A. FAKT KTOR OR-F -FA AKT KTOR OR
YANG
MEMPE MEMPENG NGAR ARUH UHII
PERK PERKEM EMBA BANG NGAN AN
OTA OT AK
PESERTA DIDIK Dibaw Dibawah ah ini ini akan akan dije dijela lask skan an bebe bebera rapa pa fakt faktor or pent pentin ing g yang yang dapat dapat memp mempen engar garuh uhii
perkembangan otak peserta didik. 1. Hamb Hambat atan an Dir Dirii Send Sendir irii Faktor diri sendiri atau faktor intern dapat mempengaruhi perkembangan otak peserta didik, seperti psikologis, biologis, fisiologis dan sosial individu. a. Psikolo ologis gis Psik Psikol ologi ogiss menj menjad adii fakt faktor or pent pentin ing g dala dalam m perk perkem emban banga gan n otak otak anak anak karen karenaa beberapa contoh prilaku atau kebiasaan seperti kemalasan mental, ketakutan untuk mengambil resiko, takut dikritik, diejek, atau kecenderungan untuk mengikuti perilaku orang lain, sehingga dengan menutup diri dari kreatifitas dan dengan tidak adanya dorongan secara psikologis dari dalam diri seperti ini maka secara perlahan dapat menghambat perkembangan otak anak, sehingga otak anak akan lambat dalam menghasilkan ide-ide serta memecahkan masalah sendiri. b. Biologis Dari sudut biologis, biologis, gen yang diwarisi diwarisi anak dari orang tua berperan berperan dan menjadi menjadi faktor faktor penting penting dalam dalam menent menentuka ukan n perkem perkemban bangan gan otak otak anak. anak. ika orang tuanya memliki memliki tingkat tingkat kecerdasa kecerdasan n tinggi, tinggi, maka anaknya anaknya pun kemungki kemungkinan nan besar besar akan mewarisi kecerdasan yang dimiliki orang tuanya, begitu pula sebaliknya. c. Fisiologis Perkembangan otak anak dapat mengalami kendala fatal bisa karena terjadinya
kerusakan otak yang disebabkan oleh penyakit atau kecelakaan yang dialaminya. d. !osiolo ologis gis "ingkun "ingkungan gan sosial sosial merupa merupakan kan salah salah satu satu faktor faktor yang yang dapat dapat mempeng mempengaru aruhi hi perkembangan otak anak, karena dengan lingkungan sosial yang terbatas, akan menghambat menghambat kreatifitas kreatifitas anak, sehingga sehingga dengan terhambatnya terhambatnya kreatifitas kreatifitas anak dapat juga mempengaruhi perkembangan otak anak. e. #supan $i%i Perkembangan otak anak tentunya sangat dipengaruhi oleh nutrisi dari makanan yang dikonsumsinya, dengan memastikan kebutuhan gi%i anak terpenuhi secara optimal maka akan membantu kecerdasan otak anak. . P!"a A#$% Pola asuh orang tua merupakan salah satu faktor penting dalam perkembangan otak anak. #nak yang fisiknya kuat akan memiliki otak yang sehat dan cerdas. !eorang anak yang dibiasakan dibiasakan dengan suasana keluarga keluarga yang terbuka, terbuka, saling saling menghargai, menghargai, saling menerima,
serta memberikan dorongan kreatifitas penuh dengan sendirinya dapat meningkatkan kecerdasan perkembangan otak anak. &leh karena itu, orang tua harus mendukung aktivitas yang positif dan produktif demi kesehatan fisik dan perkembangan otaknya. &. Si#tem Pendidi'an berkenaan dengan sistem pendidikan, khususnya lingkungan sekolah salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan otak peserta didik adalah pembelajaran di kelas yang monoton sehingga siswa kurang aktif dan cenderung membosankan sehingga disini peran guru sangat dibutuhkan dalam mendukung perkembangan otak peserta didik dengan memberikan kegiatan pembelajaran yang menantang serta melibatkan siswa secara aktif dengan menggali dan mencari hal-hal baru dari rasa keingintauan peserta didik dapat membantu perkembangan otak anak kearah yang lebih intelektual. (. )atar be"a'an* #e+ara% dan b$da,a 'ebiasaan hidup sehari-hari dan faktor budaya dapat dapat menghambat tumbuhnya kreatifitas perkembangan otak anak misalnya dengan adanya anggapan-anggapan masyarakat mengenai berkhayal atau melamun adalah membuang waktu, atau adanya sebutan tabu untuk melakukan sesuatu yang bersifat baru, atau beda dari yang lainnya dan keterikatan pada tradisi masyarakat yang masih kuat, dengan adanya hal-hal seperti ini dapat mempengaruhi pola pikir mereka sehingga anak akan sulit melakukan inovasi, dan membuat pola pikir anak menjadi terbatas dan terhambat oleh paradigma dan budaya yang ada di lingkungannya.