TEMPLATE OSCE STATION SPECIAL SENSORY ( KONJUNGTIVITIS )
1. 2. 3. 4.
Nomor station Judul station Waktu yang dibutuhkan Tujuan station
5
Kompetensi ( tebalkan beberapa atau semua kompetensi yang dinilai )
6
Kategori (atau tebalkan kategori yang dinilai )
,8.
Instruksi untuk peserta ujian Bagia ini mencantumkan skenario klinik serta tugas yang harus dilakukan peserta ujian secara jelas. Skenario klinik menggambarkan menggambarkan kasus yang dihadapi. Tulislah informasi yang relevan (misalnya mencantumkan jenis kelamin, umur pasien, dan permasalahan yang dihadapi). dihadapi). Tulislah tugas yang harus dilakukan secara jelas, sehingga tidak membingungkan peserta ujian.
Special sensory- Konjungtivitis Bakteri Bakter i 15 menit Menilai anamnesis, pemeriksaan fisik dasar mata ( tajam penglihatan,dan penglihatan, dan segmen anterior ), penegakan diagnosis atau diagnosis banding perilaku professional 1. Kemampuan anamnesis 2. Kemampuan pemeriksaan fisik 3. Melakukan Melakukan test atau prosedur klinik atau interprestasi interprestasi data untuk menunjang menunjang diagnosis banding atau diagnosis 4. Penegakan diagnosis atau diagnosis banding 5. Tatalaksana nonfarmakoterapi 6. Tatalaksana farmakoterapi 7. Komunikasi dan edukasi pasien 8. Perilaku professional 1. System saraf 2. Psikiatri 3. System indra 4. System respirasi 5. System kardiovaskular 6. System gastrointestinal,hepatobilier,dan pankreas 7. System ginjal dan saluran kemih 8. System reproduksi 9. System endokrin, metabolic dan nutrisi 10. System hematologi dan imunologi 11. System musculoskeletal 12. System integument Scenario klinik : Seorang laki-laki usia 25 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan kedua mata merah. Tugas : 1. Lakukan anamnesis 2. Lakukan pemeriksaan fisik dasar mata (tajam penglihatan,dan segmen anterior) dan sampaikan hasilnya kepada penguji 3. Tentukan diagnosis atau diagnosis banding. 4. Berikan edukasi pada pasien.
9
1. Intruksi untuk penguji Bagian ini mencantumkan kembali skenario klinik serta tugas yang harus dilakukan peserta ujian. Selanjutnya tugas untuk penguji dituliskan dengan jelas, termasuk hal-hal yang harus maupun tidak boleh dilakukan penguji. Selain itu terdapat pedoman penilaian untuk station tersebut sehingga membantu penguji memahami tujuan station serta memiliki penilaian yang sama. Jika ada pertanyaan yang perlu diujikan maka dicantumkan beserta jawaban dan modalitas nilainya. Informasi tambahan terkait hasil pemeriksaan fisik pasien dicantumkan beserta kapan informasi tersebut diberikan kepada peserta ujian.
Skenario klinik Seorang laki-laki usia 25 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan kedua mata merah. Tugas : 1. Lakukan anamnesis! 2. Lakukan pemeriksaan fisik dasar mata (tajam penglihatan dan segmen anterior ) sampaikan hasilnya ke penguji. 3. Tentukan diagnosis atau diagnosis banding 4. Berikan edukasi pada pasien. Instruksi : Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta berdasarkan lembar penilaian. Penguji tidak diperbolehkan melakukan interupsi ataupun bertanya kepada peserta selain yang ditentukan Penguji berhak menginterupsi peserta jika tindakan membahayakan. Langkah pemeriksaan visus : o Menerangkan tujuan dan cara pemeriksaan serta meminta persetujuan o Meminta pasien berdiri/duduk pada jarak 6 meter dari optotip snellen o Meminta pasien untuk menutup salah satu mata (mata hanya ditutup bukan ditekan) o Meminta pasien untuk membaca huruf pada Optotip Snellen mulai dari deretan huruf yang paling bawah sampai deretan huruf yang dapat dibaca tanpa melakukan kesalahan dan menentukan nilai visusnya. o Bila pasien tidak dapat membaca huruf paling atas pada Optotip Snellen maka dilakukan pemeriksaan hitung jari mulai dari 5 meter didepan pasien kemudian berjalan maju dan menentukan visusnya. o Dilakukan pada kedua mata o Melakukan interpretasi hasil pemeriksaan visus mata kanan dan kiri Langkah pemeriksaan segmen anterior : o Pemeriksa berhadapan dengan pasien sejauh kira-kira 1 lengan o Pemeriksaan bergantian mata kanan dan kiri secara langsung o Memeriksa palpebra dan melaporkan hasilnya o Memeriksa konjungtiva bulbi dan meminta penderita melihat lurus kedepan dan melaporkan hasilnya.
Amati skleranya dan laporkan hasilnya. Memeriksa konjungtiva palebra inferior dengan meminta penderita melirik ke atas, kemudian tangan kiri pemeriksa menekan kulit palpebra inferior penderita kebawah, sedangkan tangan kanan memegang lampu senter dan melaporkan hasilnya. o Memeriksa konjungtiva palpebra superior dengan meminta penderita melirik kebawah dengan ibu jari dan telunjuk tangan kiri, baliklah palpebra sehingga konjungtiva palpebra superior berada di luar. Kembalkan palpebra ke posisi semula baru lepaskan tangan kiri dari mata penderita dan melaporkan hasilnya. o Memeriksa kornea dengan senter dan melaporkan hasilnya. o Melakukan dan melaporkan hasil pemeriksaan inspeksi kamera okuli anterior/bilik mata depan dengan menyinari dari samping o Memeriksa iris dan melaporkan hasilnya o Memeriksa lensa dan melaporkan hasilnya Diagnosis : Konjungtivitis Bakteri ODS o o
10
Instruksi untuk pasien simulasi Nama : nama PS sendiri Bagian ini mencantumkan instruksi untuk pasien Rentang usia : 25 tahun standar termasuk bagaimana dia berperan sesuai Jenis Kelamin : laki-laki ske-nario klinik yang diharapkan pembuat soal. Pekerjaan : mahasiswa Hal-hal yang perlu dicatumkan diantaranya: Status pernikahan : belum kawin 1. Identitas pasien sesuai kasus (jika tidak Pendidikan terakhir : mahasiswa spesifik,lebih baik dibuat sesuai dengan identitas pasien) Riwayat penyakit sekarang ( History of present illness) : 2. Riwayat penyakit sekarang ( keluhan utama, Keluhan utama : mata merah perjalanan penyakit, hal yang menambah atau Lokasi : mata kanan dan kiri men-gurangi keluhan, riwayat pengobatan) Sejak kapan : sejak 1 minggu terakhir 3. Riwayat penyakit terdahulu Perjalanan penyakit : kedua mata merah sejak 1 minggu yang , mata berair dan 4. Riwayat penyakit keluarga (jika berhubungan ada kotoran mata. Mata terasa nyeri dan gatal. dengan kasus) Keluhan lain terkait keluhan utama : kadang-kadang pusing, tidak demam, tidak 5. Riwayat kebiasaan social (jika berhubungan kabur secara mendadak dengan kasus) Riwayat pengobatan sekarang : belum diobati 6. Harapan terhadap penyakit (jika berhubungan Riwayat penyakit dahulu (Past Medical History): dengan kasus) Penyakit kronis : tidak ada Riwayat pengobatan penyakit terdahulu : tidak ada Riwayat penyakit keluarga (Family history):
Keluarga menderita penyakit mata merah sebelumnya Riwayat kebiasaan sosial (Social history): Olahraga : pasien jarang berolah raga Diet : sesuai PS eran yang harus dilakukan : Ekspresiwajar Jika peserta melakukan pemeriksaan tajam penglihatan dengan benar (metode, jarak), pasien simulasi memberikanhasil : visus OD 6/6, visus OS 6/6 Hasil pemeriksaan fisik dengan menggunakan senter didapatkan : Pada kedua mata : Palpebra superior dan inferior : chemosis Konjungtiva tarsalis superior dan inferior : chemosis , hiperemis , sekret kental / mukopurulen ( + ) Konjungtiva bulbi : hiperemis Kornea : jernih Bilik mata depan : sedang Iris dan pupil : bulat , regular , reflex cahaya ( + ) , diameter 3 mm Lensa kristalina : jernih
11
12
13
Peralatan yang dibutuhkan cantumkan semua peralatan dan jumlah yang dibutuhkan untuk peserta ujian .termasuk bagaimana tataruang yang sesuai dengan station
Penulis Tulislah dengan lengkap: a. Nama dan gelar penulis soal b. Bagian dan institusi penulis Referensi Tulisan referensi utama yang dipakai sebagai
Meja dan kursi dokter : 1 set Kursi pasien : 1 buah Meja dan kursi penguji :1 set Meja dan peralatan 1 buah Wastafel atau simulasi wastafel 1 buah Snellen chart 1 buah Pen light 1 buah Senter 1 buah Sarung tangan 1 pak Rekammedis 15 lembar Tempat sampah tertutup 1 set Tissue 1 kotak Jam dinding Pulpen 1 buah dr. Nurhaida Djamil , SpM dan dr.Zaldi , SpM Departemen Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara Medan - 2015
1. PMK No. 5 ttg Panduan Praktik Klinis Dokter di FASYANKES Primer_ 2. Vaughan, D.G, Asbury, T.,Riordan-Eva, P. 2007, Oftalmologi Umum, Alih
rujukan
bahasa: Tambajong J., Pendit, B.U.,2000. Edisi 17. Widya Medika, Jakarta
Kompetensi 1. ANAMNESIS
0
1
2
3
Peserta ujian tidak melakukan anamnesis
Peserta ujian hanya mampu memberikan pertanyaan sesuai OLDCART
Peserta ujian mampu memberikan pertanyaan sesuai OLDCART disertai dengan riwayat penyakit terdahulu atau riwayat keluarga Peserta ujian melakukan pemeriksaan : visus dan segmen anterior bola mata dengan hasil konjungtiva kemosis atau hiperemis atau sekret ( + ) saja
Peserta ujian mampu memberikan pertanyaan sesuai OLDCART disertai dengan riwayat penyakit terdahulu dan riwayat keluarga
Peserta ujian hanya melakukan pemeriksaan : visus , atau segmen anterior bola mata dengan hasil konjungtiva kemosis atau hiperemis atau sekret ( + ) saja Peserta ujian tidak Peserta ujian hanya Peserta ujian menetapkan 3. DIAGNOSIS menetapkan diagnosis : diagnosis : Konjungtivitis DAN DIAGNOSIS menetapkan diagnosis : Konjungtivitis Bakteri Bakteri dengan diagnosis BANDING atau Konjungtivitis saja banding : Konjungtivitis Viral atau Konjungtivitis Jamur
Peserta ujian melakukan pemeriksaan : visus dan segmen anterior bola mata dengan hasil konjungtiva kemosis , hiperemis dan secret ( + )
4. KOMUNIKASI Peserta ujian tidak memberi informasi DAN EDUKASI pada keluarga dan pasien
Peserta ujian memberi informasi pada keluarga dan pasien mengenai: 1. Konjungtivitis mudah menular, karena itu sebelum dan sesudah memberikan obat, penderita harus mencuci tangan. 2. Jangan menggunakan handuk atau lap bersama-sama. 3. Menjaga kebersihan lingkungan.
2. PEMERIKSAAN FISIK
Peserta ujian tidak melakukan pemeriksaan
Peserta ujian hanya Peserta ujian memberi 2 dari memberi 1 dari 3 3 informasi pada keluarga dan informasi pada keluarga pasien mengenai dan pasien mengenai konjungtivitis konjungtivitis.
Peserta ujian menetapkan diagnosis : Konjungtivitis Bakteri dengan diagnosis banding : Konjungtivitis Viral dan Konjungtivitis Jamur
tidak 5. PERILAKU Kandidat meminta informed PROFESIONAL consent ( ijin)
Hanya meminta informed consent
Meminta informed consent, dan MAKSIMAL DUA .
Meminta informed consent, dan melakukan dibawah ini secara LENGKAP 1. Melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri 2. Memperhatikan kenyamanan pasien 3. Melakukan tindakan sesuai prioritas 4. Menunjukkan rasa hormat kepada pasien 5. Mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan
II. Global rating Beritanda (v ) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian !
Tidak lulus
Borderline
Lulus
Superior