+ama
% !ina snaati
+'
% &&7&0&0&0 &&7&0&0&0
elas
% /1-
TEKNOLOGI PEMBUATAN SHAMPO
I. Shampo
Shampo adalah salah satu sediaan semisolid yang merupakan produk topikal yang dimaksudkan untuk diaplikasikan pada kulit atau membran mukosa untuk memberikan efek lokal dan kadang-kadang sistemik. Sampo adalah sediaan yang menga engand ndun ung g
surf surfak akta tan n
dalam alam ben bentuk tuk
yang ang
coco cocok k
dan dan
berg erguna
untu ntuk
menghilangkan kotoran dan lemak yang melekat pada rambut dan kulit kepala agar agar tida tidak k memb membah ahay ayaka akan n ramb rambut ut,, kuli kulitt kepa kepala, la, dan dan keseh kesehat atan an si pema pemakai kai (Visvanat (Visvanattan, tan, 2007. Shampo adalah salah satu kosmetik pembersih rambut dan kulit kepala dari segala macam kotoran, baik yang berupa minyak, debu, sel-sel yang yang suda sudah h mati mati dan dan sebag sebagain ainya ya (!ati (!atifa fah, h, 2007 2007. . Sham Shampo po adala adalah h sediaa sediaan n kosmetika yang digunakan untuk membersihkan rambut, sehingga rambut dan kulit kulit kepala kepala men"ad men"adii bersih bersih dan sedapa sedapatt mungki mungkin n lembut lembut,, mudah mudah diatur diatur dan berkilau (#ai$atun, 2007% &. #ungsi shampo pada umumnya digunakan dengan mencampurkan dengan air dengan tu"uan sebagai berikut % & 'elaru 'elarutka tkan n minyak minyak alami alami yang dikelu dikeluark arkan an oleh tubuh tubuh untuk untuk melin melindun dungi gi rambut dan membersihkan kotoran yang melekat. 'ening 'eningkat katkan kan tegang tegangan an permu permukaa kaan n kulit, kulit, umumny umumnyaa kulit kulit kepala kepala sehin sehingg ggaa
2
dapat meluruhkan kotoran. II. Fungsi Bahan dalam dalam Pemua!an Pemua!an Shampo #ormulasi #ormulasi untuk untuk shampo shampo harus mengandung mengandung bahan-bahan bahan-bahan yang berfungsi berfungsi sebagai surfaktan, foaming agent dan stabili$er, opaficier, hydrotopes, viskositas modifikasi dan pengaet. )ahan-bahan dalam shampo harus aman dan mudah terdeg terdegrad radasi asi sebaga sebagaima imana na kosmeti kosmetik k perat peratan an tubuh tubuh lain. lain. Setiap Setiap bahan bahan harus harus memiliki fungsi dan peran yang spesifik ('otram, 2000. &
Surfaktan Surfaktan merupakan suatu molekul yang sekaligus memiliki gugus hidrofilik dan gugus lipofilik sehingga dapat mempersatukan campuran yang terdiri dari air dan minyak. Surfaktan adalah bahan aktif permukaan. *ktifitas surfaktan diperoleh karena sifat ganda dari molekulnya. 'olekul
surfaktan memiliki bagian polar yang suka akan air (hidrofilik dan bagian non polar yang suka akan minyak3lemak (lipofilik. )agian polar molekul surfaktan dapat bermuatan positif, negatif atau netral. Sifat rangkap ini yang menyebabkan surfaktan dapat diadsorbsi pada antar muka udara-air, minyak-air dan $at padat-air, membentuk lapisan tunggal dimana gugus hidrofilik berada pada fase air dan rantai hidrokarbon ke udara, dalam kontak dengan $at padat ataupun terendam dalam fase minyak. 4mumnya bagian non polar (lipofilik adalah merupakan rantai alkil yang pan"ang, sementara bagian yang polar (hidrofilik mengandung gugushidroksil. (5atmika, &66. 2
*loe vera ($at aktif !idah buaya tersusun oleh 689 air sisanya mengandung bahan aktif seperti minyak esensial, asam amino, mineral, vitamin, dan glikoprotein. :el lidah buaya mengandung &7 asam amino yang penting bagi tubuh seperti ligtin, ligin, lisin, histidin, serin, valin (;"ubaedah, 200. :el lidah buaya mengandung asam amino yang dapat membantu perkembangan sel-sel baru dimana mampu meregenerasi folikel-folikel rambut yang menyebabkan rambut tumbuh dengan baik dan mengangkat sel-sel yang telah mati (:ayatri, 20&&.
Sodium !auril Sulfat S!S merupakan detergen yang baik karena berasal dari berasal dari asam kuat, larutan yang netral, deter"en "enis ini mudah didegredasi secara secara biologis oleh mikroorganisme dan tidak berakumulasi di lingkungan (ard, &66. onsentrasi S!S sebagai detergen yaitu &09 dan konsentrasi yang digunakan dalam formulasi adalah &09 (<=cipient, 2006. 'ekanisme ker"a dari detergen menurut 1arrot (&6> dimulai dengan pembasahan kotoran yang akan dibersihkan selan"utnya ter"adi prose emulsifikasi kotoran sehingga kotoran akan terperangkap dalam busa dan kotoran terangkat bersama busa ketika dibilas.
/<* (/rietanolamin
/<* digunakan sebagai bahan pengemulsi dan bahan pelarut. ;engan konsentrasi umum dalam emulsi 2-?9 dan yang digunkan dalam f ormulasi ini adalah 9 (<=cipient, 2006. /<* digunakan kombinasi dengan asam lemak seperti asam stearat sebagai $at pengemulsi ('artindale, 2002. ?
*sam Stearat *sam stearat disintesis dari tumbuhan untuk mengentalkan dan menstabilkan
emulsi.
1enggunaan
surfaktan
ini
bertu"uan
untuk
meningkatkan kestabilan emulsi dengan cara menurunkan tegangan antar muka, antara fase minyak dan fase air ()alsam, &662. onentrasi asam stearat yang digunakan sebagai pengemulsi adalah &,89 (<=cipient, 2006.
8
1' idroksi propil metil selulosa (1' yang mempunyai sifat alir pseudoplastis dapat berfungsi sebagai pengental dan penstabil busa dengan cara gelatinasi. Struktur 1' mengentalkan dan memperkuat dinding sehingga memperlambat kecepatan dalam mengalir (#ai$atun, 200. 1' digunakan sebagai bahan pengental untuk meningkatkan stabilitas fisik sediaan shampo dan menciptakan tahan dalam alir
>
*sam sitrat dan +atrium sitrat *sam sitrat dan natrium sitrat merupakan asam lemah dan garamnya yang digunakan sebagai pengontrol p yang dapat menurunkan p sehingga p kulit pengguna tidak teriritasi akibat alkali sabun (@asiatmad"a, 2007. *sam sitrat biasanya digunakan untuk menyeimbangkan p formulasi pada serat rambut yang berkisar antara p 8,>->,2. p yang digunakan adalah > ('ottram, 2000.
7
:liserin ;alam formulasi topikal dan kosmetik utamanya digunakan sebagai humektan dan emolien konsentrasi gliserin sebagai emolien yaitu A 09
dengan konsentrasi digunakan dalam formulasi adalah & 9 (<=cipient > th, 2. umektan beker"a dengan cara menarik air melalui penetrasi dalam kulit yang akan mengakibatkan pengembangan stratum korneum yang memberikan persepsi kulit halusdengan sedikit kerut (!, )ouman, 2002.
1ropil paraben dan 'etil paraben ombinasi pengaet propil paraben dan metil paraben sering disatukan arena kombinasi tersebut meingkatkan efektivitas ker"a pengaet, baik dengan penambahan spectrum efektivitas atau beberapa sifat sinergis (!achman, 200.
6
+a2<;/* ;inatrium <;/* digunakan untuk mengkhelat logam-logam yang terdapat dalam air atau bahan lain sehingga dapat mencegah berkurangnya efektivitas surfaktan (#ai$atun, 200. )erdasarkan mekanismenya bahan pengkhelat logam menurut enneth (&6> beker"a
dengan cara
)erlangsungnya reaksi oksidasi seringkali diinisiasi oleh adanya ion logam seperti #eB,oB, +i2B, 'nB ion logam dapat membentuk kompleks dengan oksigen dan kemudian membentuk radikal peroksi. on logam dapat dapat bereksi dengan obatnya sendiri membentuk radikal. )ahan pengkhelat memiliki kekuatan antioksidan dalam bentuk ikatan ion logam, "adi secara temodinamika dikatakan melepaskan logam tersebut dari lingkungannya dalam larutan. &0 C- /okoferol C- /okoferol merupakan preparat antioksidan untuk perlindungan kulit yang dapat membantu mengaktifkan kembali regenerasi kulit sel-sel mati. ;alam pemberin topical dapat langsung diserap oleh kulit, melindungi kulit dari
$at beracun (asap rokok, polusi udara. onsentrasi yang
dogunakan C- /okoferol sebagai antioksidan adalah 0,089 (+ovianty, 200. ;alam +ovianty (200 di"elaskan baha mekanisme ker"a dari antioksidan yaitu menghalangi proses oksidasi dengan cara menetralisir
radikal bebas. ;alam proses ini antioksidan pun akan teroksidasi dengan radikal bebas yang merupakan atom atau molekul yang memiliki elektron yang tidak berpasangan pada lapisan luarnya. && *ir *ir digunakan sebagai bahan pelarut dan "uga sebagai bahan pengatur viskositan dari sediaan sampo ('otram, 2000 III.
Te"nologi Pemua!an Shampo
Sampo sebagai Dsediaan surfaktanE (bahan aktif permukaan dalam bentuk sesuai-cair, padat atau serbuk, dimana "ika digunakan dibaah kondisi khusus dapat menghilangkan lemak, kotoran dan kulit terkelupas pada permukaan dari rambut dan kulit kepala tanpa menimbulkan efek merugikan bagi rambut, kulit kepala atau kesehatan dari yang menggunaka ()alsam, &662. 1roses pembuatan shampo diaali dengan proses pembuatan sodium lauryl ether sulfonat, pertama lauryl ether dicampurkan dengan oleum 209 di sulfonator yang dilengkapi dengan "aket dan alat pendingin yang dipanaskan dengan suhu ?>0 dengan tekanan & atm aktu tinggal ? "am, dengan reaksi % &228F2?FB SFB2SF?
lauryl ether
Oleum 20%
&228F2?F SFB 2SF?
lauryl ether sulfonat
As.sulfat
;alam rekasi ini asam sulfat tidak ikut bereaksi. asil keluaran dari sulfonator berupa lauryl ether sulfonat,ether, asam sulfat dan lauryl ether . emudian hasil keluran ini dimasukkan kedalam mi=er dimana air ditambahkan sampai konsentrasi asam sulfat dari 669 men"adi 79. !alu dicampurkan dari mi=er ke dekanter. ;idalam dekanter inilah ter"adi pemisahan lauryl ether, ether dan asam sulfat karena memiliki perbedaan densitas yang tinggi. Selain perbedaan densitas yang tinggi pemisahan asam sulfat dan lauryl ether sulfonat karena kedua $at ini tidak saling terlarut. emudian lauryl ether sulfonat ini dinetralisai dengan menggunakan +aF 209 didalam netrali$er dengan temperatur operasi 8& 0 dengan reaksi % &228F2?F SFB +aF
&228F2?F SF +aB2F
lauryl ether sulfonat
Sodium lauryl ether sulfonat
Shampo merupakan suatu produk yang dibuat dengan cara pencampuran bahan baku seperti air deionisasi, +al, larutan sodium lauret sulfat , gelatin, danlain- lain. 1roses pertama pembuatan shampo adalah dengan pengadukan 29 +al dengan &09 air deionisasi. *ir deionisasi adalah air yang tidak mengandung garam dan mineral-mineral. *ir deionisasi dibuat dengan cara menganbil air yang masih mengandung mineral dan garam-garam, lalu dimasukkan ke sebuah resin bermuatan listrik yang dapat menarik garam-garam dan mineral tersebut. Sehingga nantinya pada air hanya mengandung molekul 2F, bakteri, dan virus. +atrium lorida dikenal "uga sebagai garam, garam dapur, garam me"a. 'erupakan senyaa ionik dengan rumus +al. +al adalah garam yang paling bertanggung "aab atas salinitas dari laut dan dari cairan e=trakulikuler dari multiser banyak organisme sebagai bahan utama dalam garam yang dapat dimakan ini, biasanya digunakan sebagai bumbu makan dan makanan pengaet. ;alam pembuatan sabun cair 3shampo fungsinya sebagai pengental sabun yang masih berupa air.
#AFTA$ PUSTAKA
)alsam, '. S. &662. Cosmetics Science And Technology Second Edition . !ondon% 5hon @illi and 5an, nc ;"ubaedah, <. 200. Pengolahan Lidah uaya !alam Siru" . )ogor% )alai )esar ndustri *rgo #ai$atun,;kk.200. #ormulasi Sham"oo E$stra$ ungan Chamomile !engan idro$si Pro"el &etal Selulisa Se'agai Pengental . 5akarta% 4niversitas 1ancasila :ayatri. 20&&. u$u Cerdas (ntu$ Perem"uan A$tif . 5akarta% :ugus 'edia ard, ., raine, !.<., art, ;.5. &66. )imia Organi$, Suatu )uliah Sing$at . 5akarta % (& %& - 7.
!, )oman GS. 200. A""lications of surfactant-modified *eolites to enironmental remediation. 'icroporous and 'esoporous 'aterials >&%?-8>. !achman, 200. Teori dan Pra$ti$ #armasi ndustri. 5akarta% 4 1ress !atifah, #. 2007, u$u Pegangan lmu Pengetahuan )osmeti., :ramedia 1ustaka 4tama, 5akarta. 'ottram, #.5. !. 2000. air Sham"oos. luer *cademic 1ublishers% 1rinted n :reat )ritain +ovianty, /. 200. Pengaruh #ormulasi. 5akarta% #'1* 4 1arrot, #.!. &6>. Pharmaceutical Technology. !od. )urgess 1ublishing ompany Visvanathan, . 2007. Sham"oo Production, asian institute of technology School of enironment, resources and deelo"ment . /hailand%