jek ukur
agi sis!em pengukuran
arga !er!en!u secara per#aan dan pas!i posisi jarum
arga acuan.
geome!rik
penye)a)
penunjuk a!au pena penca!a! )ergeser ke sa!u ara.
ke!i$ daks!a)i#an no! umumnya karena ke!idakkakuan
adi, pergeseran merupakan sua!u penyimpan$ gan
sis!em
yang mem)esar dengan )erja#annya ak!u.
ke#onggaran sis!em pengencang, a!au keausan sis!em
eadaan ini sering dia#ami o#e a#a! ukur dengan
pemegang
a#a!
ukur
pemosisi Sa#a! )an!u cekam posisi.
a!au
)enda
ukur,
pengu)a a!au penca!a! e#ek!rik. arena peru)aan !em$ pera!ur 4di da#am a#a! ukur !erse)u! dapa! mempenga$ r u i
si8a!-si8a!
komponen
kua#i!asnya renda
a!au
yang
e#ek!roniknya menga#ami
yang proses
degenerasi a#ias penuaan. n!uk memas!ikan )aa da!a pengukuran yang dipero#e se#ama jangka ak!u !er!en!u !idak !erjadi pergeseran, se)aiknya di!akukan
pengecekan
u#ang
den-
!erakir/pa#ing kanan penunjuk digi!a# )eru)a-u)a. 7a# ini dise)a)kan o#e adanya gangguan yang menye)a)kan peru)aan-pe$ ru)aan yang keci# yang *dirasakan sensor*yang kemudian diper)esar o#e
%;"' 99 ">"' R
----------------------ma!
!u )eru)a posisinya 4)erge!ar a!au angka
/
P(R"('(
--
Pengam)angan !erjadi apa)i#a jarum penunjuk se#a$
)agian pengu)a a#a! ukur. %emakin cer-
%D3
5
5. %(!'8!(i!*!5loating P%*+!"#!*+!*K/ #
dan peka a#a! ukur, kemungkinan
pengam$
)angan
seak!u
proses
!erjadinya pengukuran
)er#angsung ada#a )esar. E#e se)a) i!u, a #a! ukur yang cerma! dan peka arus dipakai
dengan
cara yang
saksama, ge!aran pada sis!em pengukuran !idak )o#e !erjadi.
/
%D"
%DB
/
P(R"('(
KESALA6A N7 PEN8IMPANGAN PROSES PENGUKURAN
P
engukuran merupakan proses yang mencakup
!iga a#/)agian yai!u )enda ukur, a#a! ukur, dan pengu$ kur/pengama!. arena ke!idaksempurnaan masingmasing )agian ini di!am)a dengan pengaru
#ingkungan maka )isa dika!akan )aa !idak ada sa!upun pengukuran yang mem)erikan ke!e#i!ian yang a)so#u!. e!e#i!ian )ersi$ 8a! re#a!i8 yai!u kesamaan a!au per)edaan an!ara arga a$ si# pengukuran dengan arga yang dianggap )enar, karena yang a)so#u! )enar !ak dike!aui. %e!iap pengukuran, den$ gan kecerma!an yang memadai, mempunyai ke!idak!e#i!ian yai!u adanya kesa#aan yang )isa )er)eda-)eda, !ergan$ !ung pada kondisi a#a! ukur, )enda ukur, me!oda penguku$ ran, dan kecakapan si pengukur. "pa)i#a sua!u pengukuran, dengan kecerma!an yang memadai, diu#ang un!uk ke dua, ke !iga dan se!erusnya un$ !uk n ka#i pengukuran yang iden!ik, asi#nya !idak se#a#u sama, mereka kurang #e)i akan !erse)ar/!erpencar di seki$ !ar arga ra!a-ra!anya. ika ada m ke#ompok pengukuran yang masing-masing !erdiri a!as n ka#i pengukuran !ungga#,
arga ra!a-ra!a se!iap grup pengukuran juga akan !erse)ar di
2.
Penyimpangan sis!ema!ik
!systemati de>iation#
seki!ar arga ra!a-ra!a !o!a#nya. %e)aran arga ra!a-ra!a ini
jika penyimpangan me#e)ii kecerma!an sasaran.
#e)i mengumpu# )i#a di)andingkan dengan se)aran asi#
'era !e#i!i !ak )isa di)erikan )agi a#a! ukur yang
pengukuran !ungga#. 7a# ini merupakan si8a! umum proses
)ersangku!an.
pengukuran yang )eru)ungan dengan ke!epa!an a!au ika a#a! ukur dengan !era !e#i!i
ke!eru#angan yai!u kemampuan un!uk mengu#angi a#
dipakai dengan
yang sama. 5ari uraian singka! di a!as, dapa! dide8inisikan dua
)enar, asi# pengukuran
dapa! dika!akan se)agai arga$
se)enarnya o)jek-ukur
sesuai dengan
is!i#a pen!ing yang )erkai!an dengan proses pengukuran,
ukur. %e#anju!nya, )i#a arga se)enarnya o)jek ukur !erse$
yai!u ke!e#i!ian dan ke!epa!an.
)u! )erada da#am daera !o#eransi kesa#aan seper!i yang
kecerma!an a#a!
dinya!akan da#am gam)ar !eknik 4sasaran di!e!apkan, )e$ rar!i o)jek ukur !ermasuk da#am ka!egori )aik kua#i!asnya
K%(%&i(i!* !1uray# 7asi# pengusaaan proses pengukuran supaya men$ capai sasaranpengukuran yai!u penunjukan *arga se)ena$
4kua#i!as geome!rik, kua#i!as ma!eria#, kua#i!as proses, ds). sesuai dengan jenis )esaran yang diukur dan !ujuan pen$ gukuran.
rnya* o)jek ukur. ika o)jek ukur merupakan arga acuan yang diang$ gap )enar, seper!i yang dipakai da#am proses ka#i)rasi, per$ )edaan an!ara arga yang di!unjukkan arga yang dianggap
a#a! ukur dengan
K%(%8!(!*/ K%(%$0&!*+!* (Precision, Repeatability) eajaran proses pengukuran
)enar dinamakan se)agai penyim$
pangan. n!uk mende8inisikan !o#eransi penyimpangan
penyimpangan
diper#ukan
un!uk menunjukkan
asi# yang sama jika pengukuran diu#ang secara iden!ik. 5engan kecerma!an a#a! ukur yang memadai, asi#
4kesa#aan yai!u )esar keci#nya sesuai dengan
pengukuran yang diu#ang secara iden!ik akan mengasi#$
spesi8ikasi yang dinya!akan da#am s!andar pengka#i)rasian.
kan arga-arga yang menye)ar di seki!ar arga ra!a-ra!$
5ua ka!egori penyimpangan ada#a0 1. Penyimpangan ram)ang 4acakG random de:ia!ion
anya. %emakin deka! arga-arga !erse)u! dengan arga
penyimpangan
yang masi diper)o#ekan
jika penyimpangan
!idak me#e)ii kecerma!an sa$
saran 4)esarnya !o#eransi kesa#aan. Predika! a!au
ra!a-ra!anya, proses pengukuran
memi#iki
ke!epa!an yang
!inggi. %ecara ma!ema!ik !inggi rendanya ke!epa!an dapa!
!anda 4!era !e#i!i )isa di)erikan )agi a #a! ukur yang
dide8inisikan dengan meman8aa!kan parame!er de:iasi
)ersangku!an.
s!andar un!uk mengi!ung
se#ang kepercayaan dengan
/
%DC
%">"7"(/P(Y9P"("( PRE%% P(R"(
P(R"( '(
dua )a!as. arena arga ra!a-ra!a merupakan !i!ik !enga
3.
/
%D
Proses pengukuran yang !epa! !e!api !ak !e#i!iG jika
maka jarak an!ara arga ra!a-ra!a ke sa#a sa!u )a!as dapa!
ke!eru#angannya
dinamakan se)agai penyimpangan ram)ang.
!er#e!akjau dari !i!ik !enga daera sasaran sede$
agi is!i#a ke!e#i!ian diper#ukan !arge!/sasaran pen$
!e!api
arga ra!a-ra!anya
mikian rupa seingga ke)anyakan asi# penguku$
gukuran, semen!ara i!u )agi is!i#a ke!epa!an !idak arus dikai!kan dengan !arge!. 5engan demikian, is!i#a )enar
!inggi
ran !er#e!ak di #uar daera sasaran. D.
Proses pengukuran yang !epa! dan !e#i!iG jika ke$
a!au sa#a da#am a# ke!epa!an se)e!u#nya !idak )isa dide8i$
!eru#angannya !inggi
nisikan. e!epa!an #e)i menekankan pada keajaran 4da$
arga ra!a-ra!anya !er#e!ak pada a!au di deka! !i!ik
#am )er!indak sesuai dengan a!aknyaG su#i! diper)aiki se$
!enga daera sasaran. %e#uru a!au ampir se$
men!ara ke!e#i!ian menekankan pada kesungguan 4da#am
mua arga pengukuran !er#e!ak di da#am daera
mengarakanG cukup dengan mem)eri!au #e!ak sasaran. ika is!i#a ke!epa!an dikai!kan pada !arge!, mau !ak mau is!i#a ke!e#i!ian akan muncu# mengiku!inya. i#a da$
dan )ersamaan dengan i!u
sasaran. 'ak'P"'0 ke!eru#angan renda 'ak'>' 0 kesa#aan sis!ema!ik
era !o#eransi dinya!akan se)agai daera sasaran dan ar$ ga nomina# o)jek ukur ada#a !i!ik !enga daera sasaran, ada empa! kemungkinan yang )isa !erjadi mengenai asi# pengukuran yai!u 4#ia! gam)ar 6.1 0
1.
Proses peng ukuran yang !ak !epa! dan !ak !e#i!iG jika ke!eru#angannya renda 4se)arannya #e)i )e$ sardaripada #uas daera sasaran dan arga ra!a$ ra!anya #!i!ik !enga usaa pengu#ang an# !er#e!ak
Preskategr%%
Prse>kateg3 te)at. !api !e#7
!ak !epa! A %ak !e#7
lak
4 su##! d#pe<)a#k#
4 su#i! d#pe#)aik#
P$% '!(%+$13 &%8!( !a9 (!'. (%&i(i 4 )#sa diper)a#k#
P$% '!(%+-$i 4 !ea! 9 (%&i(i 4 !ak per#u diper)a#k#
jau dan !i!ik !enga daera sasaran.%e#uru a!au ke)anyakan asi# pengukuran !er#e!ak di #uar dae$
G!"#!$ 6.1 Gmpat kategori proses pengukuran !ilustrasi#
ra sasaran. 2.
Proses pengukuran yang !ak !epa! !e!api !e#i!iG jika
mpa! ka!egori
proses pengukuran
yang_dije#askan
renda dengan arga ra!a-ra!a$
me#a#ui imajinasi !arge! dan asi# !em)akan. esar daera
nya !er#e!ak pada a!au di deka! !i!ik !enga daera
!o#eransi o)jek ukur diimajinasikan se)agai #ingkaran sa$
sasaran. 9eskipun demikian, cukup )anyak asi#
saran pa#ing
pengukuran yang !er#e!ak di #uar daera sasaran.
!em)akan menye)ar sesuai dengan kemampuan penem$
ke!eru#angannya
!enga
dengan
diame!er !er!en!u. 7asi#
)ak 4proses. %emakin keci# diame!er #ingkaran se)aran a-
/
%D:
P(R"('(
%">"7"(/P(Y9P"("( PRE%% P(R"(
si# !em)akan, ke!epa!an proses semakin !inggi. arak !i!ik
'
!enga #ingkaran se)aran asi# !em)akan !eradap !i!ik
7arga kesa#aan dengan0
!enga sasaran menggam)arkan ke!e#i!ian, semakin ke$
./
ram)ang
dapa!
/
%D
dinya!akan
se#isi an!ara arga ra!a-ra!a dengan
!i!ik
ci# )erar!i semakin !e#i!i. Pada con!o ini proses ka!egori D
!enga sasaran seper!i yang !erjadi pada pro$
ada#a yang !er)aik. esar keci#nya sasaran 4kecerma!an
ses ka!egori D,a!au
!arge! merupakan kunci permasa#aan. #majinasikan em$
./
se#isi an!ara arga ra!a-ra!a dengan )a!as se$
pa! proses ini seandainya #ingkaran sasaran diper)esar.
#ang kepercayaan yang dii!ung
'anpa usaa per)aikan, ada kemungkinan proses ka!egori
sis s!a!is!ika.
1, 2, dan 3 )eru)a menjadi proses ka!egori D. am)ar ini
$
di)ua! dengan mempera!ikan rasio yang ajar 4propor $ !iona# an!ara ukuran sasaran 4kecerma!an ra !o#eransi dengan ukuran #u)ang
!arge!V
esa#aan ram)ang umumnya su#i! diper)aiki ka $ rena sum)er penye)a)nya su#i! dicari.
dae$
)ekas !em)akan
n!uk proses pengukuran
)er)agai sum)er yang
)isa menjadi 8ak!or penye)a) proses pengukuran menjadi
4kecerma!an a#a! ukur. arena menyangku! is!i#a ke!e#i!ian, maka dapa!
!idak !e#i!i dan !idak !epa! ada#a0 1.
dide8inisikan0
1.
"#a! ukur,
2.
enda ukur,
proses pengukuran ka!egori 1 dan 3 4!ak !e#i!i.
3.
Posisi pengukuran,
$
7arga kesa#aan sis!ema!ik dinya!akan dengan
D.
>ingkungan, dan
se#isi an!ara arga ra!a-ra!a dengan arga !i!ik
?.
Epera!or 4pengukurG pengama!.
esa#aan sis!ema!ik
da#am ana#i$
!systematierrorl, dia#ami o#e
!enga sasaran. $
esa#aan sis!ema!ik
umumnya
dengan mencari dan mem)e!u#kan
)isa diper)aiki sum)er peny$
e)a) kesa#aan. adi, proses ka!egori 3 )isa diper$ )aiki menjadi ka!egori D. $
Pem)e!u#an kesa#aan sis!ema!ik pada proses ka$ !egori 1
umumnya !ak )erman8aa!, se)a) pa#ing
!idak anya akan mencapai proses ka!egori 2.
2.
esa#aan ram)ang 4acakG random error, dia#ami o#e semua proses pengukuran 4ka!egori 1 s.d. D.
,.1 PENYIMPANGANYANG BERASAL DARI ALATUKUR "#a! ukur yang digunakan arus mendapa! !era !e#i!i. 5engan demikian, proses pengukuran akan )e)as dari pe$ nyimpangan yang merugikan yang )iasanya )erasa# 4)er$ sum)er dari a#a! ukur. "pa)i#a a#a! ukur sering dipakai dan )e#um dika#i)rasi u#ang ada kemungkinan !im)u# si8a! - si$ 8a! yang merugikan seper!i is!erisis, kepasi8an, pergeseran dan kes!a)i#an no# yang je#ek.
%C4
/
%">"7"(/P(Y9P"("( PRE%% P(R"(
P(R"('(
esa#aan/ penyimpangan sis!ema!ik da#am proses pengukuran dapa! )ersum)er dari a#a! ukur . eausan )i$ dang kon!ak sensor mekanik merupakan con!o sederana
/
%C%
,.2 PENYIMPANGAN YANG BERASAL DARI BENDAUKUR
yang dapa! dike!aui dengan muda dengan memeriksa
%e!iap )enda e#as!ik akan menga#ami de8ormasi 4pe$
posisi-no#. 9isa#nya, jika sensor-gerak mikrome!er, )erkapa$
ru)aan )en!uk apa)i#a ada )e)an yang )eraksi padanya.
si!as F-2? mm, di!empe#kan pada sensor-!e!ap 4raang$
e)an ini dapa! dise)a)kan o#e !ekanan sensor-kon!ak
ukur dika!upkan, saa! i!u garis indeks un!uk pem)acaan
a#a! ukur , )era! )enda ukur sendiri 4yang di#e!akkan di an$
*kasar dan a#us* pada ska#a mikrome!er arus menunjuk$
!ara !umpuan, dan !ekanan penjepi! penaan )enda ukur.
kan no#. ika !idak menunjuk no# )erar!i ada penyimpangan
9eskipun arga de8ormasi ini dianggap
yang menjadi sum)er kesa#aan sis!ema!ik. esa#aan je$
dia)aikan da#am a# peri!ungan kekua!an, da#am a# pen$
nis ini dapa! diper)aiki dengan cara menye!e# garis indeks
gukuran geome!rik yang cerma! mem)ua!
*pem)acaan a#us* 9ikrome!er )erkapasi!as 2?-?F mm ke
menjadi )ermakna un!uk diperi!ungkan
a!as, dan )er)agai jenis a#a! ukur #ainnya umumnya diper$ #engkapi dengan ka#i)er penye!e# *posisi-no#* 4arga acuan, !idak se#a#u angka no#.
keci! dan sering de8ormasi ini
dan dapa! men $
jadi sum)er kesa#aan sis!ema!ik. %upaya peru)aan dimensi dapa! dirasakan, sensor kon!ak per#u mem)erikan !ekanan pada permukaan o)jek
er)agai jenis kompara!or, yang merupakan a#a! ukur
ukur . 'ekanan kon!ak ini dirancang dan diusaakan seringan
dengan kepekaan dan kecerma!an !inggi, m emer#ukan kes$
mungkin dan !ak )eru)a-u)a. Pengguna a#a! ukur per#u
aksamaan da#am pemeriksaan no#-nya. Pada a#a! ukur jenis
mempera!ikan
ini si8a! is!erisis, kepasi8an, pergeseran no# )isa menjadi
arus diindari un!uk menjaga !ekanan kon!ak !erse)u!.
a# ini dan kesa#aan da#am pemakaian
sum)er penye)a) kesa#aan sis!ema!ik dan mungkin pu#a
3ika si#inder-pu!ar dipu!ar secara #angsung, a#a! ukur
kesa#aan ram)ang. %i8a!-si8a! yang merugikan ini arus di$
jenis mikrome!er akan mem)erikan !ekanan yang sanga!
pera!ikan, dicega, dan diper)aiki )i#amana muncu#. esa#aan ram )ang merupakan a# yang ajar da#am proses pengukuran dengan memakai
kompara!or . on!ri$
)esar pada permukaan o)jek ukur. 7a# ini dapa! menye$ )a)kan de8ormasi pada permukaan o)jek ukur yang re#a$ !i8 #unak 4a#uminium a!aupun peru)aan )en!uk si#inder
)usi a#a! ukur seingga muncu# kesa#aan ram)ang da#am
)erdinding !i pis. 9ikrome!er arus dipu!ar m e#a#ui pemu!ar
proses pengukuran umumnya re#a!i8 keci#, asa#kan a #a! ukur
)ergigi-ge#incir
digunakan dan dipe#iara dengan )aik.
momen pun!ir !er)a!asi seingga !ekanan pengukuran se $
4race! a!au pemu!ar jenis gesekan supaya
#a#u sesuai dengan rancangan 4ringan dan !e!ap arganya. i#a pengukuran di#akukan dengan prosedur yang )enar penyimpangan yang diaki)a!kan o#e de8ormasi )enda
%C3
/
P(R"('(
%">"7"(/P(Y9P"("( PRE%% P(R"(
/
%C"
ukur akan !erindarkan, aki)a!nya ke!epa!an a!au ke!eru$ #angan proses pengukuran akan !erjaga.
pennukaan ke dua uJung =atang teta)
5e8ormasi karena !ekanan pengukuran dapa! dii#an$
sea#ar meskipun ada #en!uran
gkan jika digunakan sensor non-kon!ak misa#nya jenis op!ik a!au pneuma!ik. adi, pera!ian dapa! dicurakan pada dua 8ak!or yang masi )isa menjadi sum)er kesa#aan yai!u )e$
e
>D
8c
a!ang-ukur, se)agai a#a! ukur s!andar dengan penampang yang sama sepanjang sum)unya, )i#a di#$ e!akkan pada dua !umpuan akan me#en!ur aki)a! )era!$
e
K+
-///R-/. s - o.s?D '*
#en!uran di ujung sama dengan #en!uran di te nga dan merupakan arga #en!uran minimum
nya sendiri. esarnya #en!uran dipengarui o#e jarak ke dua !umpuan di mana )a!ang !erse)u! di#e!akkan secara
X~~
!i!#k esse#
sime!rik, #ia! gam)ar 6.2. 'iga con!o cara menumpu )a!ang ini diu#as se)agai )eriku!0
pemendekan gar#s ne!ra# a#d)a! #en!uran ada#a yang terke>ll
.* K
! .. s - 9DD e c.
C-C-C-C-. J
&atang uni8onn yang di!umpu s#me1ik.
Ga,=ar C.3 Pengaruh elastisitas benda ukur padasaatpengukuran a
a. Pengaru !ekanan
kon!ak pada )enda
ukur yang lunak.
%CB
/
P(R"('(
Pengaru !ekanan kon!ak pada )enda ukur 4s##inder yang
)erd#nding !ip#s.
1.
ika ke dua
ka#i panjang )a!ang
!i!ik !erse)u!. "ki)a! kesejajaran
permukaan di ujung
4sVF.?MM , e dua !i!ik
)e)erapa )a!ang-ukur, masing-masing di!umpu pada
)a!ang-ukur
!umpuan ini dise)u!
!i!ik "iry-nya, dapa! dipersam)ungkan
diingink $ an sejajar,
dengan 'i!ik "iry 4"iry
kekaa!iran akan !im)u#nya
jarak ke dua
Poin!s dan )a!ang-ukur
!umpuan 4s# arus
)iasanya di)eri !anda
sama deng an F .?MM
yang menya!akan #e!ak
muka-uku$ rnya !anpa
kesa#aan aki)a! dari
%">"7"(/P(Y9P"("( PRE%% P(R"(
/
%CD
ke!idaksempurnaan penempe#an 4un!uk menjamin
memas!ikan a# ini, da#am )e)erapa kasus diper#ukan a#a!
ke!e#i!ian jarak an!ara ke dua ujung )e)as.
pemegang )enda ukur 4pencekam, penjepi!. arena penjepi!
2. %eandainya dikeendaki #en!uran d minimum )agi )a!ang penggaris yang di#e!akkan pada dua !umpuan, usaakan jarak ke dua !umpuan !erse)u! sVF.??D 5engan cara menumpu seper!i ini 4'i!ik'umpuan
e.
>en$ !uran 9inimum
ke#urusan )a!ang penggaris
dapa! dipakai se)agai acuan pengukuran ke#urusan permu$
kaan
kompara!or,
di diu$
)aanya kur
4dengan
ke!inggian
memakai
ce#a
pada
)e)erapa !i!ik. 3. a!ang )erpenampang [ se)ag ai s!andar me!er 4)enda )ersejara disimpan di Paris di!umpu secara sime!rik pada jarak sVF.??T e. 5engan !umpuan seper!i ini 4'i$ !ik esse#, )idang ne!ra# 4permukaan !enga )a!ang [ yang mengadap
ke a!as akan menga#ami
de8ormasi ara memanjang arak an!ara dua gar is
yang pa#ing
!anda yang di)ua!
keci#. pada
)idang ne!ra# pada saa! i!u dianggap se)agai 1 m 4s!andar me!er yang perna di)er#akukanG
1IIT -
1T2M. %aa! pengukuran )er#angsung, )enda ukur !ak )o$ #e )ergerak pada ara yang sama dengan garis penguku$ ran 4garis dimensi
o)jek
ukur. n!uk
juga mem)eri$ kan !ekanan penjepi!
arus di!en!ukan
menim)u#kan de8ormasi yang merugikan.
pada )enda ukur, maka posisi sedemikian rupa seingga !idak
er)eka# penge!auan dasar mengenai
agi pengukuran o)jek ukur geome!rik
:-s-
prinsip
mekanika !eknik, cukup dengan memaami a#garls dl,en
" sedapa! mungkin
a# pokok mengenai gaya dan #en!uran !anpa
yai!u
arus me#akukan pengi!ungan !eore!ik,
gerakan sensor, !i$ dak )erimpi! dengan garis dimensi
seorang !eknisi me!ro#ogi
akan dapa!
meren$
garis pada mana ska#a ukur di)ua!
a!au garis
pengukuran akan #e)i
a
$L'MseHANG PENIMPANGAN
)esar daripada dimensi se)enarnya. %emakin )esar sudu! 6 kesa#aan ini akan mem)esar sesuai dengan mem)esarnya
.%
BERASAL DARI POSISI PENGUKURAN
sisi miring pada segi!iga siku-siku mengiku!i rum us kosinus. E#e karena i!u, kesa#aan ini sering dinamakan se)agai
/
/
kesa#aan kosinus !osine error#, i a! gam)ar 6.3.
Prinsip "0 *aris ukur arus )erimpi! dengan garis dimensi*
%CC
"pa)i#a garis ukur,
o)jek ukur me#ainkan mem)ua! sudu! se)esar , asi#
canakan #okasi pencekaman yang aman.
6.3
diiku!i.
9>
/
Per)ust~~~
&adan Pr)ins`
P(R"('(
fa.+a Ti,ur
/
%">"7"(/P(Y9P"("( PRE%% P(R"(
/
/
G!"#!$ C." @esalahan @osinus :
/
s l /
4un!uk 6 keci# /
6 / /
)
'
gar!s d#mens#
garls ukur
%C
kaan sensor, #ia! gam)ar 6.D ). eadaan seper!i ini dapa! dicega dengan !eknik yang sesuai dengan jenis
a#a! ukur dan cara
pemegangannya yai!uG #ia! gam)ar 6.D 4" A 0
sensor digerakkan ke k#r!-kanan un!uk ,en>al% ##arga lel=esat
*esa#aan osinus* muncu#
aki)a! dari !idak
di$ penuinya prinsip " 4garis ukur arus )erimpi! dengan gar is dimensi. 7asi# pengukuran 9 akan #e)i )esar dari$ pada dimensi se)enarnya
L.
9eskipun
secara !eore!ik mu$ da seka#i mengoreksi 9 seingga menjadi >, !e!api da#am prak!eknya a# ini !ak dimung
kinkan, se)a) arga !ak dike!aui secara pas!i. E#e se)a)
i!u,
yang
dapa!
di#aku$
kan
!#ga sensor a#rne##!k pu8ar dengan 11ung 6.MI* 'l&a"
ada#a
88#I1N#pakan Jatll:
yang )#= menga!9nd#r1 po#i#inya
mengusaakan prinsip " ini dipenui. esa#aan kosinus ke#ia!annya akan diperpara G!"#!$ 6.4 Jen is sensor kontak disesuaikan dengan permasala • han pengukuran untuk menjamin kebenaran posisi pengukuran
jika sensor menempe# di permukaan )enda ukur !idak pad a !i!ik di garis-ukur me#ainkan di sampingnya 4di !epi #uar permu-
%C: ".
/
%">"7"(/P(Y9P"("( PRE%% P(R"(
P(R"('(
/
%C
1
ika posisi a #a! ukur re#a!i8 !eradap )enda ukur !ak
ukur pada dudukannya, sensor )ermuka )o#a #e)i )aik
)isa diu)a 4sesuai dengan penga!uran
daripada sensor )ermuka ra!a.
!erakir
yang d#i$ ku!i pencekaman a#a! ukur dan#a!au )enda
I.
i#a posisi a#a! ukur re#a!i8 !eradap )enda ukur )isa
)eru)a,
aki)a!
gaya
pengukuran
segaris akan menim)u#kan
yang
!ak
momen pu!ar yang
ini#a yang dianggap pa#ing meaki#i arga diame!er #u)ang.
sa#ing )ereaksi pada )enda ukur dan a#a! ukur. ika )enda ukur )e)as )ergerak, momen !erse)u! akan memu!arnya dan sen$ sor )ergerak
menjepi!nya
Pemrak!ekan cara B diiku!i 5 !idak#a muda. Pen$ gukur arus )erka#i-ka#i me#a!i sampai ke!epa!an
seingga garis ukur akan )erimpi! dengan garis
4ke!eru$ #angan-nya cukup )aik. #ni#a sa#a sa!u dari
dimensi. #ni#a con!o
)anyak seka#i, con!o ke!erampi#an opera!or me!ro#ogi
kondisi pengukuran yang
mampu menye!e# sendiri posisinya !sel" aligning#.
yang pa!u! ki!a argai. am)ar 6.D 4 merupakan con!o a#a! ukur
Posisi pengukuran memegang peranan pen!ing
diame!er #u)ang 4diame!er da#am dengan !iga sensor.
se)a) )esaran yang diukur ada#a dimensi.
jung sensor memi#iki permukaan )er)en!uk si#indrik.
%e)agai con!o, gam)ar 6.D 4B A 5 menunjukkan
5engan posisi sensor yang sime!rik pu!ar seper!i ini
usaa pengukuran diame!er #u)ang dengan
gaya penekanan sen$ sor pada )enda ukur
memakai mikrome!er )a!ang !telesopi
mem)ua!
mirometer#. n!uk
posisinya !sel" aligning#
memas!ikan
)aa yang
diukur ada#a diame!er #u)ang 4garis dimensinya !ak )isa di#ia!, dira)a se)a) merupakan garis imajiner a#ias kaya# pengukur arus0
8.
9enggerakkan sensor ke kiri-kanan un!uk mencari
akan
a#a! ukur mampu me$ nyesuaikan sendiri seingga garis ukur )erimpi!
dengan garis dimensi. 5a#am con!o kasus pengukuran diame!er #u)ang, a#a! ukur !iga sensor kon!ak !en!unya arus #e)i dipi#i daripada a#a! ukur dua sensor kon!ak. 'iga sensor kon!ak da#am a# ini pun memenui segi !eori
arga !er)esar. emudian, dengan posisi akir
geome!ri, *me#a#ui !iga !i!ik yang !ak segaris anya
sep$ er!i yang pengukur yakini se)agai posisi
dapa! di)ua! sa!u #ingka $ ran. %emen!ara i!u, *me#a#ui
pengukuran samping !er)aik, di#anju!kan dengan0
dua !i!ik dapa! di)ua! )anyak seka#i 4!ak !eringga
5. 9enggoyangkan 4menganggukkan sensor ke depan$ )e#akang un!uk mencari arga !erkeci#. 7arga !er akir
#ingkaran dengan )eragam diame!er. 9eskipun demikian da#am )e)erapa kasus, a#a! ukur dua kon!ak 4misa#nya telesopi/ylindrial mirometer# #e)i prak!is )i#a dipakai un!uk pengukuran #u)ang )erdiame!er )esar 4!ak ada a#a! ukur jenis 3 sensor yang di)ua! un!uk ukuran )esar, a!au un!uk pengukuran !inggi ce#a.
%4
/
P(R"('(
%">"7"(/P(Y9P"("( PRE%% P(R"(
/
%%
-----------------------00
,.+ PENYIMPANGANYANG BERASAL DARI LINGKU NGAN <ingkungan harus memberikan kenyamanan bagi pengukur.< ika persyara!an ini dipenui, pada umumnya akan memenui persyara!an yang dimin!a a#a! ukur dan )enda ukur. 1. e)ersianG ki!a menyenanginya dan demikian pu#a yang dimin!a o#e a#a! ukur dan )enda ukur. 5e)u, geram, serpian yang sering !er#ia! di daera mesin produksi per#u disingkirkan dan daera pengukuran. 'ergan!ung
ke)u!uan,
a# ini memer#ukan0
mu#ai
dan sua!u daera/ruang !erpisa, kamar ukur, sampai dengan sua!u #a)ora!orium
me!ro#ogi
dengan #ing$
kungan !erkondisikan. 5e)u, serpian #ogam a#us di permukaan )enda ukur akan *dirasakan* o#e sensor a#a! ukur cerma! yang se#ain mengaki)a!kan kesa#aan juga dapa! merusak permukaan sensor a!au muka ukur 4measuring sur8ace a#a! ukur s!andar seper!i )#ok-ukur
2.
!gauge$blokU. 'ingka! ke)isingan yang rendaG semua menyenangi. e!aran #ema yang !ak mem)isingkan pun !idak dis$ enangi o#e a#a! ukur cerma! dan peka se)a) akan me$ nim)u#kan pengam)angan 4ke!akpas!ian, 8#oa!ing.
3.
Pencaayaan yang mencukupiG supaya opera!or mam$ pu me#aksanakan pengukuran dan mem)aca asi# pengukuran. 9emang a#a!-ukur dan )enda ukur da#am
....
a# ini !ak mempedu#ikan pencaayaan. n!uk sis!em
D.
pengukuran yang )er#angsung secara o!oma!ik yang
pengukuran per#u dipera!ikan. e#em)a)an se)ena$
!erga)ung da#am sis!em produksi o!oma!ik seper!i ;9%
rnya juga !ak )erperan da#am pengukuran geome!ri.
!5le:ible Manu"aturing 3ystem# dapa! )ekerja siang
"kan !e!api, ke#em)a)an yang !er#a#u !inggi da#am
ma#am !anpa pencaayaan yang mencukupi karena !i$
jangka ak!u #ama merupakan media yang )aik )agi
dak memer#ukan opera!or !unmanned "atory#. Penca$
perkem)angan proses korosi. e)anyakan komponen
ayaan diper#ukan saa! opera!or mengam)i# produk,
a#a! ukur maupun )enda kerja yang !er)ua! dari )aja
menyiapkan dan menye!e# )enda-kerja, perkakas-po$
4kecua#i stainless$steel# yang permukaannya !ernodai
!ong, a#a! ukur, dan !indakan pem)e!u#an 4pengkorek$
o#e asam 4!ermasuk yang )erasa# dari keringa! manu$
sian proses.
sia #ea! !angan !angan ko!or akan menga#ami proses
'empera!ur 2?-2M OB, ke#em)a)an MF-M? / agi a#a!
korosi. esaksamaan da#am penyimpanan a#a! ukur
ukur dan )enda ukur !empera!ur )erapapun se)ena$
ama! per#u dipera!ikan. i#a !idak, seak!u )#ok-ukur
rnya !ak dipen!ingkan asa#kan arganya !idak )eru)a$
disimpan *proses korosi mu#ai me#ukis sidik jari )ekas
u)a 4)er8#uk!uasi. adi, kesamaan dan ke!e!apan
!angan opera!or cero)o* di muka-ukur yang !ak di)er$
!empera!ur
sikan dan !ak di#indungi dengan #apisan !ipis minyak
)agi se#uru komponen da#am sis!em
4:ase#ineQ.
%3
/
P(R"('(
Pengaru !empera!ur merupakan 8ak!or yang
%">"7"(/P(Y9P"("( PRE%% P(R"(
"pa)i#a
pengukuran
di#akukan
%" secara
per#u mendapa! pera!ian karena semua )enda pada!,
per)andingan 4pengukuran
!eru!ama #ogam, akan )eru)a geome!rinya 4ukuran,
per)edaan panjang an$ !ara o)jek ukur dengan )#ok
)en!uk, posisi jika !empera!urnya )eru)a. n!uk
ukur 4ukuran s!andar dapa! dii!ung
menjaga kesamaan a$ si# pengukuran, !e#a dise!ujui
)eriku!0
secara in!ernasiona# )aa !empera!ur ruang un!uk
#
pengukuran geome!rik di)akukan se)esar 34 OB dengan ke#em)a)an DD-C4 . "paka syara! ini arus se#a#u dipenui un!uk se$
A ~ f 3 - fl Q + 4 f 3 Y%
Peru)aan panjang yang !erjadi pada pengukuran #angsung dapa! dii!ung me#a#ui rum us >0 !eore!ik0
#angsung
II a I b t -
-
)esar
dari rumus
i
t9Q
di mana, A
per)edaan panjang yang diukur o#e a#a! ukur
pem)an-
/
!iap pengukuran geome!ri )enda-ukurH Pera!ikan ana#isis sederana )eriku!.
!ak
/
"1
$
ea S (
- 33 <
/
di mana0 6t
t
a
V peru)aan penjangG mm V panjang o)jek ukurG mm V koe8isien-muai-panjangG F 23.I 1FCC un!uk a#uminium V 16.? 1FCD un!uk !em)aga V 12.F 1FCD un!uk )aja
%
dingG mm panjang )enda ukurG mm VV panjang )#ok ukurG mm VV koe8isien-muai-panjang )enda ukurG 4cC% V koe8isien-muai-panjang )#ok ukur G oc-1
0
t9
V 1F.? 1 6 un!uk )esi !uang V !empera!ur o)jek ukur !empera!ur s!andar 2F OB
5*.t
! - !D V per)edaan !empera!ur pengukuran dengan !empera!ur s!andar.
"pa)i#a
koe8isien-muai-panjang
)enda
ukur
sama a!au !idak )anyak )er)eda dengan koe8isien muai panjang )#ok ukur, rum us di a!as dapa! di!u#iskan se)agai )eriku!0
/ * 9isa#kan, sua!u poros )aja yang )aru saja
/
3 -
8 % eQ + a O29 Q O29
arena 5*.e )iasanya di)ua! keci# 4da#am )e)erapa
digerinda un!uk mencapai diame!er nomina# %44 mm
rnik$ rome!er, sedang 5*.t )iasanya !idak #e)i dari %4
dapa! mem$ punyai !empera!ur seki!ar DF 8.
4misa#nya !empera!ur ruang da#am pa)rik "4Q dan arga a sendiri ada#a keci# )agian kedua rumus di a!as dapa! dia)aikan.
"ndaika!a pengukuran diame!er di#akukan pada !empera!ur ini, diame!er poros !erse)u! akan #e)i )esar seki!ar 4.43" mm di)andingkan dengan
5engan
diame!ernya pada !empera!ur s!andar .
per)andingan
demikian akan
pengukuran
mem)erikan
secara
arga
yang
mendeka!i arga se)ena-
%B
/
P( R"( '(
%">"7"(/P(Y9P"("( PRE%% P(R"(
/
%D
---------------------
-
C
C-
C
--
rnya meskipun pengukuran !idak di#akukan pada !em$
sua!u sis!em pengukuran 4)enda ukur dan a#a! ukur arus
pera!ur s!andar. 9eskipun demikian, )i#a ada per)edaan
se#a#u diusaakan !empera!urnya sama semuanya dan !ak
!empera!ur an!ara )enda ukur dengan )#ok ukur, mungkin
)eru)a-u)a.
amar ukur )iasanya diujudkan un!uk mem)erikan kenyamanan )ekerja dengan udara !erkondisikan !eru!ama un!uk menurunkan ke#em)a)an seingga mencega a!au
,.S PENYIMPANGANYANG BERASAL DARI OPERATOR
mempersu#i! !erjadinya proses korosi pada a#a! ukur dan
5ua orang yang me#akukan pengukuran secara )er$
)enda ukur . i#a suu kamar ukur ini dijaga kons!an mis$
gan!ian dengan menggunakan a#a! ukur dan )enda ukur
a#nya se)esar 2? 9 a#a! ukur dan )er)agai pera#a!an #ain
ser!a kondisi #ingkungan
yang disimpan
mungkin mengasi#kan da!a yang )er)eda. %um)er per$
da#am kamar ukur akan juga
)ersuu
2? 4
yang dianggap !ak )eru)a
)edaan ini dapa! )erasa# dari cara mereka mengukur yang
8. i#a )enda ukur, !eru!ama yang )erdimensi )esar yang
dipengarui o#e penga#aman, kea#ian, kemampuan, dan
di)aa masuk dari ruang pa)rik yang )ersuu 3F 9 per#u
ke!erampi#an
ak!u un!uk menyesuaikan !empera!urnya seingga sama
Pengukuran ada#a sua!u pekerjaan yang memer#ukan ke$
dengan suu kamar ukur.
saksamaan.
er)icara mengenai suu,jangan #upa )aa !angan "nda )ersuu 36 8. adi, jangan !er#a#u #ama memegang a#a! ukur a!au )enda ukur 4!eru!ama yang )erdimensi keci#
ser!a perangai masing -masing
pengukur.
5engan demikian, orang yang pekerjaannya me#aku$ kan pengukuran arus0 1.
9empunyai
penga#aman prak!ek yang didasari
jika me#akukan pengukuran geome!ri di kamar ukur )er$
!eori yang mendukung penguasaan penge!auan
suu 2? 8. "da#a merupakan ke)iasan yang )aik un!uk
akan proses pengukuran. 7a# ini )isa dicapai #e$
)ersikap saksama, se)a) pada akeka!nya kesaksamaan
a! pe#a!ian pengukuran dan dipe#iara, diman$
ada#a pencega muncu#nya kesa#aan sis!ema!ik maupun
!apkan, ser!a dikem)angkan #ea! pekerjaan yang
kesa#aan ram)ang.
)erkesesuaian, 2.
9empunyai dasar-dasar penge!auan akan a#a! ukur, cara kerja a#a! ukur, cara pengukuran, cara mengka#i)rasi dan meme#iara a#a! ukur,
3.
&aspada akan kemungkinan #e!ak sum)er peny $ impangan dan !au )agaimana cara menge#iminir 4mengurangi sampai sekeci# mungkin seingga prak!is dapa! dia)aikan pengarunya !eradap asi# pengukuran,
D.
9ampu mengana#isis sua!u persoa#an pengukuran yakni da#am mem)aca acuan kua#i!as 4gam)ar !ek-
%C
/
P(R"( '(
%">"7"(/P(Y/9P"("(
PRE%% P(R"(
/
%
# nik
#engkap
dengan spesi8ikasi geome!riknya, me$ nen!ukan cara pengukuran sesuai
dengan
!ingka! kecerma!an
yang
dikeendaki, memi#i
a#a! ukur
dan
kemudian
me#aksanakan pengukuran dengan kesaksamaan dan kedisip#inan !inggi, dan ?.
%adar )aa asi# pengukuran ada#a nya
sepenu$ merupakan
!anggung jaa)nya
da#am
per$ ujudan cara kerja
ke#ompok
j a a ) .
DAFTAR PUSTAK A
, 1TTD. Pengukuran +eknik , 5ik!a! u#ia #ns!i!u! 'ek$
no#o gii an dun g. reyszic, rin. 1TII. 1d>aned Gngineering Mathemati s, on &i#e yA %on.
i
l
%:
/
P(R"('(
TENTANG PENULIS
M. Sa:#!;9 ada#a dosen 'eknik 9esin nima# #air 2I uni 1TMT ini memi#iki pemikiran yang !ajam ke depan. 9emi#iki segudang Pres!asi se)agai dosen !eknik mesin 8a:ori! !ingka! nima#, ser!a pene#i!i !er)aik un!uk )idang kajian 9esin on:ersi. "k!i:i!as seari-ari )e#iau se#ain menu#is )uku dan mene#i!i ada#a se)agai pema!eri di )er$ )agai 8orum i#mia in!ernasiona#. Penu#is perna menjadi maasisa )im)ingan apak'. Rocim dosen 'eknik 9esin '.
Fal9$:a;
ada#a dosen 'eknik #n8orma!ika
yang
!e#a menu#is 1M )uku un!uk !ingka! nasiona#. Perna men$ ja)a!
epa#a >a)ora!orium
per!ama 'eknik #n8orma!ika
nima#, aki# epa#a Penga)dian 9asyaraka! >PP9, a)ag "kademik 5 ## nimus. Pengagum )era! Jurais %ia) ini juga )anyak !er#i)a! da#am ak!i8i!as sosia# seper!i anggo!a !im pem)eran!asan kemiskinan dan ke!er#an!aran akade$ mis masyaraka!, pani!ia pensosi#aisasi penu#isan )uku ajar un!uk guru-guru se a)upa!en "ce !ara.
