LAPORAN PENDAHULUAN HIPERTERMI
1. Penge ngertia rtian n Hipertermi adalah keadaan suhu tubuh seseorang yang meningkat di atas
rent rentan ang g norm normal alny nya( a(ni nicc noc. noc.20 2007 07). ).
Kead Keadaa aan n dima dimana na seor seoran ang g indi indivi vidu du
mengal mengalami ami pening peningkat katan an suhu suhu tubuh tubuh di atas atas 37,0! 37,0! perora perorall atau atau 3,0! 3,0! perrektal karena "actor eksternal (!arpenito, #$$%) Hipertermi adalah peningkatan suhu tubuh inti akibat kehilangan mekanisme termorgulasi.(ensiklopedia kepera&atan) 2. Etiologi 'eber eberap apaa
yang ang
dapat apat
meny enyebab ebabk kan
kondi ondisi si
hip hiperte erterm rmii
yait yaitu u
penyakittrauma, peningkatan metabolisme, aktivitas yang berlebihan, pengaruh medikasi, terpapar lingkunagn panas, dehidrasi dan pakaian yang tidak tepat (anda, 20#2). 3.
Faktor predisposisi Hipertermi dapat disectuskan oleh beberapa "aktor antara lain aktivitas yang
berlebih dicauaca yang panas, *enis+*enis obat tertentu seperti ekstasi. . Pato Pato!i !isi siol olog ogii emam ter*adi karena adanya suatu -at yang dikenal dengan nama pirogen. irogen adalah -at yang dapat menyebabkan demam. irogen terbagi dua
yaitu pirogen eksogen adalah pirogen yang berasal dari luar tubuh pasien. !ontoh dari pirogen eksogen adalah produk mikroorganisme seperti toksin atau mikroorganisme seutuhnya. /alah satu pirogen eksogen klasik adalah endotoksin lipopolisakarida yang dihasilkan dihasilkan oleh bakteri gram gram negati". enis lain dari pirogen adalah pirogen endogen yang merupakan pirogen yang berasal dari dalam tubuh pasien. !ontoh dari pirogen endogen antara lain 1+#, 1+, 45+6, dan 15.
/umber dari pirogen endogen ini pada umumnya adalah monosit, neutro"il, dan lim"osit &alaupun sel lain *uga dapat mengeluarkan pirogen endogen *ika terstimulasi (inarello 8el"and, 200%). roses ter*adinya demam dimulai dari stimulasi sel+sel darah put ih (monosit, lim"osit, dan neutro"il) oleh pirogen eksogen baik berupa toksin, mediator in"lamasi, atau reaksi imun. /el+sel darah putih tersebut akan mengeluarkan -at kimia yang dikenal dengan pirogen endogen (1+#, 1+, 45+6, dan 15). irogen eksogen dan pirogen endogen akan merangsang endotelium hipotalamus untuk membentuk prostaglandin (inarello 8el"and, 200%). rostaglandin yang terbentuk kemudian akan meningkatkan patokan termostat
di pusat termoregulasi
hipotalamus.
menganggap suhu sekarang lebih rendah dari
Hipotalamus
akan
suhu patokan yang baru
sehingga ini memicu mekanisme+mekanisme untuk
meningkatkan panas
antara lain menggigil, vasokonstriksi kulit dan mekanisme volunter seperti memakai selimut. /ehingga akan ter*adi peningkatan produksi panas dan penurunan pengurangan panas yang pada akhirnya akan menyebabkan suhu tubuh naik ke patokan yang baru tersebut (/her&ood, 200#). emam memiliki tiga "ase yaitu9 "ase kedinginan, "ase demam, dan "ase kemerahan. 5ase pertama yaitu "ase kedinginan merupakan "ase peningkatan suhu tubuh yang ditandai dengan vasokonstriksi pembuluh darah dan peningkatan aktivitas otot yang berusaha untuk memproduksi panas sehingga tubuh akan merasa kedinginan dan menggigil. 5ase kedua yaitu "ase demam merupakan "ase keseimbangan antara produksi panas dan kehilangan panas di titik patokan suhu yang sudah meningkat. 5ase ketiga yaitu "ase kemerahan merupakan "ase penurunan suhu yang ditandai dengan vasodilatasi pembuluh darah dan berkeringat yang berusaha untuk menghilangkan panas sehingga tubuh akan be&arna kemerahan. ". Tanda dan ge#ala 'eberapa tanda dan ge*ala pada hipertermi menurut :: (20#2)9 #. Kenaikan suhu tubuh diatas rentang normal 2. Konvulsi (ke*ang) 3. Kulit kemerahan ;. ertambahan << %. 4akikardi
. /aat disentuh tangan terasa hangat 5ase = "ase ter*adinya hipertermi 5ase 1 9 a&al eningkatan denyut *antung . eningkatan la*u dan kedalaman pernapasan . >enggigil akibat tegangan dan kontraksi obat . Kulit pucat dan dingin karena vasokonstriksi . >erasakan sensasi dingin . asar kuku mengalami sianosis karena vasokonstriksi .
5ase 11 9 proses demam roses menggigil lenyap . Kulit terasa hangat panas . >erasa tidak panas dingin . eningkatan nadi la*u pernapasan . eningkatan rasa haus . ehidrasi ringan sampai berat . >engantuk , delirium ke*ang akibat iritasi sel sara" . esi mulut herpetik . Kehilangan na"su makan . Kelemahan , keletihan dan nyeri ringan pada otot akibat katabolisme
protein 5ase 111 9 pemulihan Kulit tampak merah dan hangat . 'erkeringat . >enggigil ringan . Kemungkinan mengalami dehidrasi .
6.
Pat$%a&
1n"eksi irogen eksogen dan pirogen endogen irogen eksogen menstimulasi monosit, lim"osit, dan neutro"il /el darah putih mengeluarkan -at kimia yg dinamakan pirogen endogen hipotalamus anterior dirangsang oleh pirogen eksogen dan pirogen endogen rostaglandin
4er*adi mekanisme+mekanisme untuk
meningkatkan panas antara lain
menggigil, vasokonstriksi kulit dan mekanisme volunter seperti memakai selimut.
hipertermi
'. Pengka#ian engka*ian :dalah pengka*ian dasar proses kepera&atan yang bertu*uan untuk mengumpulkan
tentang penderita agar dapat mengidenti"ikasi kebutuhan serta masalahnya . #. :, pneumonia, gastroenteriks, 5aringiks, brontrope, umoria, morbilivarisela dan campak. c. :danya ri&ayat peningkatan suhu tubuh d. :danya ri&ayat trauma kepala 2. engka*ian "isik a. :danya peningkatan 9 suhu tubuh, nadi, dan perna"asan, kulit teraba hangat b. itemukan adanya anoreksia, mual, muntah dan penurunan berat badan c. :danya kelemahan dan keletihan d. :danya ke*ang e. ada pemeriksaan laboratorium darah ditemukan adanya peningkatan kalium, *umlah cairan cerebrospiral meningkat dan ber&arna kuning 3.
b. Keluarga kurang mengetahui tanda dan ge*ala ke*ang demam c. Ketidakmampuan keluarga dalam mengontrol suhu tubuh d. Keterbatasan menerima keadaan penyakitnya
A. Diagnosa (epera%atan Hipertermia b.d. penyakit trauma
). Ren*ana tindakan kepera%atan iagnosa Kepera&atan 9 Hipertermia b.d. penyakit trauma. ?! 9 4hermoregulation
Kriteria hasil9 a. /uhu tubuh dalam rentang normal adi dan << dalam rentang norma /kala
9 #. 4idak pernah menun*ukkan 2. arang menun*ukkan 3. Kadang menun*ukkan ;. /ering menun*ukkan %. /elalu menun*ukkan
1! 9 5ever 4reatment a. >onitor suhu sesering mungkin. b. >onitor tekanan darah, nadi, dan <<. c. >onitor intake dan output. d. 'erikan antipiretik. e. Kolaborasi pemberian cairan intravena.
+. E,al-asi Hipertermia b.d. penyakit trauma. Kriteria hasil9 a. /uhu tubuh dalam rentang normal. b. adi dan << dalam rentang normal
b.
DAFTAR PUTA(A
::. (20#2). iagnosis Kepera&atan 200$+20##. akarta 9 @8!. otter, . :. erry, :. 8. (200). 'uku :*ar 5undamental Kepera&atan vol.2. akarta 9 @8!.