Tugas Modul 6 KB 2 (Aktivitas Olahraga Aquatik) Nama : Evi Mas Tanjaya, S.Pd Soal : 1.
Identifikasi kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan penolong pada saat terjadi proses pertolongan sesuai dengan ilustrasi kejadian yang biasa terjadi (bobot 30 %)
2.
Identifikasi peluang-peluang dan hambatan-hambatan yang ada dalam situasi ters ebut (bobot 20 %)
3.
Strategi yang tepat sesuai dengan kondisi yang ada untuk memberikan pertolongan yang efektif dan efisien dengan meminimalkan resiko (bobot 30%)
4.
Susunlah tahapan-tahapan pertolongan setelah korban berada di tempat yang aman (bobot 20 %).
Jawaban : 1.
Identifikasi kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan penolong pada saat terjadi proses pertolongan sesuai dengan ilustrasi kejadian yang biasa terjadi
No
Kebutuhan Yang Diperlukan Penolong Penolong
Keterangan
1
Shout and signal (berteriak dan tanda)
Ini adalah bentuk penyelamatan paling aman sebagai hal itu bergantung pada penggunaan suara dan isyarat tangan, dan menghindari kontak fisik dengan korban di air. Korban harus sadar, dekat ke samping,
dan
mampu
menanggapi
instruksi 2
Reach (menjangkau)
menggunakan bantuan alat yang lentur/ tidak kaku: pastiakan terus pada satu ujung terikat aman dan melemparkan ujung yang lain ke arah korban; di mana jarak
lebih
kurang
sesuai
yang
dibutuhkan. Alat bisa menggunakan dua buah pakaian dengan diikat diikat bersamasama (pakaian kondisi basah lebih baik daripada kondisi kering). 3
Throw (melempar tali)
Cara ini adalah bentuk penyelamatan yang
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
efektif dan aman untuk digunakan jika korban dekat dengan daratan 4
Wade (menyeberang),
Usaha untuk mencapai korban dengan melemparkan
sesuatu
dengan
tetap
memperhatikan faktor keselamatan. Jika kondisi air dangkal dan dirasa aman bagi tim
penyelamat,
dilakukan
penyelamatan
dengan
menyeberang
ke
dapat
menggunakan dalam
air
cara
sampai
mencapai atau dapat melemparkan suatu alat penyelamatan menjadi mungkin. Juga mungkin tepat apabila korban dalam kondisi tidak sadar. 5
Row (if you know how)
Metode penyelamatan yang dilakukan dengan menggunaan kano/ perahu harus dilakukan jika penyelamat sepenuhnya menguasai dalam penggunaan perahu tersebut/
kano.
Keterampilan
tersebut
adalah seperti mendayung, berlayar, dan mengendallikan kano tersebut. 6
Swim with an aid (berenang dengan
Metode ini berguna untuk penyelamatan
bantuan)
korban yang lemah atau yang terluka, terlalu jauh untuk mencapai daratan atau terlalu
jauh
untuk
melempar
alat
penyelamat. Penyelamatan dengan tidak ada kontak badan dengan korban harus dilakukan jika disertai kondisi korban yang lemah, terluka berenang. 7
Swim and tow (berenang di
merupakan tindakan terakhir. Menolong
belakangnya),
korban tenggelam yang melibatkan kontak langsung
dengan
korban
merupakan
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
khusus, dan tidak boleh kecuali dilakukan oleh orang/ penyelamat yang telah terlatih dalam dalam tindakan penyelamatan
Menolong korban tenggelam yang melibatkan kontak langsung dengan korban merupakan
tindakan
yang
sangat
berbahaya
untuk
penyelamat,
memerlukan
pembelajaran khusus, dan tidak boleh kecuali dilakukan oleh orang/ penyelamat yang telah terlatih dalam dalam tindakan penyelamatan. Kontak langsung dengan korban tidak boleh dilakukan ketika korban sedang berjuang atau dalam keadaan panik. Penyelamat harus
mengambil
bantuan
pelampung
untuk
membantu
penyelamatan
dengan
menyediakan alat bantu lainnya bagi korban atau penyelamat. Setelah berhasil diselamatkan, korban harus dipindahkan jauh dari air dan meyakinkan dalam kondisi yang aman. Jika kondisi korban dalam keadaan shock tetapi korban dalam keadaan sadar dan jika tidak ada cedera harus diletakkan di atas/ punggung dengan posisi kaki di atas. Korban harus diberi selimut/ ditutup jika dia kedinginan. Jangan memberikan makanan maupun minuman. Kemudian segeralah kirim ke rumah sakit atau klinik terdekat.
2.
Identifikasi peluang-peluang dan hambatan-hambatan yang ada dalam situasi ters ebut No
Peluang terjadinya kecelakaan di air
Hambatan yang ada dalam situasi tersebut
1
Bukan Perenang (Non Swimmer)
Ekspresi wajah yang dengan kondisi mata terbelalak dan panik, dengan perhatian utama karena untuk menjaga agar tetap bernafas.
Jarang
ada
panggilan
atau
gelombang air untuk bertahan. Bukan perenang biasanya tidak akan mampu menanggapi instruksi, dan kemungkinan untuk mencengkeram tanpa disadari pada setiap calon penyelamat. 2
Pemula/
Sedikit
Kemampuan
Berenang (Weak Swimmer)
Korban mungkin dapat melambai dan berteriak untuk menarik perhatian. Ketika mereka dapat mendukung diri mereka
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
mungkin dapat mendorong diri mereka sendiri jika dukungan pelampung tersedia 3
Karena Cedera (Injured Casualty)
Korban ini mungkin dapat berenang tapi bisa
juga
tidak
dapat
menggerakkan
tungkainya karena cedera (kram), yang biasanya akan didukung, membuat posisi tubuh di air menjadi canggung. Korban mungkin akan memberikan tanda dengan rasa sakit, yang dapat membatasi responnya dengan intruksi/ petunjuk dari penolong. 4
Korban Tidak Sadar (Unconscious
Dalam kondisi tidak sadarkan diri, korban
Casualty)
akan sebagian atau seluruhnya tenggelam, menghadap ke atas atau menghadap ke bawah, dan lemas di dalam air. Tidak ada upaya untuk mebuat menarik perhatian dan kemungkinan mata akan tertutup. Hal ini, kemungkinan besar korban sulit dan berat untuk menyelamatkan membawa ke darat atau tempat yang aman lainnya.
5
Perenang/
Orang
yang Memiliki
Perenang
yang
kemungkinan
(Strong Swimmer)
kesulitan jika mereka dalam kondisi yang stabil
dapat
pun
Keterampilan Renang dengan baik
tidak
juga
profesional
seperti;
mengalami
menderita
penyakit/cedera, pengaruh alkohol atau cuaca buruk/ kondisi air.
3.
Strategi yang tepat sesuai dengan kondisi yang ada untuk memberikan pertolongan yang efektif dan efisien dengan meminimalkan resiko. 1. Pertolongan Pertama Pada Korban Tenggelam a.
Cobalah meraih korban yang hampir tenggelam dengan tangan dari sisi kolam renang, jika tidak bisa menggapainya cobalah dengan tali atau alat bantuan yang
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
b.
Jika anda memutuskan masuk ke dalam air, dekati secara hati-hati dari belakang. Jangan mendekati korban dari depan, karena ia akan merangkul anda. Akibatnya, anda pun sulit untuk bergerak.
c.
Bicaralah dan tenangkan korban saat anda mendekat. Tanyakan apakah semuanya baik-baik saja.
d.
Raihlah pakaiannya atau tangkupkan satu tangan ke dagu korban dan tarik korban dari belakang hingga ke tempat aman.
e.
Katakan pada korban untuk menjauhkan tangannya dari anda. Teruskan menenangkan korban.
f.
Jika korban berhenti bernafas tau tidak teraba nadinya, lakukan pernafasan buatan.
g.
Jika korban selamat namun setelah itu menderita batuk, demam, ataupun sakit otot, segerakan periksa ke dokter.
2. Pertolongan Pertama Saat Kram Dalam Air a. Bersikap tenang dan jangan berusaha ke tepi b. Tarik napas dalam dan tahan c. Lakukan peregangan dan pemijatan pada otot yang kram d. Jangan lakukan gerakan apapun kecuali peregangan (walaupun badan kita tenggelam) e. Tarik napas lagi, kemudian lakukan peregangan lagi. f. Ulangi sampai nyerinya reda g. Setelah reda barulah berenang ke tepi, usahakan tidak menggunakan otot yang tadi kram h. Setelah di tepi lakukan kembali peregangan sampai otot terasa nyaman
3.
Pertolongan Pertama Pada Saat Pingsan Di Dalam Air a. Baringkan tubuh korban didalam posisi terlentang dan kepala menghadap ke belakang b. Berikanlah napas buatan dengan meniupkan hawa napas pada mulut korban. c. Miringkan kepala korban serta buka mulut korban dengan jari-jari tangan anda d. Didalam posisi miring periksa denyut nadi korban di bagian leher e. Periksa mata korban
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
g. Jika napas korban telah normal, ganti posisi terlentang jadi telungkup kepala dimiringkan. h. Jika PPPK yang anda kerjakan belum juga sukses, segera bawa ke dokter atau rumah sakit paling dekat.
4.
Susunlah tahapan-tahapan pertolongan setelah korban berada di tempat yang aman a.
Setelah berhasil diselamatkan, korban harus dipindahkan jauh dari air
b.
Meyakinkan korban dalam kondisi yang aman.
c.
Jika kondisi korban dalam keadaan shock tetapi korban dalam keadaan sadar dan jika tidak ada cedera harus diletakkan di atas/ punggung dengan posisi kaki di atas.
d.
Bicaralah dan tenangkan korban saat anda mendekat. Tanyakan apakah semuanya baik-baik saja
e.
Korban harus diberi selimut/ ditutup jika dia kedinginan.
f.
Jangan memberikan makanan maupun minuman.
g.
Kemudian segeralah kirim ke rumah sakit atau klinik terdekat.