Topik 7. Kualitas Air Irigasi-dkk
1
Topik 7. Kualitas Air Irigasi
Februari, 2004
Pendahuluan Tujuan instruksional khusus: mahasiswa memahami kriteria penilaian kualitas air untuk irigasi dan kepekaan tanaman terhadap beberapa parameter kualitas air
Bahan Ajar Bahan Ajar terdiri dari: (1) Kualitas Air irigasi untuk Pertanian, (2) Kualitas Air untuk Keperluan mum! "alam #ile Tambahan Topik $! Kualitas Air anda dapat menambah wawasan dengan memba%a beberapa hasil studi tentang (a) &ater 'ualit Bran Branta tass st stem em *awa *awa Timu Timur, r, (b) (b) &a &ater ter 'uali 'ualit t +oni +onito torin ring g st stem em epu eputi tih h ekampung, -ampung! 1.
KUALITAS KUALITAS AIR IRIGASI UTUK P!RTAIA "
Satuan atuan tahanan listrik adalah ohm, sedangkan daa hantar listrik (".-) atau /0 (electrical (electrical conductivity) conductivity) adalah adalah kebali kebalikan kan dari dari tahana tahanan n dan mempu mempuna naii satuan satuan kebalikan dari ohm akni mho! +aka satuan ".- adalah mhos%m dibakukan pada suhu air 23 0! alinitas air dinatakan dengan satuan: 1 mhos%m pada suhu air 2 3 0 4 1!333 1!333 mmhos mmhos%m %m (milli (millimho mhos%m s%m)) 4 1!333! 1!333!333 333 µ mhos%m (mikromhos%m)! iemenmeter (m) 4 13 mmhos%m5 m%m 4 mmhos%m5 µ%m 4 µmhos%m! 1
umber: Aers, 6!!5 "!&! &est%ot, 17$8! &ater 'ualit 9or Agri%ulture, #A, 6ome!
Teknik Irigasi dan #rainase
Topik 7. Kualitas Air Irigasi-dkk
2
#ormula Kon;ersi atuan: 1 me<liter ≈ 13 = /0 (mmhos%m)5 ppm (part per million) ≈ 1 mgliter ≈ 8>3 = /0 (mmhos%m)5 1 mgliter 4 e) -ainna! +asalah lainna dalam air irigasi akni pertumbuhan terlalu %epat, tergenang, dan perlambatan pematangan akibat dari kandungan @itrogen berlebih! Ber%ak putih pada daun dan buah akibat kandungan berlebih Bi%arbonate dalam irigasi %urah dan p. abnormal! Kualitas air dan masalah drainase sering berkaitan, sehinga pengendalian kedalaman airtanah menjadi sangat penting! aram akan berakumuluasi pada bagian atas muka airtanah ang asin, sehingga jika muka airtanah terlalu dekat dengan perakaran tanaman maka tanaman akan terpengaruh! "rainase bawah permukaan sangat diperlukan dalam masalah ini! uatu petunjuk (guidelines) dalam e;aluasi kualitas air irigasi diajukan dengan prosedur sebagai berikut: (a) Tingkat kandungan unsur tertentu dalam air ang diduga mengakibatkan masalah tertentu untuk tanaman (b) +ekanisme interkasi tanahairtanaman ang menebabkan pengurangan produksi (%) Tingkat bahaa ang akan terjadi pada waktu ang lama (d) Alternati9 pengelolaan untuk men%egah, memperbaiki atau memperlambat akibat negati9
Teknik Irigasi dan #rainase
Topik 7. Kualitas Air Irigasi-dkk
Tabel 1! Petunjuk untuk interpretasi kualitas air irigasi Tingkat +asalah +asalah irigasi alinitas (mempengaruhi ketersedian air untuk tanaman), /0w 2(mmhos%m) Permeabilitas (mempengaruhi laju in9iltrasi tanah) Adj! A6 untuk tipe liat: +ontmorillonite (2:1 %rstal latti%e) FlliteGermi%ulite (2:1 %rstal latti%e) Kaoliniteses@ (mgl) .0 (me<l) untuk irigasi %urah p.
Perhitungan adj. SAR
Tak ada masalah
Bermasalah
+asalah besar
C 3!$
3!$ D !3
E !3
C8 CH C 18
8D7 H D 18 18 D 2>
E7 E 18 E 2>
C C> C 3!$
D7 > D 13 3!$ D 2!3
E7 E 13 E 2!3
C C 1!
D 3 E 3 1! D H! E H! @ormal antara 8! D H!>
3
Na
A6 (odium Adsorption 6atio) 4
Ca + Mg 5 @a, 0a, dan +g adalah konsentrasi 2
dinatakan dalam me<liter! adj! SAR =
Na Ca + Mg
[1 +
(H!> − pHc ]
2 pHc = ( p K 2′ − p K c′ ) + p( Ca + Mg ) + p( Alk ) pKI2 pKI% didapat dari *umlah (0aJ+gJ@a) dengan menggunakan Tabel ! p(0aJ+g) didapat dari *umlah (0aJ+g) dengan menggunakan Tabel ! p(Alk) didapat dari *umlah (0 J.0) dengan menggunakan Tabel !
2
/0w: salinitas air Adjusted A6: odium Adsorption 6atio ang disesuaikan
Teknik Irigasi dan #rainase
Topik 7. Kualitas Air Irigasi-dkk
>
Tabel 2! Analisis laboratorium ang diperlukan untuk e;aluasi kualitas air @o 1 2 > 8 $ H 7 13 11 12 1 1> 1 18 1$
Parameter .antaran listrik Kalsium +agesium @atrium Karbonat Bikarbonat Khlorida u9at Boron @irat@itrogen 1) A%iditAlkalinit2) Ajusted odium Adsorption 6atio) Kalium (potassium)>) -ithium>) Besi>) Ammonium@itrogen>) Pos9at Phosphorous>)
imbol atuan /0w mmhos%m 0a me<l +g me<l @a me<l 0 me<l .0 me<l 0l me<l > me<l B mgl @@ mgl p. p. Adj! A6 K me<l -i mgl #e mgl @.>@ mgl P>P mgl
Berat eki;alen 23 12!2 2 3 81 !> >H 1>
7!1 $ 1> 1
1)
@@ berarti @itrogen dalam bentuk @itrat (@ ), @.>@ berati @itrogen dalam bentuk Amonium (@.>) 2) A%idit (p. 1D$), Alkalinit (p. $D1>), @etral (p. $) ) Prosedur perhitungn diberikan di bawah >) "iperlukan hana pada kondisi khusus
Beberapa %ontoh hasil analisis air dan penilaian kualitasna ter%antum pada Tabel >! Pada %ontoh analisis air (Tabel >), %ontoh air dari ungai Tigris ditinjau dari nilai /0w dan adj!A6 termasuk tidak ada masalah! 0ontoh air di Pakistan dan @ew +e=i%o memperlihatkan /0w lebih besar dari !3, dan adj! A6 ang besar, kemungkinan akan menimbulkan masalah besar karena salinitas! "iperlukan pemilihan jenis tanaman ang toleran terhadap salinitas (Tabel )! Masalah Salinitas
Kebanakan garam dari air irigasi akan tinggal di daerah perakaran tanaman dan terakumulasi! ntuk men%egah akumulasi garam melewati batas tertentu, diperlukan sejumlah air untuk berperkolasi dan melarutkan garam tersebut (leaching)! *umlah untuk pen%u%ian (leaching) merupakan leaching fraction (-#) dide9inisikan sebagai bagian dari air irigasi ang berperkolasi di daerah perakaran tanaman! Petunjuk pada Tabel 1, menggunakan asumsi rerata salinitas dalam tanah (/0e) adalah tiga kali dari salinitas air irigasi (/0w), dan -# sekitar 1! *ika pengelolaan air aktual menggunakan -# ang lebih besar dari 1, maka akumulasi garam akan lebih ke%il, sehingga salinitas air irigasi ang sedikit lebih besar masih dapat digunakan! *ika -# kurang dari 1, maka penurunan produksi akan terjadi pada /0w ang lebih ke%il daripada Tabel 1!
Teknik Irigasi dan #rainase
Topik 7. Kualitas Air Irigasi-dkk
Perbandingan tersebut digambarkan pada ambar 1, dimana rerata salinitas tanah (/0e) ang akan terjadi akibat dari salinitas air irigasi (/0w) pada berbagai tingkat -#! Pada Petunjuk Tabel 1 digunakan asumsi /0w 4 /0sw, 1! /0w 4 /0e, dan 2 /0e 4 /0sw! /0w: hantaran listrik air, /0e: hantaran listrik ekstrak tanah, /0sw: hantaran listrik lengas tanah dalam satuan mmhos%m! Pengaruh salinitas tanah pada hasil tanaman
Keperluan dasar untuk pertumbuhan optimum adalah e;apotranspirasi tanaman (/T) ang terdiri dari dua komponen e;aporasi (/) dan transpirasi (T)! -engas tanah tersedia untuk tanaman dinatakan dengan potensial lengas tanah ang mengukur besarna gaa dimana air ditahan oleh partikel tanah! alinitas mempengaruhi ketersediaan air menjadi lebih ke%il, karena adana dampak tekanan osmotik! e%ara umum besarna tekanan osmotik dapat dihitung dengan persamaan: P 4 3!8 = /0 P: potensial osmotik (bar), /0: hantaran listrik larutan (mmmhos%m), 3!8 adalah 9aktor kon;ersi tanda negati9 menunjukkan bahwa gaa bekerja pada arah potensial ang berkurang! *ika dua jenis tanah dengan lengas tanah ang sama, tetapi berada pada tanah ang bebas garam (A) dan ang kandungan garamna tinggi (B)! +aka tanaman ang sama akan mampu mengekstrak air lebih banak pada tanah A daripada tanah B! Pengaruh salinitas terhadap ketersediaan air digambarkan seperti pada ambar 2! Pada suatu jenis tanah pada /0sw 4 mmhos%m mempunai Total Air Tanah Tersedia (TAT) 4 18, %m air per meter kedalaman tanah! *ika /0sw 4 1 mmhos%m maka TAT akan berkurang menjadi sekitar 12 %mm! Pada /0sw 4 mmhos%m maka TAT berkurang lagi menjasd sekitar 8 %mm! Pada %ontoh ini jika tanaman dengan /T 4 8 mmhari, kedalaman akar 1 meter! +aka pada /0sw 4 mmhos%m tersedia pasok lengas tanah selama 2$, hari (188), pada /0sw 4 1 mmhos%m tersedia 23 hari, pada /0sw 4 3 mmhos%m tersedia 13 hari! Flustrasi ini sesuai dengan pengalaman lapangan dimana inter;al irigasi lebih sering pada air irigasi bersalinitas tinggi! "engan menggunakan rumus adj! A6, anda dapat men%ek kembali hasil perhitungan adj! A6 pada Tabel >!
Teknik Irigasi dan #rainase
Topik 7. Kualitas Air Irigasi-dkk
8
Tabel ! Tabel untuk menghitung p.% > *umlah konsentrasi pKI2pKI % (me<l) 3!3 2!3 3!13 2!3 3!1 2!3 3!23 2!3 3!2 2!3 3!3 2!3 3!>3 2!3 3!3 2!1 3!$ 2!1 1!33 2!1 1!2 2!1 1!3 2!1 2!3 2!2 2! 2!2 !3 2!2 >!3 2!2 !3 2!2 8!3 2!2 H!3 2! 13!3 2! 12! 2! 1!3 2! 23!3 2!> 3!3 2!> 3!3 2! H3!3 2!
p(0aJ+g ) >!8 >! >!1 >!3 !7 !H !$ !8 !> ! !2 !1 !3 2!7 2!H 2!$ 2!8 2! 2!> 2! 2!2 2!1 2!3 1!H 1!8 1!>
p(Alk) >! >!3 !H !$ !8 ! !> ! !1 !3 2!7 2!H 2!$ 2!8 2! 2!> 2! 2!2 2!1 2!3 1!7 1!H 1!$ 1! 1! 1!1
0ontoh perhitungan p.% dan adj! A6: Perhitungan Adj SAR untuk Kualitas Air Hasil analisis air meq/l Ca 2.32 Mg 1.44 Na 7.73 Jml Ca+Mg+Na 11.4 #ari $abel Jml Ca+Mg+Na 11.4
%&2'%&( 2.3
Hasil analisis air CO3 HCO3
meq/l 0.42 3.66
Jml CO3+HCO3!
4.0"
)*
.64
adj.SAR Jml Ca+Mg 3.76 Jml -CO3+HCO3!
"".
%$%-Ca+Mg! 2.7 %-*l!
4.0" %H(
>
2.4 7.4
p.% adalah teoritis, p. air irigasi dalam kondisi kontak dengan kapur e
Teknik Irigasi dan #rainase
Topik 7. Kualitas Air Irigasi-dkk
ambar 1! Pengaruh salinitas air irigasi pada salinitas tanah pada berbagai pengelolaan air
Teknik Irigasi dan #rainase
$
Topik 7. Kualitas Air Irigasi-dkk
H
Tabel >! .asil analisis air irigasi di beberapa lokasi
Air Frigasi ungai Tigris umur 118 ungai Pe%os
-okasi Bagdad, Frak Proek +ona, Pakistan 0arlsbad, @ew +e=i%o A
@a
0a
+g
*ml Kation
0l
>
0
.0
*ml Anion
+iligram per liter @ @.> B @ @
3!1
1!>
2!8
2!2
8!2
1!3
1!83
3!3
2!83
8!33
L
1!H3
L
$!H3
1!73
$ "es 178H
!83
2!33
2!3
>!33
H!3
2!33
H!73
3!33
>!3
H!>3
L
L
L
$!$3
H!18
17>8
!21
11!3
1$!3
7!23
H!33
12!33
2!13
3!33
!23
H!3
L
L
L
Tanggal sampling 1788 1787
/0w (mmhos%m)
+ilie
p.
Adj!A6
H!21
L tidak diukur
Teknik Irigasi dan #rainase
Topik 7. Kualitas Air Irigasi-dkk
ambar 2! Ketersediaan air tanah teoritis pada berbagai salinitas lengas tanah
7
Topik 7. Kualitas Air Irigasi-dkk
7
ambar 2! Ketersediaan air tanah teoritis pada berbagai salinitas lengas tanah
Tabel ! Toleransi tanaman terhadap salinitas #ields 0rops Tanaman 3 Kapas (ossypiu! hirsutu!) andum ("riticu! aestivu!) Kedelai (lycine !a#) orghum (Sorghu! $icolor) Ka%ang tanah (Arachis hipogea) Padi (%ri&a sativa) esbania (Ses$ania !acrocarpa) *agung ('ea !ays) Ka%ang (haseolus vulgaris)
/0e $!$ 8!3 !3 >!3 !2 !3 2! 1!$ 1!3
/0w !1 >!3 ! 2!$ 2!1 2!3 1! 1!1 3!$
Penurunan .asil () 13 2 /0e /0w /0e /0w 7!8 8!> 1 1H!> $!> >!7 7! 8!> ! !$ 8!2 >!2 !1 !> $!2 >!H ! 2!> >!1 2!$ !H 2!8 !1 !> !$ 2! !7 !7 2! 1!$ !H 2! 1! 1!3 2! 1!
+aks 1) 3 /0e /0w 1$ 12 1 H!$ $! !3 11 $!2 >!7 ! $!2 >!H 7!> 8! !7 !7 !8 2!>
/0e 2H 23 13 1H 8! 11! 18! 13 8!
Tanaman buahbuahan Korma (hoeni# dactylifera) Maitun (%lea europaea) *eruk (Citrus sinensis) Apel (yrus !alus) dan Pear (yrus co!!unis) Anggur (itis sp) Alpukat (ersea a!ericana) trawberi (*ragaria spp)
>!3 2!$ 1!$ 1!$ 1! 1! 1!3
2!$ 1!H 1!1 1!3 1!3 3!7 3!$
8!H !H 2! 2! 2! 1!H 1!
>! 2!8 1!8 1!8 1!$ 1!2 3!7
13!7 ! !2 ! >!1 2! 1!H
$! !$ 2!2 !2 2!$ 1!$ 1!2
1$!7 H!> >!H >!H 8!$ !$ 2!
12 !8 !2 !2 >! 2!> 1!$
2 1> H H 12 8 >
umber : Aers, 6!!5 "!&! &est%ot, 17$8! &ater 'ualit 9or Agri%ulture, #A, 6ome! .alaman 281
Teknik Irigasi dan #rainase
Topik 7. Kualitas Air Irigasi-dkk
13
auran Brokoli (+rassica italica) 2!H 1!7 !7 2!8 Tomat (,ycopersicon esculantu!) 2! 1!$ ! 2! Timun (Cucu!is sativus) 2! 1!$ ! 2!2 Baem (Spinacia oleracea) 2!3 1! ! 2!2 Kubis (+rassica oleracea capitata) 1!H 1!2 2!H 1!7 Kentang (Solau! tu$erosu!) 1!$ 1!1 2! 1!$ bi jalar (-po!ea $atatas) 1! 1!3 2!> 1!8 -ada (Capsicu! frutescens) 1! 1!3 2!2 1! Bawang (Alliu! cepa) 1!2 3!H 1!H 1!2 &ortel (.aucus carota) 1!3 3!$ 1!$ 1!1 1) @ilai maksimum /0e tanaman masih tumbuh tapi hasilna nol!
Teknik Irigasi dan #rainase
! !3 >!> ! >!> !H !H ! 2!H 2!H
!$ !> 2!7 ! 2!7 2! 2! 2!2 1!H 1!7
H!2 $!8 8! H!8 $!3 !7 8!3 !1 >! >!8
! !3 >!2 !$ >!8 !7 >!3 !> 2!7 !1
1! 12! 13 1 12 13 13! H! $! H
Topik 7. Kualitas Air Irigasi-dkk
2.
11
Kualitas Air untuk Keperluan U&u& '
2.1.
Umum
Adana pertambahan penduduk dan peningkatan kegiatan industri maka beban polusi pada sumbersumber air %enderung semakin meningkat, dan pada giliranna akan menurunkan kualitas air! Polusi organik dari limbah manusia dan buangan sampah ang langsung dialirkan masuk ke sistem sungaisaluran akan menimbulkan permasalahan kualitas air! elain itu, polusi industri di banak tempat menunjukkan peningkatan ang berarti dan bahkan kandungan bahan kimia dengan konsentrasi tinggi seperti kromium, kadmium, merkuri dan selenium sering menimbulkan kera%unan bagi manusia dan binatang! Berkaitan dengan gambaran kondisi kualitas air di sistem sungai maka dapat ditinjau melalui nilainilai parameter ang diukur! "ari banak parameter, ang sering menjadi parameter utama untuk menggambarkan tingkat polusi dalam sebuah wilaah sungai seperti ", B", 0", fecal colifor! (terutama air limbah rumah tangga), p. dan logam berat! raian singkat mengenai parameter utama dijelaskan dibawah ini! 2.2.
Oksigen Terlarut, Dissolved Oxygen (O!
*umlah oksigen terlarut (") dalam air sangat penting untuk kehidupan dalam air! *ika sungai tidak terpolusi atau polusina sedikit maka kandungan oksigenna akan tinggi dan ikan atau organisme air lainna dapat hidup baik! Tingkat konsentrasi maksimum " dalam air (disebut tingkat kejenuhan) sangat tergantung pada suhu, misalna pada suhu 233 0 tingkat kejenuhan akan mendekati 7,2 mg oksigen per liter, namun pada suhu 33 0 tingkat kejenuhan oksigen akan turun men%apai $,8 mg oksigen per liter! Polutan biologi ang dapat terurai akan memakai oksigen selama penguraian, jadi hal ini akan mengurangi tingkat " dalam air! Apabila tingkat polusi tinggi maka dapat menebabkan tingkat oksigen terlarut menjadi nol (non aerobik) sehingga dapat menimbulkan kematian bagi ikan dan organisme dalam air! Perbedaan antara tingkat kejenuhan dan " ang terukur adalah indikasi dari derajat polusi! ntuk menetapkan tingkat kejenuhan, maka suhu harus diketahui! *ika " rendah dibanding tingkat kejenuhan maka oksigen tambahan akan diserap dari udara ke dalam air! emakin besar kekurangan maka semakin %epat penerapan oksigen dari udara (reoksigenasi)! elain itu, luas permukaan air sangat berhubungan dengan ;olume air dalam meningkatkan pengisian udara! leh karena itu, pengisian udara dalam gerakan air ang berputar (seperti air terjunan, kin%ir angin dll) akan lebih tinggi daripada air diam! 2.3.
Temperatur (Suhu!
uhu dibutuhkan untuk menentukan tingkat kejenuhan oksigen terlarut dalam air! ntuk mengukur " tanpa mengetahui suhu airna maka kurang berguna, karena kekurangan oksigen aitu dari perbedaan tingkat kejenuhan dan " terukur tidak dapat ditentukan karena suhu air tidak diketahui! +isalna tingkat " 8 mgl akan mengindikasikan kekurangan 7,2 N 8 mgl 4 ,2 mgl jika suhu air adalah 23 3 0! .al ini mengindikasikan bahwa tingkat polusi tergolong tinggi! Apabila suhu sebesar 3 3 0 dan tingkat 8
"isusun oleh Fr Puguh aktiono, +%, 233! Konsultan pada &6+
Teknik Irigasi dan #rainase
Topik 7. Kualitas Air Irigasi-dkk
12
kejenuhan $,8 mgl, maka kekuranganna menjadi $,8 N 8 mgl 4 1,8 mgl! "isini menunjukan tingkat polusi jauh lebih rendah! 2.".
p# (Tingkat $easaman!
p. adalah logaritma negati9 dari konsentrasi ionion hidrogen (ion .J)! "alam air murni konsentrasi .J adalah 13$, jadi p. adalah $! +isalna suatu asam ditambahkan dalam %airan ang p.na $, maka angka . J pada %airan tersebut akan meningkat, katakanlah menjadi 13 maka %airan tersebut p.na menurun menjadi ! Apabila larutan alkali (basa) ditambahkan maka p. akan meningkat ke tingkat diatas $! Air dikatakan asam apabila nilai p.na C $, netral p. 4 $ dan basa p. C $! 2.%.
$e&utuhan Oksigen 'ikimia, Biochemical Oxigen Demand (BOD)
Kebutuhan oksigen biokimia (B") adalah jumlah oksigen ang dibutuhkan untuk penguraian (proses oksidasi) polutan dalam air dengan %ara biokimia! B" adalah parameter ang berguna karena nilaina ditentukan melalui prses alami ang terjadi didalam air! ebagai %ontoh limbah manusia ang langsung dari toilet akan membusuk lebih %epat daripada sepotong kau, dan untuk penguraian limbah manusia ini akan lebih banak membutuhkan oksigen! ebagai akibatna adalah oksigen terlarut dalam air akan menurun (disini tingkat " rendah)! +elalui pengisian udara se%ara alami akan memper%epat " menjadi normal kembali! Pada pengujian laboratorium B", disimulasikan melalui proses penguraian polutan dari molekul besar menjadi lebih ke%il se%ara alami! B" ditentukan dengan jumlah oksigen ang dibutuhkan dalam hari oleh suatu sampel pada suhu standar 23 3 0! *ika suhu dinaikkan, maka B" akan meningkat akibat proses biokimia ang lebih %epat! 2.).
$e&utuhan Oksigen $imia, Chemical Oxigen Demand (COD)
Kebutuhan oksigen kimia (0") adalah jumlah oksigen (mg 2)ang diperlukan untuk oksidasi komponenkomponen polutan (organis) dalam air dengan *ara kimia, aitu dengan menambah bahan kimia pengoksidasi pada polutan! Bahan kimia (oksidator) K 20r 2$ banak digunakan sebagai sumber oksigen dalam pengujian di laboratorium! e%ara prinsip sebagaian besar ?at organis akan dioksidasi oleh K 20r 2$ dalam keadaan asam mendidih, dan reaksi berlangsung selama O 2 jam! Angka 0" akan menjadi ukuran bagi pen%emaran air oleh ?at?at organis ang se%ara alami dapat dioksidasikan melalui proses mikrobiologis dan mengakibatkan berkurangna oksigen terlarut dalam air! 2.+.
itrit, itrat dan -sat
Pengukuran nitrit, nitrat dan 9os9at penting khususna untuk air di wadukwaduk dan danaudanau! Adana %airan limbah ang mengandung nitrat dan 9os9at ang tinggi, air waduk dan danau ang terpolusi mempunai potensi lebih besar untuk pertumbuhan ganggang air se%ara berlebihan! ebalikna, jika kekurangan nitrat dan 9os9at maka pertumbuhan ganggang menjadi terbatas! elain dari %airan limbah, pupuk juga dapat menjadi sumber lain peningkatan kandungan nitrit, nitrat dan 9os9at, aitu melalui aliran balik dari daerah irigasi ang masuk ke sungai!
Teknik Irigasi dan #rainase
Topik 7. Kualitas Air Irigasi-dkk
2./.
1
$lirm
Pengukuran koli9orm terutama ditujukan jika ada indikasi bahwa air sungai terpolusi oleh air limbah rumah tangga! emakin banak koli9orm ang terukur, maka semakin banak limbah rumah tangga ang masuk ke dalam sungai! ebalikna, jika konsentrasi koli9orm rendah (dan B" relati9 tinggi), berarti polusi disebabkan oleh limbah industri! 2.0.
aa #antar istrik , Electrical Conductivity (EC)
ebagai sebuah parameter untuk polusi pengukuran "aa .antar -istrik tidak begitu rele;an terutama pada bagian hulu sungai! @amun pengukuran menjadi penting pada bagian muara di mana air laut dapat masuk ke sungai sehingga mengakibatkan kadar garam menjadi meningkat (nilai /0 tinggi)! *ika kadar garam tinggi maka air sungai tidak laak sebagai air baku untuk air minum dan irigasi! 2.1.
gam 'erat
-ogam berat sebagian besar diakibatkan oleh kegiatankegiatan industri! Kandungan logam dalam air dapat mengakibatkan kera%unan bagi manusia maupun organisme lainna ang hidup di air! -ogam bera%un misalna kadmium, kromium, tembaga, merkuri, nikel, seng dan timah! mumna pengukuran logam berat dilakukan di bagian hilir dari daerah industri!
Penutup Pertanaan4
(1) Parameter apa saja ang menentukan kualitas air irigasi dan apa pengaruhna terhadap tanaman (2) Apa ang dimaksud dengan : ele%tri%al %ondu%ti;itQR () Apa satuan ang digunakan untuk /0 dan bagaimana kon;ersina (>) Bagaimana kepekaan tanaman terhadap salinitas () Apa ang dimaksud dengan lea%hing (pen%u%ian) (8) Bagaimana menghitung kebutuhan air untuk pen%u%ian ($) Terangkan standard kualitas air untuk irigasiR (H) Apa satuan ang biasa digunakanR (7) Apa hubungnna nilai /0 dengan penurunan hasilR (13)Apa ang dimaksud dengan A6 R
Teknik Irigasi dan #rainase
Topik 7. Kualitas Air Irigasi-dkk
1>
(11) ebutkan Parameter kualitas air: (12)Bagaimana hubungan antara " dan B" dalam airR (1).al penting apa saja ang perlu diperhatikan dalam parameter kualitas air irigasi (termasuk irigasi sprinkler dan drip)R (1>)Apa ang dimaksud dengan salinitas (/0: mmhos%m) pada kualitas air irigasi dan sejauh mana pengaruhna pada tanamanR (1)Pen%egahan apa ang dilakukan pada unsur bera%un ang terdapat pada air irigasiR Kun(i )a*a+an
(11)Parameter kualitas air: a! Parameter 9isik: suhu, warna, bau, rasa, turbidit (kekeruhan) b! Parameter kimia: B", 0", ", p., padatan terlarut, padatan tersuspensi, #e, 0u, +g, B, @a, 0l, @., @ 2, @, @ %! Paramerer biologi: total mikroba, total koli9orm (12)" (dissol;ed o=gen): kadar oksigen terlarut dalam air! B" (biologi%al o=gen demand): kebutuhan oksigen untuk akti;itas mikroorganisma dalam air! @ilai B" ang tinggi menandakan adana akti;itas mikroorganisma ang tinggi dan banak membutuhkan oksigen sehingga kadar aoksigen menjadi berkurang " menurun (1)p., odium Adsorption 6atio (A6), /le%tri%al %ondu%ti;it (/0) dan unsur bera%un (Boron, @atrium dan 0hlorida), untuk irigasi sprinkler dan drip perlu dipertimbangkan padatan terlarut (1>)alinitas merupakan ukuran banakna kadar garam ang ada dalam air! "i daerah perakaran lengas tanah dengan kadar garam tinggi menebabkan tekanan osmotik ang lebih besar sehingga air tidak dapat diserap oleh akar tanaman! /0 antara 1 N > mmhos%m tidak mengakibatkan penurunan produksi! /0 antara 8 N 2 mmhos%m mengakibatkan tanaman tidak berproduksi! (1)(a) irigasi lebih sering, (b) penambahan air untuk pen%u%ian (lea%hing), (b) penambahan ?at penetral, (d) pen%ampuran dengan air lain ang lebih baik
#a,tar Pustaka 1! Aers, 6!!5 "!&! &est%ot! 17$8! &ater 'ualit 9or Agri%ulture! #A! Frrigation and "rainage Paper @o 27, 6ome!
Teknik Irigasi dan #rainase