TEKNIK PEMERIKSAAN RADIOGRAFI ABDOMEN I.
PENDAHULUAN
Abdomen atau lebih dikenal dengan perut berisi berbagai organ penting dalam sistem pencernaan, endokrin dan imunitas pada tubuh manusia. Dari gambar dibawah ini kita mengetahui bahwa ada 9 pembagian regio (daerah) di abdomen
Regio dan Organ yang Ada di Dalamnya 1. hypocho hypochondr ndriac iacaa kanan kanan seba sebagia gian n hati, hati, kantun kantung g emped empedu, u, dan bagian bagian atas atas gin!al kanan ". epigas epigastri trica ca gin!al gin!al kanan kanan dan dan kiri kiri,, sebag sebagian ian hati hati dan dan lambu lambung, ng, serta serta sebagian kantung empedu #. hypocho hypochondr ndriac iacaa kiri kiri limpa, limpa, sebagi sebagian an lamb lambung, ung, bagian bagian atas atas gin!al gin!al kiri kiri,, sebagian usus besar $. latera lateralis lis kanan kanan sebag sebagian ian hati hati dan dan usus usus besar besar serta serta bagi bagian an bawah bawah gin!al gin!al kanan %. umbili umbilicali calis s sebag sebagian ian besar besar usus usus halus, halus, pankrea pankreas, s, uret ureter er bagi bagian an atas, atas, usus usus besar, serta serta bagian bawah kantung empedu &. latera lateralis lis kiri kiri sebagi sebagian an keci kecill usus usus besa besarr dan dan bagi bagian an bawa bawah h gin!a gin!all kiri kiri '. ingui inguinal nalis is kanan kanan seba sebagi gian an keci kecill usus usus besa besar r
. 9.
pubica usus buntu, sebagian usus halus dan usus besar, ureter kanan dan kiri, serta sebagian kantung kemih inguinalis kiri sebagian kecil usus besar
Regio dan angguan *has di Abdomen 1. hypochondriaca kanan pembesaran hati, sirosis hati ". epigastrica maag, pembesaran hati, batu empedu dan batu gin!al, pembesaran hati, serta sirosis hati #. hypochondriaca kiri pembesaran limpa $. lateralis kanan batu empedu, batu gin!al %. umbilicalis ulkus usus halus 1" !ari, kerusakan usus halus, batu ureter &. lateralis kiri batu gin!al '. inguinalis kanan hernia, hamil di luar rahim, usus buntu . pubica usus buntu (agak kekanan), hernia, batu ureter 9. inguinalis kiri hernia, hamil di luar rahim II.
PERSIAPAN PEMERIKSAAN
+ecara umum tidak diwa!ibkan adanya persiapan untuk !enis pemeriksaan ini. amun dari beberapa argumen dan literatur persiapan dimungkinkan untuk kasus-kasus yag siatnya tidak akut. Adapun persiapan tersebut dapat berupa diet atau puasa, la/ati0e atau enema. Akan tetapi ada klinis di lapangan untuk pemeriksaan abdomen yag siatnya akut dan sering di!umpai di lapangan tidak dilakukan persiapan. 2entu sa!a ini berdasarkan pertimbangan kondisi pasien yang tidak memungkinkan dilakukan persiapan karena pasien mengalami kesakitan hebat pada daerah abdomen, seperti pada patologis perorasi, obstruksi, dan ruptur 0iscera. asien diharuskan untuk melepas dan menghindarkan benda-benda yang dapat menimbulkan bayangan opa3ue yang dapat mengganggu gambaran radiograi seperti kancing ba!u, ritsluiting, peniti dan lain-lain. III.
JENIS PROYEKSI PADA PEMERIKSAAN ABDOMEN
royeksi yang umumnya dilakukan pada pemeriksaan abdomen antara laian A supine, A berdiri4setengah duduk, dan 5ateral 5et Decubitus (55D), namun ada pula !enis pemeriksaan lainnya. 6enis proyeksi ini diharapkan mampu memperlihatkan kelainan patologis seperti 0isceroptosis (turunnya abdomen 0iscera) dan munculnya air luid le0el. A27RO O+27R8OR (+87) royeksi A sering !uga dikenal dengan istilah proyeksi *: (*idney, reters, :ladder) 2u!uan proyeksi ini adalah, untuk menampakkan adanya gambaran distribusi udara dalam usus dan kemungkinan adanya distensi usus (pelebaran usus). kuran kaset #; / $; cm < grid (membu!ur4meman!ang). osisi pasien berbaring diatas me!a pemeriksaan bahu diatur se!a!ar dengan !arak yang sama pada permukaan me!a pemeriksaan, kedua tungkai lurus dan dibawah lutut diberi penggan!al. osisi ob!ek bidang median sagital (=+) dipertengahan me!a, +8A+ ber!arak sama dengan permukaan me!a. *aset dengan ukuran yang sesuai diletakkan dibawah grid. :atas bawah simpisis pubis.
2itik :idik %-' centimeter kearah cranial dari batas atas krista iliaka, tepat dititik tengah ilm (kurang lebih setinggi 5#). +inar 0ertikal tegak lurus kaset, ditu!ukan pada pertengahan ilm, !arak ocus ke ilm 1;; cm. >>D 1;; cm (lenda :ryan), 9; -1"; (clark). 7ksposi ekspirasi dan tahan naas roteksi radiasi dapat mengunakan gonad shield *riteria radiograi Diaragma tampak. +impisis pubis hingga bagian atas abdomen masuk dalam area ilm. ?olumna 0ertebralis berada pada pertengahan ilm. 8ga, pel0is dan sendi panggul berada pada !arak yang sama terhadap kedua sisi tepi radiograi. enderita tidak berada pada posisi rotasi, dapat dilihat dari letak prosesus spinosus yang berada pada pertengahan 0ertebrae lumbalis. Dapat menampakkan dinding lateral abdomen dan lapisan lemak peritoneum (preperitoneal at layer), psoas line kanan dan kiri, ba tas bawah hati, tulang iga dan prosesus spinosus, batu yang radioopa3ue, kalsiikasi, benda asing, kontur gin!al kanankiri, gambar udara usus (normal, pelebaran lambung, usus halus, kolon, penyebaran dari usus-usus yang melebar, keadaan dinding usus, !arak antara dua d inding usus yang berdampingan), kesuraman yang dapat disebabkan oleh cairan diluar usus atau massa tumor. A27RO O+27R8OR (O+8+8 DD*4+727A@ DD*) 2u!uan proyeksi ini adalah untuk menampakkan adanya udara beebas didalam rongga abdomen dibawah diaragma dan menampakkan adanya cairan di abdoemen bagian bawah. +etengah duduk biasanya dilakukan pada luka tembak, tertusuk, usus robek maka udara dalam usus keluar dan berada diperitoneum. :ila tidak segera ditolong maka akan ter!adi peradangan. osisi asien pasien duduk diatas me!a pemeriksaan den gan menempatkan =+ tubuh se!a!ar kaset, kedua tangan lurus disamping tubuh dan kedua kaki diatur lurus. 6ika penderita datang dengan tempat tidur diposisikan tegak pada salah satu sisinya. :antal non opa3ue diletakkan dibawah pantat. *edua kaki lurus searah tubuh dan kedua tangan berpegangan pada me!a pemeriksaan atau menggantung disamping badan untuk keseimbangan. osisi Ob!ek kaset berada dibelakang tubuh pasien, batas atas processus /yphoideus dan batas bawahnya simisis pubis, pel0is dan shoulder tidak mengalami rotasi. :idang =+ tubuh berimpit dengan garis tengah kaset. penderita diatur agar daerah abdomen tercakup dalam ilm. *edua diaragma !uga harus tercakup dalam ilm, yaitu menempatkan titik =+ setinggio % ' cm superior dari garis yang menghubungkan kedua krista iliaka tepat dititik tengah kaset ?R horisontal tegak lurus ke kaset, pusat sinar diatur se!a!ar dengan crista iliaca (umbilikus) >>D 1;; cm 7ksposi pemotretan dilakukan pada saat penderita ekspirasi penuh, tahan napas dan tidak bergerak. *riteria radiogra +ecara khusus memperlihatkan daerah sekitar diaragma (adanya cairan didalam4diluar usus, udara bebas dibawah diaragma, cairan dirongga pel0is 4 abdomen bawah)
:ila udara keluar dari usus akan mengambil tempat paling tinggi (atas) maka dibuat setengah duduk dengan sinar horisontal (terlihat udara) sekat rongga dada tidak boleh terpotong. ada radiogra membentuk bayangan semilunaris (bulan sabit). :ila ada udara berarti pasien terkena perorasi. 57>2 5A27RA5 D7?:82+ 2u!uan proyeksi untuk menampakkan adanya udara bebas atau air luid le0el pada sisi kanan atas abdomen. =iller merekomendasikan bahwa posisi penderita tetap pada posisi miring (55D) selama 1;-"; menit sebelum dilakukan eksposi untuk memberikan kesempatan udara bebas agar naik hingga daerah permukaan atas rongga peritoneum. 55D supaya terpisah dengan udara di lambung. ada pasien tersangka kebocoran dinding usus, udara akan berada pada permukaan teratas. 6ika dibuat oto R5D, udara bebas tampak menyatu4bercampur dengan udara di usus sehingga patologisnya sulit dinilai. osisi pasien berbaring miring dengan sisi kiri tubuh menempel pada me!a pemeriksaan. *edua lengan ditekuk diletakkan disamping kepala, tangan dapat digunakan un tuk bantalan kepal, kedua tungkai diatur berimpit dan ditekuk dengan lutut diletakkan agak ke depan bidang anterior abdomen. osisi Ob!ek kaset dan grid dengan ukuran sesuai kebutuhan dipasang dibelakang punggung secara 0ertikal dan digan!al agar posisinya teriksasi. ertengahan kaset berada pada garis yang menghubungkan kedua krista iliaka. :idang median sagital (=+) berada se!a!ar dengan me!a pemeriksaan dan tegak lurus kaset. *aset harus mencakup diaragma. =arker diletakkan bagian atas kaset diatas pinggang kanan Arah sinar horiBontal tegak lurus kaset, ditu!ukan pertengahan ilm >>D 1;; cm 7ksposi 7kspirasi penuh dan tahan naas. *riteria radiograi a. Diaragma terlihat !elas. b. Dinding abdomen kelihatan., c. +truktur panggul tampak. d. enderita tidak rotasi e. =arker kanan terlihat. A27RO O+27R8OR (:7RD8R8) 2u!uan proyeksi ini adalah, untuk memperlihatkan adanya udara bebas di dalam rongga abdomen dibawah diaragma dan menampakkan adanya cairan di abdomen bagian bawah. osisi pasien pasien berdiri dengan kedua tungkai lurus dan berat tubuh diatur seimbang bertumpu pada kedua kakinya. osisi Obyek bidang median sagital diatur tegak lurus terhadap pertengahan me!a bidang median koronal diatur se!a!ar dengan me!a pemeriksaan. *aset dengan ukuran yang sesuai dengan obyek dipasang dengan pertengahan kaset berada "-# inchi sebelah superior garis yang menghubungkan kedua krista iliaca. =e!a digerakkan dari posisi horiBontal kearah 0ertical. Arah +inar horisontal tegak lurus dengan pertengahan me!a, menu!u ke pertengahan ilm. 6arak >okus >ilm 9; -1"; cm (?lark) 7ksposi ekspirasi penuh dan tahan naas. *riteria radiograi
+imphisis pubis hingga bagian atas abdomen masuk dalam area ilm. ?olumna 0ertebralis berada pada pertengahan ilm. 8ga, pel0is dan sendi panggul berada pada !arak yang sama terhadap kedua sisi tepi radiograi. enderita tidak berada pada posisi rotasi, dapat dilihat dari letak prosesus spinosus yang berada pada pertengahan 0ertebrae lumbalis. Dapat menampakkan dinding lateral abdomen dan lapisan lemak peritoneum at, spoas, batas bawah hati, tulang iga dan prosesus spinosus. Diaragma tampak. O+27RO A27R8OR (:7RD8R8) 2u!uan proyeksi untuk memperlihatkan adanya udara bebas didalam rongga abdomen dibawah diaragma, dengan catatan gin!al bukan merupakan obyek utama pemotretan. Dengan proyeksi ini diharapkan dapat mengurangi dosis berlebihan yang dapat mengenai gonad dibandingkan dengan posisi A. 2eknik radiograi dilakukan dengan penderita berdiri dan permukaan anterior abdomen menempel bucky stand. :idang median sagital (=+) diatur tegak lurus dengan ilm dan garis tengah me!a pemeriksaan. ertengahan ilm terletak %-' cm diatas *rista iliaka ditarik garis lurus pada pertengahan ilm. (kurang lebih setinggi 5#). *riteria sama dengan proyeksi abdomen posisi A berdiri. 5A27RA5 (:A+8?) osisi asien berbaring miring ke sebelah kanan a tau kiri sesua dengan indikasi yang sakit. osisi ob!ek leksikan kaki pasien agar nyaman, dan atur tubuh % cm kedepan dari pertengahan kaset sehingga =+ berada pada pertengahan kaset. 2empatkan sandbag diantara knee, leksikan elbow dan tempatkan tangan dibawah kepala. 2engahkan kaset setinggi krista iliaka atau tingginya cukup untuk menampilkan diaragma. Arah sinar tegak lurus pada pertengahan ilm kurang lebih % cm didepan =+ pada *rista iliaca. 7ksposi dilakukan saat ekspirasi penuh. +truktur yang diperlihatkan 2erlihat pre0ertebral tempat aorta abdomen, memperlihatkan calsiikasi intraabdomen, masa. *riteria a. asien tidak rotasi dengan terlihat pel0is dan 0ertebrae lumbal tidak rotasi. b. 2erlihat diaragma dan bagian-bagian abdomen 5A27RA5 O+8+8 DOR+A5 D7?:82+ 2u!uan proyeksi ini untuk memperlihatkan adanya udara bebas dalam rongga abdomen, tampak bagian atas berbatasan dengan diaragma, berupa bayangan radiolusen yang turkumpul dibagian atas. Digunakan !ika pasien tidak dapat memposisikan diri untuk duduk (proyeksi setengah duduk) atau berbaring ke sisi lateral. osisi pasien berbaring diatas me!a pemeriksaan. 2ungkai lurus, lengan dan tangan diangkat ke atas diletakkan dibawah kepala.
osisi obyek kaset dan grid sesuai kebutuhan dipasang 0ertical pada salah satu sisi lateral penderita. :idang median sagital (=+) berada se!a!ar dengan kaset. kuran kaset mencakup pinggir atas sisi anterior abdomen. +edapat mungkin seluruh areal abdomen dan rongga thora/ mencakup hingga pertengahan sternum. ertengahan kaset %-' cm diatas *rista iliaka ditarik menu!u pertengahan ilm. +inar 2egak lurus kaset ditu!ukan pada pertengahan kaset. 7ksposi tahan naas saat ekspirasi penuh. *riteria radiograi a. Diaragma terlihat !elas. b. 6aringan lunak yang terlihat ntuk memperlihatkan seluruh isi abdomen penderita perlu diberikan penggan!al di bawah punggung. IV.
TEKNIK RADIOGRAFI ABDOMEN
A:DO=7 # O+8+8 4 A:DO=7 A*2 Abdomen Akut yaitu keadaan mendadak dalam rongga abdomen yang memerlukan tindakan segera. +ebab emeriksaan 8ntra abdomen radang intra abdomen perorasi pendarahan intra abdominal ileus obstruksi dan paralitik melihat udara bebas diruang peritoneum cairan bebas diruang peritoneus tekanan udara pada usus permukaan cairan (luid le0el) pada usus massa pada intra abdomen kalsiikasi 4 benda asing yang opa3ue ileus perorasi atresia ani strangulasi 0ol0ulus in0aginasi 7kstra abdomen kelainan di rongga thora/, dapat menimbulkan ileus paralitik osisi A, +etengah duduk, 55D
>O2O :O C *: C 8 :O :lass ier O0erBih ( :lassC, ierCgin!al, O0erBihCkeseluruhan) :uick ier O0erBih (:uickCperut) *: C *idney reter :ladder
>oto :O C >A (>oto polos abdomen), bedanya :O disertai dengan persiapan u ntuk kelan!utan 8. ersiapan >oto :O "$ !am sebelum pemeriksaan makan makanan lunak 1 !am sebelum pemeriksaan minum dulcola/ 4garam inggris4kastol oli >ungsi dulcola/ untuk memperbesar gerakan saluran pencernaan, haustrasi meningkat, sehingga mendorong makanan keluar. aram inggris !angan diberikan pada pasien colitis maupun gratitis 1" !am sebelum pemeriksaan makan bubur kecap " !am sebelum pemeriksaan pasien di la0ement uasa sampai pemeriksaan selesai Dibuat oto
*riteria :O simetris batas kedua rongga peritoneum terlihat musculus psoas line harus terlihat terlihat kontur gin!al terlihat thoracal /i simphisis pubis tidak terpotong re peritoneal at line soas line, !ika tidak tampak dikaburkan oleh proses radang peritoneal, abses psoas, distensi usus Distribusi udara dalam usus, pemerataannya sus kecil sus :esar - plica sirkularis - incisura - lobus lebih banyak - lebih sedikit - lokasi ditengah - ditepi - diameter lebih kecil - lebih besar ( E % cm) - haustra (-) - haustra (<) *ontur gin!al, gin!al kanan lebih rendah daripada gin!al kiri, karena ada hepar. 2ulang-tulang 0ertebra :ahan-bahan radioopa3 di daerah tractus urinarius
V.
INTERPRETASI FOTO ABDOMEN
*O575828A+8+ (A55:5ADD7R +2O7+) >oto polos abdomen biasanya tidak memberikan gambaran yang khas karena hanya sekitar 1;-1%F batu kandung empedu yang bersiat radioopa3ue. *adang kandung empedu yang mengandung cairan empedu berkadar kalsium tinggi dapat dilihat dengan oto polos. ada peradangan akut dengan kandung empedu yang membesar atau hidrops, kandung empedu kadang terlihat sebagai massa !aringan lunak di kuadran kanan atas yang menekan gambaran udara dalam usus besar, di leksura hepatika.
A7D8+828+ A*2 >oto polos !arang bermanaat kecuali terlihatnya ekalith opa3ue (%F pasien) didapatkan pada kuadran kanan bawah (terutama pada anak-anak). +ehingga, G-ray abdominal tidak rutin dilakukan kecuali terdapat keadaan lain seperti kemungkinan adanya obstruksi usus atau adanya batu ureter. AA5 86A5 A*2 >oto polos abdomen, dengan tomography !ika perlu, adalah teknik skrining awal pada pasien yang dicurigai mempunyai batu saluran kemih 7R82O828+ eritonitis merupakan peradangan yang sangat berbahaya sebagai komplikasi dari penyebaran ineksi yang ter!adi pada organ-organ abdomen seperti appendicitis, salphingitis, rupture saluran cerna, luka tembus abdomen. Reaksi patologis sebagai akibat ter!adinya peritonitis adalah munculnya eksudat ibrinosa yang melekat men!adi satu dengan permukaan permukaan sekitarnya, dan !ika meluas ineksi ini dapat mencapai peritoneum dan ter!adilah peritonitis. ada peritonitis dilakukan oto polos abdomen # posisi a. osisi A supine, didapatkan preperitonial at menghilang, psoas line menghilang, dan kekaburan pada ca0um abdomen. b. osisi A duduk4berdiri, didapatkan ree air subdiaragma berbentuk bulan sabit (semilunar shadow). c. osisi 55D, didapatkan ree air intra peritonial pada daerah perut yang paling tinggi. 5etaknya antara hati dengan dinding abdomen atau antara pel0is dengan dinding abdomen. O:+2R*+8 857+ Obstruksi usus, merupakan penyumbatan usus yang ter!adi karena adanya daya mekanik dan mempengaruhi dinding usus sehingga mengakibatkan penyempitan atau penyumbatan lumen usus. @al ini menyebabkan per!alanan isi lumen usus terganggu. elebaran dinding lumen usus biasanya ter!adi karena adanya per!alanan isi lumen usus yang berupa gas dan cairan pada bagian proksimal sumbatan. +umbatan usus dan pelebaran dinding lumen usus akan menyebabkan rangsangan ter!adinya hiperekskresi kelen!ar pencernaan. Dengan demikian cairan dalam usus makin bertambah, akibatnya pelebaran dinding lumen usus tidak hanya ter!adi pada daerah penyumbatan, tetapi ter!adi !uga pada seluruh daerah sebelah proksimal sumbatan. ada oto abdomen tiga posisi didapatkan gambaran a. osisi A supine, untuk melihat distribusi usus, preperitonial at, ada tidaknya pen!alaran. ambaran yang diperoleh yaitu pelebaran usus di proksimal daerah obstruksi, penebalan dnding usus, gambaran seperti duri ikan (@erring bone appearance). =enurut . +imon, gambaran radiologik dari ileus obstrukti yaitu !ika obstruksi ter!adi di bagian yang tinggi pada usus maka tidak akan nampak adanya usus-usus yang melebar, tetapi nampak adanya udara yang banyak di dalam lambung. *alau ter!adi sumbatan pada bagian tengah atau bawah dari usus halus maka tampak pelebaran usus yang berisi udara ber!alan melintang dalam abdomen sebagai lapisanlapisan yang paralel. *alau ter!adi sumbatan pada kolon bagian bawah, maka bagian atas dari sumbatan akan melebar dan radiogra menun!ukkan gambaran
hiperradiolusen. !ung dari radiolusen ini biasanya menun!ukkan tempat dari sumbatan. Radiolusen ini ter!adi sepan!ang kolon bagia n atas. @austra akan tampak pada !arak yang ber!auhan, dibanding stria pada usus halus. ada bagian tengah, haustra itu menebal kira-kira setebal mm. +ekum biasanya melebar dari bagian kolon lainnya, meski sumbatan itu ter!adi pada kolon di bagian pel0is. b. osisi A setengah duduk atau berdiri. ambaran radiologis diperoleh adanya air luid le0el dan step ladder appearance. c. osisi 55D, untuk melihat air luid le0el dan kemungkinan perorasi usus. Dari air luid le0el dapat diduga gangguan pasase usus. :ila air luid le0el pendek berarti ada ileus letak tinggi, sedang !ika pan!ang pan!ang kemungkinan gangguan di kolon. ambaran yang diperoleh adalah adanya udara bebas inra diaragma dan air luid le0el. Adanya dilatasi dari usus disertai gambaran Hstep ladderI dan Hair luid le0elI pada oto polos abdomen dapat disimpulkan bahwa adanya suatu obstruksi, terutama pada obstruksi bagian distal. ada kolon bisa sa!a tidak tampak gas. >oto polos abdomen mempunyai tingkat sensiti0itas &&F pada obstruksi usus halus, sedangkan sensiti0itas $F pada obstruksi kolon. 6ika ter!adi stangulasi dan nekrosis, maka akan terlihat gambaran berupa hilangnya mukosa yang reguler dan adanya gas dalam dinding usus. dara bebas pada oto thoraks tegak menun!ukkan adanya perorasi usus. enggunaan kontras tidak dian!urkan karena dapat menyebabkan peritonitis akibat adanya perorasi. 857+ ARA5828* ada ileus paralitik didapatkan gambaran radiologis yaitu a. Distensi usus general, dimana pelebaran usus menyeluruh sehingga kadang kadang susah membedakan anatara intestinum tenue yang melebar atau intestinum crassum. b. Air luid le0el c. @erring bone appearance :edanya dengan ileus obstrukti pelebaran usus menyeluruh sehingga air luid le0el ada yang pendek pendek (usus halus) dan pan!ang pan!ang (kolon) karena diameter lumen kolon lebih lebar daripada usus halus. 8leus obstrukti bila berlangsung lama dapat men!adi ileus paralitik. ada kasus peritonitis karena perdarahan, gambarannya tidak !elas pada oto polos abdomen. ambaran akan lebih !elas pada pemeriksaan + (ultrasonograi).
DAFTAR PUSTAKA
Acute AppendicitisJ rom @arrisonKs rinciple o 8nternal =edicine 1'th 7d, diter!emahkan oleh @usnul =ubarak. A0aliable rom http44cetrione.blogspot.com. 7ddy Rumhadi 8skandar. ";;'. *eselamatan *er!a Dalam elayanan Radiodiagnostik Di 5aboratorium Radiologi 6urusan 2eknik Radiodiagnostik Dan Radioterapi. A0aliable rom http44eddyrumhadi.blogdetik.com. agal in!al Akut (Acute Renal >ailure Alih :ahasa, @arrison rinciple o 8nternal =edicine 1&th 7dition). A0aliable rom http44cetrione.blogspot.com eritonitis. A0aliable rom http44#rr;rists.com4medical4peritonitis.html. rice, +.A. ";;;. atoisiologi *onsep klinis proses-proses penyakit. 7ditor rice, +.A., =c?arty, 5., Lilson. 7ditor ter!emahan Li!aya, ?aroline. 6akarta 7?,. +ekilas 2entang Abdomen. A0aliable rom http44andramenulis.wordpress.com +!amsuhida!at R, de 6ong L. :uku A!ar 8lmu :edah. 7disi ". 6akarta enerbit :uku *edokteran 7?. ";;%. %';-%'9. +ta enga!ar +ub-:agian Radio Diagnostik, :agian Radiologi, >*8. ";;;. Radiologi Diagnostik. :alai enerbit >*8. 6akarta. Mates *. :owel obstruction. 8n ?ameron , 6elinek , *elly A=, =urray 5, :rown A>2, @eyworth 2, editors. 2e/tbook o adult emergency medicine. "nd ed. ew Mork ?hurchill 5i0ingstoneN";;$. p.#;&-9. Mekeler 7, Akyol M. ?holelithiasis. Dalam ew 7ngland 6ournal o =edicine. A0aliable rom http44content.ne!m.org4cgi4content4ull4#%14""4"#1>1.
CONTOH BACAAN FOTO BOF
>oto :O> >lank area tak tampak :ayangan hepar dan lien tak tampak kelainan :ayangan gas usus normal :ayangan gin!al tak tampak kelainan :ayangan radio opa3ue tak tampak 2ampak psoas shadow 2ulang tak tampak kelainan *esimpulan normal
ertebra !anin
>oto :O> >lank area tak tampak :ayangan hepar P lien tak tampak :ayangan gas usus tak tampak kelainan :ayangan gin!al tak tampak :ayangan radio opa3ue tak tampak 2ampak psoas shadow 2ulang tak tampak kelainan 2ampak gambaran 0ertebra !anin pada ca0um uteri *esimpulan kehamilan
>oto :O> >lank area tak tampak :ayangan hepar P lien tak tampak :ayangan gas usus tak tampak kelainan :ayangan gin!al tak tampak kelainan :ayangan radio opa3ue tak tampak 2ampak ground glass appeareance pada ca0um pel0is 2ampak psoas shadow 2ulang tak tampak kelainan *esimpulan suspect tumor abdomen
ost tubektomi ost tubektomi
>oto :O> >lank area tak tampak :ayangan hepar lien tak tampak kelainan :ayangan gas usus normal :ayangan gin!al tampak tak ada kelainan :ayangan radio opa3ue tak tampak 2ampak psoas shadow 2ulang tak tampak kelainan *esimpulan normal