TANIN FARMASI ISTN 2016 Amelia Febriani, M.Si., M. Si., Apt
PENDAHULUAN Tan anin in be bera rasa sall da dari ri ba baha hasa sa Celtic un untuk tuk tan tanam aman an pen pengh ghasi asill tani ta nin n pe pemb mbua uatt kul kulit it (p (pen enya yama makk ku kulilit) t)
Istila Isti lah h ta tani nin n mu mula laii di digu guna naka kan n se seja jakk ta tahu hun n 19 1976 76 ol oleh eh Se Segu guin in keti ke tika ka da dala lam m su suat atu u ek ekst stra rakk ta tana nama man n me meng ngan andu dung ng se seny nyaw awaa yang ya ng dapat dapat ber berea eaksi ksi den denga gan n pr prote otein in.. Tani anin n meru merupak pakan an sen senyaw yawaa pol polifen ifenol, ol, dite ditemuk mukan an ham hampir pir dise di setia tiap p ba bagi gian an da dari ri ta tana nama man n se sepe perti rti ku kulilitt ka kayu, yu, da daun un,, bua buah, h, dan da n ak akar ar de deng ngan an ka kada darr yg be berb rbed edaa-be beda da.. Bi Bias asan anya ya ba bany nyak ak terda te rdapa patt da dala lam m bu buah ah yg be belu lum m ma mata tang ng,, me meny nyeba ebabk bkan an bu buah ah jadi ja di se sepa patt
PENDAHULUAN
Pada mikroskop, tanin biasanya tampak sebagai massa butiran bahan berwarna kuning, merah, atau cokelat.
Bobot mol Bobot moleku ekull tannin bervariasi antara anta ra 500 500-30 -3000 00 D. Biasanya diatas dia tas 100 1000 0 D, sedang sed angkan kan yan yang g memili mem iliki ki bob bobot ot dibawa dib awah h 100 1000 0D sering ser ing dis disebu ebutt pseudotanin
Tanin berb Tanin berbentuk entuk serpihan mengkilat berwarna kekuningan sampai sam pai cok coklat lat muda mu da at atau au serb se rbuk uk am amor orff , tida ti dakk be berb rbau au da dan n sediki sed ikitt ber berbau bau khas
FUNGSI TANIN BAGI TUMBUHAN •
.
Melind Meli ndun ungi gi tu tumb mbuh uhan an da dari ri he hewa wan n pe pema mang ngsa sa (h (her erbi bivo vora ra & inse in sekt kta) a) kar karen enaa day dayaa sa samak mak dan si sifa fatt as astr trin inge gen-n n-nya ya
Sebaga Seba gaii pe pers rsed edia iaan an en ener ergi gi da dala lam m pr pros oses es oksid oksidas asii & metabolism tumbuhan. Sebag Seba gai pe pelilind ndun ung g pa pada da tu tumb mbuh uhan an pa pada da sa saat at mas asaa pertum per tumbuh buhan an bag bagian ian ter terten tentu tu pa pada da tan tanam aman, an, mi misal salny nyaa bua buah h yang yan g be belum lum ma matan tang, g, pa pada da sa saat at ma matan tang g tan tanin innya nya hi hilan lang. g. 4
FUNGSI TANIN BAGI MANUSIA : INDUSTRI bahan penyamak kulit, mencegah kebusukan & membuat kulit jadi lemas pewarna tekstil, pembuat tinta & cat. Dalam industri makanan & minuman, pembuatan asam galat, asam tanat & asam elagat.
MEDIS Sebagai obat diare, antihemoroid, homeostatik, obat kumur
Sebagai antidotum (keracunan alkaloid) dengan cara mengeluarkan asam tanat yang tidak larut.
LABORATORIUM
Sebagai reagen untuk deteksi gelatin, protein, alkaloid (karena sifat mengendap)
5
KARAKTERISTIK TANIN TANIN SIFAT FISIKA KIMIA • Bahan yang mengandung tanin memiliki rasa sepat akibat pembentukan
kompleks antara tanin dengan protein di mulut • Tanin dapat mengikat protein membentuk ikatan kompleks protein-tannin sehingga protein tersebut sukar dicerna oleh enzim protease. • Tanin dapat mempengaruhi metabolism karbohidrat dengan mengikat pati sehingga sulit dicerna oleh enzim amilase • Apabila dicampur dengan alkaloid dan gelatin, maka akan terbentuk endapan. • Tanin tidak dapat mengkristal. • Tanin dapat membentuk larutan koloidal dengan air • Larut dalam air (kecuali tannin dengan BM tinggi), alkohol, alkali dan gliserin • Sedikit larut dalam etil asetat • Tidak larut dalam pelarut organik (eter, kloroform, benzene) kecuali aseton
SIFAT SIFAT TANIN SIFAT SEBAGAI PENGKHELAT LOGAM
• Fenol yang ada pada tanin, secara biologis dapat
berguna sebagai khelat logam. • Khelat yang dihasilkan dari tanin ini dapat memiliki daya khelat yang kuat dan dapat membuat khlelat logam menjadi lebih stabil dan aman di dalam tubuh. • Tetapi jika tubuh mengkonsumsi tanin berlebih maka akan mengalami anemia karena zat besi dalam darah akan dikhelat oleh senyawa tanin tersebut
KLASIFIKASI TANIN
Tanin
True Tannins
Tanin Terhidrolisis/Pirogalol
Galotanin
Pseudotanins
Tanin Terkondensasi/ Proantosianidin/Katekol
Elagatanin
PSEUDOTANIN
Senyawa yang mempunyai berat molekul lebih rendah dari tanin sebenarnya kurang dari 1000 D
Tidak memberikan respon terhadap tes goldbeater’s skin.
PSEUDOTANIN Asam galat • Contoh:
Rhubarb dan bahan lain yang mengand ung galotanin
Katekin • Contoh:
Acasia Cutch, Australian Kinos, Cocoa, Guarana, dan bahan lain yang mengandung tanin kondensi
Asam klorogenat • Contoh:
mate, coffee, nux vormica
Asam ipecacuanha • Contoh:
Ipecacuanha
OH
COOH HO
O OH
HO
OH
OH
OH
OH
Catechin
Gallic acid HOOC
OH
O
HO
O OH
Chlorogenic acid
OH
OH
TANIN TERHIDROLISIS Berikatan dengan karbohidrat dengan membetuk jembatan oksigen, sehinga dapat dihdrolisis oleh asam lemah atau basa lemah atau enzim asam fenolat (asam galat, asam elagat, asam heksahidroksifenat + gula
Dikenal dengan nama Pirogalol karena pada proses destilasi terbentuk senyawa asam galat dan senyawa lain yang berubah menjadi pirogalol:
Ada dua tipe tannin terhidrolisis yaitu: • Galotanin • Elagitanin
TANIN TERHIDROLISIS •Merupakan senyawa
• Merupakan senyawa
gabungan dari ester asam galat dengan karbohidrat (glukosa) •Berat molekul 1000-1500
gabungan dari ester asam heksahidroksifenat dengan karbohidrat (glukosa) • Senyawa ini dapat terpecah menjadi asam galat jika dilarutkan dalam air • Berat molekul 1000-3000
GALOTANIN
ELLAGITANIN
GALOTANIN ester asam galat + glukosa
Asam galat
Galotanin
ELAGITANIN ester asam heksahidroksidifenat + glukosa
Asam heksahidroksidifenat
Elagitanin
TANIN TERKONDENSASI Merupakan kondensasi (polimer) dari katekin (suatu flavon-3ol) atau galokatekin membentuk suatu polimer, seperti katekin, Epikatekin dan Flavan 3,4-diol , prosianidin dimer dan flavolan
Tidak dapat dihidrolisis menjadi molekul sederhana dan tidak mengikat gugus gula
Dikenal juga dengan nama katekol tannin atau proantosianidin
Proantosianidin adalah senyawa yang menghasilkan pigmen antosianidin dengan pemutusan oksidatif (bukan hidrolisis) pada alkohol panas melalui reaksi butanol asam
TANIN TERKONDENSASI Polimer dari katekin dan epikatekin menghasilkan sianidin sehingga dinamakan dengan prosianidin
Polimer dari galokatekin dan epigalokatekin menghasilkan delfinidin
Polimer dari flavan-3-ol yang mempunyai monosubtitusi yang biasanya jarang menghasilkan pelargonidin Mengandung Flobafen suatu senyawa berwarna merah spesifik yang tidak larut, merupakan hasil reaksi enzimatik atau oksidasi dari tannin terkondensasi . Sering disebut Flobatanin yang memiliki sifat antioksidan kuat
katekin epikatekin
REAKSI WARNA & ENDAPAN
IDENTIFIKASI TANIN FeCl3: Tanin terhidrolisis endapan biru tua Tanin terkondensasi endapan hijau kecoklatan Jika mengandung kedua tipe tannin warna biru yang dihasilkan dan berubah menjadi warna Hijau-orange ketika Feri Klorida makin banyak ditambahkan. Didihkan dengan HCL: Tanin terhidrolisis tidak terbentuk warna merah phlobapen Tanin terkondensasi terbentuk warna merah phlobapen yang tidak larut Asam asetat 10% dan Pb asetat 10%: Tanin terhidrolisis terbentuk endapan dalam 5 menit Tanin terkondensasi tidak terbentuk endapan
REAKSI WARNA & ENDAPAN
IDENTIFIKASI TANIN Ditambah pereaksi bromine (KBr): Tanin terhidrolisis tidak mengendap Tanin terkondensasi mengendap
Kalium Ferrisianida + amoniak berwarna merah tua- coklat.
Diendapkan dengan garam Cu, Pb, Sn, dan larutan Kalium bikromat berwarna coklat
Tes Gelatin : Gelatin 1% dalam NaCl terbentuk endapan putih
REAKSI WARNA & ENDAPAN
IDENTIFIKASI TANIN Test Fenazon: bahan ditambah 2% larutan fenazon + natrium asam fosfat terbentuk endapan Tes asam klorogenat: bahan ditambah ammonia kemudian dipapar diudara, jika timbul warna hijau berarti mengandung tanin Goldbeater’s skin test: • Uji Tanin dengan mengggunan membran usus halus sapi •Goldbeaters’s skin +HCl 2% cuci dengan air destilasi + larutan
yang akan diuji, diamkan selama 5 menit. Cuci dengan air destilasi, pindahkan ke larutan besi sulfat 1 %. Bila ada tanin terbentuk warna coklat atau hitam pada Goldbeaters’s skin
KROMATOGRAFI
IDENTIFIKASI TANIN
Kromatografi Kertas • KK satu atau dua arah • Fase gerak 1 : BAW (14:1:5), Fase gerak 2: asam asetat 6 % • Deteksi dilakukan seperti deteksi baku untuk senyawa fenol
KLT • fase diam: silika • fase gerak:pengembang 1: benzena-asam asetat-air (6:7:3),
pengembang 2: asam asetat 15 % dalam air • Deteksi: uv: bercak gelap • pereaksi Folin setelah diuapi ammoniabiru
IDENTIFIKASI TANIN KROMATOGRAFI
KCKT • Fase diam: Li krosorb RP-8 • Fase gerak metanol-air atau asetonitril • Deteksi: penyemprot fenol umum • Kelompok tannin terhidrolisis dan terkondensasi dapat dibedakan dengan: • Nilai Rf • Bercak fluorescensi ungu, diperkuat dengan uap NH3,semprot larutan
jenuh KIO3 menjadi warna merah jambu Tanin terhidrolisis • dengan asam nitrit 10 % sedingin es yang ditambahi asam asetat menjadi warna merah menjadi biru indigo Tanin terkondensasi
Kromatografi Kolom • Dengan kolom sefadeks G-50 atau LH20, dengan berbagai fase gerak ,
contohnya aseton-air atau metanol-air
UJI KUANTITATIF TANIN Kadar Setara Asam Tanat
• 1 ml ekstrak + 1 ml darah segar • Serapan pada panjang gelombang 578 nm • Pembanding: Asam tanat
• Esktrak +asam nitrit, inkubasi 15 menit
Kadar Elagatanin Kadar Proantosianidin
warna biru
• Serapan pada panjang gelombang 600 nm
• ekstrak + n-butanol + HCl pekat 5 % panaskan antosianidin atau
sianidin • Serapan diukur pada panjang gelombang 545 nm (sianidin) atau 560 nm (delfinidin) • Pemanasan dengan 10% vanillin dalam asam, 95%
Kadar Katekin
etanol dan HCl pekat • Serapan pada panjang gelombang 530 nm • Pembanding: Katekin
UJI KUANTITATIF TANIN
Kadar Fenol Total Gravimetri Titrimetri
•+pereaksi Folin-Ciocalteu+ Lar. Na2CO3 jenuh •Serapan pada panjang gelombang 660 nm •Pembanding:asam tanat
•+serbuk kulit sapi sampai mengendap lalu disaring •Filtrat dikeringkan hingga bobot tetap •Kadar tannin diketahui dengan menghitung bobot
filtrate sebelum dan sesudah diberi serbuk kulit, dengan koreksi blanko, dibagi berat simplisia
•Lar KMNo4 dan indikator indosulfonat •Perubahan warna dari biru menjadi kuning terang
EKSTRAKSI TANIN •
•
•
•
•
Hasil optimal simplisia yang segar atau yang telah di kering anginkan Tanin merupakan senyawa polar dengan gugus hidroksi, sehingga untuk mengekstraksinya diperlukan senyawa-senyawa polar seperti air, etanol dan aseton Pengekstraksi tanin yang baik adalah campuran air dengan pelarut organik misalnya metanol , etanol dan aseton air (7:3) dan ditambah larutan asam askorbat 0,1%. Dilakukan destilasi aseton untuk menguapkan pelarut dan menghilangkan pigmen klorofil serta lemak Ekstraksi dengan etil asetat dapat memisahkan dimerik protrosianidin dan galotanin
EKSTRAKSI TANIN Tumbuhan segar dikeringkan
Timbang dan serbuk dalam
dengan freeze dry
keadaan dingin dengan mortir
Sentrifuge dingin
Sonifikasi 30’ 40C
Simpan supernatan pada suhu 40 C
Tambahkan aseton 70 % dan asam askorbat 0,1%
Destilasi aseton
KEBERADAAN DALAM TANAMAN
Biji: cocoa, guarana, kola
Bunga: Hawthorn
Kulit kayu : kayu manis, chery liar, kina, willow, akasia (pohon oak), Hamamelis.
Daun: teh, jambu bij, hammamelis
Buah: cranbrerries, jambu biji, delima
Ekstrak dan jus kering: acacia, gambir (catechu)
KEBERADAAN DALAM TANAMAN Rheum officinale n
i Acacia catechu n a tTheobroma cacao o d u e s P
s i s i l
o r d i
Galotanin Hammamelis sp.
Turkish galls h r e T n i n a T
Querqus infectoria Elagitanin
Punica granatum
i s a s n e d n o k r e T n i n a T
Castanea dentata Krameria triandara Uncaria gambier
Ceanathus americanus
Kino Cinchona officinalis
PSEUDOTANIN
RHUBARB/KELEMBAK •
TA: Rheum officinale Baill
•
Suku : Polygonaceae
•
Bagian yang digunakan: Rimpang (Rhizoma) dan Akar (Radix)
•
•
Cara pengumpulan
Kelembak dapat dipanen biasanya pada pertengahan dan akhir musim semi
Dapat dipanen setelah 18 bulan ditanam.
siap dikonsumsi segera setelah dipanen
Kandungan kimia Purgative compounds (laksatif) Antrakuinon tanpa grup karboksil krisofanol, aloe-emodin, emodin Antrakuinon dengan grup karboksil rhein Antron senosida A Heterodiantron palmidin A Astringent compunds Asam galat gliserol galat, asam galat glukosida galat, Galotanin Glukogaliin Epikatekin galat Katekin •
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Kegunaan •
•
laksatif, tonik, astringen, antivirus
Secara tradisional utk: antiinflamasi, antihipertensi, antitumor, disentri, radang tenggorokan, sariawan, luka bakar, sakit kuning, hernia, kosmetik untuk menghilangkan bintik-bintik
Produk yang berada di pasaran: Sari Rapet (PJ Singa Banteng) menghaluskan kulit mengatasi keputihan
•
•
•
•
Boesenbergiae rhizoma 5%; Foeniculi fructus 5%; Parameriae cortex 30%; Quercus infectoria 15%; Rhei radix 10% 3 x sehari 1 kapsul
ACASIA CUTCH •
Acasia cuth adalah sari air kering/ekstrak kering yang diperoleh dari teras kayu Acacia catechu (L.f.) Willd, berasal dari India dan Myanmar.
•
Suku : Leguminacea
•
Sering disebut sebagai black catechu, catechu nigra
•
Simplisia yang digunakan: teras kayu / heartwood
•
Kandungan Kimia 25-50% asam katekutanat, 2-8% isokatekin, dan akakatekin, kuersetin dan katekin. •
•
•
•
•
Kegunaan
Astringent Untuk mewarnai kain sutra, katun, kanvas, kertas dan kulit menjadi warna gelap Mengatasi tenggorokan gatal dan masalah pencernaan.
ACASIA CUTCH Cara Ekstraksi
•
Kayu di esktraksi dengan air mendidih, kemudian disaring lalu diuapkan sampai kental dan boleh dilakukan pengerasan.
COCOA •
Tanaman Asal: Theobroma cacao L.
•
Suku:
COCOA •
•
Kandungan kimia: Kernel: theobromin 0,9-3% Biji: kafein 0,05-0,36% Biji segar: polifenol (epikatekol, leukoantosianin) Kegunaan Secara tradisional dilaporkan digunakan untuk diuretik emmenagogue luka bakar Kosmetik keriput dan antiselulit
PENGOLAHAN CACAO Buah masak • Dibelah • Diambil
bijinya
Biji diperam dalam kotakkotak atau dalam tanah pada suhu antara 30º43º (dibawah 60º),
Selaput lendir putih merah atau merah ungu Bau dan rasa berubah
Dicuci, dipanggang pada suhu 100-140º. dan dikeringkan.
TANIN TERHIDROLISIS
HAMAMELIS GALOTANIN
Simplisia Daun Hamamelis/Witch Hazel
adalah daun kering Hamamelis virginiana Linne (Suku Hamamelidaceae)
Kulit Kayu Hamamelis/Kulit Kayu Witch Hazel mengandung kulit kayu dan ranting tanaman Hamamelis virginiana Linne
HAMAMELIS Daun
Bunga
Pohon
Batang
HAMAMELIS ASAL KATA (Bahasa Yunani)
hama, artinya “pada saat yang sama” • melis , artinya “buah • virginiana, menunjukkan tanaman ini ditemukan di Virginia, walaupun habitat aslinya diantara New Brunswick sampai Minnesota dan menyebar ke bagian selatan sampai Florida dan Texas •
• Pasokan daun hamamelis terutama
berasal dari daerah Blue Ridge Mountain, terutama di daerah Virginia, North Carolina dan Tennesee • Dekokta dan infusa daun hamamelis telah umum digunakan sejak masa kolonial, yang mereka pelajari dari suku Indian
HAMAMELIS • Daun dikumpulkan selama musim panas dan
CARA PENGUMPULAN
KANDUNGAN KIMIA (DAUN)
dikeringkan di udara terbuka, lebih baik dibawah naungan untuk mepertahankan warna hijau daunnya • Pemetikan sebaiknya diakhiri sebelum datangnya musim salju karena pada saat itu daun akan berubah warna menjadi hijau kekuningan yang akan menurunkan nilai jual di pasaran
• Daun dan kulit batang mengandung
hamameltanin dan tanin yang berasal dari turunan asam galat dan gula heksosa, minyak atsiri, zat pahit, asam galat dan kalsium oksalat • Ekstrak daun mengandung proantosianidin, asam fenolat dan flavonoid
HAMAMELIS KANDUNGAN KIMIA
(KULIT BATANG)
• Asam galat • Campuran hamameltanin dan tanin
terkondesasi • Terdapat 3 hamameltanin yaitu hamameltaninα, -β, dan - • Galoilhamamelosa dan proantosianidin
• Daun dan kulit batang digunakan sebagai astringen
PENGGUNAAN DAN DOSIS
dan hemostatik, antibakteri, hemoroid . • Hamameltanin dan galoil proantosianidin memiliki aktivitas antiinflamasi • Dosis lazim 2 g
EKSTRAK AIR (DESTILASI) HAMMAMELIS/WITCH HAZEL CARA EKSTRAKSI • Maserasi kulit batang
selama 24 jam dengan air sebanyak dua kali berat nya • destilasi hingga didapatkan tidak lebih dari 850 mL destilat untuk tiap 1000 g kulit batang • tambahkan 150 ml alkohol untuk tiap 850 ml destilat, lalu aduk rata.
DESKRIPSI • Berwarna jernih dan tidak
berwarna, mempunyai bau dan rasa yang khas, • bersifat netral atau sedikit asam pada kertas lakmus • bebas dari kandungan metanol, fomaldehid, aseton, isopropil alkohol dan tertier butil alkohol
EKSTRAK AIR (DESTILASI) HAMMAMELIS/WITCH HAZEL
• Sebagai astringent, dan
PENGGUNAAN dan Dosis
digunakan secara topikal dengan cara menggosok untuk mengobati kongesti, brusis dan hemoroid. • Dosis untuk salep hemoroid: 01,2-1 g, 3 kali sehari
HAMAMELIS •
Produk mengandung Hamamelis
QUERCUS INFECTORIA
GALOTANIN Nama Lain: Quercus lusitanica; Manjakani;
Gall Oak; Lusitanian Oak; Dyer's Oak Pemanenan: Dipanen ketika kulit polong yang semula warna hijau berubah menjadi agak kekuningan dan mulai mengering Pemanenan dilakukan setelah 60% kulit polong atau kulit biji sudah mulai mengering. •
•
Ciri Khas Tanaman •
•
•
•
Tinggi sekitar 1.8 meter Daunnya menyerupai daun ubi kayu, Batangnya tumbuh bersilang licin, berbentuk bulat dan berwarna hijau muda. Biji manjakani berbentuk bulat, warna hijau kebiruannya yang akan berubah menjadi warna kelabu atau putih apabila ia kering. Sedangkan bagian dalamnya berwarna putih kekuningan
Kandungan Kimia •
•
•
•
50-70 % tanin (Gallotannic acid) 3 % asam galat vitamin A, C, Kalsium, Protein mengandung unsur estrigent, anti-mikroba, anti-inflamasi.
Struktur Gallotannic acid
Cara Pembuatan Sediaan Secara Empirik •
•
direndam seketika dengan air hangat dan diminum bersama madu : untuk merawat luka dalam (selepas bersalin) Untuk kegunaan luar tubuh, manjakani ditumbuk sehingga menjadi bubuk yang diberikan pada luka
Contoh Nama Dagang
ELAGITANIN
Punica granatum/ Delima • Telah lama
l a • Punica s A granatum n L, suku a m Lythraceae a . n a T
digunakan h untuk a r pengobatan a pada j e kedokteran S kuno (India dan Arab) • Diperkirakan berasal dari Iran • Delima tercantum dalam Alquran dan Injil
n • Antidiare, a antihelmintik, a n Antioksidan u g e K
Kandungan Kimia •
Punikalin, asam elagat, elagitanin, antosianin, proantosianidin
Pemanenan •
•
•
•
Buah dipanen ketika sudah masak Apabila buah belum masak maka buah yang dipanen akan memiliki kualitas yang rendah. Sebaiknya sebelum pangkal buah berubah warna menjadi kuning jangan melakukan panen terlebih dahulu. Untuk memanen buah sebaiknya menggunakan gunting panen, jangan dicabut.
TANIN TERKONDENSASI
CHESTNUT Merupakan daun kering Castanea dentate (Marshal) Borkhausen (Suku Fagaceae). Daun chestnut mengandung 9% asam tanat Digunakan sebagai tonik dan astringent
• Daun dipetik pada saat
waktu berbunga kemudian langsung dikeringan dengan hati-hati • jika dilarutkan dengan garam
besi akan berwana berwarna hijau dan musilago yang tidak larut alkohol.
• Dosis 4 g
CHESTNUT Buah
Daun
Pohon
Biji
KRAMERIA /RHATANY
Akar kering Krameria triandara Ruiz et Pavon, dikenal sebagai Peruvian Rhatany;atau Krameria argentea Martius, dikenal sebagai Para atau Brazilian Rhatany (Suku Leguminosae).
Krameria merupakan nama penghormatan untuk J.G.H dan W.H Kramea, seorang ahli botani dari Jerman; triandra berasal dari bahasa latin, berarti tiga benang sari dan argentea mengacu pada warna keperakan daunnya
KRAMERIA /RHATANY
KRAMERIA /RHATANY
Tanin (8-20%), asam kramerat, pati, gula tidak mengkristal dan kalsium oksalat.
KANDUNGAN KIMIA
Tanin nya merupakan phlobatannin yang berwarna hijau tua jika dilarutkan dengan garam besi; membentuk phlobaphene, (krameria merah) dan dekomposisi lebih lanjut dapat membentuk phloroglusin dan asam protokatekuat Turunan benzofuran: Ratanhiaphenol I & II
KRAMERIA /RHATANY •Astringen dan tonikum •Ekstrak krameria
KEGUNAAN
DOSIS
bersifat antimikroba, digunakan untuk infeksi mulut & tenggorokan
•Dosis lazim 1 g
CEANOTHUS, NEW JERSEY TEA/RED ROOD RED ROOT
Adalah kulit batang atau akar kering tanaman Ceanothus americanus (Suku Rhamnaceae). Mengandung tannin Telah lama digunakan 10%, phlobaphenes, sebagai astringent; resin dan minyak; Tanaman berupa semak selama Perang Revolusi senyawa bercabang . tinggi 6-12 daunnya digunakan pengkoagulan. dm.Tumbuh di Amerika sebagai pengganti teh. mengandung campuran bagian Timur dan Ceanothus memiliki asam suksinat, oksalat, Tengah serta Canada. aktivitas koagulasi malonat, malat, darah jika digunakan ortophosporat dan secara oral pirophosporat.
CEANOTHUS, NEW JERSEY TEA/ RED ROOT Digunakan sebagai hemostatic , koagulan darah, bronchitis
Produk: Ceanothyn®, Red Root
GAMBIR/PALE CATECHU
Adalah ekstrak air kering yang diperoleh dari daun dan ranting Uncaria gambir (Hunter) Roxburgh (Suku Rubiaceae).
Tanaman gambir berupa herba memanjat yang tumbuh di daerah Malaya dan Timur Semenanjung Malaya
Penduduk pribumi mengambil daun dan ranting kemudian mengekstraksinya dengan cara merebus dalam air.
GAMBIR/PALE CATECHU Gambir dikenal sebagai Catechu (dari bahasa Melayu cate,berarti pohon dan chu berarti getah), dan telah lama dikenal sejak abad ke XVI
Catechu Barbosa kemungkinan merupakan catechu hitam.
. Gambir
mulai diperdagangkan pada tahun 1790 oleh pedagang dari Belanda. Saat ini gambir mulai jarang diperdagangkan.
GAMBIR/PALE CATECHU Kandungan Kimia • Asam katekutanat 22-50% • Pirokatekol 30% • Katekin 2-12%, dalam bentuk kristal jarum • Gambir fluoresin (dihidrogambiriin, gambiridin,
gambirtanin, gambirin, isogambirin, auroparin, dan oksogambirtanin) • Protoantosianidin (gambiriin A1, gambiriin A2, gambiriin A3, gambiriin B1, gambiriin B2, gambiriin B3, gambiriin C.) • Kuersetin • Catechu merah
STRUKTUR KIMIA
Gambiriin A2
Gambiriin B1 Prosianidin B1
Prosianidin B3
Gambiriin C
Gambiriin A1
GAMBIR/PALE CATECHU
Ekstrak gambir
Tanaman gambir
PROSES EKSTRAKSI GAMBIR
daun dan ranting gambir diekstraksi dengan cara merebus dalam air
Ekstrak air tersebut kemudian diuapkan, dan dimasukan dalam tabung
ketika keteba ket ebalan lan su sudah dah mencukupi kemudian dipotong potong pot ong men menjad jadii bentuk ben tuk kub kubus us,, berwarna mera me rah h tu tuaa sampai sam pai cok coklat lat muda.
kubuss gam kubu gambir bir inii ke in kemu mudi dian an dikeringkan deng de ngan an car caraa dibakar.
Sebagian Sebagi an bes besar ar dip diprod roduks uksii di Malays Malaysia ia dan Ind Indone onesia sia (Pul (Pulau au Bin Bintan tan,, Sumatera Suma tera,, dan Kalim Kalimanta antan n bagia bagian n Utara Utara)) dan diper diperdagan dagangkan gkan melal melalui ui
•
Tes ki kimi mia: a: Tes Gamb Gambir-fluo ir-fluorescin rescin Ekstrak sedikit ser erb buk zat uji den eng gan eta tan nol, sarin sa ring. g. Fi Filt ltrat rat + lar larut utan an Na NaOH OH kocok, + sedikit light petroleum kocok, diamkan. Lapi La pisa san n pe petr trol oleu eum m te terl rlih ihat at wa warn rnaa hi hija jau u ku kuat at fluorosensi Tes Ka Katek tekin in •
•
•
Kandun Kand unga gan n ki kimi miaa Kateki Kat ekin, n, asam asam kat kateku ekutan tanat, at, mera merah h cat catechu echu,, quersitin, gambir-fluorescin
GAMBIR/ GAMB IR/P PALE CA CATECHU TECHU Peng Pe nggu guna naan an da dan n Kh Khas asia iatt • Astringent. Kandun dungan gan ta tanin, nin, dig diguna unakan kan unt untuk uk zat pew pewarn arnaa pa pakai kaian. an. • Kan Kateki ekin n dan kue kuerse rsetin tin pad padaa gam gambir bir ber berdas dasark arkan an pen peneli elitia tian n dap dapat at mer mering ingank ankan an • Kat
penyakit penya kit hepa hepatitis titis
Dosis Dosiss harian: harian: 0,5 -2 -2 gram serb serbuk uk atau 2,5,2,5,-55 ml tingtu tingturr gamb gambir. ir. • Dosi
Toksisitas • Uji toksisitas gambir yang dilakukan terhadap organ ginjal, jantung dan hati mencit
putih jantan, dengan dosis 100 dan 200 mg/kgBB, secara oral 1 x sehari selama 7 hari, menunjukkan bahwa pemberian ekstrak gambir dapat memperkecil rasio organ ginjal dan hati secara bermakna, tetapi tidak mempengaruhi organ jantung.
GAMBIR/ GAMB IR/P PALE CA CATECHU TECHU
•
Sediaan / produk yang beredar di pasaran: •
Sekar malam •
•
•
•
•
Komposisi: Oleum Cocos purum; Quercus lusitanica; Uncaria gambir Bentuk sediaan: Pil Klaim: mengatasi keputihan
Ainie, Sabun sirih + gambir RapetSet SGM •
Komposisi: Amomi Fructus; Coriandri Fructus; Curcumae Rhizoma; Foeniculi Fructus; Myristicae Semen; Piperis Folium, Catechu, Parameriae Cortex
KINO Adalah getah kering yang diperoleh dari batang pohon Pterocarpus marsupium Roxburgh (Suku Leguminosae).
Pterocarpus berasal dari bahasa Yunani yang artinya buah; marsupium berasal dari bahasa Latin yang artinya tas atau kantong, yang menunjukkan bentuk dari buah tersebut; kino merupakan nama asli tanaman tersebut yang berasal dari Mandingo, suatu suku di Afrika Barat
Tanaman ini merupakan pohon kayu besar yang tumbuh di daerah India bagian Timur dan di Ceylon
KINO Floem mengandung sekret sel dengan cairan astringen berwarna merah yang keluar dari permukaan batang pohon jika terluka.
Insisi/penggoresan vertikal dilakukan dengan memotong kulit batang di bagian bawah kemudian diakhiri dengan insisi menyerong dimana kemudian getah keluar dan dikumpulkan dalam wadah Getah ini kemudian dikeringkan dalam panci dibawah sinar matahari dan diperdagangkan dari Bombay; jika dikirim dari Madras, dinamakan Malabar atau East Indian Kino
KINO •
KANDUNGAN KIMIA
Asam kinotanat 30-80%, kinoin 1,5%, katekol (pirokatekin ); kino merah, asam galat; resin; gum;pektin 13-15% air dan enzim oksidase yang dapat menyebabkan reaksi gelatinasi dari beberapa sedian galenik yang dibuat dari kino dengan cara merubah asam kinotanat menjadi kino merah, yang merupakan zat tidak larut, pholobaphene amorph merah
SIFAT KIMIA
• Kino memberikan warna hijau
kehitaman dan mengendapkan larutan dengan FeCl3
KINO STANDAR • Kino memberikan tidak lebih dari 60%
ekstrak larut alkohol dan tidak lebih dari 74% ekstrak larut air.
PENGUNAAN & DOSIS • Kino digunakan sebagai astringen. Dosis
lazim 500 mg