Trofodinamik di ekosistem perairan tergenang
Ekosistem perairan dibedakan dalam tiga kategori utama yaitu ekositem air tawar, ekosistem estuarin, dan ekosistem laut. Habitat air tawar dibedakan menjadi dua kategori umum, yaitu sistem lentik (kolam, danau, situ, rawa, telaga, waduk) dan sistem lotik (sungai). Sistem lentik adalah suatu perairan yang dicirikan air yang mengenang atau tidak ada aliran air, sedangkan sistem lotik adalah suatu perairan yang dicirikan oleh adanya aliran air yang cukup kuat, sehingga digolongkan ke dalam perairan mengalir. Seperti yang sudah dikatakan bahwa habitat air tawar itu dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu air tawar mengalir (lotik) dan air tawar diam (lentik). Perairan menggenang (lentik) adalah suatu bentuk ekosistem perairan yang di dalamnya aliran atau arus air tidak memegang peranan penting. Hal ini karena aliran air tidak begitu besar atau tidak mempengaruhi kehidupan organisme organisme yang ada di dalamnya. Pada perairan ini faktor yang amat penting diperhatikan adalah pembagian wilayah air secara ertikal yang memiliki perbedaan sifat untuk tiap lapisannya, contoh dan jenis perairan ini adalah danau, rawa, situ, kolam dan perairan menggenang lainnya. Perairan menggenang di bagi dalam tiga lapisan utama yang didasari oleh ada tidaknya penetrasi cahaya matahari dan tumbuhan air, yaitu! "ittoral, limnetik dan profundal, sedangkan atas dasar perbedaan temperatur perairannya, perairan menggenang dibagi menjadi # kelompok yaitu! metalimnion, epilimnion, dan hipolimnion. $elompok organisme di perairan menggenang berdasarkan niche utama dalam kedudukan rantai makanan meliputi produser produser (autotrof), makro konsumer (heterotrof) dan mikrokonsumer (dekomposer). $elompok organisme yang ada di perairan menggenang berdasarkan cara hidupnya meliputi! benthos, plankton, perifiton, nekton dan neuston. Pada %ona litoral, produser utamanya adalah tanaman yang berakar (anggota spermatophyta) dan tanaman yang tidak berakar (fitoplankton, ganggang dan tanaman hijau yang mengapung). Sedangkan konsumernya meliputi beberapa lara serangga air seperti, platyhelminthes, rotifer, oligochaeta, oligochaeta, moluska, amphibi, ikan, penyu, ular ular dan lain sebagainya. Pada %one limnetik, produsernya terutama fitoplankton dan tumbuhan air yang terapung bebas seperti, water hyacinth (Eichornia crassipes), &erratophyllum spp, 'tricularia spp, Hydrilla erticillata, duckweed ("emna spp) dan ascular plants, seperti! Euisetum spp *oetes spp dan +%olla spp. Sedangkan konsumernya meliputi %ooplankton dari copepoda, rotifera dan beberapa jenis ikan. Pada %ona profundal, banyak dihuni oleh jenisjenis bakteri dan fungi, cacing darah, yang meliputi lara chironomidae, dan annelida yang banyak mengandung haemoglobin, jenisjenis kerang kecil seperti anggota famili sphaeridae dan lara -phantom- atau &haoboras (corethra). antai makanan adalah suatu transfer energi dari tumbuhan melalui serangkaian organisme dengan jalan makanmemakan. Pada tiap transfer ada /0102 energi potensial yang hilang sebagai panas. 3leh karena itu rantai makanan dalam satu deretan jumlahnya terbatas, biasanya 4 5 tingkat. 6akin pendek rantai makanan, maka lebih banyak tersedia energi yang dapat dimanfaatkan.
Jenis Ekosistem Perairan secara Tergenang (Lentik) :
1. DANAU
7anau merupakan kumpulan air yang seolaholah berda dalam suatu baskom dan tidak mempunyai hubungan dengan laut atau merupakan suatu badan air yang menggenang dan luasnya mulai dari beberapa meter persegi hingga ratusan meter persegi. 7i danau terdapat pembagian daerah berdasarkan penetrasi cahaya matahari. 7aerah yang dapat ditembus cahaya matahari sehingga terjadi fotosintesis disebut daerah fotik. 7aerah yang tidak tertembus cahaya matahari disebut daerah afotik. 7i danau juga terdapat daerah perubahan temperatur yang drastis atau termoklin. 8ermoklin memisahkan daerah yang hangat di atas dengan daerah dingin di dasar. $omunitas tumbuhan dan hewan tersebar di danau sesuai dengan kedalaman dan jaraknya dari tepi. 9erdasarkan hal tersebut danau dibagi menjadi 4 daerah sebagai berikut. Daerah itora
7aerah ini merupakan daerah dangkal. &ahaya matahari menembus dengan optimal. &ontohnya berbagai siput dan remis, serangga, krustacea, ikan, amfibi, reptilia air dan semi air seperti kurakura dan ular, itik dan angsa, dan beberapa mamalia yang sering mencari makan di danau. Daerah imnetik
7aerah ini merupakan daerah air bebas yang jauh dari tepi dan masih dapat ditembus sinar matahari. 7aerah ini dihuni oleh berbagai fitoplankton, termasuk ganggang dan sianobakteri. Daerah prof!nda
7aerah ini merupakan daerah yang dalam, yaitu daerah afotik danau. 7aerah bentik (daerah dasar danau tempat terdapatnya bentos dan sisasisa organisme mati) 7anau juga dapat dikelompokkan berdasarkan produksi materi organiknya, yaitu sebagai berikut a.Dana! "igotropik
3ligotropik merupakan danau yang dalam dan kekurangan makanan, kare na fitoplankton di daerah limnetik tidak produktif. &iricirinya, airnya jernih sekali, dihuni oleh sedikit organisme, dan di dasar air banyak terdapat oksigen sepanjang tahun. #.Dana! E!tropik
Eutropik merupakan sebutan untuk danau yang dangkal dan ka ya akan kandungan makanan, karena fitoplankton sangat produktif. &iricirinya adalah airnya keruh, terdapat bermacammacam organisme, dangkal, kaya akan fosfor, bahan organik dan plankton sertaoksigen terdapat di daerah profundal. 7anau atau kolam Eutrofik mempunyai keanekaragaman organisme yang tinggi.
$. %"LA&
$olam umumnya di definisikan sebagai kumpulan air yang dangkal dan sifat umumnya relatif merupakan air tenang dan kaya akan egetasi. $olam dapat dibagi atas ! :. $olam berasal dari danau yang luas. ;. $olam yang tidak berhubungan dengan danau, ukurannya kecil. #. $olam buatan manusia 9erdasarkan musim, kolam dapat di bedakan atas ! :.$olam sementara ($olam sementara hanya ada pada waktu ada tertentu.) ;.$olam permanen ($olam permanen berisi air sepanjang tahun.) $olam merupakan tempat tinggal yang baik bagi hewanhewan inertebrata misalnya!
awa dan payau merupakan bentuk peralihan antara air terbuka dan dataran. awa biasanya dikelilingi egetasi, umunya dangkal dan tanaman mengapung. >egetasi rawa terdiri dari tumbuhtumbuhan menahun yang selalu hijau yang dise lingiu oleh tamnaman merambat. >ariasi atau keanekargaman hewan sangat kecil. 8erdapat proto%oa, rotifer, nematode, lara capung, +mphisoda, *sopoda, ikan, dan kurakura. Pada lapisan dasar terdapat insekta, keong, dan ikanikan. 7alam keadaan yang tidak menyenangkan penghuni rawa membentuk kista. Sebagai contoh ikan (lepidosiner dan ceratodus) mem bungkus diri dengan lumpur selama beberapa bulan. Perairan menggenang dibedakan menjadi perairan alamiah dan perairan buatan. 9erdasarkan proses terbentuknya perairan alamiah dibedakan menjadi perairan yang terbentuk karena aktiitas tektonik dan aktiitas ulkanik. 9eberapa contoh perairan lentik yang alamiah antara lain adalah danau, rawa, situ dan telaga, sedangkan perairan buatan antara lain adalah waduk. Perairan tergenang (lentik), khususnya danau, mengalami stratifikasi secara ertikal akibat perbedaan intensitas cahaya dan perbedaan suhu. Selain itu, danau juga tidak memiliki
arus, sehingga residence timenya lebih lama. Perairan tergenang juga memiliki stratifikasi kualitas air secara ertikal yang tergantung pada kedalaman dan musim. ?onase perairan tergenang terbagi menjadi dua, yaitu %ona benthos dan %ona kolom air. 9erdasarkan tingkat kesuburannya, perairan tergenang dapat dibedakan menjadi oligotrofik (miskin hara), meso. trofik (haranya sedang), eutrofik (kaya unsur hara). (Effendi,;00#). &iriciri ekosistem lentik antara lain arusnya stagnan (hampir tidak ada arus), organismenya tidak terlalu membutuhkan adaptasi khusus, ada stratifikasi suhu, substrat dasar berupa lumpur halus, residence timenya relatif lebih lama. Selain itu juga pada ekosistem tergenang kadar oksigen yang terlarut tidak terlalu besar karena keadaan arusnya yang tenang. 3rganisme yang mendiami perairan tergenang cenderung beragam dan pH perairannya berkisar antara @,0A,0 (3dum, :1A:). Pada %ona litoral, produser utamanya adalah tanaman yang berakar (anggota spermatophyta) dan tanaman yang tidak berakar (fitoplankton, ganggang dan tanaman hijau yang mengapung). Sedangkan konsumernya meliputi beberapa lara serangga air seperti, platyhelminthes, rotifer, oligochaeta, moluska, amphibi, ikan, penyu, ular dan lain sebagainya. Pada %one limnetik, produsernya terutama fitoplankton dan tumbuhan air yang terapung bebas seperti, water hyacinth (Eichornia crassipes), &erratophyllum spp, 'tricularia spp, Hydrilla erticillata, duckweed ("emna spp) dan ascular plants, seperti! Euisetum spp *oetes spp. dan +%olla spp. Sedangkan konsumernya meliputi %ooplankton dari copepoda, rotifera dan beberapa jenis ikan. Pada %ona profundal, banyak dihuni oleh jenis jenis bakteri dan fungi, cacing darah, yang meliputi lara chironomidae, dan annelida yang banyak mengandung haemoglobin, jenisjenis kerang kecil seperti anggota famili sphaeridae dan lara BphantomC atau &haoboras (corethra). antai makanan adalah suatu transfer energi dari tumbuhan melalui serangkaian organisme dengan jalan makanmemakan. Pada tiap transfer ada /0102 energi potensial yang hilang sebagai panas. 3leh karena itu rantai makanan dalam satu deretan jumlahnya terbatas, biasanya 4 5 tingkat. 6akin pendek rantai makanan, maka lebih banyak tersedia energi yang dapat dimanfaatkan. Pengertian +liran Energi dalam Ekosistem adalah proses berpindahnya energi dari suatu tingkat trofik ke tingkat trofik berikutnya yang dapat digambarkan dengan rantai makanan atau dengan piramida biomasa. Ekosistem mempertahankan diri dengan siklus energi dan nutrisi yang diperoleh dari sumber eksternal. Pada tingkat trofik pertama, produsen primer (tumbuhan, alga, dan beberapa bakteri) menggunakan energi matahari untuk menghasilkan bahan tanaman organik melalui fotosintesis. Hewan Herbiora yang makan hanya pada tanaman membuat tingkat trofik kedua. Predator yang memakan herbiora terdiri dari tingkat trofik ketiga, jika predator yang lebih besar hadir, mereka mewakili tingkat trofik lebih tinggi lagi.
ata rata
sekitar :0 persen dari produksi energi bersih pada satu tingkat trofik diteruskan ke tingkat berikutnya. Proses yang pengurangan energi yang ditransfer antara tingkat trofik termasuk respirasi, pertumbuhan dan reproduksi, buang air besar, dan kematian nonpredatory (organisme yang mati tetapi tidak dimakan oleh konsumen). $ualitas gi%i bahan yang dikonsumsi juga mempengaruhi seberapa efisien energi ditransfer, karena konsumen dapat mengkonersi sumber makanan berkualitas tinggi ke jaringan hidup baru yang lebih efisien daripada sumber makanan berkualitas rendah. endahnya transfer energi antara tingkat trofik membuat pengurai umumnya lebih penting daripada produsen dalam hal aliran energi. 7ekomposer memproses sejumlah besar bahan organik dan mengembalikan nutrisi ke ekosistem dalam bentuk anorganik, yang kemudian diambil lagi oleh produsen primer. Energi tidak didaur ulang sel ama proses dekomposisi, melainkan dilepaskan, sebagian besar sebagai panas (ini adalah apa yang membuat tumpukan kompos terasa hangat). Dambar diatas menunjukkan aliran energi (panah gelap) dan nutrisi (panah terang) melalui ekosistem. Produktiitas primer bruto Sebuah ekosistem (DPP) adalah jumlah total bahan organik yang dihasilkannya melalui fotosintesis. Produktiitas primer bersih (PP) menggambarkan jumlah energi yang masih tersedia untuk pertumbuhan tanaman setelah dikurangi fraksi yang tanaman digunakan untuk respirasi. Produktiitas dalam ekosistem tanah umumnya naik pada suhu sampai sekitar #0 F &, setelah itu menurun, dan berkorelasi positif dengan kelembaban. 7i darat produktiitas primer demikian tertinggi pada daerah yang hangat, %ona basah di daerah tropis di mana bioma hutan tropis berada. Sebaliknya, ekosistem padang pasir semak belukar memiliki produktiitas terendah karena iklim mereka sangat panas dan kering. &ahaya matahari merupakan energi penggerak utama bagi seluruh ekosistem termasuk di dalamnya ekosistem perairan. &ahaya matahari menghasilkan panas sebesar :0 ;@ $aloriGdetik, namun hanya sebagian kecil dari panas tersebut yang mampu diserap dan masuk ekosistem perairan. 7ari bagian kecil yang memasuki ekosistem perairan hanya sebagian
kecil yang mampu diserap oleh organisme autotrop seperti fitoplankton. &ahaya adalah sumber energi dasar bagi pertumbuhan organisme autotrop terutama fitoplankton yang pada gilirannya mensuplai makanan bagi seluruh kehidupan di perairan. 3rganisme autotrop menempati dasar piramida yang menunjukkan bahwa organisme ini memiliki jumlah terbesar dan menjadi penopang seluruh kehidupan pada tingkat tropic di atasnya.
kemampuan berenangnya. Hal tersebut diperkuat oleh ybakken (:1/;) dalam +ffihandarin (;0::) bahwa, kemampuan berenang organisme planktonik demikian lemah sehingga pergerakannya sangat dipengaruhi oleh pergerakan air. Pada tingkat tropik terbawah dimana terjadi proses fotosintesis oleh organisme autotrop di hasilkan produksi primer. Sedangkan seluruh produksi pada tingkat konsumer merupkan produksi sekunder . 3dum (:1/#), mendefinisikan produktiitas primer suatu sistem ekologi sebagai laju penyimpanan energi radiasi melalui aktiitas fotosintesis dari produser atau organisme (terutama tumbuhan hijau) dalam bentuk bahan organik yang dapat digunakan sebagai bahan pakan. 'ntuk menghasilkan produksi primer, produser melakukan fotosintesis dengan bantuan cahaya matahari yang ditangkap oleh pigmenpigmen fotosintesis.
http!GGwww.sridianti.comGpengertianaliranenergidalamekosistem.html
+fihandarin, 7. (;0::). B$eanekaragaman $omunitas Plankton 7i 8elaga Sarangan 7an 8elaga ahyu $abupaten 6agetan Proinsi Lawa 8imurC. 3dum, E.P. :1A:.