Oleh Lely Ika mariyati
Pendahuluan •
•
•
Jumlah tes kepribadian sangat banyak sampai saat ini jumlahnya hampir ratian. Jenis terbanyak adalah inventori kepribadian dan teknik proyekasi. Tes Inventori “self report personality inventori” = inventory kepribadian laporan diri Tes ini dipakai pertama kali didasarkan atas kebutuhan dalam bidang klinis dan konseling namun berkembang dibidang yang lain seperti pendidikan, industri, dll
Sejarah •
•
•
Tes kepribadian memiliki arti yang luas meliputi aspek intelektual dan non intelektual. Tes kepribadian dalam bidang psikologi sering mengacu pada ukuran-ukuran karakteristik seperti ukuran emosi, hubungan sosial, motivasi, minat dan sikap. Tes kepribadian diilustrasikan tes asosiasi bebas oleh Kraepelin bagi pasien-pasien psikiatri dampak keletihan, lapar dan obat bius. Tes kepribadian (sommer, 1894) tes asosiasi bebas bertujuan untuk memilah-milah jenis gangguan mental –
•
Lanjutan -- Sejarah •
•
•
•
•
Galton, Pearson dan Cattle menciptakan kuesioner standar dan teknik penentuan peringkat. Selama perang dunia I Woodworth menyusun lembar data pribadi yang berkembang menjadi “self report personality inventori” = inventory kepribadian laporan diri . Tes tersebut dirancang untuk mengidentifikasikan individu yang terganggu secara serius dan akan dikeluarga dari dinas militer. Kuesioner ini disusun dari sejumlah pertanyaan yang berhubungan dengan gejala-gejala umum psikopatologis, dan dijawab oleh responden tentang dirinya sendiri. Gejala-gejala umum psikopatologis (ketakutan, fobia, kecemasan, obsesi, kopulsif, mimpi buruk, gangguan tidur, kelelahan yang berlebihan dll) Tes inilah berkembang pada tes-tes penyesuaian, tes kinerja, situasi dimana yang cenderung disembunyikan oleh individu.
Prosedur dalam penyususnan •
•
Terkaid dengan Isi. area perilaku yang harus ditaksir, dalam teknis penyusunan Kuesioner sering disebut indikator Pemasukan kriteria empirik “empirical criterion keying” mencakup pd eleksi butir soal yang harus dipertahankan dan penunjukan bobot skoring pada setiap respont. Dalam statistik sering disebut aitem valid dan reliabel.
Jenis tes proyeksi Sifatnya verbal-inventori Kepribadian; 1. EPPS, 2. 16 PS 3. SSCT 4. Papikostik 5. MMPI 6. DISC 7. KUDER 8. Study of Value
Non-verbal goresan tangan; 1. Tes garafis(gravologi, baum, DAM, dan HTP) 2. Wartegg 3. HDT/goodenough 4. VMI Gentalt
Sifatnya non-verbal grafis; grafis; 1.Sifatnya TATnon-verbal 5. FAT 1.TAT 5. FAT 2.2.CATH CATH 6.6.SAT SAT 3.3.CAT CAT 7.7.GPPT GPPT tesscondy scondy 4.4.CATS CATS 8.8.tes
Non verbal bercak tintah; 1. Rorschach 2. HIT
MMPI (Minnesota Multiphasic Personality Inventory) • •
•
Nama asli : Minnesota Multiphasic Personality Inventory Nama Indonesia : Tes Pembentuk Kepribadian Spesifikasi : 1000 aitem ( 504 aitem+46 butir minat+16 pertanyaan duplikasi=566) Penyusun
: Hothaway dan Kinley
Material
:
•
1. Buku Pertanyaan (566 item) 2. Lembar Jawaban 3. Lembar Skoring (grafik) 4. Pedoman Interpretasi
Kilasbalek •
•
Pengertian MMPI adalah suatu alat inventori kepribadian yang dikembangkan oleh Butcher, Dahlstrom, Graham, Tallegen dan Kaemer pada tahun 1989. Lahirnya MMPI merupakan usaha untuk menyempurnakan generasi sebelumnya yaitu MMPI edisi pertama yang dipublikasikan oleh Hathaway dan McKinley pada tahun 1943. Tes MMPI pada awalnya hanya dimaksudkan untuk membantu proses klasifikasi psikiatrik dan dirancang untuk mengidentifikasikan individu yang mengalami gangguan kepribadian serius, namun dalam perkembangannya skala tersebut
lanjutan •
juga digunakan, baik pada pasien-pasien psikiatrik maupun individu-individu normal (Atkinson, 1999) Butir-butir soal MMPI terdiri dari 567 pernyataan afirmatif dengan rentang cakupan bidang identifikasi kepribadian yang luas, meliputi bidangbidang seperti: kesehatan umum, simptomsimptom afektif, neurologis dan motorik, seksual, politik dan sosial.
Administrasi : 1. Bentuk yang tersedia : 566 item dan merupakan pernyataan benar/salah exp; Tidur saya gelisah dan terganggu Aku suka majalah tehnik Saya Cemas tentang Seks 2. Waktu : Tak terbatas 3. Penyajian : Kelompok maupun individual 4. Instrument penunjang ; ruangan nyaman, meja-kursi, pencahayaan dan suhu ruangan disesuaikan 5. Materi : 1. Buku Pertanyaan (566 item) 2. Lembar Jawaban 3. Lembar Skoring (grafik) 4. Pedoman Interpretasi
Lembar Jawaban
Skoring • • •
Memasukkan nilai skala dalam lembar grafik Mengkonfersi nilai skala dalam T-Score (Pr/Lk) Khusus skala 1,4,7,8,9 harus dikonfersi dengan tabel K=
Skala 1 + 5K = 5, Skala 4 + 4K = 4, Skala 7 + 2K= 2, Skala 8 + 1K = 9, Skala 9+ 1K = 9. •
•
Nilai masing-masing skala dimasukkan ke dalam grafis, tarik garis hubung (buat frofil) Menentukan kategory T-skore Sangat tinggi ;T > 80 Tinggi ; T =70-79 Sedang; T = 50-70 Rendah ; T<50
Skoring + interpretasi menghitung benar sesuai kunci jawaban perskala Skala Validitas 1. Skor yang tidak diisi ; Skala ?/P •
a) b)
Diambil dari skor jawaban kosong, jawaban dobel Jumlah salah > 30 = kesulitan membaca, resisten, depresi, tidak kooperatif, dll
2. Skor kebohongan (lie) : Skala L a) Terdiri dari 15 butur b) Skort tinggi L > 70 = kebohongan c) Skort rendah L <50= dilanjutkan 3. Skor yang tidak diisi : Skala F a) Terdiri dari 64 butur b) Skort tinggi F> 80 = tes tdk valid c) Skort rendahF< 50= dilanjutkan, <3 = tenang, minat sempit 4. Skor yang tidak diisi : Skala K a) Terdiri dari 30 butur b) Skort tinggi K> 70 = difensif, kelemahan pribadi, malu c) Skort rendah K <40= sikap oto-kritik, ingin berobat, tdk puas keadaan
Skala Klinis 1. Skor 1 (Hypochondriasis/Hs) a) b)
Skort tinggi L > 70 = sulit tidur, banyak mengeluh, tidak puas Skort rendah L <50= optimis dan percaya diri
2. Skor 2 ( Depresi/D) a) Skort tinggi L > 70 = kurang percaya diri, menarik diri b) Skort tinggi L > 80 = keinginan u bunuh diri, merasa tdk bahagia c) Skort rendah L <50= gembira, optimis, percaya diri, kurang kontrol diri, impulsif 3. Skor 3 ( a) Terdiri dari 64 butur b) Skort tinggi F> 80 = tes tdk valid c) Skort rendahF< 50= dilanjutkan, <3 = tenang, minat sempit 4. Skor yang tidak diisi : Skala K a) Terdiri dari 30 butur b) Skort tinggi K> 70 = difensif, kelemahan pribadi, malu c) Skort rendah K <40= sikap oto-kritik, ingin berobat, tdk puas keadaan Skala Validitas •
Konfersi norma sebelum pd grafik
Konfersi norma pd grafik
EPPS
16 PF
“DISC”
Mengenal DISC
Quadrant DISC
Administrasi
Skoring
Interpretasi