Tahapan perkembangan otak Dalam perkembangan otak, ada periode yang dikenal sebagai periode pacu tumbuh otak ( brain growth spurt ), yaitu saat dimana otak berkembang sangat cepat. Pada manusia, periode pacu tumbuh otak pertama dimulai ketika usia kehamilan ibu memasuki trimester ketiga. Pada trimester pertama dan kedua kehamilan terjadi pembentukan sebagian besar neuron dan sebagian besar terjadi pembentukan struktur susunan saraf pusat. Sehingga jika terjadi gangguan pada masa ini akan menyebabkan kelainan struktural yang berat. 1 Sedangkan, jika terjadi gangguan pada trimester ketiga kehamilan dan periode selanjutnya menyebabkan kerusakan bersifat mikrostruktural dan fungsional. Masa tersebut merupakan masa pematangan sistem saraf pusat.2 Proses yang berkontribusi terhadap perkembangan otak diantaranya yaitu dari proses molekul terhadap ekspresi gen untuk pengaruh terhadap lingkungan.3 Periode pacu tumbuh otak kedua terjadi setelah kelahiran hingga ia berusia dua tahun. Multiplikasi sel terjadi pada masa janin. Sedangkan sejak lahir hingga usia dua tahun adalah saat neuron (sel saraf) di korteks otak membentuk sinaps (hubungan antara sel saraf) yang sangat banyak. Di masa multiplikasi dan pembentukan sinaps ini, otak harus mendapat prioritas utama dalam hal pemenuhan zat-zat gizi sebagai bahan-bahan pembentukannya. pembentukannya.3 Pembentukan susunan saraf pusat dimulai dari terbentuknya tabung saraf yang terbentuk dari penebalan bagian dorsal ektoderm yang membentuk lempeng neural. Lempeng neural kemudian akan membentuk lekukan yang kedua ujungnya akan saling bertemu dan membentuk tabung neural atau neural tube.Penutupan tube.Penutupan tabung neural ini dimulai pada akhir minggu ketiga dan berlangsung ke arah rostral dan kaudal, dan menjelang akhir minggu keempat penutupan tabung neural telah sempurna. 4 Salah satu gangguan atau kelainan yang sering terjadi pada proses penutupan tabung neural yaitu defisiensi folat. Faktor genetik dan imunologik juga merupakan salah satu faktor defek tabung neural. 5
Gambar 1. Linimasa perkembangan otak
Awal perkembangan prosensefalon terjadi pada bulan kedua dan ketiga kehamilan, tidak lama setelah tabung neural anterior menutup, terbentuk tiga bagian utama yaitu Prosensfalon ( fore brain), mesensefalon (midbrain), dan Rombensefalon (hindbrain). Kelainan yang terjadi pada Prosensefalon yaitu dismorfik wajah karena mesoderm berinterkasi dengan ektoderm pada bagian rostral yang membentuk wajah dan prosensefalon. Kemudian Prosensefalon akan membelah menjadi telensefalon dan diensefalon. Telensefalon lalu membelah pada bidang sagital, membentuk kedua hemisfer serebri, ventrikel lateralis, dan ganglia basalis. Sedangkan, diensefalon membentuk thalamus, hipotalamus, epitalamus dan kanal optik. 6
Gambar 2. Proses perkembangan otak dimulai dari terbentuknya tabung neural
Pada kondisi gagalnya pemisahan prosensefalon yang bersifat total maupun parsial, hal ini bisa menyebabkan defek primer yaitu terjadinya kejadian Holoprosensefali yang biasanya terjadi pada minggu kelima gestasi. Hasil dari defek pemisahan ini berupa otak yang hanya memiliki 1 buah lobus hemisfer, dan kelainan struktur tulang tengkorak dan wajah yang parah.7 Pada sebagian besar kasus holoprosencephaly, malformasi yang terjadi sangat berat sehingga bayi meninggal sebelum dilahirkan. Pada kasus yang tidak terlalu berat, bayi dapat lahir dengan perkembangan otak yang normal atau mendekati normal dan deformitas wajah yang mengenai mata, hidung, dan bibir bagian atas. 7-8
DAFTAR PUSTAKA 1. De Graaf-Peters VB, Haddens-Algra M. Ontogeny of the human central nervous system: What is happening when? J Earl Hum Dev.2006;82:257-66. 2. Volpe JJ. Neural tube formation and prosencephalic development. Ddalam: Volpe JJ. Neurology of the newborn. Edisi ke-5. Philadelphia: Elsevier Saunders; 2008. H. 3-50. 3. Leveno KJ, Cunningham FG, Gant NF, dkk. Obstetri williams. Edisi 21. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2009. H. 76-78. 4. Fitzgerald MJT, Grumer G, Mtui E. Clinical neuroanatomy and neuroscience. Edisi ke-6. Philadelphia:Elsevier Saunders; 2012. 5. Blom HJ, Shaw GM, den heijer M, Funnel RH. Neural tube defects and folate: case far from closed. Nat Rev Neuriscience. 2006;7:724-31. 6. Volpe P, Campobasso G, De Robbetis V, Rembouskos G,. Disorders of prosencephalic development. Prenat Diagn. 2009;29:340-54. 7. Pagon RA, Adam MP, Ardinger HH, et al. GeneReviews: Holoproensephaly overview. University of Washington. Seattle: 2015. 8. Dubourg C, Bendavid C, Pasquier L, Henry C, Odent S, David V. Holoprosencephaly.Orphanet J Rare Dis. 2007;2:8.