BAB I PENDAHULUAN
A. Lata Latarr B Bel elak akan ang g Pergeseran Pergeseran kebutuhan kebutuhan makanan terjadi lagi, mengingat mengingat tetjadi peningkatan peningkatan
penyakit seperti sepert i kanker, diabetes mellitus,jantung dan sebagainya (Nugraheni, 2014). Saat Saat ini, ini, kebutu kebutuhan han makana makanan n berges bergeser er menjad menjadii makana makanan n fungsi fungsina nal. l. !akana !akanan n fungsinal adalah makanan yang memiliki tiga fungsi yaitu fungsi primer, artinya makana makanan n re.rseb re.rsebut ut dapat dapat memenu memenuhi hi kebutu kebutuhan han gi"i gi"i (karb (karbhid hidrat, rat, prtei prtein, n, lemak, lemak, #itamin dan mineral)$ fungsi sekunder artinya makanan tersebut dapat diterima leh knsumen se%ara sensris dan fungsi tersier artinya makanan tersebut memiliki fungsi untu untuk k menj menjag agaa kese keseha hatan tan,, meng mengur uran angi gi tetjad tetjadin inya ya suat suatu u peny penyaki akitt dan dan menj menjag agaa metablisme tubuh (Nugraheni, 2014). &adi makanan fungsinal diknsumsi bukan berupa bat (serbuk) tetapi diknsumsi berbentuk makanan. makanan. Pangan fungsinal adalah pangan yang kandungan kmpnen aktifnya dapat memberikan manfaat bagi kesehatan, di luar manfaat yang diberikan leh "at'"at gi"i yang terkandung di dalamnya. aang putih merupakan salah satu jenis rempah' rempah rempah yang yang biasa biasa dijadi dijadikan kan bumbu bumbu masaka masakan. n. aang aang putih putih ternya ternyata ta memilik memilikii manfaat manfaat yang sangat besar bagi kesehatan. *al ini tidak lepas dari berbagai berbagai senyaa yang terkandung di dalamnya. aang putih mengandung lebih dari + 00 bahan kimia bilgis yang bermanfaat. aang putih juga memiliki berbagai anti'bakteri, anti' #irus, sifat anti'jamur dan anti'ksidan. aang putih mengandung rninyak atsiri, yang bersifat anti bakteri dan antiseptik. andungan alli%in dan aliin berkaitan dengan daya anti klesterl. -aya ini men%egah penyakit jantung krner, tekanan darah tinggi dan lain'lain. leh karena itu baang putih sebagai makanan fungsinal sangat baik untuk meningkatkan kesehatan. -ari berita maupun infrmasi perkembangan kesehatan yang ada tersebut, tida tidak k salah salah bila bila upay upayaa yang yang dila dilaku kuka kan n beru berupa pa pre# pre#en enti tiff maup maupun un kura kuratif tif dapa dapatt dilaksanakan dilaksanakan dengan tindakan tindakan dengan dengan istilah Back too nature atau kembali ke alam kare karena na +nd +ndne nesia sia masih masih kaya kaya deng dengan an tanam tanaman an yang yang dapa dapatt digu diguna naka kan n untu untuk k pen%egahan dan pengbatan, salah satunya adalah /baang putih. Sebagai Sebagai bumbu bumbu dapur dapur,, baang baang putih putih ( Allium sativum inn) mempunyai mempunyai peranan penting dalam mele"atkan dan menimbulkan arma yang sedap pada masakan. kan tetapi selain sebagai bumbu, baang putih memiliki khasiat yang luar biasa bagi kesehatan. erbagai penelitian telah dilakukan untuk mengetahui khasiat 1
baang putih, namun keterbatasan infrmasi yang diterima masyarakat dan adanya pergeseran pla hidup masyarakat ke arah mdern mengakibatkan khasiat baang putih mulai dilupakan masyarakat. uis uis Pasteur Pasteur menyatakan menyatakan baha terdapat terdapat daya antimikrba antimikrba pada baang putih mentah atau pada jus baang putih. Sudah sejak "aman dahulu, baang putih telah telah diguna digunakan kan masyarak masyarakat at se%ara se%ara luas luas untuk untuk mengb mengbati ati infeks infeksi. i. aang aang putih putih mempunyai spektrum antimikrba yang lebar sehingga dapat membunuh bakteri gram negati# negati#ee dan bakteri bakteri gram psiti psitif. f. *asil *asil riset riset telah telah membuk membuktik tikan an hal'hal hal'hal sebagai sebagai beriku, yaitu jus baang putih diteliti dapat membunuh bakteri flra nrmal intestinal yang menjadi pathgen, baang putih dapat mengatasi bakteri'bakteri yang telah resisten terhadap antibitik, kmbinasi baang putih dan antibitik dapat bekerja se%ara se%ara sinerg sinergis is sebagia sebagian n atau menye menyelur luruh, uh, se%ara se%ara sempur sempurna na dapat dapat mengur mengurang angii resistensi bakteri telah terbukti dalam penelitian berulangkali, bahkan tksin yang dihasil dihasilkan kan bakteri bakteri dapat dapat dihamb dihambat at leh leh baang baang putih. putih. leh leh karena karena itu makalah makalah iniakanmembahas makanan fungsinal dari baang putih. B. Rumu Rumusa san n Mas Masal alah ah 1. pa peng pengerti ertian an dari dari makan makanan an fungs fungsin inal al 3 2. agaimana agaimana baang baang putih berperan berperan sebagai sebagai makanan makanan fungsinal fungsinal 3 C. Tujuan uan 1. !ahasisa !ahasisa dapat dapat mengetahu mengetahuii definisi definisi dari dari makanan makanan fungsinal fungsinal 2. !ahasisa !ahasisa dapat mengetah mengetahui ui peran baang putih sebagai sebagai makanan makanan fungs fungsinal inal
BAB II ISI A. Tinjauan Tinjauan Te Tentang ntang Makanan Makanan ungsi!nal ungsi!nal ". Penger Pengertia tian n Makan Makanan an ung ungsi! si!nal nal Saat ini pangan telah diandalkan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran
tubu tubuh, h,
bahk bahkan an
bila bila
dimu dimung ngki kink nkan an,,
pang pangan an
dapa dapatt
dima dimanf nfaa aatk tkan an
untu untuk k
menyembuhkan atau menghilangkan efek negatif dari penyakit tertentu, kenyataan tersebu tersebutt membua membuatt manusi manusiaa tidak tidak sekeda sekedarr mengk mengknsu nsumsi msi bahan bahan pangan pangan untuk untuk 2
memenu memenuhi hi kebutu kebutuhan han dasar dasar tubuh tubuh (yaitu (yaitu bergi bergi"i "i dan le"at), le"at), tetapi tetapi juga juga dapat dapat bersifat fungsinal. !eski belum ada satu definisi yang baku, se%ara umum maka makana nan n fung fungsi sin nal al diart diartik ikan an seba sebaga gaii maka makana nan n yang yang mamp mampu u memb member erik ikan an efekmenguntungkan bagi kesehatan disamping efek nutrisi yang se%ara prinsip memang dimiliki leh makanan (inarti, 2010). Sebagai perkembangan lebih lanjut, kini mun%ul prduk pangan yang se%ara nutrisi nutrisi telah dimdifikasi, dimdifikasi, dan se%ara terbuka (dalam labelnya) labelnya) diklaim diklaim memiliki memiliki khasiat khasiat kesehat kesehatan an tertent tertentu. u. Prdu Prduk k pangan pangan jenis jenis ini dikena dikenall sebaga sebagaii makana makanan n fungsi fungsina nall ( fungsional food ), ) , yang ang anta antara ra lain lain men% men%ak akup up maka makana nan n yang yang mengandung mineral (kalsium (kalsium), ), #itamin dan serat terlarut ( soluble soluble fibre), fibre), termasuk %kies rendah kalri yang diperkaya dengan serat (dietary ( dietary fibre), fibre), (inarti, 2010). !akanan fungsinal harus memenuhi kriteria yang berkaitan dengan dasar (ilmiah) klaim kesehatan, takaran dan keamanan knsumsi, serta bentuk penyajian yang tertentu saja, harus berbeda dengan prduk bat'bat. -alam negara regulasi 5- ( Food and Drug Administration) Administration ) merik merikaa serikat, serikat, yang yang di intrd intrdusi usikan kan duatahun duatahun yang lalu, telah diijinkan diijinkan beberapa jenis klaim kesehatan untuk prduk pangan. Pangan yang disetujui pelabelannya harus mengandung nutrien yang bila dikns diknsums umsii dalam dalam jumlah jumlah tertent tertentu u memilik memilikii pengar pengaruh uh psitif psitif terhad terhadap ap resik resik penyakit (misalnya 6 kalsium), atau nutri nutrien entt yang yang dikha dikhaatir atirkan kan (misaln (misalnya ya 6 lemak) dibaah kadar tertentu. Pangan fungsinal dibedakan dari suplemen makanan atau bat berdasarkan penampakan dan pengaruhnya terhadap kesehatan.alau bat fungsinya terhadap penyakit bersifat kuratif, maka pangan fungsinal hanya bersifat membantu pen%egahan suatu penyakit (adan P!, 2001). 2001). !enurut inarti (201067) istilah pangan fungsinal dipilih dari sederet istilah yang yang pernah pernah dippu dippuler lerkan kan sebelum sebelumnya nya seperti seperti pharmafoods, disegner foods, nutraceutica nutraceuticall food, healt food, food, therapeutic therapeutic food , dan banyak lagi, Se%ara mudah dapat dikatakan baha pangan fungsinal adalah pangan yang berpengaruh psitif terhada terhadap p kesehat kesehatan an sesera seserang, ng, jadi dalam dalam hal ini bebera beberapa pa faktr faktr plus plus bagi bagi kesehat kesehatan an yang yang diper diperleh leh karena karena adany adanyaa kmpn kmpnen en aktif aktif pada pada bahan bahan pangan pangan tersebut adalah merupakan keharusan. !enuru !enurutt inart inartii (2010) (2010) kmpn kmpnen en biakt biaktif if yang yang terdapat terdapat pada pada makana makanan n fungsi fungsina nall adalah adalah serat serat pangan pangan (dietary dietary fiber ), ), Prbitik, Prbitik, prebitik, prebitik, synbitik, synbitik, antiksidan, asam lemak mega'7,mega 8, mega 9, dan senyaa fitkimia. !akanan fungsinal dibuat dengan %ara'%ara yang umum digunakan dalam pembuatan prduk makanan pada umumnya. *anya saja dalam frmulasi dan 3
penglahannya perlu diperhatikan sifat'sifat kestabilan dari kmpnen yang ditambahkan agar fungsi fisilgisnya dapat dipertahankan. !akanan fungsinal adalah salah satu prduk makanan fungsinal yang banyak di hasilkan industrypangan. !elalui makanan, kmpnen'kmpnen fungsinal dapat dengan mudah difrmulasikan serta dapat digunakan dengan %epat leh tubuh setelah diknsumsi. !eskipun demikian, hanya kmpnen'kmpnen yang dapat didispersikan se%ara merata yang dapat difrmulasikan ke dalam makanan fungsinal. Pangan fungsinal yang diperkaya dengan beberapa kmpnen berkhasiat sekaligus, juga merupakan pilihan yang banyak dapat ditemukan. Seperti misalnya %kies tepung gaplek substitusi tepung baang putih yang diperkaya denganprtein, karbhidrat dan lemak. mpnen ini merupakan "at rganik yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh manusia serta untuk kelangsungan hidupnya. -isamping itu, sebagian besar baang mengandung "at' "at seperti 6 kalsium, besi serta unsur kimia lainnya 6 bahkan jenis baang tertentu mengandung #itamin dan serat (crude fibre). Selain itu aang putih digunakan sebagai bat dalam seperti 6 mengurangi kadar klesterl dalam darah, men%egah serangan jantung, menstabilkan sistem pen%ernaan yang terganggu, meningkatkan daya tahan tubuh, mengbati nyeri sendi, menghambat penuaan sel tak, mengurangi gejala diabetes melitus, asma dan lain sebagainya. Sebagai bat luar digunakan untuk mengbati jeraat, bisul, sakit gigi, infeksi jamur pada kaki, infeksi telinga, mengbati panu, kadas, kurap dan lain sebagainya (Syamsiah dan :ajudin, 2007). Ptensi baang putih akan sedikit berkurang jika baang putih dimasak, seperti
digreng.
-engan demikian,
pendapat yang
menyatakan baha
khasiatbaang putih akan hilang jika dipanaskan, kurang tepat. lisin tidak akan hilang, hanya tidak tahan terhadap panas. -emikian pula dengan en"im alinase yang ada dalam baang putih, tidak seluruhnya rusak. -sis yang dianjurkan untuk dimakan adalah ;'7 siung per hari. !emakan lebih dari 7 siung baang putih setiap hari dapat menimbulkan diare, kentut, dan demam, bahkan bisa mengakibatkan pendarahan lambung. #. Pers$aratan Pangan ungsi!nal !ary .S%hmild dalam salah satu paparannya menyampaikan ada satu hal utama yang membedakan pangan dengan bat. bat bersifat treatment (perlakuan penyembuhan), sedangkan pangan fungsinal lebih bersifat mengurangi resik. Pada bat, efek harus dirasakan segera, sedangkan pada pangan fungsinal lebih 4
pada keuntungan di masa mendatang.pemberian bat lebih ditujukan pada ppulasi tertentu (rang dengan penyakit tertentu). Sedang makanan fungsinal berpeluang dimanfaatka leh siapa saja dengan kemungkinan %akupan knsumen yang lebih luas. -ari segi keamanannya, pertimbangan penggunaan bat lebih didasarkan pada pertimbangan keuntungan lebih besar dari resik, sedang pada pangan fungsinal sisi keamanan harus menjadi pertimbangan utama. eberapa persyaratan yang harus dimiliki leh suatu prduk agar dapat dikatakan sebagai makanan fungsinal menurut inarti (20106<)6 a. *arus merupakan prduk pangan (bukan berbentuk kapsul, tablet, atau bubuk)yang berasal dari bahan (ingredien) alami. b. -apat dan layak diknsumsi sebagai bagian dari diet atau menu sehari'hari. %. !empunyai fungsi tertentu pada saat di%erna, serta dapat memberikan peran dalam prses tubuh tertentu, seperti6 memperkuat mekanisme pertahanan tubuh, men%egah penyakit tertentu, membantu mengembalikan kndisi tubuh setelah sakit tertentu, menjaga kndisi fisik dan mental, serta memperlambat prses penuaan. B. Tinjauan Umum Tentang Ba%ang Putih aang putih dalam bahasa +nggris disebut dengan nama =arli%. +ndnesia
mengenal baang putih dengan nama yang ber#ariasi. Nama lkal yang sering digunakan adalah daerah !adura menyebutnya sebagai bhabang pte. Sunda menyebutnya baang bdas, baang pulak di daerah :arakan, lasuna mputih daerah !inahasa, pia mputi daerah =rntal, lasuna keb daerah !akassar, baa de are daerah *almahera, baa bdud daerah :ernate, baa fiufer daerah Papua, lasuna daerah ar, kasuna daerah ali, asuna pute daerah ugis, aang handak daerah ampung, alfe fleu untuk daerah :imr dan sebutan baang di daera h &aa. &enis baang putih unggul yang dibudidayakan di +ndnesia adalah lumbu hijau dan lumbu kuning yang tumbuh di dataran tinggi, dan lumbu putih untuk di dataran rendah. >arietas lain yang merupakan hasil mdifikasi ketiga #arietas itu juga berkembang di berbagai daerah dengan mengusung nama lain, seperti baang jenis %irebn, taangmangu, santng, sumbaa, jatibarang, bgr, bleg, id%s (5ilipina), dan thailand. aang putih ( Allium sativum) adalah herba semusim berumpun yang mempunyai ketinggian sekitar 80 %m. :anaman ini banyak ditanam di ladang'ladang di daerah pegunungan yang %ukup mendapat sinar matahari. atangnya semudan berarna hijau. agian baahnya bersiung'siung, bergabung menjadi umbi besar berarna putih. :iap siung terbungkus kulit tipis dan kalau diiris baunya sangat tajam. 5
-aunnya berbentuk pita(pipih memanjang), tepi rata, ujung run%ing, beralur, panjang 80 %m dan lebar 1,< %m, berakar serabut, bunganya berarna putih, bertangkai panjang dan bentuknya payung. aang putih termasukdalam klasifikasidi#isi 6 Spermatophyta,Sub di#isi 6 Angiospermae, elas 6 Monocotyledonae, angsa 6 Liliales, Suku 6 Liliaceae, !arga 6 Allium, dan&enis 6 Allium sativum (Syamsiah dan :ajudin, 2007). !enurut (199?) baang putih bermanfaat bagi kesehatan karena mengandung unsur'unsur aktif, memiliki daya bunuh terhadap bakteri, sebagai bahan antibitik, merangsang pertumbuhan sel tubuh, dan sebagai sumber #itamin 1. aang putih mempunyai nilai gi"i yang %ukup tinggi, dan mengandung sejumlah kmpnen kimia yang diperlukan untuk hidup manusia. aang putih sebenarnya berasal dari sia :engah, di antaranya @ina dan &epang yang beriklim subtrpik. -ari sini baang putih menyebar ke seluruh sia, Arpa, dan akhirnya ke seluruh dunia. -i +ndnesia, baang putih dibaa leh pedagang @ina dan rab, kemudian dibudidayakan di daerah pesisir atau daerah pantai. Seiring dengan berjalannya aktu kemudian masuk ke daerah pedalaman dan akhirnya baang putih akrab dengan kehidupan masyarakat +ndnesia. Peranannya sebagai bumbu penyedap masakan mdern sampai sekarang tidak tergyahkan leh penyedap masakan mdern yang banyak kita temui di pasaran yang dikemas sedemikian menariknya (Syamsiah dan :ajudin., 2007). aang putih ( Allium sativum) adalah herba semusim berumpun yang mempunyai ketinggian sekitar 80 %m. :anaman ini banyak ditanam di ladang'ladang di daerah pegunungan yang %ukup mendapat sinar matahari. atangnya batang semu dan berarna hijau. agian baahnya bersiung' siung, bergabung menjadi umbi besar berarna putih. :iap siung terbungkus kulit tipis dan kalau diiris baunya sangat tajam. -aunnya berbentuk pita (pipih memanjang), tepi rata, ujung run%ing, beralur, panjang 80 %m dan lebar 1,< %m. berakar serabut. bunganya berarna putih, bertangkai panjang dan bentuknya payung. . Nama binmial Allium sativum, Linn. lasifikasi ilmiah. erajaan6 Plantae. -i#isi6 !agnliphyta. elas6 ilipsida. rd6 sparagales. 5amili6 llia%eae. Bpafamili6 lliideae. angsa6 llieae. =enus6 Allium. Spesies6 A. Sativum. :anaman dengan nama latin / Allium sativum ini termasuk bumbu dapur yang sangat ppular di sia. +a memberikan rasa harum yang khas pada masakan, sekaligus menurunkan kadar klesterl yang terkandung dalam bahan makanan yang
6
mengandung lemak. !aka jangan heran jika pada masakan @ina, rea dan &epang banyak menggunakan baang sebagai bumbu utamanya (:im Cedaksi, 200D 6 1<'18). aang putih ( Allium sativum) termasuk genus afflum atau di +ndnesia la"im disebut baang putih. aang putih termasuk klasifikasi tumbuhan terna berumbi lapis atau siung yang bersusun. aang putih tumbuh se%ara berrumpun dan berdiri tegak sampai setinggi 70 'D< %m, mempunyai batang semu yang terbentuk dari pelepah'pelepah daun. *elaian daunnya mirip pita, berbentuk pipih dan memanjang. kar baang putih terdiri dari serabut'serabut ke%il yang bejumlah banyak. -an setiap umbi baang putih terdiri dari sejumlah anak baang (siung) yang setiap siungnya terbungkus kulit tipis berarna putih. aang putih yang semula merupakan tumbuhan daerah dataran tinggi, sekarang di +ndnesia, jenis tertentu dibudidayakan di dataran rendah. aang putih berkembang baik pada ketinggian tanah berkisar 200'2<0 meter di atas permukaan laut. da lagi #arietas baang putih yang disebut baang lanang. +ni adalah baang yang hanya terdiri dari satu siung. Sesungguhnya, baang lanang ini merupakan baang putih biasa yang tumbuh di lingkungan yang tak sesuai. lhasil, baang ini tak berkembang dengan baik, dan hanya berkembang satu siung. ". Ha&itus *erba, semusim, tinggi <0'80 %m. Semu, beralur, hijau. :unggat, berupa reset akar bentuk lanset, tepi rata, ujung run%ing, beralur, panjang 80 %m, lebar E 1,< %m, menebal dan berdaging serta mengandung persediaan makanan yang terdiri atas subang yang dilapisi daun sehingga menjadi umbi lapis, hijau. !ajernuk, bentuk payung, bertangkai panjang, putih. #. Taks!n!mi =arli% atau baang putih telah digunakan sebagai bat dalam herbal medi%ine sejak ribuan tahun yang lalu. Pada tahun 2D00F1900 sebelum !asehi baang putih telah digunakan leh pekerja'pekerja bangunan piramid sebagai bat penangkal penyakit dan rasa letih. Sekitar tahun 480 sebelum !asehi khasiatnya telah dipuji leh *ipp%rates dan pada tahun 7?4 sebelum !asehi leh risttle. Saat Perang -unia tahun 1914F191? baang putih digunakan leh tentara Peran%is untuk mengbati luka, dan pada serangan abah penyakit mulut dan kuku pada tahun 198? para istri petani di @heshire per%aya baha baang putih dapat berkhasiat melindungi ternak mereka dari abah penyakit tersebut (Sunart G Susety, 199<). edudukan baang putih se%ara btani (*utapea, 2000) 7
-i#isi
6 Spermatphyta
Sub di#isi
6 ngispermae
elas
6 !n%tylednae
angsa
6 iliales
Suku
6 ilia%eae
!arga
6 Allium
&enis
6 Allium sativum inn. aang putih termasuk klasifikasi tumbuhan berumbi lapis atau siung
yang bersusun. aang putih tumbuh se%ara berumpun dan berdiri tegak sampai setinggi 70'D< %m, mempunyai batang semu yang terbentuk dari pelepah'pelepah daun. *elaian daunnya mirip pita, berbentuk pipih dan memanjang. kar baang putih terdiri dari serabut'serabut ke%il yang bejumlah banyak. Setiap umbi baang putih terdiri dari sejumlah anak baang (siung) yang setiap siungnya terbungkus kulit tipis berarna putih. aang putih yang semulamerupakan tumbuhan daerah dataran tinggi, sekarang di +ndnesia, jenis tertentu dibudidayakan di dataran rendah. aang putih berkembang baik pada ketinggian tanah berkisar 200'2<0 meter di atas permukaan laut (+P:Anet, 200<). aang putih bermanfaat bagi kesehatan karena mengandung unsur'unsur aktif, memiliki daya bunuh terhadap bakteri, sebagai bahan antibitik, merangsang pertumbuhan sel tubuh, dan sebagai sumber #itamin 1. Selain itu, baang putih mempunyai nilai gi"i yang %ukup tinggi, dan mengandung sejumlah kmpnen kimia yang diperlukan untuk hidup manusia. -easa ini, baang putih dimanfaatkan sebagai penghambat perkembangan penyakit kanker karena mengandung kmpnen aktif, yaitu selenium dan germanium (, 199?). '. (an)ungan (imia Ba%ang Putih !enurut Huhua G Addy (*al D'?), kandungan kimia dari umbi baang putih
per 100 gram adalah6 lisin 1,
itamin 1 0,22 miligram, >itamin @ 1< miligram, alri 9< kalri, Psfr 174 miligram, alsium 42 miligram, Jat besi 1 miligram, ir D1 gram. -i samping itu dari beberapa penelitian umbi baang putih mengandung "at aktif ali%in, an, en"im alinase, germanium, sati#ine, sinistrine, selenium, s%rdinin, ni%tini% a%id. ahan yang terkandung dalam beberapa jenis baang kadar airnya %ukup tinggi, yaitu antara 87 ml F 90 ml, sedangkan kmpnen utamanya berupa prtein, 8
karbhidrat dan lemak. mpnen ini merupakan "at rganik yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh manusia serta untuk kelangsungan hidupnya. -isamping itu, sebagian besar baang mengandung "at'"at seperti 6 kalsium, besi serta unsur kimia lainnya 6 bahkan jenis baang tertentu mengandung #itamin dan serat (%rude fibre). andungan "at gi"i yang terkandung pada berbagai jenis baang disajikan pada table berikut 6
-iantara beberapa kmpnen biaktif yang terdapat pada baang putih, senyaa sulfida adalah senyaa yang banyak jumlahnya. Senyaa' senyaa tersebut antara lain adalah dialil sulfida atau dalam bentuk terksidasi disebut dengan alisin. Sama seperti senyaa fenlik lainnya, alisin mempunyai fungsi fisilgis yang sangat luas, termasuk di antaranya adalah antiksidan, antikanker, antitrmbtik, antiradang, penurunan tekanan darah, dan
dapat
menurunkan
klesterl
darah.
-ata
epidemilgis
juga
menunjukkan baha terdapat krelasi antara knsumsi baang putih dengan penurunan penyakit kardi#askuler, seperti atersklersis (penumpukan lemak), jantung krner, dan hipertensi. (ilkipedia, 2009)
9
!anfaat aang Putih aang putih termasuk tanaman rempah yang bernilai eknmi tinggi karena memiliki beragam kegunaan. :idak hanya di dapur, baang putih memegang peranan sebagai tanaman aptek hidup yang sanggup berkiprah. !anfaat utama baang putih adalah sebagai bumbu penyedap
masakan
yang
membuat
masakan
menjadi
berarma
dan
mengundang selera. !eskipun kebutuhan untuk bumbu masakan hanya sedikit, namun tanpa kehadirannya masakan akan terasa hambar (:im Penulis Sadaya, 1999). Jat'"at kimia yang terdapat pada baang putih adalah llisin yang berperan memberi arma pada baang putih sekaligus berperan ganda membunuh bakteri gram psitif maupun bakteri gram negatif karena mempunyai gugus asam amin para amin ben"at, Sedangkan S%rdinin berupa senyaa kmpleks thiglsida yang berfungsi sebagai antiksidan (Hun, 1991). :idak seperti antibitika sintetis, daya antibitika baang putih bekerja ke seluruh tubuh, bukan hanya ditempat yang sakit. Sebagai antibitik alami, baang putih bisa dimakan langsung dalam bentuk mentah, bisa pula direbus terlebih dahulu atau di%ampurkan ke dalam masakan. aang putih digunakansebagai bat dalam seperti 6 mengurangi kadar klesterl dalam darah, men%egah serangan jantung, menstabilkan sistem pen%ernaan yang terganggu, meningkatkan daya
tahan
tubuh, mengbati
nyeri
sendi,
menghambat penuaan sel tak, mengurangi gejala diabetes melitus, asma dan lain sebagainya. Sebagai bat luar digunakan untuk mengbati jeraat, bisul,
10
sakit gigi, infeksi jamur pada kaki, infeksi telinga, mengbati panu, kadas, kurap dan lain sebagainya (Syamsiah dan :ajudin., 2007). !asyarakat banyak yang per%aya akan khasiat dan manfaat baang putih, tetapi baru sedikit diantara mereka yang mengetahui alasan ilmiah dibalik kemanjurannya. !ereka tahu baang putih sebatas pada bentuknya, baunya yang menyengat, dan arnanya yang putih. Pemanfaatan se%ara umum untuk kehidupan sehari'hari, hanya sebagai bumbu penyedap masakan. ahan yang terkandung dalam beberapa jenis baang kadar airnya %ukup tinggi, yaitu antara 87 ml F 90 ml, sedangkan kmpnen utamanya berupa prtein, karbhidrat dan lemak. mpnen ini merupakan "at rganik yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh manusia serta untuk kelangsungan hidupnya. -isamping itu, sebagian besar baang mengandung "at'"at seperti 6 kalsium, besi serta unsur kimia lainnya 6 bahkan jenis baang tertentu mengandung #itamin dan serat (crude fibre). (sirssiris, 2010..google.co.id!. !enurut Hngki (2009), beberapa kmpnen biaktif yang terdapat pada baang putih, senyaa sulfida adalah senyaa yang banyak jumlahnya. Senyaa'senyaa tersebut antara lain adalah dialil sulfida atau dalam bentuk terksidasi disebut dengan alisin. Sama seperti senyaa fenlik lainnya, alisinmempunyai fungsi fisilgis yang sangat luas, termasuk di antaranya adalah antiksidan, antikanker, antitrmbtik, antiradang, penurunan tekanan darah, dan dapat menurunkan klesterl darah. -ata epidemilgis juga menunjukkan baha terdapat krelasi antara knsumsi baang putih dengan penurunan penyakit kardi#askuler, seperti atersklersis (penumpukan lemak), jantung krner, dan hipertensi. (ikipedia, 2009). andungan kimia lain yang ada dalam baang putih per 100 g sebagai berikut 6
11
-ari umbi baang putih per 100 gram mengandung (ey, 199?) 6 1) Anergi 112 kkal (4DD &) 2) ir D1 g 7) Prtein 4,< g 4) emak 0,20 g <) *idrat arang 27,10 g 8) !ineral 1,2 g D) alsium 42 mg ?) 5sfr 174 mg 9) esi 1 mg 10) >itamin 1 0,22 mg 11) >itamin @ 1< mg -i samping itu dari beberapa penelitian umbi baang putih mengandung "at aktif acin, an, en"im alinase, germanium, sativine, sinistrine, selenium, scordinin, nicotinic acid (+P:Anet, 200<). aang putih digunakan sejak ribuan tahun yang lalu, sehingga ter%atat di dalam buku !esir un baha baang putih ini dapat menghilangkan nyeri gigi. -igunakan dalam bentuk pasta, kemudian dileskan pada daerah yang sakit untuk menghilangkan nyeri. mpnen utama baang putih tidak berbau, disebut kmplek sati#umin, yang diabsrbsi leh gluksa dalam bentuk aslinya untuk men%egah prses dekmpsisi. -ekmpsisi kmpleks sati#umin ini menghasilkan bau khas yang tidak sedap dari allyl sulfide, allyl disulfate, allyl mercaptane, alun allicin dan alliin. mpnen kimia ini mengandung sulfur. Sulfur merupakan 12
kmpnen penting yang terkandung dalam baang putih. dapun kmpnen aktif baang putih sati#umin adalah allicin, scordinine glycoside, scormine, thiocornim, scordinine A dan B, creatinine, methionine, homocystein, vitamin B, vitamin ", niacin, s#ade nocyl methionine, S#S bond $ben%oyl thiamine disulfide!, dan organic germanium yang masing'masing mempunyai kegunaan berbeda. aik allin maupun allinase, keduanya %ukup stabil ketika kering sehingga baang putih kering masih dapat berptensi untuk menghasilkan alli%in ketika dilembabkan. kan tetapi, alli%in sendiri juga tidak stabil dalam panas ataupun pelarut rganik yang akan terurai menjadi beberapa kmpnen, yaitu diallyl sulfides. =ambar 2. Cumus angun lli%in dan mpnen ainnya
-alam pengbatan, baang putih digunakan sebagai antimikrba, antiinflmasi,
antiplasmdik,
antiseptik,
bakteristatik,
anti#iral,
dan
antihipertensi. Se%ara tradisinal, baang putih biasa digunakan untuk mengbati brnkitis krnik, asma brnkitis, respiratory catarh, dan influen"a. Ta&el ". (an)ungan gi*i "++ gr &a%ang ,utih Nutrient
Units
-alue ,er "++ grams
Pr!imates /ater Energ$ Energ$ Pr!tein T!tal li,i) 01at2 Car&!h$)rate3 &$ )i11eren4e i&er3 t!tal )ietar$ Sugars3 t!tal Minerals Cal4ium3 Ca Ir!n3 e Magnesium3 Mg 13
g k%al k& g g g g g
. 149 827 8.78 0.<0 77.08 2.1 1.00
mg mg mg
1?1 1.D0 2<
Ph!s,h!rus3 P P!tassium3 ( S!)ium3 Na 5in43 5n C!,,er3 Cu Manganese3 Mn Selenium3 Se -itamins -itamin C3 t!tal as4!r&i4 a4i) -itamin B67 Car!tene3 &eta -itamin A3 IU -itamin E 0al,ha6t!4!,her!l2 -itamin ( 0,h$ll!8uin!ne2 Amin! a4i)s Tr$,t!,han Thre!nine Is!leu4ine Leu4ine L$sine Methi!nine C$stine USDA Nati!nal Nutrient Data&ase
mg mg mg mg mg mg m%g
1<7 401 1D 1.18 0.299 1.8D2 14.2
mg mg m%g +B mg m%g
71.2 1.27< < 9 0.0? 1.D
g 0.088 g 0.1
0#+"+2 9. Sen$a%a Akti1 )alam Ba%ang Putih aang putih mengandung lebih dari 200 senyaa kimia. eberapa
diantaranya sangat penting, salah satunya termasuk 6 volatile oil (0,1'0,78 I) yang mengandung sulfur, termasuk didalamnya adalah alliin$ a&oene dan vinyldithiines (prduk sampingan alliin yang dihasilkan se%ara nn en"imatik dari allicin)$ S# allylmercaptocysteine (SS@) dan S#methylmercaptocysteine (!SS@)$ terpenes (citral , geraniol , linalool , '#phellandrene, dan (#phellandrene!. Allicin (diallyl thiosulphinate) yang diprduksi se%ara en"imatik dari alliin, berperan sebagai antibitik. A&oene berperan sebagai anti kagulan dari baang putih. aang putih juga mengadung en"im allinase, pero)idase dan myrosinase, serta bahan lain seperti prtein, mineral, #itamin, lemak, asam amin dan prstaglandin (Neall et al ., 1998)
14
=ambar 2 6 Pembentukan "at aktif yang terkandung dalam baang putih. mpnen utama baang putih yang tidak berbau, disebut kmplek sati#umin, yang diabsrbsi leh gluksa dalam bentuk aslinyauntuk men%egah prses dekmpsisi. -ekmpsisi kmplek sativumin akan menghasilkan bau khas yang tidak sedap dari allyl sulfide, allyl disulfide, allyl mercaptane, alun allicin, dan alliin (Sunart G Susety, 199<). *al ini disebabkan leh s enyaa yang mengandung
belerang dalam
baang putih. *asil
identifikasi
menunjukkan baha seperlima kandungan minyaknya merupakan senyaa belerang. au khas pada baang akan timbul bila jaringan tanaman tersebut terluka, karena prekursr bau dan %ita rasa terletak pada bagian sitplasma. aang putih utuh mengandung *#glutamil sistein dalam jumlah besar. mpnen ini dapat mengalami prses hidrlisis dan ksidasi menjadi alliin yang terakumulasi se%ara alami selama penyimpanan pada suhu kamar. ila baang putih dilah, en"im yang terdapat pada #akula, yaitu aliinase, akan mengubah alliin menjadi allisin. Allisin se%ara %epat pula berubah menjadi bentuk lain seperti dialil sulfida (-S), dialil disulfida (--S), dialil trisulfida (-:S), ditiin dan ajene. Pada saat yang bersamaan *#glutamil sistein berubah menjadi S'alil sistein (S@) melalui jalur yang berbeda. S@ dilaprkan mempunyai efek terhadap kesehatan (magase et al ., 2001). :. Manfaat Bawang Putih aang putih termasuk tanaman rempah yang bernilai eknmi tinggi karena memiliki beragam kegunaan. :idak hanya di dapur, baang putih memegang peranan sebagai tanaman aptek hidup yang sanggup berkiprah. !anfaat utama baang putih adalah sebagai bumbu penyedap masakan yang membuat masakanmenjadi berarma dan mengundang selera. Pemanfaatan baang putih
15
tidak hanya ppuler pada masa kini, tetapi juga sudah berlangsung sejak dimulainya peradaban manusia. *ip%rates mengungkapkan baha pada "aman babilnia dan yunani, baang putih biasa dipakai sebagai bat perangsang (prespiran) untuk menyembuhkan sembelit dan pelan%ar air seni. Sementara itu, pada saat terjadi perang dunia ke'2, bertn'tn baang putih diknsumsi leh para prajurit yang tempur. :ujuannya, untuk meningkatkan stamina dan kekebalan tubuh mereka terhadap berbagai jenis penyakit (Syamsiah dan :ajudin, 2007). Pengbatan tradisinal, terutama pengbatan tradisinal @ina, banyak menggunakan tumbuh'tumbuhan, termasuk baang putih. elebihan pengbatan %ina adalah tidak hanya menyembuhkan bagian tubuh yang sakit, tetapi juga mengbati seluruh bagian tubuh dan meningkatkan kesehatan tubuh. *al ini disebabkan bahan'bahan yang dipakai merupakan bahan'bahan alami yang bergi"i bagi tubuh. Sementara itu, kehebatan baang putih sebagai bat diduga karena kmbinasi dua senyaa yang ada didalamnya, yakni alisin dan s%rdinin. lisin berfungsi sebagai antibitik alami yang sanggup membasmi berbagai ma%am dan bentuk mikrba. S%rdinin memiliki kemampuan meningkatkan daya tahan tubuh dan pertmbuhan tubuh. (Syamsiah dan :ajudin, 2007). !enurut Sants (2000619) telah berhasil menemukan dan mengislasikan sejumlah kmpnen aktif dari baang putih sehingga menjadi makanan fungsinal antara lain sebagai berikut 6 a. Allicin, "at aktif yang mempunyai daya bunuh terhadap bakteri dan daya anti radang. b. Allin, suatu asam amin yang antibitik. %. +uritch rays (sinar gurit%h), radiasi metgenetik yang merangsang pertumbuhan sel tubuh dan mempunyai daya peremajaan (reju#enating effe%t) pada semua fungsi tubuh. d. Antihemolytic factor , fa%tr anti lesu darah anti kekurangan sel'sel darah merah. e. Antiarthritic factor (fa%tr antirematik). f. Sugar regulating factor (faktr pengatur pembakaran gula se%ara nrmal efisien didalam tubuh), yang bermanfaat bagi pengbatan penunjang terhadap diabetes dan rea%ti#e atau fun%tinal hypgly%aemia. *ypgly%emia reaktif merupakan kebalikan dari kndisi diabetes, yaitu merstnya gula darah dibaah batas nrmal angka 100, akibat dirangsangnya prduksi hrmn insulin dalam jumlah berlebihan karena terlalu banyak makan gula pasir, serta tepung'tepungan hasil penggilingan mdern 6 nasi putih, rti putih, bakmi dan 16
bihun, makrni, yang semuanya sudah bersih dari kulit selaput berasKgandum (bekatul). g. Allithiamine, suatu sumber ikatan (%mpunds) bilgik yang aktif serta #itamin 1 (thiamine, aneurin). h. Selenium, suatu mikr mineral yang merupakan faktr yang bekerja sebagai antiksidan (anti kerusakan, anti ksidasi sel'sel tubuh leh "at'"at ra%un yang merusak sel'sel), yang mengakibatkan pengapuran pembuluh darah, membuat sel'sel tubuh yang nrmal menjadi lemah dan berubah menjadi sel'sel kanker, dan membuat rang menjadi %epat tua. Selenium men%egah terbentuknya gumpalan darah (bld%ld$ thrmbus) yang dapat menyumbat pembuluh i.
darah jantung dan tak. +ermanium, seperti selenium, merupakan mineral anti kanker yang ampuh,
yang dapat menghambat atau memusnahkan sel'sel anti kanker. j. Antitoksin, anti ra%un atau pembersih darah dari ra%un'ra%un bakteri ataupun plusi lgam'lgam berat.juga berfungsi sebagai anti alergi, dan memperkuat daya tahan tubuh terhadap asthma. k. Scordinin, "at aktif yang memper%epat pertumbuhan tubuh,meningkatkan berat badan, meningkatkan energi, menyembuhkan penyakit kardi #askuler, dan antiksidan. l. Methylallyl trisulfide,
men%egah
pengentalan
darah
atau
men%egah
pengumpalan piringan'piringan yang dapat menyumbat pembuluh darah jantung dan tak. lisin yang terkandung didalam baang putih merupakan "at aktif yang dapat membunuh mikrba se%ara efektif, seperti kuman penyebab infeksi (flu, gastrensentis, atau demam). lisin diper%aya bisa membunuh bakteri gram negatif.Seperti antibitika sintetis, daya antibitika baang putih bekerja ke seluruh tubuh, bukan hanya ditempat yang sakit. aang putih akan membunuh kuman'kuman penyakit dibagian tubuh yang sakit. Sementara itu, dibagian tubuh yang lain, baang putih akan berfungsi meningkatkan daya tahan untuk men%egahmasuknya kuman penyakit berikutnya. aang putih digunakan sebagai bat dalam seperti 6 mengurangi kadar klesterl dalam darah, men%egah serangan jantung, menstabilkan sistem pen%ernaan yang terganggu, meningkatkan daya tahan tubuh, mengbati nyeri sendi, menghambat penuaan sel tak, mengurangi gejala diabetes melitus, asma dan lain sebagainya. Sebagai bat luar digunakan untuk mengbati jeraat, bisul,
17
sakit gigi, infeksi jamur pada kaki, infeksi telinga, mengbati panu, kadas, kurap dan lain sebagainya (Syamsiah dan :ajudin, 2007). !enurut hkam Subrt (200?6?<) penelitian baik pada hean per%baan maupun uji klinis pada manusia telah membuktikan baha baang putih memiliki kemampuan menurunkan kadar gula darah. mpnen aktif yang berperan adalah senyaa'senyaa yang mengandung sulfur, yaitu dialil sulfida (alisin). dapun mekanismenya dengan melibatkan kmpetisi senyaa'senyaa aktif tersebut dengan insulin (yang merupakan disulfida) untuk sisi'sisi nn'aktif insulin pada hati. *al tersebut menyebabkan kenaikan insulin bebas. Studi terbaru menunjukkan baha baang putih memiliki efek yang menguntungkan pada system kardi#askuler penderita diabetes dan minyaknya dapat men%egah atau menunda kebanyakan kmplikasi diabetes. !enurut -alimarta dan drian (2011698) umbi baang putih segar sebanyak 4 g per hari (2'7 siung) diknsumsi 2'7 kali sehari pada aktu malam. aang putih lebih berkhasiat bila diknsumsi mentah. hasiatnya berkurang bila ditumis dan kurang bermanfaat bila direbus atau dipanggang. *al ini terjadi karena pemanasan akan merusak rasa atau bau penghasil senyaa yang berhkasiat. arena khasiatnya sangat berguna bagi kesehatan, baang putih juga dijadikanpil, kapsul, sft gel, minuman, dan serbuk ekstrak yang dapat diknsumsi dengan mudah. Pemanfaatan baang putih di masyarakat masih belum maksimal. Pada kenyataannya baang putih hanya diambil manfaat sebagai bumbu dapur yang hanya digunakan untuk memberikan rasa sedap dan mantap di setiap masakan. Sehingga baang putih atau Allium sativum sudah menjadi bahan dapur ajib saat memasak karena arma dan rasa yang dihasilkannya menambah sedap setiap resep masakan (:im Cedaksi, 200D61<'18). ila menengk ke beberapa abad lalu, manfaat baang putih bagi masakan dan kesehatan ini ternyata sudah digunakan sejak "aman Hunani dan Cmai kun, untuk diknsumsi dan pengbatan. Sedangkan di dalam resep makanan ibann, baang putih sejak dulu digunakan sebagai resep untuk diet. Seiring dengan berjalannya aktu, semakin banyak ditemukan khasiat baang putih bagi kesehatan yang kemudian diuji melalui serangkaian penelitian baik dalam maupun luar negeri.
18
-i Negara sia, seperti &epang atau @ina, baang putih bisa diknsumsi tanpa harus ditumbuk halus atau dirajang seperti kebanyakan bumbu di +ndnesia. -i mana satu siung baang putih tinggal dibakar diatas api atau langsung dikudap tanpa ra%ikan lain, untuk menambah rasa masakan. !anfaat baang putih antara lain sebagai pembantu penurun kadar klesterl. *al ini disebabkan karena adanya "at ajene yang terkandung di dalamnya, yaitu suatu senyaa yang bersifat antiklesterl dan membantu men%egah penggumpalan darah. da pula penelitian yang menemukan baha mengknsumsi baang putih se%ara teratur sekitar 2 F 7 siung setiap hari dapat membantu men%egah serangan jantung. Pasalnya baang putih ini bermanfaat membantu menge%ilkan sumbatan pada arteri jantung sehingga meminimalkan terjadinya serangan. aang putih juga dapat membantu menghindari kanker yang dibuktikan melalui penelitian yang dilakukan leh Bni#ersity f !innesta. Penelitian tersebut menunjukkan baha resik terkena kanker di usia tua berkurang sebanyak <0I bila mengknsumsi baang putih se%ara rutin. C. Mekanisme Perlin)ungan Ekstrak Ba%ang Putih terha)a, Pen$akit ;antung (!r!ner mpnen biaktif baang putih dapat menurunkan kadar klesterl serum, yang
dapat melindungi terhadap penyakit jantung dan atersklersis. Afek menurunkan lemak telah diteliti di berbagailabratrium. !ekanisme kerjanya antara lain adalah menghambat ketergantungan knsentrasi bisintesis klesterl pada beberapa tahapan en"im yang berbeda (14'alpha'demethilase, *!= @ reduktase) (*andayani, 2008). Pemberian makanan tinggi klesterl akan menyebabkan hiperkhlesterlemia dalam bentuk klesterl bebas (free %hlesterlL 5@), klesterl ester (ester %hlesterl L A%) dan klesterl ttal. lesterl ester menumpuk terutama di lapisan intima pembuluh darah, sehingga akan meningkatkan klesterl jaringan dan pembentukan atherma di arta. baang putih akan menghambat hiperkhlesterlemia se%ara bermakna, menurunkan klesterl jaringan dan menekan pembentukan atherma di arta. *al tersebut dapat dilihat dari menurunnya kadar klesterl ester dan meningkatnya rasi 5@KA@ (Sunart G Susety, 199<). Sehingga akan mengurangi pengembangan timbunan lemak (*andayani, 2008). Selain itu, -iallil'disulfida (--S) mempunyai rantai allil yang dengan mudah akan tereduksi menjadi rantai prpyl yang jenuh, sehingga akan menurunkan kadar 19
N-* dan N-P* yang penting untuk sintesa trigliserida dan klesterl. (Sunart G Susety, 199<). lli%in juga mempunyai sifat mengikat S* grup yaitu suatu bagian fungsinal dari ' yang diperlukan untuk bisintesis klesterl (Sunart G Susety, 199<). *asil penelitian menyatakan baha untuk menurunkan klesterl sangat tergantung pengeluaran allinase yang mengubahalliin menjadi allisin (*andayani, 2008). -ari semua mekanisme perlindungan diatas, penekan akti#itas en"im lipgenik dan klestergenik, dianggap yang paling berperan dalam efek hipklesterlemik baang putih (iu G Heh, 2002).
lesterl (ket6 ktak hitam 6 en"im yang dihambat) (Sumber 6 ing, 1998).
D. Su,lementasi Ba%ang Putih (Allium sativum) Dengan Stan)ar Agen Anti)ia&etes Mem&erikan Pengen)alian Dia&etes Le&ih Baik Pen)erita Dia&etes Ti,e #
aang putih telah digunakan se%ara aman sejak "aman kun sebagai makanan dan bat'batan pada ppulasi manusia, tetapi studi kemanjurannya dalam pengellaan diabetes telah menghasilkan hasil yang bertentangan. Ptensi efek hipglikemik dari baang putih dalam pasien diabetes tipe 2. mbinasi baang putih dengan bat khas antidiabetes memiliki kemampuan untuk meningkatkan kntrl glikemik selain kegiatan antihyperlipidemi%. aang putih dapat menjadi tambahan yang baik di penatalaksanaan pasien dengan diabetes dan hiperlipidemia. 20
aang putih adalah salah satu dari alam seperti "at yang telah dipertimbangkan untuk aktu yang lama
untuk memberikan efek prtektif pada
berbagai
kardi#askular faktr risik penyakit (Steiner et al., 2001). !eskipun darah gluksa efek menurunkan persiapan baang putih yang berbeda telah dilaprkan se%ara kmprehensif pada mdel binatang dari diabetes (nar et al, 2007$. -un%an, 1999$. iu et al, 200<$ iu et al., 2008), hipglikemik studi melaprkan efek baang putih pada manusia yang langka dan bertentangan (C-+ et al, 199?$.. &ain et al, 1997$ Jhang et al, --.!. !engingat kurangnya bukti ilmiah tentang efek hipglikemik baang putih dari studi manusia dan data yang tidak knsisten dari studi hean dan meningkatkan pre#alensi diabetes mellitus di seluruh dunia dan berkembang keingintahuan
dalam
pengbatan
alami,
kami
meran%ang
penelitian
untuk
memperkuat gluksa darah menurunkan ptensi baang putih tipe 2 pasien diabetes.
E. E1ek Sam,ing Ba%ang Putih aang putih sangat aman digunakan bila diknsumsi dalam jumlah seperti yang
biasa digunakan dalam makanan sehari'hari. eluhan yang paling sering ditemukan adalah bau mulut dan bau keringat akibat mengknsumsi baang putih (*andayani, 2008). Sejak tahun 1972 dilaprkan beberapa efek yang berhubungan dengan knsumsi baang putih, antara lain 6 a. +ritasi gastrintestinal dan diare (magase, 2001) b. Penurunan prtein serum dan kalsium (magase, 2001) %. nemia (magase, 2001) d. sma brnkial (magase, 2001) e. -ermatitis kntak (magase, 2001) f. !enghambat spermatgenesis (magase, 2001) g. !enyebabkan perdarahan dan merangsang kntraksi uterus sehingga dapat terjadi abrsi pada perempuan hamil (*andayani, 2008). h. Penggunaan pada perempuan yang menyusui akan mempengaruhi bau air susu ibu (*andayani, 2008). . Akti=itas Antimikr!&a Ba%ang Putih Akstrak baang putih ditemukan mempunyai sifat antibakteri dan antijamur.
mpnen antimikrba aktif mayr baang putih adalah thisulfinate terutama alli%in. mpnen alli%in dibentuk ketika sebutir baang mentah diptng, dihan%urkan dan dikunyah. Pada saat itu en"im allinase dilepaskan dan mengkatalise pembentukan asam sulfenik dari %ysteine sulfMide. sam sulfenik ini se%ara spntan saling bereaksi dan membentuk senyaa yang tidak stabil yaitu thisulfinate yang dikenal sebagai alli%in.1? 21
5eldberg et al (19??) menyatakan baha alli%in menunjukkan akti#itas antimikrba dengan menghambat sistesis CN dengan %epat dan menyeluruh. -isamping itu, sintesa -N dan prtein juga dihambat se%ara partial. *al ini menunjukkan CN adalah target utama dari aksi alli%in. Perbedaan struktur bakteri juga berperan dalam kerentanan bakteri terhadap unsur baang putih. @nthnya membrane sel As%heri%ha %li terdiri atas 20I lipid, dimana Staphyl%%%us aureus hanya terdiri atas 2I lipid. andungan lipid pada membran dapat mempengaruhi permeabilitas alli%in dan unsur baang putih yang lain. anyak bakteri tidak resisten terhadap baang putih karena %ara kerja antibakterinya berbeda dengan antibitik yang lain. Pembentukan resisten terhadap antibitik (#laktam 1000 kali lebih mudah bila dibandingkan allicin dari baang putih, sehingga menjadi pilihan utama dalam penggunaan terapeutik. erbagai bentuk sediaan baang putih menunjukkan akti#itas antibakteri spektrum luas terhadap bakteri gram negatif dan gram psitif termasuk spesies As%heri%hia sp, salmnella sp, staphyl%%%us sp, strept%%%us sp, ba%illus sp, , %lstridium sp, klebsiella, prteusaerba%ter, aermnas, %itrella, %itrba%ter, dan enterba%ter. kti#itas antimikrba baang putih akan berkurang jika dididihkan karena kmpnen utama alli%in berubah pada temperatur yang tinggi.
<. E1ek6E1ek armak!l!gis Afek antibitik , minyak yang mudah menguap dari baang putih bisa
menghasilkan efekl bakterisidal yang kuat. -alam larutan air 0,< I , baang putih dapat mematikan basilus tipus dalam < menit. =etah baang putih, ekstrak baang putih dan alisin semuanya tampaknya memiliki efek bakteristatis dan bakterisidal terhadap staphil%%%us, mening%%%us, basilus difter, basilus tuber%u'lsis dan #ibriklerae. -alam medium %air, baang putih dapat menghambat pertumbuhan basilus tuberkulsis tetapi efek bakteristatis bisa berkurang dengan adanya serum. Afek antiprt"al dan antitrikrmnal, muba menjadi tidak aktif setelah bersenuhan dengan larutan baang putih berkadar <'1< I. Sebagaimana dibuktikan leh eksperimen'eksperimen dengan persentuhan langsung atau penggandaan metde penyulingan, getah baang putih bisa membunuh semua trikmnas dalam tabung' tabung per%baan dalam aktu 1<'2< menit dan kmpnen yang mudah menguap bisa membunuh mereka dalam aktu 90'1?0 menit. 5iltrat baang putih 0,< I bisa men%egah mtilitas (spntanitas dan kebebasan bergerak) :rikmnas #aginalis dalam < menit. 22
Peningkatan Pen%ernaan, penggunaan baang putih se%ara ral dapat memperbaiki nafsu makan dan meningkatkan sekresi perut dan mtilitas perut dan usus melalui perangsangan langsung dan reaksi refleks. Afek terhadap sistem kardi#askuler, !enurut bser#asi klinis pada 114 kasus hipertensi dan atersklersis (penebalan dan pengerasan dinding arteri), baang putih se%ara men%lk mengurangi tekanan darah sistlik sebanyak 0,< sampai 2,D kPa dan efek hiptensi ini tidak bisa dihentikan dengan #agtmi bilateral atau dengan injeksi atrpina. Pen%egahan penggumpalan platelet darah, penggunaan minyak baang putih se%ara ral dapat menghambat pengumpulan pletelet yang ditimbulkan leh -P dan adrenalin. -igunakannya baang putih se%ara ral untuk kurun aktu yang lama dapat men%egah atersklersis. !enghasilkan efek anti
peradangan,
anti
tumr,
hipglisemik
dan
pengurangan lipid ("at rganik yang tidak larut dalam air tetapi larut dalam alkhl). H. Pen$akit $ang Da,at Di!&ati >leh Ba%ang Putih Bagian6&agian Tu&uh -ada dan epala
Penggunaan Umum
Penggunaan ter&atas
•
rn%hitis
-emam,
•
atarak
infeksi telinga, radang
•
Cadang tenggrkan
•
=angguan tenggrkan
dalam
batuk'batuk,
selaput
(dilubang
lendir rngga
hidung) •
Cadang mandel +nfeksi pada gusi
•
engkak bernanah pada
•
mulut -iare
•
-isentri
•
!ulut
Sistem pen%ernaan
•
•
lambung perut
kera%unan
makana
Cadang
•
Cadang besar
=angguan pen%ernaan •
SembelitK baasir
Penyakit kelamin
•
@andidiasis
•
@ystitis
•
Sariaan 23
usus
ulit
•
Penyakit >agina
•
isul
dan
bengkak
bernanah •
Penyakit
kaki
metablisme
ain'lain
&eraat
•
Penyakit
karena
kutu air
Sirkulasi darah dan
•
kurapKkadas •
uka bernanah
•
rk K bisul :ekanan darah
•
+nfrksi seperti ragi
•
thers%lersis
•
lesterl tinggi
•
emak darah tinggi
•
e%endrungan trmbsa
•
pembuluh darah erasunan akibat lga,
•
Sengatan lebah
berat
•
elelahan
•
Casa sakit pada
serta
•
tinggi •
beberapa
ra%un lainnya •
•
=ula tinggi
era%unan bakteri dan
aktu
jamur
pagi
!asalah
gigi
se%ara
@a%ing pita
•
=igitan
bangun akibat
terlalu banynak
umum •
darah
minuman keras
yang
berbisaKmematikan
tidak
•
utu rambut
•
@a%ing gelang
•
!engatasi masalah rambut dan kulit
-i samping itu, menurut penelitian !emrial Slan ettering @an%er @enter, bahan kimia S!@ yang terdapat pada baang putih dapat menghambat pertumbuhan sel kanker. -engan mengknsumsi baang putih, resik terkena kanker dapat dikurangi. adar klesterl yang tinggi biasanya menjadi pertanda prses penuaan. aang putih yang diknsumsi se%ara rutin dalam jangka aktu tertentu dapat membantu menurunkan kadar klesterl. Jat anti'klesterl dalam baang putih yang bernama ajene menlng men%egah penggumpalan darah (Bdi G hmad, 2007 6 D7)
24
-r. =illes 5illin dari +nstitute Pasteur di Peran%is menduga, baang putih dapat membantu meredakan stress, ke%emasan, dan depresi. :entunya dengan efek yang lebih lembut. +a menemukan baha baang putih bermanfaat untuk membantu melepaskan sertnin, yakni bahan kimia yang terlibat dalam pengaturan serangkaian luas suasana hati dan tingkah laku termasuk ke%emasan, murung, rasa sakit, agresi, stress, kurang tidur dan ingatan. adar sertnin yang tinggi dalam tak %enderung berfungsi sebagai bat penenang yang menentramkan tubuh, memudahkan tidur, dan meringankan kemurungan. Selain itu semua baang putih menlng menrmalkan sistem sertnin tersebut. -an masih banyak lagi penyakit menular maupun tidak menular yang dapat disembuhkan leh baang putih.
I. Peman1aatan Ba%ang Putih untuk Peng!&atan
-ari manfaat baang putih yang telah terbukti mampu menyembuhkan berbagai penyakit yang ada, sekarang akan kita bi%arakan bagaimana memanfaatkan baang putih se%ara tepat untuk dapat menyembuhkan berbagai penyakit tersebut, berikut beberapa %nth uraian untuk dapat memanfaatan baang putih sebagai bat penyembuh atau men%egah berbagai ma%am penyakit menurut Huhua G Addy S6 1<' 8? dan Stephen 5., t all., 6 2D'?0. 1. Penyakit *ipertensi, ahan yang digunakan 7 siung baang putih. @ara membuat6 baang putih ditumbuk halus dan diperas dengan air se%ukupnya, lalu disaring @ara menggunakan6 diminum se%ara teratur setiap hari. ahan 6 2 siung baang putih. @ara membuat 6 baang putih dipanggang dengan api. @ara menggunakan6 dimakan setiap pagi selama D hari. 2. Penyakit sma, batuk (+nfeksi Saluran Pernafasan kut K +SP) dan masuk angin. ahan yang digunakan 7 siung baang putih, 1 sendk makan madu dan =ula batu se%ukupnya. @ara membuat6 baang putih ditumbuk halus, kemudian dipls bersama bahan lainnya sampai merata dan diperasK disaring. @ara menggunakan6 diminum setiap pagi sampai sembuh. 7. Sakit kepala, ahan yang digunakan umbi baang putih 1 siung. @ara membuat yaitu umbi baang putih ditumbuk halus. @ara menggunakan6 untuk kmpres pada dahi. 4. Sakit kuning (jaundi%e pada hepatitis), busung air dan sesak nafas (penyakit saluran pernafasan). ahan yaitu 1 umbi baang putih, 1 ptng gula batu sebesar telur ayam. @ara membuat yaitu umbi baang putih ditumbuk halus, kemudian kedua bahan tersebut direbus bersama dengan 7 gelas air sampai mendidih dan 25
diaduk sampai merata, dan disaring. @ara menggunakan6 diminum 2 kali sehari 2 sendk makan, pagi dan sre. <. mbeien, ahan yaitu umbi baang putih. @ara membuat6 umbi baang putih ditumbuk halus, kemudian diperas untuk diambil airnya. @ara menggunakan6 dileskan di sekitar dubur setiap hari. 8. Sembelit, ahan yang digunakan yghurt baang putih dan baang merah se%ukupnya. @ara membuat6 kedua bahan tersebut ditumbuk halus, diperas untuk diambil airnya, kemudian di%ampur sampai merata dan disaring. @ara menggunakan6 diminum biasa. D. uka memar karena tikaman atau pukulan. ahan yang digunakan baang putih dan 1 sendk madu. @ara membuat6 baang putih ditumbuk halus, kemudian diberi 1 sendk madu dan di%ampur sampai merata. @ara menggunakan6 dileskan pada bagian yang luka. ?. uka kena benda tajam berkarat. ahan yaitu umbi baang putih dan minyak kelapa se%ukupnya. @ara membuat yaitu umbi baang putih dibakar, kemudian di%elupkan ke dalam minyak kelapa dan ditumbuk halus. @ara menggunakan6 dileskan pada bagian yang luka. 9. !emper%epat matangnya bengkak abses atau bisul. ahan yang digunakan umbi baang putih. @ara membuat yaitu umbi baang putih dipanasi dengan minyak %at, kemudian ditumbuk halus. @ara menggunakan 6 ditempelkan pada bagian yang bengkak. 10. Bntuk mengeluarkan serpihan ka%a, kayu atau duri. ahan yang digunakan umbi baang putih. @ara membuat umbi baang putih ditumbuk halus. @ara menggunakan yaitu ditempelkan pada baglan yang kemasukan serpihan ka%a, kayu atau duri. 11. Sengatan serangga, ahan yang digunakan umbi baang putih, send dan garam se%ukupnya. @ara membuat6 yaitu umbi baang putih ditumbuk halus, kemudian di%ampur dengan bahan lainnya sampai merata. @ara menggunakan6 dileskan ada bagian tubuh yang disengat serangga. 12. !engusir %a%ing kremi dan %a%ing perut. ahan yang digunakan beberapa siung baang putih. @ara membuat yaitu dikupas dan di%u%i bersih. @ara menggunakan6 dimakan langsung. 17. Sulit tidur (insmnia), ahan yang digunakan beberapa siung baang putih. @ara membuat yaitu dikupas dan di%u%i bersih. @ara menggunakan6 dimakan langsung sebelum tidur. 14. -iare, ahan yang digunakan 2 buah baang putih. @ara membuat yaitu aang dipanggang sampai kulitnya menjadi hitam. emudian baang tersebut direbus 26
dengan air se%ukupnya untuk membuat air ramuan. @ara menggunakan yaitu air ramuan yang sudah dibuat setelah dingin K hangat'hangat kuku dapat langsung diminum. 1<. Paralisis (elumpuhan), ahan yang digunakan 1 buah baang putih dan seladri segar <0 gram. @ara membuat yaitu ahan yang sudah disiapkan ditumpuk sehingga menjadi pasta. @ara menggunakan yaitu pasta dilumurkan pada sisi jah sekali sehari. 18. Neursis Seksual, ahan yang digunakan baang putih dalam jumlah yang memadai. @ara menggunakan yaitu :iga siung baang putih bersih dimakan ketika makan nasi atau dimakan begitu saja. 1D. Pada intinya, mengkmsumsi dalam keadaan utuh, dimasak atau di%ampurkan dengan bahan lain se%ara rutin akan sangat mempengaruhi kesehatan tubuh manusia. Sehingga tidak salah kita selalu menyediakan baang putih untuk kita knsumsi ataupun sebagai bahan bumbu dapur ajib lebih diperbanyak untuk memasak. 1?. Bmbi lapis Allium sativum berkhasiat sebagai bat tekanan darah tinggi, bat pening dan antibitika. Bntuk bat tekanan darah tinggi dipakai E 4 gram umbi lapis Allium sativum, dikupas dan di%u%i, dimakan mentah sebagai lalab.
27
BAB III PENUTUP
A. Sim,ulan -ari makalah di atas maka dapat disimpulkan baha 6 1. !akanan fungsinal adalah makanan yang kandungan kmpnen aktifnya dapat
memberikan manfaat bagi kesehatan, di luar manfaat yang diberikan leh "at'"at gi"i yang terkandung di dalamnya. !akanan fungsinal harus memenuhi kriteria yang berkaitan dengan dasar (ilmiah) klaim kesehatan, takaran dan keamanan knsumsi, serta bentuk penyajian yang tertentu saja, harus berbeda dengan prduk bat'bat. 2. aang putih dikatakan makanan fungsinal karena baang putih mengandung lebih dari + 00 bahan kimia bilgis yang bermanfaat. aang putih juga memiliki berbagai anti'bakteri, anti'#irus, sifat anti'jamur dan anti'ksidan. aang putih mengandung rninyak atsiri, yang bersifat anti bakteri dan antiseptik. andungan alli%in dan aliin berkaitan dengan daya anti klesterl. -aya ini men%egah penyakit jantung krner, tekanan darah tinggi dan lain'lain. leh karena itu baang putih sebagai makanan fungsinal sangat baik untuk meningkatkan kesehatan.
28
DATAR PUSTA(A
shraf, Ci"an$ CafeeO, , and +mran, . 2011. =arli% ( Allium Sativum) Supplementatin ith Standard antidiabeti% gent Pr#ides etter -iabeti% @ntrl +n :ype 2 -iabetes Patients. &urnal Pharma%y S%ien%e. 24(4)6<8<'l.<1, N.4. *al6 179 *utapea, &.C. 2000. Allium sativum inn. +n#entaris :anaman bat +ndnesia (+). &ilid + -epartemen esehatan dan esejahteraan Ssial C+. adan Penelitian dan Pengembangan esehatan. &akarta. *al6 1<'18 +P:Anet.
200<.
1anaman
2bat
0ndonesia.
http6KK.iptek.net.idKindKpd
tanbatK#ie.php3idL170. (8 !ei 201<) ing,
!..
1998.
+ntrdu%tin
f
@hlesterl
!etablism.
http6KKeb.indstate.eduKth%meKmkingK%hlesterl.html. (8 !ei 201<) rit%he#sky, -., :epper, S.., !rrisey, C. dan lurfeld, -. 19?0. +nfluen%e f garli% il n metablism in rats. Nutr. Cept. +nt. 22, 841'84<. rit%he#sky. 1998. nimal :e%hniOues fr A#aluating *yp%hlesteremi% -rugs. nimal and @lini%al Pharma%lgi% :e%hniOues in -rug A#aluatin. Adited by Ndine, &.*., Page6 197'19D. ubis, A.N. 200D. Penyakit &antung rner pada nak dan Pen%egahannya. agian +lmu esehatan nak 5akultas edkteran Bni#ersitas Sumatera BtaraKCSBP *. dam !alik, !edan. http6KK.temp.%.idKmedikaKarsipK022001Kpus'7.htm (8 !ei 201<) 29