A. Konsep Gangguan Gangguan Kebutuhan Dasar dengan Gangguan Gangguan Termoreg Termoregulasi ulasi (Hiperterm (Hipertermi) i) 1. Definisi Hipe Hipert rter ermi mi meru merupa paka kan n keada keadaan an keti ketika ka indi indivi vidu du meng mengal alami ami atau atau beri berisi siko ko o o o o mengalami mengalami kenaikan suhu tubuh >!"# $ (1%% &) per oral atau #"# $ (1%1 &) per rektal 'ang sifatn'a menetap karena faktor eksternal eksternal ('nda ('nda uall" *%1*). Hipert Hiperterm ermii adalah adalah peningka peningkatan tan suhu suhu tubuh tubuh di atas atas kisara kisaran n normal normal (+A+DA (+A+DA"" *%1*). Hipertermi Hipertermi adalah keadaan suhu tubuh seseorang seseorang 'ang meningkat meningkat diatas rentang normaln'a (+,$ +-$" *%%!). Hipert Hiperterm ermii adalah adalah pening peningkat katan an suhu suhu tubuh tubuh inti inti akibat akibat kehila kehilanga ngan n mekani mekanisme sme termoregulasi (nsiklopedia Kepera/atan). Hipert Hiperterm ermii adalah adalah pening peningkat katan an suhu suhu tubuh tubuh 'ang 'ang lebih lebih besar besar dari dari 0angkau 0angkauan an normal (Doenges aril'nn .). Dari Dari bebera beberapa pa penger pengertia tian n diatas diatas dapat dapat disimp disimpulk ulkan an bah/a bah/a hipert hiperterm ermii adalah adalah keadaan dimana suhu inti tubuh diatas batas normal fisiologis sehingga men'ebabkan peningkatan suhu tubuh dari individu. *. tiologi Hipertermi dapat disebabkan karena gangguan otak atau akibat bahan toksik 'ang mempengaruhi pusat pengaturan suhu. 2at 'ang dapat men'ebabkan efek perangsangan terhadap pusat pengaturan suhu sehingga men'ebabkan demam 'ang disebut pirogen. 2at pirogen ini dapat berupa protein" pe3ahan protein" dan 4at lain. Terutama toksin polisakarida" 'ang dilepas oleh bakteri toksi5 pirogen 'ang dihasilkan dari degenerasi 0aringan tubuh dapat men'ebabkan demam selama keadaan sakit. &aktor pen'ebabn'a 6 a) Dehidra drasi b) 7en'akit atau trauma 3) Ketidakmamp Ketidakmampuan uan atau atau menurunn' menurunn'aa kemampuan kemampuan untuk berkeringat berkeringat d) 7aka 7akaia ian n 'ang 'ang tid tidak ak la' la'ak ak e) Ke3epa Ke3epatan tan metabol metabolism ismee menin meningka gkatt f) 7engo 7engoba bata tan5 n5 anes anesth thes esia ia g) Terpa0an erpa0an pada lingkung lingkungan an 'ang panas (0angka (0angka pan0ang) pan0ang) h) Aktivi Aktivitas tas 'ang 'ang berl berlebi ebihan han
. 7ato 7atofi fisi siol olog ogii 8ubstan 8ubstansi si 'ang 'ang men'eb men'ebabka abkan n demam demam disebut disebut piroge pirogen n dan berasa berasall baik baik dari dari oksige oksigen n maupun maupun endogen endogen.. a'ori a'oritas tas piroge pirogen n endogen endogen adalah adalah mikroo mikroorg rgani anisme sme atau atau
toksik" pirogen endogen adalah polipeptida 'ang dihasilkan oleh 0enis sel pen0amu terutama monosit" makrofag" pirogen memasuki sirkulasi dan men'ebabkan demam pada tingkat termoregulasi di hipotalamus. 7eningkatan ke3epatan dan pireksi atau demam akan engarah pada meningkatn'a kehilangan 3airan dan elektrolit" padahal 3airan dan elektrolit dibutuhkan dalam metabolism di otak untuk men0aga keseimbangan termoregulasi di hipotalamus anterior. Apabila seseorang kehilangan 3airan dan elektrolit (dehidrasi)" maka elektrolit9 elektrolit 'ang ada pada pembuluh darah berkurang padahal dalam proses metabolisme di hipotalamus anterior membutuhkan elektrolit tersebut" sehingga kekurangan 3airan dan elektrolit mempengaruhi fungsi hipotalamus anterior dalam mempertahankan keseimbangan termoregulasi dan akhirn'a men'ebabkan peningkatan suhu tubuh. :. anifestasi Klinis 1) 8uhu tinggi !"#o$ (1%%o&) per oral atau #"#o$ (1%1o&) *) Takikardia ) Hangat pada sentuhan :) enggigil ;) Dehidrasi <) Kehilangan nafsu makan ;. Komplikasi a. Kerusakan sel9sel dan 0aringan b. Kematian <. 7emeriksaan 7enun0ang a. 7emeriksaan aboratorium 1) 7emeriksaan darah lengkap 6 mengindetifikasi kemungkinan ter0adin'a resiko infeksi *) 7emeriksaan urine ) =0i /idal 6 suatu reaksi oglufinasi antara antigen dan antibodi untuk pasien th'poid :) 7emeriksaan elektrolit 6 +a" K" $l ;) =0i tourniuet !. 7enatalaksanaan Kepera/atan dan edis a. 7enatalaksanaan kepera/atan 'ang diberikan 'aitu 6 1) -bservasi keadaan umum pasien *) -bservasi tanda9tanda vital pasien ) An0urkan pasien memakai pakaian 'ang tipis :) An0urkan pasien ban'ak minum ;) An0urkan pasien ban'ak istirahat <) ?eri kompres hangat di beberapa bagian tubuh" seperti ketiak" lipatan paha" leher bagian belakang !) ?eri Health du3ation ke pasien dan keluargan'a mengenai pengertian" penanganan" dan terapi 'ang diberikan tentang pen'akitn'a
b. 7enatalaksanaan edis ?eri obat penurun panas seperti para3etamol" asetaminofen
?. Asuhan Kepera/atan 1. 7engka0ian 1) Data 8ub0ektif a. 7asien mengeluh panas b. 7asien mengatakan badann'a terasa lemas5 lemah *) Data -b0ektif a. 8uhu tubuh >!"#o$ b. Takikardia 3. ukosa bibir kering *. Diagnosa Kepera/atan (Tu0uan dan kriteria hasil menggunakan pendekatan +-$" intervensi menggunakan pendekatan +,$)
+o. 1.
Diagnosa Kepera/atan Hipertermi berhubungan dengan..
Tu0uan dan Kriteria Hasil
,ntervensi
+-$ 6 Termoregulasi +,$ 6 7engaturan suhu 7asien mengatakan onitor suhu tiap penurunan suhu kulit * 0am dan /arna Tanda9tanda vital dalam kulit" sesuai rentang normal kebutuhan
onitor tekanan darah" nadi dan respirasi An0urkan pasien ban'ak minum ?erikan kompres hangat 8esuaikan suhu lingkungan untuk kebutuhan pasien Kolaborasi pemberian antipiretik
*.
Hipotermi berhubungan dengan...
+-$ 6 Termoregulasi +,$ 6 7engaturan suhu onitor suhu tiap 7asien mengatakan peningkatan suhu kulit * 0am dan /arna Tanda9tanda vital dalam kulit" sesuai rentang normal kebutuhan tekanan onitor darah" nadi dan respirasi suhu 8esuaikan lingkungan untuk kebutuhan pasien Kolaborasi pemberian antipiretik
. valuasi valuasi tu0uann'a adalah untuk mengetahui se0auh mana tu0uan kepera/atan dapat di3apai dan memberikan umpan balik terhadap asuhan kepera/atan 'ang diberikan" 'aitu6 1) ampu menun0ukkan penurunan suhu tubuh ke batas normal (<";9!"#o$) *) Akral pasien tidak teraba hangat5 panas ) 7asien tampak tidak lemas :) ukosa bibir lembab
DAFTAR PUSTAKA
Asmadi. *%%#. Tehnik Prosedural Keperawatan: Konsep Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien. akarta 6 8alemba edika. $arpenito" 'nda uall. *%1*. Buku Saku Diagnosa Keperawatan Edisi 8. Definisi dan Klasifikasi. akarta 6 G$. Doengoes" aril'nn . 1@@@. Renana Asuhan Keperawatan : Pedo!an untuk Perenanaan dan Pendoku!entasian Perawatan Pasien. akarta 6 G$. Herdman" T. Heather. *%1;. Diagnosis Keperawatan : Definisi dan Klasifikasi "#$%&"#$' . akarta 6 G$.